plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · bapak v. didik suryo h., m.si selaku dosen...

160
MAKNA KEBAHAGIAAN PARA PENGHAYAT KEPERCAYAAN DI GUNUNG SRANDIL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun Oleh : Septian Nugroho 109114095 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: phamhanh

Post on 03-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

i

MAKNA KEBAHAGIAAN PARA PENGHAYAT KEPERCAYAAN

DI GUNUNG SRANDIL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Psikologi Program Studi Psikologi

Disusun Oleh :

Septian Nugroho

109114095

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

iii

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

iv

HALAMAN MOTTO

“Not all of us can do great things.

But we can do small things with gread love”

(Mother Teresa)

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan kepada :

Gusti Agung kang murbeng dumadi, Sang guru jagad kang murah asih,

lumantaran Gusti Yesus dalah Ibu Kenyo Maria.

Bapak Mateus Suradi, Ibu Patrecia Katini dan Ibu Maria Marsini.

Stefanus Christmas Dwi Cahyo dan Yakubus Hario Bimo Saputro.

Mas Edi dan Mbak Tini.

Ruth Trias Kristinawati

Kupersembahkan untuk almamater

Universitas Sanata Dharma

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

vii

MAKNA KEBAHAGIAAN PARA PENGHAYAT KEPERCAYAAN

DI GUNUNG SRANDIL

Septian Nugroho

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan makna kebahagiaan para

penghayat kepercayaan di Gunung Srandil. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh

ketertarikan peneliti terhadap falsafah hidup dari ajaran penghayat kebatinan serta

keperihatinan peneliti akan diskriminasi sosial yang dialami oleh para penghayat

kepercayaan. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah bagaimana makna

kebahagiaan para penghayat kepercayaan di Gunung Srandil. Metode yang

digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Penelitian ini

melibatkan dua orang responden dan satu paguyuban penghayat kepercayaan.

Data dalam penelitian ini berupa hasil wawancara dan hasil pengamatan terhadap

responden. Data hasil wawancara tersebut di koding dan di kategorikan tema-

temanya, setelah itu di interpretasikan. Dari hasil penelitian ini didapatkan sebuah

rumusan tentang makna kebahagiaan para penghayat kepercayaan di Gunung

Srandil. Makna kebahagiaan para penghayat kepercayaan di Gunung Srandil

adalah bahwa kebahagiaan adalah sesuatu yang bersifat transenden yang

merupakan pemaknaan hubungan manusia dengan Sang Pencipta.

Kata kunci: Makna kebahagiaan, penghayat kepercayaan, transenden

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

viii

THE MEANING OF HAPPINESS BY FOLLOWERS OF TRUST IN

GUNUNG SRANDIL

Septian Nugroho

ABSTRACT

This research aimed to define the meaning of happiness followers of trust in

Gunung Srandil. This research is motivated by the interest of researchers towards

the philosophy of life from teachings of mysticism follower and researchers

concerns towards social discrimination will be experienced by the followers of

that trust. The research question posed is how the meaning of happiness followers

trust in Gunung Srandil. The method used was a qualitative study with an

ethnographic approach. This research involved two respondents and a community

of followers of trust. The data in this research are the result of interviews and

observations of the respondents. The interview data coded and categorized the

themes, then interpreted. From the results of this research, we can conlude the

meaning of happiness by followers trust in Gunung Srandil. The meaning of

happiness by followers trust in Gunung Srandil is that happiness is something that

is transcendent, that is the meaning of man's relationship with the Creator.

Key word: The meaning of happiness, followers of trust, transendent

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

ix

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerahNya

yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Makna Kebahagiaan Para Penghayat Kepercayaan di Gunung Srandil”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

sarjana strata satu program studi Psikologi

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti mendapat dukungan, bimbingan,

dan bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis hendak mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Tarsisius Priyo Widiyanto, M.Si selaku dekan Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma sekaligus sebagai Dosen

pembimbing akademik. Terima kasih atas dedikasinya dalam menjalankan

roda fakultas sekaligus terima kasih atas pendampingannya selama penulis

melaksanakan perkulihaan di Universitas Sanata Dharma.

2. Ibu Ratri Sunar Astuti, M.Si. selaku Kepala Program Studi Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan waktu

selama penulisan skripsi ini.

4. Seluruh dosen Fakultas Psikologi yang telah memberikan banyak ilmu dan

bimbingan akademis dengan penuh kesabaran.

5. Mas Gandung, Ibu Nanik, Mas Muji, Mas Doni, Pak Giek, Pak Gunawan

Bonjrot, serta semua karyawan Sanata Dharma yang telah menjadi teman

selama penulis belajar di Sanata Dharma.

6. Bapak Saliyo, Bapak Sumikan, serta Paguyuban Kaweruh Hak 101 yang

sudah sangat mendukung selama proses pengambilan data.

7. Heinrich Satriawan, sahabat yang selalu ada dikala siang maupun malam

dalam segala situasi, serta Rezka Septia Adi yang selalu memberi warna

dalam setiap perjumpaan tengah malam.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

xi

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii

HALAMAN MOTTO ............................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................. vi

ABSTRAK .............................................................................................. vii

ABSTRACT ............................................................................................ viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................ x

DAFTAR ISI ........................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................... 11

C. Tujuan Penelitian ............................................................. 11

D. Manfaat Penelitian ........................................................... 12

E. Batasan Istilah .................................................................. 12

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................. 14

A. Kebatinan ........................................................................ 14

1. Pengertian Kebatinan ................................................ 14

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

xiii

2. Sifat dan Unsur dalam Kebatinan .............................. 15

3. Ajaran Kebatinan Secara Umum ............................... 17

4. Kejawen ..................................................................... 20

5. Aliran Kebatinan Sapta Darma ................................. 22

B. Kebahagiaan .................................................................... 24

1. Kebahagiaan Secara Psikologis ................................. 24

a. Pengertian Kebahagiaan ...................................... 24

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi

Kebahagiaan ........................................................ 25

c. Subjective Well-being ......................................... 29

2. Kebahagiaan Menurut Spiritualitas Jawa .................. 32

C. Kerangka Berpikir ........................................................... 35

D. Pertanyaan Penelitian ...................................................... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................. 38

A. Metode Penelitian ............................................................ 38

B. Fokus Penelitian .............................................................. 38

C. Informan dalam Penelitian .............................................. 39

E. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 39

F. Instrumen Penelitian ........................................................ 40

G. Analisis Data ................................................................... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................... 41

A. Latar Belakang Masyarakat dan Ajaran Kejawen ........... 41

1. Petilasan Gunung Srandil .......................................... 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

xiv

2. Kehidupan Sosial Masyarakat Gunung Srandil ........ 43

3. Organisasi Kepercayaan ............................................ 45

4. Sejarah Penghayat Kepercayaan di Gunung Srandil.. 50

5. Ajaran tentang Kepercayaan ..................................... 52

B. Makna Kebahagiaan ........................................................ 54

1. Informan 1 ................................................................. 54

2. Informan 2 ................................................................. 60

3. Paguyuban ................................................................. 65

4. Gambaran tentang Makna Kebahagiaan para

Penghayat Kepercayaan di Gunung Srandil

Secara Umum ............................................................ 71

C. Pembahasan ..................................................................... 82

1. Makna Kebahagiaan .................................................. 82

2. Faktor-faktor yang Dapat Membuat Seseorang

Merasakan Kebahagiaan ........................................... 89

BAB V KESIMPULAN ...................................................................... 94

A. Kesimpulan ...................................................................... 94

B. Keterbatasan Penelitian ................................................... 97

C. Saran ............................................................................... 98

DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Identitas informan 1 .............................................................. 54

Tabel 4.2 Tema-tema yang muncul dalam wawancara informan 1 ...... 59

Tabel 4.3 Identitas informan 2 .............................................................. 60

Tabel 4.4 Tema-tema yang muncul dalam wawancara informan 2 ...... 65

Tabel 4.5 Identitas paguyuban Kaweruh Hah 101................................ 65

Tabel 4.6 Arti kebahagiaan dalam paguyuban ..................................... 69

Tabel 4.7 Tema-tema yang muncul dalam sarasehan ........................... 70

Tabel 4.8 Pandangan penghayat di Gunung Srandil dan ajaran

Ki Ageng Suryomentaram .................................................... 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data penelitian ................................................................. 104

Lampiran 2 Catatan Etnografi ............................................................. 112

Lampiran 3 Verbatim wawancara narasumber dan

tema yang muncul ........................................................... 117

Lampiran 4 Verbatim wawancara informan penelitian dan

tema yang muncul ........................................................... 122

Lampiran 5 Data hasil sarasehan dan tema yang muncul ................... 139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Kebahagiaan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan

tanpa melihat batas usia seseorang. Kebahagiaan merupakan sebongkah

perasaan yang dapat dirasakan berupa perasaan senang, tentram, dan

memiliki kedamaian (Rusydi, 2007). Kebahagiaan juga didefinisikan

sebagai keadaan psikologis positif yang ditandai dengan tingginya derajat

kepuasan hidup, afek positif, dan rendahnya derajat afek negatif (Carr,

2004).

Setiap orang ingin mencapai kebahagiaan dalam hidupnya, namun

meskipun demikian tidak semua orang memiliki pendapat yang sama

tentang makna kebahagiaan. Ada yang berpendapat bahwa seseorang akan

merasakan kebahagiaan ketika memiliki harta yang banyak. Adapula

orang yang berpendapat bahwa seseorang merasakan kebahagiaan ketika

mereka memiliki banyak teman, memiliki dan masih banyak lagi pendapat

yang lain.

Pada beberapa literatur dikatakan bahwa kebahagiaan bisa

bersumber dari kekayaan dan pekerjaan (Carr, 2004). Namun, berdasarkan

hasil survey yang dilakukan di 97 negara yang dilakukan dari tahun 1995

sampai dengan 2007 diketahui bahwa Indonesia merupakan negara yang

memiliki skor kebahagiaan peringkat ke 40 dari 97 negara (http://nsf.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

2

gov/news/newsmedia). Dari hasil survei tersebut diketahui bahwa

Indonesia memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi daripada negara

Jepang dan Cina yang merupakan negara maju dan kaya. Dengan

demikian, kekayaan saja tidak bisa dijadikan sebagai ukuran kebahagiaan

seseorang.

Menurut Seligman (2002), kebahagiaan yang sebenarnya berasal

dari pemahaman terhadap kekuatan karakter yang dimiliki dan

menanamkan serta menggunakannya dalam seluruh aspek kehidupan. Jadi,

seseorang yang memiliki kekayaan yang melimpah belum tentu akan

merasakan kebahagiaan yang sebenarnya. Kekuatan karakter yang

menonjol pada individu berbeda pada masing-masing budaya. Perbedaan

budaya tersebut menyebabkan timbulnya perbedaan keyakinan dan nilai

pada individu, sehingga menyebabkan perbedaan dalam cara mencapai

kebahagiaan dan kepuasan hidup pada budaya yang berbeda. Selain faktor

budaya, kebahagiaan yang dirasakan seseorang dipengaruhi oleh beberapa

faktor lain seperti kepribadian, karakteristik sosiodemografi, keadaan

ekonomi, dan kesehatan.

Penelitian ini bermaksud untuk memahami apa makna kebahagiaan

menurut para penghayat kepercayaan atau para pengikut ajaran kebatinan.

Para pengikut ajaran kebatinan menurut Mulder (1984) adalah orang-orang

yang selalu memupuk kekuatan batinnya untuk mengatasi alam yang

bersifat material, hal tersebut karena diyakini menurut mereka bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

3

materi merupakan penghalang bagi manusia untuk dapat sampai pada

kebenaran sejati (Hadiwiyono, 1999).

Kebatinan adalah istilah yang biasa dipakai dalam kehidupan

sehari-hari oleh masyarakat, sedangkan istilah yuridisnya adalah

“Kepercayaan”, seperti tercantum dalam UUD 1945 pasal 29 dengan

makna Ketuhanan yang bukan agama sebagaimana diberikan oleh para

perumus pasal itu sendiri. Selanjutnya dalam penelitian ini, dipergunakan

istilah kepercayaan untuk menyebut istilah kebatinan.

Dari berbagai aliran kepercayaan yang ada hingga saat ini, salah

satu aliran kepercayaan yang cukup besar adalah aliran kepercayaan

Kejawen. Kejawen adalah segala naluri (tradisi atau perbuatan yang sudah

lazim dijalankan) atau adat-istiadat Jawa yang tidak termasuk ajaran Islam.

Penyebutan Kejawen itu bertujuan untuk melepaskan diri dari hukum

islam, namun tidak dimasukkan ke dalam hukum agama Hindu-Buddha

atau kepercayaan animisme (Soesilo, 2005).

Dalam Kejawen, kebatinan sering dianggap sebagaai intisari dari

Kejawen, yang merupakan gaya hidup orang-orang jawa. Oleh sifat batin

itu manusia merasa diri terlepas dari segala sesuatu yang semu, yang

berganda, yang memaksakan suatu bentuk hidup serba-dua yang tidak

dapat dihayati secara otentik (Subagya, 1987).

Batin merupakan isi dari raga. Raga bergerak, berpikir, berkerja,

karena ada unsur batin. Batin manusia terdiri dari dua unsur yaitu jiwa dan

sukma (roh). Jiwa menyebabkan manusia berpikir, bernafsu, berkehendak,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

4

sedih lalu menangis, senang lalu tertawa. Sukma adalah unsur terdalam

dari manusia, juga disebut roh, berasal atau merupakan pancaran Sang

Hyang Murbeng Dumadi, Tuhan Yang Maha Esa (Soebagya, 1986).

Menurut Soebagya (1986), Kebatinan merupakan religi beserta

pandangan hidup orang Jawa yang lebih menitikberatkan ketentraman,

keselarasan, dan keseimbangan batin. Pada darsarnya kebatinan adalah

mistik, penembusan, dan pengetahuan mengenai alam raya dengan tujuan

mengadakan suatu hubungan langsung antara individu dan Yang Maha

Kuasa. Banyak sekali aliran kebatinan, namun gagasan psikologis aliran-

aliran itu sesungguhnya agak seragam. Semua meyakini kemanunggalan

dan mencari keselarasan dengan alam semesta dan Tuhan, walaupun

mungkin hanya sebagian orang mencapainya.

Praktik Kejawen bermuara pada ketenteraman batin, dan kearifan

individual. Melalui keselarasan dengan alam dan Tuhan, penghayat

Kejawen berusaha mencapai ketenteraman jiwa. Hal tersebut menunjukan

bahwa Kejawen memang selaras dengan sifat filosofi Jawa yang lebih

mengutamakan kearifan, sehingga menghasilkan kearifan individu. Sifat

itu berbeda dengan filsafat barat yang menghasilkan ilmu pengetahuan.

Salah satu keberadaan penghayat kepercayaan adalah penghayat

kepercayaan yang ada di Gunung Srandil. Srandil merupakan nama suatu

daerah yang tepatnya berada di Desa Glempang Pasir, Kecamatan Adipala,

Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Di daerah ini terdapat beberapa

paguyuban penghayat kepercayaan serta para penghayat kepercayaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

5

Mayoritas masyarakat di daerah ini memang memeluk agama Islam,

namun terdapat kurang lebih 30 kepala keluarga yang merupakan

penghayat kepercayaan (Wawancara dengan Saliyo, 2014).

Dilihat dari segi pendidikan, para penghayat kepercayaan

mayoritas tidak pernah mengenyam bangku pendidikan formal. Kalaupun

ada, mereka hanya lulusan sekolah rakyat atau setara dengan sekolah

dasar. Para penghayat kepercayaan disini bukan hanya orang asli Jawa,

namun juga para pendatang yang memiliki ketertarikan terhadap nilai-nilai

hidup Jawa. Sebagian besar pendatang tersebut berasal dari orang-orang

etnis Tionghoa. (Wawancara dengan Saliyo, 2014).

Sekalipun terdapat beberapa paguyuban penghayat kepercayaan

dan padepokoan di daerah ini, para anggotanya tidak hanya dari

masyarakat sekitar. Para anggota paguyuban ini ada yang berasal dari

Banyumas, Purwokerto, Kebumen, dan daerarah lain di sekitar Cilacap.

Mereka biasanya berkumpul setiap malam jumat legi, dan jumat paing

untuk melakukan ritual dan saling belajar tentang nilai-nilai kehidupan

Jawa.

Sekalipun hidup bersama dalam perbedaan, di daerah ini

kerukunan masyarakatnya sangat baik. Mereka hidup berdampingan

dengan saling menghormati. Dalam kegiatan masyarakat, mereka juga

saling gotong-royong dan membantu apa yang menjadi kesibukan antar

masyarakat di daerah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

6

Seperti pada penghayat aliran kebatinan pada umumnya, penghayat

kepercayaan disini masih memegang teguh apa yang menjadi kepercayaan

mereka serta mengimplementasikan dalam perilaku sehari-hari baik dalam

ritual dan cara hidup. Dalam kehidupan sehari-hari misalnya, para

penghayat kepercayaan dapat dilihat dari cara berpakaian. Mereka

mengenakan ikat kepala hitam (Udeng), serta pakaian khas Jawa

(Shorjan). Ketika para penghayat saling bertemu, salam yang mereka

ucapkan adalah “Salam Mulia”, kemudian dibalas dengan ucapan

“Rahayu”, disertai dengan saling menundukan kepala dan membungkukan

badan.

Dalam keseharian ketika memulai aktivitas, para penghayat

kepercayaan ini melakukan suatu “doa selamat”. Doa ini dilakukan setiap

kali akan berangkat bekerja dengan harapan akan kelancaran pekerjannya

dan senantiasa diberi keselamatan oleh Sang Pencipta. Doa ini dilakukan

dengan bersemedi sebentar kemudian mengucap doa dengan menghadap

ke timur, yang berarti “mapak pepadang” atau menjemput terang yang

digambarkan dengan terbitnya matahari di timur. Begitupun ketika malam

hari, para penghayat melakukan doa syukur disertai dengan semedi. Hal

ini dilakukan sebagai ungkapan syukur atas apa yang sudah mereka alami

selama seharian.

Terdapat hal unik terkait dengan keberadaan kelompok penghayat

kepercayaan di Gunung Srandil ini, yaitu dengan adanya sebuah petilasan

yang ramai dikunjungi oleh orang-orang untuk berziarah. Di petilasan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

7

digunakan sebagai tempat ritual para penghayat kepercayaan di daerah

Cilacap dan sekitarnya. Biasanya ritual bersama para penghayat

kepercayaan ini dilakukan pada bulan-bulan tertentu dalam penanggalan

Jawa, misalnya tanggal 1 Sura, 21 Mulud, dan 1 Pasa, serta hari-hari besar

dalam penanggalan Jawa lainnya (Wawancara dengan Saliyo, 2014).

Menurut masyarakat sekitar, di petilasan ini ramai dikunjungi oleh

para peziarah dari segala penjuru Indonesia. Bahkan tokoh-tokoh penting

di negara ini pernah berziarah di petilasan ini, mereka adalah presiden

pertama Indonesia Soekarno, serta presiden kedua Indonesia Soeharto.

Para peziarah yang datang ke Gunung Srandil kebanyakan meminta suatu

pesugihan (ingin kaya), serta meminta kewibawaan ataupun kesaktian.

Keberadaan para penghayat disini adalah sebagai juru kunci atau “Guide”

yang mengarahkan para peziarah melakukan ritual di Gunung Srandil ini.

Hal-hal diatas jika dikaitkan dengan esensi hidup orang Jawa yang

begitu menekankan pada pencarian kedamaian dan kebahagiaan dalam

hidup jelas tidak sejalan. Karena sebenarnya urusan klenik atau pesugihan

dan lain-lain sejenis, lebih disebabkan dan lebih dimulai dari niat dan

tekad hati dari seseorang pemalas. Mereka yang tidak mau berusaha sesuai

kodratnya manusia hidup, yang telah buta dan telah tertutup hati nuraninya

oleh masalah duniawi, kemudian mengambil jalan pintas dengan cara

melakukan hal-hal diatas karena didorong oleh nafsu dalam hidupnya.

Hal diatas bertolak belakang dengan kehidupan para penghayat

kepercayaan disini yang hidup dengan kesederhanaan. Secara ekonomi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

8

para penghayat kepercayaan ini mayoritas hidup dalam situasi ekonomi

menengah ke bawah. Keadaan rumah ataupun perabot rumahnya sangat

sederhana dan rumah yang mereka tempati kebanyakan adalah rumah tua

bercorak khas joglo.

Keserhanaan hidup yang dialami oleh para penghayat kepercayaan

disini adalah cerminan dari sikap “nerimo ing pandum”. Sikap ini

memberi arti bahwa manusia harus senantiasa menerima dan mensyukuri

apapun yang mereka terima dan yang mereka miliki tanpa menginginkan

apa yang dimiliki orang lain serta yang bukan menjadi hak mereka

(Wawancara dengan Saliyo).

Para penghayat kepercayaan disini sering menerima tamu para

peziarah ataupun orang yang meminta untuk didoakan. Kebanyakan para

peziarah atau tamu tersebut datang dengan mobil bagus. Namun hal

tersebut tidak mempengaruhi kehidupan para penghayat kepercayaan

secara ekonomi. Para peziarah menolak apapun pemberian dari orang lain

yang datang untuk didoakan ataupun dibantu secara ritual. Menurut

mereka, menolong orang lain adalah sebuah perbuatan dan baik, dan

hendaknya tidak mengharap imbalan dari orang yang ditolong. Dengan

melihat orang yang ditolong hidupnya semakin baik, mereka sangat

merasa bahagia (Wawancara dengan Saliyo, 2014).

Di bidang psikologi, topik tentang kebahagiaan banyak dibahas

terutama pada bidang psikologi positif. Psikologi positif merupakan aliran

psikologi modern yang memfokuskan kajiannya pada sisi-sisi positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

9

manusia dan mengantarkan manusia bukan hanya untuk sekedar hidup,

tetapi hidup bahagia. Psikologi positif berakar dari psikologi humanisme

yang pembahasannya fokus pada kebermaknaan dan kebahagiaan. Sejak

munculnya psikologi positif, kajian-kajian tentang kebermaknaan dan

kebahagiaan tumbuh subur dan mengemuka di kalangan tokoh-tokoh

psikologi positif.

Kebahagiaan menjadi isu sentral yang didiskusikan dalam

psikologi positif. Ada banyak penelitian yang telah dilakukan untuk

mengkaji faktor-faktor yang berperan dalam kebahagiaan. Kebahagiaan

adalah perasaan positif yang berasal dari kualitas keseluruhan hidup

manusia yang ditandai dengan adanya kesenangan yang dirasakan oleh

seorang individu ketika melakukan sesuatu hal dalam hidupnya.

Berdasarkan uraian diatas itulah melalui penelitian ini ingin

diketahui bagaimana para penghayat kepercayaan di Gunung Srandil

memaknai kebahagiaan di tengah kehidupannya yang dihadapkan pada

permasalahan diatas yaitu keberadaan petilasan yang dijadikan sebagai

sarana pesugihan. Dalam penelitian ini ingin diketahui juga bagaimana

pandangan hidup para penghayat kepercayaan dalam memaknai sebuah

hidup dalam kesederhanaan sesuai dengan apa yang mereka alami di

tengah kehadiran orang-orang yang menginginkan kekayaan disini.

Dalam penelitian sebelumnya terhadap penghayat kepercayaan

disimpulkan bahwa kehidupan di dunia ini adalah untuk mencapai

ketenteraman, yaitu kondisi perasaan dimana manusia merasa tenang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

10

netral, tidak kuatir, tidak memiliki beban atau masalah, tidak ada tekanan

atau ganjalan, tidak ada permusuhan atau perselisihan (Krispambudi,

2003). Hal itu berbeda dengan kebahagiaan yang didefinisikan sebagai

suatu kondisi perasaan yang dialami oleh manusia ketika ia mendapatkan

suatu keberuntungan atau mengalami berbagai hal yang menyenangkan.

Dalam hal ini ketenteraman dipandang lebih mengarah pada kedalaman,

lebih ke kalbu atau batin. Sedangkan kebahagiaan masih mengandung

unsur kejasmanian, karena kebahagiaan masih belum menyentuh titik yang

terdalam (Krispambudi, 2003).

Penelitian ini menggunakan metode etnografi, adalah uraian dan

penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok sosial. Dalam hal ini

kelompok sosial itu adalah para penghayat kepercayaan di Gunung

Srandil. Dalam penelitian ini peneliti mendiskripsikan makna tentang

kebahagiaan dengan cara menguji kelompok tersebut dan mempelajari

pola perilaku, kebiasaan, dan cara hidup.

Etnografi adalah sebuah proses dan hasil dari sebuah penelitian.

Sebagai proses, etnografi melibatkan pengamatan yang cukup panjang

terhadap suatu kelompok, dimana dalam pengamatan tersebut peneliti

terlibat dalam keseharian hidup informan atau melalui wawancara satu per

satu dengan anggota kelompok tersebut. Dalam hal ini kelompok sosial itu

adalah para penghayat kepercayaan di Gunung Srandil.

Etnografi bertujuan menguraikan suatu budaya secara menyeluruh,

yakni semua aspek budaya baik yang bersifat material, seperti artefak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

11

budaya dan yang bersifat abstrak, seperti pengalaman, kepercayaan,

norma, dan sistem nilai kelompok yang diteliti (Mulyana, 2001).

Penelitian etnografi merupakan kegiatan pengumpulan bahan

keterangan atau data yang dilakukan secara sistematik mengenai cara

hidup serta berbagai aktivitas sosial dan berbagai benda kebudayaan dari

suatu masyarakat. Berbagai peristiwa dan kejadian unik dari komunitas

budaya akan menarik perhatian peneliti etnografi . Dalam penelitian ini,

peneliti justru lebih banyak belajar dari pemilik kebudayaan, dan sangat

menghormati pada cara mereka belajar tentang budaya.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka dapat

dirumuskan pertanyaan yang menjadi permasalahan penelitian:

1. Bagaimana makna kebahagiaan para penghayat kepercayaan di

Gunung Srandil?

2. Bagaimana makna kesederhanaan hidup para penghayat kepercayaan

di Gunung Srandil ditengah para peziarah yang menginginkan

kekayaan materi?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui makna

kebahagiaan para penghayat kepercayaan di Gunung Srandil, serta

bagaimana makna kesederhanaan hidup para penghayat kepercayaan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

12

tengah para peziarah yang menginginkan kekayaan materi di dalam

kehidupannya sehari-hari.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

a. Dapat merumuskan suatu konsep baru mengenai makna

kebahagiaan menurut para penghayat kepercayaan, serta makna

kesederhanaan hidup di dalam kehidupannya sehari-hari.

b. Di bidang ilmu psikologi, penelitian ini dapat menjelaskan peran

budaya, kebiasaan serta perilaku seseorang dalam membentuk

pemaknaan hidup, dalam hal ini kebahagiaan.

2. Manfaat Praktis

a. Dapat menawarkan suatu cara untuk meraih kebahagiaan dan

memaknai kesederhanaan hidup dalam kehidupannya sehari-hari

bagi para penghayat kepercayaan.

b. Dapat menjelaskan kepada masyarakat luas tentang keberadaan

para penghayat kepercayaan serta cara hidup dan nilai-nilai yang

dihayatinya.

E. BATASAN ISTILAH

1. Penghayat Kepercayaan

Penghayat kepercayaan adalah para pengikut ajaran kebatinan.

Dalam ajaran kebatinan pada dasarnya memiliki unsur ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

13

mengenai bersatunya kembali manusia dengan Hyang Maha Kuasa

(Manunggaling kawula lan Gusti). Hal tersebut dilakukan dengan

mengolah kekuatan batin atau rasa yang merupakan kekhasan dari

ajaran tersebut.

Penghayat kepercayaan disini adalah orang yang tidak menganut

salah satu agama yang ada di masyarakat Indonesia. Dasar dari

penghayat kepercayaan ini adalah pada nilai-nilai hidup filsafat Jawa.

