pesan dakwah kh zulkifli muhammad lc., ma ...repository.uinjambi.ac.id/1906/1/skripsi siti...

78
1 PESAN DAKWAH KH ZULKIFLI MUHAMMAD LC., MA DALAM CERAMAH DI YOUTUBE (Edisi 13 Oktober 2017) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Oleh: SITI ROHIMAH NIM : UK. 150170 PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 09-Feb-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1

    PESAN DAKWAH KH ZULKIFLI MUHAMMAD LC., MA

    DALAM CERAMAH DI YOUTUBE

    (Edisi 13 Oktober 2017)

    SKRIPSI

    Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

    Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam

    Fakultas Dakwah

    Oleh:

    SITI ROHIMAH

    NIM : UK. 150170

    PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

    FAKULTAS DAKWAH

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

    SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

    JAMBI

    2019

  • 2

  • 3

  • 4

  • 5

    MOTTO

    ( يَْوَم يَُكْوُن النَّاُس َكاْلفََراِش ٣( َوَمآاَْدَرىَك َمااْلقَاِرَعةُ )٢( َمااْلقَاِرَعةُ) ١اَْلقَاِرَعةُ )

    ( ٥( َوتَُكْوُن اْلِجبَاُل َكاْلِعْهِن اْلَمْنفُْوِش ) ٤اْلَمْبثُْوِث )

    “Hari kiamat, apkh hari kiamat itu? dan tahukah kamu apakah hari kiamat

    itu? pada hari itu manusia seperti laron berterbangan dan gunung-gunung

    seperti bulu yang dihambur-hamburkan.” (QS. Al-Qari’ah: 1-5)

  • 6

    ABSTRAK

    Penelitian ini dilatar belakangi oleh temuan awal penulis yaitu pertama,

    review jurnal oleh M Ilham Yunihandoko tentang kiamat, pada reviewnya itu hanya

    memaparkan gambaran umumnya saja. Kedua, tulisan dari ustad Abu Nida’

    Chomsaha Shofwan seorang ulama salafi yang menetap di Yogyakarta dan aktif

    berdakwah di Youtube. Dalam tulisannya yang dimuat dalam artikel online beliau

    berpendapat bahwa permasalahan tanda-tanda kiamat sengaja diangkat, untuk

    mengingatkan kita, karena kebanyakan orang telah melupakannya. Dengan

    mengetahui adanya tanda-tanda hari kiamat yang sudah terjadi, semoga menjadi

    peringatan untuk selalu mengikuti petunjuk syariat Allah SWT. Ketiga, adalah

    Hadits Muslim yaitu kabar yang dibawa malaikat jibril tentang tanda-tanda kiamat.

    Latar belakang masalah penelitian ini adalah untuk mengetahui kebenaraan

    ceramah ustad Zulkifli Muhammad Ali tentang akhir zaman.

    Penelitian ini menggunakan metode penelitian library reseacrh (penelitian

    pustaka) yang bersifat kualitatif deskriptif eksploratif, kualitatif adalah penelitian

    berkenaan dengan data bukan angka, mengumpulkan dan menganalisa data yang

    naratif. Dilakukan pada channel youtube “UZMA Media TV Channel” dengan

    teknik pengumpulan data menggunakan observasi, penggumpulan data literer, yaitu

    menggali bahan-bahan pustaka yang searah dengan objek kajian. Dan wawancara

    lanjutan untuk mengkonfirmasi kevalidan penelitian.

    Hasilnya peneliti menemukan bahwa sosok KH Zulkifli Muhammad Ali

    adalah ulama yang berasal dari Sumatera Barat. Dengan berdakwah melalui media

    dakwah Youtube dengan mengunakan metode mauidzoh hasanah disertai

    penjelasan dipapan tulis serta adanya sesi tanya jawab seperti mengikuti tren,

    bahwa ceramah tidak lagi menggunakan cara kaku hanya berceramah saja dengan

    mad’u yang pasif (mendengar) saja. Selain itu memanfaatkan media sosial mampu

    membantu jangkauan mad’u yang lebih banyak dan dapat ditonton berulang-ulang.

    Materi yang disampaikan juga khusus menambah ciri khas sang ustad. Ustad

    Zulkifli Muhammad Ali selain memilki bakat dalam dunia dakwah juga memilki

    ketertarikan dengan rukun iman yang kelima yaitu iman kepada hari akhir. Dengan

    penjelasan yang sesuai Al-Qur’an dan Hadits beliau juga memberikan fakta ilmiah

    supaya mad’u lebih memahami dan yakin bahwa hari kiamat yang dijanjikan Allah

    akan datang. Ustad Zulkifli menyampaikan materi tetang akhir zaman bertujuan

    untuk mengajak umat mempersiapkan diri dan memperbanyak amal ibadah. Karena

    hanya amal ibadah yang akan meneyelamatkan diri dari fitnah akhir zaman.

  • 7

    PERSEMBAHAN

    Hamdan wa Syukron Lillah...

    Segala puji dan syukur kupanjatkan Kehadirat Allah Azza wa jalla

    Sholallahu ‘ala Muhammad...

    Shalawat dan salam kucurahkan Kepada Baginda Rasulullah Muhammad

    Karya sederhana ini teristimewa Kupersembahkan kepada :

    Bapakku tercinta Rusmono, Mamahku tersayang Rochanilah,

    Saudara-saudaraku teladanku Siti Nur Aisyah, Nurdin, Siti Aminah, Siti Rojanah,

    dan Abu Ma’ruf

    Juga kepada keponakan-keponakan kebanggaanku Ainun Nisa Mubaraok, Intan

    Miladia Shalihah, Ahmad Nabil Al-Baihaqi, Ahfazani Messi Al- Azzam, Salsabila

    Sfitri, Asyifa Zhafira Nada Wiyunia, Alfi Nuraini, dan Ahmad Nadzeef Al-Ghifari

    Tak lupa kupersembahkan kepada Keluarga Besar :

    Alm, mbah Dasmun dan Alm, mbah Tarja

    Atas segala pengorbanan, do’a, dan kasih sayang yang selalu mengalir tanpa

    henti.

    Kepada para Bapak Ibu Ustadz/ah, Guru dan Dosen

    Yang tiada pernah lelah mencurahkan segala ilmunya untuk membimbingku,

    Kepada Keluarga Besar HIMARI

    Kepada Senior, sahabat, teman dan adik tingkat UIN STS Jambi

    Bilkhusus Fakultas Dakwah KPI angkatan ‘15

    Teman teman seperjuanganku kos Omah Kene Kono Kono Adoh,

    Dan teman sepermainanku Fitri Setya Wati S.E, Siska Purnama Sari A.Md serta

    Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

    Semoga Allah Subhanahu wa ta’alaa memberikan RidhoNya kepada kita semua

    Sehingga kelak di JannahNya kita dikumpulkan kembali dan kekal selamanya.

    Amiin yaa Robbal ‘alamiin...

  • 8

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya skripsi

    dengan judul “Analisis Dakwah KH Zulkfli Muhammad Ali Lc., MA (Analisis

    terhadap Materi dan Metode Dakwah di Youtube)” dapat diselesaikan dengan baik.

    Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW

    sang suri teladan umat, yang telah membawa umat manusia kealam yang terang

    benderang dengan cahaya iman, taqwa dan ilmu pengetahuan.

    Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai ujian dan cobaan.

    Namun, semua itu patut disyukuri, karena banyak sekali pengalaman dan pelajaran

    yang penulis dapatkan dari penyelesaian skripsi ini. Dukungan dan motivasi dari

    berbagai pihak juga penulis dapatkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh

    karena itu, penulis ingin mengucapakan terimakasih kepada:

    1. Bapak Dr. Hadri Hasan, M.A selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin

    Jambi.

    2. Bapak Prof. Dr. H.Su’aidi, MA, P.hd, Bapak Dr. H.Hidayat, M.Pd, dan Ibu Dr.

    Fadhlillah selaku Wakil Rektor I, II, dan III UIN Sulthan Thaha Saifuddin

    Jambi.

    3. Bapak Samsu, S.Ag, M.Pd.I, Ph.D Selaku Dekan Fakultas Dakwah UIN Sulthan

    Thaha Saifuddin Jambi.

    4. Bapak Dr. Ruslan Abdul Gani, SH.,M.Hum selaku wakil dekan 1 Fakultas

    Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

    5. Bapak Drs. Sururudin M.Pd. I selaku ketua prodi Komunikasi Dan Penyiaran

    Islam dan ibu Mardalena S.Ag, M.Ud selaku sekretaris prodi Komunikasi Dan

    Penyiaran Islam.

    6. Bapak Drs. Saripuddin, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing I dan bapak Adi

    Iqbal, S.Sos., M.Ud selaku Dosen Pembimbing II, yang selalu meluangkan

    waktu dalam membimbing dan memotivasi demi kesempurnaan penyusunan

    skripsi ini.

    7. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

    Terimakasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat menjadi bekal

    bagi penulis untuk mengaplikasikan ilmu tersebut menjadi suatuk

    bermanfaatan.

    8. Seluruh karyawan dan karyawati dilingkungan akademik Fakultas Dakwah

    UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

    9. Kepala perpustakaan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi beserta stafnya serta

    kepala perpustakaan wilayah Jambi.

    10. Kepada Tuan Guru KH. Zulkifli Muhammad Ali, Lc, M.A

  • 9

    11. Teman-teman jurusan KPI, teman-teman seperjuangan di kampus tercinta dan

    terimakasih sedalam-dalamnya atas semangat dan dukungan kalian, sehingga

    peneliti dapat terus optimis dalam menyelesaikan skripsi ini.

    Peneliti ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

    yang telah berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT

    melimpahkan ridha dan keberkahan-Nya dalam kehidupan kita.

    Jambi, 14 Oktober 2019

    Penulis

    Siti Rohimah

    UK.150170

  • 10

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

    NOTA DINAS ................................................................................................ ii

    SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............................... iii

    PENGESAHAN ............................................................................................. iv

    MOTTO ......................................................................................................... v

    ABSTRAK ..................................................................................................... vi

    PERSEMBAHAN .......................................................................................... vii

    KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

    DAFTAR ISI .................................................................................................. x

    PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................... xii

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1 B. Permasalahan .......................................................................... 6 C. Batasan Masalah ..................................................................... 6 D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................... 7 E. Tinjauan Pustaka ................................................................... 7 F. Metode Penelitian .................................................................... 10 G. Sistematika Penulisan.............................................................. 12

    BAB II BIOGRAFI KH ZULKIFLI MUHMMAD ALI

    A. Biografi KH Zulkifli Muhammad Ali ..................................... 14 B. Pandangan Dakwah KH Zulkifli Muhammad Ali .................. 16 C. Youtub Website dan Yayasan ................................................. 17

    BAB III METODE DAKWAH KH ZULKIFLI MUHAMMAD ALI

    A. Definisi Dakwah...................................................................... 22 B. Elemen-Elemen Dakwah ......................................................... 23 C. Metode Dakwah Zulkifli Muhammad Ali............................... 34

    BAB IV AKTIVITAS DAKWAH KH ZULKIFLI MUHAMMAD ALI

    A. Tiga Bukti Nyata Keluarnya Dajjal di Tanah Syam ............... 37 B. Tanda Besar Kiamat ................................................................ 39 C. Relevansi Kajian Dakwah dengan Realita .............................. 51

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan ............................................................................. 58 B. Rekomendasi ........................................................................... 58

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    CURICULUM VITAE

  • 11

    TRANSLITERASI1

    A. Alfabet

    Arab Indonesia Arab Indonesia

    ṭ ط ̓ ا

    ẓ ظ B ب

    ‘ ع T ت

    Gh غ Th ث

    F ف J ج

    Q ق ḥ ح

    K ك Kh خ

    L ل D د

    M م Dh ذ

    N ن R ر

    H ه Z ز

    W و S س

    , ء Sh ش

    Y ي ṣ ص

    ḍ ض

    B. Vokal dan Harakat

    Arab Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesia

    َ A ا َ ḭ اِى ā ا

    Aw ا و á ا ى U ا َ

    Ay ا ى ū ا و I اَِ

    C. Tā’ Marbūṭah

    Transliterasi untuk Tā’ Marbūṭahini ada tiga macam:

    1. Tā’ Marbūṭahyang mati atau mendapat harakat sukun, maka transliterasinya adalah /h/.

    Arab Indonesia

    Ṣalāh صالَة

    Mir’āh مرَاَة

    1Tim Penyusun, PanduanPenulisanKaryaIlmiahMahasiswaFakultasUshuluddin IAIN STS

    Jambi (Jambi: Fak. Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2014), 136-137.

  • 12

    2. Tā’ Marbūṭahhidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah dan dammah, maka transliterasinya adalah /t/.

    Arab Indonesia

    Wizārat al-Tarbiyah وزارةَالترَبية

    Mir’āt al-zaman مرَاةَالزَمَن

    3. Tā’ Marbūṭahyang berharakat tanwin maka transliterasinya adalah /tan/tin/tun/.

    Arab Indonesia

    فجئة

  • 13

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Seluruh Nabi yang diutus oleh Allah swt untuk menyebarkan ajaran-Nya

    melalui jalan dakwah. Dakwah sendiri diartikan dengan ajakan atau seruan untuk

    berbuat apa yang Allah perintahkan dan memerangi kejahatan sebagaimana

    termaktub dalam QS. Ali Imran, ayat 104 yang artinnya

    ةٌيَّْدُعْوَن اِلَى اْلَخْيِر َويَأُْمُرْوَن بِاْلَمْعُرْوِف َويَْنَهْوَن َعِن اْلُمْنَكرِ ْنكْم اُمَّ لئَِك ُهُم َواُ َوْلتَُكْن م ِاْلُمْفِلُحْوَن )ال عمران : ١٠٤ (

    “Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan orang menyeru kepada kepada

    kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang

    mungkar,....” (QS. Ali Imran: 104).2

    Dakwah Islam mencakup suatu aktivitas, baik yang bersifat material-

    sepiritual, jasmani-rohani, maupun mental-intelektual yang dilakukan melalui

    interaksi positif baik personal, kolektif, maupun massal pada berbagai segi

    kehidupan.Prinsip bahwa agama Islam meliputi berbagai aspek kehidupan menjadi

    pilar yang terus menerus dioperasionalkan dengan berbagai langkah dakwah. Nabi

    Muhammad saw., sebagai figurpanutan, bersama para sahabat telah melakukan

    aktivitas dalam rangkaian integral.3Jadi dakwah sebagai kegiatan penyimpanan

    pesan-pesan kebenaran yang bersumber dari al-Qur’an dan Hadits sebagai landasan

    normatif ajaran Islam memerlukan sebuah kemasan penyampaian pesan yang

    cermat jitu dan tepat sehingga tepat pula menegnai sasaran.4Unsur-unsur dakwah

    adalah komponen-komponen yang terdapat dalam setiap kegiatan dakwah.Unsur-

    unsur tersebut adalah dai’i [pelaku dakwah], mad’u

    2 Tim Penerjemahdan Penafsir al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemah :Dilengkapi Tajwid

    Warna (Jakarta: Kementrian Agama RI., 2005),63. 3Bambang S. Ma’arif, Komunikasi Dakwah : Paradigma untuk Aksi (Bandung: Simbiosa

    Rekatama Media, 2010) 26. 4M. Munir et. al., Metode Dakwah (Jakarta: Prenada Media, 2009), 157-158.

  • 14

    [mitra dakwah], maddah [materi dakwah, wasilah [media dakwah], thariqah

    [metode], dan atsar [efek dakwah].5

    Setelah wafatnya manusia yang sangat dicintai oleh umat Islam yaitu Nabi

    Muhammad saw, togak keislaman dipegang oleh para sahabat, tabi’ tabi’in setelah

    itu baru para ulama, dan kesemuanya dengan serius mengajarkan apa yang

    Rasulullah ajarkan pada semasa hidupnya baik tentang Islam, Iman, Ihsan dan ilmu

    tentang tanda-tanda kiamat.

    Berdasarkan dari keempat hal yang diajarkan oleh Nabi SAW, penulis

    tertarik pada ilmu tentang tanda-tanda kiamat.Sebab saat pembahasan ini, penulis

    merasa ingin selalu memperbaiki diri menjadi yang lebih baik dimata Allah SWT

    dan juga menggugah keimanan pembaca pada umumnya. Namun kembali pada

    prinsip keilmiahan penelitian ini, penulis menemukan temuan awal yang mendasari

    penelitian ini berdasarkan karya ilmiah pada review jurnal hari kiamat milik M

    Ilham Yunihandoko6 mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional yang isinya

    yaitu pemaparan secara umum hari kiamat dan hal-hal yang terjadi setelah kiamat

    terjadi.

    Fakta yang terjadipada zaman sekarang sudah mendekati keadaan yang telah

    digambarkan oleh Rasulullah Shallallah ‘Alaihi wa Sallam ini. Masyarakat sudah

    agak jauh dari para ulama. Mereka takut mendekati para ulama, karena khawatir

    perbuatan mereka akan ditegur. Orang tidak malu lagi melakukan maksiat

    walaupun di hadapan orang yang tinggi pribadinya.Terkadang, sengaja maksiat itu

    dibuat-buat dihadapan para ulama untuk menyatakan rasa ego dan untuk sekaligus

    untuk menyinggung perasaan mereka.Golongan ini juga ahli berpidato dan sering

    memutarbalikkan kenyataan. Pembicaraan mereka begitu halus dan memikat hati

    orang lain, padahal hati mereka adalah hati harimau yang siap siaga untuk

    menerkam dan memangsa musuhnya.7

    5Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah (Jakarta: Kencana Pernada Media Group,

    2006), 21. 6M. IlhamYunihandoko, Review JurnalHariKiamat (Yogyakarta :Universitas

    Pembangunan Nasional) diakses dan diunduh melalui

    http://www.academia.edu/19667450/Review_Jurnal_Hari_Kiamatpadatanggal 10 November 2018. 7Ibid.,26

    http://www.academia.edu/19667450/Review_Jurnal_Hari_Kiamat

  • 15

    Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi

    wa Sallam.; “Tidak akan terjadi kiamat sehingga Tanah Arab (yang tandus itu)

    menjadi lembah yang subur dan dialairi sungai-sungai.” (HR. Muslim)8

    Sekarang kita telah menyaksikan kebenaran sabda junjungan kita ini.Kita

    banyak melihat tanah Arab yang dahulunya tandus dan kering kerontang tetapi

    sekarang mulai menghijau dan ditumbuhi rumput-rumputan dan pohon-pohon

    kayu. Contohnya, Padang Arafah yang ada di Mekkah al Mukarramah yang

    dahulunya dikenali sebagai padang pasir dan tidak ada pohon-pohonan. Sekarang

    ini Padang Arafah dipenuhi pohon-pohonan, sehingga kelihatan menghijau dan kita

    dapat berteduh dibawah naungannya. Keadaan ini walaupun menyejukan mata

    memandang namun ia mengurangi gambaran keadaan padang Mahsyar, tempat

    berhimpunannya seluruh makhluk pada hari qiamat nanti merupakan tujuan utama

    dan pelajaran penting yang diambil dari ibadah wuquf jamaah Haji di Padang

    Arafah pada setiap 9 Zulhijjah tahun Hijriyah.9

    Dari Umar bin al-Khaththab Ra. ia berkata (dalam sebuah Hadits yang

    panjang): “Kemudian Jibril bertanya kepada Rasullulah Shallallahu ‘Alaihi wa

    Sallam, “Maka khabarkan kepadaku tentang hari qiamat?” Lalu Nabi Shallallahu

    ‘Alahi wa Sallam menjawab.., “Orang yang ditanya tidak lebih mengetahui dari

    orang yang bertanya.” Maka Jibril berkata, “Kalau begitu coba khabarkan kepadaku

    tanda-tandanya,” Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “ hamba sahaya

    akan melahirkan tuannya dan engkau melihat orang berjalan tanpa sendal (alas

    kaki), bertelanjang lagi miskin, hanya menggembala kambing, berlomba-lomba

    mendirikan bangunan tinggi-tinggi.” (HR. Muslim)10

    Selain itu, fenomena-fenomena yang terjadi belakangan ini memeberi tanda

    bahwa dunia ini akan berakhir. Seperti mengeringnya sungai eufrat di Irak,11

    8Ibid., 23 9Ibid., 23-24. 10Ibid., 20. 11AnalisisVidio, diaksesmelaluihttps://m.youtube.com/watch?v=UNaM6WIJYegtanggal

    10Agustus 2018

    https://m.youtube.com/watch?v=UNaM6WIJYeg

  • 16

    menyusutnya danau Tiberias di Israel,12 dan kebun kurma baisan yang tidak

    berbuah lagi.13

    Penelitian ini tidak lepas dari temuan awal penulis yaitu pada tulisan ustad

    Abu Nida’ Chomsaha Shofwan seorang ulama salafi yang menetap di Yogyakarta

    dan aktif berdakwah di Youtube. Dalam tulisannya yang dimuat dalam artikel

    online beliau berpendapat bahwa permasalahan tanda-tanda kiamat sengaja

    diangkat, untuk mengingatkan kita, karena kebanyakan orang telah melupakannya.

    Dengan mengetahui adanya tanda-tanda hari kiamat yang sudah terjadi, semoga

    menjadi peringatan untuk selalu mengikuti petunjuk syariat Allah SWT.14 Tulisan

    yang dimuat itu menjelaskan hal-hal yang sudah terjadi saja. Berbeda dengan apa

    yang akan peneliti bahas yaitu hal-hal yang sudah terjadi dan bisa dilihat semua

    orang dan hal-hal yang akan terjadi sesuai hadits-hadits shahih. Seperti tanda-tanda

    besar sebelum hari kiamat tiba berdasarkan sumber buku ensiklopedia akhir zaman

    yang digunakan oleh KH Zulkifli Muhammad Ali15 dalam metode ceramahnya.

    Berdasakan latar belakang temuan awal penulis maka dari sekian banyak

    ulama yang ada di Indonesia, penulis sangat tertarik dengan penjelasan dari Ustadz

    Zulkifli Muhammad Ali sebab beliaulah yang paling sering menyampaikan ilmu

    bab tanda-tanda akhir zaman. Materi diteliti karena penulis merasa ini sangat

    berguna bagi kemaslahatan umat agar senantiasa bersemangat dalam beribadah

    kepada Allah swt. Selain materi penulis juga mengamati cara ustadz Zulkifli

    Muhammad Ali ini menggunakan metode yang sistematis dalam menjelaskan

    rentetan kejadian akhir zaman sesuai dengan penjelasan al-Qur’an dan hadits.

    Sehingga penulis mengungkap masalah ini dengan judul “ Pesan Dakwah KH

    Zulkifli M Ali LC MA dalam Ceramah di Youtube (Edisi 3 Oktober 2017”

    untuk mengetahui lebih mendalam lagi tetang materi yang yang selalu disampaikan

    pada setiap dakwahnya. Baik itu di luar negeri maupun di dalam negeri.

    12AnalisisVideo,

    diaksesmelaluihttps://m.youtube.com/watch?v=79Qsl8XbkRA10Agustus 2018 13AnalisisVideo, diaksesmelaluihttps://myoutube.com/wacth?v=7KEbkgBwT2w 6

    Agustus 2018 14 https://almanhaj.or.id/3098-beberapa-tanda-kiamat.html diakses pada 8 agustus 2019 15 Pada penyebutan selanjutnya akan mengunakan kalimat ustad Zulkifli Muhammad Ali

    kecuali pada sub bab judul

    https://m.youtube.com/watch?v=79Qsl8XbkRAhttps://myoutube.com/wacth?v=7KEbkgBwT2whttps://almanhaj.or.id/3098-beberapa-tanda-kiamat.html

  • 17

    Beliau adalah da’i yang senantiasa mengobarkan semangat dakwah Islam;

    baik di dalam negeri maupun di luar negeri.Ustadz kelahiran Pariaman, 15

    November 1974 M ini menghabiskan masa kecilnya di bawah naungan pendidikan

    Muhaammadiyah Curup, Bengkulu.16

    Seusai menyelesaikan pendidikannya di Wilayah Bengkulu, pemilik situs

    uzmamedia.com ini melanjutkan pengembaraan memburu warisan Nabi Muammad

    SAW menuju Perguruan Thawalib, Padang Panjang.Atas izin Allah, berkat do’a

    yang dilantunkan kedua orangtua terkasihnya dan kesungguhan tekad yang

    menghujam di dalam jiwanya, Zulkifli muda memburu ‘harta karun’ khazanah

    keilmuan hingga Bumi Para Nabi.17

    Ustadz yang akrab dengan pembahasan Hari Akhir ini menggali berbagai

    disiplin ilmu pengetahuan keislaman di Kuliyatul Ulum Al-Azhar, Kairo, Mesir.

    Setelah merasakan berbagai asam garam pendidikan di negara Mesir, beliau

    melanjutkan belajarnya ke sisi benua Afrika yang lain; Tripoli, Libya.18

    Berdasarkan materi dakwah diatas, penulis juga menyoroti pengaplikasian

    materi dakwah dengan melibatkan media dakwah. Media dakwah yang cocok untuk

    era digital adalah media massa berbasis media social, media social sendiri banyak

    sekali jenisnya salah satunya Youtube. Media massa dapat didefinisikan sebagai

    sarana yang membawa pesan. Media massa utama adalah buku, majalah, koran,

    televisi, radio, rekaman, film, dan web. Kebanyakan ahli teori menganggap media

    sebagai wahana yang netral dalam membuat pesan.19 Penulis merasa bahwa metode

    dakwah melalui Youtube akan sangat efektif, mengingat kemajuan teknologi dan

    pendukungnya sangat cukup untuk mengases Youtube dimanapun mad’u berada.

    Berbicara mengenai media massa tentunya tidakakan lepas dari komunikasi massa.

    Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses penggunaan medium massa

    untuk mengirim pesan kepada audien yang luas untuk tujuan member informasi,

    menghibur, atau membujuk.20

    16Mengutip dari https://uzmamedia.com/about-us/tanggal 10 November 2018.

    17Ibid; 18Ibid. 19Jhon Vivian, TeoriKomunikassi Massa (Jakarta: Kencana, 2008), Ed ke-8, 453. 20Ibid., 450.

    https://uzmamedia.com/about-us/

  • 18

    Pandangan McLuhan bahwa the medium is message, dapat memliki aneka

    makna. Pertama, medium atau saluran komunikasi, menentukan jenis

    komunikasinya sendiri.Sekalipun isi komunikasinya tidak relevan, bila

    dibandingkan dengan bentuk komunikasi atau mediumnya, komunikasi menjadi

    kurang penting. McLuhan berargumen bahwa cara menonton televisi membentuk

    cara berpikir, dengan tidak mempertimbangkan apa yang kita tonton dari suatu

    stasiun televisi. Kedua, perubahan dari the medium is the massage menjadi the

    medium is the message di mana metafora ini berimplikasi pada: media

    memanipulasi bagaimana kita memersepdikan diri kita, orang lain, masyarakat, dan

    dunia. Media ‘meninabobokan’ kesadaran dan persepsi kita. Ketiga, McLuhan

    bergurau kepada kita dengan mengatakan, “[T]he medium is the massage,” yang dia

    maksudkan adalah dominasi medium telah menjadi komunikasi massa bagian dari

    kehidupan.21

    B. Rumusan Masalah

    Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang diatas, maka pokok

    permasalahan yang diangakat sebagai fokus utama penelitian ini adalah: Benarkah

    fenomena yang terjadi pada belakangan ini merupakan tanda akhir dunia? Dalam

    upaya mendalami pokok permasalahan tersebut, terdapat beberapa masalah yang

    akan digali lebih dalam yaitu sebagai berikut :

    1. Bagaimana metode dakwah yang digunakan oleh ustad Zulkifli Muhammad Ali?

    2. Bagaimana urgensi dari materi yang didakwahkan oleh ustad Zulkifli

    Muhammad Ali?

    3. Bagaimanakah relevansi kajian dakwah ustad Zulkifli Muhammad Ali dengan

    realitas konkret kehidupan pada masa sekarang?

    C. Batasan Masalah

    Berdasarkan pada pokok masalah diatas maka perlu diberikan batasan

    masalah untuk menghindari objek batasan yang keluar dari koridor yang

    21Bambang S. Ma’arif, Komunikasi Dakwah: Paradigma untuk Aksi (Bandung: Simbiosa

    Rekatama Media, 2010), 156.

  • 19

    diharapkan. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis membatasi masalah yang

    akan dibahas hanya tentang materi dakwah tentang tanda-tanda Hari Kiamat

    dakwah Ustad Zulikfli M Ali di Youtube pada unggahan 3 Oktober 2017 oleh

    UZMA Media TV Channel.22

    D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

    Penelitian ini, secara umum bertujuan untuk mengetahui materi dan metode

    dakwah ustad Zulkifli Muhammad Ali. Sedangkan secara khusus, penelitian ini

    ditujukan untuk:

    1. Mengetahui metode efektif yang selama ini digunakan oleh Ustad Zulkfli

    Muhammad Ali Lc.M.A.

    2. Mengetahui urgensi dari materi yang disampaiakan Ustad Zulkifli Muhammad

    Ali

    3. Mengetahui tentang relevansi kajian dakwah dengan fakta yang terjadi

    dilapangan.

    Lebih jauh, penelitian ini juga diharapkan dapat mencapai kegunaan yang bersifat

    teoritis dan juga praktis, yaitu:

    1. Memberikan sumbangan yang berharga dalam memperkaya khazanah keilmuan

    Islam tentang tanda-tanda besar kiamat.

    2. Memeberikan acuan pemikiran yang bijak bagi masyarakat beragama dalam

    menyikapi tentang hari kiamat.

    3. Menjadi kontribusi keilmuan penulis terhadap UIN STS Jambi yang tengah

    mengembangkan paradigma keilmuan yang berwawasan global dalam bentuk

    Universitas Islam.

    E. Tinjauan Pustaka

    Teori komunikasi massa yang bernuasa teori efek media (theories of media

    effects). Menurut Straubbhaar dan LaRose, disamping mengkaji tentang apa saja

    efek media terhadap manusia, para peneliti juga membuktikan bagaimana peranan

    media terhadap manusia secara psikis.23 Ada beberapa teori komunikasi masa yang

    22 Uzma Media TV Channel, “Bencana Dahsyat “Dukhon” ll Zulkifli Muhammad Ali, Lc”

    dikases melalui alamat https://youtu.be/cKwFSvq2hDQ , tanggal 5 Agustus 2018. 23Elvinaro, Ardianto, Komunikasi Massa Suatu Pengantar. (Bandung: Simbiosa Rekatama

    Media, 2004), 59.

    https://youtu.be/cKwFSvq2hDQ

  • 20

    akan menjadi landasan teori dan akan membangun peroposal ini diatas teori

    tersebut, berikut beberapa teori komunikasi massa

    Pertama, Teori Pluru atau Jarum Hipodermik merupakan konsep awal efek

    komunikasi massa yang oleh para pakar komunikasi tahun 1970-an dinamakan pula

    hypodermic needle theory (teori jarum hipodermik). Teori ini mengasumsikan

    bahwa media memiliki kekuatan yang sangat perkasa, dan komunikan dianggap

    pasif atau tidak tahu apa-apa.Teori ini mengasumsikan bahwa seorang komunikator

    dapat menembakan peluru komunikasi yang begitu ajaib kepada khalayak yang

    tidak berdaya (pasif).24

    Teori kedua, teori kultivasi muncul untuk meyakinkan orang bahwa efek

    media massa bersifat kumulatif. Teori kultivasi muncul untuk meyakinkan orang

    bahwa efek media massa lebih bersifat kumulatif dan lebih berdampak pada tataran

    sosial-budaya ketimbang individual.25

    Teori ketiga,teori komunikasi massa itu sendiri, Dennis McQuail

    mengatakan bahwa komunikator dalam komunikasi massa bukanlah satu orang

    melainkan sebuah organisasi formal. Komunikasi massa menciptakan pengaruh

    secara luas dalam waktu singkat kepada banyak orang serentak.26

    Penelitian ini terilhami oleh beberapa penelitian terdahulu mengenai tokoh

    seorang da’i yang dijadikan fokus penelitian baik dari segi metode maupun

    materinya dalam menyajikan dakwahnya seperti berikut ini

    Pertama, pada skripsi Rukmanasari mahasiswa Universitas Islam Negeri

    Alaluddin Makasar demgam judul Hari Kiamat Dalam Prespektif Al-Qur’an: Studi

    Terhadap Q.S. Al-Qari’ah/101. Yang dalam pembahasannya terfokus dalam satu

    surah dalam Al-Qur’an yaitu surah Al-Qari’ah.Dan hanya gambaran-gambaran

    24Ibid., 59-60. 25Tuti, Bahfiarti, Buku Ajar Dasar-Dasar Teori Komunikasi (Makassar : Universitas

    Hasanuddin, 2012), diakses melalui http://www.academia.edu/7573139/Buku_Ajar_Dasar-

    Dasar_Teori_Komunikasi.

    26Denis, McQuail, Teori Komunikasi Massa ( Jakarta: Salemba Humanika, 2012) diakses

    melalui https://www.academia.edu/33416559/TEORI-TEORI_KOMUNIKASI_MEDIA_MASSA

    http://www.academia.edu/7573139/Buku_Ajar_Dasar-Dasar_Teori_Komunikasihttp://www.academia.edu/7573139/Buku_Ajar_Dasar-Dasar_Teori_Komunikasihttps://www.academia.edu/33416559/TEORI-TEORI_KOMUNIKASI_MEDIA_MASSA

  • 21

    umum tentang hari kiamat tanpa melihat fenomena-fenomena yang terjadi pada saat

    ini.

    Kedua,Muhammad Maulana, mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran

    Islam UIN Syarif Hidayatullah dengan judulMetode Dakwah KH. Kosim Nurzeha.

    Dalam karyanya ini dijelaskan bahwa metode yang digunakan oleh KH. Kosim

    Nurzeha adalah metode ceramah, tanya jawab dan metode demokrasi praktek.

    Selain itu materi yang disampaikan oleh beliau meliputi pesan moral kepada

    jamaah.Ciri khas dari KH.Kosim Nurzeha tutur kata beliau sopan, halus dan lembut.

    Ketiga, karya Hasan Bustomi mahasiswa program studi Manajemen

    Dakwah STAIN Kudus dengan judul Dakwah Melalui Gerakan Bersedekah:

    Tinjauan Implementasi Program Pada PPPA Darul Qur’an. Dalam karyanya

    dijelaskan bahwa gerakan sedekah diprakarsai oleh pimpinan Pondok Pesantren

    Darul Qur’an yaitu ust Yusuf Mansur, selain gerakan bersedekah dalam dakwahnya

    ust Yusuf Mansur juga sering menyampaikan sholat malam dan sholat dhuha.

    Gerakan bersedekah adalah sebagai gerakan sosial karena memainkan peranan

    lebih penting dalam menghapus kesenjangan sosial.Dalam penelitian ini terfokus

    bagaimana ust Yusuf Mansur selalu mengembor-gemborkan sedekah melalui bisnis

    seperti bisnis PayTren yang sedang beliau geluti.

    Keempat,penelitian karya Muhammad Yusra Nuryazmi mahasiswa UIN

    Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul Strategi Dakwah Ustadz Muhammad

    Arifini Ilham di Kalangan Masyarakat Perkotaan. Dalam fokus bahasan karya satu

    ini adalah startegi dakwah ustadz Arifin Ilham dalam menghadapi masyarakat kota

    yang Heterogen dengan metode dakwah Bil Hikmah dan mau’idzah al-Hasanah.

    Karena ucapan-ucapan yang beliau sampaikan tepat dan benar sehingga dapat

    menyelarasankan kondisi objektif mad’u dan beliau mampu memberikan nasihat

    kepada orang lain dengan cara yang baik, dengan bahasa yang baik, yang dapat

    menyentuh hati.

    Keenam, karya dari Marhalim mahasiswa UIN Alaluddin Makassar dengan

    judul Analisis Isi Pesan Humor pada Tayangan TV (analisis isi pesan pada

    tayangan Uje Udin Trans7). Fokus kajian penelitian ini yaitu pesan dakwah yang

    cenderung pada tarbiyah syariahfiqh yaitu pesan-pesan yang menitik beratkan pada

  • 22

    hukum-hukum islam yang mengarah pada pada ibadah, hukum dan ketentuan

    lainnya.

    Keenam penelitian itu tentu ada persamaan dan perbedaan dengan karya

    penulis, adapun persamaannya sama-sama membahas tentang harikiamat dan

    metode dakwah. Sedangkan pada perbedaanya yaitu penulis akan membeberkan

    kecocokan atau fakta ilmiah dengan hadits atau ayat Al-Qur’an tentang hari kiamat

    dengan fenomena yang terjadi pada saat ini. Fakta-fakta ilmiah ini akan didapatkan

    melalui sumber-sumber dari hasil search engine (mesin pencarian) dengan laman-

    laman berita terpercaya seperti CNN, BBC, VIVA atau sumber lain. Sama halnya

    dengan dokter spesialis, Ustadz Zulkifli M Ali juga spseialis dari tafsir dan analisa

    tanda-tanda akhir zaman. Dimana semua ulama mengetahui tentang akhir zaman

    namun tidak serapih belaiu dalam menyampaiakan runtutan kejadian hari kiamat.

    F. Metode Penelitian

    Penulisan penelitian ini bersifat literer dan bukan penelitian kualitatif tetapi

    bersifat kualitatif, penelitian kualitatif didasarkan pada pandangan kontekstualisme

    dan organisme kualitatifkejadian (event) dan kontekasnya dan analisis kualitatif

    tentu harus dinyatakan dalam sebuah predikat yang menunjuk pada pernyataan

    keadaan, ukuran kualitas27 disebutkan juga dalam buku lain bahwa perhatiannya

    lebih banyak ditujukan pada pembentukan teori subtansif berdasarkan dari konsep-

    konsep yang timbul dari data empiris28 berarti bahwa dalam penelitian ini tidak

    terjun langsung pada objek penelitian lapangan namun mencari sebuah teori untuk

    meyakinkan bahwa adanya teori komunikasi massa dapat berjalan efektif apabila

    komunikator menyampaikan pesan pada komunikan menggunakan metode dan

    media yang sesuai.

    Agar dalalam penulisan skripsi ini memenuhi persyaratan ilmiah.

    Dicantumkan pula daftar daftar buku rujukn yng telah dilakukan oleh penelitian-

    27Surasmi, Arikunto. Menejemen Penelitian. (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), cet. Ke-5.352

    28Margono.Metodologi Penelitian Pendidikan. (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), cet. Ke-2.

    35.

  • 23

    penelitian terdahulu sebagai pijakan atau dasar penggunaan teorinya maka dalam

    penulisan skripsi ini menggunakan beberapa metode antara lain:

    1. Pendekatan Penelitian

    Untuk memperoleh data yang sesuai dengan topik permasalahan tersebut

    penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research), yaitu metode

    untuk memperoleh data dari buku-buku yang relevan dengan masalah-masalah

    tersebut.29Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library reseach) dalam

    tehnis deskriptitif eksploratif. Sesuai dengan sifat datanya, maka yang digunakan

    adalah pendekatan bidang keilmuan tentang tanda-tanda akhir zaman, yang

    berupaya menjelaskan tentang tanda-tanda besar datangnya hari akhir dan

    kesesuaiaan hadits serta firman Allah swt dengan apa yang terjadi didunia ini.

    2. Sumber dan Jenis Data

    Penelitian ini merupakan penelitian pustaka, karena itu sumber data dalam

    penelitian ini adalah adalah data-data literatur30, dokumentasi berupa video

    ceramah dari ust Zulkifli M Ali atau sumber tertulis lainnya seperti buku-buku yang

    digunakan oleh ust Zulkifli M Ali, dan video-video lainnya yang mendukung fakta-

    fakta ilmiah tentang hari kiamat.

    Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini dapat peneliti

    klasifikasi dalam dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder.Data primer

    merupakan data dokumentasi berupa video ceramah yang secara langsung berkaitan

    dan hubungan langsung dengan topik bahasan penelitian, berupa sumber-sumber

    yang langsung disampikan oleh ust Zulkifli M Ali terutama mengenai hari kiamat

    dan tanda-tandanya.

    Adapun data sekunder berupa buku-buku penunjang atau buku-buku yang

    diapakai oleh ust Zulkifli M Ali dalam dakwahnya serta buku atau jurnal-jurnal

    lainnya yang mendukung materi penelitian.

    29Sutrisno, Hadi. Metodologi Research: Untuk Penulisan Paper; Skripsi, Thesis dan

    Desertasi. (Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, 1981),

    cet. Ke-11. 42.

    30Lexy J., Moeloeng, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakary, 2001),

    cet. Ke-13, 113.

  • 24

    3. Teknik Pengumpulan Data

    Mengingat jenis penelitian ini adalah library research, maka teknik yang

    digunakan adalah pengumpulan data literer, yaitu menggali bahan-bahan pustaka

    yang searah dengan objek kajian.31Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan

    data dokumentasi, yang dimaksud dokumentasi adalah video-video yang

    didapatkan dari channel resmi dari ust Zulkifli M Ali dan juga buku-buku yang

    digunakannya untuk mendukung penelitian ini.

    Teknik pengumpulan data dokumentasi dipilih dalam penelitian ini, karena

    data-data dokumentasi mengatasi ruang dan waktu dan mampu menyediakan

    pengetahuan tentang kejadian-kejadian akhir zaman yang sesuai dengan apa yang

    disapampaikan dalam ceramah ust Zulkifli M Ali.

    4. Metode Analisis Data

    Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu suatu metode yang berfungsi

    untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti

    melalui data atau sempel yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

    melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.32

    Metode analisis adalah jalan yang dipakai untuk mendapatakan ilmu

    pengetahuan ilmiah dengan perincian terhadap objek yang diteliti atau cara

    penanganan terhadap suatu objek ilmiah tertentu dengan memilah-milah antara

    pengertian satu dengan pengertian-pengertian yang lain, untuk sekedar memperoleh

    kejelasan mengenahi halnya.33

    G. Sistematika Penulisan

    Untuk mensistemasi penulisan dan menjawab pertanyaan dalam penlitian ini,

    maka penelitian merujuk pada tehnik penulisan yang disepakati pada Fakultad

    Dakwah UIN STS Jambi. Penelitian ini akan dibagi dalam beberapa bab berikut:

    31 Neong Muhajir, Metodologi Penelitian Kulitatif (Yogyakarta: Rake Sarasin, 1999), 51.

    32 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

    2009), 29.

    33Sudarto, Metodologi Penelitian Filsafat. ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), 59.

  • 25

    Bab I membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan

    masalah, tujuan dan kegunaan, tinjauan pustaka, metode penelitian, serta

    sistematika penulisan.

    Bab II, membahas sosok sentral dalam karya ilmiah ini yaitu ustad Zulkifli

    Muhammad Ali.

    Bab III diarahkan untuk mencemati metode dakwah ustad Zulkifli M Ali

    Bab IV merupakan bahasan inti yaitu menganalilis materi dakwah dengan

    pembuktian data-data yang terdapat dilapangan.

    Akhirnya Bab V, merupakan penutup penelitian bahasan tentang kesimpulan

    akhir penelitian, saran-saran penulis berkaitan dengan materi dan metode dakwah

    ustad Zulkifli M Ali dan relevannya terhadap keadaan pada zaman sekarang, serta

    kata penutup yang mengakhiri penelitian.

  • 26

    BAB II

    BIOGRAFI KH ZULKIFLI MUHAMMAD ALI

    A. Biografi KH Zulkifli Muhammad Ali

    Uztad Zulkifli Muhammad Ali, seorang da’i kondang yang bisa disebut

    dengan tokoh agama nasional dengan video ceramah yang lebih dari 39 juta kali

    ditonton oleh warganet. Berbeda dengan ustad-ustad yang lain yang menyampaikan

    ceramah masalah-masalah yang terjadi dalam sehari-hari, uztad Zulkifli

    Muhammad Ali lebih sering membahas tentang perkara akhir zaman. Dengan

    ratusan ribu jamaah baik didalam negeri maupun diluar negeri. Ustad Zulkifli

    Muhammad Ali lahir di Parit Malintang, 15 November 1974 Pariaman Sumatera

    Barat. Ustad Zulkifli Muhammad Ali mengenyam pendidikan dasarnya di SD

    Muhammaddiya Curub Bengkulu, kemudian melanjutkan di Pondok Pesantren

    Thawalib Padang Panjang. Selama di Pondok Pesantren inilah bakat Uztad Zulkifli

    mulai tersalurkan dan terasah. Setiap akan menjelang Magrib biasanya para santri

    diberikan giliran untuk ceramah, pada saat giliran Uztad Zulkifli ini banyak teman-

    teman dan guru-guru disitu menyukai ceramah yang disampikan olehnya. Ustad

    Zulkifli Muhmmad Ali mengaku sosok inspiratornya adalah KH Zainuddin MZ

    seorang da’i senior yang dijuluki da’i sejuta umat. Uztad Zulkifli Muhammad Ali

    belajar retorika dan dakwanya dari sosok KH Zainuddin MZ, bahkan beliau

    menghafal ceramah-ceramahnya. Berkat bakatnya, Ustad Zulkifli Muhammad Ali

    mewakili Pondok Pesanternnya untuk berbagai lomba dakwah dan selalu membawa

    kemenangan. Setelah tamat dari Pondok Pesantren pada tahun 1993. Ustad Zulkifli

    Muhammad Ali melanjutkann ke perguruan tinggi di Kairo Mesir dan menemupuh

    pendidikannya selama empat tahun dengan program studi yang diambil yaitu

    Akidah dan Tafsir. Kemudian melanjutkan kejenjang S2 di Libya dengan program

    studi dakwah. Uztad Zulkifli Muhammad Ali mengatakan

    “saya tertarik dengan pembahasan akhir zaman karena sebuah buku yang

    saat itu sedang boomingdan diterjemahkan dalam berbagai bahasa, judul

    buku tersebut adalah Huru Hara Akhir Zaman oleh Amin Muhammad

    Jamaluddin.”

  • 27

    Keterangan lebih lanjut, ustad Zulkifli Muhammad Ali menjelaskan bahwa

    yang disampaikan dalam buku masih tercampurnya hadits-hadits palsu dengan

    berita-berita yang spektakuler dan berita berita besar yang akan terjadi pada masa

    akan datang. Ustad Zulkifli Muhammad Ali akhirnya menggali lebih dalam dengan

    membaca dari buku-buku lain sehingga kebingungan-kebinguan terjawab.

    Akhirnya sampai pada apa yang didakwahkannya sekarang ini.

    Ustad Zulkifli Muhammad Ali mengaku tidak mudah untuk

    menguraikannya pada awalnya, namun berkat bantuan-bantun dari guru-guru yang

    berada di perguruan tingginya beliau dapat mengurainya, sebab jika hadits-hadits

    shahih penjelasnya tidak akan tumpang tindih dengan hadits-hadits lainnya yang

    berkaitan. Tidak sampai disini, dalam penjabarannya kepada umat ustad

    menjelaskan juga tentang cara memahami hadits dhaif dan kedudukannya.

    Tantangan lainnya selama ustad Zukifli Muhammad Ali berdakwah tentang akhir

    zaman ada tuduhan dari beberapa pihak bahwa ceramahnya menyebarkan hadits

    palsu atau hadits yang sanadnya lemah.

    Untuk sampai pada titik ini ustad Zulkifli mengaku berawal dakwah pada

    lingkungan keluarga dan majelis yang diasuhnya. Kemudian diberikan kesempatan

    oleh Allah SWT untuk syiar di negeri Jiran Malaysia, kemudain diberbagai daerah

    di Tanah Air. Dalam menghadapai tantangan zaman semakin canggih dengan

    teknologinya ustadz Zulkifli Muhammad Ali tidak berhenti berinovasi,

    menyebarkan syiar dakwah hingga keseluruh negeri melalui channel Youtube

    miliknya UZMAMEDIA TV CHANNEL. Ada kisah menarik dibalik penyebaran

    dakwah melelui media sosial ini. Dulu saat ustadz Zulkifli Muhammad Ali berada

    di Australia, beliau mendengar ceramah dari ustad kondang dan ditanyai tentang

    Dajjal dan jawabannya tidak masuk akal (ngawur). Kemudia ustad Zulkifli

    Muhammad Ali berdoa kepada Allah SWT

    “Ya Allah, berikanlah saya suatu hari kesempatan untuk bisa tampil

    didepan publik atau bisa menyampikan perkara akhir zaman ini secara

    luas”

  • 28

    B. Pandangan Dakwah KH Zulkifli Muhammad Ali

    Sebagai seorang da’i, ustad Zulkifli Muhammad Ali sangat bersyukur

    karena dakwahnya banyak dilihat oleh masyarakat, banyak pula yang tersadar dan

    memperbaiki ibadahnya serta cara berpikirnya. Ustad Zulkifli Muhammad Ali juga

    bersyukur sekarang banyak da’i kondang yang mulai membahas akhir zaman pada

    pertemuan majelis. Misinya mengingatkan umat bahwa dunia yang kita tinggali

    hanya tempat persinggahan dan akan segera berakhir. Menyadarkan umat dan

    mempersiapkan amalan terbaik serta mempesiapkan diri ketika sepuluh tanda

    kiamat besar itu datang. Ustad Zulkifli Muhammad Ali ingin umat tidak sampai

    hilang arah dan terjebak dalam keputus asaan. Sebab diakhir zaman banyak sekali

    terjadi pemurtadan terbesar didunia oleh Al Masih Dajjal. Kekacauan dan bencana

    besar datang susul menyusul dan semakin berat ujuan kedepannya. Nabi

    Muhammad SAW memperingatkan umatnya untuk selau berpegang teguh pada

    ajaran agama Allah SWT. Pesan ini lah yang selalu disampaikan Ustad Zulkifli

    Muhammad Ali agar umat menyadari betapa Rasulullah sudah sangat mewanti-

    wanti untuk tidak mencintai dunia dan senantiasa bekerja dengan mengharap Rhido

    Allah SWT semata.

    Sebelum tanda-tanda besar kiamat muncul dunia akan kacau baik sistem

    perekonomian, sistem pemerintahan, sistem moral dan akidah serta fitnah

    bertebaran. Manusia dipenuhi dengan nafsu dunia dan melupakan akhirat. Manusia

    akan dibuat sibuk dengan urusan dunia dan bahkan hidupnya seakan mengejar

    dunia, kemwahan, kekayaan dan kemegahan. Kebanyakan sekolah-sekolah umum

    hanya belajar agama hanya dua ajam dalam seminggu. Pemikiran pemikiran liberal

    sudah banyak ditiru memisahkan urusan agama dengan politik, memisahkan

    ursusan ilmu pengetahuan dengan agama. Seakan-akan ilmu pengetahuan dan

    agama dua hal yang bertolak belakang. Menganggap ilmu pengetahuan lebih tinggi

    daripada ilmu agama. Anak yang pandai matematika, kimia, fisika dianggap anak

    yang membanggakan, tapi orang tua lupa tanpa adanya ilmu agama yang

    membimbing, anak akan kehilangan moral dan akhlak. Moral dan akhlak itu seperti

    mata uang dunia dia berlaku dimanapun, agama adalah sumber dari segalanya.

  • 29

    Kenyataan-kenyataan seperti ini yang membuat hati seorang Zulkifli Muhammad

    Ali tergerak untuk semangat berdakwah. Mengajak umat untuk berjihad dijalan

    Allah dengan cara memperbaiki kualitas ibadah serta hanya berharap kepada Ridho

    Allah SWT.

    C. Youtube, Website dan Yayasan

    a) Youtube

    Channel youtube yang diberi label UZMA Media TV Channel oleh ustad

    Zulkifli Muhammad Ali terdaftar sejak 7 Mei 2015. UZMA sendiri singkatan dari

    Ustad Zulkifli Muhammad Ali. Namun pada tahun 2015 tim uzma belum

    memaksimalkan channel youtubenya, hal ini terlihat dengan video unggahan

    pertamanya baru tercatat pada 29 Januari 2016. Pada rentang tiga tahun channel

    youtube UZMA Media TV Channel telah menunggah sebanyak 650 video dengan

    jumlah keseluruhan 40,34 juta kali ditonton dengan kebanyakan tags terkait yaitu

    akhir zaman, asmaul husna, kabar akhir, neraka kajain, syaitan, masa-masa aman,

    almahdi, muhammad ali, dan ukhuwah akhir menurut data dasbor youtube stats &

    analytics. Walaupun jumlah subscribenya tidak ditampilkan, namun dengan 37,79

    ribu kali ditonton UZMA Media TV Channel mampu menghasilkan 46,18jt dalam

    satu bulannya. Kemudian pada analisis skor noxnya (skala 5) atau skor nilai

    berdasarkan status channel youtube dengan kriteria pertumbuhan subs dan channel

    sebesar 2,16 frekuensi pertumbuhan video 4,77 performa video 2,4 tingkat interaksi

    4,03 keragaman media sosial 0,15 dengan jumlah analisis skor noxnya sebesar

    2,72. Dilihat dari kriteria-kriterianya pengelolaan channel cukup baik dalam

    pembaruan videonya, namun masih belum seimbang dengan pertumbuhan

    subsciber, ini karena generasi milenial lebih cenderung pada channel kekinian

    dengan pembawaan yang lebih santai dan konten yang menghibur dan ringan juga

    pemilik akun youtubenya gagah atau pun cantik denga gaya yang kekinian pula.

    Sebut saja Atta Halilitar pemilik akun youtube dengan subcriber laki-laki terbanyak

  • 30

    se-Asia Tenggara. dengan konten-konten yang disukai oleh anak milenial. Untuk

    lebih jelas berikut dasbor skor nox:34

    Kemudian perkiraan usia pemirsa dan jenis kelamin ditampilkan dalam

    tabel berikut:

    34 https://id.noxinfluencer.com

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    pertumbuhansubs dan channel

    keragamanmedia

    tingkat interaksiperforma video

    frekuensipembaruan video

    Skor Nox

    Skor Nox

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    13-17 18-24 25-34 35-44 45-54 55-64

    perempuan

    laki-laki

  • 31

    Perkiraan geografi pemirsa

    b) Website

    Selain channel youtube ustad Zulkifli Muhammad Ali juga mempunyai website

    untuk berbagi informasi lainnya. Pada tampilan websitenya cukup sederhana pada

    bagian pojok kanan atas ada keterangan tanggal hari itu, kemudian dibawahnya ada

    menu pencarian untuk mencari kata kunci tertentu tentang website tersebut dan

    sebelah menu pencarian ada menu sidebar dengan ikon tiga garis horizontal dan

    apabila diklik akan menampilkan menubar yang tersusun secara vertikal. Menubar

    itu sendiri terdiri dari home, jadwal kajian, akhlak, akidah dan ibadah. Kemudian

    pada tampilan home berisi foto-foto atau iklan-iklan yang bergantian. Selanjutnya

    dibawahnya ada artikel-artikel yang update setiap harinya lengkap dengan

    keterangan tanggal dan gambar serta judul artikel. Pada bagian bawah artikel-artikel

    baru ada widget atau artikel-artikel populer dan kemudian dibawahnya widget ada

    jumlah artikel dengan pembahasan paling sering dibahas yaitu akhir zaman

    sebanyak 22 artikel, akhlak sebanyak 25 artikel, akidah sebanyak 65 artikel dan

    galeri sebanyak 3 gambar. Kemudian dibawahnya ada brosur tentang penyediaan

    Geografi pemirsa

    Indonesia

    lainnya

  • 32

    jasa hewan qurban dan ajakkan berqurban. Dan paling bawah ada footbar yang

    berisi tentang about us, private policy dan facebook.

    Jika about us diklik akan muncul seklias tentang ustad Zulkifli seperti riwayat hidup

    dan pendidikannya. Namun ada beberapa yang belum tercantum pada biografi

    diatas yaitu tentang jabatan atau posisi sebagai

    1. Pengasuh dan ketua Dewan Syariah, Yayasan Pendidikan Al-Huffazah.

    2. Pembina para mualim dan mualimat program Akademi Asatidzah dan

    program parenting Al-Huffazh school.

    3. Ketua wali amanah dan pembina di madrasah Mulazamah Al-Huffazh

    Payakumbuh

    4. Ketua dewan pengawas syariah KSPPS, BMT Al-Fataya

    5. Pengasuh dan Pembina yayasan Al-Huffazah

    6. Direktur Utama UZMA MEDIA TV Channel di youtube.

    Kemudian website uzmamedia.com ini juga membuka donasi bagi siapapun yang

    ingin sedekah untuk pendidikan dan dakwah dibawah kelola tim uzma untuk umat.

    c) Yayasan

    Yayasan Al-Huffazh yang beralamat di Jl. Gatot Subroto, Tj. Pauh, Kec.

    Payahkumbuh Barat, Kota Payahkumbuh, Sumatera Barat merupakan salah satu

    unit dari Yayasan Pendidikan Al Huffazh Payakumbuh dengan mengedepankan

    membangun pola pendidikan yang “menjadikan sekolah senyaman rumah dan

    rumah secerdas sekolah”. Pada Yayasan Al-Huffazh ada dua unit lembaga

    pendidikan yaitu Madrasah Al Huffazh dan Al-Huffazh School.35

    Madrasah Al-Huffazh yaitu unit pendidikan yang berbasis pesantren

    dengan ketetapan santri mukim atau tinggal didalam lingkungan pondok. selain

    35 https://alhuffazh.com/ diakses pada 12 September 2019

    https://alhuffazh.com/

  • 33

    mendapat pendidikan agama santri juga mendapat pendidikan formal. Hal ini

    sebagai solusi bagi orang tua yang merasa khawatir terhadap putra putrinya dalam

    hal pergaulan. Apa lagi program unggulannya adalah menghafal Al-Qur’an.

    Sebagai orang tua tentunnya akan bangga jika anak-anak yang telah mereka

    lahirkan besar sebagai penghafal firman-firman Allah SWT yang imbalannya

    adalah jubah dari syurga untuk orang tua dari anak penghafal al-Qur’an. Selain itu

    program unggulan lainnya yaitu ulumul syar’i dimana santri dididik dengan ilmu

    yang sesuai ajaran islam, program life skill juga menjadi program unggulan. Ustad

    Zulkifli Muhammad Ali sadar betul akan perubahan zaman yang menglobalisasi

    maka melatih kemandirian di era globalisasi dengan keahlian yang dimilki akan

    sangat bermanfaat bagi kemandirian hidup santri. Dan program olahraga sunnah

    adalah program unggulan yang terakhir, olahraga sunnah yang diajarkan yaitu

    berenang, memanah dan berkuda. Tentunya dengan berbagai program unggulan

    harus seimbang dengan fasilitas yang harus disediakan. Madrasah Al-Huffazh

    sendiri memiliki fasilitas area lahan yang luas yang kepemilikannya milik pribadi,

    asrama dua lantai, lapangan bola, lapangan berkuda, kolam renang, kelas 2 lantai.36

    Al-Huffazh School unit yayasan yang dikhususkan pada pendidikan formal

    dalam tingkatan sekolah dasar berbasis islam yaitu SDS Al Huffazh. Sekolah ini

    juga berada dibawah naungan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, sehingga

    disamping Kurikulam tematik iman yang merupakan ciri khas Al Huffazh, di SDS

    Al Huffazh juga diterapkan kurikulum nasional (K-13 dan KTSP). Pada unit

    lembaga ini santri tidak diwajibkan untuk bermukim.37

    36 Ibid 37 Ibid

  • 34

    BAB III

    METODE DAKWAH ZULKIFLI MUHAMMAD ALI

    A. Definisi Dakwah

    Secara etimologi bahasa perkataan da’wah berasal dari kata kerja ( دعا يدعو

    ,da’a, yad’u, da’watan), yang berarti mengajak, menyeru, memanggilدعوة

    mengundang.38Secara terminologi, banyak ilmuwan yang mengartikan

    tentang dakwah yang akan diterangkan sebagai berikut:

    Muhammad Natsir seperti yang dikutip dari buku Manajemen Dakwah

    Islam karya Rosyad Shaleh, mendefinisikan dakwah sebagai usaha-usaha

    menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan manusia dan seluruh konsepsi

    Islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia ini, yang meliputi amar

    ma’rufnahi munkar, dengan berbagai macam media dan cara yang diperbolehkan

    akhlak dan membimbing pengalamannya dalam perikehidupan perseorangan,

    perikehidupan berumah tangga, perikehidupan bermasyarakat dan perikehidupan

    bernegara.39

    Istilah dakwah dalam buku Manajemen Dakwahkarya Wahyu Ilaihi,

    dakwah adalah sebuah aktifitas atau kegiatan yang bersifat menyeru atau mengajak

    kepada orang lain untuk mengamalkan ajaran Islam. Dakwah

    adalah suatu aktivitas yang pelaksanaannya bisa dilakukan dengan berbagai cara

    atau metode.40Kemudian definisi dakwah oleh Toha Yahya Oemar, dalam buku

    Ilmu Dakwah karya Moh. Ali Aziz, ia mengatakan bahwa dakwah adalah:

    ”Mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan

    38Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia

    Terlengkap, Edisi Ke-2, (Surabaya: Pustaka Progresif, 1997) 406. 39Rosyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan

    Bintang, 1977) 8. 40Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2006) 21.

  • 35

    perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan

    akhirat.”41Sedangkan Moh. Ali Aziz sendiri juga mendefinisikan dalam bukunya

    Ilmu Dakwah, dakwah adalah segala bentuk aktivitas penyampaian ajaran Islam

    kepada orang lain dengan berbagai cara yang bijaksana untuk terciptanya individu

    dan masyarakat yang menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dalam semua

    lapangan kehidupan.42Secara umum, dari definisi dakwah oleh para ilmuwan di

    atas, dakwah adalah ajakan atau seruan kepada yang baik yang tentunya

    dapatmenggunakan wasilah (media) dan thariqah (metode).Dakwah merupakan

    aktivitas yang sangat urgendalam Islam.Dengan dakwah, Islam dapat tersebar

    danditerima oleh manusia.Hukum dakwah telah disebutkandalam Al-Qur‟an dan

    Hadits. Dalam al-Qur‟an surat anNahl ayat 125 di samping memerintahkan

    kaummusliminuntuk berdakwah sekaligus memberi tuntunan bagaimanacara-cara

    pelaksanaannya yakni dengan cara yang baik dansesuai denganpetunjuk agama.43

    B. Elemen-Elemen Dakwah

    Dalam kegiatan dakwah perlu diperhatikan unsurunsur yang terkandung dalam

    dakwah atau dalam bahasa lain adalah komponen-komponen yang harus ada dalam

    setiap kegiatan dakwah.44 Unsur-unsur tersebut adalah da’i(pelaku dakwah), mad’u

    (mitra dakwah), maddah (materi dakwah), wasilah (media dakwah), thariqah

    (metode dakwah), dan atsar (efek dakwah).45

    a. Da’i (Pelaku Dakwah) Kata da’i ini secara umum sering disebut dengan

    sebutan mubaligh (orang yang menyebarkan ajaran Islam) namun sebenarnya

    sebutan ini konotasinya sangat sempit karena masyarakat umum cenderung

    mengartikan sebagai orang yang menyampaikan ajaran Islam melalui lisan seperti

    penceramah agama, khatib (orang yang berkhutbah), dan sebagainya. Sehubungan

    41Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: PT Kencana, 2012) 5. 42Ibid, 11. 43Moh. Ali Aziz,Ilmu Dakwah (Jakarta: PT Kencana, 2012)38. 44Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah (Bandung: PT. Remaja Rosda

    Karya, 2010) 19. 45Moh. Ali Aziz,Ilmu Dakwah (Jakarta: PT Kencana, 2012)75.

  • 36

    dengan hal tersebut, dalam bukuIlmu Dakwah karya Moh. Ali Aziz terdapat

    pengertianpara pakar dalam bidang dakwah, yaitu:

    a) Nasaraddin Lathief mendefinisikan bahwa da’i ituialah muslim dan

    muslimat yang menjadikan dakwahsebagai suatu amaliah pokok bagi tugas

    ulama. Ahlidakwah adalah da’i, mubaligh mustamain (jurupenerang) yang

    menyeru mengajak dan memberipengajaran dan pelajaran agama Islam.

    b) M. Natsir, pembawa dakwah merupakan orang yang memperingatkan atau

    memanggil supaya memilih, yaitu memilih jalan yang membawa pada

    keuntungan.46

    c) Wahyu Ilaihi, da’i adalah orang yang melaksanakan dakwah baik secara

    lisan maupun tulisan ataupun perbuatan dan baik secara individu, kelompok,

    lembaga atau bentuk organisasi.47

    b. Mad’u (Penerima Dakwah) Wahyu Ilaihi dalam bukunya

    KomunikasiDakwah mengartikan mad’u adalah manusia yang menjadi mitra

    dakwah atau menjadi sasaran dakwah atau manusia penerima dakwah, baik secara

    individu, kelompok, baik yang beragama Islam maupun tidak, dengan kata lain

    manusia secara keseluruhan.48Sedangkan Muhammad Abduh, dalam buku Ilmu

    Dakwah karya Moh. Ali Aziz membagi mad’u menjadi tiga golongan, yaitu:49

    a) Golongan cerdik cendekiawan yang cinta kebenaran, yaitu yang dapat

    berpikir secara kritis, cepat menangkap persoalan.

    b) Golongan awam, yaitu kebanyakan orang yang belumdapat berpikir secara

    kritis dan mendalam, belumdapat menangkap pengertian-pengertian yang

    tinggi.

    46Ibid, 79. 47Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah (Bandung: PT.Remaja Rosda

    Karya, 2010) 20. 48Ibid, 20. 49Moh. Ali Aziz,Ilmu Dakwah (Jakarta: PT Kencana, 2012), 92.

  • 37

    c) Golongan yang berbeda dengan golongan di atas,mereka senang

    membahas sesuatu tetapi hanya dalambatas tertentu, tidak sanggup

    mendalam benar.

    c. Maddah (Materi Dakwah) Materi dakwah adalah isi pesan yang

    disampaikan da’i kepada mad’u. Pada dasarnya pesan dakwah itu adalah ajaran

    Islam yang secara umum yaitu pesanaqidah, syari’ah dan akhlak.50 Menurut Moh.

    Ali Azizdalam bukunya Ilmu Dakwah, menjelaskan bahwaMaddah adalah masalah

    isi pesan atau materi yangdisampaikan da’i pada mad’u. Dalam hal ini sudah

    jelasbahwa yang menjadi maddah adalah ajaran Islam itusendiri.51

    d. Wasilah (Media Dakwah)Menurut Asmuni Syukir dalam bukunya

    Dasardasar Strategi Dakwah Islam, mengatakan bahwa MediaDakwah adalah

    segala sesuatu yang dapat digunakansebagai alat untuk mencapai tujuan dakwah

    yang telahditentukan. Media dakwah ini dapat berupa barang(material), orang,

    tempat, kondisi tertentu dansebagainya.52

    Media dakwah adalah alat yang dipergunakan untuk menyampaikan materi

    dakwah (ajaran) Islam kepada mad’u.53 Dalam buku Publistik Islam Teknik

    Dakwah dan Leadership karya Hamzah Ya‟qub, Abdul Kadir Munsyi menjelaskan

    bahwa media dakwah adalah alat yang menjadi saluran penghubung ide dengan

    umat, suatu elemen yang vital yang merupakan urat nadi dalam totalitas dakwah.54

    e. Thariqah (Metode Dakwah)M. Munir dalam bukunya Metode Dakwah

    yang menyatakan bahwa metode dakwah adalah cara-cara tertentu yang dilakukan

    oleh seorang da’i (komunikator) kepada mad’u untuk mencapai suatu tujuan atas

    dasar hikmah dan kasih sayang.55Hal yang sangat erat kaitannya dengan

    wasilahadalah thariqah (metode dakwah). Kalau wasilah adalahalat-alat yang

    50Wahyu Ilaihi,Komunikasi Dakwah (Bandung: PT. Remaja Rosda

    Karya, 2010), 20 51Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: PT Kencana, 2012), 94. 52Asmuni Syukir,Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam (Surabaya: 1983)hlm. 163. 53Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: PT Kencana, 2012), 120. 54Hamzah Ya‟qub. Publistik Islam Teknik Dakwah dan Leadership.

    (Bandung: Diponegoro, 1973), 47. 55M. Munir, Metode Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2009), 7.

  • 38

    dipakai untuk menyampaikan ajaran Islam maka thariqah atau metode dakwah

    adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk menyampaikan ajaran materi

    dakwah (Islam).56Pembahasan metode dakwah akan dijelaskan lebih mendasar

    pada poin berikutnya.

    1. Secara etimologi, metode berasal dari bahasa Yunani metodos yang artinya cara

    atau jalan. Jadi, metode dakwah adalah jalan atau cara untuk mencapai tujuan

    dakwah yang dilaksanakan secara efektif dan efisien.57 Dalam rangka dakwah

    Islamiyah agar masyarakat dapat menerima dakwah dengan lapang dada, tulus

    dan ikhlas maka penyampaian dakwah harus melihat situasi dan kondisi

    masyarakat obyek dakwah. Kalau tidak maka dakwah tidak dapat berhasil dan

    tidak tepat guna. Di sini diperlukan metode yang efektif dan efisien untuk

    diterapkan dalam tugas dakwah.58

    Metode dakwah telah dijelaskan dalam QS. An-Nahl 125 yang

    ان ربك قلىادع الى سبيل ربك با لحكمة والموعظةالحسنة وجادلهم بالتي هي احسن

    (١٢٥ هواعلم بمن ضل عن سبيله وهو اعلم با لمهتدين )

    “serulah kepada jalan Tuhan engkau dengan kebijaksanaan dan pengajaran

    yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya

    Tuhan engkau, Dia yang lebih tahu siapa yang sesat dari jalan-Nya dan

    Dialah yang lebih tahu siapa yang mendapat petunjuk.”59

    Banyak ulama tafsir berpendapat bahwa ayat diatas terdapat tiga metode

    dakwah yaitu pertama dakwah bil hikmah, Mua’izhah Hasanah, dan mujadalah

    (jidal billati hiya ahsan). Berikut penjelasannya

    1. Al Hikmah (bijaksana)

    56Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: PT Kencana, 2012)121. 57Masdar Helmy, Dakwah dalam Alam Pembangunan, Jilid I (Semarang: CV. Toha Putra,

    1973), 21. 58Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah(Jakarta:Amzah, 2013), 95-96 59Roki Sugara, Putri Adella Sari, Musnadi Muchsin, Attahara, ”Metode Dakwah Al

    Mauhidza Hasanah Di Era Milenial”. ReseachGate, 2 Januari 2019.

  • 39

    Seorang dai’ harus bijaksana dalam menyampaikan dakwahnya, sehingga

    tujuan dakwah itu tepat kepada sasarannya.60 Menurut Al-Zamakhsyari metode Al-

    Hikmah adalah cara berdakwah yang diarahkan kepada cendikiawan dengan

    menggunakan bukti yang kuat yang menghilangkan keraguan.61 Pada buku lain

    disebutkan bahwa metode Al-Hikmah yaitu suatu pendekatan sedemikian rupa

    sehingga pihak objek dakwah mampu melaksanakan apa yang didakwahkan atas

    kemauannya sendiri, tidak merasa ada paksaan, konflik, maupun rasa tertekan.

    Dalam bahasa komunikasi disebut sebagai frame of reference, filed of reference,

    dan field of exprience, yaitu situasi total yang mempengaruhi sikap tindak

    komunikan (objek dakwah).62

    Kata hikmah dalam Al-Qur’an disebut sebanyak 20 kali baik dalam bentuk

    nakiroh maupun ma’rifat. Bentuk masdarnya adalah hukmanyang diartikan secara

    makna aslinya adalah mencegah.Jika dikaitkan dengan hukum berarti mencegah

    kedzaliman, dan jika dikaitkan dengan dakwah maka berarti menghindari hal-hal

    yang kurang relevan dalammelaksanakan tugas dakwah.Hikmah bentuk masdar

    dari ihkamyang artinya memperbaiki perkataan atau perbuatan.Pada hal hikmah

    juga dapat di ambil dari kata al-hukum artinya pemisah yang hak dan yang batil.Jika

    di cermati pengertian hikmah menurut bahasa dan istilah syar’i yang keduanya

    menjadikan ilmu yang bermanfaat dan amal sholeh sebagai landasan hikmah. Maka

    definisi hikmah yang representatif adalah ketepatan dalam perkataan perbuatan dan

    keyakinan serta meletakan sesuatu pada tempatnya dari definisi tersebut dapat di

    ketahui bahwa hikmah dalam mengajak manusia menuju ke jalan Allah tidak

    terbatas pada perkataan lembut, memberi semangat, sabar, ramah dan lapang dada,

    tetapi juga tidak melakukan sesuatu melebihi ukurannya.63

    Dakwah al hikmah merupakan suatu metode pendekatan komunikasi dakwahyang

    dilakukan atas dasar persuasif.Artinya dakwah disini dilakukan tanpa adanya

    60Zaimah, B.A, Dakwah Salah Satu Media Pendidikan (Medan: Riwayah, 2014), 21.

    61Bambang S. Ma’arif, Komunikasi Dakwah: Paradigma untuk Aksi (Bandung: Remaja

    Rosdakarya, 2010), 54. 62Toto tasmara, Komunikasi Dakwah (Jakarta: Media Pratama, 1987), 37. 63Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi (Jakarta: Kencana, 2004), 127.

  • 40

    paksaan.Kata hikmahbermakna arif dan bijaksana. Beberapa ulama mengartikan

    hikmah sebagai berikut:

    1. Syekh Mustafa Al Maraghi menyatakan bahwa hikmah adalahperkataan

    yang jelas dan tegas disertai dengan dalil yang dapat mempertegas

    kebenaran dan dapat menghilangkan keragu-raguan.

    2. Syekh Muhammad Abduhmenyatakan bahwa hikmah adalahMengetahui

    rahasia dan faedah di dalam tiap-tiap hal.

    3. Sayyid Quthub berpendapat bahwa hikmah adalah melihat situasi dan

    kondisi obyek dakwah serta tingkat kecerdasan penerima dakwah.

    Memperhatikan kadar materi dakwah yang disampaikan kepada mad’u,

    sehingga mad’u tidak merasa terbebani terhadap perintah agama (materi

    dakwah) tersebut, karena belum siap mental untuk menerimanya (Pimay,

    2005: 57-58).64

    Dari pengertian-pengertian di atas, dapat dipahami bahwa al-hikmah merupakan

    kemampuan penyampai dakwah (da’i) dalam menyelaraskan teknik dakwah dengan

    kondisi mad’u, sesuai situasi dan kondisi.Sehingga pesan dapat diterima oleh

    mad’udengan baik.Natsir mendefinisikan hikmah adalah ilmu yang sehat yang

    sudah di cernakan dengan ilmu yang terpadu sehingga menjadi daya penggerak

    untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat, berguna kalau dibawa dalam bidang

    dakwah untuk melakukan tindakan yang berguna dan bermanfaat secara efektif.65

    Secara lebih detail menjelaskan bahwasanya hikmah dapat dibagi dalam tiga

    bentuk, yakni:

    1. Hikmah dalam arti mengenal golongan masing-masing golongan harus di

    hadapi dengan cara yang sepadan dengan tingkat kecerdasan, alam pikiran,

    dan perasaan serta tabiat masing-masing.

    2. Hikmah dalam arti kemampuan memilih saat harus bicara dan saat harus

    diam.

    64 Awaluddin, Pimay, Paradigma Dakwah Humanis: Strategi dan Metode Dakwah Prof

    KH Syaifudin Zuhri, (Semarang: Rasail, 2005), 57-58. 65Mohammad, Natsir, Fiqhud Da’wah :Jejak Risalah dan Dasar-Dasar Da’wah (Jakarta:

    Media Da’wah, 2000), 23.

  • 41

    3. Hikmah tidak melepaskan shibghah(keimanan murni) kita diperintahkan

    oleh Allah untuk selalu berkata yang tepat (Qaulan Syadidan). Qailan

    Syadidanadalah kata yang lurus tidak berbelit-belit kata yang benar keluar

    dari hati yang suci bersih dan diungkapkan dengan cara sedemikian rupa

    sehingga panggilan dakwah sampai mengetuk pintu akal dan qalbu.

    4. Hikmah dalam cara perpisahan. Dai harus pandai mengakhiri perdebatan

    dengan perpisahan yang justru merangsang di lanjutkan mujadalah pada

    waktu yang lain.66

    Hikmah dalam arti uswatun hasanah, Pendekatan sedemikian rupa sehingga orang

    lain tidak merasa tersinggung atau merasakan bahwa dirinya di paksa untuk

    menerima suatu gugatan atau ide tertentu dengan kebijaksanaan tidak harus dengan

    kekuatan kata-kata.Hikmah merupakan pokok awal yang harus dimiliki oleh

    seorang da’iberdakwah. Dengan hikmah seorang da’idapat berperan secara objektif

    melihat kondisi mad’unya sehingga tidak menimbulkan konflik. Semisal di sebuah

    tempat terbiasa melakukan ritual-ritual yang berbeda dengan apa yang

    dipahaminya, maka yangsebaiknya dilakukan oleh da’i ialah mempelajari perilaku

    masyarakat tersebut dan diteliti melalui kacamata syar’i. Mempelajari masyarakat

    ini memerlukan ilmu-ilmu lain, sesuai konsentrasinya. Da’iyang sukses biasanya

    tak lepas dari kemampuan beretorika dan memilik kata.Modal penting ini

    diperlukan dalam menarik peserta dakwah seperti yang dicontohkan oleh beberapa

    da’i di negara ini.67

    b. Mau’idzah Hasanah

    Kata mauidzah hasanah sering terdengar dalam pengajian-pengajian dan

    berbagai kegiatan keagamaan yang dalam acara tersebut terdapat ceramah.Ceramah

    ini yang disebut sebagai mauidzah hasanah.Mauidzah hasanah menurut beberapa

    ahli bahasa dari pakar tafsir yang dikutip oleh Muhyidin68memiliki pengertian

    sebagai berikut:

    66Ibid 24-25. 67Munir, Metode Dakwah (Jakarta: Kencana, 2009), 295. 68Asep Muhyidin, Dkk, Kajian Dakwah Multi Prespektif (Bandung: PT Remaja

    Rosdakarya, 2002), 17.

  • 42

    1. Pelajaran dan nasehat yang baik berpaling dari perbuatan jelek melalui

    tarhib dan targhib (dorongan dan motivasi) penjelasan keterangan gaya

    bahasa, peringatan, penuturan contoh teladan pengarahan, dan pencegahan

    dengan cara halus.

    2. Pelajaran, keterangan, penuturan, peringatan, pengarahan, dengan gaya

    bahasa yang mengesankan dan menyentuh dan terpatri dalam nurani.

    3. Simbol, alamat, tanda, janji, penuntun, petunjuk, dan dalil-dalil yang

    memuaskan melalui ucapan lembut dengan penuh kasih sayang.

    4. Kelembutan hati menyentuh jiwa dan memperbaiki peningkatan amal.

    5. Nasehat, bimbingan dan arahan untuk kemaslahatan dilakukan dengan baik

    dan penuh kelembutan sehingga tekesan dalam jiwa, tidak melalui cara

    pelarangan dan pencegahan sikap, mengejek, menyudutkan, atau

    menyalahkan, meluluhkan hati yang keras, menjinakkan kalbu yang liar.

    6. Tutur kata yang lembut, perlahan-lahan bertahap dan sikap sayang dalam

    kontek dakwah, dapat membuat seseorang merasa dihargai rasa

    kemanusiaanya dan mendapat respon positif dari mad’u.

    Menurut Pimay69 metode mauidlah hasanah ini dipahami oleh banyak pakar dan

    penulis kajian

    ilmu dakwah pada satu sudut pemahaman, yaitu kemampuan juru dakwah dalam

    memilih materi dakwah

    itu sendiri. Padahal pengertiannya lebih luas dari pada sekedar kemampuan memilih

    materi dakwah.Sedangkan menurut Sayyid Qutub,bahwa mau’izhah alhasanah

    mengandung arti sesuatu yang masuk ke dalam hati dengan kesejukan dan tidak

    secara paksa.70Sementara itu al-Baidlawi, yang juga dikutip dalam Pimay,

    mengatakan bahwa mau’izhah al-hasanah adalah perkataan yang menyejukkan dan

    perumpamaan yangbermanfaat.Oleh sebab itu, dalam melaksanakan dakwah

    dengan menggunakan metode mauidlah hasanah, seorang da’i harus

    69Awaluddin, Pimay, Paradigma Dakwah Humanis: Strategi dan Metode Dakwah Prof KH

    Syaifudin Zuhri, (Semarang: Rasail, 2005), 62. 70Ibid 63.

  • 43

    memperhatikan beberapa hal.Menurut Asep Muhyidin71 dakwah dengan mauidloh

    khasanah harus memperhatikan faktor-faktor berikut:

    1. Tutur kata yang lembut, sehingga terkesan dihati.

    2. Menghindari sikap tegar dan kasar.

    3. Menyebut-nyebut kesalahan yang telah dilakukan oleh orang-orang yang

    didakwahi karena boleh jadi hal itu dilakukan atas dasar ketidaktahuan atau

    dengan niat baik.

    Menurut Imam Abdullah bin Ahmad al Nasai, mauidzah hasanah adalah perkataan-

    perkataan yang tidaktersembunyi bagi mereka (mad’u), bahwa engkau (da’i)

    memberikan nasihat dan menghendaki manfaat kepada mereka atau dengan al

    Qur’an. Menurut Abdul Hamid Al Bilali, mauidzahhasanah merupakan salah satu

    metode dalam dakwah untuk mengajak ke jalan Allah dengan cara memberikan

    nasihat atau membimbing dengan lemah lembut agar mereka (mad’u) mau berbuat

    baik. Dari dua pendapat ini dapat dirumuskan bahwa mauidzah hasanah terdiri dari

    beberapa model, di antaranya nasihat, tabsyir wa tanzir dan wasiat.

    1. Nasihat

    Nasihat adalah cara yang bertujuan mengingatkan bahwa segala perbuatan

    pasti ada sanksi dan akibat. Secara terminologi berarti memerintah atau

    melarang atau menganjurkan yang disertai dalilmotivasi dan ancaman.

    2. Tabsyir wa tanzir

    Tabsir wa tanzir berasal dari dua kata berbahasa Arab, yang berarti

    memperhatikan/rasa senang danperingatan. Tabsyir dalam istilah dakwah

    adalah penyampaian dakwah yang berisi kabar-kabar yangmenggembirakan

    bagi orang-orang yang mengikuti dakwah.Sedang tandzir ialah

    penyampaian dakwah dimana isinya berupa peringatan terhadap manusia

    tentang adanya kehidupan setelah kematian besertakonsekuensinya. Tujuan

    tabsyir wa tanzir yaitu:

    a. Memperkuat/memperkokoh iman

    b. Memberikan harapan

    71Asep Muhyidin, Dkk, Kajian Dakwah Multi Prespektif (Bandung: PT Remaja

    Rosdakarya, 2002), 19.

  • 44

    c. Menumbuhkan semangat beramal

    d. Menghilangkan sifat ragu-ragu

    e. Memberi peringatan agar waspada

    3. Wasiat

    Secara etimologi wasiat berasal dari bahasa Arab washa-washia-washiyatan yang

    berarti pesanpenting.

    a. Wasiat dibagi menjadi dua:Wasiat orang yang masih hidup kepada orang

    yang masih hidup. Dapat berupa ucapan, pelajaran atau arahan tentang suatu

    hal.

    b. Wasiat orang yang meninggal (menjelang ajal) kepada orang yang masih

    hidup, berupa ucapanataupun benda (harta waris). Dalam konteks dakwah,

    wasiat diartikan sebagai ucapan atau arahan kepada orang lain (mad’u),

    terhadap sesuatu yang belum dan akan terjadi.72

    c. Mujadalah

    Kata Mujadalah lazimnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan

    perbantahan atau perdebatan. Secara umum dapat dikatakan bahwa dakwah dengan

    Mujadalah bi al-laty hiya ahsan mengandung pengertian dakwah dengan cara

    berdialog dan berdiskusi dengan lemah lembut tanpa kekerasan. Menurut Qordhowi

    yang dikutip oleh Asep Muhyidin, cara dakwah terdapat metode yang lebih baik

    (ahsan).73Metode ahsan adalah dengan menyebut segi-segi persamaan antara pihak-

    pihak yang bediskusi, kemudian membahas perbedaan-perbedaan kedua belah

    pihak untuk mencapai segi-segi persamaan. Metode alternative ini mengajak dan

    menyadarkan para juru dakwah untuk menghadapi bebagai realita tantangan yang

    akan dihadapi yakni: beragam sikap mad’u dalam menaggapi seruan ke jalan illahi,

    ada yang bersikap menerima (mukmin), acuh tak acuh, bahkan menolak secara

    terbuka (kafir), dan ada pula yang menolak secara diam-diam (munafiq). Dalam

    menggunakan metode ini tetap harus bi al-lati hiya ahsan.74

    72Munir, Metode Dakwah (Jakarta: Kencana, 2009), 300-304 73Asep Muhyidin, Dkk, Kajian Dakwah Multi Prespektif (Bandung: PT Remaja

    Rosdakarya, 2002), 66. 74Ibid, 68.

  • 45

    Sedangkan menurut Sayyid Qutb, sebagaimana dikutip oleh Siti Muriah

    (2000: 18), dalam menerapkanmetode diskusi dengan cara yang baik perlu

    diperhatikan cara-cara berikut:

    1. Tidak merendahkan pihak lawan, atau menjelek-jelekan, karena tujuan

    diskusi bukan mencari kemenangan melainkan memudahkan untuk

    mencapai pada kebenaran.

    2. Tujuan diskusi semata-mata untuk menunjukkan kebenaran sesuai dengan

    ajaran Allah SWT.

    3. Tetap menghormati pihak lawan, sebab jiwa manusia tetap memiliki harga

    diri, karenanya harus diupayakan, bahwa ia tidak merasa kalah dalam

    diskusi dan merasa tetap dihargai dan dihormati.

    Selain menggunakan metode yang disebutkan dalam al Qur’an di atas,

    dalam sebuah hadits nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim

    disebutkan:

    Dari Abi Sa’id al Khudri ra., dia mendengar Rasul Saw bersabda: “Barangsiapa di

    antara kamu melihat kemunkaranmaka hendaklah ia merubah dengan tangannya,

    jika tidakkuasa maka dengan lisannya, jika tidak kuasa denganlisannya maka

    dengan hatinya, yang demikian itu adalahselemah-lemahnya iman”. (HR. Muslim)

    Dari hadits ini para pakar menyimpulkan ada 3 (tiga) tahapan metode, yaitu:

    a. Metode dengan tangan (bil yad). Tangan secara tekstualdiartikan sebagai

    tangan yang digunakan dalammenggunakan situasi kemungkaran. Secara

    tekstual kata“tangan” dapat diartikan sebagai kekuatan kekuasaan(power).

    Metode ini efektif bila dilakukan oleh penguasayang berjiwa dakwah.

    b. Metode dengan lisan (bil lisan). Maksudnya denganperkataan yang baik,

    lemah lembut dan dapat dipahamioleh penerima dakwah (mad’u), bukan

    dengan kata-katasukar apalagi menyakitkan hati.

    c. Metode dengan hati (bil qalb). Tahapan ini digunakandalam situasi yang

    sangat berat. Ketika mad’u sebagaipenerima pesan menolak pesan yang

    disampaikan,mencemo’oh bahkan mendzalimi da’i, yang

  • 46

    sebaiknyadilakukan oleh da’i ialah bersabar serta terus mendo’akanagar

    pesan dakwah dapat diterima suatu saat nanti.75

    f. Atsar (Efek Dakwah) Efek dalam ilmu komunikasi biasa disebut dengan

    feed back (umpan balik) adalah umpan balik dari reaksi proses dakwah. Dalam

    bahasa sederhananya adalah reaksi dakwah yang ditimbulkan oleh aksi dakwah.76

    Menurut Jalaluddin Rahmat dalam buku Komunikasi Dakwahkarya Wahyu Ilaihi

    ini, efek dapat terjadi pada tataran yaitu:

    1) Efek kognitif, yaitu timbul jika ada perubahan pada apa yang diketahui,

    dipahami, dan dipersepsi oleh khalayak.

    2) Efek afektif, yaitu efek yang timbul jika ada perubahan pada apa yang

    dirasakan, disenangi, atau dibenci khalayak.

    3) Efek behavioral, yaitu merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati,

    yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan tindakan

    berperilaku.77

    C. Metode Dakwah Zulkifli Muhammad Ali

    Sejauh dari penjelasan diatas, Uztad Zulkifli Muhammad Ali sendiri

    menggunakan metode mauidzoh hasanah (ceramah) dan tanya jawab. Selain itu

    dalam menjelaskan ceramahnya uztad Zulkifli Muhammad Ali juga menggunakan

    whiteboard (papan tulis). Uztad Zulkifli mengungkapkan alasannya mengapa lebih

    menggunakan papan tulis daripada menggunakan lampu proyektor

    yangdisambungkan dengan laptop. Hal ini merujuk pada firman Allah SWT yaitu

    pada QS Al-Qalam:1.78

    ن ج َواْلقَلَِم َوَمايَْسطُ ُرون ) ١ (

    “Nun, Demi pena dan apa yang mereka tuliskan” (QS. Al-Qalam: 1).”

    75Munir, Metode Dakwah (Jakarta: Kencana, 2009), 312. 76Wahyu laihi, Komunikasi Dakwah (Bandung: PT. Remaja Rosda

    Karya, 2010) 21 77Ibid, 22. 78 Tim Penerjemah dan Penafsir al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemah :Dilengkapi Tajwid

    Warna (Jakarta: Kementrian Agama RI., 2005),

  • 47

    Keuuntungan dan kekurangan ceramah dengan menggunakan media papan

    tulis.

    Papan tulis hitam (blackboard) merupakan salah satu alat bantu presentasi yang

    sudah cukup kuno, sehingga kini alat bantu tersebut relatif jarang digunakan. Selain

    papan tulis hitam, kini muncul papan tulis putih (whiteboard) yang banyak

    digunakan di berbagai perkantoran bisnis maupun nonbisnis.Sarana ini cocok untuk

    kegiatan-kegiatan seperti lokakarya, briefing, rapat rutin, maupun diskusi

    kelompok.Sarana ini memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan sebagai

    berikut.79

    Keunggulan:

    • fleksibilitas dalam penulisannya;

    • kemudahan dalam melakukan koreksi;

    • dapat merangkum pendapat peserta maupun pembicara pada saat yang

    sama.

    Kelemahan:

    • tulisan tangan sering kali sulit dibaca;

    • pembicara menutupi peserta saat menulis;

    • pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat yang sama;

    • tersedianya papan tulis yang sangat terbatas sehingga apabila sudah penuh

    harus dihapus dulu;

    • spidol sangat mengganggu dan sering mengering sehingga tak dapat

    dimanfaatkan secara optimal;

    • tidak efektif untuk peserta yang berjumlah lebih dari 15 orang.

    Dilihat dari kekurangannya, pada efek jumlah peserta yang dapat efektif melihatnya

    kurang lebih 15 orang. Oleh sebab itu, kekurangan diminimalisir dengan adanya

    bantuan media yang lebih canggih yaitu kamera perekam dan disedikan proyektor

    79 Dikutip dari https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2015/03/alat-bantu-presentasi-

    bisnis.html pada tanggal 10 juni 2019.

    https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2015/03/alat-bantu-presentasi-bisnis.htmlhttps://tipsserbaserbi.blogspot.com/2015/03/alat-bantu-presentasi-bisnis.html

  • 48

    agar mad’u yang posisinya dibelakang bisa menyimak. Kemudian tim Uzmamedia

    juga mengunggahnya pada Channel Youtube Uzmamedia. Media gabungan antara

    tradisional dan kontemporer ini juga dipakai oleh Ustadz kondang sepeti Uztadz

    Adi Hidyat Lc MA. Dalam setiap kesempatan dakwahnya, beliau juga membawa

    kitab untuk acuan dasar dalam ceramahnya, kitab tersebut adalah Ensiklopedia

    Akhir Zaman

    2. Materi dakwah (Maddah Ad-Da’wah) adalah pesan pesan dakwah Islam atau

    segala sesuatu yang harus disampaikan subjek kepada objek dakwah, yaitu

    keseluruhan ajaran Islam yang ada di dalam Kitabullah maupun Sunnah Rasul-

    Nya.80 Dalam istilah komunikasi, materi dakwah atau Maddah Ad-Da’wah

    disebut dengan istilah message (pesan). Secara konseptual pada dasarnya materi

    dakwah Islam tergantung pada tujuan dakwah yang hendak dicapai. Namun,

    secara global materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu

    masalah keimanan (aqidah), masalah keislaman (syariat), dan masalah budi

    pekerti (akhlakqul karimah).81

    80Hanafi, Anshari, Pemahaman dan Penglaman Dakwah (Surabaya: Al-Ikhlas, 1993), 140. 81Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta:Amzah, 2013), 88-89.

  • 49

    BAB IV

    MATERI DAKWAH KH ZULKIFLI MUAHMMAD ALI

    A. TIGA BUKTI NYATA KELUARNYA DAJJAL DITANAH SYAM.

    Kisah seorang yang bernama Tamim Ad-Dari menjadi begitu fenomenal

    dikalangan umat muslim dikarenakan kisahnya yang bertemu langsung dengan Al-

    masih Dajjal atas izin Allah SWT. Tamim ad-Dari seorang Nasrani yang

    terombang-mbing dilautan lepas bersama dengan 30 orang lelaki dari suku Lakhm

    dan Judzam.Ombak yang mengombangambingkan kapalnya selama sebulan

    membawanya terdampar pada pulau kosong takberpenghuni di tengah

    lautan.Kemudian mereka mencoba memasuki pulau tersebut, tiba-tiba sesosok

    makhluk melata yang tebal dan lebat rambutnya menghadang. Sangking tebalnya

    mereka tidak bisa membedakan mana bagian depan dan mana bagian belakang.

    Kemudian makhluk itu memperkenalkan diri sebagai Jassasah dan menyuruh

    Tamim ad-Dari untuk pergi menemui seorang lelaki yang ada disebuah

    bangunan.Tamim ad-Dari yang ketakutan pun langsung bergegas pergi kearah

    banguan tersebut.Didalam bangunan itu ada seorang manusia dengan tubuh yang

    besar, tinggi, dan kuat diantara yang pernah Tamim ad-Dari temui.Sebuah rantai

    besar membelenggu kedua tangannya sehingga bersatu dengan tengkuknya, dan

    dua lututnya dengan dua telapak kakinya dirantai.Kemudian lelaki itu menanyakan

    tentang asal mereka. Tamim ad-Dari mengatakan bahwa mereka adalah

    serombongan orang arab yang terombang-ambing dilautan dan terdampar dipulau

    tersebut serta bertemu dengan hewan melata yang berambut tebal. Kemudian lelaki

  • 50

    itu bertanya tentang kebun kurma Baisan, tentang danau Tiberias, mata air Zughar,

    dan nabi yang buta huruf. Tamim ad-Dari mengatakan bahwa kebun kurma Baisan

    buahnya sangat lebat, danau tiberias airnya sangat banyak, dan mata air Zughar

    yang airnya digunakan untuk bertani oleh masyarakat sekitar, serta nabi yang buta

    huruf sudah diutus. Setelah mendengar jawaban Tamim ad-Dari, lelaki itu

    menjawab, pohon-pohon kurma itu akan tidak berbuah lagi, danau Tiberias akan

    segera habis, dan tanpa membahas mata air Zughar lelaki itupun memperkenalkan

    diri sebagai Al-Masih Dajjal yang sungguh sebentar lagi aku diizikan keluar. Dia

    akan berjalan dibumi dalam waktu 40 malam dan tanpa menyisakan sedikitpun kota

    dimuka bumi ini kecuali dua kota terlarang untuknya yaitu Mekkah dan Madinah

    sebab dua kota ini di jaga oleh Malaikat yang siap menghunuskan pedangnya.82

    Dari kisah Tamim ad-Dari inilah tanda-tanda munculnya Dajjal laknatullah

    diabadikan pada hadits Shahih riwayat Imam Muslim. Dari kisah Tamim ad-Dari

    diatas maka dapat ditarik garisbesarnya yaitu pertama Dajjal akan keluar apabila

    Nabi yang buta huruf sudah diutus, kedua jika kebun kurma di Baisan tidak berbuah

    lagi, ketiga jika mata air zughar telah surut dan keempat Danau Tiberias telah surut

    pula airny. Ustadz Zulkifli M Ali menjelaskan bahwa diutusnya Nabi Muhammad

    SAW bukti keshahihannya Hadits tersebut, Nabi Muhammad telah diutus pada 14

    abad yang lalu untuk menyebarkan ajaran agama Islam dan bukti-bukti yang tidak

    bisa yang disembunyikan lagi dari hadits diatas adalah tidak berbuahnya kebun

    Kurma d