surat kredit berdokumen dalam negeri (skbdn)

29
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan Safe Deposit Box (SDB) Akuntansi Perbankan Nuraya Widhantisa C1C111057 Lely Andriyan C1C111126

Upload: nurayawidhantisa

Post on 28-Dec-2015

583 views

Category:

Documents


58 download

DESCRIPTION

akuntansi perbankan

TRANSCRIPT

Page 1: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan Safe Deposit Box (SDB)

Akuntansi Perbankan

Nuraya Widhantisa C1C111057Lely Andriyan C1C111126

Page 2: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

PEMBAHASAN

Pengertian

Pihak Terlibat

Keuntungan

Hubungan Koresponden

Penerbitan

Prosedur

Jenis

Pembayaran Red Clause

Akuntansi

SKBDN

Akuntansi

Biaya

Keuntungan

Dokumen

Pengertian

SDB

Page 3: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

SKBDNjanji tertulis berdasarkan permintaan tertulis pemohon (applicant) dimana bank sebagai lembaga perantara telah mengikatkan diri dalam perjanjian untuk melakukan kewajiban-kewajibannya berkaitan dengan transaksi perdagangan pihak ketiga.

Page 4: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Jenis SKBDN

1. Sight SKBDN

Sight SKBDN dengan setoran jaminan 100%

Sight SKBDN dengan setoran jaminan kurang dari 100%

2. Usance SKBDN, dengan pembayaran secara berjangka dengan wesel

3. Red Clause SKBDN, pembayaran dapat dilakukan dimuka

Page 5: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Sight SKBDN dengan setoran jaminan 100%

Penerbitan SKBDN Oleh Bank Sendiri yang Ditujukan Kepada Cabang Sendiri

Contoh, apabila PT Mulia Jaya nasabah Bank Mitra Niaga Semarang hendak membeli kayu Kalimantan @ Rp1.000.000 kepada PT. Alam Kayu Pontianak nasabah Bank Mitra Niaga Pontianak. Untuk itu PT Alam Kayu Meminta PT Mulia Jaya membuka sight SKBDN. Tanggal 25 Mei 2013 PT Mulia Jaya selanjutnya membuka sight SKBDN dengan setoran jaminan penuh kepada Bank Mitra Niaga Semarang. Setoran jaminan tersebut beban gironya Rp900.000.000 dan sisanya tunai. Bank Mitra Niaga Semarang memungut komisi penerbitan Rp2.000.000 dan ongkos kawat Rp100.000. Komisi dan ongkos kawat dibayar tunai oleh PT Mulia Jaya.

Pembukuan di Cabang Penerbit (Issuing Bank)

Page 6: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Tanggal Rekening Debit(Rp) Kredit (Rp)

25/05/2013 K . SKBDN tak dapat dibatalkan Dan

masih berjalan

  1.000.000.000

Pencatatan di Bank Penerbit :Mencatat pada rekening administratif:

Mencatat pada rekening riil (efektif) :

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

25/05/2013 D. Kas 102.100.000  

  D. Giro PT Mulia Jaya 900.000.000  

  K. Setoran Jaminan SKBDN   1.000.000.000

  K. Pendapatan Komisi Penerbitan   2.000.000

  K. Pendapatan Ongkos Kawat   100.000

Akuntansi eksekusi pembayaran di bank penerbit :Mencatat pada rekening administratif :

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

25/05/2013 D. SKBDN tak dapat dibatalkan dan

masih berjalan

1.000.000.000  

Mencatat pada rekening riil (efektif) :

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

25/05/2013 D. Setoran Jaminan SKBDN 1.000.000.000

  K. RAK Cabang Pontianak   1.000.000.000

Page 7: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Sight SKBDN dengan setoran jaminan 100%

Penerbitan SKBDN Oleh Bank Sendiri yang Ditujukan Kepada Bank Lain

Contoh, PT DCK nasabah Bank Omega cabang Jakarta hendak membeli barang-barang dari PT DSK di Surabaya senilai Rp120.000.000. PT DCK membuka Sight SKBDN tanggal 25 Mei 2013 yang ditujukan kepada PT DSK, yang merupakan nasabah Bank ABC – cabang Surabaya. Untuk pembukan SKBDN ini, PT DCK membayar penuh setoran jaminannya ditambah dengan komisi pembukaan SKBDN sebesar Rp65.000 dan ongkos kawat sebesar Rp25.000. Pembayaran dilakukan dengan cek debitur Rp85.000.000, cek rekening giro Rp25.000.000 dan sisanya dari rekening tabungan di Bank Omega – Jakarta.

Page 8: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Mencatat pada rekening riil (efektif) :

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit

(Rp)

25/05/2013 D. Debitur – Rekening PT DCK 85.000.000  

  D. Giro PT DCK 25.000.000  

  D. Tabungan – Rekening PT DCK 10.090.000  

  K. Setoran Jaminan SKBDN –

Rekening PT DCK

 

120.000.000

  K. Pendapatan Komisi Penerbitan   65.000

  K. Pendapatan Ongkos Kawat   25.000

Pada Saat Penyelesaian SKBDN

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

25/05/2013 D. Setoran Jaminan SKBDN –

Rekening PT DCK

120.000.000  

  K. RAK – cabang Surabaya   120.000.000

Page 9: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Sight SKBDN dengan setoran jaminan kurang dari 100%

Sebagai contoh, PT DKS hendak membeli mesin-mesin tenun dari CV RST Bandung sebesar Rp300.000.000. untuk mejamin pembayaran jual-beli ini, CV RST menghendaki PT DKS untuk membuka SKBDN di Bank Omega – Cabang Jakarta pada tanggal 30 Juni 2013 yang ditujukan kepada CV RST yang juga nasabah Bank Omega Cabang Bandung. PT DKS membuka SKBDN dengan menyetor sebesar 80% dari nilai nominal SKBDN yang dibayarkan atas beban rekening gironya. Komisi yang dibebankan oleh cabang Jakarta kepada DKS sebesar Rp180.000 dan ongkos kawat sebesar Rp25.000 dibayarkan tunai.

Page 10: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Pada saat penerbitan SKBDN :

Tanggal Rekening Debit

(Rp)

Kredit

(Rp)

30/06/2013 D. Kas 205.000  

  D. Giro PT DKS 240.000.000  

  K. Setoran Jaminan Sight SKBDN-

Rekening PT DKS

 

240.000.000

  K. Pendapatan Komisi Penerbitan

SKBDN

  180.000

  K. Pendapatan Ongkos Kawat   25.000

Mencatat pada rekening administratif untuk kekurangan setoran jaminan:

Tanggal Rekening Debit

(Rp)

Kredit

(Rp)

30/06/2013 K . Rekening Administratif Rupiah-

Kekurangan Setoran Jaminan

Sight SKBDN

 

60.000.000

Page 11: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Tanggal Rekening Debit

(Rp)

Kredit

(Rp)

30/06/2013 D. Debitur – Rekening PT DKS 2.600.000  

  D. Setoran jaminan Sight SKBDN – Rekenning

PT DKS

240.000.00

0

 

  K. RAK- Cabang Bandung   300.000.000

  K. Pendapatan Provisi Kredit   2.500.000

  K. Pendapatan lainnya   100.000

Tanggal Rekening Debit

(Rp)

Kredit

(Rp)

30/06/2013 D. Rekening Administratif Rupiah-

Kekurangan Setoran Jaminan Sight SKBDN

60.000.000

 

Pada saat pelunasan kekurangan setoran jaminan dan penyelesaian SKBDN apabila kepada nasabah pembuka SKBDN diberikan fasilitas kredit.Bila PT DKS tidak dapat membayar kewajibannya dan menghendaki agar Bank Omega Cabang Jakarta memberikan fasilitas kredit dan oleh Bank Omega Cabang Jakarta dibebankan provisi kredit sebesar RPH2.500.000 ditambah dengan biaya-biaya bea materai dan lain-lain RPH100.000 akan mencatat :

Page 12: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Usance SKBDN, dengan pembayaran secara berjangka dengan wesel

Contoh, apabila PT Ira hendak membeli peralatan pabrik roko dari PT PHP di kota Surabaya seharga Rp500.000.000. Untuk menjamin lancarnya transaksi perdagangan ini, PT Ira membuka usance SKBDN di Bank Omega – cabang Jakarta tanggal 1 Juli 2013 seharga nilai barang tersebut dengan setoran jaminan pertama sebesar 20% ditujukan kepada PT PHP nasabah Bank Omega – cabang Surabaya. Komisi pembukaan SKBDN dikenakan sebesar Rp500.000 dan ongkos kawat sebesar Rp25.000. Pembayaran seluruhnya dilakukan atas beban rekening giro PT. Ira.

Page 13: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Pada Saat Penerbitan Usance SKBDN Mencatat pada rekening riil (efektif) :

Tanggal Rekening Debit

(Rp)

Kredit

(Rp)

01/07/2013 D. Giro Rekening PT Ira 100.525.000  

  K. Setoran Jaminan Usance SKBDN

Rekening PT Ira

  100.000.000

  K. Pendapatan Komisi Penerbitan   500.000

  K. Pendapatan Ongkos Kawat   25.000

Tanggal Rekening Debit

(Rp)

Kredit

(Rp)

01/07/2013 K. Rekening Administratif Rupiah-

Kekurangan Setoran Jaminan Usance SKBDN

 

400.000.000

Pada saat akseptasi wesel berjangka ini oleh cabang penerbit SKBDN akan dibukukan dengan nilai nominal penuh dan akan mencatat :

Tanggal Rekening Debit

(Rp)

Kredit

(Rp)

01/07/2013 K. Rekening Administratif Rupiah-

Wesel Berjangka Usance

SKBDN yang Diaksep

 

500.000.000

Page 14: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Pelunasan Kekurangan Setoran JaminanApabila PT Ira kemudian datang melunasi seluruh kekurangan setoran jaminannya atas beban rekening gironya. Kemudian seteleh tanggal jatuh waktu wesel, cabang Surabaya membayar sejumlah nilai SKBDN kepada PT PHP. Bank Omega cabang Jakarta mencatat :

Tanggal Rekening Debit

(Rp)

Kredit

(Rp)

01/07/2013 D. Giro Rekening PT Ira 400.000.000  

  D. Setoran Jaminan Usance SKBDN Rekening PT Ira 100.000.000  

  K. RAK Cabanng Surabaya   500.000.000

Tanggal Rekening Debit

(Rp)

Kredit

(Rp)

01/07/2013 D. Rekening Administratif Rupiah-

Kekurangan Setoran Jaminan Usance SKBDN

400.000.000

 

Tanggal Rekening Debit

(Rp)

Kredit

(Rp)

01/07/2013 D. Rekening Administratif Rupiah-

Wesel Berjangka Usance SKBDN yang Diaksep

500.000.000

 

Penghapusan kekurangan Setoran

Penghapusan pengaksepan wesel

Page 15: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Pembukuan di Cabang Pembayar (Negotiating Bank)

Pembayaran atas Sight SKBDN

Bank Sebagai Pembayar Penuh Atas SKBDN yang Telah Diterbitkan Oleh Bank Sendiri

Sebagai contoh, apabila Bank Omega-Surabaya menerima wesel sight SKBDN yang telah diterbitkan oleh Bank Omega –Jakarta sebesar Rp. 250.000.000 untuk dibayarkan kepada PT PMU. Bank Omega-Surabaya memungut komisi negosiasi wesel sebesar Rp. 50.000,-. Penerimaan hasil wesel dikehendaki untuk keuntungan rekening giro PT PMU. Oleh Bank Omega-Surabaya akan dibukukan sebagai berikut :

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

D. RAK Cabang Jakarta 250.000.000  

K. Giro Rekening PT PMU   249.950.000

K. Pendapatan Komisi Negosiasi Sight SKBDN   50.000

Page 16: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Bank Sebagai Bank Penyambung Konfirmasi Atas SKBDN yang Telah Diterbitkan Oleh Bank Sendiri untuk Dibayarkan Oleh Bank Lain

Sebagai contoh, Bank Omega-Surabaya menerima perintah dari Bank Omega-Jakarta untuk meneruskan sight SKBDN sebesar Rp. 120.000.000,- yang telah diterbitkan dan ditunjukkan kepada PT DSK nasabah Bank ABC Surabaya. Untuk meneruskan L/C ini, Bank Omega-Surabaya memungut komisi sebesar Rp. 75.000,- dan ongkos kawat sebesar Rp. 15.000,- oleh Bank Omega-Surabaya akan dibukukan sebagai berikut :

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

D. RAK Cabang Jakarta 120.125.000  

K. Pendapatan Komisi Konfirmasi Sight SKBDN   75.000

K. Pendapatan Ongkos Kawat   50.000

K. Kliring   120.000.000

Pada saat kliring diterima :

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

D. Kliring 120.000.000  

K. Bank Indonesia-Giro   120.000.000

Page 17: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Bank Sebagai Cabang Pembayar Atas Sight SKBDN yang Telah Diterbitkan Oleh Bank Lain

Sebagai contoh Bank Omega –Jakarta menerima wesel sight SKBDN yang diterbitkan oleh Bank ABC –Bandung senilai Rp. 175.000.000,-. Hasil wesel, setelah dikurangi dengan sejumlah komisi dan ongkos-ongkos lainnya, hendak dibukukan untuk keuntungan rekening giro Tn. KTC yang merupakan nasabah Bank Omega-jakarta. Pada saat Bank Omega-Jakarta menerima wesel atas unjuk ini akan diambil alih dan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut :

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

K. Rekening Administratif Rupiah-

Wesel atas unjuk sight SKBDN Yang Diinkasokan

  175.000.000

Page 18: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

D. RAK Cabang Bandung 175.000.000  

K. Pendapatan Komisi negosiasi wesel SKBDN   80.000

K. Pendapatan Ongkos Kawat   25.000

K.Giro Rekening Tn KTC   174.895.000

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

D. Rekening Administratif Rupiah-

Wesel atas unjuk sight SKBDN Yang diinkasokan

175.000.000  

Di Bank Omega-Bandung (cabang penagih) akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut :

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

D. Bank Indonesia 175.000.000  

K. RAK Cabang Jakarta   175.000.000

Setelah itu, Bank Omega-jakarta akan menyerahkan warkat tersebut kepada Bank Omega cabang Bandung untuk diinkasokan kepada Bank ABC-Bandung. Setelah Bank Omega-Jakarta menerima berita hasil ingkaso dinyatakan baik dan berhasil, oleh Bank Omega-Jakarta membebankan komisi sebesar Rp. 80.000,- dan ongkos kawat Rp.25.000,- dan akan dibukukan sebagai berikut :

Page 19: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Pembayaran Atas Usance SKBDN yang Diterbitkan Oleh Bank Sendiri

Pembayaran Dilakukan Setelah Tanggal Jatuh Waktu

Sebagai contoh, Bank Omega-Surabaya menerima pengunjukkan wesel usance L/C atas nama PT PHP sebesar Rp. 500.000.000,-. Pada saat menerima wesel tersebut, oleh Bank Omega-Surabaya akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut :

Saat menerima wesel sebelum jatuh waktu

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

K. Rekening Administratif Rupiah-

Wesel usance SKBDN yang Belum jatuh tempo

  500.000.000

Page 20: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Saat pembayaran kepada beneficiary pada saat jatuh waktu

Pada saat jatuh tempo wesel, oleh Bank Omega Surabaya membebankan PT PHP sejumlah komisi sebesar Rp.100.000,- dan ongkos kawat sebesar Rp. 25.000,-kemudain aslinya dikreditkan kedalam rekening PT PHP. Oleh Bank Omega –Surabaya akan dibukukan sebagai berikut :

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

D. RAK Cabang Jakarta 500.000.000  

K. Giro Rekening Tn PHP   499.875.000

K. Pendapatan Komisi negosiasi Wesel SKBDN   100.000

K.Pendapatan ongkos kawat   25.000

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

D. Rekening Administratif Rupiah-

Wesel usance SKBDN yang belum Jatuh tempo

500.000.000  

Page 21: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Pembayaran Dilakukan Sebelum Tanggal Jatuh Waktu

Sebagai contoh, bank Omega-Bandung menerima wesel unjuk usance SKBDN atas nama PT NTR sebesar Rp. 225.000.000,- yang telah diterbitkan Bank Omega Jakarta dan tanggal jatuh tempo sebulan kemudian. PT NTR butuh uang, dan ia hendak mencairkannya sekarang. Untuk hal tersebut, Bank Omega Bandung membebankannya dengan diskonto sebesar 21 % setahun, ditambah dengan komisi negosiasi sebesar Rp. 75.000,- daan ongkos kawat sebesar Rp. 25.000,-.

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

K. Rekening Administratif Rupiah-

Wesel usance SKBDN yang Belum jatuh tempo

  225.000.000

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

D. Wesel Usance SKBDN yang didiskonto 225.000.000  

K. Giro Rekening Tn NTR   220.962.500

K. Pendapatan yang diterima dimuka Diskonto

wesel SKBDN

  3.937.500

K.Pendapatan komisi negosiasi SKBDN   75.000

K. Pendapatan ongkos kawat   25.000

*diskonto = 1/12 * 21% * Rp. 225.000.000,- = Rp. 3.937.500,-

Page 22: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Pada Saat Jatuh Tempo

Alokasi pendapatan diskonto

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

D. Pendapatan yang diterima dimuka Diskonto wesel

usance SKBDN

3.937.500  

K. Pendapatan diskonton wesel Usance SKBDN   3.937.500

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

D. Rekening Administratif Rupiah-

Wesel usance SKBDN yang belum Jatuh tempo

225.000.000  

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

D. RAK Cabang Jakarta 225.000.000  

K. Wesel usance SKBDN yang didiskonto   225.000.000

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

D. Setoran Jaminan usance rekening PT NTR 225.000.000  

K. RAK Cabang Bandung   225.000.000

Ayat jurnal yang dibuat oleh cabang Jakarta sebagai berikut :

Page 23: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Pembayaran Atas Red Clause SKBDNSebagai contoh, Bank Omega-Surabaya menerima wesel atas unjuk red clause SKBDN atas nama PT SJT senilai Rp. 75.000.000,- yang telah diterbitkan Bank Omega-Jakarta atas perintah PT ABD, PT SJT hendak mencairkan hasil SKBDN dimuka untuk keuntungan rekening gironya. Untuk hal tersebut, Bank Omega-surabaya membebankannya dengan komisi Rp.50.000,- dan ongkos kawat Rp. 25.000,-. Oleh Bank Omega-Surabaya akan dibukukan sebagai berikut :

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

D. RAK Cabang Jakarta 75.000.000  

K. Giro Rekening PT SJT   74.925.500

K.Pendapatan komisi negosiasi SKBDN   50.000

K. Pendapatan ongkos kawat   25.000

Oleh Bank Omega-Jakarta akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut :

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

D. Setoran Jaminan Red Clause Rekening PT ABD 75.000.000  

K. RAK Cabang Bandung   75.000.000

Page 24: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

SDBSDB berbentuk kotak dengan ukuran tertentu dan disewakan kepada nasabah yang berkepentingan untuk menyimpan dokumen-dokumen atau benda-benda berharga miliknya dimana terdapat keuntungan bagi bank maupun nasabahnya.

Biaya yang dibebankan kepada nasabah : biaya sewa SDB dan setoran jaminan

Page 25: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Akuntansi SDBPada saat penerimaan sewa

Sebagai contoh, apabila Tn. Yuwono datang hendak menyewa SDB yang dimiliki oleh Bank Omega Jakarta dengan sewa ruang ditetapkan Rp. 60.000,- setahun. Uang jaminan sebesar Rp. 75.000,- yang dapat dikembalikan bila nasabah mengembalikan kunci SDB dengan utuh. Seluruh pembayaran dilakukan atas beban rekening giro Tn Yuwono.Pada saat penutupan sewa, Bank Omega Jakarta akan membukukan sebagai berikut :

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

D. Giro Rekening Tn Yuwono 135.000  

K. Sewa SDB yang diterima dimuka   60.000

K. Setoran jaminan-kunci SDB   75.000

Secara berangsur-angsur yakni setiap bulan rekening sewa SDB yang diterima dimuka akan dialokasikan kedalam rekening pendapatan. Pada bulan pertama setelah tanggal sewa akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut :

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

D. Sewa SDB yang diterima dimuka 5.000  

K. Pendapatan sewa SDB   5.000

Page 26: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Saat perjanjian diakhiri

Apabila setelah jangka waktu sewa berakhir, dan Tn Yuwono tidak mau memperpanjang sewa SDB lagi, uang jaminan kunci akan dikembalikan kepada Tn Yuwono untuk keuntungan rekening gironya. Oleh Bank Omega Jakarta akan dibukukan :

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

D. Setoran jaminan-kunci SDB 75.000  

K. Giro Rekening Tn Yuwono   75.000

Page 27: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Kunci yang dihilangkan oleh nasabah

Sebagai contoh, apabila seorang penyewa SDB Tn Budi, yang tekah membayar uang jaminan kunci SDB sebesar Rp. 80.000,- datang kepada Bank Omega-jakarta dan menyatakan telah menghilangkan kunci SDB setelah menggunkan jasa SDB selama 6 bulan dengan sewa Rp. 70.000,- setahun. Ia memutuskan untuk tetap mempenpanjang SDB selama setahun lagi tetapi menghendaki volume yang lebih besar dengan beban sewa sebesar Rp. 100.000 per tahun dan uang jaminan Rp. 120.000,-. Oleh bank Omega-Jakarta diminta untuk menyetorkan kembali uang jaminan SDB dengan jumlah yang sama yang dilakukannya secara tunai. Bank Omega –Jakarta akan membukukan transaksi ini dengan ayat jurnal sebagai berikut :

Page 28: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

D. Kas 185.000.000  

D. Setoran jaminan-kunci SDB lama 80.000  

K. Setoran jaminan-kunci SDB baru   120.000

K.Inventaris Kantor-SDB   80.000

K. Sewa SDB yang diterima dimuka   65.000

Sisa sewa (Rp. 70.000,-/2) Rp. 35.000,-Sewa baru setahun yang akan datang Rp. 100.000,-Kekurangan sewa yang akan datang Rp. 65.000,-Setoran jaminan SDB yang baru Rp. 120.000,-Diterima tunai Rp. 185.000,-

Page 29: Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

TERIMA KASIH