Yang paling ditekankan dalam ajaran ini adalah mengolah kekuatan

batin atau rasa dalam kehidupan-sehari yang mereka alami.

2. Kebahagiaan

Kebahagiaan yang ingin diungkap dalam penelitian ini adalah

sebuah pencapaian hidup manusia terkait dengan batin dan rasa. Dalam

penelitian ini kebahagiaan adalah sebuah situasi ketika manusia telah

menemukan hidupnya yang sejati yaitu bersatunya kembali manusia

dengan Hyang Maha Kuasa (Manunggaling kawula lan Gusti).

Dalam penelitian ini istilah yang sering dipakai oleh para

penghayat kepercayaan dalam menggambarkan kebahagiaan adalah

istilah ayeming ati. Istilah ini bagi para penghayat di Gunung Srandil

memberi arti tentang kedamaian hati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. KEBATINAN

1. Pengertian Kebatinan

Kebatinan berasal dari bahasa Arab, dari kata bathin sebagai

lawan dari kata zhahir. Kedua kata tersebut kemudian disesuaiakan

dengan Bahasa Indonesia menjadi kata batin yang berarti sebelah

dalam, sedangkan lahir berarti sebelah luar. Batin merupakan seatu

yang ada dalam diri manusia yakni jiwa atau roh dan lahir merupakan

sesuatu yang ada di luar atau yang nampak dari diri manusia (Hamka,

1971).

Badan Konggres Kebatinan Indonesia (BKKI) pada

konggresnya yang ke-2 di Solo tahun 1956, memberikan definisi

kebatinan sebagai berikut: Kebatinan adalah sumber Azas Sila

Ketuhanan Yang Maha Esa untuk mencapai budi luhur, guna

kesempurnaan hidup (Sufa’at, 1985). Meskipun tidak dijelaskan apa

yang dimaksud dengan kesempurnaan hidup tersebut, tetapi dalam

kaum kebatinan sendiri bahwa kesempurnaan hidup adalah

manunggaling kawula-gusti atau bersatunya hamba dengan Tuhan.

Soesilo (2005), mengatakan bahwa Kebatinan adalah bentuk

usaha dari menghayati nilai-nilai dan kenyataan rohani dalam diri

manusia serta alamnya dan membawa orang kepada pertemuan

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

15

kenyataan hidup sejati serta pencapaian budi luhur dan kesempurnaan

hidup. Usaha-usaha tersebut dilaksanakan dengan berbagai latihan

rohani, laku tapa brata dan samadi, serta latihan-latihan lainnya untuk

mengurangi kenikmatan lahiriah seperti hawa nafsu, makan dan

minum.

2. Sifat dan Unsur dalam Kebatinan

Untuk lebih mengetahui soal batin, Mukti Ali dalam Soesila

(2005), mengatakan bahwa sifat Kebatinan adalah a) bersifat batin, b)

bersifat informantif, c) sifat keaslian, d) hubungan erat antara para

warganya, dan e) faktor akhlak atau budi luhur.

Bersifat batin yaitu yang dipergunakan sbagai keunggulan

kekuatan lahir, peraturan hukum yang diharuskan dari luar oleh

pendapat umum. Orang Kebatinan meremehkan segala penilaian

duniawi yang seringkali mementingkan kedudukan dan peran manusia

yang sebenarnya.

Bersifat informantif yaitu mementingkan rasa atau pengalaman

rohani. Mungkin timbulnya sifat ini disebabkan oleh suatu reaksi

terhadap tradisi kehidupan agama di negeri kita, karena orang-orang

kebatinan tidak dapat memahami ajaran-ajaran agama yang mereka

dengar.Mereka tidak melihat keinginan menaati peraturan yang

ditentukan agama maupun kegunaan iman kepada Wahyu yang

disampaikan lewat orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

16

Sifat keaslian merupakan ciri khas dari kebatinan. Untuk

melawan pembaharuan mereka mengutamakan gaya hidup dan

kesopanan timur. Sedangkan untuk melawan ibadah agama dalam

bahasa, simbol dan sifat badan yang asing mereka mengutamakan

ungkapan gaya asli. Hal tersebut karena ungkapan ini dirasakan lebih

mesra dan mengena bagi mereka.

Salah satu sifat dari kebatinan adalah hubungan erat antara para

warganya. Mereka ini diwujudkan pada beberapa tingkat. Mereka

mempunyai pandangan hidup yang sama dan diperkuat dengan

pertemuan-pertemuan yang berkala. Kesatuan sekitar seorang

pemimpin kharismatik dihidupkan ditengah-tengah mereka.

Sifat terakhir dari kebatinan ini adalah faktor akhlak atau budi

luhur. Dengan sering terdengarnya amoralisasi, perilaku korupsi, serta

penurunan akhlak, seolah-olah nilai-nilai moral dan kaidah etika tidak

ada dalam kalangan kebatinan. Oleh sebab itu mereka serukan agar

manusia kembali melangkah pada kesusilaan yang asli, pada

kesederhanaan nenek moyang dengan semboyan budi luhur dan sepi

ing pamrih. Selain itu disebabkan oleh suatu ajaran bahwa tujuan

hidup tidak dapat dicapai dengan jalan supra rasional dengan cara gaib

dari pada usaha mistik.

Jayadiguna dalam Soesilo (2005), memberikan pengertian

kebatinan itu mengandung unsur: a) Budi pekerti luhur, amal saleh,

maral dan akhlak atau etika atau filsafat tingkah laku, b) Mengerti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

17

mendalami akan filsafat “Sangkan paraning dumadi” atau metafisika

atau filsafat tentang ada c) Ilmu gaib atau Jaya Kewijayaan atau

kanuragan atau Okultisme, dan d) “Manunggaling Kawula-Gusti” atau

Mistikisme atau Tasawuf.

Definisi secara sosiologis tersebut ternyata dapat diterima oleh

para sarjana dan para ahli. Namun dalam praktiknya pemisahan unsur

tersebut tidak tajam dan belum tentu semua unsur dimiliki oleh

golongan yang mementingkan metafisika berdasarkan pemikiran

filosofis, adapula yang mementingkan jaya kawijayan atau okultisme

agar menjadi sakti, kebal dan sebagainya. Namun, sebaliknya ada

golongan yang menolak ilmu gaib tersebut. Disamping itu ada juga

yang terlalu memusatkan pada masalah mistik dan berusaha sedapat

mungkin untuk bertemu dan bersatu dengan Tuhan (Soesila, 2005).

3. Ajaran Kebatinan Secara Umum

Setiap aliran kebatinan memiliki kekhasannya masing-masing.

Kekhasann tersebut terlihat dari ritual maupun pedoman cara

hidupnya. Namun pada dasarnya secara garis besar inti dari ajaran

kebatinan dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Pandangan tentang Tuhan

Tuhan dipandang sebagai suatu Zat Yang Mutlak, disini

pengertian mutlak dipakai dalam arti metafisis yang artinya

bahwa Yang Mutlak dipandang sebagai suatu cita, ide yang berada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

18

di seberang dunia ini serta yang menjadi rangkuman segala yang

beraneka ragam dan segala pengalaman yang bertentangan di

dunia ini (Hadiwiyono dalam Krispambudi, 2003). Yang Mutlak

tersebut bebas dari segala hubungan baik berupa bentuk maupun

sifatnya sehingga dikatakan tidak dapat disebut seperti apa (tan

kena kinaya ngapa) (Sopater dalam Krispambudi, 2003).

Meskipun demikian, Yang Mutlak dalam arti metafisis ini

dipandang sebagai sebab pertama dari segala sesuatu karena tidak

ada zat lain disampingnya dan segala sesuatu dapat dikatakan

mengalir darinya (Zoetmulder dalam Krispambudi, 2012).

b. Pandangan tentang Manusia

Manusia terdiri dari tiga unsur, yaitu badan kasar, badan

halus dan jiwa atau intisari manusia. Badan kasar adalah badan

jasmani beserta dengan pancaindranya, badan halus terwujud

dalam bentuk pikiran dan kelompok nafsu atau bisa disebut

sebagai dunia aku (Hadiwiyono, 1999). Sedangkan jiwa atau

intisari manusia merupakan Sinar Cahaya Allah, Roh Suci atau

rasa yang dipandang sehakekat dengan Yang Mutlak

(Hadiwiyono, 1999; Ransom dan Zoetmulder dalam Krispambudi

2003). Sehingga pada hakekatnya, yang terdalam dari manusia

berasal-usul atau sama dengan Yang Mutlak. Karena itu untuk

mencapai kebenaran sejati manusia harus dapat masuk kedalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

19

batinnya yang terdalam dan bersatu dengan Yang Mutlak (Suseno

dalam Krispambudi, 2003).

c. Pandangan tentang Penciptaan

Alam semesta beserta isinya ini tercipta melalui proses

emanasi, yaitu pengaliran keluar segala sesuatu dari sumbernya

(Yang Mutlak) yang semakin lama semakin menjauh dan kasar.

Pada awalnya yang terbentuk adalah empat anasir yang terdiri

dari anasir hawa, api, air, dan tanah, dimana keempat unsur

tersebut saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya

sehingga terbentuklah alam semesta dengan segala isinya

(Sopater dalam Krispambudi 2003).

Manusia juga terbentuk dari keempat anasir tersebut

sehingga manusia dapat disebut dunia kecil dan alam semesta

disebut sebagai dunia besar (Sopater dalam Krispambudi, 2003).

Di dalam diri manusia bersemayam sinar cahaya Allah, Roh suci,

Sang halus atau rasa yang merupakan percikan dari Tuhan. Maka

dapat dikatakan bahwa jiwa manusia sehakekat dengan Tuhan

karena merupakan sebuah percikan yang berasal dari Tuhan.

d. Pandangan tentang Kelepasan

Semua aliran kebatinan mengajarkan bahwa kelepasan

manusia terdiri dari persekutuan antara jiwa sebagai intisari

manusia dengan Tuhan sebagai Zat Yang Mutlak dan jalan untuk

menuju pada kelepasan tersebut adalah jalan yang mengarah ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

20

dalam diri sendiri. Bagian sisi luar yang bersifat lahiriah harus

dikuasai dan dikendalikan untuk turun ke sisi yang dalam yang

bersifat batiniah, kemudian makin lama makin mendalam hingga

sampai pada pusat yang terdalam dimana manusia dapat

bersekutu dengan Yang Mutlak (Hadiwiyono, 1999).

Berbagai istilah yang biasa dipakai seperti olah rasa,

samadhi, manunggal, sujud, manekung dan lain sebagainya

menggambarkan suatu hasrat untuk menyatukan diri atau

mengkonsentir tenaga pada satu sentrum batin dimana manusia

dapat masuk pada dirinya yang paling dalam dan dapat merasakan

persekutuan dengan Yang Mutlak (Subagya dalam Krispambudi,

2003).

4. Kejawen

Ada beberapa terminologi Kejawen yang artinya hampir sama

diantaranya ada menyebut faham Jawa, Islam Jawa, Agama Jawa,

Mistik Jawa dan lain sebagainya. Kejawen itu merupakan campuran

(syncrentisme) kebudayaan Jawa asli dengan agama pendatang yaitu

Hindu, Budha, Islam dan Kristen. Diantara campuran tersebut yang

paling dominan adalah dengan agama Islam (Soesilo, 2005).

Kejawen adalah segala naluri (tradisi atau perbuatan yang sudah

lazim dijalankan) atau adat-istiadat leluhur Jawa yang tidak termasuk

ajaran Islam. Penyebutan Kejawen itu bertujuan untuk melepaskan diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

21

dari hukum Islam, namun tidak dimasukkan ke dalam hukum agama

Hindu-Budha atau kepercayaan animisme (Kartapradja dalam Soesilo,

2005).

Bagi orang Jawa, hakikat Kejawen adalah kebatinan, yaitu

mistisisme, atau secara literal adalah ilmu tentang sesuatu yang berada

di dalam batin. Salah satu tradisi Kejawen yang berkaitan dengan

keyakinan mengenai ketuhanan, peribadatan, keakhiratan dan

sejenisnya yang bersangkutan dengan akidah atau keimanan di luar

Islam, disebut kebatinan. Pada umumnya orang-orang yang

menjalankan praktik-praktik kebatinan itu adalah penghayat Islam

namun sumber ilmu kebatinannya dari luar Islam, yaitu Yoga-

Tantrisme-Hindu-Budha, sisa-sisa agama kepercayaan nenek moyang

orang Jawa (Endrawara dalam Ekopriyono, 2012).

Sebagai sistem berpikir, Kejawen merupakan penjabaran

tunggal (singularly elaborate), mengungkapkan kosmologi, mitologi,

esensi konsep-konsep mistik, dan sejenisnya; sistem gagasan mengenai

alam manusia dan masyarakat, mencakup etika-etika, kebiasaan-

kebiasaan, dan gaya hidup, melingkupi pemaknaan alam semesta,

interpretasi tentang kehidupan. Kejawen dipahami sebagai pandangan

hidup manusia Jawa, implementasi kebudayaan Jawa yang juga

disebut sebagai agama jawi (Mulder; Geertz dalam Ekopriyono, 2012).

Untuk lebih mamahami tentang Kejawen, maka perlu diketahui

karakteristik dalam Kejawen. Menurut Soesilo (2005), karakteristik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

22

Kejawen dapat disebutkan antara lain a) Penekanan pada aspek batin

(mistik), b) Agama sinkretisme, serta c) Praktek ritual yang beragam.

5. Aliran Kebatinan Sapta Darma

Sapta Darma yang artinya tujuh kewajiban suci merupakan

wahyu yang diterima oleh Hardjosapuro yang kemudian lebih dikenal

dengan sebutan Sri Gutomo. Hardjosapuro lahir di Pare, Kediri, Jawa

Timur pada tanggal 27 Desember 1914. Beliau hanyalah rakyat biasa

yang bekerja sebagai tukang cukur rambut ataupun sebagai tukang

blangkon dan pedagang kecil karena beliau memang hanya berijasah

sekolah rakyat (Pawenang dalam Krispambudi, 2003).

Ajaran Sapta Darma diwahyukan kepada Hardjosapuro pada

tanggal 27 Desember 1952 di rumahnya selama beberapa jam (mulai

pukul satu dini hari sampai pukul lima pagi). Pada waktu itu di luar

kemauannya sendiri dengan tiba-tiba beliau digerakkan seluruh

tubuhnya dengan gerak yang dijadikan gerak pedoman bagi pesujudan

Sapta Darma, sambil mengucap segala kalimat yang juga

dipergunakan pada ritual persujudan tersebut (Hadiwiyono dalam

Krispambudi, 2003).

Sampai saat ini Sapta Darma memiliki jumlah warga yang

cukup besar dan tersebar hampir diseluruh wilayah Indonesia bahkan

sampai manca negara. Hanya saja jumlah ini sulit untuk dipastikan

karena sama seperti kebanyakan kelompok kepercayaan yang lainnya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

23

Sapta Darma tidak memiliki catatan resmi yang cermat mengenai

keanggotaan warganya, karena hal itu memang tidak dianggap penting

(Krispambudi, 2003).

Untuk mengamati Sapta Darma salah satunya adalah dengan

melihat keberadaan sanggar-sargar yang dibangun secara mandiri oleh

para warga Sapta Darma di berbagai daerah seperti di Jawa, Sumatera,

Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Sanggar ini biasanya merupakan

bangunan khusus yang dibangun secara gotong royong oleh warga

Sapta Darma pada suatu daerah yang telah ditentukan bersama. Selain

sebagai tempat peribadatan, sanggar ini juga berfungsi sebagai sarana

perekat identitas kelompokyang kuat dan secara tidak langsung

merupakan suatu proses penyebaran ajaran Sapta Darma

(Krispambudi, 2003).

Ajaran-ajaran Sapta Darma meliputi ajaran tentang Tuhan yaitu

dijelaskan bahwa Tuhan merupakan sesuatu yang tidak dapat

dijelaskan secara panjang lebar, karena pada dasarnya Tuhan memang

tidak dapat dijelaskan. Tuhan merupakan sesuatu yang tidak dapat

dihubungkan dan disamakan dengan apapun juga, tetapi merupakan

sumber dari segala kehidupan di alam semesta ini (Krispambudi,

2003).

Ajaran tentang manusia digambarkan dengan simbol Sapta

Darma yang menggambarkan asal dan isi manusia yang harus

dimengerti, dipahami serta diusahakan oleh manusia selama hidup di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

24

dunia ini demi tercapainya keluhuran budi sesuai dengan Wewerah

Sapta Darma (Krispambudi, 2003).

Ajaran tentang kelepasan terdiri terbebasnya roh dari belenggu

daging untuk kembali kepada asalnya. Untuk mencapai hal itu

seseorang harus mampu menguasai dan mengatasi nafsu-nafsunya

yang ditimbulkan oleh sifat-sifat dari dalam daging dan cara yang

dapat dilakukan adalah dengan menjalankan sujud dan tujuh kewajiban

suci dalam hidup sehari-hari (Hadiwiyono dalam Krispambudi, 2003).

B. KEBAHAGIAAN

1. Kebahagiaan Secara Psikologi

a. Pengertian Kebahagiaan

Kebahagiaan merupakan sebongkah perasaan yang dapat

dirasakan berupa perasaan senang, tentram, dan memiliki

kedamaian (Rusydi, 2007). Sedangkan happiness atau kebahagiaan

menurut Diener (2000) merupakan kualitas dari keseluruhan hidup

manusia apa yang membuat kehidupan menjadi baik secara

keseluruhan seperti kesehatan yang lebih baik, kreativitas yang

tinggi ataupun pendapatan yang lebih tinggi. Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan adalah perasaan positif

yang berasal dari kualitas keseluruhan hidup manusia yang ditandai

dengan adanya kesenangan yang dirasakan oleh seorang individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

25

ketika melakukan sesuatu hal yang disenangi di dalam hidupnya

dengan tidak adanya perasaan menderita.

Pengertian kebahagiaan bukanlah sesederhana. Seligman

(2005) mendefinisikan kebahagiaan sebagai muatan emosi dan

aktivitas positif. Sedangkan Veenhoven (2014) mendefinisikan

kebahagiaan sebagai derajat sebutan terhadap kualitas hidup yang

menyenangkan dari seseorang. Veenhoven menambahkan bahwa

kebahagiaan bisa disebut sebagai kepuasan hidup (life satisfaction).

Menurut Seligman (2005), kebahagiaan yang sebenarnya

berasal dari pemahaman terhadap kekuatan karakter yang dimiliki

dan menanamkan serta menggunakannya dalam seluruh aspek

kehidupan. Jadi, seseorang yang memiliki kekayaan yang

melimpah belum tentu akan merasakan kebahagiaan yang

sebenarnya. Kekuatan karakter yang menonjol pada indivdidu

berbeda pada masing-masing budaya. Perbedaan budaya tersebut

menyebabkan timbulnya perbedaan keyakinan dan nilai pada

individu, sehingga menyebabkan perbedaan dalam cara mencapai

kebahagiaan dan kepuasan hidup pada budaya yang berbeda.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebahagiaan

Seligman (2005), menguraikan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi kebahagiaan adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

26

1. Uang

Seligman (2005) menjelaskan bahwa di negara yang

sangat miskin, kaya bisa berarti lebih bahagia. Namun di

negara yang lebih makmur dimana hampir semua orang

memperoleh kebutuhan dasar, peningkatan kekayaan tidak

begitu berdampak pada kebahagiaan (Seligman, 2005).

2. Perkawinan

Seligman (2005) mengatakan bahwa pernikahan sangat

erat hubungannya dengan kebahagiaan. Ada dua penjelasan

mengenai hubungan kebahagiaan dan pernikahan yaitu, orang

yang bahagia lebih atraktif sebagai pasangan daripada orang

yang tidak bahagia. Penjelasan kedua yaitu pernikahan

memberikan banyak keuntungan yang dapat membahagiakan

seseorang, diantaranya keintiman psikologis dan fisik, memiliki

anak, membangun keluarga, menjalankan peran sebagai

pasangan dan orang tua, menguatkan identitas dan menciptakan

keturunan. Kebahagiaan orang yang menikah mempengaruhi

panjang usia dan besar penghasilan dan hal ini berlaku bagi

pria dan wanita (Seligman, 2005).

3. Kehidupan sosial

Menurut Seligman (2005), orang yang sangat bahagia

menjalani kehidupan sosial yang kaya dan memuaskan, paling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

27

sedikit menghabiskan waktu sendirian dan mayoritas dari

mereka bersosialisasi.

4. Emosi negatif

Hanya terdapat sedikit korelasi negatif antara emosi

positif dan emosi negatif (Seligman, 2005). Ini berarti, jika

banyak memiliki emosi negatif, mungkin memiliki lebih sedikit

emosi positif dibanding dengan rata-rata. Meskipun demikian,

ini tidak berarti tercampak dari kehidupan riang gembira.

Demikian pula, meskipun banyak memiliki emosi positif dalam

hidup, tidak berarti sangat terlindungi dari kepedihan.

5. Usia

Kepuasan hidup sedikit meningkat sejalan dengan

bertambahnya usia, afek positif sedikit melemah, dan afek

negatif tidak berubah (Seligman, 2005).Seligman (2005)

menjelaskan hal yang berubah ketika seseorang menua

adalahintensitas emosi dimana perasaan “mencapai puncak

dunia” dan “terpuruk dalam keputusasaan” berkurang seiring

dengan bertambahnya umur dan pengalaman.

6. Kesehatan

Kesehatan objektif yang baik tidak begitu berkaitan

dengan kebahagiaan (Seligman, 2005). Menurut Seligman

(2005) yang penting adalah persepsisubjektif kita terhadap

seberapa sehat diri kita. Seligman (2005) juga menambahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

28

bahwa orang yang memiliki lima atau lebih masalah

kesehatan,kebahagiaan mereka berkurang sejalan dengan

waktu.

7. Pendidikan, Iklim, Ras, dan Jenis Kelamin

Seligman (2005), memasukan keempat kondisi ini dalam

satu kelompok karena, tidak satupun dari keempat hal ini yang

penting bagi kebahagiaan. Meskipun sebagai sarana untuk

mencapai penghasilan yang lebih tinggi, pendidikan bukanlah

sarana untuk mencapai kebahagiaan yanglebih besar, kecuali

hanya sedikit dan terjadi di kalangan mereka yang

berpenghasilan rendah. Begitu pula dengan iklim, walaupun

iklim yang berlimpah sinar matahari memerangi gangguan

afektif akibat depresi musim dingin, tingkat kebahagiaan tidak

bervariasi sesuai dengan iklim (Seligman, 2005).

Ras, setidaknya di Amerika sama sekali tidak berkaitan

dengan kebahagiaan (Seligman, 2005). Meskipun secara

ekonomi keadaan mereka lebih buruk, orang-orang Afro-

Amerika dan Hispanik memiliki angka depresi yangjauh lebih

rendah daripada orang Kaukasia.

Jenis kelamin, sebagaiman yang telah dikatakan,

memiliki hubungan yang mengherankan dengan suasana hati.

Tingkat emosi rata-rata antara laki-laki dan perempuan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

29

berbeda. Yang mengherankan, perempuan lebih bahagia dan

lebih sedih daripada laki-laki (Seligman, 2005).

8. Agama

Orang yang religius lebih bahagia dan lebih puas

terhadap kehidupan daripada orang yang tidak religius

(Seligman, 2005). Hal ini dikarenakan agama memberikan

harapan akan masa depan dan menciptakan makna dalam hidup

bagimanusia (Seligman, 2005). Selain itu, keterlibatan

seseorang dalam kegiatan keagamaan atau komunitas agama

dapat memberikan dukungan sosial bagi orang tersebut.

Hubungan antara harapan akan masa depan dan

keyakinanberagama merupakan landasan mengapa keimanan

sangat efektif melawan keputusasaan dan meningkatkan

kebahagiaan (Seligman, 2005).

c. Subjective Well-being

Diener (2000) mendefinisikan subjective well‐being (SWB)

adalah keseluruhan penilaian kognitif mengenai kualitas kehidupan

seseorang.Subjective well-being merupakan evaluasi informantif

seseorang mengenai kehidupan termasuk konsep-konsep seperti

kepuasan hidup, emosi menyenangkan, fulfilment, kepuasan

terhadap area-area seperti pernikahan dan pekerjaan, tingkat emosi

tidak menyenangkan yang rendah (Diener, 2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

30

Diener (1994) menyatakan bahwa subjective well-being

memiliki tiga bagian penting, pertama merupakan penilaian

informantif berdasarkan pengalaman-pengalamanindividu, kedua

mencakup penilaian ketidakhadiran faktor-faktornegatif, dan ketiga

penilaian kepuasan global.

Diener (1994) menyatakan adanya 2 komponen umum

dalam subjective wellbeing yaitu dimensi kognitif dan dimensi

afektif.

a. Dimensi Kognitif

Kepuasan hidup (life satisfaction) merupakan bagian

dari dimensi kognitifdari subjective well-being. Life

satisfaction (Diener, 1994) merupakan penilaian kognitif

seseorang mengenai kehidupannya, apakah kehidupan yang

dijalaninyaberjalan dengan baik. Ini merupakan perasaan

cukup, damai dan puas, dari kesenjangan antara keinginan dan

kebutuhan dengan pencapaian dan pemenuhan. Campbell,

Converse, dan Rodgers (dalam Diener, 1994) mengatakan

bahwa kompoen kognitif ini merupakan kesenjangan yang

dipersepsikan antara keinginan dan pencapaiannya apakah

terpenuhi atau tidak.

Dimensi kognitif subjective well-being ini juga

mencakup area kepuasan atau domain satisfaction individu di

berbagai bidang kehidupannya seperti bidang yang berkaitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

31

dengan diri sendiri, keluarga, kelompok teman sebaya,

kesehatan, keuangan, pekerjaan, dan waktu luang, artinya

dimensi ini memiliki gambaran yang multifacet. Dan hal ini

sangat bergantung pada budaya dan bagaimana kehidupan

seseorang itu terbentuk. (Diener, 1994). Andrew dan Withey

(dalam Diener, 1994) juga menyatakan bahwa domain yang

paling dekat dan mendesak dalam kehidupan individu

merupakan domain yang paling mempengaruhi subjective well-

being individu tersebut. Diener (2000) mengatakan bahwa

dimensi ini dapat dipengaruhi oleh afek namun tidak mengukur

emosi seseorang.

b. Dimensi Afektif

Dimensi dasar dari subjective well-being adalah afek,

di mana di dalamnya termasuk mood dan emosi yang

menyenangkan dan tidak menyenangkan. Orang bereaksi

dengan emosi yang menyenangkan ketika mereka menganggap

sesuatu yang baik terjadi pada diri mereka, dan bereaksi

dengan emosi yang tidak menyenangkan ketika menganggap

sesuatu yang buruk terjadi pada mereka,karenanya mood dan

emosi bukan hanya menyenangkan dan tidak menyenangkan

tetapi juga mengindikasikan apakah kejadian itu diharapkan

atau tidak (Diener, 2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

32

Dimensi afek ini mencakup afek positif yaitu emosi

positif yang menyenangkan dan afek negatif yaitu emosi dan

mood yang tidak menyenangkan, dimana kedua afek ini berdiri

sendiri dan masing-masing memiliki frekuensi dan intensitas

(Diener, 2000).

2. Kebahagiaan Menurut Spiritualitas Jawa

Salah satu filsuf Jawa yang banyak berbicara tentang ajaran-

ajaran dan kebahagiaan menurut spiritualitas Jawa adalah Ki Ageng

Suryomentaram. Beliau adalah sosok pemikir orisinil negeri ini.

Sebagaimana dalam kosmologi jawa, Ki Ageng Suryomentaram

melakoni “laku”. Laku yang dilakukan dengan meninggalkan segala

yang duniawi, kekayaan, harta dan kekuasaan. Semua itu ditinggalkan

untuk melakukan pencarian hidup yang sejati. Atau dalam istilah orang

jawa sering dikatakan “sejatinya hidup itu apa?” (Yudistira, 2013).

Ki Ageng tampak juga melakoni hidup ala falsafah budha. Ia

meninggalkan hal yang bersifat materi untuk memuaskan hasrat

rohaniah. Hasrat rohaniah ini ia jalani bersama kawula alit, di sanalah

ia merasakan hidup dan kehidupan yang sebenarnya hingga

berkesimpulan “Aku bukan aku” yang artinya bahwa kehidupan kita

tak lain adalah bagian dari kehidupan orang lain. Adanya rasa kasih

sayang dan tidak mementingkan diri sendiri. Langkah Ki Ageng

Suryomentaram mirip Siddharta, untuk menyibak penderitaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

33

manusia, kemudian mengawali pencarian yang berakhir pada

“pencerahan” (Yudistira, 2013).

Pelajaran penting dari falsafah hidup Ki Ageng Suryomentaram

penting untuk menghadapi dunia yang semakin materialistis dan

bersifat rasionalitas mekanik. Ia menganggap hidup itu seperti

layaknya takdir yang mesti dijalani. Bila seseorang sudah menganggap

hidup itu adalah bagian dari takdir, maka seseorang akan menerima

dengan iklas bahagia, sengsara, kaya ataupun miskin, atau juga warna-

warni kehidupan. Ia mengajarkan “tidak ada sesuatupun di atas bumi

dan di kolong langit yang pantas untuk dikehendaki dan dicari, atau

sebaliknya ditolak secara berlebihan”. Artinya dalam kehidupan ini

sifat “narima ing pandum” menerima bagian hidup kita dengan iklas

(Afif, 2012).

Konsep kebahagiaan filsafat Suryomentaram yang utama adalah

bebas dari konflik atau ketentraman hati (Yuwanto, 2013). Di dalam

kehidupan ini banyak hal-hal yang membuat konflik dalam kehidupan

manusia. Konflik bisa berasal dari dalam diri manusia itu sendiri atau

dari luar manusia itu sendiri. Konflik dalam diri bisa saja berupa

keinginan yang tidak terpenuhi, sedangkan konflik di luar diri sendiri

lebih bersumber pada relasinya dengan orang lain.

Konsep kebahagiaan filsafat Suryomentaram benar adanya.

Ketika manusia melekatkan kebahagiaan pada sesuatu, maka ketika

sesuatu itu berkurang atau hilang maka hilanglah kebahagiaan itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

34

Misalnya ketika manusia memiliki keinginan memiliki mobil baru,

ketika keinginan tersebut tidak kesampaian, maka hilanglah

kebahagiaan manusia tersebut. Manusia harus berjuang menuju

kebahagiaan tercapainya ketentraman hati melalui perilaku spritual

atau kebajikan universal (Yuwanto, 2013).

Menurut Ki Ageng Suryomentaram (Soesilo, 2005), dalam

hidup ini yang ada hanya susah dan senang. Orang senang kalau

tercapai keinginannya, cita-citanya, kemauannya, ataupun angan-

angannya. Sedangkan orang akan merasa susah jika keinginannya,

cita-citanya, kemauannya, ataupun angan-angannya tidak tercapai.

Angan-angan, cita-cita, tujuan dan kemauan oleh Ki Ageng

Suryomentaram ibarat seperti karet, yang bisa mulur atau mengkerut,

bisa panjang atau pendek, bisa tinggi dan rendah. Jadi yang mengatur

cita-cita, keinginan dan kemauan adalah manusia itu sendiri. Oleh

karena itu Ki Ageng Suryomentaram dalam ceramahnya mengajak

orang-orang untuk mengatur hidup berdasar atas kemauan dan

kekuatan kita agar cita-cita dan keinginan tercapai sehingga timbul

rasa senang dan bahagia.

Selanjutnya Ki Ageng Suryomentaram (Soesilo, 2005),

mengatakan bahwa dalam budaya Jawa mengajarkan kepada kita hidup

itu jangan “Ngongso marake braholo”yang artinya jangan terlalu

muluk-muluk, neko-neko, yang sederhana saja. Lebih lanjut Ki Ageng

Suryomentaram ingin mengatakan bahwa ajaran budaya Jawa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

35

sederhana, rendah hati, dan sebagainya membuat manusia menemukan

kebahagiaannya dalam hidup jika dilakukan.

C. Kerangka Berpikir

Pada hakikatnya semua manusia ingin dalam kehidupannya

senantiasa merasakan kebahagiaan. Kebahagiaan menjadi isu sentral yang

didiskusikan dalam psikologi positif. Ada banyak penelitian yang telah

dilakukan untuk mengkaji faktor-faktor yang berperan dalam kebahagiaan.

Kebahagiaan merupakan sebongkah perasaan yang dapat dirasakan berupa

perasaan senang, tentram, dan memiliki kedamaian (Rusydi, 2007).

Kebahagiaan juga didefinisikan sebagai keadaan psikologis positif yang

ditandai dengan tingginya derajat kepuasan hidup, afek positif, dan

rendahnya derajat afek negatif (Carr, 2004).

Dalam realitanya banyak hal yang membuat kehidupan manusia

tidak bahagia. Dalam permasalahan para penghayat kepercayaan misalnya,

mereka banyak mendapatkan penolakan serta sikap kurang simpatik dari

orang lain ataupun dari lingkungan. Selain itu dalam hal kehidupan

berbangsa dan bernegara, para penghayat kepercayaan tidak mendapatkan

pengakuan yang sama baik di depan hukum ataupun pelayanan publik

seperti catatan pernikahan, akta kelahiran, dan sebagainya. Bahkan dalam

kolom kartu tanda penduduk, pada kolom agama tidak dituliskan seperti

pada mestinya, kadang diisi dengan agama yang sudah diakui oleh

pemerintah atau kadang dikosongkon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

36

Selain permasalahan diatas, Terdapat hal unik terkait dengan

keberadaan kelompok penghayat kepercayaan di Gunung Srandil ini, yaitu

adanya sebuah petilasan yang ramai dikunjungi oleh orang-orang untuk

berziarah. Para peziarah yang datang ke Gunung Srandil kebanyakan

meminta suatu pesugihan (ingin kaya). Keberadaan para penghayat

kepercayaan disini adalah sebagai juru kunci atau sebagai guide yang

mengarahkan para peziarah melakukan ritual di Gunung Srandil ini.

Pada penelitian ini akan didiskripsikan bagaimana makna

kebahagiaan para penganut kepercayaan di Gunung Srandil, serta makna

kesederhanaan hidup ditengah para peziarah yang menginginkan kekayaan

materi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebahagiaan para penghayat

kepercayaan serta bagaimana cara para penghayat kepercayaan ini

mencapai kebahagiaan dalam hidupnya ditengah permasalahan-

permasalahan diatas.

D. Pertanyaan Penelitian

Inti dari suatu penelitian adalah karena adanya masalah yang perlu

diatasi, serta fenomena yang belum diketahui dan penting untuk diketahui.

Cara peneliti untuk merumuskan hal tersebut secara jelas adalah dengan

membuat pertanyaaan penelitian yang akan di jawab dalam penelitian ini.

Dalam penelitian ini dibagi pertanyaan penelitian dalam dua kategori,

yaitu adalah pertanyaan umum dan pertanyaan khusus atau lebih spesifik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

37

1. Bagaimana makna kebahagiaan para penghayat kepercayaan di

Gunung Srandil?

a. Bagaimana makna kebahagiaan bagi para penghayat kepercayaan

di Gunung Srandil?

b. Bagaimana kebahagiaan yang ditunjukan para penghayat

kepercayaan di Gunung Srandil meski mereka mengalami

permasalahan dalam hidupnya terkait dengan kepenghayatan yang

mereka lakukan?

c. Apa makna petilasan bagi para penghayat kepercayaan di Gunung

Srandil?

d. Apa makna kebahagiaan yang dirasakan para penghayat

kepercayaan di Gunung Srandil terkait dengan perannya sebagai

juru kunci petilasan ataupun terkait dengan menolong orang lain?

2. Bagaimana makna kesederhanaan hidup para penghayat kepercayaan

di Gunung Srandil di tengah para peziarah yang menginginkan

kekayaan materi?

a. Apa makna kesederhanaan hidup yang ditunjukan oleh para

penghayatat kepercayaan di Gunung Srandil?

b. Seperti apa hubungan kesederhanaan hidup yang ditunjukan oleh

para penghayat kepercayaan di Gunung Srandil dalam kaitannya

dengan kebahagiaan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan

tipe atau strategi etnografi. Metodologi kualitatif merupakan prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Sedangkan

strategi etnografi dalam penelitian ini adalah uraian dan penafsiran suatu

budaya atau sistem kelompok sosial dalam hal ini adalah para penghayat

kepercayaan di Gunung Srandil. Penelitian ini menguji kelompok tersebut

dan mempelajari pola perilaku, kebiasaan, dan cara hidup.

B. Fokus Penelitian

Fokus pada penelitian ini adalah ingin mengetahui makna

kebahagiaan para penghayat kepercayaan di Gunung Srandil. Disamping

itu akan didiskripsikan gambaran-gambaran kehidupan para penghayat

kepercayaan serta sistem nilai-nilai dalam kehidupan para pengahayat

kepercayaan, misalnya nilai-nilai kehidupan seperti tentang

kesederhanaan, kerendahan hati, sikap toleransi yang mengarah pada

makna kebahagiaan bagi para penghayat kepercayaan di Gunung Srandil.

38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

39

C. Informan dalam Penelitian

Sesuai dengan topik pada penelitian ini, informan dalam penelitian

ini adalah para penghayat kepercayaan yang ada di Gunung Srandil,

Kabupaten Cilacap. Pertimbangan dalam memilih informan adalah mereka

para penghayat kepercayaan di sekitar Gunung Srandil yang dapat

berkomunikasi dengan baik serta mampu menjelaskan dalam proses

pengambilan data tema-tema terkait dengan makna kebahagiaan yang

dialami oleh para penghayat kepercayaan di Gunung Srandil.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk

mengumpulkan data adalah wawancara dan observasi.

1. Wawancara

Wawancara yang dilakukan adalah wawancara kualitatif atau yang

juga dikenal sebagai wawancara mendalam. Wawancara mendalam

dilakukan secara informal dalam bentuk perbincangan sehari-hari

terhadap semua informan. Wawancara bertujuan menggali fokus

penelitian secara mendalam, karena itu dilakukan secara

berkelanjutan, dan pada informan tertentu dilakukan secara berulang-

ulang.

2. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara partisipatif terbatas, dan observasi

terlibat atau partisipatif penuh. Dalam proses penelitian ini, peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

40

akan menentukan aktivitas, peristiwa atau kejadian apa saja yang

harus diamati. Peneliti juga akan menentukan kapan waktunya

melakukan pengematan partisipatif untuk menggali fokus lebih dalam

dan rinci.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif ini, instrumen utama penelitian adalah

peneliti. Demi kecukupan referensial, peneliti akan menggunakan catatan,

kamera foto, dan perekam suara.

F. Analisis Data

Dalam penelitian ini, analisis data yang digunakan aadalah analisis

tematik. Analisis data dilakukan dengan cara melakukan koding,

mengkategorikan tema dan interpretasi terhadap hasil wawancara yang

telah dilakukan. Proses analisis data yang merupakan hasil dari wawancara

dilakukan dengan cara melakukan koding atau seleksi terhadap data untuk

menemukan tema-tema yang sesuai dengan pokok permasalahan hingga

menemukan konsep-konsep yang muncul mengenai makna kebahagiaan

para penghayat kepercayaan di Gunung Srandil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Masyarakat dan Ajaran Kejawen

1. Petilasan Gunung Srandil

Gunung Srandil merupakan sebuah bukit berhutan yang ada di

pesisir pantai Jawa di Kabupaten Cilacap. Di dalam Gunung Srandil

ini terdapat banyak tempat-tempat penembahan atau petilasan.

Pepunden utama Gunung Srandil ini adalah Eyang Semar atau Kaki

Tunggul Sabdo Jati Doyo Amung Rogo. Sedikitnya ada tujuh titik

pepunden atau leluhur yang bersemayam, ketujuh titik tersebut terbagi

dalam dua lokasi, yaitu lokasi dibawah ada lima titik pepunden dan

dua titik lainnya ada di puncak Gunung Srandil. Kesemuanya

merupakan rangkaian yang berurutan apabila hendak berziarah

(Wawancara dengan Saliyo, 2014).

Menurut narasumber (Wawancara dengan Saliyo, 2014),

Srandil mengadung arti sarananing adil atau tempat mencari keadilan.

Tempat peziarahan ini terbuka setiap harinya, dan banyak para

peziarah datang ketempat ini bada bulan Sura (kalender Jawa). Tidak

hanya dari kalangan orang-orang penghayat kepercayaan yang

berziarah ke tempat ini, banyak juga dari kalangan agama Hindu,

Budha, Kristen dan Islam. Bukan dari daerah sekitar tempat ini saja

yang berziarah ke Srandil, adapun dari luar jawa seperti Sumatera,

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

42

Kalimantan dan derah luar Jawa lainya ada pula dari Luar Negeri yang

datang ke Srandil. Ditempat ini sangat terbuka bagi siapa saja, tidak

dibedakan agama atau suku, bahkan ditempat ini terdapat Vihara yaitu

tempat peribadatan agama Budha. Hal inilah yang sering dimaksud

dengan tercapainya keadilan sesuai dengan nama Srandil. Disini semua

orang datang untuk mendekatkan diri dan memohon kepada Tuhan

Yang Maha Esa.

Sebagian orang menganggap bahwa Srandil adalah tempat

pesugihan, itu adalah tidak benar. Srandil merupakan tempat pertapa

atau mencari suatu ketenangan batin yang dapat menyelesaikan

masalah. Ditempat ini peziarah diajak kembali kepada Sang Pencipta,

serta memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa dan bukan kepada yang

lain. Adapun cara memohonnya menggunakan ritual-ritual tertentu dan

itu hanyalah sebuah sarana untuk sampai kepada Tuhan (Wawancara

dengan Saliyo, 2014).

Menurut hasil wawancara dengan Saliyo (2014), bagi para

Peziarah yang mempunyai kepentingan tertentu biasanya di dampingi

oleh juru kunci tertentu. juru kunci disini bertugas untuk mengarahkan

para peziarah dalam hal ritual agar sampai kepada Tuhan. Para juru

kunci disini adalah masyarakat sekitar Gunung Srandil dan mereka

merupakan para penghayat kepercayaan.

Ketika para peziarah berkunjung ke Gunung Srandil, mereka

menuruti petunjuk yang diberikan oleh juru kunci. Biasanya ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

43

beberapa kesepakatan di awal yaitu tentang berapa lama akan

melakukan ritual di tempat ini, ada yang tiga hari tiga malam, tujuh

hari tujuh malam, ataupun empat puluh hari empat puluh malam

(Wawancara dengan Saliyo, 2014).

2. Kehidupan Sosial Masyarakat Gunung Srandil

Sama seperti masyarakat pada umumnya, masyarakat di sekitar

Gunung Srandil juga berkerja untuk mencukupi kebutuhan hidup

sehari-harinya. Masyarakat disekitar Gunung Srandil sebagian besar

berpenghasilan sebagai petani. Selain itu beberapa masyarakat juga

berkerja sebagai buruh bangunan atau karyawan pabrik di kawasan

Cilacap dan sekitarnya.

Sebagian besar masyarakat di sekitar Gunung Srandil

menganut kepercayaan atau lebih dikenal dengan kebatinan atau

kejawen. Meskipun demikian masyarakat disini juga memiliki agama.

Namun yang menarik dari keberadaan masyarakat disini, mereka diikat

dalam budaya jawa yang sangat kental. Meskipun menganut agama,

masyarakat disini juga melakukan ritual budaya jawa seperti halnya

mereka melakukan upacara selamatan pada peringatan-peringatan

seperti peringatan arwah atau mendoakan orang yang sudah

meninggal, peringatan kelahiran bayi, dan lain sebagainya.

Kehidupan antara pemeluk agama dan pemeluk kepercayaan

kebatinan disini saling berbaur satu sama lain dengan baik. Kerukunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

44

antar pemeluk agama dan pemeluk kepercayaan terjalin dengan baik

tanpa membedakan satu sama lain. Mereka saling hidup berdampingan

dan saling menghormati. Mereka saling menghayati kepercayaannya

masing-masing dan saling melakukan tradisi budaya seperti selamatan

dengan bersama-sama.

Adapun ritual atau upacara-upacara yang biasa dilakukan oleh

para penghayat kepercayaan diantaranya adalah:

a. Selamatan wajib setiap tanggal 1 Sura (Kalender Jawa), 21

Mulud, dan 1 Pasa.

b. Perilaku spiritual hari jumat kliwon, selasa kliwon, dan hari

kelahiran yang biasanya dilakukan dengan cara puasa dan

bersemedi.

c. Puasa atau ngerowod mulai bulan Apit tanggal 20 sampai 1 Sura.

(Kaweruh Hak 101, 2013).

Selain itu para penghayat agama lain juga melakukan

kebiasaan sesuai dengan kebiasaan-kebiasaan yang ditetapkan oleh

agama mereka masing-masing.

Di sekitar Gunung Srandil terdapat beberapa paguyuban

penghayat kepercayaan. Diantara paguyuban-paguyuban kepercayaan

tersebut antara lain adalah:

a. Paguyuban Kaweruh Hak 101

b. Paguyuban Kerabat Mataram

c. Paguyuban Cahya Buwana, dan

d. Paguyuban Tunggul Sabdo Jati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

45

Secara umum dari beberapa paguyuban kepercayaan ini

memiliki nilai-nilai yang sama yaitu nilai-nilai yang berdasarkan pada

kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, namun setiap Paguyuban

memiliki ciri khas masing-masing dalam hal ritual. Sedangkan ritual-

ritual besar dalam budaya Jawa seperti peringatan tanggal 1 Sura

mereka melakukannya secara bersama-sama.

Kabupaten Cilacap menjadi barometer penghayat kepercayaan

atau kebatinan. Di Kabupaten Cilacap ini terdapat kurang-lebih 31

paguyuban kepercayaan dengan jumlah penghayat kurang lebih 150

ribu orang. Paguyuban-paguyuban kepercayaan tersebut diwadahi

oleh sebuah Badan Kerjasama Organisasi-organisasi Kepercayaan

terhadap Tuhan Yang Maha Esa (BKOK).

Dari sekian paguyuban kepercayaan yang berada di

Kabupaten Cilacap tersebut hanya 7 paguyuban yang sudah diakui

oleh pemerintah. Salah satu paguyuban tersebut adalah paguyuban

Kaweruh Hak 101. Paguyuban ini sudah secara sah diakui oleh

pemerintah sejak tahun 2008 dan diperbaharui pada tahun 2013

sebagai organisasi kemasyarakatan penghayat kepercayaan kepada

Tuhan Yang Maha Esa (Kaweruh Hak 101, 2013).

3. Organisasi Kepercayaan

Salah satu organisasi kepercayaan yang berada di Gunung

Srandil ini adalah paguyuban Kaweruh Hak 101, adalah paguyuban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

46

atau komunitas penghayat kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

yang terletak di Desa Ayam Alas, Kecamatan Kroya, Kabupaten

Cilacap. Paguyuban ini memiliki kurang-lebih 150 anggota dengan

struktur organisasi serta program kerja yang sudah terbentuk.

Paguyuban ini juga sudah membuat buku tentang dasar-dasar

kepercayaan, aturan, tatacara peribadatan, dan program kerja serta

anggaran rumah tangga organisasi.

Paguyuban Kaweruh Hak 101 memiliki sebuah padepokan,

yaitu sebuah tempat untuk sarana berkumpul antar penghayat

kepercayaan. Di padepokan ini rutin diadakan pertemuan atau

sarasehan setiap malam jumat legi dan malam jumat pahing untuk

melakukan doa bersama. Selain doa bersama, kegiatan yang dilakukan

di padepokan ini adalah sarasehan, atau sharing pengalaman antar

penghayat kepercayaan. Sarasehan ini adalah sebuah sarana untuk

saling berbagi antar penghayat kepercayaan untuk lebih meningkatkan

kerukunan dan kebersamaan serta belajar bersama (Wawancara dengan

Sumikan, 2014).

Dalam hal ritual, paguyuban ini lebih menekankan pada

hubungan dengan Sang Pencipta, Gusti Agung ingkang murbeng

dumadi, Sang Guru jagad kang murah asih, serta keselarasan dengan

alam sekitar. Bagi para penghayat kepercayaan, ritual tidak terbatas

pada doa saja, namun juga dalam kehidupan yang baik dengan sesama

di tengah masyarakat juga merupakan ritual. Jadi sudah menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

47

kewajiban untuk menjalankan kehidupan yang baik serta menjalin

relasi yang baik dengan sesama manusia dan alam sekitar. Serta

menjahui perilaku-perilaku yang yang berakibat rusaknya hubungan

dengan orang lain dan rusaknya alam sekitar (Wawancara dengan

Sumikan, 2014).

Tujuan dari para penghayat kepercayaan ini adalah mencapai

tentreming ati atau ketenteraman jiwa dalam hidupnya. Para penghayat

kepercayaan Kaweruh Hak 101 ini sebelumnya juga memeluk agama,

namun karena alasan tidak menemukannya ketenteraman hidup

mereka bergabung dengan paguyuban ini dan mereka menemukan

ketenteraman hidupnya.

Adapun dalam ritual seperti pada umumnya para penghayat

kepercayaan, merekak melakukan dengan semedi, selamatan,

membakar menyan atau dupa dan memiliki simbol-simbol ritual

tertentu. Hal tersebut bukan bermaksud menyembah berhala atau setan,

namun hal tersebut sebagai sarana untuk bersyukur kepada Tuhan

Yang Maha Esa atas segala berkah yang diterimanya (Wawancara

dengan Sumikan, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

48

Gambar 4.1: Lambang Paguyuban Kaweruh Hak 101

Arti lambang Kaweruh Hak 101:

1. Arti gambar

a. Segitiga emas, suatu lambang keemasan/101 yang artinya

adalah Tritunggal atau Tridoyo, tiga kekuatan menjadi satu

(Nyawa, Raga, dan Sukma).

b. Segitiga emas, yang berbentuk gunung bisa dilambangkan

sebagai sebuah keagungan atau keteguhan.

c. Segi tiga emas, bisa dilambangkan tumpeng atau puncak.

Puncak yang artinya adalah mituhu atau minulyo kepada Yang

Maha Kuasa, Yang Diatas, agar kita semua diberi keselamatan

didunia dan dialam kelanggengan.

2. Arti warna

Segi tiga emas yang bergambar segitiga diberi kerucut

empat warna, yang artinya kita harus mengenal tembung kiblat

papat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

49

a. Puncak berwarna putih, suatu lambang kesucian (Tuhan).

b. Puncak berwarna merah, suatu lambang keberanian, berani

dalam hal kebaikan atau benar.

c. Puncak berwarna kuning, suatu lambang kewenangan,

kedamaian, kehati-hatian atau sifat kendali agar kita selamat

sampai tujuan.

d. Puncak berwarna hitam kebawah, suatu lambang dasar,

landasan, pokok atau penutup menggambarkan orang yang

tidak mau menjalankan kebaikan atau kebenaran

e. Segitiga emas yang berlambang puncak lima dan bergambar

kerucut empat menuju keatas dan satu kebawah kalau disatukan

bisa jadi arti pancasila, yaitu kiblat papat satu pancer atau

dununge urip sejati.

3. Arti kaweruh Hak 101

Kaweruh adalah perjalanan hidup mulya, Kaweruh Hak

adalah ajaran hidup mulia, kepunyaan sendiri yang harus kita gali

atau pelajari agar kita mengenal jati diri dan tau asal-usul agar

hidup kita tidak semena-mena, dan akan tau apa itu rasa yang

sebenarnya. Kaweruh Hak adalah ilmu jati diri atau pengendalian

yang perjalanannya diawali oleh:

a. Imam Sliro Diwismo, yang artinya perilaku yang benar dalam

jati diri kita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

50

b. Ronggo Jati Sukmo, yang artinya badan kita agar bersih atau

menjalankan hidup baik dan benar untuk menuju kesucian.

c. Rasa Jati, artinya kita menjalankan hidup yang sebenarnya agar

kita punya pengendalian atau sesuai rasa yang kita rasakan.

Kalau kita satukan dan kita artikan nama diatas, adalah badan

pribadi atau hidup sendiri. Sukma, raga, nyawa manunggal

(Tritunggal) yang dununge urip sejati. Dan arti nomor 101, adalah

pengemas atau penyeimbang, dan bisa dikatakan adil. Sedangkan

arti Tan ana jalma mangruwo, Bhineka tunggal ika adalah

meskipun kita bebeda-beda namun kita adalah satu.

4. Sejarah Pengahayat Kepercayaan di Gunung Srandil

Menurut hasil wawancara dengan Saliyo (2014) seorang

narasumber yang juga merupakan juru kunci di petilasan Gunung

Srandil, sejarah penghayat kepercayaan berawal dari kerajaan Kediri.

Pada waktu itu masih pada zaman Kadewatan menuju zaman

peralihan. Kemudian ketika masa berjayanya kerajaan Majapahit yang

merupakan zaman peralihan dari Kadewatan menuju kamanungsan

dimana masyarakat mulai berpikir secara rasional dengan menghargai

harkat dan martabat manusia, dimana tatanan sistem masyarakat pada

waktu itu adalah berpusat pada keadilan. Dimana waktu itu yang

menjadi undang-undang dan dasar negara Majapahit disebut dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

51

Pancawalika yang kemudian pancawalika ini yang menjadi cikal-bakal

dari Pancasila.

Dikatakan oleh narasumber bahwa sumber dari berdirinya

negara ini berawal dari situ, yaitu dimana atas percayanya manusia

kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pancawalika yang merupakan dasar

negara Majapahit juga meletakkan azas Ketuhanan Yang Maha Esa di

bagian paling awal. Hal tersebut karena segala sesuatu yang tercipta di

dunia ini dan apa yang kita miliki adalah berasal dari Tuhan. Adapun

manusia dapat menciptakan atau dapat melakukan segala sesuatu dari

yang paling kecil sampai yang paling menahjubkan karena didasari

atas kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Konsep pemikiran diatas berawal dan berakhir pada zaman

Majapahit, berawal dari kejayaan Majapahit dan berakhir dengan

runtuhnya Majapahit. Setelah runtuhnya Majapahit, para raja dan

pujangga waktu itu berpencar untuk mencari keheningan untuk

menciptakan kepercayaannya. Para pujangga waktu sangat berpegang

pada kekuatan supranaturalnya, dan dengan adanya petunjuk untuk

bertapa di Gunung srandil yang berada di pesisir laut selatan. Nama

Gunung Srandil sendiri berarti Sarananing Adil atau sarana keadilan

(Wawancara dengan Saliyo, 2014).

Dengan adanya petilasan di Gunung Srandil ini menjadi sebuah

tempat bagi masyarakat sekitar untuk merenungkan kembali jati diri

kehidupannya dalam kaitannya kepercayaannya kepada Tuhan Yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

52

Maha Esa. Dengan adanya petilasan ini pula para penghayat

kepercayaan semakin berkembang dan ada hingga saat ini. Mereka

membentuk sebuah paguyuban-paguyuban kepercayaan kepada Tuhan

Yang Maha Esa serta bersama-sama mengembangkan diri dalam

kehidupannya dengan laku semediatau laku batin dalam kaitannya

hubungan dengan Sang pencipta dan sesama ciptaan (Wawancara

dengan Saliyo, 2014).

5. Ajaran tentang Kepercayaan

Salah satu sistem nilai yang berada di Gunung Srandil ini

adalah nilai tentang ajaran kepercayaan. Penghayat kepercayaan adalah

istilah bagi para penghayat kebatinan yang tidak menganut agama.

Pada dasarnya para penghayat kepercayaan percaya penuh kepada

Tuhan Yang maha Esa. Mereka percaya bahwa kehidupan berasal dari

Tuhan, dan dengan kepercayaannya kepada Tuhan mereka dapat

melakukan kehidupannya, serta selalu mengutamakan laku becik atau

kehidupan yang baik dalam kaitannya dengan Tuhan dan alam sekitar.

Pada dasarnya ajaran tentang kepercayaan ini sangat

sederhana, yaitu percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, atau orang

kepercayaan menyebut dengan Gusti Agung ingkang murbeng dumadi,

Sang Guru jagad kang murah asih (Wawancara dengan Sumikan,

2014). Inti dari ajaran kepercayaan ini adalah ajaran tentang hidup.

Mereka percaya bahwa sumber dari segala kehidupan adalah Tuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

53

Yang Maha Esa yang telah menjadikan kehidupan di dunia ini

(Wawancara dengan Sumikan, 2014).

Ajaran kehidupan bagi penghayat kepercayaan pada dasarnya

adalah ajaran untuk hidup yang baik dalam hubungannya dengan

Tuhan dan sesama ciptaan. Contoh ajaran kepercayaan: Menghormati

orang tua, mengucap syukur kepada sang pencipta, memelihara

perdamaian, dan lain sebagainya. Dalam hal mengucap syukur kepada

sang pencipta biasanya dilakukan dengan melakukan upacara

selamatanyang berarti ungkapan syukur kepada Tuhan atas rejeki dan

kehidupan yang telah diterimanya (Wawancara dengan Sumikan,

2014).

Ajaran-ajaran para penghayat kepercayaan ini lebih menitik

beratkan pada keadilan antar manusia dan dengan Tuhan, atau lebih

dikenal dengan ajaran keseimbangan. Dalam hal ajaran tentang

kepercayaan ini, rasa atau batin memiliki peran yang besar karena

yang menggerakkan manusia berperilaku dan bertindak ataupun

merasakan perilaku atau tindakannya itu baik adalah rasa atau batin itu

sendiri. Oleh karena itu, rasa atau batin haruslah selalu dipupuk agar

lebih baik dan untuk tercapainya manusia yang baik atau disebut

dengan Manungsa tanpa ciri (Wawancara dengan Sumikan, 2014).

Secara umum ajaran-ajaran tentang kepercayaan adalah

menghayati nilai-nilai dan kenyataan rohani dalam diri manusia serta

alamnya dan membawa orang kepada pertemuan kenyataan hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

54

sejati serta pencapaian budi luhur dan kesempurnaan hidup. Usaha-

usaha tersebut dilaksanakan dengan berbagai latihan rohani, laku tapa

brata dan samadi, serta latihan-latihan lainnya untuk mengurangi

kenikmatan lahiriah seperti hawa nafsu, makan dan minum.

B. Makna Kebahagiaan

Pada bagian ini disajikan mengenai identitas, latar belakang, dan

kehidupan informan serta kehidupan masyarakat sehari-hari. Disajikan

pula data dari hasil wawancara dan pengamatan terhadap informan. Dari

situ kemudian dilakukan koding untuk menemukan tema-tema yang

muncul sesuai dengan pokok permasalahan yang sedang dibahas. Setelah

itu tema-tema tersebut dikategorikan dan diperbandingkan antara informan

satu dengan yang lainnya untuk menemukan konsep-konsep yang muncul.

1. Informan 1

a. Identitas

Tabel 4.1: Identitas Informan 1

Nama TG

Usia 36 Tahun

Pekerjaan Pekerja Bangunan

Lama menjadi penghayat Sejak 2010

b. Hasil Wawancara

Sebelum mengikuti penghayat kepercayaan, informan

adalah seorang penghayat agama muslim. Namun informan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

55

mengatakan bahwa kehidupannya masih terombang-ambing.

Informan mengaku sebagai penghayat muslim namun tidak

menjalankan sebagai mestinya sebagai seorang muslim, justru

sering melakukan perilaku yang tidak sesuai. Hal tersebutlah yang

membuat kehidupan informan kurang bahagia dan mengaku belum

menemukan makna dalam hidupnya.

Sebelum mengenal kepercayaan, informan sudah lama

menggeluti pencak silat dan menekuni kebatinan di pencak silat

tersebut untuk menunjang ilmu pencak silatnya. Namun pada

puncaknya, pada tahun 2010 informan merasa terpanggil untuk

bergabung menjadi penghayat kepercayaan. Informan ikut

bergabung menjadi penghayat kepercayaan untuk mengikuti apa

yang menjadi kebahagiaan hidup.“Kulo kan kat riyen niku istilahe

ngugemi opo seng dadi wong jawa iku. Istilahe niku pados

ayeming ati” (122-124).

Setelah sekian lama informan mulai meninggalkan

agamanya dan mulai berani membuka diri sebagai seorang

penghayat kepercayaan karena merasa hidupnya semakin tenang.

“Seng tak rasakne neng awak iki kroso adem, neng ati tenterem.

Nyambut dalem yen biasane niku gambang tersinggung, sakmeniko

nggeh ngurangi. Ayem niku nggeh naliko nyambut damen, golek

sandang pangan niku nggeh gampan.”(128-134) .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

56

Ketika pertama kali membuka jati diri sebagai seorang

penghayat kepercayaan, banyak tantangan dari orang-orang sekitar.

Tantangan tersebut berupa penolakan dan cemoohan dari orang

sekitar. Namun informan berusaha untuk bersabar dan tidak cepat

marah serta mengembangkan kerendahan hati terhadap orang-

orang yang menentangnya. Setelah mengalami penolakan akhirnya

informan dapat diterima oleh orang-orang disekitarnya, dan justru

orang-orang sekitarnya merasa bangga dengan informan yang

hidupnya semakin baik. Ini merupakan pengalaman

membahagiakan yang dialami oleh informan.

Menurut informan hidup adalah memaknai kodradnya

sebagai manusia. “Urip ing alam ndoyo niku nggeh namun siji,

pertama kedah emot kepada Tuhan yang maha kuasa, ojo lali lan

wani karo rama-biyunge. Kedah ngabekti karo seng kuasa, wayae

sembayang semedi yo dilakoni, wayae usaha yo usaha. Dados

mpun mboten neko-neko, pikirane seng aneh-aneh pun mboten

wonten”(146-154). Menurut informan, orang yang percaya kepada

Tuhan akan melakukan hidupnya dengan baik, menjalin relasi yang

baik dengan orang lain, berkerja yang jujur dan senantiasa bahagia.

Dalam kaitannya relasi dengan masyarakat terutama

dengan orang yang berbeda kepercayaan, informan berusaha untuk

berbaur dengan baik. Kalau ada kegiatan di lingkungan misalnya

juga harus ikut berpartisipasi, kalau ada selamatan juga ikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

57

bergabung. Intinya adalah saling menghormati dan nyengkuyung

atau mendukung apa yang menjadi kerepotan orang lain untuk

bersama-sama dibantu. “Dados meniko sampun berjalan bareng.

Dengan adanya kepercayaan disini mboten membatasi hubungan

dengan masyarakat, justru makin akeh konco makin sae. Mbok

bileh enten seng mbetakne nopo-nopo nggeh seng penting guyub

rukun, podo disengkuyung”(163-171).

Terkait dengan petilasan di Gunung Srandil, informan

sangat menghormati petilasan tersebut karena merupakan tempat

yang pernah dijadikan oleh leluhur kita untuk berdoa dan

mendekatkan diri kepada Tuhan. “Petilasan meniko sejarah,

misalnya ada orang tua waktu dulu pernah menempati daerah

menyebarkan ajaran jawa. Dados meniko petilasan nenek

moyange kito. Dados ajaran meniko dipun turunaken dumateng

keturunane, lajeng diturunaken dumateng turunane maneh. Jadi

ada hubungannya dengan sejarah seng ndadosaken kito saget

ngantos sakmeniko”(190-200). Artinya petilasan tersebut

merupakan tempat untuk berdoa dan mendekatkan diri kepada

Tuhan. Adapun petilasan tersebut banyak dijadikan sarana untuk

meminta kekayaan atau pesugihan, sebenarnya petilasan tersebut

adalah sarana untuk meminta kepada Tuhan.

Adapun para penghayat kepercayaan banyak yang

menjadi juru kunci di petilasan tersebut, adalah untuk membantu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

58

peziarah untuk sampai kepada Tuhan dan mendoakan yang baik

untuk para peziarah. Karena menurut informan membantu orang

lain itu adalah baik, meskipun terkadang orang yang kita tolong

lupa terhadap kita. Informan menambahkan bahwa menolong itu

harus iklas tidak mengharap sesuatu, karena menolong itu juga

membahagiakan. “Kirang langkung nggeh sak sagete kulu

nyuwunaken dumateng Gusti wonten ing panguawase srandil.

Nggeh kulo sewunaken, kedah pitados, mpun sah ragu-ragu”(253-

257).

Menurut informan materi adalah sarana untuk hidup yang

lebih baik. “Harta benda meniko duniawi, niku asile kringet getih

kito. Niku istilahe sandangane manungsa mpun wonten seng

ngatur. Meniko sampun sak laku kaleh manungso, magkane tiyang

ingkang mboten gadah materi nggeh stres”(233-239). Menurut

informan tanpa materi manusia juga tidak dapat hidup, oleh karena

itu materi harus dicari dengan cara yang benar. “Nggeh kedah

ngupoyo, mboten namung nyuwun kemawon”(239-240).

Informan memaknai kebahagiaan sebagai sebuah

kedamaian hati. Hal tersebut tercapai karena kepercayaannya

kepada Tuhan Yang Maha Pengasih. Kebahagiaan bukan hanya

pada meteri saja, ketika bisa menolong orang, informan juga

merasa bahagia. “Nggeh raos binggah. Nopo maleh seng kulo

tulung usahane terus lancar. Nggeh matur nuwun sanget dumateng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

59

seng kuasa”(266-269). Selain itu hidup rukun dengan keluarga dan

masyarakat juga adalah sebuah kebahagiaan. Meskipun kadang

banyak hal yang membuat tidak rukun tetapi menurut informan

kita harus dapat menjalaninya dengan iklas.

c. Tema-tema yang Muncul dalam Wawancara

Tabel 4.2: Tema-tema yang muncul dalam wawancara informan 1

No Tema Muncul dalam wawancara

1. Alasan mengikuti

kepercayaan Ayeming ati (kebahagiaan batin)

3. Kesan terhadap

kepercayaan

Ayem, tentrem, neng ati adem

4. Permasalahan yang

muncul Penolakan

5. Makna

kepercayaan

Percaya kepada Tuhan Yang Maha

Esa

6. Hubungan dengan

masyarakat

Harmonis, rukun, saling

nyengkuyung

7. Makna petilasan Sejarah, bagian dari hidup

8. Ajaran

kepercayaan Menjalankan hidupnya dengan baik

9. Makna materi Sarana hidup

10. Makna menolong

orang lain (sebagai

juru kunci)

Memberi, sepenuh hati untuk tujuan

yang baik, bahagia

11. Ajaran tentang

Tuhan

Tuhan Yang Maha Esa, Maha

pengasih

12. Makna

kebahagiaan

Kedamaian hati (rasa), dapat

memberi

13. Bahagia dalam

permasalahan

Keiklasan, berupaya untuk kebaikan

bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

60

2. Informan 2

a. Identitas

Tabel 4.3: Identitas Informan 2

Nama SL

Usia 70 Tahun

Pekerjaan Pensiunan

Lama menjadipenghayat Sejak lahir

b. Hasil Wawancara

Informan merupakan salah satu juru kunci sekaligur

narasumber penghayat kepercayaan di sekitar petilasan Gunung

Srandil. Dan beliau sudah lama melakukan hal tersebut, serta

sudah banyak menolong orang lain dalam mencapai apa yang

diinginkan dalam hidupnya. Kenyataannya kehidupan informan

memang sangat sederhana, namun kebahagiaan yang dirasakan

informan adalah bisa menolong orang lain bukan soal harta yang

dimiliki.

Menurut informan, kepercayaan adalah tulang punggung

dari Pancasila, karena dasarnya adalah Tuhan Yang Maha Esa.

Sangat tidak mungkin sila-sila selanjutnya dapat dilakukan jika

orang tidak melakukan sila yang pertama. Agama adalah sarana

politisasi bagi sebagian orang yang akhirnya banyak orang yang

beragama namun tidak memiliki kepercayaan kepada Tuhan. Hal

tersebut terlihat dari perilaku orang-orang yang mengaku

beragama namun korupsi, membunuh, dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

61

Seharusnya orang yang percaya kepada Tuhan tersebut harus

hidup dengan baik, karena Tuhan itu adalah kebaikan.

“Kepercayaan meniko intine percoyo, pitados dumateng Gusti

ingkang paring gesang. Anane kito gesang lan seget ndamel

punopo kemawo meniko nggeh anene awake dewe percoyo

dumateng Gusti Allah”(358-363).

Bagi orang penghayat kepercayaan, yang menjadi nomor

satu adalah Tuhan. Hal tersebut harus didukung dengan perbuatan

yang baik terhadap orang lain karena tujuan manusia itu adalah

ketentraman. Orang yang percaya kepada Tuhan jelas bahagia

karena melakukan sesuatu yang baik, “tansah eling, waspodo lan

rumongso” (ingat, waspada dan merasa)terhadap hidupnya.

Dalam kaitannya hubungan dengan orang lain atau

penghayat kepercayaan lain para penghayat kepercayaan disini

baik. Para penghayat kepercayaan juga selalu mengutamakan

toleransi dari pada membenci, namun informan menambahkan

bahwa orang penghayat kepercayaan lain juga bersikap baik

kepada penghayat kepercayaan, namun tidak tau kalau di belakang

bagaimana. “Kalau secara manusiawi ya baik, tapi kalu menurut

agama mereka ya tidak tau. Namun kalau kita ya fleksibel saja,

intinya kita percaya kepada Tuhan”(369-372).

Terkait dengan kebahagiaan hidup, itu merupakan tujuan

hidup (netepi urip). Dan bagaimana mencapainya tentunya dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

62

hidup yang baik pula. Dengan cara olah rasa mengingat apa yang

kita temui dalam hidup ini bukan semua sesuai dengan apa yang

kita inginkan, bahkan justru menyakitkan. Oleh karena itu kita

harus mengolah semua itu dalam hati kita menjadi sesuatu yang

menentramkan.

Dalam kaitannya dengan petilasan di Gunung Srandil,

menurut informan ini adalah sebuah pertapaan, yaitu tempat

manusia berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dan informan

mengatakan dengan tegas ini bukan tempat mencari pesugihan. Ini

tempat berdoa kepada Tuhan untuk meminta kemurahan dari Sang

Pencipta. Hal tersebut mengingat karena ditempat ini para leluhur

kita pernah mendapat wahyu berupa pencerahan batin ketika

bersemedi dan bermati raga disini. “Tempat ritual dimana orang

pada berdoa, menyembah kepada Tuhan bukan berarti kepada

batu atau kayu. Memohon kepada Tuhan melalui kepercayaannya

menurut agamanya masing-masing”(390-395).

Di petilasan ini memang terdapat beberapa tempat yang

dulu pernah digunakan para pujangga dalam mencari pencerahan

batin. Pencerahan batin itu dapat dicapai ketika sudah

meninggalkan kepentingan duniawi dan secara pasrah diri bersatu

dengan Tuhan.

Menurut informan sebagai seorang juru kunci, tugas yang

utama adalah mengarahkan para peziarah dalam hal beritual untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

63

sampai kepada Tuhan. Memang para peziarah datang dengan

berbagai permintaan, namun ketika permintaan itu baik dan

dimohonkan kepada Tuhan pasti Tuhan akan memberi. Jadi disini

tidak ada sedikitpun unsur meminta kepada setan. “Yang pertama

tugas pokok para juru kunci itu adalah melayani para tamu yang

datang. Kedua menjelaskan kepada tamu tentang srandil itu

tempat pertapaan untuk memohon kepada Tuhan melalui leluhur

yang dulunya pada bertapa disini”(430-436).

Juru kunci disini adalah menolong para peziarah sampai

kepada Tuhan. Hal yang membahagiakan disini ketika orang yang

meminta, permintaannya dapat terkabul. Bukan soal para peziarah

memberi imbalan kepada kita. Menurut informan disini kita

menolong, jadi upahnya adalah kebahagiaan ketika bisa menolong

itu, bukan ubah berupa harta yang diberikan orang kepada kita.

Menurut Informan, kebahagiaan itu memiliki tingkatan.

Yang pertama dan yang paling dangkal kebahagiaan itu adalah

soal materi atau kekayaan. Kemudian selanjutnya kebahagiaan itu

adalah soal keselamatan yang kita miliki yaitu hidup yang sehat

dan jauh dari penyakit. Selanjutnya kebahagiaan itu adalah ketika

kita bersama orang-orang yang kita cintai, meskipun tidak

memiliki kekayaan tetapi kalau sudah bersama orang-orang yang

kita cintai tersebut itu bahagia. Selanjutnya kebahagiaan yang

paling tinggi adalah memaknai hubungan kita dengan Tuhan. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

64

ini terjadi jika seseorang telah menemukan dan merasakan apa

yang dimaksud lingkungan transenden dalam hidupnya,

manunggaling kawula lan Gusti. Informan menambahkan bahwa

“Wangsul kados wau, saya sangat berbahagia. Ada ketika ada

pendatang menanyakan dengan kelegowoan saya, saya jawab,

kemunian setelah itu mereka menjalani dan diterima dengan rasa

bersyukurnya dan berterimaksihnya bahwasanya atas

keberhasilannya. Nah ini betapa bahagianya bagi saya. Jadi

kebahagiaan saya bukan karena saya berlebihan seperti itu.

Bukan karena materi kekayaan itu. Melihat saja orang punya

tujuan dijalani dan mendapat keberhasilan dan selamat, sakitnya

juga sembuh, kalau ada orang mencari kerja juga segera

mendapatkan melalui berdoa kepada Tuhan disitu, setelah

beberapa bulan kemudian menyampaikan kabar kepada saya

kalau berhasil. Niku engkang ndadosaken kabingahan kulo. Saya

itu bahagia ya walaupun nggak punya uang. Jadi uang bukan

jaminan bahagia, menurut pengalaman saya yang tersentuh

sekali.”(497-519).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

65

c. Tema-tema yang Muncul dalam Wawancara

Tabel 4.4: Tema-tema yang muncul dalam wawancara informan 2

No Tema Muncul dalam wawancara

1. Kesan terhadap

kepercayaan

Bangga karena masih bisa

melestarikan budaya leluhur

2. Permasalahan yang

muncul Penolakan

3. Makna

kepercayaan

Percaya kepada Tuhan, dasar untuk

melakukan hidup

4. Hubungan dengan

masyarakat Relasi yang baik

5. Makna petilasan Tempat untuk berdoa kepada Tuhan

6. Ajaran

kepercayaan

Percaya kepada Tuhan yang Maha

Pengasih, hidup dengan penuh kasih

7. Makna menolong

orang lain (sebagai

juru kunci)

Panggilan hidup, menolong orang ,

bahagia

8. Ajaran tentang

Tuhan

Melakukan sesuatu yang baik, cinta

kasih

9. Makna

kebahagiaan

Materi atau kekayaan, keselamatan

atau kesehatan, kebersamaan dalam

cinta, memaknai hubungan dengan

Tuhan (pencapaian dengan yang

transenden)

10. Bahagia dalam

permasalahan

Masih bisa berada pada pilihan

hidup, rendah hati, sederhana

3. Paguyuban

a. Identitas

Tabel 4.5: Identitas Paguyuban Kaweruh Hak 101

Nama Kaweruh Hak 101

Lama Berdiri Sejak tahun 2008

Nama Ketua Sumikan Martoyo

Jumlah Anggota Penghayat 150 Anggota penghayat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

66

b. Hasil Sarasehan

Dalam sebuah kesempatan peneliti ikut bersama salah satu

paguyuban Kaweruh Hak 101 untuk ikut sarasehan rutin malam

jumat legi. Dalam sebuah pertemuan ini pertama kali dibuka

dengan doa semedi, memasrahkan diri kepada Tuhan dengan cara

bermeditasi dan berdoa bersama. Setelah doa semedi acara

dilanjutkan dengan sarasehan yaitu sharing pengalaman antar

penghayat dan kemudian direfleksikan bersama hingga menjadi

sebuah pengetahuan atau ilmu baru bagi penghayat kepercayaan.

Pada acara puncaknya yaitu pukul 00.00 adalah doa malam. Disini

para penghayat bersyukur atas rahmat yang diberikan oleh Tuhan

dan memohon tuntunan dan perlindungan untuk esok hari.

Para penghayat sangat terbuka dengan kedatangan peneliti

dan mereka terlihat sangat antusias. Dalam kesempatan sarasehan

tersebut para penghayat mempersilahkan peneliti untuk membuat

topik pembicaraan yang selanjutnya akan disharingkan bersama

dan dicari kebenarannya secara bersama-sama. Dalam kesempatan

ini pula peneliti mengarahkan topik pembicaraan sesuai dengan

tujuan penelitian yaitu makna kebahagiaan.

Para penghayat sendiri memiliki latar belakang yang

bermacam-macam sebelum mereka mengikuti kepercayaan.

Kebanyakan mereka sebelumnya juga memeluk suatu agama

tertentu. Namun karena alasan tidak menemukan kedamaian dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

67

hidupnya para penghayat ini kemudian menempatkan pilihan pada

kepercayaan. Kebanyakan dari mereka merasa hidupnya lebih

nyaman dan damai setelah memeluk kepercayaan.

Pada kesempatan ini para penghayat saling mensharingkan

pengalaman hidupnya terkait dengan makna kebahagiaan yang

mereka rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun ditengah

kehidupan bermasyarakat banyak orang yang mengatakan bahwa

para penghayat tersebut adalah aliran sesat, namun para penghayat

senantiasa menunjukkan rasa kerendahan hatinya untuk tetap sabar

sembari melakukan hidup yang baik dan berguna bagi orang lain.

Inti dari kepercayaan adalah percaya kepada Tuhan Yang

Maha Esa. Jadi disini tidak ada sedikitpun penyimpangan ajaran

yang menyesatkan. Mereka percaya bahwa kehidupan ini adalah

dari Tuhan. Dan cara memuliakan Tuhan dapat dilakukan dengan

banyak cara, termasuk sembayang semedi, selametan dan lain

sebagainya. Semuanya itu mengandung unsur ungkapan syukur

yang mendalam terhadap sang pencipta.

Bagi para penghayat kepercayaan, hidup harus disesuaikan

sesuai dengan kodradnya sebagai manusia. Sebagai manusia yang

percaya kepada Tuhan, tentunya manusia senantiasa

mengupayakan perbuatan yang baik (laku becik). Hal-hal seperti

kebencian, rasa dendam dan sebaginya adalah menyalahi kodrad

kita sebagai manusia yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

68

Sikap kita terhadap orang yang membenci kita hendaknya tidak

dibalas dengan kebencian, melainkan dibalas dengan kebaikan

(Wawancara dengan Sumikan, 2014).

Menciptakan kehidupan yang damai (ayem tenterem)

adalah cita-cita bagi para penghayat kepercayaan. Sadar akan kita

manusia yang berbeda dengan satu sama lain hendaknya harus

disikapi secara bijak pula. Oleh karena itu sangat diperlukan sikap

kerendahan hati untuk bertoleransi terhadap perbedaan orang lain

tersebut. Setiap perbedaan tersebut harus dihargai namun kita juga

harus tetap bersatu membangun dunia yang lebih baik

(Wawancara dengan Sumikan, 2014).

Dari sharing beberapa orang penghayat kepercayaan,

kemudian saling ditanggapi oleh para penghayat yang lain sampai

menghasilkan sebuah kesepakatan tentang makna kebahagiaan.

Berikut adalah beberapa pendapat tentang makna kebahagiaan dari

beberapa orang penghayat kepercayaan yang mensyaringkan

pengalamannya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

69

Tabel 4.6: Arti kebahagiaan dalam sarasehan paguyuban

Kebahagiaan

adalah?

Pendapat Informan

Informan 1 Informan 2 Informan 3

Ketika

bersama

keluarga atau

orang-orang

yang dicintai.

Dapat melakukan

sesuai dengan apa

yang menjadi

anteping ati

Memiliki

hubungan

yang baik

dengan Sang

Pencipta

Keluarga

senantiasa

diberi

kesehatan

dan

keselamatan

Hidup rukun

dengan sesama

meskipun berbeda

kepercayaan serta

dapat menolong

kesusahan orang

lain

Memiliki

hubungan

yang baik

dengan

lingkungan

sekitar

Memiliki

rejeki yang

cukup untuk

keperluan

hidup

Dapat berguna bagi

orang lain,

terutama keluarga

Ketika kita

bisa sabar

terhadap

cobaan dan

tetap merasa

bahagia

meskipun

sedang dalam

permasalahan

Dari beberapa sharing tersebut maka disepakati bersama

bahwa kebahagiaan adalah bab raos (soal rasa) yaitu kaitanya

dengan pencapaian batin. Pencapaian batin tersebut terjadi ketika

seseorang memaknai hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa,

atau berada dalam situasi yang transenden. Kebahagiaan tidak

terletak dari seberapa banyak memiliki kekayaan atau materi.

Kebahagiaan bukanlah apa yang orang lain berikan kepada kita,

melainkan apa yang kita berikan kepada orang lain dan berguna

bagi orang lain. Kebahagiaan juga tidak selalu berupa sesuatu yang

mengenakkan bagi kita, terkadang kebahagiaan juga berupa rasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

70

penolakan, cemoohan ataupun sesuatu yang tidak mengenakan dari

orang lain. Namun ketika kita dapat memaknainya atau istilahnya

olah rasamaka hal tersebut akan lebih membahagiakan bagi kita.

c. Tema-tema yang Muncul dalam Sarasehan

Tabel 4.7: Tema-tema yang muncul dalam sarasehan

No Tema Muncul dalam wawancara

1. Alasan mengikuti

kepercayaan

a. Mengikuti apa yang menjadi

keinginan hati

b. Mencari kedamaian hidup

c. Mencari makna hidup

3. Kesan terhadap

kepercayaan

a. Merasa menemukan jati diri

b. Lebih bahagia

c. Lebih nyaman

4. Permasalahan yang

muncul

a. Penolakan secara sosial

b. Tidak memiliki hak yang sama

sebagai warga negara

5. Makna

kepercayaan

a. Percaya kepada Tuhan YME

b. Tuhan adalah kasih

c. Dasar untuk hidup

6. Hubungan dengan

masyarakat

a. Harmonis

b. Guyub-rukun

c. Tolong-menolong

7. Makna petilasan Sejarah dari nenek-moyang

8. Ajaran

kepercayaan

a. Eling, waspodo, rumongso(ingat,

waspada, dan merasa)

b. Rendah hati

c. Sabar

9. Makna materi Sarana hidup untuk mencapai

sesuatu yang lebih baik

10. Makna menolong

orang lain (sebagai

juru kunci)

Membantu orang untuk sampai

kepada Tuhan dalam

permasalahannya

11. Ajaran tentang

Tuhan

Maha besar yang menciptakan dunia

dan maha baik

12. Makna

kebahagiaan

a. Bab raos (soal rasa) pencapaian

batin (transenden)

b. Perkara memberi

13. Bahagia dalam

permasalahan

Olah rasa atau memaknainya dalam

batin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

71

Tema-tema yang muncul tersebut merupakan hasil dari

sarasehan paguyuban Kaweruh Hak 101 yang telah disepakati

bersama oleh semua penghayat yang ada dalam sarasehan tersebut.

Adapun perbedaan pendapat di awal oleh para penghayat yang

mensharingkan pengalaman hidupnya terkait dengan topik

pembicaraan kemudian dibicarakan bersama dan direfleksikan

bersama hingga menemukan kesepakatan bersama.

4. Gambaran tentang Makna Kebahagiaan para Penghayat

Kepercayaan di Gunung Srandil secara Umum

Para penghayat kepercayaan memiliki latar belakang

kehidupan yang berbeda-beda. Sebagian besar dari mereka sebelum

menjadi penghayat kepercayaan juga memeluk suatu agama tertentu.

