plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan...

145
MODEL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS TERINTEGRASI DENGAN RAGAM BIMBINGAN PRIBADI DAN BELAJARUNTUK PESERTA DIDIK KELAS IVA SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Agatha Novi Riyanti 081134049 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: trinhnhan

Post on 09-Aug-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

i

MODEL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS

TERINTEGRASI DENGAN RAGAM BIMBINGAN PRIBADI DAN

BELAJARUNTUK PESERTA DIDIK KELAS IVA SD KANISIUS

SENGKAN YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Agatha Novi Riyanti

081134049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

iv

MOTTO

Jadilah seperti karang di lautan, yang kuat

dihantam ombak, dan kerjakanlah hal yang

bermanfaat untuk diri sendiri juga demi orang

lain karena hidup hanyalah sekali. Ingat,

hanyakepada Allah kita bersandarsebab Dia-

lah tempat meminta dan memohon.

PERSEMBAHAN

Dengan Rasa Bangga Syukur Skripsi ini

kupersembahkan kepada :

Ibu dan Bapak (Sri dan Indro)

Teman-teman kuliah.

Teman-teman penelitian kolaboratif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

vii

ABSTRAK

Riyanti, Agatha Novi. 2012. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPS

Terintegrasi dengan Ragam Bimbingan Pribadi dan Belajar untuk Peserta

Didik Kelas IVA SD Kanisius Sengkan Yogyakarta. Skripsi. Universitas

Sanata Dharma: Yogyakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian kolaboratf yang berawal dari

keprihatinan dosen sebagai peneliti utama Universitas Sanata Dharma atas

kebutuhan guru terhadap perangkat pembelajaran yang terintegrasi dengan ragam

bimbingan.Peneliti sebagai salah satu dari anggota penelitian kolaboratif ingin

meninjaklanjuti kebutuhan dosen tersebut.Penelitian dilakukan pada bulan Januari

sampai Juli 2012.Subyek pada penelitian ini adalah satu guru SD yang mengajar

mata pelajaran IPS dan 30 peserta didik kelas IVA SD Kanisius Sengkan.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan

(Research and Development). Penelitian dan pengembangan ini menggunakan

model prosedural dengan memodifikasi model Dick and Carrey. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui kelayakan model pengembangan perangkat

pembelajaran IPSterinterasi dengan ragam bimbingan pribadi dan

belajar.Kelayakan model perangkat pembelajaran ini diperoleh melalui penilaian

para ahli dalam bidang mata pelajaran IPS, Bimbingan Konseling (BK), dan

pengembangan perangkat pembelajaran dengan mengacu pada Penilaian Acuan

Patokan 1 (PAP 1).

Menurut penilaian para ahli, hasil kelayakan perangkat pembelajaran IPS

terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat

pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan belajar sebesar 85.65%.

Perangkat pembelajaran yang dikembangkan ini, tidak hanya bermanfaat untuk

memberikan materi sesuai mata pelajaran, akan tetapi juga dapat digunakan untuk

menyampaikan layanan bimbingan yang dapat membantu tugas perkembangan

peserta didik khususnya dalamhal ketelitian dan mengerjakan tugas secara tepat

waktu pada peserta didik kelas IVA SD Kanisius Sengkan.

Kata Kunci : Perangkat pembelajaran, ragam bimbingan pribadi dan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

viii

ABSTRACT

Riyanti, Agatha Novi. 2012. The model of Development of integrated device wih

learning social studies range personal mentoring student and learning for

class IVA elementary school Kanisius Sengkan Yogyakarta. A Thesis.

Sanata Dharma University: Yogyakarta

This research is a collaborative research. The background of this research

is the concern of Sanata Dharma University lecturers as the main researcher on

teachers‟ need of the learning device that is integrated with the variety of

guidance. The researcher as one of the member of the collaborative research

interested in responsing the lecturers‟ need above. This study was conducted from

January up to July 2012. The subject of this study were an elementary school

teacher who teach social study classess and 30 forth-grade students in Kanisius

Sengkan Elementary School.

This study uses research and development method.The research and

development apply procedural model by modifying Dick and Carrey model. The

objectives of this study is to determine the advisability of themodel of social study

learning device integrated with the variety of personal guidance and learning. The

advisability of this model is obtained through the experts‟ assessment in social

study field, guidance and counseling and the development of learning device that

refer to “Penilain Acuan Patokan” (PAP 1)

Based on the research, the percentage of the advisability of social study

learning device integrated with the variety of personal guidance is 83.75 % and

the social study learning device integrated with the variety of learning guidance is

85.65 %. This developed learning device is not only beneficial to teach materials

that is suitable with the subjects but also to deliver guidance service that can assist

the learners‟ development especially in terms of accuracy and timeliness for the

forth-grade students in Kanisius Sengkan Elementary School.

Keywords : learning device, the variety of personal guidance and learning.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan rahmat-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.Penulisan skripsi

ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar

Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.Peneliti menyadari

bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dari masa perkuliahan

sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi peneliti untuk

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Romo G. Ari Nugrahanta, S.J., SS., BST., M.A. Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Elga Andriana, S.Psi., M.Ed. Wakil KetuaProgram Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

4. Ibu Dra. Ign. Esti Sumarah, M.Humdosen pembimbing I yang telah

memberikan semangat.

5. Ibu Ag. Krisna Indah Marheni, S.Pd., M.A. dosen pembimbing II yang telah

memberikan motivasi.

6. Ibu Catur Rismiati, S.Pd., M.A., Ed.D.dosen penguji III yang telah

memberikan nasihat.

7. Bapak dan Ibu validator yang telah membantu proses penilaian penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN OLEH PANITIA UJIAN ............................. iii

HALAMANMOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ............................................. vi

ABSTRAK .................................................................................................... vii

ABSTRACT........................................................................................... ......... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv

DAFTAR BAGAN ....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah .......................................................................... 3

1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4

1.4. Spesifikasi Produk ......................................................................... 4

1.5. Definisi Operasional....................................................................... 4

1.6. Konstribusi Penelitian .................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 7

2.1. Kajian Teori .................................................................................. 7

2.1.1. Penelitian dan Pengembangan` ............................................ 7

2.1.2. Perangkat Pembelajaran ...................................................... 10

2.1.2.1. Silabus ............................................................... 11

2.1.2.2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................. 13

2.1.2.3. Materi Ajar ........................................................ 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

xii

2.2. Bimbingan dalam Konteks Pendidikan .......................................... 16

2.2.1. Pengertian Bimbingan ........................................................ 16

2.2.2. Tujuan Bimbingan .............................................................. 17

2.2.3. Landasan Bimbingan di SD ............................................... 18

2.2.4. Ragam Bimbingan Sekolah Dasar ..................................... 18

2.2.5. Layanan Bimbingan Klasikal ............................................. 22

2.3. Ciri, Tugas Perkembangan dan Permasalahan Perkembangan Peserta

Didik Usia 9-12 tahun ................................................................... 23

2.3.1. Ciri-ciri anak usia 9-12 tahun ............................................. 23

2.3.2. Tugas Perkembangan Peserta Didik Usia 9-12 tahun ........ 24

2.3.3. Permasalahan Peserta Didik Usia 9-12 Tahun ................... 25

2.4. Peran Guru Sekolah Dasar sebagai pembimbing ........................... 26

2.5. Mata Pelajaran IPS ......................................................................... 28

2.5.1. Pengertian IPS .................................................................... 28

2.5.2. Tujuan IPS .......................................................................... 29

2.5.3. Ruang Lingkup IPS ............................................................ 29

2.6. HasilPenelitian yang Relevan ........................................................ 30

2.7. Kerangka Berpikir .......................................................................... 32

BAB III METODE PENGEMBANGAN ................................................. 35

3.1. Jenis Penelitian ............................................................................. 35

3.2. Model Pengembangan .................................................................. 35

3.3. Desain Pengembangan .................................................................. 35

3.4. Prosedur Pengembangan............................................................... 36

3.5. Subyek Penelitian ......................................................................... 40

3.6. Jenis Data ..................................................................................... 40

3.7. Tekhnik Pengumpulan Data ......................................................... 40

3.8. Tekhnik Analisis Data .................................................................. 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 48

4.1. Deskripsi Data Analisis Kebutuhan .............................................. 48

4.1.1. Wawancara ....................................................................... 48

4.1.2. Observasi .......................................................................... 49

4.1.3. Kuesioner Alat Ungkap Kebutuhan .................................. 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

xiii

4.2. Pembahsan Hasil Penelitian .......................................................... 53

4.2.1. Penilaian Ahli Perangkat Pembelajaran Pribadi ............... 59

4.2.1.1. Penilaian Ahli Bidang Studi ............................... 55

4.2.1.2. Penilaian Ahli BK ............................................... 56

4.2.2. Penilaian Ahli Perangkat Pembelajaran Belajar ............... 58

4.2.2.1. Penilaian Ahli Bidang Studi ............................... 59

4.2.2.2. Penilaian Ahli BK ............................................... 60

4.2.3.Pembahasan Kelayakan ModelPengembangan Perangkat

Pembelajaran IPS terintegrasi Ragam Bimbingan Pribadi. 62

4.2.4. Pembahasan Kelayakan Model Pengembangan Perangkat

Pembelajaran IPS terintegrasi Ragam Bimbingan Belajar. 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 65

5.1. Kesimpulan .................................................................................... 65

5.2. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 65

5.3. Saran-saran .................................................................................... 66

DAFTAR REFERENSI .............................................................................. 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1.Contoh Rancangan Kegiatan Bimbingan ................................ 32

Tabel 3.1. Panduan Wawancara ............................................................. 41

Tabel 3.2. Panduan Observasi ................................................................. 41

Tabel 3.3 Panduan AUK ......................................................................... 42

Tabel 3.4. Panduan Penilaian Ahli Mata Pelajaran ................................. 43

Tabel 3.5. Panduan Penilaian Ahli BK ................................................... 44

Tabel 3.6. Panduan Penilaian Ahli Pengembangan ................................ 45

Tabel 3.7. Kriteria Revisi Produk Pengembangan .................................. 46

Tabel 3.8. Penilaian Acuan Patokan Tipe 1 ............................................ 47

Tabel 4.1. Hasil Wawancara ................................................................... 49

Tabel 4.2. Hasil Observasi ...................................................................... 50

Tabel 4.3. Hasil Penyebaran AUK .......................................................... 51

Tabel 4.4. Riwayat Penilaian Ahli .......................................................... 52

Tabel 4.5.Rekapitulasi Perangkat Pembelajaran IPS terintegrasi Ragam

Bimbingan Pribadi ................................................................ 54

Tabel 4.6.Rekapitulasi Penilaian Pertama IPS terintegrasi Ragam

Bimbingan Pribadi ................................................................ 55

Tabel 4.7.Rekapitulasi Penilaian Kedua IPS terintegrasi Ragam

Bimbingan Pribadi ................................................................ 57

Tabel 4.8.Rekapitulasi Perangkat Pembelajaran IPS terintegrasi Ragam

Bimbingan Belajar ................................................................ 58

Tabel 4.9.Rekapitulasi Penilaian Pertama IPS terintegrasi Ragam

Bimbingan Belajar ................................................................ 59

Tabel 4.10.Rekapitulasi Penilaian Kedua IPS terintegrasi Ragam

Bimbingan Belajar ................................................................ 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

xv

DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman

Bagan 2.1.Sistem Pembelajaran Model Dick and Carrey............................. 8

Bagan 2.2. Keterkaitan Kebutuhan Guru dan Peserta Didik ......................... 33

Bagan 3.1. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran ......................... 37

Bagan 4.1.Alur Hasil Analisi Kebutuhan ...................................................... 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1.Surat Ijin Penelitian ................................................................... 69

Lampiran 2.Hasil AUK ................................................................................. 70

Lampiran 3.Penilaian Ahli ........................................................................... 73

Lampiran 4.Perangkat Pembelajaran Pribadi ................................................ 79

Lampiran 5. Perangkat Pembelajaran Belajar ............................................... 107

Lampiran 6. Surat Selesai Penelitian ............................................................ 128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penelitian ini adalah penelitian kolaboratif yang dilakukan atas dasar

keprihatinan dosen terhadap kebutuhan guru yang memerlukan perangkat

pembelajaran terintegrasi ragam bimbingan. Peneliti sebagai anggota penelitian

kolaboratif ingin meninjaklanjuti keprihatinan dosen tersebut dengan cara melakukan

wawancara kepada wali kelas, observasi kepada peserta didik saat pembelajaran dan

penyebaran Alat Ungkap Kebutuhan (AUK).

Peneliti melakukan wawancara selama 30 menit pada tanggal 9 januari 2012.

Peneliti melakukan wawancara dengan wali kelas IVA untuk mengetahui kebutuhan

guru akan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan guru. Hasil wawancara

menunjukkan bahwa peserta didik sering ramai di kelas, mudah mengeluh saat diberi

tugas dan tidak teliti saat mengerjakan soal ditandai dengan menulis kalimat dengan

tidak lengkap dan menambahkan kata-kata yang tidak sesuai dengan

petunjuk.Perilaku-perilaku tersebut terlihat pada saat guru melaksanakan

pembelajaran IPS.Peneliti memperkuat hasil wawancara dengan melaksanakan

observasi.

Peneliti melakukan observasi selama 60 menit pada tanggal 10 januari 2012

ketika pembelajaran IPS.Hasil observasi menunjukkan bahwa 35 peserta didik

menulis kalimat dengan huruf tidak lengkap dan 25 peserta didik menambahkan kata-

kata yang tidak sesuai dengan petunjuk soal.Perilaku tersebut menunjukkan peserta

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

2

didik tidak teliti dan membutuhkan bimbingan pribadi.Perilaku lainnya adalah 24

peserta didik mengobrol atau ramai di kelas dan 26 peserta didik melamun saat

pembelajaran.Perilaku tersebut menunjukkan peserta didik tidak tepat waktu saat

mengumpulkan tugas sehingga mereka membutuhkan bimbingan belajar. Peneliti

memperkuat hasil wawancara dan observasi dengan menyebarkan Alat Ungkap

Kebutuhan (AUK) kepada peserta didik kelas IVA SD Kanisius Sengkan. AUK

adalah alat yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan peserta didik.

Penyebaran AUK dilakukan selama 30 menit pada tanggal 11 Januari 2012.Hasil

penyebaran AUK yang mendapatkan prosentase terbanyak yaitu pada item peserta

didik tidak teliti mengerjakan soal dan peserta didik tidak mengumpulkan tugas tepat

waktu. Hasil penyebaran AUK mendukung kesimpulan yang diambil peneliti

sebelumnya yaitu peserta didik membutuhkan bimbingan pribadi dengan tema

ketelitian dan bimbingan belajar dengan tema tepat waktu. Peneliti ingin

mengembangkan perangkat pembelajaran yang sesuai agar dapat membantu tugas

perkembangan peserta didik. Hal ini didukung Brown and Trusty (Barus, 2011) yang

menyatakan bahwa rumusan tujuan pelayanan BK harus didasarkan pada hasil

analisis kebutuhan perkembangan peserta didik.

Perangkat pembelajaran tersebut akan diintegrasikan pada mata pelajaran IPS.

Pembelajaran IPS menurut Keller C.R. (Sapriya, 2006: 6) suatu paduan dari pada

sejumlah ilmu-ilmu sosial dan ilmu lainnya yang tidak terikat oleh

ketentuan/disiplin/struktur ilmu tertentu melainkan bertautan dengan kegiatan-

kegiatan pendidikan yang terencana dan sistematis untuk kepentingan program

pengajaran sekolah dengan tujuan memperbaiki, mengembangkan dan memajukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

3

hubungan-hubungan kemanusiaan kemasyarakatan.Sapriya (2009) mengungkapkan

bahwa tujuan IPS secara umum adalah peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi

warga Negara Indonesia yang jujur, demokratis, bertanggung jawab, menghargai

orang lain dan cinta tanah air.

Mata pelajaran IPS dapat digunakan guru sebagai sarana memberikan bimbingan

pribadi dan belajar kepada peserta didik karena dalam nilai IPS telah mengandung

aspek-aspek pribadi dan belajar.Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik

mengembangkan perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan pribadi

dan belajar dengan menggunakan metode Research and Development (R&D).Oleh

karena itu, penelitian ini berjudul “Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran

IPS Terintegrasi dengan Ragam Bimbingan Pribadi dan Belajar untuk Peserta Didik

Kelas IVA SD Kanisius Sengkan Yogyakarta”.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang akan dibahas melalui penelitian ini dirumuskan sebagai

berikut:

1.2.1. Bagaimana kelayakanmodel pengembanganperangkat pembelajaran IPS yang

diintegrasikan dengan bimbingan pribadi untuk peserta didik kelas IVA SD

Kanisius Sengkan?

1.2.2. Bagaimanakelayakan model pengembangan perangkat pembelajaran IPS

yang diintegrasikan dengan bimbingan belajar untuk peserta didik kelas IVA

SD Kanisius Sengkan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

4

1.3. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk:

1.3.1. Mengetahui kelayakan model pengembangan perangkat pembelajaran IPS

yang terintegrasi dengan bimbingan pribadi untuk peserta didik kelas IVA SD

Kanisius Sengkan.

1.3.2. Mengetahui kelayakan model pengembangan perangkat pembelajaran IPS

yang terintegrasi dengan bimbingan belajar untuk peserta didik kelas IVA SD

Kanisius Sengkan.

1.4. SPESIFIKASI PRODUK

Hasil akhir yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa:

1.4.1. Model perangkat pembelajaran IPS yang terintegrasi dengan bimbingan

pribadi terdiri dari: Konsep Pengintegrasian, Silabus, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)dan Handout/Materi Layanan yang diintegrasikan dengan

bimbingan pribadi.

1.4.2. Model perangkat pembelajaran IPS yang terintegrasi dengan bimbingan

belajar terdiri dari: Konsep Pengintegrasian, Silabus, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), dan Handout/Materi Layanan yang diintegrasikan

dengan bimbingan belajar.

1.5. DEFINISI OPERASIONAL

Beberapa istilah yang perlu diberikan batasan pengertian, sebagai berikut:

1.5.1. Perangkat pembelajaran

Sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang akan digunakan

dalam proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

5

1.5.2. lmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Ilmu pengetahuan sosial merupakan suatu paduan dari pada sejumlah ilmu-

ilmu sosial dan ilmu lainnya yang tidak terikat oleh ketentuan/disiplin/struktur

ilmu tertentu melainkan bertautan dengan kegiatan-kegiatan pendidikan yang

terencana dan sistematis untuk kepentingan program pengajaran sekolah

dengan tujuan memperbaiki, mengembangkan dan memajukan hubungan-

hubungan kemanusiaan kemasyarakatan.

1.5.3. Bimbingan Pribadi

Bimbingan pribadi merupakanbimbingan dalam menghadapi dan memecahkan

masalah-masalah pribadi seperti tidak memperhatikan petunjuk, tidak teliti,

kurang berhati-hati melakukan sesuatu.

1.5.4. Bimbingan Belajar

Bantuan dari pembimbing kepada peserta didik dalam hal menemukan cara

belajar yang tepat dalam memilih program studi yang sesuai dan dalam

mengatasi kesulitan yang timbul berkaitan dengan tuntunan belajar di institusi

pendidikan

1.5.5. Perangkat Pembelajaran Terintegrasi Bimbingan Pribadi

Perangkat pembelajaran yang didalamnya ada kegiatan yang mencakup

kegiatan yang berhubungan dengan bimbingan pribadi.

1.5.6. Perangkat Pembelajaran Terintegrasi Bimbingan Pribadi

Perangkat pembelajaran yang didalamnya ada kegiatan yang mencakup

kegiatan yang berhubungan dengan bimbingan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

6

1.6. KONSTRIBUSI PENELITIAN

Penelitian ini memiliki kontribusi bagi beberapa pihak sebagai berikut:

1.6.1. Bagi Prodi

Program studi dapat memfasilitasi mahasiswa PGSD dalam mengembangkan

perangkat pembelajaran yang terintegrasi dengan ragam bimbingan.

1.6.2. Bagi Guru

Guru SD memiliki contoh modul perangkat pembelajaran yang mengandung

ragam bimbingan pribadi dan bimbingan belajar dalam rangka membantu tugas

perkembangan peserta didik yang diintegrasikan ke dalam mata pelajaran IPS.

1.6.3. Bagi Peneliti

Peneliti akan menjadi guru SD, tugas guru SD selain mengajar juga harus

memberikan bimbingan. Peneliti harus mengetahui mata pelajaran yang dapat

diintegrasikan dengan bimbingan.

1.6.4. Bagi Peserta Didik

Peserta didik dapat terbantu tugas perkembangannya melalui pembelajaran

IPS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Bab ini mengemukakan beberapa hal tentang landasan teori yang akan dipergunakan

dalam penelitian ini meliputi: (1) Kajian teori. (2) Hasil penelitian yang relevan.

(3) Kerangka berpikir.

2.1. Kajian Teori

2.1.1. Penelitian dan Pengembangan

Menurut Sujadi (2003) penelitian dan pengembangan atau Research and

Development (R&D) adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk

mengembangkan suatu modul baru atau menyempurnakan modul yang telah ada dan

dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan

Dick and Carrey untuk menyempurnakan perangkat pembelajaran yang telah ada.

Komponen model Dick and Carrey meliputi materi dan lingkungan. Semua

berinteraksi dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Melihat komponen yang dihasilkan berhasil dengan memuaskan atau tidak, maka

perlu mengembangkan format evaluasi (Dick and Carrey, 2001). Hasil evaluasi

menunjukkan unjuk kerja tidak memuaskan maka komponen tersebut direvisi untuk

mencapai kriteria efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini, peneliti

menggunakan penelitian dan pengembangan model Dick and Carrey (2001) yang

digambarkan dalam poin berikut:

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

8

Bagan 2.1.

Sistem Pembelajaran Dick and Carrey

1. Analisis Kebutuhan DanIdentifikasi Tujuan Umum

2.Melakukan analisis pembelajaran

3.Menganalisis pebelajar dan konteks

4.Merumuskan tujuan khusus

5. Mengem bangkan instrumen assessment

6. Mengem bangkan strategi pembelajaran

7. Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran

8. Merancang dan melakukan evaluasi formatif

Revisi

10.Merancang dan melakukan evaluasi sumatif

9. Melakukan revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

9

65

Setyosari (2010) memaparkan langkah-langkah penelitian dan pengembangan

yang dirancang oleh Dick and Carrey seperti berikut:

1. Analisis Kebutuhan

Langkah ini untuk menentukan tujuan produk yang akan dikembangkan.

2. Analisis Pembelajaran

Analisis pembelajaran meliputi: keterampilan, proses, prosedur dan

tugas-tugas belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.

3. Analisis Pembelajar dan Konteks

Tahap ini meliputi: menganalisis kemampuan, sikap, karakteristik awal

pembelajar, karakteristik pembelajaran awal dan dimana pengetahuan dan

keterampilan baru akan digunakan.

4. Tujuan Umum dan Khusus

Tahap ini menjabarkan tujuan umum ke dalam tujuan operasional yang

lebih spesifik. Gambaran rumusan operasional ini mencerminkan tujuan

khusus program atau produk, prosedur yang dikembangkan. Tujuan ini

secara spesifik memberikan informasi untuk mengembangkan butir-butir

tes.

5. Mengembangkan Instrumen

Mengembangkan instrumen assessment dengan mengacu tahap 4.

6. Mengembangkan Strategi Pembelajaran

Mengembangkan strategi pembelajaran, yang secara spesifik untuk

membantu pebelajar untuk mencapai tujuan khusus.

9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

10

7. Mengembangkan dan Memilih Bahan Pembelajaran

Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran yang dapat berupa:

bahan cetak manual baik untuk pebelajar maupun pembelajar dan media

lain yang dirancang untuk mendukung pencapaian tujuan.

8. Merancang dan Melakukan Evaluasi Formatif

Merancang dan melakukan evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang

dilaksanakan oleh pengembang selama proses, prosedur, program atau

produk yang dikembangkan.

9. Melakukan Revisi

Revisi dilakukan terhadap proses (pembelajaran), prosedur, program, atau

produk dikaitkan dengan langkah-langkah sebelumnya.

10. Evaluasi Sumatif

Evaluasi sumatif dilaksanakan dengan tujuan untuk menentukan tingkat

efektivitas pembelajaran.

Peneliti menyimpulkan bahwa penelitian dan pengembangan merupakan

suatu jenis penelitian yang mengembangkan suatu produk dengan langkah-

langkah yang sistematis (seperti pada gambar 2.1). Berdasarkan penelitian

pengembangan tersebut, maka peneliti hendak mengembangkan produk berupa

perangkat pembelajaran terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan belajar.

2.1.2. Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran menurut Winkel (1997) adalah seperangkat

tindakan yang dirancang untuk mendukung proses pembelajaran peserta didik,

dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperanan terhadap

rangkaian kejadian-kejadian intern yang langsung dialami peserta didik. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

11

didukung oleh pernyataan Siregar dan Nara (2010) yang menyatakan bahwa

perangkat pembelajaran merupakan seperangkat usaha yang dilakukan secara

sengaja, terarah dan terencana dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu

sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya terkendali dengan maksud

agar terjadi belajar pada diri seseorang.

Gagne (Siregar dan Nara, 2010) berpendapat bahwa perangkat pembelajaran

adalah situasi eksternal harus dirancang sedemikian rupa untuk mengaktifkan,

mendukung dan mempertahankan proses internal yang terdapat dalam setiap

peristiwa belajar. Pendapat tiga ahli dapat disimpulkan bahwa perangkat

pembelajaran adalah suatu rancangan yang secara sengaja, terarah dan terencana

yang dibuat untuk mendukung proses belajar mengajar.

Ibrahim (Trianto, 2009) menyatakan bahwa perangkat pembelajaran yang

diperlukan dalam mengelola proses belajar mengajar dapat berupa: silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan peserta didik,

Instrumen Evaluasi atau Tes Hasil Belajar (THB), media pembelajaran, serta

materi ajar Perangkat pembelajaran dalam penelitian ini terdiri dari konsep

pengintegrasian, silabus, RPP dan materi ajar.

2.1.2.1. Silabus

Menurut Yulaelawati (Majid 2008: 39), silabus merupakan seperangkat

rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun

secara sistematis memuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk

mencapai penguasaan kompetensi dasar. Perangkat rencana ini, juga mempunyai

unsur-unsur yang harus ada dalam pengatur pelaksanaan pembelajaran. Umumnya

suatu silabus paling sedikit harus mencakup unsur-unsur:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

12

a. Tujuan mata pelajaran yang akan diajarkan.

b. Keterampilan yang diperlukan agar dapat menguasai mata pelajaran tersebut

dengan baik.

c. Aktivitas dan sumber-sumber belajar pendukung keberhasilan pengajaran.

d. Berbagai teknik evaluasi yang digunakan.

Prinsip-prinsip pengembangan silabus:

a. Sistematis

Komponen-komponen dalam silabus saling berhubungan secara fungsional

dalam mencapai kompetensi.

b. Konsisten

Adanya hubungan yang rutin antara kompetensi dasar, indikator, materi

pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan penilaian.

c. Memadai

Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan

penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.

Langkah-langkah pengembangan silabus sebagai berikut: (a) Penulisan

identitas mata pelajaran. (b) Penentuan standar kompetensi. (c) Penentuan

kompetensi dasar. (d) Penentuan materi pokok. (e) Penentuan pengalaman belajar

peserta didik. (f) Penjabaran kompetensi dasar menjadi indikator. (g) Penjabaran

indikator ke dalam instrumen penilaian. (h) Penentuan alokasi waktu dan

(i) Penentuan sumber belajar.

Penilaian dalam unsur silabus yang akan dilakukan oleh ahli bidang studi

meliputi kelengkapan unsur-unsur silabus, kesesuaian antara Standar Kompetensi

(SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator, kualitas perumusan pengalaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

13

pembelajaran, kesesuaian pengalaman belajar dengan indikator. Unsur penilaian

oleh ahli BK meliputi kesesuaian antara standar kompetensi, kompetensi dasar

materi pelajaran dan esensi bimbingan, kualitas perumusan pengalaman belajar,

kesesuaian pengalaman belajar dengan esensi bimbingan. Unsur penilaian silabus

oleh ahli pengembangan meliputi kelengkapan unsur-unsur silabus, kesesuaian

antara standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator, kualitas perumusan

pengalaman belajar, kesesuaian pengalaman belajar dengan indikator.

2.1.2.2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Trianto (2009: 214) menyatakan yang dimaksud dengan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah:

“Panduan langkah-langkah yang akan dilakukan guru dalam kegiatan

pembelajaran yang disusun dalam skenario kegiatan. Skenario kegiatan

pembelajaran dikembangkan dari rumusan tujuan pembelajaran yang

mengacu dari indikator untuk mencapai hasil belajar sesuai kurikulum

berbasis kompetensi. Komponen-komponen penting yang ada dalam rencana

pelaksanaan pembelajaran meliputi: Standar Kompetensi (SK), Kompetensi

Dasar (KD), indikator pencapaian hasil belajar, strategi pembelajaran, sumber

pembelajaran, alat dan bahan, langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan

evaluasi”.

Kegiatan pembelajaran yang ada dalam RPP meliputi kegiatan awal,

kegiatan inti dan kegiatan akhir. Menurut Rusman (2010:11-12), kegiatan inti

dalam RPP menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta

didik dan mata pelajaran yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi dan

konfirmasi. Eksplorasi merupakan kegiatan untuk memperoleh

pengalaman-pengalaman baru dari situasi yang baru. Elaborasi adalah

penggarapan secara tekun dan cermat. Konfirmasi adalah pembenaran, penegasan

dan pengesahan. Berdasarkan Buku Pedoman Pengajaran Mikro (2008: 46)

sebuah RPP dikatakan baik bila telah memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

14

(1) Komponen lengkap dan logis urutannya. (2) Pemilihan materi ajar sesuai

dengan kompetensi dasar, indikator dan tujuan. (3) Media dan sumber belajar

sesuai dengan indikator yang akan dicapai. (4) Langkah-langkah pembelajaran

meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. (5) Langkah-langkah

pembelajaran menekankan pada pengalaman peserta didik. (6) Langkah-langkah

pembelajaran mencerminkan model atau metode yang digunakan. (7) Terdapat

alokasi waktu pada setiap tahap. (8) Penilaian sesuai dengan indikator yang akan

dicapai.

Komponen yang akan dinilai oleh ahli bidang studi pada RPP adalah

kelengkapan unsur-unsur RPP, kesesuaian antara standar kompetensi, kompetensi

dasar, indikator dan tujuan, kesesuaian pemilihan model pembelajaran dengan

materi pembelajaran, rumusan kegiatan pembelajarannya mencerminkan kegiatan

eksplorasi, elaborasi, kolaborasi, kegiatan pembelajaran bervariasi, pengaturan

alokasi waktu tiap kegiatan pembelajaran proporsional, tingkat kesesuaian

indikator dan item penilaian yang bersifat autentik, jumlah sumber belajar

memadai, ketepatan pemilihan media pembelajaran, penggunaan bahasa Indonesia

dan tata tulis baku.

Ahli BK menilai RPP dalam hal kesesuaian antara standar kompetensi,

kompetensi dasar, indikator, tujuan dan nilai bimbingan, konsistensi antara tujuan

pembelajaran dengan kegiatan pembelajaran yang berisi bimbingan, kegiatan

pembelajaran mencerminkan bimbingan, tingkat kesesuaian indikator dan item

penilaian yang bersifat reflektif, penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku.

Ahli pengembangan menilai RPP dalam hal kelengkapan unsur-unsur

RPP, kesesuaian antara standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

15

tujuan, rumusan kegiatan pembelajaran mencerminkan kegiatan eksplorasi,

elaborasi, kolaborasi, pengaturan alokasi waktu tiap kegiatan pembelajaran

proporsional, penggunaan ragam teknik penilaian (penilaian bersifat autentik),

tingkat kecukupan sumber belajar yang digunakan, ketepatan pemilihan media

pembelajaran, penggunaan bahasa dan tata tulis baku.

2.1.2.3. Materi Ajar

Wina Sanjaya (2008: 140) menyatakan materi ajar adalah segala sesuatu

yang menjadi isi kurikulum yang harus dikuasai oleh peserta didik sesuai dengan

kompetensi dasar dalam rangka pencapaian standar kompetensi setiap mata

pelajaran dalam satuan pendidikan tertentu. Materi ajar yang digunakan tentunya

ada bagian-bagian yang harus disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. Materi

ajar berisi tentang: (a) Tujuan yang harus dicapai biasanya dirumuskan dalam

bentuk perilaku spesifik sehingga keberhasilannya dapat diukur. (b) Materi ajar

harus memuat fakta, konsep dan prosedur. (c) Kegiatan belajar berisi tentang

materi yang harus dipelajari oleh peserta didik. (d) Rangkuman materi yakni

garis-garis besar materi pelajaran secara urut. (e) Tugas dan latihan harus meliputi

aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

Unsur dari materi ajar yang dinilai oleh ahli bidang studi yaitu kesesuaian

materi ajar dengan kegiatan yang dilakukan, materi sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai, materi memuat fakta, konsep, prosedur,

pengorganisasian materi sistematis dan logis, bahasa yang digunakan komunikatif.

Aspek materi ajar yang dinilai oleh ahli BK yaitu materi ajar mencerminkan

esensi bimbingan, materi ajar memuat aspek kognisi, afeksi dan konasi, materi

ajar sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, bahasa yang digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

16

komunikatif. Aspek materi ajar yang dinilai oleh ahli pengembangan yaitu

kesesuaian isi materi ajar dengan kegiatan yang akan dilakukan, materi sesuai

dengan indikator pembelajaran yang akan dicapai, materi memuat fakta, konsep,

prosedur, pengorganisasian materi sistematis dan logis.

Materi ajar mempunyai tahapan untuk mencapainya. Untuk mencapai tujuan

atau inti dari materi ajar tersebut maka diperlukan indikator untuk membantunya.

Penelitian ini menggunakan pengintegrasian antara materi ajar dengan bimbingan.

Berikut akan dijelaskan mengenai bimbingan dalam konteks pendidikan.

2.2. Bimbingan dalam Konteks Pendidikan

2.2.1. Pengertian Bimbingan

Bimbingan menurut Strang (Furqon 2005: 4) adalah proses belajar

bagaimana menyelesaikan masalah dan berkembang secara optimal. Pernyataan

tersebut juga diperkuat oleh Tohirin (2007: 15-16) yang menyatakan istilah

bimbingan merupakan terjemahan dari kata “guidance”. Istilah “guidance”

berarti bantuan atau tuntunan. Ada juga yang menerjemahkan kata “guidance”

dengan arti pertolongan. Berdasarkan arti ini, secara etimologis, bimbingan berarti

bantuan, tuntunan atau pertolongan; tetapi tidak semua bantuan, tuntunan, atau

pertolongan berarti konteksnya bimbingan. Bimbingan adalah pemberian bantuan

kepada peserta didik untuk mengatasi permasalahan. Winkel (2005: 27)

mendefinisikan bimbingan sebagai:

(1) Suatu usaha untuk melengkapi individu dengan pengetahuan,

pengalaman dan informasi tentang dirinya sendiri. (2) Suatu cara untuk

memberikan bantuan kepada individu untuk memahami dan

mempergunakan secara efisien dan efektif segala kesempatan yang

dimiliki untuk perkembangan pribadinya. (3) Sejenis pelayanan kepada

individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

17

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa bimbingan adalah

proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu memahami diri dan

lingkungannya, mengarahkan diri dan menyesuaikan secara positif serta

konstruktif terhadap tuntutan norma kehidupan (Agama dan budaya) sehingga

mencapai kehidupan yang bermakna (berbahagia, baik secara personal maupun

sosial).

2.2.2. Tujuan Bimbingan

Menurut Barus (2011: 9) layanan bimbingan di SD bertujuan untuk

membantu seluruh peserta didik dalam memenuhi kebutuhan intelektual,

emosional, sosial-personal agar dapat mengaktualisasikan tugas-tugas

perkembangannya yang meliputi aspek pribadi-sosial, akademik/pendidikan dan

karier sesuai dengan tuntutan lingkungan. Hal ini diperkuat oleh

Syamsu Yusuf dan Juntika Nurishan (2006) yang

mengatakan tujuan bimbingan adalah perkembangan optimal, yaitu perkemba

ngan yang sesuai dengan potensi dan sistem nilai tentang kehidupan yang b

aik dan benar.

Berdasarkan pendapat dua ahli di atas,

tujuan bimbingan yaitu agar individu dapat:

(1) Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier serta ke

hidupannya dimasa yang akan datang. (2) Mengembangkan

seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin.

(3) Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat

serta lingkungan kerjanya.(4) Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

18

dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maup

un lingkungan kerja demi kehidupan yang baik.

2.2.3. Landasan Bimbingan di SD

UU no. 20 Tahun 2003, PP no. 19 Tahun 2005, Permendiknas no. 22

Tahun 2006 menyatakan bahwa pelayanan bimbingan dan konseling merupakan

bagian yang integratif dalam sistem pendidikan di sekolah. UUSPN dan PP

Nomor 28 Tahun 1990 (Furqon, 2005) menyatakan bahwa pada jenjang

pendidikan dasar, pendidikan memiliki tujuan untuk memberikan bekal bagi

peserta didik dalam mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota

masyarakat, warga negara dan anggota umat manusia serta mempersiapkan

peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah. Oleh karena itu, sekolah

dasar memiliki peranan strategis dalam pemberian ragam bimbingan yang sesuai

dengan kebutuhan peserta didik.

Landasan di atas menjadi dasar pelaksanaan bimbingan di SD untuk

membantu pendidik dalam mengatasi permasalahan peserta didik. Layanan

bimbingan klasikal dapat dijadikan sarana untuk memberikan berbagai macam

ragam bimbingan. Ragam bimbingan dibagi menjadi beberapa bagian, yang akan

dijabarkan pada poin berikut ini.

2.2.4. Ragam Bimbingan

Ragam bimbingan dibagi menjadi empat macam, yaitu:

a. Bimbingan Belajar

Menurut Winkel (Tohirin, 2007: 130), bimbingan belajar ialah suatu bantuan

dari pembimbing kepada peserta didik dalam hal menemukan cara belajar yang

tepat dalam memilih program studi yang sesuai dan dalam mengatasi kesulitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

19

yang timbul berkaitan dengan tuntunan belajar di institusi pendidikan. Pernyataan

tersebut diperkuat oleh Surya (Tohirin, 2007) yaitu bimbingan yang membantu

para peserta didik dalam menghadapi dan memecahkan masalah pendidikan.

Permasalahan peserta didik yang memerlukan bimbingan belajar misalnya

tidak mengumpulkan tugas tepat waktu, tidak mengulang pelajaran di rumah, nilai

dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), tidak serius saat mengikuti

pelajaran dan malas belajar. Pelayanan bimbingan belajar diberikan untuk

membantu peserta didik mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dalam

menguasai pengetahuan dan keterampilan, serta menyiapkannya untuk

melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi.

Ragam bimbingan belajar memuat pokok-pokok materi seperti:

pengembangan sikap dan kebiasaan belajar, bersikap terhadap guru dan

narasumber lainnya, mengikuti pelajaran sehari-hari, mengerjakan

tugas, mengembangkan keterampilan belajar, menjalani program penilaian,

pengembangan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun

kelompok, pemantapan dan pengembangan penguasaan materi pelajaran, orientasi

belajar di sekolah. Peserta didik yang bermasalah dengan masalah belajar tersebut

harus diberi bimbingan belajar.

2. Bimbingan Pribadi

Surya (Tohirin 2007) menyatakan bahwa bimbingan pribadi adalah

bimbingan yang dilakukan untuk menghadapi dan memecahkan masalah pribadi.

Proses pemberian bantuan ini sering dipakai pendekatan individual, yakni dengan

penyuluhan (konseling). Permasalahan pribadi misalnya peserta didik tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

20

bersemangat mengerjakan soal, mudah putus asa, tidak teliti, tidak mampu

mengeksperisikan perasaan dan tidak mampu memecahkan masalah.

Ragam bimbingan pribadi membantu peserta didik menemukan dan

memahami serta mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap

Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, aktif dan kreatif, serta sehat jasmani dan rohani.

Masalah yang terdapat pada ragam bimbingan pribadi ini diantaranya ketelitian,

mudah putus asa, tidak dapat memecahkan masalah dan tidak bersemangat.

Ragam bimbingan pribadi meliputi pokok-pokok materi berikut

(WS Winkel, 1996): (1) Penanaman sikap dan kebiasaan dalam beriman dan

bertaqwa terhadap TuhanYang Maha Esa. (2) Pengenalan dan pemahaman tentang

kekuatan diri sendiri dan penyalurannya untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan

produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari di sekolah maupun perannya di

masyarakat. (3) Pengenalan dan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta

penyaluran dan pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan

produktif. (4) Pengenalan dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan

usaha-usaha penanggulangannya. (5) Pengembangan kemampuan mengambil

keputusan sederhana dan mengarahkan diri. (6) Perencanaan serta

penyelenggaraan hidup sehat. Oleh karena itu, peserta didik yang bermasalah

dengan masalah pribadi harus diberi bimbingan pribadi.

Menurut Barus (2011) tugas perkembangan pribadi meliputi: (1) Belajar

memperoleh ketrampilan fisik untuk melakukan permainan. (2) Belajar

membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis.

(3) Belajar memainkan peranan sesuai jenis kelaminnya. (4) Mengembangkan

kata hati. (5) Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

21

3. Bimbingan Sosial

Menurut Winkel (1996) bimbingan sosial yaitu bimbingan yang bertujuan

membantu anak dalam mengatasi kesulitan-kesulitan kehidupan sosial, sehingga

ia mampu mengadakan hubungan sosial dengan baik. Contoh permasalahannya

yaitu peserta didik tidak mau bekerjasama, tidak mau membantu teman yang

berkesulitan, berteman pilih-pilih, pasif di dalam kelas dan tidak dapat mengatasi

masalah sosial yang dihadapinya.

4. Bimbingan Karier

Sukardi (1987: 22) mendefinisikan bimbingan karier adalah bantuan

layanan yang diberikan kepada individu-individu untuk memilih, menyiapkan,

menyesuaikan dan menetapkan dirinya dalam pekerjaan yang sesuai serta

memperoleh kebahagiaan dari padanya. Menurut Joedonagoro (Gani, 1987)

bimbingan karier dapat memberikan dorongan-dorongan yang positif, mampu

menciptakan sikap kemandirian dalam memilih karier dan merupakan usaha yang

sangat berarti dalam membentuk kualitas tenaga kerja masa depan.

Bimbingan karier juga merupakan salah satu jenis bimbingan yang

berusaha membantu peserta didik dalam memecahkan masalah karier untuk

memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya, baik pada waktu itu maupun

pada masa yang akan datang. Bimbingan karier bukan hanya memberikan

bimbingan jabatan, tetapi mempunyai arti yang lebih luas, yaitu bimbingan agar

seseorang dapat memasuki kehidupan, tata hidup dan kejadian dalam kehidupan

dan mempersiapkan diri dari kehidupan sekolah ke dunia nyata.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa bimbingan

karier merupakan suatu program yang disusun untuk membantu perkembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

22

peserta didik agar mengerti akan dirinya, mempelajari dunia kerja untuk

mendapatkan pengalaman yang akan membantu dalam membuat keputusan dan

mendapatkan pekerjaan.

Pada penelitian ini, peneliti hanya akan berfokus pada pemberian

bimbingan pribadi dan bimbingan belajar, karena berdasar wawancara, observasi

dan penyebaran AUK menunjukkan bahwa peserta didik mengalami masalah

pribadi dalam hal ketelititian dan masalah belajar dalam hal tepat waktu. Kedua

bimbingan tersebut akan diatasi secara klasikal di dalam kelas.

2.2.5. Layanan Bimbingan Klasikal

Depdiknas (2008) menyatakan bahwa peluncuran program layanan

bimbingan yang telah dirancang menuntut konselor untuk melakukan kontak

langsung dengan para peserta didik di kelas. Secara terjadwal, konselor

memberikan layanan bimbingan kepada para peserta didik. Peserta didik

diperkenalkan tentang berbagai hal yang terkait dengan sekolah, seperti:

kurikulum, personel (pimpinan, para guru dan staf administrasi), jadwal pelajaran,

perpustakaan, laboratorium, tata-tertib sekolah, kegiatan ekstrakurikuler dan

fasilitas sekolah lainnya. Layanan informasi untuk bimbingan klasikal dapat

mempergunakan jam pengembangan diri. Semua peserta didik terlayani kegiatan

bimbingan klasikal perlu terjadwalkan secara pasti untuk semua kelas.

Bimbingan klasikal memberikan layanan bimbingan kepada peserta didik

melalui kelompok-kelompok kecil (5 s/d 10 orang). Bimbingan ini ditujukan

untuk merespon kebutuhan dan minat para peserta didik. Topik yang didiskusikan

dalam bimbingan klasikal ini adalah masalah yang bersifat umum (common

problem) dan tidak rahasia, seperti: cara-cara belajar yang efektif, kiat-kiat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

23

menghadapi ujian dan mengelola perasaan. Layanan bimbingan klasikal

ditujukan untuk mengembangkan ketrampilan atau perilaku baru yang lebih

efektif dan produktif.

Layanan bimbingan klasikal diberikan untuk membantu permasalahan

peserta didik mencapai tugas perkembangan. Tugas perkembangan itu mencakup

ciri-ciri dan permasalahan peserta didik usia 9-12 tahun.

2.3. Ciri-ciri, Tugas Perkembangan dan Permasalahan Peserta Didik Usia

9-12 Tahun

2.3.1. Ciri-ciri peserta didik usia 9-12 tahun

Tingkatan kelas di sekolah dasar menurut (Supandi, 1992) dapat dibagi

menjadi dua yaitu kelas rendah dan kelas atas. Kelas rendah terdiri dari kelas I-III,

sedangkan kelas atas terdiri dari kelas IV-VI. Kisaran usia sekolah dasar di

Indonesia, berada di antara 6 atau 7 tahun sampai 12 tahun. Usia siswa pada

kelompok kelas atas sekitar 9 atau 10 tahun sampai 12 tahun.

Menurut Makmun (1995) bahwa usia 9-12 tahun memiliki ciri

perkembangan sikap individualis sebagai tahap lanjut dari usia 6-9 tahun dengan

ciri perkembangan sosial yang pesat. Pada tahapan ini siswa berupaya semakin

ingin mengenal siapa dirinya dengan membandingkan dirinya dengan teman

sebayanya. Jika proses itu tanpa bimbingan, anak akan cenderung sukar

beradaptasi dengan lingkungannya. Oleh karena itu, sekolah memiliki tanggung

jawab untuk menanggulanginya. Hal itu didukung oleh (Makmun, 1995) yang

menyatakan bahwa sekolah juga sebagai tempat terjadinya proses

menumbuhkembangkan seluruh aspek siswa memiliki tugas dalam memabantu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

24

perkembangan anak sekolah. Adapun tugas-tugas perkembangan anak sekolah,

diantaranya adalah:

(a) Mengembangkan konsep-konsep yang perlu bagi kehidupan sehari-

hari. (b) Mengembangkan kata hati, moralitas, suatu skala dan nilai-

nilai. (c) Mencapai kebebasan pribadi. (d) Mengembangkan sikap-

sikap terhadap kelompok-kelompok dan institusi-institusi sosial.

Pada usia 9-12 tahun peserta didik juga memiliki tugas perkembangan

sendiri. Tugas perkembangan pada usia tersebut akan dibahas dalam keterangan

berikutnya.

2.3.2. Tugas Perkembangan

Havighurst (Furqon, 2005) menjelaskan bahwa tugas perkembangan adalah

tugas-tugas yang muncul pada saat atau suatu periode tertentu dari kehidupan

individu yang jika berhasil akan menimbulkan rasa bahagia dan membawa kearah

keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya, sementara kegagalan

dalam melaksanakan tugas tersebut menimbulkan rasa tidak bahagia, ditolak oleh

masyarakat dan kesulitan menghadapi tugas-tugas berikutnya.

Havighurst (Furqon, 2005: 36) menerangkan sembilan tugas perkembangan

peserta didik usia 6-13 tahun antara lain: (1) Mempelajari keterampilan fisik.

(2) Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai makhluk yang

sedang tumbuh. (3) Belajar menyesuaikan diri dengan teman sebaya. (4) Mulai

mengembangkan peran sosial sebagai wanita atau pria. (5) Mengembangkan

pengertian-pengertian yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

(6) Mengembangkan kata hati, moral, dan nilai-nilai. (7) Mengembangkan sikap

terhadap kelompok-kelompok dan lembaga-lembaga sosial. (8) Mencapai

kebebasan pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

25

Tugas perkembangan membantu permasalahan peserta didik. Permasalahan

peserta didik ini ditentukan oleh usia peserta didik tersebut. Selanjutnya, akan

dibahas mengenai permasalahan peserta didik usia 9-12 tahun.

2.3.3. Permasalahan peserta didik umur 9-12 tahun

Kowitz (Furqon, 2005) memerinci permasalahan yang dihadapi anak-anak

SD sebagai berikut:

2.3.3.1. Masalah Pribadi

Permasalahan pribadi anak-anak usia SD terutama berkenaan dengan

kemampuan intelektual, kondisi fisik, kesehatan dan

kebiasaan-kebiasaannya. Munculnya gejala perilaku malas untuk belajar,

malas datang ke sekolah, ketergantungan, kurang percaya diri, kurang

memiliki inisiatif, kurang bertanggung jawab, tidak teliti, tidak

bersemangat, mudah putus asa, perilaku yang tidak sesuai norma dan

menunjukkan perilaku agresif.

2.3.3.2. Masalah Penyesuaian Sosial

Anak belajar bukan hanya dari guru, tetapi juga dari teman-temannya,

dan bukan hanya kemampuan kognitif yang ia pelajari melainkan

termasuk kemampuan sosialpun dipelajarinya. Permasalahan sosial yang

dialami anak dengan temannya antara lain: perasaan rendah diri,

ketergantungan pada kawan, iri hati, cemburu, curiga, persaingan,

perkelahian, permusuhan, terbentuknya klik dan lain-lain. Permasalahan

sosial yang dialami anak dengan guru yaitu: anak tidak menyenangi guru,

tergantung pada guru, tidak ada gairah belajar atau masalah lain yang

berhubungan dengan kedisiplinan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

26

2.3.3.3. Masalah Belajar

Masalah belajar dapat ditemui oleh seluruh peserta didik di setiap kelas

dan setiap mata pelajaran atau bidang studi. Permasalahannya dapat

berupa: tidak menguasai materi yang ditargetkan sebagai tujuan

pengajaran hal ini dapat disebabkan kesalahan dalam cara belajar, kurang

motivasi belajar, tidak mengerjakan tugas, tidak mengulang pelajaran,

tidak tepat waktu, kurangnya fasilitas dan dukungan orang tua, atau

karena metode pembelajaran yang digunakan gurukurang tepat .

2.4. Peran Guru SD sebagai Pembimbing

Kewajiban guru sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 tentang

Guru Pasal 52 ayat (1) mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan

pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,

membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan

yang melekat pada pelaksanaan tugas pokok. Hal tersebut senada dengan Pasal 52

ayat (1) huruf (e) yang menjelaskan “Tugas tambahan”, misalnya menjadi

pembina pramuka, pembimbing kegiatan karya ilmiah remaja dan guru

piket. Surat keputusan Menpan No.83/1993 (dalam Furqon, 2005) menegaskan

bahwa selain tugas utama mengajar, guru sekolah dasar ditambah dengan

melaksanakan program bimbingan di kelas yang menjadi tanggung jawabnya.

Furqon (2005) menjelaskan wujud bimbingan yang dapat dilakukan guru

dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan proses belajar mengajar sesuai dengan kemampuan dan

kebutuhan peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

27

b. Menciptakan situasi dan kondisi kelas yang menyenangkan yaitu yang bebas

dari rasa takut dan ketegangan yang menghambat perkembangan peserta

didik.

c. Menilai keberhasilan belajar peserta didik dan memberikan layanan

perbaikan pengajaran yang berkaitan dengan bidang studi yang diajarkannya.

d. Memahami dan melaksanakan kebijaksanaan dan mekanisme kerja

bimbingan yang berlaku di sekolahnya.

e. Memberikan layanan orientasi dan informasi yang berkaitan dengan masalah

kelanjutan pendidikan dan jabatan yang akan peserta didik hadapi.

f. Membantu para peserta didik untuk menemukan kekuatan, kelemahan,

kebiasaan dan kesulitan yang dihadapinya, terutama yang berkaitan dengan

pengajaran yang diajarkannnya dan program pendidikan yang ditempuh para

peserta didiknya.

g. Memperlakukan peserta didik sebagai pribadi yang memiliki harga diri,

dengan memahami kelemahan, kekurangan dan masalah-masalahnya.

h. Memberikan konsultasi secara terbatas pada masalah-masalah atau kesulitan

yang berhubungan dengan pengajaran yang diajarkannya atau pemilihan

kelanjutan pendidikan dan pekerjaan yang akan dimasukinya.

i. Memberikan layanan referal bagi individu yang memiliki masalah atau

kesulitan yang tidak dapat dipecahkan oleh guru.

j. Memberikan dorongan untuk meningkatkan dan mengembangkan intelektual,

personal dan sosial peserta didik.

Barus (2011) memaparkan bahwa guru di SD umumnya memiliki beban

mengajar banyak mata pelajaran terutama lima mata pelajaran pokok yaitu mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

28

pelajaran Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan, Matematika, Ilmu

Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam. Berdasarkan penjabaran tentang

tugas guru SD mengajar mata pelajaran tidak ditemukan adanya layanan

bimbingan, maka layanan bimbingan harus diintegrasikan ke dalam lima mata

pelajaran pokok agar pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki peserta didik

menjadi lebih bermakna dan menyeluruh.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tugas guru tidak

hanya mengajar mata pelajaran di kelas, tetapi juga harus mampu memberikan

ragam bimbingan, sehingga mampu mengatasi permasalahan peserta didik.

2.5. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

2.5.1. Pengertian IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan ilmu yang mempelajari tentang

ilmu sosial. Keller C.R. (Sapriya, 2006: 6) mengemukakan:

“Ilmu pengetahuan sosial adalah suatu paduan dari pada sejumlah

ilmu-ilmu sosial dan ilmu lainnya yang tidak terikat oleh

ketentuan/disiplin/struktur ilmu tertentu melainkan bertautan dengan

kegiatan-kegiatan pendidikan yang terencana dan sistematis untuk

kepentingan program pengajaran sekolah dengan tujuan memperbaiki,

mengembangkan dan memajukan hubungan-hubungan kemanusiaan

kemasyarakatan”.

Menurut Somantri (2001) IPS merupakan suatu program pendidikan dan

bukan sub-disiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak akan ditemukan baik dalam

filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial (social science), maupun ilmu pendidikan.

Jadi IPS merupakan kumpulan dari berbagai ilmu dan tidak terikat oleh ilmu

tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

29

2.5.2. Tujuan IPS

2.5.2.1. Tujuan IPS secara umum menurut Sapriya (2009: 194) :

a. Peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia

yang demokratis, bertanggung jawab serta warga dunia yang cinta damai.

b. IPS membantu peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan,

pemahaman dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat

dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.

2.5.2.2.Tujuan IPS secara khusus (KTSP, 2007) :

a. Peserta didik memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial

dan kemanusiaan.

b. Peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dalam

masyarakat yang majemuk ditingkat lokal, nasional dan global.

c. Peserta didik memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis,

rasa ingin tahu, memecahkan masalah dan keterampilan dalam kehidupan

sosial.

2.5.3. Ruang lingkup IPS

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 menjelaskan bahwa

ruang lingkup mata pelajaran IPS kelas IV Semester 2 meliputi aspek:

(1) Manusia, tempat dan lingkungan. (2) Waktu, keberlanjutan dan perubahan.

(3) Sistem sosial dan budaya. (4) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Aspek

manusia, tempat dan lingkungan mencakup mengenal aktivitas ekonomi yang

berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Aspek waktu,

keberlanjutan dan perubahan mencakup mengenal pentingnya koperasi dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Aspek sistem sosial dan budaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

30

mencakup mengenal permasalahan sosial di daerahnya. Aspek perilaku ekonomi

dan kesejahteraan mencakup mengenal perkembangan teknologi produksi,

komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. Melalui aspek

dan pokok bahasan IPS tersebut, maka peneliti akan mengintegrasikan pokok

bahasan yang hendak dicapai dengan ragam bimbingan, baik ragam bimbingan

pribadi, belajar, maupun sosial yang bertujuan membantu tugas perkembangan

peserta didik.

2.6. Hasil Penelitian yang Relevan

Peneliti menemukan penelitian-penelitian yang relevan dengan penelitian ini.

Adapun penelitian-penelitian itu adalah :

a. Penelitian tersebut berjudul “Pengembangan CD Interaktif

Pembelajaran IPS Materi Bencana Alam di SD Negeri Klego 01

Kecamatan Pekalongan Timur” yang dilakukan oleh Budi Harjanto

(2008) mahasiswa Program Studi Pendidikan IPS Universitas Negeri

Semarang. Penelitian tersebut bertujuan untuk: (1) Mengetahui model

pembelajaran IPS materi bencana alam SD. (2) Mengetahui kelebihan dan

kekurangan model pembelajaran IPS materi bencana alam yang sudah

ada. (3) Melakukan pembuatan CD Pembelajaran Interaktif mata

pelajaran IPS materi bencana alam yang efektif dan efisien.

(4) Mengetahui tingkat pengaruh prestasi hasil belajar penggunaan model

pembelajaran CD Interaktif.

Langkah-langkah pengembangan diawali dengan melakukan

analisis kebutuhan yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan peserta

didik. Analisis kebutuhan ditempuh melalui penyebaran kuesioner pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

31

peserta didik dan melakukan wawancara pada guru mata pelajaran IPS.

Langkah-langkah pengembangan CD interaktif yang dilakukan saudara

Budi meliputi: (1) Perencanaan. (2) Penyusunan. (3) Perbaikan.

(4) Pemantapan. Kelayakan produk yang dikembangkan dapat diketahui

dengan melakukan uji coba produk dan melakukan konsultasi pada ahli

untuk memperoleh masukan dan saran. Hasil dari uji coba produk peneliti

jadikan dasar revisi produk pengembangan. Berdasarkan hasil penilaian

dosen pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, guru IPS SD Negeri

Klego 01 Kecamatan Pekalongan timur dan tanggapan peserta didik

terhadap media, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan media

CD telah memenuhi kriteria kelayakan.

Relevansi penelitian tersebut dengan penelitian yang peneliti

lakukan terletak pada proses pengembangan produk media pembelajaran

yang juga menggunakan desain pengembangan R&D. Dengan demikian,

peneliti mendapat gambaran tentang pengembangan media yang

digunakan dalam pembelajaran IPS.

b. Peneliti menemukan modul pengembangan diri yang dikembangkan oleh

Gendon Barus dan Sri Hastuti (2011). Modul tersebut memiliki relevansi

dengan perangkat pembelajaran yang peneliti kembangkan. Relevansi

tersebut terletak pada bagian modul yang berjudul “Berkonsentrasi di

Dalam Kelas”. Berikut contoh rancangan kegiatan bimbingan pribadi-

sosial yang terintegrasi dengan mata pelajaran Pendidikan dan

Kewarganegaraan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

32

Tabel 2.1.

Contoh Rancangan Kegiatan Bimbingan No Keterangan

1 Pokok Bahasan Berkonsentrasi di Dalam Kelas

2 Bidang

Bimbingan

Bimbingan Belajar

3 Standar

Kompetensi

Siswa dapat berkonsentrasi sehingga mampu mengikuti petunjuk

guru

4 Kompetensi

Dasar

Siswa mampu menjelaskan bagaimana cara berkonsentrasi yang

benar.

5 Indikator 5.1 P Peserta didik mendefinisikan arti berkonsentrasi

5.2 Peserta didik dapat menyebutkan tujuan dari berkonsentrasi

5.3 P Peserta didik mempraktekkan berkonsentrasi terhadap suatu hal.

6 Metode Membaca materi, menggambar kelompok, tanya jawab.

7 Waktu 2 X 35 menit

8 Alat Modul, Lembar kerja, LCD, Laptop, video pendek yang menyangkut

tentang konsentrasi.

9 Sumber 9.1 Hernacki Mike, Deporter bobbi. Quantum Learning. Bandung: Kaifa,

2009

Sumber Internet

http://onnyrudianto.wordpress.com/2009/09/25/ayo-berlatih-

konsentrasi/.

http;//niahidayati.net/manfaat-menggambar-untukperkembangan-

anak.html#more-1039

10 Sasaran Layanan Peserta didik SD kelas IV-VI SD

Modul di atas menunjukkan indikator yang diharapkan dapat

dicapai peserta didik yaitu peserta didik berlatih konsentrasi terhadap suatu

hal. Hal tersebut memiliki relevansi dengan indikator yang ada pada

penelitian ini. Indikator tersebut yaitu memperhatikan cara menggunakan

satu alat komunikasi masa kini.

Relevansi penelitian tersebut dengan penelitian yang peneliti

lakukan terletak pada indikator pembelajaran tentang konsentrasi. Hal

tersebut memberi inspirasi bagi peneliti untuk mengintegrasikannya ke

dalam perangkat pembelajaran.

2.7. Kerangka Berpikir

Penelitian ini berawal dari keprihatinan dosen akan kebutuhan guru tentang

perangkat pembelajaran yang terintegrasi ragam bimbingan. Tugas guru sekolah

dasar yaitu sebagai guru mata pelajaran dan sebagai pembimbing. Guru sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

33

Guru

Perangkat Pembelajaran

Terintegrasi Ragam Bimbingan

Peserta Didik

dasar harus membimbing peserta didik yang mengalami masalah agar dapat

mencapai tugas perkembangan sesuai dengan usianya. Masalah tersebut dapat

diselesaikan dengan memberikan ragam bimbingan. Bimbingan dapat

dilaksanakan secara klasikal ketika kegiatan pembelajaran di kelas melalui mata

pelajaran IPS. Oleh karena itu, permasalahan yang menghambat tugas

perkembangan peserta didik dapat terselesaikan melalui perangkat pembelajaran

yang terintegrasi ragam bimbingan karena dengan bimbingan peserta didik dapat

mencapai tugas perkembangan. Hal tersebut dapat dijelaskan pada gambar

berikut ini:

Bagan 2.2.

Keterkaitan antara kebutuhan guru dan peserta didik

Guru SD dapat memberikan ragam bimbingan baik pribadi, sosial, belajar,

maupun karier melalui nilai-nilai yang terkandung dalam mata pelajaran. Hal

tersebut menjadi alasan bimbingan dapat diintegrasikan dengan mata pelajaran di

SD secara klasikal. Hasil wawancara, observasi dan penyebaran AUK yang

dilakukan pada guru dan peserta didik kelas IVA SD Kanisius Sengkan

ditemukan perilaku yang menghambat tugas perkembangan yaitu tidak teliti dan

tidak mengumpulkan tugas tepat waktu. Perilaku yang bermasalah tersebut,

termasuk dalam permasalahan bimbingan pribadi dan belajar. Oleh karena itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

34

peserta didik membutuhkan ragam bimbingan pribadi dan belajar, sehingga

penelitian ini berfokus pada pengembangan model perangkat pembelajaran IPS

yang terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan belajar.

Proses pengintegrasian IPS dengan bimbingan pribadi dan belajar dilakukan

dengan menentukan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD),

menentukan indikator KD dari mata pelajaran, menentukan indikator bimbingan

menurut esensi bimbingan dan menentukan tujuan pembelajaran yang didapat

dari perkawinan antara indikator mata pelajaran dan indikator bimbingan. Tujuan

pembelajaran tersebut dapat membantu tugas perkembangan peserta didik yang

dapat dilakukan atau tercover dalam kegiatan belajar mengajar.

Hasil yang diharapkan melalui perangkat pembelajaran IPS terintegrasi

ragam bimbingan pribadi dan belajar adalah peserta didik dapat terbantu dalam

mempelajari materi IPS khusunya pokok bahasan “Alat Komunikasi”. Selain itu,

melalui model perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan pribadi

dan belajar diharapkan dapat membantu peserta didik mengatasi permasalahan

yang menghambat tugas perkembangan pribadi tidak teliti dan belajar tidak tepat

waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

35

BAB III

METODE PENGEMBANGAN

Bab ini dikemukakan beberapa hal yang berkaitan dengan metode

pengembangan meliputi: (1) Jenis penelitian. (2) Model pengembangan.

(3) Desain pengembangan. (4) Prosedur pengembangan. (5) Subyek penelitian.

(6) Jenis data. (7) Teknik pengumpulan data dan (8) Teknik analisis data.

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian jenis ini adalah jenis penelitian dan pengembangan. Jenis penelitian

ini menggunakan model Dick and Carrey.

3.2. Model Pengembangan

Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

prosedural. Model prosedural yaitu model yang digunakan secara terstruktur atau

terencana. Penelitian kali ini menggunakan model prosedural diadaptasi dari

model Dick and Carrey dengan beberapa modifikasi dari peneliti.

3.3. Desain Pengembangan

Pengembangan dalam penelitian ini mencakup dua hal yaitu mengembangkan

ragam bimbingan pribadi dengan tema “Ketelitian” dan ragam bimbingan belajar

yang diintegrasikan dalam mata pelajaran IPS dengan tema “Tepat waktu” yang

diperoleh dari wawancara, observasi dan penyebaran AUK. Peserta didik

membutuhkan bimbingan pribadi dan bimbingan belajar dalam mata pelajaran

IPS. Masalah itu diatasi dengan menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar pada saat penelitian, menentukan esensi bimbingan, menentukan indikator

bimbingan, menentukan indikator KD, menulis tujuan pembelajaran dengan

gabungan dari indikator bimbingan dengan indikator KD, menentukan tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

36

perkembangan. Semua kegiatan di atas digunakan untuk menyelesaikan

permasalahan peserta didik yang dikelompokkan dalam kegiatan belajar.

Pengembangan pada penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran IPS

yang berisi silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan materi ajar

terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan belajar untuk peserta didik kelas IVA

SD Kanisius Sengkan.

3.4. Prosedur Pengembangan

Penelitian ini dirancang dengan menggunakan desain pengembangan

pembelajaran Dick and Carrey. Pada model ini, terdapat sepuluh tahapan desain

pengembangan pembelajaran, akan tetapi dalam pengembangan ini hanya

menggunakan tujuh tahap dikarenakan pengembangan bahan ajar tidak untuk

diujicobakan. Tahapan ke-delapan sampai sepuluh tidak dilakukan karena

keterbatasan waktu dalam peneletian pengembangan ini. Penelitian dan

pengembangan yang peneliti lakukan mengikuti model pendekatan sistem yang

dirancang oleh Dick and Carrey (Setyosari, 2010) yang digambarkan dalam poin

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

37

REVIEW

Expert judgement ahli expert judgement ahli Expert Judgement ahli bidang study Bimbingan Konseling Pengembangan Perangkat

Pembelajaran

analisis 1 analisis 1 analisis 1

revisi 1 revisi 1 revisi 1

analisis 2 analisis 2 analisis 2

revisi 2 revisi 2 revisi 2

PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS

TERINTEGRASI DENGAN RAGAM BIMBINGAN

PRIBADI DAN BELAJAR UNTUK PESERTA DIDIK KELAS IV A

Gambar 3.1. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPS

Terintegrasi Ragam Bimbingan Pribadi dan Belajar

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS TERINTEGRASI

DENGAN RAGAM BIMBINGAN PRIBADI DAN BELAJAR UNTUK

PESERTA DIDIK KELAS IVA

(6)

Mengembangkan strategi

pembelajara

n

(4)

Merumuskan

indikator

(3)

Menganalisis

esensi masalah

(1)

Mengidentifikasi

standar

kompetensi

(2)

Menganalisis

kompetensi dasar

(5)

Mengembangka

n assessmen

ANALISIS KEBUTUHAN

PENETAPAN SUBJEK PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

38

Keterangan :

1. Penetapan subjek penelitian

Penelitian ini akan berfokus pada peserta didik kelas IVA SD Kanisius

Sengkan.

2. Analisis kebutuhan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini mencakup:

a. Melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran IPS kelas IVA SD

Kanisius Sengkan mengenai karakteristik peserta didik selama proses

pembelajaran berlangsung.

b. Melakukan observasi di kelas IVA saat proses pembelajaran mata

pelajaran IPS berlangsung. Data ini digunakan untuk memperkuat hasil

wawancara.

c. Penyebaran Alat Ungkap Kebutuhan (AUK) di kelas IVA SD Kanisius

Sengkan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi peserta didik

apakah sudah seseuai dengan hasil wawancara dan AUK atau belum.

3. Tahap pengembangan perangkat pembelajaran

a. Mengidentifikasi standar kompetensi yang akan diajarkan oleh guru

sesuai dengan jadwal penelitian.

b. Menganalisis kompetensi dasar yang akan diajarkan.

c. Menganalisis nilai bimbingan yang dibutuhkan peserta didik kelas

IVA SD Kanisius Sengkan. Nilai bimbingan diperoleh berdasarkan

hasil alat ungkap kebutuhan. Peneliti kemudian menjabarkan nilai

bimbingan tersebut menjadi beberapa indikator bimbingan yang akan

dicapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

39

d. Merumuskan Indikator

(Indikator) dirumuskan mengacu pada kompetensi dasar dan standar

kompetensi.

Merumuskan tujuan dengan cara menggabungkan Indikator

Pembelajaran (IP) dengan Indikator Bimbingan (IB). IP=IM+IB

e. Menyusun assessment

f. Merancang strategi pembelajaran yang akan digunakan.

g. Mengembangkan materi pelajaran yang disesuaikan dengan indikator

bimbingan.

4. Tahap uji coba dan revisi, meliputi:

a. Expert Judgment tahap I

Tahap ini dilakukan oleh guru mata pelajaran IPS SD Kanisius

Sengkan dan dosen IPS Universitas Sanata Dharma. Penilaian

dilakukan selama dua kali. Hasil dari tahap ini direvisi oleh peneliti

untuk kemudian sebagai bahan expert judgement tahap II.

b. Expert Judgment tahap II

Tahap ini dilakukan oleh ahli ke-BK-an yaitu guru BK dan dosen BK.

Penilaian dilakukan dua kali, hasil dari tahap ini direvisi oleh peneliti

untuk kemudian sebagai bahan expert judgement tahap III.

c. Expert Judgment tahap III

Tahap ini dilakukan oleh ahli pengembangan. Hasil dari tahap ini

direvisi oleh peneliti. Hasil tersebut untuk memperkuat expert

judgement 1 dan II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

40

3.5. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam peneltian ini adalah satu guru dan 30 peserta didik

kelas IVA di SD Kanisius Sengkan.

3.6. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan data kualitatif.

Data kuantitatif berupa data yang diperoleh dari angket atau kuesioner. Angket

atau kuesioner tersebut berupa alat ungkap kebutuhan. Data kualitatif diperoleh

dari melakukan wawancara dengan guru wali kelas IVA dan guru mata pelajaran

IPS serta observasi yang dilakukan di kelas IVA SD Kanisius Sengkan ketika

kegiatan belajar mengajar IPS berlangsung.

3.7. Teknik Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini berupa wawancara,

observasi dan angket. Instrumen yang berupa angket terdiri atas alat ungkap

kebutuhan. Instrumen yang berupa wawancara terdiri atas wawancara dengan

guru mata pelajaran

1. Pedoman Wawancara dengan guru mata pelajaran siswa kelas IVA SD

Kanisius Sengkan.

Wawancara dengan guru dilakukan untuk mencari data awal mengenai

permasalahan dan karakteristik peserta didik kelas IVA SD Kanisius

Sengkan. Melalui kegiatan wawancara, peneliti lakukan juga untuk menggali

lebih dalam mengenai mata pelajaran apa yang mayoritas peserta didik

memerlukan perhatian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

41

Tabel 3.1. Pedoman Wawancara dengan guru mata pelajaran

2. Observasi

Kegiatan observasi atau pengamatan dilakukan saat pembelajaran mata

pelajaran IPS kelas IVA SD Kanisius Sengkan sedang berlangsung. Kegiatan

observasi dilakukan untuk memperkuat data hasil wawancara.

Tabel 3.2. Pedoman Observasi

No. Pernyataan Keterangan 1 Peserta didik menulis dengan

huruf yang tepat pada setiap

kalimat

2 Peserta didik menambahkan

kata-kata yang tidak sesuai

dengan petunjuk soal.

3 Peserta didik datang tepat

waktu

4 Peserta didik membuat catatan

mengenai materi yang

disampaikan oleh guru

5 Peserta didik melamun di

dalam kelas

6 Peserta didik bersedia bertanya

ketika penjelasan guru kurang

jelas

7 Peserta didik dapat menjawab

pertanyaan yang diberikan guru

dengan tepat

8 Peserta didik membantu teman

yang mengalami kesulitan

.

9 Peserta didik mengobrol atau

mengganggu teman lain ketika

belajar

10 Peserta didik mau bekerjasama

dalam kelompok yang dibentuk

guru

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah di sekolah ini ada guru bimbingan

konseling?

2 Apakah ibu meluangkan waktu untuk

memberikan bimbingan konseling kepada

peserta didik?

3 Perilaku peserta didik yang seperti apa

menurut pengamatan dapat menghambat

perkembangan mereka?

4 Perilaku tersebut nampak pada saat ibu

melakukan KBM mata pelajaran apa?

5 Apakah ibu pernah menyusun perangkat

pembelajaran yang berisi ragam bimbingan?

6 Seperti apa perangkat pembelajaran yang ibu

perlukan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

42

3. Alat Ungkap Kebutuhan (AUK)

Alat ungkap kebutuhan merupakan alat untuk mencari kebutuhan

peserta didik akan bimbingan. AUK memuat pernyataan-pernyataan yang

berkaitan dengan ragam bimbingan. Melalui AUK peneliti dapat mengetahui

ragam bimbingan apa yang dibutuhkan peserta didik sehingga peneliti dapat

mengintegrasikan ragam bimbingan dengan mata pelajaran di SD Kanisius

Sengkan.

Tabel 3.3. Panduan AUK No

Item Pernyataan ya Tidak

Ragam Bimbingan Pribadi

1 Saya bersemangat mengerjakan soal IPS.

2 Saya tidak mudah putus asa mengerjakan soal IPS yang sulit.

3 Saya teliti mengerjakan soal IPS.

4 Saya mengekspresikan perasaan saya dengan ekspresi yang tepat dengan

perasaan saya ketika pelajaran IPS.

5 Saya mampu memecahkan masalah pada saat pelajaran IPS.

Ragam Bimbingan Sosial

6 Saya dapat bekerjasama pada waktu mengerjakan tugas IPS secara

kelompok.

7 Saya mau membantu teman yang sulit mengerjakan tugas IPS.

8 IPS menyadarkan saya mau berteman dengan siapa saja tanpa melihat

perbedaan suku, agama dan budaya.

9 Saya selalu terlibat aktif didalam kelas ketika pelajaran IPS.

10 IPS dapat mengembangkan pengetahuan sikap dan ketrampilan dasar untuk

memahami kenyataan sosial yang saya hadapi.

Ragam Bimbingan Belajar

11 Nilai IPS saya selalu di atas KKM.

12 Saya senang belajar IPS.

13 Saya selalu mengulang pelajaran IPS di rumah.

14 Saya mengerjakan tugas IPS tanpa banyak salah

15 Saya selalu mengumpulkan tugas IPS dengan tepat waktu.

4. Pedoman Penilaian Ahli

Perangkat Pembelajaran pada penelitian dinilai oleh lima ahli, yaitu :

a. Ahli Mata Pelajaran

Ahli mata pelajaran yang menilai model perangkat pembelajaran ini ada

dua yaitu ahli pertama guru IPS di SD Kanisius Sengkan dan ahli kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

43

dosen IPS dari Universitas Sanata Dharma. Rubrik penilaian ahli mata

pelajaran akan dijelaskan berikut ini :

Tabel 3.4. Panduan Penilaian Ahli Mata Pelajaran. A. Silabus

NO KOMPONEN PENILAIAN SKOR KOMENTAR

1 Kelengkapan unsur-unsur silabus 1 2 3 4 5

2 Kesesuaian antara SK, KD, dan indikator 1 2 3 4 5

3 Kualitas perumusan pengalaman belajar 1 2 3 4 5

4 Kesesuaian pengalaman belajar dengan

indikator

1 2 3

4 5

B. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NO KOMPONEN PENILAIAN SKOR KOMENTAR

1 Kelengkapan unsur-unsur RPP 1 2 3 4 5

2 Kesesuaian antara SK, KD, indikator dan

tujuan

1 2 3 4 5

3 Kesesuaian pemilihan model pembelajaran

dengan materi pembelajaran

1 2 3 4 5

4 Rumusan kegiatan pembelajarannya

mencerminkan kegiatan Eksplorasi, Elaborasi,

Kolaborasi (EEK)

1 2 3 4 5

5 Kegiatan pembelajaran bervariasi

6 Pengaturan alokasi waktu tiap kegiatan

pembelajaran proporsional

1 2 3 4 5

7 Tingkat kesesuaian indikator dan item

penilaian yang bersifat otentik

1 2 3 4 5

8 Jumlah sumber belajar memadai 1 2 3 4 5

9 Ketepatan pemilihan media pembelajaran 1 2 3 4 5

10 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis

baku

1 2 3 4 5

C. MATERI AJAR

1 Kesesuaian isi materi ajar dengan kegiatan

yang dilakukan.

1 2 3 4 5

2 Materi sesuai dengan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

1 2 3 4 5

3 Materi memuat fakta, konsep, prosedur. 1 2 3 4 5

4 Pengorganisasian materi sistematis dan logis. 1 2 3 4 5

5 Bahasa yang digunakan komunikatif 1 2 3 4 5

b. Ahli Bimbingan Konseling (BK)

Ahli BK yang menilai model perangkat pembelajaran ini ada dua ahli

yaitu ahli pertama guru BK di SD Surowajan dan ahli kedua dosen BK dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

44

Universitas Sanata Dharma. Selanjutnya, akan ditunjukkan rubrik penilaian

ahli BK.

Tabel 3.5. Panduan Penilaian Ahli BK A. Silabus

NO KOMPONEN PENILAIAN SKOR KOMENTAR

1 Kesesuaian antara SK, KD mata pelajaran dan

esensi bimbingan

1 2 3 4 5

2 Kualitas perumusan pengalaman belajar 1 2 3 4 5

3 Kesesuaian pengalaman belajar dengan esensi

bimbingan

1 2 3 4 5

B. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NO KOMPONEN PENILAIAN SKOR KOMENTAR

1 Kesesuaian antara SK, KD, indikator, tujuan,

dan nilai bimbingan.

1 2 3 4 5

2 Konsistensi antara tujuan pembelajaran

dengan kegiatan pembelajaran yang berisi

bimbingan.

1 2 3 4 5

3 Kegiatan pembelajaran mencerminkan

bimbingan.

1 2 3 4 5

4 Tingkat kesesuaian indikator dan item

penilaian yang bersifat reflektif

1 2 3 4 5

5 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis

baku

1 2 3 4 5

C. MATERI AJAR

1 Materi ajar mencerminkan esensi bimbingan. 1 2 3 4 5

2 Materi ajar memuat aspek kognisi, afeksi dan

konasi

1 2 3 4 5

3 Materi ajar sesuai dengan tingkat

perkembangan peserta didik

1 2 3 4 5

4 Bahasa yang digunakan komunikatif 1 2 3 4 5

c. Ahli Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Ahli pengembangan yang menilai model perangkat pembelajaran ini

hanya satu ahli yaitu dosen pengembangan dari Universitas Sanata Dharma.

Rubrik penilaian ahli pengembangan akan ditunjukkan pada tabel berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

45

Tabel 3.6. Panduan Penilaian Ahli Pengembangan A. Silabus

NO KOMPONEN PENILAIAN SKOR KOMENTAR

1 Kelengkapan unsur-unsur silabus 1 2 3 4 5

2 Kesesuaian antara SK, KD, dan indikator 1 2 3 4 5

3 Kualitas perumusan pengalaman belajar 1 2 3 4 5

4 Kesesuaian pengalaman belajar dengan

indikator

1 2 3 4 5

B. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NO KOMPONEN PENILAIAN SKOR KOMENTAR

1 Kelengkapan unsur-unsur RPP 1 2 3 4 5

2 Kesesuaian antara SK, KD, indikator dan

tujuan

1 2 3 4 5

3 Rumusan kegiatan pembelajarannya

mencerminkan kegiatan Eksplorasi, Elaborasi,

Kolaborasi (EEK)

1 2 3 4 5

4 Pengaturan alokasi waktu tiap kegiatan

pembelajaran proporsional

1 2 3 4 5

5 Tingkat kesesuaian indikator dan item

penilaian yang bersifat otentik

1 2 3 4 5

6 Tingkat kecukupan sumber belajar yang

digunakan

1 2 3 4 5

7 Ketepatan pemilihan media pembelajaran 1 2 3 4 5

8 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis

baku

1 2 3 4 5

C. MATERI AJAR

1 Kesesuaian isi materi ajar dengan kegiatan

yang akan dilakukan

1 2 3 4 5

2 Materi sesuai dengan indikator pembelajaran

yang akan dicapai

1 2 3 4 5

3 Materi memuat fakta, konsep, prosedur. 1 2 3 4 5

4 Pengorganisasian materi sistematis dan logis 1 2 3 4 5

3.8. Teknik Analisis Data

Peneliti menggunakan dua cara dalam menganalisis data yaitu menggunakan

skala dikotomi dan skala likert. Skala dikotomi merupakan penghitungan untuk

kuesioner tertutup (refleksi umpan balik) yang memiliki jawaban terbatas yaitu

„Ya‟ mempunyai skor 0, dan „Tidak‟ mempunyai skor 1.

Skala likert digunakan dalam instrumen validasi untuk mengukur kelayakan

produk pada rentang skor 1-5, dengan demikian tipe data yang digunakan tipe

interval. Kedua cara analisis data di atas pada akhirnya akan dideskripsikan,

dengan kata lain akan menjadi satu data yaitu data analisis deskriptif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

46

Prosentase penilaian produk yang dilakukan oleh ahli bidang studi IPS, ahli

Bimbingan dan Konseling (BK) dan ahli pengembangan ditentukan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Langkah yang dilakukan peneliti setelah mendapat prosentase skor penilaian

adalah mencari interval yang sesuai untuk menentukan tingkat kelayakan model

perangkat pembelajaran. Tingkat kelayakan inilah yang dijadikan dasar perlu ada

tidaknya revisi. Arikunto (Pardiyono, 2006) menjabarkan kriteria revisi model

pengembangan perangkat pembelajaran sebagai berikut.

Tabel 3.7. Kriteria Revisi Produk Pengembangan`

Interval

Tingkat

Pencapaian

Nilai Kualifikasi

90-100% 5 Baik Sekali. Tidak perlu dilakukan revisi.

80-89% 4 Baik. Tidak perlu dilakukan revisi.

65-79% 3 Cukup Baik. Komponen yang mendapat nilai ini harus

dipertimbangkan untuk dilakukan revisi. Pertimbangan didasarkan

beberapa hal, yaitu: (1) Penilaian produk oleh ahli Bimbingan

Konseling (BK) dan ahli bidang studi. (2) Umpan balik dari guru

dan peserta didik

55-64% 2 Kurang Baik. Komponen yang mendapat nilai ini perlu dilakukan

revisi.

< 35% 1 Sangat Kurang. Komponen yang mendapat nilai ini perlu

dilakukan revisi dan melakukan pengkajian ulang produk.

Tabel kriteria kelayakan model perangkat pembelajaran yang

terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar akan diukur

menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe I. Menurut Masidjo (2006)

PAP I merupakan penilaian yang berorientasi pada suatu patokan yang sifatnya

Jumlah skor yang diperoleh

x100%

Jumlah skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

47

pasti dan sesuai tingkat penguasaan yang telah ditetapkan. Selanjutnya, akan

ditampilkan mengenai tabel PAP I:

Tabel 3.8. Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe 1

Tingkat Penguasaan

kompetensi

Rentang

Nilai

Keterangan

90-100% 87-100 Sangat layak

80-89% 74-87 Layak

65-79% 61-74 Cukup layak

55-64% 48-61 Kurang layak

< 35% Di bawah 48 Sangat kurang layak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

48

65

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan disajikan analisis data mengenai (1) Deskripsi data hasil

analisis kebutuhan. (2) Pembahasan hasil penelitian.

4.1. Deskripsi Data Analisis Kebutuhan

Peneliti melakukan analisis kebutuhan untuk memperoleh informasi mengenai

kebutuhan guru akan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta

didik kelas IVA SD Kanisius Sengkan Yogyakarta. Analisis kebutuhan diperoleh

melalui wawancara, observasi dan penyebaran Alat Ungkap Kebutuhan (AUK).

Bagan 4.1.

Alur Hasil Analisis Kebutuhan

4.1.1. Wawancara

Peneliti melakukan wawancara dengan wali kelas IVA SD Kanisius

Sengkan pada tanggal 9 Januari 2012 selama 30 menit. Tujuan wawancara

adalah untuk memperoleh data mengenai perangkat pembelajaran seperti apa

yang dibutuhkan guru. Hasil wawancara dengan wali kelas IVA SD Kanisius

Sengkan adalah sebagai berikut:

ANALISIS

KEBUTUHAN

Wawancara dengan wali kelas IVA

Observasi Penyebaran AUK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

49

Tabel 4.1.

Wawancara wali kelas IV A

No Pertanyaan Jawaban 1 Apakah di sekolah ini ada guru

bimbingan konseling?

Ada guru BK di SD Kanisius Sengkan

2 Apakah ibu meluangkan waktu

untuk memberikan bimbingan

konseling kepada peserta didik?

Tidak.

3 Perilaku peserta didik yang

seperti apa menurut pengamatan

dapat menghambat

perkembangan mereka?

Perilaku yang bisa menghambat perkembangan peserta

didik misalnya tidak mengerjakan PR, ramai di kelas,

malas belajar, mudah mengeluh saat diberi tugas, tidak

memperhatikan saat pelajaran, lupa membawa buku

pelajaran, dan tidak teliti saat mengerjakan soal.

4 Perilaku tersebut nampak pada

saat ibu melakukan KBM mata

pelajaran apa?

Perilaku yang menghambat perkembangan peserta didik

paling sering muncul pada mata pelajaran IPS

yaitu peserta didik tidak teliti ditandai dengan menulis

kalimat dengan tidak lengkap dan menambahkan kata-

kata yang tidak sesuai dengan petunjuk dan tidak tepat

waktu mengerjakan tugas IPS ditandai dengan ramai di

kelas, mudah mengeluh saat diberi tugas.

5 Apakah ibu pernah meyusun

perangkat pembelajaran yang

berisi ragam bimbingan?

Saya belum pernah menyusun perangkat pembelajaran

untuk kelas IV yang berisi ragam bimbingan.

6 Seperti apa perangkat

pembelajaran yang ibu

perlukan?

Perangkat pembelajaran mata pelajaran yang terintegrasi

dengan ragam bimbingan agar dapat mengatasi perilaku

yang menghambat perkembangan peserta didik.

Hasil wawancara di atas menunjukan guru kelas belum pernah

melakukan bimbingan. Perilaku yang menghambat perkembangan peserta

didik yaitu tidak teliti dan tidak mengumpulkan tugas tepat waktu. Perilaku

tersebut sering muncul pada saat pembelajaran IPS. Guru belum pernah

menyusun perangkat pembelajaran yang terintegrasi ragam bimbingan. Oleh

karena itu, perlu adanya perangkat pembelajaran yang terintegrasi dengan

ragam bimbingan untuk membantu peserta didik melaksanakan tugas

perkembangan, khususnya pada mata pelajaran IPS. Selanjutnya peneliti

melakukan observasi di kelas IVA saat pembelajaran IPS untuk mencocokkan

hasil wawancara dengan kondisi nyata di dalam kelas.

4.1.2. Observasi

Peneliti melakukan observasi di kelas IVA SD Kanisius Sengkan

Yogyakarta. Observasi dilakukan pada tanggal 10 Januari 2012 selama 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

50

menit ketika proses pembelajaran IPS berlangsung. Hasil observasi yang

diperoleh peneliti sebagai berikut:

Tabel 4.2.

Hasil Obsevasi Proses Pembelajaran IPS No. Pernyataan Keterangan 1 Peserta didik menulis dengan

huruf yang tepat pada setiap

kalimat

Ada 35 peserta didik menulis dengan huruf yang

tepat pada setiap kalimat. Contohnya: surat kurang

huruf “s”.

2 Peserta didik menambahkan

kata-kata yang tidak sesuai

dengan petunjuk soal.

Ada 25 peserta didik menambahkan kata-kata yang

tidak sesuai dengan petunjuk soal. Contohnya

:bunga, kipas angin

3 Peserta didik datang tepat

waktu

Ada 2 peserta didik yang terlambat masuk kelas pada

saat pelajaran IPS.

4 Peserta didik membuat catatan

mengenai materi yang

disampaikan oleh guru

Hanya 6 peserta didik yang mencatat ktika

pembelajaran IPS.

5 Peserta didik melamun di

dalam kelas

Ada 4 peserta didik terlihat tidak melamun ketika

proses pembelajaran IPS.

6 Peserta didik bersedia bertanya

ketika penjelasan guru kurang

jelas

Saat proses pembelajaran IPS hanya ada 5 peserta

didik yang bertanya pada guru.

7 Peserta didik dapat menjawab

pertanyaan yang diberikan guru

dengan tepat

Saat pembelajaran IPS hanya 2 orang yang mau

menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru

secara langsung tanpa disuruh.

8 Peserta didik membantu teman

yang mengalami kesulitan

Semua peserta didik mau untuk membantu temannya

yang mengalami kesulitan mengerjakan IPS.

9 Peserta didik mengobrol atau

mengganggu teman lain ketika

belajar

Ada 4 peserta didik yang benar-benar

memperhatikan saat guru menjelaskan dan memberi

materi.

10 Peserta didik mau bekerjasama

dalam kelompok yang dibentuk

guru

Semua peserta didik mau untuk bekerja dalam

kelompok yang dibentuk guru baik ketika proses

pembelajaran IPS.

Berdasarkan hasil observasi pada proses pembelajaran IPS, perilaku yang

menghambat tercapainya tugas perkembangan peserta didik yang paling banyak

terlihat adalah (1) Peserta didik tidak membuat catatan mengenai materi yang

disampaikan oleh guru. (2) Peserta didik tidak menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh guru secara langsung tanpa diminta. (3) Peserta didik menulis

dengan huruf yang tepat pada setiap kalimat. (4) Peserta didik menambahkan

kata-kata yang tidak sesuai dengan petunjuk soal. Hal tersebut menunjukkan

bahwa peserta didik kelas IVA SD Kanisius Sengkan Yogyakarta tidak tepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

51

waktu mengumpulkan tugas karena malas mencatat, tidak teliti ketika

mengerjakan soal serta tidak menjawab pertanyaan secara langsung tanpa diminta.

Peneliti selanjutnya menyebarkan kuesioner Alat Ungkap Kebutuhan (AUK) guna

memperkuat data yang diperoleh dari wawancara dan observasi.

4.1.3. Kuesioner Alat Ungkap Kebutuhan (AUK)

AUK merupakan kuesioner untuk mengetahui layanan ragam bimbingan

apa yang paling dibutuhkan oleh peserta didik kelas IVA SD Kanisius Sengkan

Yogyakarta. Peneliti membagikan AUK yang berhubungan dengan mata pelajaran

IPS di kelas IVA SD Kanisius Sengkan Yogyakarta pada tanggal 18 Januari 2012.

AUK yang dibagikan kepada 30 peserta didik kelas IVA berisi 15 pernyataan

yang berkaitan dengan ragam bimbingan (5 pernyataan berhubungan dengan

aspek pribadi, 5 pernyataan berhubungan dengan aspek sosial dan 5 pernyataan

berhubungan dengan aspek belajar). Berikut ini merupakan hasil rekapitulasi

AUK per item:

Tabel 4.3.

Hasil Penyebaran AUK di Kelas IVA

No

Item Pernyataan

Yang Menjawab

Tidak %

Ragam Bimbingan Pribadi

1 Saya bersemangat mengerjakan soal IPS. 7 23%

2 Saya tidak mudah putus asa mengerjakan soal IPS yang sulit. 11 36,6%

3 Saya teliti mengerjakan soal IPS. 17 56,7%

4 Saya mengekspresikan perasaan saya dengan ekspresi yang tepat dengan perasaan saya ketika pelajaran IPS.

16 53,3%

5 Saya mampu memecahkan masalah pada saat pelajaran IPS. 15 50%

Ragam Bimbingan Sosial

6 Saya dapat bekerjasama pada waktu mengerjakan tugas IPS secara kelompok. 5 16,7%

7 Saya mau membantu teman yang sulit mengerjakan tugas IPS. 6 20%

8 IPS menyadarkan saya mau berteman dengan siapa saja tanpa melihat

perbedaan suku, agama dan budaya. 2 7%

9 Saya selalu terlibat aktif didalam kelas ketika pelajaran IPS. 14 46.7%

10 IPS dapat mengembangkan pengetahuan sikap dan ketrampilan dasar untuk memahami kenyataan sosial yang saya hadapi.

6 20%

Ragam Bimbingan Belajar

11 Nilai IPS saya selalu di atas KKM. 12 40%

12 Saya senang belajar IPS. 5 16,7%

13 Saya selalu mengulang pelajaran IPS di rumah. 14 46,7%

14 Saya mengerjakan tugas IPS tanpa banyak salah 11 36,7%

15 Saya selalu mengumpulkan tugas IPS dengan tepat waktu. 19 63.3%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

52

Berdasarkan tabel rekapitulasi hasil AUK di atas dapat dilihat prosentase

tertinggi adalah peserta didik tidak teliti mengerjakan tugas dan mengumpulkan

tugas tidak tepat waktu. Hasil wawancara, observasi dan AUK semakin

memperjelas peserta didik kelas IVA SD Kanisius Sengkan membutuhkan ragam

bimbingan yang berkaitan dengan aspek pribadi dan belajar pada mata pelajaran

IPS.

Peserta didik dapat dikatakan tidak teliti ditunjukkan dari hasil observasi

yaitu 20 peserta didik tidak teliti mengerjakan tugas IPS. Hasil AUK juga

menunjukkan 17 peserta didik kelas IVA SD Kanisius Sengkan tidak teliti

mengerjakan soal IPS. Oleh karena itu, dapat disimpulkan peserta didik yang tidak

teliti dalam mengerjakan tugas membutuhkan bimbingan pribadi untuk mengatasi

permasalahannya tersebut.

Peserta didik dapat dikatakan tidak tepat waktu mengerjakan tugas IPS

ditunjukkan dari hasil observasi yang menyatakan peserta didik tidak membuat

catatan mengenai materi yang disampaikan. Hasil AUK juga menunjukkan bahwa

peserta didik kelas IVA SD Kanisius Sengkan tidak tepat waktu belajar IPS.

Oleh karena itu, peserta didik yang tidak tepat waktu mengerjakan tugas IPS

mengalami permasalahan belajar sehingga membutuhkan bimbingan belajar.

Hasil wawancara, observasi dan penyebaran AUK terlihat bahwa peserta

didik kelas IVA SD Kanisius Sengkan membutuhkan bimbingan pribadi dengan

tema ketelitian dan bimbingan belajar dengan tema tepat waktu pada mata

pelajaran IPS. Penelitian ini akan berfokus pada pengembangan model perangkat

pembelajaran IPS yang terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

53

Kelayakan model perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

pribadi dan belajar dapat diketahui dengan melakukan expert judgement.

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada bagian ini akan memaparkan hasil penilaian yang dilakukan para ahli

terhadap model perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Berikut akan

dijelaskan mengenai Ahli yang menilai model perangkat pembelajaran pada

penelitian ini:

Tabel 4.4.

Riwayat Para Ahli No Ahli Jabatan Pengalaman Tugas Penilaian Jenis

Penilaian

Pelaksanaan

Validasi

1 Ahli dalam

mata pelajaran

IPS

Wali kelas dan

Guru IPS

2 tahun Menilai Silabus, RPP

dan Materi Ajar dari

sudut pandang mata

pelajaran IPS

Isi 1 Mei 2012

28 Mei 2012

2 Guru Besar IPS Dosen IPS 8 tahun Menilai Silabus, RPP

dan Materi Ajar dari

sudut pandang mata

pelajaran IPS

Isi 8 Mei 2012

5 Juni 2012

3 Ahli dalam

mata pelajaran

BK

Guru BK 10 tahun Menilai Silabus, RPP

dan Materi Ajar dari

sudut pandang mata

pelajaran BK

Isi 10 Mei 2012

7 Juni 2012

4 Guru Besar BK Dosen BK 2 tahun Menilai Silabus, RPP

dan Materi Ajar dari

sudut pandang mata

pelajaran BK

Isi 11 Mei 2012

11 Juni 2012

5 Guru besar ahli

pengembangan

Dosen Ahli

Pengembangan

4 tahun Menilai Silabus, RPP

dan Materi Ajar dari

sudut pandang mata

pelajaran

pengembangan

perangkat

pembelajaran.

Isi 14 Juni 2012

Expert judgement perangkat pembelajaran dilakukan oleh ahli bidang studi

IPS, ahli Bimbingan Konseling (BK) dan ahli pengembangan. Produk yang dinilai

meliputi: konsep rancangan kegiatan/ konsep pengintegrasian, Silabus, RPP dan

materi ajar. Kriteria penilaian hasil produk pengembangan menggunakan skala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

54

likert dengan rentang skor 1-5. Acuan penilaian ahli menggunakan Penilaian

Acuan Patokan 1 (PAP 1) seperti yang terdapat pada tabel 3.8 halaman 48.

4.2.1. Penilaian ahli terhadap Model Perangkat Pembelajaran IPS

Terintegrasi Ragam Bimbingan Pribadi

Penilaian ahli terhadap perangkat pembelajaran pribadi dilakukan oleh tiga

ahli yaitu ahli bidang studi dan ahli BK. Penilaian ahli bidang studi dan ahli BK

dilakukan sebanyak dua kali, sedangkan penilaian oleh ahli pengembangan hanya

dilakukan sebanyak satu kali dikarenakan keterbatasan waktu dan ahli

pengembangan hanya menilai satu perangkat pembelajaran saja. Adanya

rekapitulasi keseluruhan adalah:

Tabel 4.5.

Rekapitulasi perangkat pembelajaran Pribadi

Ahli IPS Ahli BK Ahli

Pengembangan

P1 P2 P1 P2

Total 78.5 % 98.33% 77 % 89.6 % 80.8 %

Rata-rata (98.33% + 89.6 % + 80.8 %) : 3= 268.58% : 3 = 89.58 %

Akumulasi rata-rata dari bimbingan pribadi mendapat 89.58%, menurut

tabel PAP 1 dalam hal 47 prosentase tersebut sudah termasuk dalam kategori

layak. Hasil tersebut diperoleh dari penilaian pertama (P1) ahli bidang study.

Penilaian pertama ini, peneleiti memperoleh saran-saran untuk merevisi perangkat

pembelajaran. Revisi dilakukan dan memperoleh hasil penilaian kedua (P2). Hal

serupa juga dilakukan oleh ahli BK. Penilaian ahli pengembangan hanya

dilakukan sebanyak satu kali dikarenakan keterbatasan waktu. Adapun

perinciannya adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

55

Tabel 4.6.

Penilaian Pertama para ahli perangkat pembelajaran Pribadi

No Komponen Ahli bidang studi Ahli BK

P1 P1

1 Silabus 77.5 % 80 %

2 RPP 80 % 76 %

3 Materi Ajar 78 % 75 %

Jumlah 235.5 231 %

Nilai akhir 78.5 % 77 %

Rata-rata 78.5%+77%:2 = 77.75%

Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil akumulasi rata-rata penilaian ahli

terhadap model perangkat pembelajaran IPS terintegrasi bimbingan pribadi

memperoleh persentase 77.75%. Para ahli masih memberikan nilai 3 dan

komentar, yaitu sebagai berikut.

4.2.1.1. Penilaian oleh Ahli Bidang Studi

Hasil penilaian pertama (P1) oleh ahli I terhadap perangkat pembelajaran

IPS yang terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi menunjukkan tidak ada

kekurangan atau tidak ada komponen penilaian yang mempunyai skor 3. Hasil

penilaian pertama (P1) oleh ahli II terhadap perangkat pembelajaran IPS yang

terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi ada komponen penilaian yang

mendapat skor 3. Komponen silabus yang mendapat skor 3 yaitu item penilaian

kesesuaian pengalaman belajar sesuai dengan indikator. Komentar yang diberikan

adalah 5 indikator tidak tercover dalam 3 pengalaman belajar. Komponen RPP

yaitu: (1) Penilaian rumusan kegiatan pembelajarannya mencerminkan kegiatan

Eksplorasi, Elaborasi, Kolaborasi. (2) Tingkat kesesuaian indikator dan item

penilaian yang bersifat autentik. (3) Jumlah sumber belajar memadai. Komentar

yang diberikan yaitu: (1) Rumusan kegiatan pembelajarannya tidak mencerminkan

kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. (2) Indikator tidak sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

56

kompetensi dasar. (3) Item penilaian yang bersifat autentik. (4) Jumlah sumber

belajar tidak memadai.

4.2.1.2. Penilaian oleh Ahli BK

Hasil penilaian pertama (P1) terhadap perangkat pembelajaran IPS yang

terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi menunjukkan komponen penilaian

yang mempunyai skor 3 pada komponen RPP yaitu: (1) Kesesuaian antara standar

kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan dan nilai bimbingan.

(2) Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku. Komentarnya adalah

indikator pembelajaran harus mengacu pada kompetensi dasar dan penulisan

untuk siswa SD harus baku.

Materi ajar menunjukkan ada komponen penilaian yang mempunyai skor 3

yaitu materi ajar harus memuat aspek kognisi dan bahasa yang digunakan

komunikatif. Komentarnya adalah materi ajar itu digunakan untuk siswa SD,

maka harus menggunakan bahasa yang sesuai untuk siswa SD. Peneliti perlu

melakukan revisi sesuai dengan komentar pada penilaian 1 (P1) agar komponen

penilaian yang mendapat skor 3 dapat meningkat saat penilaian 2 (P2). Peneliti

melakukan revisi pada bagian silabus yaitu item penilaian kesesuaian pengalaman

belajar dengan indikator. Pada komponen RPP, peneliti melakukan revisi untuk

item penilaian kesesuaian antara standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,

tujuan dan nilai bimbingan serta penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku

dan materi ajar untuk item materi ajar peneliti melakukan revisi pada aspek

kognisi dan bahasa. Hasil penilaian kedua yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

57

Tabel 4.7.

Penilaian Kedua para ahli perangkat pembelajaran Pribadi

No Komponen Ahli bidang studi Ahli BK Ahli pengembangan

P2 P2 P

1 Silabus 95 % 80.5 % 80 %

2 RPP 92 % 90 % 82.5 %

3 Materi Ajar 90 % 92.5 % 80 %

Jumlah 277 % 269 % 242.5 %

Nilai akdir 92.33 % 89.6 % 80.8 %

Rata-rata (92.33 % + 89.6 % + 80.8 %) : 3 = 262.73 % : 3 = 87.58 %

Akumulasi rata-rata penilaian tersebut adalah 87.58 %, menurut PAP 1

(tabel 3.8) dikategorikan layak. Peneliti sudah menyerahkan dua model perangkat

pembelajaran, tetapi ahli pengembangan hanya mengoreksi satu model perangkat

pembelajaran yaitu model perangkat pembelajaran pribadi karena dianggap sudah

mewakili kedua perangkat pembelajaran. Penilaian kedua ini, model perangkat

pembelajaran tidak ada nilai 3 dan tidak ada komentar serta menurut PAP 1 sudah

dikatakan layak sehingga dapat digunakan guru untuk membantu peserta didik

mencapai tugas perkembangannya.

Hasil penilaian menunjukkan pada aspek silabus tidak ada komponen

penilaian yang mendapatkan skor 3, namun ahli pengembangan memberikan

saran agar pengunaan kata kerja operasional dalam indikator diusahakan jangan

hanya berhenti pada tingkat pengertian. Pada aspek RPP mendapat komentar

yaitu tentang perangkat pembelajaran indikator tidak menyebutkan tingkatan

berpikir dan kurang operasional, elaborasi kurang optimal, akan lebih bermakna

bila mereka mengetahui langsung pemanfaatan alat komunikasi dan masih terlalu

sederhana. Penilaian pada aspek materi ajar mendapat komentar handout terlalu

sederhana, materi hanya berupa konsep, banyak kosakata, ejaan dan kalimat tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

58

efektif. Penilaian ahli pengembangan menunjukkan bahwa model perangkat

pembelajaran IPS terintegrasi dengan ragam bimbingan dikatakan layak karena

telah mencapai skor tinggi pada tiap komponen penilaian, baik komponen

penilaian untuk silabus, RPP, dan materi ajar.

4.2.2. Penilaian Ahli Terhadap Perangkat Pembelajaran yang Terintegrasi

Ragam Bimbingan Belajar

Penilaian ahli terhadap perangkat pembelajaran belajar dilakukan oleh 2

ahli yaitu ahli bidang studi dan ahli BK. Ahli Pengmbangan tidak melakukan

penilaian perangkat pembelajaran belajar karena keterbatasan waktu. Berikut

akan dijelaskan hasil penilaian oleh para ahli :

Tabel 4.8.

Rekapitulasi perangkat pembelajaran Belajar

Ahli IPS Ahli BK

P1 P2 P1 P2

Total 80.7% 92 % 70.67% 91.5%

Rata-rata (92 % + 91.5 %) : 2 = 183.5 % : 2 = 91.75 %

Akumulasi rata-rata dari bimbingan pribadi mendapat 89.58%, menurut

tabel PAP 1 dalam hal 47 prosentase tersebut sudah termasuk dalam kategori

layak. Hasil tersebut diperoleh dari penilaian pertama (P1) ahli bidang study.

Penilaian pertama ini, peneleiti memperoleh saran-saran untuk merevisi perangkat

pembelajaran. Revisi dilakukan dan memperoleh hasil penilaian kedua (P2). Hal

serupa juga dilakukan oleh ahli BK. Adapun perinciannya adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

59

Tabel 4.9.

Penilaian pertama para ahli perangkat pembelajaran Belajar No Komponen Ahli Bidag Studi Ahli BK

P1 P1

1 Silabus 80 % 70 %

2 RPP 82 % 72 %

3 Materi Ajar 80.3 % 70 %

Jumlah 242.3 % 212 %

Nilai akhir 80.7 % 70.67 %

Rata-rata (80.7 % + 70.67 %): 2 = 151.37 % : 2 = 75. 68 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil akumulasi dari penilaian ahli bidang

studi adalah 75.68 %, menurut PAP 1 (tabel 3.8) masih dikatakan cukup layak.

Para ahli masih memberikan nilai 3 dan komentar yaitu sebagai berikut.

4.2.2.1. Penilaian Ahli Bidang Studi

Hasil P1 oleh ahli I terhadap perangkat pembelajaran IPS yang

terintegrasi dengan ragam bimbingan belajar menunjukan tidak ada kekurangan

atau tidak ada komponen penilaian yang mempunyai skor 3. Hasil P1 oleh ahli II

terhadap perangkat pembelajaran IPS yang terintegrasi dengan ragam bimbingan

belajar menunjukkan komponen penilaian yang mempunyai skor 3 aspek silabus

yaitu tentang kesesuaian antara standar kompetensi, kompetensi dasar dan

indikator. Aspek RPP yaitu kesesuaian antara standar kompetensi, kompetensi

dasar, indikator dan tingkat kesesuaian indikator dan item penilaian yang bersifat

autentik. Komentar yang diberikan yaitu indikator supaya merujuk pada

kompetensi dasar dan penilaian indikator lebih tepat pada aspek psikomotorik

misalnya bercerita. Aspek materi ajar yaitu materi ajar harus memuat fakta,

konsep dan prosedur dan materi harus memuat fakta, belum ada proses

konseptualisasinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

60

4.2.2.2. Penilaian Ahli BK

Hasil P1 ahli BK terhadap perangkat pembelajaran IPS yang terintegrasi

dengan ragam bimbingan belajar menunjukkan komponen penilaian yang

mempunyai skor 3 pada aspek silabus yaitu: (1) Kesesuaian antara standar

kompetensi, kompetensi dasar mata pelajaran dengan esensi bimbingan.

(2) Kualitas perumusan pengalaman belajar. (3) Kesesuaian pengalaman belajar

dengan esensi bimbingan. Komentar yang diberikan adalah penulisan pengalaman

belajar dengan indikator terbalik dan indikator yang dibuat tidak sesuai dengan

tugas perkembangan.

Aspek RPP menunjukkan ada komponen penilaian yang mempunyai skor

3 yaitu: (1) Konsistensi antara tujuan pembelajaran dengan kegiatan pembelajaran

yang berisi bimbingan. (2) Tingkat kesesuaian indikator. (3) Item penilaian yang

bersifat reflektif. (4) Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku. (5) Kalimat

indikator dan kegiatan harus dibedakan.

Aspek materi ajar menunjukkan komponen penilaian yang mendapat skor

3 yaitu materi ajar mencerminkan esensi bimbingan dan bahasa yang digunakan

komunikatif. Ahli BK memberikan komentar bahasa yang digunakan dalam

materi ajar harus di sesuaikan untuk peserta didik SD. Aspek RPP harus diperjelas

penulisannya serta indikator harus operasional. Aspek materi ajar menunjukkan

komponen penilaian yang mempunyai skor 3 yaitu materi ajar sesuai dengan

tingkat perkembangan peserta didik dan bahasa yang digunakan komunikatif.

Komentarnya adalah materi bimbingan terkait sebagai acuan yang real dalam

membimbing siswa melalui refleksi sebagai kegiatan afirmasi atau penguatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

61

Peneliti perlu melakukan revisi sesuai dengan komentar pada penilaian 1

(P1) agar komponen penilaian yang mendapat skor 3 dapat meningkat saat

penilaian 2 (P2). Peneliti melakukan revisi di bagian silabus yaitu pada item

penilaian kesesuaian pengalaman belajar dengan indikator, RPP pada item

kesesuaian antara standar kompetensi, kompetensi dasar, Indikator, tujuan dan

nilai bimbingan serta penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku, dan materi

ajar pada item materi ajar memuat aspek kognisi dan bahasa yang digunakan

komunikatif. Hasil penilaian kedua yaitu :

Tabel 4.10.

Penilaian kedua para ahli perangkat pembelajaran Belajar No Komponen Ahli Bidag Studi Ahli BK

P2 P2

1 Silabus 95 % 90 %

2 RPP 93 % 92 %

3 Materi Ajar 88 % 92.5 %

Jumlah 276 % 274.5 %

Nilai akhir 92 % 91.5 %

Rata-rata (92 % + 91.5 %):2 = 183.5 % : 2 = 91.75 %

Akumulasi rata-rata penilaian tersebut adalah 91.75, menurut PAP 1 (tabel

3.8) dikategorikan sangat layak. Pada penilaian kedua ini, tidak ada yang

mendapat skor 3 dan tidak ada komentar sehingga tidak perlu melakukan revisi

lagi. Berdasarkan tabel di atas, maka model perangkat pembelajaran ini dapat

dikatakan layak sehingga dapat digunakan guru untuk membantu tugas

perkembangan peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

62

4.2.3. Pembahasan Kelayakan Model Pengembangan Perangkat

Pembelajaran IPS Terintegrasi dengan Ragam Bimbingan Pribadi

untuk Peserta Didik Kelas IV A SD Kanisius Sengkan.

Model perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan pribadi

berdasarkan penilaian 3 ahli dikatakan layak sehingga perangkat pembelajaran

ini dapat digunakan guru untuk menyampaikan materi IPS sekaligus memberikan

layanan bimbingan pribadi untuk peserta didik. Peserta didik yang mengalami

permasalahan pribadi dalam hal ketidak ketelitian perlu mendapatkan ragam

bimbingan pribadi agar permasalahan yang dihadapinya dapat teratasi. Melalui

model perangkat pembelajaran ini, guru SD dapat terbantu dalam

mengembangkan tugas perkembangan peserta didik. Materi IPS yang dipelajari

peserta didik yaitu tentang “Alat komunikasi”.

Kegiatan pembelajarannya adalah peserta didik diajak untuk bermain

mencari alat-alat komunikasi yang telah disembunyikan oleh pendidik. Pada

permainan ini peserta didik dilatih untuk memperhatikan dan mendengarkan

petunjuk yang disampaikan oleh pendidik tentang cara permainan. Setelah

menemukan alat komunikasi yang disembunyikan, peserta didik

mengelompokkan alat komunikasi tersebut termasuk ke dalam alat komunikasi

masa kini atau masa lalu. Berikutnya peserta didik berdiskusi tentang kelemahan

dan kelebihan alat komunikasi yang ditemukan. Setelah berdiskusi kemudian

mempresentasikan hasil dari diskusi tersebut. Selanjutnya pendidik memberikan

soal evaluasi supaya mereka dapat menuliskan jawaban dengan benar. Hal

tersebut dapat terjadi jika peserta didik teliti dalam mengerjakannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

63

Kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu tugas perkembangan peserta

didik dalam hal pentingnya mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai

(Furqon, 2005:36); khususnya nilai ketelitian.

4.2.4. Pembahasan Kelayakan Model Pengembangan Perangkat

Pembelajaran IPS Terintegrasi dengan Ragam Bimbingan Belajar

untuk Peserta Didik Kelas IV A SD Kanisius Sengkan.

Model perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan belajar

berdasarkan penilaian 3 ahli dikatakan layak sehingga perangkat pembelajaran ini

dapat digunakan guru untuk membantu permasalahan peserta didik yang

membutuhkan bimbingan belajar. Peserta didik yang mengalami permasalahan

belajar dalam hal tidak tepat waktu dalam mengerjakan tugas. Oleh karena itu,

peserta didik perlu mendapatkan ragam bimbingan belajar agar permasalahan

yang dihadapinya dapat teratasi. Melalui model perangkat pembelajaran ini guru

SD dapat menyampaikan materi IPS sekaligus memberikan layanan bimbingan

belajar.

Kegiatan pembelajarannya adalah peserta didik diajak untuk mendengarkan

cerita pengalaman temannya dalam menggunakan alat komunikasi. Pada kegiatan

mendengarkan cerita ini, peserta didik dilatih untuk berkonsentrasi

mendengarkan oranglain yang sedang bercerita. Selanjutnya peserta didik diajak

untuk bermain peran dengan menggunakan alat komunikasi. Alat komunikasi

yang digunakan adalah surat, kenthongan, HP, internet, lonceng, gendhang.

Selanjutnya peserta didik bermain peran menggunakan surat dengan waktu yang

sudah ditentukan, menggunakan kenthongan dengan waktu yang sudah

ditentukan, menggunakan HP dengan waktu yang sudah ditentukan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

64

menggunakan internet dengan waktu yang sudah ditentukan, menggunakan

lonceng dengan waktu yang sudah ditentukan, menggunakan gendhang dengan

waktu yang sudah ditentukan. Hal tersebut dapat terjadi jika peserta didik tepat

waktu dalam mengerjakannya.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu tugas perkembangan peserta

didik dalam hal pentingnya mengembangkan pengertian-pengertian yang

diperlukan dalam kehidupan sehari-hari (Furqon, 2005:36); khususnya dalam hal

tepat waktu.

.

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

65

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi kesimpulan dari seluruh proses pengerjaan skripsi beserta

saran untuk proses pengembangan selanjutnya.

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan

beberapa hal, sebagai berikut :

5.1.1. Menurut ahli mata pelajaran IPS dari SD Kanisius Sengkan, ahli BK dan

ahli pengembangan model perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam

bimbingan pribadi dinilai layak dan dapat digunakan untuk peserta didik

kelas IVA SD Kanisius Sengkan.

5.1.2 Menurut ahli mata pelajaran IPS dari SD Kanisius Sengkan dan ahli BK

model perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan belajar

dinilai layak dan dapat digunakan untuk peserta didik kelas IVA SD

Kanisius Sengkan.

5.2. Keterbatasan Penelitian

5.2.1. Peneliti tidak dapat mengujicobakan perangkat pembelajaran yang telah

dinyatakan layak oleh 3 ahli karena keterbatasan waktu.

5.2.2. Bidang pengembangan memberikan penilaian untuk satu perangkat

pembelajaran yaitu IPS terintegrasi ragam bimbingan pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

66

5.3.Saran- saran

Berdasarkan pengalaman, peneliti mengemukakan saran-saran sebagai

berikut :

5.3.1. Peneliti yang akan mengembangkan perangkat pembelajaran di sekolah

lain sebaiknya melakukan analisis kebutuhan terlebih dahulu.

5.3.2. Peneliti lain yang akan melakukan penelitian menggunakan metode R&D

sebaiknya menguasai teori tentang pengembangan.

5.3.3. Semua model perangkat pembelajaran yang dihasilkan sebaiknya dinilai

oleh ahli pengembangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

67

Daftar Referensi

Aunurrahman. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung. Penerbit Alfabeta.

Daldjoeni, N. 1981. Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Penerbit

Alumni.

Depdiknas. 2008. Bimbingan dan Konseling di Sekolah (Bahan Belajar Mandiri

Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah), Jakarta: Direktorat Jenderal

Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Djoemadi Achmad. 1977. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah Dasar dan

Pedoman Pengisian Kartu Pribadi Murid. Jakarta : Roda Pengetahuan.

Djumhar dan Moh. Surya. 1975. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah

(Guidance & Counseling). Bandung : CV Ilmu.

Depdiknas. 2009. Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru dan Pengawas: Jakarta,

Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Furqon, Ph.D. 2005. Konsep dan Aplikasi Bimbingan dan Konseling. Bandung:

Pustaka Baru Quarisy.

Gani, Ruslam A. 1987. Bimbingan Karier. Bandung: PT Angkasa

Gunarsa, Singgih. 1980. Psikologi untuk Membimbing. Jakarta: BPK Gunung

Mulia.

Gunarsa, Singgih. 1980. Dasar-dasar dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta:

BPK Gunung Mulia.

Hurlock, Elisabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Penerbit Erlangga

Juntika N, Achmad, M.Pd. 2006. Bimbingan dalam Berbagai Latar Kehidupan.

Bandung: Refika Aditama.

Kartadinata, Sunaryo. 1998. Bimbingan di Sekolah. Bandung: Departemen

Pendidikan dan Nasional.

Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Makmun, A.S. 2005. Psikologi Kependidikan: Perangkat Sistem Pengajaran

Modul. Bandung: Rosda Karya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

68

Masidjo. 2006. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Muhammad Numan Soemantri. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS.

Bandung: Remaja Rosdakarya

Pardiyono, Nugroho Yogo. 2010. Pengembangan Media Audio dan Audiovisual

untuk Keterampilan Menyimak Kelas X SMA Bopkri Banguntapan Bantul

Yogyakarta. Skripsi: Yogyakarta: PBSID USD.

Penyunting, Tim. 2008. Buku Pedoman Pengajaran Mikro. Yogyakarta: FKIP

Universitas sanata Dharma

Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: Rajawali Pers

Sanjaya Wina. 2008. Strategi Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sapriyo. 2008. Pendidikan IPS. Bandung: CV Yasindo Multi Aspele

Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.

Jakarta: Kencana.

Sukardi, Dewa Ketut. 1987. Bimbingan Karier di Sekolah-sekolah. Jakarta: Balai

Sumaatmadja, Nursid. 1980. Metodologi Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS). Bandung : Penerbit Alumni

Suparno,P. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisus

Sujadi, 2002. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka cipta.

Syamsu Yusuf, A Juntika Narihsan. 2006. Landasan Bimbingan dan Konseling.

Bandung: Remaja Erasdakarnya.

Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis

Integrasi). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Trianto. 2099. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Winkel, W.S,.2005. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, Edisi

Revisi. Jakarta: Gramedia

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/02/03/strategi-pelaksanaan-layanan-

bimbingan-dan-konseling/ 3 Juni 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

71

65

ANALISIS DATA ALAT UNGKAP KEBUTUHAN Kelas IV

SD KANISIUS SENGKAN TAHUN AJARAN 2011/2012

N0 Nama Nomor Soal

Jumlah Jumlah per aspek

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Belajar Pribadi Sosial

1 Yoanna fransiska Dea Gilli 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 6 3 1 2

2 Adrian freraldi restriawan 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 1 1 0

3 Alethea dias ivana mourine 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 2 0 1 1

4 Amadea putri azaria 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 6 2 3 1

5 Anung dwito nusantoro 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 3 0 3 0

6 Brigitta intan puspitasari 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 5 1 3 1

7 Cristopher gora damas R 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 7 4 1 2

8 Dionisius krisna adi perdana 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 4 1 3 0

9 Emmanuella tarallyn nareswari 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 4 1 2 1

10 Eugenia Yolanda 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 4 1 2 1

11 Frederikus fendhy gading S 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 11 4 4 3

12 FX Michael yuriko valleyantino 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 6 3 2 1

13 Gavriel enos berlin 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0

14 Gregorius bima aritomo 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0

15 Helga Natasha kasih suukyi 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 11 4 5 2

16 Ignacito sacca wicaksana 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 5 2 2 1

17 Maria irenia putrid yuko perdani 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 7 2 4 1

18 Osvaldho Nathan kristianto 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 6 1 2 3

19 Dhewandi pratama putra 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 4 1 2 1

20 Sebastian ivan tama putra 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

21 Sentio wicaksono adi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 0 0 2

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

22 Valentina ratri rientavania 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 9 4 4 1

23 Yoshefina dewi veltsia K 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 6 2 3 1

24 Erudite wening svetakatu 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

25 Yasmin tiara yoedhanti 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 5 1 3 1

26 Fredrikus taufan ghafar 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 6 1 2 2

27 Yohana Kristi 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 6 4 1 1

28 Maria caroline putri 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 10 3 4 3

29 J.B. haninditya gilang 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 10 2 4 4

30 Andri 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 4 2 1 1

31 Michael 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 5 2 2 1

Jumlah 12 5 14 11 15 7 11 17 16 15 5 6 2 19 6 54 65 38

NB : Keterangan

========== Masalah belajar

========== Masalah Pribadi

========== Masalah Sosial

========== Siswa dibawah KKM

========= Jumlah pilihan siswa

========== Jumlah aspek yang dipilih

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

73

Hasil expert judgement oleh ahli bidang studi IPS

No Komponen Penilaian Ahli I Ahli II

Pribadi Belajar Pribadi Belajar

Silabus P 1 P 2 P 1 P 2 P 1 P 2 P 1 P 2

1 Kelengkapan unsur-unsur silabus 4 5 4 5 4 5 4 5

2 Kesesuaian antara SK, KD dan

indicator

4 5 4 5 4 4 3 4

3 Kualitas perumusan pengalaman

belajar

4 5 5 5 4 4 4 5

4 Kesesuaian pengalaman belajar

dengan indicator

4 5 4 5 3 5 4 4

Skor total 16 20 17 20 15 18 15 18

Rata-rata 4 5 4,3 5 3,8 4,5 3,8 3,8

Persentase (skor total: skor maksimal x

100%) 80% 100% 85% 100% 75 % 90% 75 % 90%

RPP P 1 P 2 P 1 P 2 P 1 P 2 P 1 P 2

1 Kelengkapan unsur-unsur RPP. 4 5 4 5 4 5 4 5

2 Kesesuaian antara SK, KD dan

indikator dan tujuan

4 5 4 5 4 4 3 5

3 Kesesuaian pemilihan model

pembelajaran dengan materi

pembelajaran

4 5 5 5 4 4 5 5

4 Rumusan kegiatan

pembelajarannya mencerminkan

kegiatan Eksplorasi, Elaborasi,

Kolaborasi (EEK)

4 5 4 5 3 5 4 4

5 Kegiatan pembelajaran bervariasi 4 5 4 4 4 4 4 4

6 Pengaturan alokasi waktu tiap

kegiatan pembelajaran

proporsional

4 4 4 5 4 4 4 4

7 Tingkat kesesuaian indikator dan

item penilaian yang bersifat otentik

4 5 4 5 3 4 3 5

8 Jumlah sumber belajar memadai 4 5 4 4 3 4 4 5

9 Ketepatan pemilihan media

pembelajaran

4 5 4 5 5 5 5 4

10 Penggunaan bahasa Indonesia dan

tata tulis baku

5 5 5 5 5 4 4 4

Skor total 41 49 42 48 39 43 40 45

Rata-rata 4,1 4,9 4,2 4,8 3,9 4,3 4 4,5

Persentase (skor total: skor maksimal x

100%)

82% 98% 84% 96% 78% 86% 80% 90%

Materi Ajar P 1 P 2 P 1 P 2 P 1 P 2 P 1 P 2

1 Kesesuaian isi materi ajar dengan

kegiatan yang dilakukan.

4 5 5 5 4 5 4 4

2 Materi sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

4 5 4 5 4 4 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

74

3 Materi memuat fakta, konsep,

prosedur.

4 5 4 5 4 4 3 4

4 Pengorganisasian materi sistematis

dan logis.

4 5 5 5 4 5 4 5

5 Bahasa yang digunakan

komunikatif

4 5 4 5 3 5 4 5

Skor total 20 25 22 25 19 23 19 22

81Rata-rata 4 5 4,4 5 3,8 4.6 3,8 4.4

Persentase (skor total: skor maksimal x

100%)

80% 100% 84,5% 100% 76% 86% 76% 84%

Skor total (P1 + P2) 77+94=171 81+93=174 73 + 81 = 154 74 + 82 =

156

Rata-rata 4,5 4,6 4,1 4,1

Persentase (skor total: skor maksimal x

100%)

90% 91,6% 81% 82%

Penilaian akhir

(pribadi+pribadi:2)

85,5%

Penilaian akhir

(belajar+belajar:2)

86,8%

Keterangan :

Ahli I = Guru Mata Pelajaran IPS

Ahli II = Dosen IPS

Pribadi = Perangkat pembelajaran terintegrasi ragam bimbingan pribadi

Belajar = Perangkat pembelajaran terintegrasi ragam bimbingan belajar

PI = Penilaian pertama

PII = Penilaian kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

75

Hasil expert judgement oleh ahli BK

No Komponen

Penilaian

Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3

Pribadi Belajar Pribadi Belajar

Silabus P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2

1

Kesesuaian antara

SK, KD mata

pelajaran dan

esensi bimbingan

4 4 3 4 4 5 4 5

2

Kualitas

perumusan

pengalaman

belajar

4 4 3 4 4 5 4 5

3

Kesesuaian

pengalaman

belajar dengan

esensi bimbingan

4 4 3 4 4 4 4 5

Skor Total 12 12 9 12 12 14 12 15

Rata-rata 4 4 3 4 4 4,7 4 5

Porsentase (skor total:skor

maksimal x 100) 80% 80% 60% 80% 80% 93% 80% 100%

RPP P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2

1

Kesesuaian

antara SK, KD,

indikator, tujuan,

dan nilai

bimbingan.

3 4 4 5 4 5 4 5

2

Konsistensi

antara tujuan

pembelajaran

dengan kegiatan

pembelajaran

yang berisi

bimbingan.

4 4 3 4 4 5 4 5

3

Kegiatan

pembelajaran

mencerminkan

bimbingan.

4 5 4 5 4 5 4 4

4

Tingkat

kesesuaian

indikator dan

item penilaian

yang bersifat

reflektif

4 4 3 4 4 5 4 5

5 Penggunaan

bahasa Indonesia 3 4 3 4 4 4 3 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

76

dan tata tulis

baku Skor Total 18 21 17 22 20 24 19 24

Rata-rata 3,6 4,2 3,4 4,4 4 4,8 3,8 4,8

Porsentase (skor total : skor

maksimal x 100) 72% 84% 68% 88% 80% 96% 76% 96%

Materi Ajar P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2

1

Materi ajar

mencerminkan

esensi

bimbingan.

4 4 3 4 4 5 4 5

2

Materi ajar

memuat aspek

kognisi, afeksi

dan konasi

3 5 4 5 4 5 4 5

3

Materi ajar

sesuai dengan

tingkat

perkembangan

peserta didik

4 5 4 5 4 4 3 4

4

Bahasa yang

digunakan

komunikatif

3 4 3 4 4 5 3 5

Skor Total 14 18 14 18 16 19 14 19

Rata-rata 3,5 4,5 3,5 4,5 4 4,8 3,5 4,5

Persentase (skor total : skor

maksimal x 100) 70% 90% 70% 90% 80% 95% 70% 95%

Skor total (silabus, RPP,

materi) 44+51=95 40+52=92 48+57=105 45+58=112

Rata-rata 3.9 3.8 4.4 4.8

Presentase 79% 76% 87.5% 93%

Penilaian akhir

(pribadi+pribadi:2) 83.25

Penilaian akhir

(belajar+belajar:2) 84.5

Keterangan :

Ahli I = Penilaian oleh Romo Pankras Olak SS.CC.,S.Ag.,M.A

Ahli II = Penilaian oleh Ag. Krisna Indah Marheni, S.Pd., MA

Ahli III = Penilaian olehAgnes Ambar Wanito, S.Pd.

Pribadi = Perangkat pembelajaran terintegrasi ragam bimbingan pribadi

Belajar = Perangkat pembelajaran terintegrasi ragam bimbingan belajar

PI = Penilaian pertama

PII = Penilaian kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

77

Hasil expert judgement oleh ahli pengembangan

No Komponen Penilaian Penilaian

Pribadi

Silabus P1

1 Kelengkapan unsur-unsur silabus 5

2 Kesesuaian antara SK, KD, dan indicator 4

3 Kualitas perumusan pengalaman belajar 5

4 Kesesuaian pengalaman belajar dengan indikator 4

Skor total 18

Rata-rata 4

Persentase

(skor total: skor maksimal x 100%)

80%

RPP

1 Kelengkapan unsur-unsur RPP 5

2 Kesesuaian antara SK, KD, indikator, dan tujuan 4

3 Rumusan kegiatan pembelajaran mencerminkan

kegiatan Eksplorasi, Elaborasi, Kolaborasi

(EEK)

4

4 Pengaturan alokasi waktu tiap kegiatan

pembelajaran proporsional

4

5 Penggunaan ragam teknik penilaian (penilaian

bersifat otentik)

4

6 Tingkat kecukupan sumber belajar yang

digunakan

4

7 Ketepatan pemilihan media pembelajaran 4

8 Penggunaan bahasa dan tata tulis baku 4

Skor total 33

Rata-rata 4.13

Persentase (skor total: skor maksimal x 100%) 82.5%

Materi Ajar

1 Kesesuaian isi materi ajar dengan kegiatan

yang akan dilakukan

4

2 Materi sesuai dengan indikator pembelajaran

yang akan dicapai

5

3 Materi memuat fakta, konsep, prosedur. 4

4 Pengorganisasian materi sistematis dan logis 4

Skor total 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

78

Rata-rata 4,25

Persentase (skor total: skor maksimal x 100%) 85%

Skor total 68

Rata-rata 4

Persentase (skor total: skor maksimal x 100%) 82.5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

79

Lampiran 4: Perangkat Pembelajaran Pribadi

PENGEMBANGAN PERANGKAT

PEMBELAJARAN IPS TERINTEGRASI

DENGAN RAGAM BIMBINGAN PRIBADI

UNTUK PESERTA DIDIK KELAS IV A

SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

80

Proses pengintegrasian perangkat pembelajaran IPS dengan ragam bimbingan pribadi

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Esensi

Bimbingan

Indikator

Bimbingan

Indikator KD Tujuam

Pembelajaran

Tugas

Perkembangan

Kegiatan

Mengenal

sumber daya

alam, kegiatan

ekonomi,dan

kemampuan

teknologi di

lingkungan

kabupaten/kota

dan provinsi.

Mengenalperkem

bangantekhnolog

ikomunikasiserta

pengalamanmeng

gunakannya.

Teliti Memperhatikan

petunjuk.

o Menunjukkan

3

peralatantekno

logi

komunikasi

masa lalu.

o Menunjukkan

3 peralatan

teknologi

komunikasi

masa kini.

o Peserta didik

dapat

menunjukkan 3

peralatan

teknologi

komunikasi

masa lalu

dengan

memperhatikan

petunjuk.

o Peserta didik

dapat

menunjukkan 3

peralatan

teknologi

komunikasi

masa kini

dengan

memperhatikan

petunjuk.

o Ketrampilan

mengikuti

petunjuk/inst

ruksi.

o Berlatih

mengungkap

kan gagasan

sendiri.

o Peserta didik

diminta

untuk

melakukan

game/permai

nan mencari

alat

komunikasi

sesuai

petunjuk.

o Peserta didik

diminta

untuk

menyebutkan

alat

komunikasi

masa lalu

yang telah

ditemukan.

o Peserta didik

diminta

untuk

menyebutkan

alat

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

81

komunikasi

dan masa

kini yang

telah

ditemukan.

Cermat o Menjelaskan

caramenggunak

an 1 alat

komunikasi

masa lalu.

o Menjelaskan

cara

menggunakan 1

alat komunikasi

masa lalu

o Peserta didik

dengan cermat

dapat

menjelaskan

cara

menggunakan 1

alat komunikasi

masa lalu.

o Peserta didik

dengan cermat

dapat

menjelaskan

cara

menggunakan 1

alat komunikasi

masa kini.

o Belajar

menyusun

rencana,

pilihan-

pilihan,prior

itas-prioritas

sendiri.

o Belajar

melaksanaka

n rencana,

pilihan-

pilihan,prior

itas-prioritas

sendir

o Guru

menjelaskan

1 alat

komunikasi

masa lalu dan

sekarang.

o Peserta didik

menjelaskan

cara

menggunaka

n alat

komunikasi

yang didapat

dari game

tadi.

Berpikir kritis o Menyebutkan 5

kelemahan alat

komunikasi

masa lalu

o Menyebutkan 5

kelemahan alat

komunikasi

o Peserta didik

dengan kritis

dapat

menyebutkan 5

kelemahan alat

komunikasi masa

lalu

o Ketrampilan

mendengarka

n.

o Berlatih

mengungkap

kan gagasan

sendiri.

o Peserta didik

menyebutkan

5 kelemahan

alat

komunikasi

masa lalu.

o Peserta didik

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

82

masa kini.

o Menyebutkan 5

kelebihan alat

komunikasi

masa lalu.

o Menyebutkan 5

kelebihan alat

komunikasi

masa kini.

o Peserta didik

dengan kritis

dapat

menyebutkan 5

kelemahan alat

komunikasi masa

kini.

o Peserta didik

dengan kritis

dapat

menyebutkan 5

kelebihan alat

komunikasi masa

lalu.

o Peserta didik

dengan kritis

dapat

menyebutkan 5

kelebihan alat

komunikasi masa

kini.

menyebutkan

5 kelebihan

alat

komunikasi

masa lalu.

o Peserta didik

menyebutkan

5 kelemahan

alat

komunikasi

masa kini.

o Peserta didik

menyebutkan

5 kelebihan

alat

komunikasi

masa kini.

Berhati-hati

melakukan

sesuatu.

o Menggunakan

1 alat

komunikasi

masa lalu.

o Menggunakan

1 alat

o Peserta didik

berhati-hati

menggunakan 1

alat komunikasi

masa lalu.

o Berlatih dan

membiasaka

n diri dalam

melakukan

pekerjaan

sehari-hari.

o Peserta didik

diminta

berhati-hati

menggunaka

n alat

komunikasi

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

83

komunikasi

masa kini.

o Peserta didik

berhati-hati

menggunakan 1

alat komunikasi

masa kini.

o Berlatih

mengambil

keputusan-

keputusan

sederhana.

masa lalu.

o Peserta didik

diminta

berhati-hati

menggunaka

n alat

komunikasi

masa lalu.

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

84

Satuan Layanan Pembelajaran

Perangkat pembelajaran ips terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi

No KETERANGAN

1 Pendahuluan

Guru SD harus memiliki kemampuan memberikan

layanan bimbingan di sekolah, yang mencakup

bidang bimbingan pribadi/sosial/belajar/karir; dalam

rangka membantu tugas perkembangan peserta didik

supaya dapat berproses menjadi pribadi yang

matang secara personal dan interpersonal ( UU

No.20 tahun 2003, PP No. 19 tahun 2005, dan

permendiknas No. 22 tahun 2006 )

Realitas di lapangan, yaitu mayoritas sekolah dasar

tidak memiliki guru bimbingan dan konseling. Guru

kelas akhirnya diberi tanggung jawab selain

mengajar juga harus sanggup memberikan

bimbingan. Bimbingan di SD dapat diberikan secara

klasikal karena guru tidak ada waktu khusus untuk

memberikan bimbingan. Oleh karena itu, guru harus

mampu memberikan materi pelajaran yang sekaligus

mengandung layanan bimbingan.

2 Materi pokok

pembelajaran

Mengetahui perbedaan teknologi komunikasi masa

lalu dan masa kini.

3

Deskripsi singkat

kegiatan

pembelajaran

Pada produk ini guru diajak untuk

memberikan bimbingan pribadi dengan tema

ketelitian. Kekhasan pada produk ini adalah

mengintegrasikan indikator ketelitian dengan

indikator mata pelajaran yang nampak dalam

kegiatan pembelajaran sebagai berikut.

Eksplorasi

Peserta didik dibagi dalam kelompok.

Pendidik menyembunyikan alat komunikasi masa

lalu dan masa sekarang didaerah atau disekitar

kelas.

Peserta didik melakukan permainan mencari alat

komunikasi yang telah disembunyikan.

Peserta didik memperhatikan petunjuk untuk

bermain.

Setelah itu, guru menyampaikan materi tentang

perbedaan alat komunikasi masa lalu dan masa

kini.

Peserta didik mengelompokkan alat komunikasi

masa lalu dan masa kini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

85

Elaborasi

Pendidik meminta peserta didik untuk berdiskusi

tentang alat komunikasi yang kelompok dapatkan

(surat,kenthongan, internet, HP).

Kelompok menjelaskan kekurangan dan

kelebihan serta manfaat yang dapat digunakan

dalam menggunakan alat komunikasi yang

kelompok dapatkan.

pendidik meminta kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi.

Setiap kelompok juga harus menyebutkan cara

bermain alat komunikasi tersebut.

Setelah presentasi, guru memberikan penjelasan.

Peserta didik mendengarkan penjelasan guru

tentang alat komunikasi masa lalu dan masa kini.

Peserta didik menyebutkan macam alat

komunikasi masa lalu dan masa kini.

Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui peserta didikdan meluruskan kesalahan

pemahaman dan memberikan penguatan.

Kegiatan di atas bertujuan untuk membantu

peserta didik memahami materi pelajaran sekaligus

mencapai indikator bimbingan belajar dalam hal

ketelitian yang akan dituangkan dalam perangkat

pembelajaran.

3 Perangkat

pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang dikembangkan

meliputi:

a. Silabus

b. Rencana pelaksanaan pembelajaran

c. Materi ajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

86

Silabus

Perangkat pembelajaran IPS

Terintegrasi ragam bimbingan pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

90

SILABUS PRIBADI

Nama sekolah : SD KANISIUS SENGKAN

Mata pelajaran : IPS

Kelas : IV A

Semester : 2 (dua)

Standar Kompetensi :4.Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi,dan kemampuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan

provinsi.

Kompetensi dasar

Materi pokok

dan uraian

materi

Esensi

Bimbingan Indikator

Pengalaman

belajar Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Teknik Bentuk

4.3Mengenalperke

mbangantekhnologi

komunikasisertapen

galamanmenggunak

annya.

Tekhnologi

Komunikasi

o Teliti 4.3.1Menunjukkan 3

peralatanteknologi

komunikasi masa lalu.

4.3.2 Menunjukkan 3

peralatanteknologi

komunikasi masa kini.

4.3.3Menjelaskan

caramenggunakan1 alat

komunikasi masa lalu.

4.3.4 Menjelaskan

caramenggunakan 1 alat

o Mengkaji 3

peralatan

teknologi

komunikasi

masa lalu.

o Mengkaji 3

peralatan

teknologi

komunikasi

masa kini.

o Menggunakan

Lisan

Tertulis

Uraian

Jawaban

Singkat

2 x 40

menit

1. Sumantor

o . 2011.

Ayo

Belajar

IPS.

Jogjakart

a:

Penerbit

Kanisius

2. Surat,

kenthong

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

89

komunikasi masa lalu.

4.3.5Menyebutkan 5

kelemahan alat komunikasi

masa lalu

4.3.6 Menyebutkan 5

kelemahan alat komunikasi

masa kini.

4.3.7 Menyebutkan 5

kelebihan alat komunikasi

masa lalu.

4.3.8 Menyebutkan 5

kelebihan alat komunikasi

masa kini.

4.3.9 Menggunakan 1 alat

komunikasi masa lalu.

4.3.10 Menggunakan 1 alat

komunikasi masa kini.

alat

komunikasi

masa lalu.

o Menggunakan

alat

komunikasi

masa kini.

o Melakukan

pengamatan

alat

komunikasi

yang

digunakan

pada masa

lalu.

o Melakukan

pengamatan

alat

komunikasi

yang

digunakan

pada masa kini.

o Memberi 1

contoh cara

menggunakan

alat

komunikasi

masa lalu.

an,

lonceng

,gendhan

g, HP,

Internet.

3. Pengalam

an siswa

atau

peserta

didik.

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

o Memberi 1

contoh cara

menggunakan

alat

komunikasi

masa kini.

o o 4.

Mengetahui Yogyakarta,

Kepala Sekolah Guru Kelas

……………………… …………………………..

NIP. NIP.

Peneliti

………………………

NIM.

90

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

90

RPP Perangkat Pembelajaran IPS

Terintegrasi ragam bimbingan

pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

91

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SatuanPendidikan : SD KanisiusSengkan

Hari/tanggal : Selasa, 24 April 2012

Kelas / Semester : IV A / 2

Mata Pelajaran : IPS

AlokasiWaktu : 2 jam pelajaran (1 X pertemuan)

A. StandarKompetensi

4.Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi,dan kemampuan teknologi di

lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.

B. KompetensiDasar

4.3Mengenalperkembangantekhnologikomunikasisertapengalamanmenggunakann

ya.

C. Indikator

4.3.1 Menunjukkan 3 peralatanteknologi komunikasi masa lalu.

4.3.2 Menunjukkan 3 peralatanteknologi komunikasi masa kini.

4.3.3 Menjelaskan caramenggunakan 1 alat komunikasi masa lalu.

4.3.4 Menjelaskan caramenggunakan 1 alat komunikasi masa lalu.

4.3.5 Menyebutkan 5 kelemahan alat komunikasi masa lalu

4.3.6 Menyebutkan 5 kelemahan alat komunikasi masa kini.

4.3.7 Menyebutkan 5 kelebihan alat komunikasi masa lalu.

4.3.8 Menyebutkan 5 kelebihan alat komunikasi masa kini.

4.3.9 Menggunakan 1 alat komunikasi masa lalu.

4.3.10 Menggunakan 1 alat komunikasi masa kini.

D. Tujuan Pembelajaran

4.3.1.1 Peserta didik dapat menunjukkan 3 peralatan teknologi komunikasi masa

lalu dengan memperhatikan petunjuk.

4.3.2.1 Peserta didik dapat menunjukkan 3 peralatan teknologi komunikasi masa

kini dengan memperhatikan petunjuk.

4.3.3.1 Peserta didik dengan cermat dapat menjelaskan cara menggunakan 1 alat

komunikasi masa lalu.

4.3.4.1 Peserta didik dengan cermat dapat menjelaskan cara menggunakan 1 alat

komunikasi masa kini.

4.3.5.1 Peserta didik dengan kritis dapat menyebutkan 5 kelemahan alat komunikasi masa lalu

4.3.6.1 Peserta didik dengan kritis dapat menyebutkan 5 kelemahan alat komunikasi

masa kini.

4.3.7.1 Peserta didik dengan kritis dapat menyebutkan 5 kelebihan alat komunikasi masa

lalu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

92

4.3.8.1 Peserta didik dengan kritis dapat menyebutkan 5 kelebihan alat komunikasi masa kini.

4.3.9.1 Peserta didik berhati-hati menggunakan 1 alat komunikasi masa lalu.

4.3.10 Peserta didik berhati-hatienggunakan 1 alat komunikasi masa kini.

E. MateriPembelajaran :

Teknologi komunikasi.

F. MetodePembelajaran :

1. Ceramah.

2. Tanya Jawab.

3. Penugasan

4. Diskusi

5. Permainan

G. Poin Nilai Bimbingan

Ketelitian

Indikator masalah Ketelitian

Memperhatikan petunjuk

Berhati-hati melakukan sesuatu

Berpikir kritis

Cermat

H. Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Keterangan

1 Kegiatan Awal Berdoa, salam, presensi

Apersepsi: Pendidik bertanya jawab

tentang alat komunikasi yang mereka

ketahui.

Penyampaian tujuan:Guru

menyampaikan bahwa hari ini akan

belajar tentang macam alat komunikasi

masa lalu dan masa sekarang.

5 menit

2 Kegiatan inti Eksplorasi

Peserta didik dibagi dalam kelompok.

Pendidik menyembunyikan alat

komunikasi masa lalu dan masa

sekarang didaerah atau disekitar

kelas.

Peserta didik melakukan permainan

mencari alat komunikasi yang telah

disembunyikan.

Peserta didik memperhatikan

petunjuk untuk bermain.

Setelah itu, guru menyampaikan

30 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

93

materi tentang perbedaan alat

komunikasi masa lalu dan masa kini.

Peserta didik mengelompokkan alat

komunikasi masa lalu dan masa kini.

Elaborasi

Pendidik meminta peserta didik untuk

berdiskusi tentang alat komunikasi

yang kelompok dapatkan.

Kelompok menjelaskan kekurangan

dan kelebihan serta manfaat yang

dapat digunakan dalam menggunakan

alat komunikasi yang kelompok

dapatkan.

Pendidik meminta kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi.

Setiap kelompok juga harus

menyebutkan caramenggunakan alat

komunikasi tersebut (kenthongan,

HP, surat).

Setelah presentasi, guru memberikan

penjelasan.

Peserta didik mendengarkan

penjelasan guru tentang alat

komunikasi masa lalu dan masa kini.

Peserta didik menyebutkan macam

alat komunikasi masa lalu dan masa

kini.

Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal

yang belum diketahui siswa dan

meluruskan kesalahan pemahaman dan

memberikan penguatan.

3 Kegiatan Akhir Evaluasi : Peserta didik menyebutkan

macam alat komunikasi masa lalu dan

masa kini serta manfaatnya.

Kesimpulan: guru meminta peserta

didik untuk menyimpulkan sendiri

sesuai dengan pengetahuannya setelah

mengikuti kegiatan ini.

Refleksi : Pembimbing mengajak

peserta didik merefleksikan dan

mengambil makna dari permainan serta

diskusi.

Bagaimana perasaanmu ketika

bermain untuk mencari alat

komunikasi?

13 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

94

Apa yang akan kamu lakukan

dengan alat komunikasi masa lalu

dan masa kini?

I. SumberBelajar

1. Sumantoro . 2011. Ayo Belajar IPS. Jogjakarta: PenerbitKanisius

2. Surat, kenthongan, lonceng ,gendhang, HP, Internet.

3. Pengalaman siswa dan guru.

J. Penilaian

Tekhnik : Tes dan non test

Jenis : Tertulis dan pengamatan

Bentuk : Uraian, Jawaban singkat

……………………………………..

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Guru Pamong Agatha Novi Riyanti

NIM: 081134049

Maria Karma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

95

Soal Evaluasi

Kerjakan soal di bawah ini!

1. Sebutkan 3 alat komunikasi masa lalu!

a. ………………………………

b. ………………………………

c. ……………………………….

2. Sebutkan 3 alat komunikasi masa kini!

a. …………………………….....

b. ………………………………..

c. ……………………………….

3. Jelaskan 5 kelemahan alat komunikasi masa lalu!

a. ………………………………………………….

b. …………………………………………………

c. …………………………………………………..

d. ……………………………………………………

e. …………………………………………………….

4. Jelaskan 5 kelebihan alat komunikasi masa kini!

a. ……………………………………………………..

b. ……………………………………………………...

c. ………………………………………………………

d. ……………………………………………………….

e. ………………………………………………………..

5. Jelaskan cara menggunakan internet?

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

……………………….................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

96

Kelas :

No :

Kunci Jawaban

1. Sebutkan 3 alat komunikasi masa lalu!

a. Kenthongan

b. Lonceng

c. prasasti

2. Sebutkan 3 alat komunikasi masa kini!

a. Surat

b. Internet

c. Handphone

3. Jelaskan 3 kelemahan alat komunikasi masa lalu!

a. Biaya mahal

b. Sulit untuk didapatkan

c. Pantauan lama

4. Jelaskan 3 kelebihan alat komunikasi masa kini!

a. Mudah dijangkau

b. Mudah untuk didapatkan

c. Dapat berhubungan walaupun jauh

5. Jelaskan cara menggunakan internet?

Yang pertama adalah buka tujuan yang akan dicapai. Buka halaman/ewb.

Silahkan menikmati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

97

Penilaian aspek kognitif

N = (Jumlah benar X 5) / 10

Dengan ketentuan setiap soalbernilai :

Soal no. 1 = 3

Soal no. 2 = 3

Soal no. 3 = 5

Soal no. 4 = 5

Soal no. 5 = 4

Rubrik penilaian indikator 4.3.9 dan 4.3.10 menggunakan alat komunikasi masa

lalu.

No Pernyataan Skor

1 Peserta didik sudah dapat menggunakan sesuai dengan

kegunaan alat komunikasi tersebut.

5

2 Peserta didik dapat menyebutkan cara menggunakan alat

komunikasi masa lalu dan masa kini.

8

3 Peserta didik menggunakan dengan serius dan tidak untuk

mainan.

7

Jumlah skor yang diperoleh X 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

98

Lembar analisis afektif No :

Kelas :

Petunjuk :

Berilah tanda centang (√) pada kolom “YA” jika pertanyaan dikolom kiri sesuai

dengan keadaanmu atau berilah tanda centang (√) pada kolom “TIDAK” jika

pernyataan dikolom kiri itu tidak sesuai dengan keadaanmu!

Penskoran afektif

Dengan satu dan nol (1 dan 0)

Dengan ketentuan

Jawaban “Ya” = bernilai 1

Jawaban “tidak” = bernilai 0

Total nilai = (total skor / jumlah skor maksimal) X 100

No Pertanyaan Ya Tidak

1 Untuk menemukan alat komunikasi masa lalu dan masa

kini harus memperhatikan petunjuk atau perintah

2 Cermat dalam diskusi tentang macam alat komunikasi

masa lalu membuat saya mengetahui cara menggunakan

teknologi komunikasi masa lalu dan masa kini.

3 Menyimak tentang penggunaan macam-macam alat

komunikasi, membuat saya dapat menjelaskan cara

menggunakannya.

4 Menggunakan alat komunikasi membutuhkan kehati-

hatian.

5 Cermat dalam mengamati macam-macam alat komunikasi

membantu saya dapat membedakan alat komunikasi masa

lalu dan masa kini

6 Alat komunikasi masa lalu dan masa sekarang dapat

membuat saya mempelajari cara mengunakan alat

komunikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

99

Materi ajar Perangkat Pembelajaran IPS

Terintegrasi ragam bimbingan

pribadi

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

100

Handout / Materi layanan

Siapa yang tahu

Komunikasi itu apa?

Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang

kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi

kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu

untuk merubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada

efek tertentu yang diharapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

101

Apa macam alat komunikasi itu ?

Apa Ya?????

Bingung!!!

Ok,,,,Perhatikan gambar ini!

Termasuk komunikasi apakah gambar di atas ?

Gambar tersebut merupakan atau termasuk dalam alat

komunikasi masa lalu.Nama alat komunikasi itu

adalah lonceng, kenthongan, prasasti, dan daun lontar.

Lalu….apa kelemahan dan kelebihannya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

102

Aku Tahu

Keberadaan komunikasi tradisional yang media-medianya biasa dipertukarkan dengan

seni tradisional atau seni pertunjukan, menjadikan bentuk komunikasi ini lebih menarik,

sederhana, dan mudah dimengerti oleh komunitas sasarannya. Hal itulah yang membuat

media komunikasi tradisional melekat erat dengan kehidupan masyarakat dan

berdampak pada perkembangan proses sosial masyarakat seperti memupuk rasa

persaudaraan.

Pengalaman-pengalaman yang ada menunjukkan bahwa media kesenian tradisional

masih tetap disenangi oleh masyarakat.Namun demikian media-media kesenian tersebut

tetap harus dikemas dengan baik dan menarik.Buktinya, saat ini media modern seperti

televisi seolah berlomba menampilkan pola pertunjukan tradisional dalam berbagai

tayangan.Ini menunjukkan kelebihan/keistimewaan media tradisional yang tidak dimiliki

oleh media modern.

Sedangkan kekurangan dari komunikasi tradisional ialah ketidakmampuannya

menjangkau ruang dan waktu serta audiens yang lebih luas.Karena keterbatasan itulah

komunikasi ini sering dianggap tidak efektif dan kalah bersaing dengan media

komunikasi modern yang lebih canggih.

Dan fungsi dari alat komunikasi masa lalu apa?

Fungsinya adalah : 1. Sebagai sistem proyeksi ( projective system )

2. Sebagai pengesahan atau penguat adat.

3. Sebagai alat pendidikan ( pedagogical device )

4. Sebagai alat paksaan dan pengendalian sosial agar norma-norma masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

103

Sekarang perhatikan lagi gambar yang ke dua..!!!!

Gambar diatas termasuk apa?

Gambar diatas merupakan atau termasuk dalam alat

komunikasi masa kini.Nama alat komunikasi itu adalah

telephone, handphone, internet dan televisi.

Lalu….apa kelemahan dan kelebihan alat komunkasi masa kini?

Apa ya?

* kelebihan alat komunikasi modern

- praktis

- berlaku secara global

- jangkauan luas

* kekurangan alat komunikasi modern

- memerlukan listrik

- tidak ramah lingkungan Agar kamu tahu benar apa itu alat komunikasi masa lalu dan masa kini… Ayo kita kerjakan bersama soal di bawah ini! SELAMAT MENGERJAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

104

Lembar Kerja Siswa

Nama :

No :

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Sebutkan 5alat komunikasi masa lalu?

2. Sebutkan 5 alat komunikasi masa kini?

3. Sebutkan 3kelemahan dan kelebihan alat komunikasi masa lalu!

Kelemahan Kelebihan

4. Sebutkan 3 kelemahan dan kelebihan alat komunikasi masa kini!

Kelemahan Kelebihan

5. Sebutkan 4 kegunaan alat komunikasi?

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… Kunji Jawaban 1. 5 alat komunikasi masa lalu :

a. Lonceng

b. Kenthongan

c. Prasasti

d. Lontar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

105

e. Thong-thong

2. 5 alat komunikasi masa kini :

a. Handphone

b. Internet

c. Surat

d. Televone

e. Televisi

3. Tiga kelemahan dan kelebihan alat komunikasi masa lalu

Kelemahan Kelebihan

1. Jangkauan suara sempit.

2. Kegunaan alat komunikasi yang

sederhana.

3. Memerlukan ketrampilan yang

banyakn atau khusus dalam

penggunaannya.

1. Dapat dijadikanbarang koleksi

untuk pemasukan negara.

2. Sumber penanda tertentu bagi

masyarakat.

3. Perawatan sederhana dan tanpa

memerlukan tindakan khusus.

4. Tiga kelemahan dan kelebihan alat komunikasi masa kini.

Kelemahan Kelebihan

1. Biaya sangat tinggi.

2. Ketepatan tergantung ketepatan

waktu dan lokasi dimana ia berada.

3. Banyak peraturan yang harus

dilakukan untuk dapat

menggunakannya.

1. Jangkauan sangat luas.

2. Intensitas penggunaan bervariasi.

3. Interaktif antara komunikator dan

komunikan.

5, Empat kegunaan alat komunikasi.

a. Untuk penhubung antara jarak yang jauh atau dekat.

b. Sebagai penunjuk arah.

c. Sebagai penanda.

d. Sebagai penghubung.

Dalam mengerjakan soal diperlukan :

Kritis

Tanggung jawab

Berhati-hati dalam menjawab

Taat terhadap soal atau petunjuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

106

Dan sikap itu termasuk dalam ketelitian.

Teliti adalah kecermatan

atau keseksamaan, kehati-hatian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

107

107

Lampiran 5: Perangkat Pembelajaran Belajar

PENGEMBANGAN PERANGKAT

PEMBELAJARAN IPS TERINTEGRASI

DENGAN RAGAM BIMBINGAN BELAJAR

UNTUK PESERTA DIDIK KELAS IV A

SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

108

Lampiran 5: Perangkat Pembelajaran Belajar

Proses pengintegrasian perangkat pembelajaran IPS dengan ragam bimbingan belajar

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Esensi

Bimbingan

Indikator

Bimbingan

Indikator KD Tujuam

Pembelajaran

Tugas

Perkembangan

Kegiatan

Mengenal

sumber daya

alam, kegiatan

ekonomi,dan

kemampuan

teknologi di

lingkungan

kabupaten/kota

dan provinsi.

Mengenalperkem

bangantekhnolog

ikomunikasiserta

pengalamanmeng

gunakannya.

Tepat

waktu

Konsentrasi Menceritakan

pengalaman

menggunakan

teknologi

komunikasi.

Peserta didik

dengan konsentrasi

menceritakan

pengalaman

menggunakan alat

komunikasi.

Mengembangkan

ketrampilan

mendengarkan

Peserta didik

menceritakan

pengalaman

menggunakan

alat

komunikasi

dalam diskusi

kelompok.

Bekerja

dengan

sungguh-

sungguh

Cara

menggunakan

secara

sederhanasatu

alat komunikasi

masa lalu.

Cara

menggunakan

secara

sederhanasatu

alat komunikasi

masa kini.

Peserta didik

dapat

menjelaskan

dengan

sungguh-

sungguh cara

menggunakan

satu alat

komunikasi

masa lalu.

Peserta didik

dapat

menjelaskan

Berlatih

membiasakan

diri dalam

melakukan

pekerjaan

sehari-hari.

Berlatih

mengungkap

kan gagsan

sendiri.

Peserta didik

bermain peran

menggunakan

alat

komunikasi

masa lalu.

Peserta didik

bermain peran

menggunakan

alat

komunikasi

masa kini.

Peserta didik

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

109

Lampiran 5: Perangkat Pembelajaran Belajar

dengan

sungguh-

sungguh cara

menggunakan

satu alat

komunikasi

masa kini.

berlatih

bermain peran

sebagai alat

komunikasi.

Teliti Memperhatikan

cara

menggunakan1

alat komunikasi

masa lalu.

Memperhatikan

cara

menggunakan 1

alat komunikasi

masa kini.

Peserta didik

dengan teliti

memperhatikan

cara

menggunakan 1

alat komunikasi

masa lalu.

Peserta didik

dengan teliti

memperhatikan

cara

menggunakan 1

alat komunikasi

masa kini.

Membiasakan

bersikap dan

berperilaku jujur,

santun, rendah

hati menaati

norma-norma

Peserta didik

memperhatikan

temannya yang

bermain peran.

Peserta didik

memperhatikan

temannya pada

saat bermain

peran.

Bekerja

dengan segera

Menjelaskan cara

menggunakan alat

komunikasi.

Peserta didik dapat

menjelaskan cara

menggunakan alat

komunikasi.

Berlatih

mengatur dan

mengelola

keperluan diri

sendiri,

perawatan diri,

kegiatan pribadi

Peserta didik

menjelaskan

bermain peran

dengan

menggunakan

alat komunikasi.

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

110

Satuan Layanan Pembelajaran

Perangkat pembelajaran ips terintegrasi dengan ragam bimbingan belajar

No KETERANGAN

1 Pendahuluan

Guru SD harus memiliki kemampuan memberikan

layanan bimbingan di sekolah, yang mencakup

bidang bimbingan pribadi/sosial/belajar/karir; dalam

rangka membantu tugas perkembangan peserta didik

supaya dapat berproses menjadi pribadi yang

matang secara personal dan interpersonal ( UU

No.20 tahun 2003, PP No. 19 tahun 2005, dan

permendiknas No. 22 tahun 2006 )

Realitas di lapangan, yaitu mayoritas sekolah dasar

tidak memiliki guru bimbingan dan konseling. Guru

kelas akhirnya diberi tanggung jawab selain

mengajar juga harus sanggup memberikan

bimbingan. Bimbingan di SD dapat diberikan secara

klasikal karena guru tidak ada waktu khusus untuk

memberikan bimbingan. Oleh karena itu, guru harus

mampu memberikan materi pelajaran yang sekaligus

mengandung layanan bimbingan.

2 Materi pokok

pembelajaran

Mengetahui pengalaman menggunakan alat

komunikasi masa lalu dan masa kini.

3

Deskripsi singkat

kegiatan

pembelajaran

Eksplorasi

Peserta didik dibagi dalam kelompok.

Pembimbing membawa alat komunikasi masa

lalu dan masa kini.

Peserta didik menyebutkan bagaimana cara

menggunakannya.

Peserta didik memperhatikan petunjuk untuk

bermain.

Setelah itu, guru menyampaikan materi tentang

perbedaan alat komunikasi masa lalu dan masa

kini.

Peserta didik mengelompokkan alat komunikasi

masa lalu dan masa kini.

Elaborasi

Guru meminta peserta didik untuk bermain peran

dalam menemukan cara membunyikan alat

komunikasi.

Guru menjelaskan tata cara untuk bermain peran.

Peserta didik mempraktekkan cara membunyikan

alat komunikasi dengan bermain peran.

Setiap kelompok menunjuk satu sebagai

kenthongan, satu sebagai internet, satj sebagai HP

dan satu sebagai lonceng.

Setiap kelompok harus bermain peran sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

111

manfaat, cara membunyikan alat komunikasi.

Peserta didik mendengarkan penjelasan guru

tentang alat komunikasi masa lalu dan masa kini.

Peserta didik menyebutkan cara menggunakan

alat komunikasi.

Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa dan meluruskan kesalahan

pemahaman dan memberikan penguatan.

Kegiatan di atas bertujuan untuk membantu

peserta didik memahami materi pelajaran sekaligus

mencapai indikator bimbingan belajar dalam hal

ketelitian yang akan dituangkan dalam perangkat

pembelajaran.

3 Perangkat

pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang dikembangkan

meliputi:

d. Silabus

e. Rencana pelaksanaan pembelajaran

f. Materi ajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

112

Silabus

Perangkat pembelajaran IPS

Terintegrasi ragam bimbingan belajar

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

SILABUS BELAJAR

Nama sekolah : SD KANISIUS SENGKAN

Mata pelajaran : IPS

Kelas : IV A

Semester : 2 (dua)

Standar Kompetensi :4.Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi,dan kemampuan teknologi di lingkungan

kabupaten/kota dan provinsi.

Kompetensi

dasar

Materi

pokok dan

uraian

materi

Esensi Bimbingan Indikator

Pengalaman

belajar

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Tekhnik bentuk

4.3Mengenalpe

rkembanga

ntekhnolog

ikomunikas

isertapenga

lamanmeng

gunakanny

a.

Tekhnologi

Komunikasi

o Mengumpulkan

tugas tepat

waktu

4.3.1 Menceritakan

pengalaman

menggunakan

teknologi

komunikasi.

4.3.2 Cara

menggunakan

secara

sederhanasatu

alat komunikasi

o Mengkaji

pengalaman

menggunakan

alat

komunikasi

masa lalu dan

masa kini.

o Melatih

bermain peran

menggunakan

Lisan

Tertulis

Uraian

Jawaban

Singkat

2 x 40

meni

t

1. Sumantor

o . 2011.

Ayo

Belajar

IPS.

Jogjakart

a:

Penerbit

Kanisiu

2. Surat,

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

masa lalu.

4.3.3 Cara

menggunakan

secara

sederhanasatu

alat komunikasi

masa kini.

4.3.4 Memperhatikan

cara

menggunakan1

alat komunikasi

masa lalu.

4.3.5 Memperhatikan

cara

menggunakan 1

alat komunikasi

masa kini.

4.3.6 Menjelaskan cara

menggunakan

alat komunikasi.

secara

sederhana alat

komunikasi.

o Berlatih

memperhatikan

orang lain.

o Berlatih

menjelaskan

kepada orang

lain.

kenthong

an,

lonceng

,gendhan

g, HP,

Internet

3. Furqon,

Ph.D.

2005.Kon

sep dan

Aplikasi

Bimbinga

n dan

Konselin

g.

Bandung:

Pustaka

Baru

Quarisy.

Mengetahui Yogyakarta,

Kepala Sekolah Guru Kelas

……………………… …………………………..

NIP. NIP.

Peneliti

………………………

NIM.

117

1

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

115

RPP Perangkat Pembelajaran IPS

Terintegrasi ragam bimbingan

belajar

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

116

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SD KanisiusSengkan

Hari/tanggal : Kamis, 10 Mei 2012

Mata Pelajaran :IPS terintegrasi ragam bimbingan belajar

Kelas / Semester : IV / 2

Mata Pelajaran : IPS

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (1 X pertemuan)

K. StandarKompetensi

4.Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi,dan kemampuan teknologi

di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.

L. KompetensiDasar

4.3Mengenalperkembangantekhnologikomunikasisertapengalamanmengguna

kannya.

M. Indikator

4.3.1 Menceritakan pengalaman menggunakan teknologi komunikasi.

4.3.2 Cara menggunakan secara sederhana satu alat komunikasi masa lalu.

4.3.3 Cara menggunakan secara sederhana satu alat komunikasi masa kini.

4.3.4 Memperhatikan cara menggunakan1 alat komunikasi masa lalu.

4.3.5 Memperhatikan cara menggunakan 1 alat komunikasi masa kini.

4.3.6 Menjelaskan cara menggunakan alat komunikasi.

N. Tujuan pembelajaran

4.3.1.1 Peserta didik dengan konsentrasi menceritakan pengalaman

menggunakan alat komunikasi

4.3.2.1 Peserta didik dapat menjelaskan dengan sungguh-sungguh cara

menggunakan satu alat komunikasi masa lalu.

4.3.3.1 Peserta didik dapat menjelaskan dengan sungguh-sungguh cara

menggunakan satu alat komunikasi masa kini.

4.3.4.1 Peserta didik dengan teliti memperhatikan cara menggunakan 1 alat

komunikasi masa lalu.

4.3.5.1 Peserta didik dengan teliti memperhatikan cara menggunakan 1 alat

komunikasi masa kini.

4.3.6.1 Peserta didik dapat menjelaskan cara menggunakan alat

komunikasi.

O. Materi Pembelajaran :

Teknologi komunikasi.

P. MetodePembelajaran :

6. Ceramah.

7. Bermain Peran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

117

8. Tanya Jawab.

9. Penugasan

10. Diskusi

Q. Poin Nilai Bimbingan

Tepat waktu

Indikator tepat waktu :

- Konsentrasi

- Bekerja dengan sungguh-sungguh

- Teliti

- Bekerja dengan segera

R. Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Keterangan Waktu

1 Kegiatan Awal Berdoa, salam, presensi

Apersepsi: Pembimbing bertanya jawab tentang

alat komunikasi yang mereka ketahui.

Penyampaian tujuan:Guru menyampaikan

bahwa hari ini akan belajar tentang macam alat

komunikasi masa lalu dan masa sekarang.

5 menit

2 Kegiatan inti Eksplorasi

Peserta didik dibagi dalam kelompok.

Pembimbing membawa alat komunikasi masa

lalu dan masa kini.

Peserta didik menyebutkan bagaimana cara

menggunakannya.

Peserta didik memperhatikan petunjuk untuk

bermain.

Setelah itu, guru menyampaikan materi

tentang perbedaan alat komunikasi masa lalu

dan masa kini.

Peserta didik mengelompokkan alat

komunikasi masa lalu dan masa kini.

Elaborasi

Guru meminta peserta didik untuk bermain

peran dalam menemukan cara membunyikan

alat komunikasi.

Guru menjelaskan tata cara untuk bermain

peran.

Peserta didik mempraktekkan cara

membunyikan alat komunikasi dengan

bermain peran.

Setiap kelompok menunjuk satu sebagai

kenthongan, satu sebagai internet, satj sebagai

HP dan satu sebagai lonceng.

Setiap kelompok harus bermain peran sesuai

manfaat, cara membunyikan alat komunikasi.

Peserta didik mendengarkan penjelasan guru

30 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

118

tentang alat komunikasi masa lalu dan masa

kini.

Peserta didik menyebutkan cara menggunakan

alat komunikasi.

Konfirmasi

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa dan meluruskan kesalahan

pemahaman dan memberikan penguatan.

3 Kegiatan Akhir Evaluasi : Peserta didik menyebutkan cara

menggunakan alat komunikasi.

Kesimpulan: guru meminta peserta didik untuk

menyimpulkan sendiri sesuai dengan

pengetahuannya setelah mengikuti kegiatan ini.

Refleksi : Pembimbing mengajak peserta didik

merefleksikan dan mengambil makna dari game

serta diskusi.

Bagaimana perasaanmu ketika bermain

peran menggunakan alat komunikasi?

Apa yang akan kamu lakukan dengan alat

komunikasi masa lalu dan masa kini?

13 mwnit

S. SumberBelajar

5. Sumantoro . 2011. Ayo Belajar IPS. Jogjakarta: Penerbit Kanisius

6. Surat, kenthongan, lonceng ,gendhang, HP, Internet.

7. Pengalaman siswa.

T. Penilaian

Tekhnik : Uraian

Bentuk : Pengamatan

………………………………

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Guru Pamong Agatha Novi Riyanti

NIM: 081134049

Maria Karma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

119

Soal Evaluasi Nama :

No :

1. Jelaskan cara menggunakan 1 alat komunikasi masa lalu!

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………..

2. Jelaskan cara menggunakan 1 alat komunikasi masa kini!

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

120

Penilaian aspek kognitif

N = (Jumlah skor) / 2

Dengan ketentuan setiap soal bernilai :

Soal no. 1 = 10

Soal no. 2 = 10

Rubrik penilaian indikator saat bermain peran.

No Pernyataan Skor

1 Peserta didik sudah dapat menggunakan sesuai dengan

penggunaan alat komunikasi tersebut.

5

2 Peserta didik dapat menggunakan dengan benar sesuai

dengan aturan pakai.

8

3 Peserta didik bermain sesuai dengan alat komunikasi yang

digunakan.

7

4 Kekompakan dalam bermain peran. 5

Jumlah skor yang diperoleh X 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

121

Lembar analisis afektif No :

Kelas :

Petunjuk :

Berilah tanda centang (√) pada kolom “YA” jika pertanyaan dikolom kiri sesuai

dengan keadaanmu atau berilah tanda centang (√) pada kolom “TIDAK” jika

pernyataan dikolom kiri itu tidak sesuai dengan keadaanmu!

Penskoran afektif

Dengan satu dan nol (1 dan 0)

Dengan ketentuan

Jawaban “Ya” = bernilai 1

Jawaban “tidak” = bernilai 0

Total nilai = (total skor / jumlah skor maksimal) X 100

No Pertanyaan Ya Tidak

1 Konsentrasi bercerita tentang pengalaman membuat saya

mengetahui cara menggunakan alat komunikasi.

2 Ketelitian dapat membantu saya cepat menyelesaikan

tugas atau bermai peran.

3 Bekerja sekuat tenaga dalam bermain peran tentang alat

komunikasi, dapat membantu saya mendapatkan hasil

yang memuaskan.

4 Tidak menunda-nunda dalam mengerjakan tugas atau tes,

dapat membantu saya dapat menyelesaikan tugas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

122

Materi ajar Perangkat Pembelajaran IPS

Terintegrasi ragam bimbingan

belajar

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

123

Handout / Materi Layanan

Alat komunikasi apa saja yang kamu tahu?

Aku Tahu!!!!

Jawabannya adalah……..

a.lonceng b.surat c.kenthongan d.modem/internet

lalu bagaimana cara membunyikannya????

Apa Ya?????

Bingung Aku!

Baiklah…….

Kalau kalian masih bingung…

Ayo kita bermain peran agar kalian tahu bagaimana

caramenggunakannya!!!!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

124

apa sih bermain peran itu…!!!!!!!!

Coba perhatikan dongeng berikut ini !

Komunikasiku Pada suatu malam yang sangat dingin, ada suatu desa yaitu desa Sukamaju yang

sangat menakutkan dan sangat gelap sekali. Disitu terjadilah ronda malam yang

dilakukan oleh penduduk desa tersebut yang bernama lonceng, internet, surat,

tong-tong dan ketipung. Dan selama beronda terdengarlah…!!!!!! Lonceng : Klonteng…klonteng……klonteng …(Berbunyilah lonceng

selama 3 kali)

Narator : lonceng membunyikan dirinya selama 3 kali pertanda ada

pencuri. Kemudian seluruh warga bangun dan terdengarlah…..

Kenthongan : Tok…tok…tok….tok..tok…..(berbunyi beberapa kali)

Narator : kenthongan berbunyi berkali-kali pertanda warga disuruh

bangun dan mencari dimana pencuri itu berada. Akhirnya

warga bangun juga.Surat, Internet dan tong-tong mempunyai

inisiatif untuk mencari dimana dan kemana perginya pencuri

tersebut. Dan akhirnya bergeraklah surat, Internet dan tong-

tong.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

125

Surat :

Kepada

Polisi kecamatan sukamaju

Di tempat

Dengan hormat,

Bapak Harjanto di tempat,

telah terjadi pencurian di tempat kami. Kami mohon bantuan bapak

Harjanto sebagai direktur kepolisian untuk mencarikannya.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Sukamaju, 10 mei

2012

Surat

Internet : Buka google. Cari facebook. Kirimkan pemberitahuan bahwa

telah terjadi pencurian,mohon partisipasinya untuk mencari. Klik

enter. Keluar.

Narator : Malam sudah berakhir. Dan kerja dari warga juga sangat keras

dan sangat melelahkan.Dan pencuri itu juga belum dan tidak

ketemu.Dan mereka hanya berusaha untuk menghibur tong-

tong.Komunikasi sungguh sangat bermanfaat.

Dari cerita diatas, Apa itu Bermain Peran?

Aku Tahu!!!!

Bermain peran adalah berperan atau memainkan peranan dalam

dramatisasi masalah sosial atau psikologis.

Bermain peran adalah salah satu bentuk permainan pendidikan yang di

gunakan unutk menjelaskan perasaan, sikap, tingkah laku dan nilai,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

126

dengan tujuan untuk menghayati perasaan, sudut pandangan dan cara

berfikir orang lain (Depdikbud, 1964:171).

Dari cerita tadi, bagaimana cara kerja

lonceng, ketipung, surat dan internet?

Kalian akan tahu bagaimana cara

menggunakannya dan bagaimana

pemanfaatannya setelah kalian melakukan

sendiri caranya atau mempraktekkannya

dengan kalian menjadi

surat,ketipung,lonceng dan internet..

Selamat bermain

peran!!!!!!!!!!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

127

Apakah kalian sudah tahu bagaimana penggunaan

alat komunikasi yang kalian sebutkan tadi???

baiklah…..!!!!!sekarang kerjakan soal evaluasi di

bawah ini ya!!!!!!!

Selamat

mengerjakan!!!!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi sebesar 83.75% dan untuk perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan

128

Lampiran 6: Surat Selesai Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI