bab ii ikm pkt

Upload: hasboellah

Post on 05-Jul-2018

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 BAB II IKM PKT

    1/22

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. DIARE

    1. Definisi

      Diare adalah peningkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi lebih

    lunak atau lebih cair dari biasanya, dan terjadi paling sedikit 3 kali dalam

    24 jam. Sementara untuk bayi dan anak-anak, diare didefinisikan sebagai

     pengeluaran tinja >! g"kg"24 jam, sedangkan rata-rata pengeluaran tinja

    normal bayi sebesar #-! g"kg" 24 jam $%uffrie, 2!!&.'enurut Simadibrata $2!!(& diare adalah buang air besar $defekasi&

    dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair $setengah padat&, kandungan

    air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 2!! gram atau 2!! ml"24

     jam.

    Sedangkan menurut )oyle $2!!!&, diare adalah keluarnya tinja air 

    dan elektrolit yang hebat. *ada bayi, +olume tinja lebih dari # g"kg"24

     jam disebut diare. *ada umur 3 tahun, yang +olume tinjanya sudah sama

    dengan orang deasa, +olume >2!! g"kg"24 jam disebut diare. rekuensi

    dan konsistensi bukan merupakan indikator untuk +olume tinja.

    2. Etiologi

    'enurut World Gastroenterology Organization global guidelines

    2!!#, etiologi diare akut dibagi atas empat penyebab

    a. )akteri Shigella, Salmonella, /. 0oli, 1ol. ibrio, )acillus cereus,

    0lostridium perfringens, Stafilokokus aureus, 0ampylobacter 

    aeromonas

     b. irus ota+irus, deno+irus, 5oralk +irus, 0orona+irus, stro+irusc. *arasit *roto6oa, /ntamoeba histolytica, 1iardia lamblia,

    )alantidium coli, 7richuris trichiura, 0ryptosporidium par+um,

    Strongyloides stercoralis

    d. 5on infeksi malabsorpsi, keracunan makanan, alergi, gangguan

    motilitas, imunodefisiensi, kesulitan makan, dll $Simadibrata, 2!!(&.

    3. Cara Penularan an !a"tor Risi"o

    0ara penularan diare melalui cara faecal-oral yaitu melalui makanan

    atau minuman yang tercemar kuman atau kontak langsung tangan

    5

  • 8/16/2019 BAB II IKM PKT

    2/22

  • 8/16/2019 BAB II IKM PKT

    3/22

    #. Klasifi"asi

    7erdapat beberapa pembagian diare

    a. )erdasarkan lamanya diare

    1) Diare akut, yaitu diare yang berlangsung kurang

    dari 4 hari.

    2) Diare kronik, yaitu diare yang berlangsung lebih dari 4 hari

    dengan kehilangan berat badan atau berat badan tidak bertambah

    $ failure to thrive& selama masa diare tersebut $Suraatmaja, 2!!;&.

     b. )erdasarkan mekanisme patofisiologik

    1) Diare sekresi $ secretory diarrhea)

    2) Diare osmotic $osmotic diarrhea)

    $Suraatmaja, 2!!;&

    $. Patofisiologi

    Diare dapat disebabkan oleh satu atau lebih patofisiologi dibaah

    ini

    a. Diare sekretorik

    Diare tipe ini disebabkan oleh meningkatnya sekresi air dan

    elektrolit dari usus, menurunnya absorpsi.

  • 8/16/2019 BAB II IKM PKT

    4/22

      Diare tipe ini didapatkan pada gangguan pembentukan"produksi

    micelle empedu dan penyakit-penyakit saluran bilier dan hati

    $Simadibrata, 2!!(&.

    d. Defek sistem pertukaran anion"transport elektrolit aktif di enterosit

    Diare tipe ini disebabkan adanya hambatan mekanisme transport

    aktif 5?:?7*ase di enterosit dan absorpsi 5a? dan air yang

    abnormal $Simadibrata, 2!!(&.

    e. 'otilitas dan aktu transit usus yang abnormal

    Diare tipe ini disebabkan hipermotilitas dan iregularitas motilitas

    usus sehingga menyebabkan absorpsi yang abnormal di usus halus.

    *enyebabnya antara lain diabetes mellitus, pasca +agotomi, hipertiroid

    $Simadibrata, 2!!(&.

    f. 1angguan permeabilitas usus

    Diare tipe ini disebabkan permeabilitas usus yang abnormal

    disebabkan adanya kelainan morfologi membran epitel spesifik pada

    usus halus $Simadibrata, 2!!(&.

    g. Diare inflamasi

    *roses inflamasi di usus halus dan kolon menyebabkan diare

     pada beberapa keadaan. kibat kehilangan sel epitel dan kerusakan

    tight junction, tekanan hidrostatik dalam pembuluh darah dan limfatik 

    menyebabkan air, elektrolit, mukus, protein dan seringkali sel darah

    merah dan sel darah putih menumpuk dalam lumen. )iasanya diare

    akibat inflamasi ini berhubungan dengan tipe diare lain seperti diare

    osmotik dan diare sekretorik $%uffrie, 2!!&.

    h. Diare infeksi

    9nfeksi oleh bakteri merupakan penyebab tersering dari diare.

    Dari sudut kelainan usus, diare oleh bakteri dibagi atas non-in+asif dan

    in+asif $merusak mukosa&. )akteri non-in+asif menyebabkan diare

    karena toksin yang disekresikan oleh bakteri tersebut $Simadibrata,

    2!!(&.

    8

  • 8/16/2019 BAB II IKM PKT

    5/22

    %. &anifestasi "linis

    9nfeksi usus menimbulkan gejala gastrointestinal serta gejala lainnya

     bila terjadi komplikasi ekstra intestinal termasuk manifestasi neurologik.

    1ejala gastrointestinal bisa berupa diare, kram perut, dan muntah.

    Sedangkan manifestasi sistemik ber+ariasi tergantung pada penyebabnya.

      *enderita dengan diare cair mengeluarkan tinja yang mengandung

    sejumlah ion natrium, klorida, dan bikarbonat. :ehilangan air dan

    elektrolit ini bertambah bila ada muntah dan kehilangan air juga

    meningkat bila ada panas. al ini dapat menyebabkan dehidrasi, asidosis

    metabolik, dan hipo+olemia. Dehidrasi merupakan keadaan yang paling

     berbahaya karena dapat menyebabkan hipo+olemia, kolaps kardio+askuler 

    dan kematian bila tidak diobati dengan tepat. Dehidrasi yang terjadi

    menurut tonisitas plasma dapat berupa dehidrasi isotonik, dehidrasi

    hipertonik $hipernatremik& atau dehidrasi hipotonik. 'enurut derajat

    dehidrasinya bisa tanpa dehidrasi, dehidrasi ringan, dehidrasi sedang atau

    dehidrasi berat $%uffrie, 2!!&.

    '. Diagnosis

    a. namnesis

    *asien dengan diare akut datang dengan berbagai gejala klinik 

    tergantung penyebab penyakit dasarnya. :eluhan diarenya berlangsung

    kurang dari # hari. Diare karena penyakit usus halus biasanya

     berjumlah banyak, diare air, dan sering berhubungan dengan

    malabsorpsi dan dehidrasi sering didapatkan. Diare karena kelainan

    kolon seringkali berhubungan dengan tinja berjumlah kecil tetapi

    sering, bercampur darah dan ada sensasi ingin ke belakang. *asien

    dengan diare akut infektif datang dengan keluhan khas, yaitu mual,

    muntah, nyeri abdomen, demam, dan tinja yang sering, malabsorptif,

    atau berdarah tergantung bakteri patogen yang spesifik. Secara umum,

     pathogen usus halus tidak in+asif, dan patogen ileokolon lebih

    mengarah ke in+asif. 'untah yang mulai beberapa jam dari masuknya

    9

  • 8/16/2019 BAB II IKM PKT

    6/22

    makanan mengarahkan kita pada keracunan makanan karena toksin

    yang dihasilkan $Simadibrata, 2!!(&.

     b. *emeriksaan isik

    *ada pemeriksaan fisik perlu diperiksa berat badan, suhu tubuh,

    frekuensi denyut jantung dan pernapasan serta tekanan darah.

    Selanjutnya perlu dicari tanda-tanda utama dehidrasi kesadaran, rasa

    haus, dan turgor kulit abdomen dan tanda-tanda tambahan lainnya

    ubun-ubun besar cekung atau tidak, mata coong atau tidak, ada atau

    tidaknya air mata, bibir, mukosa mulut dan lidah kering atau basah

    $%uffrie, 2!!&.

    *ernapasan yang cepat dan dalam indikasi adanya asidosis

    metabolik. )ising usus yang lemah atau tidak ada bila terdapat

    hipokalemia. *emeriksaan ekstremitas perlu karena perfusi dan

    capillary refill dapat menentukan derajat dehidrasi yang terjadi

    $%uffrie, 2!!&.

    *enilaian beratnya atau derajat dehidrasi dapat ditentukan

    dengan cara obyektif yaitu dengan membandingkan berat badan

    sebelum dan selama diare. Subyektif dengan menggunakan criteria

    @=, Skor 'aurice :ing, dan lain-lain $%uffrie, 2!!&.

    10

  • 8/16/2019 BAB II IKM PKT

    7/22

     

    0ara me

    0ara membaca tabel untuk menentukan kesimpulan derajat dehidrasi

    & )aca tabel penilaian derajat dehidrasi dari kolom kanan ke kiri $0

    ke &

    2& :esimpulan derajat dehidrasi penderita ditentukan dari adanya

    gejala kunci $yang diberi tanda bintang& ditambah minimal gejala

    yang lain $minimal gejala& pada kolom yang sama.

    c. Aaboratorium

    *emeriksaan laboratorium lengkap pada diare akut umumnya

    tidak diperlukan, anya pada keadaan tertentu mungkin diperlukan,

    misalnya penyebab dasarnya tidak diketahui atau ada sebab-sebab lain

    selain diare akut atau pada penderita dengan dehidrasi berat $%uffrie,

    2!!&.

    *emeriksaan tinja baik makroskopik maupun mikroskopik dapat

    dilakukan untuk menentukan diagnosa yang pasti. Secara makroskopik 

    harus diperhatikan bentuk, arna tinja, ada tidaknya darah, lender, pus,

    lemak, dan lain-lain. *emeriksaan mikroskopik melihat ada tidaknya

    leukosit, eritrosit, telur cacing, parasit, bakteri, dan lain-lain $adi,2!!2&.

    (. Penatala"sanaan

    'enurut :emenkes 9 $2!&, prinsip tatalaksana diare pada balita

    adalah A957S D9/ $Aima Aangkah 7untaskan Diare&, yang didukung

    oleh 9katan Dokter nak 9ndonesia dengan rekomendasi @=. ehidrasi

     bukan satu-satunya cara untuk mengatasi diare tetapi memperbaiki kondisi

    11

  • 8/16/2019 BAB II IKM PKT

    8/22

    usus serta mempercepat penyembuhan"menghentikan diare dan mencegah

    anak kekurangan gi6i akibat diare juga menjadi cara untuk mengobati

    diare.

    dapun program A957S D9/ yaitu a. ehidrasi menggunakan

    =ralit osmolalitas rendahB b. Cinc diberikan selama ! hari berturut-turutB

    c. 7eruskan pemberian S9 dan 'akananB d. ntibiotik SelektifB e. 5asihat

    kepada orang tua"pengasuh

    a. =ralit

    ntuk mencegah terjadinya dehidrasi dapat dilakukan mulai dari

    rumah tangga dengan memberikan oralit osmolaritas rendah, dan bila

    tidak tersedia berikan cairan rumah tangga seperti air tajin, kuah sayur,

    air matang. =ralit saat ini yang beredar di pasaran sudah oralit yang

     baru dengan osmolaritas yang rendah, yang dapat mengurangi rasa

    mual dan muntah. =ralit merupakan cairan yang terbaik bagi penderita

    diare untuk mengganti cairan yang hilang. )ila penderita tidak bisa

    minum harus segera di baa ke sarana kesehatan untuk mendapat

     pertolongan cairan melalui infus. *emberian oralit didasarkan pada

    derajat dehidrasi $:emenkes 9, 2!&.

    & Diare tanpa dehidrasi

    mur E tahun F - G gelas setiap kali anak mencret

    mur H 4 tahun G - gelas setiap kali anak mencret

    mur diatas # 7ahun H G gelas setiap kali anak mencret

    2& Diare dengan dehidrasi ringan sedang

    Dosis oralit yang diberikan dalam 3 jam pertama ;# ml" kg bb dan

    selanjutnya diteruskan dengan pemberian oralit seperti diare tanpa

    dehidrasi.

    3& Diare dengan dehidrasi berat

    *enderita diare yang tidak dapat minum harus segera dirujuk ke

    *uskesmas untuk di infus.

    $:emenkes 9, 2!&

    12

  • 8/16/2019 BAB II IKM PKT

    9/22

     

    ntuk anak dibaah umur 2 tahun cairan harus diberikan

    dengan sendok dengan cara sendok setiap sampai 2 menit.

    *emberian dengan botol tidak boleh dilakukan. nak yang lebih besar 

    dapat minum langsung dari gelas. )ila terjadi muntah hentikan dulu

    selama ! menit kemudian mulai lagi perlahan-lahan misalnya

    sendok setiap 2-3 menit. *emberian cairan ini dilanjutkan sampai

    dengan diare berhenti $%uffrie, 2!!&.

     b. Cinc

    Cinc merupakan salah satu mikronutrien yang penting dalam

    tubuh. Cinc dapat menghambat en6im 95=S $ nducible !itric O"ide

    #ynthase&, dimana ekskresi en6im ini meningkat selama diare dan

    mengakibatkan hipersekresi epitel usus. Cinc juga berperan dalam

    epitelisasi dinding usus yang mengalami kerusakan morfologi dan

    fungsi selama kejadian diare $:emenkes 9, 2!&.

    *emberian Cinc selama diare terbukti mampu mengurangi lama

    dan tingkat keparahan diare, mengurangi frekuensi buang air besar,

    mengurangi +olume tinja, serta menurunkan kekambuhan kejadian

    13

  • 8/16/2019 BAB II IKM PKT

    10/22

    diare pada 3 bulan berikutnya. )erdasarkan bukti ini semua anak diare

    harus diberi Cinc segera saat anak mengalami diare.

    Dosis pemberian Cinc pada balita

    & mur E ( bulan G tablet $! mg& per hari selama ! hari

    2& mur > ( bulan tablet $2! mg& per hari selama ! hari.

    Cinc tetap diberikan selama ! hari alaupun diare sudah

     berhenti. 0ara pemberian tablet 6inc Aarutkan tablet dalam sendok 

    makan air matang atau S9, sesudah larut berikan pada anak diare

    $:emenkes 9, 2!&.

    c. *emberian S9"makanan

    *emberian makanan selama diare bertujuan untuk memberikan

    gi6i pada penderita terutama pada anak agar tetap kuat dan tumbuh

    serta mencegah berkurangnya berat badan. nak yang masih minum

    S9 harus lebih sering di beri S9. nak yang minum susu formula

     juga diberikan lebih sering dari biasanya. nak usia ( bulan atau lebih

    termasuk bayi yang telah mendapatkan makanan padat harus diberikan

    makanan yang mudah dicerna dan diberikan sedikit lebih sedikit dan

    lebih sering. Setelah diare berhenti, pemberian makanan ekstra

    diteruskan selama 2 minggu untuk membantu pemulihan berat badan

    $:emenkes 9, 2!&.

    d. *emberian ntibiotika anya atas 9ndikasi

    ntibiotika tidak boleh digunakan secara rutin karena kecilnya

    kejadian diare pada balita yang disebabkan oleh bakteri. ntibiotika

    hanya bermanfaat pada penderita diare dengan darah $sebagian besar 

    karena shigellosis&, suspek kolera $:emenkes 9, 2!&.  =bat-obatan anti diare juga tidak boleh diberikan pada anak 

    yang menderita diare karena terbukti tidak bermanfaat. =bat anti

    muntah tidak dianjurkan kecuali muntah berat. =bat-obatan ini tidak 

    mencegah dehidrasi ataupun meningkatkan status gi6i anak, bahkan

    sebagian besar menimbulkan efek samping yang berbahaya dan bisa

     berakibat fatal. =bat anti proto6oa digunakan bila terbukti diare

    disebabkan oleh parasit $amuba, giardia& $:emenkes 9, 2!&.

    14

  • 8/16/2019 BAB II IKM PKT

    11/22

    e. *emberian 5asihat

    'enurut :emenkes 9 $2!&, ibu atau pengasuh yang

     berhubungan erat dengan balita harus diberi nasehat tentang

    & 0ara memberikan cairan dan obat di rumah

    2& :apan harus membaa kembali balita ke petugas kesehatan bila

    a& Diare lebih sering

     b& 'untah berulang

    c& Sangat haus

    d& 'akan"minum sedikit

    e& 7imbul demam

    f& 7inja berdarah

    g& 7idak membaik dalam 3 hari.

    ). Pen*ega+an

    *encegahan diare menurut *edoman 7atalaksana Diare Depkes 9

    $2!!(& adalah sebagai berikut

    a. *emberian S9

    S9 mempunyai khasiat pre+entif secara imunologik dengan

    adanya antibodi dan 6at-6at lain yang dikandungnya. S9 turut

    memberikan perlindungan terhadap diare pada bayi yang baru lahir.

    *emberian S9 eksklusif mempunyai daya lindung 4 kali lebih besar 

    terhadap diare daripada pemberian S9 yang disertai dengan susu

     botol. lora usus pada bayi-bayi yang disusui mencegah tumbuhnya

     bakteri penyebab diare $Depkes 9, 2!!(&.

    *ada bayi yang tidak diberi S9 secara penuh, pada ( bulan

     pertama kehidupan resiko terkena diare adalah 3! kali lebih besar.

    *emberian susu formula merupakan cara lain dari menyusui.

    *enggunaan botol untuk susu formula biasanya menyebabkan risiko

    tinggi terkena diare sehingga bisa mengakibatkan terjadinya gi6i buruk 

    $Depkes 9, 2!!(&.

    15

  • 8/16/2019 BAB II IKM PKT

    12/22

    ,. *emberian 'akanan *endamping S9

    *emberian makanan pendamping S9 adalah saat bayi secara

     bertahap mulai dibiasakan dengan makanan orang deasa. *ada masa

    tersebut merupakan masa yang berbahaya bagi bayi sebab perilaku

     pemberian makanan pendamping S9 dapat menyebabkan

    meningkatnya resiko terjadinya diare ataupun penyakit lain yang

    menyebabkan kematian $Depkes 9, 2!!(&.

    da beberapa saran yang dapat meningkatkan cara pemberian

    makanan pendamping S9 yang lebih baik yaitu

    & 'emperkenalkan makanan lunak, ketika anak berumur 4-( bulan

    tetapi masih meneruskan pemberian S9. 'enambahkan macam

    makanan seaktu anak berumur ( bulan atau lebih. 'emberikan

    makanan lebih sering $4 kali sehari& setelah anak berumur tahun,

    memberikan semua makanan yang dimasak dengan baik 4-( kali

    sehari dan meneruskan pemberian S9 bila mungkin.

    2& 'enambahkan minyak, lemak dan gula ke dalam nasi"bubur dan

     biji-bijian untuk energi. 'enambahkan hasil olahan susu, telur,

    ikan, daging, kacangHkacangan, buah-buahan dan sayuran

     berarna hijau ke dalam makanannya. 'encuci tangan sebelum

    menyiapkan makanan dan menyuapi anak, serta menyuapi anak 

    dengan sendok yang bersih.

    3& 'emasak atau merebus makanan dengan benar, menyimpan sisa

    makanan pada tempat yang dingin dan memanaskan dengan benar 

    sebelum diberikan kepada anak $Depkes 9, 2!!(&

    *. 'enggunakan air bersih yang cukup

    Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan

    melalui jalur fecal-oral mereka dapat ditularkan dengan memasukkan

    kedalam mulut, cairan atau benda yang tercemar dengan tinja misalnya

    air minum, jari-jari tangan, makanan yang disiapkan dalam panci yang

    dicuci dengan air tercemar $Depkes 9, 2!!(&.

    16

  • 8/16/2019 BAB II IKM PKT

    13/22

      'asyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang benar-

     benar bersih mempunyai resiko menderita diare lebih kecil

    dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air bersih

    $Depkes 9, 2!!(&.

    'asyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare

    yaitu dengan menggunakan air yang bersih dan melindungi air tersebut

    dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai penyimpanan di rumah

    $Depkes 9, 2!!(&.

  • 8/16/2019 BAB II IKM PKT

    14/22

     jamban harus membuat jamban, dan keluarga harus buang air besar di

     jamban $Depkes 9, 2!!(&.

  • 8/16/2019 BAB II IKM PKT

    15/22

      nak harus diimunisasi terhadap campak secepat mungkin

    setelah usia I bulan. Diare dan disentri sering terjadi dan berakibat

     berat pada anak-anak yang sedang menderita campak dalam 4 mingggu

    terakhir. al ini sebagai akibat dari penurunan kekebalan tubuh

     penderita. Selain imunisasi campak, anak juga harus mendapat

    imunisasi dasar lainnya seperti imunisasi )01 untuk mencegah

     penyakit 7)0, imunisasi D*7 untuk mencegah penyakit diptheri,

     pertusis dan tetanus, serta imunisasi polio yang berguna dalam

     pencegahan penyakit polio $Depkes 9, 2!!(&.

    *encegahan terhadap diare atau pencarian terhadap pengobatan

    diare pada balita termasuk dalam perilaku kesehatan. dapun perilaku

    kesehatan menurut 5otoatmodjo $2!!;& adalah suatu respon seseorang

    $organisme& terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit

    atau penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, dan minuman,

    serta lingkungan. Dari batasan ini, perilaku kesehatan dapat

    diklasifikasikan menjadi 3 kelompok

    & *erilaku pemeliharaan kesehatan $health maintanance&.

    dalah perilaku atau usaha-usaha seseorang untuk memelihara atau

    menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan

     bilamana sakit.

    2& *erilaku pencarian atau penggunaan sistem atau fasilitas kesehatan

    $health see%ing behavior &

    *erilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang

     pada saat menderita penyakit dan atau kecelakaan.

    3& *erilaku kesehatan lingkungan

    dalah apabila seseorang merespon lingkungan, baik lingkungan

    fisik maupun sosial budaya, dan sebagainya.

    ntuk menilai baik atau tidaknya perilaku kesehatan seseorang,

    dapat dinilai dari domain-domain perilaku. Domain-domain tersebut

    adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan. Dalam penelitian ini domain

    19

  • 8/16/2019 BAB II IKM PKT

    16/22

    sikap tidak dinilai, karena merupakan perilaku tertutup $con+ert beha+ior&.

    *erilaku tertutup merupakan persepsi seseorang terhadap suatu stimulus,

    yang mana persepsi ini tidak dapat diamati secara jelas. Sementara

    tindakan termasuk perilaku terbuka, yaitu respon seseorang terhadap

    stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. al ini dapat secara

     jelas diamati oleh orang lain $5otoadmodjo, 2!!3&.

    B. &ANAJE&EN PUSKES&AS

      'anajemen yang dilaksanakan di *uskesmas *olokarto

    menggunakan metode *, *2 dan *3, yaitu

    . *erencanaan 7ingkat *uskesmas $*&

    & :egiatan perencanaan tingkat *uskesmas meliputi

     penyusunan

    a& encana rusan :egiatan $:&

     b& enacana *elakasanaan :egiatan $*:& atau  &lan of 'ctions

    $*=& 7ahunan

    c& %adal *elaksanaan :egiatan 7ahunan

    d&  &O' )ulanan

    *erencanaan dilakuakn secara menyeluruh dengan

    memanfaatkan seluruh jumlah anggaran, baik dari *)D,

    )=:, maupun sumber anggaran lainnya.

    2& Setelah : disetujui oleh Dinas :esehatan :abupaten

    Sukoharjo, *uskesmas menyusun *:"*= 7ahunan pada aal

    tahun berjalan. *:"*= 7ahunan merupakan dokumen

     perencanaan *uskesmas yang berisi rencana kegiatan untuk mencapai target yang akan dicapai selama tahun di ilayah

    kerjanya.

    3& *:"*= 7ahunan dibahas pada forum Aokakarya 'ini

    *uskesmas yang dilaksanakan secara berkala untuk menghasilkan

    *= )ulanan. encana kegiatan pada *= )ulanan dapat berbeda

    dengan rencana kegiatan pada *:"*= 7ahunan, karena

    disesuaikan dengan kebijakan dan atau kondisi"permasalahan

    20

  • 8/16/2019 BAB II IKM PKT

    17/22

    terkini yang terpantau melalui *@S $*emantuan @ilayah

    Setempat&.

    2. *enggerakan *elaksanaan $*2& melalui Aokakarya 'ini *uskesmas

    & :egiatan *enggerakan *elaksanaan $*2& dilakukan secara berkala

    melalui Aokakarya 'ini. Aokmin *uskesmas terdiri dari Aokmin

    )ulanan $lintas program internal *uskesmas& dan Aokmin

    7ribulanan $lintas sektor&

    2& *ada forum Aokmin )ulanan dilakukan pembahasan mengenai

    kebijakan terkini dan hasil analisis *@S yang dilakukan lintas

     program. asil Aokmin digunakan sebagai bahan penyusunan

    rencana kegiatan bulan berikutnya, yang dituangkan dalam  &O'

    )ulanan.

    3& *elaksanaan Aokmin )ulanan diselengarakan setiap bulan. Aokmin

    )ulanan melibatkan seluruh jajaran *uskesmas dan jaringannya

    serta )idan di Desa dan *A:).

    4& *elaksanaan Aokmin 7ribulanan diselenggarakan setiap 3 bulan.

    Aokmin 7ribulanan melibatkan lintas sektor di ilayah kerja

    *uskesmas, seperti kepala desa"lurah, camat, 7* *::, kader 

    kesehatan, tokoh masyarakat"agama, sektor pendidikan, sektor 

     pertanian, dll.

    3. *engaasan *ngendalian *enilaian $*3&

    & :epala *uskesmas dan atau :oordinator )=: *uskesmas

    melakukan pengaasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan

    upaya kesehatan atau administrasi pengelolaan keuangan di

    lapangan agar berjalan sesuai dengan direncanakan, tertib

    administrasi termask untuk mengatasi hambatan yang ditemui.

    2& *engaasan dan pengendalian dilakukan melalui kegiatan

    super+isi"bimbingan teknis"pembinaan ke lapangan $*ustu,

    *oskesdes, *olindes, :)' dan tempat lain& pada saat kegiatan

    maupun di luar kegiatan yang dilakukan di masyarakat.

    3& :egiatan dilakukan secara rutin harian" bulanan" tribulanan"

    semesteran" atau sesuai kebutuhan program.

    21

  • 8/16/2019 BAB II IKM PKT

    18/22

    4& ntuk melakukan penilaian keberhasilan pencapaian program dan

    laporan keuangan maka *uskesmas melakukan penilaian secara

     periodik yang dapat terintegrasi dengan rapat Aokakarya 'ini di

    *uskesmas.

    #& asil penilaian berupa laporan secara periodik dikirimkan ke Dinas

    :esehatan :abupaten Sukoharjo dengan format yang disepakati.

    C. PR-BE& S-/IN0 CCE

      &roblem #olving (ycle $siklus solusi masalah& adalah proses mentl

    yang melibatkan penemuan masalah, analisis dan pemecahan masalah.

    7ujuan utama dari pemecahan masalah adalah untuk mengatasi kendala

    dan mencari solusi yang terbaik dalam menyelesaikan masalah $eed,

    2!!!&.

      &roblem #olving merupakan gabungan dari alat, keterampiln dan

     proses. Disebut alat dikarenakan dapat membatu dalam memecahkan

    masalah mendesak atau untuk mencapai tujuan, disebut  s%ills karena

    dengan sekali mempelajarinya maka dapat menggunakan berulang kali,

    disebut proses karena melibatkan sejumlah langkah. &roblem solving cycle

    merupaka proses yang terdiri dari langkah-langkah berkesinambungan

    yang terdiri dari analisis situasi, perumusan masalah secara spesifik,

     penentua prioritas masalah, penentuan tujuan, memilih aternatif terbaik,

    menguraikan alternatif terbaik, menguraikan alternatif terbaik menjadi

    rencana operasional dan melaksanakan rencana kegiatan serta

    menge+aluasi hasil kegiatan $deenan, 2!2&.

      Aangkah-langkah dalam poblem solving cycle yaitu

    . nalisis situasi

    7ujuan nalisis Situasi

    a. 'emahami masalah kesehatan secara jelas dan spesifik 

     b. 'empermudah penentuan prioritas

    c. 'empermudah penentuan alternatif masalah

      nalisis situasi meliputi analisis masalah kesehatan dan faktor-

    faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan tersebut.7eori A )lum

    telah mengembangkan suatu kerangka konsep tentang hubungan antar-

    22

  • 8/16/2019 BAB II IKM PKT

    19/22

    antar faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan.7eori A )lum

    analisis situsi terdiri dari analisis derajat kesehatan, analisis aspek 

    kependudukan, analisis prilaku kesehatan dan analisis lingkungan.

    2. 9dentifikasi masalah

      'asalah merupakan kesenjangan antara harapan dan

    kenyataan.0ara perumusan masalah yang baik adalah kalau rumusan

    tersebut jelas menyatakan adanya kesenjangan.:esenjangan tersebut

    dikemukakan secara kualitatif dan dapat pula secara kuantitatif.

    *enentuan masalah dapat dengan cara membandingkan dengan yang

    lain, memonitor tanda-tanda kelemahan, membandingkan capaian saat

    ini dengan tujuan atau dengan capaian sebelumnya, chec%list,

    brainstorming, dan dengan membuat daftar keluhan. *enyebab

    masalah dapat dikenali dengan menggambarkan diagram sebab akibat

    atau diagram tulang ikan. Diagram tulang ikan $diagram 9shikaa&

    adalah alat yang digambarkan untuk menggambarkan penyebab-

     penyebab sutu masalah secara rinci. Diagram ini memberikan

    gambaran umum suatu masalah dan penyebabnya. Diagram tersebut

    memfasilitasi tim untuk mengidentifikasi sebab masalah sebagai

    langkah aal untuk menetuka fokus perbaikan, mengembangkan ide

     pengmpulan data dan"atau mengembangkan alternatif solusi.

    3. *rioritas masalah

      *enentuan prioritas masalah adalah suatu proses yang dilakukan

    oleh sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu untuk 

    menentukan urutan masalah dari yang paling penting sampai kurang

     penting. *enentuan prioritas masalah dapat menggunakan metode

    delbeg, metode hanlon, metode delphi, metode S1, metode

     pembobotan dan metode dengan rumus. Aangkah penentuan prioritas

    masalah ditentukan dari

    a. 'enetapkan kriteria

     b. 'emberikan bobot masalah

    c. 'enentukan skoring tiap masalah

    4. lternatif solusi

      lternatif solusi dapat diketahui dengan metode

    brainstorming . rainstorming merupakan teknik pengembangan ide

    23

  • 8/16/2019 BAB II IKM PKT

    20/22

    dalam aktu yang singkat yang digunakan untuk mengenali adanya

    masalah, baik yang telah terjadi maupun yang potensial terjadi,

    menyusun daftar masalah, menyusun alternatif pemecahan masalah,

    menetapkan kriteria untuk monitoring, mengembangkan kreati+itas,

    dan menggambarkan aspek-aspek yang perlu dianalisis dari suatu

     pokok bahasan.

    #. *elaksanaan solusi terpilih

      Solusi yang paling tepat dapat diilih dengan menggunakan 2

    cara yaitu teknik scoring dan non scoring. *ada teknik scoring

    dilakukan dengan memberikan nilai terhadap beberapa alternatif solusi

    yang menggunakan ukuran $parameter&. *ada teknik non scoring

    menggunakan alternati+e solusi didapatkan melalui diskusi kelompok 

    sehingga teknikini disebut juga nominal group techni*ue $517&.

    Paraeter s*oring

    a. ealiatis

     b. Dapat dikelola $managable&

    c. 7eknologi yang tersedia dalam melaksanakan solusi $technical

    feasibility&

    d. Sumber daya yang tersedia yang dapat digunakan untuk 

    melaksanakan solusi $resources a+ailaibility&

    S*oring

      'asing-masing ukuran tersebut diberi nilai berdasarkan

     justifikasi kita, bila alternatif solusi tersebut realistis diberi nilai #

     paling tinggi dan bila sangat kecil diberi nilai .:emudian nilai-nilai

    tersebut dijumlahkan.lternatif solusi yang memperoleh nilai tertinggi

    $terbesar& adalah yang diprioritaskan, masalah yang memperoleh nilai

    terbesar kedua memperoleh prioritas kedua dan selanjutnya.

    Non s*oring

      'emilih prioritas masalah mempergunakan berbagai

     parameter,dilakukan bila tersedia data yang lengkap. )ila tidak tersedia

    data, makacara menetapkan priorotas masalah yang la6im digunakan

    adalah teknik non scoring.

    24

  • 8/16/2019 BAB II IKM PKT

    21/22

    Te"i" non s*oring

    &  +elphi techni*ue yaitu alternatif solusi didiskusikan oleh

    sekelompok orang yang mempunyai keahlian yang sama. 'elalui

    diskusi tersebut akan menghasilkan solusi paling mungkin bagi

     pemecahan masalah yang disepakati bersama.

    2&  +elberg techni*ue  yaitu menetapkan solusi paling mungkin

    melalui diskusi kelompok namun peserta diskusi terdiri dari para

     peserta yang tidak sama keahliannya maka sebelumnya dijelaskan

    dulu sehingga mereka mempunyai persepsi yang sama terhadap

    alternatif solusi terhadap masalah yang akan dibahas. asil diskusi

    ini adalah solusi paling mungkin bagi pemecahan masalah yang

    disepakat bersama.

    Aangkah-langkah implementasi solusi

    & 'enyusun *= $plan of action&

    2& /fektifitas

    3& /fisiensi

    4& *roduktifitas

    (. /+aluasi solusi yang dilaksanakan

    a. asil yang dicapai sesuai dengan rencana $masalah terpecahkan&

     b. 7erdapat kesenjangan antara berbagai ketetapan dalam rencana

    dengan hasil yang dicapai $tidak seluruh masalah teratasi&

    c. asil yang dicapai lebih dari yang direncakan $masalah lain ikut

    terpecahkan&

      ntuk mengetahui berbagai faktor yang mendukung serta

    menghambat dari permasalahan cakupan penemuan kasus, dilakukan

    kajian secara seksama dengan analisis S@=7 dengan unsur-unsur 

    sebagai berikut $6ar , II(&

    a. :ekuatan

     

  • 8/16/2019 BAB II IKM PKT

    22/22

    organisasi tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki oleh

    organisasi.

     b. :elemahan