plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · 2017. 12. 18. · dalam menyelesaikan skripsi ini...

138
EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 TERUTANG Studi Kasus Pegawai Negeri Sipil di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Agustina Ana Pertiwi NIM : 082114067 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 26-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 TERUTANG

Studi Kasus Pegawai Negeri Sipil di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Agustina Ana Pertiwi

NIM : 082114067

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTASI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

i

EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 TERUTANG

Studi Kasus Pegawai Negeri Sipil di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Agustina Ana Pertiwi

NIM : 082114067

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTASI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Pekerjaan besar tidak dihasilkan dari kekuatan,

melainkan oleh ketekunan.”

(Samuel Johnson)

“Anda bisa sukses sekalipun tak ada orang yang percaya

anda bisa. Tapi anda tak pernah sukses jika tidak

percaya pada diri sendiri.”

( William JH Boetcheker)

“Dua pejuang yang paling berkuasa adalah kesabaran

dan waktu.”

( Leo Nikolaevich Tolstoy)

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus penyemangat hidupku,

2. Bapakku tercinta H. Suhartono,

3. Ibuku tersayang Mc. Sri Sutiwi,

4. Kakakku Andy Febri Nugroho,

5. Adikku Albertus Aldy Wihartono, dan

6. Kekasihku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

vii

KATA PENGANTAR

Syukur kepadaMu Tuhan, sumber segala rahmat, atas berkat dan limpahan

kasihMu sepanjang hari yang membimbing penulis untuk dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Evaluasi Pajak Penghasilan Pasal 21 Terutang bagi

Pegawai Negeri Sipil”. Skripsi ini diajukan untuk memperoleh gelar sarjana pada

Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada:

1. Yesus Kristus, Kau begitu sempurna di mataku Kau begitu indah.

2. Ibu Maria, ibuku yang baik hati.

3. Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J. Rama Rektor Universitas Sanata Dharma yang

telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan

kepribadian kepada penulis.

4. M. Trisnawati R., S.E.,M.Si.,Akt.,QIA, selaku dosen pembimbing yang

telah sabar mendampingi dan membimbing penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi yang telah membimbing

dan memberikan bekal ilmu selama penulis belajar di Sanata Dharma.

6. Seluruh staf Sekretariat Fakultas Ekonomi, dan seluruh karyawan

Universitas Sanata Dharma yang telah membantu penulis selama belajar di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

viii

7. Drs. Hardono, atas nama Kepala Dinas Perizinan Kota Yogyakarta yang

telah mengeluarkan surat izin penelitian kepada penulis.

8. Drs. Edy Suasana, M.Pd, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota

Yogyakarta yang memberikan izin untuk melakukan penelitian. Dan

segenap pegawai Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang telah banyak

membantu dengan mencarikan data yang dibutuhkan.

9. Bapak, Ibu, Mas Andi, Aldi, yang selalu memberikan semangat dan

dukungan.

10. Rico Irawan Krakatau, terimakasih kekasihku yang selalu memotivasiku.

11. Teman-teman Akuntansi 2008, bersamamu ku habiskan waktu, senang

bisa mengenal kalian (Stevia, Elis, Sita, Monik, Dita, Willy, Jati, dan

semuanya).

12. Seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung penyusunan skripsi

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak

yang membutuhkan.

Yogyakarta, 28 Desember 2012

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........................ iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................. vii

HALAMAN DAFTAR ISI ........................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................... xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................... xii

ABSTRAK .................................................................................................... xiii

ABSTRACT .................................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian .................................................................. 3

D. Manfaat Penelitian ................................................................ 3

E. Sistematika Penulisan ........................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 6

A. Pajak ...................................................................................... 6

1. Pengertian Pajak .............................................................. 6

2. Pengelompokan Pajak ..................................................... 7

3. Sistem Pemungutan Pajak ............................................... 8

4. Tarif Pajak ....................................................................... 9

B. Pegawai Negeri Sipil ............................................................. 10

1. Pengertian Pegawai Negeri Sipil ..................................... 10

2. Pengelompokan Pegawai Negeri Sipil ............................ 10

3. Penghasilan yang Diterima oleh PNS ............................. 11

C. Pajak Penghasilan Pasal 21 ................................................... 15

1. Pengertian Pajak Penghasilan Pasal 21 ........................... 15

2. Penghasilan yang Dikenai PPh Pasal 21 ......................... 16

3. Dasar Pengenaan PPh Pasal 21 ....................................... 17

4. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) .......................... 17

5. Tarif Pajak Penghasilan Pasal 21 .................................... 19

6. Tarif PPh Pasal 21 Bagi yang Tidak Memiliki NPWP ... 19

7. Pemotong PPh Pasal 21 ................................................... 20

8. Kewajiban dan Hak Pemotong PPh Pasal 21 .................. 22

9. Cara Menghitung PPh Pasal 21 ....................................... 24

D. Review PenelitianTerdahulu .................................................. 33

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 35

A. Jenis Penelitian ...................................................................... 35

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

x

C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................. 35

D. Data Penelitian ...................................................................... 36

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 36

F. Teknik Analisis Data ............................................................. 36

BAB IV GAMBARAN UMUM ............................................................... 38

A. Lokasi Dinas Pendidikan....................................................... 38

B. Visi dan Misi Dins Pendidikan Kota Yogyakarta ................. 38

C. Struktur Organisasi ............................................................... 38

D. Penggajian ............................................................................. 43

E. Perpajakan ............................................................................. 44

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................ 45

A. Diskripsi Data ....................................................................... 45

B. Analisis Data ......................................................................... 48

C. Pembahasan ........................................................................... 68

BAB VI PENUTUP ................................................................................... 72

A. Kesimpulan ........................................................................... 72

B. Keterbatasan Penelitian ......................................................... 73

C. Saran ...................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 75

LAMPIRAN .................................................................................................. 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tarif Pasal 17 UU PPh untuk Wajib Pajak Orang Pribadi ...............19

Tabel 4.1 Susunan Anggota Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta ....................41

Tabel 5.1 Hasil Perhitungan Pajak Terutang PPh Pasal 21 PNS

oleh Bendahara Pemerintah ..............................................................48

Tabel 5.2 Perhitungan Pajak Terutang untuk PNS perempuan

menikah dan berhenti bekerja di tahun berjalan yang

bernama Tutie Husadari....................................................................50

Tabel 5.3 Perhitungan Pajak Terutang untuk PNS yang mulai

bekerja ditahun berjalan bernama Edi Kusnandar, SPd ...................54

Tabel 5.4 Perhitungan Pajak Terutang untuk PNS yang bekerja 1

(satu) tahun penuh bernama Drs. Wisnu Sanjaya, M. Eng ...............59

Tabel 5.5 Perbandingan Hasil Perhitungan PPh Pasal 21 oleh

Bendahara Pemerintah dengan PPh Pasal 21 yang

dihitung berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 262/PMK.03/2010 ................................................................66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta ............ 40

Gambar 5.1 Formula Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 ...................... 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

xiii

ABSTRAK

EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 TERUTANG

Studi Kasus Pegawai Negeri Sipil di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

Agustina Ana Pertiwi

082114067

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2012

Penelitian ini bertujuan untuk memberi penilaian tepat atau tidak tepat

terhadap hasil Pajak Penghasilan Pasal 21 terutang untuk Pegawai Negeri

Sipil di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang dilakukan oleh Bendahara

Pemerintah. Penelitian ini dilakukan karena penerapan With Holding System

yang sering menimbulkan adanya kesalahan dalam menentukan Pajak

Penghasilan Pasal 21 terutang yang dilakukan oleh pihak pemberi kerja.

Jenis penelitian yang dilakukan berupa studi kasus. Teknik

pengumpulan data yaitu dengan melakukan wawancara dan dokumentasi.

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis komparasi, yaitu

dengan membandingkan jumlah Pajak Penghasilan Pasal 21 terutang yang

dihitung oleh Bendahara Pemerintah dengan jumlah Pajak Penghasilan Pasal

21 terutang yang dihitung berdasarkan Peraturan Menteri Keuagan Nomor

262/PMK.03/2010.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah Pajak Penghasilan Pasal

21 terutang yang dihitung Bendahara Pemerintah tidak sama dengan jumlah

Pajak Penghasilan Pasal 21 terutang yang dihitung berdasarkan Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010. Pajak Penghasilan Pasal 21

yang dihitung Bendahara Pemerintah tidak tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

xiv

ABSTRACT

AN EVALUATION OF ARTICLE 21 INCOME TAX PAYABLE

A Case Study on Civil Servants Salary form at Education Department of

Yogyakarta

Agustina Ana Pertiwi

082114067

Sanata Dharma University

2012

This research is aimed to assess the appropriate or inappropriate to the

results of Income Tax Article 21 Payable to Civil Servants at Education

Department of Yogyakarta done by the Government Treasury. This research was

conducted due to the implementation of With Holding System that frequently

created mistakes in determining Income Tax Article 21 done by the employers.

The research was case study. The data were obtained through interview

and documentation. The data analysis technique used was comparison analysis

technique to compare the amount of Income Tax Article 21 calculated by the

Government Treasurer and the amount of Income Tax Article 21 calculated based

on the Regulation of the Minister of Finance Number 262/PMK.03/2010.

The result of the research showed that the amount of Income Tax Article

21 payable calculated by the Government Treasurer is not equal with the sum of

Income Tax Article 21 payable calculated based on the this Regulation of the

Minister of Finance Number 262/PMK.03/2010. Thus, the Income Tax calculated

by the Goverment Treasurer was a still improper.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan bagi negara memiliki arti penting karena melalui

pembangunan kesejahteraan rakyat dapat tercapai, untuk itu diperlukan dana

yang terus meningkat sejalan dengan peningkatan pengeluaran pembangunan

itu sendiri. Penerimaan dari sektor pajak merupakan satu-satunya andalan

penerimaan negara sebagai sumber pembiayaan pembangunan dibandingkan

dengan penerimaan migas. Dari data APBN tahun 1989/1990, pajak telah

mencapai angka Rp12.190,3 miliar, sedangkan migas hanya mencapai

Rp11.252,1 miliar dengan selisih pajak lebih besar Rp938 miliar (Burton

2009:21). Angka ini menjadi indikator cukup besar bahwa penerimaan sektor

migas sejak awal tahun 1990-an mulai tidak dapat diandalkan lagi, dan sejak

saat itu negara terus fokus mengandalkan penerimaan dari sektor pajak yang

digunakan untuk pembiayaan negara dan pembangunan nasional.

Pajak merupakan iuran wajib yang diberlakukan pada setiap Wajib

Pajak atas objek pajak yang dimilikinya dan hasilnya diserahkan kepada

pemerintah. Jenis pajak yang diberlakukan di Indonesia diantaranya adalah

Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak

Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPN dan

PPnBM), Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Hadiah dan lain-lain.

Dari jenis pajak yang memberikan kontribusi terbesar terhadap

penerimaan pajak adalah Pajak Penghasilan (PPh) dibandingkan jenis pajak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

2

lainnya seperti PPN dan PBB maupun jenis pajak lainnya. Hal ini

menunjukkan bahwa semakin banyaknya masyarakat memperoleh

penghasilan dan dikenakan pajak atau dengan kata lain penerimaan PPN yang

menunjukkan tingkat konsumsi masyarakat untuk memperoleh barang dan

jasa yang terkena pajak masih rendah (http://pajak.go.id). Pajak penghasilan

akan dikenakan kepada orang atau badan usaha yang memperoleh

penghasilan di Indonesia. Pajak penghasilan yang berlaku untuk

pegawai/karyawan adalah Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh Pasal 21).

Di Indonesia, sistem pemungutan pajak yang berlaku menerapkan

with holding system selain dengan self assessment system. Penerapan with

holding system, pengenaan dan penghitungan pajak dilakukan melalui

pemotongan, pemungutan dan pembayaran PPh oleh pihak lain atau pihak

ketiga, yakni sebagai pihak yang melakukan pembayaran atas penghasilan

pegawai/karyawan yang menerima penghasilan. Sistem pemungutan pajak

dengan with holding system merupakan salah satu praktik langsung dari asas

kemudahan dan efisiensi dalam perpajakan karena saat itu juga bisa

terlaksana pelaksaan kewajiban pajak dari pihak yang dipotong pajaknya

(Pandiangan 2010:19).

Perhitungan PPh Pasal 21 yang dilakukan oleh pihak ketiga memiliki

kemungkinan adanya salah hitung, salah dalam menentukan tarif, dan ada

kemungkinan salah tulis. Dari kemungkinan-kemungkinan kesalahan yang

dilakukan oleh pihak ketiga ini dapat menyebabkan kerugian terhadap negara.

Tetapi tidak menyebabkan kerugian atas penghasilan yang diterima oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

3

Wajib Pajak terutama PNS, hal ini dikarenakan pajak terutang atas

penghasilan yang diterima oleh PNS ditanggung sepenuhnya oleh negara.

Dari kemungkinan-kemungkinan permasalahan yang dapat mengakibatkan

kerugian terutama bagi negara, maka penentuan besarnya PPh Pasal 21 yang

dilakukan oleh Bendahara Pemerintah perlu ditinjau kembali agar sesuai

dengan peraturan perundag-undangan perpajakan yang berlaku.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sebelumnya diuraikan,

maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah jumlah perhitungan

PPh Pasal 21 terutang yang dihitung oleh Bendahara Pemerintah terhadap

Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta sudah

tepat berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memberi penilaian tepat atau tidak tepat

terhadap hasil PPh Pasal 21 terutang untuk PNS di Dinas Pendidikan Kota

Yogyakarta yang dilakukan oleh Bendahara Pemerintah.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi PNS Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dalam

menentukan besarnya PPh Pasal 21 terutang yang seharusnya dikenakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

4

atas gaji PNS di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

referensi bagi peneliti lain yang berkeinginan melakukan pengamatan

secara mendalam, khususnya pada permasalahan yang serupa dibidang

perpajakan.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan kesempatan yang diberikan kepada

penulis untuk mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh dibangku

kuliah, dan memperluas pengetahuan terutama di bidang perpajakan

khususnya pajak penghasilan.

E. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi uraian tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian

dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi uraian teoritis yang akan digunakan sebagai dasar

untuk mendukung pengolahan data yang diperoleh, dan review

penelitian terdahulu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

5

Bab III Metode Penelitian

Bab ini berisi uraian tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu

penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang diperlukan,

teknik pengumpulan data, teknik pengambilan sampel serta

teknik analisis data untuk menjawab masalah yang diteliti.

Bab IV Gambaran Umum Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

Bab ini berisi uraian singkat objek yang diteliti, seperti lokasi,

visi dan misi, struktur organisasi, dan perpajakan.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini berisi tentang analisis data serta pembahasan mengenai

rumusan masalah yang ada.

