PENYAKIT KULIT AKIBAT KERJAPEMBIMBING: dr. Ismiralda

PENDAHULUAN

DEFENISI

INSIDENSI

ETIOLOGIBerdasarkan penyebabnya penyakit kulit akibat kerja dapat dibagi menjadi 4 penyebab utama. fisik, Bahan biologismakhluk hidup bahan kimia.

Bentuk-Bentuk Penyakit Kulit Akibat KerjaDermatitis Kontak IritanDermatitis Kontak AlergiReaksi FotosensitisasiKelainan Karena Faktor FisikKelainan Karena Faktor Biologis

Dermatitis Kontak Iritan

Dermatitis Kontak Alergi

Gambaran klinis dari dermatitis kontak alergi ini biasanya berupa papul, vesikel dengan dasar eritem atau edema disertai rasa gatal. Apabila seseorang alergi terhadap suatu bahan kimia, maka ia akan alergi dengan bahan kimia yang berbeda namun dengan gugusan yang sama dengan bahan kimia yang alergi tadi. Dermatitis kontak alergi biasanya terkena pada tangan dengan rasa gatal dan sakit sehingga dapat mengganggu kenyamanan dan produktifitas kerja orang tersebut.

Reaksi FotosensitisasiReaksi FototoksikMerupakan suatu kelainan kulit yang timbul akibat adanya reaksi fototoksik akibat kulit terkena sinar matahari atau sinar ultraviolet yang menyebabkan suatu bahan iritan aktif dan membuat suatu kelainan kulit pada seseorang. Reaksi FotoalergikAdalah suatu kelainan yang timbul akibat kulit terkena bahan photosensitizer dan dibantu dengan sinar ultraviolet pada gelombang dengan panjang 320-425 nm.

Kelainan Karena Faktor FisikKelainan kulit jenis ini adalah suatu kelainan yang timbul akibat adanya kontak fisik antara kulit dengan suatu tekanan, suhu dan radiasi.

Kelainan Karena Faktor BiologisKelainan yang timbul berupa infeksi pada kulit yang disebabkan oleh karena bakteri dapat menimbulkan folikulitis, akne, pioderma atau ulkus piogenik. Apabila penyebabnya karena jamur dapat menyebabkan dermatofitosis.

PENGOBATANHentikan pekerjaanKompresKortikosteroid topikal atau oralAntibiotikAntifungal

PENCEGAHANUntuk menurunkan prevalensi kelainan kulit akibat kerja perlu dilakukan berbagai cara yaitu diantaranya adalah seperti pendidikan, alat pelindung, uji alergi, pemeriksaan berkala, pemeriksaan sukarela dan pengembangan teknologi.