Bukan hanya memeluk agama tertentu, mereka juga sudah menekuni

ajaran agama sebelumnya bahkan ada yang sudah hidup di pondok

pesantren selama tiga tahun, lima tahun, ataupu tujuh tahun. Ada pula

para pengahyat kepercayaan yang memeluka agama tertentu

sebelumnya hanya asal-asalan saja dan tidak menjalankan ajarannya.

Alasan mendasar informan menjadi penghayat kepercayaan

adalah pencarian jati dirinya sebagai manusia. Sebagai pemeluk

agama dirasa bulum memberikan ketenteraman bagi kehidupan

informan. Dengan menemukan jati dirinya dan memahami kodradnya

sebagai manusia membuat kehidupan informan semakin bahagia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

72

Dengan menekuni kepercayaan mereka merasa menemukan tujuan

dalam hidupnya dan sadar kepada kodradnya baik sebagai manusia

ataupun sebagai orang jawa.

Hal ini seperti pada penelitian sebelumnya bahwa tujuan

manusia hidup adalah untuk mencapai ketenteraman yang merupakan

istilah khas yang dimiliki oleh mereka dan masyarakat Jawa pada

umumnya. Data tersebut sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Ki

Ageng Suryomentaram, bahwa sebagaimana dalam kosmologi jawa,

Ki Ageng Suryomentaram melakoni “laku”. Laku yang dilakukan

dengan meninggalkan segala yang duniawi, kekayaan, harta dan

kekuasaan. Semua itu ditinggalkan untuk melakukan pencarian hidup

yang sejati. Atau dalam istilah orang jawa sering dikatakan “sejatinya

hidup itu apa?” (Yudistira, 2013).

Kesan bagi para penghayat kepercayaan setelah menekuni

kepercayaan adalah meningkatnya kualitas hidup mereka. Hal tersebut

diungkapkan oleh beberapa informan bahwa mereka merasa tenang,

nyaman, dan damai. Terlebih bagi mereka yang sudah berani

membuka jati diri di dalam masyarakat ataupun catatan sipil, ada

kebanggaan tersendiri bagi mereka. Mereka merasa semakin

memaknai hidup dan semakin bisa merasa bahagia baik dalam

keadaan apapun.

Hal tersebut sesuai dengan makna tentang kebahagiaan secara

psikologis. Kebahagiaan adalah perasaan positif yang berasal dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

73

kualitas keseluruhan hidup manusia yang ditandai dengan adanya

kesenangan yang dirasakan oleh seorang individu ketika melakukan

sesuatu hal yang disenangi di dalam hidupnya dengan tidak adanya

perasaan menderita.

Banyak permasalahan yang dihadapi oleh para penghayat

kepercayaan. Permasalahan tersebut berupa persepsi negatif dari

masyarakat. Banyak masyarakat yang mengatakan bahwa pengahayat

kepercayaan ini sesat, menyembah berhala, dan lain sebagainya.

Namun bagi para penghayat kepercayaan, permasalahan tersebut

dimaknai sebagai bagian dari kehidupan, serta harus dijalani dengan

tulus iklas, sabar, tidak boleh membalas dengan kebencian serta selalu

rendah hati dan selalu mau membaur dengan semua orang, termasuk

yang membenci mereka.

Penjelasan diatas seperti ajaran Ki Ageng Suryomentaramyang

menganggap bahwa hidup itu seperti layaknya takdir yang mesti

dijalani. Bila seseorang sudah menganggap hidup itu adalah bagian

dari takdir, maka seseorang akan menerima dengan iklas bahagia,

sengsara, kaya ataupun miskin, atau juga warna-warni kehidupan. Ia

mengajarkan “tidak ada sesuatupun di atas bumi dan di kolong langit

yang pantas untuk dikehendaki dan dicari, atau sebaliknya ditolak

secara berlebihan”. Artinya dalam kehidupan ini sifat “narima ing

pandum” menerima bagian hidup kita dengan iklas (Afif, 2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

74

Kepercayaan pada intinya adalah percaya sepenuhnya kepada

Tuhan Yang Maha Esa. Bagi orang penghayat kepercayaan, yang

menjadi nomor satu adalah Tuhan. Hal tersebut harus didukung

dengan perbuatan yang baik terhadap orang lain karena tujuan

manusia itu adalah ketentraman. Orang yang percaya kepada Tuhan

jelas bahagia karena melakukan sesuatu yang baik, “tansah eling,

waspodo lan rumongso” (ingat, waspada dan merasa)terhadap

hidupnya. Penjelasan tersebut mengandung arti bahwa percaya kepada

Tuhan Yang Maha Esa memberi kebahagiaan dalam hidup.

Tuhan dimaknai sebagai Sang Pencipta, Yang Maha Kuasa,

atau bagi para penghayat kepercayaan menyebut Tuhan dengan Gusti

Agung Kang Murbeng Dumadi, Sang Guru Jagad Kang Murah Asih.

Bagi para penghayat kepercayaan pada intinya adalah percaya

sepenuhnya kepada Tuhan. Orang dapat melakukan apapun yang

mengagumkan karena mereka memiliki kepercayaan kepada Tuhan

yang diwujudkan dengan kemurnian budi dalam usaha-usaha untuk

mencapai apa yang diinginkan dan apa yang berguna bagi kehidupan

dirinya dan orang banyak.

Sebagai penghayat kepercayaan, mereka juga hidup ditengah-

tengah masyarakat, dan mereka juga merupakan bagian dari

masyarakat. Jadi dalam kaitannya hubungan dengan masyarakat

merekapun juga melakukan sewajarnya seperti masyarakat pada

umumnya. Mereka secara bersama-sama membaur bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

75

masyarakat lain baik dalam kegiatan kebudayaan ataupun yang

berkaitan dengan kegiatan sebagai warga negara. Dalam kaitannya

hubungan dengan masyarakat luas, yang terpenting bagi para

penghayat kepercayaan adalah rasa toleransai dan saling menghormati

antar perbedaan yang ada dalam masyarakat. Penjelasan tersebut

mengandung arti bahwa dalam lingkungan sosial, tidak ada hal yang

unik bagi mereka, mereka sama seperti masyarakat pada umumnya.

Petilasan mengandung makna sejarah yang harus dilestarikan.

Bagi penghayat kepercayaan, petilasan adalah tempat yang dulu

pernah menjadi tempat bertapa dan bersemedi untuk mendekatkan diri

kepada Tuhan oleh para nenek moyang. Petilasan sendiri adalah

sarana untuk memohon kepada Tuhan, jadi makna petilasan adalah

sebagai sarana untuk sampai kepada Tuhan. Berdoa adalah hanya

kepada Tuhan, bukan kepada yang lain.

Penjelasan diatas mengandung arti bahwa keberadaan Tuhan

adalah diatas segala-galanya. Adanya petilasan merupakan sebuah

sarana bagi mereka untuk lebih memaknai kehidupan secara spiritual.

Karena menurut tradisi Jawa penghormatan kepada leluwur atau orang

yang sudah meninggal merupakan bagian dari kehidupan manusia

yang masih hidup didunia sebagai wujud rasa hormat terhadap orang

yang lebih tua, yang telah memberikan teladan hidup bagi mereka.

Adapun para penghayat kepercayaan banyak yang menjadi

juru kunci di petilasan tersebut, adalah untuk membantu peziarah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

76

untuk sampai kepada Tuhan dan mendoakan yang baik untuk para

peziarah. Menurut informan yang juga seorang juru kunci, tugas yang

utama adalah mengarahkan para peziarah dalam hal beritual untuk

sampai kepada Tuhan. Memang para peziarah datang dengan berbagai

permintaan, namun ketika permintaan itu baik dan dimohonkan

kepada Tuhan pasti Tuhan akan memberi.

Sebagai juru kunci, makna yang dipahami oleh mereka adalah

menolong orang lain. Hal inilah yang masih dilakukan oleh sebagian

penghayat kepercayaan sebagi juru kunci, karena mereka merasa

bahagia dapat menolong orang lain. Kebahagiaan mereka bukanlah

terletak pada imbalan yang diberikan oleh orang yang ditolong, namun

melihat orang yang ditolong berhasil atau sukses, mereka merasa

sangat bahagia. Mereka mempercayai bahwa ketika mereka menolong

orang lain, Tuhan pasti tahu, dan pasti menolong mereka. Jadi

kebahagiaan sebagai seorang juru kunci atau sebagai seorang yang

menolong orang lain adalah terkait dengan apa yang mereka berikan

pada orang lain, bukan apa yang orang lain berikan pada mereka.

Penjelasan diatas memberi arti bahwa keberadaan Tuhan

adalah yang nomor satu. Sebagai juru kunci mereka memaknai bahwa

itu untuk membantu orang lain dalam rangka menemukan Tuhan

dalam setiap kebutuhan dan keinginan dalam hidupnya. Karena seperti

penjelasan sebelumnya, hidup dalam Tuhan dan menemukan Tuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

77

dalam setiap kehidupan adalah membuat orang untuk melakukan

sesuatu yang baik, dan hal tersebut akan memberikan kebahagiaan.

Menurut informan materi adalah sarana untuk hidup yang lebih

baik. Menurut informan tanpa materi manusia juga tidak dapat hidup,

oleh karena itu materi harus dicari dengan cara yang benar. Yang

terpenting disini bukanlah seberapa banyak materi yang dimiliki,

namun bagaimana cara memperoleh materi tersebut dan bagaimana

memaknai materi tersebut dalam kehidupan. Memang penjelasan

tersebut tidak munafik, materi merupakan bagian dalam hidup

manusia, namun dalam rangka mencapai kebahagiaan, materi bukan

segalanya untuk mencapai bahagia.

Keberadaan materi dalam kehidupan bagi para pengahayat

kepercayaan memang tidak dapat dipungkiri. Namun untuk mencapai

kebahagiaan dalam hidup, orang tidak boleh hanya meletakkan pada

hal-hal yang material. Hal tersebut sesuai dengan ajaran Ki Ageng

Suryomentaram bahwa ketika manusia melekatkan kebahagiaan pada

sesuatu, maka ketika sesuatu itu berkurang atau hilang maka hilanglah

kebahagiaan itu. Misalnya ketika manusia memiliki keinginan

memiliki mobil baru, ketika keinginan tersebut tidak kesampaian,

maka hilanglah kebahagiaan manusia tersebut. Manusia harus

berjuang menuju kebahagiaan tercapainya ketentraman hati melalui

perilaku spritual atau kebajikan universal (Yuwanto, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

78

Kesederhanaan dalam hidup merupakan perwujudan dari sifat

“narima ing pandum” menerima bagian hidup kita dengan iklas,

seperti pada ajaran Ki Ageng Suryomentaram. Hal tersebut memiliki

arti bahwa manusia harus senatiasa menerima dan bersyukur dalam

setiap kondisi yang dihadapinya. Karena untuk mencapai

kebahagiaan, bukan seberapa banyak materi yang dimiliki, namun

adalah sikap menerima dan bersyukur atas apa yang dimiliki atau

dalam istilah diatas “narima ing pandum”.

Kesederhanaan dalam hidup yang dimiliki oleh para penghayat

kepercayaan di Gunung Srandil seperti pada ajaran Ki Ageng

Suryomentaram (Soesilo, 2005), mengatakan bahwa dalam budaya

Jawa mengajarkan kepada kita hidup itu jangan “Ngongso marake

braholo” yang artinya jangan terlalu muluk-muluk, neko-neko, yang

sederhana saja. Lebih lanjut Ki Ageng Suryomentaram ingin

mengatakan bahwa ajaran budaya Jawa yang sederhana, rendah hati,

dan sebagainya membuat manusia menemukan kebahagiaannya dalam

hidup jika dilakukan.

Sekalipun penjelasan-penjelasan diatas memberi arti tentang

makna kebahagiaan, namun secara lebih spesifik makna kebahagiaan

menurut para penghayat kepercayaan adalah terkait dengan suasana

hati atau biasa disebut rasa. Hal tersebut tercapai karena seseorang

telah mengetahui dan merasakan sesuatu yang disebut transenden

dalam hidupnya. Sesuatu yang transenden tersebut tercapai karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

79

pemaknaannya kepada Yang Maha Kuasa, Gusti Agung Kang

Murbeng Dumadi, Sang Guru Jagad Kang Murah Asih.

Kebahagiaan adalah apa yang dapat dirasakan, memberi

kenyamanan dalam batin. Kebahagiaan tidak hanya terkait dengan

perasaan senang atau keberuntungan dalam hidup saja, namun

kebahagiaan adalah memaknai setiap apa yang dihadapi dalam hidup

sehingga dapat menyentuh rasa atau batin. Hal ini berbeda dengan apa

yang disimpulkan pada penelitian sebelumnya yang menyebutkan

bahwa kebahagiaan masih mengandung unsur kejasmanian, karena

kebahagiaan masih belum menyentuh titik yang terdalam

(Krispambudi, 2003).

Kebahagiaan memiliki makna lebih dari perkara materi yang

dimiliki, atapun keberuntungan yang dialami. Kebahagiaan adalah

setiap keadaan baik yang menyenangkan ataupun yang tidak

menyenangkan. Kebahagiaan adalah perkara menerima hidup,

menjadi diri sendiri atau menemukan jati dirinya meskipun banyak

pertentangan dan tidak jarang harus meninggalkan kepentingan

duniawi ataupun materi. Hal tersebut seperti apa yang diajarkan oleh

Ki Ageng Suryomentaram Sebagaimana dalam kosmologi jawa, Ki

Ageng Suryomentaram melakoni “laku”. Laku yang dilakukan

dengan meninggalkan segala yang duniawi, kekayaan, harta dan

kekuasaan. Semua itu ditinggalkan untuk melakukan pencarian hidup

yang sejati. Atau dalam istilah orang jawa sering dikatakan “sejatinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

80

hidup itu apa?” (Yudistira, 2013). Hal tersebut dilakukan oleh Ki

Ageng Suryomentaram untuk mencapai kebahagiaan dalam hidupnya.

Menurut salah satu informan, kebahagiaan itu memiliki

tingkatan. Yang pertama dan yang paling dangkal kebahagiaan itu

adalah soal materi atau kekayaan. Kemudian selanjutnya kebahagiaan

itu adalah soal keselamatan yang kita miliki yaitu hidup yang sehat

dan jauh dari penyakit. Selanjutnya kebahagiaan itu adalah ketika kita

bersama orang-orang yang kita cintai, meskipun tidak memiliki

kekayaan tetapi kalau sudah bersama orang-orang yang kita cintai

tersebut itu bahagia. Selanjutnya kebahagiaan yang paling tinggi

adalah memaknai hubungan kita dengan Tuhan.

Memaknai hubungan dengan Tuhan memberi arti lebih luas,

bukan hanya sekedar keberuntungan saja. Namun terkait bagaimana

manusia tetap bersikap baik terhadap apa dan siapapun yang tidak

baik kepada mereka. Disituasi ini, orang yang percaya kepada Tuhan

akan memiliki sikap sabar, dengan penuh kerendahan hati menerima

tanpa adanya dendam, karena hal inilah yang dimaknai sebagai suatu

kebahagiaan.

Bagi para penghayat kepercayaan, kehidupan mereka bukan

berarti tanpa masalah. Sebagai manusia pada umumnya memiliki

banyak permasalahan dalam hidup. Namun bagi para penghayat

kepercayaan, keyakinan mereka adalah bahwa hidup adalah untuk

mencapai anteping ati, yaitu apa yang disuarakan oleh hati. Segala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

81

permasalahan dalam kehidupan tersebut dimaknai sebagai bagian dari

kehidupan manusia, dan bukan alasan untuk tidak bahagia.

Dimata sosial, keberadaan para penghayat kepercayaan

memang masih sering dipandang kurang baik. Banyak persepsi-

persepsi miring terkait dengan para penghayat kepercayaan. Banyak

anggapan bahwa para penghayat kepercayaan dipandang sebagau

orang yang kafir atau ajaran yang sesat karena tidak termasuk dalam

agama. Sebagai warga negara, para penghayat kepercayaan juga masih

belum diakui dalam hal kepercayaannya karena bukan bagian dari

kelima agama yang ditetapkan di negara ini.

Ditengah permasalahan-permasalahan diatas, para penghayat

kepercayaan masih tetap bisa merasa bahagia dalam hidupnya. Karena

bagi para penghayat kepercayaan, mereka telah ngugemi opo seng

dadi anteping ati, menekuni apa yang menjadi keinginan hati, serta

nguri-nguri atau melestarikan apa yang menjadi warisan leluhur

mereka. Mereka merasa bahwa apa yang mereka lakukan adalah baik,

dan mereka melakukan itu dengan penuh kerendahan hati, bersabar

dalam permasalahan, dan memasrahkan sepenuhnya kepada Tuhan

Yang Maha Esa.

Makna kebahagiaan disini seperti pada makna ketenteraman

yang dikemukakan pada penelitian sebelumnya kepada penghayat

kepercayaan. Dalam penelitian sebelumnya terhadap penghayat

kebatinan disimpulkan bahwa kehidupan di dunia ini adalah untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

82

mencapai ketenteraman, yaitu kondisi perasaan dimana manusia

merasa tenang, netral, tidak kuatir, tidak memiliki beban atau masalah,

tidak ada tekanan atau ganjalan, tidak ada permusuhan atau

perselisihan. Dalam hal ini ketenteraman dipandang lebih mengarah

pada kedalaman, lebih ke kalbu atau batin (Krispambudi, 2003). Yang

dimaksud ketenteraman disini adalah bukan hanya tergantung pada

situasi yang menguntungkan saja, tetapi juga keadaan yang tidak

menguntungkan.

C. Pembahasan

1. Makna Kebahagiaan

Pemahaman tentang makna kebahagiaan bagi para penghayat

kepercayaan di Gunung Srandil pada dasarnya memiliki banyak

kesamaan dengan pandangan tentang makna kebahagiaan menurut Ki

Ageng Suryomentaraman. Mereka memiliki pemahaman yang sama

dalam memaknai tentang sebuah situasi dan kondisi kehidupan yang

ideal. Mereka memiliki pemahaman bahwa hidup ideal yang disebut

dengan kebahagiaan pada dasarnya terdapat di dalam diri manusia

sendiri, dan hal itu dapat tercapai apabila hidup seseorang

dipergunakan untuk berbuat baik terhadap sesama serta ketika hidup

seseorang telah dapat masuk ke dalam lingkungan yang transenden.

Persamaan tersebut secara singkat dapat dibandingkan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

83

Tabel 4.8: Pandangan penghayat kepercayaan di Gunung Srandil dan

ajaran Ki Ageng Suryomentaram

Pandangan Penghayat kepercayaan di Gunung Srandil

dan ajaran Ki Ageng Suryomentaram

Titik pencapaian

kebahagiaan

Mencapai lingkungan hidup yang transenden

Proses mencapai

kebahagiaan

Dilakukan berdasarkan kemauan dari dalam

diri

Dengan melakukan perbuatan hidup yang baik

Menurut para penghayat kepercayaan di Gunung Srandil,

kebahagiaan hidup tercapai apabila seseorang memiliki hubungan

yang baik dengan Sang Pencipta, kemudian seseorang dapat

mengetahui dan merasakan keberadaan yang transenden di dalam

hidupnya. Dengan demikian seseorang sudah tidak perlu lagi

mencemaskan hidupnya karena mereka telah mengetahui tentang asal

dan tujuan dari kehidupannya.

Di dalam mencapai atau merasakan yang transenden tersebut

seseorang akan mendapatkan bagian dari sifat-sifat yang transenden,

karena itu mereka akan memiliki berbagai kelebihan kemampuan yang

tidak dimiliki oleh orang-orang biasa. Meskipun mereka dihadapkan

dalam situasi yang tidak mengenakkan, misalnya ditolak ataupun

dirugikan, mereka masih dapat merasakan kebahagiaan dalam hidup

mereka. Mereka dapat tetap merasa bahagia karena mereka telah

mengetahui tentang asal dan tujuan dari kehidupan yang mereka

alami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

84

Penjelasan diatas memiliki pemahaman yang sama seperti apa

yang diungkapkan oleh Ki Ageng Suryomentaram. Sebagaimana

dalam kosmologi jawa, Ki Ageng Suryomentaram melakoni “laku”.

Laku yang dilakukan dengan meninggalkan segala yang duniawi,

kekayaan, harta dan kekuasaan. Semua itu ditinggalkan untuk

melakukan pencarian hidup yang sejati. Atau dalam istilah orang jawa

sering dikatakan “sejatinya hidup itu apa?” (Yudistira, 2013).

Kebahagiaan merupakan sebongkah perasaan yang dapat

dirasakan berupa perasaan senang, tentram, dan memiliki kedamaian

(Rusydi, 2007), perasaan-perasaan tersebut merupakan keterbalikan

dari rasa sakit, kesedihan, atau ketidaknyamanan (Caiccopo, 1999).

Bagi para penghayat kepercayaan, perasaan senang, tentram, dan

memiliki kedamaian tersebut terjadi di hati sebagai tempat manusia

bisa merasakan perasaan-perasaan tersebut.

Pemaknaan terhadap hidup yang dimiliki oleh para penghayat

di Gunung Srandil membuat mereka memiliki kemampuan dalam

memahami dirinya sendiri. Mereka memahami benar tentang rasa

senang maupun sakit yang mereka peroleh dari hidupnya. Pemahaman

tersebut memunculkan karakter yang kuat bagi para penghayat

kepercayaan di sini, sehingga dalam menjalani hidup mereka, karakter

merekalah yang membuat mereka merasakan kebahagiaan dalam

hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

85

Penjelasan tentang makna kebahagiaan menurut para

penghayat kepercayaan di Gunung Srandil ini juga memiliki kesamaan

dengan pendapat Seligman. Menurut Seligman (2002), kebahagiaan

yang sebenarnya berasal dari pemahaman terhadap kekuatan karakter

yang dimiliki dan menanamkan serta menggunakannya dalam seluruh

aspek kehidupan. Jadi, seseorang yang memiliki kekayaan yang

melimpah belum tentu akan merasakan kebahagiaan yang sebenarnya.

Kekuatan karakter yang menonjol pada indivdidu berbeda pada

masing-masing budaya.

Mungkin yang perlu di jelaskan dari pendapat Seligman diatas

bahwa kekuatan karakter tersebut diperoleh dari kemampuan

seseorang dalam menemukan sesuatu yang transenden dalam

hidupnya. Sesuatu yang transenden tersebut berasal dari pemaknaan

hubungan mereka dengan Sang Pencipta yang kemudian mereka

aplikasikan dengan laku becik atau melakukan hidup dengan baik dan

benar.

Pada dasarnya makna kebahagiaan bagi para penghayat

kepercayaan di Gunung Srandil memiliki kesamaan dengan pendapat

Diener. Menurut Diener (2009) kebahagiaan adalah perasaan positif

yang berasal dari kualitas keseluruhan hidup manusia yang ditandai

dengan adanya kesenangan yang dirasakan oleh seorang individu

ketika melakukan sesuatu hal yang disenangi di dalam hidupnya

dengan tidak adanya perasaan menderita. Bagi para penghayat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

86

kepercayaan, pengalaman ditolah, dan diberi perlakuan yang tidak

sama sebagi warga negara oleh pemerintah ataupun pengalaman yang

tidak mengenakkan lainnya bukanlah halangan untuk tidak dapat

merasakan kebahagiaan dalam hidup. Mereka tetap merasa bahagia

karena keyakinannya bahwa apa yang mereka lakukan adalah sebuah

panggilan batin, sesuai dengan apa yang harus mereka lakukan

sebagai manusia dalam memaknai hubungannya dengan Sang

Pencipta.

Keunikan dari pemaknaan tentang makna kebahagiaan yang

diungkapkan oleh para penghayat kepercayaan di Gunung Srandil

banyak dipengaruhi oleh cara pandang dan budaya yang dialaminya.

Adanya perbedaan tentang cara pandang mengenai makna

kebahagiaan dengan kebanyaakan orang pada umumnya dipengaruhi

oleh perbedaan budaya. Perbedaan budaya tersebut menyebabkan

timbulnya perbedaan keyakinan dan nilai pada individu, sehingga

menyebabkan perbedaan dalam cara mencapai kebahagiaan dan

kepuasan hidup pada budaya yang berbeda (Compton, 2005).

Cara pandang para penghayat kepercayaan mengenai makna

kebahagiaan memiliki kesamaan dengan pendapat Diener (2003)

tentang Subjective well-being. Subjective well-being merupakan

evaluasi informantif seseorang mengenai kehidupan termasuk konsep-

konsep seperti kepuasan hidup, emosi menyenangkan, fulfilment,

kepuasan terhadap area-area seperti pernikahan dan pekerjaan, tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

87

emosi tidak menyenangkan yang rendah (Diener, 2003). Dalam hal

ini, kebahagiaan merupakan pandangan subjektif yang dialami oleh

para penghayat kepercayaan mengenai pengalaman-pengalaman yang

mereka alami.

Untuk merasakan kebahagiaan dalam hidup, bagi para

penghayat kepercayaan tidak selalu harus mengalami situasi yang

menguntungkan. Sesuatu yang tidak menguntungkan ataupun terkesan

menyakitkan seperti pengalaman ditolak yang dialami oleh para

penghayat kepercayaan juga dapat menjadikan kebahagiaan ketika

dilakukan dengan perasaan yang sabar, iklas, dan rendah hati atau

disebut dengan olah rasa. Hal ini memberi penjelasan bahwa perasaan

adalah kunci dalam mencapai kebahagiaan dalam hidup.

Pendapat diatas memiliki kesamaan dengan ajaran Ki Ageng

Suryomentaram. Ia menganggap hidup itu seperti layaknya takdir yang

mesti dijalani. Bila seseorang sudah menganggap hidup itu adalah

bagian dari takdir, maka seseorang akan menerima dengan iklas

bahagia, sengsara, kaya ataupun miskin, atau juga warna-warni

kehidupan (Afif, 2012). Ki Ageng Suryomentaram mengajarkan

bahwa “tidak ada sesuatupun di atas bumi dan di kolong langit yang

pantas untuk dikehendaki dan dicari, atau sebaliknya ditolak secara

berlebihan”. Artinya dalam kehidupan ini sifat “narima ing pandum”

menerima bagian hidup kita dengan iklas (Afif, 2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

88

Konsep kebahagiaan filsafat Suryomentaram yang utama adalah

bebas dari konflik atau ketentraman hati (Yuwanto, 2013). Di dalam

kehidupan ini banyak hal-hal yang membuat konflik dalam kehidupan

manusia. Konflik bisa berasal dari dalam diri manusia itu sendiri atau

dari luar manusia itu sendiri. Konflik dalam diri bisa saja berupa

keinginan yang tidak terpenuhi, sedangkan konflik di luar diri sendiri

lebih bersumber pada relasinya dengan orang lain.

Pendapat dari para penghayat kepercayaan untuk bersikap iklas

dan menerima apapun yang dialami dalam hidup merupakan cara bagi

para penghayat kepercayaan dalam merasakan kebahagiaan ditengah

permasalahan yang dialaminya. Permasalahan tersebut akan menjadi

sebuah konflik dan tidak menjadikan ketentraman hati jika tidak

dimaknai dengan perasaan yang iklas dan rendah hati.

Penjelasan diatas memiliki kesamaan dengan ajaran Ki Ageng

Suryomentaram (Soesilo, 2005), yang mengatakan bahwa dalam

budaya Jawa mengajarkan kepada kita hidup itu jangan “Ngongso

marake braholo”yang artinya jangan terlalu muluk-muluk, neko-neko,

yang sederhana saja. Lebih lanjut Ki Ageng Suryomentaram ingin

mengatakan bahwa ajaran budaya Jawa yang sederhana, rendah hati,

dan sebagainya membuat manusia menemukan kebahagiaannya dalam

hidup jika dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

89

2. Faktor-faktor Yang Dapat Membuat Seseorang Merasakan

Kebahagiaan

Bagi para penghayat kepercayaan di Gunung Srandil, banyak

faktor yang menurut mereka dapat mempengaruhi kebahagiaan

disamping mencapai atau merasakan sesuatu yang transenden yang

berasal dari pemaknaan hubungannya dengan Sang Pencipta. Faktor-

faktor yang mempengaruhi kebahagiaan menurut para pengahayat

kepercayaan tersebut mimiliki persamaan dan perbedaan dengan apa

yang dikatakan oleh Seligman (2005).

Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kebahagiaan

menurut penghayat kepercayaan di Gunung Srandil yang memiliki

kesamaan dengan pendapat Seligman (2005).

1. Uang atau materi

Bagi para penghayat kepercayaan materi merupakan sarana dalam

mencapi kehidupan yang lebih baik, namun bukan satu-satunya hal

yang menentukan kebahagiaan keseorang. Seligman (2005)

menjelaskan bahwa di Negara yang sangat miskin, kaya bisa

berarti lebih bahagia. Namun di Negara yang lebih makmur dimana

hampir semua orang memperoleh kebutuhan dasar, peningkatan

kekayaan tidak begitu berdampak pada kebahagiaan (Seligman,

2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

90

2. Kesehatan

Kesehatan merupakan harta paling berharga dalam mencapai

kebahagiaan dalam hidup. Bagi para penghayat kepercayaan,

kesehatan adalah salah satu faktor yang membuat orang dapat

merasakan kebahagiaan dalam hidup. Menurut Seligman (2005)

yang penting adalah persepsi subjektif kita terhadap seberapa sehat

diri kita. Seligman (2005) juga menambahkan bahwa orang yang

memiliki lima atau lebih masalah kesehatan, kebahagiaan mereka

berkurang sejalan dengan waktu.

3. Agama

Agama yang dimaksud bagi para penghayat kepercayaan disini

adalah kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memaknai

hubungannya dengan Tuhan merupakan hal yang paling mendasar

dalam hidup serta membuat kebahagiaan bagi seseorang. Orang

yang religius lebih bahagia dan lebih puas terhadap kehidupan

daripada orang yang tidak religius (Seligman, 2005). Hal ini

dikarenakan agama memberikan harapan akan masa depan dan

menciptakan makna dalam hidup bagi manusia (Seligman, 2005).

Selain itu, keterlibatan seseorang dalam kegiatan keagamaan atau

komunitas agama dapat memberikan dukungan sosial bagi orang

tersebut. Hubungan antara harapan akan masa depan dan

keyakinan beragama merupakan landasan mengapa keimanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

91

sangat efektif melawan keputusasaan dan meningkatkan

kebahagiaan (Seligman, 2005).

4. Kehidupan sosial

Bagi para penghayat kepercayaan, hidup secara berdampingan

dengan semua orang secara harmonis dan baik adalah salah satu

hal yang membahagiakan. Menurut Seligman (2005), orang yang

sangat bahagia menjalani kehidupan sosial yang kaya dan

memuaskan, paling sedikit menghabiskan waktu sendirian dan

mayoritas dari mereka bersosialisasi.

Selain faktor-faktor diatas, faktor-faktor lain yang membuat

kebahagiaan dalam kehidupan seseorang menurut para penghayat

kepercayaan adalah cinta dan kesuksesan. Cinta yang dimaksud disini

adalah cinta yang mereka dapat dari keluarga atau cinta yang dapat

mereka berikan kepada keluarga atau orang lain. Sedangkan

kesuksesan yang dimaksud oleh para penghayat kepercayaan adalah

pencapaian hidup karena kerja keras atau usaha yang dilakukan oleh

seseorang. Hal-hal tersebut bagi para penghayat kepercayaan juga

dapat membuat kebahagiaan dalam hidup.

Faktor-faktor lain yang sangat khas bagi para penghayat

kepercayaan dalam mencapai kebahagiaan dalam hidup adalah ketika

bisa menolong dan berguna bagi orang lain. Keberadaan petilasan dan

pekerjaan sebagai juru kunci yang dilakukan oleh penghayat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

92

kepercayaan dimaknai sebagai cara menolong orang lain yang ingin

berdoa kepada Tuhan. Yang lebih membahagiakan ketika menolong

orang lain melihat orang yang ditolong meraih keberhasilan, bukan

perkara mendapatkan imbalan dari orang yang ditolong.

Selanjutnya beberapa faktor yang mendasar bagi para penghayat

kepercayaan dalam mencapai kebahagiaan adalah hubungannya

dengan Tuhan serta hubungannya dengan lingkungan. Hubunga

dengan Tuhan seperti penjelasan sebelumnya merupakan cara dalam

menemukan sesuatu yang bersifat transenden dalam hidup.

Selanjutnya menjalin hubungan yang baik dengan lingkungan

merupakan wujud dari perilaku baik dan benar atas kepercayaannya

kepada Tuhan melalui sesama titah Dalem, atau sesama ciptaan.

Dengan mengetahui dan memahami sesuatu yang bersifat

transenden dalam hidup tersebut membuat seseorang dapat merasakan

kebahagiaan dalam hidupnya meski dalam keadaan apapun. Ketika

seseorang merasa ditolak ataupun mendapati situasi yang kurang

mengenakkan dalam hidupnya, bersabar dan menerima keadaan

tersebut dengan kerendahan hati merupakan salah satu faktor yang

membuat para penghayat kepercayaan tetap merasakan kebahagiaan

dalam hidupnya.

Sedangkan pendapat Seligman (2005) yang tidak memiliki

kesamaan dengan pendapat para penghayat kepercayaan di Gunung

Srandil adalah tentang perkawinan, emosi negatif, usia, kesehatan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

93

pendidikan, iklim, ras, dan jenis kelamin. Faktor-faktor tersebut bagi

para penghayat kepercayaan di Gunung Srandil tidak banyak

mempengaruhi kebahagiaan hidup seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

94

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut para penghayat kepercayaan di Gunung Srandil, tujuan

manusia hidup itu untuk mencari kebahagiaan. Kebahagiaan dipandang

sebagai suatu keadaan ketika manusia mampu menemukan hidupnya yang

sejati, atau ketika manusia menemukan atau merasakan sesuatu yang

transenden dalam hidupnya. Dalam hal ini manusia telah menemukan jati

dirinya dan tujuan hidupnya. Pencarian hidup sejati merupakan sebuah

usaha yang digerakan oleh hasrat keinginan yang berasal dari hati terkait

dengan pemaknaan hidup sebagai seorang manusia.

Kebahagiaan adalah pemaknaan hubungan manusia dengan Tuhan.

Hal inilah yang mendorong manusia mencapai atau merasakan sesuatu

yang disebut situasi transenden. Dalam ajaran utama penghayat

kepercayaan adalah percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai

sumber kehidupan dan kebaikan. Orang yang percaya kepada Tuhan pasti

akan melakukan hidupnya dengan baik atau disebut dengan laku becik.

Orang yang percaya kepada Tuhan tidak memiliki pikiran atau sikap yang

jahat. Karena bagi mereka, kembali pada tujuan hidup manusia yaitu

mencapai kebahagiaan, dan kebahagiaan itu dapat dicapai dengan cara

percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber kebaikan itu

sendiri.

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

95

Konsep kebahagiaan bagi para pengahayat kepercayaan di Gunung

Srandil adalah bebas dari konflik atau ketentraman hati. Di dalam

kehidupan ini banyak hal-hal yang membuat konflik dalam kehidupan

manusia. Konflik bisa berasal dari dalam diri manusia itu sendiri atau dari

luar manusia itu sendiri. Konflik dalam diri bisa saja berupa keinginan

yang tidak terpenuhi, sedangkan konflik di luar diri sendiri lebih

bersumber pada relasinya dengan orang lain.

Dalam kehidupannya, para penganut kepercayaan di Gunung

Srandil bukan berarti tidak pernah mengalami konflik dalam hidupnya.

Namun antisipasi atas konflik tersebut adalah dengan mengembalikan

kembali semua itu kepada Sang Pencipta. Bagi para penghayat, budaya

Jawa mengajarkan bahwa hidup itu jangan “Ngongso marake braholo”

yang artinya jangan terlalu muluk-muluk, neko-neko, yang sederhana saja.

Ajaran budaya Jawa yang sederhana, rendah hati, sabar, menerima, dan

sebagainya membuat manusia menemukan kebahagiaannya dalam hidup

jika dilakukan.

Terkait dengan persepsi dari orang lain dan perlakuan sebagai

warga negara oleh pemerintah yang kurang mengenakan, para penghayat

kepercayaan hanya menerima itu sebagai bagian dari kehidupan (nerimo

ing pandum) dengan senang hati. Mereka percaya bahwa apa yang mereka

lakukan adalah benar dan terdorong atas rasa atau batin. Jadi terkait

dengan permasalahan dalam hidupnya, mereka hanya bersikap sabar,

menerima dengan lapang dada, tetap merangkul, tidak dendam, serta selalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

96

mengupayakan kerukunan dengan siapapun, termasuk yang memusuhi

mereka dan menjalin keharmonisan dalam hidup bersama.

Kebaradaan petilasan bagi para penghayat kepercayaan adalah

sarana untuk lebih dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam petilasan

tersebut mengandung makna sebagai sumber sejarah bagi kehidupan

mereka. Para leluhur atau nenek moyang yang pernah berada di petilasan

tersebut diyakini sebagai orang yang mengajarkan tentang kebaikan.

Dengan cara nguri-nguri atau melestarikan sesuatu yang dianggap baik

tersebut membuat para penghayat kepercayaan merasa nyaman dan

bahagia dalam hidupnya.

Sebagai juru kunci bagi para peziarah di petilasan juga memberi

makna kebahagiaan bagi para penghayat kepercayaan. Dalam hal ini, juru

kunci adalah menolong. Kebahagiaan yang dirasa adalah ketika orang

yang ditolong berhasil dalam hidupnya, bukan seberapa imbalan yang

diberikan peziarah kepada mereka. Konsep kebahagiaan disini dapat

dimaknai sebagai sesuatu yang mereka berikan, bukan sesuatu yang

mereka dapat. Karena dengan memberi mereka percaya bahwa akan

menerima pula.

Kesederhanaan dalam hidup dimaknai sebagai salah satu bagian

dalam mencapai kebahagiaan dalam hidup. Kesederhanaan hidup adalah

sikap nerimo ing pandum dan menerima bagian hidup kita dengan iklas.

Hal tersebut memiliki arti bahwa manusia harus senatiasa menerima dan

bersyukur dalam setiap kondisi yang dihadapinya. Karena untuk mencapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

97

kebahagiaan, bukan seberapa banyak materi yang dimiliki, namun adalah

sikap menerima dan bersyukur atas apa yang dimiliki. Selain itu dalam

budaya Jawa mengajarkan kepada mereka bahwa hidup itu jangan terlalu

muluk-muluk, neko-neko, yang sederhana saja. Hal tersebut sependapat

dengan pandangan para penghayat kepercayaan bahwa lebih baik memberi

daripada menerima, lebih baik berbagi daripada dinikmati sendiri.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memiliki beberapa

keterbatasan yang antara lain adalah:

1. Dalam penelitian ini melibatkan dua orang responden serta satu

paguyuban. Dari data yang didapatkan masih sangat bervariasi

sehingga masih belum mencapai titik jenuh. Oleh karena itu, penelitian

ini belum menyajikan gambaran pengalaman pada kelompok yang

lebih luas.

2. Tidak adanya sumber data secara tertulis yang didapat pada penelitian

ini, misalnya ajaran tentang penghayat kepercayaan. Sehingga

gambaran tentang makna kebahagiaan yang didapat dalam penelitian

ini apakah hanya karena pengalaman pribadi para informan, ajaran

penghayat kepercayaan, ataukah memang sebuah nilai sosial yang ada

dalam masyarakat tersebut.

3. Peneliti kurang mencari informasi kepada masyarakat lain di luar

penghayat kepercayaan. Sehingga gambaran tentang makna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

98

kebahagiaan yang didapat dalam penelitian ini apakah hanya dirasakan

oleh para penghayat kepercayaan saja, ataukah dirasakan sama oleh

masyarakat secara luas di daerah tersebut.

C. Saran

1. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik tentang makna

kebahagiaan penghayat kepercayaan, disarankan untuk melibatkan

lebih banyak informan dan paguyuban, sehingga dapat

memperoleh data yang mencapai titik jenuh.

b. Mencari sumber-sumber tertulis terkait dengan ajaran-ajaran

kepercayaan atau kebatinan, sehingga akan diketahui kesimpulan

tentang gambaran makna kebahagiaan yang didapat dalam

penelitian ini apakah karena pengalaman pribadi para informan,

ajaran-ajarantentang kepercayaan atau kebatian, ataukah karena

sebuah nilai sosial yang ada dalam masyarakat tersebut.

c. Mencari informasi kepada masyarakat lain di luar penghayat

kepercayaan. Sehingga akan diketahui gambaran tentang makna

kebahagiaan yang didapat dalam penelitian, apakah hanya

dirasakan oleh para penghayat kepercayaan saja, ataukah juga

dirasakan sama oleh masyarakat secara luas.

d. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian

dengan metode kualitatif seperti ini, maka disarankan pada peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

99

untuk mempersiapkan diri secara matang dalam memahami

referensi teori yang berkaitan dengan tema maupun informan yang

akan diteliti tersebut. Karena tanpa persiapan tersebut, peneliti

tidak memiliki kepekaan dalam menerima maupun merespon

informasi yang ada di lapangan.

2. Bagi Masyarakat

Bagi masyarakat lain, yang terlebih hidup dalam komunitas

yang minoritas, sebaiknya belajar dari para penghayat kepercayaan ini

untuk menemukan makna kebahagiaan dalam hidup mereka. Karena

sebagai minoritas tentunya banyak permasalahan yang dihadapi. Hal

ini bertujuan agar masyarakat tersebut tetap dapat hidup dengan

bahagia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

100

DAFTAR PUSTAKA

Afif, A. (2012) MATAHARI DARI MATARAM. Menyelami Spiritualitas Jawa

Rasional Ki Ageng Suryomentaram. Depok: Penerbit Kepik.

Carr, Alan. 2004. Positive Psychology (The Science of Happiness and Human

Strengths). Print edition.

Diener, E. (1984). Subjective well-being. Psychological Bulletin, 95, 542-575.

Diener, E. (2000). Subjective well-being: The science of happiness and a proposal

for a national index. American Psychology, 55(1), 34-43.

Diener, Ed; Oishi (2003). "Personality, culture and subjective well being:

Emotional and cognitive evaluations of life". Annual Review of

Psychology 54: 403–425.

Ekopriyono. (2012) Jawa menyiasati Globalisasi. Universitas Satya Wacana.

Dalam:http://repository.uksw.edu/jspui/bitstream/123456789/735/11/D_902

0060 Diunduh tanggal 27 Juni 2014

Hadiwijono, Harun. (1999). Kebatinan dan Injil. Jakarta: Gunung Mulia.

Hamka. (1971). Perkembangan Kebatinan di Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang.

Mulder, N. (1984). Kepribadian Jawa dan Pembangunan Nasional. Yogyakarta:

Gajah Mada University.

Mulyana, Deddy. 2001. metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu

Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT remaja Rosdakarya

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

101

Rusydi, E. (2007). Psikologi Kebahagiaan : Dikupas Melalui Pendekatan

Psikologi yang Sangat Menyentuh Hati. Yogyakarta : Progresif Books.

Seligman, M.E.P. (2005).Authentic Happiness (terjemahan). Menciptakan

Kebaha-giaan dengan Psikologi Positif. Bandung: PT. Mizan Pustaka.

Soesilo. (2005). Kejawen Filosofi dan Perilaku. Malang: Yayasan Yusula.

Spradley, James P. 1997. Metode Etnografi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana

Subagya, R. (1976). Kepercayaan, Kebatinan, Kerohanian, Kejiwaan dan Agama.

Yogyakarta: Kanisius.

Sufa’at, M. (1985). Beberapa pembahasan tentang Kebatinan. Yogyakarta: Kota

Kembang.

Sumikan, dkk. (2013). Buku Pedoman Paguyuban Kaweruh Hak 101. Cilacap:

Tim Penyusun Kaweruh Hak 101

Veenhoven, R. (2004). Rising Happiness in Nations, 1946-2004. A Reply to

Easterlin Social Indicators Research, vol. 77, 1-16.

Yudistira, A S. (2013). Menggapai Kebahagiaan Bersama Ki Ageng

Suryomentaram. Resensi buku MATAHARI DARI MATARAM.

Menyelami Spiritualitas Jawa Rasional Ki Ageng Suryomentaram.

Dalam:http://retakankata.com/2013/04/20/menggapai-kebahagiaan-

bersama-ki-ageng-suryo-mentaram/ Diakses tanggal 20 Juni 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

102

Yuwanto, L (2013). Kebahagiaan Menurut Kitab Bhagawadgita Dan Kajian

Filsafat Suryomentaram. Universitas Surabaya. Dalam

:http://www.ubaya.ac.id/2014/content/articles_detail/98/Kebahagiaan-

Menurut-Kitab-Bhagawadgita-dan-Kajian-Filsafat-Suryomentaram.html

Diakses tanggal 20 Juni 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

104

LAMPIRAN I: DATA PENELITIAN

1. Sejarah penganut kepercayaan di Gunung Srandil

Menurut narasumber yang juga merupakan juru kunci di petilasan

Gunung Srandil, sejarah penganut kepercayaan berawal dari kerajaan

Kediri. Pada waktu itu masih pada zaman Kadewatan menuju zaman

peralihan. Kemudian ketika masa berjayanya kerajaan Majapahit yang

merupakan zaman peralihan dari Kadewatan menuju manusia dimana

masyarakat mulai berpikir secara rasional dengan menghargai harkat dan

martabat manusia, dimana tananan sistem masyarakat pada waktu itu

adalah berpusat pada keadilan. Dimana waktu itu yang menjadi undang-

undang dan dasar negara Majapahit disebut dengan Pancawalika yang

kemudian pancawalika ini yang menjadi cikal-bakal dari Pancasila.

Sumber dari berdirinya negara ini berawal dari situ, yaitu dimana

atas percayanya manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pancawalika

yang merupakan dasar negara Majapahit juga meletakkan azas Ketuhanan

Yang Maha Esa di bagian paling awal. Hal tersebut karena segala sesuatu

yang tercipta di dunia ini dan apa yang kita miliki adalah berasal dari

Tuhan. Adapun manusia dapat menciptakan atau dapat melakukan segala

sesuatu dari yang paling kecil sampai yang paling menahjubkan karena

didasari atas kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Konsep pemikiran diatas berawal dan berakhir pada zaman

Majapahit, berawal dari kejayaan Majapahit dan berakhir dengan

runtuhnya Majapahit. Setelah runtuhnya Majapahit, para raja dan pujangga

waktu itu berpencar untuk mencari keheningan untuk menciptakan

kepercayaannya. Para pujangga waktu sangat berpegang pada kekuatan

supranaturalnya, dan dengan adanya petunjuk untuk bertapa di Gunung

srandil yang berada di pesisir laut selatan. Nama Gunung Srandil sendiri

berarti Sarananing Adil (Sarana Keadilan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

105

Dengan adanya petilasan di Gunung Srandil ini menjadi sebuah

tempat bagi masyarakat sekitar untuk merenungkan kembali jati diri

kehidupannya dalam kaitannya kepercayaannya kepada Tuhan Yang Maha

Esa. Dengan adanya petilasan ini pula para penganut kepercayaan semakin

berkembang dan ada hingga saat ini. Mereka membentuk sebuah

paguyuban-paguyuban kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta

bersama-sama mengembangkan diri dalam kehidupannya dengan laku

semedi atau laku batin dalam kaitannya hubungan dengan Sang pencipta

dan sesama ciptaan.

2. Ajaran tentang Kepercayaan

Penganut kepercayaan adalah istilah bagi para penganut kebatinan

yang tidak menganut agama. Pada dasarnya para penganut kepercayaan

percaya penuh kepada Tuhan Yang maha Esa. Mereka percaya bahwa

kehidupan berasal dari Tuhan, dan dengan kepercayaannya kepada Tuhan

mereka dapat melakukan kehidupannya, serta selalu mengutamakan laku

becik atau kehidupan yang baik dalam kaitannya dengan Tuhan dan alam

sekitar.

Pada dasarnya ajaran tentang kepercayaan ini sangat sederhana,

yaitu percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, atau orang kepercayaan

menyebut dengan Gusti Agung ingkang murbeng dumadi, Sang Guru

jagad kang murah asih. Inti dari ajaran kepercayaan ini adalah ajaran

tentang hidup. Mereka percaya bahwa sumber dari segala kehidupan

adalah Tuhan Yang Maha Esa yang telah menjadikan kehidupan di dunia

ini.

Ajaran kehidupan bagi penganut kepercayaan pada dasarnya adalah

ajaran untuk hidup yang baik dalam hubungannya dengan Tuhan dan

sesama ciptaan. Contoh ajaran kepercayaan: Menghormati orang tua,

mengucap syukur kepada sang pencipta, memelihara perdamaian, dan lain

sebagainya. Dalam hal mengucap syukur kepada sang pencipta biasanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

106

dilakukan dengan melakukan upacara selamatan yang berarti ungkapan

syukur kepada Tuhan atas rejeki dan kehidupan yang telah diterimanya.

Ajaran-ajaran para penganut kepercayaan ini lebih menitik

beratkan pada keadilan antar manusia dan dengan Tuhan, atau lebih

dikenal dengan ajaran keseimbangan. Dalam hal ajaran tentang

kepercayaan ini, rasa atau batin memiliki peran yang besar karena yang

menggerakkan manusia berperilaku dan bertindak ataupun merasakan

perilaku atau tindakannya itu baik adalah rasa atau batin itu sendiri. Oleh

karena itu, rasa atau batin haruslah selalu dipupuk agar lebih baik dan

untuk tercapainya manusia yang baik atau disebut dengan Manungsa

tanpa ciri.

Secara umum ajaran-ajaran tentang kepercayaan adalah

menghayati nilai-nilai dan kenyataan rohani dalam diri manusia serta

alamnya dan membawa orang kepada pertemuan kenyataan hidup sejati

serta pencapaian budi luhur dan kesempurnaan hidup. Usaha-usaha

tersebut dilaksanakan dengan berbagai latihan rohani, laku tapa brata dan

samadi, serta latihan-latihan lainnya untuk mengurangi kenikmatan

lahiriah seperti hawa nafsu, makan dan minum.

3. Kehidupan Sosial

Sama seperti masyarakat pada umumnya, masyarakat di sekitar

Gunung Srandil juga berkerja untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-

harinya. Masyarakat disekitar Gunung Srandil sebagian besar

berpenghasilan dari pertanian. Selain itu beberapa masyarakat juga

berkerja sebagai buruh bangunan atau karyawan pabrik di kawasan

Cilacap dan sekitarnya.

Sebagian besar masyarakat di sekitar Gunung Srandil menganut

kepercayaan atau lebih dikenal dengan kebatinan atau kejawen. Meskipun

demikian masyarakat disini juga memiliki agama. Namun yang menarik

dari keberadaan masyarakat disini, mereka diikat dalam budaya jawa yang

sangat kental. Meskipun menganut agama, masyarakat disini juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

107

melakukan ritual budaya jawa seperti halnya mereka melakukan upacara

selamatan pada peringatan-peringatan seperti peringatan arwah atau

mendoakan orang yang sudah meninggal, peringatan kelahiran bayi, dan

lain sebagainya.

Kehidupan antara pemeluk agama dan pemeluk kepercayaan

kebatinan disini saling berbaur satu sama lain dengan baik. Kerukunan

antar pemeluk agama dan pemeluk kepercayaan terjalin dengan baik tanpa

membedakan satu sama lain. Mereka saling hidup berdampingan dan

saling menghormati. Mereka saling menghayati kepercayaannya masing-

masing dan saling melakukan tradisi budaya seperti selamatan dengan

bersama-sama.

Adapun ritual atau upacara-upacara yang biasa dilakukan oleh para

penganut kepercayaan diantaranya adalah:

d. Selamatan wajib setiap tanggal 1 Sura (Kalender Jawa), 21 Mulud,

dan 1 Pasa.

e. Perilaku spiritual hari jumat kliwon, selasa kliwon, dan hari kelahiran

yang biasanya dilakukan dengan cara puasa dan bersemedi.

f. Puasa atau ngerowod mulai bulan Apit tanggal 20 sampai 1 Sura.

Selain itu para penganut agama lain juga melakukan kebiasaan

sesuai dengan kebiasaan-kebiasaan yang ditetapkan oleh agama mereka

masing-masing.

Di sekitar Gunung Srandil terdapat beberapa paguyuban penganut

kepercayaan. Diantara paguyuban-paguyuban kepercayaan tersebut antara

lain adalah:

e. Paguyuban Kaweruh Hak 101

f. Paguyuban Kerabat Mataram

g. Paguyuban Cahya Buwana, dan

h. Paguyuban Tunggul Sabdo Jati

Secara umum dari beberapa paguyuban kepercayaan ini memiliki

nilai-nilai yang sama yaitu nilai-nilai yang berdasarkan pada kepercayaan

kepada Tuhan Yang Maha Esa, namun setiap Paguyuban memiliki ciri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

108

khas masing-masing dalam hal ritual. Sedangkan ritual-ritual besar dalam

budaya Jawa seperti peringatan tanggal 1 Sura mereka melakukannya

secara bersama-sama.

Kabupaten Cilacap menjadi barometer penganut kepercayaan atau

kebatinan. Di Kabupaten Cilacap ini terdapat kurang-lebih 31 paguyuban

kepercayaan dengan jumlah penganut kurang lebih 150 ribu orang.

Paguyuban-paguyuban kepercayaan tersebut diwadahi oleh sebuah Badan

Kerjasama Organisasi-organisasi Kepercayaan terhadap Tuhan Yang

Maha Esa (BKOK).

Dari sekian paguyuban kepercayaan yang berada di Kabupaten

Cilacap tersebut hanya 7 paguyuban yang sudah diakui oleh pemerintah.

Salah satu paguyuban tersebut adalah paguyuban Kaweruh Hak 101.

Paguyuban ini sudah secara sah diakui oleh pemerintah sejak tahun 2008

dan diperbaharui pada tahun 2013 sebagai organisasi kemasyarakatan

penghayat kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

4. Kehidupan dalam Paguyuban (Kaweruh Hak 101)

Kaweruh Hak 101 adalah paguyuban atau komunitas penghayat

kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang terletak di Desa Ayam

Alas, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap. Paguyuban ini memiliki

kurang-lebih 150 anggota dengan struktur organisasi serta program kerja

yang sudah terbentuk. Paguyuban ini juga sudah membuat buku tentang

dasar-dasar kepercayaan, aturan, tatacara peribadatan, dan program kerja

serta anggaran rumah tangga organisasi.

Padepokan Kaweruh Hak 101 memiliki sebuah padepokan, yaitu

sebuah tempat untuk sarana berkumpul antar penghayat kepercayaan. Di

padepokan ini rutin diadakan pertemuan atau sarasehan setiap malam

jumat legi dan malam jumat pahing untuk melakukan doa bersama. Selain

doa bersama, kegiatan yang dilakukan di padepokan ini adalah sarasehan,

atau sharing pengalaman antar penghayat kepercayaan. Sarasehan ini

adalah sebuah sarana untuk saling berbagi antar penghayat kepercayaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

109

untuk lebih meningkatkan kerukunan dan kebersamaan serta belajar

bersama.

Dalam hal ritual, paguyuban ini lebih menekankan pada hubungan

dengan Sang Pencipta, Gusti Agung ingkang murbeng dumadi, Sang Guru

jagad kang murah asih, serta keselarasan dengan alam sekitar. Bagi para

penghayat kepercayaan, ritual tidak terbatas pada doa saja, namun juga

dalam kehidupan yang baik dengan sesama di tengah masyarakat juga

merupakan ritual. Jadi sudah menjadi kewajiban untuk menjalankan

kehidupan yang baik serta menjalin relasi yang baik dengan sesama

manusia dan alam sekitar. Serta menjahui perilaku-perilaku yang yang

berakibat rusaknya hubungan dengan orang lain dan rusaknya alam

sekitar.

Tujuan dari para penghayat kepercayaan ini adalah mencapai

tentreming ati atau ketenteraman jiwa dalam hidupnya. Para penghayat

kepercayaan Kaweruh Hak 101 ini sebelumnya juga memeluk agama,

namun karena alasan tidak menemukannya ketenteraman hidup mereka

bergabung dengan paguyuban ini dan mereka menemukan ketenteraman

hidupnya.

Adapun dalam ritual seperti pada umumnya para penganut

kepercayaan, merekak melakukan dengan semedi, selamatan, membakar

menyan atau dupa dan memiliki simbol-simbol ritual tertentu. Hal tersebut

bukan bermaksud menyembah berhala atau setan, namun hal tersebut

sebagai sarana untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

berkah yang diterimanya.

5. Petilasan Gunung Srandil

Gunung Srandil merupakan sebuah bukit berhutan yang ada di

pesisir pantai Jawa di Kabupaten Cilacap. Di dalam Gunung Srandil ini

terdapat banyak tempat-tempat penembahan atau petilasan. Pepunden

utama Gunung Srandil ini adalah Eyang Semar atau Kaki Tunggul Sabdo

Jati Doyo Amung Rogo. Sedikitnya ada tujuh titik pepunden atau leluhur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

110

yang bersemayam, ketujuh titik tersebut terbagi dalam dua lokasi, yaitu

lokasi dibawah ada lima titik pepunden dan dua titik lainnya ada di puncak

Gunung Srandil. Kesemuanya merupakan rangkaian yang berurutan

apabila hendak berziarah.

Srandil mengadung arti sarananing adil atau tempat mencari

keadilan. Tempat peziarahan ini terbuka setiap harinya, dan banyak para

peziarah datang ketempat ini bada bulan Sura (kalender Jawa). Tidak

hanya dari kalangan orang-orang penganut kepercayaan yang berziarah ke

tempat ini, banyak juga dari kalangan agama Hindu, Budha, Kristen dan

Islam. Bukan dari daerah sekitar tempat ini saja yang berziarah ke Srandil,

adapun dari luar jawa seperti Sumatera, Kalimantan dan derah luar Jawa

lainya ada pula dari Luar Negeri yang datang ke Srandil. Ditempat ini

sangat terbuka bagi siapa saja, tidak dibedakan agama atau suku, bahkan

ditempat ini terdapat Vihara yaitu tempat peribadatan agama Budha. Hal

inilah yang sering dimaksud dengan tercapainya keadilan sesuai dengan

nama Srandil. Disini semua orang datang untuk mendekatkan diri dan

memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Ada sebagian orang yang menganggap bahwa Srandil adalah

tempat pesugihan, itu adalah tidak benar. Srandil merupakan tempat

pertapa atau mencari suatu ketenangan batin yang dapat menyelesaikan

masalah. Ditempat ini peziarah diajak kembali kepada Sang Pencipta, serta

memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa dan bukan kepada yang lain.

Adapun cara memohonnya menggunakan ritual-ritual tertentu dan itu

hanyalah sebuah sarana untuk sampai kepada Tuhan.

Bagi para Peziarah yang mempunyai kepentingan tertentu biasanya

di damping oleh Juru kunci tertentu. Juru kunci disini bertugas untuk

mengarahkan para peziarah dalam hal ritual agar sampai kepada Tuhan.

Para Juru kunci disini adalah masyarakat sekitar Gunung Srandil dan

mereka merupakan para penghayat kepercayaan.

Ketika para peziarah berkunjung ke Gunung Srandil, mereka

biasanya melakukan ritual dengan cara mengelilingi atau mengitari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

111

Gunung Srandil antara jam 12 malam hingga jam 3 dini hari. Mereka

menuruti petunjuk yang diberikan oleh Juru kunci sambil mengelilingi

Gunung Srandil dengan cara berlawanan arah dengan jarum jam. Ritual

seperti ini dimaksudkan agar disaat mengelilingi gunung, mereka

berkesempatan untuk berpapasan dengan Pangreh Gaib.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

112

LAMPIRAN 2: CATATAN ETNOGRAFI

Sama seperti masyarakat pada umumnya, para penghayat kepercayaan di

gunung srandil juga hidup secara berdampingan dengan masyarakat lain. Mereka

hidup bersama dengan masyarakat lain yang memiliki kepercayaan berbeda

ataupun berprofesi berbeda. Dalam kehidupan bersama ini mereka secara

bersama-sama mewujudkan kerukunan antar warga meskipun dalam kondisi yang

berbeda.

Ketika memulai aktivitas, para penghayat kepercayaan ini melakukan

suatu “doa selamat”. Doa ini dilakukan setiap kali akan berangkat bekerja dengan

harapan akan kelancaran pekerjannya dan senantiasa diberi keselamatan oleh Sang

Pencipta. Doa ini dilakukan dengan bersemedi sebentar kemudian mengucap doa

dengan menghadap ke timur, yang berarti “mapak pepadang” atau menjemput

terang yang digambarkan dengan terbitnya matahari di timur.

Dalam aktivitas sehari-hari, para penghayat kepercayaan di gunung srandil

ini memiliki penampilan yang berbeda dari masyarakat yang lainnya. Para

penghayat kepercayaan mengenakan pakaian khas jawa lengkap dengan ikat

kepala. Pakaian ini dikenakan hampir dalam setiap aktivitas, baik di kebun

ataupun ketika di pasar. Ada perasaan bangga ketika mereka mengenakan pakaian

tersebut, mereka merasa bahwa inilah warisan nenek moyang kita dan ketika

mereka melestarikan, mereka merasa bangga.

Dalam perjumpaan dengan sesama penghayat kepercayaan, salam yang

diucapkan oleh para penghayat ini adalah: “Salam mulia” kemudian disambut

dengan salam selanjutnya yang berbunyi: “Rahayu”. Begitulah salam yang

diucapkan setiap kali berjumpa dengan sesama penghayat kepercayaan. Salam ini

memiliki arti bahwa mereka sebagai manusia adalah makluk ciptaan yang paling

sempurna dan yang paling mulia. Rahayu sendiri berarti situasi yang baik, sehat,

dan selamat.

Secara ekonomi para penghayat kepercayaan ini mayoritas hidup dalam

situasi ekonomi menengah ke bawah. Keadaan rumah ataupun perabot rumahnya

sangat sederhana dan rumah yang mereka tempati kebanyakan adalah rumah tua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

113

bercorak khas joglo. Kesederhanaan inilah yang dialami oleh para penghayat

kepercayaan meskipun masyarakat sekitar memiliki rumah ataupun perabot yang

lebih baik.

Dalam setiap rumah para penghayat kepercayaan, terdapat sebuah ruangan

khusus. Ruangan tersebut merupakan tempat yang disucikan oleh para penghayat

kepercayaan. Ruangan tersebut biasa digunakan untuk berdoa dan bersemedi oleh

para penghayat kepercayaan. Di dalam ruangan tersebut terdapat benda-benda

pusaka yang dimiliki oleh penghayat kepercayaan. Benda-benda tersebut berupa

keris, dan benda unik lainnya.

Dalam keadaan rumah yang terlihat sederhana, para penghayat

kepercayaan biasanya memasang beberapa aksesoris atau pajangan di rumahnya.

Pajangan tersebut adalah lukisan atau gambar “Semar” yaitu seorang dewa dalam

tokoh pewayangan yang memiliki sifat rendah hati, sederhana, namun bijaksana.

Selain itu biasanya dipasang juga foto atau gambar presiden pertama Indonesia

Soekarno.

Adanya petilasan di daerah ini menjadikan para penghayat kepercayaan ini

menjadi seorang guide atau juru kunci. Hal inilah yang membuat banyak dari para

penghayat kepercayaan sering menerima tamu dari para peziarah untuk diantarkan

ke petilasan ataupun untuk di doakan. Para penghayat kepercayaan ini menerima

para peziarah dengan senang hati dan melayani para peziarah dengan sangat baik.

Biasanya para peziarah memberikan imbalan kepada para penghayat kepercayaan,

namun para penghayat kepercayaan ini selalu menolak pemberian uang dari para

peziarah, sehingga kebanyakan para peziarah memberikan barang berupa beras

atau barang sembako kepada penghayat.

Ketika menerima tamu dari para peziarah, sesibuk apapun para penghayat

kepercayaan ini selalu meluangkan waktu bagi para peziarah dan kemudian

mengantarnya ke petilasan. Para peziarah yang datang biasanya orang-orang yang

berkecukupan, membawa mobil ataupun berpenampilan seperti halnya orang

mampu. Biasanya para peziarah ini meminta didoakan atau di tuntun untuk ritual

di petilasan agar mendapatkan apa yang menjadi keinginannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

114

Sering para penghayat kepercayaan yang dipandang oleh para penghayat

kepercayaan lain sebagai yang lebih dituakan menerima tamu seseorang untuk

minta didoakan dalam usaha ataupun dalam permasalahan. Para penghayat

kepercayaan kemudian mengajak tamu tersebut masuk dalam sebuah ruangan.

Kemudian penghayat tersebut mengeluarkan keris ataupun benda lain yang

dijadikan sarana untuk mendoakan para tamu yang datang.

Para penghayat kepercayaan mengatakan bahwa apa yang didoakan untuk

para peziarah adalah agar para peziarah diberi kesehatan dan keselamatan dalam

usahanya. Adapun dalam ritual yang dilakukan adalah dengan membakar dupa,

ataupun membawa bunga-bunga di petilasan, tujuannya adalah meminta kepada

Tuhan dengan perantaraan para leluhur yang berada di petilasan ini.

Ketika dalam perjumpaan dengan sesama penghayat kepercayaan, mereka

saling memberikan semangat untuk selalu percaya diri dalam menekuni kebatian.

Mereka saling memberi semangat dan menyatakan bahwa apa yang mereka

lakukan adalah warisan dari nenek moyang mereka, dan itu milik mereka tanpa

harus mengimport dari luar. Bahkan dengan sangat keras mereka menolak apapun

yang berhubungan dengan agama, misalnya: kitab suci, ajaran agama tertentu

dengan alasan itu merupakan produk atau kental dengan muatan politis yang

memonopoli keberadaan atau kebenaran di tanah jawa.

Ketika mendengar suara adzan, mereka berkomentar bahwa “Tuhan kok

dipanggil-panggil dengan speaker, emangnya Tuhan tuli. Adapula yang

berkomentar, “memangnya Tuhan menggunakan bahasa Arab” serta komentar

lain yang menunjukan bahwa mereka tidak senang dengan cara hidup orang

beragama di sekitar mereka yang dirsasa oleh mereka sok paling suci dan

menganggap orang lain sesat, serta orang suci kok kerjaannya ngebom,

membunuh orang lain, dan sebagainya.

Para penghayat kepercayaan memiliki sebuah komunitas yang disebut

dengan paguyuban. Biasanya para penghayat melakukan perkumpulan dalam

sebuah paguyuban setiap malam jumat legi dan jumat pahing. Dalam

perkumpulan tersebut para penghayat melakukan doa dan semedi bersama mulai

dari jam tujuh malam sampai jam dua belas malam. Ditengah-tengah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

115

perkumpulan tersebut dilakukan juga sebuah sarasehan, yaitu sharing pengalaman

dan berkeluh kesah antar penghayat kepercayaan. Dalam sharing tersebut para

penghayat saling terbuka mengutarakan pengalaman dan keluh kesah mereka

kemudian saling merenungkan dan berdiskusi untuk menemukan kebenaran

bersama.

Dalam setiap perkumpulan dalam paguyuban, para penghayat saling

membawa makanan untuk dibagikan dan dimakan bersama dalam perkumpulan

tersebut. Makanan tersebut berupa hasil bumi seperti singkong, pisang, buah dan

hasil bumi yang dihasilkan dari usaha sehari-hari dari para penghayat. Adapun

para penghayat yang tidak memiliki hasil bumi, membawa barang-barang dari

usaha mereka misalnya memiliki toko, mereka membawa beberapa barang

dagangannya untuk dibagikan dan dimakan bersama dengan para penghayat lain

di dalam sarasehan tersebut.

Dalam setiap sarasehan, biasanya untuk saling memberi petuah kepada

rekannya mereka lakukan dengan tembang (lagu) macapat. Tembang-tembang

macapat tersebut berisi tentang petuah-petuah dan ajaran-ajaran tentang

kehidupan dan nilai-nilai kehidupan yang baik. Nilai-nilai tersebut berupa nilai-

nilai untuk hidup dalam kesederhanaan, rendah hati, saling membantu,

kebijaksanaan serta nilai-nilai kehidupan lainnya. Tembang-tembang tersebut

biasanya diberi nama: dandang gula, kinanthi, pangkur, pucung. Jenis tembang-

tembang tersebut memiliki nada-nata atau cara menyanyikannya berbeda-beda.

Dalam komunitas, seseorang yang memiliki usia lebih tua biasanya

dipanggil dengan seburan romo. Romo sendiri berarti bapak, atau seseorang yang

lebih tua. Orang yang lebih tua dalam paguyuban sangat dihormati dan sangat

dinanti petuah-petuahnya dalam sebuah sarasehan atau sharing dalam paguyuban

penghayat kepercayaan.

Dalam sebuah komunitas atau paguyuban penghayat kepercayaan juga ada

seorang yang dipandang memiliki tingkat pengetahuan ataupun spiritual yang

dipandang lebih tinggi dari pada penghayat yang lain. Seseorang tersebut biasanya

adaleh seorang ketua dari paguyuban tersebut. Seseorang tersebut biasa disebut

dengan sebutan romo ngabehi. Dalam paguyuban seseorang tersebut begitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

116

dihormati oleh para penghayat yang lain serta sering diminta untuk memberikan

petuah ataupun ajaran-ajaran kepada para penghayat yang lain.

Dalam sebuah paguyuban memiliki sebuah simbol. Selain simbol dalam

setiap ritual yang dilakukan dalam komunitas biasanya para penghayat membakar

menyan atau dupa. Hal ini bagi para penghayat adalah sebuah simbol ataupun

sarana agar doanya didengar oleh Sang Pencipta. Asap yang dihasilkan oleh dupa

yang dibakar dipercayai sebagai doa-doa mereka yang menuju ke atas yaitu

kepada Sang Pencipta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

117

LAMPIRAN 3: VERBATIM WAWANCARA NARASUMBER DAN TEMA

YANG MUNCUL

Identitas Narasumber

Nama : Rama Saliyo

Usia : 70 Tahun

Pekerjaan : Juru Kunci dan Narasumber Kepercayaan Gunung Srandil

Hari dan Tanggal : Jumat, 4 Juli 2014

Waktu : Pukul 14.00 – 15.00 WIB

Tempat : Rumah Informan

No Pertanyaan Jawaban Tema

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Apa itu

kepercayaan

Kepercayaan itu betapa hebatnya. Para

ilmuwan didunia saja tidak berani.

Sekarang coba lihat, siapa yang menata

batu di borobudur itu, kok bisa simetris,

diukur dari sisi mana saja pas. Yang

membentuk dan alatnya itu apa kok

sampai bisa seperti itu, itu kan akhirnya

milik dari dunia. Dulu belum ada alat

canggih, belum ada listrik seperti

sekarang, tapi kok bisa seperti itu begitu

lo. Sekarang seberapa pintar orang

sekarang membuat seperti itu, itulah

kepercayaan. Indahnya itu berlebih-lebih,

melebihi keindahan yang diciptakan oleh

ilmuwan, itu lo. Satu contoh itu, belum

yang lain, taman dewi sri, taman sri

wedari dicipta melalui kekuatan

supranatural yang tinggi oleh orang-

orang yang memiliki kepercayaan pada

waktu dulu. Bukan hanya indah, bukan

Manusia dapat

membuat

karya diluar

nalar

Kepercayaan

itu indah

Kepercayaan

membuat

orang

memiliki

kekuatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

118

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

hanya nyaman. Itu saya cerita supaya

panjenengan tau berawal dari mana itu

semua. Coba bayangkan, dulu sampai

berdirinya kerajaan di jaman kadewatan,

ini kepercayaan itu berawal dari itu.

Terletak dimana kerajaan malwapati,

seperti apa indahnya pada jaman prabu

angling darma, raja, manusia atau

lelembut. Masak sejarah mau dirusak,

diobok-obok, ya gak bener lah, itu digali

kembali. Sekarang hanya tinggal puing-

puingnya, sejarahnya dipolitisir. Itu saya

dan panjenengan sebagai pribumi tanah

jawa ini, rela tidak? Itu yang perlu kita

gugah, jati diri kita. Setelah malwapati

kemudian kediri terus majapahit, itu

kerajaan dibangun sebelum ada teknologi

lo mas, indahnya, bagusnya, canggihnya

istilahnya begitu. Itulah orang-orang

kepercayaan, punya rasa percaya yang

tinggi terhadap Tuhan YME dan

dibangkitkan lewat ketulusan jati dirinya

sebagai manusia kepada Tuhan.

Didekatkan ya ada doa ada mantra

ataupun sesajen, kalau sekarang kan

dimusrik-musrikkan.

Awal

kepercayaan

Kepercayaan

adalah kepada

Tuhan YME

Ritual dalam

kepercayaan

47

48

49

50

51

Sejarah

kepercayaan

sampai pada

tempat ini?

Berawal sebenarnya dari kediri, pada saat

itu prasejarah itu masih jaman kadewatan

hampir peralihan. Kemudian lanjut ke

majapahit, majapahit itu sudah jaman

peralihan dari kedewatan ke manusia.

Sejarah

Kepercayaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

119

52

53

54

55

56

57

58

Tatanannya adalah keadilan, waktu itu

undang-undangnya kalau sekarang

pancasila, sebenarnya pancasila

maknanya mengambil dari majapahit ini

yaitu adalah pancawalika. Sumbernya itu

semua dari situ, yang menjadi kehebatan

dari manusia itu adalah kepercayaan.

Kepercayaan

membuat

manusia hebat

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

Kemudian

perjalanannya

sampai

disini?

Ya berawal dan berakhir, berawal dari

kejayaan majapahit dan berakhir dengan

runtuhnya majapahit, itulah sejarah.

Akhirnya para raja dan pujangga waktu

itu pada mencari tempat untuk

keheningan dalam menciptakan

kepercayaannya. Kebetulan sekali dulu

gunung srandil terletak di tepi laut, pada

bertapa disitu. Karena para raja dan

pujangga pada waktu dulu bermuara pada

supranaturalnya akhirnya mendapat

petunjuk untuk bertapa di tempat ini

untuk mendapatkan sarana keadilan

makanya di sebut gunung srandil, dulu

juga belum ada namanya. Sarananing

adil, koe tapa neng kene, koe bakal oleh

sarananing adil, wiwit dino iki siro

jengkar soko kene mengko bakal ono

perwujudan wewangunan iki gantine

nusantara yang pertama akhirnya

mataram yang bertama menjadi mataram

yang kedua yaitu yogyakarta pada waktu

itu. Itulah sejarah berdirilah kerajaan

didukung oleh supranatural yang tinggi

Sejarah

kepercayaan

Kepercayaan

sampai

Gunung

Srandil

Kepercayaan

membuat

kekuatan

supranatural

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

120

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

meskipun diserang bangsa asing. Setelah

majapahit runtuh masuklah bangsa asing

mulai menjajah dan memberi pengaruh

termasuk pengaruh kepercayaan dan

kemudian menguasai. Sebenarnya

kejayaan itu sumbernya dari

kepercayaan, kalau agama itu bikinan

manusia dasarnya adalah kepercayaan.

Kita sebagai generasi harus berjuang

untuk bangsa dan kembali pada sejarah,

sudah berjaya kok malah hancur. Kita

harus mengembalikan kejayaan sejarah

itu dan kuncinya adalah kepercayaan

untuk mencapai ketenteraman lewat

keadilan. Saya kalu lihat orang ngomong

memutar balikan sejarah sekarang

kecewa karena saya mengetahui sejarah.

Bangkitkan rasa percaya kepada Tuhan

YME bahwa kalau percaya kita bisa,

kalau berusaha akan mendapat.

Kembalikan sejarah untuk kebaikan dan

ketenteraman bangsa lewat keadilan.

Ingatkan kembali bangsa kita supaya kita

jangan hanya dicuci otak oleh pengaruh

luar. Dasarnya kita memang harus

percaya dulu kepada Tuhan YME. Kalau

anda memimpin, bangkitkan kembali

rasa percaya, kembalikan jati diri dan

kepercayaan diri kita, arahnya yang

benar. Jangan sampai menuju ekstrim

yang membahayakan persatuan dan

Kepercayaan

adalah kepada

Tuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

121

114

115

116

117

kesatuan bangsa dan negara kita. Karena

itu penyemboronoon sejarah itu, karena

kandungan sejarah berawal dari

kepercayaan itu.

Kepercayaan

membuat

sejarah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

122

LAMPIRAN 3: VERBATIM WAWANCARA INFORMAN PENELITIAN

DAN TEMA YANG MUNCUL

Identitas Informan 1

Nama Informan : TG

Usia : 36 Tahun

Pekerjaan : Tukang Bangunan

Hari dan Tanggal : Minggu, 6 Juli 2014

Waktu : Pukul 18.00 – 19.00 WIB

Tempat : Rumah Informan

No Pertanyaan Jawaban Tema

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

Bileh

njenengan

nderek

kebatinan niki

wiwit kolo

nopo?

Kulo nembe mawon, 2010 nopo yo.

Waune kulo ngraos terombang-ambil.

Kulo nggeh tindak langgar, nanging

kok uripe yo akeh seng tak langgar.

Kulo kan kat riyen niku istilahe

ngugemi opo seng dadi wong jawa

iku. Istilahe niku pados ayeming ati.

Sakderenge kulo sampun dangu tumut

pencak silat lan teng mriku nggeh

wonten ritual rohani nipun.

Latar belakang

informan

Alasan

mengikuti

kepercayaan

128

129

130

131

132

133

134

Lajeng nopo

engkang

panjenengan

raosaken sak

sampunipun

nderek

kebatinan niki?

Seng tak rasakne neng awak iki kroso

adem, neng ati tenterem. Nyambut

dalem yen biasane niku gambang

tersinggung, sakmeniko nggeh

ngurangi. Ayem niku nggeh naliko

nyambut damen, golek sandang

pangan niku nggeh gampang.

Kesan terhadap

kepercayaan

135

136

Nopo

permasalahan

Kalau dari lingkungan mendukung,

meskipun sebelumnya juga menolak.

Permasalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

123

137

138

139

140

141

142

143

144

145

saksampunipun

nderek

kebatinan?

Sakmeniko sedoyo sampun

mendukung, pemrintah nggeh

mendukung. Sakjane kedah bukak jati

diri nanging nggeh kedah wonten

prosedure gantos ktp lan liyane.

Saking lingkungan mboten diarani

tiyang musrik, justru malah diacungi

jempol, berani membuka jati diri.

146

147

148

149

150

151

152

153

154

155

156

157

158

159

160

Nopo engkang

dipun raosaken

saksampunipun

ngugemi

kepercayaan,

urip niku

nopo?

Urip ing alam ndoyo niku nggeh

namun siji, pertama kedah emot

kepada Tuhan yang maha kuasa, ojo

lali lan wani karo rama-biyunge.

Kedah ngabekti karo seng kuasa,

wayae sembayang semedi yo dilakoni,

wayae usaha yo usaha. Dados mpun

mboten neko-neko, pikirane seng

aneh-aneh pun mboten wonten. Mikire

mpun wayah sembayang yo

sembayang, wayah nyambut gawe yo

ngupoyo. Seng dirasakne yo mung

kepenak urip iku. Nggeh percaya, ono

ing alam ndonya iku mung seng kuasa

seng marengake.

Kesan terhadap

kepercayaan

161

162

163

164

165

166

Hubungan

kebatinan dan

masyarakat

Hubungane nggeh sae, misale ono

kegiatan lingkungan atau didesa kerja

bakti nggeh nderek mawon. Dados

meniko sampun berjalan bareng.

Dengan adanya kepercayaan disini

mboten membatasi hubungan dengan

Hubungan

dengan

masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

124

167

168

169

170

171

172

173

masyarakat, justru makin akeh konco

makin sae. Mbok bileh enten seng

mbetakne nopo-nopo nggeh seng

penting guyub rukun, podo

disengkuyung. Ayo podo manembah

karo gustine, dados mboten wonten

pertentangan nopo-nopo.

174

175

176

177

178

179

180

181

182

183

184

185

186

187

188

189

Pekerjaan

sehari-hari?

Sama saja, waktunya ada kesibukan di

lingkungan ya dikerjakan bersama-

sama. Disini kan sudah resmi

paguyuban ini. Jadi saya juga sudah

yakin, intini ngugemi kepercayaan

jawa. Hubungane kaleh masyarakat

seng penting sami menghormati.

Terkait ajarane nggeh mboten wonten

batese, dodos saget diturunake

dumateng poro putra awit alit. Seng

penting nggeh sembayang semedi

meniko, mbok bileh wonten ajaran

ingkang dereng saget diturunke

dumateng bocah nggeh mengke riyen,

wonten wayae piyambak. Dados

meniko bertahap.

190

191

192

193

194

195

196

Petilasan

meniko miturut

panjenengan

nopo?

Petilasan meniko sejarah, misalnya

ada orang tua waktu dulu pernah

menempati daerah menyebarkan

ajaran jawa. Dados meniko petilasan

nenek moyange kito. Dados ajaran

meniko dipun turunaken dumateng

keturunane, lajeng diturunaken

Makna

petilasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

125

197

198

199

200

201

202

203

dumateng turunane maneh. Jadi ada

hubungannya dengan sejarah seng

ndadosaken kito saget ngantos

sakmeniko. Kados paguyuban meniko

nggeh wonten sejarahe, sinten riyen

ingkan nurunake ngantos dumugi

sakmeniko.

204

205

206

207

208

209

210

211

212

213

214

215

216

217

218

219

220

221

222

223

224

225

226

227

Kadang orang

datang ke

petilasan hanya

ingin

pesugihan,

menurut anda?

Lek tembunge babakan kados meniko

jane lek tindak petilasan nyuwun

usahane lancar nopo kemawon nggeh

sae-sae kemawon, lek miturut kulo

petilasan meniko namung lantaran

dumateng seng maha kuasa lantaran

petilasan sing wonten mriku lantaran

para leluhur ing mriku. Nyenyuwun,

maringaken doa-doa lajeng nyuwun

dumateng seng kuasa. Lek intini

kuncine bener, ya mudah-mudahan

diparingi kaleh seng kuasa usahane yo

kepenak lek dagang yo laris. Seng

penting tembunge mpon ngantos salah,

nggeh nyenyuwune kalian Gusti

lumantar leluhur, lek leluhur niku saiki

kan nggeh sampun caket kalian seng

kuasa mpun madep. Misale wonten

srandil, nggeh nyenyuwun wonten

leluhure ingkan wonten ing srandil.

Kalau orang yang tidak tau kan taunya

ini orang minta pesugihan, nyembah

watu, kayu, meniko mboten, meniko

namung lantaran mawon nyenyuwun

Makna

petilasan

Ajaran tentang

Tuhan

Makna

petilasan

Ajaran tentang

Tuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

126

228

229

230

231

232

dumateng Gusti Allah. Sebenarnya

ajaran disini itu kalau nyembah kepada

sesama mawon dilarang, kedae

manyembah nggeh dumaten Gusti

piyambak.

Ajaran

kepercayaan

233

234

235

236

237

238

239

240

241

242

243

244

245

246

247

248

249

250

251

252

Miturut

panjenengan

materi niku

nopo?

