pkm indo baru

23
PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BIOPLASTIK BERBAHAN DASAR TONGKOL JAGUNG (zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI PLASTIK BIDANG KEGIATAN: PKM GT Disusun Oleh: Muhamad Saifudin (115040201111341) Angkatan 2011 Saffar Slamet Riadi (115040200111169) Angkatan 2011 Ninuk Cahyani (115040201111152) Angkatan 2011 Azzura Najmie F T (115040201111346) Angkatan 2011 Laela Chamadah (115040213111040) Angkatan 2011

Upload: muhamad-saifudin

Post on 24-Jul-2015

319 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pkm Indo Baru

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

BIOPLASTIK BERBAHAN DASAR TONGKOL JAGUNG (zea mays) SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI PLASTIK

BIDANG KEGIATAN:

PKM GT

Disusun Oleh:

Muhamad Saifudin (115040201111341) Angkatan 2011

Saffar Slamet Riadi (115040200111169) Angkatan 2011

Ninuk Cahyani (115040201111152) Angkatan 2011

Azzura Najmie F T (115040201111346) Angkatan 2011

Laela Chamadah (115040213111040) Angkatan 2011

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012

Page 2: Pkm Indo Baru

HALAMAN PENGESAHAN

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

1. Judul kegiatan : Bioplastik Berbahan Dasar Tongkol Jagung (Zea mays) Sebagai Alternatif Pengganti Plastik

2. Bidang kegiatan : () PKM-AI (√) PKM-GT3. Ketua pelaksana kegiatan

a. Nama Lengkap : Muhamad Saifudin b. NIM : 115040201111341c. Program Studi : Agroekoteknologid. Universitas : Universitas Brawijaya Malange. Alamat rumah dan No.Telp : Jl. Gajayana gg. 3b Malang

083846220393f. Alamat Email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 Orang5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar :b. NIP :c. Alamat Rumah dan No,Telp :

Malang, 14 Juni 2012

Menyetujui,

Pembantu Dekan III

Fakultas Pertanian, Ketua Pelaksana Kegiatan,

Dr. Ir. Budi Prasetya, MP Muhamad Saifudin

NIP. 19610701 198703 1 002 NIM. 115040201111341

Page 3: Pkm Indo Baru

Pembantu rektor III, Dosen Pendamping,

Ir. H. RB. Ainurrasyid, MS Dr. Ir. Toto Himawan, SU.

NIP. 19950618 198103 1 002 NIP. 19551119 198303 1 002

Page 4: Pkm Indo Baru

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa berkat rahmat-Nya penulis

dapat menyelesaikan karya tulis dengan judul “Bioplastik Berbahan Dasar

Tongkol Jagung (Zea mays) Sebagai Alternatif Pengganti Plastik” dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimaksaih kepada mbak Ria

Febri, selaku asisten tutorial dan sebagai pendamping dalam peyusunan karya

tulis ini, serta teman-teman yang telah memberikan kritik dan saran sehingga

karya tulis ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Magang Kerja ini

masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik

dan saran untuk penyempurnaan laporan Magang Kerja ini. Semoga karya tulis ini

dapat bermanfaat bagi pembaca dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasan.

Malang, 14 Juni 2012

Penulis

Page 5: Pkm Indo Baru

RINGKASAN

Dalam kehidupan sehari-hari manusia banyak memanfaatkan

plastik sebagai bahan-bahan yang yang dapat membantu manusia.

Namun, plastik yang sudah tidak dapat didaur ulang kembali dapat

membahayakan manusia, karena banyaknya plastik yang tidak dapat

diuraikan oleh mikroba di dalam tanah dan bertambah banyak setiap

harinya. Banyaknya sampah plastik di lingkungan sekarang membuat

banyak orang mencari aternatif untuk membuat bahan dasar plastik

dari limbah tongkol jagung. Limbah tongkol jagung ini sangat

berpotensi untuk digunakan sebagai bahan dasar pembuatan

bioplastik. Melihat komposisi limbah jagung sendriri yang ternyata

banyak menagandung selulosa asetat dan kitosan yang dapat

dipadukan menjadi suatu biopolymer sebagai bahan dasar untuk

membuat pembungkus atau kemasan produk makanan dengan

kemampuan menghambat pertumbuhan mikrorganisme khususnya

bakteri. Sehingga makanan yang terdapat dalam kemasan akan

bertahan lebih lama. Namun, pemasaran bioplastik terkendala akibat

lebih mahal dibandingkan dengan plastik anorganik karena proses

pembuatannya yang cukup rumit.

Kata kunci: limbah tongkol jagung, bioplastik, jagung.

Page 6: Pkm Indo Baru

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pemanfaatan limbah jagung sebagai bahan dasar pembuatan plastik

merupakan sebuah alternatif terbaru. Pada umumnya limbah jagung yang berupa

kulit jagung atau janggel hanya digunakan untuk pakan ternak atau sebagai kayu

bakar untuk tungku rumah tangga. Selain itu, produk yang biasa kita jumpai dari

limbah jagung adalah silase yang mana dapat menyediakan pakan ternak dalam

kurung waktu yang cukup lama, atau dapat dimanfaatkan secara langsung sebagai

pakan ternak seperti sapi dan kerbau.

Dalam kehidupan sehari-hari, baik kegiatan dan kebutuhan manusia

sebagian besar  berhubungan dengan plastik, seperti peralatan dapur, peralatan

elektronik, peralatan makan, dan sebagainya. Plastik yang sering kita gunakan

pada umumnya merupakan barang yang berbahan dasar minyak bumi atau gas

alam. Seperti yang kita ketahui, kedua bahan alam tersebut tergolong sumber daya

alam yang tidak dapat diperbaharui.

Menurut Asosiasi Plastik Indonesia, tahun 1998 kebutuhan plastik di

Indonesia mencapai 900.000 ton, tahun 2000 meningkat mencapai 1,5 juta

ton/tahun. Saat ini penggunaan plastik ramah lingkungan di Indonesia pada

umumnya belum mengetahui. (Sarbini, 2001)

Oleh sebab itu, perlu dicari alternatif bahan baku plastik  pengganti

minyak bumi dan gas alam tersebut. Selain itu, masalah yang dihadapi dari plastik

ini adalah mengenai limbahnya yang sulit diuraikan, bahkan bisa memakan waktu

ratusan tahun untuk menguraikannya. Bila plastik-plastik ini dibakar bisa

menyebabkan polusi udara, bila dibuang begitu saja justru bisa memicu terjadinya

banjir. Ini merupakan permasalahan lingkungan yang serius, mengingat semakin

bertambahnya jumlah penduduk Indonesia dan semakin meningkatnya kebutuhan

masyarakat. Salah satu alternatif yang dapat diambil adalah dengan memproduksi

bioplastik.

Page 7: Pkm Indo Baru

TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengkaji dan

mengetahui:

1. Kandungan dari limbah jagung yaitu berupa janggel sebagai bahan dasar

pembuatan plastik biodegradable.

2. Memanfaatkan limbah jagung menjadi bahan yang bermanfaat.

3. Sebuah solusi atas semakin meningkatnya limbah yang tidak dapat

terdekomposisi.

MANFAAT PENULISAN

1. Bagi pembaca, mengetahui manfaat dari limbah jagung yang mana

diketahui hanya untuk pakan ternak.

GAGASAN

Permasalahan Plastik Di Indonesia

Plastik merupakan bahan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-

hari. Plastik juga sering digunakan sebagai bahan pengemasan primer, sekunder

maupun bahan pengemas produk jadi. Plastik banyak digunakan oleh masyarakat

untuk mempermudah mereka membawa barang bawaan. Dan hal ini menjadi

ketergantungan bagi masyarakat. Penggunaan plastik sendiri setiap tahunnya

selalu meningkat didasarkan peningkatan kebutuhan masyarakat. Akan tetapi

belum ada pemecahan solusi yang tepat terhadap pengelolaan limbah sampah itu

sendiri.

Penggunaan plastik sebagai bahan pengemas masih menjadi primadona

hingga saat ini. Plastik mempunyai banyak keunggulan dibanding bahan

pengemas lain karena sifatnya yang ringan, transparan, kuat, termoplatis dan

selektif dalam permeabilitasnya terhadap uap air, O2, CO2. Sifat permeabilitas

plastik terhadap uap air dan udara menyebabkan plastik mampu berperan

memodifikasi ruang kemas selama penyimpanan (Winarno, 1987). Ryall dan

Lipton (1972) menambahkan bahwa plastik juga merupakan jenis kemasan yang

dapat menarik selera konsumen.

Page 8: Pkm Indo Baru

Menurut data yang ada, plastik yang dikonsumsi masyarakat Indonesia

mencapai 1,5 juta ton atau tujuh kilogram per kapita, termasuk jenis sampah yang

tak bisa dilebur dalam tanah. Ada sekitar 3.700.000 ton per tahun bahan plastik

diproduksi di Indonesia sebagai bahan campuran produk otomotif, perabotan

rumah tangga, komponen elektronik dan banyak lagi. Jumlah sampah yang berasal

dari produk kemasan plastik saja mencapai 1.600.000 ton per tahun atau 4.400 ton

per hari. Jumlah sampah plastik impor sekitar 3.000 ton per bulannya dan hanya

60 persen saja yang bisa didaur ulang. Dari sisa yang 40 persen tersebut, 10

persennya mengandung bahan beracun dan materi berbahaya yang dapat

mengakibatkan penyakit lifer, kanker dan hipertensi (Prasetyo, 2008).

Tabel 1. Produksi Plastik Di Indonesia antara tahun 1996-1999

Komoditi Unit Tahun

1996 1997 1998 1999

Pipa PVC Ton 170,000 204,000 126,800 118,200

Kantong

Plastik

Sheet 245,200 269,680 1,239,000 1,740,250

Disposable

Syringe

Unit 86,800 91,100 88,259 114,920

Karung

Plastik

Sheet 1,626,406 2,310,301 2,200,716 2,475,116

OPP Film Ton 58,386 64,874 5,172 9,025

Cassette

Tape

Box 239,520 251,216 148,240 148,239

Video tape Box 6,017 6,861 4,250 4,251

Plastik

Industri

Ton 40 19 49 92

Safety Hat Unit 3,520 3,552 1,478 1,879

V-belt Unit 6,992,148 7,691,362 3,851,602 4,500,000

Imitasi Kulit Ton 19,100 25,541 17,878 18,971

Sahwan. F. L. dkk. 2005

Page 9: Pkm Indo Baru

Komponen utama plastik sebelum membentuk polimer adalah monomer,

yakni rantai yang paling pendek. Polimer merupakan gabungan dari beberapa

monomer yang akan membentuk rantai yang sangat panjang. Bila rantai tersebut

dikelompokkan bersama-sama dalam suatu pola acak, menyerupai tumpukan

jerami maka disebut amorp, jika teratur hampir sejajar disebut kristalin dengan

sifat yang lebih keras dan tegar (Syarief, et al.., 1989).

Plastik berisi beberapa aditif yang diperlukan untuk memperbaiki sifat-

sifat fisiko kimia plastik itu sendiri. Bahan aditif yang sengaja ditambahkan itu

disebut komponen non plastik, diantaranya berfungsi sebagai pewarna,

antioksidan, penyerap cahaya ultraviolet, penstabil panas, penurun viskositas,

penyerap asam, pengurai peroksida, pelumas, peliat, dan lain-lain (Crompton,

1979).

Potensi Tanaman Jagung Di Indonesia

Sistimatika tanaman jagung adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)

Divisio : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Sub Divisio : Angiospermae (berbiji tertutup)

Classis : Monocotyledone (berkeping satu)

Ordo : Graminae (rumput-rumputan)

Familia : Graminaceae

Genus : Zea

Species : Zea mays L.

Jenis jagung dapat dikelompokkan menurut umur dan bentuk biji.

a) Menurut umur, dibagi menjadi 3 golongan:

1. Berumur pendek (genjah): 75-90 hari, contoh: Genjah Warangan, Genjah

Kertas, Abimanyu dan Arjuna.

2. Berumur sedang (tengahan): 90-120 hari, contoh: Hibrida C 1, Hibrida CP 1

dan CPI 2, Hibrida IPB 4, Hibrida Pioneer 2, Malin,Metro dan Pandu.

3. Berumur panjang: lebih dari 120 hari, contoh: Kania Putih, Bastar, Kuning,

Bima dan Harapan.

Page 10: Pkm Indo Baru

b) Menurut bentuk biji, dibagi menjadi 7 golongan:

1. Dent Corn

2. Flint Corn

3. Sweet Corn

4. Pop Corn

5. Flour Corn Sumber:

a. Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan

Ilmu Pengetahuan.

b. Teknologi MIG Corp.

6. Pod Corn

7. Waxy Corn

Varietas unggul mempunyai sifat: berproduksi tinggi, umur pendek, tahan

serangan penyakit utama dan sifat-sifat lain yang menguntungkan. Varietas

unggul ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: jagung hibrida dan varietas jagung

bersari bebas. Nama beberapa varietas jagung yang dikenal antara lain:

Abimanyu, Arjuna, Bromo, Bastar Kuning, Bima, Genjah Kertas, Harapan,

Harapan Baru, Hibrida C 1 (Hibrida Cargil 1), Hibrida IPB 4, Kalingga, Kania

Putih, Malin, Metro, Nakula, Pandu, Parikesit, Permadi, Sadewa, Wiyasa, Bogor

Composite-2. Sumber: 1. Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan

Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan 2. Teknologi MIG Corp.

Produksi jagung di Indonesia tahun 2008 sebesar 15.860.299 ton pipilan

kering atau naik sebesar 2.572.772 ton dibandingkan dengan produksi tahun 2007

yaitu 13.287.527 ton. Kenaikan produksi jagung terutama disebabkan oleh

kenaikan produktivitas dengan adanya perubahan varietas yang ditanam petani

dari varietas lokal ke varietas komposit atau hibrida dan teknik budidaya yang

baik (Biro Pusat Statistik, 2008).

Potensi Limbah jagung Sebagai Bioplastik

Pemanfaatan limbah jagung masih sangat terbatas. Kebanyakan limbah

jagung hanya dimanfaatkan untuk bahan makanan ternak, atau digunakan bahan

bakar. Melihat komposisi limbah jagung sendriri yang ternyata banyak

Page 11: Pkm Indo Baru

menagandung selulosa dan hemiselulosa yang berpotensi untuk dimanfaatkan

menjadi bentuk biopolymer jenis selulosa asetat. Biopolymer selulosa asetat dapat

diapukan sebagai pembungkus atau kemasan produk makanan. Untuk kurun

waktu tertentu, produk makanan dalam kemasan dapat mengalami kerusakan

akibat adanya mikroorganisme khususnya bakteri yang tumbuh di dalamnya.

(Sumari, 1995). Sumari. 1995. Dasar-dasar Kimia. Universitas Negeri Malang.

Pertumbuhan bakteri dalam kemasan produk makanan dapat dihambat

apabila pembungkus atau kemasan mengandung kitosan berfungsi sebagai anti

bakteri. Untuk kitosan sendiri telah banyak dimanfaatkan dalam bidang farmasi

diantaranya sebagai anti mikrobia, anti inflamasi, antioksidan dengan memecah

radikan superoksida secara invitro. (Soddegard, 2000)

Selulosa asetat dan kitosan dapat dipadukan menjadi suatu biopolymer

yang dapat dijadikan pembungkus atau kemasan produk makanan dengan

kemampuan menghambat pertumbuhan mikrorganisme khususnya bakteri.

Sehingga makanan yang terdapat dalam kemasan akan bertahan lebih lama.

Pemanfaatan limbah jagung sebagai bioplastik merupakan salah satu solusi

selain untuk melindungi makanan dari bahan kimia juga dapat menjaga

lingkungan karena dapat diketahui bioplastik dapat terurai dengan mudah.

Bioplastik terbuat dari bahan biotik, sehingga bahan banyak tersedia di alam.

Namun demikian bukan berarti bioplastik dari limbah jagung tidak memiliki

kelemahan, salah satu kelemahannya adalah harga bioplastik lebih mahal,

mengingat pembuatannya yang relative lama dan rumit, selain itu sebelum adanya

pemasaran yang baik, sehingga tidak banyak dikenal masyarakat.

Tabel.2.  Komposisi tongkol jagung

N

o

Komposisi Jumlah (%)

1 Selulosa 40

2 Hemiselulosa 36

3 Lignin 16

4 Lain-lain 8

(Sopyan,I.1991)

Page 12: Pkm Indo Baru

Selain secara fisiko-kimiawi, pengembangan polimer untuk bioplastik dari

pati jagung dapat dilakukan secara bioproses, dengan fermentasi aerobik.

Fermentasi dengan bantuan kapang Aerobasidium pullulans pada substrat pati

selama 48-72 jam akan dihasilkan polimer yang disebut pululan. Sedangkan

fermentasi dengan bakteri Xanthomonas campettis pada substrat pati, pH 7,0 pada

suhu 28-30°C selama 3-5 hari akan dihasilkan Xanthan. Kedua biopolimer

tersebut dapat diolah lebih lanjut menjadi bioplastik.

Mangunwidjaja, D dan Suryani, A. 1994. Teknologi Bioproses, Penerbit

Penebar Swadaya, Jakarta

Proses Pembuatan Bioplastik

        Seiring dengan meningkatnya kesadaran untuk pelestarian lingkungan

,kebutuhan bahan plastik biodegradabel mengalami peningkatan dari tahun ke

tahun. Kehadiran plastik biodegradabel yang berbahan baku tongkol jagung ini

akan membantu pemenuhan kebutuhan plastik biodegradabel dan juga akan

memicu berkembangan industri plastik biodegradabel dimasa yang akan datang.

        Dalam proses pembuatan Poly Lactic Acid (PLA) dari tongkol jagung

terdapat lima langkah rangkaian proses utama.Tahapan tersebut adalah :

       Ekstraksi Pati

Pati tongkol jagung dibuat

melalui beberapa tahap, yaitu;

pemarutan, pemerasan, penyaringan,

pengndapan dan pengeringan. (Iryanto,

1995).

       Hidrolisis Pati Menjadi

Glukosa

Hidrolisis adalah

pemecahan kimiawi suatu molekul

karena pengikatan air sehingga

menghasilkan molekul-molekul

yang lebih kecil (Gaman dan

Sherington,1981)

Fermentasi Asan Laktat

Menjadi Glukosa

Glukosa yang dihasilkan pada hidrolisis

digunakan sebagai bahan fermentasi asam

laktat,yang dilakukan oleh bakteri asam laktat.

Esterifikasi dan

Pembentukan Polimer

Asam laktat yang

terbentuk melalui fermentasi

kemudian diesterifikasi. Kinetika

reaksi dari pembuatan PLA dapat

ditingkatkan dengan penggunaan

zink oksida dan suhu tinggi

(1350C,6 jam) dilanjutkan dengan

pembukaan cincin lactide dan

polimerisasi(Vink et al,2003).

Page 13: Pkm Indo Baru

KESIMPULAN

Permasalahan Plastik di Indonesia

Plastik banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Plastik juga

sering digunakan sebagai bahan pengemasan primer, sekunder maupun bahan

pengemas produk jadi. Plastik banyak digunakan oleh masyarakat untuk

mempermudah mereka membawa barang bawaan. Dan hal ini menjadi

ketergantungan bagi masyarakat. Penggunaan plastik sendiri setiap tahunnya

selalu meningkat didasarkan peningkatan kebutuhan masyarakat. Akan tetapi

belum ada pemecahan solusi yang tepat terhadap pengelolaan limbah sampah itu

sendiri.

Potensi Tanaman Jagung

Untuk saat ini limbah jagung banyak dimanfaatkan untuk pembuatan

makanan ternak. Hal ini memberiakn peluang untuk lebih memanfaatkan limbah

jagung tersebut sebagai bahan pembuatan bioplastik. Kelebihan bioplastik dari

jagung antara lain mudah terdegradasi, aman sebagai penyimpan atau

pembungkus makanan, dan bahan dasar pembuatan bioplastik khususnya dari

limbah jagung mudah didapatkan dan dapat diperbarui. Namun ada beberapa

kelemahan bioplastik diantaranya proses pembuatannya yang cukup rumit.

Proses Pembuatan Bioplastik

Dalam proses pembuatan Poly Lactic Acid (PLA) dari tongkol jagung

terdapat lima langkah rangkaian proses utama.Tahapan tersebut yaitu ekstraksi

Esterifikasi dan

Pembentukan Polimer

Asam laktat yang

terbentuk melalui fermentasi

kemudian diesterifikasi. Kinetika

reaksi dari pembuatan PLA dapat

ditingkatkan dengan penggunaan

zink oksida dan suhu tinggi

(1350C,6 jam) dilanjutkan dengan

pembukaan cincin lactide dan

polimerisasi(Vink et al,2003).

Pencetakan dan Pembentukan

Pembentukan dilakukan sebagaimana

halnya proses pencetakan plastik sintetik karena

bioplastik PLA mempunyai sifat-sifat mekanis

yang mirip dibandingkan plastik ,teritama dengan

polistiren (Sodegard,2000;Drumright et al,2000)

suhu tinggi (1350C,6 jam) dilanjutkan

dengan pembukaan cincin lactide dan

polimerisasi(Vink et al,2003).

Page 14: Pkm Indo Baru

pati, hidrolisis pati menjadi gula, fermentasi asam laktat menjadi gula, esterifikasi,

dan pembentukan polimer, dan terakhir pencetakan dan pembentukan.

Page 15: Pkm Indo Baru

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 2008. Statistical year book of Indonesia. Jakarta.

Crompton, T.R. 1979. Additif Migration from Plastik into Food. Pergamon Press.

Pranamuda. Tanpa tahun. Pengembangan Bahan Plastik Biodegradable Berbahan

Baku Pati Tropis.

(http;//wwwstdry.titech.ac.jp/~indonesia/zoa/paper/html/paperHardani

ngPranamuda.html.

Prasetyo Sulung. 2008. Plastik Ramah Lingkungan Kurang Difasilitasi

Pemerintah. http://www.sinarharapan.co.id/berita/0808/20/kesra04.htm.

[7 Juni 2012].

Ryall. A.L. dan Lipton. W.J. 1972. Handling, Transportation and Storage of Fruits

And Vegetables. The The AVI Publishing. Co. Westport.

Sahwan. F. L. dkk. 2005: Sistem Pengelolaan Limbah Plastik Di Indonesia. J.

Tek. Ling. P3TL-BPPT. 6. (1): 311-318

Sarbini, Business Development of Plastic Industries in Indonesia, Specially plastic

packaging industries, Internationally Meeting On Recycling and

Environmentally degradable Plastic From Renewable Resources and

International Exhibition on Plastic Industries and Technologies, 2001.

Sopyan,I. 1991. Kimia Polimer. Jakarta:PT. Pradnya Paramita Baku Pati Tropis

(online).

(http;//wwwstdryu.titech.ac.jp/~indonesia/zoa/paper/html/paperHardan

ingPranamuda.html.)

Subowo,W.S(2007)Bahan Plastik Ramah Lingkungan.

(http://tokohindonesia.com)

Sutadji.2002.Bahan Bahan NonFerrous Metal(Poliblend,Keramik,dan

Plastik).Malang : Fakultas Teknik UM

Sumari.2002.Dasar Dasar Kimia Polimer.Malang:Universitas Negeri Malang.

Syarief. R, S. Santausa dan Isyana. 1989. Teknologi Pengemasan Pangan, PAU

Pangan dan Gizi, IPB Bogor.

Page 16: Pkm Indo Baru

Winarno, F.G. 1987. Mutu, Daya Simpan, Transportasi dan Penanganan Buah-

buahan dan Sayuran. Konferensi Pengolahan Bahan Pangan dalam

Swasemba dan Eksport. Departemen Pertanian. Jakarta.

LAMPIRAN

Biodata Ketua dan Anggota Pelaksana

Ketua Pelaksana

Nama Lengkap : Muhamad Saifudin

NIM : 115040201111341

Fakultas/Program Studi : Pertanian/Agroekoteknologi

Tempat dan tanggal lahir : Nganjuk, 07 Maret 1993

Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya

Karya Yang Pernah dibuat : -

Anggota Pelaksana

Nama Lengkap : Safarudin Slamet Riady

NIM : 115040200111169

Fakultas/Program Studi : Pertanian/Agroekoteknologi

Tempat dan tanggal lahir : Asahan 10 Agustus 1993

Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya

Karya Yang Pernah dibuat : -

Nama Lengkap : Ninuk Cahyani

NIM : 115040201111152

Fakultas/Program Studi : Pertanian/Agroekoteknologi

Tempat dan tanggal lahir : Blitar 10 Desember 1992

Perguruan Tinggi : Universitas brawijaya

Karya Yang Pernah dibuat : -

Nama Lengkap : Azzura Najmie Fajriyah Tamalate

NIM : 115040201111346

Fakultas/Program Studi : Pertanian/Agroekoteknologi

Page 17: Pkm Indo Baru

Tempat dan tanggal lahir : Malang, 9 September 1994

Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya

Karya Yang Pernah dibuat : -

Nama Lengkap : Laela Chamadah

NIM : 115040213111040

Fakultas/Program Studi : Agroekoteknologi

Tempat dan tanggal lahir : Blitar, 18 April 1992

Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya

Karya Yang Pernah dibuat : -