pkt 2016

Upload: samanhudi9

Post on 08-Mar-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PKT 2016

TRANSCRIPT

  • PENETAPAN KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016 PENGADILAN AGAMA KLATEN

    PENGADILAN AGAMA KLATEN JL. KH. SAMANHUDI NO. 9 TELP. 0272 321 513 KLATEN

  • Halaman| ii

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ............................................................................................................................... ii

    PENDAHULUAN .....................................................................................................................10

    A. LATAR BELAKANG .......................................................................................................10

    B. MAKSUD DAN TUJUAN ...............................................................................................10

    PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016 .......................................................................................11

    A. DASAR HUKUM ...........................................................................................................11

    B. HAKEKAT PENETAPAN KINERJA ..................................................................................12

    C. ISI PENETAPAN KINERJA .............................................................................................12

    D. PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA ...........................................................................12

    E. MATRIKS PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016 ............................................................14

    PENUTUP ...............................................................................................................................17

  • Halaman| 10

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Penataan sistem perencanaan yang akuntabel, yaitu perencanaan yang terukur dan

    dapat dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik.

    Adapun yang melatarbelakangi perlunya penyusunan Penetapan Kinerja Tahunan

    diantaranya adalah laporan pertanggungjawaban selama ini hanya menekankan pada

    pertanggungjawaban anggaran dan pelaksanaan kegiatan dan juga belum berorientasi

    hasil. Selain itu masih banyaknya instansi pemerintah yang belum dapat mengukur

    kinerjanya, karena pada umumnya instansi pemerintah belum memiliki sasaran strategis

    yang spesifik, jelas, dan terukur, belum mempunyai indicator kinerja untuk mengukur

    keberhasilannya, belum menetapkan target-target kinerja sebagai bentuk komitmen

    organisasi bagi pencapaian kinerja yang optimal, belum memiliki sistem pengumpulan

    dan pengolahan data kinerja. Dan juga dilatarbelakangi adanya kebutuhan akan suatu

    media yang dapat mengikat suatu instansi pemerintah agar mampu mewujudkan suatu

    kinerja yang telah disepakati dengan menggunakan sumber daya yang dialokasikan.

    B. MAKSUD DAN TUJUAN

    Penetapan Kinerja Tahunan mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut:

    Mendorong komitmen penerima amanah untuk melaksanakan amanah yang

    diterimanya dan terus meningkatkan kinerjanya;

    Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai alat untuk menilai

    keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi;

    Meningkatkan Akuntabilitas, Transparansi, dan Kinerja Aparatur;

  • Halaman| 11

    BAB II

    PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016

    Penetapan Kinerja merupakan turunan dari Perencanaan Strategis, sekaligus

    merefleksikan kinerja yang sesuai dengan perencanaan anggaran. Sasaran strategis,

    program, indikator kinerja, dan target dalam Penetapan Kinerja berasal dari Rencana

    Kinerja Tahunan dan anggarannya dari Rencana Kerja dan Anggaran. Penetapan Kinerja

    pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji

    untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu

    dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan Kinerja

    merupakan dokumen yang mencerminkan integrasi system akutabilitas kinerja dengan

    sistem penganggaran. Penetapan Kinerja mendorong terlaksananya pengukuran kinerja,

    dan sangat penting untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan. Penetapan kinerja

    merupakan salah satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

    (Sistem AKIP), meski belum diatur secara eksplisit dalam Inpres 7 tahun 1999. Berdasarkan

    rencana kinerja tahunan yang telah disetujui anggarannya, maka ditetapkan suatu

    Penetapan kinerja yang merupakan kesanggupan dari penerima mandat untuk

    mewujudkan kinerja seperti yang telah direncanakan. Dalam tahun berjalan, pelaksanaan

    Penetapan kinerja ini akan dilakukan pengukuran kinerja untuk mengetahui sejauh mana

    capaian kinerja yang dapat diwujudkan oleh organisasi serta dilaporkan dalam suatu

    laporan kinerja yang biasa disebut Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

    (LAKIP).

    A. DASAR HUKUM

    Yang mendasari Penetapan Kinerja Tahunan adalah Instruksi Presiden nomor 5 Tahun

    2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi; dan Surat Edaran Menteri Negara PAN

    nomor SE-31/M.PAN/XII/ 2004 tentang Penetapan Kinerja;

  • Halaman| 12

    B. HAKEKAT PENETAPAN KINERJA

    Hakekat dari penetapan kinerja bagi satuan kerja adalah :

    a. Penetapan Kinerja merupakan pernyataan komitmen yang merepresentasikan

    tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam waktu satu

    tahun;

    b. Kinerja yang dijanjikan tercermin dalam seperangkat Indikator Kinerja Utama

    (Key Performance Indicators) yang menggambarkan keberhasilan pencapaian

    tujuan dan sasaran organisasi

    c. Penetapan Kinerja merupakan kesepakatan antara pengemban tugas (penerima

    amanah) dengan atasannya (pemberi amanah)

    d. Penetapan Kinerja merupakan ikhtisar Rencana Kinerja Tahunan yang telah

    disesuaikan dengan ketersediaan anggarannya.

    e. Penetapan Kinerja menjadi dasar penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

    (LAKIP).

    C. ISI PENETAPAN KINERJA

    Adapun yang termuat dalam Penetapan Kinerja adalah:

    a. Pernyataan Penetapan Kinerja Aparatur;

    b. Lampiran yang berisi:

    Program-Program Utama;

    Sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai secara nyata dari

    pelaksanaan program, dalam rumusan yang spesifik, terukur, dan

    berorientasi pada hasil (outcome);

    Ukuran-ukuran kinerja utama yang jelas berupa: Indikator Kinerja Output dan

    atau Outcome; Rencana tingkat capaian untuk masing-masing indikator; dan

    Anggaran untuk setiap Program Utama.

    D. PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA

  • Halaman| 13

    PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016

    PENGADILAN AGAMA KLATEN

    Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel

    serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :

    Nama : Drs.H.M.Rosyid Yakub, M.H.

    Jabatan : Ketua Pengadilan Agama Klaten

    Selanjutnya disebut pihak pertama

    Nama : Mohamad Farid, S.Ag., M.H

    Jabatan : Panitera / Sekretrais Pengadilan Agama Klaten.

    Selanjutnya disebut pihak kedua

    Pihak Kedua pada tahun 2016 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai

    lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang

    telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian

    target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak Kedua.

    Pihak Pertama akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi

    akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan

    yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

    Klaten, Januari 2016

    KETUA PENGADILAN AGAMA KLATEN

    Drs.H.M.Rosyid Yakub,M.H. NIP 19560119.198603.1.00

    PANITERA / SEKRETARIS PENGADILAN AGAMA KLATEN

    Mohamad Farid, S.Ag., M.H NIP. 19710815.199403.1.001

  • Halaman| 14

    E. MATRIKS PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016

    MATRIK PENETAPAN KINERJA

    PENGADILAN AGAMA KLATEN

    TAHUN 2016

    NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGE

    T

    1 2 3 4

    1 Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara)

    a. Persentase tunggakan perkara 10%

    b. Persentase perkara diputus lebih dari 5 bulan

    90%

    c. Persentase penurunan tunggakan perkara 5%

    d. Persentase perkara yang dimutasi 99%

    e. Persentase perkara yang masuk box arsip 100%

    2 Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

    Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali

    99% 99% 99%

    3 Peningkatan tertib administrasi

    a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara

    100%

  • Halaman| 15

    perkara pada Pengadilan Agama Klaten

    lengkap

    b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

    100%

    c. Persentase ketepatan laporan perkara yang dibuat

    100%

    4 Peningkatan kualitas pengawasan pada Pengadilan Agama Klaten

    a. Persentase pengaduan yang ditindak lanjuti 90%

    b. Persentase temuan yang ditindak lanjuti 100%

    c. Persentase pelaksanaan sistem pengendalian internal

    85%

    5

    Peningkatam aksebilitas

    masyarakat terhadap

    Pengadilan Agama.

    a. Persentase putusan tingkat pertama yang dipublikasikan

    80%

    b. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

    100%

    6 Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan

    Persentase putusan pengadilan perkara perdata berkekuatan hukum tetapyang di tindak lanjuti (Eksekusi)

    100%

    7 Peningkatan kualitas SDM pada Pengadila Agama Klaten

    a. Persentase pembinaan Teknis Yusdisial

    b. Persentase pembinaan Teknis Non Yusdisial

    100%

    8 Peningkatan dukungan manajemen dalam pelaksanaan tupoksi Pengadilan Agama Klaten

    a. Prosentase realisasi pelaksanaan anggaran layanansatu tahun anggaran

    98%

    b. Prosentase ketepatan penyelesaian laporan keuangan yang dibuat

    100%

    c. Prosentase ketepatan pelayanan administrasi kepegawaian yang dilaksanakan

    100%

    d. Prosentase ketepatan penyelesaian laporan BMN yang di buat

    100%

    Pengadilan Agama Klaten pada tahun Anggaran 2016 mendapat 2 (Dua)

    dana DIPA dari Mahkamah Agung RI, Yaitu :

    1. Eselon 01 Badan Urusan Administrasi dengan Pagu sebesar Rp.

    5.210.897.000,- dengan rincian sebagai berikut :

    Belanja Pegawai : Rp. 4.484.166.000,-

    Belanja Barang : Rp. 83.772.000,-

    Belanja Modal : Rp. 250.000,-

  • Halaman| 16

    2. Eselon 04 Badan Peradilan Agama dengan Pagu sebesar Rp. 6.515.000,-

    dengan perincian sebagai berikut :

    Belanja Pegawai : Rp. 0,-

    Belanja Barang : Rp. 6.515.000,-

    Belanja Modal : Rp. 0,-

    Klaten, Januari 2016

    KETUA PENGADILAN AGAMA KLATEN

    Drs.H.M.Rosyid Yakub,MH NIP 19560119.198603.1.00

    PANITERA / SEKRETARIS PENGADILAN AGAMA KLATEN

    Mohamad Farid, S.Ag., M.H NIP. 19710815.199403.1.001

  • Halaman| 17

    BAB III

    PENUTUP

    Penetapan kinerja ini diharapkan dapat mendorong keberhasilan peningkatan kinerja instansi

    pemerintah, khususnya untuk satuan kerja Pengadilan Agama Klaten. Penyusunan Penetapan

    kinerja ini diawali dengan merumuskan renstra yang merupakan rencana jangka menengah

    (lima tahunan) yang dilanjutkan dengan menjabarkan rencana lima tahunan tersebut

    kedalam rencana kinerja tahunan. Berdasarkan rencana kinerja tahunan tersebut, maka

    diajukan dan disetujui anggaran yang dibutuhkan untuk membiayai rencana tahunan

    tersebut. Pengadilan Agama Klaten menyusun penetapan kinerja ini setelah menerima

    dokumen pelaksanaan anggaran dan ditandatangani oleh pimpinan unit organisasi dan

    pimpinan. Dokumen Penetapan Kinerja Pengadilan Agama Klaten ini berfungsi untuk

    memantau atau mengendalikan pencapaian kinerja satuan kerja Pengadilan Agama Klaten,

    dan untuk melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah, serta menilai keberhasilan Pengadilan Agama Klaten sebagai sebuah organisasi

    Kiranya Penetapan Kinerja Tahun 2016 yang bersumber dari Rencana Kinerja Tahun 2016 ini

    dapat menjadi pedoman dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016, sehingga dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan

    sekaligus menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja.

    Klaten, Januari 2016

    Panitera/Sekretaris

    Mohamad Farid, S.Ag., M.H NIP. 19710815.199403.1.001