pitiriasis versikolor pada pasien dm

Upload: rahmadinisiregar

Post on 06-Jul-2018

242 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Pitiriasis Versikolor Pada Pasien DM

    1/22

     Laporan Kasus dan Telaah Kritis Jurnal Diagnostic

    Pityriasis Versicolor pada Pasien Diabetes Tipe II

    Oleh:

    Maulianur Rizki

    Abdul Hamid Amarta Ali

    Pembimbin:

    !itria

    "A#IA$%&M! I'M( )*&*HATA$ )('IT DA$ )*'AMI$

    !A)('TA& )*DO)T*RA$ ($IV*R&ITA& &+IAH )(A'A

    R&(D dr, -AI$O*' A"IDI$

    "A$DA A.*H

    /012

    1

  • 8/18/2019 Pitiriasis Versikolor Pada Pasien DM

    2/22

    )ATA P*$#A$TAR 

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat,

    rahmat dan hidayah-Nya, tugas Presentasi kasus telah dapat diselesaikan.

    Selanjutnya shalawat dan salam penulis hanturkan kepangkuan alam Nabi

    Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari alam kegelapan ke

    alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

    Adapun judul tugas ini adalah “Pityriasis ersik!l!r". Tugas ini diajukan

    sebagai salah satu tugas dalam menjalani #epaniteraan #linik Seni!r pada

    $agian%SM& 'lmu #esehatan #ulit dan #elamin &akultas #ed!kteran

    (nsyiah%)S(* dr. +ain!el Abidin $anda Aeh.

    Penulis menguapkan terima kasih kepada pembimbing dr. &itria Salim,

    M.S, Sp. ##   yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan

     bimbingan dalam menyelesaikan tugas ini.

    *engan kerendahan hati, kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari

    kesempurnaan. #ami tetap terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun

    dari d!sen dan teman-teman agar terapai hasil yang lebih baik kelak.

    $anda Aeh, Maret /0

    Penulis

    2

  • 8/18/2019 Pitiriasis Versikolor Pada Pasien DM

    3/22

    DA!TAR I&I

    )ATA P*$#A$TAR,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

    i

    DA!TAR I&I,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

    ii

    P*$DAH('(A$ ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

    1

    'APORA$ )A&(&,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

    3

    A$A'I&A )A&(& ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

    4

    DA!TAR P(&TA)A,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

    15

    R*&(M* 6(R$A' ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

    1/

    )RITI&I 6(R$A' ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

    17

    )*&IMP('A$ ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

    14

    3

  • 8/18/2019 Pitiriasis Versikolor Pada Pasien DM

    4/22

    P*$DAH('(A$

    Pitiriasis 1ersik!l!r 2P3 adalah in4eksi jamur kr!nis kulit yang disebabkan

    !leh pr!li4erasi jamur lip!4ilik 2spesies Malasse5ia3 di stratum k!rneum.Spesies Malassezia  yang paling umum yang terkait dengan P adalah  M. globosa, M.

     sympodialis dan M. furfur  juga. *alam kebanyakan kasus P, Malasse5ia sebagai

     bagian dari 4l!ra kulit n!rmal bersi4at tidak pat!gen keuali jamur tersebut

    membentuk miselium.6al ini dapat dipiu !leh berbagai 4akt!r, termasuk 

    kelembaban dan suhu tinggi, hiperhidr!sis, kerentanan keluarga, dan

    imun!supresi.Pitiriasis 1ersik!l!r lebih sering terjadi di iklim tr!pis 2sebanyak 

    783 dibandingkan dengan daerah beriklim sedang dan sulit disembuhkan dan

    memilikiangka kekambuhan yang tinggi sebesar 98 dalam waktu tahun.2/3

    Pre1alensi Pityriasis 1ersik!l!r di Amerika Serikat diperkirakan 8 -98

    dari p!pulasi.'n4eksi lebih sering terjadi di daerah dengan suhu yang lebih tinggi

    dan kelembaban relati4 lembab.Pityriasis 1ersik!l!r memiliki pre1alensi:8 di

    iklim panas dan lembab di dunia, sedangkan pada iklim dinginsebesar /,/8.23

    'nsidensi terjadinya pityriasis 1ersik!l!r di 'nd!nesia masih belum akurat

    dan sulit ditemukan.'nd!nesia merupakan salah satu negara yang beriklim tr!pis

    yang memiliki kelembaban dan suhu tinggi, dimana keadaaan tersebut

    mendukung pertumbuhan jamur sehingga jamur dapat ditemukan di semua

    tempat.Pada penelitian dari tahun ; sampai : yang dilakukan di )S(* *r.

    S!et!m! Surabaya menyatakan masih banyak kasus mik!sis super4isialis di

    rumah sakit tersebut dimana kasus yang banyak dijumpai adalah pityriasis

    1ersik!l!r, dan kedua terbanyak yaitu tinea kruris dan disusul !leh tinea k!rp!ris.

    2;3Pityriasis1ersi!l!r memiliki angka kejadian yang sama di semua ras, tetapi

    lebih jelas pada indi1idu kulit gelap karena mengakibatkan perubahan dalam

     pigmentasi kulit. Tidak ada d!minasi seks pada kejadian pityriasis

    1ersik!l!r.Pityriasis 1ersik!l!r adalah penyakit yang paling umum di kalangan

    remaja dan dewasa muda.23

    *iabetes Melitus adalah suatu kel!mp!k penyakit metab!lik dengan

    karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja

    insulin atau kedua-duanya. *iabetes Mellitus menjadi salah satu anaman utama

     bagi kesehatan umat manusia pada abad ke-/. W6< memperkiraan bahwa pada

    4

  • 8/18/2019 Pitiriasis Versikolor Pada Pasien DM

    5/22

    tahun jumlah penderita *M diatas umur tahun berjumlah /: juta !rang

    dan dalam kurun waktu : tahun kemudian, jumlah itu akan membengkak 

    menjadi ; juta !rang.273

    Pada penelitian yang dilakukan !leh Wahid di )umah sakit karahi selama 0

     bulan pada tahun / didapatkan angka kejadian pityriasis 1ersik!l!r pada

     penderita diabetes melitus tipe yakni sebanyak 7,8 dari //0 sampel. Temuan

    ini sebanding dengan &!ss NT et al. yang melap!rkan 4rekuensi :,8 pada

     penderita diabetes. *emikian pula, =h!sh S# et al. melap!rkan 4rekuensi sedikit

    rendah dibandingkan dengan penelitian ini. *alam studi lain, 4rekuensi dilap!rkan

    adalah ;,;8. 2:3

    5

  • 8/18/2019 Pitiriasis Versikolor Pada Pasien DM

    6/22

    'APORA$ )A&(& PO'I

    3,1 Identitas Pasien

     Nama > Tn. (

    (mur >:? tahun

    Alamat > @ingke

    Pekerjaan > PNS

    Status > Sudah Menikah

    Agama > 'slam

     N!. M > -?;-//-9

    Tanggal Pemeriksaan > ? Maret /0

    3,/ Anamnesis

    )eluhan (tama

    $erak !klat yang bertambah banyak 

    )eluhan Tambahan

    =atal

    Ri8ayat Penyakit &ekaran

    Pasien datang dengan keluhan berak !klat diseluruh tubuh, terasa gatal

     jika berkeringat.#eluhan gatal dirasakan tidak begitu berat sehingga tidak 

    menggangu akti1itas.$erak !klat pertama kali munul : tahun yang lalu tanpa

    disertai rasa gatal.$erak !klat pertama kali munul di lengan belakang sebelah

    kanan dan lama kelamaan berak !klat terus menyebar dan bertambah banyak.

    Ri8ayat Penyakit Dahulu

    Pasien mengatakan sudah menderita penyakit ini sejak : tahun yang lalu.

    Selain itu / minggu yang lalu pasien pernah ber!bat kep!li end!krin dengan

    keluhan luka yang tidak sembuh - sembuh, saat itu pasien didiagn!sis dengan *M

    tipe ''.

    6

  • 8/18/2019 Pitiriasis Versikolor Pada Pasien DM

    7/22

    Ri8ayat Penunaan Obat

    Pasien Sering menggunakan !bat salep BBB yang dibeli di t!k!

     berdasarkan rek!mendasi dari teman kant!rnya, namun keluhan dirasakan tidak 

     berkurang.

    Ri8ayat &osial

    Pasien merupakan PNS yang bekerja dikant!r gubernur, dari pengakuan

     pasien kant!r pasien tidak memiliki A dan agak panas, sehingga pasien sering

     berkeringat.

    P*M*RI)&AA$ !I&I) )('IT

    &tatus Dermatolois 94 Maret /012

    )egi! > Th!rakalis anteri!r dan p!steri!r, brahii, 4!ssa ubiti, aCila,

    *eskripsi @esi > Tampak pathke!klatan dengan skuama halus diatasnya, batas

    tegas, tepi irreguler, bentuk anular,susunan berk!n4luens, jumlah

    multipel,ukuran lentikular - numular, distribusi generalisata.

    7

  • 8/18/2019 Pitiriasis Versikolor Pada Pasien DM

    8/22

    #ambar 1,=ambaran lesi pada pasien >a. lesi di bagian lengan kanan, b. lesi

    dibagian lengan kiri, . lesi dibagian bahu kanan, d. lesi bagian bahu kiri.

    DIA#$O&I& "A$DI$#

    /. Pitiriasis 1ersik!l!r 

    . Ptiyriasis )!sea

    ;. *ermatitis seb!r!ik 

    7. Tinea !rp!ris

    P*M*RI)&AA$ P*$($6A$#

    (;i klinis

    - *ilakukan pemeriksaan dengan menggunakan lampu W!!d didapatkan

    4lu!resensi kuning keemasan pada beberapa lesi.

    - Pada pemeriksaan mikr!sk!pis dilakukan pemeriksaan #

  • 8/18/2019 Pitiriasis Versikolor Pada Pasien DM

    9/22

    #ambar / ,&l!uresensi pada pemeriksaanw!!d lamp.

    R*&(M*

    Pasien laki D laki:? tahun datang dengan keluhan berak !klat yang

     bertambah banyak pada lengan, lipatan ketiak, punggung dan dada.$erak !klat

    disertasi dengan rasa gatal pada saat berkeringat.Pemeriksaan

    dermat!l!gisTampak path ke!klatan dengan skuama halus diatasnya, batas

    tegas, tepi irreguler, bentuk anular,susunan berk!n4luens, jumlah multipel,ukuran

    lentikular - numular, distribusi generalisata.Pada pemeriksaan menggunakanW!!d lamp yang dilakukan pada kamar gelap didapatkan e4l!resesnsi kuning

    keemasan pada beberapa lesi.

    DIA#$O&I& )'I$I&

    Pitiriasis 1ersik!l!r 

    TATA'A)&A$A

    a. Terapi Sistemik 

    - #et!k!na5!l mg tab /C/ 2diberikan selama /: hari3

     b. Terapi T!pikal

    - #et!k!na5!le ream 2Pagi - S!re3

    . Edukasi

    - Memberitahukan kepada pasien bahwasannya penyakit Pitiriasis

    1ersik!l!r banyak dijumpai dan tidak menular pada !rang lain

    9

  • 8/18/2019 Pitiriasis Versikolor Pada Pasien DM

    10/22

    sehingga pasien tidak perlu malu atau menghindar dari keluarga

    maupun lingkungan sekitar 

    - Menjelaskan kepada pasien bahwa peng!batan Pitiriasis 1ersik!l!r 

    harus dilakukan seara tekun dan k!nsisten, karena angka

    kekambuhannya yang tinggi.

    - Memberitahukan kepada pasien penegahan dari Pitiriasis 1ersik!l!r 

    adalah agar diusahakan untuk tidak menggunakan pakaian yang

    lembab, ketat dan tidak menyerap keringat.

    -

    PRO#$O&I&

    - Fu! ad 1itam > *ubiaad$!nam- Fu!ad4unti!nam > *ubiaad$!nam

    - Fu!adsanati!nam > *ubia ad $!nam

    A$A'I&A )A&(&

    Pitiriasis 1ersik!l!r adalah in4eksi jamur super4isialis kr!nis, yang akan

    menimbulkan gambaran lesi hip!pigmentasi atau hiperpigmentasi yang disertai

    10

  • 8/18/2019 Pitiriasis Versikolor Pada Pasien DM

    11/22

    adanya skuama halus diatas lesi. Pitiriasis 1ersik!l!r sering disebabkan !leh ragi

    lip!4ilik dari genus  Malassezia,  dimana dalam keadaan biasa merupakan 4l!ra

    n!rmal yang terdapat pada permukaan kulit.Malasse5ia 4ur4ur yang berbentuk ragi

    % sp!ra dapatberubah menjadi pat!gen dalam bentuk 4ilamen % hi4a !leh 4akt!rD 

    4akt!r predisp!sisi sebagai berikut >End!gen 2kulit berminyak, hiperhidr!sis,

    genetika, diabetes, imun!de4isiensi, sindr!ma ushing, malnutrisi3. Eks!gen

    2kelembaban dan suhu tinggi, higiene, !klusi pakaian, penggunaan em!lien yang

     berminyak3.203

    Pasien merupakan se!rang laki-laki dengan berusia :? tahun dengan tinggi

     badan /0: m dan berat badan //: kg dalam hal ini indeC massa tubuh pasien

    menunjukkan pasien !besitas. Pasien mengaku sering berkeringat !leh karena

    tubuh pasien yang !besitas.6al ini sesuai dengan te!ri dimana  M. furfur   adalah

    !rganisme lip!4ilik yang tumbuh in vitro hanya dengan penambahan asam lemak 

    /-/7 seperti minyak 5aitun dan lan!lin.*alam k!ndisi yang tepat, dapat

    terjadi k!n1ersi dari ragi sapr!4it ke bentuk miselium. &akt!r predisp!sisi transisi

    miselium menakup hangat, lingkungan lembab, hiperhidr!sis, k!ntrasepsi !ral,

    dan penggunaan k!rtik!ster!id sistemik, penyakit ushing, dan imun!supresi.23

    Pada pemeriksaan 4isik dermat!l!gis pada pasien ini didapatkan path

    hiperpigmentasi dan hip!pigmentasi, batas tegas, tepi irreguler, bentuk anular,

    susunan berkel!mp!k, jumlah multipel,ukuran lentikular - numular, distribusi

    generalisata. =ejala klinis pada pitiriasis 1ersik!l!r adalah timbulnya lesi makula

    atau path yang hip!pigmentasi pada !rang yang berwarna kulit gelap dan

    hiperpigmentasi pada !rang yang berwarna kulit lebih terang. @esi tersebut

     berbentuk tidak teratur, berbatas tegas, sampai di4us, dan ukuran lesi dapat milier,

    lentikular, gutata sampai plakat.6ip!pigmentasi yang timbul pada lesi Pitiriasis1ersik!l!r diakibatkan !leh in4eksi jamur Malassezia furfur  yang memetab!lisme

     beberapa asam lemak seperti arahid!ni atau asam 1aeni pada kulit dan

    melepas asam a5elai yang menghambat aksi dari tir!sinase dalam mempr!duksi

    melanin. M. Furfur  juga menghasilkan metab!lit malasse5in yaitu suatu resept!r 

    ag!nis dari arylhidrocarbon yang menginduksi ap!pt!sis sel melan!sit sehingga

    menyebabkan lesi tampak hip!pigmentasi.23 Selain itu hip!pigmentasi juga terjadi

    akibat metab!lisme pitiriasitrin dan pitirialakt!n yang mampu menyerap sinar 

    11

  • 8/18/2019 Pitiriasis Versikolor Pada Pasien DM

    12/22

    (.@esi hiperpigmentasi mungkin berhubungan dengan 1ariasi resp!ns in4lamasi

    terhadap in4eksi. Tampak peningkatan ukuran melan!s!m 2makr!melan!s!m3dan

     penebalan pada stratum k!rneum.Walaupun in vitro membuktikan bahwa @-;,7-

    dihydro!yphenylalanine 2@-*

  • 8/18/2019 Pitiriasis Versikolor Pada Pasien DM

    13/22

    yang memberikan mani4estasi kulit berupa Gant!ma erupti4.Pada *M tipe

    terjadi resistensi insulin sehingga sering terjadi hiperinsulinemia yang

    menyebabkan abn!rmalitas pada pr!li4erasi epidermal dan bermani4estasi sebagai

    Akant!sis nigrikan.273

    Pemeriksaan penunjang untuk mendukung diagn!sis pada pasien ini

    adalah dengan pemeriksaan #

  • 8/18/2019 Pitiriasis Versikolor Pada Pasien DM

    14/22

    /. Ptiriasis

    )!sea

    Pitiriasis )!sea merupakan penyakit

    akut, berupa erupsi kulit yang dapat

    sembuh sendiri yang menyerang remaja

    dan dewasa muda, dimulai dengan

    sebuah lesi primer yang khas berupa

     plak berbentuk !1al pada tubuh “herald

    Path", batas tegas, dengan ukuran mula

     D mula berkisar antara -7 m yang

     bersi4at asimt!matik. #arakteristik khas

    dari erupsi yaitu melibatkan ekstremitas,

     badan, wajah, telapak tangan, dan

    telapak kaki, lesi pada badan biasanya

    mengikuti bentuk p!la elah kulit,

    sehingga membentuk p!la “hristmasstree", lesi ini biasanya sembuh dalam

     beberapa minggu hingga bulan.2B3

    . *ermatitis

    seb!r!ik 

    *ermatitis seb!r!ik adalah dermat!sis

     papul!sHuam!us kr!nis umum yang

    mudah dikenali. Penyakit ini dapat

    timbul pada bayi dan dewasa dan

    seringkali dihubungkan dengan

     peningkatan pr!duksi sebum 2sebaseus

    atau seb!rrhea3 kulit kepala dan daerah4!likel kaya sebaseus pada wajah dan

    leher.#ulit yang terkena berwarna

    merah muda, bengkak, dan ditutupi

    dengan sisik berwarna kuning-!klat

    dan krusta.2/3

    ;. Tinea

    #!rp!ris

    Suatu in4eksi jamur dermat!4ita pada

    kulit tidak berambut "glaborous s#in$ di

    daerah muka, badan, lengan dan

    gluteus.2//3

    =amabaran lesi > Makula eritemat!us

     berbentuk bulat atau l!nj!ng, berbatas

    tegas dengan skuama diatasnya, kadang-

    kadang disertai 1esikel atau papul di

    tepinya. @esi kadang berbentuk

     p!lisiklik akibat gabungan beberapa

    lesi. *aerah tengahnya biasanya lebih

    tenang "central healling$.2//3

    Tujuan dari peng!batan t!pikal dan sistemik pityriasis 1ersi!l!r tidak 

    untuk memberantas Malasse5ia dari kulit, tetapi untuk mengembalikan dinamika

    14

  • 8/18/2019 Pitiriasis Versikolor Pada Pasien DM

    15/22

     p!pulasi jamur untuk status k!mensal. Seara umum, peri!de peng!batan yang

    lebih lama 2hingga 7 minggu3 dan k!nsentrasi rejimen t!pikal yang lebih tinggi

    atau d!sis agen sistemik menghasilkan tingkat kesembuhan yang lebih tinggi

    tanpamenghindari tingkat kekambuhan. 23

    $eberapa agen t!pikal berguna untuk meng!bati pityriasis 1ersik!l!r,

    termasuk selenium sul4ida, 5in pyrithi!ne, natrium sul4aetamide,

    il!pir!C!lamine, serta a5!le dan allylamine. Sebuah pr!t!k!l yang banyak 

    digunakan dan murah menggunakan selenium sul4ide l!ti!n ,:8, yang

    diterapkan seara bebas ke daerah yang terkena. Sementara penggunaan sehari-

    hari dapat dipertimbangkan untuk kasus yang luas, ;-7 kali per minggu, dan

    4rekuensi ini dapat diturunkan lebih lanjut untuk sekali atau dua kali setiap bulan

    dan digunakan sebagai rejimen perawatan untuk menegah kekambuhan. Atau

    dapat diberikan ket!!na5!le 8 ream ke daerah yang terkena. Perawatan ini

    diulang dengan Terbina4ine selama tiga hari berturut-turut /8 diterapkan dua kali

    sehari untuk daerah yang terkena selama ? hari telah menghasilkan tingkat

    kesembuhan lebih dari 98.23

    Meskipun terapi t!pikal sangat ideal untuk in4eksi l!kal atau ringan,

     peng!batan sistemik mungkin diperlukan untuk pasien dengan penyakit yang luas,

    sering kambuh, atau bila t!pikal telah gagal.#et!!na5!le !ral mg sehari

    selama ? atau / hari, atau itrak!na5!l -7 mg !ral setiap hari selama ;-?

    hari. 23

    *!sis tunggal !ral itrak!na5!l 7 mg telah terbukti lebih dari ?:8

    e4ekti4, dan dalam satu studi, sama e4ekti4nya dengan itra!na5!le diberikan untuk 

    / minggu. &lu!na5!le juga e4ekti4 bila diberikan sebagai d!sis tunggal 7 mg.

    terbina4ine !ral, allylamine, tidak dianjurkan dalam peng!batan gangguan terkaitMalasse5ia, karena !bat ini tidak sampai seara e4isien ke permukaan kulit. 23

    DA!TAR P(&TA)A

    15

  • 8/18/2019 Pitiriasis Versikolor Pada Pasien DM

    16/22

    /. =upta I, &!ley #. %ntifungal Treatment for &ityriasis 'ersicolor. J!urnal

    !4 &ungi. /:K /> p. /;-7.

    . #undu ), =arg A. (east )nfection* +andidiasis, Tinea "&ityriasis

    versicolor$ and Malassezia "&itysporum$ Folliculitis. 'n @. =, S. #,=ilhrest $, Paller A, @e44el *, W!l44 #, edit!rs. &it5patrikLs

    *ermat!l!gy in =eneral Mediine. 9th ed. New I!rk> M. =raw 6illK

    /. p. ;?-;/.

    ;. 6idayati A, Suy!s! S, 6inda S, Sandra S.  Mi#osis uperfisialis di Divisi

     Mi#robiologi -nit a/at Jalan &enya#it Kulit dan Kelamin -D Dr.

    oetomo urabaya.  ;-:. $erkala 'lmu #esehatan #ulit dan

    #elamin. BK /2/3> p. /-9.

    0. Saskia T, Mutiara 6.  )nfe#si Jamur pada &enderita Diabetes Mellitus.Maj!rity./:K 7K 9K p. 0B-?7.

    1. +arna5 W, Nasreen S, (sman =, Ahmed '.  Fre2uency of &ityriasis'ersicolor in &atients /ith -ncontrolled Type 3 Diabetes %ttending a

    Tertiary +are 4ospital. J@(M6S j!urnal. /;K /> /K p. ;-0

    5. 6ai ).J, Ashbee 6.). &ityriasis 'ersicolor . *alam> $urns T, $reathnah S,

    !C N, =ri44iths, . oo#6s Te!tboo# of Dermatology./. 9th Ed.

    $lakwell Sienti4i Publiati!ns.

    7. Tan ST, )eginata =. -8i &rovo#asi #uama pada &itiriasis 'ersi#olor .

    $agian 'lmu #esehatan #ulit dan #elamin, &akultas #ed!kteran

    (ni1ersitas Tarumanagara. *#-B. /:K 7K 0 p. 7?/-7?7

    9. S!ebr!t! .  Manifestasi Dermatologis &ada &asien Diabetes Melitus.

    *epartemen 'lmu Penyakit #ulitdan #elamin, &akultas #ed!kteran(nika

    Atma Jaya.*amianus J!urnal !4 Mediine.//K /> ; p./?/ : /?0

    ;. =!ldsmith, @.A., e.t al., Fitzpatric#6s * Dermatology in 3, Mc New I!rk. P.7:9-70;.

    >=. !llins, .*. and 6i1n!r . &ityriasis osea )n * Dermatology in

  • 8/18/2019 Pitiriasis Versikolor Pada Pasien DM

    17/22

    RESUME JURNAL

     Jurnal dengan judul “New Contrast Stain for te !a"id

    #iagnosis of #er$ato"%tosisand &it%riasis 'ersi(olor) dila*u*an

    dengan tujuan untu* membandingkan e4ikasi dari stain hiag! Sky $lue

    2S$3 dengan preparat kalium hidr!ksida 2#

  • 8/18/2019 Pitiriasis Versikolor Pada Pasien DM

    18/22

    2??83 dari /; slide pityriasis 1ersik!l!r.Sk!r #appa yaitu ,;:, yang

    menunjukkan rendahnya tingkat kesepakatan antara tes.

    Sedangkan pada slide dengan hasil negati1e, dilakukan pemeriksaan ulang padahari kedua. *ari ;7 slide #

  • 8/18/2019 Pitiriasis Versikolor Pada Pasien DM

    19/22

    Telaah )ritis Dianostik 

    $e8 .ontrast &tain

  • 8/18/2019 Pitiriasis Versikolor Pada Pasien DM

    20/22

    .eru"a s"ora ja$ur dan

    ifa+ alasseia furfur

    di*onr$asi ole

    *eadiran "ende*, ifa

    "ewarnaan .iru dan

    s"ora .er.entu* .ulat+

    #er$atot terdete*si

    "ada "e$.esaran

    10:"ewarnaan .iru, ifa

     ja$ur .erwarna ungu

    dengan latar .ela*ang

    seluler .erwarna $era

    $uda, dan di*onr$asi

    "ada "e$.esaran 40:

    "ada isualisasi dari

    la$en se"tate

    6+ -"a*a *egunaan uji

    diagnosa %ang sedang

    diteliti dise.ut*an /

    %a

    7+ #ijelas*an .awa *egunaan

    uji diagnosa ini adala

    asiln%a %ang (e"at %aitu

    da"at dila*u*an dala$ 30

    $enit serta sensititasn%a

    %ang le.i a*urat dari"ada

    "e$eri*saan 20;

    7+

    -"a*a (ara dante*ni* dijelas*an /

    %a

    8+ *ero*an *ulit dan ra$.utatau *u*u dari te"i .e.as

    distal dari le$"eng *u*u,

    di"erole dari "asien+

    -rea *ulit di.ersi*an

    dengan *a"as al*ool

    untu* $engilang*an

    .a*teri+ ju$la %ang

    20

  • 8/18/2019 Pitiriasis Versikolor Pada Pasien DM

    21/22

    (u*u" dia$.il dengan

    sisi tu$"ul "isau .eda

    gauge 15 dan

    dite$"at*an "ada 2 slide

    $i*ros*o" .ersi+ Satu

    tetes 20;

    dita$.a*an *e 1 slide,

    dan 1 tetes setia" CS

    dan 20;

    dita$.a*an *e %ang

    lain dan *e$udian

    ditutu" dengan *a(a

    "enutu"+ Se$ua slide

    %ang dite$"at*an dala$

    ruang "ele$.a.

    untu*

    $engidenti*asi s"ora

     ja$ur dan ifa+

    alasseia furfur

    di*onr$asi ole

    *eadiran "ende*, ifa

    .iru?"ewarnaan dan

    s"ora .ulat+

    21

  • 8/18/2019 Pitiriasis Versikolor Pada Pasien DM

    22/22

    #esimpulan > $erdasarkan hasil kritisi jurnal didapatkan dari 9 pertanyaan

    memiliki jawaban “'ya" sebanyak ? pertanyaan dan “Tidak Tahu" sebanyak /

     pertanyaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jurnal dengan judul “Stain k!ntras

     baru untuk diagn!sis epat  Dermatophytosis dan &ityriasis 'ersicolor " ini layak 

    dibaa dan layak untuk diadaptasikan sebagai penelitian lanjutan di )S(*+A.

    22