plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying...

109
PENGARUH TWEEN 80 SEBAGAI EMULSIFYING AGENT DAN GLISERIN SEBAGAI HUMEKTAN DALAM SEDIAAN KRIM EKSTRAK BATANG JARAK CINA (Jatropha multifida L.) DENGAN APLIKASI DESAIN FAKTORIAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Diajukan oleh : Ardhanareswari NIM: 118114049 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vonga

Post on 17-May-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

PENGARUH TWEEN 80 SEBAGAI EMULSIFYING AGENT DAN

GLISERIN SEBAGAI HUMEKTAN DALAM SEDIAAN KRIM

EKSTRAK BATANG JARAK CINA (Jatropha multifida L.)

DENGAN APLIKASI DESAIN FAKTORIAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh :

Ardhanareswari

NIM: 118114049

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

ii

Persetujuan Pembimbing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

However bad life may seem,

where there is life there is hope.

-Stephen Hawking-

Luck is where opportunity meets preparation

-Benjamin Franklin-

Try not to become a man of success,

but rather try to become a man of value

-Albert Einstein-

I dedicate this work to :

My Mother, My Father, My Sister, My Almamater

And all who I love which always accompany me all times.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul

“Pengaruh Tween 80 sebagai Emulsifying Agent dan Gliserin sebagai Humektan

dalam Sediaan Krim Ekstrak Batang Jarak Cina (Jatropha Multifida L.) Dengan

Aplikasi Desain Faktorial“ sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Farmasi (S.Farm) pada Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Keberhasilan penulis dalam penyusunan skripsi ini tentunya tidak

terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Aris Widayati, M.Sc., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, M.Si., Apt. selaku Kaprodi Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan selaku dosen penguji yang

telah berkenan memberikan kritik serta saran yang membangun.

3. Ibu Agustina Setiawati, M.Sc., Apt. selaku Kepala Laboratorium Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Bapak Septimawanto Dwi Prasetyo, M.Si., Apt. selaku dosen

pembimbing yang selalu memberikan masukan, arahan, kritik, saran,

waktu, dan semangat selama penelitian maupun penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Beti Pudyastuti, M.Sc., Apt. selaku dosen penguji yang telah berkenan

memberikan kritik serta saran yang membangun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

viii

6. Staf – staf laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma:

khususnya Pak Musrifin, Pak Parlan, Mas Kunto, Pak Wagiran, Mas

Agung yang telah banyak membantu selama penelitian di laboratorium.

7. Papi, Mami, Nindya yang telah bekerja keras, memanjatkan doa setiap

waktu, memberikan masukan, serta tak henti-hentinya memberikan

semangat untuk terus maju dalam menyelesaikan naskah skripsi.

8. KB. Aan Setiadi atas bantuan dalam memberikan semangat, kesabaran,

ketenangan, serta memberikan kritik dan saran yang membangun dalam

menyelesaikan naskah skripsi.

9. Regina Sheilla Andinia, Yoannes Deni, Laurensia Jessie, dan Henra yang

menjadi teman seperjuangan skripsi dan tempat berbagi keluh kesah

selama penelitian dan penyusunan skripsi. Terima kasih atas segala

masukan, motivasi, dan kebersamaan yang telah diberikan.

10. Margareta Jeanne, Gemah Restuti Pendongane, Yoanna Kristia Nugraheni

Gabriella Septiana, Dara Prabandari, Maria Verita Christiani, Carolina

Dea, Elisabeth Indah, Andre Salim, Lukas Ingheneng, Dian Kurnia Sari,

Mikaela Galuh Pradana, Rachmaniati Kurnia Sari untuk segala bantuan,

kebersamaan motivasi, kritik dan saran yang membangun dalam

penyelesaian naskah skripsi.

11. Teman-teman FSM B dan FST A yang telah berbagi kebersamaan serta

ilmu selama masa perkuliahan penulis.

12. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu atas motivasi dan

bantuan yang diberikan kepada penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

ix

Penulis menyadari adanya ketidaksempurnaan pada naskah yang dibuat.

Oleh sebab itu, penulis menerima semua masukan dan kritik yang diberikan demi

kesempurnaan naskah skripsi ini. Penulis berharap bahwa naskah skripsi ini dapat

berguna bagi semua orang yang membutuhkan. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Yogyakarta, 23 April 2015

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. .i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................. vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xviii

INTISARI ............................................................................................................ xix

ABSTRACT ........................................................................................................... xx

BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

1. Rumusan masalah ........................................................................................ 2

2. Keaslian penelitian ...................................................................................... 2

3. Manfaat penelitian ....................................................................................... 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

xi

B. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 4

1. Tujuan umum .............................................................................................. 4

2. Tujuan khusus ............................................................................................. 4

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA .................................................................... 5

A. Jarak Cina ........................................................................................................ 5

B. Kulit ................................................................................................................ 6

C. Krim ................................................................................................................ 7

D. Monografi Eksipien ......................................................................................... 7

1. Gliserin ....................................................................................................... 7

2. Tween 80 .................................................................................................... 8

3. Asam stearat ............................................................................................... 8

4. Triethanolamine .......................................................................................... 9

5. Metil paraben .............................................................................................. 9

6. Butyl hidroxy toluene ................................................................................ 10

E. Stabilitas ......................................................................................................... 10

F. Desain Faktorial ............................................................................................ 12

G. Ekstraksi ......................................................................................................... 14

H. HET-CAM ...................................................................................................... 15

I. Landasan Teori .............................................................................................. 15

J. Hipotesis ........................................................................................................ 16

BAB III. METODE PENELITIAN ...................................................................... 17

A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................................... 17

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................................... 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

xii

C. Bahan Penelitian ............................................................................................ 19

D. Alat Penelitian ............................................................................................... 19

E. Tata Cara Penelitian ...................................................................................... 20

1. Determinasi dan pembuatan simplisia ....................................................... 20

2. Ekstraksi dengan maserasi ........................................................................ 20

3. Uji kualitatif tanin ..................................................................................... 21

4. Uji kualitatif antibakteri ............................................................................ 21

F. Formula Krim ................................................................................................. 22

G. Uji Stabilitas Fisik dan Sifat Fisik ................................................................ 24

H. Analisis Hasil ................................................................................................ 26

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 28

A. Identifikasi dan Pembuatan Ekstrak Batang Jarak Cina ................................ 28

B. Uji Antibakteri Ekstrak Batang Jarak Cina .................................................... 32

C. Pembuatan Krim Ekstrak Batang Jarak Cina ................................................ 33

D. Uji Sifat Fisik dan Stabilitas Krim Ekstrak Batang Jarak Cina .................... 36

1. Uji organoleptis dan pH ............................................................................. 36

2. Pengujian tipe krim .................................................................................... 37

3. Uji ukuran droplet ...................................................................................... 38

4. Uji viskositas .............................................................................................. 39

5. Uji daya sebar ............................................................................................ 40

E. Pengaruh Penambahan Tween 80 dan Gliserin serta Interaksi dalam

Menentukan Sifat Fisik Krim ......................................................................... 43

1. Viskositas ................................................................................................. 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

xiii

2. Pergeseran viskositas ................................................................................. 48

3. Daya sebar ................................................................................................. 48

4. Pergeseran daya sebar ............................................................................... 53

F. Grafik Superimposed Contour Plot................................................................ 54

1. Contour plot Viskositas ............................................................................ 54

2. Contour plot Daya sebar .......................................................................... 55

3. Superimposed contour plot ........................................................................ 56

G. Uji Iritasi ........................................................................................................ 57

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 59

A. Kesimpulan ................................................................................................... 59

B. Saran ............................................................................................................. 59

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 60

LAMPIRAN ......................................................................................................... 63

BIOGRAFI PENULIS ......................................................................................... 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel I. Rancangan desain faktorial dengan dua faktor dan dua level ....... 13

Tabel II. Formula sediaan krim acuan .......................................................... 22

Tabel III. Modifikasi krim ekstrak batang jarak cina .................................... 23

Tabel IV. Indeks iritasi primer uji HET-CAM ............................................... 26

Tabel V. Hasil uji organoleptis dan pH krim ekstrak batang jarak cina ....... 36

Tabel VI. Hasil uji tipe krim dari krim ekstrak batang jarak cina ................ 37

Tabel VII. Hasil uji ukuran droplet ................................................................. 38

Tabel VIII. Viskositas krim ekstrak batang jarak cina pada 48 jam, 7 hari,

14 hari, 21 hari, dan 28 hari ........................................................... 39

Tabel IX. Daya sebar krim ekstrak batang Jarak Cina pada 48 jam, 7 hari,

14 hari, 21 hari, dan 28 hari ........................................................... 41

Tabel X. Hasil uji Wilcoxon untuk melihat pengaruh variasi

Tween 80 dan gliserin terhadap respon viskositas ........................ 44

Tabel XI. Efek faktor terhadap respon viskositas krim ekstrak

batang jarak cina ............................................................................ 45

Tabel XII. Hasil uji Wilcoxon untuk melihat pengaruh variasi

Tween 80 dan gliserin terhadap pergeseran viskositas .................. 48

Tabel XIII. Efek faktor terhadap respon daya sebar krim ekstrak

batang jarak cina ............................................................................ 49

Tabel XIV. Nilai probabilitas uji ANAVA efek faktor terhadap

respon daya sebar .......................................................................... 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

xv

Tabel XV. Indeks iritasi krim ekstrak batang Jarak Cina dengan

metode HET-CAM ........................................................................ 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tanaman jarak cina ............................................................................ 5

Gambar 2. Struktur gliserin .................................................................................. 7

Gambar 3. Struktur Tween 80 .............................................................................. 8

Gambar 4. Struktur asam stearat .......................................................................... 8

Gambar 5. Struktur triethanolamine .................................................................... 9

Gambar 6. Struktur metil paraben ........................................................................ 9

Gambar 7. Struktur buthyl hidroxy toluene ........................................................ 10

Gambar 8. Hasil uji kualitatif tanin (i) ekstrak batang jarak cina

sebelum ditambahkan FeCl3 ( ii) setelah penambahan FeCl3 ......... 31

Gambar 9. Hasil uji kualitatif tanin menggunakan gelatin ................................ 31

Gambar 10. Hasil uji kontrol negatif (i) Hasil uji ekstrak batang jarak cina (ii) . 32

Gambar 11. Grafik orientasi pengaruh jumlah Tween 80 terhadap

viskositas krim ................................................................................. 34

Gambar 12. Grafik orientasi pengaruh jumlah Tween 80 terhadap

daya sebar krim ................................................................................ 34

Gambar 13. Grafik orientasi pengaruh jumlah gliserin terhadap

viskositas krim ................................................................................. 35

Gambar 14. Grafik orientasi pengaruh jumlah gliserin terhadap

daya sebar krim ................................................................................ 35

Gambar 15. Grafik pergeseran viskositas krim ekstrak batang jarak cina ........... 40

Gambar 16. Grafik pergeseran daya sebar krim ekstrak batang jarak cina ......... 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

xvii

Gambar 17. Grafik interaksi Tween 80 (level tinggi, level rendah)

dan gliserin terhadap respon viskositas ............................................ 46

Gambar 18. Grafik interaksi gliserin (level tinggi, level rendah)

dan Tween 80 terhadap respon viskositas ........................................ 47

Gambar 19. Grafik interaksi Tween 80 (level tinggi, level rendah)

dan gliserin terhadap respon daya sebar........................................... 51

Gambar 20. Grafik interaksi gliserin (level tinggi, level rendah)

dan Tween 80 terhadap respon daya sebar ....................................... 52

Gambar 21. Grafik contour plot Tween 80 dan gliserin

terhadap respon viskositas................................................................ 54

Gambar 22. Grafik contour plot Tween 80 dan gliserin

terhadap respon daya sebar .............................................................. 55

Gambar 23. Grafik superimposed contour plot Tween 80 dan gliserin

terhadap respon viskositas dan daya sebar ....................................... 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar pengesahan determinasi tanaman ...................................... 64

Lampiran 2. Lembar pengesahan uji kadar air .................................................... 65

Lampiran 3. Hasil uji sifat fisik dan stabilitas krim ekstrak batang jarak cina ... 66

Lampiran 4. Hasil analisis menggunakan software R.3.1.1 ................................ 71

Lampiran 5. Hasil perhitungan rendemen ........................................................... 79

Lampiran 6. Hasil uji zona hambat ..................................................................... 80

Lampiran 7. Hasil uji iritasi dengan menggunakan HET-CAM ......................... 81

Lampiran 8. Dokumentasi ................................................................................. 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

xix

INTISARI

Jarak cina memiliki efek farmakologis diantaranya sebagai antibakteri

dan anti-inflamasi. Sediaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sediaan

krim dengan tipe M/A. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh

dari Tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan terhadap

sifat fisik dan stabilitas krim dari ekstrak batang jarak cina serta mengetahui

formula optimum dari Tween 80 dan gliserin.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan

metode desain faktorial yang terdiri dari 2 faktor (Tween 80 dan gliserin) dan 2

level (tinggi dan rendah). Analisis statistik menggunakan ANAVA dengan taraf

kepercayaan 95% dilakukan untuk mengetahui pengaruh Tween 80 dan gliserin

terhadap respon sifat fisik (viskositas dan daya sebar) dan stabilitas fisik

(pergeseran viskositas dan pergeseran daya sebar) krim ekstrak batang jarak cina.

Hasil yang diperoleh akan dianalisis secara statistik dengan software R 3.1.1.

Hasil penelitian menunjukkan krim yang dibuat berwarna putih

keemasan, homogen, dan memiliki pH 6. Variasi dari Tween 80 dan gliserin

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap respon daya sebar pada sediaan

krim ekstrak batang jarak cina, sedangkan variasi dari Tween 80 dan gliserin tidak

memberikan pengaruh yang signifikan pada respon viskositas. Area optimum

Tween 80 dan gliserin tidak ditemukan.

Kata kunci : ekstrak batang jarak cina, krim, Tween 80, gliserin, desain faktorial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

xx

ABSTRACT

Jarak cina has a pharmacological effects such as an antibacterial, and

anti-inflammatory. Dosage form that used in this research is O/W cream. The aim

of this research were to determine the effect of Tween 80 as an emulsifying agent

and glycerin as a humectant to the physical properties and stability of the cream

of the Jarak Cina stem and determine the optimum area of Tween 80 and glycerin.

This research was an experimental study using factorial design consisting

of two factors (Tween 80 and glycerin) and two levels (high and low). Statistical

analysis using ANOVA with 95% confidence level to determine the effect of Tween

80 and glycerin on the response of physical properties (viscosity and spread

ability) and physical stability (viscosity shifting and spread ability shifting) of

jarak cina stem extract (Jatropha multifida L.) cream. The results analyzed with

the software R 3.1.1.

The results of the research showed a cream had golden white colour,

homogeneous and it’s pH is 6. The variation of Tween 80 and glycerin had a

significant effect on the spread ability of jarak cina stem extract cream, while the

variation of Tween 80 and glycerin didn’t have a significant effect on the

viscosity. The optimum area of Tween 80 and glycerin were not obtain.

Keywords : cream, Tween 80, glycerin, Jarak Cina stem extract, factorial design.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

maka kebutuhan hidup manusia semakin berkembang pula. Kebutuhan

akan perawatan kulit pun kini menjadi prioritas utama dalam menunjang

penampilan sehari-hari, bahkan saat melakukan aktivitas di lingkungan

sekitar, tidak jarang kulit manusia terpapar dengan berbagai macam efek

buruk lingkungan. Salah satu cara untuk merawat kulit dan menjaga

kesehatan kulit yaitu dengan menggunakan kosmetika (Surtiningsih,

2005).

Tanaman jarak cina ( Jatropha multifida L.) dipilih dalam

penelitian ini sebab tanaman ini merupakan tanaman yang banyak tumbuh

di Indonesia, namun sebagian besar masyarakat belum mengetahui bahwa

tanaman ini mempunyai efek farmakologis yang lain yakni sebagai

antibakteri. Batangnya mengandung alkaloid, saponin, flavonoid dan tanin

(Hariana, 2006). Senyawa flavonoid dan tanin yang terkandung dalam

batang jarak cina inilah yang bersifat sebagai antibakteri.

Metode desain faktorial adalah rancangan yang digunakan untuk

menentukan pengaruh dari beberapa faktor dan interaksi dari faktor-faktor

tersebut (Agustina, 2013). Sediaan krim tipe M/A dipilih dalam penelitian

ini karena sediaan krim tipe M/A mudah untuk diaplikasikan ke kulit,

mudah menyebar, serta mudah untuk di cuci. Tween 80 sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

2

emulsifying agent yaitu agen yang digunakan untuk membantu menjaga

kestabilan emulsi minyak dan air. Gliserin sebagai humektan yakni bahan

yang bersifat larut dalam air dan mempunyai kemampuan untuk

mempertahankan kelembaban adalah faktor yang memiliki pengaruh

penting terhadap sifat dan stabilitas fisik sediaan krim. Metode desain

faktorial digunakan untuk dapat menentukan faktor yang dominan

berpengaruh dan dapat mengetahui ada tidaknya interaksi antar faktor

yang diteliti.

1. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

a. Bagaimanakah pengaruh penambahan Tween 80 dan gliserin

terhadap respon viskositas dan daya sebar sediaan krim?

b. Apakah terdapat area komposisi optimum dari Tween 80 dan

gliserin?

2. Keaslian penelitian

Sejauh penelusuran yang dilakukan oleh peneliti, penelitian

mengenai Pengaruh Tween 80 sebagai Emulsifying Agent dan Gliserin

sebagai Humektan dalam Sediaan Krim Ekstrak Batang Jarak Cina

(Jatropha multifida L.) dengan Aplikasi Desain Faktorial belum

pernah dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

3

Adapun penelitian terdahulu yang telah dilakukan sebelumnya

adalah :

1. Handayani (2007) melakukan penelitian tentang Optimasi

Komposisi Cetyl alcohol Sebagai Emulsifying Agent dan

Gliserin Sebagai Humectan Dalam Krim Sunscreen Ekstrak

Kental Apel Merah (Pyrus Malus L.): Aplikasi Desain Faktorial.

2. Muntiaha, Yamlean, dan Lolo (2014) melakukan penelitian

tentang Uji Efektivitas Sediaan Krim Getah Jarak Cina

(Jatropha multifida L.) Untuk Pengobatan Luka Sayat yang

Terinfeksi Bakteri Pada Kelinci (Oytolagus cuniculus).

3. Sari dan Sari (2011) melakukan penelitian tentang Ekstraksi Zat

Aktif Antimikroba dari Tanaman Yodium (Jatropha multifida

L.) sebagai Bahan Baku alternatif Antibiotik Alami.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis.

Hasil penelitian yang didapat diharapkan dapat menjadi suatu

inovasi di bidang kefarmasian, khususnya teknologi formulasi.

b. Manfaat praktis.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar menjadikan

ekstrak Jatropha multifida L. sebagai bahan dalam formulasi

sediaan krim.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

4

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah membuat krim

ekstrak batang jarak cina (Jatropha multifida L.) dengan

menggunakan Tween 80 sebagai sebagai emulsifying agent dan

gliserin sebagai humektan dengan aplikasi desain faktorial.

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui pengaruh dari penambahan Tween 80 dan gliserin

terhadap respon viskositas dan daya sebar krim.

b. Mengetahui area komposisi optimum kombinasi Tween 80 dan

gliserin untuk memprediksi formula optimum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

5

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Jarak Cina

Gambar 1. Tanaman jarak cina

(Kandowangko, Solang, dan Ahmad, 2011).

Klasifikasi :

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Euphorbiales

Famili : Euphorbiaceae

Genus : Jatropha

Spesies : Jatropha multifida L.

(Kandowangko dkk., 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

6

Tanaman jarak cina (gambar 1) merupakan tumbuhan menahun

dan termasuk tumbuhan semak yang mempunyai akar tunggang. Batang

dari jarak cina mengandung alkaloid, saponin, flavonoid dan tanin yang

berperan sebagai antibakteri (Hariana, 2006). Tanin merupakan senyawa

yang paling bertanggung jawab sebagai antibakteri. Tanin adalah senyawa

fenolik yang larut dalam air dengan berat molekul antara 500-3000 dan

dapat mengendapkan protein dari larutan. Tanin berwujud serbuk amorf,

berwarna kuning terang atau putih, bau yang khas (Khanbabaee dan Ree,

2001). Efek farmakologis dari jarak cina diantaranya sebagai penurun

panas, anti-inflamasi, menghambat pendarahan, serta mempunyai aktivitas

antibakteri (Hariana, 2006). Aktivitas antibakteri dibedakan menjadi dua

macam yaitu bakteriostatik (menghambat pertumbuhan bakteri) dan

bakteriosida (membunuh bakteri) (Budi, 2004).

B. Kulit

Kulit merupakan organ tubuh paling besar yang melapisi seluruh

bagian tubuh,membungkus daging dan organ-organ yang ada di dalamnya.

Lapisan kulit terdiri dari dermis di sebelah dalam dan lapisan epidermis di

sebelah luar (Wibowo, 2008).

Lapisan epidermis merupakan lapisan kulit terluar dan mempunyai

5 lapisan yaitu lapisan tanduk (stratum corneum), stratum lucidum,

stratum spinosum, stratum germinativum atau stratum basale. Dermis

merupakan lapisan jaringan yang terletak di bawah epidermis. Zat aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

7

yang terdapat pada sediaan akan menembus stratum korneum melalui

ruang antar sel pada lapisan lipid yang mengelilingi sel korneosit

(Yanhendri dan Heny, 2012).

C. Krim

Krim merupakan bentuk sediaan setengah padat yang mengandung

satu atau lebih bahan obat yang terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar

yang sesuai dan mengandung air tidak kurang dari 60%. Krim dibedakan

menjadi dua tipe yaitu krim tipe minyak dalam air (M/A) dan tipe air

dalam minyak (A/M) (Syamsuni, 2006). Keuntungan penggunaan krim

adalah umumnya mudah menyebar rata pada permukaan kulit serta mudah

dicuci dengan air (Anief, 2005).

D. Monografi Eksipien

1. Gliserin

Gambar 2. Struktur gliserin (Rowe, Sheskey, dan Owen, 2006)

Gliserin (gambar 2) merupakan cairan seperti sirup, jernih, tidak

berwarna, tidak berbau, manis diikuti rasa hangat. Gliserin bersifat

higroskopis dan jika disimpan beberapa lama pada suhu rendah dapat

memadat membentuk masa hablur tidak berwarna dan tidak melebur

hingga suhu mencapai lebih kurang 20oC. Gliserin berfungsi untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

8

membantu menjaga kelembaban pada kulit. Konsentrasi gliserin yang

digunakan sebagai humektan adalah kurang dari 30% (Rowe dkk., 2006).

2. Tween 80

Gambar 3. Struktur Tween 80 (Rowe dkk., 2006)

Tween 80 (gambar 3) merupakan cairan kental, transparan, tidak

berwarna hampir tidak mempunyai rasa. Tween 80 mudah larut dalam air,

etanol, asetat dan metanol, namun sukar larut dalam parafin cair. Tween

80 dalam penelitian ini berfungsi sebagai emulsifying agent. Tween 80

biasa digunakan sebagai emolien dan emulsifying agent dalam sediaan

lotion, krim, dan salep (Anggraini, 2008). Tween 80 digunakan sebagai

emulsifying agent sebanyak 15% (Rowe dkk., 2006).

3. Asam stearat

Gambar 4. Struktur asam stearat (Rowe dkk., 2006)

Asam stearat (gambar 4) memiliki bentuk kristal berwarna putih

yang keras dan melebur pada suhu 69 – 70oC. Asam stearat digunakan

dalam formulasi sediaan krim pada konsentrasi 1 – 20 % sebagai fase

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

9

minyak dan agen pengemulsi. Selain itu, keberadaan asam stearat akan

membantu membentuk penampilan krim yang bagus yaitu kaku dan

mengkilap (Rowe dkk., 2006).

4. Trietanolamin (TEA)

Gambar 5. Struktur Triethanolamine (TEA) (Rowe dkk., 2006)

TEA (gambar 5) digunakan sebagai bahan tambahan untuk

formulasi sediaan. TEA ketika bercampur dengan asam lemak seperti

asam stearat atau asam oleat akan membentuk sabun anionik dengan pH

sekitar 8, sehingga dapat digunakan sebagai emulsifying agent untuk

emulsi tipe M/A. Konsentrasi TEA yang digunakan pada sediaan emulsi

sebanyak 2-4% (Rowe dkk., 2006).

5. Metil paraben

Gambar 6. Struktur metil paraben (Rowe dkk., 2006)

Metil paraben (gambar 6) memiliki bentuk serbuk halus, berwarna

putih, tidak berbau, dan memiliki sedikit rasa terbakar. Metil paraben

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

10

digunakan sebagai pengawet pada formulasi sediaan krim ekstrak batang

jarak cina. Konsentrasi metil paraben yang digunakan untuk formulasi

sediaan topikal 0,02 – 0,3% (Rowe dkk., 2006).

6. Butylated hydroxytoluene (BHT)

Gambar 7. Struktur Butylated hydroxytoluene (BHT) (Rowe dkk., 2006)

BHT (gambar 7) memiliki bentuk kristal putih atau kuning muda dan

berbau seperti fenol. Butylated hydroxytoluene (BHT) digunakan sebagai

antioksidan pada formulasi sediaan krim ekstrak batang jarak cina yang

dapat menunda atau mencegah timbulnya bau. Konsentrasi BHT yang

digunakan pada formulasi sediaan topical yakni sebesar 0,0075 – 0,1 %

(Rowe dkk., 2006).

E. Stabilitas Krim

Suatu emulsi dapat dikatakan stabil apabila emulsi tersebut dapat

mempertahankan distribusi halus dan teratur dari fase terdispersi yang

terjadi dalam jangka waktu yang lama (Voigt, 1994).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

11

Beberapa bentuk ketidakstabilan sediaan krim antara lain:

1. Creaming

Creaming merupakan fenomena terbentuknya dua lapisan emulsi

yang memiliki viskositas yang berbeda. Creaming bersifat reversible, yang

artinya dengan penggojokan perlahan-lahan akan dapat terdispersi kembali

(Ansel, 1989).

2. Koalesen

Koalesen yaitu pecahnya emulsi karena lapisan film yang meliputi

partikel rusak dan butir minyak akan koalesen (menyatu). Sifatnya

irreversible, yang artinya dengan penggojokan tidak dapat terdispersi

kembali (Aulton, 2002).

3. Inversi

Inversi ialah suatu peristiwa pembalikan tipe emulsi dari satu tipe

ke tipe yang lain atau dapat dikatakan sebagai peristiwa berubahnya tipe

emulsi W/O menjadi O/W atau sebaliknya dan sifatnya irreversible

(Anief, 2005).

Uji-uji yang dapat dilakukan untuk mengetahui sifat fisik krim

antara lain:

1. Viskositas

Viskositas adalah suatu pernyataan mengenai tahanan dari suatu

cairan untuk mengalir (Martin, Swarbick, dan Cammarata, 1993). Uji

viskositas ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kekentalan dari sediaan

krim. Uji viskositas dilakukan mengunakan alat viscotester. Sediaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

12

dimasukkan dalam cup, kemudian spindel dimasukkan ke dalam cup. Alat

di nyalakan hingga spindel berputar (mengukur viskositas pada sediaan)

dan jarum penunjuk akan menunjukkan suatu angka. Angka tersebut

merupakan nilai viskositas sediaan (Voigt, 1984).

2. Daya sebar

Daya sebar adalah kemampuan penyebaran krim pada kulit.

Pengujian ini ditujukan untuk mengetahui kecepatan penyebaran krim

pada kulit. Uji daya sebar dilakukan dengan cara sejumlah krim di

letakkan di atas kaca yang berskala. Kemudian bagian atasnya diberi kaca

yang sama, diberi beban, dan didiamkan selama 1 menit. Diameter

penyebaran diukur saat sediaan berhenti menyebar (dengan waktu tertentu

secara teratur) (Voigt, 1984).

3. Mikromeritik

Mikromeritik adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang

mempelajari khusus tentang ukuran suatu partikel, dimana ukuran partikel

ini cukup kecil. Satuan ukuran partikel yang sering digunakan dalam

pengujian mikromeritik adalah mikrometer (µm) yang sering disebut

micron (Martin dkk., 1993).

F. Desain Faktorial

Desain Faktorial melibatkan dua atau lebih variabel bebas. Desain

faktorial merupakan desain yang digunakan untuk mengevaluasi efek dari

faktor yang dipelajari serta interaksi antara faktor-faktor tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

13

Penelitian desain faktorial yang paling sederhana adalah penelitian dengan

dua faktor dan dua level. Desain faktorial dua faktor dan dua level

diperlukan empat percobaan (2n = 4, dengan 2 menunjukkan level dan n

menunjukkan jumlah faktor (Dwiastuti, 2010).

Tabel I. Rancangan desain faktorial dengan dua faktor dan dua level

Formula Faktor A Faktor B Interaksi

F1 - - -

Fa + - -

Fb - + +

Fab + + +

- = level rendah + = level tinggi

Keterangan :

Formula 1 : Formula dengan faktor A pada level rendah, dan

formula dengan faktor B pada level rendah

Formula a : Formula dengan faktor A pada level tinggi, dan formula

dengan faktor B pada level rendah

Formula b : Formula dengan faktor A pada level rendah, dan

formula dengan faktor B pada level tinggi

Formula ab : Formula dengan faktor A pada level tinggi, dan formula

dengan faktor B pada level tinggi

Maka berlaku rumus :

y = b0 + b1(XA) + b2(XB) + b12(XA)(XB)

Keterangan : y : respon hasil atau sifat yang diamati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

14

(XA)(XB) : level faktor A dan faktor B

b0, b1, b2, b12 : koefisien, dapat dihitung dari hasil

percobaan (Bolton, 1997).

G. Ekstraksi

Ekstraksi adalah penarikan kandungan kimia yang terdapat dalam

suatu tanaman dengan menggunakan suatu pelarut. Hasil dari ekstraksi

disebut ekstrak. Maserasi adalah cara ekstraksi yang paling sederhana.

Bahan simplisia yang dihaluskan sesuai dengan syarat farmakope

(umumnya terpotong-terpotong atau berupa serbuk kasar) disatukan

dengan bahan pengekstraksi. Selanjutnya rendaman tersebut disimpan

pada kondisi terlindung cahaya langsung (mencegah reaksi yang dikatalis

cahaya atau perubahan warna) dan dikocok berulang-ulang (kira-kira 3

kali sehari). Semakin besar perbandingan simplisia terhadap cairan

pengekstraksi, akan semakin banyak hasil yang diperoleh (Voigt, 1994).

H. HET-CAM

HET-CAM Test adalah metode yang digunakan untuk mengetahui

potensi iritasi suatu senyawa dengan cara mengamati perubahan vaskular

pada membran korioalantoin embrio telur ayam setelah paparan kimia.

Prinsip metode ini adalah mengamati perubahan vaskular yang ada, seperti

hemoragi, lisis, dan koagulasi kemudian dikonversikan menjadi Irritation

Score (IR). Metode ini menggunakan telur fertil yang diinkubasikan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

15

inkubator dengan suhu 36-37oC. Periode inkubasi telur fertil yang akan

digunakan untuk HEM CAM adalah 8-12 hari (NIH, 2010).

I. Landasan Teori

Jarak cina (Jatropha multifida L.) merupakan tanaman yang

berkhasiat sebagai antibakteri, sehingga dapat diformulasikan menjadi

sediaan krim. Sediaan krim dipilih dalam penelitian ini karena mudah

untuk diaplikasikan ke kulit, mudah menyebar, serta mudah untuk di cuci.

Sediaan krim merupakan suatu bentuk sediaan setengah padat yang

diaplikasikan secara topikal dan krim merupakan sediaan yang memiliki

kadar air tidak kurang dari 60%. Humektan yang digunakan dalam

penelitian ini yakni gliserin, dimana gliserin dapat membantu menjaga

kelembaban kulit. Emulsifying agent yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Tween 80, dimana Tween 80 yang digunakan dapat membantu

menjaga kestabilan emulsi minyak dan air.

Metode desain faktorial melibatkan dua atau lebih variabel bebas,

dibutuhkan empat percobaan dalam metode desain faktorial dua level dan

dua faktor ini (2n = 4, dengan 2 menunjukan level dan n menunjukan

jumlah faktor). Metode desain faktorial digunakan untuk melihat pengaruh

Tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan

terhadap sifat dan stabilitas fisik dari krim ekstrak batang jarak cina.

Metode desain faktorial digunakan dalam penelitian ini karena dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

16

mengetahui faktor dominan, interaksi antar faktor yang diteliti, serta dapat

menentukan area komposisi optimum dari masing-masing faktor.

J. Hipotesis

1. Penambahan Tween 80 dan gliserin berpengaruh terhadap respon

viskositas dan daya sebar krim ekstrak batang jarak cina.

2. Area komposisi optimum Tween 80 dengan gliserin dalam sediaan krim

ekstrak batang jarak cina dapat di temukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

17

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental dengan menggunakan

metode desain faktorial untuk mengetahui jumlah optimum dari Tween 80 dan

gliserin pada formula krim ekstrak batang jarak cina dengan respon viskositas dan

daya sebar krim.

B.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel penelitian

a. Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah gliserin dengan level

rendah sebanyak 10 gram dan level tinggi sebanyak 12 gram, serta Tween 80

dengan level rendah sebanyak 2 gram dan level tinggi sebanyak 4 gram.

b. Variabel tergantung

Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah sifat fisik krim ekstrak

batang jarak cina yaitu pH, tipe krim, viskositas krim, daya sebar serta stabilitas

fisik krim yaitu pergeseran viskositas dan pergeseran daya sebar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

18

c. Variabel pengacau terkendali

Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah lama waktu

pengadukan, kecepatan putar mixer dan kondisi bahan yang digunakan.

d. Variabel pengacau tak terkendali

Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah

kelembaban udara dan suhu.

2. Definisi operasional

a. Ekstrak batang jarak cina adalah zat aktif yang digunakan dalam sediaan krim

yang berfungsi sebagai zat antibakteri.

b. Humektan adalah bahan yang digunakan untuk menjaga kelembaban dari

sediaan.

c. Emulsifying agent adalah suatu molekul yang memiliki 2 gugus yaitu gugus

polar yang suka air dan gugus non polar yang suka minyak yang berfungsi

untuk membantu menjaga kestabilan emulsi minyak dan air.

d. Faktor adalah besaran yang mempengaruhi respon dalam penelitian. Faktor

dalam penelitian ini adalah gliserin dan Tween 80.

e. Level adalah besaran faktor yang terdapat pada penelitian. Level dalam

penelitian ini meliputi level tinggi dan rendah.

f. Respon adalah hasil percobaan penelitian yang perubahannya akan diamati

secara kuantitatif, antara lain viskositas dan daya sebar.

g. Efek adalah adanya perubahan respon yang diakibatkan oleh variasi faktor

dan level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

19

h. Sifat fisik krim adalah parameter untuk mengetahui kualitas fisik dari suatu

sediaan krim dengan uji viskositas dan daya sebar.

i. Stabilitas fisik krim adalah kemampuan krim dalam mempertahankan fase

dispers terdistribusi halus dan merata dalam jangka waktu yang panjang.

j. Desain faktorial merupakan suatu desain penelitian yang mengevaluasi efek

dari berbagai faktor dan interaksi dalam waktu yang bersamaan.

C. Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah batang jarak cina

(diperoleh dari Desa Gondang, Kebonarum, Klaten), etanol 70% (kualitas farmasetis),

asam stearat (kualitas farmasetis), Tween 80 (kualitas farmasetis), gliserin (kualitas

farmasetis), metil paraben (kualitas farmasetis), TEA (kualitas farmasetis), butylated

hidroxy toluene (BHT), aquadest, strain bakteri staphylococcus aureus, dan telur

ayam kampung usia 10 hari.

D. Alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah glassware (PYREX

GERMANY), timbangan analitik (Mettler Toledo GB 3002), waterbath, sendok,

pipet tetes, vacum rotary evaporator, mixer (modifikasi fakultas farmasi USD),

maserator, stopwatch, alat uji daya sebar (modifikasi fakultas farmasi USD),

viscotester seri VT 04 (RION JAPAN), mikroskop (merk Olympus CH2-Japan),

kertas pH universal, dan software R 3.1.1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

20

E. Tata Cara Penelitian

1. Determinasi dan pembuatan simplisia

Sebelum melakukan ekstraksi batang dari jarak cina, terlebih dahulu

dilakukan determinasi tanaman jarak cina (Jatropha multifida L.) di Bagian

Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini yang berupa batang,

dipilih dan dicuci sampai bersih dan diiris tipis-tipis. Batang yang telah diiris

tipis-tipis dijemur dibawah sinar matahari dan ditutup dengan kain warna hitam

sampai batang jarak cina kering.

Bahan hasil pengeringan dihaluskan dengan blender sampai halus dan

diayak. Pengayak yang digunakan memiliki ukuran mesh 40. Jika masih terdapat,

serbuk simplisia yang belum lolos ayakan mesh 40, maka dilakukan penghalusan

kembali menggunakan blender. Tujuan proses penghalusan adalah untuk

menghasilkan serbuk yang lebih halus sehingga dapat digunakan pada proses

ekstraksi (Sari dan Sari, 2011).

2. Ekstraksi dengan maserasi

Proses ekstraksi dilakukan dengan etanol 70 % sebanyak 250 mL untuk

30 gram, selama 2 hari. Hasil maserasi dipisahkan, dan dilanjutkan dengan

proses remaserasi dengan menggunakan 250 mL etanol 70%. Filtrat yang

dihasilkan diuji kandungan taninnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

21

3. Uji kualitatif tanin

Sebanyak 3 tetes ekstrak batang jarak cina diambil menggunakan pipet

tetes dan dimasukkan ke dalam cawan porselen. Dilakukan penambahan dengan

3 tetes reagen FeCl3. Jika terdapat tanin, maka akan memberikan warna biru

kehitaman sampai hijau kehitaman (Maula, 2014).

4. Uji kualitatif antibakteri

a. Pembuatan stok bakteri Staphylococcus aureus

Sebanyak 7,6 gram media Muller Hinton Agar (MHA) disuspensikan

ke dalam 200 mL aquadest. Sebanyak 5 mL media MHA dimasukan kedalam

tabung reaksi, kemudian disterilkan dengan menggunakan autoklaf suhu

121oC selama 15 menit. Setelah steril, tabung reaksi disimpan pada

kemiringan 30-45o

dan media dibiarkan memadat. Biakan murni

Staphylococcus aureus diambil 1 ose, lalu diinokulasikan pada media agar

miring secara zig-zag dan diinkubasi selama 48 jam pada suhu suhu 37oC.

b. Pembuatan suspensi bakteri Staphylococcus aureus

Sebanyak 1 ose koloni bakteri Staphylococcus aureus dari stok bakteri

dimasukan kedalam tabung reaksi yang berisi NaCl 0,9%. Kekeruhan suspensi

bakteri disesuaikan dengan kekeruhan standar McFarland I (3x108

CFU/mL).

c. Pengujian potensi antibakteri ekstrak batang jarak cina

Media MHA steril dituang ke dalam cawan petri lalu tunggu hingga

memadat. Suspensi bakteri Staphylococcus aureus dimasukan pada media

MHA yang telah memadat dengan menggunakan cotton bud steril. Suspensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

22

bakteri tersebut dioleskan sampai merata. Media MHA yang telah dioleskan

suspensi bakteri, dibuat lubang sumuran dengan menggunakan pelubang

sumuran. Diambil 5% ekstrak batang jarak cina dengan menggunakan spuit

dan diletakan kedalam lubang sumuran tersebut. Lakukan tiap tahapan secara

aseptis. Cawan petri tersebut diinkubasi selama 24 jam pada suhu 370C di

dalam inkubator.

F. Formula Krim

Formula krim antibakteri yang dibuat, mengacu pada formula krim

antibakteri ekstrak O.corniculata yang dilakukan oleh Handali, Hosseini, Ameri,

dan Moghimipour (2011). Formula tercantum dalam tabel II.

Tabel II. Formula sediaan krim acuan

Bahan Jumlah (g)

Asam stearat 1

Spermaseti 0,5

Setil alcohol 0,5

Gliserin 0,5

Triethanolamin 0,2

Benzil alcohol 0,2

Aquadest 7

O.corniculata extract 0,1

(Handali dkk., 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

23

Tabel III. Modifikasi krim ekstrak batang jarak cina

Komposisi

Berat (g)

F1 Fa Fb Fab

Ekstrak batang Jarak Cina 5 5 5 5

Asam stearate 20 20 20 20

Tween 80 2 4 2 4

Butylated hydroxyl toluene 0,02 0,02 0,02 0,02

Gliserin 10 10 12 12

Triethanolamine 2 2 2 2

Methyl paraben 0,03 0,03 0,03 0,03

Aquadest 65 65 65 65

Proses pembuatan krim dilakukan dengan mencampurkan bahan-bahan

sesuai dengan kelarutannya. Bahan-bahan yang memiliki kelarutan yang sama

dicampurkan terlebih dahulu kedalam satu wadah. Bahan-bahan yang larut air dalam

penelitian ini adalah gliserin, TEA, Tween 80 dan metil paraben, sedangkan bahan

yang larut minyak yaitu asam stearat dan BHT dicampurkan di tempat yang terpisah.

Sebelum proses percampuran antara fase minyak dan air, asam stearat dan BHT

dilelehkan pada suhu ± 65oC.

Fase minyak dan fase air yang telah meleleh dicampurkan ke dalam mortir

yang telah dipanaskan terlebih dahulu dengan cara dimasukkan air hangat ke

dalamnya. Tujuan pencampuran pada kondisi yang hangat adalah untuk mencegah

shock termal dari bahan-bahan yang telah dilelehkan sebelumnya yaitu asam stearat

dan BHT. Aquadest dan ekstrak batang jarak cina ditambahkan, dicampur dengan

menggunakan mixer selama 2 menit dengan kecepatan yang konstan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

24

G. Uji Stabilitas Fisik dan Sifat Fisik

1. Uji organoleptis

Uji organoleptis dilakukan dengan cara mengamati warna dan bau dari

krim 48 jam setelah pembuatan.

2. Uji pH

Pengukuran pH dilakukan dengan menggunakan indikator pH

universal. Langkah yang dilakukan adalah dengan memasukkan pH universal

ke dalam sediaan krim dan membandingkan dengan standar warna yang

terdapat pada kemasan pH universal.

3. Uji tipe krim

Sejumlah krim dioleskan pada gelas objek dan ditambahkan satu tetes

methylene blue. Selanjutnya dilakukan pengamatan secara mikroskopik untuk

menentukan apakah emulsi dari sediaan krim tersebut bertipe M/A atau A/M.

4. Uji viskositas

Sediaan krim dimasukkan ke dalam wadah dan dipasang viscotester

Rion VT-04. Sebanyak 100 gram dari masing-masing formula krim,

ditentukan viskositasnya dengan menggunakan viscotester VT 04 pada suhu

370C putaran 50 rpm. Nilai viskositas krim ditunjukkan oleh jarum penunjuk

saat viscotester dinyalakan. Pengujian dilakukan setelah 48 jam krim selesai

dibuat dan setelah disimpan selama satu bulan (Melani, Purwanti, dan

Soeratri, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

25

5. Uji daya sebar

Uji daya sebar krim ekstrak etanol batang Jarak Cina dilakukan setelah

48 jam. Uji daya sebar dilakukan dengan menimbang massa krim sebanyak 1

gram, kemudian diletakkan di tengah horizontal plate. Pemberat 125,0 gram

diletakkan diatas horizontal plate dan didiamkan selama 1 menit. Setelah

didiamkan selama 1 menit, diameter penyebaran krim diukur selama 48 jam

setelah pembuatan, 14 hari, 21 hari dan 28 hari.

6. Uji ukuran droplet

Sejumlah krim dioleskan pada gelas objek kemudian ditutup

menggunakan kaca penutup, kemudian diletakkan dibawah mikroskop.

Ukuran droplet yang terdispersi dalam krim diamati. Sebanyak 500 droplet

diamati menggunakan perbesaran kuat (Martin dkk., 1993).

7. Uji iritasi HET-CAM

Telur yang digunakan dalam penelitian ini adalah telur ayam kampung

yang berusia 9-11 hari. Bagian cangkang yang terdapat rongga udara dibuka

(bagian bawah). Kontrol positif yang digunakan adalah NaOH 0,1N dan

kontrol negatif yang digunakan adalah NaCl 0,9%. Masing-masing diambil

sebanyak 0,3 mL dengan spuit dan dimasukkan ke dalam telur yang terdapat

pembuluh darah. Untuk krim diambil 0,3 gram dan diletakkan pada telur yang

terdapat pembuluh darah. Perubahan yang terjadi diamati pada pembuluh

darah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

26

Gejala – gejala yang diamati dalam pengujian dengan metode HET-

CAM adalah hemorrhage (pendarahan), lysis (disintegrasi pembuluh darah),

serta coagulation (denaturasi protein ekstravaskuler dan intravaskuler). Data

yang diperoleh dari hasil pengamatan kemudian dimasukkan ke dalam

persamaan Irritation Score (IS):

𝐼𝑆 =(301 − 𝐻𝑒𝑚𝑜𝑟𝑟𝑕𝑎𝑔𝑒)

300𝑥5 +

(301 − 𝐿𝑦𝑠𝑖𝑠)

300𝑥7 +

(301 − 𝐶𝑜𝑎𝑔𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛)

300𝑥9

(Deshmukh dkk., 2012).

Hasil IS yang diperoleh kemudian dapat dilihat pada tabel IV untuk

mengetahui terjadi iritasi pada senyawa uji.

Tabel IV. Indeks iritasi primer uji HET-CAM

Irritation Score Kategori

0-0,9 Tidak mengiritasi

1-4,9 Sedikit mengiritasi

5-8,9 Cukup mengiritasi

9-21 Sangat mengiritasi

(Cazedey, Carvalho, Foirentino, Gremiao, dan Salgado, 2009)

H. Analisis Hasil

Penelitian ini akan mendapatkan data sifat dan stabilitas fisik krim

kemudian dianalisis dengan menggunakan metode desain faktorial (2 faktor

dan 2 level ) untuk mengetahui nilai efek dari Tween 80, gliserin dan

interaksinya kedua faktor yaitu Tween 80 sebagai emulsifying agent dan

gliserin sebagai humektan. Analisis statistik untuk melihat signifikansi dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

27

setiap faktor dan interaksi dalam mempengaruhi respon dapat diperoleh dari

hasil pengolahan data menggunakan software R 3.1.1 dengan berbagai uji

statistik yang dilakukan yaitu: Shapiro-Wilk Test, Levene’s Test dilanjutkan

dengan uji ANAVA apabila uji statistik parametrik terpenuhi. Namun apabila

tidak memenuhi persyaratan uji parametrik, maka dilanjutkan dengan uji

Kruskal-Wallis dengan post hoc Wilcoxon. Persamaan y = F1 + FaA + FbB +

FabAB diperoleh dengan menggunakan software Design Expert 9.0.4, dari

persamaan yang diperoleh kemudian dapat dibuat grafik counter plot dan dari

penggabungan grafik tersebut dapat dilihat superimposed counter plot untuk

mengetahui komposisi optimum dari Tween 80 dan gliserin pada level yang

diteliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

28

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Identifikasi dan Pembuatan Ekstrak Batang Jarak Cina

Jarak cina yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Desa Gondang,

Kebonarum, Klaten. Batang jarak cina diambil dari satu daerah yang sama dengan

maksud untuk meminimalisir faktor pengacau seperti kondisi tanah, suhu dan

kelembaban yang mungkin akan berpengaruh dalam penelitian. Sebelum digunakan

untuk penelitian, Jarak cina perlu dipastikan kebenaran spesiesnya dengan melakukan

determinasi. Determinasi dilakukan untuk mengetahui ciri-ciri morfologi dari jarak

cina. Determinasi dilakukan di Bagian Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi,

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan didapatkan hasil bahwa tanaman yang

digunakan dalam penelitian adalah benar jarak cina (Jatropha multifida L.) seperti

terkaji dalam lampiran 1.

Batang jarak cina yang dikumpulkan memiliki kondisi yang masih segar,

berwarna hijau kecoklatan. Batang jarak cina yang telah dikumpulkan kemudian

dicuci dan dibersihkan terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran seperti

serangga, debu serta benda-benda asing yang masih menempel pada batang jarak cina

yang dapat mengganggu hasil penelitian. Batang jarak cina tersebut diserut tipis dan

selanjutnya dijemur sampai kering di bawah sinar matahari, namun sebelumnya

ditutup terlebih dahulu dengan kain berwarna hitam untuk menghindarkan paparan

langsung sinar matahari yang akan menyebabkan batang menjadi terlalu kering.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

29

Batang dijemur sampai batang berwarna coklat tua. Batang jarak cina di haluskan

dengan menggunakan blender dan selanjutnya dilakukan pengayakan dengan

menggunakan mesh 40.

Kelarutan tanin dalam air sebesar 0,656 g/ml dan pada etanol sebesar 0,82

g/ml (Lubis, 2011), sehingga dipilih etanol 70% sebagai pelarut. Sebanyak 30 gram

serbuk batang jarak cina dilarutkan dalam 250 ml etanol 70% di dalam erlenmeyer.

Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan metode maserasi selama 2 hari.

Selanjutnya dilakukan penyaringan untuk memisahkan serbuk yang telah dimaserasi

dan filtrat. Setelah itu serbuk simplisia sisa maserasi, diremaserasi dengan

menggunakan 250 ml etanol 70%. Hal ini bertujuan agar mendapatkan jumlah tanin

yang lebih banyak. Hasil maserasi dan remaserasi digabung dan disaring dengan

menggunakan corong Buncher. Ekstrak yang telah digabung dipindahkan ke dalam

labu alas bulat dan dilakukan pemekatan dengan menggunakan vaccum rotary

evaporator pada tekanan rendah dan suhu antara 60oC - 70

oC. Vaccum rotary

evaporator dihentikan apabila tidak ada pelarut yang menetes lagi. Setelah itu,

dilakukan pemanasan terhadap ekstrak yang telah didapat dengan menggunakan

waterbath. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan sisa pelarut yang kemungkinan

masih terdapat dalam ekstrak. Bobot ekstrak hasil evaporasi tersebut diletakkan

dalam cawan porselen yang telah ditara sebelumnya sehingga dapat diketahui bobot

ekstrak yang dimasukkan dalam cawan porselen tersebut. Ekstrak pada cawan

porselen tersebut diambil dari waterbath dan ditimbang pada waktu menit ke 15 dan

30, hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi pengurangan bobot ekstrak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

30

atau tidak. Apabila bobot yang didapat telah kurang dari 10% maka dapat

disimpulkan bahwa ekstrak telah mencapai bobot tetap. Kadar air yang terkandung

dalam simplisia batang jarak cina sebanyak 6,34 %. Hal ini sesuai dengan kriteria

kadar air simplisia maksimal yaitu kurang dari 10% (Herawati, Nuraida, dan

Sumarto, 2012). Rata-rata rendemen ekstrak batang Jarak cina yang didapatkan

sejumlah 35,85%.

Uji kualitatif untuk mengetahui keberadaan tanin dilakukan dengan

menambahkan reagen FeCl3. Diambil sebanyak 1 ml ekstrak batang jarak cina

kemudian ditambahkan reagen FeCl3 sebanyak 3 tetes. Apabila timbul warna biru

kehitaman atau hijau kehitaman maka terdapat kandungan tanin di dalamnya.

(Andriyani, Utami, dan Dhiani, 2010).

Perubahan warna pada ekstrak batang jarak cina dikarenakan terjadi

pembentukan kompleks warna antara FeCl3 dengan tanin yang terdapat di dalam

ekstrak batang Jarak cina (gambar 8). Setelah ditambahkan dengan FeCl3, ekstrak

batang jarak cina yang semula berwarna coklat kemudian berubah warna menjadi

hijau kehitaman, hal ini menunjukkan bahwa di dalam ekstrak batang jarak cina

terkandung tanin. Untuk uji penegasan tanin dilakukan menggunakan gelatin. Hasil

yang diperoleh yakni terjadinya endapan putih pada ekstrak batang jarak cina yang

menunjukkan bahwa dalam ekstrak batang jarak cina terdapat tanin (gambar 9).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

31

( i ) ( ii )

Gambar 8. Hasil uji kualitatif tanin ( i ) ekstrak batang jarak cina sebelum

ditambahkan FeCl3 ( ii) setelah penambahan FeCl3

Gambar 9. Hasil uji kualitatif tanin menggunakan gelatin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

32

B. Uji Antibakteri Ekstrak Batang Jarak Cina

Uji antibakteri dilakukan untuk mengetahui daya antibakteri pada ekstrak

batang jarak cina. Uji antibakteri yang dilakukan pada penelitian ini yaitu

menggunakan metode difusi sumuran.

( i ) ( ii )

Gambar 10. Hasil uji kontrol negatif ( i ) Hasil uji ekstrak batang jarak

cina ( ii )

Berdasarkan gambar 10(ii), dapat terlihat bahwa terdapat zona hambat disekitar

lubang sumuran yang dibuat. Menurut Davis Stout (cit., Sari dan Sari, 2011), bahwa

ketentuan kekuatan antibakteri adalah sebagai berikut: daerah hambatan 20 mm atau

lebih berarti sangat kuat, daerah hambatan 10-20 mm berarti kuat, 5-10 mm berarti

sedang dan daerah hambatan 5 mm atau kurang berarti lemah. Zona hambat ekstrak

batang jarak cina yang terbentuk sebesar 11 mm, hal ini menunjukkan bahwa ekstrak

batang jarak cina memiliki kekuatan antibakteri yang kuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

33

Ekstrak batang jarak cina yang digunakan mengandung tanin. Tanin

merupakan senyawa polifenol yang memiliki kemampuan untuk memutuskan ikatan

peptidoglikan saat proses menerobos dinding sel. Senyawa fenol tersebut akan

menyebabkan kebocoran nutrien sel dengan cara merusak ikatan hidrofobik pada

komponen membran sel. Hal ini akan mengakibatkan kerusakan pada membran sel

bakteri sehingga aktivitas dan biosintesis enzim-enzim spesifik yang dibutuhkan

dalam proses metabolisme bakteri akan terhambat (Darmawi, Manaf, dan Putranda,

2013).

C. Pembuatan Krim Ekstrak Jarak Cina

Orientasi formula krim ekstrak batang jarak cina dilakukan terlebih dahulu

sebelum melakukan optimasi. Orientasi formula dilakukan untuk dapat mengetahui

level tinggi dan rendah dari Tween 80 dan gliserin yang digunakan terhadap respon

yang diteliti yaitu viskositas dan daya sebar krim.

Grafik pada gambar 11 dan 12 menunjukan bahwa jumlah Tween 80 yang

diberikan dapat menyebabkan perubahan pada viskositas dan daya sebar krim. Daerah

irisan dari kedua grafik tersebut menunjukan respon linier terhadap viskositas dan

daya sebar, yakni antara 2 – 4 gram. Berdasarkan hasil tersebut, maka dipilih level

rendah Tween 80 yaitu 2 gram, dan level tingginya yaitu 4 gram.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

34

Gambar 11. Grafik orientasi pengaruh jumlah Tween 80 terhadap viskositas krim

Gambar 12. Grafik orientasi pengaruh jumlah Tween 80 terhadap daya sebar

krim

Grafik pada gambar 13 dan 14 menunjukan bahwa jumlah gliserin yang

diberikan dapat menyebabkan perubahan pada viskositas dan daya sebar krim. Daerah

irisan dari kedua grafik tersebut menunjukan respon linier terhadap viskositas dan

daya sebar, yakni antara 10-12 gram. Berdasarkan hasil tersebut, maka dipilih level

rendah gliserin yaitu 10 gram, dan level tingginya yaitu 12 gram.

98100102104106108110112114116

0 2 4 6 8

Pengaruh Tween 80 Terhadap Viskositas Krim

vis

ko

sita

s (d

.Pa.

s)

jumlah Tween 80 (g)

5,956

6,056,1

6,156,2

6,256,3

6,356,4

6,456,5

0 2 4 6 8

Pengaruh Tween 80 Terhadap Daya Sebar Krim

day

ase

bar

(cm

)

jumlah Tween 80 (g)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

35

Gambar 13. Grafik orientasi pengaruh jumlah gliserin terhadap viskositas

krim

Gambar 14. Grafik orientasi pengaruh jumlah gliserin terhadap daya sebar

krim

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ekstrak batang jarak

cina, asam stearat, butyl hidroxy toluene (BHT), trietanolamin (TEA), gliserin, Tween

80, metil paraben, dan aquadest. Ekstrak batang jarak cina yang digunakan berfungsi

sebagai zat aktif yang mengandung tanin. Tanin yang digunakan pada penelitian ini

memiliki fungsi sebagai antibakteri. Asam stearat yang digunakan berfungsi sebagai

fase minyak sedangkan trietanolamin (TEA) berfungsi sebagai basa kuat yang akan

membentuk emulgator jika keduanya digabungkan. Gliserin yang digunakan

110

112

114

116

118

120

122

0 5 10 15

Pengaruh Gliserin Terhadap Viskositas Krim

vis

ko

sita

s (d

.Pa.

s)

jumlah gliserin (g)

5,4

5,6

5,8

6

6,2

6,4

6,6

0 5 10 15

Pengaruh Gliserin Terhadap Daya Sebar Krim

day

a se

bar

(cm

)

jumlah gliserin (g)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

36

berfungsi sebagai humektan, Tween 80 berfungsi sebagai surfaktan dan metil

paraben yang digunakan berfungsi sebagai pengawet. Krim ekstrak batang Jarak cina

yang dibuat dalam penelitian ini adalah hasil modifikasi dari formula acuan

berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Handali dkk., (2011).

Modifikasi formula dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan krim dengan

stabilitas dan sifat fisik yang diharapkan lebih baik dari formula acuan.

D. Uji Sifat dan Stabilitas Fisik Krim Ekstrak Batang Jarak Cina

1. Uji organoleptis dan pH

Ekstrak batang jarak cina yang telah dibuat kemudian dilakukan

pengamatan organoleptis dan pH. Aspek yang diamati dari segi organoleptis

yakni warna, bau, dan homogenitas krim yang dibuat. Hasil uji organoleptis dan

pH yang dilakukan dapat dilihat pada tabel V,

Tabel V. Hasil uji organoleptis dan pH krim ekstrak batang jarak cina

Kriteria F1 Fa Fb Fab

Warna Putih

keemasan

Putih

keemasan

Putih

keemasan

Putih

keemasan

Bau Tidak berbau Tidak berbau Tidak berbau Tidak berbau

Homogenitas Homogen Homogen Homogen Homogen

pH 6 6 6 6

Krim ekstrak batang jarak cina berwarna putih keemasan, tidak berbau,

homogen, serta memiliki pH 6. Hasil ini menunjukkan bahwa krim ekstrak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

37

batang jarak cina yang dibuat memiliki pH yang masuk dalam range pH kulit

manusia yaitu sebesar 5 – 7 (Zulkarnain, Ernawati, dan Sukardani, 2012). Hasil

uji organoleptis dan pH tersaji dalam tabel V.

2. Pengujian Tipe Krim

Dalam penelitian ini digunakan metode pewarnaan dengan menggunakan

reagen methylen blue untuk pengujian tipe krim. Metode pewarnaan ini dipilih

karena metode ini cenderung lebih mudah dilakukan dan juga lebih mudah

diamati secara mikroskopis untuk melihat tipe krim yang dihasilkan.

Tabel VI. Hasil uji tipe krim dari krim ekstrak batang jarak cina

Formula

Tipe Krim

Replikasi

1

Replikasi

2

Replikasi

3

F1 M/A M/A M/A

Fa M/A M/A M/A

Fb M/A M/A M/A

Fab M/A M/A M/A

Berdasarkan tabel diatas, krim ekstrak batang jarak cina merupakan krim

dengan tipe minyak dalam air (M/A). Pada penambahan methylene blue, maka

fase luar yaitu air akan berwarna biru dan fase dalam yaitu minyak tidak

mengalami perubahan warna seperti tersaji pada lampiran 8.4. Hal ini

dikarenakan karena methylene blue lebih larut dalam air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

38

3. Uji Ukuran Droplet

Uji ukuran droplet merupakan hal yang penting karena berhubungan dengan

luas permukaan yang berkaitan dengan sifat fisis, kimia dan farmakologis suatu

sediaan, sehingga dapat diketahui distribusi ukuran partikel yang terdapat pada

sediaan krim ekstrak batang jarak cina. Droplet krim dari tiap formula diukur

sebanyak 500 partikel dengan menggunakan mikroskop. Sebelum melakukan uji

ukuran droplet terlebih dahulu dilakukan kalibrasi. Kalibrasi dilakukan untuk

mengetahui ukuran sebenarnya dari droplet krim yang diukur.

Tabel VII. Hasil uji ukuran droplet

Formula

Ukuran Droplet (μm)

(x̅ ± SD) Replikasi

1

Replikasi

2

Replikasi

3

F1 35,4 36,2 39,2 36,93 ± 2,00

Fa 42,6 39,0 42,4 41,33 ± 2,02

Fb 42,4 37,0 35,4 38,27 ± 3,67

Fab 33,4 45,0 36,8 38,40 ± 5,96

Tabel VII menunjukan bahwa rata-rata ukuran droplet yang diperoleh dari

tiap formula berkisar 36,93 – 41,33 μm. Kisaran ukuran droplet dari krim

konvensional yaitu 0,1–100 μm (Adriani, 2013). Berdasarkan hasil yang

diperoleh dapat disimpulkan bahwa krim ekstrak batang jarak cina memiliki

ukuran droplet yang sesuai dengan rentang standar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

39

4. Uji viskositas

Viskositas adalah suatu pernyataan mengenai tahanan dari suatu cairan untuk

mengalir (Martin dkk., 1993). Viskositas yang diharapkan adalah sebesar 100-

150 d.Pa.s (Mantyas, 2013). Pengamatan viskositas yang dilakukan pada sediaan

krim ekstrak batang jarak cina dilakukan pada jam ke 48, hari ke 7, 14, dan 28.

Pengamatan terhadap krim tidak langsung dilakukan setelah selesai proses

pembuatan karena diasumsikan krim telah membentuk sistem yang stabil setelah

48 jam.

Tabel VIII. Viskositas (x̅ ± SD) krim ekstrak batang jarak cina pada 48 jam, 7 hari,

14 hari, 21 hari, dan 28 hari

Formula Viskositas krim ± SD (d.Pa.s)

48 jam 7 hari 14 hari 21 hari 28 hari

F1 97 ± 5,8 103 ± 20,8 80 ± 10,0 77 ± 15,3 57 ± 5,8

Fa 73 ± 15,3 77 ± 11,5 57 ± 5,8 62 ± 14,4 60 ± 10,0

Fb 85 ± 26,0 80 ± 26,5 68 ± 22,5 58 ± 18,9 52 ± 7,6

Fab 100 ± 26,5 87 ± 32,2 80 ± 17,3 80 ± 10,0 70 ± 10,0

Tabel VIII menunjukkan hasil pengujian viskositas dari krim ekstrak batang

jarak cina. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa pada formula Fa dengan

komposisi Tween 80 pada level tinggi dan gliserin pada level rendah, serta

formula Fb dengan komposisi Tween 80 pada level rendah dan gliserin pada level

tinggi memiliki viskositas yang lebih rendah bila dibandingkan dengan formula F1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

40

Hal ini dapat menunjukkan bahwa penambahan Tween 80 dan gliserin dapat

menurunkan viskositas.

Tabel VIII menunjukan bahwa viskositas sediaan krim pada waktu

pengamatan jam ke 48 jam, hari ke 7, 14, 21, dan 28 mengalami pergeseran

viskositas pada rentang waktu penyimpanan krim.

Gambar 15. Grafik pergeseran viskositas krim ekstrak batang jarak cina

Gambar 15 menunjukan terjadinya penurunan viskositas selama rentang

waktu penyimpanan. Hasil pengamatan pada formula sediaan krim ekstrak batang

jarak cina menunjukkan bahwa krim yang dihasilkan kurang stabil pada

penyimpanan dengan rentang waktu yang cukup lama. Gliserin bersifat

higroskopis yang akan menyerap kelembaban selama penyimpanan dan pengujian

sehingga dimungkinkan akan menurunkan viskositas krim.

5. Uji daya sebar

Daya sebar merupakan kemampuan penyebaran krim pada kulit (Voigt,

1984). Daya sebar yang diharapkan adalah 5-7 cm (Garg dkk., 2002). Pengamatan

0

20

40

60

80

100

120

0 10 20 30

F1

Fa

Fb

Fab

Grafik Pergeseran Viskositas

vis

ko

sita

s (d

.Pa.

s)

lama penyimpanan (hari)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

41

daya sebar sediaan krim ekstrak batang jarak cina dilakukan jam ke 48, hari ke 7,

14, 21, dan 28. Pengamatan terhadap krim tidak langsung dilakukan setelah selesai

proses pembuatan karena diasumsikan krim telah membentuk sistem yang stabil

setelah 48 jam.

Tabel IX. Daya sebar (x̅ ± SD) krim ekstrak batang jarak cina pada 48

jam, 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28 hari

Formula Daya sebar krim ± SD (cm)

48 jam 7 hari 14 hari 21 hari 28 hari

F1 6,9 ± 0,40 7,2 ± 0,30 6,7 ± 0,53 6,3 ± 1,08 7,3 ± 0,11

Fa 6,7 ± 0,18 7,3 ± 0,11 6,8 ± 0,68 7,3 ± 0,60 7,3 ± 0,21

Fb 6,9 ± 0,31 7,0 ± 0,48 6,9 ± 0,16 7,4 ± 0,40 7,0 ± 0,13

Fab 7,1 ± 0,21 7,1 ± 0,10 6,9 ± 0,40 6,7 ± 0,40 6,9 ± 0,40

Tabel IX menunjukkan hasil bahwa pada krim ekstrak batang jarak cina

formula Fa dengan komposisi Tween 80 pada level tinggi dan gliserin pada level

rendah memiliki nilai daya sebar lebih rendah bila dibandingkan dengan formula

F1. Sedangkan pada formula Fb dengan komposisi Tween 80 pada level rendah

dan gliserin pada level tinggi memiliki nilai daya sebar yang sama dengan formula

F1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penambahan Tween 80 dapat

menurunkan daya sebar, sedangkan penambahan gliserin tidak memberikan

pengaruh pada respon daya sebar.

Pengaruh kedua faktor terhadap viskositas dan daya sebar juga dapat dilihat

pada gambar 11, gambar 12, gambar 13, dan gambar 14. Gambar 11 dan gambar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

42

12 merupakan orientasi jumlah Tween 80 dengan jumlah gliserin yang sama pada

semua formula. Respon viskositas mengalami penurunan seiring dengan

peningkatan jumlah Tween 80 yang ditambahkan sedangkan respon daya sebar

mengalami kenaikan seiring dengan peningkatan jumlah Tween 80 yang

ditambahkan. Gambar 13 dan 14 merupakan orientasi jumlah gliserin dengan

jumlah Tween 80 yang ditambahkan sama pada semua formula. Respon viskositas

mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan jumlah gliserin yang

ditambahkan sedangkan respon daya sebar mengalami penurunan seiring dengan

peningkatan jumlah gliserin yang ditambahkan.

Tabel IX menunjukkan rata-rata daya sebar dari sediaan krim ekstrak batang

jarak cina yang diukur pada waktu pengamatan jam ke 48 jam, hari ke 7, 14, 21,

dan 28.

Gambar 16. Grafik pergeseran daya sebar krim ekstrak batang jarak cina

Gambar 16 menunjukkan bahwa terjadi kenaikan daya sebar krim seiring

semakin lamanya waktu penyimpanan. Hasil pengamatan pada formula sediaan

012345678

0 10 20 30

F1

Fa

Fb

Grafik Pergeseran Daya Sebar

lama penyimpanan (hari)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

43

krim ekstrak batang jarak cina menunjukkan bahwa krim yang dihasilkan kurang

stabil pada penyimpanan dengan rentang waktu yang cukup lama. Gliserin bersifat

higroskopis yang akan menyerap kelembaban selama penyimpanan dan pengujian

sehingga dimungkinkan akan menurunkan viskositas krim dan menaikkan daya

sebar krim.

E. Pengaruh Penambahan Tween 80 dan Gliserin dalam Menentukan Sifat

Fisik Krim Ekstrak Batang Jarak Cina

1. Viskositas

Viskositas merupakan tahanan sediaan untuk mengalir. Viskositas

memiliki peranan penting dalam stabilitas dari suatu sediaan. Data yang diperoleh

kemudian diolah secara statistik dengan menggunakan program R 3.1.1. Pada

penelitian ini uji normalitas data yang digunakan adalah uji Shapiro Wilk. Uji

Shapiro wilk menunjukan apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak. Data

dikatakan terdistribusi normal apabila memiliki nilai p > 0,05 (Istyastono, 2012).

Hasil perhitungan statistik didapat bahwa data tidak normal karena nilai

p-value lebih kecil dari 0,05 (lampiran 4), maka dilanjutkan dengan uji Kruskal-

Wallis dengan post hoc Wilcoxon. Uji Kruskal-Wallis bertujuan untuk melihat

pengaruh dari variasi Tween 80 dan gliserin terhadap empat formula. Hasil uji

Kruskal-Wallis didapat p-value sebesar 0,3359 (lebih besar dari 0,05) yang berarti

data tidak berbeda signifikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

44

Tabel X. Hasil uji Wilcoxon untuk melihat pengaruh variasi Tween 80 dan gliserin

terhadap respon viskositas

Formula p-value kesimpulan

F1 : Fb 0,6531 Tidak berbeda signifikan

Fa : Fab 0,2683 Tidak berbeda signifikan

F1: Fa 0,1157 Tidak berbeda signifikan

Fb : Fab 0,6428 Tidak berbeda signifikan

Formula F1 dibandingkan dengan formula Fb untuk melihat pengaruh

gliserin pada level rendah Tween 80. Jumlah Tween 80 pada formula F1 dan Fb

sama yaitu sebanyak 2 gram. Hasil uji wilcoxon menunjukan bahwa formula F1

yang dibandingkan dengan formula Fb tidak berbeda signifikan. Hasil tersebut

dapat dilihat dari p-value F1 : Fb lebih besar daripada 0,05. Pada uji wilcoxon, data

dikatakan berbeda bermakna ketika hasil p-value kurang dari 0,05. Jadi dapat

disimpulkan bahwa pada level rendah Tween 80, gliserin tidak memberikan

pengaruh terhadap viskositas sediaan krim ekstrak batang jarak cina.

Pengaruh gliserin pada level tinggi Tween 80 dilihat dengan

membandingkan formula Fa dan formula Fab. Jumlah Tween 80 pada kedua

formula sama yaitu 4 gram. Hasil menunjukan bahwa formula Fa : Fab tidak

berbeda signifikan, karena p-value lebih dari 0,05, dapat disimpulkan bahwa pada

level tinggi Tween 80, gliserin tidak memberikan pengaruh terhadap viskositas

krim ekstrak batang jarak cina.

Formula F1 dibandingkan dengan formula Fa untuk melihat pengaruh dari

Tween 80 pada level rendah gliserin. Sedangkan, formula Fb dibandingkan dengan

formula Fab untuk melihat pengaruh dari Tween 80 pada level tinggi gliserin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

45

Hasil uji wilcoxon menunjukan bahwa F1 : Fa dan Fb : Fab memiliki nilai p-value

lebih besar dari 0,05. Level rendah gliserin, Tween 80 tidak memberikan pengaruh

pada viskositas krim ekstrak batang jarak cina dan pada level tinggi gliserin,

Tween 80 juga tidak memberikan pengaruh terhadap viskositas krim ekstrak

batang jarak cina.

Tabel XI. Efek faktor terhadap respon viskositas krim ekstrak batang jarak cina

Faktor Viskositas

Tween 80 -4,5

Gliserin 7,5

Interaksi 19,5

Perhitungan efek dari kedua faktor yaitu Tween 80 dan gliserin terhadap

viskositas menunjukkan bahwa gliserin dan interaksi keduanya menghasilkan nilai

positif yang menunjukkan bahwa penambahan gliserin dan interaksinya dapat

meningkatkan viskositas, sedangkan nilai negatif dari efek yang diperoleh Tween

80 menunjukkan bahwa penambahan Tween 80 dapat menurunkan viskositas.

Faktor dominan yang berpengaruh pada viskositas adalah interaksi antara Tween

80 dan gliserin karena menghasilkan nilai efek yang paling besar. Pengukuran

viskositas yang dilakukan selama 48 jam (tabel VIII) menunjukkan bahwa formula

Fab yang terdiri dari level tinggi Tween 80 dan gliserin memiliki viskositas yang

paling tinggi (100 d.Pa.s) diantara formula yang lain. Hal ini sesuai dengan nilai

efek yang diperoleh yaitu interaksi antara Tween 80 dan gliserin menjadi faktor

yang dominan terhadap viskositas yaitu dengan meningkatkan viskositas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

46

Persamaan desain faktorial pada respon viskositas dihitung dengan

menggunakan software Design Expert 9.0.4 menghasilkan persamaan Y = 370 –

107,5 (XA) – 25 (XB) + 9,583 (XA)(XB).

Gambar 17. Grafik interaksi Tween 80 (level tinggi, level rendah) dan

gliserin terhadap respon viskositas

Interaksi yang terjadi antara Tween 80 (level rendah dan level tinggi) dan

gliserin didapatkan hasil seperti yang terkaji pada gambar 17. Garis berwarna

hitam menunjukkan Tween 80 pada level rendah, sedangkan garis berwarna merah

menunjukkan Tween 80 pada level tinggi. Pada level rendah Tween 80, semakin

tinggi jumlah gliserin yang ditambahkan menyebabkan terjadinya penurunan

viskositas. Pengujian viskositas yang dilakukan menghasilkan viskositas yang

diperoleh formula F1 lebih besar daripada formula Fb. Pada level tinggi Tween 80,

seiring dengan penambahan gliserin menyebabkan terjadinya peningkatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

47

viskositas sehingga viskositas yang diperoleh dari formula Fa lebih rendah

daripada formula Fab.

Gambar 18. Grafik interaksi gliserin (level tinggi, level rendah) dan Tween

80 terhadap respon viskositas

Interaksi yang terjadi antara gliserin (level rendah dan tinggi) dan Tween

80 didapatkan hasil seperti yang terkaji pada gambar 18. Garis berwarna hitam

menunjukkan gliserin level rendah, sedangkan garis berwarna merah menunjukkan

gliserin level tinggi. Pada level rendah gliserin, semakin tinggi jumlah Tween 80

yang ditambahkan menyebabkan terjadinya penurunan viskositas. Pengujian

viskositas yang dilakukan menghasilkan viskositas yang diperoleh formula F1

lebih besar daripada formula Fa. Pada level tinggi gliserin, seiring dengan

penambahan Tween 80 menyebabkan peningkatan viskositas sehingga viskositas

yang diperoleh dari formula Fb lebih rendah daripada formula Fab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

48

2. Pergeseran viskositas

Pergeseran viskositas merupakan parameter untuk menentukan stabilitas

fisik krim ekstrak batang jarak cina. Pergeseran viskositas diukur dengan cara

membandingkan viskositas sediaan penyimpanan 1 bulan dengan viskositas

sediaan penyimpanan 48 jam. Hasil perhitungan statistik didapat bahwa data tidak

normal karena nilai p-value lebih kecil dari 0,05, maka dilanjutkan dengan uji

Kruskal-Wallis dengan post hoc Wilcoxon. Hasil uji Kruskal-Wallis didapat p-

value sebesar 0,07491 (lebih besar dari 0,05) yang berarti data tidak berbeda

signifikan.

Tabel XII. Hasil uji Wilcoxon untuk melihat pengaruh variasi Tween 80 dan gliserin

terhadap pergeseran viskositas

Formula p-value kesimpulan

F1: Fa 0,07652 Tidak berbeda signifikan

Fb : Fab 0,7 Tidak berbeda signifikan

F1: Fb 0,6579 Tidak berbeda signifikan

Fa: Fab 0,5066 Tidak berbeda signifikan

Tabel XII pada uji Wilcoxon didapat p-value lebih besar dari 0,05 yang berarti

bahwa data tidak berbeda signifikan. Hasil uji statistik yang didapat menunjukkan

bahwa variasi Tween 80 dan gliserin tidak memberikan pengaruh pada pergeseran

viskositas.

3. Daya sebar

Daya sebar menunjukan kemampuan sediaan untuk menyebar pada saat

diaplikasikan pada permukaan kulit. Data yang diperoleh kemudian diolah secara

dengan menggunakan program R 3.1.1. Pada penelitian ini uji normalitas data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

49

yang digunakan adalah uji Shapiro Wilk. Uji Shapiro Wilk menunjukan apakah

suatu data berdistribusi normal atau tidak. Data dikatakan terdistribusi normal

apabila memiliki nilai p > 0,05 (Istyastono, 2012).

Hasil perhitungan statistik data daya sebar normal karena memiliki nilai

p-value yang lebih besar dari 0,05 (lampiran 4). Apabila data normal, maka

dilanjutkan dengan uji statistik berikutnya yaitu levene test. Uji levene test

digunakan untuk melihat kesamaan varians data pada suatu populasi (homogen

atau tidak). Hasil uji menunjukan bahwa p-value lebih besar dari 0,05, artinya

bahwa data memiliki kesamaan varian. Uji statistik kemudian dilanjutkan dengan

menggunakan uji ANAVA. Uji anava menunjukan bahwa variansi data apakah

berbeda bermakna atau berbeda tidak bermakna. Uji ANAVA memberikan hasil

Pr (>F) sebesar 0,00183 (kurang dari 0,05) (lampiran 4), yang berarti bahwa data

berbeda bermakna. Hasil uji statistik yang didapat menunjukkan bahwa variasi

Tween 80 dan gliserin memberikan pengaruh pada respon daya sebar.

Tabel XIII. Efek faktor terhadap respon daya sebar krim ekstrak batang jarak cina

Faktor Daya sebar

Tween 80 0

Gliserin 0,2

Interaksi 0,2

Perhitungan efek dari kedua faktor yaitu Tween 80 dan gliserin terhadap

daya sebar menunjukkan bahwa gliserin dan interaksi antara Tween 80 dan

gliserin menghasilkan nilai positif yang berarti penambahan gliserin dan interaksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

50

antara Tween 80 dan gliserin dapat meningkatkan daya sebar, sedangkan nilai

yang diperoleh Tween 80 adalah 0 yang menunjukkan bahwa penambahan Tween

80 tidak memberikan pengaruh pada daya sebar. Faktor dominan yang

berpengaruh pada daya sebar adalah gliserin dan interaksi antara Tween 80 dan

gliserin karena menghasilkan nilai efek yang paling besar. Pengukuran daya sebar

yang dilakukan selama 48 jam (tabel IX) menunjukkan bahwa formula Fb yang

terdiri dari komposisi level tinggi gliserin (12 gram) memiliki daya sebar yang

lebih besar dibandingkan dengan formula Fa. Formula Fab yang terdiri dari

komposisi level tinggi Tween 80 (4 gram) dan level tinggi gliserin (12 gram)

memiliki daya sebar yang lebih besar apabila dibandingkan dengan F1, Fa. Hal ini

sesuai dengan perhitungan efek yang menunjukkan bahwa penambahan gliserin

dan interaksi antara Tween 80 dan gliserin dapat meningkatkan daya sebar.

Tabel XIV. Nilai probabilitas uji ANAVA efek faktor terhadap respon daya

sebar

Faktor Nilai probabilitas (p)

Tween 80 0,6322

gliserin 0,1739

Interaksi 0,2319

Tabel XIV didapatkan hasil bahwa nilai probabilitas dari Tween 80,

gliserin dan interaksi keduanya lebih dari 0,05. Hasil menunjukkan bahwa Tween

80, gliserin dan interaksi keduanya tidak memberikan pengaruh signifikan

terhadap respon daya sebar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

51

Persamaan desain faktorial pada respon daya sebar dihitung dengan

menggunakan software Design Expert 9.0.4 menghasilkan persamaan Y = 9,2 –

1,23 (XA) – 0,2 (XB) + 0,108 (XA)(XB).

Gambar 19. Grafik interaksi Tween 80 (level tinggi, level rendah) dan

gliserin terhadap respon daya sebar

Interaksi yang terjadi antara Tween 80 (level rendah dan level tinggi) dan

gliserin didapatkan hasil seperti yang terkaji pada gambar 19. Garis berwarna

hitam menunjukkan Tween 80 pada level rendah, sedangkan garis berwarna merah

menunjukkan Tween 80 pada level tinggi. Pada level rendah Tween 80, semakin

tinggi jumlah gliserin yang ditambahkan tidak menyebabkan terjadinya perubahan

pada daya sebar. Pengujian daya sebar yang dilakukan menghasilkan daya sebar

yang diperoleh formula F1 sama dengan formula Fb. Pada level tinggi Tween 80,

seiring dengan penambahan gliserin menyebabkan terjadinya peningkatan daya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

52

sebar sehingga daya sebar yang diperoleh dari formula Fa lebih rendah daripada

formula Fab.

Gambar 20. Grafik interaksi gliserin (level tinggi, level rendah) dan Tween

80 terhadap respon daya sebar

Interaksi yang terjadi antara gliserin (level rendah dan tinggi) dan Tween

80 didapatkan hasil seperti yang terkaji pada gambar 20. Garis berwarna hitam

menunjukkan gliserin level rendah, sedangkan garis berwarna merah menunjukkan

gliserin level tinggi. Pada level rendah gliserin, semakin tinggi jumlah Tween 80

yang ditambahkan menyebabkan terjadinya penurunan daya sebar. Pengujian daya

sebar yang dilakukan menghasilkan daya sebar yang diperoleh formula F1 lebih

besar daripada formula Fa. Pada level tinggi gliserin, seiring dengan penambahan

Tween 80 menyebabkan peningkatan daya sebar sehingga daya sebar yang

diperoleh dari formula Fb lebih rendah daripada formula Fab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

53

4. Pergeseran daya sebar

Pergeseran daya sebar merupakan salah satu faktor untuk menentukan

stabilitas fisik dari sediaan krim ekstrak batang jarak cina. Pergeseran daya sebar

diukur dengan membandingkan daya sebar sediaan pada penyimpanan 1 bulan

dengan daya sebar penyimpanan 48 jam.

Hasil perhitungan statistik didapat bahwa data daya sebar normal karena

memiliki nilai p-value yang lebih besar dari 0,05 (lampiran 4). Apabila data

normal, maka dilanjutkan dengan uji statistik berikutnya yaitu levene test. Uji

levene test digunakan untuk melihat kesamaan varians data pada suatu populasi

(homogen atau tidak). Hasil uji menunjukan bahwa p-value lebih besar dari 0,05,

artinya bahwa data memiliki kesamaan varian. Uji statistik kemudian dilanjutkan

dengan menggunakan uji anava yaitu untuk menganalis variansi. Uji anava

menunjukan bahwa variansi data apakah berbeda bermakna atau berbeda tidak

bermakna. Uji ANAVA memberikan hasil Pr (>F) yang didapat sebesar 0,00587

(kurang dari 0,05), yang berarti bahwa data berbeda bermakna. Hasil uji statistik

didapat bahwa variasi Tween 80 dan gliserin memberikan pengaruh pada respon

pergeseran daya sebar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

54

F. Grafik Superimposed Contour Plot

Pembuatan grafik superimposed contour plot dimulai dengan membuat

contour plot untuk respon viskositas dan daya sebar. Contour plot merupakan grafik

yang digunakan untuk menggambarkan respon dari sifat fisis (viskositas dan daya

sebar) krim ekstrak batang jarak cina, di mana didapat dari persamaan desain

faktorial. Superimposed merupakan area perpotongan yang memuat semua arsiran

dalam contour plot yang diprediksi sebagai variasi Tween 80 dan gliserin yang

optimal. Grafik contour plot dibuat dengan menggunakan persamaan desain faktorial.

1. Contour plot viskositas

Gambar 21. Grafik contour plot Tween 80 dan gliserin terhadap respon viskositas

Contour plot yang dihasilkan dari Tween 80 dan gliserin terhadap

viskositas menunjukkan bahwa pada level rendah Tween 80 dan gliserin (F1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

55

menghasilkan viskositas yang tinggi jika dibanding level tinggi Tween 80 dan

level rendah gliserin (Fa). Penggunaan Tween 80 level rendah dan gliserin level

tinggi (Fb) memiliki viskositas yang lebih rendah dibanding dengan Tween 80

level tinggi dan gliserin level tinggi (Fab).

2. Contour plot daya sebar

Gambar 22. Grafik contour plot Tween 80 dan gliserin terhadap respon daya sebar

Contour plot yang dihasilkan dari Tween 80 dan gliserin terhadap daya

sebar menunjukkan bahwa pada level rendah Tween 80 dan gliserin (F1)

menghasilkan daya sebar yang tinggi jika dibanding level tinggi Tween 80 dan

level rendah gliserin (Fa). Penggunaan Tween 80 level rendah dan gliserin level

tinggi (Fb) memiliki daya sebar yang lebih rendah dibanding dengan Tween 80

level tinggi dan gliserin level tinggi (Fab).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

56

3. Superimposed contour plot

Gambar 23. Grafik superimposed contour plot Tween 80 dan gliserin terhadap

respon viskositas dan daya sebar

Variasi dari Tween 80 dan gliserin memberikan pengaruh yang signifikan

pada respon daya sebar, namun tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada

respon viskositas. Hal ini dapat terjadi karena pemilihan rentang jumlah Tween

80 dan gliserin yang digunakan dalam orientasi kurang tepat sehingga tidak dapat

ditemukan area komposisi optimum pada grafik superimposed contour plot.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

57

G. Uji Iritasi

Uji iritasi dilakukan pada penelitian ini untuk mengetahui keamanan dalam

sediaan krim ekstrak batang jarak cina yang dipengaruhi oleh komposisi Tween 80

dan gliserin. Uji iritasi ini dilakukan dengan menggunakan metode HET CAM. Hen’s

Egg Test Chorioallantoic Membrane (HET-CAM) merupakan metode in vivo

menggunakan telur fertil untuk mengetahui apakah krim ekstrak batang jarak cina

dapat mengiritasi kulit atau tidak. Prinsip dari metode HET-CAM yaitu mengamati

terjadinya percabangan pembuluh darah (hemorrhage), lisis (lysis), dan koagulasi

(coagulation) pada Chorioallantoic Membrane (CAM) setelah diberikan paparan

sediaan selama 5 menit dan dibersihkan dengan NaCl 0,9%. Perubahan yang terjadi

pada pembuluh darah inilah yang akan menjadi kriteria dalam penilaian iritasinya

suatu sediaan.

Uji iritasi dengan metode Hen’s Egg Test Chorioallantoic Membrane (HET-

CAM) menggunakan kontrol positif yaitu NaOH 0,1N yang bersifat basa, dimana

secara teoritis akan mengiritasi kulit dan kontrol negatif yaitu NaCl 0,9% yang sering

disebut sebagai garam fisiologis sehingga tidak akan mengiritasi CAM.

Tabel XV. Indeks iritasi krim ekstrak batang jarak cina dengan metode HET-CAM

Perlakuan Indeks Iritasi (x̅ ± SD) Keterangan

Kontrol negatif 0 ± 0 Tidak mengiritasi

Kontrol positif 7,7 ± 0,3 Cukup mengiritasi

F1 0 ± 0 Tidak mengiritasi

Fa 0 ± 0 Tidak mengiritasi

Fb 0 ± 0 Tidak mengiritasi

Fab 0 ± 0 Tidak mengiritasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

58

Hasil penelitian menunjukan bahwa kontrol negatif, formula F1, Fa, Fb, dan

Fab memiliki indeks iritasi yaitu 0. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa

sediaan krim tidak menimbulkan iritasi dan dapat dikatakan aman. Sedangkan, pada

kontrol positif memberikan hasil indeks iritasi sebesar 7,7 dan termasuk ke dalam

golongan cukup mengiritasi. Jadi dapat disimpulkan juga bahwa NaOH 0,1 N terbukti

mengiritasi kulit karena bersifat basa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Variasi dari Tween 80 dan gliserin memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap respon daya sebar pada sediaan krim ekstrak batang jarak cina,

sedangkan pada respon viskositas variasi dari tween 80 dan gliserin tidak

memberikan pengaruh yang signifikan.

2. Area optimum dari Tween 80 dan gliserin tidak dapat ditemukan.

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang proses pembuatan krim ekstrak

batang jarak cina pada jumlah eksipien yang berbeda, lama pencampuran, suhu

pencampuran, dan kecepatan putar mixer.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang uji antibakteri sediaan krim

ekstrak batang jarak cina.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

60

DAFTAR PUSTAKA

Adriani, M., 2013, Stabilitas Emulsi Santan Kelapa Yang Ditambahkan Gum Arab

dan Sukrosa Ester Setelah Disubstitusi Dengan Minyak Kedelai, Skripsi, 2,

Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.

Agustina,L., 2013, Formulasi Emulgel Minyak Cengkeh (Oleum caryophylli) Sebagai

Anti Bau Kaki : Pengaruh Carbopol 940 Dan Sorbitol Terhadap Sifat Fisik

dan Stabilitas Fisik, Skripsi, 3, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Andriyani, D., Utami, P.I., dan Dhiani, B. A., 2010, Penetapan Kadar Tanin Daun

Rambutan ( Nephelium lappaceum L. ) Secara Spektrofotometri Ultraviolet

Visibel, Majalah Farmasi, 8.

Anggraini, C.A, 2008, Pengaruh Bentuk Sediaan Krim, Gel dan Salep terhadap

Penetrasi Aminofilin sebagai Anti Selulit secara In Vitro Menggunakan Sel

Difusi Franz, Skripsi, 2-5, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Indonesia, Depok.

Anief, M, 2005, Ilmu Meracik Obat, UGM Press, Yogyakarta, hal.35.

Ansel, H.C, 1989. Pengantar Bentuk sediaan Farmasi, Edisi 4, UI Press, Jakarta,

Hal.388.

Aulton, M. E., 2002, Pharmaceutics : The Science of Dosage Form Design, 2nd

Ed.,

ELBS with Churchill Livingstone, New York.

Bolton, S., 1997, Pharmaceutical Statistic Practial and Clinical Application, 3rd

Ed,

Marcel Dekker, Inc., New York, Hal. 308-337; 532-574.

Cazedey, E.C.L., Carvalho, F.C., Fiorentino, F.A.M., Gremião, M.P.D., Salgado,

H.R.N, 2009, Corrositex®

, BCOP and HET-CAM as alternative methods to

animal experimentation, Brazilian Journal of Pharmaceutical Sciences,Vol.

45, No.4, Hal. 759-766.

D’Arcy, P.F., dan Howard, E.M., 1966, A New Antiinflamatory Test, Utilizing The

Chorio-allantoic Membrane of The Chick Embryo, Br J Pharmacol

Chemother, Hal. 378-387.

Darmawi, Manaf, Z.H., Putranda, F., 2013, Daya Hambat Getah Jarak Cina (Jatropha

multifida L.) Terhadap Staphyloccocus aureus Secara In Vitro, Jurnal Medika

Veterinaria, Hal.115.

Deshmukh G.R., et al., 2012,Evaluation of Eye Irritation Potential of Aqueous Leaf

Extract of Achyranthes aspera by In Vitro and In Vivo Method, International

Scholarly Research Network, Hal. 2.

DirjenPOM, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Jakarta, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

61

Fajrianti, I., 2006, Optimasi Metode Penentuan Tanin (Analisis Tanin Secara

Spektrofotometri Dengan Pereaksi Orto – Fenantrolin), Jurnal Kimia, UIN

Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Hal.109-110.

Garg, A., Aggarwal, D., Garg, S., dan Singla, A., 2002, Spreading of Semisolid

Formulation: An Update, Pharmaceutical Technology, September 2002, 84-

102, www. pharmtech.com, diakses tanggal 18 Desember 2014.

Handali,S., Hosseini, H., Ameri, A., Moghimipour, E., 2011, Biology Article :

Formulation and Evaluation of An Antibacterial Cream of Oxalis corniculata

Aqueous Extract, Jurnal of Biology, Hal.257.

Handayani,P., 2007, Optimasi Cetyl Alcohol Sebagai Emulsying Agent dan Gliserin

Sebagai Humectant Dalam Krim Sunscreen Ekstrak Kental Apel Merah

(Pyrus Malus L.) : Aplikasi Desain Faktorial, Skripsi, 2, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

Hariana, A., 2006, Tumbuhan Obat dan Khasiatnya, Niaga Swadaya, Jakarta,

Hal.139.

Hayes, A.W., 2001, Principles and Method of Toxicology,4th

Ed, Taylor and Francis,

United States of America, Hal. 1063-1064.

Herawati D.,Nuraida.L.,Sumarto, 2012, Cara Produksi Simplisia yang Baik, Seafast

Center Institut Pertanian Bogor, Bogor , Hal.12.

Ikhsanudin et al., 2012, Jurnal Ilmiah Kefarmasian : Optimasi Komposisi Tween 80

dan Span 80 Sebagai Emulgator Pada Repelan Minyak Atsiri Daun Sere

(Cymbopogon citratus (D.C) Stapf) Terhadap Nyamuk Aedes aegypti Betina

Pada Basis Vanishing Cream Pada Metode Simplex Lattice Design, Vol 2.,

Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Hal.43,45.

Istyastono, E.P., 2012, Mengenal Piranti Lunak; R-2.14.0 For Windows (Aplikasi

Statistika Gratis dan Open Source), Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta,

Hal.21-22.

Kandowangko, N.Y, Solang, M., Ahmad, J., 2011, Kajian Etnobatani Tanaman Obat

oleh Masyarakat Kabupaten Bonebolango Provinsi Gorontalo, Universitas

Negeri Gorontalo, Gorontalo, Hal.26. Kaswan, 2013, Pengaruh Getah Tumbuhan Jarak (Jatropha curcas L.,) terhadap

Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Hasil Isolasi Pasca Pencabutan Gigi,

Skripsi, 28, Universitas Hassanudin, Makassar.

Khanbabaee, K. dan Ree, T.V., 2001, Tannins : Classification And Definition,

Artikel, Department of Chemistry, Republic of South Africa, Hal.642.

Lubis, M., 2011, Universitas Sumatera Utara,

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22677/4/Chapter%20II.pdf,

diakses pada tanggal 10 Juni 2015.

Mantyas, E., 2013, Pengaruh Tween 80 sebagai Surfaktan dan PEG 6000 sebagai

Basis terhadap Sifat Fisis dan Stabilitas Krim Ekstrak Etil Asetat Tomat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

62

dengan Desain Faktorial, Skripsi, 54, Unuversitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Martin, A., Swarbick, J., dan Cammarata, A., 1993, Physical Pharmacy, 3rd edition,

Lea&Febiger, Philadelphia, Hal.522-537.

Maula, I.F., 2014, Uji Antifertilitas Ekstrak N-Heksana Biji Jarak Pagar (Jatropha

curcasL.) Pada Tikus Putih Jantan (Ratus novergicus) Galur Sprague

Dawley Secara In Vivo, Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Hal.27.

Melani,D., Purwanti T., Soeratri S., 2005, Korelasi Kadar Propilenglikol Dalam Basis

Dan Pelepasan Dietilammonium Diklofenak Dari Basis Gel Carbopol ETD

2020, Majalah Farmasi Airlangga, Hal.1-6.

Muntiaha,M.C., Yamlean, P.V.Y., Lolo, W.A., 2014, Uji Effektivitas Sediaan Krim

Getah Jarak Cina (Jatropha multifida L.) Untuk Pengobatan Luka Sayat yang

Terinfeksi Bakteri Pada Kelinci (Oytolagus cuniculus), Jurnal Ilmiah

Farmasi, Hal.294-302.

NIH, 2010, ICCVAM-Recommended Test Method Protocol: Hen’s Egg Test –

Chorioallantoic Membrane (HET-CAM) Test Method, NIH Publication,

Hal.31.

Rowe, R.C, Sheskey, P.J, Owen.S.C.,2006, Handbook of Pharmaceutical Excipients

5 th

ed, Pharmaceutical Press, London, Hal.155; 624-625; 358-370.

Sari,F,P., dan Sari, S, M., 2011, Jurnal Teknik Kimia : Ekstraksi Zat Aktif

Antimikroba Dari Tanaman Yodium (Jatropha multifida Linn.) Sebagai

Bahan Baku Alternatif Antibiotik Alami, Universitas Diponegoro, Hal.2, 6.

Suharmiati dan Handayani,L., 2005, Ramuan Tradisional Untuk Keadaan Darurat di

Rumah, PT.Agromedia Pustaka, Jakarta, Hal 65.

Surtiningsih, 2005, Cantik dengan Bahan Alami: Cara Mudah, Murah dan Aman

Untuk Mempercantik Kulit, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, Hal.2

Syamsuni,H.,2006, Farmasetika Dasar & Hitungan Farmasi, EGC, Jakarta, Hal.102

Tranggono, I.R., dan Latifah, F., 2007, Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik,

PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta, Hal. 6.

Voigt, R., 1984, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Edisi V, UGM Press,

Yogyakarta, Hal.90-96; 163; 382; 434.

Voigt, R., 1994, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Gadjah Mada University Press,

Yogyakarta, Hal.11-15; 141-145.

Wibowo, D.S, 2008, Anatomi Tubuh Manusia, Grasindo, Jakarta, Hal.25-27.

Yanhendri, Yenny, S.W., 2012, Berbagai Bentuk Sediaan Topikal dalam

Dermatologi, Jurnal Kedokteran, 427.

Zulkarnain, A,K., Ernawati, N., Sukardani, N., I., 2012, Aktivitas Amilum

Bengkuang (Pachyrrizus erosus (L.) Urban) Sebagai Tabir Surya Pada Mencit

dan Pengaruh Kenaikan Kadarnya Terhadap Viskositas Sediaan, Journal of

Pharmaceutic,Hal.4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

63

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

64

Lampiran 1. Lembar pengesahan determinasi tanaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

65

Lampiran 2. Lembar pengesahan uji kadar air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

66

Lampiran 3. Hasil uji sifat fisik dan stabilitas krim ekstrak batang jarak cina

1. Hasil uji sifat fisik

a. Uji organoleptis

Kriteria Formula F1 Formula Fa Formula Fb Formula Fab

Warna Putih

Keemasan

Putih

Keemasan

Putih

Keemasan

Putih

Keemasan

Bau Tidak berbau Tidak berbau Tidak berbau Tidak berbau

Homogenitas Homogen Homogen Homogen Homogen

PH 6 6 6 6

b. Uji tipe krim

Formula Tipe Krim

Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

F1 M/A M/A M/A

Fa M/A M/A M/A

Fb M/A M/A M/A

Fab M/A M/A M/A

c. Uji viskositas

Replikasi Viskositas

F1 (d.Pa.s) Fa (d.Pa.s) Fb (d.Pa.s) Fab (d.Pa.s)

1 100 60 70 120

2 100 70 70 70

3 90 90 115 110

Rata-Rata 97 73 85 100

SD 5,8 15,3 26,0 26,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

67

d. Uji daya sebar

Replikasi Daya Sebar

Formula 1

(cm)

Formula a

(cm)

Formula b

(cm)

Formula ab

(cm)

1 6,5 6,8 7,0 7,0

2 6,9 6,6 6,6 6,9

3 7,3 6,4 7,2 7,3

Rata-Rata 6,9 6,7 6,9 7,1

SD 0.40 0,18 0,31 0,21

e. Perhitungan efek faktor terhadap respon

1. Respon viskositas

Tween 80 = −97+73−85+100

2 = -4,5

Gliserin = −97−73+85+100

2 = 7,5

Interaksi = 97−73−85+100

2 = 19,5

2. Respon daya sebar

Tween 80 = −6,9+6,7−6,9+7,1

2 = 0

Gliserin = −6,9−6,7+6,9+7,1

2 = 0,2

Interaksi = 6,9−6,7−6,9+7,1

2 = 0,2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

68

f. Uji ukuran droplet

Kalibrasi = 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑜𝑏𝑗𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓

𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑜𝑘𝑢𝑙𝑒𝑟𝑥 0,01 mm

= 5

10 x 0,01 mm

= 5 x 10-3

mm

= 5 μm

Formula Ukuran Droplet (μm)

(x̅ ± SD) R1 R2 R3

F1 35,4 36,2 39,2 36,93 ± 2,00

FA 42,6 39,0 42,4 41,33 ± 2,02

FB 42,4 37,0 35,4 38,27 ± 3,67

FAB 33,4 45,0 36,8 38,40 ± 5,96

2. Hasil uji stabilitas fisik

a. Pergeseran Viskositas ( % )

Rumus % pergeseran viskositas :

viskositas 28 hari − viskositas 48 jam

viskositas 48 jamx100%

1) Formula 1

Replikasi Viskositas % pergeseran

viskositas 48 jam 28 hari

1 100 60 40,0

2 100 60 40,0

3 90 50 44,4

Rata-rata ± SD 41,5 ± 2,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

69

2) Formula a

Replikasi Viskositas % pergeseran

viskositas 48 jam 28 hari

1 60 50 16,7

2 70 60 14,3

3 90 70 22,2

Rata-rata ± SD 17,7 ± 4,1

3) Formula b

Replikasi Viskositas % pergeseran

viskositas 48 jam 28 hari

1 70 45 35,7

2 70 50 28,6

3 115 60 47,8

Rata-rata ± SD 37,4 ± 9,8

4) Formula ab

Replikasi Viskositas % pergeseran

viskositas 48 jam 28 hari

1 120 80 33,3

2 70 60 14,3

3 110 70 36,4

Rata-rata ± SD 28,0 ± 12,0

b. Pergeseran Daya Sebar ( % )

Rumus % pergeseran daya sebar :

daya sebar 28 hari − daya sebar 48 jam

daya sebar 48 jamx100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

70

1) Formula 1

Replikasi Daya sebar % pergeseran

daya sebar 48 jam 28 hari

1 5,9 7,1 20,24

2 5,9 7,3 21,76

3 6,2 7,3 17,27

Rata-rata ± SD 19,75 ± 2,28

2) Formula a

Replikasi Daya sebar % pergeseran

daya sebar 48 jam 28 hari

1 6,9 7,6 8,76

2 6,5 7,2 10,39

3 6,5 7,3 12,79

Rata-rata ± SD 10,65 ± 2,03

3) Formula b

Replikasi Daya sebar % pergeseran

daya sebar 48 jam 28 hari

1 6,3 6,9 9,96

2 6,1 7,2 18,18

3 5,9 7,1 20,00

Rata-rata ± SD 16,05 ± 5,35

4) Formula ab

Replikasi Daya sebar % pergeseran

daya sebar 48 jam 28 hari

1 6,8 6,9 1,48

2 6,9 7,3 5,42

3 6,9 6,3 9,09

Rata-rata ± SD 5,33 ± 3,81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

71

Lampiran 4. Hasil analisis menggunakan software R.3.1.1

1) Viskositas

a. Uji Normalitas

Keterangan : nilai p-value < 0,05 data tidak terdistribusi normal

b. Uji Kruskal Wallis

Keterangan : nilai p-value > 0,05 data tidak berbeda signifikan

c. Uji Wilcoxon Two Sample

Formula F1 : Formula Fa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

72

Formula F1 : Formula Fb

Formula Fa : Formula Fab

Formula Fb : Formula Fab

Keterangan : nilai p-value > 0,05 data tidak berbeda signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

73

2) Daya sebar

a. Uji Normalitas

Keterangan : nilai p-value > 0,05 data terdistribusi normal

b. Uji Kesamaan Varian

Keterangan : nilai Pr (>F) > 0,05 data memiliki kesamaan varian

c. Anava

Keterangan : nilai Pr (>F) < 0,05 data berbeda signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

74

d. Uji Tukey

Keterangan : nilai p adj > 0,05 data berbeda signifikan

e. Uji ANOVA efek faktor terhadap respon daya sebar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

75

3) Pergeseran viskositas

a. Uji normalitas

Keterangan : nilai p-value < 0,05 data tidak terdistribusi normal

b. Uji Kruskal Wallis

Keterangan : nilai p-value > 0,05 data tidak berbeda signifikan

c. Uji Wilcoxon Two Sample

Formula F1 : Formula Fa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

76

Formula F1 : Formula Fb

Formula Fa : Formula Fab

Formula Fb : Formula Fab

Keterangan : nilai p-value > 0,05 data tidak berbeda signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

77

4) Pergeseran Daya sebar

a. Uji Normalitas

Keterangan : nilai p-value > 0,05 data terdistribusi normal

b. Uji Kesamaan Varian

Keterangan : nilai Pr (>F) > 0,05 data memiliki kesamaan varian

c. Anava

Keterangan : nilai Pr (>F) < 0,05 data berbeda signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

78

d. Uji Tukey

Keterangan : nilai p adj > 0,05 berarti data berbeda signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

79

Lampiran 5. Hasil perhitungan rendemen

Ekstraksi Ekstrak cair

(g)

Serbuk batang Jarak Cina

(g)

Rendemen

(%)

1

99,20 180 55,11

78,10 180 43,40

55,23 180 30,68

58,20 180 32,33

2

58,70 180 32,61

75,40 180 41,90

87,51 180 48,62

72,06 180 40,03

3

73,20 180 40,67

73,20 180 40,67

52,60 180 29,22

37,80 180 21,00

4

40,30 180 22,39

62,94 180 34,97

71,73 180 39,85

36,27 180 20,15

Rata-rata ± SD 35,85 ± 9,83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

80

Lampiran 6. Hasil uji zona hambat

Diameter sumuran = 6 mm

Diameter zona bening = 17 mm

Diameter zona hambat = diameter zona bening – diameter sumuran

= 17 mm – 6 mm

= 11 mm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

81

Lampiran 7. Hasil uji iritasi dengan metode HET – CAM

Rumus Irritation Score (IS):

𝐼𝑆 = 301 − 𝐻𝑒𝑚𝑜𝑟𝑟𝑕𝑎𝑔𝑒

300𝑥5 +

301 − 𝐿𝑦𝑠𝑖𝑠

300𝑥7 +

301 − 𝐶𝑜𝑎𝑔𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛

300𝑥9

a. Kontrol negatif

Replikasi Waktu (s) Irritation

Score Hemorrhage Lysis Coagulation

1 301 301 301 0

2 301 301 301 0

3 301 301 301 0

b. Kontrol positif

Replikasi Waktu (s) Irritation

Score Hemorrhage Lysis coagulation

1 45 158 301 7,6

2 39 146 301 8,0

3 51 160 301 7,5

c. Formula F1

Replikasi Waktu (s) Irritation

Score Hemorrhage Lysis Coagulation

1 301 301 301 0

2 301 301 301 0

3 301 301 301 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

82

d. Formula Fa

Replikasi Waktu (s) Irritation

Score Hemorrhage Lysis Coagulation

1 301 301 301 0

2 301 301 301 0

3 301 301 301 0

e. Formula Fb

Replikasi Waktu (s) Irritation

Score Hemorrhage Lysis Coagulation

1 301 301 301 0

2 301 301 301 0

3 301 301 301 0

f. Formula Fab

Replikasi Waktu (s) Irritation

Score Hemorrhage Lysis Coagulation

1 301 301 301 0

2 301 301 301 0

3 301 301 301 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

83

Lampiran 8. Dokumentasi

1. Uji kualitatif ekstrak batang jarak cina

Hasil ekstraksi

Sebelum perlakuan FeCl3 Sesudah perlakuan FeCl3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

84

Sebelum perlakuan gelatin Sesudah perlakuan gelatin

2. Krim ekstrak batang jarak cina

a. Krim ekstrak batang jarak cina hari ke-2

Formula 1 ( 48 jam ) Formula a ( 48 jam )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

85

Formula b ( 48 jam ) Formula ab ( 48 jam )

b. Krim ekstrak batang jarak cina hari ke-28

Formula 1 ( 28 hari ) Formula a ( 28 hari )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

86

Formula b ( 28 hari ) Formula ab ( 28 hari )

3. Uji pH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

87

4. Uji tipe krim

Formula 1 Formula a

Formula b Formula ab

5. Uji ukuran droplet

Formula 1 Formula a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

88

Formula b Formula ab

6. Uji antibakteri ekstrak batang jarak cina

Kontrol negatif Pengujian ekstrak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filepengaruh tween 80 sebagai emulsifying agent dan gliserin sebagai humektan dalam sediaan krim ekstrak batang jarak cina (jatropha

89

BIOGRAFI PENULIS

Ardhanareswari, Penulis skripsi berjudul “Pengaruh

Tween 80 sebagai Emulsifying Agent dan Gliserin

sebagai Humektan dalam Sediaan Krim Ekstrak Batang

Jarak Cina (Jatropha Multifida L.) Dengan Aplikasi

Desain Faktorial”, dilahirkan di Klaten pada tanggal 14

Desember 1992. Penulis merupakan anak pertama dari

dua bersaudara lahir dari pasangan Heribertus Arie

Tjahjono dan Brigitta Tri Endang Setiyowati. Penulis

menempuh pendidikan formal di TK Kemala

Bhayangkari Kediri (1997-1999), SD Katolik Santa

Maria Kediri (1999-2005), SMP Negeri 4 Kediri (2005-

2008), dan SMA Katolik St Augustinus Kediri (2008-

2011). Pada tahun 2011, penulis melanjutkan pendidikan di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama menempuh pendidikan S1,

penulis memiliki beberapa pengalaman sebagai asisten praktikum Bentuk Sediaan

Farmasi (2012), Botani Farmasi (2014), dan Mikrobiologi (2015). Penulis juga

terlibat dalam beberapa kegiatan kepanitiaan, seperti koordinator divisi konsumsi

pada Alumni Akbar Farmasi USD di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

tahun 2012, anggota divisi acara pada Bersyukur Menjadi Indonesia di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI