maksi newsletter - alumni.maksi.feb.ugm.ac.id fileterintegrasi dipercaya oleh pt gmf aeroasia dapat...

6
EDISI X | OKTOBER 2017 Seminar Nasional 2017 “Integrated Reporting: Pendekatan Baru Dalam Nilai Perusahaan” Dewasa ini, nilai sebuah entitas bisnis tidak hanya dilihat dari aspek ekonomi namun juga dari aspek sosial. Entitas bisnis tidak hanya dituntut untuk mengejar keuntungan (profit oriented) namun juga harus memberikan perhatian pada keberlangsungan usaha (going concern). Tantangan besar bagi entitas bisnis saat ini adalah bagaimana mengkombinasikan nilai ekonomi dan nilai sosial yang telah dicapai untuk mempertahankan going concern. Keberlangsungan usaha menjadi salah satu alasan PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (PT GMF AeroAsia) dalam menyajikan laporan terintegrasi. Integrated Reporting atau laporan terintegrasi dipercaya oleh PT GMF AeroAsia dapat meningkatkan nilai perusahaan karena dapat menghitung nilai perusahaan berdasarkan kinerja keuangan dan non-keuangan. Mengelola bisnis tidak hanya mengelola aspek ekonomi tetapi bagaimana perusahaan juga dapat mengelola aspek sosial dan lingkungan. Pernyataan menarik tersebut disampaikan oleh Chief Financial Officer PT GMF AeroAsia, Insan Nur Cahyo, S.E., Ak., M.M., CA dalam Seminar Nasional 2017 “Integrated Reporting: Pendekatan Baru dalam Menilai Perusahaan” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa (HIMMA), Program Studi Magister Akuntansi (Maksi), Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu, 21 Oktober 2017 bertempat di University Club Hotel, Universitas Gadjah Mada. MAKSI NEWSLETTER Seminar Nasional HIMMA MAKSI FEB UGM. Dalam rangka Dies Nataslis Program Studi Magister Akuntansi (Maksi), Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Universitas Gadjah Mada (UGM) , Himpunan Mahasiswa (HIMMA) MAKSI FEB UGM menyelenggarakan Seminar Nasional 2017 “Integrated Reporting: Pendekatan Baru dalam Menilai Perusahaan”. Bimbingan Teknis Implementasi Gerakan Non Tunai Pemerintah Kota Banjarmasin. Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin bekerjasama dengan Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Univeristas Gadjah Mada (UGM), menyelenggarakan Bimbingan Teknis Implementasi Gerakan Non Tunai pada Pemerintah Kota Banjarmasin Pelepasan Calon Wisudawan Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Univeristas Gadjah Mada (UGM)

Upload: phamliem

Post on 29-May-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

EDISI X | OKTOBER 2017

Seminar Nasional 2017 “Integrated Reporting: Pendekatan Baru Dalam Nilai Perusahaan” Dewasa ini, nilai sebuah entitas bisnis tidak hanya dilihat dari aspek ekonomi

namun juga dari aspek sosial. Entitas bisnis tidak hanya dituntut untuk mengejar

keuntungan (profit oriented) namun juga harus memberikan perhatian pada

keberlangsungan usaha (going concern). Tantangan besar bagi entitas bisnis saat

ini adalah bagaimana mengkombinasikan nilai ekonomi dan nilai sosial yang telah

dicapai untuk mempertahankan going concern. Keberlangsungan usaha menjadi

salah satu alasan PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (PT GMF AeroAsia)

dalam menyajikan laporan terintegrasi. Integrated Reporting atau laporan

terintegrasi dipercaya oleh PT GMF AeroAsia dapat meningkatkan nilai

perusahaan karena dapat menghitung nilai perusahaan berdasarkan kinerja

keuangan dan non-keuangan.

Mengelola bisnis tidak hanya mengelola aspek ekonomi tetapi bagaimana

perusahaan juga dapat mengelola aspek sosial dan lingkungan. Pernyataan

menarik tersebut disampaikan oleh Chief Financial Officer PT GMF AeroAsia, Insan

Nur Cahyo, S.E., Ak., M.M., CA dalam Seminar Nasional 2017 “Integrated

Reporting: Pendekatan Baru dalam Menilai Perusahaan” yang diselenggarakan

oleh Himpunan Mahasiswa (HIMMA), Program Studi Magister Akuntansi (Maksi),

Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu,

21 Oktober 2017 bertempat di University Club Hotel, Universitas Gadjah Mada.

MAKSI NEWSLETTER

Seminar Nasional HIMMA MAKSI FEB UGM.

Dalam rangka Dies Nataslis Program Studi Magister Akuntansi (Maksi), Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Universitas Gadjah Mada (UGM) , Himpunan Mahasiswa (HIMMA) MAKSI FEB UGM menyelenggarakan Seminar Nasional 2017 “Integrated Reporting: Pendekatan Baru dalam Menilai Perusahaan”. Bimbingan Teknis Implementasi Gerakan Non Tunai Pemerintah Kota Banjarmasin.

Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin bekerjasama dengan Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Univeristas Gadjah Mada (UGM), menyelenggarakan Bimbingan Teknis Implementasi Gerakan Non Tunai pada Pemerintah Kota Banjarmasin Pelepasan Calon Wisudawan

Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Univeristas Gadjah Mada (UGM) melepas calon wisudawan periode Oktober 2017 pada 18 Oktober 2017.

Menurut Insan Nur Cahyo, laporan terintegrasi dibuat karena

adanya tuntutan dari stakeholder yang menginginkan

laporan perusahaan tidak hanya dari sisi finansial tetapi juga

non-finansial. Laporan keuangan yang dihasilkan oleh

perusahaan tidak hanya untuk kepentingan internal

perusahaan tetapi pihak eksternal seperti para pemegang

saham, kreditor, dan lain-lain. Insan Nur Cahyo

menambahkan, kinerja non keuangan harus dapat

ditunjukkan sehingga memberikan nilai tambah bagi

perusahaan. Namun, tantangan tersulit dari penyusunan

laporan kinerja non-keuangan adalah menghitung intangible

asset.

Untuk membantu menjalankan proses bisnis, PT GMF

AeroAsia menggunakan beberapa software seperti SAP,

Mercator, dan ReadSoft. Penggunaan software ini membantu

menyediakan dan menyederhanakan informasi yang sejalan

dengan proses bisnis dan tujuan perusahan berbasis sistem

dan mengurangi proses secara manual. Selain itu,

penggunaan software dapat menyajikan data reliable dan

cepat serta informasi keuangan yang auditabel, mendukung

good governance, pengendalian internal, dan pegelolaan

dokumen secara profesional. Software tersebut mencangkup

accounting, treasury, dan taxation. Proses konsolidasi juga

dapat lebih mudah dilakukan serta lebih menghemat waktu

dan biaya. PT GMF AeroAsia juga bekerja sama dengan pihak

perbankan untuk mendukung aktivitas bisnis seperti BNI dan

City Bank. Laporan keuangan yang dibuat oleh PT GMF

AeroAsia disesuaikan dengan lokasi bisnis di setiap negara

seperti local currency, hard currency, dan reporting currency.

Dengan pengelolaan yang professional, annual report PT

GMF AeroAsia telah mendapatkan berbagai penghargaan

mulai tahun 2004 hingga terakhir di tahun 2017.

Untuk menguatkan rasa cinta kepada Tanah Air, kegiatan ini

dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya

dan dilanjutkan dengan pernampilan Tari Saman dari Unit

Kegiatan Mahasiswa Tari, UGM. Kegiatan yang dihadiri oleh

ratusan mahasiswa dari berbagai universitas dan tamu

undangan ini juga menghadirkan narasumber dari kalangan

akademisi di bidang Ilmu Akuntansi, Drs. Haryono, Ak.,

M.Com yang merupakan dosen sekaligus Direktur Keuangan

dan Administrasi Rumah Sakit Akademik, UGM.

Menurut Haryono, laporan terintegrasi berisikan cara

berkomunikasi versus mematuhi, melaporkan aset tidak

berwujud, breaking down silos, dan meningkatkan

transparansi. Transparansi informasi dapat menghilangkan

informasi yang terkotak-kotak dalam perusahaan yang

disatukan dalam satu laporan. Namun yang menjadi

perhatian dalam transparansi yaitu pertimbangan dari sisi

daya saing terhadap kompetitior, jangan sampai hal ini malah

menjadi masalah baru untuk perusahaan.

Universitas Gadjah Mada telah menerapkan Integrated

Reporting berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai ke-

UGM-an. Integrated reporting adalah sebuah proses yang

didasarkan pada pemikiran terpadu (integrated thinking)

yang menghasilkan laporan terpadu (integrated report)

secara periodik oleh suatu organisasi tentang penciptaan

nilai dari waktu ke waktu dan komunikasi mengenai aspek

penciptaan nilai. Integrated report adalah suatu komunikasi

yang ringkas dan terintegrasi tentang bagaimana strategi,

tatakelola dan remunerasi, kinerja dan prospek suatu

organisasi menghasilkan penciptaan nilai dalam jangka

pendek, menengah dan jangka panjang.

Sebagai seorang Akuntan, Haryono berpendapat saat ini

akuntan memiliki peluang pekerjaan baru dalam membuat

laporan terintegrasi. Walaupun demikian, akuntan tetap

harus belajar dan menambah pengetahuannya setiap waktu

untuk meningkatkan daya saingnya. Saat ini UGM

mempersiapakan lulusannya untuk siap memperoleh

pekerjaan namun menjadi lulusan yang dapat menciptakan

lapangan pekerjaan atau disebut dengan lulusan sosio-

enterpreneur. Sehingga saat ini banyak lulusan UGM

membuka lapangan pekerjaan sendiri atau menjadi

pengusaha.

Sebagai salah satu wujud nyata memerangi tindak pidana korupsi, Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Bentuk implementasi Inpres tersebut adalah gerakan transaksi non tunai di seluruh kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah baik pada realisasi anggaran pembangunan serta pengadaan barang dan jasa. Selain sebagai upaya pencegahan tindak pidana korupsi, pelaksaan transaksi non tunai juga memiliki tujuan sebagai berikut; mendorong transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan; mencegah peredaran uang palsu; menghemat pengeluaran negara; menekan laju inflasi; mencegah transaksi illegal; meningkatkan sirkulasi uang dalam perekonomian (velocity of money); serta mewujudkan tertib administrasi.

Sebagai upaya meningkatkan kapabilitas para pegawai keuangan dalam pelaksanaan implementasi gerakan transaksi non tunai, Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin bekerjasama dengan Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Univeristas Gadjah Mada (UGM), menyelenggarakan Bimbingan Teknis Implementasi Gerakan Non Tunai pada Pemerintah Kota Banjarmasin. Kegiatan yang dilaksanakan pada 23-25 oktober 2017 tersebut diikuti oleh 26 orang peserta yang merupakan pegawai keuangan di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin dengan berbagai macam jabatan.

Yusna Irawan, S.E., M.Eng. yang merupakan Kepala Bidang Pendataan dan Penetapan, Dinas Pendapatan Daerah Kota Banjarmasin selaku koordinator rombongan, pada sambutannya menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan bimbingan teknis ini adalah untuk mengawal amanah yang diemban para pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin. Dana yang selama ini dikelola oleh Pemerintah Kota Banjarmasin merupakan dana milik rakyat yang pengelolaannya diamanahkan kepada pemerintah daerah. Untuk mengelola dana tersebut diperlukan kompetensi dan

kemampuan yang memadai sehingga tidak terjadi penyimpangan maupun penyelewangan anggaran. Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A selaku ketua Program Studi Magister Akuntansi, FEB UGM, menyambut niat baik tersebut dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis Impelementasi Gerakan Transaksi Non Tunai bagi pegawai keuangan Pemerintah Kota Banjarmasin.asi pengelolaan kas.

Pemateri pada kegiatan bimbingan teknis kali ini tidak hanya dosen atau pengajar dari UGM, namun juga berasal dari praktisi yang telah mumpuni di bidang transaksi non tunai. Praktisi pada kegiatan ini terdiri dari Perwakilan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Wiyos Santoso, M.Acc yang merupakan Kepala Bidang Akuntansi, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; Drs. Haryono, M.Com yang dahulu merupakan Direktur Keuangan UGM saat ini menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi Umum, Rumah Sakit Akademik UGM; serta perwakilan dari Direktorat Keuangan, UGM.

Dalam paparannya Haryono menyampaikan, sebagai upaya mendorong good governance university, UGM telah berinisiatif melaksanakan transaksi non tunai menggunakan sistem online sejak tahun 2011. Transaksi non tunai di UGM dilaksanakan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keuangan (SIMKEU) berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) sehingga memungkinkan layanan keuangan secara paper less dan non cash transactions berkat integrasi SIMKEU dengan bank mitra. Penggunaan SIMKEU memungkinkan UGM untuk melakukan transaksi keuangan secara efisien, transparan, paperless, karena permohonan dan persetujuan dana dilaksanakan secara online, penerimaan laporan secara real time, serta accountable with good audit trail. Sehingga pada tahun 2017 UGM kembali menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejak sepuluh tahun terakhir.

Bimbingan Teknis Implementasi Gerakan Non Tunai

Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali meluluskan wisudawan pada tahun ajaran 2017/2018. Pada periode kali ini, Maksi FEB UGM meluluskan 109 orang wisudawan yang terdiri dari 66 orang wisudawati dan 43 orang wisudawan. Gelar wisudawan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih oleh empat orang wisudawan dengan IPK 3,93 sedangkan IPK terendah adalah 3,1. Wisudawan termuda pada wisuda kali ini adalah Ketut Sonya Adnyani yang mendapatkan gelar M.Acc pada usia 23 tahun 7 bulan. Selain sebagai wisudawan termuda, Ketut Sonya Adnyani juga merupakan salah satu wisudawan dengan IPK tertinggi. Gelar wisudawan dengan masa studi tercepat berhasil diraih oleh Farida dan Haris Yantono yang berhasil menyelesaikan studi selama 1 tahun 6 bulan.

Pada kegiatan pelepasan calon wisudawan yang dilaksanakan pada 18 Oktober 2017 di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri Universitas Gadjah Mada, Ketua Program Studi Maksi FEB UGM, Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A menyampaikan selamat kepada para calon wisudawan atas gelar Master of Accouting (M.Acc) yang akan disandang oleh para wisudawan. Gelar tersebut tidak hanya sebagai penghargaan bagi para calon wisudawan atas diselesaikannya proses belajar di Maksi FEB UGM namun juga sebagai amanah yang harus diemban dengan penuh integritas karena di balik gelar tersebut mengandung nama

baik dan reputasi UGM. Kepada para wisudawan, Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A mengucapkan selamat kembali mengabdi pada instansi masing-masing bagi yang telah bekerja, dan selamat kembali berkumpul bersama keluarga yang selama ini ditinggalkan karena tugas belajar. Di masa datang, Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A berharap agar para alumni Maksi FEB UGM tidak lupa pada almamaternya dan dapat mengabdi kepada almamater baik melalui sumbangan tenaga maupun pikiran dengan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan pengembangan pendidikan. Kegiatan pelepasan calon wisudawan ini juga dihadiri oleh; Ketua Departemen Akuntansi FEB UGM, Dr. Sony Warsono, MAFIS; Sekretaris Bidang Akademik dan Mahasiswa Maksi FEB UGM, Irwan Taufiq Ritonga, S.E., M.Bus., Ph.D.; Koordinator Bidang Keuangan, Aset dan SDM Maksi FEB UGM, Yulia Arisnani Widyaningsih, M.B.A., Ph.D., serta para wisudawan dan pendamping.

Pelepasan Calon Wisudawan Periode Oktober 2017

Profesionalisme Akuntan Berkarakter Bela Negara dalam Upaya Menjaga Aset Negara

Upaya bela negara tidak harus dilakukan dengan mengangkat

senjata, seorang akuntan pun dapat melakukan upaya bela

negara dengan kompetensi yang dimilikinya. Pernyataan

tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A pada

kuliah umum “Profesionalisme Akuntan Berkarakter Bela

Negara dalam Upada Menjaga Aset Negara” yang

disampaikan kepada para mahasiswa dan para tamu

undangan di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Jawa Timur pada Selasa, 17 Oktober 2017. Dalam kuliahnya,

Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A menambahkan, peran nyata

akuntan dalam bela negara adalah dengan “mengamankan”

keuangan dan aset negara.

Dalam Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia

disebutkan pengelolaan keuangan

negara yang diwujudkan dalam

Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN) dilaksanakan secara

terbuka dan bertanggungjawab

untuk kemakmuran rakyat. Bentuk

belanja negara paling banyak ada

pada sektor pendidikan, infrastruktur, kesehatan, dan

penguatan reformasi kelembagaan. Mengingat Indonesia

merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak

ketiga di dunia dan memiliki luas area yang sangat besar

maka pemerintah membentuk pemerintah daerah guna

memberikan layanan publik yang tidak mungkin diberikan

secara sentralistik. Penyerahan wewenang pemerintahan

dari pemerintah kepada pemerintah daerah disebut

desentralisasi. Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 Tentang Pemerintahan Daerah, desentralisasi adalah

penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah

kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus

urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

Wujud desentraliasisai pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah dalam aspek keuangan adalah pemberian sumber-

sumber keuangan untuk menyelenggarakan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan

daerah, pengalokasian dana perimbangan kepada

pemerintah daerah, dan pemberian pinjaman dan atau hibah

kepada pemerintahan daerah. Pengelolaan keuangan di

daerah tertuang dalam Anggaran Belanja dan Pendapatan

Daerah (APBD).

Berdasarkan undang-undang ditetapkan kekuasaan

pengelolaan keuangan negara berada di tangan presiden dan

menteri keuangan sebagai bendahara umum negara. Dengan

desentralisasi, pengelolaan keuangan daerah atau kuasa

pengguna anggaran dilimpahkan kepada kepala daerah.

Mengingat APBN/D/Des disusun untuk menjaga daya tahan

perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,

maka pengelolaannya harus

dilaksanakan dengan seksama.

Peran akuntan dalam

pengelolaan keuangan negara

menjadi krusial, dimulai dari

perencanaan, pelaksanaan

hingga pengawasan dan

pengendalian.

Untuk mewujudkan suatu pengelolaan keuangan pemerintah

yang transparan dan akuntabel, diperlukan para akuntan

yang memiliki integritas dan komitmen tinggi dalam

melaksanakan tugasnya. Seorang akuntan yang berintegritas

tentu selalu ingat akan tujuan utamanya dalam bekerja yaitu

demi mewujudkan kesejahteraan kehidupan bangsa

sehingga dalam benaknya tidak akan terlintas niat maupun

keinginan untuk mengambil yang bukan hak nya atau korupsi.

Terjadinya penyelewengan terhadap keuangan negara

dikarenakan adanya kesempatan dan kurangnya integritas

pada pengelola keuangan negara. Peran dunia pendidikan

pada pengelolaan keuangan negara tidak lagi hanya sebatas

mendidik akuntan yang professional, namun juga

berintegritas. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan

dukungan dari berbagai pihak terutama dari masyarakat dan

lingkungan sekitar baik lingkungan pekerjaan maupun

keluarga.

Peran nyata akuntan dalam

bela negara adalah dengan

“mengamankan”

keuangan dan aset negara.

Prospek Manajemen dan Akuntansi Sektor Publik

Masalah utama pengelolaan keuangan terdiri dari;

penganggaran, pengendalian dan pengauditan. Untuk

mengatasi permasalahan tersebut, akuntansi hadir dalam

proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan

pelaporan. Peran akuntansi pada suatu organisasi atau

entitas adalah sebagai dasar pengambilan keputusan

ekonomi baik untuk pihak internal maupun eksternal.

Sehingga tidak berlebihan jika disampaikan bahwa setiap

organisasi memerlukan akuntansi. Pernyataan tersebut

disampaikan oleh Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A dalam kuliah

umum dengan tajuk Prospek Manajemen dan Akuntansi

Sektor Publik kepada para mahasiswa dan tamu undangan di

Universitas Moestopo (Beragama) yang dilaksanakan di

Kampus Universitas Moestopo (Beragama) Jl. Hang Lekir

Jakarta Pusat pada Senin, 16 Oktober 2017.

Akuntansi sektor publik merupakan salah satu cabang ilmu

akuntansi yang diterapkan pada organisasi publik seperti

pemerintah pusat maupun daerah serta lembaga maupun

instansi pemerintah. Akuntansi sektor publik tidak memiliki

banyak perbedaan dengan akuntansi pada umumny. Namun

akuntansi sektor publik melibatkan akuntabilitas dan

transparansi pengelolaan keuangan mengingat stakeholder

dalam organisasi publik adalah masyarakat umum.

Salah satu dari 9 agenda pokok pembangunan nasional atau

Nawacita adalah “Membangun Indonesia dari pinggiran

dengan memperkuat daerah-daerah dalam kerangka Negara

Kesatuan Republik Indonesia.” Pembangunan yang dimaksud

dalam Nawacita nomor 3 tersebut tidak hanya sebatas

pembangunan fisik seperti infrastuktur dan fasilitas umum,

namun juga pembangunan di bidang ekonomi dan sosial.

Pembangunan di segala bidang tentu melibatkan proses

belanja baik barang maupun jasa, sehingga diperlukan

akuntansi sektor publik agar pengelolaan dana belanja

tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara akuntabel

dan transparan.

Dalam kuliah umumnya, Prof. Dr. Abdul Halim, M.B.A

menyampaikan bahwa akuntansi sektor publik merupakan

salah satu prospek yang menarik bagi para akuntan. Sebagai

salah satu praktisi di bidang akuntansi sektor publik, beliau

menambahkan bahwa seorang akuntan sektor publik selain

dapat menerapkan ilmu yang dipelajarinya, ia juga dapat

mengawal pengelolaan keuangan organisasi publik sehingga

dapat dipertanggungjawabkan dengan akuntabel dan

transparan. Integritas menjadi kunci utama bagi para

akuntan di bidang sektor publik, dengan integritas seorang

akuntan sektor publik akan dapat

mempertanggungjawabkan pekerjaannya kepada bangsa

dan negara.