Harta benda meniko duniawi, niku

asile kringet getih kito. Niku istilahe

sandangane manungsa mpun wonten

seng ngatur. Meniko sampun sak laku

kaleh manungso, magkane tiyang

ingkang mboten gadah materi nggeh

stres. Nggeh kedah ngupoyo, mboten

namung nyuwun kemawon. Materi

niku nggeh ilmu mpun mlampah kaleh

manungsane sangu kangge masa

depan. Mpun malah nyembah watu,

watu nggeh penting nggeh gawe omah.

Senajan wes nyuwun yo terus usaha,

ojo nganti bosen-bosen sinambi usaha.

Misale kerja bayarane mung sitik yo

ojo ngeluh, yo pancen rejekine

semono. Intine yo kudu matur nuwun

marang seng kuasa lumantar seng

maringi kerja. Seng penting rejeki iku

akeh setitik dinikmati.

Makna materi

Ajaran

kepercayaan

Ajaran

kepercayaan

Ajaran

kepercayaan

253

254

255

256

257

Yen to kulo

nyuwon

dumaten

njenengan

dongaaken

Kirang langkung nggeh sak sagete

kulu nyuwunaken dumateng Gusti

wonten ing panguawase srandil.

Nggeh kulo sewunaken, kedah pitados,

mpun sah ragu-ragu. Misalnya

Makna

menolong orang

lain

Ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

127

258

259

260

261

262

263

264

265

kulo wonten

petilasan?

nyuwun sehat keselamatan yo kudu

yakin, ora keno bimbang. Misale

sampun madep wonten petilasan

nggeh mpun sah ragu-ragu langsung

mawon nyuwun kanti mantep

dumateng Gusti lantaran petilasan

meniko. Dadi kuncine yo mung seng

kuasa.

kepercayaan

Ajaran

kepercayaan

266

267

268

269

270

271

272

273

274

275

276

277

278

279

280

Yang

dirasakan

ketika

menolong

orang?

Nggeh raos binggah. Nopo maleh seng

kulo tulung usahane terus lancar.

Nggeh matur nuwun sanget dumateng

seng kuasa. Nggeh kosok baline kulo

mpun nyenyuwunaken dumateng seng

kuasa, kulo nggeh yakin seng kuasa

nggeh bakal nulung kulo, nopo

penggaweane kulo lancar, kulo tansah

diparingi sehat. Lan tiyang engkang

kulo tulung mesti bungah, la

kabungahan meniko nggeh kulo

raosaken. Nopo mengke yen to

sampun ditulung banjur lali kaleh kulo

nggeh mpun ngantos nggrundel kito,

seng kuasa langkung ngerti.

Makna

kebahagiaan

Makna

kebahagiaan

281

282

283

284

285

286

287

Kebehagiaan

niku nopo

miturut

panjenengan?

Kebahagiaan niku tentreming ati.

Kebahagiaan niku siji masalah wonten

keluarga tansah rukun, lan ngraos

bungah. Lajeng saget gesang rukun

wonten masyarakat. Naliko wonten

pemerintahan naliko mbuka jati diri

kito nggeh raos bungah, bahagia.

Makna

kebahagiaan

Makna

kebahagiaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

128

288

289

290

291

292

293

294

295

296

297

298

Naliko gesang kito didukung keluarga

nggeh bahagia. Kulo ngugemi

kepercayaan meniko nggeh bahagia,

bahagia wonteng ing alam donya lan

alam kalanggengan. Bahagia ing alam

donya nggeh bahagia ing alam

kalanggengan. Naliko srawung ing

alam ndonya sae, laku becik meniko

nggeh bahagia najyan nggeh kadang

awrat nanging bilih dilakoni kanti

iklas nggeh ndadosaken bahagia.

299

300

301

302

303

304

305

306

307

308

309

310

311

312

313

314

315

316

Cara-cara

nggadai urip

bahagia?

Seng penting mlaku bareng, rukun.

Ora usah golek masalah. Mpun madani

tiyang-tiyang ingkan ngarani kito

mboten sae. Istilae diarani

menyimpang nggeh mboten usah kito

wales, malah dirukuni kemawon. Seng

penting meniko ngolah kepribadian

kito, lan mboten usah melu ngurus

kepribadiane tiyang liyo. Nggeh saget

ikut campur, nanging enten jalure

ingkang becik lan migunani kangge

tiyang meniko. Dados ngraos bahagia

meniko naliko kito saget

membahagiakan kito kiyambah, sukur

sukur migunani kangge tiyang sanes

lan ndamel kebahagiaane tiyang sanes,

malah mboten saget ndamel tatune

wong liyo, mboten saget nyidrani.

Makna

kebahagiaan

317 Kadang Kanggone tiyang engkang mboten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

129

318

319

320

321

322

323

324

325

326

327

328

329

330

331

332

333

334

335

336

337

338

339

340

341

342

343

344

345

346

347

348

panderek

kepercayaan

diarani tiyang

musrik, utawi

sesat, kados

pundi

panjenengan

tansah ngraos

bahagia?

mangertos nggeh kadang diarani sesat

utawi musrik. Nanging kito sak

sagetipun nggeh njelasne seng sak

benere. Nanging yen to mboten saget

dijelasne nggeh wangsul dumateng

pribadine tiyang kolo wau. Kito nggeh

mboten angsal banjur musui ono

benci. Intine kito tetep njalen guyub

rukun kemawon, urip seng apik.

Ananne kito saget manggih

kebahagiaan meniko najyan to kito

diaruh-arui seng koyo opo mbun nesu,

kedah sabar lan nerima. Intine kito

yakin yen kito nindaaken ingkang

becik, mboten ngrugekne tiyang sanes,

malah-malah lek saget migunani. Ora

usah nesu, ayo tansah sabar ayo malah

podo dirangkul. Musuh kemawon

dirangkul, adoh yo diuyak, ojo mung

nunggu. Lek namung nunggu nggeh

kados pundi kito saget ngraos

kebahagiaan, rejeki kemawon mboten

angsal yen to namung nunggu. Intine

nggeh ayo podo ngupoyo, berusaha

sak isone kanggo uripe awake dewe.

Wong urep niku kudu tetep sinau

luweh duwur maneh, sarjana kemawon

pengen sinau. Ojo sombong, tansah

ngupoyo, sinau lan kedah andap asor.

Kulo kemawon seng mboten sekolah

nggeh kedah sinau. Misalkan tradisi

Bahagia dalam

permasalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

130

349

350

351

352

353

354

355

356

357

bulan sura meniko wonten kirap,

slametan. Meniko tradisi, nguri-nguri

budaya. Meniko termasuke bersyukur,

matur suwun dumateng Gusti, anane

kito ngantos saget sak meniko

lumantar opo asil bumi seng ditandur

saget kito pangan. Intine meniko rasa

syukur kito marang panguwasane

Gusti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

131

Identitas Informan 2

Nama Informan : SL

Usia : 70 Tahun

Pekerjaan : Juru kunci dan narasumber penghayat kepercayaan

Gunung Srandil

Hari dan Tanggal : Senin, 7 Juli 2014

Waktu : Pukul 16.00 – 17.30 WIB

Tempat : Rumah Informan

No Pertanyaan Jawaban

358

359

360

361

362

363

364

365

366

367

368

Nopo niku

kepercayaan

Kepercayaan meniko intine percoyo,

pitados dumateng Gusti ingkang paring

gesang. Anane kito gesang lan seget

ndamel punopo kemawo meniko nggeh

anene awake dewe percoyo dumateng

Gusti Allah. Kepercayaan meniko

mboten namung wonten ing mriki

kemawon, di Kalimantan ada, di

Sulawasi juga ada, dan hampir diseluruh

dunia kepercayaan kepada Tuhan yang

maha kuasa itu ada.

Makna

kepercayaan

369

370

371

372

373

374

375

376

377

378

Hubungan

penganut

kepercayaan

dengan

lingkungan

(diluar

penganut

kepercayaan)?

Kalu secara manusiawi ya baik, tapi

kalu menurut agama mereka ya tidak

tau. Namun kalau kita ya fleksibel saja,

intinya kita percaya kepada Tuhan.

Kalau soal adu argumen ya nanti larinya

ke yuridis kemudian justru timbul ras.

Sudah timbul lo ini. Kepercayaan tidak

hanya ada disini saja, ditempat lain juga

ada. Peninggalan majapahit itu ada

dimana mana. Karena dulu penguasa

Hubungan

dengan

masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

132

379

380

381

382

383

384

385

386

387

388

tunggul nusantara itu majapahit. Lalu

setelah datangnya agama, para penganut

kepercayaan itu istilahnya dijajah.

Sekarang lihat saja, didunia

internasional perang antar agama saja

banyak, malah sama-sama agamanya lo

itu. Ini manusia lo, namun justru tidak

menghargai HAM, ini memang berawal

tidak percayanya mereka kepada Tuhan,

dan ini memang nyata.

389

390

391

392

393

394

395

396

397

398

399

400

401

402

403

404

Kaitannya

dengan

petilasan,

banyak orang

yang datang

kesitu, itu

bagaimana

menurut anda?

Nah itu justru, petilasan itu sakniki

sampun dados pertapaan. Tempat ritual

dimana orang pada berdoa, menyembah

kepada Tuhan bukan berarti kepada

batu atau kayu. Memohon kepada

Tuhan melalui kepercayaannya menurut

agamanya masing-masing. Ternyata

yang kesini orang islam, nasrani, hindu

budha juga banyak. Jadi itu bisa jadi

simbul pemersatu bangsa, diman orang

tidak lagi dibedakan oleh agamanya .

Itulah kehebatan kepercayaan yang ada

disitu. Jadi bebas, semua agama boleh

kesitu karena tujuannya sama kepada

Tuhan. Namanya saja Srandil,

sarananing adil.

Makna

petilasan

Makna

petilasan

Makna

kepercayaan

dan petilasan

405

406

407

408

Banyak orang

mengatakan

ini tempat

untuk mencari

Kalau menurut cara pandang kita jangan

sampai kesana terhadap berita-berita

miring. Siapa tau yang mengatakannya

punya kepentingan politik. Saya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

133

409

410

411

412

413

414

415

416

417

418

419

420

421

422

423

424

425

426

427

428

429

pesugihan

yang instan?

dituakan disini, tidak ada seperti begitu.

Disitu kita memohon kepada Tuhan

melalui leluhur kita yang ada disitu,

para pendiri bangsa jaman kerajaan para

raja dan pujangga dimulai dari jaman

kediri ke majapahit. Orang mencari

pesughan meniko identik kaliyan setan,

wonten mriki mboten wonten kados

meniku. Ya banyak lah orang yang

kadang sirik, ingin menjelek-jelekan

sini mengatakan seperti itu, ngapain ke

Srandil menyembah kepada setan,

menyembah ya kepada Tuhan. Dibalik

perkataan itu kan orang itu punya

kepentingan. Disitu ya kepada Tuhan,

orang agama apa pun boleh karena

dasarnya adil bagi semua. Monggo yang

ingin kesitu, berdoa dan bertapa dimulai

dari para leluhur kita para pendiri

bangsa dulu bertapanya disitu, kan

bersejarah berarti ya.

Ajaran tentang

Tuhan

Makna

petilasan

430

431

432

433

434

435

436

437

438

439

Para

pengahayat

kepercayaan

jadi juru kunci

situ. Intinya

apa?

Yang pertama tugas pokok para juru

kunci itu adalah melayani para tamu

yang datang. Kedua menjelaskan

kepada tamu tentang srandil itu tempat

pertapaan untuk memohon kepada

Tuhan melalui leluhur yang dulunya

pada bertapa disini. Kita mengantarkan

kesana dan para tamu itu pada

menjalani ritual, semedi. Setelah itu ada

aturan berkunjung disini, dari satu hari

Makna Juru

kunci (makna

menolong orang

lain)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

134

440

441

442

443

444

445

446

447

448

449

450

451

satu malam, atau hanya berkunjung

sejenak, apa tiga hari tiga malam apa

tujuh hari tujuh malam. Disitu adalah

tempat pertapaan, tempat petilasan

bersejarah. Disitu mengingatkan kita

pada sejarah masa dulu dan sekaligus

rasa ingat kita kepada Tuhan. Para

pendatang itu berasal dari luas, hampir

nusantara. Pada hari jumat kliwon

banyak orang pada kesana, mereka

bordoa melalui agama kepercayaan

mereka masing-masing.

Makna

petilasan

452

453

454

455

456

457

458

459

460

461

462

463

464

465

466

467

468

469

470

Kebahagiaan

miturut

panjenengan

niku nopo?

Tujuan para pendatang kesini

sebenarnya adalah untuk kebahagiaan.

Nek kebahagiaan niku dereng tentu

saking materi kekayaan-kekayaan. Jadi

semua yang dijalani dari rumah kesitu,

menjalani ritual, doa, menyampaikan

rasa hormat kepada leluhur kepada

Tuhan. Terus selamat selama menjalani

tiga hari atau tujuh hari atau bahkan 40

hari, itu rasanya bahagia begitu.

Dilindungi lah ya oleh Tuhan, oleh

leluhur sampai mendapatkan

keselamatan itu. Lalu nanti jika ada

keberasilan oleh Tuhan dikala itu

pulang dari sini usaha kerjanya lancar,

itu kebahagiaan yang kedua. Yang

pertama keselamatan tadi, dilindungi

diayomi itu merasa benar-benar bahagia

itu. Kebahagiaan yang kedua pulang

Makna

kebahagiaan

Makna

kebahagiaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

135

471

472

473

474

475

476

477

478

479

480

481

482

483

484

485

486

487

488

489

490

491

492

493

494

495

496

kerumah, ketemu keluarga usahanya

lancar, sehat jauh dari malapetaka,

selamat lah semuanya, selamat

usahanya selamat usahanya dan

berhasil, itu yang ketiga lah ya. Yang

keempat melalui rasa percaya kepada

Tuhan menaati tidak membedakan

agama dan ras. Itu kebanyakan mati tua,

sampai usia lanjut. Itu kebahagiaan

yang terakhir. Disamping itu

kebahagiaan itu ketika kita tansah eling,

waspodo lan rumongso. Oiyo, aku urep

iki ono seng nggawe urep kok, terus aku

ngerti iki ono seng ngekei ngerti yo

konco sedulur. Saya bisa karena

menjalani belajar sebelum bisa. Jadi

sititu bukan hanya sekedar berdoa

melalui agamanya masing-masing,

tetapi disitu adalah wujud dari sarana

keadilan. Dimana pengunjung dari

segala penjuru bertemu, berkumpul

tanpa membedakan agama, ras,

golongan manembah ngabekti berdoa

kepada Tuhan bareng-bareng. Makanya

betapa senangnya melihat itu pada hari

yang ramai seperti itu.

Makna

kebahagiaan

497

498

499

500

501

Kagem

njenengan

saget

ngarahne,

nulung tiyang

Wangsul kados wau, saya sangat

berbahagia. Ada ketika ada pendatang

menanyakan dengan kelegowoan saya,

saya jawab, kemunian setelah itu

mereka menjalani dan diterima dengan

Makna

kebahagiaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

136

502

503

504

505

506

507

508

509

510

511

512

513

514

515

516

517

518

519

520

521

522

523

524

525

526

527

528

529

530

531

532

supados

manunggal

kaleh Gustine

niku maknane

nopo?

rasa bersyukurnya dan berterimaksihnya

bahwasanya atas keberhasilannya. Nah

ini betapa bahagianya bagi saya. Jadi

kebahagiaan saya bukan karena saya

berlebihan seperti itu. Bukan karena

materi kekayaan itu. Melihat saja orang

punya tujuan dijalani dan mendapat

keberhasilan dan selamat, sakitnya juga

sembuh, kalau ada orang mencari kerja

juga segera mendapatkan melalui

berdoa kepada Tuhan disitu, setelah

beberapa bulan kemudian

menyampaikan kabar kepada saya kalau

berhasil. Niku engkang ndadosaken

kabingahan kulo. Saya itu bahagia ya

walaupun nggak punya uang. Jadi uang

bukan jaminan bahagia, menurut

pengalaman saya yang tersentuh sekali.

Banyak juga yang kesini meminta

jodoh. Ya saya mau belajar kemana,

saya tanya maunya apa. Kemudian ya

saya suruh menjalani, yang percaya

harus percaya bahwa hidup ada yang

menciptakan. Melihat Itu tidak pakai

mata, Tuhan dilihat dengan mata hati,

dan Tuhan itu dekat sekali dengan kita

sepanjang kita memiliki rasa percaya

yang mendekatkan kita kepada Tuhan,

ya kalau tidak percaya Tuhan itu yan

tetap jauh dari kita. Ya melalui

agamanya apa, kepercayaannya apa

Makna

kebahagiaan

Ajaran

kepercayaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

137

534

535

536

monggo lah, toh nanti arahnya tetap

kesana kok, kesatu itu. Ini bukan iklan,

tapi jati diri ini.

537

538

539

540

541

542

543

544

545

546

547

548

549

Banyak orang

mengatakan

kita ini orang

kafir, musrik,

dan

sebagainya.

Menurut anda?

Dedepan mata sih tidak, namun

mungkin diluar sana mereka bicara, tapi

kalau di depan saya tidak berani. Ya

kita tetap ramah tamah terhadap

mereka. Pedoman saya, kamu

mengasingkan saya silahkan, wong saya

dirumah saya sendiri, rumah itu bukan

rumah ini, rumah untuk berteduh,

rumah itu pemahaman saya yang dicipta

Tuhan berasal dari sini. Orang kamu

suatu saat juga pulang kok. Ini tanah

leluhur saya, dan budaya beserta

kepercayaan ini berasal dari situ.

Permasalahan

550

551

552

553

554

555

556

557

558

559

560

561

562

563

Bagaimana

anda tetap

merasa

bahagia

ditengah

permasalahan

itu?

Ada beberapa faktor dan sektor juga ya.

Kita memahami dan merasakan bisa

menentukan bahwa kita itu dihadapkan

pada kenyataan yang tidak ringan lah

ya. Satu itu adalah tantangan, kedua

adalah rintangan, dan yang ketiga

adalah pantangan. Pantangan itu kita

jangan marah, kita harus legowo. Kalau

marah kita ini salah, karena itu fatal.

Kemudian yang tantangan itu adalah

bisa tidak kita masuk ditengah-tengah

mereka, mau bicara apa. La saya punya

pedoman, jadi saya bisa menjelaskan

itu, pedomannya, sejarahnya itu dari

Ajaran

kepercayaan,

dan Bahagia

dalam

permasalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

138

564

565

566

567

568

569

570

571

572

573

574

575

576

577

578

kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha

Esa. Rintangan seperti cemoohan orang,

penolakan, dan sebagainya. Dan kita itu

tidak boleh putus asa, kita harus

bersabar, kita harus bertoleransi. Kita

harus banyak-banyak menjalankan segi

sosial dan kemanusiaan. Tapi itu kita

menerima warisan dari leluhur, ya tetap

saya jalankan meskipun dijelek-jelekan

orang. Yang penting saya bukan tetoris,

bukan komunis dan bukan penghianat

negara, saya punya dasar. Yaitu alasan

saya tetap hidup bahagia, saya sangat

bahagia sekali. Jadi memang benar-

benar Tuhan itu maha adil.

Ajaran

kepercayaan,

dan Bahagia

dalam

permasalahan

Makna

kebahagiaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

139

LAMPIRAN 4: DATA HASIL SARASEHAN DAN TEMA YANG MUNCUL

Identitas Paguyuban

Nama Kaweruh Hak 101

Lama Berdiri Sejak tahun 2008

Nama Ketua Sumikan Martoyo

Jumlah Anggota Penghayat 150 anggota penghayat

Pelaksanaan Sarasehan

Waktu Sarasehan : Kamis, 10 Juli 2014

Tempat : Padepakan Kaweruh Hak 101

Waktu : Pukul 19.00 – 00.30

Peserta : Peneliti dan Para Penghayat Kepercayaan Kaweruh Hak

101

Susunan Acara : Pukul 19.00 - 20.00 adalah ramah tamah

Pukul 20.00 - 21.00 adalah berdoa semedi

Pukul 21.00 - 00.00 adalah sarasehan

Pukul 00.00 – 00.30 adalah doa puncak atau doa malam

Data Sarasehan

Dalam sebuah kesempatan peneliti ikut bersama salah satu paguyuban

Kaweruh Hak 101 untuk ikut sarasehan rutin malam jumat legi. Dalam sebuah

pertemuan ini pertama kali dibuka dengan doa semedi, memasrahkan diri kepada

Tuhan dengan cara bermeditasi dan berdoa bersama. Setelah doa semedi acara

dilanjutkan dengan sarasehan yaitu sharing pengalaman antar penghayat dan

kemudian direfleksikan bersama hingga menjadi sebuah pengetahuan atau ilmu

baru bagi penghayat kepercayaan. Pada acara puncaknya yaitu pukul 00.00 adalah

doa malam. Disini para penghayat bersyukur atas rahmat yang diberikan oleh

Tuhan dan memohon tuntunan dan perlindungan untuk esok hari.

Para penghayat sangat terbuka dengan kedatangan peneliti dan mereka

terlihat sangat antusias. Dalam kesempatan sarasehan tersebut para penghayat

mempersilahkan peneliti untuk membuat topik pembicaraan yang selanjutnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

140

akan disharingkan bersama dan dicari kebenarannya secara bersama-sama. Dalam

kesempatan ini pula peneliti mengarahkan topik pembicaraan sesuai dengan

tujuan penelitian yaitu makna kebahagiaan.

Para penghayat sendiri memiliki latar belakang yang bermacam-macam

sebelum mereka mengikuti kepercayaan. Kebanyakan mereka sebelumnya juga

memeluk suatu agama tertentu. Namun karena alasan tidak menemukan

kedamaian dalam hidupnya para penghayat ini kemudian menempatkan pilihan

pada kepercayaan. Kebanyakan dari mereka merasa hidupnya lebih nyaman dan

damai setelah memeluk kepercayaan.

Pada kesempatan ini para penghayat saling mensharingkan pengalaman

hidupnya terkait dengan makna kebahagiaan yang mereka rasakan dalam

kehidupan sehari-hari. Meskipun ditengah kehidupan bermasyarakat banyak orang

yang mengatakan bahwa para penghayat tersebut adalah aliran sesat, namun para

penghayat senantiasa menunjukkan rasa kerendahan hatinya untuk tetap sabar

sembari melakukan hidup yang baik dan berguna bagi orang lain.

Inti dari kepercayaan adalah percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jadi

disini tidak ada sedikitpun penyimpangan ajaran yang menyesatkan. Mereka

percaya bahwa kehidupan ini adalah dari Tuhan. Dan cara memuliakan Tuhan

dapat dilakukan dengan banyak cara, termasuk sembayang semedi, selametan dan

lain sebagainya. Semuanya itu mengandung unsur ungkapan syukur yang

mendalam terhadap sang pencipta.

Bagi para penghayat kepercayaan, hidup harus disesuaikan sesuai dengan

kodradnya sebagai manusia. Sebagai manusia yang percaya kepada Tuhan,

tentunya manusia senantiasa mengupayakan perbuatan yang baik (laku becik).

Hal-hal seperti kebencial, rasa dendam dan sebaginya adalah menyalahi kodrad

kita sebagai manusia yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sikap kita

terhadap orang yang membenci kita hendaknya tidak dibalas dengan kebencian,

melainkan dibalas dengan kebaikan (Wawancara dengan Sumikan, 2014).

Menciptakan kehidupan yang damai (ayem tenterem) adalah cita-cita bagi

para penghayat kepercayaan. Sadar akan kita manusia yang berbeda dengan satu

sama lain hendaknya harus disikapi secara bijak pula. Oleh karena itu sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

141

diperlukan sikap kerendahan hati untuk bertoleransi terhadap perbedaan orang lain

tersebut. Setiap perbedaan tersebut harus dihargai namun kita juga harus tetap

bersatu membangun dunia yang lebih baik (Wawancara dengan Sumikan, 2014).

Dari sharing beberapa orang penghayat kepercayaan, kemudian saling

ditanggapi oleh para penghayat yang lain sampai menghasilkan sebuah

kesepakatan tentang makna kebahagiaan. Berikut adalah beberapa pendapat

tentang makna kebahagiaan dari beberapa orang penghayat kepercayaan yang

mensyaringkan pengalamannya:

Pendapat beberapa anggota paguyuban tentang kebahagiaan

Kebahagiaan adalah?

Pendapat Anggota

Anggota 1 Anggota 2 Anggota 3

Ketika bersama

keluarga atau orang-

orang yang dicintai.

Dapat melakukan

sesuai dengan apa

yang menjadi

anteping ati

Memiliki

hubungan yang

baik dengan

Sang Pencipta

Keluarga senantiasa

diberi kesehatan dan

keselamatan

Hidup rukun dengan

sesama meskipun

berbeda kepercayaan

serta dapat

menolong kesusahan

orang lain

Memiliki

hubungan yang

baik dengan

lingkungan

sekitar

Memiliki rejeki yang

cukup untuk

keperluan hidup

Dapat berguna bagi

orang lain, terutama

keluarga

Ketika kita bisa

sabar terhadap

cobaan dan tetap

merasa bahagia

meskipun

sedang dalam

permasalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

142

Dari beberapa sharing tersebut maka disepakati bersama bahwa

kebahagiaan adalah bab raos (soal rasa) yaitu kaitanya dengan pencapaian batin.

Pencapaian batin tersebut terjadi ketika seseorang memaknai hubungannya

dengan Tuhan Yang Maha Esa, atau berada dalam situasi yang transenden.

Kebahagiaan tidak terletak dari seberapa banyak memiliki kekayaan atau materi.

Kebahagiaan bukanlah apa yang orang lain berikan kepada kita, melainkan apa

yang kita berikan kepada orang lain dan berguna bagi orang lain. Kebahagiaan

juga tidak selalu berupa sesuatu yang mengenakkan bagi kita, terkadang

kebahagiaan juga berupa rasa penolakan, cemoohan ataupun sesuatu yang tidak

mengenakan dari orang lain. Namun ketika kita dapat memaknainya atau

istilahnya olah rasa maka hal tersebut akan lebih membahagiakan bagi kita.

Tema-tema yang Muncul dalam Sarasehan

No Tema Muncul dalam wawancara

1. Alasan mengikuti

kepercayaan

d. Mengikuti apa yang menjadi keinginan hati

e. Mencari kedamaian hidup

f. Mencari makna hidup

3. Kesan terhadap

kepercayaan

d. Merasa menemukan jati diri

e. Lebih bahagia

f. Lebih nyaman

4. Permasalahan

yang muncul

c. Penolakan secara sosial

d. Tidak memiliki hak yang sama sebagai warga

negara

5. Makna

kepercayaan

d. Percaya kepada Tuhan YME

e. Tuhan adalah kasih

f. Dasar untuk hidup

6. Hubungan dengan

masyarakat

d. Harmonis

e. Guyub-rukun

f. Tolong-menolong

7. Makna petilasan Sejarah dari nenek-moyang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

143

8. Ajaran

kepercayaan

d. Eling, waspodo, rumongso (ingat, waspada, dan

merasa)

e. Rendah hati

f. Sabar

9. Makna materi Sarana hidup untuk mencapai sesuatu yang lebih

baik

10. Makna menolong

orang lain

(sebagai juru

kunci)

Membantu orang untuk sampai kepada Tuhan

dalam permasalahannya

11. Ajaran tentang

Tuhan

Maha besar yang menciptakan dunia dan maha

baik

12. Makna

kebahagiaan

c. Bab raos (soal rasa) pencapaian batin

(transenden)

d. Perkara memberi

13. Bahagia dalam

permasalahan Olah rasa atau memaknainya dalam batin

Tema-tema yang muncul tersebut merupakan hasil dari sarasehan

paguyuban Kaweruh Hak 101 yang telah disepakati bersama oleh semua

penghayat yang ada dalam sarasehan tersebut. Adapun perbedaan pendapat di

awal oleh para penghayat yang mensharingkan pengalaman hidupnya terkait

dengan topik pembicaraan kemudian dibicarakan bersama dan direfleksikan

bersama hingga menemukan kesepakatan bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Bapak V. Didik Suryo H., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan masukkan serta meluangkan

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI