lc dan skbdn
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
ASSALAMU’ALAIKUM WR .WB
Letter of Credit & SKBDN
pemateri
Nia Kania
Shinta widya Sariti
Ria Nurfitriani
Pengertian L/C
Menurut Amir (2011:1)Letter of Credit adalah suatu surat yang dikeluarkan oleh bank devisa atas permintaan importir nasabah bank devisa bersangkutan dan ditunjukan kepada eksportir di luar negeri yang menjadi relasi dari importir tersebut
Manfaat Letter of Credit
Manfaat LC bagi
importir-exportir
Manfaat L/C bagi
Bank
Jenis-Jenis Letter of Credit
• Irrevocable L/C• Revocable L/C• Revolving L/C• General atau Unrestricted L/C• Unconfimed L/C • Irrevocable dan Confirmed L/C• Clean Letter of Credit• Documentary Letter of Credit• Documentary L/C dengan Red Clause• Revolving L/C• Back to Back L/C• Transferable L/C
Siapa saja Pihak-Pihak yang Terkait dalam L/C ?
Pihak-pihak yang terkait secara
langsung
Applicant Importir/ Pembeli
Reimbursing Bank
Beneficiary/ Penjual
Issuing BankConfirming Bank
Negotiating Bank
Advising Bank
Paying Bank
Pihak yang tidak terlibat secara
langsung
Perusahaan pengangkutan
Perusahaan asuransi Custom broker
Perusahaan surveyor
Departemen Perindustrian
dan Perdagangan
1. Letter of Credit2. Bill of landing3. Air Waybill
4. Comercial Invoice 5. Dokumen Asuransi
6. Packing List
Dokumen-Dokumen yang diperlukan untuk L/C
Alur Proses Letter of Credit
Menurut PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/6/PBI/2008 TENTANG SURAT KREDIT
BERDOKUMEN DALAM NEGERI, bahwa yang dimaksud dengan SKBDN adalah Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) atau lazim dikenal sebagai “Letter of Credit” (L/C) Dalam Negeri adalah setiap janji tertulis berdasarkan permintaan tertulis Pemohon (Applicant) yang mengikat Bank
Pembuka (Issuing Bank)
Pengertian SKBDN
• Pembuka L/C• Bank penerbit L/C
• Bank pembayar L/C• Penjual barang
• Perusahaan asuransi• Perusahaan angkutan
Pihak –pihak yang terlibat dalam SKBDN
Sigh L/C
Usance L/C
Red Clause L/C
Jenis L/C dalam negeri atau SKBDN
Mekanisme Sederhana Transaksi Dengan SKBDN
Contoh transaksi SKBDN & L/C
PEMBUKUAN DI CABANG PENERBIT (ISSUING BANK)Sight L/C Dalam Negeri – Setoran Jaminan 100%
Penerbitan L/C Oleh Bank Sendiri Yang Ditujukan Kepada Cabang SendiriSebagai contoh apabila PT. ABC, nasabah Bank Omega Cabang Jakarta, hendak membeli peralatan mesin kayu lapis dari sebuah industri mesin dari PT. PMU di Surabaya. Untuk memperlancar jalannya transaksi jual beli ini, PT. PMU menghendaki agar PT. ABC membuka sight L/C Dalam Negeri pada Bank Omega – Jakarta sebesar Rp 250.000.000. Ketika PT. ABC membuka L/C di Bank Omega - Jakarta, yang ditujukan kepada PT. PMU, yang merupakan nasabah Bank Omega – Surabaya, PT. ABC membayar seluruh setoran jaminan ditambah komisi sebesar Rp 125.000 dan ongkos kawat Rp 25.000 atas beban rekening gironya.
Pada saat Penerbitan L/C Dalam Negeri.Oleh Bank Omega – Jakarta, dibukukan sebagai berikut:
Giro – Rekening PT. ABC Rp. 250.150.000Setoran Jaminan Sight L/C DN
– Rek. PT. PMU Rp.250.000.000Pendapatan Komisi Penerbitan Rp. 125.000Pendapatan Ongkos Kawat Rp. 25.000
Pada saat Penyelesaian L/C.Di cabang penerbit L/C (Bank Omega – Jakarta) akan dibukukan:
Setoran Jaminan Sight L/C Rp. 250.000.000RAK – Cabang Surabaya Rp.250.000.000
Penerbitan L/C Oleh Bank Sendiri Yang Ditujukan Kepada Bank Lain
PT. DCK, nasabah Bank Omega cabang Jakarta hendak membeli barang-barang dari PT. DSK di Surabaya senilai Rp 120.000.000. PT. DCK membuka Sight L/C Dalam Negeri yang ditujukan kepada PT. DSK, yang merupakan nasabah Bank ABC – Cabang Surabaya. Untuk pembukaan L/C ini, PT. DCK membayar penuh setoran jaminannya ditambah dengan komisi pembukaan L/C sebesar Rp 65.000 dan ongkos kawat sebesar Rp 25.000. Pembayaran dilakukan dengan cek debitur Rp 85.000.000, cek rekening giro Rp 25.000.000 dan sisanya dari rekening tabungan di Bank Omega – Jakarta.
Oleh Bank Omega – Jakarta, transaksi pembukaan L/C ini akan dibukukan sebagai berikut:
Debitur – Rekening PT. DCK Rp. 85.000.000Giro – Rekening PT. DCK Rp. 25.000.000
Tabungan – Rekening PT. DCK Rp. 10.090.000Setoran Jaminan Sight L/C DN – Rek. PT. DCK Rp.120.000.000
Pendapatan Komisi Penerbitan L/C DN Rp. 65.000Pendapatan Ongkos Kawat Rp. 25.000
Pada saat Penyelesaian L/CSetoran Jaminan Sight L/C DN – Rekening PT. DCK Rp. 120.000.000
RAK – Cabang Surabaya Rp. 120.000.000
Sight L/C Dalam Negeri – Setoran Jaminan Kurang Dari 100%
PT. DKS hendak membeli mesin-mesin tenun dari CV. RST di Bandung sebesar Rp 300.000.000. Untuk menjamin pembayaran jual-beli ini, CV. RST menghendaki PT. DKS untuk membuka L/C Dalam Negeri di Bank Omega – cabang Jakarta yang ditujukan kepada CV.RST yang juga nasabah Bank Omega cabang Bandung. PT. DKS membuka L/C Dalam Negeri dengan menyetor sebesar 80% dari nilai nominal L/C yang dibayarkan atas beban rekening gironya. Komisi yang dibebankan oleh cabang Jakarta kepada PT. DKS sebesar Rp 180.000 dan ongkos kawat sebesar Rp 25.000 dibayarkan tunai.
Pada saat Penerbitan L/C Dalam NegeriKas Rp. 205.000Giro – PT. DKS Rp. 240.000.000
Setoran Jaminan Sight L/C DN – Rek. PT. DKS Rp.240.000.000 Pendapatan Komisi Penerbitan L/C DN Rp. 180.000 Pendapatan Ongkos Kawat Rp. 25.000
Untuk kekurangan setoran jaminannya akan dibukukan sebagai rekening administratif yang merupakan kewajiban bersyarat dari Bank Omega cabang Jakarta (kontijensi) dengan ayat jurnal berikut.
K : Rekening Administratif Rupiah – Kekurangan Setoran Jaminan Sight L/C DN Rp. 60.000.000
Usance L/C Dalam NegeriPT. Ira hendak membeli peralatan pabrik rokok dari PT. PHP di kota Surabaya seharga Rp 500.000.000. Untuk menjamin lancarnya transaksi perdagangan ini, PT. Ira membuka usance L/C dalam negeri di Bank Omega – cabang Jakarta seharga nilai barang tersebut dengan setoran jaminan pertama sebesar 20% ditujukan kepada PT. PHP nasabah Bank Omega – cabang Surabaya. Komisi pembukaan L/C dikenakan sebesar Rp 500.000 dan ongkos kawat sebesar Rp 25.000. Pembayaran seluruhnya dilakukan atas beban rekening giro PT. Ira.
Pada saat Penerbitan Usance L/C Dalam Negeri
Pada saat penerbitan L/C DN nasabah diharuskan menyetor sejumlah setoran jaminan yang telah disepakati sebesar 20% dari nilai L/C DN semula. Oleh Bank Omega – Jakarta akan dibukukan
dengan ayat jurnal sebagai berikut :
Giro – Rekening PT. Ira Rp. 100.525.000 Setoran Jaminan Usance L/C DN – Rek. PT. Ira Rp. 100.000.000 Pendapatan Komisi Penerbitan L/C DN Rp. 500.000
Pendapatan Ongkos Kawat Rp. 25.000
Pada rekening administratif sdari bank penerbit L/C dengan ayat jurnal sebagai berikut :
K : Rekening Administratif Rupiah – Kekurangan Setoran Jaminan Usance L/C DN Rp. 400.000.000
Published by: Melly LydeaPendidikan Akuntansi 2010
Universitas Pendidikan Indonesia