Bab VI Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diambil berdasarkan

deskripsi dan analisis serta pembahasan data yang dilakukan

oleh penulis, mengungkapkan keterbatasan dari penelitian yang

dilakukan, dan memberikan saran yang diharapkan penting bagi

Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dan peneliti berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pajak

1. Pengertian Pajak

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007

tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan:

“Pajak adalah kontribusi kepada negara yang terutang oleh orang

pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-

Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan

digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat.”

Pengertian pajak menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH dalam Resmi

(2009:1),

“Pajakadalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-

undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal-

balik (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan, dan yang

digunakan untuk membayar pengeluaran umum.”

Pengertian pajak menurut S.I. Djajadiningrat dalam Resmi (2009:1),

“Pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari

kekayaan ke kas negara disebabkan suatu keadaan, kejadian dan

perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan

sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah

serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal-balik dari negara

secara langsung, untuk memelihara kesejahteraan umum.”

Pengertian pajak menurut Mr. Dr N. J. Feldman dalam Resmi (2009:2),

“Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang

kepada penguasa (menurut norma-norma yang ditetapkannya secara

umum), tanpa adanya kontraprestasi, dan semata-mata digunakan

untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

7

Dari definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan pada

pengertian pajak adalah:

a. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang serta aturan

pelaksanaannya yang sifatnya dapat dipaksakan.

b. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya

kontraprestasi individual oleh pemerintah.

c. Pajak dipungut oleh negara baik pemerintah pusat maupun daerah.

d. Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah, yang

bila dari pemasukannya masih terdapat surplus, dipergunakan untuk

membiayai public investment.

2. Pengelompokan Pajak

Jenis Pajak dapat digolongkan menjadi tiga (Mardiasmo, 2011: 5-6):

a. Menurut Golongannya

1) Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh Wajib

Pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang

lain.

2) Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat

dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain.

b. Menurut sifatnya

1) Pajak Subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan

pada subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan diri Wajib

Pajak. Contoh: Pajak Penghasilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

8

2) Pajak Objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya, tanpa

memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak. Contoh: Pajak

Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

c. Menurut lembaga pemungutnya

1) Pajak negara (Pajak pusat), yaitu pajak yang dipungut oleh

pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga

negara. Contoh: Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan

Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Bumi Bangunan, dan

Bea Materai.

2) Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah

dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah.

Pajak Daerah terdiri atas:

a) Pajak Propinsi, contoh: Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak

Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.

b) Pajak Kabupaten/Kota, contoh: Pajak Hotel, Pajak Restoran,

dan Pajak Hiburan.

3. Sistem Pemungutan Pajak

Sistem pemungutan pajak terdiri dari tiga Mardiasmo (2011:7-9):

a. Official Assessment System

Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi

wewenang kepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya

pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

9

b. Self Assessment System

Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi

wewenang kepada Wajib Pajak untuk menentukan sendiri besarnya

pajak yang terutang.

c. With Holding System

Sistem ini merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi

wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak

yang bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang

oleh Wajib Pajak.

4. Tarif Pajak

Tarif pajak adalah tarif untuk menghitung besarnya pajak terutang

(pajak yang harus dibayar). Besarnya tarif pajak dapat dinyatakan dalam

persentase. Struktur tarif yang berhubungan dengan pola persentase tarif

pajak dikenal empat macam tarif pajak (Resmi, 2009: 15-17), yaitu:

a. Tarif Pajak Proporsional (sebanding)

Tarif pajak proporsional adalah tarif berupa persentase tetap terhadap

jumlah berapapun yang menjadi dasar pengenaan pajak. Contoh:

dikenakan Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10% atas penyerahan

barang kena pajak.

b. Tarif Pajak Progresif (meningkat)

Tarif pajak progesif adalah tarif pajak yang persentasenya menjadi

lebih besar apabila jumlah yang menjadi dasar pengenaan pajak

menjadi semakin besar. Contoh: Pajak Penghasilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

10

c. Tarif Pajak Degresif (menurun)

Tarif pajak degresif adalah tarif berupa persentase tertentu yang

semakin menurun apabila jumlah yang menjadi dasar pengenaan pajak

menjadi semakin kecil.

d. Tarif Pajak Tetap

Tarif pajak tetap adalah tarif berupa jumlah atau angka yang tetap

(sama besarnya) terhadap berapapun jumlah yang menjadi dasar

pengenaan pajak.

B. Pegawai Negeri Sipil

1. Pengertian Pegawai Negeri Sipil

Pengertian Pegawai Negeri menurut Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 43 Tahun 1999:

“Pegawai Negeri adalah setiap warga negara Republik Indonesia

yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh

pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan

negara atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku”.

Pengertian Pegawai Negeri Sipil menurut Undang-Undang

Nomor 43 Tahun 1999, “Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah salah satu

jenis Kepegawaian Negeri disamping anggota TNI dan Anggota POLRI.”

2. Pengelompokan Pegawai Negeri Sipil

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun

1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 tahun 1974

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

11

tentang Pokok-Pokok Kepegawaian pengelompokan Pegawai Negeri

Sipil terdiri dari:

a. Pegawai Negeri terdiri dari:

1) Pegawai Negeri Sipil

2) Anggota Tentara Nasional Indonesia; dan

3) Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.

b. Pegawai Negeri Sipil terdiri dari:

1) Pegawai Negeri Sipil Pusat, adalah Pegawai Negeri Sipil yang

gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara dan bekerja pada Departemen, Lembaga Pemerintah Non

Departemen, Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/ Tinggi Negara,

Instansi Vertikal di Daerah Propinsi/ Kabupaten/ Kota,

Kepaniteraan Pengadilan, atau diperkerjakan untuk

menyelenggarakan tugas negara lainnya.

2) Pegawai Negeri Sipil Daerah, adalah Pegawai Negeri Sipil

Daerah Propinsi/ Kabupaten/ Kota yang gajinya dibebankan pada

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan bekerja pada

Pemerintah Daerah, atau dipekerjakan diluar instansi induknya.

3. Penghasilan yang Diterima oleh PNS

a. Gaji PNS

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 11 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketigabelas atas Peraturan

Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

12

Negeri Sipil, Pegawai Negeri Sipil yang diangkat diberikan gaji pokok

berdasarkan golongan ruang. Jumlah gaji yang diterima oleh Pegawai

Negeri Sipil disesuaikan dengan MKG (Masa Kerja Golongan) artinya

jika masa kerja golongan seorang Pegawai Negeri Sipil semakin lama

maka jumlah gaji yang diterima juga semakin besar.

b. Kenaikan Gaji Berkala dan Kenaikan Gaji Istimewa

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977

tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil Presiden Republik

Indonesi mengatur kepada PNS diberikan kenaikan gaji berkala

apabila dipenuhi syarat-syarat:

1) telah mencapai masa kerja golongan yang ditentukan untuk

kenaikan gaji berkala;

2) penilaian pelaksanaan pekerjaan dengan nilai rata-rata sekurang-

kurangnya “cukup”.

Pemberitahuan kenaikan gaji berkala diterbitkan 2 (dua) bulan

sebelum kenaikan gaji berkala itu berlalu. Apabila PNS yang

bersangkutan belum memenuhi syarat yang telah ditentukan, maka

kenaikan gaji berkalanya ditunda paling lama untuk waktu 1 (satu)

tahun. Apabila sehabis waktu penundaan, PNS yang bersangkutan

belum juga memenuhi syarat maka kenaikan gaji berkalanya ditunda

lagi tiap-tiap kali paling lama untuk 1 (satu) tahun. Apabila tidak ada

alasan lagi untuk penundaan, maka kenaikan gaji berkala tersebut

diberikan mulai bulan berikutnya dari masa penundaan itu. Penundaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

13

kenaikan gaji berkala dilakukan dengan surat keputusan pejabat yang

berwenang. Masa penundaan kenaikan gaji berkala dihitung penuh

untuk kenaikan gaji berkala berikutnya.

Kepada PNS yang menurut daftar penilaian pelaksanaan

pekerjaan menunjukkan nilai “amat baik”, sehingga ia patut dijadikan

teladan, dapat diberikan kenaikan gaji istimewa sebagai penghargaan

dengan memajukan saat kenaikan gaji berkala yang akan datang dan

saat-saat kenaikan gaji berkala selanjutnya dalam pangkat yang

dijabatnya pada saat pemberian kenaikan gaji istimewa itu.

c. Tunjangan

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7

Tahun 1977, selain gaji pokok Pegawai Negeri Sipil diberikan:

1) Tunjangan Keluarga

a) Tunjangan istri/suami

Pegawai Negeri Sipil yang beristri/bersuami diberikan

tunjangan istri/suami sebesar 10% (sepuluh persen) dari gaji

pokok, dengan ketentuan apabila suami istri kedua-duanya

berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil, maka tunjangan

ini hanya diberikan kepada yang mempunyai gaji pokok lebih

tinggi.

b) Tunjangan Anak

Menurut Keputusan Presiden Republik Indonesia

Nomor 16 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan Anggaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

14

Pendapatan dan Belanja Negara terdapat dalam pasal 53,

Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai anak atau anak angkat

diberikan tunjangan sebesar 2% (dua persen) dari gaji pokok.

Tunjangan anak ini diberikan kepada pegawai yang

mempunyai anak dan/atau anak angkat maksimal 2 (dua)

orang, dengan batas umur 21 (dua puluh satu) tahun, tidak

mempunyai penghasilan sendiri dan tidak kawin atau belum

pernah kawin. Tunjangan anak diberikan diperpanjang

sampai anak berumur 25 (dua puluh lima) tahun jika anak

tersebut masih bersekolah di Perguruan Tinggi dan

dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Perguruan Tinggi

yang bersangkutan.

2) Tunjangan Jabatan

a) Tunjangan struktural/fungsional

Tunjangan struktural/fungsional yaitu tunjangan

berupa uang yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil

yang diangkat dalam jabatan struktural. Pegawai Negeri Sipil

diberikan tunjangan jabatan struktural berdasarkan eselon

jabatan yang ditetapkan sesuai dengan Peraturan Presiden

Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang

Tunjangan Jabatan Struktural.

b) Tunjangan Umum

Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

15

Nomor 12 Tahun 2006 tentang Tunjangan Umum bagi

Pegawai Negeri Sipil, tunjangan umum diberikan kepada

pegawai yang tidak menerima tunjangan struktural, tunjangan

fungsional atau tunjangan yang dipersamakan dengan

tunjangan jabatan maka diberikan tunjangan umum untuk

setiap bulannya.

3) Tunjangan Pangan

Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan

Nomor PER-67/PB/2010 tentang tunjangan beras dalam bentuk

natura dan uang, Pegawai Negeri Sipil memperoleh tunjangan

beras sebanyak 10 kg/orang, penghitungan besarnya jumlah per

kilogram beras yang diberikan tidak berdasarkan harga pasar

tetapi berdasarkan peraturan yang berlaku yaitu sebesar

Rp5.656,00.

C. Pajak Penghasilan Pasal 21

1. Pengertian Pajak Penghasilan Pasal 21

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010

Pasal 1 yang dimaksud dengan Pajak Penghasilan Pasal 21 adalah:

“Pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau

kegiatan dengan nama dan dalam bentuk apapun yang diterima

atau diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi dalam negeri

sebagaimana diatur dalam Pasal 21 Undang-Undang Pajak

Penghasilan.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

16

2. Penghasilan yang Dikenai PPh Pasal 21

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010

Pasal 2, penghasilan yang dikenai PPh Pasal 21 adalah:

a. PPh Pasal 21 yang terutang atas penghasilan tetap dan teratur setiap

bulan yang menjadi beban APBN atau APBD ditanggung oleh

Pemerintah atas beban APBN atau APBD.

b. Penghasilan tetap dan teratur meliputi:

1) Pejabat Negara, untuk:

a) Gaji dan tunjangan lain yang sifatnya teratur setiap bulan; atau

b) Imbalan tetap sejenisnya, yang ditetapkan berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

2) PNS, Anggita TNI, dan Anggota POLRI, untuk gaji dan

tunjangan lain yang sifatnya tetap dan teratur setiap bulan yang

ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

3) Pensiunan, untuk uang pensiun dan tunjangan lain yang sifatnya

tetap berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

c. Termasuk dalam pengertian gaji, uang pensiun, dan tunjangan lain

sebagaimana dimaksud adalah gaji, uang pensiun, dan tunjangan ke-

13 (ketiga belas).

d. Atas penghasilan selain penghasilan tetap dan teratur berupa

honorarium atau imbalan lain dengan nama dan dalam bentuk apapun

yang menjadi beban APBN atau APBD, dipotong PPh Pasal 21 dan

bersifat final, tidak termasuk biaya perjalanan dinas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

17

3. Dasar Pengenaan PPh Pasal 21

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010

pasal 5, dasar pengenaan PPh Pasal 21 adalah:

a. Dasar pengenaan PPh Pasal 21 atas penghasilan tetap dan teratur

setiap bulan adalah Penghasilan Kena Pajak.

b. Besarnya Penghasilan Kena Pajak ditentukan berdasarkan penghasilan

neto dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak.

c. Besarnya Penghasilan neto bagi Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI,

atau Anggota POLRI ditentukan berdasarkan jumlah seluruh

penghasilan tetap dan teratur setiap bulan dikurangi dengan:

1) Biaya jabatan, sebesar 5% (lima persen) dari penghasilan bruto,

setinggi-tingginya Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) sebulan

atau Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah) setahun.

2) iuran yang terkait dengan gaji yang dibayar oleh Pejabat Negara,

PNS, Anggota TNI, atau Anggota POLRI kepada dana pensiun

yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan atau

badan penyelenggara tunjangan hari tua atau jaminan hari tua

yang dipersamakan dengan dana pensiun yang pendiriannya telah

disahkan oleh Menteri Keuangan.

4. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010

pasal 7, besarnya PTKP yang dikenakan sebesar:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

18

a. Besarnya PTKP per tahun adalah sebagaimana dimaksud dalam Pasal

7 ayat (1) Undang-Undang Pajak Penghasilan adalah:

1) Rp15.840.000,00 (lima belas juta delapan ratus empat puluh ribu

rupiah) untuk diri Wajib Pajak Orang Pribadi;

2) Rp1.320.000,00 (satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah)

tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin;

3) Rp1.320.000,00 (satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah)

tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga

semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang

menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 (tiga) orang

untuk setiap keluarga.

b. Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak bagi wanita berlaku

ketentuan sebagai berikut:

1) bagi wanita kawin, sebesar Penghasilan Tidak Kena Pajak untuk

dirinya sendiri;

2) bagi wanita tidak kawin, sebesar Penghasilan Tidak Kena Pajak

untuk dirinya sendiri ditambah Penghasilan Tidak Kena Pajak

untuk keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis

keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan

sepenuhnya paling banyak 3 (tiga) orang.

c. Dalam hal wanita kawin dapat menunjukkan keterangan tertulis dari

pemerintah daerah setempat serendah-rendahnya kecamatan yang

menyatakan suaminya tidak menerima atau memperoleh penghasilan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

19

besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak adalah Penghasilan Tidak

Kena Pajak untuk dirinya sendiri ditambah Penghasilan Tidak Kena

Pajak untuk status kawin dan Penghasilan Tidak Kena Pajak untuk

keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus

serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya paling

banyak 3 (tiga) orang.

d. Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak ditentukan berdasarkan

keadaan pada awal tahun kalender.

5. Tarif Pajak Penghasilan Pasal 21

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010

pasal 8, tarif pajak untuk Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri

dikenakan berdasarkan Pasal 17 ayat (1) huruf a Undang-Undang Pajak

Penghasilan adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1. Tarif Pasal 17 UU PPh untuk Wajib Pajak Orang Pribadi

Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak

Sampai dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh

juta rupiah)

5%

(lima persen)

Diatas Rp50.000.000,00 (lima puluh juta

rupiah) sampai dengan Rp250.000.000,00

(dua ratus lima puluh juta rupiah)

15%

(lima belas persen)

Diatas Rp250.000.000,00 (dua ratus lima

puluh juta rupiah) sampai dengan

Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)

25%

(dua puluh lima

persen)

Diatas Rp500.000.000,00 (lima ratus juta

rupiah)

30%

(tiga puluh persen) Sumber: UU PPh No. 36 Tahun 2008

6. Tarif PPh Pasal 21 Bagi yang Tidak Memiliki NPWP

Menurut Peraturan Menteri Keuangan No. 262/PMK.03/2010

Pasal 10, Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI, Anggota POLRI, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

20

Pensiunannya tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, atas

penghasilan tetap dan teratur setiap bulan yang menjadi beban APBN

atau APBD dikenai tarif PPh Pasal 21 lebih tinggi sebesar 20% (dua

puluh persen) daripada tarif yang diterapkan terhadap Pejabat Negara,

PNS, Anggota TNI, Anggota POLRI, dan Pensiunannya yang memiliki

Nomor Pokok Wajib Pajak.

Tambahan PPh Pasal 21 lebih tinggi sebesar 20% (dua puluh

persen) menjadi beban Pejabat Negara, PNS, penghasilan yang diterima

Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI, Anggota POLRI, dan Pensiunannya.

Kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak dibuktikan oleh Pejabat Negara,

PNS, Anggota TNI, Anggota POLRI, dan Pensiunannya dengan

memberikan fotokopi kartu Nomor Pokok Wajib Pajak kepada bendahara

pemerintah.

7. Pemotong PPh Pasal 21

Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan Nomor 36 Tahun

2008, pemotong pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan,

jasa, atau kegiatan dengan nama dan dalam bentuk apapun yang diterima

atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri dilakukan oleh:

a. Pemberi kerja yang terdiri atas orang pribadi dan badan, baik

merupakan pusat/cabang maupun perwakilan/unit yang membayar

gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama

dan dalam bentuk apa pun sebagai imbalan sehubungan dengan

pekerjaan atau jasa yang dilakukan oleh pegawai atau bukan pegawai;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

21

b. Bendahara atau pemegang kas pemerintah, termasuk bendahara atau

pemegang kas kepada Pemerintah Pusat, termasuk institusi TNI/Polri,

Pemerintah Daerah, instasi atau lembaga pemerintah, lembaga-

lembaga negara lainnya, dan KBRI diluar negeri yang membayarkan

gaji, upah, honorarium, tunjangan, serta pembayaran lain dengan

nama dan dalam bentuk apa pun sehubungan dengan pekerjaan atau

jabatan, jasa, dan kegiatan;

c. Dana pensiun, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja,

serta badan-badan lain yang membayar uang pensiun dan Iuran Hari

Tua (IHT) atau Jaminan Hari Tua(JHT);

d. Orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas;

dan

e. Penyelenggara kegiatan, termasuk badan pemerintah, organisasi yang

bersifat nasional dan internasional, perkumpulan, orang pribadi, serta

lembaga yang menyelenggarakan kegiatan, yang membayar

honorarium, hadiah, atau penghargaan dalam bentuk apapun kepada

Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri berkenaan dengan suatu

kegiatan.

Tidak termasuk sebagai pemberi kerja yang wajib melakukan

pemotong PPh Pasal 21 adalah kantor perwakilan negara asing, baik

berupa Kedutaan Besar, Konsulat, atau Atese, dan sejenisnya; dan

organisasi-organisasi internasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3

ayat (1) huruf c Undang-Undang Pajak Penghasilan, yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

22

ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

8. Kewajiban dan Hak Pemotong PPh Pasal 21

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

262/PMK.03/2010 Pasal 11, hak dan kewajiban pemotong PPh Pasal 21

adalah sebagai berikut:

a. Kewajiban Pemotong PPh Pasal 21

Bendahara pemerintah yang melakukan pemotongan PPh

Pasal 21 adalah bendahara pengeluaran pada kementrian/lembaga,

pemerintah provinsi, atau pemerintah kabupaten/kota.

1) Bendahara pemerintah wajib mendaftarkan diri ke Kantor

Pelayanan Pajak sesuai dengam ketentuan peraturan perundang-

undangan perpajakan;

2) Bendahara pemerintah wajib menghitung, memotong, dan

melaporkan PPh Pasal 21 terutang untuk setiap Masa Pajak.

Ketentuan mengenai kewajiban untuk melaporkan pemotongan

PPh Pasal 21 untuk setiap Masa Pajak tetap berlaku, dalam hal

jumlah pajak yang dipotong pada Masa Pajak yang bersangkutan

nihil;

3) Bendahara pemerintah , harus memberikan bukti pemotongan PPh

Pasal 21 yang ditanggung Pemerintah kepada Pejabat Negara,

PNS, Anggota TNI, Anggota POLRI, dan Pensiunannya paling

lama 1 (satu) bulan setelah tahun kalender berakhir. Dalam hal

Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI, Anggota POLRI berhenti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

23

bekerja sebelum berakhirnya tahun kalender, bukti pemotongan

PPh Pasal 21 harus diberikan paling lama 1 (satu) bulan setelah

yang bersangkutan berhenti bekerja;

4) Bendahara pemerintah dan badan yang ditunjuk harus

memberikan bukti pemotongan PPh Pasal 21 yang bersifat final

atas penghasilan berupa honorarium atau imbalan lain dengan

nama apapun paling lama pada akhir bulan dilakukannya

pembayaran penghasilan tersebut;

5) PPh Pasal 21 yang dipotong oleh Bendahara pemerintah wajib

disetor ke Kantor Pos atay Bank yang ditunjuk Menteri

Keuangan, dalam jangka waktu sesuai dengan peraturan

perundang-undangan, yaitu paling lama 10 (sepuluh) hari setelah

Masa Pajak berakhir;

6) Bendahara pemerintah wajib melaporkan pemotongan dan

penyetoran PPh Pasal 21 untuk setiap Masa Pajak yang dilakukan

melalui penyampaian Surat Pemberitahuan Masa PPh Pasal 21 ke

Kantor Pelayanan Pajak tempat Bendahara pemerintah terdaftar,

dalam jangka waktu sesuai dengan peraturan perundang-

undangan, yaitu paling lama 20 (dua puluh) hari setelah Masa

Pajak berakhir;

7) Dalam hal tanggal jatuh tempo penyetoran PPh Pasal 21 dan batas

waktu pelaporan PPh Pasal 21 bertepatan dengan hari libur

termasuk hari Sabtu atau hari libur nasional, penyetoran dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

24

pelaporan PPh Pasal 21 dapat dilakukan pada hari kerja

berikutnya.

b. Hak Pemotong PPh Pasal 21

1) Dalam hal suatu Masa Pajak terjadi kelebihan perhitungan atas

PPh Pasal 21 yang ditanggung pemerintah , kelebihan PPh Pasal

21 yang ditanggung oleh pemerintah tersebut diperhitungkan

dengan PPh Pasal 21 yang ditanggung oleh pemerintah pada

bulan berikutnya melalui Surat Pemberitahuan Masa PPh Pasal

21.

2) Dalam hal suatu Masa Pajak terjadi kesalahan pemotongan atas

PPh Pasal 21 yang bersifat final dari penghasilan berupa

honorarium atau imbalan lain sehingga terdapat kelebihan

penyetoran PPh Pasal 21 yang bersifat final, kelebihan penyetoran

PPh Pasal 21 yang bersifat final tersebut dikembalikan sesuai tata

cara pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimana

ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur

mengenai tata cara pengembalian kelebihan pembayaran pajak

yang seharusnya tidak terutang.

9. Cara Menghitung PPh Pasal 21

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

262/PMK.03/2010 bagian Lampiran tentang petunjuk umum dan contoh

penghitungan PPh Pasal 21 bagi Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI,

Anggota POLRI, menjelaskan cara menghitung PPh Pasal 21 terutang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

25

atas penghasilan teratur setiap bulan adalah sebagai berikut:

a. Penghitungan Masa atau Bulanan selain Masa Pajak Desember atau

Masa Pajak terakhir:

1) untuk menghitung PPh Pasal 21 atas penghasilan tetap dan teratur

setiap bulan, terlebih dahulu dihitung seluruh penghasilan bruto

yang diterima selama sebulan, yang meliputi seluruh gaji dan

tunjangan, seperti tunjangan istri/suami, tunjangan anak,

tunjangan beras, tunjangan struktural/fungsional;

2) selanjutnya dihitung jumlah penghasilan neto sebulan yang

diperoleh dengan cara mengurangi penghasilan bruto sebulan

dengan biaya jabatan dan iuran pensiun;

3) selanjutnya dihitung penghasilan neto setahun, yaitu jumlah

penghasilan neto sebulan dikalikan 12 (dua belas);

4) dalam hal Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI, atau Anggota

POLRI mulai bekerja setelah bulan Januari, maka penghasilan

neto setahun dihitung dengan mengalikan penghasilan neto

sebulan dengan banyaknya bulan sejak Pejabat Negara, PNS,

Anggota TNI, atau Anggota POLRI mulai bekerja sampai dengan

bulan Desember;

5) selanjutnya dihitung Penghasilan Kena Pajak yaitu sebesar

Penghasilan neto setahun sebagaimana dimaksud pada huruf c

atau huruf d, dikurangi dengan Penghasilan Tidak Kena Pajak

(PTKP);

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

26

6) PPh Pasal 21 terutang atas penghasilan setahun dihitung dengan

menerapkan tarif Pasal 17 Undang-Undang Pajak Penghasilan

terhadap Penghasilan Kena Pajak;

7) Selanjutnya dihitung PPh Pasal 21 yang ditanggung oleh

pemerintah sebulan, yaitu;

a) Jumlah PPh Pasal 21 terutang atas penghasilan sebagaimana

dimaksud pada huruf c dibagi dengan 12 (dua belas);

b) Jumlah PPh Pasal 21 terutang atas penghasilan sebagaimana

dimaksud pada huruf d dibagi banyaknya bulan yang menjadi

faktor pengali sebagaimana dimaksud pada huruf d.

b. Penghitungan PPh Pasal 21 Terutang pada Masa Pajak Desember

adalah sebagai berikut:

1) Dihitung PPh Pasal 21 terutang atas seluruh penghasilan tetap dan

teratur setiap bulan yang diterima dalam tahun kalender yang

bersangkutan;

2) PPh Pasal 21 terutang untuk Masa Pajak Desember adalah sebesar

selisih antara PPh Pasal 21 terutang atas seluruh penghasilan tetap

dan teratur setiap bulan yang diterima dalam tahun kalender yang

bersangkutan, sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dengan PPh

Pasal 21 yang telah dihitung tiap Masa Pajak dalam tahun

kalender yang bersangkutan sampai dengan Masa Pajak

Desember;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

27

3) Apabila dalam PPh Pasal 21 yang telah dihitung tiap Masa Pajak

dalam tahun kalender yang bersangkutan sampai dengan Masa

Pajak November terdapat tambahan PPh Pasal 21 sebesar 20%

lebih tinggi daripada tarif PPh umum karena belum memiliki

NPWP maka besarnya PPh Pasal 21 yang telah dihitung tiap

Masa Pajak dalam tahun kalender yang bersangkutan sampai

dengan Masa Pajak November sebagaimana dimaksud pada huruf

b tidak termasuk tambahan PPh Pasal 21 sebesar 20% tersebut.

c. Penghitungan PPh Pasal 21 terutang pada Masa Pajak Terakhir:

1) Dihitung PPh Pasal 21 terutang atas seluruh penghasilan tetap dan

teratur setiap bulan yang diterima dalam tahun kalender yang

bersangkutan yang disetahunkan.

2) PPh Pasal 21 terutang untuk Masa Pajak terakhir adalah sebesar

selisih antara PPh Pasal 21 terutang atas seluruh penghasilan tetap

dan teratur setiap bulan yang diterima dalam tahun kalender yang

disetahunkan, sebagaimana dimaksud dalam huruf 1, dengan PPh

Pasal 21 yang telah dihitung tiap Masa Pajak dalam tahun

kalender yang bersangkutan sampai dengan bulan sebelumnya.

Contoh penghitungan PPh Pasal 21 terutang atas penghasilan

teratur bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil, Anggota

TNI/POLRI, dan para pensiunannya (Liberti 2010:131).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

28

Contoh 1:

Arief Sudarman, seorang PNS di Dinas Kehutanan golongan III.c,

dengan gaji pokok Rp2.030.800. Dia menduduki jabatan sebagai

Kepala Seksi Tanaman Keras (eselon IVa) dengan tunjangan

jabatan Rp540.000 sebulan. Dia sudah menikah dan mempunyai

satu orang anak yang masih dalam tanggungannya. Dengan

kondisi tersebut, penghitungan PPh Pasal 21 atas Arief Sudarman,

adalah sebagai berikut:

Gaji Pokok Rp2.030.800,00

Tunjangan istri Rp 203.080,00

Tunjangan Anak Rp 40.616,00

Tunjangan Jabatan Rp 540.000,00

Pembulatan Rp 54,00

Tunjangan Beras Rp 126.900,00 +

Jumlah Penghasilan Bruto 1 bulan Rp2.941.450,00

Pengurangan:

Biaya Jabatan Rp147.073,00

(5% x Rp2.941.450,00)

Iuran pensiun Rp108.039,00

(4,75% x Rp2.274.496,00)

Iuran IHT Rp 73.921,00 +

(3,25% x Rp2.274.496,00)

Jumlah Pengurang Rp 329.032,00-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

29

Penghasilan neto 1 bulan Rp 2.612.418,00

Penghasilan neto disetahunkan:

12 x Rp2.612.418,00 Rp31.349.014,00

PTKP (K/1)

WP Rp15.840.000,00

Kawin Rp 1.320.000,00

Anak Rp 1.320.000,00 +

Jumlah PTKP Rp18.480.000,00-

PKP setahun Rp12.869.014,00

PPh Pasal 21 atas gaji setahun

5% x Rp12.869.000,00= Rp643.450,00

PPh Pasal 21 atas gaji sebulan

Rp643.450,00: 12 = Rp53.621,00

Contoh 2:

Mangiring T., seorang PNS di Departemen Pendidikan Nasional

golongan IV.b dengan gaji pokok Rp2.860.500. dia menduduki

jabatan Kepala Bagian Perencanaan (eselon IIIa) dengan

tunjangan jabatan Rp1.260.000 sebulan. Dia sudah menikah dan

mempunyai tiga orang anak yang masih dalam tanggungannya.

Dengan kondisi tersebut, penghitungan PPh Pasal 21 atas

Mangiring T. Adalah sebagai berikut,

Gaji Pokok Rp2.860.500,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

30

Tunjangan istri Rp 286.050,00

Tunjangan anak Rp 171.630,00

Tunjangan jabatan Rp1.260.000,00

Pembulatan Rp 38,00

Tunjangan beras Rp 211.500,00 +

Jumlah penghasilan bruto Rp4.789.718,00

Pengurangan:

Biaya Jabatan

5% x Rp4.789.718,00 =Rp239.486,00

Iuran Pensiun

4,75% x Rp3.318.180,00 =Rp157.614,00

Iuran IHT

3,25% x Rp3.318.180,00 =Rp107.841,00 +

Jumlah Pengurang Rp 504.940,00 -

Penghasilan netto Rp 4.284.778,00

Penghasilan neto setahum:

12 x Rp4.284.778,00 Rp51.417.332,00

PTKP (K/3)

Wajib Pajak Rp15.840.000,00

Status Kawin Rp 1.320.000,00

Anak Rp 3.960.000,00 +

Jumlah PTKP Rp21.120.000,00 -

PKP 1 tahun Rp30.297.332,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

31

PPh Pasal 21 atas gaji setahun:

5% x Rp30.297.000,00= Rp1.514.850,00

PPh Pasal 21 atas gaji sebulan:

Rp1.514.850,00: 12 = Rp126.238,00

Contoh 3:

Penghitungan PPh Pasal 21 yang mulai bekerja dalam tahun

berjalan

Hapid Abdul Gopar merupakan Pejabat Negara pada sebuah

lembaga negara yang baru diangkat pada bulan Juli 2010, telah

menikah dengan 4 (empat) orang tanggungan anak dan telah

memiliki NPWP. Penghasilan yang dibayarkan sehubungan

dengan statusnya sebagai Pejabat Negara:

Gaji Kehormatan Rp10.000.000,00

Tunjangan istri Rp 1.000.000,00

Tunjangan Anak Rp 400.000,00

Tunjangan Jabatan Rp10.000.000,00

Perhitungan PPh Pasal 21 untuk Masa Pajak Juli sampai dengan

Masa Pajak November 2010 dihitung sebagai berikut:

Gaji Kehormatan Rp10.000.000,00

Tunjangan istri Rp 1.000.000,00

Tunjangan Anak Rp 400.000,00

Tunjangan Jabatan Rp10.000.000,00 +

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

32

Jumlah penghasilan bruto Rp21.400.000,00

Pengurang:

Biaya Jabatan:

5% x Rp21.400.000,00 =Rp500.000,00

Iuran Pensiun:

4,75% x Rp11.400.000 =Rp541.500,00+

Rp 1.041.500,00-

Penghasilan neto Rp 20.358.500,00

Penghasilan neto setahun:

6 x Rp20.358.500,00 Rp122.151.000,00

PTKP (K/3)

Untuk Wajib Pajak Rp15.840.000,00

Status WP Kawin Rp 1.320.000,00

3 Tanggungan Rp 3.960.000,00+

Rp 21.120.000,00-

Penghasilan Kena Pajak (PKP) Rp101.031.000,00

PPh Pasal 21 atas gaji setahun

5% x Rp50.000.000,00 =Rp 2.500.000,00

15% x Rp51.031.000,00 =Rp 7.654.650,00+

Rp10.154.650,00

PPh Pasal 21 atas gaji sebulan

Rp10.154.650,00 : 6 = Rp1.692.442,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

33

D. Review Penelitian Terdahulu

1. Evangelin (2008) melakukan penelitian mengenai Analisis Penghitungan

Pajak Penghasilan Pasal 21 bagi anggota Angkatan Bersenjata Republik

Indonesia di Kepolisian Resort Kota Palu. Penelitian ini terkait dengan

adanya kebijakan pemerintah yaitu pihak pemerintah menanggung Pajak

Penghasilan Pasal 21 yang terutang bagi anggota Kepolisian. Analisis

yang dilakukan adalah dengan menganalisis PPh Pasal 21 berdasarkan

tingkatan pangkat dan membandingkan hasil analisis dengan

penghitungan PPh Pasal 21 berdasarkan formulir 1721-A2. Hasil

penelitian menunjukan bahwa proses penghitungan PPh Pasal 21 telah

sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku, namun terdapat

kesalahan dalam pelaksanaan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21.

2. Hutari (2004) melakukan penelitian mengenai Perlakuan PPh Pasal 21

yang dilaksanakan di Yayasan Karmel, Malang. Dari penelitian ini

disimpulkan bahwa pemberi tunjangan Pajak Penghasilan Pasal 21 lebih

menguntungkan jika dilihat pengaruhnya bagi take home pay karyawan

dan Pajak Penghasilan Badan, dan Pajak Penghasilan yang sepenuhnya

ditanggung karyawan lebih menguntungkan bagi Yayasan Karmel karena

menimbulkan after tax profit paling besar.

3. Lusi (2010) melakukan penelitian mengenai Evaluasi Pemotongan,

Penyetoran, dan Pelaporan PPh Pasal 21 berdasarkan Peraturan Direktur

Jenderal Pajak Nomor: Per-31/Pj/2009, disimpulkan bahwa PT. Madu

Baru, Yogyakarta belum sepenuhnya melakukan penghitungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

34

pemotongan sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor

Per-31/Pj/2009. Bagian yang belum sesuai antara lain: menentukan

besarnya penghasilan kena pajak, dan menentukan besarnya tarif pajak

bagi pegawai yang belum memiliki nomor pokok wajib pajak. PT. Madu

Baru, Yogyakarta telah melakukan penyetoran dan pelaporan sesuai

dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: Per-31/Pj/2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, yaitu jenis

penelitian terhadap objek atau data tertentu kemudian dari data tersebut

dianalisis dan ditarik kesimpulan. Kesimpulan yang diperoleh dalam

penelitian ini hanya berlaku pada objek yang diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, yang

terletak di Jalan Hayam Wuruk No. 11 Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juni 2012.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil di Dinas

Pendidikan Kota Yogyakarta.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah daftar permintaan gaji Pegawai Negeri Sipil di

Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

36

D. Data Penelitian

Data yang diperlukan dalam melakukan penelitian ini adalah:

1. Gambaran umum Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.

2. Data diri PNS.

3. Data daftar permintaan gaji tetap Pegawai Negeri Sipil.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Teknik pengumpulan data secara langsung dengan melakukan

tanya jawab dengan bagian-bagian yang berwenang untuk mendapatkan

data yang dibutuhkan oleh peneliti dengan menggunakan alat yang

dinamakan interview guide (panduan wawancara).

2. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan informasi dan

mempelajari dokumen yang ada, yaitu data diri pegawai, daftar gaji

pegawai, serta data penghitungan PPh Pasal 21 atas gaji PNS.

F. Teknik Analisis Data

1. Menghitung Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh Pasal 21) terutang untuk

PNS Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta berdasarkan Peraturan Menteri

Keuangan nomor 262/PMK.03/2010.

2. Membandingkan jumlah PPh Pasal 21 terutang PNS Dinas Pendidikan

Kota Yogyakarta yang dilakukan oleh Bendahara Pemerintah dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

37

jumlah PPh Pasal 21 terutang yang dilakukan oleh penulis berdasarkan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010.

3. Memberikan penilaian dari hasil perbandingan jumlah PPh Pasal 21

terutang PNS di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang dilakukan oleh

Bendahara Pemerintah dengan yang dilakukan oleh penulis berdasarkan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010. Penilaian ini

dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:

a. Apabila jumlah PPh Pasal 21 terutang yang dilakukan oleh

Bendahara Pemerintah sama dengan jumlah PPh Pasal 21 terutang

yang dilakukan penulis berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 262/PMK.03/2010, maka dikatakan tepat;

b. Apabila jumlah PPh Pasal 21 terutang yang dilakukan oleh

Bendahara Pemerintah tidak sama dengan jumlah PPh Pasal 21

terutang yang dilakukan penulis berdasarkan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010, maka dikatakan tidak tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

38

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Lokasi Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta beralamat di Jalan Hayam Wuruk

Nomor 11 Yogyakarta 55212.

B. Visi dan Misi Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

1. Visi

Pendidikan berkualitas, berwawasan global dengan dukungan sumber daya

manusia yang profesional.

2. Misi

a. Mewujudkan pendidikan berkualitas yang berakar budaya adiluhung.

b. Mewujudkan pendidikan berwawasan global dan berbasis teknologi

informasi.

c. Mewujudkan pendidikan dan tenaga kependidikan yang memiliki

kompetensi dan kualifikasi yang sesuai.

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi mempunyai peranan penting dalam pengelolaan

aktivitas suatu organisasi. Fungsi dan struktur organisasi yaitu untuk

mengatur dengan jelas bagaimana arah kerja dan rangkaian tanggungjawab

serta koordinasi antara satu dengan lainnya, dikarenakan wewenang dan

tanggung jawab setiap individu berbeda-beda. Selain itu, struktur organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

39

juga menunjukkan aliran perintah, dari siapa mereka diperintah dan

kepada siapa mereka harus mempertanggungjawabkan tugas yang mereka

kerjakan.

Meskipun wewenang dan tanggung jawab untuk setiap fungsi dan

bagian berbeda, pada intinya bertujuan sama yaitu tercapainya relasi yang

baik diantara mereka sehingga tujuan organisasi yang telah ditentukan

sebelumnya dapat tercapai dengan efisien. Jadi, suksesnya suatu perusahaan

tergantung juga pada struktur organisasi yang baik.

Fungsi, tugas dan tata kerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

berdasarkan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 182 Tahun 2005 tanggal

30 Desember 2005 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota

Yogyakarta Nomor 71 Tahun 2008 tanggal 2 Desember 2008. Struktur

organisasi Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dapat dilihat pada Gambar 1

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

40

KEPALA DINAS Drs. EDY SUASANA, M.Pd

SEKRETARIS BUDI SANTOSA ASRORI, SE, M.Si

SUBBAG ADM. DATA & PELAPORAN

Drs. ROCHMAT, M.Pd

SUBBAG KEUANGAN

SUJARWO, S.Pd

SUASANA, M.Pd

SUBBAG KEPEGAWAIAN Dra. SURYATMI

SUBBAG UMUM AGUS

FATKHUROKHMAN, SE

BIDANG PENDIDIKAN Drs.SUGENG MULYO SUBONO

BIDANG PEND. NON FORMAL Drs. SUGIYANTO

BIDANG PENGEMBANGAN PEND. SAMIYO, S.Pd, MM

BIDANG PEND. MENENGAH Rr.SUHARTATI, SH

SEKSI KURIKULUM DAN SISTEM PEMBELAJARAN

PRIYO SAMBODO, S.Pd

SEKSI KURIKULUM DAN SISTEM PEMBELAJARAN

Dra. SITI BACHRIATIE

SEKSI PENGEMBANGAN PEND. Drs. WISNU SANJAYA, M.Eng

SEKSI PEND. ANAK USIA DINI Dra. SRI HARTATI

SEKSI PEN. MASYARAKAT Drs. DEDI BUDIYONO, M.Pd

SEKSI PENGEMB. TENAGA PEND. Drs. SATRIYO BUDI SANTOSO

SEKSI MANJ. SEKOLAH Drs. RUSMADI GIRI N.

SEKSI MANJ. SEKOLAH Drs,ARIS WIDODO, S.Pd

UPT

SEKSI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

MARWOTO, SH, M.Acc

SEKSI PENGEMBANGAN PENDIDIK

NGATINI, S.Pd

SEKSI PENGEMB. SARANA PRASARANA PEND.

GUNAWAN, SH

UPT. SANGGAR KEGIATAN BELAJAR SUMARWANTI, SE (Kep)

SRI BUDIARTI, S.ET (Ka TU)

UPT. SEKOLAH KEPALA SEKOLAH

KEPALA TATA USAHA

UPT. JAMINAN PENDIDIKAN DAERAH Drs. MAWARDI M.D (Kep)

BUONO, S.Pd, M.Eng (Ka TU)

UPT. PENGELOLA SD WIL. YK TIMUR Dra. HENNY ASTUTI (Kep)

Dra. ANITA SRI MADUMURTI (Ka TU)

UPT. PENGELOLA SD WIL. YK UTARA DrS. Marsudi, M.Si

AHMAD SURYONO (Ka TU)

UPT. PENGELOLA SD WIL. YK SELATAN Dra. SITI SUPARNI AK (Kep)

MANNARIMA, S.Pd, M.Eng (Ka TU)

UPT. PENGELOLA SD WIL. YK BARAT Dra> SRI SUDARYATI (Kep)

AGUS S=EFFENDI S, SE (Ka TU)

Gambar 4.1: Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

41

D. Daftar Susunan Anggota Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

Tabel 4.1. Daftar Susunan Anggota Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

No. Gol.

Ruang Jabatan Eselon Jumlah

1 IV.b Kepala Dinas Pendidikan II 1

IV.b Sekretaris III 1

2

2 Bagian Umum

III.c Kepala Subag Umum IVA 1

I.a Staf Subag Umum 2

I.c Staf Subag Umum 2

I.d Staf Subag Umum 1

II.a Staf Subag Umum 2

II.c Staf Subag Umum 2

II.d Staf Subag Umum 1

III.b Staf Subag Umum 3

14

3 Bagian Kepegawaian

IV.a Kepala Subag Kepegawaian IV 1

II.a Staf Subag Kepegawaian 2

III.a Staf Subag Kepegawaian 2

III.b Staf Subag Kepegawaian 6

11

4 Bagian Keuangan

III.d Kepala Subag Keuangan IV 1

II.a Staf Subag Keuangan 1

II.b Staf Subag Keuangan 1

II.c Staf Subag Keuangan 1

III.a Staf Subag Keuangan 3

III.b Staf Subag Keuangan 5

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

42

Tabel 4.1. Daftar Susunan Anggota Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

(Lanjutan)

No. Gol.

Ruang Jabatan Eselon Jumlah

5 Bagian Administrasi Data dan Pelaporan

IV.a Kepala Subag Adm. Data & Pelaporan IV 1

II.c Staf Subag Adm. Data & Pelaporan 1

III.a Staf Subag Adm. Data & Pelaporan 1

III.b Staf Subag Adm. Data & Pelaporan 2

III.c Staf Subag Adm. Data & Pelaporan 1

6

6 Bidang Pendidikan Dasar dan Taman Kanak-Kanak

IV.b Kepala Bidang Pend. Dasar dan TK III 1

III.d Kasi Kurikulum & Sist. Pembelajaran IVA 1

III.d Kasi Manajemen Sekolah IV 1

III.c Kasi Pengembangan Pendidik IV 1

II.d Staf Bidang Dikdas 1

III.a Staf Bidang Dikdas 1

III.b Staf Bidang Dikdas 5

IV.a Staf Bidang Dikdas 1

12

7 Bidang Pendidikan Menengah

III.d Kepala Bidang Pendidikan Menengah III 1

III.d Kasi Kurikulum & Sist. Pembelajaran IVA 1

III.d Kasi Manajemen Sekolah IV 1

III.d Kasi Pengembangan Pendidik IV 1

III.a Staf Dikmen 4

III.b Staf Dikmen 2

III.c Staf Dikmen 1

11

8 Bidang Pendidikan Non Formal

III.c Kepala Bidang Pendidikan Non Formal III 1

III.d Kasi TK/ PAUD IVA 1

III.c Kasi Pendidikan Masyarakat IVA 1

II.b Staf PNF 1

III.a Staf PNF 1

III.b Staf PNF 3

III.c Staf PNF 1

III.d Staf PNF 1

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

43

Tabel 4.1. Daftar Susunan Anggota Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

(Lanjutan)

Sumber: Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 71 Tahun 2008

E. Penggajian

Penggajian untuk PNS Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dilakukan

oleh bendahara gaji Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta setiap awal bulan.

Besarnya gaji setiap PNS berbeda-beda sesuai dengan golongan masing-

masing dan besarnya tunjangan untuk keluarga berbeda untuk setiap PNS

tergantung banyaknya tanggungan keluarga.

No. Gol.

Ruang Jabatan Eselon Jumlah

9 Bidang Pengembangan Pendidikan

IV.a Kepala Bidang Pengembangan Pend. III 1

IV.a Kasi Pengembangan Kependidikan IV 1

III.d Kasi Pengembangan Tenaga Kepend. IV 1

III.c Kasi Pengmb. Sarana & Prasarana Pend. IV 1

II.b Staf Bangdik 1

II.c Staf Bangdik 1

III.a Staf Bangdik 1

III.b Staf Bangdik 2

III.c Staf Bangdik 2

IV.a Staf Bangdik 2

13

10 UPT

III.d Kepala UPT Sanggar Kegiatan Belajar IVA 1

III.d Kepala TU UPT Sanggar Keg. Belajar IV 1

II.a Staf UPT SKB 1

III.a Staf UPT SKB 2

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

44

F. Perpajakan

Penghitungan PPh Pasal 21 atas gaji PNS Dinas Pendidikan Kota

Yogyakarta dilakukan oleh pemerintah, yang besarnya PPh Pasal 21 terutang

atas gaji PNS dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD) Kota Yogyakarta.

PPh Pasal 21 atas gaji mereka dibebankan pada APBD dengan wujud

tunjangan PPh Pasal 21 yang mereka terima setiap bulan yang dijadikan satu

dengan pembayaran gaji PNS. Jadi dalam daftar gaji para PNS, terdapat

tunjangan PPh Pasal 21 dan terdapat juga bagian yang menunjukkan besarnya

pemotongan PPh Pasal 21 yang besarnya sama dengan besar tunjangan PPh

Pasal 21.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

45

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa daftar

permintaan gaji yang diterima oleh PNS yang diperoleh dari Bendahara Dinas

Pendidikan Kota Yogyakarta. Data yang digunakan adalah data PNS Dinas

Pendidikan Kota Yogyakarta yang meliputi gender, jumlah keluarga yang

ditanggung/status, jumlah gaji pokok, tunjangan, pengurang penghasilan

berupa biaya jabatan, iuran pensiun, ASKES dan Iuran Hari Tua (IHT).

Seluruh Pegawai Negeri Sipil yang ada di Dinas Pendidikan sudah memiliki

NPWP.

Berdasarkan data yang diperoleh, penulis memilih daftar permintaan

gaji tetap PNS secara Sampel Bertujuan atau Purposive Sample. Sampel

bertujuan atau Purposive Sample adalah teknik pengambilan sampel secara

sengaja, peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil karena ada

pertimbangan tertentu (Arikunto, 2010:183). Sampel yang dipilih adalah

sebagai berikut:

1. Sampel pertama adalah Tutie Husadari. PNS ini berjenis kelamin

perempuan yang sudah menikah. PNS ini berhenti bekerja di tahun

berjalan dari bulan Januari sampai dengan bulan Maret tahun 2011.

2. Sampel kedua adalah Edi Kusnandar, S.Pd dengan status belum menikah

dan belum memiliki tanggungan. PNS ini mulai bekerja di tahun berjalan

pada bulan April tahun 2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

46

3. Sampel ketiga PNS adalah Drs. Wisnu Sanjaya, M. Eng dengan status

sudah menikah dan memiliki tanggungan 1 (satu) orang anak. PNS ini

bekerja selama 1 (satu) tahun penuh dari bulan Januari sampai dengan

Desember tahun 2011.

Daftar permintaan gaji yang diperoleh penulis ialah daftar permintaan

gaji bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2011 yang dapat dilihat di

lampiran 3. Dalam daftar permintaan gaji, terdapat beberapa informasi yaitu

mengenai jumlah penghasilan, jumlah potongan serta jumlah penghasilan

bersih yang dibayarkan kepada PNS yang bersangkutan. Besarnya

penghasilan PNS terdiri dari gaji pokok, tunjangan istri/suami, tunjangan

anak, tunjangan struktural, tunjangan beras, pembulatan, tunjangan PPh Pasal

21. Sedangkan potongan terdiri dari Iuran Pensiun, Iuran Hari Tua, ASKES.

Besarnya PPh Pasal 21 bagi PNS Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota

Yogyakarta.

Penulis menggunakan data-data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan

Kota Yogyakarta untuk menganalisis data. Dinas Pendidikan Kota

Yogyakarta dapat mengetahui PPh Pasal 21 terutang dengan menggunakan

formula tertentu. Formula yang digunakan oleh Dinas Pendidikan Kota

Yogyakarta adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

47

Gambar 5.1 Formula Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

Perhitungan PPh Pasal 21 bagi PNS Dinas Pendidikan Kota

Yogyakarta dilakukan oleh Bendahara Pemerintah Kota Yogyakarta sehingga

Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta tidak melakukan perhitungan sendiri atas

besarnya PPh Pasal 21 atas gaji para PNS di Dinas Pendidikan Kota

Penghasilan bruto

1. Gaji pokok = xx

2. Tunjangan istri/suami = xx

3. Tunjangan anak = xx

4. Tunjangan jabatan = xx

5. Pembulatan = xx

6. Tunjangan beras = xx

7. Tunjangan lainnya = xx +

Jumlah penghasilan bruto sebulan = XX

Pengurangan

1. Biaya Jabatan = 5% x penghasilan bruto sebulan = xx

(maksimum sebesar Rp500.000/bulan)

2. Iuran pensiun = xx

3. Iuran Tunjangan Hari Tua (IHT) = xx

4. ASKES = xx +

Jumlah = XX –

Penghasilan neto sebulan = xx

Penghasilan neto setahun = penghasilan neto sebulan x 12

1. PTKP : = xx -

Wajib Pajak = Rp15.840.000,00

Kawin = Rp 1.320.000,00

Anak = @Rp1.320.000,00 (maksimal 2 anak)

Penghasilan Kena Pajak (PKP) = XX

PPh Pasal 21 terutang setahun

= Tarif x PKP

PPh Pasal 21 terutang sebulan

= PPh Pasal 21 terutang setahun : 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

48

Yogyakarta. Dari formula perhitungan tersebut maka PPh Pasal 21 terutang

yang ditetapkan oleh Bendahara Pemerintah untuk PNS sebagai berikut:

Tabel 5.1 Hasil Perhitungan Pajak Terutang PPh Pasal 21 PNS oleh

Bendahara Pemerintah

No. Nama Bulan Pajak Terutang

(dalam Rupiah)

1. Tutie Husadari Januari 71.312

Febuari 71.312

Maret 69.408

2. Edi Kusnandar, S.Pd April 4.750

Mei 10.154

Juni 10.154

Juli 10.154

Agustus 10.154

September 10.154

Oktober 10.154

November 10.154

Desember 10.154

3. Drs. Wisnu Sanjaya, M. Eng Januari 83.591

Febuari 83.591

Maret 84.600

April 84.600

Mei 100.983

Juni 100.983

Juli 100.983

Agustus 100.983

September 100.983

Oktober 100.983

November 100.983

Desember 100.983 Sumber: Daftar Permintaan Gaji Pegawai Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

B. Analisis Data

Analisis data yang akan dilakukan adalah dengan cara

membandingkan pajak terutang PPh Pasal 21 yang ditentukan oleh Bendahara

Pemerintah untuk PNS Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dengan

perhitungan yang dilakukan penulis sesuai dengan peraturan perundang-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

49

undangan perpajakan yang berlaku. Analisis ini dikelompokkan sesuai

dengan sampel yang telah dipilih dan teknis analisis data yang telah ada,

maka langkah yang akan dilakukan adalah:

1. Menghitung PPh Pasal 21 terutang untuk PNS di Dinas Pendidikan Kota

Yogyakarta berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

262/PMK.03/2010.

Peneliti akan menghitung ulang PPh Pasal 21 terutang atas gaji

PNS Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta berdasarkan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010. Perhitungan dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut:

a. PNS berjenis kelamin perempuan dan berhenti bekerja di tahun

berjalan.

Perhitungan PPh Pasal 21 untuk PNS perempuan dan berhenti bekerja

di tahun berjalan yang bernama Tutie Husadari, berpedoman pada

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010. Perhitungan

PPh Pasal 21 terutang sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

50

Tabel 5.2 Perhitungan pajak terutang untuk PNS perempuan menikah dan

berhenti bekerja di tahun berjalan yang bernama Tutie Husadari

Keterangan Bulan (dalam Rupiah)

Januari Febuari

Gaji Pokok 2.551.900 2.551.900

Tunjangan Istri/Suami 255.190 255.190

Tunjangan Anak 51.038 51.038

Tunjangan Umum 185.000 185.000

Pembulatan 84 84

Tunjangan Beras 148.500 148.500

Penghasilan Bruto 3.191.712 3.191.712

Biaya Jabatan 159.586 159.586

Iuran Pensiun 135.761 135.761

Iuran Hari Tua 92.889 92.889

Jumlah 388.236 388.236

Penghasilan Neto 1 Bulan 2.803.476 2.803.476

Penghasilan Neto disetahunkan 33.641.712 33.641.712

PTKP 15.840.000 15.840.000

Penghasilan Kena Pajak 17.801.712 17.801.712

PPh Pasal 21 (setahun) 890.050 890.050

PPh Pasal 21 (sebulan) 74.171 74.171

Sumber: Data diolah

Tabel 5.2 Perhitungan pajak terutang untuk PNS perempuan menikah

dan berhenti bekerja di tahun berjalan yang bernama Tutie

Husadari (lanjutan)

Keterangan Masa Pajak Akhir

(dalam Rupiah)

Gaji Pokok dari Januari sampai Maret 7.594.500

Tunjangan Istri/Suami 759.450

Tunjangan Anak 151.890

Tunjangan Umum 555.000

Pembulatan 262

Tunjangan Beras 466.680

Jumlah Penghasilan Bruto 9.527.782

Pengurangan:

Biaya Jabatan (5% x Rp9.527.782) 476.389

Iuran Pensiun (4,75% x Rp8.505.840) 404.027

IHT (3,25% x Rp8.505.840) 276.440

Jumlah Pengurang 1.156.856

Penghasilan Neto 8.370.926

Penghasilan Neto disetahunkan:

12/3 x Rp8.370.926,00 33.484.704 Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

51

Tabel 5.2 Perhitungan pajak terutang untuk PNS perempuan

menikah dan berhenti bekerja di tahun berjalan yang

bernama Tutie Husadari (lanjutan)

Keterangan Masa Pajak Akhir

(dalam Rupiah)

PTKP (TK/0):

Untuk Wajib Pajak 15.840.000

Penghasilan Kena Pajak 17.643.704

PPh Pasal 21 terutang disetahunkan:

5% x Rp17.643.704,00 882.150

PPh Pasal 21 terutang:

3/12 x Rp882.150,00 220.537

PPh Pasal 21 Januari s.d Febuari 148.342

PPh Pasal 21 terutang Masa Pajak Maret 72.195

Sumber: Data diolah

Dari tabel 5.2 menggambarkan perhitungan PPh Pasal 21

terutang untuk PNS perempuan yang sudah menikah, dan berhenti

bekerja di tahun berjalan bernama Tutie Husadari. Pada bulan Januari

penghasilan bruto yang diterima Tuti Husadari masing-masing

sebesar Rp3.191.712,00 dengan biaya jabatan masing-masing sebesar

Rp159.586,00 didapat dari 5% (lima persen) dikalikan dengan

penghasilan bruto. Selain biaya jabatan, iuran pensiun dan IHT juga

sebagai pengurang penghasilan bruto, sehingga diketahui penghasilan

neto masing-masing sebesar Rp2.803.476,00 yang disetahunkan

masing-masing sebesar Rp33.641.712,00.

Penghasilan neto yang disetahunkan dikurangi PTKP sebesar

Rp15.840.000,00 (Wajib Pajak itu sendiri) sebagai dasar penerapan

tarif Pasal 17 Undang-Undang Pajak Penghasilan, sehingga diketahui

Penghasilan Kena Pajak (PKP) untuk bulan Januari dan Febuari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

52

masing-masing sebesar Rp17.801.712,00. Berdasarkan Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010 jumlah PKP dibulatkan

ke bawah hingga ribuan rupiah penuh untuk menentukan jumlah PPh

Pasal 21 terutang kemudian dikalikan dengan tarif sebesar 5% (lima

persen), sehingga PPh Pasal 21 terutang yang disetahunkan untuk

bulan Januari dan Febuari masing-masing sebesar Rp890.050,00. Jadi

jumlah PPh Pasal 21 terutang bulan Januari dan Febuari sebulan

masing-masing Rp74.171,00 dari PPh Pasal 21 terutang yang

disetahunkan dibagi 12 bulan. Dalam daftar permintaan gaji PNS

bernama Tutie Husadari menunjukkan jumlah PPh Pasal 21 terutang

sebesar Rp74.171,00 dari jumlah tersebut terdapat selisih hasil

perhitungan antara perhitungan yang dilakukan oleh penulis dengan

perhitungan yang dilakukan oleh Bendahara Pemerintah yaitu sebesar

Rp2.859,00.

Perhitungan Masa Pajak Akhir, Penghasilan neto disetahunkan

sebesar Rp33.484.704,00 dikurangi dengan PTKP dihasilkan PKP

sebesar Rp17.643.704,00. Pada perhitungan Masa Pajak Akhir,

jumlah PPh Pasal 21 terutang lebih bayar sebesar Rp72.195,00

didapat dari selisih jumlah PPh Pasal 21 terutang yang disetahunkan

dengan jumlah PPh Pasal 21 terutang bulan Januari sampai dengan

Febuari. Dalam daftar permintaan gaji pegawai untuk Masa Pajak

Akhir, jumlah PPh Pasal 21 terutang sebesar Rp69.408,00 sehingga

terdapat selisih hasil perhitungan antara perhitungan yang dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

53

oleh penulis dengan perhitungan yang dilakukan oleh Bendahara

Pemerintah yaitu sebesar Rp2.787,00.

b. PNS yang mulai bekerja di tahun berjalan

Perhitungan PPh Pasal 21 terutang untuk PNS yang mulai

bekerja di tahun berjalan bernama Edi Kusnandar, S.Pd berpedoman

pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010.

Perhitungan PPh Pasal 21 terutang sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

54

Tabel 5.3 Perhitungan Pajak Terutang untuk PNS yang mulai bekerja ditahun berjalan bernama Edi Kusnandar, S.Pd

Keterangan Bulan (dalam Rupiah)

April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November

Gaji Pokok 1.394.720 1.521.840 1.521.840 1.521.840 1.521.840 1.521.840 1.521.840 1.521.840

Tunjangan Istri/Suami 0 0 0 0 0 0 0 0

Tunjangan Anak 0 0 0 0 0 0 0 0

Tunjangan Umum 185.000 185.000 185.000 185.000 185.000 185.000 185.000 185.000

Pembulatan 92 84 84 84 84 84 84 84

Tunjangan Beras 56.560 56.560 56.560 56.560 56.560 56.560 56.560 56.560

Penghasilan Bruto 1.636.372 1.763.484 1.763.484 1.763.484 1.763.484 1.763.484 1.763.484 1.763.484

Biaya Jabatan 81.819 88.174 88.174 88.174 88.174 88.174 88.174 88.174

Iuran Pensiun 66.249 72.287 72.287 72.287 72.287 72.287 72.287 72.287

Iuran Hari Tua 45.328 49.459 49.459 49.459 49.459 49.459 49.459 49.459

Jumlah Pengurang 193.396 209.920 209.920 209.920 209.920 209.920 209.920 209.920

Penghasilan Neto 1 Bulan 1.442.976 1.553.564 1.553.564 1.553.564 1.553.564 1.553.564 1.553.564 1.553.564

Penghasilan Neto disetahunkan 17..315.712 18.642.768 18.642.768 18.642.768 18.642.768 18.642.768 18.642.768 18.642.768

PTKP 15.840.000 15.840.000 15.840.000 15.840.000 15.840.000 15.840.000 15.840.000 15.840.000

Penghasilan Kena Pajak 1.475.712 2.802.768 2.802.768 2.802.768 2.802.768 2.802.768 2.802.768 2.802.768

PPh Pasal 21 (setahun) 73.750 140.100 140.100 140.100 140.100 140.100 140.100 140.100

PPh Pasal 21 (sebulan) 6.146 11.675 11.675 11.675 11.675 11.675 11.675 11.675

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

55

Tabel 5.3 Perhitungan Pajak Terutang untuk PNS yang mulai

bekerja ditahun berjalan bernama Edi Kusnandar, S.Pd

Keterangan

Bulan

Desember

(dalam Rupiah)

Gaji Pokok dari Januari sampai Desember 12.047.600

Tunjangan Istri/Suami 0

Tunjangan Anak 0

Tunjangan Umum 1.665.000

Pembulatan 764

Tunjangan Beras 509.040

Penghasilan Bruto 14.222.404

Pengurangan:

Biaya Jabatan 711.120

Iuran Pensiun 572.261

IHT 391.547

Jumlah Pengurang 1.674.928

Penghasilan Neto Setahun 12.547.476

PTKP:

WP Sendiri 15.840.000

Total PTKP 15.840.000

Penghasilan Kena Pajak -

PPh Pasal 21 terutang Masa Pajak

Desember -

Sumber: Data diolah

Tabel 5.3 menggambarkan perhitungan PPh Pasal 21 terutang

untuk PNS yang mulai bekerja di tahun berjalan bernama Edi

Kusnandar, S.Pd. Perhitungan PPh Pasal 21 terutang dimulai pada

bulan April. Pada bulan April biaya jabatan sebesar Rp81.819,00

didapat dari 5% (lima persen) dikalikan penghasilan bruto sebesar

Rp1.636.372,00 selain biaya jabatan, pengurang penghasilan bruto

yang diperbolehkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

262/PMK.03/2010 adalah iuran pensiun dan IHT masing-masing

Rp66.249,00 dan Rp45.328,00 sehingga penghasilan neto bulan April

sebesar Rp1.442.976,00 yang disetahunkan sebesar Rp17..315.712,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

56

Penghasilan neto yang disetahunkan kemudian dikurangi

PTKP sebesar Rp15.840.000,00 (Wajib Pajak itu sendiri) merupakan

dasar penerapan tarif Pasal 17 Undang-Undang Pajak Penghasilan,

sehingga diperoleh PKP untuk bulan April sebesar Rp1.475.712,00.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010

untuk menentukan Pajak Penghasilan Pasal 21 terutang jumlah PKP

dibulatkan ke bawah hingga ribuan rupiah penuh, sehingga PPh Pasal

21 terutang yang disetahunkan adalah sebesar Rp73.750,00 atau

Rp6.146,00 didapat dari PPh Pasal 21 terutang yang disetahunkan

dibagi 12 (dua belas) untuk bulan April. Dalam daftar permintaan gaji

pegawai menunjukkan jumlah PPh Pasal 21 terutang ialah sebesar

Rp4.750,00 maka terdapat selisih hasil perhitungan antara perhitungan

yang dilakukan oleh penulis dengan perhitungan yang dilakukan oleh

Bendahara Pemerintah yaitu sebesar Rp1.396,00

Pada bulan Mei terjadi kenaikan gaji untuk PNS menjadi

Rp1.521.840,00. Biaya jabatan bulan Mei sampai dengan November

juga ikut naik masing-masing sebesar Rp88.174,00 didapat dari 5%

(lima persen) dikalikan dengan penghasilan bruto masing-masing

sebesar Rp1.763.484,00. Penghasilan neto untuk bulan Mei sampai

dengan November masing-masing sebesar Rp1.553.564,00 kemudian

disetahunkan menjadi Rp18.642.768,00. Dari penghasilan neto yang

disetahunkan tersebut kemudian dikurangi dengan PTKP yaitu sebesar

Rp15.840.000,00 (untuk Wajib Pajak sendiri) sehingga diperoleh PKP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

57

untuk bulan Mei sampai dengan November masing-masing sebesar

Rp2.802.768,00 yang dibulatkan kebawah hingga ribuan rupiah

penuh. PPh Pasal 21 terutang yang disetahunkan untuk bulan Mei

sampai dengan November masing-masing sebesar Rp140.100,00

didapat dari PKP dikalikan tarif Pasal 17 Undang-Undang Pajak

Penghasilan. Jadi, jumlah PPh Pasal 21 terutang bulan Mei sampai

dengan bulan November masing-masing sebesar Rp11.675,00 didapat

dari PPh Pasal 21 terutang yang disetahunkan dibagi dengan 12 (dua

belas) bulan. Dalam daftar permintaan gaji pegawai menunjukkan

jumlah PPh Pasal 21 terutang atas gaji Edi Kusnandar, S.Pd untuk

bulan Mei sampai dengan November masing-masing sebesar

Rp10.154,00 maka terdapat selisih hasil perhitungan antara

perhitungan yang dilakukan oleh penulis dengan perhitungan yang

dilakukan oleh Bendahara Pemerintah yaitu sebesar Rp1.521,00.

Jumlah PPh Pasal 21 terutang untuk bulan Desember dihitung

dengan menggunakan perhitungan Masa Pajak Desember. Penghasilan

Neto setahun dari bulan April sampai dengan Desember sebesar

Rp12.547.476,00 dikurangi dengan PTKP sebesar Rp15.840.000,00

sehingga PKP yang dihasilkan sebesar Rp0,00. Jadi, jumlah PPh Pasal

21 terutang untuk Masa Pajak Desember sebesar Rp0,00 karena

jumlah PKP lebih kecil daripada PTKP. Dalam daftar permintaan gaji

jumlah PPh Pasal 21 terutang atas gaji yang diterima oleh Edi

Kusnandar, S.Pd untuk Masa Pajak Desember sebesar Rp10.154,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

58

maka terdapat selisih hasil perhitungan antara perhitungan yang

dilakukan oleh penulis dengan perhitungan yang dilakukan oleh

Bendahara Pemerintah yaitu sebesar Rp10.154,00.

c. PNS yang bekerja 1 (satu) tahun penuh

Perhitungan PPh Pasal 21 untuk PNS yang bekerja 1 (satu)

tahun penuh bernama Drs. Wisnu Sanjaya, M. Eng berpedoman pada

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010. Perhitungan

Pajak Penghasilan Pasal 21 terutang sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

59

Tabel 5.4 Perhitungan Pajak Terutang untuk PNS yang bekerja 1 (satu) tahun penuh bernama Drs. Wisnu Sanjaya, M. Eng

Keterangan Bulan (dalam Rupiah)

Januari Febuari Maret April Mei Juni

Gaji Pokok 2.686.800 2.686.800 2.686.800 2.686.800 3.030.900 3.030.900

Tunjangan Istri/Suami 268.680 268.680 268.680 268.680 303.090 303.090

Tunjangan Anak 53.736 53.736 53.736 53.736 60.618 60.618

Tunjangan Struktural 540.000 540.000 540.000 540.000 540.000 540.000

Pembulatan 5 5 25 25 72 72

Tunjangan Beras 148.500 148.500 169.680 169.680 169.680 169.680

Penghasilan Bruto 3.697.719 3.697.719 3.718.921 3.718.921 4.104.360 4.104.360

Biaya Jabatan 184.886 184.886 185.946 185.946 205.218 205.218

Iuran Pensiun 142.937 142.937 142.937 142.937 161.243 161.243

Iuran Hari Tua 97.799 97.799 97.799 97.799 110.324 110.324

Jumlah 425.622 425.622 426.682 426.682 476.785 476.785

Penghasilan Neto 1 Bulan 3.272.097 3.272.097 3.292.239 3.292.239 3.627.575 3.627.575

Penghasilan Neto disetahunkan 39.265.164 39.265.164 39.506.868 39.506.868 43.530.900 43.530.900

PTKP 18.480.000 18.480.000 18.480.000 18.480.000 18.480.000 18.480.000

Penghasilan Kena Pajak 20.785.164 20.785.164 21.026.868 21.026.868 25.050.900 25.050.900

PPh Pasal 21 (setahun) 1.039.250 1.039.250 1.051.300 1.051.300 1.252.500 1.252.500

PPh Pasal 21 (sebulan) 86.604 86.604 87.608 87.608 104.375 104.375

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

60

Tabel 5.4 Perhitungan Pajak Terutang untuk PNS yang bekerja 1 (satu) tahun penuh bernama Drs. Wisnu Sanjaya, M. Eng (lanjutan)

Keterangan Bulan (dalam Rupiah)

Juli Agustus September Oktober November

Gaji Pokok 3.030.900 3.030.900 3.030.900 3.030.900 3.030.900

Tunjangan Istri/Suami 303.090 303.090 303.090 303.090 303.090

Tunjangan Anak 60.618 60.618 60.618 60.618 60.618

Tunjangan Struktural 540.000 540.000 540.000 540.000 540.000

Pembulatan 72 72 72 72 72

Tunjangan Beras 169.680 169.680 169.680 169.680 169.680

Jumlah Penghasilan Bruto 4.104.360 4.104.360 4.104.360 4.104.360 4.104.360

Biaya Jabatan 205.218 205.218 205.218 205.218 205.218

Iuran Pensiun 161.243 161.243 161.243 161.243 161.243

Iuran Hari Tua 110.324 110.324 110.324 110.324 110.324

Jumlah 476.785 476.785 476.785 476.785 476.785

Penghasilan Neto 1 Bulan 3.627.575 3.627.575 3.627.575 3.627.575 3.627.575

Penghasilan Neto disetahunkan 43.530.900 43.530.900 43.530.900 43.530.900 43.530.900

PTKP 18.480.000 18.480.000 18.480.000 18.480.000 18.480.000

Penghasilan Kena Pajak 25.050.900 25.050.900 25.050.900 25.050.900 25.050.900

PPh Pasal 21 (setahun) 1.252.500 1.252.500 1.252.500 1.252.500 1.252.500

PPh Pasal 21 (sebulan) 104.375 104.375 104.375 104.375 104.375

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

61

Tabel 5.4 Perhitungan Pajak Terutang untuk PNS yang bekerja 1 (satu)

tahun penuh bernama Drs. Wisnu Sanjaya, M. Eng (lanjutan)

Keterangan

Bulan

Desember

(dalam Rupiah)

Gaji Pokok dari Januari sampai Desember 34.994.400

Tunjangan Istri/Suami 3.499.440

Tunjangan Anak 699.888

Tunjangan Struktural 6.480.000

Pembulatan 636

Tunjangan Beras 1.993.800

Penghasilan Bruto 47.668.164

Pengurangan:

Biaya Jabatan 2.383.408

Iuran Pensiun 1.861.702

IHT 1.273.796

Jumlah Pengurang 5.518.906

Penghasilan Neto Setahun 42.149.258

PTKP:

WP Sendiri 15.840.000

WP Kawin 1.320.000

Tanggungan @Rp1.320.000,00 1.320.000

Total PTKP 18.480.000

Penghasilan Kena Pajak 23.669.258

PPh Pasal 21 terutang setahun (Januari s.d Desember)

5% x Rp23.669.258 1.183.450

PPh Pasal 21 terutang Januari s.d November 1.079.049

PPh Pasal 21 lebih bayar Masa Desember 104.401

Sumber: Data diolah

Tabel 5.5 menggambarkan perhitungan PPh Pasal 21 terutang

untuk Drs. Wisnu Sanjaya, M. Eng yang bekerja 1 (satu) tahun penuh.

Pada bulan Januari dan Febuari biaya jabatan masing-masing sebesar

Rp184.886,00 didapat dari 5% (lima persen) dikalikan dengan

penghasilan bruto sebesar Rp4.104.360,00. Selain biaya jabatan, iuran

pensiun dan IHT juga merupakan pengurang dari penghasilan bruto

masing-masing sebesar Rp142.937,00 dan Rp97.799,00 sehingga

dapat diketahui jumlah penghasilan neto pada bulan Januari dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

62

Febuari masing-masing sebesar Rp3.627.575,00 sebulan dan

Rp43.530.900,00 yang disetahunkan.

Penghasilan neto yang disetahunkan kemudian dikurangi

dengan PTKP sebesar Rp18.480.000,00 yang terdiri dari Wajib Pajak

itu sendiri, Wajib Pajak Menikah dan tanggungan untu 1 (satu) orang

anak sehingga diketahui PKP untuk bulan Januari dan Febuari

masing-masing sebesar Rp20.785.164,00 kemudian dibulatkan ke

bawah hingga ribuan rupiah penuh (Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 262/PMK.03/2010). PPh Pasal 21 terutang yang disetahunkan

untuk bulan Januari dan Febuari masing-masing sebesar

Rp1.039.250,00 sehingga PPh Pasal 21 terutang sebulan untuk Januari

dan Febuari masing-masing sebesar Rp104.375,00 didapat dari PPh

Pasal 21 terutang yang disetahunkan dibagi 12 (dua belas) bulan.

Dalam daftar permintaan gaji jumlah PPh Pasal 21 terutang atas gaji

yang diterima Drs. Wisnu Sanjaya, M. Eng untuk bulan Januari dan

Febuari masing-masing sebesar Rp83.591,00 maka terdapat selisih

hasil perhitungan antara perhitungan yang dilakukan oleh penulis

dengan perhitungan yang dilakukan oleh Bendahara Pemerintah yaitu

sebesar Rp3.013,00.

Pada bulan Maret dan April terjadi kenaikan tunjangan beras

menjadi Rp169.680,00 setiap bulannya sehingga penghasilan bruto

yang diterima oleh pegawai juga mengalami kenaikan masing-masing

menjadi Rp3.718.921,00. Biaya jabatan pada bulan Maret dan April

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

63

masing-masing sebesar Rp185.946,00 didapat dari 5% (lima persen)

dikalikan dengan penghasilan bruto. Selain biaya jabatan, iuran

pensiun dan IHT juga sebagai pengurang penghasilan bruto sehingga

diperoleh penghasilan neto untuk bulan Maret dan April masing-

masing sebesar Rp3.292.239,00 sebulan, kemudian disetahunkan

masing-masing menjadi Rp39.506.868,00. Penerapan PTKP masih

sama dengan bulan Januari dan Febuari. PKP yang diterima untuk

bulan Maret dan April masing-masing sebesar Rp21.026.868,00 yang

dibulatkan ke bawah hingga ribuan rupiah penuh dikalikan tarif Pasal

17 Undang-Undang Pajak Penghasilan, sehingga PPh Pasal 21

terutang yang disetahunkan untuk bulan Maret dan April masing-

masing sebesar Rp1.051.300,00. Jadi, PPh Pasal 21 terutang sebulan

untuk bulan Maret dan April masing-masing sebesar Rp87.608,00

didapat dari PPh Pasal 21 terutang yang disetahunkan dibagi dengan

12 (dua belas) bulan. Dalam daftar permintaan gaji Drs. Wisnu

Sanjaya, M. Eng jumlah PPh Pasal 21 terutang untuk bulan Maret dan

April masing-masing sebesar Rp84.600,00 maka terdapat selisih hasil

perhitungan antara perhitungan yang dilakukan oleh penulis dengan

perhitungan yang dilakukan oleh Bendahara Pemerintah yaitu sebesar

Rp3.008,00.

Pada bulan Mei terjadi kenaikan gaji untuk PNS. Biaya jabatan

untuk bulan Mei sampai dengan November masing-masing sebesar

Rp205.218,00 didapat dari 5% (lima persen) dikalikan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

64

penghasilan bruto sebesar Rp4.104.360,00. Seperti pada penjelasan

sebelumnya iuran pensiun dan IHT juga merupakan pengurang

penghasilan bruto, sehingga diperoleh penghasilan neto pada bulan

Mei sampai dengan November masing-masing sebesar

Rp3.627.575,00 sebulan, yang kemudian disetahunkan menjadi

Rp43.530.900,00. Penghasilan neto yang disetahunkan kemudian

dikurangi dengan PTKP sehingga didapat PKP sebesar

Rp25.050.900,00 kemudian dikalikan dengan tarif Pasal 17 Undang-

Undang Pajak Penghasilan. PPh Pasal 21 terutang yang disetahunkan

untuk bulan Mei sampai dengan November masing-masing sebesar

Rp1.252.500,00. Jadi, PPh Pasal 21 terutang sebulan untuk bulan Mei

sampai dengan November masing-masing sebesar Rp104.375,00.

Didapat dari PPh Pasal 21 terutang yang disetahunkan dibagi dengan

12 (dua belas) bulan. Dalam daftar permintaan gaji pegawai jumlah

PPh Pasal 21 terutang atas gaji yang diterima Drs. Wisnu Sanjaya, M.

Eng untuk bulan Mei sampai dengan November masing-masing

sebesar Rp100.983,00 maka terdapat selisih hasil perhitungan antara

perhitungan yang dilakukan oleh penulis dengan perhitungan yang

dilakukan oleh Bendahara Pemerintah yaitu sebesar Rp3.392,00.

Jumlah PPh Pasal 21 terutang untuk bulan Desember

menggunakan perhitungan Masa Pajak Desember. Penghasilan neto

setahun sebesar Rp42.149.258,00 dikurangi dengan PTKP sebesar

Rp18.480.000,00 (Wajib Pajak itu sendiri, Wajib Pajak Menikah, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

65

tanggungan 1 (satu) oraang anak) sehingga menghasilkan PKP

sebesar Rp23.669.258,00. Jumlah PPh Pasal 21 terutang untuk Masa

Pajak Desember sebesar Rp104.401,00 didapat dari selisih antara PPh

Pasal 21 terutang atas seluruh penghasilan tetap dan teratur setiap

bulan yang diterima dalam tahun kalender yang bersangkutan yaitu

sebesar Rp1.183.450,00 dengan PPh Pasal 21 terutang yang dihitung

tiap Masa Pajak dalam tahun kalender yang bersangkutan yaitu

Januari sampai dengan Masa Pajak November sebesar

Rp1.079.049,00. Pada daftar permintaan gaji pegawai jumlah PPh

Pasal 21 terutang untuk Masa Pajak Desember sebesar Rp100.983,00

maka terdapat selisih hasil perhitungan antara perhitungan yang

dilakukan oleh penulis dengan perhitungan yang dilakukan oleh

Bendahara Pemerintah yaitu sebesar Rp3.418,00.

2. Dari perhitungan yang dilakukan oleh penulis maka didapat perbedaan

hasil Pajak Penghasilan Pasal 21 terutang berdasarkan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010 dengan Pajak Penghasilan Pasal 21

terutang berdasarkan daftar permintaan gaji PNS. Perbedaan hasil

perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 terutang dapat dilihat pada tabel

5.6 berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

66

Tabel 5.5 Perbandingan Hasil Perhitungan PPh Pasal 21 oleh Bendahara Pemerintah dengan PPh Pasal 21 yang dihitung berdasarkan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010.

No. Nama Bulan

Hasil Perhitungan PPh Pasal 21

(dalam Rupiah) Selisih

(dalam Rupiah) Penilaian

Oleh Bendahara

Pemerintah Oleh Penulis

1. Tutie Husadari Januari 71.312 74.171 2.859 Tidak tepat

Febuari 71.312 74.171 2.859 Tidak tepat

Maret 69.408 72.196 2.788 Tidak tepat

2. Edi Kusnandar, S.Pd April 4.750 6.146 1.396 Tidak tepat

Mei 10.154 11.675 1.521 Tidak tepat

Juni 10.154 11.675 1.521 Tidak tepat

Juli 10.154 11.675 1.521 Tidak tepat

Agustus 10.154 11.675 1.521 Tidak tepat

September 10.154 11.675 1.521 Tidak tepat

Oktober 10.154 11.675 1.521 Tidak tepat

November 10.154 11.675 1.521 Tidak tepat

Desember 10.154 - (10.154) Tidak tepat

3. Drs. Wisnu Sanjaya, M. Eng Januari 83.591 86.604 3.013 Tidak tepat

Febuari 83.591 86.604 3.013 Tidak tepat

Maret 84.600 87.608 3.008 Tidak tepat

April 84.600 87.608 3.008 Tidak tepat Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

67

Tabel 5.5 Perbandingan Hasil Perhitungan PPh Pasal 21 oleh Bendahara Pemerintah dengan PPh Pasal 21 yang dihitung

berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010.

No. Nama Bulan

Hasil Perhitungan PPh Pasal 21

(dalam Rupiah) Selisih

(dalam Rupiah) Penilaian

Oleh Bendahara

Pemerintah Oleh Penulis

3. Drs. Wisnu Sanjaya, M. Eng Mei 100.983 104.375 3.392 Tidak tepat

Juni 100.983 104.375 3.392 Tidak tepat

Juli 100.983 104.375 3.392 Tidak tepat

Agustus 100.983 104.375 3.392 Tidak tepat

September 100.983 104.375 3.392 Tidak tepat

Oktober 100.983 104.375 3.392 Tidak tepat

November 100.983 104.375 3.392 Tidak tepat

Desember 100.983 104.401 3.418 Tidak tepat

Sumber: Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

68

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan oleh penulis melalui

Daftar Permintaan Gaji Pegawai, perhitungan PPh Pasal 21 terutang untuk

PNS Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang dilakukan oleh Bendahara

Pemerintah yang telah sama seperti perhitungan pada umumnya, tetapi

penulis menemukan beberapa hal yang menyebabkan jumlah PPh Pasal 21

terutang yang dilakukan oleh Bendahara Pemerintah tidak tepat. Perhitungan

jumlah PPh Pasal 21 terutang yang dilakukan oleh penulis berdasarkan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010 terdapat perbedaan

jumlah PPh Pasal 21 terutang dengan yang dilakukan oleh Bendahara

Pemerintah. Penyebab terjadinya perbedaan jumlah PPh Pasal 21 terutang

untuk masing-masing sampel adalah sebagai berikut:

a. PNS perempuan dan berhenti bekerja di tahun berjalan.

Pada tabel 5.2 untuk sampel pertama, jumlah PPh Pasal 21

terutang bulan Januari sampai dengan Maret yang dilakukan oleh

Bendahara Pemerintah tidak tepat dengan jumlah PPh Pasal 21 yang

dilakukan oleh penulis berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

262/PMK.03/2010. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 21 terutang menurut

penulis lebih besar dibandingkan PPh Pasal 21 terutang yang dilakukan

oleh Bendahara Pemerintah. Hal ini dikarenakan Bendahara Pemerintah

memasukan ASKES sebagai komponen pengurang penghasilan bruto.

Sedangkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

262/PMK.03/2010 pengurang penghasilan bruto adalah biaya jabatan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

69

dan iuran yang terkait dengan gaji yang dibayarkan oleh PNS yang

pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan yang terdiri dari

iuran pensiun dan Iuran Hari Tuan (IHT).

Masa Pajak akhir, jumlah PPh Pasal 21 terutang yang dilakukan

oleh Bendahara Pemerintah juga tidak tepat. Hal ini dikarenakan

penentuan PPh untuk masa pajak akhir yang dilakukan oleh Bendahara

Pemerintah sama seperti penentuan PPh Pasal 21 terutang untuk bulan

Januari sampai dengan Maret. Sedangkan perhitungan yang dilakukan

penulis, PPh Pasal 21 terutang untuk Masa Pajak Desember didapat dari

selisih antara Pajak Penghasilan yang terutang atas seluruh Penghasilan

Kena Pajak yang disetahunkan dengan akumulasi PPh Pasal 21 terutang

pada Masa Pajak–Masa Pajak sebelumnya dalam tahun takwim yang

bersangkutan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

262/PMK.03/2010 pasal 8 ayat (8).

b. PNS yang mulai bekerja di tahun berjalan

Pada tabel 5.3 menunjukkan perbedaan jumlah PPh Pasal 21

terutang, karena memasukkan ASKES sebagai komponen pengurang

penghasilan bruto, sehingga jumlah PPh Pasal 21 terutang yang

dilakukan oleh penulis lebih besar daripada jumlah PPh Pasal 21 terutang

yang dilakukan oleh Bendahara Pemerintah. Masa Pajak Desember,

jumlah PPh Pasal 21 terutang juga tidak tepat. Terdapat selisih jumlah

PPh Pasal 21 terutang sebesar Rp10.154,00 dimana menurut penulis pada

Masa Pajak Desember tidak ada Pajak Penghasilan Pasal 21 terutang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

70

sedangkan menurut Daftar Permintaan Gaji Pegawai Pajak Penghasilan

Pasal 21 terutang sebesar Rp10.154,00.

Perbedaan hasil perhitungan untuk Masa Pajak Desember karena

Bendahara Pemerintah menghitung PPh Pasal 21 terutang hanya untuk

bulan Desember saja, sama seperti perhitungan pada bulan Januari

sampai dengan November. Perhitungan untuk Masa Pajak Desember

seharusnya berasal dari selisih antara Pajak Penghasilan yang terutang

atas seluruh Penghasilan Kena Pajak selama 1 (satu) tahun takwim

dengan akumulasi Pajak Penghasilan Pasal 21 yang terutang pada Masa

Pajak-Masa Pajak sebelumnya dalam tahun takwim yang bersangkutan.

c. Sampel ketiga, PNS yang bekerja selama 1 (satu) tahun penuh

Pada tabel 5.5, jumlah PPh Pasal 21 terutang untuk bulan Januari

sampai dengan Desember yang dilakukan oleh Bendahara Pemerintah

tidak tepat dengan jumlah PPh Pasal 21 yang dilakukan oleh penulis

berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010. Hal

ini disebabkan oleh hal yang sama seperti sampel-sampel sebelumnya,

yaitu Bendahara Pemerintah memasukkan ASKES sebagai komponen

pengurang penghasilan bruto.

Pada Masa Pajak Desember pada tabel 5.5, jumlah PPh Pasal 21

terutang yang dilakukan oleh Bendahara Pemerintah tidak tepat dengan

jumlah PPh Pasal 21 terutang yang dilakukan oleh penulis berdasarkan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010. Terdapat selisih

jumlah PPh Pasal 21 terutang sebesar Rp3.418,00 dimana hasil PPh Pasal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

71

21 terutang yang dihitung oleh penulis lebih besar daripada PPh Pasal 21

terutang yang dihitung oleh Bendahara Pemerintah. Hal ini dikarenakan

Bendahara menghitung PPh Pasal 21 untuk bulan Desember saja, sama

seperti pada Januari sampai dengan bulan November. Berdasarkan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010 PPh Pasal 21

terutang untuk Masa Pajak Desember adalah selisih antara Pajak

Penghasilan yang terutang atas seluruh Penghasilan Kena Pajak selama 1

(satu) tahun takwim dengan akumulasi PPh Pasal 21 yang terutang pada

Masa Pajak-Masa Pajak sebelumnya dalam tahun takwim yang

bersangkutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

72

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah

dilakukan oleh peneliti pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas

Pendidikan Kota Yogyakarta untuk masing-masing sampel, jumlah PPh

Pasal 21 terutang yang dihitung oleh Bendahara Pemerintah tidak tepat.

Penyebab terjadinya ketidaktepatan jumlah Pajak Penghasilan Pasal 21

terutang yang dilakukan oleh Bendahara Pemerintah karena beberapa hal,

antara lain:

1. Bendahara Pemerintah memasukkan ASKES sebagai komponen

pengurang penghasilan bruto, sedangkan berdasarkan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010 pengurang penghasilan bruto

adalah biaya jabatan dan iuran terkait dengan gaji yang dibayar oleh

Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI, atau Anggota POLRI kepada dana

pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, atau

badan penyelenggara tunjangan hari tua atau jaminan hari tua yang

dipersamakan dengan dan pensiun yang pendiriannya telah disahkan

oleh Menteri Keuangan.

2. Penghitungan PPh Pasal 21 terutang untuk Masa Pajak Maret sama

dengan penghitungan PPh Pasal 21 terutang untuk setiap bulan. Penulis

melakukan perhitungan yang berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 262/PMK.03/2010, besarnya PPh Pasal 21 terutang untuk Masa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

73

Pajak Maret terdiri dari selisih antara PPh yang terutang atas seluruh

Penghasilan Kena Pajak yang disetahunkan dengan akumulasi PPh Pasal

21 terutang pada Masa Pajak-Masa Pajak sebelumnya dalam tahun

kalender yang bersangkutan.

3. Penghitungan PPh Pasal 21 terutang untuk Masa Pajak Desember sama

dengan penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 terutang untuk setiap

bulan. Dalam perhitungan yang dilakukan oleh penulis berdasarkan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMK.03/2010, besarnya PPh

Pasal 21 terutang untuk Masa Pajak Desember terdiri dari selisih antara

PPh yang terutang atas seluruh Penghasilan Kena Pajak selama 1 (satu)

tahun kalender dengan akumulasi PPh Pasal 21 yang terutang pada Masa

Pajak-Masa Pajak sebelumnya dalam tahun kalender yang bersangkutan.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah peneliti tidak mendapatkan

data daftar permintaan gaji pegawai pada bulan Januari, November dan

Desember, tetapi berdasarkan wawancara dengan bagian penggajian data

daftar permintaan gaji pegawai tersebut sama seperti pada bulan

sebelumnya. Penulis juga tidak mendapatkan data daftar penerimaan gaji

ke-13 sehingga penulis tidak dapat melakukan perhitungan PPh Pasal 21

terutang untuk tunjangan ke-13.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

74

C. Saran

Beberapa saran yang diharapkan akan memberi manfaat:

1. Bagi Bendahara Pemerintah

Penelitian ini diharapkan bisa digunakan sebagai bahan

evaluasi untuk menentukan besarnya jumlah PPh Pasal 21 terutang

sehingga Bendahara Pemerintah dapat lebih teliti dalam menentukan

jumlah PPh Pasal 21 terutang

2. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat memperoleh

instansi atau perusahaan yang dapat memberikan data yang lebih

lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

75

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi

Revisi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Burton, Ricard. 2009. Kajian Aktual Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat.

Evangelin, Miranty. 2008. Analisis Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21

Studi Kasus pada Kepolisian Resort Kota Palu Propinsi Sulawesi Tengah.

Skripsi. Universitas Sanata Dharma.

Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-

Pengalaman. Yogyakarta: BPFE.

Mardiasmo. 20011. Perpajakan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset

Pandingan, Liberti. 2010. Pedoman Praktis Penghitungan PPh Pasal 21 dan

Pasal 26. Jakarta : Salemba Empat

Republik Indonesia, Keputusan Presiden RI Nomor 16 Tahun 1994 Tentang

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Republik Indonesia, Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-31/PJ/2009

Tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, dan

Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pajak Penghasilan Pasal 26

Sehubungan dengan Pekerjaan, Jasa, dan Kegiatan Orang Pribadi.

Republik Indonesia, Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 262/PMK.03/2010

tentang Tata Cara Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 Bagi Pejabat

Negara, PNS, Anggota TNI, Anggota Polri, dan Pensiunannya atas

Penghasilan yang Menjadi Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah RI Nomor 11 Tahun 2011 Tentang

Perubahan Ketigabelas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977

Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

76

Republik Indonesia, Peraturan Presiden RI Nomor 26 Tahun 2007 Tentang

Tunjangan Jabatan Struktural.

Republik Indonesia, Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 71 Tahun 2008

Tentang Fungsi, Rincian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kota

Yogyakarta.

Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007

Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983

Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008

Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983

Tentang Pajak Penghasilan.

Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999

tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang

Pokok-Pokok Kepegawaian.

Resmi, Siti. 2009. Perpajakan: Teori dan Kasus. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba

Empat.

Sri Hutari, Anastasia. 2004. Evaluasi Perlakuan Pajak Penghasilan Pasal 21

Studi Kasus pada Yayasan Karmel Keuskupan Malang. Skripsi.

Universitas Sanata Dharma

Suandy, Erly.2006. Perpajakan. Jakarta : Salemba Empat

Waluyo, Wiraman. 2010. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

77

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

78

Lampiran_1 Daftar Pertanyaan:

1. Apa visi dan misi Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta?

2. Bagaimana struktur organisasi Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta?

3. Apakah ada peraturan yang mengatur struktur organisasi? Jika ada,

peraturan perundang-undangan yang mana?

4. Bagaimana penjelasan mengenai pembagian tugas dan wewenang Pegawai

Negeri Sipil di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta?

5. Berapa jumlah Pegawai Negeri Sipil di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

terutama bagian kantor?

6. Bagaimana sistem penggajian yang diterapkan di Dinas Pendidikan Kota

Yogyakarta?

7. Dalam hal penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Bendaharawan Dinas

Pendidikan Kota Yogyakarta mengacu pada peraturan perundang-

undangan yang mana?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

79

Lampiran_2 Surat Keterangan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

80

Lampiran_3 Daftar Permintaan Gaji PNS Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

105

Lampiran_4 Perhitungan PPh Pasal 21 terutang yang dilakukan Bendahara

Pemerintah

Tabel Perhitungan PPh Pasal 21 terutang Tutie Husadari yang dilakukan oleh

Bendahara Pemerintah berdasarkan Lampiran_3.

Keterangan Bulan (dalam Rupiah)

Januari Febuari Maret

Gaji Pokok 2.551.900 2.551.900 2.490.700

Tunjangan Istri/Suami 255.190 255.190 249.070

Tunjangan Anak 51.038 51.038 49.814

Tunjangan Umum 185.000 185.000 185.000

Pembulatan 84 84 94

Tunjangan Beras 148.500 148.500 169.680

Penghasilan Bruto 3.191.712 3.191.712 3.144.358

Biaya Jabatan 159.586 159.586 157.218

Iuran Pensiun 135.761 135.761 132.505

ASKES 57.162 57.162 55.791

IHT 92.889 92.889 90.661

Jumlah pengurang 445.398 445.398 436.175

Penghasilan Neto 1 bulan 2.746.314 2.746.314 2.708.183

Penghasilan Neto disetahunkan 32.955.768 32.955.768 32.498.196

PTKP 15.840.000 15.840.000 15.840.000

Penghasilan Kena Pajak 17.115.768 17.115.768 16.658.196

PPh Pasal 21 (setahun) 855.750 855.750 832.900

PPh Pasal 21 (sebulan) 71.312 71.312 69.408

Sumber: Data Daftar Permintaan Gaji Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

106

Tabel Perhitungan PPh Pasal 21 terutang Edi Kusnandar, SPd yang dilakukan oleh Bendahara Pemerintah berdasarkan Lampiran 3.

Keterangan Bulan (dalam Rupiah

April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

Gaji Pokok 1.394.720 1.521.840 1.521.840 1.521.840 1.521.840 1.521.840 1.521.840 1.521.840 1.521.840

Tunjangan Istri/Suami 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Tunjangan Anak 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Tunjangan Umum 185.000 185.000 185.000 185.000 185.000 185.000 185.000 185.000 185.000

Pembulatan 92 92 92 92 92 92 92 92 92

Tunjangan Beras 56.560 56.560 56.560 56.560 56.560 56.560 56.560 56.560 56.560

Penghasilan Bruto 1.636.372 1.763.492 1.763.492 1.763.492 1.763.492 1.763.492 1.763.492 1.763.492 1.763.492

Biaya Jabatan 81.819 88.175 88.175 88.175 88.175 88.175 88.175 88.175 88.175

Iuran Pensiun 66.249 72.287 72.287 72.287 72.287 72.287 72.287 72.287 72.287

ASKES 27.894 30.436 30.436 30.436 30.436 30.436 30.436 30.436 30.436

IHT 45.328 49.459 49.459 49.459 49.459 49.459 49.459 49.459 49.459

Jumlah Pengurang 221.290 240.357 240.357 240.357 240.357 240.357 240.357 240.357 240.357

Penghasilan Neto 1 Bulan 1.415.082 1.523.135 1.523.135 1.523.135 1.523.135 1.523.135 1.523.135 1.523.135 1.523.135

Penghasilan Neto disetahunkan 16.980.984 18.277.620 18.277.620 18.277.620 18.277.620 18.277.620 18.277.620 18.277.620 18.277.620

PTKP 15.840.000 15.840.000 15.840.000 15.840.000 15.840.000 15.840.000 15.840.000 15.840.000 15.840.000

Penghasilan Kena Pajak 1.140.984 2.437.620 2.437.620 2.437.620 2.437.620 2.437.620 2.437.620 2.437.620 2.437.620

PPh Pasal 21 (setahun) 57.000 121.850 121.850 121.850 121.850 121.850 121.850 121.850 121.850

PPh Pasal 21 (sebulan) 4.750 10.154 10.154 10.154 10.154 10.154 10.154 10.154 10.154

Sumber: Data Daftar Permintaan Gaji Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

107

Tabel Perhitungan PPh Pasal 21 terutang Drs. Wisnu Sanjaya, M.Eng yang dilakukan oleh Bendahara Pemerintah berdasarkan Lampiran 3.

Keterangan Bulan (dalam Rupiah

Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

Gaji Pokok 2.686.800 2.686.800 2.686.800 2.686.800 3.030.900 3.030.900 3.030.900 3.030.900 3.030.900 3.030.900 3.030.900 3.030.900

Tunjangan Istri 268.680 268.680 268.680 268.680 303.090 303.090 303.090 303.090 303.090 303.090 303.090 303.090

Tunjangan Anak 53.736 53.736 53.736 53.736 60.618 60.618 60.618 60.618 60.618 60.618 60.618 60.618

Tunjangan Struktural 540.000 540.000 540.000 540.000 540.000 540.000 540.000 540.000 540.000 540.000 540.000 540.000

Pembulatan 5 5 25 25 72 72 72 72 72 72 72 72

Tunjangan Beras 148.500 148.500 169.680 169.680 169.680 169.680 169.680 169.680 169.680 169.680 169.680 169.680

Penghasilan Bruto 3.697.721 3.697.721 3.718.921 3.718.921 4.104.360 4.104.360 4.104.360 4.104.360 4.104.360 4.104.360 4.104.360 4.104.360

Biaya Jabatan 184.886 184.886 185.946 185.946 205.218 205.218 205.218 205.218 205.218 205.218 205.218 205.218

Iuran Pensiun 142.937 142.937 142.937 142.937 161.243 161.243 161.243 161.243 161.243 161.243 161.243 161.243

ASKES 60.184 60.184 60.184 60.184 67.892 67.892 67.892 67.892 67.892 67.892 67.892 67.892

IHT 97.799 97.799 97.799 97.799 110.324 110.324 110.324 110.324 110.324 110.324 110.324 110.324

Jumlah Pengurang 485.806 485.806 486.866 486.866 544.677 544.677 544.677 544.677 544.677 544.677 544.677 544.677

Penghasilan Neto 3.211.915 3.211.915 3.232.055 3.232.055 3.559.683 3.559.683 3.559.683 3.559.683 3.559.683 3.559.683 3.559.683 3.559.683

Penghasilan Neto

disetahunkan 38.542.980 38.542.980 38.784.660 38.784.660 42.716.196 42.716.196 42.716.196 42.716.196 42.716.196 42.716.196 42.716.196 42.716.196

PTKP 18.480.000 18.480.000 18.480.000 18.480.000 18.480.000 18.480.000 18.480.000 18.480.000 18.480.000 18.480.000 18.480.000 18.480.000

PKP 20.062.980 20.062.980 20.304.660 20.304.660 24.236.196 24.236.196 24.236.196 24.236.196 24.236.196 24.236.196 24.236.196 24.236.196

PPh Pasal 21 (setahun) 1.003.100 1.003.100 1.015.200 1.015.200 1.211.800 1.211.800 1.211.800 1.211.800 1.211.800 1.211.800 1.211.800 1.211.800

PPh Pasal 21 (sebulan) 83.591 83.591 84.600 84.600 100.983 100.983 100.983 100.983 100.983 100.983 100.983 100.983

Sumber: Data Daftar Permintaan Gaji Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017. 12. 18. · Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI