plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · dengan formula modification of diet in...

113
ANALISIS PENGOBATAN ANTIHIPERTENSI PADA GERIATRI BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS (LFG) DENGAN FORMULA MODIFICATION of DIET in RENAL DISEASE (MDRD) DI RUMAH SAKIT SE-KOTAMADYA YOGYAKARTA PERIODE 2009 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Rosanna Olivia Hartono NIM : 078114109 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: lamngoc

Post on 23-May-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

ANALISIS PENGOBATAN ANTIHIPERTENSI PADA GERIATRI

BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS (LFG) DENGAN

FORMULA MODIFICATION of DIET in RENAL DISEASE (MDRD) DI

RUMAH SAKIT SE-KOTAMADYA YOGYAKARTA PERIODE 2009

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Rosanna Olivia Hartono

NIM : 078114109

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

ii

ANALISIS PENGOBATAN ANTIHIPERTENSI PADA GERIATRI

BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS (LFG) DENGAN

FORMULA MODIFICATION of DIET in RENAL DISEASE (MDRD) DI

RUMAH SAKIT SE-KOTAMADYA YOGYAKARTA PERIODE 2009

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Rosanna Olivia Hartono

NIM : 078114109

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

iii

ANALISIS PENGOBATAN ANTIHIPERTENSI PADA GERIATRI

BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS (LFG) DENGAN

FORMULA MODIFICATION of DIET in RENAL DISEASE (MDRD) DI

RUMAH SAKIT SE-KOTAMADYA YOGYAKARTA PERIODE 2009

Skripsi yang diajukan oleh :

Rosanna Olivia Hartono

NIM : 078114109

telah disetujui oleh

Pembimbing Utama

(dr. Fenty, M. Kes., Sp. PK.) Tanggal 28 Maret 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

iv

Pengesahan Skripsi Berjudul

ANALISIS PENGOBATAN ANTIHIPERTENSI PADA GERIATRI

BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS (LFG) DENGAN

FORMULA MODIFICATION of DIET in RENAL DISEASE (MDRD) DI

RUMAH SAKIT SE-KOTAMADYA YOGYAKARTA PERIODE 2009

Skripsi yang diajukan oleh :Rosanna Olivia Hartono

NIM : 078114109Dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Skripsi

Fakultas FarmasiUniversitas Sanata DharmaPada tanggal : 13 Juni 2011

MengetahuiFakultas Farmasi

Universitas Sanata DharmaDekan

(Ipang Djunarko S.Si., Apt., M.Sc.)

Panitia Penguji : Tanda Tangan

1. dr. Fenty, M. Kes., Sp. PK. ..........................

2. Maria Wisnu Donowati M.Si., Apt ..........................

3. Yosef Wijoyo S.Si., Apt., M.Si. ………………..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

v

Setiap perjalanan hidup memiliki

kesan dan maknanya masing-masing.

Terkadang manis namun

terkadang juga pahit.

Setiap langkah yang kita ambil

akan membuat ukiran kisah baru

dalam hidup ini.

Jadi jangan pernah menyesali

apa yang sudah kita ambil

karena itu adalah PILIHAN.

Rosanna Olivia H.

Kupersembahkan untuk

Tuhan Yesus yang kucinta

Papi dan mami serta kedua kakakku yang tersayang

Saudara-Saudaraku yang tersayang

Sahabat-sahabatku terkasih

Terima kasih atas doa dan dukungan kalian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Rosanna Olivia Hartono

Nomor Mahasiswa : 07 8114 109

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

ANALISIS PENGOBATAN ANTIHIPERTENSI PADA GERIATRI

BERDASARKAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS (LFG) DENGAN

FORMULA MODIFICATION of DIET in RENAL DISEASE (MDRD) DI

RUMAH SAKIT SE-KOTAMADYA YOGYAKARTA PERIODE 2009

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain

untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan

royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta,

Pada tanggal : 6 Juli 2011

Yang menyatakan

(Rosanna Olivia Hartono)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah ini,

maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Yogyakarta, 27 Mei 2011

Penulis

Rosanna Olivia Hartono

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

viii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,

rahmat dan kasih karunia yang telah diberikanNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Pengobatan

Antihipertensi Pada Geriatri Berdasarkan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG)

Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit

Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan baik sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Fakultas Farmasi, Sanata

Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan serta dukungan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung baik

berupa moral, materiil maupun spiritual. Oleh sebab itu, penulis menghaturkan banyak

terima kasih kepada :

1. Direktur Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk

melakukan penelitian di RS Panti Rapih.

2. Direktur Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk

melakukan penelitian di RS Bethesda.

3. Direktur Rumah Sakit Kota Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk melakukan

penelitian di RS Kota Yogyakarta.

4. Direktur Rumah Sakit Bethesda Lempuyangwangi Yogyakarta yang telah

memberikan ijin untuk melakukan penelitian di RS Bethesda Lempuyangwangi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

ix

5. Seluruh Apoteker, praktisi laboratorium, dan petugas rekam medis di RS Panti Rapih

Yogyakarta, RS Bethesda Yogyakarta, RS Kota Yogyakarta, dan RS Bethesda

Lempuyangwangi, yang telah membantu selama proses pengambilan data.

6. Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi, Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian ini, dan telah

memberikan saran serta dukungan selama penyusunan skripsi ini.

7. dr. Fenty, M. Kes., Sp. PK. selaku dosen pembimbing yang dengan sabar

membimbing dan memberikan arahan, saran, kritikan serta dukungan kepada penulis

selama proses penelitian dan penulisan skripsi.

8. Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing proyek payung serta

penguji yang dengan sabar membimbing dan memberikan arahan, saran, kritikan

serta dukungan kepada penulis selama proses penelitian skripsi.

9. Yosef Wijoyo, M. Si., Apt. selaku penguji yang memberikan saran dan kritikan serta

dukungan kepada penulis dalam proses menyempurnakan naskah skripsi.

10. Papi dan mami terima kasih atas kasih sayang, doa, dukungan semangat, pengertian

serta bantuan finansial hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

11. Kedua kakakku yang telah memberikan doa, motivasi, dan semangat hingga

terselesaikannya skripsi.

12. Saudara-saudaraku yang telah mendoakan dan mendukung sehingga skripsi ini dapat

selesai dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

x

13. Teman-teman kelompok payung, yaitu Dita, Frissa, Sano, Tika, Mayan, Bimo, Nila,

dan Toi yang telah memberikan semangat dan bantuan kepada peneliti serta bersama-

sama menjalani suka dan duka selama menjalankan penelitian ini.

14. Sahabatku Susi dan Devi yang telah memberikan dorongan semangat dan banyak

membantu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

15. Teman-teman kelas FKK B 2007, terima kasih atas kebersamaannya dan pengalaman

yang tak terlupakan selama menjalani kuliah dan praktikum serta dorongan semangat

yang telah diberikan kepada peneliti selama penyusunan skripsi ini.

16. Dan seluruh pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu disini, baik

secara langsung maupun tidak langsung telah banyak membantu terselesaikannya

skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna dalam kehidupan ini. Oleh

karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar skripsi ini dapat

menjadi lebih baik. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat

untuk menambah pengetahuan bagi yang membutuhkan.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.........................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...............................

HALAMAN PENGESAHAN..........................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI……….

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..........................................

PRAKATA........................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................

DAFTAR TABEL……………………………….............................

DAFTAR GAMBAR.........................................................................

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................

INTISARI..........................................................................................

ABSTRACT........................................................................................

BAB I PENGANTAR.......................................................................

A. Latar Belakang.............................................................................

1. Permasalahan..........................................................................

2. Keaslian penelitian..................................................................

3. Manfaat penelitian..................................................................

B. Tujuan Penelitian..........................................................................

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

xi

xiv

xvii

xviii

xix

xx

1

1

3

3

5

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

xii

1. Tujuan Umum.........................................................................

2. Tujuan Khusus........................................................................

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA……………………….............

A. Anatomi dan Fisiologi Ginjal........................................................

B. Glomerolus Filtration Rate (GFR)................................................

C. Geriatri..........................................................................................

D. Obat Antihipertensi .....................................................................

E. Efek Obat Antihipertensi terhadap Penurunan GFR.....................

F. Landasan Teori..............................................................................

G. Keterangan Empiris.......................................................................

BAB III METODE PENELITIAN.....................................................

A. Jenis dan Rancangan Penelitian....................................................

B. Variabel dan Definisi Operasional................................................

C. Subjek Penelitian...........................................................................

D. Bahan Penelitian...........................................................................

E. Tata Cara Penelitian......................................................................

1. Analisis Situasi........................................................................

2. Pengambilan Data...................................................................

3. Pengolahan Data.....................................................................

F. Tata Cara Analisis Hasil...............................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................

5

6

7

7

10

13

13

17

19

20

21

21

22

23

24

25

25

25

26

26

28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

xiii

A. Profil Pasien Berdasarkan Laju Filtrasi Glomerulus.....................

B. Penyesuaian Obat Antihipertensi..................................................

C. Perlakuan dalam Terapi Obat Antihipertensi................................

D. Jenis Obat Antihipertensi yang Tidak Sesuai Dosis.....................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................

A. Kesimpulan...................................................................................

B. Saran.............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................

LAMPIRAN........................................................................................

BIOGRAFI PENULIS........................................................................

29

34

38

40

46

46

46

48

51

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel I. Tahap Chronic Kidney Disease (CKD) Berdasarkan LFG…..

Tabel II. Contoh dan Regimen Dosis Obat Antihipertensi Menurut

Amir………………………….......

Tabel III. Contoh dan Regimen Dosis Obat Antihipertensi Menurut

Drug Information Handbook………………………….......

Tabel IV. Persentase Nilai LFG Pasien Geriatri Berdasarkan Formula

MDRD yang Menggunakan Obat Antihipertensi di Empat

Sampel Rumah Sakit di Kotamadya Yogyakarta Periode

2009………………………………......................................

Tabel V. Presentase Jumlah Pasien Chronic Kidney Diease (CKD)

Berdasarkan Usia yang Menggunakan Obat Antihipertensi

di Empat Sampel Rumah Sakit se-Kotamadya Yogyakarata

Periode 2009……...……………………...............................

Tabel VI. Persentase Perlakuan Peresepan Terapi Obat Antihipertensi

Pada Pasien Geriatri di Empat Sampel Rumah Sakit di

Yogyakarta Periode 2009………………..............................

Tabel VII. Jumlah Kasus Kesesuaian dan Presentase Ketidaksesuaian

Peresepan Terapi Obat Antihipertensi Golongan

Angiotensin II Reseptor Blocker Pada Pasien Geriatri di

12

15

16

30

33

39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

xv

Empat Sampel Rumah Sakit di Yogyakarta Periode

2009......................................................................................

Tabel VIII. Jumlah Kasus Kesesuaian dan Presentase

Ketidaksesuaian Peresepan Terapi Obat Antihipertensi

Golongan Angiotensin II Reseptor Blocker kombinasi

Pada Pasien Geriatri di Empat Sampel Rumah Sakit di

Yogyakarta Periode 2009.....................................................

Tabel IX. Jumlah Kasus Kesesuaian dan Presentase Ketidaksesuaian

Peresepan Terapi Obat Antihipertensi Golongan ACE

inhibitor Pada Pasien Geriatri di Empat Sampel Rumah

Sakit di Yogyakarta Periode 2009.......................................

Tabel X. Jumlah Kasus Kesesuaian dan Presentase Ketidaksesuaian

Peresepan Terapi Obat Antihipertensi Golongan Beta

Adrenergik Blocker Pada Pasien Geriatri di Empat Sampel

Rumah Sakit di Yogyakarta Periode 2009...........................

Tabel XI. Jumlah Kasus Kesesuaian dan Presentase Ketidaksesuaian

Peresepan Terapi Obat Antihipertensi Golongan Beta

Blocker Pada Pasien Geriatri di Empat Sampel Rumah

Sakit di Yogyakarta Periode 2009.......................................

Tabel XII. Jumlah Kasus Kesesuaian dan Presentase Ketidaksesuaian

Peresepan Terapi Obat Antihipertensi Golongan Kalsium

42

42

43

43

44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

xvi

Channel Blocker Pada Pasien Geriatri di Empat Sampel

Rumah Sakit di Yogyakarta Periode 2009...........................

Tabel XIII. Jumlah Kasus Kesesuaian dan Presentase

Ketidaksesuaian Peresepan Terapi Obat Antihipertensi

Golongan Diuretik Pada Pasien Geriatri di Empat Sampel

Rumah Sakit di Yogyakarta Periode 2009...........................

44

45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Anatomi Ginjal.....................................................................

Gambar 2. Struktur Nefron....................................................................

Gambar 3. Persentase Nilai LFG Pasien Geriatri Berdasarkan

Formula MDRD yang Menggunakan Obat Antihipertensi

se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009.............................

Gambar 4. Persentase Nilai LFG Pada Pasien Geriatri se-Kotamadya

Yogyakarta yang Memperoleh Obat Antihipertensi Pada

Tahun 2009 Terkait Jenis Kelamin......................................

Gambar 5. Peran Angiotensin II pada Ginjal.........................................

Gambar 6. Persentase Peresepan Pasien Geriatri yang Memerlukan

Penyesuaian Dosis Obat Antihipertensi Periode 2009…....

Gambar 7. Persentase Peresepan Pasien se-Kotamadya Yogyakarta

yang Memerlukan Penyesuaian Dosis Obat Antihipertensi

Periode 2009........................................................................

Gambar 8. Persentase Perlakuan pada Pasien Geriatri yang

menggunakan Obat Antihipertensi se-Kotamadya

Yogyakarta Periode 2009.....................................................

Gambar 9. Persentase Berbagai Golongan Obat Antihipertensi yang

Tidak Sesuai Pada Pasien Geriatri se-Kotamadya

Yogyakarta Periode 2009.....................................................

7

10

29

31

35

36

37

38

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Penyesuaian Dosis Obat Antihipertensi Menurut

Drug Information Handbook 2006, British National

Formulary 2009 dan Informasi Obat Nasional

Indonesia 2000................................................................

Lampiran 2. Data Pasien Geriatri di Rumah Sakit Panti Rapih.............

Lampiran 3. Data Pasien Geriatri di Rumah Sakit Bethesda.................

Lampiran 4. Data Pasien Geriatri di Rumah Sakit Lempuyangwangi...

Lampiran 5. Data Pasien Geriatri di Rumah Sakit Wirosaban..............

Lampiran 6. Surat Izin Penelitian Dinas Kota Yogyakarta...................

Lampiran 7. Surat Izin Penelitian Rumah Sakit Kota Yogyakarta........

Lampiran 8. Surat Izin Penelitian Rumah Sakit Bethesda

Yogyakarta……………………….....................................

Lampiran 9. Surat Izin Penelitian Rumah Sakit Panti Rapih

Yogyakarta……………………….....................................

Lampiran 10. Surat Izin Penelitian Rumah Sakit Bethesda

Lempuyangwangi Yogyakarta........................................

51

53

70

79

81

87

89

90

91

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

xix

INTISARI

Di Indonesia hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 yaitu sebesar6,7% (DepKes, 2010). Menurut Lee (2006), obat angiotensin converting enzyme(ACE) inhibitors dan diuretik memberikan kontribusi 29% kasus gagal ginjal akutpada pasien hipertensi. Pasien geriatri mengalami penurunan fungsi ginjal dengannilai LFG < 60 ml/min/1,73 m2 (Schulz, et. al, 2008). Maka penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui penggunaan obat antihipertensi pada pasien geriatri berdasarkanLaju Filtrasi Glomerulus (LFG) menurut formula Modification of Diet in RenalDisease (MDRD) di Rumah Sakit Kotamadya Yogyakarta Periode 2009.

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian observasional deskriptifdengan desain cross sectional yang bersifat retrospektif dengan menggunakan 486pasien dan 778 kasus peresepan. Tata cara analisis hasil dengan membahas datakualitatif yang diperoleh dalam bentuk uraian serta bentuk tabel dan atau gambardiagram.

Pada penelitian ini dapat dilihat pada pasien geriatri se-KotamadyaYogyakarta periode 2009 yang memiliki nilai LFG paling besar terjadi pada tahap 2(39%), dimana terdapat sedikit penurunan fungsi ginjal. Banyaknya pasien yangmemerlukan penyesuaian dosis adalah 57% (446 kasus) dan yang memilikiketidaksesuaian dosis sebesar 9% (41 kasus) yaitu golongan ACE inhibitor 29%,ARB 21,60%, beta blocker 5,3%. Hasil ini menunjukkan perlunya penyesuaian antarapenurunan fungsi ginjal dan pelaksanaan terapi obat antihipertensi pada pasiengeriatri.

Kata kunci : Geriatri, Antihipertensi, LFG, MDRD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

xx

ABSTRACT

In Indonesia, hypertension is a cause of death number 3, ie by 6.7% (MOH,2010). According to Lee (2006), drug angiotensin converting enzyme (ACE)inhibitors and diuretics to contribute 29% of cases of acute renal failure in patientswith hypertension. Geriatric patients with decreased kidney function value of GFR<60 ml/min/1.73 m2 (Schulz, et. al, 2008). So this study aims to determine the use ofantihypertensive drugs in geriatric patients based on Glomerulus Filtration Rate(GFR) according to the formula of Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) inYogyakarta Municipality Hospital Period 2009.

Research carried out an observational descriptive cross sectional design withretrospective nature using 486 patients and 778 cases of prescribing. The procedurefor analysis of the results by discussing the qualitative data obtained in the form ofthe description and the form of tables and diagrams or pictures.

In this research can be seen in geriatric patients after the 2009 YogyakartaMunicipality which has the greatest value of LFG occurs in stage 2 (39%), wherethere is a slight decrease in kidney function. The number of patients requiring dosageadjustment is 57% (446 cases) and who have a dose discrepancy of 9% (41 cases) ofACE inhibitor class of 29%, 21.60% ARB, beta blockers 5.3%. These resultsdemonstrate for adjustment between the decline in kidney function andimplementation of antihypertensive drug therapy in geriatric patients.

Key words: Geriatric, antihypertensives, LFG, MDRD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Pasien geriatri yang berusia 60 tahun ke atas merupakan pasien yang memiliki

sensitivitas lebih tinggi pada berbagai bentuk aksi obat dalam hal interaksi

farmakodinamika obat dengan reseptornya (Katzung, 2004).Schulzet al. (2008) dalam

penelitiannya menemukan bahwa pasien geriatri yang telah berumur 65 tahun ke atas

mengalami penurunan fungsi ginjal dengan nilai LFG kurang dari 60 ml/min/1.73

m2.Prevalensinya sebesar 43% saat nilai LFG dihitung dengan formula

MDRD.Adapun 52% pasien geriatri yang ditemukan mengalami penurunan LFG

perlu menyesuakan dosis obat yang dikonsumsinya (Schulz, 2008).

Ginjal merupakan organ penting dalam mengatur tingkat cairan tubuh,

keseimbangan elektrolit, dan limbah metabolik dan pembuangan obat dari tubuh.

Penurunan fungsi renal mengarah tidak hanya untuk gangguan dalam keseimbangan

elektrolit dan cairan, tetapi juga menyebabkan perubahan fisiologis dan metabolik

yang dapat mengubah farmakokinetik dan farmakodinamik suatu obat (Shargel,2004)

Laju filtrasi glomerulus (GFR) adalah uji yang digunakan untuk memeriksa

seberapa baik ginjal bekerja khususnya memperkirakan berapa banyak darah

melewati filter kecil pada ginjal, glomeruli disebut, setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

2

menit(Johnsonet.al,2004).Formula MDRD tidak memerlukan pengetahuan dari berat

penderita itu, tidak memerlukan koreksi luas permukaan tubuh dan karenanya tidak

memerlukan data tinggi badan pasien. Perhitungan LFG dengan formula Modification

of Diet in Renal Disease (MDRD) hanya membutuhkan data kreatinin serum, umur,

suku bangsa, dan jenis kelamin (Johnson,2005). Hal ini berkaitan dengan penelitian

yang bersifat retrospektif dari rekam medis sehingga akan sulit menemukan data berat

badan pasien. Selain itu perkiraan nilai GFR menggunakan formula MDRD lebih

akurat daripada dengan mengukur klirens kreatinin sejak 24 jam pengambilan urin,

MDRD juga lebih akurat dibandingkan formula Cockcroft-Gault (National Kidney

Disease). Pengukuran nilai LFG dengan formula CG dan MDRD menghasilkan

estimasi LFG yang sedikit berbeda. Namun adanya perbedaan tersebut akan

menimbulkan rejimen dosis yang berbeda secara signifikan (Golik, 2008).

Menurut Sica,et al. (1991) beberapa penelitian yang menunjukkan obat

antihipertensi yang seluruhnya dieliminasi melalui ginjal akan menumpuk pada

penderita dengan gangguan fungsi ginjal, oleh karena itu diperlukan penyesuaian

dosis, sedangkan obat antihipertensi yang tidak seluruhnya dieliminasi melalui ginjal

dapat bersifat lebih renoprotektif (Nasution, 2001).

Adapun pemilihan Rumah Sakit se-Kotamadya Yogyakarta karena penelitian

ini dimaksudkan untuk menganalisi secara jelas apakah terjadi peresepan obat

antihipertensi yang tidak sesuai pada pasien geriatri dengan ditunjukkan adanya

penurunan laju filtrasi glomerolus di rumah sakit yang ada di kotamadya Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

3

Terjadinya ketidaksesuaian peresepan obat antihipertensi tersebut dapat menyebabkan

kerusakan atau gagal ginjal kronik.

1. Perumusan masalah

a) Seperti apakah profil pasien geriatri yang mengalami penurunan LFG

berdasarkan formula MDRD di Rumah Sakit se-Kotamadya Yogyakarta

periode 2009 meliputi jenis kelamin, umur, suku bangsa, dan nilai kreatinin

serum pasien?

b) Berapa banyak pasien geriatri yang memperoleh ketidaksesuaian pengobatan

antihipertensi berdasarkan formula MDRD di Rumah Sakit se-Kotamadya

Yogyakarta periode 2009?

c) Bagaimana evaluasi ketidaksesuaian pengobatan antihipertensi pada pasien

geriatri berdasarkan formula MDRD di Rumah Sakit se-Kotamadya

Yogyakarta periode 2009?

2. Keaslian penelitian

Beberapa penelitian yang berhubungan dengan peresepan obat Antihipertensi

terhadap penurunan laju filtrasi glomerolus yang pernah dilakukan, antara lain:

1. Antihypertensive drug treatment and renal function in geriatric emergency

patiens, dengan hasil yang didapatkan adalah peresepan obat antihipertensi

memberikan kontribusi yang signifikan untuk polifarmasi pada pasien geriatri dengan

kondisi darurat. Sekitar dua pertiga pasien ini secara klinis memiliki penurunan

fungsi ginjal yang relevan (Bolbrinker,2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

4

2. Laju Filtrasi Glomerulus pada Orang Dewasa Berdasarkan Tes Klirens

Kreatinin Menggunakan Persamaan Cockroftgault dan Modification Of Diet

in Renal Disease, dengan hasil kadar kreatinin pada laki-laki lebih tinggi

daripada perempuan dan terdapat perbedaan yang nyata antara keduanya,

selain itu nilai LFG yang diperoleh dari ketiga persamaan lebih rendah

daripada nilai rujukan NKF K/DOQI baik pada laki-laki maupun pada

perempuan, dengan nilai LFG yang lebih mendekati nilai rujukan berturut-

turut adalah nilai LFG C-G dengan standarisasi, MDRD dan C-G tanpa

standarisasi (Nurhayana, 2005).

3. Limitations of Various Formulae and Other Ways of Assessing GFR in the

Elderly: Is There a Role for Cystatin C? Dengan hasil yang didapatkan adalah

GFR merupakan indeks terbaik untuk menilai fungsi ginjal, keadaan seperti

penyesuaian dosis obat dan dalam beberapa pilihan kasus transplantasi, pada

prakteknya, perubahan GFR lebih penting daripada nilai mutlak cut-off.Saat

ini MDRD adalah metode yang paling banyak digunakan untuk

memperkirakan GFR pada orang tua (Devraj,2009).

4. Analisis Pengobatan Antihipertensi Pada Geriatri Berdasarkan Laju Filtrasi

Glomerulus (LFG) Dengan FormulaModification of Diet in Renal

Disease(MDRD)Di Rumah Sakit KabupatenBantul Periode 2009, dengan

hasil perlunya penyesuaian dosis obat antihipertensi sebanyak 14,4%. Ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

5

pun dosis obat yang perlu disesuaikan adalah amlodipin (3,9%), captopril

(8,7%), dan furosemid injeksi (1,9%) (Doja,2011).

Berdasarkan informasi yang diperoleh penulis, penelitian mengenai “Analisis

Pengobatan Antihipertensi Pada Geriatri berdasarkan Laju Filtrasi Glomerolus

dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease di Rumah Sakit se-

Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” belum pernah dilakukan.

3. Manfaat penelitian

Manfaat praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi mengenai

analisis pengobatan antihipertensi pada geriatri berdasarkan LFG yang dihitung

dengan formulaMDRD dalam pengambilan keputusan oleh farmasis dan tenaga

kesehatan lain dalam mempraktekkan pelayanan kesehatan sehingga dapat

mencegah terjadinya pengobatan antihipertensi yang tidak sesuai.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Mengetahui penggunaan obat antihipertensi pada pasien geriatri berdasarkan

Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) menurut formula Modification of Diet in

Renal Disease (MDRD) di Rumah Sakit se-Kotamadya Yogyakarta Periode

2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

6

2. Tujuan khusus

a) Mengetahui seperti apakah profil pasien geriatri yang mengalami

penurunan laju filtrasi glomerulus berdasarkan formula MDRD di Rumah

Sakit se-Kotamadya Yogyakarta periode 2009 meliputi jenis kelamin,

umur, suku bangsa, dan nilai kreatinin serum pasien.

b) Mengetahui jumlah pasien geriatri yang mengalami penurunan laju filtrasi

glomerulus berdasarkan formula MDRD serta mendapatkan pengobatan

antihipertensi yang tidak sesuai di Rumah Sakit se-Kotamadya

Yogyakarta periode 2009.

c) Mengevaluasi dosis obat antihipertensi pada pasien geriatri yang

disesuaikan dengan nilai LFG dengan menggunakan formula MDRD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

7

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Anatomi dan Fisiologi Ginjal

Ginjal merupakan organ yang berbentuk seperti kacang, terletak

retroperitoneal, di kedua sisi kolumna vertebralis daerah lumbal. Ginjal kanan sedikit

lebih rendah dibandingkan dengan ginjal kiri karena tertekan ke bawah oleh hati.

Kutub atasnya terletak setinggi kosta 12, sedangkan kutub atas ginjal kiri terletak

setinggi kosta 11. Setiap ginjal terdiri dari 600.000 nefron. Nefron terdiri atas

glomerulus dengan sebuah kapiler yang berfungsi sebagai filter. Penyaringan terjadi

di dalam sel-sel epitelial yang menghubungkan setiap glomerulus (Setiadi, 2007).

Gambar 1. Anatomi Ginjal

(Chand et.al,2008)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

8

Ginjal merupakan organ terpenting dari tubuh manusia maka dari itu ginjal

mempunyai beberapa fungsi seperti : mengatur keseimbangan cairan tubuh dan

elektrolit dan asam basa dengan cara menyaring darah yang melalui ginjal, reabsorpsi

selektif air, elektrolit dan non elektrolit, serta mengekskresikan kelebihannya sebagai

kemih. Ginjal juga mengeluarkan sampah metabolisme (seperti urea, kreatinin, dan

asam urat) dan zat kimia asing. Akhirnya selain regulasi dan ekskresi, ginjal juga

mensekresi renin yang penting untuk mengatur tekanan darah, juga bentuk aktif

vitamin D yaitu penting untuk mengatur kalsium, serta eritropoeitin yang penting

untuk sintesis darah (Setiadi, 2007).

Pada lansia ginjal berukuran lebih kecil dibanding dengan ginjal pada usia

muda. Pada usia 90 tahun beratnya berkurang 20-30% atau 110-150 gram bersamaan

dengan pengurangan ukuran ginjal.Pada studi kasus dari McLachlan dan Wasserman

tentang panjang, luas dan kemampuan untuk berkembang dari ginjal yang mendapat

urogram i.v, mereka menemukan bahwa panjang ginjal berkurang 0,5 cm per dekade

setelah mencapai usia 50 tahun. Dengan bertambahnya usia, banyak jaringan yang

hilang dari korteks ginjal, glomerulus dan tubulus. Jumlah total glomerulus berkurang

30-40% pada usia 80 tahun, dan permukaan glomerulus berkurang secara progresif

setelah 40 tahun, dan yang terpenting adalah terjadi penambahan dari jumlah jaringan

sklerotik. Meskipun kurang dari 1% glomerulus sklerotik pada usia muda, persentase

ini meningkat 10-30% pada usia 80 tahun (Setiadi, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

9

Terdapat beberapa perubahan pada pembuluh darah ginjal pada lansia. Pada

korteks ginjal, arteri aferen dan eferen cenderung untuk atrofi yang berarti terjadi

pengurangan jumlah darah yang terdapat di glomerulus. Atrofi arteri aferen dan

eferen pada jukstaglomerulus terjadi tidak simetris sehingga timbul fistel. Jadi ketika

aliran darah di korteks berkurang, aliran di jukstaglomerular akan meningkat. Ini

berpengaruh pada konsentrasi urin yang berkurang pada usia lanjut akibat gangguan

pengaturan sistem keseimbangan(Yozi, 2010).

Penurunan fungsi ginjal mulai terjadi pada saat seseorang mulai memasuki

usia 30 tahun dan 60 tahun, fungsi ginjal menurun sampai 50% yang diakibatkan

karena berkurangnya jumlah nefron dan tidak adanya kemampuan untuk regenerasi.

Beberapa hal yang berkaitan dengan faal ginjal pada lanjut usia antara lain :

1. Fungsi konsentrasi dan pengenceran menurun.

2. Keseimbangan elektrolit dan asam basa lebih mudah terganggu bila

dibandingkan dengan usia muda.

3. Ureum darah normal karena masukan protein terbatas dan produksi

ureum yang menurun. Kreatinin darah normal karena produksi yang

menurun serta massa otot yang berkurang. Maka yang paling tepat untuk

menilai faal ginjal pada lanjut usia adalah dengan memeriksa Creatinine

Clearance.

4. Renal Plasma Flow (RPF) dan Glomerular Filtration Rate (GFR)

menurun sejak usia 30 tahun(Hardjoeno et.al, , 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

10

Gambar 2. Laju filtrasi glomerulus

(Weinman, 2009)

Salah satu indeks fungsi ginjal yang paling penting adalah laju filtrasi

glomerulus (GFR). Pada usia lanjut terjadi penurunan GFR. Hal ini dapat disebabkan

karena total aliran darah ginjal dan pengurangan dari ukuran dan jumlah glomerulus.

Pada beberapa penelitian yang menggunakan bermacam-macam metode,

menunjukkan bahwa GFR tetap stabil setelah usia remaja hingga usia 30-35 tahun,

kemudian menurun hingga 8-10 ml/menit/1,73 m2/dekade (Hardjoeno et.al , 2005).

B. Glomerolus Filtration Rate (GFR)

Glomerolus Filtration Rate(GFR) adalah perhitungan seberapa efisien ginjal

menyaring kotoran dari darah. Perhitungan GFR tradisional memerlukan suntikan ke

dalam aliran darah dari sebuah substansi yang kemudian diukur dalam koleksi urin 24

jam. Baru-baru ini, ilmuwan menemukan mereka bisa menghitung GFR tanpa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

11

suntikan atau koleksi urin. Perhitungan eGFR hanya membutuhkan pengukuran

kreatinin dalam suatu sampel darah (Johnson,2005).

Berdasarkan estimasi GFR kreatinin serum saja bukan metode yang ideal,

khususnya orang tua karena dipengaruhi oleh beberapa variabel seperti usia, jenis

kelamin, massa otot, diet, dan obat bahwa sekresi tubular blok kreatinin. Meskipun

penurunan GFR untuk 60 ml / menit per 1,73 m2, mungkin tidak ada peningkatan

yang signifikan di kreatinin dalam orang tua dengan penurunan massa otot. Di sisi

lain, jika massa otot dan diet yang stabil, kreatinin serum dapat digunakan untuk

memantau GFR lebih dekat. Secara umum, perubahan kreatinin serum 15% ini

mungkin mengindikasikan penurunan yang signifikan dalam GFR pada individu

pasien bukan disebabkan oleh biologis sederhana dan analitis variasi (Devraj,2009).

Faktor yang mempengaruhi laju filtrasi glomerulus (GFR) antara lain :

a. Tekanan arteri

Apabila tekanan arteri meningkat maka tekanan dalam glomerolus juga

meningkat sehingga GFR meningkat.

b. Efek konstriksi arteriol aferen

Konstriksi arteriol aferen akan menurunkan laju aliran darah maka menurunkan

tekanan glomerolus sehingga GFR menurun.

c. Efek konstriksi arteri eferen

Konstriksi arteri eferen akan meningkatkan aliran darah yang keluar dari

glomerolus sehingga akan meningkatkan GFR. Tetapi jika konstriksi terlalu besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

12

sehingga aliran darah menjadi sangat terhalang justru akan membuat GFR

menurun.

d. Efek aliran darah glomerolus atas laju filtrasi glomerolus

Saat arteri aferen dan eferen berkontraksi maka jumlah darah yang mengalir ke

dalam glomerolus tiap menitnya akan berkurang sehingga tekanan koloid osmotik

plasma dalam glomerolus akan meningkat. Hal ini akan menyebabkan GFR

menurun meskipun tekanan glomerolus tinggi(Setiadi, 2007).

Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) digunakan secara luas sebagai indeks fungsi

ginjal, berikut ini adalah gambaran nilai GFR terhadap fungsi ginjal:

Tabel I. Tingkat Penyakit Ginjal Kronik

(NICE Clinical Guideline 73 Chronic Kidney Disease, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

13

C. Geriatri

Pembagian terhadap populasi berdasarkan usia meliputi tiga tingkatan

(menurut WHO), yaitu :

a) Lansia (elderly) dengan kisaran umur 60-75 tahun,

b) Tua (old) dengan kisaran umur 75-90 tahun

c) Sangat tua (very old) dengan kisaran umur > dari 90 tahun

(Walker, 2003)

D. Obat Antihipertensi

Menurut WHO pada tahun 2003, ada beberapa Obat Antihipertensi yang

direkomendasikan antara lain diuretik, ACE inhibitor, beta blocker,angiotensin

receptor blocker, calcium channel blocker(Novartis,2005).

Banyak jenis obat yang digunakan, sendiri atau dalam kombinasi dengan obat

lain, untuk mengobati tekanan darah tinggi. Kategori-kategori utama:

Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor, seperti benazepril (Lotensin),

kaptopril (Capoten), enalapril (Vasotec), lisinopril (Prinivil, Zestril), quinapril

(Accupril), dan ramipril (Altace). Angiotensin-converting enzyme ACE

inhibitor bekerja dengan mencegah zat kimia dalam darah, angiotensin I, dari

diubah menjadi suatu zat yang meningkatkan retensi garam dan air dalam

tubuh.Obat ini juga membuat pembuluh darah rileks, yang selanjutnya

mengurangi tekanan darah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

14

Antagonis reseptor angiotensin II seperti losartan (Cozaar) dan losartan

dengan hidroklorotiazid (Hyzaar). Obat ini bertindak pada langkah

selanjutnya dalam proses yang sama bahwa ACE inhibitor mempengaruhi.

Seperti inhibitor ACE, mereka menurunkan tekanan darah dengan pembuluh

relaxingblood.

Beta blockers, seperti atenolol (Tenormin), metoprolol (Lopressor), nadolol

(Corgard), propranolol (Inderal), dan timolol (Blocadren). Penyekat beta

mempengaruhi respon tubuh terhadap impuls saraf tertentu. Hal ini, pada

gilirannya, mengurangi kekuatan dan kecepatan kontraksi jantung, yang

menurunkan tekanan darah.

Dilator pembuluh darah (vasodilator), seperti hydralazine (Apresoline) dan

minoxidil (Loniten). Obat ini menurunkan tekanan darah dengan relaksasi

otot-otot pada dinding pembuluh darah.

Obat blocker saluran kalsium, seperti amlopidine (Norvasc), diltiazem

(Cardizem), isradipine (DynaCirc), nifedipin (Adalat, Procardia), dan

verapamil (Calan, Isoptin, Verelan). Di grup ini memperlambat gerakan

kalsium ke dalam sel pembuluh darah. Ini menenangkan pembuluh darah dan

menurunkan tekanan darah.

Diuretik, seperti chlorthalidone (Hygroton), furosemid (Lasix),

hidroklorotiazid (Esidrix, Hydrodiuril), dan metolazone (Zaroxolyn). Obat ini

mengontrol tekanan darah dengan menghilangkan kelebihan garam dan air

dari tubuh(Faqs, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

15

Tabel II. Penyesuain Dosis ACE Inhibitor

Drug namegeneric/brand

Standarddosage*

(mg)

Onsetof action

(hr)

Durationof action

(hr)

Elimination*half-life

(hr)

Route ofelimination

CaptoprilCapoten®

25-100t.d.s

0.25-0.5 6-12 2 Renal

BenazeprilLotensin®

2.5-20b.i.d

1 24 11 Renal/Hepatik

FosinoprilMonopril®

10-40daily

1 24 12 Renal/Hepatik

EnalaprilVasotec®

2.5-20b.i.d

1 24 12 Renal

LisinoprilZestril®

2.5-10daily

1 24 12 Renal

QuinaprilAccupril®

10-40daily

1 24 2-4 Renal/Fecal

RamiprilAltace®

2.5-10daily

1 24 8-14 Renal/Fecal

TrandolaprilMavik®

1-4daily

0.5-1.0 24 16-24 Renal/Fecal

MoexiprilUnivasc®

7.5-30daily

1 24 16-24 Renal/Fecal

PerindoprilAceon®

4-8daily

1 24 >24 Renal

(Amir,2008)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

16

Tabel III. Penyesuaian Dosis Antagonis Reseptor Angiotensin II

Drug Hypertension CHF Renal Dysfungsion

Benzapril

(Lotensin)

20-80mg/day

Max: 80mg qd

Not FDA Approved

LV dysfunction:20-

40mg/day in 1-2

divided dose

Clcr < 30mL/min: 5mg/day initialy

Max: 40mg qd

Candesarta

n

(Alacand)

8-3mg qd

Max: 32mg qd

Not FDA Approved No dose adjustement necessary

Captopril

(Capoten)

25-150mg qd

Max: 450mg qd

6,25-100mg bid

Max:450mg qd

Clcr 10-50mL/min: 75% of usual

dose

Clcr < 10ml/min: 50% of usual dose

Enalapril

(Vasolac)

5-40mg qd

Max: 40mg qd

2,5-20mg bid

Max: 20mg bid

Clcr 30-80mL/min: 5mg/day initialy

Clcr < 30ml/min: 2,5mg/day initialy

Enalaprilat 0,625mg,1,25mg

, 2,5mg q6h

Max: 5mg q6h

Not FDA Approved Clcr < 30mL/min: 0,625mg

Eprosartan

(Tevelan)

400-800mg qd

Qd-bid

Not FDA Approved No dose adjustement necessary

Fosinopril

(Monopril)

10-40mg qd

Max: 80mg qd

10-40mg qd No dose adjustement necessary

Irbesartan

(Avapro)

150mg qd

Max: 300mg qd

Not FDA Approved No dose adjustement necessary

Lisinopril

(Prinivil)

10-40mg qd

Max: 80mg qd

5-20mg qd Clcr 10-30mL/min: 5mg/day initialy

Clcr < 10ml/min: 2,5mg/day initialy

Losartan

(Coszer)

25-100mg qd or

bid

Not FDA Approved No dose adjustement necessary

Moexipril

(Univasc)

7,5-30mg qd

Max: 30mg qd

Not FDA Approved Clcr < 30mL/min: 3,75mg/day

initialy

Max: 15mg/day

Olmesarta

n (Benicar)

5-40mg qd Not FDA Approved No dose adjustement necessary

Perindopril

(Aceon)

4-16mg qd 4mg qd

(Not FDA

Approved)

Clcr 30-60mL/min: 2mg qd

Clcr 15-29 mL/min 2mg bid

Clcr < 15mL/min: 2mg on dialysis

day

Quinapril

(Accupril)

10-80mg qd

qd-bid

5-20mg bid Clcr 30-50mL/min: 5mg/day initialy

Clcr <10mL/min: 2,5mg qd initialy

(Lacy et al., 2008)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

17

Menurut Sicaet al. (1991) beberapa penelitian yang menunjukkan obat

antihipertensi yang seluruhnya dieliminasi melalui ginjal akan menumpuk pada

penderita dengan gangguan fungsi ginjal, oleh karena itu diperlukan penyesuaian

dosis, sedangkan obat antihipertensi yang tidak seluruhnya dieliminasi melalui ginjal

dapat bersifat lebih renoprotektif (Nasution, 2001).

E. Efek Obat Antihipertensi terhadap Penurunan GFR

Glomerular Filtration Rate (GFR) ini sebagian besar dikuasai dari arteriol

aferen dan eferen. Arteriola aferen yang banyak terlibat dalam sistem renin-

angiotensin-aldosteron.Saat perfusi ginjal jatuh, aktivasi sistem ini akan membantu

untuk mengontrol tekanan filtrasi glomerulus melintasi individu. Angiotensin II

melakukan ini melalui vasokonstriksi dari arteriola eferen glomerulus.Angiotensin-

converting enzyme (ACE) inhibitor mencegah konversi angiotensin I menjadi

angiotensin II dalam sistem renin-angiotensin-aldosteron. Angiotensin II adalah

vasokonstriktor kuat dari tempat sistemik dan vaskuler ginjal. Akibatnya, inhibitor

ACE menghasilkan vasodilatasi sistemik dan ginjal, sehingga tekanan darah menurun

dan peningkatan aliran darah ginjal. Sebagai vasodilatasi ginjal terutama dimediasi

oleh arteriola eferen, tekanan filtrasi berkurang oleh inhibisi ACE. Tekanan filtrasi

yang lebih rendah tidak secara otomatis menyebabkan penurunan GFR, tetapi hal ini

dapat terjadi dalam beberapa situasi. Insiden keseluruhan ARF pada pasien yang

memakai inhibitor ACE kurang dari 1%. Namun, itu meningkat menjadi 25% pada

pasien dengan penyakit ginjal bilateral karena itu penting untuk memantau fungsi

ginjal secara teratur baik sebelum dan selama terapi pada pasien risiko(Lee, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

18

Angiotensin II reseptor beberapa telah diidentifikasi, tapi efek hemodinamik

dari angotensin II tampaknya dimediasi terutama melalui stimulasi reseptor

angiotensin. Data klinis menunjukkan bahwa reseptor angiotensin II, menghasilkan

efek yang sama hemodinamik sistemik dan ginjal sebagai inhibitor ACE. Oleh karena

itu, agen ini harus digunakan dengan tindakan yang sama sebagai inhibitor ACE

(Lee,2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

19

F. Landasan Teori

Obat antihipertensi seperti angiotensin II adalah vasokonstriktor kuat dari

tempat sistemik dan vaskuler ginjal. Akibatnya, inhibitor ACE menghasilkan

vasodilatasi sistemik dan ginjal, sehingga tekanan darah menurun dan akan

mempengaruhi fungsi ginjal.

Pada pasien geriatri yang telah mengalami penurunan fungsi ginjal,

pemberian obat antihipertensi dapat membuat penurunan ginjal yang lebih

parah.Penurunan fungsi ginjal dapat dilihat dari nilai GFR yang dilihat dari rekam

medis yang ada di rumah sakit.Nilai GFR dapat dihitung dengan menggunakan

metode MDRD.Fungsi ginjal dikelompokkan dalam 5 stage menurut nilai LFG yang

diperoleh. Apabila nilai estimasi LFG yang diperoleh lebih dari 60 ml/menit/1,73 m2

(tap 1 dan 2) maka pasien belum memerlukan penyesuaian dosis. Formula MDRD

merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam menghitung LFG dengan

membutuhkan data umur, jenis kelamin, suku bangsa, dan nilai kreatinin serum

pasien.

Obat-obat antihipertensi banyak digunakan pada pasien geriatri yang

mengalami hipertensi untuk menurukan tekanan darah sehingga menjadi

normal.Obat-obat hipertensi yang berpengaruh pada fungsi ginjal adalah obat-obatan

dari seluruh golongan obat antihipertensi yaitu diuretik, ACE inhibitor, angiotensin,

calcium channel blocker, dan beta blocker.Maka dari itu diperlukan adanya

penyesuaian dosis terhadap obat-obatan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

20

G. Keterangan Empiris

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran serta membandingkan

evaluasi peresepan obat antihipertensi pada pasien geriatri yang telah mengalami

penurunan nilai GFR saat dihitung dengan formula MDRD untuk meningkatkan

pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit se-Kotamadya Yogyakarta periode 2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian mengenai Analisis Pengobatan Antihipertensi pada Geriatri

berdasarkan Laju Filtrasi Glomerulus dengan Formula Modification of Diet in Renal

Disease di Rumah Sakit se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009 merupakan jenis

penelitian observasional deskriptif evaluatif dengan desain cross sectional yang

bersifat retrospektif.

Penelitian observasional merupakan penelitian dengan menggunakan teknik

pendekatan guna mendapatkan data primer dengan cara langsung mengamati objek

datanya (Jogiyanto, 2008). Rancangan penelitian deskriptif evaluatif karena tujuan

penelitian yaitu memberikan gambaran dan evaluasi mengenai penggunaan obat

antihipertensi pada pasien geriatri berdasarkan LFG menurut formula

MDRD.Penelitian cross sectional merupakan penelitian yang mempelajari hubungan

faktor risiko dengan efek dengan cara observasi pada suatu waktu dan langsung

mengukur karakter subjek pada saat pemeriksaan (Notoatmodjo, 2002).

Penelitian ini bersifat retrospektif karena data yang digunakan dalam

penelitian ini diambil dengan melakukan penelusuran dokumen terdahulu, yaitu pada

lembar rekam medis pasien di Rumah Sakit se-Kotamadya Yogyakarta periode 2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

22

B. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel utama

a) Varibel bebas:

Laju filtrasi glomerulus (LFG) yang diperoleh dengan menggunakan formula

MDRD.

b) Variabel tergantung :

Penyesuaian dosis antihipertensi akibat dari penurunan nilai perhitungan LFG.

2. Variabel terkendali

a) Umur

b) Jenis kelamin

c) Suku bangsa

3. Variabel tak terkendali

a) Kondisi pasien yang sebenarnya

b) Penyakit penyerta

4. Pasien geriatri adalah pasien berusia 60 tahun keatas (Walker dan Edward, 2003)

dimana pada rekam medis tercantum data laboratorium kreatinin serum serta

pasien yang telah menerima terapi obat antihipertensi.

5. Karakteristik pasien geriatri yang mengalami penurunan LFG adalah pasien yang

belum terdiagnosis telah mengalami penurunan LFG, belum mencapai tahap

gagal ginjal, dan belum menjalani hemodialisis pada saat pasien dirawat di

Rumah Sakit se-Kotamadya Yogyakarta periode 2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

23

6. Nilai LFG dihitung dengan formula MDRD. Formula MDRD membutuhkan

beberapa data pasien meliputi kreatinin serum, umur, suku bangsa, dan jenis

kelamin, dan formula MDRD dalam menghitung LFG adalah sebagai berikut:

LFG (mL/min/1.73 m2) = 186 x (Scr/88.4)-1.154 x (Age)-0.203 x (0.742 jika

wanita) x (1.212 bila African-American) (SI units)

7. Rumah sakit yang akan diambil sebagai sampel adalah Rumah Sakit Umum

Daerah Wirosaban, Rumah Sakit Panti Rapih, Rumah Sakit Bethesda, dan Rumah

Sakit Bethesda Lempuyangwangi. Alasan pemilihan tersebut karena keempat

rumah sakit tersebut dirasa mampu mewakili (representatif) seluruh rumah sakit

se-Kotamadya Yogyakarta.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah pasien geriatri yang telah mengalami

pemeriksaan laboratorium nilai kreatinin serum di rumah sakit se-Kotamadya

Yogyakarta periode 2009, kemudian diambil sesuai kriteria inklusi yaitu pasien

dengan usia 60 tahun keatas yang telah menerima terapi obat antihipertensi, serta

dengan kriteria eksklusi berupa diagnosa gagal ginjal akut dan atau sedang menjalani

hemodialisis.

Penentuan ukuran sampel subjek penelitian tiap rumah sakit dihitung dengan

menggunakan rumus Slovin dengan taraf kepercayaan 95% (d=0,05) dan dengan

minimal pengambilan sampel sebanyak 200 pasien. Adapun rumus slovin adalah

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

24

Perhitungan pengambilan sampel dari tiap rumah sakit adalah sebagai berikut:

1. Rumah Sakit Lempuyangwangi diambil sampel sesuai dengan populasi, maka

jumlah seluruh sampel yang diambil sebanyak 54 pasien

2. Rumah Sakit Daerah Wirosaban dengan polupasi 355 pasien, maka jumlah

seluruh sampel yang diambil sebanyak 200 pasien.

3. Rumah Sakit Bethesda dengan populasi 2061 pasien, maka jumlah seluruh sampel

yang diambil sebanyak 335 pasien.

4. Rumah Sakit Panti Rapih dengan populasi 2749 , maka jumlah seluruh sampel

yang diambil sebanyak 351 pasien.

D. Bahan Penelitian

Bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar rekam

medis pasien geriatri yang telah menjalani uji laboratorium terkait kreatinin serum

dan mengkonsumsi obat antihipertensi di rumah sakit se-Kotamadya Yogyakarta

selama tahun 2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

25

E. Tata Cara Penelitian

1. Analisis situasi

Analisis situasi dengan melihat data laboratorium mengenai kreatinin

serum dan obat antihipertensi yang digunakan oleh pasien geriatri yang dirawat di

rumah sakit se-Kotamadya Yogyakarta periode 2009 yang diperoleh dari instalasi

laboratorium dan catatan medik rumah sakit pada bulan Januari 2009 hingga

Desember 2009.

2. Pengambilan data

Data pasien yang diperoleh dari lembar rekam medis dipilih sesuai

dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan oleh penulis. Tahap pengambilan

data dilakukan melalui beberapa proses:

a) Penelusuran data, yang dilakukan dengan melihat data komputer ataupun data

tertulis di instalasi laboratorium patologi klinik yang memuat laporan

mengenai data laboratorium (nilai kreatinin serum), nomor rekam medis, dan

umur pasien geriatri yang pernah dirawat di rumah sakit bersangkutan.

b) Pengumpulan data, pada tahap ini dilakukan pencarian pasien geriatri yang

sesuai dengan definisi operasional di atas berdasarkan nomor rekam medis

yang didapat. Apabila terdapat data yang kurang jelas dan kurang lengkap,

peneliti hendaknya melakukan tanya jawab dengan Apoteker yang berada di

rumah sakit terkait.

c) Pencacatan data, dilakukan dengan mencatat data pasien geriatri yang telah

melakukan pemeriksaan laboratorium terkait kreatinin serum serta telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

26

mendapatkan terapi antihipertensi pada periode 2009 berdasarkan rekam

medis.

Data yang dikumpulkan meliputi nomor rekam medis, umur, jenis

kelamin, suku bangsa, data laboratorium (nilai kreatinin serum), serta dosis dan

frekuensi penggunaan terapi antihipertensi yang diberikan.

3. Pengolahan data

Data yang diperoleh akan dievaluasi menurut formula MDRD untuk

menentukan nilai LFG kemudian dilakukan evaluasi terkait kesesuaian dosis obat

antihipertensi. Data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk tabel, diagram

batang, dan atau diagram pie.

F. Tata Cara Analisis Hasil

Data kualitatif yang diperoleh dibahas dalam bentuk uraian dan secara

deskriptif dalam bentuk tabel dan atau gambar diagram.Adapun data pasien akan

dikelompokkan terlebih dahulu sebagai berikut ini:

1. Persentase pasien geriatri yang telah mengalami penurunan LFG berdasarkan

formula MDRD dengan menghitung jumlah pasien geriatri yang teridentifikasi

dengan MDRD dibagi total kasus dikali 100%.

2. Persentase pasien geriatri yang telah mengalami penurunan LFG berdasarkan

formula MDRD serta telah menerima terapi antihipertensi dengan dosis tepat

dengan menghitung jumlah pasien geriatri yang memperoleh dosis tepat dibagi

total kasus menurut formula MDRD dikali 100%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

27

3. Persentase pasien geriatri yang telah mengalami penurunan LFG berdasarkan

formula MDRD serta telah menerima terapi antihipertensi dengan dosis tidak

sesuai dengan menghitung jumlah pasien geriatri yang memperoleh dosis tidak

sesuai dibagi total kasus menurut formula MDRD dikali 100%.

4. Persentase tiap jenis obat antihipertensi yang mengalami penyeuaian dosis pasien

geriatri yang telah mengalami penurunan LFG berdasarkan formula MDRD

dengan menghitung jumlah tiap jenis obat antihipertensi dengan dosis yang sesuai

dibagi total kasus dikali 100%.

5. Persentase tiap jenis obat antihipertensi yang tidak mengalami penyeuaian dosis

pasien geriatri yang telah mengalami penurunan LFG berdasarkan formula

MDRD dengan menghitung jumlah tiap jenis obat antihipertensi dengan dosis

tidak sesuai dibagi total kasus dikali 100%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

28

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan mengetahui profil nilai laju filtrasi glomerulus (LFG)

menurut Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) dan mengevaluasi

pengobatan antihipertensi terhadap pasien geriatri dengan penurunan nilai LFG di

Rumah Sakit se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009. Berdasarkan nilai LFG subyek

penelitian yang masuk kriteria inklusi (pasien dengan usia diatas 60 tahun dan tidak

terdiagnosis gagal ginjal), dalam penelitian ini berisi tentang informasi mengenai

profil pasien berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin dan kesesuaian dosis obat

antihipertensi yang diresepkan kepada subyek penelitian dalam periode 2009.

Pengambilan sampel dilakukan di empat rumah sakit yakni RS Kota

Yogyakarta, RS Bethesda Lempuyangwangi, RS Panti Rapih dan RS Bethesda Pusat.

Setelah melalui tahap random sampling didapatkan 940 pasien dengan kriteria:

berusia lebih dari 60 tahun, tidak terdiagnosis gagal ginjal dan menjalani pemeriksaan

kreatinin serum.Sebanyak 486 pasien mendapatkan pengobatan antihipertensi satu

atau lebih dari satu kasus peresepan. Jumlah kasus peresepan RS Kota Yogyakarta

sebanyak 83 kasus peresepan obat antihipertensi, RS Bethesda Lempuyangwangi

sebanyak 38 kasus peresepan obat antihipertensi, RS Panti Rapih sebanyak 451 kasus

peresepan obat antihipertensi, dan RS Bethesda Pusat sebanyak 206 kasus peresepan

obat antihipertensi, sehingga didapatkan total kasus peresepan adalah 778 kasus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

A. Profil Pasien Berdasarkan Nilai Laju Filtrasi Glomerulus (LFG)

Mayoritas pasien geriatri umumnya mengalami penurunan

sering tidak diketahui.Penurunan fungsi ginjal dapat diketahui dari nilai laju filtrasi

glomerulus (LFG) pada hasil pemeriksaan laboratorium.Penelitian ini

menggambarkan terjadinya penurunan nilai LFG pada pasien geriatri di rumah sakit

se-Kotamadya Yogyakarta.Nilai LFG dihitung dengan menggunakan metode MDRD.

Gambar 3. Persentase Nilai LFG Pasien Geriatri Berdasarkan Formula MDRD yang

Menggunakan Obat Antihipertensi se

2009

Menurut penelitian di wilayah

besar pada gambar 2 terdapat 39 % total pasien geriatri memiliki nilai LFG pada

tahap 2 yaitu pada rentang 60

18%

12%

6%

Nilai LFG pasien geriatri berdasarkanFormula MDRD se

Profil Pasien Berdasarkan Nilai Laju Filtrasi Glomerulus (LFG)

Mayoritas pasien geriatri umumnya mengalami penurunan

sering tidak diketahui.Penurunan fungsi ginjal dapat diketahui dari nilai laju filtrasi

glomerulus (LFG) pada hasil pemeriksaan laboratorium.Penelitian ini

menggambarkan terjadinya penurunan nilai LFG pada pasien geriatri di rumah sakit

Kotamadya Yogyakarta.Nilai LFG dihitung dengan menggunakan metode MDRD.

. Persentase Nilai LFG Pasien Geriatri Berdasarkan Formula MDRD yang

Menggunakan Obat Antihipertensi se-Kotamadya Yogyakarta Periode

Menurut penelitian di wilayah kotamadya Yogyakarta tahun 2009 secara garis

besar pada gambar 2 terdapat 39 % total pasien geriatri memiliki nilai LFG pada

tahap 2 yaitu pada rentang 60-89 mL/min/1,73m2 dimana pada tahap ini pasien

17%

39%18%

12%

6%7%

Nilai LFG pasien geriatri berdasarkanFormula MDRD se-Kotamadya Yogyakarta

periode 2009

Tahap 1 (≥ 90 mL/min/1,73 m²)

Tahap 2 (60-

Tahap 3A (45m²)

Tahap 3B (30m²)

Tahap 4 (15-

Tahap 5 (≤ 15 mL/min/1,73 m²)

29

Profil Pasien Berdasarkan Nilai Laju Filtrasi Glomerulus (LFG)

Mayoritas pasien geriatri umumnya mengalami penurunan fungsi ginjal yang

sering tidak diketahui.Penurunan fungsi ginjal dapat diketahui dari nilai laju filtrasi

glomerulus (LFG) pada hasil pemeriksaan laboratorium.Penelitian ini

menggambarkan terjadinya penurunan nilai LFG pada pasien geriatri di rumah sakit

Kotamadya Yogyakarta.Nilai LFG dihitung dengan menggunakan metode MDRD.

. Persentase Nilai LFG Pasien Geriatri Berdasarkan Formula MDRD yang

Kotamadya Yogyakarta Periode

kotamadya Yogyakarta tahun 2009 secara garis

besar pada gambar 2 terdapat 39 % total pasien geriatri memiliki nilai LFG pada

dimana pada tahap ini pasien

Nilai LFG pasien geriatri berdasarkanKotamadya Yogyakarta

Tahap 1 (≥ 90 mL/min/1,73 m²)

-89 mL/min/1,73 m²)

Tahap 3A (45-59 mL/min/1,73

Tahap 3B (30-44 mL/min/1,73

-29 mL/min/1,73 m²)

Tahap 5 (≤ 15 mL/min/1,73 m²)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

30

mengalami sedikit penurunan fungsi ginjal. Schulz, et al. (2008) dalam penelitiannya

menemukan bahwa pasien geriatri yang telah berumur 65 tahun ke atas mengalami

penurunan fungsi ginjal dengan nilai LFG kurang dari 60 ml/min/1.73

m2.Prevalensinya sebesar 43% saat nilai LFG dihitung dengan formula MDRD.

Pada hasil penelitian di Amerika sampai bulan Februari 2002, adanya faktor-

faktor lain menyebabkan sebagian besar pasien dengan gejala pada tahap awal

penyakit ginjal kronik belum cukup mendapatkan perawatan dengan baik.The Third

National Health and Examination Survey(NHANES III) mendapatkan prevalensi

sebanyak 3,3% (5,9 million pasien) pada tahap 1, 3% (5,3 million pasien) pada tahap

2, 4,3% (7,6 million pasien) pada tahap 3, 0,2% (400.000 pasien) pada tahap 4 dan

0,2% (300.000 pasien) pada tahap 5 (Arora,2010).

Tabel IV. Persentase Nilai LFG Pasien Geriatri Berdasarkan Formula MDRD

yang Menggunakan Obat Antihipertensi di Empat Sampel Rumah Sakit di

Kotamadya Yogyakarta Periode 2009

Tahapan

CKD

RS Panti

Rapih

n (%)

RS Bethesda

Pusat

n(%)

RS Bethesda

Lempuyang

wangi

n (%)

RS Kota

Yogyakarta

n (%)

1 40 (16,2%) 30 (20,5%) 2 (7,2%) 13 (19,1%)

2 115 (46,6%) 35 (24,0%) 11 (42,3%) 28 (41,2%)

3A 43 (17,4%) 26 (17,8%) 5 (19,2%) 16 (23,5%)

3B 29 (11,7%) 20 (13,7%) 3(11,5%) 7 (10,3%)

4 8 (3,2%) 17 (11,6%) 4 (15,4%) 1 (1,5%)

5 12 (4,9%) 18 (12,3%) 1 (3,8%) 3 (4,4%)

Total 247 (100%) 146 (100%) 26 (100%) 68 (100%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

Hasil yang ditunjukkan pada masing

menunjukkan bahwa sebagian besar pasien berada pada tahap 2.

didapatkan pada masing

sebesar 46,6 %, RS Bethesda Pusat sebesar 24 %, RS Bethesda Lempuyangwangi

sebesar 42,3 % dan RS Kota Yogyakarta sebesar 41,2 %.

Gambar 4. Persentase Nilai

yang Memperoleh Obat Antihipertensi Pada Tahun 2009 Terkait Jenis

Kelamin

Pada gambar 4

masing tahapan CKD terjadi pada pasien dengan jenis kelamin laki

dengan pasien yang berjenis kelamin perempuan.

LFG yang didapatkan dari kreati

Tahap 1

41

Prevalensi Tahapan Nilai GFR

Hasil yang ditunjukkan pada masing – masing rumah sakit yaitu pada tabel III

menunjukkan bahwa sebagian besar pasien berada pada tahap 2.

didapatkan pada masing – masing rumah sakit adalah sebagai berikut RS Panti rapih

sebesar 46,6 %, RS Bethesda Pusat sebesar 24 %, RS Bethesda Lempuyangwangi

sebesar 42,3 % dan RS Kota Yogyakarta sebesar 41,2 %.

. Persentase Nilai LFG Pada Pasien Geriatri se-Kotamadya Yogyakarta

yang Memperoleh Obat Antihipertensi Pada Tahun 2009 Terkait Jenis

Pada gambar 4 dapat dilihat bahwa sebagian besar prevalensi pada masing

masing tahapan CKD terjadi pada pasien dengan jenis kelamin laki

dengan pasien yang berjenis kelamin perempuan.Menurut Khoury

LFG yang didapatkan dari kreatinin serum bergantung pada umur, jenis kelamin, dan

Tahap 1 Tahap 2 Tahap3A

Tahap3B

Tahap 4 Tahap 5

101

4939

19 20

45

88

40

2012 13

Prevalensi Tahapan Nilai GFRBerdasarkan Jenis Kelamin

Laki-Laki Perempuan

31

masing rumah sakit yaitu pada tabel III

menunjukkan bahwa sebagian besar pasien berada pada tahap 2.Persentase yang

masing rumah sakit adalah sebagai berikut RS Panti rapih

sebesar 46,6 %, RS Bethesda Pusat sebesar 24 %, RS Bethesda Lempuyangwangi

Kotamadya Yogyakarta

yang Memperoleh Obat Antihipertensi Pada Tahun 2009 Terkait Jenis

dapat dilihat bahwa sebagian besar prevalensi pada masing –

masing tahapan CKD terjadi pada pasien dengan jenis kelamin laki-laki dibandingkan

Menurut Khouryet al. (2008), nilai

nin serum bergantung pada umur, jenis kelamin, dan

Tahap 5

13

Prevalensi Tahapan Nilai GFR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

32

ras dari pasien. Hal ini dipengaruhi massa otot perempuan yang lebih kecil

dibandingkan dengan massa otot laki-laki.

Hasil Penelitian the USRDS Annual Data Report tahun 2004 menyatakan bahwa

tingkat kejadian kasus kerusakan ginjal pada stadium akhir lebih tinggi pada pasien

dengan jenis kelamin laki-laki dibandingkan dengan pasien yang berjenis kelamin

perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh massa otot yang dimiliki perempuan lebih

sedikit dibandingkan oleh laki-laki.

Suatu penelitian menunjukkan bahwa nilai LFG < 60 ml/menit/1,73 m2, > 60

ml/menit/1,73 m2, maupun < 30 ml/menit/1,73 m2 pada perempuan memiliki nilai

persentase yang lebih besar dibandingkan dengan laki-laki. Pada > 60 ml/menit/1,73

m2 terdapat 38% laki-laki dan 62% perempuan, LFG < 60 ml/menit/1,73 m2 terdapat

37% laki-laki dan 63% perempuan, dan pada LFG < 30 ml/menit/1,73 m2 terdapat

33% laki-laki dan 67% perempuan (Rothberg et al., 2008).

Pada penelitian Sweileh (2008) menyatakan bahwa pada perempuan dikatakan

memiliki nilai LFG rendah jika LFG < 59,25 ml/menit/1,73 m2 sedangkan pada laki-

laki nilai LFG dikatakan rendah bila LFG < 64,25 ml/menit/1,73 m2. Hasil

penelitiannya menunjukkan 26,5% perempuan dan 31,4% laki-laki tergolong

memiliki nilai LFG rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

33

Tabel V. Persentase Jumlah Pasien Chronic Kidney Diease (CKD) Berdasarkan

Usia yang Menggunakan Obat Antihipertensi di Empat Sampel Rumah Sakit se-

Kotamadya Yogyakarata Periode 2009

Tahapan CKD

RS

Panti

Rapih

n (%)

RS

Bethesd

a Pusat

n (%)

RS

BethesdaL

empuyang

-wangi

n (%)

RS Kota

Yogyakar

ta

n (%)

Tahap 1 (≥ 90 mL/min/1,73m²)

Lansia (elderly) 34 20 1 8

Tua (old) 6 9 1 5

Sangat tua (very old)

Tahap 2 (60-89 mL/min/1,73m²)

Lansia (elderly) 71 23 5 17

Tua (old) 40 15 6 11

Sangat tua (very old) 3

Tahap 3A (45-59

mL/min/1,73m²)

Lansia (elderly) 27 22 3 7

Tua (old) 17 3 2 9

Sangat tua (very old)

Tahap 3B (30-44

mL/min/1,73m²)

Lansia (elderly) 17 16 2 5

Tua (old) 12 2 1 2

Sangat tua (very old)

Tahap 4 (15-29 mL/min/1,73

m²)

Lansia (elderly) 7 15 3 1

Tua (old) 1 3 1

Sangat tua (very old)

Tahap 5 (≤ 15 mL/min/1,73 m²)

Lansia (elderly) 10 16 1 2

Tua (old) 2 2 1

Sangat tua (very old)

Total 247 146 26 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

34

Pada Tabel V dapat dilihat bahwa jumlah pasien terbanyak terdapat pada pasien

lansia (elderly) untuk masing-masing tahapan. Pada tahap 1, total persentase pasien

lansia (elderly) sebesar 63%, tua (old) sebesar 2%, sangat tua (very old) sebesar

0%.Pada tahap 2, total persentase pasien lansia (elderly) sebesar 116%, tua (old)

sebesar 72%, sangat tua (very old) sebesar 3%. Pada tahap 3, total persentase pasien

lansia (elderly) sebesar 40%, tua (old) sebesar 17%, sangat tua (very old) sebesar 0%.

Pada tahap 4, total persentase pasien lansia (elderly) sebesar 26%, tua (old) sebesar

5%, sangat tua (very old) sebesar 0%. Pada tahap 5, total persentase pasien lansia

(elderly) sebesar 29%, tua (old) sebesar 5%, sangat tua (very old) sebesar 0%.

B. Penyesuaian Obat Antihipertensi

Menurut Davidmanet al. (cit., Lee, 2006) pada sebuah analisis dinyatakan bahwa

obat memberikan kontribusi sampai 29% pada seluruh kasus dari gagal ginjal akut

pada pasien di rumah sakit dengan obat antibiotik, obat antiinflamasi non-steroid

(NSAID), ACE inhibitor dan diuretik yang paling banyak ditemukan.Angiotensin-

converting enzyme (ACE) inhibitor menghasilkan vasodilatasi sistemik yang akan

menyebabkan penurunan fungsi ginjal, terutama penurunan yang diperantarai oleh

eferen arteri, sehingga tekanan filtrasi berkurang oleh adanya inhibisi ACE. Tekanan

filtrasi yang lebih rendah tidak secara otomatis mengakibatkan penurunan GFR, tapi

ini mungkin terjadi dalam beberapa situasi. Pasien berisiko termasuk mereka dengan

stenosis arteri ginjal, stenosis terutama bilateral, mereka dengan gagal jantung berat

dan mereka yang menerima NSAID atau diuretik (Lee, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

35

Gambar 5.Peran Angiotensin II pada Ginjal

Pada saat sistem dihambat dengan penghambat enzim angiotensin-

converting(ACEI), angiotensin II tipe 1 reseptor blocker (ARB), atau inhibitor enzim

renin, mengalami gangguan dan menyebabkan over ekspresi renin. Kelebihan

produksi renin akan meningkatkan angiotensinII(Ang II) konversi, sehingga

menurunkan efektivitas penghambatan RAS. Aktivasi RAS dan nuclear factor kappa

B(NF-kappaB) hasil dalam peningkatan produksi sitokin, termasuk mengubah faktor

pertumbuhan β1 (TGF-β1), yang berperan penting dalam menyebabkan kerusakan

ginjal.Hal tersebut yang menyebabkan perlunya penyesuaian dosis pada pasien yang

menggunakan obat antihipertensi (Li dan Batuman, 2009).

Penelitian Neumann et.al. 2007 menyatakan bahwa dari 74 pasien tanpa

penggunaan obat antihipertensi, 31 pasien diberikan enalapril(10 mgPO),

losartan(100 mgPO), ataueprosartan(600 mgPO) yang kemudian dibandingkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

dengan kontrol sebanyak 82 pasien didapatkan hasil bahwa pasien yang

menggunakan obat antihipertensi memiliki resiko CKD lebih besar karena adanya

penurunan tekanan arteri dan

Gambar 6. Persentase Peresepan Pasien

Pada gambar 6

tidak memerlukan penyesuaian

pada pasien yang memerlukan

Rapih sebesar 72,30% dan Rumah Sakit Bethesda Pusat sebesar 13,25%

rumah sakit yang lain terjadi hal sebaliknya, dimana persentase pasien yang

memerlukan penyesuaian dosis obat antihipertensi lebih b

obat yang tidak memerlukan penyesuaian dosis.

47

Persentase

dengan kontrol sebanyak 82 pasien didapatkan hasil bahwa pasien yang

menggunakan obat antihipertensi memiliki resiko CKD lebih besar karena adanya

penurunan tekanan arteri dan hiperaktivitas simpatik.

. Persentase Peresepan Pasien Geriatri yang Memerlukan Penyesuaian

Dosis Obat Antihipertensi Periode 2009

Pada gambar 6 menunjukkan bahwa persentase peresepan

memerlukan penyesuaian dosis obat antihipertensi lebih besar dari peresepan

pada pasien yang memerlukan penyesuaian dosis terjadi pada Rumah Sakit Panti

Rapih sebesar 72,30% dan Rumah Sakit Bethesda Pusat sebesar 13,25%

rumah sakit yang lain terjadi hal sebaliknya, dimana persentase pasien yang

memerlukan penyesuaian dosis obat antihipertensi lebih besar dibandingkan dengan

obat yang tidak memerlukan penyesuaian dosis.

7458

7353

2642

27

rsentase Pasien yang MemerlukanPenyesuaian Dosis

Perlu Penyesuaian (%) Tidak Perlu Penyesuaian (%)

36

dengan kontrol sebanyak 82 pasien didapatkan hasil bahwa pasien yang

menggunakan obat antihipertensi memiliki resiko CKD lebih besar karena adanya

Geriatri yang Memerlukan Penyesuaian

Dosis Obat Antihipertensi Periode 2009

sentase peresepan pada pasien yang

dosis obat antihipertensi lebih besar dari peresepan

penyesuaian dosis terjadi pada Rumah Sakit Panti

Rapih sebesar 72,30% dan Rumah Sakit Bethesda Pusat sebesar 13,25%.Pada 2

rumah sakit yang lain terjadi hal sebaliknya, dimana persentase pasien yang

esar dibandingkan dengan

27

Pasien yang Memerlukan

Tidak Perlu Penyesuaian (%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

Gambar 7. Persentase Peresepan Pasien se

Memerlukan Penyesuaian Dosis Obat Antihipertensi Periode 2009

Pada gambar 7

yang memerlukan penyesuaian lebih besar daripada presentasi peresepan yang tidak

memerlukan penyesuaian dosis yaitu sebesar 57% (446 kasus). Hal ini dipengaruhi

oleh nilai LFG, pada data didapatkan sebagian besar subjek uji b

yang memiliki LFG antara 60

Hasil penelitian

teridentifikasi telah mengalami penurunan LFG perlu menyesuaikan dosis obat yang

dikonsumsinya yaitu sebanyak52% pasien dari total sampel 221 pasien.

penelitian Dijk et.al(2006) menggambarkan 411 resep da

membutuhkan penyesuaian dosis berdasarkan kondisi ginjal pasien dengan nilai LFG

< 51 ml.menit/1,73 m

Presentase Pasien yang MemerlukanPenyesuaian Dosis se

. Persentase Peresepan Pasien se-Kotamadya Yogyakarta yang

Memerlukan Penyesuaian Dosis Obat Antihipertensi Periode 2009

Pada gambar 7 menunjukkan total persentasepasiense-Kotamadya Yogyakarta

yang memerlukan penyesuaian lebih besar daripada presentasi peresepan yang tidak

memerlukan penyesuaian dosis yaitu sebesar 57% (446 kasus). Hal ini dipengaruhi

oleh nilai LFG, pada data didapatkan sebagian besar subjek uji b

yang memiliki LFG antara 60-89 mL/min/1,73 m² dengan persentase

penelitianSchulz, et al. (2009) menyebutkan bahwa pasien geriatri yang

teridentifikasi telah mengalami penurunan LFG perlu menyesuaikan dosis obat yang

dikonsumsinya yaitu sebanyak52% pasien dari total sampel 221 pasien.

(2006) menggambarkan 411 resep dari 1718 peresepan (23,9%)

membutuhkan penyesuaian dosis berdasarkan kondisi ginjal pasien dengan nilai LFG

< 51 ml.menit/1,73 m2.

57%

43%

Presentase Pasien yang MemerlukanPenyesuaian Dosis se- Kotamadya

Yogyakarta

Perlu Penyesuaian Tidak Perlu penyesuaian

37

Kotamadya Yogyakarta yang

Memerlukan Penyesuaian Dosis Obat Antihipertensi Periode 2009

Kotamadya Yogyakarta

yang memerlukan penyesuaian lebih besar daripada presentasi peresepan yang tidak

memerlukan penyesuaian dosis yaitu sebesar 57% (446 kasus). Hal ini dipengaruhi

oleh nilai LFG, pada data didapatkan sebagian besar subjek uji berada pada tahap 2

persentase sebesar 39%.

(2009) menyebutkan bahwa pasien geriatri yang

teridentifikasi telah mengalami penurunan LFG perlu menyesuaikan dosis obat yang

dikonsumsinya yaitu sebanyak52% pasien dari total sampel 221 pasien. Pada

ri 1718 peresepan (23,9%)

membutuhkan penyesuaian dosis berdasarkan kondisi ginjal pasien dengan nilai LFG

Presentase Pasien yang MemerlukanKotamadya

Tidak Perlu penyesuaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

C.

Nilai LFG sangat diperlukan bagi pasien yang mengkonsumsi obat

antihipertensi. Hal ini didukung dengan pernyataan Hawkins

menyatakan bahwa ACE inhibitor dapat meningkatkan jumlah kreatinin

serum.Penelitian Dijk

penyesuaian dosis dan sebanyak 169 resep (41,1%) tida

dosis. Risiko dosis yang tidak disesuaikan secara signifikan berkorelasi dengan ClCr

< 35 ml/menit/1,73 m

Gambar 8. Persentase Perlakuan pada Pasien Geriatri yang menggunakan Obat

Antihipertensi se

Pada diagram terlihat, pemberian o

pasien geriatri se-Kotamadya Yogyakarta sebesar

Perlakuan Terapi Obat Antihipertensise

C. Perlakuan dalam Terapi Obat Antihipertensi

Nilai LFG sangat diperlukan bagi pasien yang mengkonsumsi obat

ini didukung dengan pernyataan Hawkins

menyatakan bahwa ACE inhibitor dapat meningkatkan jumlah kreatinin

Penelitian Dijk et al. (2006) menggambarkan 242 resep (58,9%) mengalami

penyesuaian dosis dan sebanyak 169 resep (41,1%) tidak dilakukan penyesuaian

dosis. Risiko dosis yang tidak disesuaikan secara signifikan berkorelasi dengan ClCr

< 35 ml/menit/1,73 m2 (p<0,05).

. Persentase Perlakuan pada Pasien Geriatri yang menggunakan Obat

Antihipertensi se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009

Pada diagram terlihat, pemberian obat antihipertensi yang sesuai pada

Kotamadya Yogyakarta sebesar 91 %. Hasil tersebut lebih besar

91%

9%

Perlakuan Terapi Obat Antihipertensise-Kotamadya Yogyakarta periode

2009

Sesuai Tidak Sesuai

38

Perlakuan dalam Terapi Obat Antihipertensi

Nilai LFG sangat diperlukan bagi pasien yang mengkonsumsi obat

ini didukung dengan pernyataan Hawkins etal. (1997) yang

menyatakan bahwa ACE inhibitor dapat meningkatkan jumlah kreatinin

(2006) menggambarkan 242 resep (58,9%) mengalami

k dilakukan penyesuaian

dosis. Risiko dosis yang tidak disesuaikan secara signifikan berkorelasi dengan ClCr

. Persentase Perlakuan pada Pasien Geriatri yang menggunakan Obat

Periode 2009

bat antihipertensi yang sesuai pada

%. Hasil tersebut lebih besar

Perlakuan Terapi Obat AntihipertensiKotamadya Yogyakarta periode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

39

bila dibandingkan dengan pemberian obat antihipertensi yang tidak sesuai pada

pasien geriatri se-Kotamadya Yogyakarta yaitu sebesar 9%.

Tabel VI. Persentase Perlakuan Peresepan Terapi Obat Antihipertensi Pada Pasien

Geriatri di Empat Sampel Rumah Sakit di Yogyakarta Periode 2009

Sesuai Tidak Sesuai

Panti Rapih 92% 8%

Bethesda 93% 7%

Lempuyangwangi 82% 18%

Wirosaban 84% 16%

Pada tabel VI dapat dilihat bahwa jumlah peresepan obat antihipertensi yang

sesuai lebih kecil dibandingkan dengan jumlah peresepan obat yang tidak sesuai

menurut DIH, BNF 2009 dan IONI 2000. Pada Rumah Sakit Panti Rapih memiliki

jumlah peresepan yang sesuai sebanyak 92%, Rumah Sakit Bethesda Pusat sebanyak

93%, Rumah Sakit Bethesda Lempuyangwangi sebanyak 82%, dan Rumah Sakit

Wirosaban sebanyak84%.

Pada penelitian Bangash dan Agarwal (2009) menyatakan bahwa di antara 980

pasien yang mengalami CKD sekitar 40,4% disebabkan oleh penggunaan obat

antihipertensi yang telah didapatkan sebelumnya dengan taraf kepercayaan 95% CI

35.1 to 45.7%. Sekitar 8,3% pasien mengalami CKD karena adanya penyakit

hipertensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

D. Jenis Obat Antihipertensi yang Tidak Sesuai Dosis dalam Peresepan

Beberapa macam golongan obat antihipertensi antara lain

reseptor blockers (ARB), angiotensin converting enzyme inhibitors (ACE inhibitors),

beta-blockers, dan calcium channel blockers

memiliki penyesuaian dosis masing

persentase ketidaksesuaian setiap macam obat antihiperte

sakit se-Kotamadya Yogyakarta.

Gambar 9. Persentase Berbagai Golongan Obat Antihipertensi yang Tidak Sesuai

Pada Pasien Geriatri se

Pada gambar 9 dapat dilihat bahwa persentase golongan obat antihipertensi yang

tidak sesuai adalah golongan ACE inhibitor sebes

reseptor blocker sebesar 19,30%, golongan

0.00

1.75

Golongan Obat Antihipertensi yang

Jenis Obat Antihipertensi yang Tidak Sesuai Dosis dalam Peresepan

Beberapa macam golongan obat antihipertensi antara lain diuretic, angiotensin

reseptor blockers (ARB), angiotensin converting enzyme inhibitors (ACE inhibitors),

dan calcium channel blockers (Rassell, 2000). Setiap golongan

memiliki penyesuaian dosis masing-masing, penelitian ini menggambarkan

ketidaksesuaian setiap macam obat antihipertensi di empat sampel rumah

Kotamadya Yogyakarta.

. Persentase Berbagai Golongan Obat Antihipertensi yang Tidak Sesuai

Pada Pasien Geriatri se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009

dapat dilihat bahwa persentase golongan obat antihipertensi yang

tidak sesuai adalah golongan ACE inhibitor sebesar 75,44%, golongan

sebesar 19,30%, golongan beta blocker sebesar

19.300.00

75.44

0.00

1.751.75

1.75

Golongan Obat Antihipertensi yangTidak Sesuai Golongan Angiotensin II

Reseptor Blocker

Golongan Angiotensin IIReseptor Blocker Kombinasi

Golongan ACE inhibitors

Golongan Beta AdrenergikBlocker

Golongan Beta Blocker

Golongan Kalsium ChannelBlocker

Golongan Diuretik

40

Jenis Obat Antihipertensi yang Tidak Sesuai Dosis dalam Peresepan

diuretic, angiotensin

reseptor blockers (ARB), angiotensin converting enzyme inhibitors (ACE inhibitors),

(Rassell, 2000). Setiap golongan

masing, penelitian ini menggambarkan

nsi di empat sampel rumah

. Persentase Berbagai Golongan Obat Antihipertensi yang Tidak Sesuai

Kotamadya Yogyakarta Periode 2009

dapat dilihat bahwa persentase golongan obat antihipertensi yang

75,44%, golongan angiotensin II

beta blocker sebesar 1,75%, golongan

Golongan Obat Antihipertensi yang

Golongan Angiotensin IIReseptor Blocker

Golongan Angiotensin IIReseptor Blocker Kombinasi

Golongan ACE inhibitors

Golongan Beta Adrenergik

Golongan Beta Blocker

Golongan Kalsium Channel

Golongan Diuretik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

41

kalsium channel blocker sebesar 1,75%, golongan diuretik sebesar 1,75%, sedangkan

golongan angiotensin II reseptor blocker kombinasi dan golongan beta adrenergik

blocker memiliki persentase yang sama sebesar 0%. Golongan yang paling besar

ketidaksesuaiannya adalah golongan ACE inhibitor (75,44%) pada peresepan obat

antihipertensi se-Kotamadya Yogyakarta periode 2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

42

Tabel VII. Jumlah Kasus Kesesuaian dan Presentase Ketidaksesuaian Peresepan Terapi Obat Antihipertensi GolonganAngiotensin II Reseptor Blocker Pada Pasien Geriatri di Empat Sampel Rumah Sakit di Yogyakarta Periode 2009

Tabel VIII. Jumlah Kasus Kesesuaian dan Presentase Ketidaksesuaian Peresepan Terapi Obat Antihipertensi GolonganAngiotensin II Reseptor Blocker kombinasi Pada Pasien Geriatri di Empat Sampel Rumah Sakit di Yogyakarta Periode

2009

Golongan

Angiotensin II

Reseptor Blocker

RS Kota

Yogyakarta

(n)

RS Bethesda

Lempuyang

Wangi (n)

RS Panti

Rapih (n)

RS Bethesda

Pusat (n)

RS se-Kotamadya

Yogyakarta (n)

Dosis Tidak Sesuai

n (%)

Irbesartan 3 7 9 19 9 (47,4%)

Lorsatan 7 10 17 -

Valsartan 11 1 12 -

Telmisartan 2 1 3 2 (66,7%)

Total 51 11 (21,6%)

Golongan

Angiotensin II

Reseptor Blocker

Combinasi

RS Kota

Yogyakarta

(n)

RS Bethesda

Lempuyang

Wangi (n)

RS Panti

Rapih (n)

RS Bethesda

Pusat (n)

RS se-Kotamadya

Yogyakarta (n)

Dosis Tidak Sesuai

n (%)

Irbesartan dan HCT 2 2 -

Total 2 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

43

Tabel IX. Jumlah Kasus Kesesuaian dan Presentase Ketidaksesuaian Peresepan Terapi Obat Antihipertensi Golongan ACEinhibitor Pada Pasien Geriatri di Empat Sampel Rumah Sakit di Yogyakarta Periode 2009

Golongan

ACE Inhibitor

RS Kota

Yogyakarta (n)

RS Bethesda

Lempuyang

Wangi (n)

RS Panti Rapih

(n)

RS Bethesda

Pusat (n)

RS se-Kotamadya

Yogyakarta (n)

Dosis Tidak Sesuai

n (%)

Captopril 22 8 48 19 97 25 (25,7%)

Ramipril 13 8 21 1 (4,8%)

Imidapril 7 7 2 (28,6%)

Lisinopril 13 6 3 22 15 (68,2%)

Moexipril 1 1 -

Total 148 43 (29%)

Tabel X. Jumlah Kasus Kesesuaian dan Presentase Ketidaksesuaian Peresepan Terapi Obat Antihipertensi Golongan BetaAdrenergik Blocker Pada Pasien Geriatri di Empat Sampel Rumah Sakit di Yogyakarta Periode 2009

Golongan Beta

Adrenergik

Blocker (tidak

selektif)

RS Kota

Yogyakarta

(n)

RS Bethesda

Lempuyang

Wangi (n)

RS Panti Rapih

(n)

RS Bethesda

Pusat (n)

RS se-Kotamadya

Yogyakarta (n)

Dosis Tidak

Sesuai n (%)

Propanolol 2 2 4 -

Total 4 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

44

Tabel XI. Jumlah Kasus Kesesuaian dan Presentase Ketidaksesuaian Peresepan Terapi Obat Antihipertensi Golongan BetaBlocker Pada Pasien Geriatri di Empat Sampel Rumah Sakit di Yogyakarta Periode 2009

Golongan

Beta Blocker

(selektif

Beta 1)

RS Kota

Yogyakarta (n)

RS Bethesda

Lempuyang Wangi

(n)

RS Panti Rapih

(n)

RS Bethesda

Pusat (n)

RS se-Kotamadya

Yogyakarta (n)

Dosis Tidak

Sesuai n (%)

Bisoprolol 7 10 2 19 1 (5,3%)

Total 19 1 (5,3%)

Tabel XII. Jumlah Kasus Kesesuaian dan Presentase Ketidaksesuaian Peresepan Terapi Obat Antihipertensi GolonganKalsium Channel Blocker Pada Pasien Geriatri di Empat Sampel Rumah Sakit di Yogyakarta Periode 2009

Golongan

Kalsium

Channel Blocker

RS Kota

Yogyakarta (n)

RS Bethesda

Lempuyang Wangi

(n)

RS Panti Rapih

(n)

RS Bethesda

Pusat (n)

RS se-Kotamadya

Yogyakarta (n)

Dosis Tidak

Sesuai n (%)

Amlodipin dan

Valsartan

12 12 -

Amlodipin 4 12 69 65 150 1 (0.67%)

Diltiazem 29 2 31 -

Nifedipin 2 42 4 48 -

Verapamil 1 1 -

Total 242 1 (0.41%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

45

Tabel XIII. Jumlah Kasus Kesesuaian dan Presentase Ketidaksesuaian Peresepan Terapi Obat Antihipertensi GolonganDiuretik Pada Pasien Geriatri di Empat Sampel Rumah Sakit di Yogyakarta Periode 2009

Golongan

Diuretik

RS Kota

Yogyakarta (n)

RS Bethesda

Lempuyang Wangi

(n)

RS Panti Rapih

(n)

RS Bethesda

Pusat (n)

RS se-Kotamadya

Yogyakarta (n)

Dosis Tidak

Sesuai n (%)

Furosemid 35 8 109 58 210 -

Spironolacton 1 21 2 24 1 (4,2%)

Candesartan 1 3 26 10 40 -

HCT 1 3 5 1 10 -

Clonidin 1 16 3 20 -

Total 304 1 (0.33%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Profil nilai LFG pasien geriatri yang menggunakan obat antihipertensi

berdasarkan formula MDRD di rumah sakit se-Kotamadya Yogyakarta periode

2009 yaitu pada tahap I sebesar 17%, tahap II sebesar 39%, tahap IIIa sebesar

18%, tahap IIIb sebesar 12%, tahap IV sebesar 6%, dan tahap V sebesar 7%.

2. Persentase kasus peresepan pada pasien geriatri yang mengalami penurunan LFG

berdasarkan formula MDRD serta memerlukan penyesuaian dosis dalam

pengobatan antihipertensi di rumah sakit se-Kotamadya Yogyakarta periode 2009

sebesar 57% (446 kasus).

3. Persentase kasus peresepan pada pasien geriatri yang mengalami penurunan LFG

berdasarkan formula MDRD serta mendapatkan pengobatan antihipertensi yang

tidak sesuai di rumah sakit se-Kotamadya Yogyakarta periode 2009 sebesar 9%

(41 kasus).

B. Saran

1. Penelitian selanjutnya hendaknya bersifat prospektif ataupun cohort retrospektif

agar dapat melihat efek antara pemakaian obat antihipertensi jangka panjang

dengan terjadinya penyakit ginjal kronik.

46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

47

2. Persentase terbesar nilai LFG pasien geriatri berada pada tahap II dimana terjadi

sedikit penurunan fungsi ginjal sehingga perlu adanya monitoring terkait

peresepan obat antihipertensi agar tidak memperparah kondisi penurunan fungsi

ginjal pasien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

48

DAFTAR PUSTAKA

Amir, 2008, Evaluation Of Clinically Important Drug Interactions InvolvingAngiotensin-Converting Enzym Inhibitors Among Cardiac Patients,Malaysia

Arora P., 2010, Chronic Renal Failure(http://emedicine.medscape.com/article/238798, diakses tanggal 13 April2011)

Bangash, F., Agarwal, R., 2009, Masked Hypertension and White-Coat Hypertensionin Chronic Kidney Disease : A meta-analysis(http://cjasn.asnjournals.org/content/4/3/656.full.pdf, diakses tanggal 19April 2011)

Bolbrinker, 2009, Antihypertensive drug treatment and renal function in geriatricemergency patiens, (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19353463,diakses tanggal 3 April 2010)

Chand et.al, 2008, Medullary Sponge Kidney (, diakses tanggal 9 Mei 2011)Devraj, 2009, Limitations of Various Formulae and Other Ways of Assessing GFR in

the Elderly: Is There a Role for Cystatin C?, (http://www.asn-online.org/education_and_meetings/geriatrics/Chapter6.pdf, diakses tanggal27 Maret 2010)

Dijk, E. A., Drabbe, N. R., Kruijt, M., and Smet, P., 2006, Drug Dosage AdjustmentAccording to Renal Function at Hospital Discharge, The Annals ofPharmacotherapy, 40 (7), 1254-1260.

Dipiro, J. T., Talbert, R. L., Yee, G. C., Matzke, G. R., Wells, B. G., and Posey, L.M., 2008, Pharmacotherapy a Pathophysiologic Approach, 7th edition,McGrawHill, New York, pp. 729.

Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, 2000, Informasi Obat NasionalIndonesia 2000, Departemen Kesehatan Republik Indonesia Jakarta.

Doja, H. T., 2011, Analisis Pengobatan Antihipertensi Pada Pasien GeriatriBerdasarkan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) Dengan Formula Modificationof Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Kabupaten Bantul Periode2009

Faqs, 2010, Antihypertensive-drugs(http://www.faqs.org/health/topics/71/Antihypertensive-drugs, diaksestanggal 6 April 2010)

Golik, 2008, Comparison of Dosing Recommendations for Antimicrobial Drugsbased on Two Methods for Assessing Kidney Function : Cockcroft-gault andModification of Diet in Renal Disease, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18752383.htm, diakses tanggal 22 Februari 2010

Hardjoeno et. al, 2005, Laju Filtrasi Glomerulus pada Orang Dewasa BerdasarkanTes Klirens Kreatinin Menggunakan Persamaan, Cockroft-Gault dan

48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

49

Modification of Diet in Renal Disease,80 – 84, J Med Nus Vol. 24 No.2April-Juni 2005

Jogiyanto, 2008, Metodologi Penelitian Sistem Informasi, 89,90, Penerbit Andi,Yogyakarta

Johnson, Levey AS, Coresh J, Levin A, Lau J, Eknoyan G., 2004, Clinical practiceguidelines for chronic kidney disease in adults: Part II. Glomerularfiltration rate, proteinuria, and other markers. 1091, Am Fam Physician,US

Johnson, D. W., 2005, Automated Reporting of LFG, Australian Family Psysician,Vol. 34, No. 11, 926, Australia

Katzung, 2004, Basic and Clinical Pharmacology 9th edition, 553, 1007, 1012, McGraw-Hill, US

Khoury et. al, 2008, Prevalence of Chronic Kidney Disease in Geriatric PopulationBased on eGFR (http://www.aculabs.com/publications/KidneyDisease.pdf,diakses tanggal 13 April 2011)

Lacy, C. F., Amstrong, L. L., Goldman, M. P., and Lance, L. L., 2008, DrugInformation Handbook, 17th ed., Lexi-Comp, U.S., pp. 149, 200, 453, 978,1089.

Lee, A., 2006, Adverse Drug Reactin 2th edition, 219, 221, Pharmaceutical Press,Chicago

Li, M., Batuman, V., 2009, Vitamin D: a new hope for chronic kidney disease?(http://www.nature.com/ki/journal/v76/n12/fig_tab/ki2009390f1.html,diakses tanggal 18 April 2011)

Nasution, D., 2001, (http://etd.eprints.ums.ac.id/5178/1/K100050175.pdf, diaksestanggal 10 April 2010)

Neumann, et. al., 2007, Sympathetic Hyperactivity in Hypertensive Chronic KidneyDisease Patients Is Reduced During Standard Treatment(http://hyper.ahajournals.org/cgi/content/short/49/3/506, diakses tanggal 18April 2011)

Nurhayana, 2005, Laju Filtrasi Glomerulus pada Orang Dewasa Berdasarkan TesKlirens Kreatinin Menggunakan Persamaan Cockroftgault dan ModificationOf Diet in Renal Disease(http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/medhas/AA-2-4%20Laju%20Filtrasi%20(Nurhayana%20Sennang)0k.pdf, diakses tanggal3 April 2010)

Notoatmodjo, S., 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, 145, 146, Rineka Cipta,Jakarta

Novartis, 2005,Antihipertensi,(http://www.id.novartis.com/download/Obat%20antihipertensi%20Jan05.pdf, diakses tanggal 1 April 2010)

Rassell, J., 2000, Pathology and Therapeutics for Pharmacists: A Basis for ClinicalPharmacy Practice Second Edition, 107-115, London

Rothberg, M. B., Kehoe, E. D., Courtemanche, A. L., Kenosi, T., Pekow, P. S.,Brennan, M. J., Mulhem, J. G., and Braden, G. L., 2008, Recognition and

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

50

Management of Chronic Kidney Disease in An Elderly AmbulatoryPopulation, J Gen Intern Med, 23 (8), 1125-1130.

Schulz et.al, 2008, Clinical Value of Automatic Reporting of Estimated GlomerularFiltration Rate in Geriatrics,(http://content.karger.com/ProdukteDB/produkte, diakses tanggal 11 Maret2010)

Setiadi, 2007, Anatomi dan Fisiologi Manusia, 121-126, Graha Ilmu, YogyakartaShargel L.,2004, Applied Biopharmaceutics And Pharmacokinetics 4th edition, 531,

Mc Graw-Hill, USSica, et al., 1991, (http://journals.pcommed.com/rps.pdf, diakses tanggal 10 April

2010)Sweileh G., 2008, Chronic Kidney Disease Prevalence Estimates among

Racial/Ethnic Groups: The Multi-Ethnic Study of Atherosclerosis,(http://cjasn.asnjournals.org/content/3/5/2008.full, diakses tanggal 23 April2010)

Yozi, A.A, 2010, Gangguan Sistem Ginjal dan Traktus Urinarius pada Lanjut Usia,(http://ahmadyozi.blogspot.com/2010/01/gangguan-sistem-ginjal-dan-traktus.html, diakses tanggal 5 April 2010)

Walker, R., dan Edwards, C., 2003, Clinical Pharmacy and Therapeutics, 3rd

Edition, 65, Churchill Livingstone, PhiladhelphiaWeinman,J. et al, 2009, How accurate is patients' anatomical knowledge: a cross-

sectional, questionnaire study of six patient groups and a general publicsample("http://www.numarkpharmacists.com/health-advice/encyclopaedia/kidneys-and-urinary-tract", diakses tanggal 9 Mei2011)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

51

Lampiran 1. Daftar Penyesuaian Dosis Obat Antihipertensi Menurut Drug Information Handbook 2006, British National

Formulary 2009 dan Informasi Obat Nasional Indonesia 2000

Nama Obat GFR Dosis

Lisinopril > 30mL/minute 10 mg/day10-30mL/minute 5 mg/day

Captopril 12.5mg 10-50 mL/minute Administer at 75% of normal dose 25mg/day<10mL/minute Administer at 50% of normal dose 25mg/day

Captopril 25mg 10-50 mL/minute Administer at 75% of normal dose 50mg/day<10mL/minute Administer at 50% of normal dose 50mg/day

Amplodipine 5-10mg/dayFurosemide 20-80mg/day

Furosemide inj 20-50mg/dayHCT <10mL/minute Avoid use

< 30mL/minute ineffectiveRamipril < 40mL/minute Administer at 25% of normal dose 20mg/day

Spironolactone 10-50mL/minute Administer every 12-24hour<10mL/minute Avoid use

Diltiazem No dosage adjustment necessaryBisoprolol < 40mL/minute initial : 2.5mg/day

Telmisartan Manufacturer advises initial dose of 20mgonce daily in severe renal impairment

Valsartan <10mL/minute 40-80mg/day

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

52

Lampiran 1. Lanjutan

Nama Obat GFR DosisIrbesatan max. 75 mg once daily

Bisoprolol Fumarat <20mL/minute max. 10 mg dailyClonidine <10mL/minute Administer at 50% - 75% of normal

dose 0.1 mg/day at bedtime

Exforge ≤10mL/minuteUse caution; not studied in severe renal

impairment>10mL/minute No dosage adjustment necessary

Losartan No dosage adjustment necessaryMoexipril ≤ 40mL/minute 3.75mg once daily (max. 15mg/ day)Irtan Plus ≤ 30mL/minute not reccomended

Verapamil <10mL/minuteAdminister at 25% to 75% of normal

dose 80-320 mg/dayPropanolol No dosage adjustment necessaryImidapril 30 - 80 mL/minute 2.5 mg daily

< 30mL/minute Avoid useCandesartan No dosage adjustment necessary

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

53

Lampiran 2. Data Pasien Geriatri di Rumah Sakit Panti Rapih

RM Umur

Cr L/P GFR NamaAntihipertensi

Dosisi Frekuensi PerluPenyesuaian?

S/TS Anjuran*

63.45.69 75 0,85 L 93 Diovan 80mg 1 x 164.00.56 72 2,07 L 34 lasix Inj 30mg 2 x 1amp √ S62.37.67 63 1,48 P 38 Tensivask 10mg 1 x 1 √ S38.99.76 65 0,79 P 78 Norvask 5mg 1 x 1 √ S

Irvask 300mg 1 x 1 √ SNorvask 10mg 1 x 1 √ S

36.72.54 71 1,23 L 62 Concor 5mg 1 x 1/239.17.70 79 1,02 L 75 lasix 40mg 1 x 1 √ S35.93.58 70 1,54 L 48 Captopril 25mg 3 x 1 √ TS 37.5mg/hari37.26.28 82 0,69 P 87 Univasc 7,5mg 1 x 1

Norvask 5mg 1 x 1 √ SNorvask 10mg 1 x 1 √ SAprovel 15mg 1 x 1 √

38.68.44 71 1,23 L 62 Captopril 6.25mg 3 x 1lasix Inj 30mg 1 x 1amp √ S

39.69.63 72 1,02 L 76 Divask 5mg 1 x 1 √ SDivask 10mg 1 x 1 √ S

37.59.55 63 1,05 L 76 Blopres 8mg 1 x 1Concor 5mg 1 x 1/2

37.42.05 62 0,45 L 202 Propanolol 10mg 3 x 1/2lasix Inj 30mg 2amp √ S

39.41.60 64 0,66 P 96 lasix 40mg 1 x 1 √ Slasix Inj 30mg 2 x 2amp √ S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

54

Lampiran 2. Lanjutan

RM Umur Cr L/P GFR NamaAntihipertensi

Dosisi Frekuensi PerluPenyesuaian?

S/TS Anjuran*

Aldactone 25mg 1 x 1lasix 40mg 2 x 1 √ S

56.59.30 101 0,96 L 76 Blopres 16mg 1 x 1Hyperil 5mg 1 x 1

50.71.20 72 0,97 P 60 Captopril 12.5mg 3 x 1lasix Inj 30mg 1 x 1amp √ S

50.44.94 79 0,89 P 65 Herbesser 15mg 1amp56.14.15 80 0,86 P 67 Micardis 80mg 1 x 1 √ TS 20mg /

hariConcor 5mg 1 x 1/2

56.14.15 80 0,86 P 67 Micardis 80mg 1 x 1 √ TS 20mg /hari

lasix 40mg 1 x 1 √ SConcor 2.5mg 1 x 1

00.67.54 77 1,24 L 60 Valsartan 80mg 1 x 104.61.65 69 1,79 L 40 Blopres 16mg 1 x 1

Clonidine 0,15mg 2 x 107.55.90 72 1,64 L 44 Nifedipin 10mg 3 x 106.35.86 64 0,87 L 94 Blopres 16mg 1 x 1

Hyperil 5mg 1 x 1 1/2Isoptin 80mg 2 x 1/2

06.67.79 73 1,86 P 28 lasix Inj 30mg 1amp √ S08.36.99 60 6,06 L 10 Valsartan 80mg 1 x 1 √ S

Herbeser CD 200mg 1 x 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

55

Lampiran 2. Lanjutan

Captopril 25mg 2 x 1 √ SAmlodipine 5mg 1 x 1 √ S

lasix Inj 30mg 3 x1amp

√ S

06.19.78 77 0,96 L 81 AmlodipineInj.

10mg 1 x 10unit

√ S

06.29.03 81 1,05 L 72 Captopril 12.5mg 2 x 102.00.69 72 1,92 L 37 Tensivask 10mg 1 x 1 √ S

66 1,2 L 64 Captopril 12.5mg 2 x 166 1,03 P 57 Angioten 50mg 1 x 1/2

09.05.42 73 0,5 P 129 Blopres 16mg 1 x 108.82.26 67 0,84 P 72 Adalat 5 mg 1 x 1

AdalatOros

10mg 1 x 1

cardace 5mg 1 x 107.60.84 72 1,56 L 47 Captopril 12.5mg 1 x 1 √ TS 18.75mg/hari08.07.42 75 0,88 P 67 Adalat 10mg 1 x 1

Nifedipin 10mg 3 x 1Blopres 16mg 1 x 1

HCT 12.5mg 2 x 109.33.40 79 0,96 P 60 Triatec 2.5mg 1 x 1

Hyperil 5mg 1 x 106.86.21 74 0,91 P 64 Diltiazem 30mg 3 x 110.91.26 63 1,27 L 61 Captopril 25mg 3 x 1

Divask 10mg 1 x 1 √ S10.22.60 74 0,42 P 157 Lasix 40mg 1 x 1/2 √ S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

56

Lampiran 2. Lanjutan

11.42.80 65 0,97 P 61 Clonidine 0,15mg 2 x 1Blopres 8mg 1 x 1

45.42.88 66 0,8 P 57 Exforge 5 per 80 1 x 1Hyperil 5mg 1 x 1Lasix 30mg 1amp √ S

45.42.88 66 0,65 P 97 Exforge 5 per 80 1 x 145.42.88 66 0,87 P 69 Diovan 80mg 1 x 1

Adalat 5 mg 1 x 145.87.99 74 1,19 P 47 Exforge 5 per 80 1 x 145.87.99 74 1,19 P 47 Exforge 5 per 80 1 x 145.87.99 74 1,19 P 47 Exforge 5 per 80 1 x 1

Captopril 25mg 3 x 1 √ TS 37.5mg/hari58.33.04 62 0,67 P 95 Tensivask 10mg 1 x 1 √ S59.91.99 60 0,85 P 73 Blopres 8mg 1 x 1

Blopres 16mg 1 x 1Captopril 25mg 3 x 1Captopril 12.5mg 2 x 1

59.18.00 76 1,89 L 37 Aldactone 150mg 2 x 1 √ Slasix 40mg 1 x 1 √ S

lasix Inj 30mg 1 x1amp

√ S

58.14.89 71 1,05 P 55 Tanapres 10mg 1 x 1 √ S60.54.97 69 0,94 L 85 Hyperil 5mg 1 x 160.27.13 75 0,54 P 117 Exforge 5 per 80 1 x 1

lasix Inj 30mg 2 x1amp

√ S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

57

Lampiran 2. Lanjutan

47.38.85 91 0,83 P 68 Adalat 10 mg 3 x 146.00.95 65 0,53 P 123 lasix Inj 30mg 1amp √ S

lasix 4mg 1.0.0 √ S47.70.75 75 1,14 L 67 Triatec 5mg 1 x 1

Triatec 2.5mg 1 x 148.22.86 75 0,75 P 80 lasix Inj 30mg 2amp √ S

Captopril 25mg 3 x 148.02.42 67 2,81 P 18 lasix Inj 30mg 3 x 1amp √ S48.38.47 70 0,97 L 81 Blopres 16mg 1 x 1

lasix Inj 30mg 1amp √ S47.97.08 62 0,5 P 133 lasix Inj 30mg 1amp √ S43.61.56 71 1,21 L 63 Nifedipin 10mg 3 x 1

Blopres 16mg 1 x 1Norvask 5mg 1 x 1 √ S

HCT 25mg 1 x 1Diltiazem 30mg 2 x 1

43.61.56 71 1,04 L 75 HCT 25mg 1 x 1Diltiazem 30mg 2 x 1

43.61.56 71 1,33 L 56 AdalatOros

10mg 1 x 1

Valsatran 80mg 1 x 142.66.53 70 11,5 L 5 lasix Inj 30mg 2 x 1amp √ S

Captopril 12.5mg 2 x 144.86.93 68 1,34 L 56 aprovel 150mg 1 x 1 √ S

aprovel 300mg 1 x 1 √ S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

58

Lampiran 2. Lanjutan

Concor 5mg 1 x 1/242.77.38 78 0,8 L 99 Adalat 5 mg 1 x 1

Blopres 16mg 1 x 1Hyperil 5mg 1 x 1

40.14.00 85 1,21 P 45 lasix Inj 30mg 2 x1amp

√ S

Captopril 12.5mg 2 x 1 √ TS 18.75mg/hari22.55.07 79 0,71 P 84 Furosemid 40mg 1 x 1/2 √ S

Captopril 12.5mg 2 x 123.01.47 81 0,96 P 59 Diltiazem 30mg 2 x 122.73.55 76 1,15 L 66 Divask 10mg 1 x 1 √ S20.40.70 72 0,65 P 95 Aldactone 25mg 1 x 122.13.01 76 0,5 P 127 lasix Inj 30mg 1amp √ S

Tanapres 10mg 1 x 122.11.03 72 0,92 P 64 Captopril 12.5mg 2 x 134.69.22 78 0,61 P 101 Norvask 5mg 1 x 1 √ S31.08.13 66 0,7 P 89 Divask 5mg 1 x 1 √ S34.85.81 73 1,11 L 69 Adalat 5 mg 1 x 1

Divask 10mg 1 x 1 √ S30.58.56 67 1,3 L 59 Aldactone 100mg 2 x 1

lasix 40mg 1 x 1 √ SAldactone 50mg 2 x 1

34.42.87 75 0,9 P 65 Divask 10mg 1 x 1 √ S33.62.35 62 1 P 60 Tensivask 10mg 1 x 1 √ S

Irvask 500mg 1 x 1 √ TS 5-10mg/hari31.18.34 74 0,79 P 76 Lasix inj 30mg 1amp √ S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

59

Lampiran 2. Lanjutan

30.29.34 76 1,27 L 59 Norvask 5mg 1 x 1 √ SNorvask 10mg 1 x 1 √ S

32.14.96 71 0,89 P 66 Lasix inj 30mg 2 x 2amp √ SLasix 40mg 2 x 1 √ S

33.64.92 79 0,84 P 70 Lasix inj 30mg 1amp √ S33.82.30 74 1,2 L 63 Angioten 50mg 1 x 130.70.96 71 1,2 L 63 Lasix inj 30mg 1amp √ S32.38.74 70 1,05 L 74 Diltiazem 30mg 3 x 1

Concor 5mg 1 x 1/2Norvask 5mg 0.0.1 √ SDiovan 80mg 1 x 1AdalatOros

10mg 1tab

23.42.36 100 0,73 P 78 Captopril 25mg 1 x 1Diltiazem 30mg 3 x 1

23.69.54 69 1,27 L 60 Noperten 5mg 1 x 124.46.66 82 2,13 L 32 Lasix inj 30mg 2 x 1amp √ S

Captopril 25mg 2 x 1 √ TS 37.5mg/hariDivask 5mg 1 x 1 √ S

27.58.86 70 1,19 P 48 Divask 10mg 1 x 1 √ SAngioten 50mg 2 x 1

Nifedipine 10mg 1 x 1Angioten 50mg 1 x 1

Furosemid 40mg 1.0.0 √ S43.89.07 63 2,9 L 23 Lasix inj 30mg 3 x 1amp √ S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

60

Lampiran 2. Lanjutan

43.89.07 63 1,77 L 42 Lasix inj 30mg 3 x 1amp √ S43.58.71 88 1,41 L 50 Lasix inj 30mg 2 x 1amp √ S41.13.96 74 2,37 L 29 Furosemid 40mg 1 x 1 √ S

Lasix inj 30mg 2amp √ SExforge 5 per 80 1 x 1Lasix 40mg 1 x 1 √ S

35.27.51 60 1,03 P 58 Blopres 16mg 1 x 1Lasix inj 30mg 1amp √ SNorvask 10mg 1 x 1 √ S

36.53.31 85 1,02 L 74 Lasix inj 30mg 2 x 1amp √ SLasix inj 30mg 2 x 1amp √ S

39.58.91 61 2,32 L 31 Nifedipine 10mg 1 x 1Divask 10mg 1 x 1 √ SBlopres 8mg 0.0.1

38.65.23 66 0,7 P 89 Captopril 12.5mg 2 x 1Captopril 12.5mg 2 x 2Captopril 12.5mg 2 x 3

38.81.50 78 0,99 P 58 Captopril 12.5mg 2 x 1AdalatOros

10mg 1 x 1

36.82.22 84 2,87 P 17 Nifedipine 10mg 1 x 1Lasix inj 30mg 2amp √ SLasix inj 30mg 3 x 1amp √ SLasix inj 30mg 2 x 1amp √ SLasix inj 30mg 1amp √ S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

61

Lampiran 2. Lanjutan

36.82.22 84 3,48 P 13 Nifedipine 10mg 1 x 1Lasix inj 30mg 2amp √ SLasix inj 30mg 3 x 1amp √ SLasix inj 30mg 2 x 1amp √ SLasix inj 30mg 1amp √ S

36.82.22 84 3,78 P 12 Nifedipine 10mg 1 x 1Lasix inj 30mg 1amp √ S

41.04.02 71 0,75 P 81 Exforge 10 per100

1 x 1

44.81.90 77 1,14 P 49 Tanapres 10mg 1 x 1 √ SAdalat 10mg 2 x 1Adalat 5mg 3 x 1

20.67.64 67 1,35 L 56 Lasix 40mg 1.0.0 √ S19.84.00 89 1,18 L 62 Lasix inj 30mg 1amp √ S

Lasix inj 30mg 2 x 1amp √ S19.84.00 89 1,18 L 62 Concor 5mg 1 x 1/220.99.58 79 1,2 L 62 Diltiazem 30mg 3 x 115.43.69 66 0,72 P 86 Noperten 5mg 1 x 1/221.47.90 86 0,82 P 70 Norvask 5mg 1 x 1 √ S

Norvask 5mg 2 x 1 √ S20.34.28 63 5,61 L 11 Lasix inj 30mg 1amp √ S16.48.17 65 1,26 P 45 Diovan 80mg 1 x 1

Propanolol 20mg 2 x 1Norvask 5mg 1 x 1 √ S

18.76.86 82 1,19 L 62 Blopres 8mg 1 x 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

62

Lampiran 2. Lanjutan

14.42.38 80 0,89 P 65 Captopril 25mg 3 x 1Clonidine 5mg 2 x 1/2

12.72.98 69 1,3 P 43 Captopril 12.5mg 2 x 1 √ TS 18.75mg/hariLasix inj 30mg 2 x 1amp √ S

11.68.86 84 1,39 L 52 Noperten 10mg 1 x 1Amdixal 5mg 1 x 1 √ S

06.86.21 74 0,91 P 64 Diltiazem 30mg 3 x 107.68.55 65 1,34 P 42 Nifedipine 10mg 3 x 1

Captopril 25mg 3 x 1 √ TS 37.5mg/hariFurosemide 40mg 1.0.0 √ S

08.82.26 67 0,84 P 72 Adalat 5mg 1tabAdalat Oros 10mg 1.0.0

Cardase 5mg 1tab07.60.84 72 1,56 L 47 Captopril 12.5mg 1tab √ TS 18.75mg/hari08.07.42 75 0,88 P 67 Adalat 10mg 1tab

Nifedipine 10mg 3 x 1Blopres 16mg 1 x 1

09.33.40 79 0,96 P 60 Triatec 2,5mg 1 x 1Hyperil 5mg 1tab

17.55.70 72 0,68 P 90 Nifedipine 10mg 2 x 117.55.70 71 0,6 P 105 Nifedipine 10mg 2 x 116.21.52 70 1,17 L 66 Diltiazem 30mg 2 x 115.02.68 68 1,62 L 45 Norvask 5mg 2 x 1 √ S

Diltiazem 30mg 3 x 112.72.98 68 1,3 P 43 Captopril 12.5mg 2 x 1 √ TS 18.75mg/hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

63

Lampiran 2. Lanjutan

Lasix inj 30mg 2 x 1amp √ S11.68.86 84 1,39 L 52 Noperten 10mg 1 x 113.30.80 76 0,8 P 74 Captopril 12.5mg 1 x 1

Norvask 10mg 1 x 1 √ S10.45.73 63 1,11 L 71 Tensivask 10mg 1 x 1 √ S

Captopril 25mg 3 x 113.65.07 65 1,44 L 52 Blopres 8mg 1.0.015.72.74 65 0,8 P 77 Lasix inj 30mg 1 x 1amp √ S

Lasix inj 30mg 2amp √ S17.21.43 72 0,88 P 67 Aldacton 50mg 2 x 1

Lasix 40mg 1 x 1 √ S16.48.17 65 1,26 P 45 Diovan 80mg 1 x 1

Norvask 5mg 1 x 1 √ SPropanolol 20mg 2 x 1

18.76.86 82 1,19 L 62 Blopres 8mg 1 x 114.42.38 80 0,89 P 65 Captopril 25mg 3 x 115.43.69 66 0,72 P 86 Noperten 5mg 1 x 1/221.47.90 86 0,82 P 70 Norvask 5mg 1 x 1 √ S

Norvask 5mg 2 x 1 √ S20.34.28 63 5,61 L 11 Lasix inj 30mg 1amp √ S19.84.00 89 1,18 L 62 Lasix inj 30mg 1amp √ S

Lasix inj 30mg 2 x 1amp √ S19.84.00 89 1,52 L 46 Concor 5mg 1 x 1/220.99.58 79 1,2 L 62 Diltiazem 30mg 3 x 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

64

Lampiran 2. Lanjutan

20.67.64 67 1,35 L 56 Lasix 40mg 1.0.0 √ S49.21.96 65 1,39 L 55 Propanolol 10mg 2 x 1

Aldacton 100mg 3 x 146.50.95 69 1,6 L 46 Captopril 12.5mg 1 x 1 √ TS 18.75mg/hari51.39.83 67 0,72 L 116 Clonidine 150mg 3 x 153.90.32 71 1,09 L 71 Divask 5mg 1 x 1 √ S49.60.69 69 0,8 P 76 Diltiazem 30mg 2 x 1

Captopril 12.5mg 3 x 150.04.79 70 1,8 L 40 Adalat 10mg 1 x 164.07.36 68 0,7 P 88 Aldacton 100mg 2 x 162.61.85 75 0,76 L 106 Captopril 12.5mg 1 x 164.56.15 71 0,99 P 59 Captopril 12.5mg 3 x 165.48.23 64 0,69 P 91 Exforge 10 per

1601 x 1

Clonidine 0.15mg 2 x 165.43.95 65 0,94 P 64 Herbesser 100mg 1 x 165.64.52 81 1,95 L 35 Captopril 12.5mg 2 x 1/2 √ TS 18.75mg/hari

Spironolactone 100mg 1 x 1 √ S65.60.54 81 1,19 P 46 Adalat 10mg 1 x 1

Angioten 50mg 1 x 1Lasix inj 30mg 1amp √ SDivask 5mg 1 x 1 √ S

65.48.14 65 1,02 L 78 Divask 10mg 1 x 1 √ SLasix inj 30mg 1 x

1amp√ S

Clonidine 0.75mg 3 x 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

65

Lampiran 2. Lanjutan

67.77.76 81 0,61 P 100 Divask 10mg 1 x 1 √ SAngioten 50mg 1 x 1

66.10.13 69 0,61 L 103 Divask 10mg 1 x 1 √ SAngioten 50mg 1 x 1

66.01.03 60 0,68 L 126 Lasix inj 30mg 2 x 1amp √ S66.35.46 79 0,77 P 77 Lasix inj 30mg 1amp √ S66.27.54 60 1,25 L 63 Nifedipine 10mg 3 x 166.23.11 60 0,46 P 147 Divask 10mg 1 x 1 √ S65.20.57 60 1,97 L 37 Adalat Oros 30mg 1 x 165.52.37 86 1,63 L 43 Lasix inj 30mg 2amp √ S

Aldacton 50mg 2 x 1 √ S65.05.87 61 0,56 P 117 Lasix inj 30mg 1amp √ S65.17.87 81 0,99 L 77 Herbesser 30mg 3 x 165.17.87 81 1,63 L 43 Aldactone 100mg 2 x 1 √ S65.20.57 60 3,32 L 20 Bisoprolol 5mg 1 x 1 √ S

Amlodipine 10mg 1 x 1 √ S65.05.77 79 0,93 P 62 Lasix 40mg 1 x 1 √ S65.17.87 81 0,99 L 77 Herrbeser 30mg 3 x 164.92.63 77 2,23 L 31 Captopril 12.5mg 3 x 1 √ TS 18.75mg/hari

Captopril 25mg 3 x 1 √ TS 37.5mg/hariirtan plus 25mg 1 x 1

65.02.05 62 0,92 P 66 Clonidine 0.15mg 2 x 1Blopres 16mg 1 x 1

Nifedipine 10mg 2 x 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

66

Lampiran 2. Lanjutan

64.56.74 78 0,73 P 82 Norvask 5mg 1 x 1 √ SAdalat 5mg 1 x 1

64.64.37 62 0,66 P 96 Norvask 5mg 1 x 1 √ S64.84.41 70 2,24 L 31 Lasix inj 30mg 1amp √ S64.71.42 63 0,7 P 90 Divask 5mg 1 x 1 √ S64.80.90 60 0,67 P 95 Divask 10mg 1 x 1 √ S64.80.90 60 0,3 P 241 Exforge 3 per 10 1 x 164.80.90 60 0,69 P 92 Exforge 3 per 10 1 x 164.63.12 74 1,08 L 71 Captopril 12.5mg 3 x 1

Lasix inj 30mg 1amp √ S64.93.11 68 0,61 P 104 Lasix 40mg 1.0.0 √ S

Divask 5mg 1 x 1 √ SCaptopril 12.5mg 3 x 1

65.05.44 63 3,11 L 22 Lasix inj 30mg 2 x 1amp √ S66.16.37 78 1,39 P 39 Divask 10mg 1 x 1 √ S65.82.54 73 1,38 L 54 Divask 5mg 1 x 1 √ S

Aprovel 50mg 1 x 1 √66.15.75 75 0,64 P 96 Norvask 5mg 1 x 1 √ S

Interpril 5mg 1 x 166.23.85 85 1,1 L 68 Noperten 5mg 1 x 166.06.58 70 1,1 L 70 Furosemid 40mg 1 x 1 √ S66.85.01 65 1 L 80 Blopres 16mg 1 x 166.40.42 87 1,15 L 64 Lasix inj 30mg 1amp √ S

Lasix 40mg 1 x 1 √ SAldacton 100mg 2 x 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

67

Lampiran 2. Lanjutan

Aldacton 150mg 2 x 166.40.42 87 0,87 L 88 Lasix 40mg 1 x 1 √ S

Aldacton 100mg 2 x 1Aldacton 150mg 2 x 1

66.40.42 87 1,37 L 52 Lasix inj 30mg 1amp √ S66.34.42 73 0,78 L 104 Tensivask 50mg 1 x 1 √ S66.30.88 73 0,95 P 61 Nifedipine 10mg 3 x 1

Amlodipine 5mg 1 x 1 √ S66.52.12 62 1,7 P 32 Divask 5mg 1 x 1 √ S67.05.28 76 0,9 L 87 Divask 10mg 1 x 1 √ S67.05.28 76 0,89 L 88 Adalat 10mg 1 x 1

Divask 10mg 1 x 1 √ S66.39.48 66 4,4 L 14 lasix 1gr 1 x 1 √ S66.72.50 71 1 L 78 Tensivask 10mg 1 x 1 √ S

Captopril 25mg 3 x 1Irtan plus 300mg 1 x 1

Adalat Oros 30mg 0.0.1Herbesser CD 200mg 1 x 1

67.04.60 60 1,1 P 54 lasix 30mg 1amp √ S67.45.09 88 0,59 P 102 Lasix inj 30mg 2 x

1amp√ S

Lasix 40mg 1.0.0 √ SValsartan 80mg 1 x 1

Herbesser OD 100mg 1 x 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

68

Lampiran 2. Lanjutan

67.38.47 76 0,8 P 74 Blopress 16mg 1 x 1Clonidine 0,15mg 2 x 1

Adalat 10mg 1tabHyperil 5mg 1 x 1

Clonidine 0,15mg 3 x 167.44.97 75 1,35 P 41 Divask 10mg 1 x 1 √ S

Lasix inj 30mg 1amp √ SClonidine 0,15mg 3 x 1

67.47.70 85 1,47 L 48 Divask 10mg 1 x 1 √ SAmlodipine 10mg 1 x 1 √ S

67.47.70 85 1,36 L 53 Divask 10mg 1 x 1 √ S67.66.80 73 0,66 P 93 Adalat 5mg 1 x 1

Adalat Oros 30mg 1 x 167.54.38 63 7,38 L 8 Herbesser CD 200mg 1 x 1

lasix 30mg 1 x 1amp √ S67.54.38 63 12,7 L 4 lasix 30mg 1 x 1amp √ S67.54.38 63 10,8 L 5 lasix 30mg 1 x 1amp √ S67.25.88 78 0,33 P 205 Tanapres 10mg 1 x 167.75.12 80 1,31 P 42 Lasix inj 30mg 1amp √ S67.75.12 80 1,38 P 39 Lasix inj 30mg 1amp √ S67.75.12 80 1,28 P 43 lasix 30mg 1 x 1amp √ S67.75.12 80 1,1 P 51 Captopril 25mg 3 x 1

Herbeserr 30mg 3 x 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

69

Lampiran 2. Lanjutan

Herbeserr 60mg 3 x 1Lasix inj 30mg 1amp √ S

Herbesser CD 200mg 1 x 1Concor 5mg 1 x 1/2

67.75.12 80 0,88 P 66 Herbesser 60mg 3 x 1Herbesser CD 200mg 1 x 1

Lasix inj 30mg 1amp √ SHerbeserr 30mg 3 x 1

67.33.74 74 1,01 L 77 lasix 40mg 1 x 1 √ S67.52.57 76 1,11 P 51 Captopril 12.5mg 1 x 1

Captopril 12.5mg 2 x 1Nifedipine 10mg 1 x 1

67.70.51 73 0,72 L 84 Adalat 10mg 1tabHyperil 5mg 1 x 1Lasix inj 30mg 3 x 1amp √ S

lasix 40mg 1 x 1 √ S68.50.73 61 1,08 P 55 Blopress 16mg 1 x 168.29.23 67 0,86 P 70 Hyperil 5mg 1 x 165.72.94 69 0,57 P 112 Blopress 16mg 1 x 1

Tensivask 5mg 1 x 1 √ STensivask 5mg 2 x 1 √ SCaptopril 12.5mg 2 x 1Lasix inj 30mg 1amp √ S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

70

Lampiran 2. Lanjutan

65.78.52 70 1,05 L 74 Captopril 12.5mg 2 x 168.65.73 67 0,69 L 122 Furosemid 1 x 1amp √ S68.67.34 64 0,6 L 144 Divask 10mg 1 x 1 √ S68.45.34 65 0,97 L 83 Divask 10mg 1 x 1 √ S

Clonidine 75 mg 3 x 168.45.34 65 0,94 L 86 Divask 10mg 1 x 1 √ S

Clonidine 0.75 mg 2 x 168.45.34 65 1,14 L 69 Divask 10mg 1 x 1 √ S

Clonidine 0.75 mg 2 x 168.50.92 60 7,08 L 8 lasix 40mg 3 x 1 √ S68.50.92 60 6,97 L 9 lasix 40mg 3 x 1 √ S68.44.92 65 2,29 P 23 Captopril 25mg 2 x 1 √ TS 37.5mg/hari

lasix 40mg 1 x 1 √ SClonidine 0.15 mg 2 x 1

68.74.12 81 0,9 L 86 Aldactone 100mg 2 x 168.58.72 63 0,83 P 74 Aldactone 100mg 3 x 168.34.75 60 1,89 L 39 Aldactone 50mg 2 x 1 √ S

Aldactone 25mg 2 x 1 √ SConcor 5mg 1 x 1/2 √ SHCT 25mg 1 x 1

68.37.05 69 0,88 L 91 Aprovel 150mg 1 x 1 √ S68.39.05 60 0,8 P 78 Blopress 10mg 1 x 1

Clonidine 5mg 2 x 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

71

Lampiran 2. Lanjutan

68.62.79 61 0,71 P 89 Tanapres 10mg 1 x 1Captopril 25mg 1 x 1

68.74.28 69 0,87 L 92 Aldactone 100mg 2 x 1lasix 40mg 1 x 1 √ S

68.54.38 80 1,19 L 63 lasix 30mg 2 x 1amp √ S68.50.20 72 0,8 P 75 Captopril 25mg 2 x 1

Diovan 80mg 1 x 1Clonidine 0.15mg 2 x 1/2

68.60.70 70 0,99 L 79 Angioten 50mg 1 x 165.65.69 64 1,86 L 39 Propanolol 10mg 2 x 165.66.42 79 1,24 L 60 Propanolol 10mg 2 x 168.75.57 65 1,3 L 59 Exforge 10 per

1601 x 1

68.42.29 66 1,24 L 62 Blopres 8mg 1 x 168.75.89 86 1,44 P 37 Tensivask 10mg 1 x 1 √ S68.10.49 62 0,94 L 86 Tanapres 10mg 1 x 1

Catapres 0.75mg 2 x 167.90.55 74 0,96 L 81 Tanapres 10mg 1 x 1

Catapres 0.75mg 2 x 1HCT 25mg 1 x 1

Clonidine 0.15mg 2 x 168.23.08 67 0,85 P 71 Aldactone 100mg 2 x 1

lasix 40mg 1 x 1 √ S68.05.87 90 0,95 P 59 Blopres 16mg 1 x 168.01.38 88 2,06 L 33 lasix 30mg 2 x 1amp √ S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

72

Lampiran 3. Data Pasien Geriatri di Rumah Sakit Bethesda

RM Umur Cr P/L GFR NamaAntihipertensi

Dosis Frekuensi PerluPenyesuaian?

S/TS Anjuran*

278300 66 1,7 L 43 noperten 5 mg 1x1 √ TS 10mg/hari1933457 68 2,7 L 25 letonal 100 mg 2x1 √ S658381 67 1,9 L 38 angioten 50 mg 1x1

1939275 69 1,2 L 64 diovan 40 mg 1x11934067 60 0,9 L 91 clonidine 0.15 mg 2x1

nifedipin 10 mg 2x11931830 69 0,6 L 142 captopril 12.5 mg 2x1

amlodipin 5 mg 1x1 √ S1939782 66 0,8 L 103 furosemid 40 mg 1x1 √ S1937609 65 0,8 P 77 tensivask 5 mg 1x1 √ S

norvask 5 mg 1x1 √ S1934116 64 2,8 L 24 lasix 40 mg 1x1 √ S1939105 64 1 P 59 furosemid 40 mg 2x1 √ S

amlodipin 5 mg 1x1 √ S1932265 62 1,3 P 44 captopril 12.5 mg 2x11934518 69 1,6 L 46 noperten 5 mg 2x1 √ S

lisinopril 5 mg 2x1 √ S1917862 70 1,6 L 46 norvask 5 mg 2x1 √ S720140 69 2,1 L 33 furosemid 40 mg 1/2 - 1/2 -0 √ S788670 70 0,9 P 66 amlodipin 5 mg 1x1 √ S539100 62 2,7 L 26 aprovel 300 mg 1x1 √ TS 75mg/hari967391 78 1,2 L 62 norvask 5 mg 1x1 √ S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

73

Lampiran 3. Data Pasien Geriatri di Rumah Sakit Bethesda

644665 77 1,1 L 69 lasix 40 mg 1x1 √ S644665 77 1,1 L 69 norvask 5 mg 1x1 √ S

micardis 40 mg 1x1/2 √ Stensivask 5 mg 1x1 √ S

1927351 62 3,2 L 21 lasix 40 mg 1/2 - 1/2 - 0 √ S1927351 62 3 L 23 lasix 40 mg 1.1.0 √ S664860 64 0,9 L 90 lasix 40 mg 1x1 √ S1935400 74 1,8 L 39 blopress 8 mg 1x1 S

tensivask 5 mg 1x1 √ Slasix 40 mg 1x1 √ S

1930180 64 0,8 P 77 tensivask 5 mg 1x1 √ Sconcor 12.5 mg 1x1 S

570944 66 2,4 L 29 farmoten 12.5 mg 3x1/2 √ Snorvask 5 mg 1x1 √ S

lasix 40 mg 1/2 - 0 - 0 √ S570944 65 2,3 L 30 lasix 40 mg 1x1 √ S726487 69 1 P 58 furosemid 40 mg 1x1/2 √ S

captopril 12.5 mg 2x1captopril 25 mg 2x1

666002 75 1,1 L 69 hyperil 5 mg 1x1/2lasix 40 mg 1x1 √ S

987252 61 0,9 P 68 norvask 5 mg 1x1 √ S1924876 67 1 L 79 lasix 40 mg 1x1 √ S543599 72 2,4 P 21 blopress 8 mg 1x1 S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

74

Lampiran 3. Data Pasien Geriatri di Rumah Sakit Bethesda

lasix 40 mg 1x1 √ S155517 68 2 L 35 amlodipin 5 mg 1x1 √ S1932530 66 0,9 P 67 lasix 40 mg 2x1/2 √ S1932890 79 0,8 L 99 blopress 8 mg 2x1

adalat oros 30 mg 1x11912458 81 1,2 L 62 angioten 50 mg 1x1946838 73 0,6 P 104 angioten 50 mg 1x11932579 65 1,1 L 71 norvask 5 mg 1x1 √ S

amlodipin 5 mg 1x1 √ S434613 87 1,1 L 67 lasix 40 mg 1x1 √ S637625 79 0,7 P 86 norvask 5 mg 1x1 √ S1932465 68 2,5 L 27 norvask 5 mg 1x1 √ S970719 66 1,6 L 46 lasix 40 mg 2x1 √ S1932029 89 3,1 L 20 norvask 5 mg 2x1 √ S1932339 78 2,1 P 24 norvask 5 mg 1x1 √ S1932479 70 3,2 L 21 captopril 12.5 mg 1x1 √ TS 18.75mg/hari

angioten 50 mg 1x1745303 66 1,5 L 50 lasix 40 mg 1x1 √ S

captopril 12.5 mg 3x1 √ TS 18.75mg/hari466597 68 1,2 P 47 norvask 5 mg 1x1 √ S664327 72 1,4 L 53 lasix 40 mg 2x1 √ S1934099 73 1,2 P 47 spironolactone 25 mg 2x1 √ S1936068 84 0,7 P 85 captopril 12.5 mg 3x1

diltiazem 30 mg 3x1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

75

Lampiran 3. Data Pasien Geriatri di Rumah Sakit Bethesda

422616 77 1,8 L 39 norvask 5 mg 1x1 √ S1933934 63 0,9 P 67 bisoprolol 2.5 mg 1x11934082 80 0,7 L 115 furosemid 40 mg 1x1 √ S1934192 74 1,5 L 49 norvask 5 mg 1x1 √ S1934012 64 0,9 L 90 nifedipin 10 mg 1x1

lasix 40 mg 2x1 √ S984251 60 3,2 P 16 irvell 300 mg 1x1 √ S1934051 62 0,8 P 77 norvask 5 mg 1x1 √ S497080 70 0,5 L 175 lasix 40 mg 2x1 √ S640859 63 0,7 P 90 letonal 100 mg 2x1/21931561 69 0,5 L 175 lasix 40 mg 1x1 √ S1943081 73 0,8 L 101 furosemid 40 mg 2x1 √ S

captopril 12.5 mg 2x1/2747996 67 3,9 L 16 angioten 50 mg 1x1959042 66 1 L 79 lasix 40 mg 2x1 √ S1939837 84 0,6 P 101 lasix 40 mg 1x1/2 √ S753126 65 0,5 P 132 norvask 5 mg 1x1 √ S1918199 64 1,1 L 72 captopril 12.5 mg 2x1566374 62 0,3 P 240 lasix 40 mg 1x1 √ S

hyperil 5 mg 1x11929719 69 1,8 L 40 lasix 40 mg 1x1 √ S1937030 60 0,8 P 78 tensivask 5 mg 1x1 √ S

lasix 40 mg 1/2-1/2-0 √ S522325 66 1,4 L 54 farmoten 12.5 mg 2x11932695 62 0,4 P 172 amlodipin 10 mg 1x1/2 √ S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

76

Lampiran 3. Data Pasien Geriatri di Rumah Sakit Bethesda

1932695 62 0,9 P 67 lasix 30 mg 2x1 √ S787333 83 1,9 P 27 amlodipin 5 mg 1x1 √ S

captopril 12.5 mg 3x1 √ TS 18.75mg/harinorvask 5 mg 1x1 √ S

668263 74 1,2 P 47 amlodipin 5 mg 1x1 √ Sclonidin 0.15 mg 2x1/2

670497 81 0,7 L 115 tensivask 5 mg 1x1 √ S967429 80 1,3 L 56 tensivask 5 mg 1x1 √ S1932605 74 0,5 P 128 captopril 25 mg 3x1

amlodipin 5 mg 2x1 √ Shct 25 mg 1x1

675021 67 2,4 P 21 furosemid 40 mg 1x1 √ Snorvask 5 mg 1x1 √ Scaptopril 12.5 mg 3x1 √ TS 18.75mg/hari

543281 65 1,5 L 50 tensivask 5 mg 1x1 √ S1931090 81 1,4 L 52 hyperil 10 mg 1x1411462 76 2,2 L 31 hyperil 10 mg 1x1 √ TS 5mg/hari

norvask 5 mg 1x1 √ Sconcor 12.5 mg 1x1 √ TS 5-10mg/hari

539704 68 1,8 P 30 norvask 5 mg 1x1 √ S385510 67 3 L 22 norvask 5 mg 1x1 √ S911250 63 1,8 P 30 aprovel 300 mg 1x1 √ TS 75mg/hari

norvask 5 mg 1x2 √ S1916436 67 2,5 L 28 spironolactone 25 mg 1x1 √ S

furosemid 40 mg 1x1 √ S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

77

Lampiran 3. Data Pasien Geriatri di Rumah Sakit Bethesda

536533 79 0,8 P 74 norvask 5 mg 1x1 √ S1931233 84 0,7 L 114 lasix 40 mg 2x1 √ S600604 84 1,2 L 61 lasix 40 mg 1x1 √ S

lasix 40 mg 1x1/2 √ S268994 78 1,5 L 48 norvask 5 mg 1x1 √ S567968 70 0,7 L 118 hyperil 5 mg 1x1995247 81 0,8 L 99 captopril 12.5 mg 2x1636037 67 1,6 L 46 lasix 40 mg 2x1 √ S636037 67 1,9 L 38 lasix 40 mg 3x1 √ S636037 67 1,4 L 54 lasix 40 mg 1x1 √ S1931671 68 1,1 P 52 norvask 5 mg 1x1 √ S1931139 70 2 L 35 norvask 5 mg 1x1 √ S

captopril 25 mg 2x11908067 80 1 L 76 propanolol 10 mg 2x11933488 77 0,6 P 103 blopress 8 mg 1x1

lasix 40 mg 2x1 √ S1933138 69 1 P 58 blopress 8 mg 1x11933706 75 1,1 P 51 tensivask 5 mg 1x1 √ S

ramipril 5 mg 1x11933611 69 0,9 L 89 norvask 5 mg 1x1 √ S663903 70 0,8 P 75 lasix 40 mg 2x1 √ S925640 72 0,8 P 75 lasix 40 mg 1/2 - 0 - 0 √ S717479 65 0,6 L 144 nifedipin 5 mg 2x1986445 87 1 L 75 lasix 40 mg 1x1 √ S443362 68 0,7 L 119 lasix 40 mg 1x1 √ S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

78

Lampiran 3. Data Pasien Geriatri di Rumah Sakit Bethesda

1933489 61 0,8 P 78 blopress 8 mg 1x1665153 69 2,1 L 33 angioten 50 mg 1x11934403 71 1,8 L 40 angioten 50 mg 1x11934225 76 0,8 L 100 amlodipin 5 mg 1x1 √ S

propanolol 10 mg 2x1/2248025 70 1,3 L 58 tensivask 5 mg 1x1 √ S248025 70 1,5 L 49 intervask 10 mg 1x1 √ S1934498 63 1,3 L 59 norvask 5 mg 1x1 √ S664542 62 2,1 L 34 tensivask 5 mg 1x1 √ S

angioten 50 mg 1x11934414 62 0,8 L 104 lasix 40 mg 2x1 √ S1934376 65 0,4 P 170 hyperil 5 mg 1x1609463 62 0,9 P 67 norvask 5 mg 1x1 √ S1934899 77 1,1 L 69 furosemid 40 mg 1x1 √ S989218 71 0,9 L 88 diltiazem 30 mg 2x11934766 60 0,9 L 91 angioten 50 mg 1x1

tensivask 5 mg 1x1 √ S1934802 72 0,4 P 167 lasix 40 mg 1x1/2 √ S457916 63 2,1 L 34 lasix 40 mg 1-0-0 √ S457916 63 1,4 L 54 lasix 40 mg 1-0-0 √ S

blopress 8 mg 1x11934908 85 1,2 L 61 blopress 8 mg 1x1

tensivask 5 mg 1x1 √ S627151 61 1,6 P 35 blopress 8 mg 1x1957909 84 0,7 P 85 lasix 40 mg 2x1 √ S

tensivask 5 mg 1x1 √ S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

79

Lampiran 3. Data Pasien Geriatri di Rumah Sakit Bethesda

1934869 85 0,9 P 63 amlodipin 5 mg 1x1 √ Sfurosemid 40 mg 1x1 √ S

1934647 70 1,7 L 43 angioten 50 mg 1x11934867 82 0,8 L 98 noperten 5 mg 1x11914232 68 4,7 P 10 furosemid 40 mg 1/2-1/2-0 √ S

blopress 8 mg 1x1543599 72 5,5 P 8 norvask 5 mg 1x1 √ S

farmoten 12.5 mg 2x1/2 √ Slasix 40 mg 1x1 √ S

652576 65 10,5 P 4 furosemid 40 mg 2x1 √ Samlodipin 5 mg 1x1 √ S

1932082 87 5,1 L 11 irvell 300 mg 1x1 √ Stensivask 5 mg 1x1 √ S

lasix 40 mg 1x1 √ S1931411 63 5,5 P 8 irvell 300 mg 1x1 √ S1931411 63 6,2 P 7 irvell 300 mg 1x1 √ S

hyperil 5 mg 1x1 √ Slasix 40 mg 1x1 √ S

985494 67 4 P 12 aprovel 150 mg 1x2 √ S985494 67 4,7 P 10 norvask 5 mg 1x1 √ S1932608 68 6,1 L 10 tensivask 5 mg 1x1 √ S

furosemid 40 mg 2x1 √ S1932608 68 6,9 L 9 amlodipin 5 mg 1x1 √ S1933686 64 6,6 L 9 amlodipin 5 mg 1x1 √ S

captopril 12.5 mg 2x1 √ TS 12.5mg/hariclonidin 0.15 mg 2x1 √ S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

80

Lampiran 3. Data Pasien Geriatri di Rumah Sakit Bethesda

1914232 68 4,7 P 10 furosemid 40 mg 1/2-1/2-0 √ S625735 66 4,8 L 13 furosemid 40 mg 1x1 √ S625735 66 4,4 L 14 irvell 300 mg 1x1 √ S638309 60 8,2 L 7 tensivask 5 mg 1x1 √ S

irvell 300 mg 1x1/2 √ S1929905 74 7,7 P 5 captopril 12.5 mg 2x1/2 √ S1910332 78 9,5 P 4 norvask 5 mg 1x1 √ S1917737 68 7,2 P 6 amlodipin 5 mg 1x1 √ S

lasix 40 mg 2x1 √ S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

81

Lampiran 4. Data Pasien Geriatri di Rumah Sakit Wirosaban

RM Umur Cr P/L GFR NamaAntihipertensi

Dosis Frekuensi PerluPenyesuaian?

S/TS Anjuran*

48.27.71 77 0.8 P 74 Captopril 12,5 mg 2 x 133.38.78 78 0.7 L 116 Noperten 5 mg 1 x 1 √ TS 10 mg

/hari49.76.63 76 0.9 P 65 Captopril 6.25 mg 2 x 143.66.36 71 1 L 78 Bisoprolol

Fumarat5 mg 1 x 1 √ S

35.61.07 81 1 P 57 BisoprololFumarat

5 mg 1 x 1 √ S

48.54.11 79 0.7 P 86 Captopril 25 mg 3 x 132.62.25 74 0.7 P 87 HCT 25 mg 3 x 150.07.03 69 0.8 L 102 Noperten 10 mg 1 x 1 √ S49.08.33 72 1.1 L 70 Captopril 25 mg 2 x 149.86.09 69 0.6 P 105 Captopril 25 mg 3 x 135.42.14 89 1 P 55 Captopril 12,5 mg 2 x 148.69.19 71 1.1 L 70 Noperten 5 mg 1 x 1 √ TS 10 mg

/hari33.35.09 70 1.1 L 70 Noperten 5 mg 2 x 1 √ S35.11.71 68 0.7 L 119 Noperten 5 mg 2 x 1 √ S20.87.05 71 1.1 L 70 Noperten 5 mg 1 x 1 √ TS 10 mg

/hari34.82.95 74 0.9 L 88 Captopril 12,5 mg 2 x 144.94.37 68 0.6 P 106 Captopril 12,5 mg 2 x 146.58.53 78 0.7 P 86 Noperten 5 mg 1 x 1 √ TS 10 mg

/hari42.08.02 76 0.9 L 87 Bisoprolol

Fumarat5 mg 1 x 1 √ S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

82

Lampiran 4. Data Pasien Geriatri di Rumah Sakit Wirosaban

Captopril 12,5 mg 2 x 149.27.52 65 1 L 80 Captopril 12,5 mg 2 x 148.61.37 69 0.6 P 105 Captopril 12,5 mg 3 x 118.53.10 69 1 L 79 Noperten 10 mg 1 x 1 √ S35.37.80 79 1 L 77 Captopril 12,5 mg 2 x 140.92.40 66 1 L 79 Captopril 25 mg 1 x 149.42.99 86 0.4 P 161 Bisoprolol

Fumarat5 mg 1 x 1 √ S

Furosemide inj 40 mg 1 x 1 √ S49.91.96 76 0.7 P 86 Furosemide inj 40 mg 1 x 1 √ S31.21.21 66 0.6 P 106 Furosemide inj 40 mg 1 x 1 √ S49.76.63 61 0.8 P 78 Furosemide 40 mg 2 x 1 √ S47.64.95 70 1 L 79 Furosemide inj 40 mg 1 x 1 √ S49.54.39 66 0.6 L 143 Furosemide inj 40 mg 1 x 1 √ S

Furosemide 40 mg 2 x 1 √ S49.49.45 71 0.9 L 88 Propanolol 10 mg 1 x 141.28.99 84 1 P 56 Captopril 12.5 mg 3 x 149.48.50 79 0.6 P 102 Furosemide inj 40 mg 1 x 1 √ S49.46.69 69 1.1 L 71 Blopress 15 mg 3 x 1

Furosemide inj 40 mg 1 x 1 √ S45.13.70 79 0.8 P 74 Furosemide 40 mg 1 x 1 √ S

Propanolol 10 mg 1 x 149.97.37 67 1 L 79 Furosemide inj 40 mg 1 x 1 √ S

Furosemide inj 40 mg 1 x 1 √ S35.37.80 79 1.1 L 69 Furosemide inj 40 mg 1 x 1 √ S49.94.01 80 1.1 L 68 Furosemide inj 40 mg 1 x 1 √ S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

83

Lampiran 4. Data Pasien Geriatri di Rumah Sakit Wirosaban

46.98.48 83 0.6 L 137 BisoprololFumarat

5 mg 1 x 1 √ S

48.86.33 81 0.9 P 64 Captopril 25 mg 2 x 127.65.14 65 1 L 80 Furosemide 40 mg 2 x 1 √ S45.57.38 86 0.6 L 136 Furosemide

tab40 mg 3 x 1 √ S

43.03.01 72 0.8 L 101 Furosemide inj 40 mg 1 x 1 √ SFurosemide 40 mg 3 x 1 √ S

48.87.18 69 1.5 L 49 Furosemide inj 40 mg 1 x 1 √ S48.84.51 76 1.5 L 48 Furosemide 40 mg 3 x 1 √ S

Furosemide inj 40 mg 1 x 1 √ S49.94.06 68 1.3 L 58 Noperten 10 mg 1 x 1 √ S43.44.62 66 1.8 L 40 Furosemide inj 40 mg 1 x 1 √ S50.31.68 87 1.1 P 50 Furosemide 40 mg 2 x 1 √ S

Furosemide inj 40 mg 1 x 1 √ S33.33.74 67 7.7 L 8 Captopril 12.5

mg3 x 1 √ TS 12.5mg/hari

Furosemide 40 mg 2 x 1 √ S49.85.89 67 1.3 P 43 Furosemide inj 40 mg 1 x 1 √ S43.44.62 66 1.8 L 40 Furosemide 40 mg 2 x 1 √ S35.60.70 67 1.7 L 43 Bisoprolol

Fumarat5 mg 1 x 1

49.81.26 70 1.5 P 36 Furosemide inj 40 mg 1 x 1 √ SCaptopril 25 mg 1 x 1 √ TS 37.5mg/hariFurosemide inj 40 mg 1 x 1 √ S

35.60.70 67 1.3 L 59 Furosemide 40 mg 2 x 1 √ SBisoprololFumarat

5 mg 1 x 1 √ S

Furosemide inj 40 mg 1 x 1 √ S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

84

Lampiran 4. Data Pasien Geriatri di Rumah Sakit Wirosaban

45.78.82 72 1.4 L 53 Furosemide inj 40 mg 1 x 1 √ S46.67.87 80 11 L 5 Furosemide inj 40 mg 1 x 1 √ S49.45.81 66 1.3 L 59 Furosemide inj 40 mg 1 x 1 √ S43.46.32 68 1.1 P 52 Noperten 10 mg 1 x 1 √ S50.22.30 71 1 P 58 Noperten 5 mg 1 x 1 √ TS 10 mg /hari33.87.10 76 1.8 L 39 Noperten 10 mg 1 x 1 √ S

Furosemide 40 mg 2 x 1 √ S40.81.90 70 5.4 L 11 Intervask 5 mg 1 x 1 √ S49.85.48 80 1.4 L 52 Intervask 5 mg 1 x 1 √ S48.31.79 83 1.4 P 38 Captopril 12.5 mg 2 x 1 √ TS 18.75mg/hari39.83.03 72 1 L 78 Captopril 12.5 mg 2 x 147.60.01 84 1.2 P 45 Captopril 12.5 mg 3 x 1 √ TS 18.75mg/hari47.65.58 75 2.5 L 27 Noperten 5 mg 2 x 1 √ S50.20.88 65 1.2 P 48 Captopril 25 mg 3 x 1 √ TS 37.5mg/hari30.85.77 63 1.4 L 54 Captopril 25 mg 3 x 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

85

Lampiran 5. Data Pasien Geriatri di Rumah Sakit Bethesda Lempuyangwangi

RM Umur Cr P/L GFR NamaAntihipertensi

Dosis Frekuensi PerluPenyesuaian?

S/ST Anjuran*

535414 84 0.84 P 69 captopril 12.5mg 1x1531731 78 0.94 L 82 tensivask 5mg 1x1 √ S

captopril 25mg 3x1528679 70 0.87 P 68 divask 10mg 1x1 √ S

furosemid 40mg 1x1amp √ S533679 74 0.8 P 75 furosemid 40mg 1/2-0-0 √ S535293 86 0.93 P 61 furosemid 40mg 1/2-0-0 √ S

captopril 12.5mg 3x1535571 60 1.14 L 70 captopril 12.5mg 2x1535349 82 1.05 P 53 captopril 12.5mg 2x1

HCT 25mg 1x1/2blopres plus 16mg 1x1

534142 74 1.82 L 39 amlodipine 5mg 1x1 √ S533525 65 1.22 P 47 aprovel 150mg 1x1 √ TS 75mg/hari539832 77 1.86 P 28 furosemid 40mg 2x1amp √ S

blopres plus 16mg 1x1clonidin 15mg 2x1nifedipin 10mg 3x1letonal 25mg 1x1 √ S

531272 77 0.76 L 106 captopril 12.5mg 2x1535267 68 1.54 L 48 tensivask 5mg 1x1 √ S534159 66 3.2 L 21 furosemid 40mg 2x1amp √ S526122 64 1.02 L 78 nifedipine 10mg 3x1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

86

Lampiran 5. Data Pasien Geriatri di Rumah Sakit Bethesda Lempuyangwangi

HCT 25mg 1x1/2519756 68 2.06 L 34 furosemid 40mg 2x1amp √ S532160 63 7.95 P 5 furosemid 40mg 3x1 √ S22629 71 1.14 P 50 divask 10mg 1x1 √ S

534409 86 0.88 P 65 aprovel 150mg 1x1 √ TS 75mg/hari535025 61 2.04 P 26 norvask 5mg 1x1 √ S507573 90 1.12 L 65 furosemid 40mg 1/2-1/2-0 √ S534561 64 0.67 P 94 amlodipin 5mg 1x1 √ S531835 80 0.78 P 76 Divask 5mg 1x1 √ S535349 82 1.05 P 53 captopril 12.5mg 2x1

HCT 25mg 1x1/2blopresplus

16mg 1x1

533420 65 3.19 L 21 captopril 12.5mg 2x1 √ TS 18.75mg/hari517066 74 1.04 L 74 divask 10mg 1x1 √ S533343 88 1.3 P 41 aprovel 150mg 2x1 √ TS 75mg/hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

87

Lampiran 6. Surat Izin Dinas Perizinan Penelitian Pemerintahan Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

89

Lampiran 7. Surat Izin Penelitian di Rumah Sakit Kota Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

90

Lampiran 8. Surat Izin Penelitian di Rumah Sakit Bethesda Pusat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

91

Lampiran 9. Surat Izin Penelitian di Rumah Sakit Panti Rapih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

92

Lampiran 10. Surat Izin Penelitian di Rumah Sakit Bethesda Lempuyangwangi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dengan Formula Modification of Diet in Renal Disease (MDRD) Di Rumah Sakit Se-Kotamadya Yogyakarta Periode 2009” dengan

93

BIOGRAFI PENULIS

Rosanna Olivia Hartono, penulis skripsi berjudul Analisis

Pengobatan Antihipertensi Pada Geriatri berdasarkan Laju

Filtrasi Glomerulus dengan Formula Modification of Diet in

Renal Disease di Rumah Sakit se-Kotamadya Yogyakarta

Periode 2009, lahir di Yogyakarta pada tanggal 17 November

1988, merupakan putri bungsu dari pasangan Leo Hartono dan

Tan Jan Jan.

Awal pendidikannya ditempuh di Playgroup Indriasana Yogyakarta (1990-

1993). Selanjutnya penulis menempuh pendidikannya di TK Tarakanita Bumijo

Yogyakarta (1993-1995) dan melanjutkan di SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta

(1995-2001), SMP Maria Immaculata Yogyakarta (2001-2004), serta masa SMA

ditempuh di SMA Bopkri I Yogyakarta (2004-2007). Lulus dari pendidikan di tingkat

SMA, penulis melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta (2007-2011).

Selama menjalani pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta, penulis pernah mengikuti beberapa kegiatan kepanitiaan lepas,

yaitu sebagai panitia sumpahan apoteker sebagai penerima tamu (2009), panitia

perayaan ekaristi kaum muda sebagai ketua (2009), panitia Pharmacy Competition

sebagai bendahara (2010). Penulis pernah menjadi Asisten Praktikum yaitu Botani

Dasar (2009, 2010 dan 2011), dan Praktikum Biofarmasetika (2010) serta berbagai

kegiatan lainnya yang masih dalam lingkup Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI