implementasi pembelajaran dalam jaringan...

176
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN (DARING) TEMA 8 PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF TINGKIR LOR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2019/2020 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : Indah Dwi Risniyanti NIM. 23040160012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2020

Upload: others

Post on 28-Feb-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN (DARING)

TEMA 8 PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF TINGKIR LOR

KOTA SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

Indah Dwi Risniyanti

NIM. 23040160012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2020

Page 2: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

ii

Page 3: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

iii

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN (DARING)

TEMA 8 PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF TINGKIR LOR

KOTA SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

Indah Dwi Risniyanti

NIM. 23040160012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2020

Page 4: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

iv

Page 5: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

v

Page 6: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

vi

Page 7: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

vii

MOTTO

فَعُهُمر لِلرنَاسِ ُ النَّاسِ أَن ر خَيْر

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain”

(HR. Ahmad, ath Thabrani , ad Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al

Albani didalam Shahihul Jami’ no: 3289)

Tuhan menaruhmu ditempatmu yang sekarang,bukan karena kebetulan. Orang

hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka

dibentuk melalui kesukaran, tantangan, dan air mata.

(Dahlan Iskan)

Sejatining Urip Iling Marang Gusti

(KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc)

Page 8: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

viii

PERSEMBAHAN

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah serta

karunia-Nya, Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Bapak dan Ibuku tercinta, Bapak Sunardi dan Ibu Liana Kristati yang selalu

membimbingku, mendidikku, memberikan do’a, nasihat, kepercayaan, cinta,

kasih sayang, dukungan, dan motivasi dalam kehidupanku.

2. Kakak dan Adekku tersayang, Mbak Efi Arum Kusumaningtyas dan Dek Tri

Rahayu Aprilliawati serta Kakak Iparku Mas Nur Sahit yang selalu

menyemangatiku, mendo’akanku serta menghiburku setiap waktu.

3. Keluarga besar Simbah Podo bin Warsono dan Simbah Sutarman serta anggota

keluarga besar lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang selalu

meberikan do’a dan restu keberhasilan dan kesuksesan penulis.

4. Ibu Nafisah Mahfud Ridwan, KH. Muhamad Hanif, Ibu Rosyidah dan segenap

keluarga ndalem Pondok Pesantren Edi Mancoro yang selalu membimbing dan

mendidik kami serta Dewan Asatidz Wal Asatidzah Pondok Pesantren Edi

Mancoro.

Page 9: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan kepada Allah

SWT yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufik, sertahidayah-Nya kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikanskripsi ini dengan judul

Implementasi Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) Tema 8 pada Siswa Kelas V

MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga pada Tahun Pelajaran 2019/2020.

Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

Baginda Rasulullah Nabi Agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat,

serta para pengikutnya yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang

mana beliaulah satu-satunya umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia

dari zaman kegelapan menuju zaman terang benerang. Semoga kita semua diakui

sebagai umatnya yang kelak mendapatkan syafaatnya di akhirat nanti.

Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari

berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag., selaku Rektor Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan (FTIK) IAIN Salatiga.

3. Ibu Dr. Peni Susapti, M. Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI).

Page 10: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

x

4. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang dengan

sabar dan penuh perhatian telah meluangkan waktu, untuk memberikan

pengarahan serta bimbingan sejak awal penulisan skripsi ini sampai dapat

penulis selesaikan.

5. Bapak Suwardi, M.Pd., Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang sudah

memberikan banyak motivasi serta nasehat sejak awal perkuliahan sampai saat

ini.

6. Seluruh Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan khususnya pada Program

Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.

7. Seluruh staff perpustakaan dan sivitas akademik IAIN Salatiga yang telah

banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini.

8. Al Maghfurlah K.H Mahfud Ridwan Lc., selaku pendiri dan guru spiritual serta

seorang motivator dalam hidup saya.

9. KH. Muhamad Hanif, M.Hum., selaku pengasuh Pondok Pesantren Edi

Mancoro, yang selalu membimbing kami dan yang kami tunggu petuah-petuah

nasehatnya.

10. Kedua Orang Tuaku tercinta yang selalu memberi dukungan secara moral,

material, spiritual serta senantiasa berkorban dan berdo’a demi tercapainya

cita-citaku Bapak Sunardi dan Ibu Liana Kristati.

11. Bapak Ahmad Muniri, S.Pd.I., selaku kepala Madrasah Ibtidaiyah MI Ma’arif

Tingkir Lor yang telah memberikan izin penelitian serta membantu peneliti

dalam melaksanakan penelitian.

Page 11: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

xi

12. Ibu Ma’rifah Hidayati, A.Ma., selaku wali kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor

yang telah membantu peneliti dalam melaksanakan penelitian.

13. Kepeda segenap dewan guru, karyawan, siswa serta wali murid MI Ma’arif

Tingkir Lor yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

14. Sahabat-sahabatku (Mbk Maftuhah, Dwi, Wulan, Mbk Umi Sa’adah, Mbk

Indri, Mbk Fatonah, Mbk Nuhi, Mbk Beby, Mas Faishal, Mas Wafa, Mas

Faza, Mas Syukuri, Andi,dll) yang selalu memberikan motivasi kepadaku dan

membantu menyelesaikan skripsi ini. Khususnya kamar 1 putri PPEM (Mbk

Surya,Mbk Nazun, Mbk Sulfat, Dek Ita, Dek Ula, Dek Ivana, Dek Ainun).

15. Sahabat-sahabatku DESWITA (Dwi, Emilia, Suci, Wika, Indah) dan RODA

Darussalam 2015 (Ferry, Said, Adam, Yusril, Rico, Mb Subur, Mb Rizki

Amalia, Mb Dian, Mb Sabrina, Mb Maftuhah, Mb Dian, Dwi).

16. Sahabat-sahabatku Demisioner OSEM 2018/2019 dan Pengurus OSEM

2019/2020 serta seluruh pengurus lembaga Pondok Pesantren Edi Mancoro.

17. Teman-teman seperjuangan S1 PGMI angkatan 2016. Khususnya (Mbk

Fajriyatul M, Mbk Seviyanti, Mbk Fitri, Mbk Azka, Mbk Viki, Mbk Umi M,

Mbk Nurul Hidayati, Hidayatul Choiroh dan lainnya) yang telah

menyemangati dan membantu penulis dalam meyelesaikan skripsi ini.

18. Seluruh santri Pondok Pesantren Edi Mancoro yang selalu meberikan

dukungan , pelajaran dan menginspirasi.

19. Teman-teman PPL MI Ma’arif Tingkir Lor tahun 2019 (Pak Alawi, Pak

Rifqi, Bu Fitria, Bu Umi, Bu Afifah, Bu Zulfa, Bu Laila)

Page 12: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

xii

20. Keluarga besar KKN tahun 2020 Desa Blumbang khususnya posko 219 (Mas

Ali, Mas Dani, Mbk Tri, Mbk Lusi, Mbk Yulia, Mbk Qurota, Mbk Anis, Mbk

Lintang).

Penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya, hanya Allah

SWT yang mampu membalasnya. Penyusun menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis harapkan kritik dan saran yang

membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Salatiga, 15 Juni 2020

Penulis

Indah Dwi Risnyanti

NIM. 23040160012

Page 13: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

xiii

DAFTAR ISI

SAMPUL JUDUL ................................................................................................ i

LEMBAR BERLOGO ......................................................................................... ii

HALAMAN SAMPUL DALAM ........................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................................................ vi

MOTTO............................................................................................................. vii

PERSEMBAHAN ............................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii

ABSTRAK ....................................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ....................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian.................................................................................... 6

1. Manfaat Teoritis ................................................................................. 7

2. Manfaat Praktis .................................................................................. 7

E. Penegasan Istilah ...................................................................................... 7

Page 14: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

xiv

F. Sistematika Penulisan ............................................................................. 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 14

A. Landasan Teori ....................................................................................... 14

1. Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) ............................................. 14

a. Pengertian Pembelajaran ............................................................. 14

b. Pengertian Dalam Jaringan (Daring) ........................................... 16

c. Pengertian Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) ..................... 16

d. Sejarah Pembelajaran Daring ...................................................... 18

e. Tujuan Pembelajaran Daring ....................................................... 19

f. Manfaat Pembelajaran Daring ..................................................... 20

g. Karakteristik Pembelajaran Daring.............................................. 21

2. Pengertian Implementasi Pembelajaran Dalam Jaringan.................... 22

3. Tema ................................................................................................ 23

4. Siswa ................................................................................................ 25

B. Kajian Pustaka........................................................................................ 26

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 31

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ............................................................. 31

B. Lokasi dan Wakil Penelitian ................................................................... 32

C. Sumber Data........................................................................................... 32

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 34

E. Analisis Data .......................................................................................... 38

F. Pengecekan Keabsahan Data .................................................................. 41

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA ................................................. 43

Page 15: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

xv

A. Paparan Data .......................................................................................... 43

1. Profil MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga ..................................... 43

a. Letak Geografis MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga ............... 43

b. Identitas Madrasah ...................................................................... 43

c. Visi dan Misi MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga ................... 44

d. Tujuan MI Ma’arif Tingkir Lor ................................................... 44

e. Keadaan guru, siswa dan karyawan di MI Ma’arif Tingkir Lor Kota

Salatiga ....................................................................................... 45

f. Sarana dan Prasarana di MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga ... 48

g. Kegiatan Pembiasaan di MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga ... 50

h. Kegiatan Ekstrakurikuler ............................................................ 50

i. Gambaran Informan .................................................................... 52

2. Hasil Penelitian ................................................................................ 53

a. Implementasi atau penerapan pembelajaran dalam jaringan (daring)

tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor ..................... 53

b. Faktor pendukung dan penghambat implementasi pembelajaran dalam

jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor .... 63

c. Keberhasilan implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8

pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor .......................................... 74

B. Analisis Data .......................................................................................... 76

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 88

A. Simpulan ................................................................................................ 88

B. Saran ...................................................................................................... 89

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 91

Page 16: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

xvi

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1 Daftar Guru dan Karyawan

2. Tabel 4.2 Data Siswa Tahun Pelajaran 2019/2020

3. Tabel 4.3 Data Siswa 6 Tahun Terakhir

4. Tabel 4.4 Sarana dan Prasarana

5. Tabel 4.5 Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran

6. Tabel 4.6 Sarana dan Prasarana Pendukung Lainnya

7. Tabel 4.7 Daftar Nama Informan

Page 17: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

xvii

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 4.1 Proses Guru Memberikan Tugas Kepada Siswa melalui

Pembelajaran Daring

2. Gambar 4.2 Proses Belajar Siswa Sistem Daring dengan Dampingan

Orang tua

3. Gambar 4.3 Faktor Pendukung Belajar Siswa

4. Gambar 4.4 Faktor Penghambat Belajar Siswa Karena Media Elektronik

Page 18: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran Kode Penelitian

2. Lampiran Instrumen Penelitian

3. Lampiran Transkip Wawancara

4. Lampiran Dokumentasi

5. Lampiran Surat Ijin Penelitian

6. Lampiran Surat Keterangan Penelitian

7. Lampiran Surat Tugas Pembimbing Skripsi

8. Lampiran Daftar Nilai SKK

9. Lampiran Lembar Bimbingan Skripsi

10. Lampiran Daftar Riwayat Hidup

Page 19: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

xix

ABSTRAK

Risniyanti, Indah Dwi. 2020. Implementasi Pembelajaran Dalam Jaringan

(Daring) Tema 8 pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga

Tahun Pelajaran 2019/2020. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama

Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.

Kata Kunci: Implementasi, Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif

Tingkir Lor Kota Salatiga, untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan

penghambat implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 pada

siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor, untuk mengetahui keberhasilan

implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V MI

Ma’arif Tingkir Lor.

Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif.

Sumber data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Sumber

data ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, dengan

menunjuk langsung informan yang dapat memberikan informasi yang valid dan

akurat menyangkut topik yang sedang diteliti. Sedangkan dalam teknik

pengumpulam data peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan

dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan data model alir

yaitu meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi data dan

triangulasi sumber.

Hasil penelitian implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8

pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga tahun pelajaran

2019/2020 dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Proses implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif

Tingkir Lor Kota Salatiga dilaksanakan melalui jaringan web (internet) yang bisa

dilaksanakan dimanapun dan kapanpun. 2. Faktor pendukung dan penghambat

implementasi pembelajaran daring di MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga yaitu:

(a) Faktor pendukung implementasi pembelajaran daring di MI Ma’arif Tingkir

Lor Kota Salatiga meliputi minat belajar siswa yang baik, lingkungan keluarga

yang harmonis, ketersediaan perangkat dan media pembelajaran serta lingkungan

tempat tinggal yang nyaman. (b) Faktor penghambat implementasi pembelajaran

daring di MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga meliputi minat belajar siswa yang

kurang baik, lingkungan keluarga yang kurang harmonis, kurangnya perangkat

dan media pembelajaran, lingkungan tempat tinggal yang kurang kondusif, kurang

bijak dalam penggunaan media elektronik. 3. Implementasi pembelajaran dalam

jaringan (daring) di MI Ma’arif Tingkir Lor dikatakan berhasil. Keberhasilan ini

dilihat dari respon atau tanggapan siswa serta nilai-nilai harian siswa yang diatas

KKM. Nilai harian siswa pada pembelajaran dalam jaringan (daring) rata-rata

sebesar 85.

Page 20: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia diciptakan oleh Allah SWT, sebagai khalifah/pemimpin di

bumi, bertujuan untuk memakmurkan dan mensejahterakan dunia. Oleh

karena itu Allah memberi segala bentuk panca indra dan kemampuan untuk

berpikir sebagai bekal kepadanya. Allah SWT memberikan bekal untuk

mencapai kesempurnaan insani. Kesempurnaan insani dicapai dengan belajar.

Belajar dalam perspektif agama Islam merupakan kewajiban bagi setiap orang

beriman agar memperoleh ilmu pengetahuan dalam rangka meningkatkan

derajat kehidupan mereka. Hal ini dinyatakan dalam surat Al-Mujadalah ayat

11 yang berbunyi:

ت ......يَ رْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ امَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ أوُتوُا الْ ََ ََ ََ عِِْْمَ

Artinya: “..... niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat kepada

orang beriman dan berilmu”.

Ilmu dalam hal ini tentu saja tidak hanya berupa ilmu pengetahuan

agama tetapi juga berupa pengetahuan yang relevan dengan tuntutan

kemajuan zaman. Selain itu ilmu juga harus bermanfaat bagi kehidupan orang

banyak disamping bagi kehidupan diri pemilik ilmu itu sendiri, dan tentunya

ilmu-ilmu yang positif. Dengan demikian al-Qur’an dan juga Hadits

merupakan sumber bagi-bagi ilmu Islam, dalam pengertian yang seluas-

luasnya.

Page 21: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

2

Menurut Ertikanto (2016:16) belajar merupakan suatu proses sadar

yang dilakukan oleh individu untuk suatu perubahan dari tidak tahu menjadi

tahu, dari tidak memiliki sikap menjadi bersikap benar, dari tidak terampil

menjadi terampil melakukan sesuatu. Belajar tidak hanya sekedar memetakan

pengetahuan atau informasi yang disampaikan. Namun bagaimana melibatkan

individu secara aktif membuat ataupun memperbaiki hasil belajar yang

diterimanya menjadi suatu pengalaman yang bermanfaat bagi pribadinya.

Sedangkan menurut Fathurrohman (2017:8) belajar adalah proses mental

yang terjadi dalam diri seseorang untuk memperoleh penguasaan dan

penyerapan informasi dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik melalui

proses interaksi antara individu dengan lingkungan digunakan dengan

mendeskripsikan perubahan potensi perilaku yang berasal dari pengalaman,

sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku yang bersifat positif

baik perubahan dalam aspek pengetahuan, perilaku maupun psikomotorik

yang sifatnya permanen.

Menurut Yulianti (2016:14) pembelajaran merupakan suatu kegiatan

untuk memfasilitasi belajar siswa. Fasilitas dapat berupa penyajian informasi,

pemberian bimbingan, penyajian masalah, penyajian jembatan untuk

membantu siswa belajar, dan segala bentuk kegiatan yang intinya berupaya

agar siswa belajar dan mencapai hasil belajar sebagaimana yang diharapkan.

Setiap pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan guru tentunya

memiliki tujuan untuk memfasilitasi agar terjadi kegiatan belajar.

Keberhasilan kegiatan belajar diketahui dari pencapaian hasil belajar. Dengan

Page 22: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

3

demikian pembelajaran merupakan upaya membantu siswa untuk mencapai

hasil belajar sebagaimana yang diharapkan.

Menurut Tambak (2013:3) Pendidikan merupakan suatu bidang yang

tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Pendidikan sebagaimana

dikemukakan oleh Soedjiarto menekankan pada usaha yang penting untuk

memelihara, mempertahankan dan mengembangkan keberadaan

masyarakat.Apabila ingin memfokuskan kajian tentang masyarakat dengan

segala dimensinya, baik dari segi politik, sosial, ekonomi, kebudayaan, maka

pendidikan merupakan suatu aset yang penting. Melihat itu semua maka

pendidikan-lah sebagai dasar utama yang harus diperbaiki dan dirancang

secara professional untuk menapaki sebuah kemajuan dalam perkembangan

suatu bangsa. Diperlukan usaha bersama antara masyarakat dan pemerintah

untuk membangun pendidikan yang mampu melahirkan SDM (Sumber Daya

Masyarakat) yang berkualitas bagi bangsa ini.

Dunia saat ini sedang marak dengam wabah virus corona. Virus corona

itu sendiri adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari

gejala ringan sampai berat. Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19) adalah

penyakit jenis baru yang belum pernah teridentifikasi sebelumnya pada

manusia. Tanda dan gejala umum infeksi covid-19 antara lain gejala

gangguan pernapasan akut seperti demam, sesak napas, dan batuk. Masa

inkubasi virus corona rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14

hari. Pada tanggal 30 Januari 2020 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah

menetapkan sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan

Page 23: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

4

seluruh penjuru dunia. Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan

kasus konfirmasi covid-19 sebanyak 2 kasus. Sampai dengan tanggal 16

Maret 2020 ada 10 orang yang dinyatakan positif covid-19 (Yurianto, Ahmad,

Bambang Wibowo, 2020).

Dengan adanya virus covid-19 di Indonesia saat ini berdampak bagi

seluruh lapisan masyarakat. Menurut kompas, 28/03/2020 dampak virus

covid-19 terjadi diberbagai bidang seperti sosial, ekonomi, pariwisata dan

pendidikan. Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan pemerintah pada 18 Maret

2020 yang berbunyi “segala kegiatan didalam dan diluar ruangan di semua

sektor sementara waktu ditunda demi mengurangi penyebaran covid-19

terutama pada bidang pendidikan”. Pada tanggal 24 maret 2020 Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran

Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam

Masa Darurat Penyebaran covid-19. Di dalam Surat Edaran tersebut

dijelaskan bahwa proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran

(daring) dalam jaringan/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan

pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa dan bisa dilaksanakan

dimanapun dan kapanpun. Di dunia pendidikan khususnya, Organisasi

Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa

(UNESCO) mengakui bahwa wabah virus corona telah berdampak terhadap

sektor pendidikan. Hampir 300 juta siswa terganggu kegiatan sekolahnya di

seluruh dunia dan terancam hak-hak pendidikan mereka di masa depan.

Page 24: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

5

Hingga saat ini kondisi penyebaran virus tersebut masih

memprihatinkan. Jika kondisi ini terus meningkat, maka sudah bisa

dipastikan dampaknya terhadap sektor pendidikan juga akan semakin

meningkat. Kondisi demikian akan mengganggu pencapaian kematangan

siswa dalam meraih tujuan belajarnya, baik secara akademis maupun

psikologis. Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah dampak psikologisnya.

Siswa yang harus tertunda proses pembelajarannya akibat penutupan sekolah

sangat memungkinkan akan mengalami trauma psikologis yang membuat

mereka demotivasi dalam belajar.

Untuk terhambatnya proses pendidikan karena penutupan dan

penundaan waktu belajar, maka perlu disiapkan solusi yang tepat dan nyata.

Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan sistem pembelajaran dalam

jaringan/jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Sebab jika

tidak, maka ini akan memberikan dampak negatif terhadap perkembangan

kematangan hasil dan pencapaian dari proses pendidikan.

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis paparkan, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Implementasi

Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) Tema 8 Pada Siswa Kelas V MI

Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020.”

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, peneliti

memfokuskan beberapa pokok permasalahan yaitu :

Page 25: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

6

1. Bagaimana implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8

pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor ?

2. Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V MI

Ma’arif Tingkir Lor ?

3. Bagaimana keberhasilan implementasi pembelajaran dalam jaringan

(daring) tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian akan dicapai apabila peneliti ini menjalankan penelitian

dengan sunguh-sungguh proses penelitianya. Berdasarkan fokus penelitian

yang telah dikemukakan di atas, maka secara umum tujuan dari penelitian ini

adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana implementasi pembelajaran dalam jaringan

(daring) tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor.

2. Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif

Tingkir Lor.

3. Untuk mengetahui keberhasilan implementasi pembelajaran dalam jaringan

(daring) tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang

jelas bagi pembaca serta dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara

praktis.

Page 26: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

7

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

wawasan dan pengetahuan mengenai implementasi pembelajaran dalam

jaringan (daring).

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Sekolah, penelitian ini diharapkan dapat menjadikan pijakan

dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan pembelajaran dikelas

secara langsung pada masa pandemi ini.

b. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman,

kemampuan dan keterampilan peneliti serta pengetahuan yang dalam

mengenai penerapan pembelajaran dalam jaringan (daring) untuk

dunia pendidikan pada masa pandemi ini dan masa yang akan datang.

c. Bagi IAIN Salatiga, penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan khususnya mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI) dan sebagai khazanah bagi perpustakaan IAIN

Salatiga.

E. Penegasan Istilah

Penegasan istilah ini dimaksudkan untuk memperjelas kata-kata atau

istilah kunci yang diberikan dengan judul penelitian IMPLEMENTASI

PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN (DARING) TEMA 8 PADA

SISWA KELAS V MI MA’ARIF TINGKIR LOR KOTA SALATIGA PADA

TAHUN PELAJARAN 2019/2020.

Pemaparan penegasan istilah sebagai berikut :

Page 27: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

8

1. Implementasi

Menurut Mulyadi (2015:12) mengemukakan bahwa implementasi

mengacu pada tindakan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah

ditetapkan dalam suatu keputusan. Implementasi merupakan penyediaan

sarana untuk melaksanakan sesuatu yang menimbulkan dampak atau

akibat terhadap sesuatu (Ali, 2017: 51). Sedangkan menurut Nurdin

Usman (2002:70) implementasi bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan

atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan hanya sekedar

aktivitas, tapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan

kegiatan.

Dengan demikian dapat penulis simpulkan bahwa implementasi

adalah penerapan atau wujud nyata dari sebuah perencanaan suatu sistem

yang memiliki tujuan tertentu yang semuanya akan sangat bergantung

dengan kemampuan-kemampuan yang dimiliki dalam melaksanakan apa

yang dirancang melalui program-program atau suatu sistem.

2. Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring)

a. Pembelajaran

Widodo dan Utami (2018:1) mengatakan pembelajaran dapat

dikatakan sebagai hasil dari memori, kognisi dan metakognisi yang

berpengaruh terhadap pemahaman. Hal ini yang terjadi ketika seseorang

sedang belajar. Kondisi ini juga sering terjadi dalam kehidupan sehari-

hari, karena belajar merupakan proses alamiah setiap orang. Wenger

(1998: 227; 2006: 1) mengatakan, “pembelajaran bukanlah aktivitas,

Page 28: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

9

sesuatu yang dilakukan oleh seseorang ketika ia tidak melakukan

aktivitas yang lain. Pembelajaran juga bukanlah sesuatu yang berhenti

dilakukan oleh seseorang. Lebih dari itu, pembelajaran bisa terjadi

dimana saja pada tataran yang berbeda-beda, secara individual, kolektif

ataupun sosial.”

Menurut Yulianti (2016:14) pembelajaran merupakan suatu

kegiatan untuk memfasilitasi belajar siswa. Fasilitas dapat berupa

penyajian informasi, pemberian bimbingan, penyajian masalah,

penyajian jembatan untuk membantu siswa belajar, dan segala bentuk

kegiatan yang intinya berupaya agar siswa belajar dan mencapai hasil

belajar sebagaimana yang diharapkan.

Setiap pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan guru

tentunya memiliki tujuan untuk memfasilitasi agar terjadi kegiatan

belajar. Keberhasilan kegiatan belajar diketahui dari pencapaian hasil

belajar. Dengan demikian pembelajaran merupakan upaya membantu

siswa untuk mencapai hasil belajar sebagaimana yang diharapkan.

b. Dalam Jaringan (Daring)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring diartikan

dalam jaringan, terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan

sebagainya. Menurut Warschauer, M (2001: 207-212) definisi daring

mengarah pada membaca, menulis dengan menggunakan jaringan

komputer. Dengan kata lain, daring dapat di definisikan aktivitas yang

dilakukan dengan atau melalui jaringan internet. Daring ini diharapkan

Page 29: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

10

mampu menjadi media belajar guru dan siswa dalam meningkatkan

kompetensinya meskipun kegiatan belajar mengajar di lakukan di

rumah masing-masing.

c. Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring)

Menurut Bilfaqih dan Qomarudin (2015:5) pembelajaran daring

adalah pembelajaran yang diselenggarakan melalui jejaring web. Setiap

mata kuliah/ pelajaran menyediakan materi dalam bentuk rekaman

video atau slideshow, dengan tugas-tugas mingguan yang harus

dikerjakan dengan batas waktu pengerjaan yang telah ditentukan dan

beragam sistem penilaian.

Dari uraian diatas mengenai implementasi pembelajaran dalam

jaringan (daring) peneliti menarik kesimpulan bahwa implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) adalah suatu penerapan atau

upaya dalam membantu siswa untuk mencapai hasil belajar

sebagaimana yang diharapkanyang diselenggarakan melalui jejaring

web.

3. Tema

Tema dalam kurikulum 2013 berperan sebagai pemersatu kegiatan

pembelajaran, dengan memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus.

Tema sendiri memiliki pengertian sebagai topik yang menjadi dasar

untuk memadukan seluruh konsep dan muatan pembelajaran dalam

mencapai kompetensi dasar dan tingkat perkembangan yang

diharapkan. Adapun mata pelajaran yang dipadukan adalah mata

Page 30: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

11

pelajaran Agama (akhlak mulia/ budi pekerti/ tata krama), PPKn dan

Kepribadian, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (terdiri atas: Bahasa

Indonesia, IPS, IPA, Matematika,), Estetika (Seni Budaya -

Keterampilan) dan Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan.

Di dalam struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan Madrasah

Ibtidaiyah disebutkan bahwa untuk peserta didik kelas 1 sampai dengan

kelas 6 penyajian pembelajarannya menggunakan pendekatan tematik.

Penyajian pembelajaran dengan alokasi waktu komulatif 30 JP per

minggu.

4. Siswa

Menurut Sarwono (2007:27) siswa adalah setiap orang yang resmi

terdaftar untuk mengikuti pelajaran di dunia pendidikan. Siswa atau

peserta didik merupakan subyek pendidikan dimana semua aktivitas

yang dilakukan di lembaga pendidikan (sekolah) pada akhirnya

bermuara (Farikhah dan Wahyudhiyana, 2018:38). Sesuai dengan

definisi siswa atau peserta didik di dalam Undang-Undang Sisdiknas

No. 20 Tahun 2003 pasal 1 dinyatakan bahwa peserta didik adalah

anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri

melalaui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan

jenis pendidikan tertentu.

Menurut Nurfuadi (2012:30) dalam Aida (2017:38-39) dalam

perspektif pedagogis, peserta didik diartikan sejenis makhluk “homo

education”, makhluk yamg menghajatkan pendidikan. Peserta didik

Page 31: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

12

dipandang sebagai manusia yang memiliki potensi yang bersifat laten,

sehingga dibutuhkan binaan dan bimbingan untuk

mengaktualisasikannya agar ia menjadi manusia susila yang cakap.

5. Indikator Keberhasilan

Implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) bisa dikatakan

berhasil jika indikator keberhasilan dapat dicapai sesuai dengan tujuan

pembelajaran. Adapun indikator keberhasian dalam penelitian ini adalah:

a. Adanya perubahan tingkah laku positif pada setiap peserta didik

setelah mengikuti pembelajaran daring selama masa pandemi covid-19

ini.

b. Nilai siswa kelas V memenuhi kriteria KKM sebesar ≥ 63 serta

tercapainya ketuntasan rata-rata yang besarnya 85 (Sumber wawancara

wali kelas V).

c. Adanya rasa senang , aktif, inovatif dan kreatif dalam pembelajaran

dalam jaringan (daring).

F. Sistematika Penulisan

Rangkaian laporan penelitian disusun menjadi lima bab, dengan

sistematika sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, fokus

penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah,

sistematika penulisan.

Page 32: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

13

BAB II : Kajian Pustaka

Pada bab ini akan dijelaskan tentang kajian pustaka yang meliputi :

Pengertian Implementasi, Pengertian Pembelajaran, Pengertian Dalam

Jaringan (Daring), Sejarah Pembelajaran Daring, Tujuan Pembelajaran

Daring, Manfaat Pembelajaran Daring, Karakteristik Pembelajaran Daring,

Pengertian Tema dan Siswa serta penelitian terdahulu yang mendukung

penelitian.

BAB III : Metode Penelitian

Pada bab ini akan dijelaskan tentang pendekatan dan jenis

penelitian, lokasi dan waktu penelitian, sumber data, teknik pengumpulan

data, analisis data, dan pengecekan keabsahan data.

BAB IV : Paparan dan Analisis Data

Pada bab ini akan dipaparkan data yang penulis dapat dan analisis

data mengenai implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8

pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga tahun pelajaran

2019/2020.

BAB V : Penutup

Dalam bab ini, penulis menjelaskan kesimpulan dari pembahasan

bab-bab sebelumnya serta saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi

pihak-pihak yang berkepentingan.

Page 33: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

14

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring)

a. Pengertian Pembelajaran

Widodo dan Utami (2018:1) mengatakan pembelajaran dapat

dikatakan sebagai hasil dari memori, kognisi dan metakognisi yang

berpengaruh terhadap pemahaman. Hal ini yang terjadi ketika

seseorang sedang belajar. Kondisi ini juga sering terjadi dalam

kehidupan sehari-hari, karena belajar merupakan proses alamiah

setiap orang. Wenger (1998: 227; 2006: 1) mengatakan pembelajaran

bukanlah aktivitas, sesuatu yang dilakukan oleh seseorang ketika ia

tidak melakukan aktivitas yang lain. Pembelajaran juga bukanlah

sesuatu yang berhenti dilakukan oleh seseorang. Lebih dari itu,

pembelajaran bisa terjadi dimana saja pada tataran yang berbeda-

beda, secara individual, kolektif ataupun sosial.

Menurut Yulianti (2016:14) pembelajaran merupakan suatu

kegiatan untuk memfasilitasi belajar siswa. Fasilitas dapat berupa

penyajian informasi, pemberian bimbingan, penyajian masalah,

penyajian jembatan untuk membantu siswa belajar, dan segala

bentuk kegiatan yang intinya berupaya agar siswa belajar dan

mencapai hasil belajar sebagaimana yang diharapkan.Setiap

pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan guru tentunya

Page 34: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

15

memiliki tujuan untuk memfasilitasi agar terjadi kegiatan belajar

mengajar yang baik. Keberhasilan kegiatan belajar diketahui dari

pencapaian hasil belajar siswa.

Menurut Hausstatter dan Nordkvelle (1978) dalam Widodo dan

Utami (2018:4) mengatakan pembelajaran merefleksikan

pengetahuan konseptual yang digunakan secara luas dan memiliki

banyak makna yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa

konsep mengenai pembelajaran yang sering kali menjadi fokus riset

dan studi selama ini :

1) Pembelajaran bersifat psikologis. Dalam pembelajaran bersifat

psikologis ini dideskripsikan dengan merujuk pada apa yang

terjadi dalam diri manusia secara psikologis. Ketika pola

perilakunya stabil, proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil,

begitupun sebaliknya.

2) Pembelajaran merupakan proses interaksi antara individu dan

lingkungan sekitarnya, yang artinya proses-proses psikologis

tidak terlalu banyak tersentuh dalam pembelajaran ini.

3) Pembelajaran merupakan produk dari lingkungan eksperimental

seseorang terkait dengan bagaimana ia merespons lingkungan

tersebut. Hal ini berkaitan dengan pengajaran dimana seseorang

akan belajar dari apa yang diajarkan padanya.

Singkatnya, pembelajaran merupakan fenomena kompleks yang

dipengaruhi oleh banyak faktor dan merupakan rekonstruksi dari

Page 35: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

16

pengalaman masa lalu yang berpengaruh terhadap perilaku dan

kapasitas seseorang atau suatu kelompok.

b. Pengertian Dalam Jaringan (Daring)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring diartikan

dalam jaringan, terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan

sebagainya. Menurut Warschauer, M (2001: 207-212) definisi daring

mengarah pada membaca, menulis dengan menggunakan jaringan

komputer. Dengan kata lain, daring dapat di definisikan aktivitas

yang dilakukan dengan atau melalui jaringan internet. Daring ini

diharapkan mampu menjadi media belajar guru dan siswa dalam

meningkatkan kompetensinya meskipun kegiatan belajar mengajar di

lakukan di rumah masing-masing.

c. Pengertian Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring)

Menurut Bilfaqih dan Qomarudin (2015:5) pembelajaran

daring adalah pembelajaran yang diselenggarakan melalui jejaring

web. Setiap mata kuliah/ pelajaran menyediakan materi dalam

bentuk rekaman video atau slideshow, dengan tugas-tugas harian,

mingguan yang harus dikerjakan dengan batas waktu pengerjaan

yang telah ditentukan dan beragam sistem penilaian. Atau dengan

kata lain pembelajaran daring merupakan program penyelenggaraan

kelas pembelajaran dalam jaringan (daring) untuk menjangkau

kelompok target yang masif dan luas. Melalui jaringan,

pembelajaran dapat diselenggarakan secara masif dengan peserta

Page 36: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

17

yang tidak terbatas. Pembelajaran daring dapat saja diselenggarakan

dan diikuti secara gratis maupun berbayar.

Menurut Sanjaya (2020:52-53) pembelajaran daring bisa

didefinisikan sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang

penyampaian materinya dilakukan lewat internet secara langsung

atau tidak langsung (Bates,2018). Pembelajaran daring biasanya

dikenal dengan e-learning, pembelajaran virtual, pembelajaran

dengan media komputer, pembelajaran berbasis web, dan

pembelajaran jarak jauh. Semua istilah ini menyiratkan bahwa

pelajar dan pengajar berasa dalam lokasi yang berbeda,

menggunakan media teknologi digital (biasanya komputer) untuk

mengakses materi pembelajaran dan berkomunikasi dengan

dosen/guru dan teman kapan saja mereka bisa.

Menurut Roblyer & Doering (2014) dalam (Sanjaya,2020),

ada tujuh syarat agar pembelajaran daring sukses. Tujuh syarat itu

adalah visi pengelola yang baik, dukungan kurikulum, kebijakan

internal, akses ke perangkat keras dan perangkat lunak, personel

yang baik, dukungan teknis, metoda pengajaran dan asesment yang

tepat, serta komunitas yang saling mendukung. Tanpa ketujuh syarat

ini, integrasi teknologi dalam pembelajaran tidak akan berjalan

efektif.

Menurut Dewi (2020:56) pembelajaran daring merupakan

pemanfaatan jaringan internet dalam proses pembelajaran. Dengan

Page 37: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

18

pembelajaran daring siswa memiliki keleluasaan waktu belajar, siswa

dapat belajar kapanpun dan dimanapun. Siswa dapat berinteraksi

dengan guru menggunakan beberapa aplikasi seperti google classroom,

video converence, telepon atau live chat, zoom maupun melalui

whatsapp group. Pembelajaran ini merupakan inovasi pendidikan

untuk menjawab tantangan akan ketersediaan sumber belajar yang

variatif. Keberhasilan dari suatu model ataupun media pembelajaran

tergantung dari karakteristik peserta didik serta gurunya.

d. Sejarah Pembelajaran Daring

Menurut Nizam dalam (Ilham,2020) di Indonesia, pembelajaran

daring sudah dimulai sejak tahun 1980-an dan berkembang cukup

pesat lagi di tahun 2000-an. Pengembangan pada masa itu

berlandaskan keinginan Indonesia dalam pengembangan teknologi

informasi. Pengembangan dilakukan melalui Indonesia Global

Developnment Learning Network dan Indonesia Higher Education

and Research Network (INHERET). Pada saat itu setidaknya 300

Perguruan Tinggi terlibat di dalam INHERET. Berbagai perkuliahan

ini akhirnya terus dikembangkan. Hingga akhirnya ide tersebut juga

diadopsi dalam merdeka belajar.

Pembelajaran daring yang sudah didorong sejak tahun 1980 ini

akhirnya kembali momentumnya saat ini. Pandemi virus corona

(covid-19) telah memaksa seluruh pihak melakukan kegiatan belajar di

perguruan tinggi dengan memanfaatkan internet dalam perkuliahan

Page 38: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

19

daring. Untuk saat ini tidak hanya di perguruan tinggi yang

meenerapkan pembelajaran daring. Namun, seluruh jenjang

pendidikan baik tingkat PAUD, SD, SMP dan SMA.

e. Tujuan Pembelajaran Daring

Menurut Bilfaqih dan Qomarudin (2015: 4) Secara umum,

pembelajaran daring bertujuan memberikan layanan pembelajaran

bermutu secara dalam jaringan (daring) yang bersifat masif dan

terbuka untuk menjangkau audiens yang lebih banyak dan lebih luas.

Untuk saat ini, pembelajaran daring diterapkan di Indonesia pada

khususnya dan di dunia pada umumnya dengan tujuan untuk

mengganti pembelajaran langsung di kelas atau pembelajaran direct

karena adanya wabah virus covid-19 atau corona. Karena jika

pembelajaran langsung tetap dilaksanakan dikhawatirkan penyebaran

virus covid-19 akan semakin cepat dan luas.

Tujuan pembelajaran daring secara spesifik dapat disimpulkan

dengan, pembelajaran ini dilaksanakan untuk memberikan

pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa yang dapat

dilaksanakan kapanpun dan dimanapun. Pembelajaran ini diterapkan

dengan sistem daring (dalam jaringan) untuk memutus rantai

penyebaran virus covid-19 yang untuk saat ini sedang mewabah di

Indonesia.

Page 39: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

20

f. Manfaat Pembelajaran Daring

Adapun manfaat pembelajaran daringmenurut Bilfaqih dan

Qomarudin (2015: 4) adalah sebagai berikut:

1) Meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan dengan

memanfaatkan multimedia secara efektif dalam pembelajaran.

2) Meningkatkan keterjangkauan pendidikan dan pelatihan yang

bermutu melalui penyelenggaraan dalam jaringan.

3) Menekan biaya penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang

bermutu melalaui pemanfaatan sumber daya bersama.

Sedangkan menurut penulis, pembelajaran daring mempunyai

manfaat sebagai berikut:

1) Dapat membangun komunikasi dan diskusi yang sangat efisien

antara guru dengan siswa.

2) Siswa saling berinteraksi dan berdiskusi antara siswa satu dengan

yang lainnya tanpa melalui guru.

3) Dapat memudahkan interaksi antara siswa , guru, dan orangtua.

4) Guru dapat dengan mudah memberikan materi kepada siswa berupa

gambar dan video serta siswa dapat mengunduh bahan ajar.

5) Dapat memudahkan guru membuat soal dimanapun dan kapanpun.

6) Dapat memudahkan siswa belajar dimanapun dan kapanpun.

Page 40: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

21

g. Karakteristik Pembelajaran Daring

Berdasarkan perkembangan zaman, pembelajaran daring

memiliki karakteristik yang utama sebagai berikut:

1) Daring

Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang

diselenggarakan melalui jejaring web. Setiap mata kuliah/

pelajaran menyediakan materi dalam bentuk rekaman video atau

slideshow, dengan tugas-tugas mingguan yang harus dikerjakan

dengan batas waktu pengerjaan yang telah ditentukan dan

beragam sistem penilaian.

2) Masif

Pembelajaran daring bersifat masif adalah pembelajaran

dengan jumlah partisipan tanpa batas yang diselenggarakan

melalui jejaring web. Artinya pembelajaran ini dapat diikuti oleh

siapapun, kapanpun dan dimanapun.

3) Terbuka

Sistem pembelajaran daring bersifat terbuka dalam artian

terbuka aksesnya bagi kalangan pendidikan, kalangan industri,

kalangan usaha, dan khalayak masyarakat umum. Dengan sifat

terbuka, tidak ada syarat pendaftaran khusus bagi pesertanya.

Siapa saja, dengan latar belakang apa saja dan pada usia berapa

saja, bisa mendaftar. Hak belajar tak mengenal latar belakang dan

batas usia.

Page 41: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

22

Kedua karakteristik terakhir ini sifatnya bergantung desain,

pengembang dan penyelenggara pembelajaran daring dapat saja

membatasi jumlah partisipannya dan memasang tarif bagi peserta

kelas pembelajarannya (Bilfaqih dan Qomarudin, 2015: 5)

2. Pengertian Implementasi Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring)

Implementasi secara sederhana dapat diartikan sebagai pelaksanaan

atau penerapan. Sebagaimana yang ada di dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI), implementasi berarti penerapan. Menurut Mulyadi

(2015:12) mengemukakan bahwa implementasi mengacu pada tindakan

untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu

keputusan. Implementasi merupakan penyediaan sarana untuk

melaksanakan sesuatu yang menimbulkan dampak atau akibat terhadap

sesuatu (Ali, 2017: 51). Menurut Nurdin Usman dalam (Usman,

2002:70) implementasi bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan atau

adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan hanya sekedar

aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan secara

sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai

tujuan kegiatan. Sedangkan menurut Guntur Setiawan (2004: 39)

implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan

proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk mencapai serta

memerlukan jaringan pelaksana, birokrasi yang efektif.

Dengan demikian dapat penulis disimpulkan bahwa implementasi

adalah penerapan atau wujud nyata dari sebuah perencanaan suatu

Page 42: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

23

sistem yang memiliki tujuan tertentu yang semuanya akan sangat

bergantung dengan kemampuan-kemampuan yang dimiliki dalam

melaksanakan apa yang dirancang melalui program-program atau suatu

sistem.

Implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) sesuai uraian

dapat peneliti tarik kesimpulan bahwa implementasi pembelajaran

dalam jaringan (daring) adalah suatu proses mulai dari proses

perencanaan sampai dengan penerapan suatu sistem dalam membantu

siswa untuk mencapai hasil belajar sebagaimana yang diharapkan yang

diselenggarakan melalui jejaring web.

3. Tema

Tema dalam kurikulum 2013 berperan sebagai pemersatu kegiatan

pembelajaran, dengan memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus.

Tema sendiri memiliki pengertian sebagai topik yang menjadi dasar

untuk memadukan seluruh konsep dan muatan pembelajaran dalam

mencapai kompetensi dasar dan tingkat perkembangan yang

diharapkan. Mata pelajaran yang dipadukan adalah mata pelajaran

Agama (Akhlak Mulia/ Budi Pekerti/ tata krama), PPKn dan

Kepribadian, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (terdiri atas: IPS, IPA,

Bahasa Indonesia, Matematika), Estetika (Seni Budaya dan

Keterampilan) dan Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan.

Di dalam struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan Madrasah

Ibtidaiyah disebutkan bahwa untuk peserta didik kelas 1 sampai dengan

Page 43: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

24

kelas 6 penyajian pembelajarannya menggunakan pendekatan tematik.

Penyajian pembelajaran dengan alokasi waktu komulatif 30 JP (jam

pelajaran) per minggu.

Pembuatan tema diharapkan memperhatikan kondisi peserta didik.

lingkungan sekitar dan kompetensi guru dengan prosentase penyajian

disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia. Guru dalam penyajian

diharapkan tidak terkonsentrasi pada salah satu mata pelajaran,

melainkan harus tetap memperhatikan prosentase penyajianya. Namun

demikian penjadwalan dalam hal ini tidak terbagi secara kaku

melainkan diatur secara fleksibel.

Mata Pelajaran Agama yang disajikan secara terpadu adalah yang

sifatnya budi pekerti luhur, akhlak mulia dan tata krama serta

bagaimana bersopan santun dalam pergaulan di dalam keluarga dan

masyarakat, keterkaitan dengan pendidikan karakter bangsa. Sedangkan

untuk materi-materi yang sifatnya aqidah dan khusus keagamaan

disajikan oleh guru agama sendiri.Demikian juga untuk Pendidikan

Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan, yang sifatnya gerakan ringan yang

dapat disajikan di dalam kelas, bisa dilakukan oleh guru kelas.

Sedangkan yang sifatnya gerakan olah raga yang memerlukan fisik,

gerakan bebas, tetap dilakukan oleh guru olah raga dan dilaksanakan di

Iuar kelas/ lapangan olah raga.

Pembelajaran tematik diawali dengan pembuatan tema selama satu

tahun, kemudian dengan tema-tema yang telah dibuat tersebut, guru

Page 44: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

25

menganalisis semua standar kompetensi lulusan yang diturunkan ke

dalam kompetensi inti dan selanjutnya mengalir ke kompetensi dasar

dar membuat indikator dari masing-masing mata pelajaran yang ada di

setiap kelas Setelah itu dibuat hubungan antara KD dan indikator

dengan tema yang telah disepakati selama satu tahun. Berikutnya dari

pemetaan hubungan tersebut dilanjutkan dengan membuat jaringan KD

dan indikator dari setiap tema yang telah dibuat. Setelah jadi semua

jaringan selama satu tahun dilanjutkan dengan menyusun silabus

tematik dan yang terakhir menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Tematik.

4. Siswa

Menurut Sarwono (2007:27) siswa adalah setiap orang yang resmi

terdaftar untuk mengikuti pelajaran di dunia pendidikan. Siswa atau

peserta didik merupakan subyek pendidikan dimana semua aktivitas

yang dilakukan di lembaga pendidikan (sekolah) pada akhirnya

bermuara (Farikhah dan Wahyudhiyana, 2018:38). Sesuai dengan

definisi siswa atau peserta didik di dalam Undang-Undang Sisdiknas

No. 20 Tahun 2003 pasal 1 dinyatakan bahwa peserta didik adalah

anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri

melalaui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan

jenis pendidikan tertentu.

Menurut Nurfuadi (2012:30) dalam Aida (2017:38-39) dalam

perspektif pedagogis, peserta didik diartikan sejenis makhluk “homo

Page 45: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

26

education”, makhluk yang menghajatkan pendidikan. Peserta didik

dipandang sebagai manusia yang memiliki potensi yang bersifat laten,

sehingga dibutuhkan binaan dan bimbingan untuk

mengaktualisasikannya agar ia menjadi manusia susila yang cakap.

B. Kajian Pustaka

Secara spesifik belum banyak buku-buku, penelitian, maupun judul

skripsi yang berhubungan tentang Implementasi Pembelajaran Dalam

Jaringan (Daring). Karena pembelajaran ini merupakan sistem

pembelajaran baru dan belum banyak digunakan secara umum. Namun

sudah ada beberapa jurnal ataupun artikel yang berkaitan dengan

pembelajaran dalam jaringan (Daring) ini. Berdasarkan tinjauan pustaka

tersebut antara lain:

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Kementrian Agama Kota

Semarang dalam Warta Berita (Kementerian Agama Jawa Tengah,

Vol.1:2020) dengan judul “Penerapan Pembelajaran Daring di MI Al

Khoiriyyah 1 Semarang”. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan

gambaran penerapan pembelajaran dalam jaringan (daring) di MI Al

Khoiriyyah 1 Semarang.Karena saat ini semua peserta didik sedang

menjalani masa belajar di rumah akibat wabah virus covid-19 ini.

Kebijakan tersebut diberikan oleh pemerintah terkait wabah covid-19 yang

melanda dunia, termasuk di Indonesia. Pembelajaran yang semula tatap

muka diganti dengan pembelajaran dalam jaringan (daring). Secara teknis

pelaksanaan pembelajaran daring di MI Al Khoiriyyah 1 Semarang adalah

Page 46: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

27

membuat jadwal harian. Setiap pagi ustadz/ah mengirimkan tugas lewat

GCR (Google Classroom) dan dilaporkan melalui WA grup kelas masing-

masing, dan orangtua melaporkan kegiatan talamidz/ah setiap hari,

dibatasi sampai pukul 20.00. Setelah itu ustadz/ah merekap dan

melaporkan nilainya secara berkala. Selain mata pelajaran umum dan

agama yang pihak madrasah berikan tugas lewat google classroom, pihak

madrasah juga tetap melaksanakan pembelajaran tahsin dan tahfidz lewat

video ataupun videocall, dan tidak ketinggalan, shalat wajib dan shalat

sunah, olah raga dan birrul walidain (berbakti kepada orang tua). Orang

tua sangat senang dengan penugasan ini, karena talamidz cenderung jadi

rajin untuk beribadah dan juga membantu pekerjaan orang tua di rumah.

Pihak madrasah juga memberikan siraman rohani setiap hari Ahad oleh

ustadz/ah sebagai motivasi keimanan bagi talamidz dan juga orang tua.

Sedangkan rapat dan koordinasi guru, madrasah menggunakan aplikasi

zoom cloud meeting, Dengan rapat on-line ini, koordinasi rutin, dan

mendesak yang mengharuskan untuk bermusyawarah, dan juga pelaporan

kegiatan tetap bisa dilaksanakan tanpa harus saling bertemu.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Indra Charismiadji dalam

detikNews (2020), pemerhati dan praktisi edukasi 4.0, Direktur Eksekutif

CERDAS (Center for Education Regulations & Development Analysis)

dengan judul “Mengelola Pembelajaran Daring yang Efektif”. Penelitian

ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana mengelola

pembelajaran daring yang efektif. Secara proses, sebenarnya model

Page 47: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

28

pembelajaran modern ini sudah diatur dalam Permendikbud no. 22 tahun

2016 tentang Standar Proses.Apabila prinsip pembelajaran sesuai dengan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) no. 22

tahun 2016 diselaraskan dengan 4 pilar pendidikan yang disusun

olehOrganisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan

Bangsa-Bangsa (UNESCO), yaitu Learning to Know (belajar untuk

mengetahui), Learning to Do (belajar untuk melakukan sesuatu), Learning

to Be (belajar untuk menjadi sesuatu), dan Learning to Live Together

(belajar untuk hidup bersama), maka saat ini adalah kesempatan paling

tepat untuk mengatur ulang arah dunia pendidikan Indonesia yang selama

ini sudah tersesat jauh dari tujuan. Dunia pendidikan harus kembali

mengajarkan bagaimana cara belajar (Learning How to Learn), bukan

Learning What to Learn (belajar tentang sesuatu). Dengan adanya internet

peserta didik dapat belajar untuk tahu, belajar untuk melakukan, belajar

untuk menjadi sesuatu, dan belajar untuk hidup bersama dengan

pendekatan yang sangat berbeda di masa pra internet di mana guru

menjadi satu-satunya sumber belajar. Para pendidik cukup memfasilitasi

bagaimana peserta didik dapat mencari tahu sumber belajar yang dapat

dipercaya, bukan hoax, dan bukan sekedar opini seseorang yang

kebenarannya masih diragukan.

Ketiga, penelitian dalam skripsi yang di susun oleh Nona Isnawati

Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah pada tahun 2018 dengan judul “Implementasi Program

Page 48: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

29

Pembelajaran Berbasis IT (E-Learning) Dalam Menumbuhkan Literasi

Digital Di SD Muhammadiyah Condongcatur”. Dengan skripsi tersebut

memberi kesimpulan bahwa media digital/ media elektronik sangat

bermanfaat dalam segala bidang kehidupan. Mulai dari pendidikan,

ekonomi, politik, sosial, kebudayaan dan lainnya. Oleh karena itu,

penggunaan media digital tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan

sehari-hari. Dalam bidang pendidikan, media digital memegang peranan

penting sebagai sumber belajar siswa yang tidak terbatas dan dapat diakses

kapanpun dan dimanapun sesuai dengan keperluan di berbagai jenjang

pendidikan. Peran media digital lainnya yaitu dapat membuat siswa

menjadi lebih mandiri dalam belajar, mendorong rasa ingin tahu,

meningkatkan kreativitas siswa dan meningkatkan kemampuan

berkomunikasi siswa serta memberikan bekal dalam menghadapi

persaingan global yang saat ini serba teknologi.

Keempat, penelitian dalam Jurnal Pendidikan Islam dan

Multikulturalisme yang di susun oleh Sobron, Bayu, Rani, dan Meidawati

mahasiswa dan mahasiswi Universitas Veteran Bangun Nusantara

Sukoharjo jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada tahun 2019

dengan judul “Persepsi Siswa dalam Studi Pengaruh Daring Learning

terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa pembelajaranberbasis Daring Learning

(Pembelajaran Daring) yang menggunakan aplikasi edmodo khususnya

mata pelajaran IPA membawa pengaruh yang sangat positif bagi siswa.

Page 49: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

30

Berdasarkan penelitian data yang dianalisis dengan SPSS menunjukkan

nilai mean (rata-rata) pada kelompok eksperimen 89,62 dan pada

kelompok kontrol 80,77 dengan selisih 8,85. Hasil analisis dengan mann

whitney memiliki p value 0,000<0,05 yang berarti ada pengaruh

pembelajaran daring terhadap hasil belajar mata pelajaran IPA, sehingga

dapat disimpulkan adanyaperbedaan yang signifikan antara pembelajaran

daring edmodo dan pembelajaran konvensional atau langsung. Penelitian

ini bertujuan memberikan masukan kepada guru SD untuk melakukan

pembelajaran berbasis daring agar dapat meningkatkan hasil belajar mata

pelajaran IPA khususnya serta mata pelajaran lain pada umumnya.

Kelima, penelitian dalam jurnal ilmu pendidikan yang di susun

oleh Wahyu Aji Fatma Dewi mahasiswi Universitas Kisten Satya Wacana

jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada tahun 2020 dengan judul

“Dampak covid-19 terhadap implementasi pembelajaran daring di

Sekolah Dasar”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi

pembelajaran daring di sekolah dasar dapat dilakukan dengan baik pada

masa pandemi ini. Covid-19 begitu besar dampaknya bagi pendidikan

untuk memutus rantai penularan pandemik covid-19 pembelajaran yang

biasanya dilakukan di sekolah sekarang menjadi belajar di rumah dengan

menggunakan berbagai macam aplikasi seperti ruang guru, class room,

zoom, google doc, google form, maupun melalui grup whatsapp. Kegiatan

belajar dapat berjalan baik dan efektif sesuai dengan kreatifitas guru .

Page 50: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

31

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian mutlak diperlukan dalam suatu penelitian karena

merupakan cara yang teratur sistematis untuk mencapai suatu tujuan yang

diharapkan. Metode penelitian diperlukan agar hasil penelitian dapat diperoleh

secara optimal sehingga seorang peneliti paham dan mengerti betul metode apa

yang digunakan dalam penelitian tersebut. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah:

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian

kualitatif yakni penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati (Moleong,

2011:3). Sedangkan menurut Prof. Burhan Bungin, pendekatan kualitatif

adalah proses kerja penelitian yang sasarannya terbatas, namun kedalaman

datanya tak terbatas. Semakin dalam dan berkualitas data yang diperoleh atau

dikumpulkan maka semakin berkualitas hasil penelitian tersebut (Bungin,

2013:29).

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena peneliti menganggap

permasalahan yang diteliti cukup kompleks dan dinamis sehingga data yang

diperoleh dari para narasumber tersebut dijaring dengan metode yang lebih

alamiah yakni interview langsung dengan para narasumber sehingga

didapatkan jawaban yang alamiah. Selain itu, peneliti bermaksud untuk

Page 51: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

32

memahami situasi sosial secara mendalam, menemukan pola, hipotesis, dan

teori yang sesuai dengan data yang diperoleh di lapangan.Penelitian kualitatif

tidak pernah terlepas dari istilah analisis fenomenologi. Peneliti dalam

pandangan fenomenologis berusaha memahami peristiwa dan kaitannya

terhadap orang-orang yang berada dalam situasi tertentu (Moleong, 2006).

Dalam penelitian ini akan dikaji lebih mendalam tentang implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V. Pada

pelaksanaannya dilakukan pencarian gambaran dan deskripsi di lingkungan

MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga untuk dijadikan sebagai subjek

penelitian.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan:

1. Lokasi penelitian ini diadakan di MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga.

Pemilihan lokasi didasarkan dengan alasan ketertarikan peneliti

terhadap penerapan pembelajaran dalam jaringan (daring) di MI Ma’arif

Tingkir Lor Kota Salatiga.

2. Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yakni dari bulan Maret

2020 sampai Mei 2020.

C. Sumber Data

Data dalam penelitian kualitatif berupa kata-kata yang tersusun

menjadi kalimat, tindakan, dan tambahan data seperti dokumentasi. Data

tersebut adalah data yang berkaitan dengan penerapan pembelajaran dalam

jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir. Hal yang

Page 52: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

33

dilakukan untuk mengetahui informasi tersebut maka diperlukan adanya

sumber-sumber yang berkaitan dengan data yang dibutuhkan. Data

diperlukan untuk menguatkan suatu permasalahan yang dikaji serta

menjawab masalah-masalah yang ada dalam suatu penelitian.

Menurut Burhan Bungin dalam Manaf (2015:202) berpendapat

bahwa data yang digunakan dalam penelitian kualitatif bersumber dari

data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data Primer adalah data yang diambil dari sumber data primer atau

sumber pertama di lapangan. Data primer merupakan data yang

diperoleh dari sumber pertama baik dari individu maupun kelompok

seperti hasil wawancara. Penelitian ini yang menjadi sumber data

utama adalah Kepala Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Tingkir Lor, Wali

Kelas V, Siswa kelas V dan Wali Murid siswa kelas V.

2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau

sumber sekunder. Data sekunder merupakan data primer yang telah

diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul maupun

oleh pihak lain atau data pendukung yang sangat diperlukan dalam

penelitian, diperoleh dengan cara melakukan pencatatan terhadap

dokumen-dokumen, misalnya Undang-Undang, Peraturan Pemerintah,

tulisan maupun artikel yang mendukung penelitian.

Page 53: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

34

Dalam penelitian ini data primer yang digunakan yaitu hasil dari

wawancara, dan pengamatan. Sedangkan data sekunder yang digunakan

yaitu hasil dari dokumentasi, jurnal, maupun buku yang menunjang

penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menurut jenis aplikasinya terdiri dari

dua bentuk. Teknik pengamatan langsung dan tidak langsung. Teknik

pengamatan langsung adalah teknik dimana peneliti terlibat langsung

dalam pengamatan yang dilakukan terhadap objek. Sedangkan teknik

pengamatan tidak langsung peneliti memanfaatkan pihak ketiga sebagai

perantara. Pihak perantara atau pihak ketiga ini biasanya mempunyai

kedekatan emosional dan atau sosial dengan objek yang diamati sehingga

memiliki banyak data dan informasi yang dibutuhkan peneliti (Muliawan,

2014:177)

Untuk pengumpulan data, peneliti menggunakan metode

diantaranya adalah

1. Wawancara (Interview)

Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data dan

informasi yang dilakukan secara lisan. Proses wawancara dilakukan

dengan cara tatap muka langsung antara pewawancara dan yang

terwawancara (Multyaningsih, 2014:32). Wawancara adalah bentuk

komunikasi antara dua orang atau lebih melibatkan seseorang yang

ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya dengan mengajukan

Page 54: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

35

pertanyaan-pertanyaan berdasarkan tujuan tertentu (Mulyana,

2004:180). Wawancara yang penulis maksud ialah wawancara

terstruktur sehingga persoalan yang penulis munculkan terkait

penelitian ini bisa terjawab secara optimal dan memperkuat hasil

observasi/ pengamatan. Pada wawancara ini, peneliti telah menyiapkan

instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang

alternatif jawaban telah disiapkan, responden diberi pertanyaan sesuai

dengan bidangnya kemudian peneliti mencatatnya, alat bantu yang

digunakan biasanya tape recorder, handphone, gambar, brosur, dan

material lain yang dapat membantu pelaksanaan menjadi lancar.

Wawancara dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh

informasi tentang:

a. Implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 pada

siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga tahun pelajaran

2019/2020.

b. Faktor pendukung dan penghambat implementasi pembelajaran

dalam jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif

Tingkir Lor Kota Salatiga tahun pelajaran 2019/2020.

c. Keberhasilan implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring)

tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga

tahun pelajaran 2019/2020.

2. Pengamatan (Observasi)

Page 55: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

36

Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui

pengamatan dan pencatatan perilaku subjek penelitian yang dilakukan

secara sistematik (Multyaningsih, 2014:26). Metode observasi

merupakan sebuah titik pengumpulan data yang mengharuskan

peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan dengan

ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu, peristiwa,

tujuan, dan perasaan (Patilima, 2016:63). Manfaat dari teknik ini

antara lain peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam

keseluruhan situasi sosial, jadi akan diperoleh pandangan yang

holistik atau menyeluruh, dengan observasi akan diperoleh

pengalaman langsung, sehingga memungkinkan peneliti menggunakan

pendekatan induktif, jadi tidak dipengaruhi oleh konsep atau

pandangan sebelumnya. Pendekatan induktif ini membuka

kemungkinan penemuan atau discovery (Agustinova, 2015:37).

Dalam penelitian menggunakan observasi partisipan, dimana

peneliti turut terjun secara langsung mengambil bagian pada saat

siswa belajar dalam jaringan (daring). Hasil observasi ditulis dalam

bentuk catatan lapangan. Catatan lapangan adalah alat yang digunakan

oleh para pengamat dalam situasi pengamatan. Pengamat dapat

mencatat apa saja yang dikehendakinya. Catatan mungkin berupa

laporan langkah-langkah peristiwa, bisa dibuat dalam bentuk kategori

sewaktu dicatat, atau dapat pula berupa catatan tentang gambaran

umum yang singkat (Moleong, 2008:181).

Page 56: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

37

Dalam penelitian ini peneliti mengamati : Implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V MI

Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga tahun pelajaran 2019/2020.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen dokumen baik dokumen

tertulis, gambar maupun elektronik dokumen dokumen tersebut

diurutkan sesuai dengan kekuatan dan kesesuaian isinya dengan tujuan

pengkajian. Isinya dianalisis, dibandingkan dan dipadukan

membentuk suatu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dokumen antara lain :

a. Dokumen Pribadi

Dokumen pribadi merupakan catatan atau karangan seseorang

secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan kepercayaan.

Maksud mengumpulkan dokumen pribadi ialah untuk memperoleh

kejadian nyata tentang situasi sosial, dan arti berbagai faktor

disekitar subjek penelitian. Contoh dokumentasi pribadi adalah

buku harian, surat pribadi, dan otobiografi .

b. Dokumen Resmi

Dokumen resmi terbagi atas dokumen internal dan dokumen

eksternal. Dokumen internal berupa memo, pengumuman,

instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang

digunakan dalam kalangan sendiri. Dokumen eksternal berisi

Page 57: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

38

bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial

misalnya majalah bulletin, pernyataan, dan berita yang dibagikan

kepada media masa. Teknik ini secara khusus digunakan untuk

memperoleh dokumen resmi tentang profil sekolah secara umum,

visi misi, struktur oganisasi, profill guru dan karyawan, keadaan

siswa, sarana dan prasarana. Sedangkan dokumen pribadi guru

meliputi : rpp, daftar siswa, hasil raport, penilaian, ekstrakurikuler,

dan buku komunikasi.

Dalam melaksanakan penelitian ini menggunakan

dokumentasi resmi yang didapat dari sekolah, dari rumah siswa,

alat perekam suara, dan foto-foto yang berkaitan dengan proses

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V

MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga.

E. Analisis Data

Analisis data adalah upaya yang dilakukan peneliti dengan jalan bekerja

dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan

yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola,

menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan

apa yang diceritakan kepada orang lain (Moleong, 2011: 248).

Teknik analisis data secara umum dibedakan dalam dua bentuk yakni

analisis induktif dan analisis deduktif. Analisis induktif adalah teknik

penguraian data dan informasi yang bersifat menyimpulkan. Maksudnya,

memilih, memilah dan mengumpulkan data dan informasi yang khusus ke

Page 58: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

39

dalam satu pengertian yang bersifat umum. Sedangkan teknik analisis

deduktif merupakan kebalikannya. Menguraikan data dan informasi yang

bersifat umum ke dalam data dan informasi yang bersifat khusus

(Muliawan, 2014: 194).

Menurut Sugiyono (2006:335) analisis data kualitatif adalah proses

mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara

mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-

unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang

penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga

mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Secara rinci dalam

proses analisis data digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Komponen-komponen Analisis Data Model Alir

(Miles dan Huberman, 1992: 18)

Terdapat beberapa langkah dalam analisis data sebagai berikut:

a) Pengumpulan Data

Page 59: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

40

Pengumpulan data merupakan proses analisis data yang dimulai

dengan menelaah data yang telah diperoleh untuk kemudian dijadikan

satu (dikumpulkan) dengan metode penelitian kualitatif yang sudah

diterapkan yaitu, wawancara, observasi, dan dokumentasi.

b) Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstraksian dan transformasi data kasar

yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Dalam penelitian

ini reduksi data dapat dilakukan dengan cara menyusun ringkasan,

membuang yang tidak perlu, memberi kode bagian yang penting dan

sebagainya hingga laporan penelitian ini selesai.

c) Penyajian Data (Display Data)

Penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang tersusun

sehingga memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan

pengambilan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data

yang baik merupakan suatu cara utama bagi penyajian data yang

shahih.

d) Penarikan Kesimpulan (Verification)

Penarikan kesimpulan merupakan bagian dari satu kegiatan

konfigurasi yang utuh. Simpulan-simpulan juga diverifikasi selama

penelitian berlangsung, Verifikasi dilakukan dengan meninjau ulang

pada catatan-catatan di lapangan serta tukar pikiran dan akhirnya

Page 60: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

41

berusaha menarik mulanya mengambang atau kabur menjadi lebih

relevan.

F. Pengecekan Keabsahan Data

Menurut Moleong (2008:330) agar hasil penelitian dapat dipertanggung

jawabkan maka diperlukan teknik keabsahan data. Sehingga untuk

memperoleh keabsahan data, peneliti menggunakan metode triangulasi.

Triangulasi dapat didefinisikan sebagai penggunaan dua atau lebih metode

pengumpulan data dalam suatu penelitian. Tujuan triangulasi adalah untuk

menjelaskan lebih lengkap tentang kompleksitas tingkah laku dengan lebih

dari satu sudut pandang penggunaan, baik data kuantitatif maupun

kualitatif.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi data dan

triangulasi sumber. Pada triangulasi data peneliti menguji keabsahan data

dengan membandingkan data yang diperoleh dari berbagai sumber tentang

data yang sama. Sedangkan triangulasi sumber yaitu dengan

membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi

yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian

kualitatif (Moleong, 2009: 330). Hal ini dapat dicapai dengan jalan:

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan

apa yang dikatakan secara pribadi.

Page 61: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

42

Melalui teknik ini peneliti akan membandingkan setiap data yang

didapat dengan data-data lainnya sehingga menjadi suatu data yang valid

dan bisa di pertanggung jawabkan.

Page 62: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

43

BAB IV

PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. Paparan Data

1. Profil MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga

a. Letak Geografis MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga

MI Ma’arif Tingkir Lor didirikan pada 1 Januari 1963 dan

telah terakreditasi B. MI Ma’arif Tingkir Lor terletak di Jl. Kyai

Zumri No. 11 di Dukuh Cengek Desa Tingkir Lor Kecamatan

Tingkir Kota Salatiga. Bangunannya berdiri diatas tanah seluas 900

M2. MI Ma’arif Tingkir Lor berada dibawah naungan Lembaga

Pendidikan Ma’arif NU Kota Salatiga, dengan status sekolah

swasta.

b. Identitas Madrasah

1. Nama Sekolah : MI Ma’arif Tingkir Lor Salatiga

2. Status Madrasah : Swasta

3. SK Kelembagaan : No. LK/3.C/ 132/Pgm.MI/ 1978

4. NSM : 111233730010

5. NPSN : 60713839

6. Status Akreditasi : B

7. Tahun didirikan : 1 Januari 1963

8. Status Tanah : Wakaf

9. Luas Tanah : 900 M2

10. Nama Kepala Madrasah : Ahmad Muniri, S.Pd.I

Page 63: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

44

11. Nomor Telepon : 085225215251

12. Email : [email protected]

13. No Rek / Nama Bank : 3-033-02124-0 Bank BPD Jateng

c. Visi dan Misi MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga

1. VISI

“Terwujudnya peserta didik yang unggul dalam prestasi,

santun dalam budi dan berakhlaqul karimah.”

2. MISI

a) Meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan tuntutan

IPTEK.

b) Meningkatkan prestasi disemua bidang kegiatan siswa.

c) Memperkuat keimanan dan ketaqwaaan terhadap Allah

Subhanahu wa Ta’ala.

d) Menerapkan sikap disiplin dan bertanggung jawab.

e) Meningkatkan akhlaqul karimah peserta didik.

f) Meningkatkan profesionalisme guru/ personil.

d. Tujuan MI Ma’arif Tingkir Lor

Mengacu pada visi dan misi madrasah, serta tujuan umum

pendidikan dasar. Tujuan madrasah dalam mengembangkan

pendidikan ini adalah sebagai berikut :

a) Menanamkan sikap patriotisme, cinta tanah air dan membentuk

pribadi yang berjiwa pancasila.

Page 64: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

45

b) Mengembangkan potensi akademik, minat dan bakat siswa

melalui program pengembangan diri dan kegiatan

ekstrakurikuler.

c) Membiasakan perilaku islami sesuai dengan ajaran dan tradisi

ahlussunah waljama’ah.

d) Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan jenjang

yang lebih tinggi (wajar 9 tahun).

e) Membiasakan hidup bersih, tertib dan rapi, membudayakan

sikap hormat-menghormati, toleransi, tawadhu’ dan membangun

tradisi ukhuwah.

f) Meningkatkan profesionalisme personal.

e. Keadaan guru, siswa dan karyawan di MI Ma’arif Tingkir Lor Kota

Salatiga.

Adapun data guru, siswa, dan karyawan MI Ma’arif Tingkir

Lor Kota Salatiga sebagai berikut

Tabel 4.1

Daftar Guru dan Karyawan MI Ma’arif Tingkir Lor Kota

Salatiga

No. Nama/NIP Mengajar

Kelas

Status Keterangan

1 Ahmad Muniri., S.Pd.I

NIP:

198011082007011015

IV PNS Kepala

Madrasah

2 Shabirah., S.Pd.I I PNS Guru Kelas

Page 65: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

46

NIP.

19671028200701002

3 Rohmawati., S.Pd.I

NIP.

198012102007102003

IV PNS Guru Kelas

4 Umi Ma’rifah

Hidayati., A.Ma

V GTY Guru Kelas

5 Rahma Linajati., S.Pd.I II GTY Guru Kelas

6 Syafiq Ahmad., S.Pd.I VI GTY Guru Kelas

7 Drs. Sumyani III GTY Guru Kelas

8 Anis Istiana., S.Pd.I III s/d VI GTY Guru

Bidang

Studi

10 Nur Zumrotun

Sholihah., S.Pd

I s/d III GTY Guru

Bidang

Studi

11. Findri Krestanto Penjaga

Sekolah

Page 66: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

47

Tabel 4.2

Data Siswa MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga

No. Jumlah Siswa Tahun Pelajaran 2019/2020

Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Kelas I 10 4 14

2 Kelas II 7 5 12

3 Kelas III 14 17 31

4 Kelas IV 8 14 22

5 Kelas V 17 5 22

6 Kelas VI 7 8 15

7 Jumlah 61 55 116

Tabel 4.3

Data Siswa MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga 6 Tahun

Terakhir

No. Jumlah

Siswa

Tahun Pelajaran

2014/

2015

2015/

2016

2016/

2017

2017/

2018

2018/

2019

2019/

2020

1 Kelas I 15 18 25 30 16 14

2 Kelas II 14 13 20 21 28 12

3 Kelas III 23 18 12 19 23 31

4 Kelas IV 21 22 15 14 21 22

5 Kelas V 14 23 25 15 15 21

6 Kelas VI 12 14 18 23 14 16

Page 67: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

48

f. Sarana dan Prasarana di MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga

Dalam upaya untuk menunjang tujuan pendidikan pada

Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Tingkir Lor, Cengek, Tingkir Lor,

Salatiga, diperlukan sarana dan prasarana yang memadai serta

pemanfaatanya secara optimal.

Adapun sarana dan prasarana di MI Ma’arif Tingkir Lor

Kota Salatiga sebagai berikut :

Tabel 4.4

Data Sarana dan Prasarana di MI Ma’arif Tingkir Lor

No

.

Jenis

Ruangan

Jumlah

Ruangan

Luas

(M²)

Pemanfaatan Ruang Kondisi

Dipakai Tidak Jarang B BR RB

1 Ruang Kelas 6 336 √ - - 4 2 -

2 R.Kepala

Madrasah

1 42 √ - - - 1 -

3 R. Guru 1 42 √ - - - 1 -

4 KM/WC

Guru

1 6 √ - - 1 - -

5 KM/WC

Siswa

3 18 √ - - 2 2 -

6 RuangPerpus 1 56 √ - - 1 - -

Jumlah 99 108 115 122 117 116

Page 68: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

49

takaan

7 Lapangan

Upacara

1 100 √ - - 1 - -

8 Tempat

Parkir

1 40 √ - - 1 - -

9 Pagar Depan 1 10 √ - - 1 - -

Jumlah 16 650 √ - - 1

1

6 -

Tabel 4.5

Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran

No Jenis Sarana Prasarana Jumlah Unit

1 Kursi Siswa 120

2 Meja Siswa 120

3 Kursi Guru di Kelas 6

4 Meja Guru di Kelas 6

5 Papan Tulis 6

6 Bola Sepak 1

7 Bola Voli 2

8 Raket Badminton 4

Page 69: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

50

Tabel 4.6

Sarana dan Prasarana Pendukung Lainnya

No Jenis Sarana Prasarana Jumlah Unit

1 Komputer 1

2 Printer 2

3 Meja Guru dan Tenaga

Kependidikan

11

4 Kursi Guru dan Tenaga

Kependidikan

11

5 Lemari Arsip 1

6 Kotak P3K 1

7 Alat Drumband 1 Set

8 Alat Rebana 1 Set

g. Kegiatan Pembiasaan di MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga

1) Pagi : Salat Dhuha, Hafalan Surat-surat pendek dan

surat-surat pilihan, Tadarus Al-Qur’an

2) Istirahat : Istirahat biasa/ Ekstrakurikuler

3) Siang : Salat Jamaah Dzuhur di Masjid

h. Kegiatan Ekstrakurikuler

1. Kegiatan Pramuka

Page 70: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

51

a) Untuk menanamkan kesadaran berbangsa dan bernegara.

b) Untuk melatih kemandirian dan kebenarian siswa.

c) Untuk melatih hidup hemat, cermat dan bersahaja.

d) Untuk melatih keterampilan, kreativitas siswa.

e) Mengembangkan karakter sesuai dengan dasa darma

pramuka dan tri satya.

2. Kegiatan Seni Tari

a) Untuk menyalurkan minat dan bakat serta keterampilan

siswa.

b) Untuk mendidik menghargai seni dan budaya dalam negeri.

c) Melestarikan seni dan budaya lokal ataupun nasional.

d) Mengembangkan pendidikan karakter.

3. Kegiatan Drum Band

a) Untuk menyalurkan minat dan bakat serta keterampilan

bermain musik siswa.

b) Melatih siswa untuk berkomunikasi, berinteraksi dan

bekerjasama.

c) Melatih siswa untuk fokus dan disiplin.

d) Menstimulus perkembangan saraf dan sel otak.

4. Kegiatan Pencak Silat Pagar Nusa

a) Untuk menyalurkan minat dan bakat serta keterampilan

bela diri siswa.

b) Menumbuhkan rasa percaya diri siswa.

Page 71: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

52

c) Memupuk keberanian dan kedisiplinan siswa.

d) Meningkatkan kesehatan

i. Gambaran Informan

Berikut ini adalah gambaran informan yang membantu

penulis dalam mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya

terkait implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) pada

siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga. Informan

pada penelitian ini sebanyak 8 orang. Informan ini meliputi 1

kepala madrasah, 1 wali kelas V, 3 siswa dan 3 wali murid. Peneliti

meneliti 3 siswa dan 3 wali murid dengan dasar pengambilan

sampel dari 10% siswa kelas V yang berjumlah 22 siswa.

Tabel 4.1

Data Informan

No Nama Informan Kode

Informan

Jabatan

1 Ahmad Muniri., S.Pd.I AM Kepala Madrasah

2 Umi Ma’rifah Hidayati,A.Ma UMH Wali Kelas V

3 Al Faruq AF Siswa

4 Muna Anggoro Kasih Saidi MAKS Siswa

Page 72: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

53

5 Ilham Rosyad Abdulloh IRA Siswa

6 Aida Fatma Wati AFW Wali Murid dari Al

Faruq

7 Rohmawati RW Wali Murid dari

Muna Anggoro K

8 Haryanti HY Wali Murid dari

Ilham Rosyad A

2. Hasil Penelitian

Di bawah ini akan penulis paparkan mengenai implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V MI

Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga sebagai berikut :

a. Implementasi atau penerapan pembelajaran dalam jaringan

(daring) tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor

1) Implementasi Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring)

Hasil penelitian mengenai implementasi pembelajaran

dalam jaringan (daring) di MI Ma’arif Tingkir Lor dapat dibaca

dari hasil wawancara sebagai berikut :

“Penerapan pembelajaran daring di MI Ma’arif Tingkir Lor

ini merupakan pembelajaran pertama kali diterapkan.

Pembelajaran ini diterapkan untuk memutus penyebaran

virus covid-19 sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang

mewajibkan pembelajaran secara daring. Penerapan

Page 73: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

54

pembelajaran daring pada siswa di MI Ma’arif Tingkir Lor

yaitu seluruh siswa belajar di rumah masing-masing.

Kemudian setiap hari guru memberikan informasi

mengenai pembelajaran melalui grup whatsapp (WA) wali

murid. Di grup itu Wali Kelas akan memberikan informasi

berupa materi-materi pelajaran, soal-soal berkaitan materi.

Jadi setiap hari siswa ada tugas entah itu menjawab soal-

soal yang ada di LKS (lembar Kerja Siswa) masing-masing,

soal dari google form atau dari manapun. Jika siswa

mengerjakan tugas yang berasal dari LKS, maka lembar

soal yang sudah dikerjakan itu difoto dan dikirim langsung

ke WA Wali Kelas ataupun dikirim di grup kelas masing-

masing. Untuk guru yang memberikan soal lewat google

form, maka secara otomatis jawaban itu akan langsung di

proses oleh google form sendiri dan akan muncul nilainya

secara otomatis. Untuk durasi atau waktu pembelajaran

daring bebas atau merdeka belajar. Siswa dapat belajar

sesuai dengan keinginan mereka. Yang terpenting setiap

hari ada waktu untuk mereka belajar, entah itu pagi, siang,

sore ataupun malam sekalipun. Dalam pembelajaran daring

ini tidak bisa diberi batasan untuk belajar dari jam berapa

sampai jam berapa. Karena kondisi masing-masing

keluarga berbeda dan ada juga siswa yang mondok. Jadi

sekolah tidak memberikan batasan”

(01/W/AM/22/04/2020)

Berdasarkan hasil wawancara dengan AM menyatakan

bahwa pembelajaran daring ini baru pertama kali diterapkan di MI

Ma’arif Tingkir Lor pada khususnya. Pembelajaran ini diterapkan

untuk memutus penyebaran virus covid-19 yang sedang mewabah

di Indonesia sendiri khususnya dan di seluruh dunia pada

umumnya. Selama proses pembelajaran daring siswa belajar di

rumah masing-masing. Setiap hari wali kelas/ guru memeberikan

tugas melalui grup whatsapp orang tua. Untuk waktu belajar atau

mengumpulkan tugas bebas, boleh kapan saja. Yang terpenting

setiap hari siswa belajar dan mengerjakan tugas.

Page 74: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

55

Pendapat AM tersebut memiliki persamaan sebagaimana

wawancara berikut :

“Penerapan pembelajaran daring pada siswa kelas V di MI

Ma’arif Tingkir Lor yaitu seluruh siswa kelas V belajar di

rumah masing-masing. Setiap hari saya memberikan

informasi mengenai pembelajaran melalui grup whatsapp

(WA) wali murid sesuai dengan tema 8, subtema dan

pembelajaran ke berapa. Di grup itu saya akan memberikan

informasi berupa materi-materi pelajaran, soal-soal yang

sesuai dengan tema 8. Jadi setiap hari siswa ada tugas entah

itu menjawab soal-soal yang ada di LKS (Lembar Kerja

Siswa) masing-masing, soal dari google form atau dari

manapun. Jika siswa mengerjakan tugas yang berasal dari

LKS, maka lembar soal yang sudah dikerjakan itu di foto

dan di kirim langsung ke WA saya ataupun dikirim di grup

kelas masing-masing. Untuk soal lewat google form, maka

secara otomatis jawaban itu akan langsung di proses oleh

google form sendiri dan akan muncul nilainya secara

otomatis. Sehingga saya tinggal merekap di lembar

penilaian siswa.” (02/W/UMH/22/04/2020)

Berdasarkan hasil wawancara dengan UMH, penerapan

pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilaksanakan

di rumah masing-masing. Setiap hari guru akan menginformasikan

materi-materi dan tugas sesuai dengan tema 8. Kemudian setiap

ada tugas, siswa mengirimkan hasil dari tugas itu di grup whatsapp

wali murid ataupun dikirim langsung ke whatsapp guru. Untuk

materi-materi pembelajaran guru menggunakan sumber dari LKS

dan buku-buku paket. Sedangkan untuk tugas-tugas terkadang

melalui google form.

2) Proses belajar dengan sistem pembelajaran daring

Page 75: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

56

Hasil penelitian mengenai proses belajar dengan sistem

pembelajaran daring oleh siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor

dapat dibaca dari hasil wawancara sebagai berikut :

“Siswa setiap hari belajar sesuai dengan arahan Bu Umi

melalui grup WA wali murid. Seperti misalnya, Bu Umi di

grup WA menginformasikan untuk siswa belajar dan

mengerjakan soal-soal pada tema 8 subtema 1 pembelajaran

ke-1 maka siswa di rumah masing-masing mengerjakan

pembelajaran sesuai dengan arahan Bu Umi. Di dalam

proses belajar daring inilah, orang tua berperan penting

dalam keaktifan belajar siswa.” (02/W/UMH/22/04/2020)

Berdasarkan hasil wawancara dengan UMH menyatakan

bahwa proses belajar dengan sistem pembelajaran daring oleh

siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor yaitu siswa setiap hari

dikasih tugas oleh wali kelas. Tugas itu bisa berupa mempelajari

materi ataupun mengerjakan soal-soal. Tugas-tugas tersebut

dikerjakan di rumah masing-masing. Dalam proses inilah orang tua

berperan penting, karena belajar di rumah merupakan

tanggungjawab penuh orang tua.

Sebagaimana pendapat diatas sesuai dengan dokumen foto

diambil pada saat observasi tanggal 22 April 2020.

Page 76: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

57

Gambar 4.1 Proses Guru Memberikan Tugas Kepada Siswa

melalui Pembelajaran Daring

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Melalui wawancara mengenai proses belajar dengan sistem

pembelajaran daring oleh siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor

dapat dibaca dari hasil wawancara sebagai berikut :

“Proses belajar saya ketika belajar dengan sistem daring ini

yaitu dengan belajar bersama orangtua ketika dirumah dan

waktunya tidak menentu. Untuk setiap habis maghrib saya

belajar di tempat guru yang memberikan saya les privat.

Kemudian ketika saya kesulitan dalam memahami materi

belajar ataupun kesulitan dalam mengerjakan soal dengan

sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ini

maka saya bertanya kepada orangtua ketika saya belajar di

rumah dan tanya kepada guru privat ketika saya les privat.”

(03/W/AF/22/04/2020)

Berdasarkan hasil wawancara dengan AF, diketahui

mengenai proses belajar yaitu siswa belajar di rumah bersama

orang tua. Selain belajar dengan orang tua dirumah, siswa belajar

juga di tempat les privat. Ketika siswa mengalami kesulitan dalam

memahami materi ataupun belum bisa mengerjakan soal, maka

siswa itu bertanya kepada orang tua ataupun guru les privat.

Untuk hasil wawacara dengan AF berbeda sedikit dengan

hasil wawancara dengan MAKS mengenai proses belajar yang

dilakukan MAKS. Berdasarkan hasil wawancara dengan MAKS

sebagai berikut :

“Proses belajar saya ketika belajar dengan sistem daring ini

yaitu dengan belajar di dampingi orang tua. Waktu untuk

Page 77: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

58

belajar biasanya malam hari, selepas sholat maghrib dan

mengaji di rumah. Ketika saya kesulitan dalam memahami

materi maka saya bertanya kepada orangtua saya.

Kemudian ketika ada soal-soal yang saya belum bisa, maka

saya tanya ke orang tua. Jika orang tua tidak bisa juga maka

saya mencari jawaban di internet.”

(05/W/MAKS/22/04/2020)

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh MAKS

diketahui bahwa proses belajar daring yang diterapkan MAKS

yaitu siswa belajar di dampingi orang tua. Siswa ini tidak

mengikuti les privat. Dan untuk waktu belajarnya setelah maghrib.

Ketika siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi

ataupun kesulitan dalam mengerjakan soal, maka siswa ini

bertanya kepada orang tua dan terkadang juga menggunakan

alternatif lain yaitu jawaban dari internet.

Sebagaimana pendapat diatas sesuai dengan dokumen foto

diambil pada 22 April 2020.

Gambar 4.2 Proses Belajar Siswa Sistem Daring dengan

Dampingan Orang tua

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Page 78: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

59

3) Persiapan yang dilakukan madrasah dan guru-guru dalam

pembelajaran daring

Hasil penelitian mengenai persiapan yang dilakukan

madrasah dan guru-guru dalam pembelajaran daring dapat dibaca

dari hasil wawancara sebagai berikut :

“Karena sistem pembelajaran daring ini bersifat mendadak

dan tidak disangka-sangka, maka persiapan yang bisa pihak

madrasah siapkan yaitu materi dan pelatihan pembuatan

soal melalui google form. Untuk materi sendiri guru

menggunakan LKS dan Buku paket yang sudah ada.

Sedangkan pembuatan soal google form itu dengan

mengadakan pelatihan pembuatan soal melalui google form

oleh salah 1 guru di MI Ma’arif Tingkir Lor sendiri. Tujuan

diadakan pelatihan pembuatan soal melaui google form

adalah untuk membantu guru-guru yang masih kesulitan

dalam pembuatan soal melalui google form.”

(01/W/AM/22/04/2020)

Berdasarkan hasil wawancara dengan AM, persiapan yang

dilakukan madrasah dan guru-guru dalam pembelajaran

daringyaitu materi-materi pembelajaran. Materi pembelajaran

bersumber dari buku paket, dari Lembar Kerja Siswa (LKS) dan

buku penunjang lainnya. Selain materi-materi tersebut, madrasah

juga mengadakan pelatihan pembuatan soal melalui google form.

Hal ini dilakukan untuk membantu guru-guru yang belum paham

atau belum bisa membuat soal melalui google form.

Pendapat AM tersebut memiliki persamaan sebagaimana

wawancara berikut :

“Karena pembelajaran daring ini bersifat mendadak dan

tanpa persiapan sebelumnya, maka persiapan yang

dilakukan Bu Umi dalam penerapan pembelajaran daring

Page 79: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

60

tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor yaitu

materi-materi dari buku paket, dari LKS dan buku

penunjang pembelajaran lainnya.(02/W/UMH/22/04/2020)

4) Model, Metode dan Media yang digunakan dalam pembelajaran

daring

Hasil penelitian mengenai model, metode dan media yang

digunakan dalam pembelajaran daring dapat dibaca dari hasil

wawancara sebagai berikut :

“Untuk metode, model khusus yang digunakan dalam

pembelajaran daring ini belum ada. Disini guru sebatas

memberikan informasi untuk siswa mengerjakan sesuai

dengan arahan guru melalui media grup whatsapp wali

murid. Kadang guru juga menggunakan media google form

untuk memberikan soal-soal pada siswa. Selain itu, siswa

juga diminta untuk belajar melalui media televisi yang

digunakan pemerintah khusus untuk belajar. Lewat chanel

TVRI misalnya.”(02/W/UMH/22/04/2020)

Berdasarkan hasil wawancara dengan UMH

mengungkapkan bahwa belum ada metode, model khusus yang

digunakan dalam pembelajaran daring ini. Karena pembelajaran

daring ini juga sifatnya dadakan. Namun untuk media, guru

menggunakan media whatsapp dan google form dalam

pembelajaran daring ini. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan

berikut ini :

“Untuk model, metode khusus belum digunakan guru

dalam pembelajaran daring ini. Mungkin baru

menggunakan media WA grup untuk memberikan

informasi, google form untuk mengerjakan soal online dan

buku-buku seperti buku paket, LKS sebagai bahan belajar.”

(07/W/IRA/22/04/2020)

Page 80: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

61

Berdasarkan pendapat dari IRA diketahui bahwa dalam

pembelajaran daring ini, guru baru menggunakan media grup

whatsapp dan google form serta buku-buku seperti biasanya. Untuk

metode dan model khusus pembelajaran daring belum ada.

Pendapat IRA tersebut memiliki persamaan sebagaimana

wawancara berikut :

“Selama pembelajaran daring ini, Bu Umi belum

menggunakan model, metode khusus untuk pembelajaran

daring ini. Bu Umi baru sebatas menggunakan media grup

whatsapp untuk memberikan informasi mengenai

pembelajaran dan mengirim tugas yang sudah kami

kerjakan serta google form untuk mengerjakan soal-soal

melalaui internet. Baru dengan media itu yang Bu Umi

gunakan.” (05/W/MAKS/22/04/2020)

5) Tanggapan siswa ketika belajar dengan sistem pembelajaran

daring

Hasil penelitian mengenai Tanggapan siswa ketika belajar

dengan sistem pembelajaran daring dapat dibaca dari hasil

wawancara sebagai berikut :

“Untuk tanggapan siswa ketika belajar dengan sistem

pembelajaran dalam jaringan (daring), karena dari

madrasah tidak boleh melakukan survei langsung ke

lapangan maka kami menyimpulkan tanggapan siswa yaitu

ada sebagian siswa dan wali murid yang lebih senang

belajar langsung dikelas dan ada juga yang senang belajar

secara daring. Karena dalam pembelajaran daring ini

sendiri sebagian orang tua merasa kerepotan. Karena

biasanya mereka banyak belajar bersama guru dan teman-

temannya di sekolah, dalam pembelajaran daring ini wali

murid harus aktif juga ketika anak-anak mereka belajar di

rumah. Untuk siswa yang aktif belajar di luar ruangan maka

mereka lebih senang belajar daring dan sebaliknya.”

(01/W/AM/22/04/2020)

Page 81: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

62

Berdasarkan hasil wawancara dengan AM mengungkapkan

tanggapan siswa ketika belajar dengan sistem daring, ada sebagian

siswa dan wali murid senang dengan pembelajaran daring dan ada

sebagian siswa dan wali murid senang dengan pembelajaran

langsung di kelas. Bagi siswa yang aktif diluar ruangan, mereka

lebih senang belajar daring. Karena dengan belajar daring mereka

tidak terikat oleh waktu. Jadi lebih bebas dan lebih banyak untuk

melakukan hal-hal di luar ruangan.

Pendapat AM tersebut memiliki persamaan sebagaimana

wawancara berikut :

“Untuk tanggapan siswa ketika belajar dengan sistem

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ya ada siswa

yang lebih senang belajar daring dan ada juga yang lebih

senang belajar di sekolah. Untuk siswa yang lebih senang

belajar daring, karena mereka memiliki kesempatan

bertanya kepada orangtua ataupun saudaranya ketika siswa

kesulitan dalam mengerjakan soal. Kemudian untuk siswa

yang senang belajar diluar kelas, mereka lebih suka daring

karena bebas mengekspresikan hobinya dengan waktu yang

lumayan lama karena tidak ke potong waktu belajar di

sekolah. Sedangkan bagi siswa yang lebih suka belajar di

sekolah ataupun keadan dirumah kurang kondusif, mereka

akan bosan ketika belajar dirumah.”

(02/W/UMH/22/04/2020)

Berdasarkan hasil wawancara dengan UMH, UMH

mengungkapkan ada siswa yang lebih senang belajar daring dan

ada juga siswa yang lebih senang belajar langsung di sekolah. Bagi

siswa yang senang pembelajaran daring, mereka beranggapan jika

di rumah bisa dibantu orangtua jika ada soal-soal yang susah dan

jika belajar di rumah juga lebih bebas. Berbeda dengan siswa yang

Page 82: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

63

lebih senang belajar di sekolah. Bagi siswa yang senang belajar di

sekolah, siswa itu akan mudah bosan jika harus di rumah terus.

Melalui wawancara mengenai tanggapan siswa ketika

belajar dengan sistem daring yang dilakukan wawancara pada

siswa kelas V di MI Ma’arif Tingkir Lor sendiri dapat dibaca dari

hasil wawancara sebagai berikut :

“Untuk 1 minggu 2 minggu saya lebih suka belajar dengan

sistem pembelajaran dalam jaringan (daring), namun untuk

3 minggu dan seterusnya saya menjadi bosan dan pengen

berangkat ke sekolah seperti biasnya lagi. Karena lebih

enak dan mengasyikan belajar di sekolah bersama teman-

teman.” (07/W/IRA/22/04/2020)

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukakan dengan

IRA diketahui tanggapan siswa ketika belajar daring,siswa merasa

bosan jika pembelajaran daring terlalu lama. Siswa ingin sekolah

seperti biasanya kembali.

Berbeda halnya dengan tanggapan MAKS ketika belajar

dengan sistem pembelajaran daring. Berdasarkan hasil wawancara

dengan MAKS sebagai berikut :

“Saya lebih senang pembelajaran daring ini dibandingkan

dengan belajar langsung di sekolah. Karena dengan belajar

daring ini lebih bebas dan lebih banyak waktu untuk di

rumah.” (05/W/MAKS/22/04/2020)

Hal ini tampak ketika peneliti sedang berada di rumah

informan dan melihat MAKS sedang belajar. (Observasi pada 22

April 2020)

Page 83: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

64

b. Faktor pendukung dan penghambat implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 pada siswa

kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor

1) Pengaruh yang dirasakan dengan adanya sistem pembelajaran

dalam jaringan (daring)

Hasil penelitian mengenai pengaruh yang dirasakan

bagi siswa dengan adanya sistem pembelajaran dalam

jaringan (daring) di MI Ma’arif Tingkir Lor dapat dibaca dari

hasil wawancara sebagai berikut :

“Pengaruh yang dirasakan dengan adanya sistem

pembelajaran dalam jaringan (daring) bagi siswa MI

Ma’arif Tingkir Lor banyak. Misalnya, ada sebagian

orangtua yang kurang perhatian kepada anak-anaknya

ketika mereka belajar di sekolah, orang tua

beranggapan kalo sudah belajar di sekolah maka

sudah cukup. Akan tetapi dengan pembelajaran daring

ini, orangtua dituntut harus aktif dan perhatian kepada

anak-anak mereka masing-masing. Jika hal ini tidak

orang tua lakukakan maka akan sangat berpengaruh

besar untuk presatasi dan psikis anak-anak. Dalam

pembelajaran daring ini tidak bisa dipastikan

mengenai prestasi atau hasil belajar siswa. Karena

kita tidak tahu, siswa mengerjakan soal murni mereka

sendiri atau faktor yang lain.”(01/W/AM/22/04/2020)

Menurut AM pengaruh adanya pembelajaran daring

yang dirasakan oleh siswa kelas V pada khususnya dan

seluruh siswa MI Ma’arif Tingkir Lor pada khususnya yaitu

orang tua menjadi lebih perhatian kepada anak-anaknya

terutama dalam hal pembelajaran ini. Karena dengan

pembelajaran daring ini menjadi tanggung jawab penuh

Page 84: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

65

dari orang tua. Orang tua yang perhatian akan menjadikan

anak-anak merasa lebih nyaman dan merasa di perhatikan,

hal ini akan membuat prestasi dan psikis siswa lebih baik

lagi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan AM tersebut

memiliki persamaan dengan wawancara berikut ini :

“Pengaruh pembelajaran daring bagi siswa kelas V

menurut saya yaitu siswa cenderung kurang aktif.

Dipikiran mereka pasti belajar nanti-nanti juga tidak

apa-apa. Masih ada nanti siang, nanti sore atau nanti

malam. Sehingga dalam hal ini, orang tua harus

lebih perhatian dan aktif untuk selalu mengingatkan

anak-anaknya untuk belajar. Jika orang tua sendiri

tidak perhatian, maka orang tua akan menyesal di

kemudian hari. Selain itu, motivasi belajar juga

akan menurun.” (02/W/UMH/22/04/2020)

Sedangkan pengaruh yang dirasakan bagi madrasah

dengan adanya pembelajaran daring sebagaimana

wawancara berikut :

“Pengaruh yang dirasakan bagi madrasah dan

sekitarnya dengan sistem pembelajaran dalam

jaringan (daring). Bagi Madrasah sendiri, menurut

kami pengaruhnya sangat besar. Karena yang

awalnya kami KBM melalui pembelajaran

langsung, ini secara tiba-tiba dan harus KBM

melalui daring. Siap tidak siap kami harus siap

dengan ini semua. Bagi sekitar madrasah sendiri

pengaruhnya tidak begitu besar, mungkin hanya

pedagang kaki lima yang biasanya berjualan di

sekitar madrasah untuk saat ini harus libur dulu.”

(01/W/AM/22/04/2020)

Menurut AM pengaruh adanya pembelajaran daring

yang dirasakan bagi madrasah yaitu madrasah siap tidak

Page 85: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

66

siap harus mengganti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

secara langsung menjadi pembelajaran daring. Sedangkan

bagi sekitar madrasah pengaruhnya mungkin bagi pedagang

kaki lima yang biasanya berjualan di madrasah, maka untuk

saat ini berhenti berjualan di area madrasah.

2) Faktor pendukung implementasi pembelajaran dalam

jaringan (daring)

Hasil penelitian mengenai faktor pendukung

implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring)di MI

Ma’arif Tingkir Lor dapat dibaca dari hasil wawancara

sebagai berikut :

“Yang menjadi faktor pendukung implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) pada siswa

MI Ma’arif Tingkir Lor yaitu

a) Mood atau minat belajar siswa yang baik

Ketika siswa memiliki keinginan sendiri untuk

belajar, maka orang tua tidak perlu menyuruh

belajar, siswa itu sudah belajar sendiri.

b) Ketersediaan perangkat pembelajaran daring

Perangkat pembelajaran daring seperti,

handphone, laptop, kuota internet itu sangat

penting dalam mendukung pembelajaran daring.

c) Ketersediaan media pembelajaran

Media pembelajaran seperti buku paket, Lembar

Kerja Siswa (LKS) itu sangat membantu siswa

dalam belajar.

d) Lingkungan keluarga yang harmonis

Lingkungan keluarga terutama orang tua sangat

berpengaruh besar dalam belajar siswa. Orang tua

yang perhatian kepada anaknya maka anak

tersebut akan rajin belajar begitupun sebaliknya.

Selain itu, anggota keluarga yang lain juga

berpengaruh.

e) Lingkungan tempat tinggal yang nyaman

Page 86: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

67

Lingkungan tempat tinggal yang nyaman, aman,

bersih itu sangat mendukung dalam pembelajaran

daring.” (01/W/AM/22/04/2020)

Berdasarkan hasil wawancara dengan AM

mengungkapkan, faktor pendukung implementasi pembelajaran

daring di MI Ma’arif Tingkir Lor itu bisa dari dalam sendiri

ataupun dari luar. Untuk pendukung pembelajaran daring dari

dalam seperti mood atau minat belajar siswa yang baik dan

lingkungan keluarga yang harmonis. Dan untuk pendukung

pembelajaran daring dari luar seperti ketersediaan perangkat

pembelajaran, ketersediaan media pembelajaran dan lingkungan

tempat tinggal yang nyaman.

Berdasarkan hasil wawancara dengan AM tersebut di

dukung oleh wawancara berikut :

“Menurut saya yang menjadi faktor pendukung

belajar anak dengan sistem pembelajaran dalam

jaringan (daring) tema 8 yaitu

a) Mood atau minat anak yang baik

Mood atau minat anak yang baik menjadi salah

satu faktor pendukung belajar anak. Karena

ketika anak minat belajar baik maka tanpa

disuruhpun anak itu akan belajar sendiri. Ketika

minat belajar baik maka materi yang dipelajari

akan mudah diserap dan akan cepat memahami

materi.

b) Fasilitas Internet yang memadai

Fasilitas internet yang memadai akan mendukung

belajar siswa, karena menggunakan pembelajaran

daring.

c) Buku yang menunjang

Buku yang menunjang seperti buku paket,

Lembar Kerja Siswa (LKS) ataupun buku

penunjang lainnya itu sangat mendung dalam

pembelajaran daring. Karena dengan buku-buku

Page 87: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

68

tersebut, anak akan lebih memahami materi.”

(06/W/RW/22/04/2020)

Berdasarkan hasil wawancara dengan AM dan RW

tersebut di dukung oleh wawancara berikut :

“Menurut saya yang menjadi faktor pendukung

belajar saya dengan sistem pembelajaran dalam

jaringan (daring) tema 8 yaitu

a) Waktu belajar yang cocok

Waktu belajar yang cocok buat saya belajar yaitu

setelah sholat maghrib dan setelah mengaji Al-

Qur’an. Karena waktu itulah konsentrasi belajar

saya sedang baik.

b) Media pembelajaran

Media pembelajaran seperti buku paket, LKS, buku

pendukung lainnya yang memadai akan

memudahkan saya dalam belajar.

c) Perangkat Pembelajaran yang memadai

Untuk perangkat pembelajaran seperti handphone

dan kuota internet yang memadai itu akan

mendukung belajar saya.

d) Lingkungan keluarga yang harmonis

Lingkungan keluarga terutama orang tua itu sangat

mendukung pembelajaran daring ini. Orang tua

yang perhatian dan sering mengingatkan untuk

belajar itu akan mendukung belajar anaknya.

Alhamdulillah saya memiliki orang tua yang sangat

perhatian. Setiap hari orang tua saya mengingatkan

saya untuk selalu belajar, belajar dan belajar. Dan

tidak hanya di ingatkan akan tetapi di dampingi

juga.”(05/W/MAKS/22/04/2020)

Berdasarkan hasil wawancara dengan MAKS

mengungkapkan, faktor pendukung implementasi

pembelajaran daring pada siswa di MI Ma’arif Tingkir Lor

yaitu terutama waktu konsentrasi siswa dalam belajar dan

lingkungan keluarga yang harmonis. Kedua hal itu sangat

mendukung belajar siswa, sehingga ketika belajar siswa

Page 88: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

69

akan lebih memahami materi. Selain itu, faktor pendukung

lainnya yaitu media pembelajaran dan perangkat

pembelajaran yang memadai.

Sebagaimana pendapat diatas sesuai dengan

dokumen foto diambil pada 22 April 2020

Gambar 4.3 Faktor Pendukung Belajar Siswa

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

3) Faktor penghambat implementasi pembelajaran dalam

jaringan (daring)

Hasil penelitian mengenai faktor penghambat

implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) di MI

Ma’arif Tingkir Lor dapat dibaca dari hasil wawancara

sebagai berikut :

”Yang menjadi faktor penghambat implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) pada siswa MI

Ma’arif Tingkir Lor yaitu

a) Mood atau minat belajar siswa yang kurang baik

Page 89: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

70

Ketika siswa tidak minat dalam belajar, meskipun

orang tua sudah menggunakan cara apapun agar

anak mau untuk belajar, akan tetapi dari anaknya

sendiri maka ini merupakan faktor penghambat

pembelajaran daring terbesar.

b) Kurangnya perangkat pembelajaran

Kurangnya perangkat pembelajaran, seperti orang

tua tidak memiliki handphone android serta tidak

ada jaringan internet. Hal ini akan menghambat

pembelajaran dengan sistem daring.

c) Lingkungan keluarga yang kurang harmonis

Lingkungan keluarga yang kurang harmonis

seperti orang tua siswa tidak perhatian, sering

terjadi keributan dirumah, di ganngu adek ketika

siswa itu belajar. Keadaan itu sangat menghambat

proses belajar daring pada siswa. Sekalipun siswa

itu berprestasi jika di sekolah.

d) Lingkungan tempat tinggal yang kurang nyaman

Tempat tinggal yang kurang nyaman seperti

pasar, daerah industri, dan lain sebagainya itu

juga menghambat belajar siswa. Karena ketika

siswa belajar di tempat yang ramai, kurang bersih

maka itu akan menghambat belajar siswa.

e) Media Elektronik

Media elektronik seperti handphone, laptop,

televisi itu sangat menghambat belajar siswa

ketika media itu tidak digunakan sebagaimana

mestinya. Dari inilah, orang tua yang

bertanggungjawab penuh atas penggunaan media-

media tersebut.”(02/W/UMH/22/04/2020)

Berdasarkan hasil wawancara dengan UMH

mengungkapkan, faktor penghambat implementasi

pembelajaran daring di MI Ma’arif Tingkir Lor itu ada

beberapa hal. Bisa dari dalam ataupun dari luar. Dari dalam

sendiri seperti mood atau minat belajar yang kurang baik

serta lingkungan keluarga yang kurang harmonis dan

tempat tinggal yang kurang nyaman. Sedangkan faktor

penghambat dari luar misalnya kurangnya perangkat

Page 90: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

71

pembelajaran dan media elektronik. Biasanya yang sangat

menghambat yaitu media elektronik. Jika siswa menonton

televisi ataupun mainan handphone tanpa arahan dan

pendampingan orang tua, maka hal ini akan mempengaruhi

konsentrasi dan prestasi siswa.

Berdasarkan hasil wawancara dengan UMH tersebut

di dukung oleh wawancara berikut :

“Yang menjadi faktor penghambat belajar anak saya

dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring)

tema 8 ini yaitu

a) Bermain

Jika anak saya Al Faruq itu sudah pergi bermain,

maka dia akan lupa waktu untuk belajar. Meskipun

sudah berkali-kali kami ingatkan tapi tetap saja

kalau bermain lupa waktu.

b) Media elektronik

Media elektronik seperti handphone dan televisi itu

sangat menghambat Faruq dalam belajar. Jika

Faruq sudah menonton televisi ataupun bermain

game lewat handphone maka dia akan malas untuk

belajar.

c) Berantem dengan adik

Faruq itu mempunyai adek perempuan. Jadi setiap

hari mereka pasti berantem. Entah berebut inilah

atau itulah, hal ini akan membuat mereka badmood

dan tidak mau belajar.”(04/W/AFW/22/04/2020)

Berdasarkan hasil wawancara dengan UMH dan AFW

tersebut di dukung oleh wawancara berikut :

“Menurut saya yang menjadi faktor penghambat

belajar saya dengan sistem pembelajaran dalam

jaringan (daring) tema 8 adalah

a) Rasa malas

Rasa malas inilah kadang yang membuat saya

enggan untuk belajar. Karena belajar pada

Page 91: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

72

pembelajaran daring ini bisa sewaktu-waktu, jadi

saya sering menyepelekan waktu.

b) Media Elektronik

Media elektronik seperti televisi, handphone itu

kadang-kadang membuat saya malas untuk belajar.

Saya kadang lebih suka menonton televisi atau

bermain game daripada belajar.

c) Di ganggu adek

Sering ketika saya di rumah berantem dengan adek

saya. Kadang berebut inilah, berebut itulah. Hal

inilah terkadang yang membuat saya kesal

sehingga malas belajar.”(03/W/AF/22/04/2020)

Berdasarkan hasil wawancara dengan AF

mengungkapkan, faktor penghambat implementasi

pembelajaran daring pada siswa di MI Ma’arif Tingkir Lor

yaitu bermain, media elektronik, dan diganggu oleh adik.

Untuk siswa yang sudah asyik bermain biasanya lupa

dengan waktu dan bahkan lupa untuk belajar. Media

elektronik seperti televisi dan handphone itu terkadang

dapat membuat siswa malas untuk belajar. Sehingga orang

tua harus mengontrol anaknya jika menggunakan media

elektronik ini. Karena jika tanpa adanya kontrol rutin dari

orang tua, anak akan kecanduan dan akan susah untuk

diatur.

Sebagaimana pendapat diatas sesuai dengan

dokumen foto diambil pada 22 April 2020

Page 92: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

73

Gambar 4.4 Faktor Penghambat Belajar Siswa

Karena Media Elektronik

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Di bawah ini hasil wawancara mengenai kesulitan

atau hambatan bagi siswa serta solusi dari madrasah sendiri

dalam penerapan pembelajaran daring. Hasil wawancara

dapat dibaca sebagai berikut :

”Dalam penerapan pembelajaran daring ada

beberapa siswa yang mengalami kesulitan. Seperti

orangtua tidak memiliki perangkat pembelajaran

seperti handphone, siswa tidak bisa mengikuti

pembelajaran, kurangnya informasi bagi siswa-

siswa yang dipondok pesantren. Kemudian untuk

solusi dari madrasah sendiri yaitu Solusi yang telah

madrasah siapkan untuk mengatasi kesulitan siswa

tersebut yaitu dengan menyuruh siswa yang tidak

memiliki handphone untuk ke sekolah. Namun hal

ini dilakukan jika memang sangat penting, seperti

halnya PAT (Penilaian Akhir Tahun) untuk kelas 6.

Untuk siswa yang tidak bisa mengikuti

pembelajaran dengan baik, maka guru memberikan

perhatian khusus kepada siswa itu. Untuk siswa

yang berada di pondok pesantren, maka guru

menghubungi pengasuh ataupun pengurus dari

pondok pesantren tersebut.” (01/W/AM/22/04/2020)

Page 93: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

74

Berdasarkan hasil wawancara dengan AM,

mengenai kesulitan bagi siswa dan solusi dari madrasah

sendiri yakni bagi siswa-siswa yang mengalami kesulitan

seperti tidak memiliki perangkat pembelajaran, handphone

misalnya. Maka sekolah memberikan solusi untuk siswa itu

datang ke sekolah. Kemudian di sekolah nanti dipinjami

perangkat pembelajaran itu. Namun hal ini berlaku untuk

kegiatan pembelajaran yang sangat penting. Misalnya PAT

(Penilaian Akhir Tahun) untuk kelas 6.

c. Keberhasilan Implementasi Pembelajaran Dalam Jaringan

(Daring) tema 8 pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Tingkir

Lor

Di bawah ini akan penulis paparkan mengenai

keberhasilan implementasi pembelajaran dalam jaringan

(daring) tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor.

Hasil wawancara mengenai keberhasilan implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) dapat dibaca seperti

dibawah ini

“Untuk keberhasilan implementasi pembelajaran dalam

jaringan (daring) pada siswa MI Ma’arif Tingkir Lor ini

belum bisa dipastikan berhasil atau tidak. Karena

pembelajaran daring ini mendadak dan tanpa persiapan

apa-apa sebelumnya. Namun jika dilihat dari respon

siswa dan hasil tugas harian maka dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran daring berhasil untuk situasi dan

kondisi saat ini. Selain itu implementasi pembelajaran

dalam jaringan (daring) pada siswa MI Ma’arif Tingkir

Lor dianggap berhasil jika seluruh warga sekolah

Page 94: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

75

mendukung implementasi pembelajaran daring

ini”(01/W/AM/22/04/2020)

Pendapat AM tersebut memiliki persamaan sebagaimana

wawancara berikut :

“Keberhasilan implementasi pembelajaran dalam jaringan

(daring) pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor ini

dapat dikatakan berhasil meskipun pembelajaran daring ini

mendadak dan tanpa persiapan apapun sebelumnya. Namun

jika dilihat dari respon dan hasil dari tugas-tugas yang

dikumpulkan siswa maka dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran daring berhasil untuk situasi dan kondisi saat

ini. Keberhasilan ini dilihat dari respon atau tanggapan

siswa serta nilai-nilai harian siswa yang diatas KKM. Nilai

harian siswa pada pembelajaran dalam jaringan (daring)

rata-rata 85. (02/W/UMH/22/04/2020)

Berdasarkan hasil wawancara dengan AM dan UMH,

keberhasilan implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring)

pada siswa MI Ma’arif Tingkir Lor ini belum bisa dipastikan

berhasil atau tidak. Namun jika dilihat dari respon siswa, hasil

tugas harian siswa serta dukungan seluruh warga sekolah dapat

disimpulkan jika implementasi pembelajaran dalam jaringan

(daring) pada siswa MI Ma’arif Tingkir Lor dikatakan berhasil.

Implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) di MI Ma’arif

Tingkir Lor dikatakan berhasil. Keberhasilan ini dilihat dari respon

atau tanggapan siswa serta nilai-nilai harian siswa yang diatas

KKM. Nilai harian siswa pada pembelajaran dalam jaringan

(daring) rata-rata sebesar 85.

Page 95: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

76

B. Analisis Data

1. Implementasi Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) di MI Ma’arif

Tingkir Lortema 8 pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor

Berdasarkan paparan data sebagaimana tersebut di atas, proses

implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) di MI Ma’arif

Tingkir Lor dilakukan dengan mengacu Peraturan Pemerintah yang

diwajibkan belajar di rumah. Kemudian, proses pembelajaran daring

dilakukan dengan setiap hari wali kelas ataupun guru mata pelajaran

memberikan informasi mengenai pembelajaran melalui jejaring web

yaitu melalui grup whatsapp wali murid. Di grup tersebut wali kelas

ataupun guru mata pelajaran akan memberikan informasi terkait

pembelajaran yang akan dipelajari pada hari itu juga. Biasanya wali

kelas ataupun guru mata pelajaran memberikan informasi mengenai

materi-materi pelajaran dan tugas-tugas. Untuk tugas-tugas bisa

dikirimkan melalui grup whatsapp wali murid ataupun dikirim langsung

di whatsapp wali kelas ataupun guru mata pelajaran. Dalam

pembelajaran daring ini bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun.

Sesuai teori yang dikemukakan oleh Simanihuruk,dkk (2019: 19)

pembelajaran dengan menggunakan e-Leraning mempermudah peserta

didik untuk belajar secara mandiri. Peserta didik dapat mengakses

belajar dimana saja.

Dalam hal ini siswa belajar dengan pendampingan orang tua secara

langsung. Sehingga dalam pembelajaran daring,orang tua berperan aktif

Page 96: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

77

dalam proses pembelajaran siswa. Hal ini sejalan dengan dokumen foto

yang peneliti ambil pada observasi penelitian pada 22 April 2020 sebagai

berikut :

Gambar 4.2 Proses Belajar Siswa Sistem Daring dengan

Pendampingan Orangtua

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Mengacu gambar 4.2, diketahui bahwa siswa kelas V yang

sedang belajar dengan sistem pembelajaran daring di rumah

dengan di dampingi orang tua. Dengan demikian dapat dipahami

bahwa penerapan pembelajaran daring di MI Ma’arif Tingkir Lor

adalah upaya belajar siswa dengan sistem dalam jaringan (daring)

untuk meminimalisir penyebaran virus covid-19 atau sering disebut

virus corona di Indonesia.

Sesuai dengan teori yang dikemukakakn oleh Bilfaqih dan

Qomarudin (2015:5) pembelajaran daring adalah pembelajaran

yang diselenggarakan melalui jejaring web. Tujuan pembelajaran

Page 97: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

78

daring sebagai salah satu cara mencegah penyebaran penyebaran

virus covid-19 atau sering disebut virus corona di Indonesia.

Pembelajaran daring ini dinilai efektif karena dapat memutus

penyebaran dan penularan virus covid-19 yang beberapa bulan

terakhir ini sangat mengganggu aktivitas seperti biasanya. Karena

virus covid-19 sangat cepat penularannya dan bisa mengakibatkan

kematian.

Penelitian ini relevan dengan penelitian yang di susun oleh

Wahyu Aji Fatma Dewi mahasiswi Universitas Kisten Satya

Wacana jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada tahun 2020

dengan judul “Dampak covid-19 terhadap implementasi

pembelajaran daring di Sekolah Dasar”dalam jurnal ilmu

pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak covid-19

terhadap implementasi pembelajaran daring di sekolah dasar dapat

dilakukan dengan baik. Covid-19 begitu besar dampaknya bagi

pendidikan. Untuk memutus rantai penularan pandemik covid-19

pembelajaran yang biasanya dilakukan di sekolah sekarang

menjadi belajar di rumah dengan menggunakan berbagai macam

aplikasi seperti ruang guru, class room, zoom, google doc, google

form, maupun melalui grup whatsapp.

Berdasarkan uraian yang sudah di paparkan di atas, dapat

disimpulkan implementasi atau penerapan pembelajaran daring

merupakan upaya atau tindakan belajar siswa di rumah melalaui

Page 98: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

79

jejaring web, dengan tujuan meminimalisir atau memutus

penyebaran dan penularan virus covid-19 di lingkungan MI Ma’arif

Tingkir Lor. Pembelajaran ini dapat dilakukan kapan saja dan

dimana saja.

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Pembelajaran

Dalam Jaringan (Daring) tema 8 pada Siswa Kelas V MI Ma’arif

Tingkir Lor

Nilai lebih yang ada pada suatu hal dinamakan dengan

kelebihansedangkan kekurangan adalah sesuatu yang menyebabakan

kurang sempurna.Kelebihan dan kekurangan ini ditinjau dari segi

materi, strategi, dan manajemen. Ketiga hal tersebut merupakan

komponen-komponen pendidikan yaitu tujuan/ materi bahan ajar, alat/

media/ sumber belajar, metode, evaluasi, lingkungan, konteks,

manajemen dan lain-lain (Muhaimin, 2011: 4).

a. Faktor Pendukung Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) tema 8

pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor

Faktor pendukung implementasi pembelajaran daring di MI

Ma’arif Tingkir Lor sesuai paparan data di atas dikemukakan bahwa

faktor pendukung implementasi pembelajaran daring itu ada faktor

yang dari dalam dan ada juga faktor yang dari luar. Untuk faktor

pendukung implementasi pembelajaran daring dari dalam sendiri

seperti mood atau minat belajar siswa yang baik, lingkungan

keluarga yang harmonis. Kedua faktor itulah yang sangat

Page 99: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

80

mendukung proses belajar siswa dengan sistem pembelajaran daring

ini.

Untuk faktor pendukung dari dalam yang pertama yaitu mood

atau minat belajar siswa yang baik, mood atau minat belajar siswa

yang baik ini sangat berpengaruh besar dalam pemahaman siswa.

Karena apabila siswa belajar dengan konsentrasi yang baik, maka

materi akan mudah dipahami dan siswa juga akan mudah

mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru. Ketika siswa

memiliki keinginan belajar sendiri, orangtua tidak usah

mengingatkan maka anak itu akan belajar sendiri dengan rajin.

Untuk faktor pendukung dari dalam yang kedua yaitu lingkungan

keluarga yang harmonis. Lingkungan keluarga terutama orang tua

sangat berperan penting dalam proses pembelajaran dengan sistem

daring ini. Orang tua yang perhatian kepada anak-anaknya akan

membuat anak merasa nyaman, merasa diperhatikan. Hal ini akan

membuat anak untuk semangat dalam belajar. Selain orang tua,

keluarga lainnya juga sangat berperan penting.

Faktor pendukung implementasi pembelajaran daring dari luar

sendiri seperti ketersediaan perangkat pembelajaran, ketersediaan

media pembelajaran dan lingkungan tempat tinggal yang nyaman.

Ketiga hal ini tidak kalah pentingnya dalam mendukung

pembelajaran daring ini. Untuk faktor pendukung dari luar yang

pertama yaitu ketersediaan perangkat pembelajaran daring,

Page 100: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

81

perangkat pembelajaran daring ini seperti handhphone, laptop dan

kuota internet. Ketiga perangkat ini sangat mendukung pembelajaran

ini, karena pembelajaran ini menggunakan sistem jaringan internet.

Untuk faktor pendukung dari luar yang kedua yaitu ketersediaan

media pembelajaran. Media pembelajaran seperti buku paket, buku

LKS serta buku penunjang lainnya sangat mendukung proses belajar

siswa. Karena melalui buku-buku itulah guru memberikan materi

dan tugas-tugas. Untuk faktor pendukung dari luar yang ketiga yaitu

lingkungan tempat tinggal yang nyaman. Lingkungan tempat tinggal

yang nyaman akan membuat siswa lebih berkonsentrasi dalam

belajar.

Mengacu paparan data di atas, dapat dipahami bahwa faktor

pendukung implementasi pembelajaran daring di MI Ma’arif Tingkir

Lor ada yang berasal faktor dari dalam dan ada juga faktor yang

berasal dari luar. Hal ini sejalan dengan dokumen foto yang peneliti

ambil pada observasi penelitian pada 22 April 2020 sebagai berikut :

Page 101: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

82

Gambar 4.4Faktor Pendukung Belajar Siswa

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Mengacu gambar di atas, diketahui bahwa salah satu siswa

sedang belajar dengan orang tua dan saudaranya. Gambar ini

menunjukan bahwa lingkungan keluarga yang harmonis sangat

mendukung belajar siswa. Kerjasama antara guru dengan orang tua

akan membuat pembelajaran daring menjadi efektif dan efisien.

Sehingga hal ini akan membuat keberhasilan pada pembelajaran

daring.

Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Indra Charismiadji dalam detikNews (2020), pemerhati dan praktisi

edukasi 4.0, Direktur Eksekutif CERDAS (Center for Education

Regulations & Development Analysis) dengan judul “Mengelola

Pembelajaran Daring yang Efektif”. Penelitian ini bertujuan untuk

memberikan gambaran bagaimana mengelola pembelajaran

Page 102: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

83

daringyang efektif. Dunia pendidikan harus kembali mengajarkan

cara belajar (Learning How to Learn), bukan Learning What to

Learn (belajar tentang sesuatu). Dengan adanya internet peserta

didik dapat belajar untuk tahu, belajar untuk melakukan, belajar

untuk menjadi sesuatu, dan belajar untuk hidup bersama dengan

pendekatan yang sangat berbeda di masa pra internet di mana guru

menjadi satu-satunya sumber belajar. Para pendidik cukup

memfasilitasi bagaimana peserta didik dapat mencari tahu sumber

belajar yang dapat dipercaya, bukan hoax, dan bukan sekedar opini

seseorang yang kebenarannya masih diragukan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung

implementasi pembelajaran daring di MI Ma’arif Tingkir Lor itu

berasal faktor dari dalam maupun faktor dari luar. Untuk faktor dari

dari dalam adalah, mood atau minat belajar siswa yang baik dan

lingkungan keluarga yang harmonis. Sedangkan untuk faktor dari

luar misalnya, perangkat dan media pembelajaran yang memadai

serta lingkungan tempat tinggal yang nyaman.

b. Faktor Penghambat Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) tema 8

pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor

Faktor penghambat implementasi pembelajaran daring di MI

Ma’arif Tingkir Lor ditunjukkan dari data yang dikemukakan oleh

wali kelas V bahwa faktor penghambat implementasi pembelajaran

daringitu ada faktor yang dari dalam dan ada juga faktor yang dari

Page 103: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

84

luar. Hal ini sama halnya dengan faktor pendukung implementasi

pembelajaran daring.

Untuk faktor penghambat dari dalam misalnya, mood atau

minat belajar siswa yang kurang baik dan lingkungan keluarga yang

kurang harmonis. Minat siswa yang kurang baik akan menghambat

proses pembelajaran siswa. Meskipun orang tua setiap waktu

mengingatkan untuk belajar, belajar dan belajar akan tetapi dari anak

sendiri belum ada keinginan maka anak itu tidak mau belajar.

Selanjutnya lingkungan keluarga yang kurang harmonis, orang tua

misalnya kurang perhatian. Orang tua sebenarnya orang yang

bertanggung jawab penuh atas anaknya ketika di rumah, jika orang

tua tidak perhatian kepada anaknya, hal ini akan membuat anak

merasa tidak nyaman dan cenderung anak itu kurang dalam prestasi

serta psikisnya akan sedikit terganggu. Hal inilah yang kadang

membuat siswa menjadi nakal, mencari perhatian kepada yang lain

dan akan susah di atur.

Faktor penghambat dari luar misalnya, kurangnya perangkat

pembelajaran, lingkungan tempat tinggal yang kurang nyaman serta

media elektronik. Kurangnya perangkat pembelajaran seperti orang

tua tidak memiliki handhphone atau tidak ada koneksi internet. Hal

ini akan membuat orang tua dan siswa ketinggalan terkait informasi

yang dibagikan guru di grup whatsapp. Kemudian lingkungan

tempat tinggal yang kurang nyaman seperti siswa itu bertempat

Page 104: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

85

tinggal di daerah pasar, daerah industri dan sebagainya. Hal ini akan

menghambat konsentrasi siswa, karena siswa akan kebisingan

dengan suara-suara dari tempat-tempat itu. Selanjutnya faktor

penghambat yang terakhir yaitu media elektronik. Media elektronik

inilah yang sangat menghambat proses belajar siswa apalagi dengan

sistem daring ini. Media elektronik seperti handphone, laptop,

televisi ini akan sangat menghambat jika penggunaanya tanpa

kontrol atau pantauan orang tua. Karena ketika anak sudah menonton

televisi ataupun bermain handphone cenderung anak itu akan lupa

dengan waktu bahkan lupa untuk belajar. Maka dalam hal inilah

orang tua harus berperan aktif dalam pengontrolan media elektronik.

Mengacu data di atas, dapat dipahami bahwa faktor

penghambat implementasi pembelajaran daring di MI Ma’arif

Tingkir Lor ada yang berasal faktor dari dalam dan ada juga faktor

yang berasal dari luar. Hal ini sejalan dengan dokumen foto yang

peneliti ambil pada observasi penelitian sebagai berikut.

Page 105: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

86

Gambar 4.3 Faktor Penghambat Belajar Siswa Karena Media Elektronik

(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Mengacu gambar 4.3, diketahui bahwa salah satu siswa kelas V

sedang bermain game melalui media elektronik handphone. Gambar

ini menunjukan bahwa media elektronik sangat menghambat belajar

siswa jika salah dalam penggunaanya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor penghambat

implementasi pembelajaran daring di MI Ma’arif Tingkir Lor itu

berasal faktor dari dalam maupun faktor dari luar. Untuk faktor dari

dari dalam misalnya mood atau minat belajar yang kurang dan

lingkungan keluarga yang kurang harmonis. Sedangkan untuk faktor

dari luar misalnya, media elektronik serta kurangnya perangkat dan

media pembelajaran.

3. Keberhasilan Implementasi Pembelajaran Dalam Jaringan

(Daring) tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor

Berdasarkan paparan data sebagaimana tersebut di atas,

keberhasilan implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) di MI

Ma’arif Tingkir Lor dari data yang dikemukakan oleh kepala sekolah

bahwa keberhasilan implementasi pembelajaran daring pada siswa MI

Ma’arif Tingkir Lor ini belum bisa dikatakan berhasil ataupun tidak

berhasil. Karena sistem ini sifatnya mendadak dan belum pernah

terfikirkan sebelumnya. Namun jika di lihat dari respon dan nilai harian

dari siswa, implementasi pembelajaran daring ini berhasil. Selain itu,

Page 106: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

87

implementasi pembelajaran daring dapat dikatakan berhasil jika seluruh

warga sekolah ikut mendukung implementasi pembelajaran daring.

Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Yaniawati dalam

Simanihuruk, dkk (2019:18) pembelajaran dengan e-Learning

memberikan manfaat seperti mempermudah pemberian informasi yang

berhubungan dengan pelajaran dan juga kebutuhan pengembangan diri

peserta didik, mempermudah interaksi pengajar dengan peserta didik,

maupun interaksi peserta didik yang satu dengan peserta didik yang

lain. Peserta didik dapat mempermudah mengakses materi ajar, dan

mengerjakan tugas-tugas yang diberikan serta soal-soal ujian.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) di MI Ma’arif Tingkir Lor

dikatakan berhasil. Keberhasilan ini dilihat dari respon atau tanggapan

siswa serta nilai-nilai harian siswa yang diatas KKM. Nilai KKM pada

siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor pada mata pelajaran tematik

sebesar 63. Sedangkan nilai harian siswa pada pembelajaran dalam

jaringan (daring) rata-rata 85. Keberhasilan siswa juga bisa di

pengaruhi oleh kreatifitas guru dalam memberikan materi dan soal

latihan kepada siswa, kreatifitas dan perhatian orang tua dalam

mendampingi siswa dalam belajar, serta minat siswa dalam belajar

dengan sistem daring.

Page 107: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

88

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian tentang implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V di MI

Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga. Maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Proses implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 pada

siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga dilaksanakan

melalui jaringan web (internet) yang bisa dilaksanakan dimanapun dan

kapanpun.

2. Faktor pendukung dan penghambat implementasi pembelajaran daring

di MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga yaitu:

a. Faktor pendukung implementasi pembelajaran daring di MI Ma’arif

Tingkir Lor Kota Salatiga meliputi minat belajar siswa yang baik,

lingkungan keluarga yang harmonis, ketersediaan perangkat dan

media pembelajaran serta lingkungan tempat tinggal yang nyaman.

b. Faktor penghambat implementasi pembelajaran daring di MI

Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga meliputi minat belajar siswa yang

kurang baik, lingkungan keluarga yang kurang harmonis, kurangnya

perangkat dan media pembelajaran, lingkungan tempat tinggal yang

kurang kondusif, kurang bijak dalam penggunaan media elektronik.

Page 108: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

89

3. Implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) di MI Ma’arif

Tingkir Lor dikatakan berhasil. Keberhasilan ini dilihat dari respon atau

tanggapan siswa serta nilai-nilai harian siswa yang diatas KKM. Nilai

harian siswa pada pembelajaran dalam jaringan (daring) rata-rata

sebesar 85.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dalam implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) di MI Ma’arif Tingkir Lor Kota

Salatiga, maka disampaikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Guru

a. Penerapan pembelajaran daring ini perlu dikembangkan dan

diterapkan dengan model dan media yang kreatif dan inovatif,

sehingga siswa-siswa tidak mudah merasa bosan.

b. Guru memberikan arahan dan langkah-langkah yang jelas agar

sistem pembelajaran daring ini bisa sukses dan tidak ada yang

merasa dirugikan.

c. Guru harus sering memantau dan mengontrol siswa dalam

pembelajaran daring ini, agar siswa merasa memiliki tanggung jawab

untuk belajar.

2. Bagi Siswa

a. Siswa harus lebih bisa menghargai waktu dan memanfatkan waktu

untuk belajar semaksimal mungkin.

Page 109: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

90

b. Siswa harus lebih aktif dalam pelajaran, karena dalam pembelajaran

daring ini guru sebatas mediator.

c. Siswa harus paham dengan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi) dan harus bijak dalam penggunaanya.

3. Bagi Orang Tua

a. Orang tua harus lebih perhatian dan aktif dalam proses pembelajaran

ini, karena dalam pembelajaran ini di lakukan di rumah. Sehingga

hal ini menjadi tanggung jawab penuh bagi orang tua.

b. Orang tua harus paham dengan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi).

c. Orang tua harus aktif di dalam grup whatsapp wali murid, karena di

dalam grup tersebut informasi berkaitan pembelajaran akan di

sampaikan.

Page 110: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

91

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemah. 2010. Kementerian Agama RI. Bandung: PT Sygma

Examedia Arkanleema.

Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Bilfaqih, Yusuf dan Nur Qomarudin. 2015. Esensi Pengembangan Pembelajaran

Daring. Yogyakarta: Deepublish.

Bungin, Burhan. 2013. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group.

Charismiadji, Indra. 2020. Mengelola Pembelajaran Daring yang Efektif.

https://m.detik.com/news/kolom/d-4960969/mengelola-pembelajaran-daring-

yang-efektif (Diakses pada tanggal 15 Mei 2020, pukul 20.33 WIB).

Dewi, Wahyu Aji Fatma. 2020. Dampak Covid-19 Terhadap Implementasi

Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar. Salatiga: Universitas Kristen Satya

Wacana (Jurnal Ilmu Pendidikan). 2(1):55-56.

Ertikanto, Chandra. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Media

Akademi.

Farikhah, Siti dan Wahyudhiana. 2018. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta:

Aswaja Pressindo.

Fathurrohman, Muhammad. 2017. Belajar dan Pembelaajaran Modern Konsep

Dasar, Inovasi dan Teori Pembelajaran. Yogyakarta: Garudhawaca.

Isnawati, Nona. 2018. Implementasi Program Pembelajaran Berbasis IT (E-

Learning) Dalam Menumbuhkan Literasi Digital Di SD Muhammadiyah

Condongcatur.Skripsi. Yogyakarta: Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga.

Kementerian Agama Kota Semarang. 2020. Jurnal Penerapan Pembelajaran

Daring di MI 1 Al Khoiriyyah Semarang. Semarang : Kantor Kementerian

Agama Semarang.

Miles, Matthew B, & A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif.

Universitas Indonesia: UI-Press

Moleong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy J. 2011 . Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Page 111: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

92

Muhaimin,dkk. 2011. Manajemen Pendidikan (Aplikasinya dalam Penyusunan

Rencaana Pengembangan Sekolah/Madrasah. Jakarta: Kencana.

Muliawan, Jasa Ungguh. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan dengan Studi

Kasus. Yogyakarta: Gava Media.

Multyaningsih, Endang. 2014 . Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.

Bandung: Alfabeta.

Mulyana, Deddy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Patilima, Hamdan. 2016 . Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Putra, Ilham Pratama. 2020. Ternyata, Belajar Daring Sudah Ada Sejak 1980 di

Indonesia.http:/m.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/8N00jB7N-ternyata-

belajar-daring-sudah-ada-sejak-1980-di-indonesia (Diakses pada tanggal 28 Mei

2020, pukul 22:46 WIB).

Sanjaya, Ridwan. 2020. 21 Refleksi Pembelajaran Daring di Masa Darurat.

Semarang : Universitas Katolik Soegijapranata.

Simanihuruk,dkk. 2019. E-Learning (Implementasi, Strategi dan Inovasinya).

https://books.google.co.id/books?id=hhDGDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq

=e+learning+implementasi++dan+strategi&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjB7aCGg

6LpAhUIT30KHevBDeAQ6AEIJjAA#v=onepage&q=e%20learning%20implementas

i%20%20dan%20strategi&f=false ( Diakses pada tanggal 06 Juni 2020, pukul

13.00 WIB)

Sobron. Dkk. 2019. Pengaruh Daring Learning terhadap Hasil Belajar IPA Siswa

Sekolah Dasar. Sukoharjo: Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

(Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme). 1(2):1-5.

Tambak, Syahraini. 2013. Membangun Bangsa Melalui Pendidikan. Yogyakarta :

Graha Ilmu.

Widodo, Sugeng dan Dian Utami. 2018. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta :

Graha Ilmu.

Yulianti, Dwi. 2016. Pembelajaran Direct Inovatif. Yogyakarta : Media Akademi.

Yurianto, Ahmad dan Bambang Wibowo. 2020. Pedoman Pencegahan dan

Pengemdalian Coronavirus Disease (Covid-19). Jakarta: Kementerian

Kesehatan R

Page 112: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 113: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

Lampiran 1

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN (DARING)

TEMA 8 PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF TINGKIR LOR

KOTA SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Kode Penelitian

1. Informan

No Kode No Kode

1. AM 5. IRA

2. UMH 6. AFW

3. AF 7. RW

4. MAKS 8. HY

2. Metode

Kode Metode Penelitian

W Wawancara

O Observasi

D Dokumentasi

3. Media Penyimpan Data

Kode Penyimpan Data

R Rekaman

F File

Page 114: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

Lampiran 2

INSTRUMEN PENELITIAN

PEDOMAN OBSERVASI

A. Fokus Observasi

1. Implementasi atau penerapan pembelajaran dalam jaringan (daring)

tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor.

2. Faktor pendukung dan penghambat implementasi pembelajaran dalam

jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor.

3. Keberhasilan implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring)

tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor.

B. Aspek-Aspek Observasi

1. Implementasi atau penerapan pembelajaran dalam jaringan (daring)

tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor.

a. Aktivitas siswa ketika belajar dengan sistem pembelajaran dalam

jaringan (daring) tema 8.

b. Aktivitas siswa ketika siswa kesulitan dalam memahami materi

belajar dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema

8.

c. Aktivitas siswa ketika siswa diberi soal atau pertanyaan dari guru

dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8.

d. Aktivitas guru ketika memberikan pelajaran dengan sistem

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8.

e. Aktivitas wali murid ketika siswa belajar dengan sistem

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8.

2. Faktor pendukung dan penghambat implementasi pembelajaran dalam

jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor.

a. Aktivitas yang mendukung siswa ketika belajar dengan sistem

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8.

Page 115: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

b. Aktivitas yang menghambat siswa ketika belajar dengan sistem

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8.

3. Keberhasilan implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) tema

8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor.

a. Aktivitas siswa yang mendukung keberhasilan implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V

MI Ma’arif Tingkir Lor.

b. Aktivitas guru yang mendukung keberhasilan implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V

MI Ma’arif Tingkir Lor.

c. Aktivitas wali murid yang mendukung keberhasilan implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V

MI Ma’arif Tingkir Lor.

Page 116: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

PEDOMAN WAWANCARA

A. Fokus Wawancara

1. Implementasi atau penerapan pembelajaran dalam jaringan (daring)

tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor.

2. Faktor pendukung dan penghambat implementasi pembelajaran dalam

jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor.

3. Keberhasilan implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) tema

8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor.

B. Aspek-Aspek Wawancara

1. Implementasi atau penerapan pembelajaran dalam jaringan (daring)

tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor.

a. Aktivitas siswa ketika belajar dengan sistem pembelajaran dalam

jaringan (daring) tema 8.

b. Aktivitas siswa ketika siswa kesulitan dalam memahami materi

belajar dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema

8.

c. Aktivitas siswa ketika siswa diberi soal atau pertanyaan dari guru

dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8.

d. Aktivitas guru ketika memberikan pelajaran dengan sistem

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8.

e. Aktivitas wali murid ketika siswa belajar dengan sistem

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8.

2. Faktor pendukung dan penghambat implementasi pembelajaran dalam

jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor.

a. Aktivitas yang mendukung siswa ketika belajar dengan sistem

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8.

b. Aktivitas yang menghambat siswa ketika belajar dengan sistem

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8.

3. Keberhasilan implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring)

tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor.

Page 117: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

a. Aktivitas siswa yang mendukung keberhasilan implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V

MI Ma’arif Tingkir Lor.

b. Aktivitas guru yang mendukung keberhasilan implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V

MI Ma’arif Tingkir Lor.

c. Aktivitas wali murid yang mendukung keberhasilan implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V

MI Ma’arif Tingkir Lor.

C. Daftar Pertanyaan

Kepala Madrasah MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga

1. Bagaimana implementasi atau penerapan pembelajaran dalam jaringan

(daring) pada siswa MI Ma’arif Tingkir Lor ?

2. Bagaimana proses belajar siswa MI Ma’arif Tingkir Lor ketika belajar

dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) ?

3. Apa saja persiapan yang dilakukan madrasah dalam penerapan

pembelajaran daring ? Jelaskan !

4. Untuk durasi atau waktu pembelajaran daring sendiri, seperti

pembelajaran langsung di madrasah atau bagaimana ? Jelaskan !

5. Bagaimana menurut Bapak tanggapan siswa ketika belajar dengan

sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) ?

6. Bagaimana menurut Bapak pengaruh yang dirasakan dengan adanya

sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) bagi siswa MI Ma’arif

Tingkir Lor ?

7. Bagaimana menurut Bapak pengaruh yang dirasakan bagi madrasah dan

sekitarnya dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) ?

8. Bagaimana pelaksaan pelajaran langsung seperti Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan kesehatan serta ekstrakurikuler dalam sistem

pembelajaran daring ?

9. Apakah siswa bisa mengikuti pembelajaran daring dengan baik ?

Jelaskan !

Page 118: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

10. Apa saja menurut Bapak yang menjadi faktor pendukung

implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) pada siswa MI

Ma’arif Tingkir Lor ? Jelaskan !

11. Apa saja menurut Bapak yang menjadi faktor penghambat

implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) pada siswa MI

Ma’arif Tingkir Lor ? Jelaskan !

12. Apakah dalam penerapan pembelajaran daring madrasah mengalami

kesulitan ? Jelaskan !

13. Apakah dalam penerapan pembelajaran daring siswa mengalami

kesulitan ? Jelaskan !

14. Adakah solusi yang telah madrasah siapkan untuk mengatasi kesulitan

tersebut ? Jelaskan !

15. Adakah grup sosial media (sosmed) untuk wali murid terkait

pemberitahuan-pemberitahuan terkait pembelajaran daring ? Jelaskan

!

16. Bagaimana sistem penilaian pembelajaran dalam jaringan (daring)

pada siswa MI Ma’arif Tingkir Lor ?

17. Bagaimana menurut Bapak keberhasilan implementasi pembelajaran

dalam jaringan (daring) pada siswa MI Ma’arif Tingkir Lor ?

18. Apa harapan Bapak dengan kondisi dan situasi dunia sekarang ini,

khususnya dalam dunia pendidikan ?

Wali Kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga

1. Bagaimana implementasi atau penerapan pembelajaran dalam jaringan

(daring) tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor ?

2. Bagaimana proses belajar siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor ketika

belajar dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ?

3. Apa saja persiapan yang dilakukan Ibu dalam penerapan pembelajaran

daring tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor ? Jelaskan !

4. Apa saja metode, model, media yang digunakan Ibu dalam

pembelajaran daring tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor

? jelaskan !

Page 119: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

5. Untuk durasi atau waktu pembelajaran daring sendiri, seperti

pembelajaran langsung di sekolah atau bagaimana ? Jelaskan !

6. Bagaimana menurut Ibu tanggapan siswa ketika belajar dengan sistem

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ?

7. Bagaimana menurut Ibu pengaruh yang dirasakan dengan adanya

sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 bagi siswa kelas V

MI Ma’arif Tingkir Lor ?

8. Apakah siswa kelas V bisa mengikuti pembelajaran daring dengan baik

? Jelaskan !

9. Apa saja menurut Ibu yang menjadi faktor pendukung implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V MI

Ma’arif Tingkir Lor ? Jelaskan !

19. Apa saja menurut Ibu yang menjadi faktor penghambat implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V MI

Ma’arif Tingkir Lor ? Jelaskan !

20. Apakah dalam penerapan pembelajaran daring siswa mengalami

kesulitan ? Jelaskan !

10. Adakah solusi yang telah Ibu siapkan untuk mengatasi kesulitan

tersebut ? Jelaskan !

11. Adakah grup sosial media (sosmed) untuk wali murid kelas V MI

Ma’arif Tingkir Lor terkait pemberitahuan-pemberitahuan berkaitan

dengan sistem pembelajaran daring ? Jelaskan !

12. Bagaimana sistem penilaian pembelajaran dalam jaringan (daring)

pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor ?

13. Bagaimana menurut Ibu keberhasilan implementasi pembelajaran

dalam jaringan (daring) pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor ?

14. Apa harapan Ibu dengan kondisi dan situasi dunia sekarang ini,

khususnya dalam dunia pendidikan ?

Siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga

1. Bagaimana proses belajar dengan sistem pembelajaran dalam jaringan

(daring) tema 8 ?

Page 120: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

2. Bagaimana cara anda ketika anda kesulitan dalam memahami materi

belajar dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ?

3. Bagaimana cara anda ketika anda diberi soal atau pertanyaan dari guru

dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ?

4. Model, metode, media apa yang biasa digunakan guru dalam

pembelajaran daring ?

5. Apakah selama pembelajaran daring anda bisa mengikuti pembelajaran

dengan baik ? Jelaskan !

6. Bagaimana tanggapan anda ketika belajar dengan sistem pembelajaran

dalam jaringan (daring) tema 8 ?

7. Apa saja menurut anda yang menjadi faktor pendukung belajar anda

dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ?Jelaskan !

8. Apa saja menurut anda yang menjadi faktor penghambat belajar anda

dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ?Jelaskan !

9. Apa harapan anda dengan kondisi dan situasi dunia sekarang ini,

khususnya dalam dunia pendidikan ?

Wali Murid kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga

1. Bagaimana yang Bapak/Ibu lakukan ketika anak Bapak/Ibu belajar

dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ?

2. Bagaimana yang Bapak/Ibu lakukan ketika melihat anak Bapak/Ibu

kesulitan dalam memahami materi belajar dengan sistem pembelajaran

dalam jaringan (daring) tema 8 ?

3. Bagaimana yang Bapak/Ibu lakukan ketika melihat anak Bapak/Ibu

sedang menjawab soal ataupun pertanyaan dari guru ?

4. Apa saja menurut Bapak/Ibu yang menjadi faktor pendukung belajar

anak Bapak/Ibu dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring)

tema 8 ? Jelaskan !

5. Apa saja menurut Bapak/Ibu yang menjadi faktor penghambat belajar

anak Bapak/Ibu dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring)

tema 8 ? Jelaskan !

Page 121: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

6. Apakah Bapak/Ibu aktif di dalam grup sosial media (sosmed) wali

murid kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor ? Jelaskan !

7. Apakah guru dalam mengajar melalui sistem pembelajaran dalam

jaringan (daring) sudah sesuai harapan Bapak/Ibu ? Jelaskan !

8. Apa harapan Bapak/Ibu dengan kondisi dan situasi dunia sekarang ini,

khususnya dalam dunia pendidikan ?

Page 122: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

PEDOMAN DOKUMENTASI

A. Fokus Dokumentasi

1. Implementasi atau penerapan pembelajaran dalam jaringan (daring) tema

8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor.

2. Faktor pendukung dan penghambat implementasi pembelajaran dalam

jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor.

3. Keberhasilan implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8

pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor.

B. Aspek-Aspek Dokumentasi

1. Potret siswa belajar dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring)

tema 8.

2. Potret siswa ketika siswa kesulitan dalam memahami materi belajar

dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8.

3. Potret siswa ketika siswa menjawab soal atau pertanyaan dari guru

dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8.

4. Potret guru ketika memberikan pelajaran serta penilaian dengan sistem

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8.

5. Potret wali murid ketika siswa belajar dengan sistem pembelajaran dalam

jaringan (daring) tema 8.

6. Potret yang mendukung dan menghambat siswa ketika belajar dengan

sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8.

7. Potret siswa yang mendukung keberhasilan implementasi pembelajaran

dalam jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir

Lor.

8. Potret guru yang mendukung keberhasilan implementasi pembelajaran

dalam jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir

Lor.

9. Potret wali murid yang mendukung keberhasilan implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V MI

Ma’arif Tingkir Lor.

Page 123: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

Lampiran 3

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Ahmad Muniri., S.Pd.I

Jenis Kelamin : Laki-laki

Jabatan : Kepala Madrasah

Hari/Tanggal : Rabu, 22 April 2020

Pukul : 10.05 WIB

Lokasi : Ruang Kepala Madrasah

Kode Informan : AM

Kode Data : 01/W/AM/22/04/2020

X : Bagaimana implementasi atau penerapan pembelajaran

dalam jaringan (daring) pada siswa MI Ma’arif Tingkir Lor ?

Y : Penerapan pembelajaran daring di MI Ma’arif Tingkir Lor ini

merupakan pembelajaran pertama kali diterapkan. Pembelajaran

ini diterapkan untuk memutus penyebaran virus covid-19 sesuai

dengan Peraturan Pemerintah yang mewajibkan pembelajaran

secara daring. Penerapan pembelajaran daring pada siswa di MI

Ma’arif Tingkir Lor yaitu seluruh siswa belajar di rumah masing-

masing. Kemudian setiap hari guru memberikan informasi

mengenai pembelajaran melalui grup whatsapp (WA) wali murid.

Di grup itu Wali Kelas akan memberikan informasi berupa

materi-materi pelajaran, soal-soal berkaitan materi. Jadi setiap

hari siswa ada tugas entah itu menjawab soal-soal yang ada di

LKS (lembar Kerja Siswa) masing-masing, soal dari google form

atau dari manapun. Jika siswa mengerjakan tugas yang berasal

dari LKS, maka lembar soal yang sudah dikerjakan itu difoto dan

dikirim langsung ke WA Wali Kelas ataupun dikirim di grup kelas

masing-masing. Untuk guru yang memberikan soal lewat google

form, maka secara otomatis jawaban itu akan langsung di proses

Page 124: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

oleh google form sendiri dan akan muncul nilainya secara

otomatis.

X : Bagaimana proses belajar siswa MI Ma’arif Tingkir Lor

ketika belajar dengan sistem pembelajaran dalam jaringan

(daring) ?

Y : Proses belajar siswa MI Ma’arif Tingkir Lor ketika belajar

dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) yaitu dengan

belajar mandiri di rumah masing-masing. Siswa belajar bisa

dibantu orang tua, saudara, ataupun keluarganya yang lain. Siswa

setiap hari belajar sesuai dengan arahan wali kelas masing-masing

melalui grup WA wali murid. Di dalam proses belajar daring

inilah, orangtua berperan penting dalam keaktifan belajar siswa.

Karena posisi siswa di rumah itu merupakan tanggung jawab

penuh orang tua.

X : Apa saja persiapan yang dilakukan madrasah dalam

penerapan pembelajaran daring ? Jelaskan !

Y : Karena sistem pembelajaran daring ini bersifat mendadak dan

tidak disangka-sangka, maka persiapan yang bisa pihak madrasah

siapkan yaitu materi dan pelatihan pembuatan soal melalui google

form. Untuk materi sendiri guru menggunakan LKS dan Buku

paket yang sudah ada. Sedangkan pembuatan soal google form itu

dengan mengadakan pelatihan pembuatan soal melalui google

form oleh salah 1 guru di MI Ma’arif Tingkir Lor sendiri. Tujuan

diadakan pelatihan pembuatan soal melaui google form adalah

untuk membantu guru-guru yang masih kesulitan dalam

pembuatan soal melalui google form.

X : Untuk durasi atau waktu pembelajaran daring sendiri, seperti

pembelajaran langsung di madrasah atau bagaimana ?

Jelaskan !

Y : Untuk durasi atau waktu pembelajaran daring bebas atau merdeka

belajar. Siswa dapat belajar sesuai dengan keinginan mereka.

Page 125: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

Yang terpenting setiap hari ada waktu untuk mereka belajar, entah

itu pagi, siang, sore ataupun malam sekalipun. Dalam

pembelajaran daring ini tidak bisa diberi batasan untuk belajar

dari jam berapa sampai jam berapa. Karena kondisi masing-

masing keluarga berbeda dan ada juga siswa yang mondok. Jadi

sekolah tidak memberikan batasan.

X : Bagaimana menurut Bapak tanggapan siswa ketika belajar

dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) ?

Y ; Untuk tanggapan siswa ketika belajar dengan sistem pembelajaran

dalam jaringan (daring), karena dari madrasah tidak boleh

melakukan survei langsung ke lapangan maka kami

menyimpulkan tanggapan siswa yaitu ada sebagian siswa dan wali

murid yang lebih senang belajar langsung dikelas dan ada juga

yang senang belajar secara daring. Karena dalam pembelajaran

daring ini sendiri sebagian orang tua merasa kerepotan. Karena

biasanya mereka banyak belajar bersama guru dan teman-

temannya di sekolah, dalam pembelajaran daring ini wali murid

harus aktif juga ketika anak-anak mereka belajar di rumah. Untuk

siswa yang aktif belajar di luar ruangan maka mereka lebih senang

belajar daring dan sebaliknya.

X : Bagaimana menurut Bapak pengaruh yang dirasakan dengan

adanya sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) bagi

siswa MI Ma’arif Tingkir Lor ?

Y : Pengaruh yang dirasakan dengan adanya sistem pembelajaran

dalam jaringan (daring) bagi siswa MI Ma’arif Tingkir Lor

banyak. Misalnya, ada sebagian orang tua yang kurang perhatian

kepada anak-anaknya ketika mereka belajar di sekolah, orang tua

beranggapan kalo sudah belajar di sekolah maka sudah cukup.

Akan tetapi dengan pembelajaran daring ini, orang tua dituntut

harus aktif dan perhatian kepada anak-anak mereka masing-

masing. Jika hal ini tidak orang tua lakukakan maka akan sangat

Page 126: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

berpengaruh besar untuk presatasi dan psikis anak-anak. Dalam

pembelajaran daring ini tidak bisa dipastikan mengenai prestasi

atau hasil belajar siswa. Karena kita tidak tahu, siswa

mengerjakan soal murni mereka sendiri atau faktor yang lain.

X : Bagaimana menurut Bapak pengaruh yang dirasakan bagi

madrasah dan sekitarnya dengan sistem pembelajaran dalam

jaringan (daring) ?

Y : Pengaruh yang dirasakan bagi madrasah dan sekitarnya dengan

sistem pembelajaran dalam jaringan (daring). Bagi Madrasah

sendiri, menurut kami pengaruhnya sangat besar. Karena yang

awalnya kami KBM melalui pembelajaran langsung, ini secara

tiba-tiba dan harus KBM melalui daring. Siap tidak siap kami

harus siap dengan ini semua. Bagi sekitar madrasah sendiri

pengaruhnya tidak begitu besar, mungkin hanya pedagang kaki

lima yang biasanya berjualan di sekitar madrasah untuk saat ini

harus libur dulu.

X : Bagaimana pelaksaan pelajaran langsung seperti Pendidikan

Jasmani, Olahraga dan kesehatan serta ekstrakurikuler

dalam sistem pembelajaran daring ?

Y : Untuk pelaksanaan pelajaran langsung seperti Pendidikan

Jasmani, Olahraga dan Kesehatan itu tetap dilaksanakan. Wali

kelas setiap pagi menginformasikan untuk siswa berolahraga

sendiri, entah itu hanya lari-lari kecil, senam, bermain bola

ataupun apa. Untuk ekstrakurikuler sendiri libur. Tapi untuk yang

ekstrakurikuler Pencak Silat Pagar Nusa, setiap seminggu sekali

siwa yang mengikuti ekstra itu harus mengirimkan video gerakan

silat ke pelatih silat tersebut.

X : Apakah siswa bisa mengikuti pembelajaran daring dengan

baik ? Jelaskan !

Y : Untuk siswa bisa mengikuti pembelajaran daring dengan baik jika

di prosentasikan itu 90%. Karena ada beberapa siswa yang tidak

Page 127: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

memiliki perangkat seperti handphone ataupun laptop yang

menunjang untuk pembelajaran daring dan ada siswa juga yang

mondok, sehingga terbatas jika belajar dengan pembelajaran

daring ini. Selain itu, ada beberapa siswa yang tidak aktif atau

tidak mengirimkan tugas yang sudah diberikan wali kelas masing-

masing.

X : Apa saja menurut Bapak yang menjadi faktor pendukung

implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) pada

siswa MI Ma’arif Tingkir Lor ? Jelaskan !

Y : Yang menjadi faktor pendukung implementasi pembelajaran

dalam jaringan (daring) pada siswa MI Ma’arif Tingkir Lor yaitu:

a. Mood atau minat belajar siswa yang baik

Ketika siswa memiliki keinginan sendiri untuk belajar, maka

orang tua tidak perlu menyuruh belajar, siswa itu sudah

belajar sendiri.

b. Ketersediaan perangkat pembelajaran daring

Perangkat pembelajaran daring seperti, handphone, laptop,

kuota internet itu sangat penting dalam mendukung

pembelajaran daring

c. Ketersediaan media pembelajaran

Media pembelajaran seperti buku paket, Lembar Kerja Siswa

(LKS) itu sangat membantu siswa dalam belajar.

d. Lingkungan keluarga yang harmonis

Lingkungan keluarga terutama orang tua sangat berpengaruh

besar dalam belajar siswa. Orang tua yang perhatian kepada

anaknya maka anak tersebut akan rajin belajar begitupun

sebaliknya. Selain itu, anggota keluarga yang lain juga

berpengaruh.

e. Lingkungan tempat tinggal yang nyaman

Lingkungan tempat tinggal yang nyaman, aman, bersih itu

sangat mendukung dalam pembelajaran daring.

Page 128: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

X : Apa saja menurut Bapak yang menjadi faktor penghambat

implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) pada

siswa MI Ma’arif Tingkir Lor ? Jelaskan !

Y : Yang menjadi faktor penghambat implementasi pembelajaran

dalam jaringan (daring) pada siswa MI Ma’arif Tingkir Lor yaitu:

a. Mood atau minat belajar siswa yang kurang baik

Ketika siswa tidak minat dalam belajar, meskipun orang tua

sudah menggunakan cara apapun agar anak mau untuk

belajar, akan tetapi dari anaknya sendiri maka ini merupakan

faktor penghambat pembelajaran daring terbesar.

b. Kurangnya perangkat pembelajaran

Kurangnya perangkat pembelajaran seperti orang tua tidak

memiliki handphone, memiliki handphone akan tetapi tidak

ada kuota internet. Hal ini akan menghambat dalam

pembelajaran daring.

c. Lingkungan keluarga yang kurang harmonis

Lingkungan keluarga yang kurang harmonis seperti orang tua

siswa tidak perhatian, sering terjadi keributan dirumah, di

ganggu adek ketika siswa itu belajar. Keadaan itu sangat

menghambat proses belajar daring pada siswa. Sekalipun

siswa itu berprestasi jika di sekolah.

d. Lingkungan tempat tinggal yang kurang nyaman

Tempat tinggal yang kurang nyaman seperti pasar, daerah

industri, dan lain sebagainya itu juga menghambat belajar

siswa. Karena ketika siswa belajar di tempat yang ramai,

kurang bersih maka itu akan menghambat belajar siswa.

e. Media Elektronik

Media elektronik seperti handphone, laptop, televisi itu

sangat menghambat belajar siswa ketika media itu tidak

digunakan sebagaimana mestinya. Dari inilah, orang tua yang

bertanggungjawab penuh atas penggunaan media-media

Page 129: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

tersebut.

X : Apakah dalam penerapan pembelajaran daring madrasah

mengalami kesulitan ? Jelaskan !

Y : Dalam penerapan pembelajaran daring madrasah mengalami

sedikit kesulitan, Seperti penyampaian materi ke siswa tidak bisa

maksimal, target yang sesuai kurikulum tidak bisa dicapai, ada

beberapa guru yang belum siap dalam pembelajaran daring ini.

X : Apakah dalam penerapan pembelajaran daring siswa

mengalami kesulitan ? Jelaskan !

Y : Dalam penerapan pembelajaran daring ada beberapa siswa yang

mengalami kesulitan. Seperti orang tua tidak memiliki perangkat

pembelajaran seperti handphone, siswa tidak bisa mengikuti

pembelajaran, kurangnya informasi bagi siswa-siswa yang

dipondok pesantren.

X : Adakah solusi yang telah madrasah siapkan untuk mengatasi

kesulitan tersebut ? Jelaskan !

Y : Solusi yang telah madrasah siapkan untuk mengatasi kesulitan

siswa tersebut yaitu dengan menyuruh siswa yang tidak memiliki

handphone untuk ke sekolah. Namun hal ini dilakukan jika

memang sangat penting, seperti halnya PAT (Penilaian Akhir

Tahun) untuk kelas 6. Untuk siswa yang tidak bisa mengikuti

pembelajaran dengan baik, maka guru memberikan perhatian

khusus kepada siswa itu. Untuk siswa yang berada di pondok

pesantren, maka guru menghubungi pengasuh ataupun pengurus

dari pondok pesantren tersebut.

X : Adakah grup sosial media (sosmed) untuk wali murid terkait

pemberitahuan-pemberitahuan terkait pembelajaran daring ?

Jelaskan !

Y : Untuk grup sosial media (sosmed) wali murid dengan pihak

madrasah, khususnya wali kelas itu ada. Grup sosmed tersebut

berupa grup whatsapp setiap kelas masing-masing. Di dalam grup

Page 130: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

tersebut, wali kelas akan memberikan informasi-informasi

berkaitan dengan pembelajaran siswa ataupun informasi yang

lainnya. Di dalam grup tersebut, wali murid juga bisa berdiskusi

dengan wali murid lainnya ataupun dengan wali kelas anak

mereka.

X : Bagaimana sistem penilaian pembelajaran dalam jaringan

(daring) pada siswa MI Ma’arif Tingkir Lor ?

Y : Sistem penilaian pembelajaran dalam jaringan (daring) pada siswa

MI Ma’arif Tingkir Lor yaitu dengan guru merekap tugas-tugas

yang sudah dikerjakan dan dikirimkan siswa. Baik tugas itu yang

berada di LKS, buku paket ataupun google form. Untuk siswa

yang lebih aktif maka guru akan memberikan point plus sebagai

tambahan nilai.

X : Bagaimana menurut Bapak keberhasilan implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) pada siswa MI Ma’arif

Tingkir Lor ?

Y : Untuk keberhasilan implementasi pembelajaran dalam jaringan

(daring) pada siswa MI Ma’arif Tingkir Lor ini belum bisa

dipastikan berhasil atau tidak. Karena pembelajaran daring ini

mendadak dan tanpa persiapan apa-apa sebelumnya. Namun jika

dilihat dari respon siswa maka dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran daring berhasil untuk situasi dan kondisi saat ini.

Keberhasilan ini dilihat dari respon atau tanggapan siswa serta

nilai-nilai harian siswa yang diatas KKM. Nilai KKM pada siswa

kelas V MI Ma’aarif Tingkir Lor pada mata pelajaran tematik

sebesar 63. Sedangka nilai harian siswa pada pembelajaran dalam

jaringan (daring) rata-rata 85. Selain itu implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) pada siswa MI Ma’arif

Tingkir Lor dianggap berhasil jika seluruh warga sekolah

mendukung implementasi pembelajaran daring ini.

X : Apa harapan Bapak dengan kondisi dan situasi dunia

Page 131: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

sekarang ini, khususnya dalam dunia pendidikan ?

Y : Harapan kami semoga pandemi virus corona ini segera berakhir,

sehingga kita semua bisa menjalankan aktivitas seperti biasanya.

Dan harapannya kepada pemerintah agar lebih bijak dalam

penentuan kenaikan kelas, kelulusan dan lain sebagainya.

Sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Page 132: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Umi Ma’rifah Hidayati., A.Ma

Jenis Kelamin : Perempuan

Jabatan : Wali Kelas V

Hari/Tanggal : Rabu, 22 April 2020

Pukul : 09.30 WIB

Lokasi : Ruang Kelas V

Kode Informan : UMH

Kode Data : 02/W/UMH/22/04/2020

X : Bagaimana implementasi atau penerapan pembelajaran

dalam jaringan (daring) tema 8 pada siswa kelas V MI

Ma’arif Tingkir Lor?

Y : Penerapan pembelajaran daring pada siswa kels V di MI Ma’arif

Tingkir Lor yaitu seluruh siswa kelas V belajar di rumah masing-

masing. Kemudian setiap hari saya memberikan informasi

mengenai pembelajaran melalui grup whatsapp (WA) wali murid

sesuai dengan tema 8, subtema dan pembelajaran ke berapa. Di

grup itu saya akan memberikan informasi berupa materi-materi

pelajaran, soal-soal yang sesuai dengan tema 8. Jadi setiap hari

siswa ada tugas entah itu menjawab soal-soal yang ada di LKS

(Lembar Kerja Siswa) masing-masing, soal dari google form atau

dari manapun. Jika siswa mengerjakan tugas yang berasal dari

LKS, maka lembar soal yang sudah dikerjakan itu difoto dan

dikirim langsung ke WA saya ataupun dikirim di grup kelas

masing-masing. Untuk soal lewat google form, maka secara

otomatis jawaban itu akan langsung di proses oleh google form

sendiri dan akan muncul nilainya secara otomatis. Sehingga saya

tinggal merekap di lembar penilaian siswa.

X : Bagaimana proses belajar siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir

Lor ketika belajar dengan sistem pembelajaran dalam

Page 133: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

jaringan (daring) tema 8?

Y : Siswa setiap hari belajar sesuai dengan arahan Bu Umi melalui

grup WA wali murid. Seperti misalnya, Bu Umi di grup WA

menginformasikan untuk siswa belajar dan mengerjakan soal-soal

pada tema 8 subtema 1 pembelajaran ke-1 maka siswa di rumah

masing-masing mengerjakan pembelajaran sesuai dengan arahan

Bu Umi. Di dalam proses belajar daring inilah, orang tua berperan

penting dalam keaktifan belajar siswa. Karena posisi siswa di

rumah itu merupakan tanggung jawab penuh orang tua.

X : Apa saja persiapan yang dilakukan Ibu dalam penerapan

pembelajaran daring tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif

Tingkir Lor? Jelaskan!

Y : Karena pembelajaran daring ini bersifat mendadak dan tanpa

persiapan sebelumnya, maka persiapan yang dilakukan Bu Umi

dalam penerapan pembelajaran daring tema 8 pada siswa kelas V

MI Ma’arif Tingkir Lor yaitu materi-materi dari buku paket, dari

LKS dan buku penunjang pembelajaran lainnya.

X : Apa saja metode, model, media yang digunakan Ibu dalam

pembelajaran daring tema 8 pada siswa kelas V MI Ma’arif

Tingkir Lor ? Jelaskan !

Y : Untuk metode, model, media yang digunakan dalam pembelajaran

daring ini belum ada. Disini guru sebatas memberikan informasi

untuk siswa mengerjakan sesuai dengan arahan guru melalui grup

whatsapp wali murid. Kadang guru juga menggunakan media

google form untuk memberikan soal-soal pada siswa. Selain itu,

siswa juga diminta untuk belajar melalui media televisi yang

digunakan pemerintah khusus untuk belajar. Lewat chanel TVRI

misalnya.

X : Untuk durasi atau waktu pembelajaran daring sendiri, seperti

pembelajaran langsung di sekolah atau bagaimana ? Jelaskan

!

Page 134: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

Y : Untuk durasi atau waktu pembelajaran daring sendiri di kelas V

ini bebas. Terserah siswa tersebut belajar jam berapa. Yang

terpenting siswa setiap hari ada tugas dan mau tidak mau mereka

harus belajar setiap hari. Apalagi siswa-siswa yang di pondok dan

tidak memiliki handphone. Mereka biasanya ketinggalan

informasi dan akhirnya mereka telat mengumpulkan tugas yang

telah diberikan. Akan tetapi hal ini tidak mengapa, yang penting

mereka sudah belajar.

X : Bagaimana menurut Ibu tanggapan siswa ketika belajar

dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8

?

Y : Untuk tanggapan siswa ketika belajar dengan sistem pembelajaran

dalam jaringan (daring) tema 8 ya ada siswa yang lebih senang

belajar daring dan ada juga yang lebih senang belajar di sekolah.

Untuk siswa yang lebih senang belajar daring, karena mereka

memiliki kesempatan bertanya kepada orang tua ataupun

saudaranya ketika siswa kesulitan dalam mengerjakan soal.

Kemudian untuk siswa yang senang belajar diluar kelas, mereka

lebih suka daring karena bebas mengekspresikan hobinya dengan

waktu yang lumayan lama karena tidak ke potong waktu belajar di

sekolah. Sedangkan bagi siswa yang lebih suka belajar di sekolah

ataupun keadan dirumah kurang kondusif, mereka akan bosan

ketika belajar dirumah.

X : Bagaimana menurut Ibu pengaruh yang dirasakan dengan

adanya sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8

bagi siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor ?

Y : Pengaruh pembelajaran daring bagi siswa kelas V menurut saya

yaitu siswa cenderung kurang aktif. Dipikiran mereka pasti belajar

nanti-nanti juga tidak apa-apa. Masih ada nanti siang, nanti sore

atau nanti malam. Sehingga dalam hal ini, orang tua harus lebih

perhatian dan aktif untuk selalu mengingatkan anak-anaknya

Page 135: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

untuk belajar. Jika orang tua sendiri tidak perhatian, maka orang

tua akan menyesal di kemudian hari. Selain itu, motivasi belajar

juga akan menurun.

X : Apakah siswa kelas V bisa mengikuti pembelajaran daring

dengan baik ? Jelaskan !

Y : Untuk siswa kelas V dalam mengikuti pembelajaran daring bisa

dikatakan 95% baik. Karena mereka tidak merasa kesulitan ketika

diberikan tugas oleh guru dan tidak ada siswa atau wali murid

yang protes dengan pembelajaran daring pada siswa kelas V ini.

Untuk yang 5% belum baik karena faktor perangkat pendukung

dan ada juga yang di pondok pesantren.

X : Apa saja menurut Ibu yang menjadi faktor pendukung

implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8

pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor ? Jelaskan !

Y : Yang menjadi faktor pendukung implementasi pembelajaran

dalam jaringan (daring) pada siswa MI Ma’arif Tingkir Lor yaitu:

a. Mood atau minat belajar siswa yang baik

Ketika siswa memiliki keinginan sendiri untuk belajar, maka

orang tua tidak perlu menyuruh belajar, siswa itu sudah

belajar sendiri.

b. Ketersediaan perangkat pembelajaran daring

Perangkat pembelajaran daring seperti, handphone, laptop,

kuota internet itu sangat penting dalam mendukung

pembelajaran daring

c. Lingkungan keluarga yang harmonis

Lingkungan keluarga terutama orang tua sangat berpengaruh

besar dalam belajar siswa. Orang tua yang perhatian kepada

anaknya maka anak tersebut akan rajin belajar begitupun

sebaliknya. Selain itu, anggota keluarga yang lain juga

berpengaruh.

d. Lingkungan tempat tinggal yang nyaman

Page 136: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

Lingkungan tempat tinggal yang nyaman, aman, bersih itu

sangat mendukung dalam pembelajaran daring.

X : Apa saja menurut Ibu yang menjadi faktor penghambat

implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8

pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor ? Jelaskan !

Y : Yang menjadi faktor penghambat implementasi pembelajaran

dalam jaringan (daring) pada siswa MI Ma’arif Tingkir Lor yaitu:

a. Mood atau minat belajar siswa yang kurang baik

Ketika siswa tidak minat dalam belajar, meskipun orang tua

sudah menggunakan cara apapun agar anak mau untuk

belajar, akan tetapi dari anaknya sendiri maka ini merupakan

faktor penghambat pembelajaran daring terbesar.

b. Kurangnya perangkat pembelajaran

Kurangnya perangkat pembelajaran, seperti orang tua tidak

memiliki handphone android serta tidak ada jaringan

internet. Hal ini akan menghambat pembelajaran dengan

sistem daring.

c. Lingkungan keluarga yang kurang harmonis

Lingkungan keluarga yang kurang harmonis seperti orang tua

siswa tidak perhatian, sering terjadi keributan dirumah, di

ganggu adek ketika siswa itu belajar. Keadaan itu sangat

menghambat proses belajar daring pada siswa. Sekalipun

siswa itu berprestasi jika di sekolah.

d. Lingkungan tempat tinggal yang kurang nyaman

Tempat tinggal yang kurang nyaman seperti pasar, daerah

industri, dan lain sebagainya itu juga menghambat belajar

siswa. Karena ketika siswa belajar di tempat yang ramai,

kurang bersih maka itu akan menghambat belajar siswa.

e. Media Elektronik

Media elektronik seperti handphone, laptop, televisi itu

sangat menghambat belajar siswa ketika media itu tidak

Page 137: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

digunakan sebagaimana mestinya. Dari inilah, orang tua yang

bertanggungjawab penuh atas penggunaan media-media

tersebut.

X : Apakah dalam penerapan pembelajaran daring siswa

mengalami kesulitan ? Jelaskan !

Y : Dalam penerapan pembelajaran daring siswa tentu mengalami

kesulitan. Seperti kurang paham dengan beberapa materi yang

memang sulit, kurang tersedianya perangkat pendukung seperti

handphone dan kuota internet.

X : Adakah solusi yang telah Ibu siapkan untuk mengatasi

kesulitan tersebut ? Jelaskan !

Y : Solusi yang telah Bu Umi siapkan untuk mengatasi kesulitan

tersebut yaitu dengan menjelaskan lebih detail materi yang belum

dipahamai melalui pesan suara ataupun telepon langsung siswa

yang merasa kesulitan dalam materi tersebut. Dan bagi siswa yang

tidak memiliki perangkat pendukung pembelajaran maka siswa

diminta belajar dan mengerjakan seluruh tema 8 dan mungkin

setiap seminggu sekali bisa dilaporkan ke Bu Umi.

X : Adakah grup sosial media (sosmed) untuk wali murid kelas V

MI Ma’arif Tingkir Lor terkait pemberitahuan-

pemberitahuan berkaitan dengan sistem pembelajaran daring

? Jelaskan !

Y : Untuk grup sosial media (sosmed) wali murid tersebut berupa

grup whatsapp khusus wali murid kelas V. Di dalam grup

tersebut, Bu Umi akan memberikan informasi-informasi berkaitan

dengan pembelajaran siswa ataupun informasi yang lainnya. Di

dalam grup tersebut, wali murid juga bisa berdiskusi dengan wali

murid lainnya ataupun dengan Bu Umi langsung.

X : Bagaimana sistem penilaian pembelajaran dalam jaringan

(daring) pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor ?

Y : Untuk sistem penilaian pembelajaran dalam jaringan (daring)

Page 138: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor ini dinilai setiap KD

(Kompetensi Dasar). Penilaian bisa dilakukan melalui tugas-tugas

yang mereka kumpulkan dan juga penilaian dari google form.

X : Bagaimana menurut Ibu keberhasilan implementasi

pembelajaran dalam jaringan (daring) pada siswa kelas V MI

Ma’arif Tingkir Lor ?

Y : Keberhasilan implementasi pembelajaran dalam jaringan (daring)

pada siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor ini dapat dikatakan

berhasil meskipun pembelajaran daring ini mendadak dan tanpa

persiapan apapun sebelumnya. Namun jika dilihat dari respon dan

hasil dari tugas-tugas yang dikumpulkan siswa maka dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran daring berhasil untuk situasi

dan kondisi saat ini. Untuk nilai harian rata-rata pada

pembelajaran daring ini yakni 85.

X : Apa harapan Ibu dengan kondisi dan situasi dunia sekarang

ini, khususnya dalam dunia pendidikan ?

Y : Harapannya semoga wabah virus corona ini segera berakhir dan

semuanya normal kembali sehingga kita semua bisa beraktivitas

seperti biasanya.

Page 139: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Al Faruq

Jenis Kelamin : Laki-laki

Jabatan : Siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor

Hari/Tanggal : Rabu, 22 April 2020

Pukul : 11.00 WIB

Lokasi : Rumah Al Faruq

Kode Informan : AF

Kode Data : 03/W/AF/22/04/2020

X : Bagaimana proses belajar dengan sistem pembelajaran dalam

jaringan (daring) tema 8 ?

Y : Proses belajar saya ketika belajar dengan sistem daring ini yaitu

dengan belajar bersama orangtua ketika dirumah dan waktunya

tidak menentu. Untuk setiap habis maghrib saya belajar di tempat

guru yang memberikan saya les privat.

X : Bagaimana cara anda ketika anda kesulitan dalam

memahami materi belajar dengan sistem pembelajaran dalam

jaringan (daring) tema 8 ?

Y : Ketika saya kesulitan dalam memahami materi belajar dengan

sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 saya bertanya

kepada orang tua ketika saya belajar di rumah dan tanya guru

privat ketika saya di tempat les privat.

X : Bagaimana cara anda ketika anda diberi soal atau pertanyaan

dari guru dengan sistem pembelajaran dalam jaringan

(daring) tema 8 ?

Y : Ketika saya diberi soal atau pertanyaan dari guru maka akan saya

kerjakan terlebih dahulu dan meminta untuk dikoreksi orangtua

taupun guru privat. Kemudian jika ada soal yang saya tidak bisa

kerjakan maka saya baru tanya orang tua ataupun guru les privat.

Page 140: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

X : Model, metode, media apa yang biasa digunakan guru dalam

pembelajaran daring ?

Y : Selama pembelajaran daring ini, Bu Umi belum menggunakan

model, metode khusus untuk pembelajaran. Bu Umi baru sebatas

menggunakan media grup whatsapp dan google form untuk

medianya.

X : Apakah selama pembelajaran daring anda bisa mengikuti

pembelajaran dengan baik ? Jelaskan !

Y : Selama pembelajaran daring alhamdulillah saya bisa mengikuti

pembelajaran dengan baik. Saya lebih senang pembelajaran daring

ini dibandingkan dengan belajar langsung di sekolah. Karena

dengan belajar daring ini lebih bebas. Kan biasanya kalo sekolah,

jam segini harus mandi dan segera berangkat, kemudian

pulangnya habis dzuhur. Kalo pembelajaran daring seperti ini kan

bebas.

X : Bagaimana tanggapan anda ketika belajar dengan sistem

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ?

Y : Mungkin untuk 1 minggu atau 2 minggu belajar seperti ini saya

merasa senang. Akan tetapi jika lama-lama saya bosan dan pengen

sekolah seperi biasanya lagi. Karena jika di sekolah temannya

banyak, diajar gurunya secara langsung, dapat uang saku.

X : Apa saja menurut anda yang menjadi faktor pendukung

belajar anda dengan sistem pembelajaran dalam jaringan

(daring) tema 8 ?Jelaskan !

Y : Menurut saya yang menjadi faktor pendukung belajar saya dengan

sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ini adalah

a. Mood atau minat belajar yang baik

Jika saya minat untuk belajar, tanpa disuruh orangtua saya

belajar sendiri.

b. Media pembelajaran

Media pembelajaran seperti buku paket, LKS, buku

Page 141: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

pendukung lainnya yang memadai akan memudahkan saya

dalam belajar.

c. Perangkat Pembelajaran yang memadai

Untuk perangkat pembelajaran seperti handphone dan kuota

internet yang memadai itu akan mendukung belajar saya.

d. Lingkungan keluarga yang harmonis

Lingkungan keluarga terutama orang tua itu sangat

mendukung pembelajaran daring ini. Orang tua yang

perhatian dan sering mengingatkan untuk belajar itu akan

mendukung belajar anaknya. Alhamdulillah saya memiliki

orang tua yang sangat perhatian. Setiap hari orang tua saya

mengingatkan saya untuk selalu belajar, belajar dan belajar.

Dan tidak hanya di ingatkan akan tetapi di dampingi juga.

X : Apa saja menurut anda yang menjadi faktor penghambat

belajar anda dengan sistem pembelajaran dalam jaringan

(daring) tema 8 ?Jelaskan !

Y : Menurut saya yang menjadi faktor penghambat belajar saya

dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8

adalah:

a. Rasa malas

Rasa malas inilah kadang yang membuat saya enggan untuk

belajar. Karena belajar pada pembelajaran daring ini bisa

sewaktu-waktu, jadi saya sering menyepelekan waktu.

b. Media Elektronik

Media elektronik seperti televisi, handphone itu kadang-

kadang membuat saya malas untuk belajar. Saya kadang lebih

suka menonton televisi atau bermain game daripada belajar.

c. Di ganggu adek

Sering ketika saya di rumah berantem dengan adek saya.

Kadang berebut inilah,berebut itulah. Hal inilah terkadang

yang membuat saya kesal sehingga malas belajar.

Page 142: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

X : Apa harapan anda dengan kondisi dan situasi dunia sekarang

ini, khususnya dalam dunia pendidikan ?

Y : Harapannya semoga wabah virus corona ini segera berakhir.

Sehingga saya bisa sekolah lagi bersama teman-teman dan bapak

ibu guru di MI Ma’arif Tingkir Lor.

Page 143: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Muna Anggoro Kasih Saidi

Jenis Kelamin : Perempuan

Jabatan : Siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor

Hari/Tanggal : Rabu, 22 April 2020

Pukul : 14.00 WIB

Lokasi : Rumah Muna Anggoro Kasih Saidi

Kode Informan : MAKS

Kode Data : 05/W/MAKS/22/04/2020

X : Bagaimana proses belajar dengan sistem pembelajaran dalam

jaringan (daring) tema 8 ?

Y : Proses belajar saya ketika belajar dengan sistem daring ini yaitu

dengan belajar di dampingi orang tua. Waktu untuk belajar

biasanya malam hari, selepas sholat maghrib dan mengaji di

rumah.

X : Bagaimana cara anda ketika anda kesulitan dalam

memahami materi belajar dengan sistem pembelajaran dalam

jaringan (daring) tema 8 ?

Y : Ketika saya kesulitan dalam memahami materi belajar dengan

sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 saya bertanya

kepada orangtua atau saudara saya.

X : Bagaimana cara anda ketika anda diberi soal atau pertanyaan

dari guru dengan sistem pembelajaran dalam jaringan

(daring) tema 8 ?

Y : Ketika saya diberi soal atau pertanyaan dari guru maka akan saya

kerjakan terlebih dahulu dan meminta untuk dikoreksi orang tua

taupun saudara. Kemudian jika ada soal yang saya tidak bisa

kerjakan maka saya baru tanya orang tua, jika orang tua tidak bisa

menjawab maka alternatif lain yaitu mencari di internet.

Page 144: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

X : Model, metode, media apa yang biasa digunakan guru dalam

pembelajaran daring ?

Y : Selama pembelajaran daring ini, Bu Umi belum menggunakan

model, metode khusus untuk pembelajaran daring ini. Bu Umi

baru sebatas menggunakan media grup whatsapp untuk

memberikan informasi mengenai pembelajaran dan mengirim

tugas yang sudah kami kerjakan serta google form untuk

mengerjakan soal-soal melalaui internet. Baru dengan media itu

yang Bu Umi gunakan.

X : Apakah selama pembelajaran daring anda bisa mengikuti

pembelajaran dengan baik ? Jelaskan !

Y : Selama pembelajaran daring alhamdulillah saya bisa mengikuti

pembelajaran dengan baik. Kalaupun ada kesulitan, saya bisa

bertanya kepada orang tua ataupun saudara saya.

X : Bagaimana tanggapan anda ketika belajar dengan sistem

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ?

Y : Saya lebih senang pembelajaran daring ini dibandingkan dengan

belajar langsung di sekolah. Karena dengan belajar daring ini

lebih bebas dan lebih banyak waktu untuk di rumah.

X : Apa saja menurut anda yang menjadi faktor pendukung

belajar anda dengan sistem pembelajaran dalam jaringan

(daring) tema 8 ?Jelaskan !

Y : Menurut saya yang menjadi faktor pendukung belajar saya dengan

sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 yaitu:

a. Waktu belajar yang cocok

Waktu belajar yang cocok buat saya belajar yaitu setelah

sholat maghrib dan setelah mengaji Al-Qur’an. Karena waktu

itulah konsentrasi belajar saya sedang baik.

b. Media pembelajaran

Media pembelajaran seperti buku paket, LKS, buku

pendukung lainnya yang memadai akan memudahkan saya

Page 145: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

dalam belajar.

c. Perangkat Pembelajaran yang memadai

Untuk perangkat pembelajaran seperti handphone dan kuota

internet yang memadai itu akan mendukung belajar saya.

d. Lingkungan keluarga yang harmonis

Lingkungan keluarga terutama orang tua itu sangat

mendukung pembelajaran daring ini. Orang tua yang

perhatian dan sering mengingatkan untuk belajar itu akan

mendukung belajar anaknya. Alhamdulillah saya memiliki

orang tua yang sangat perhatian. Setiap hari orang tua saya

mengingatkan saya untuk selalu belajar, belajar dan belajar.

Dan tidak hanya di ingatkan saja akan tetapi di dampingi

juga.”

X : Apa saja menurut anda yang menjadi faktor penghambat

belajar anda dengan sistem pembelajaran dalam jaringan

(daring) tema 8 ?Jelaskan !

Y : Menurut saya yang menjadi faktor penghambat belajar saya

dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8

adalah:

a. Rasa malas

Rasa malas inilah kadang yang membuat saya enggan untuk

belajar. Karena belajar pada pembelajaran daring ini bisa

sewaktu-waktu, jadi saya sering menyepelekan waktu.

b. Media Elektronik

Media elektronik seperti televisi, handphone itu kadang-

kadang membuat saya malas untuk belajar. Saya kadang lebih

suka menonton televisi atau bermain game daripada belajar.

X : Apa harapan anda dengan kondisi dan situasi dunia sekarang

ini, khususnya dalam dunia pendidikan ?

Y : Harapannya semoga musibah ini segera selesai dan kita semua

bisa sekolah seperti biasanya lagi.

Page 146: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Ilham Rosyad Abdullah

Jenis Kelamin : Laki-laki

Jabatan : Siswa kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor

Hari/Tanggal : Rabu, 22 April 2020

Pukul : 14.30 WIB

Lokasi : Rumah Ilham Rosyad Abdullah

Kode Informan : IRA

Kode Data : 07/W/IRA/22/04/2020

X : Bagaimana proses belajar dengan sistem pembelajaran dalam

jaringan (daring) tema 8 ?

Y : Dengan sistem pembelajaran daring ini, saya terkadang belajar

sendiri dan terkadang juga belajar dengan di dampingi orang tua.

Untuk waktu belajar sesuai dengan minat saya belajar.

X : Bagaimana cara anda ketika anda kesulitan dalam

memahami materi belajar dengan sistem pembelajaran dalam

jaringan (daring) tema 8 ?

Y : Ketika saya kesulitan dalam memahami materi belajar dengan

sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ini maka saya

bertanya kepada orang tua saya. Kemudian orang tua akan

menjelaskan materi-materi tersebut secara rinci kepada saya.

X : Bagaimana cara anda ketika anda diberi soal atau pertanyaan

dari guru dengan sistem pembelajaran dalam jaringan

(daring) tema 8 ?

Y : Ketika saya diberi soal atau pertanyaan dari guru dengan sistem

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ini maka akan saya

kerjakan terlebih dahulu, kemudian saya lihatkan ke orang tua

untuk dikoreksi terlebih dahulu sebelum dikirim ke Bu Umi.

Ketika ada soal-soal yang sulit, saya minta bantuan orangtua saya.

Page 147: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

X : Model, metode, media apa yang biasa digunakan guru dalam

pembelajaran daring ?

Y : Untuk model, metode khusus belum digunakan guru dalam

pembelajaran daring ini. Mungkin baru menggunakan media WA

grup untuk memberikan informasi, google form untuk

mengerjakan soal online dan buku-buku seperti buku paket, LKS

sebagai bahan belajar.

X : Apakah selama pembelajaran daring anda bisa mengikuti

pembelajaran dengan baik ? Jelaskan !

Y : Selama pembelajaran daring alhamdulillah saya bisa mengikuti

pembelajaran dengan baik. Kalaupun ada kesulitan, saya bisa

bertanya kepada orang tua ataupun saudara saya.

X : Bagaimana tanggapan anda ketika belajar dengan sistem

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ?

Y : Untuk 1 minggu 2 minggu saya lebih suka belajar dengan sistem

pembelajaran dalam jaringan (daring), namun untuk 3 minggu dan

seterusnya saya menjadi bosan dan pengen berangkat ke sekolah

seperti biasnya lagi. Karena lebih enak dan mengasyikaan belajar

di sekolah bersama teman-teman.

X : Apa saja menurut anda yang menjadi faktor pendukung

belajar anda dengan sistem pembelajaran dalam jaringan

(daring) tema 8 ?Jelaskan !

Y : Menurut saya yang menjadi faktor pendukung belajar saya dengan

sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ini yaitu:

a. Media pembelajaran

Media pembelajaran seperti buku paket, LKS, buku

pendukung lainnya yang memadai akan memudahkan saya

dalam belajar.

b. Perangkat Pembelajaran yang memadai

Untuk perangkat pembelajaran seperti handphone dan kuota

internet yang memadai itu akan mendukung belajar saya.

Page 148: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

c. Perhatian Orang tua

Perhatian orang tua dalam pembelajaran daring ini akan

mendukung belajar saya. Karena ketika belajar dengan di

dampingi orang tua maka saya akan lebih paham dan lebih

semangat dalam belajar.

X : Apa saja menurut anda yang menjadi faktor penghambat

belajar anda dengan sistem pembelajaran dalam jaringan

(daring) tema 8 ?Jelaskan !

Y : Menurut saya yang menjadi faktor penghambat belajar saya

dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ini

yaitu:

a. Bermain

Bermain merupakan salah satu faktor penghambat belajar

saya dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) ini.

Karena ketika saya sudah bermain, biasanya saya lupa waktu

untuk belajar. Sehingga kadang dicari orang tua dan disuruh

pulang untuk belajar.”

b. Media elektronik

Media elektronik seperti televisi, handphone itu menghambat

belajar saya. Biasanya ketika saya sudah menonton televisi

ataupun bermain handphone maka saya akan malas untuk

belajar.

c. Berselisih dengan adek

Berselisih dengan adek inilah yang kadang membuat mood

atau minat belajar saya menjadi buruk.

X : Apa harapan anda dengan kondisi dan situasi dunia sekarang

ini, khususnya dalam dunia pendidikan ?

Y : Harapan saya semoga corona ini segera berakhir dan kami bisa

bersekolah, bermain seperti biasanya. Kami rindu sekolah lagi.

Page 149: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Aida Fatma Wati

Jenis Kelamin : Perempuan

Jabatan : Wali Murid dari Al Faruq

Hari/Tanggal : Rabu, 22 April 2020

Pukul : 10.30 WIB

Lokasi : Rumah Al Faruq

Kode Informan : AFW

Kode Data : 04/W/AFW/22/04/2020

X : Bagaimana yang Ibu lakukan ketika anak Ibu belajar dengan

sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ?

Y : Ketika anak saya belajar dengan sistem pembelajaran daring ini,

maka kami selaku orang tua harus lebih aktif dalam mengingatkan

anak untuk belajar. Selain mengingatkan, kami juga

mendampingi proses ketika anak itu belajar. Karena dengan di

dampingi dalam belajar ini, anak akan lebih fokus. Pada

pembelajaran daring ini orangtua yang bertanggungjawab penuh

selama 24 jam, berbeda dengan ketika anak sekolah. Jika anak

sekolah ketika jam pelajaran itu merupakan tanggungjawab guru,

akan tetapi kalo pembelajaran daring ini murni tanggungjawab

orang tua.”

X : Bagaimana yang Ibu lakukan ketika melihat anak Ibu

kesulitan dalam memahami materi belajar dengan sistem

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ?

Y : Yang saya lakukan ketika melihat anak saya kesulitan dalam

memahami materi belajar dengan sistem pembelajaran dalam

jaringan (daring) tema 8 yaitu menjelaskan materi tersebut secara

detail kepada anak. Mungkin kalo guru-guru sudah hafal materi

jadi akan mudah menjelaskan secara detail. Akan tetapi kami

Page 150: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

selaku orangtua belajar lagi agar bisa menjelaskan ke anak-anak.

X : Bagaimana yang Ibu lakukan ketika melihat anak Ibu sedang

menjawab soal ataupun pertanyaan dari guru ?

Y : Yang kami lakukan selaku orang tua ketika melihat anak-anak

menjawab soal ataupun pertanyaan adalah dengan mendampingi

anak-anak. Anak disuruh menjawab soal terlebih dahulu, jika ada

soal yang sulit maka akan kami bantu untuk menjawab. Untuk

pelajaran seperti bahasa arab, bahasa indonesia, bahasa jawa kami

masih bisa menjawabnya. Namun untuk matematika danipa

karena lumayan sulit dan kadang ada rumusnya juga maka saya

minta untuk tanya guru privatnya.

X : Apa saja menurut Ibu yang menjadi faktor pendukung

belajar anak Ibu dengan sistem pembelajaran dalam jaringan

(daring) tema 8 ? Jelaskan !

Y : Yang menjadi faktor pendukung belajar anak saya dengan sistem

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ini yaitu :

a. Perhatian orang tua

Perhatian orang tua kepada anak-anaknya sangat mendukung

dalam sistem pembelajaran daring. Karena dengan perhatian

orangtua, maka anak-anak akan lebih semangat dalam

belajar.

b. Media pembelajaran

Media pembelajaran seperti buku paket, Lembar Kerja Siswa

(LKS) buku penunjang lainnya. Jika anak-anak memiliki

perangkat pembelajaran yang memadai itu maka akan

mempermudah anak dalam belajar.

c. Perangkat pembelajaran yang memadai

Perangkat pembelajaran yang memadai seperti handphone

dan kuota internet itu sangat mendukung dalam pembelajaran

daring ini.

X : Apa saja menurut Ibu yang menjadi faktor penghambat

Page 151: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

belajar anak Ibu dengan sistem pembelajaran dalam jaringan

(daring) tema 8 ? Jelaskan !

Y : Yang menjadi faktor penghambat belajar anak saya dengan sistem

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ini yaitu:

a. Bermain sampai lupa waktu

Jika anak saya Al Faruq itu sudah pergi bermain, maka dia

akan lupa waktu untuk belajar. Meskipun sudah berkali-kali

kami ingatkan tapi tetap saja kalau bermain lupa waktu.

b. Media elektronik

Media elektronik seperti handphone dan televisi itu sangat

menghambat faruq dalam belajar. Jika faruq sudah menonton

televisi ataupun bermain game lewat handphone maka dia

akan malas untuk belajar.

c. Bertengkar dengan adik

Faruq itu mempunyai adek perempuan. Jadi setiap hari

mereka pasti berantem. Entah berebut inilah atau itulah, hal

ini akan membuat mereka badmood dan tidak mau belajar.

X : Apakah Ibu aktif di dalam grup sosial media (sosmed) wali

murid kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor ? Jelaskan !

Y : Kalo aktif di dalam grup sosial media (sosmed) wali murid kelas

V MI Ma’arif Tingkir Lor tidak. Akan tetapi saya mengikuti dan

menyimak setiap harinya.

X : Apakah guru dalam mengajar melalui sistem pembelajaran

dalam jaringan (daring) sudah sesuai harapan Ibu ? Jelaskan

!

Y : Untuk guru dalam mengajar melalui sistem pembelajaran dalam

jaringan (daring) belum sesuai harapan saya. Saya berharap guru-

guru lebih aktif dalam mengingatkan di grup. Misalnya, bagi anak

yang belum mengumpulkan tugas pada hari kemarin maka bisa di

ingatkan pada hari ini, kemudian bertanya apakah ada kesulitan

dalam memahami materi atau tidak dan sebagainya. Dan saya

Page 152: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

berharap juga dikasih batas waktu pengumpulan tugas. Karena

jika tidak dikasih batasan maka anak-anak cenderung akan

menyepelekan.

X : Apa harapan Ibu dengan kondisi dan situasi dunia sekarang

ini, khususnya dalam dunia pendidikan?

Y ; Harapannya semoga pandemi corona ini segera berakhir.

Sehingga kita semua bisa menjalankan aktivitas seperti biasanya.

Kemudian harapan kami kepada sekolah, kami harap sekolah

lebih aktif lagi dalam mengontrol anak-anak. Misalnya dengan

survei entah seminggu sekali atau sebulan sekali, karena dengan

survei seperti itu setidaknya akan membuat anak-anak was-was

jika ingin bermain terus. Selain itu juga guru bisa meminta foto

ataupun video, jadi setidaknya seminggu sekali ada foto ataupun

video yang menunjukkan bahwa anak itu sedang belajar.

Page 153: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Rohmawati

Jenis Kelamin : Perempuan

Jabatan : Wali Murid dari Muna Anggoro Kasih Saidi

Hari/Tanggal : Rabu, 22 April 2020

Pukul : 13.30 WIB

Lokasi : Rumah Muna Anggoro Kasih Saidi

Kode Informan : RW

Kode Data : 06/W/RW/22/04/2020

X : Bagaimana yang Ibu lakukan ketika anak Ibu belajar dengan

sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ?

Y : Yang kami lakukan selaku orangtua ketika anak kami belajar

dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 yaitu

mendampingi, mengingatkan, menyemangati. Ketika anak belajar

sebisa mungkin kami selalu mendampingi, karena dengan

pendampingan tersebut anak akan lebih nyaman dan semangat

dalam belajar. Selain itu, kami pribadi juga meminta anak untuk

menonton siaran televisi yang sesuai anjuran pemerintah itu

seperti di TVRI untuk pelajaran tambahan. Karena program

menonton siaran ini belum ada instruksi dari pihak sekolah, maka

inisiatif kami sendiri.

X : Bagaimana yang Ibu lakukan ketika melihat anak Ibu

kesulitan dalam memahami materi belajar dengan sistem

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ?

Y : Yang saya lakukan ketika melihat anak saya kesulitan dalam

memahami materi belajar dengan sistem pembelajaran dalam

jaringan (daring) tema 8 yaitu menjelaskan materi tersebut secara

detail kepada anak. Selain itu kami juga memberikan latihan-

latihan soal agar anak lebih memahami.

X : Bagaimana yang Ibu lakukan ketika melihat anak Ibu sedang

Page 154: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

menjawab soal ataupun pertanyaan dari guru ?

Y : Yang kami lakukan selaku orang tua ketika melihat anak-anak

menjawab soal ataupun pertanyaan adalah dengan mendampingi

anak-anak. Anak disuruh menjawab soal terlebih dahulu,

kemudian kami koreksi. Jika ada kesalahan maka minta anak

membetulkan terlebih dahulu dengan arahan dari kami. Kemudian

jika ada soal yang kamipun tidak bisa menjawab maka

alternatifnya yaitu mencari jawaban di internet.

X : Apa saja menurut Ibu yang menjadi faktor pendukung

belajar anak Ibu dengan sistem pembelajaran dalam jaringan

(daring) tema 8 ? Jelaskan !

Y : Menurut saya yang menjadi faktor pendukung belajar anak

dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 yaitu:

a. Mood atau minat belajar anak yang baik

Mood atau minat anak yang baik menjadi salah satu faktor

pendukung belajar anak. Karena ketika anak minat belajar

baik maka tanpa disuruhpun anak itu akan belajar sendiri.

Ketika minat belajar baik maka materi yang dipelajari akan

mudah diserap dan akan cepat memahami materi.

b. Fasilitas Internet yang memadai

Fasilitas internet yang memadai akan mendukung belajar

siswa, karena menggunakan pembelajaran daring.

c. Buku yang menunjang

Buku yang menunjang seperti buku paket, Lembar Kerja

Siswa (LKS) ataupun buku penunjang lainnya itu sangat

mendung dalam pembelajaran daring. Karena dengan buku-

buku tersebut, anak akan lebih memahami materi.

X : Apa saja menurut Ibu yang menjadi faktor penghambat

belajar anak Ibu dengan sistem pembelajaran dalam jaringan

(daring) tema 8 ? Jelaskan !

Y : Menurut saya yang menjadi faktor penghambat belajar anak

Page 155: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 yaitu:

a. Mood atau minat belajar yang kurang baik

Mood atau minat belajar yang kurang baik ini sangat

menghambat pembelajaran daring. Meskipun kami selaku

orang tua sudah mengingatkan terus, akan tetapi anak minat

belajarnya gag ada maka percuma saja. Maka dari itu, kita

selaku orang tua harus tau kapan mood anak yang baik, nah

pada waktu itu kita ingatkan dia untuk belajar. Biasanya

malam setelah sholat maghrib dan selesai mengaji.

b. Media elektronik

Media elektronik seperti televisi, handphone, laptop itu

mempengaruhi minat belajar anak. Maka kami selaku orang

tua harus sering mengontrol anak-anak ketika mereka sedang

menggunakan media-media tersebut.

X : Apakah Ibu aktif di dalam grup sosial media (sosmed) wali

murid kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor ? Jelaskan !

Y : Kalo aktif di dalam grup sosial media (sosmed) wali murid kelas

V MI Ma’arif Tingkir Lor tidak. Akan tetapi saya mengikuti dan

menyimak setiap harinya.”

X : Apakah guru dalam mengajar melalui sistem pembelajaran

dalam jaringan (daring) sudah sesuai harapan Ibu ? Jelaskan

!

Y : Guru dalam mengajar melalui sistem pembelajaran dalam jaringan

(daring) sudah sesuai harapan. Mungkin saja guru harus lebih

kreatif lagi dalam mengemas tugas, sehingga anak-anak tidak

mudah bosan. Kreatif misalnya anak-anak disuruh membuat

poster, membuat puisi ataupun apa yang sesuai dengan materi

yang sedang dipelajari. Selain itu mungkin anak-anak disuruh

praktek apa gitu yang sesuai dengan materi, kemudian di video

dan dikirim di grup ataupun kirim langsung di WA guru.

X : Apa harapan Ibu dengan kondisi dan situasi dunia sekarang

Page 156: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

ini, khususnya dalam dunia pendidikan ?

Y : Harapannya semoga pandemi ini segera selesai dan semuanya

pulih kembali. Karena jika hal ini berangsur lama maka akan

membuat anak-anak bosan dan kurang bersosialisasi dengan yang

lainnya. Mungkin kalo anak saya sendiri, karena memang dari

kecil suka dirumah maka pembelajaran daring bagi dia ya

nyaman-nyaman saja. Berbeda bagi anak-anak yang suka bermain

diluar, mereka akan merasa bosan patinya.

Page 157: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

HASIL WAWANCARA

A. Identitas Informan

Nama : Haryanti

Jenis Kelamin : Perempuan

Jabatan : Wali Murid dari Ilham Rosyad Abdullah

Hari/Tanggal : Rabu, 22 April 2020

Pukul : 15.10 WIB

Lokasi : Rumah Ilham Rosyad Abdullah

Kode Informan : MN

Kode Data : 08/W/HY/22/04/2020

X : Bagaimana yang Ibu lakukan ketika anak Ibu belajar dengan

sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ?

Y : Yang kami lakukan ketika anak kami belajar dengan sistem

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ini yaitu senantiasa

mendampingi di saat kami longgar. Pendampingan ini menjadi

prioritas bagi kami. Karena dengan pendampingan ini, anak-anak

akan lebih semangat dan lebih memahami materi.

X : Bagaimana yang Ibu lakukan ketika melihat anak Ibu

kesulitan dalam memahami materi belajar dengan sistem

pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 ?

Y : Yang kami lakukan ketika melihat anak kami kesulitan dalam

memahami materi belajar dengan sistem pembelajaran dalam

jaringan (daring) yaitu kami akan menjelaskan sedetail mungkin

hingga anak itu memahaminya.

X : Bagaimana yang Ibu lakukan ketika melihat anak Ibu sedang

menjawab soal ataupun pertanyaan dari guru ?

Y : Yang kami lakukan ketika melihat anak kami sedang menjawab

soal ataupun pertanyaan dari guru yaitu mendampingi anak itu.

Anak-anak diminta mengerjakannya terlebih dahulu, kemudian

akan kita koreksi. Jika ada jawaban yang masih kurang betul,

maka akan kami arahkan untuk menjawabnya. Yang kami lakukan

Page 158: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

lagi, ketika kami tidak bisa menjawab soal-soal itu maka saya

mencari jawabannya di internet.

X : Apa saja menurut Ibu yang menjadi faktor pendukung

belajar anak Ibu dengan sistem pembelajaran dalam jaringan

(daring) tema 8 ? Jelaskan !

Y : Menurut kami yang menjadi faktor pendukung belajar anak kami

dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 yaitu:

a. Perhatian dan motivasi orang tua

Orang tua yang perhatian dan sering memotivasi anaknya

dalam hal belajar ini akan mendukung belajar anak terutama

dengan pembelajaran daring ini. Karena dengan perhatian,

motivasi anak-anak akan menjadi senang dan bersemangat

dalam belajar.

b. Fasilitas dan kuota internet yang memadai

Fasilitas belajar daring seperti handphone dan kuota internet

yang memadai akan mendukung sistem pembelajaran daring

ini.

c. Waktu belajar yang tepat

Waktu belajar yang tepat akan membuat siswa untuk minat

dalam belajar. Karena ketika siswa minat untuk belajar maka

orang tua tidak akan merasa kerepotan dan anak-anak akan

lebih mudah menerima dan memahami materi.

X : Apa saja menurut Ibu yang menjadi faktor penghambat

belajar anak Ibu dengan sistem pembelajaran dalam jaringan

(daring) tema 8 ? Jelaskan !

Y : Menurut saya yang menjadi faktor penghambat belajar anak saya

dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) tema 8 yaitu:

a. Media elektronik

Media elektronik seperti televisi dan handphone itu terkadang

menghambat pembelajaran anak. Jika orangtua tidak

mengontrol apa yang ditonton anak-anak maka hal ini akan

Page 159: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

membuat anak-anak menjadi malas dalam belajar.

b. Bermain

Bermain juga akan menghambat belajar anak dalam

pembelajaran daring ini. Karena etika anak-anak bermain,

cenderung anak itu akan lupa waktu dan lupa belajar.

X : Apakah Ibu aktif di dalam grup sosial media (sosmed) wali

murid kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor ? Jelaskan !

Y : Kalo aktif di dalam grup sosial media (sosmed) wali murid kelas

V MI Ma’arif Tingkir Lor tidak. Akan tetapi saya mengikuti dan

menyimak setiap harinya.

X : Apakah guru dalam mengajar melalui sistem pembelajaran

dalam jaringan (daring) sudah sesuai harapan Ibu ? Jelaskan

!

Y : Menurut kami guru dalam mengajar melalui sistem pembelajaran

dalam jaringan (daring) sudah hampir sesuai harapan. Mungkin

guru harus lebih kreatif lagi dalam mengemas soal ataupun tugas,

karena dengan kreativitas guru maka siswa akan aktif dan tidak

cepat bosan. Selian itu, guru mungkin lebih aktif lagi dalam

memantau siswa. Misalnya di ingatkan di grup ataupan chat

pribadi bagi siswa yang belum mengumpulkan tugas.

X : Apa harapan Ibu dengan kondisi dan situasi dunia sekarang

ini, khususnya dalam dunia pendidikan ?

Y : Harapannya semoga wabah corona ini segera berakhir. Sehingga

kita semua dapat beraktivitas seperti biasa lagi. Untuk harapan

bagi dunia pendidikan, semoga pihak sekolah ataupun pemerintah

lebih aktif dan lebih kreatif lagi dalam mengembangkan

pembelajaran daring ini. Karena kita tidak tahu kapan wabah ini

akan berakhir.

Page 160: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

Lampiran 4

DOKUMENTASI

Gambar MI Ma’arif Tingkir Lor tampak depan

Wawancara Kepala MI Ma’arif Tingkir Lor

Wawancara Wali Kelas V MI Ma’arif Tingkir Lor

Page 161: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

Wawancara Siswa dan Wali Murid Kelas V

Wawancara Wali Murid Kelas V

Wawancara Siswa Kelas V

Page 162: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

Kegiatan Siswa Ketika Belajar Daring

Kegiatan Siswa Kelas V Belajar Bersama Orang Tua

Kegiatan Siswa Kelas V Belajar Bersama Orang Tua

Page 163: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

Kegiatan Guru ketika Memberikan Informasi mengenai Materi dan Tugas-

tugas melalui Grup Whatsapp

Perangkat Pembelajaran yang Mendukung Proses Belajar Siswa

Media Elektronik yang Menghambat Proses Belajar Siswa

Page 164: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

Lampiran 5

Page 165: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

Lampiran 6

Page 166: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

Lampiran 7

Page 167: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

Lampiran 8

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Indah Dwi Risniyanti Prodi : PGMI

NIM : 23040160012 Dosen P.A : Suwardi., M.Pd.

No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Keterangan Nilai

1 OPAK FAKULTAS

TARBIYAH DAN ILMU

KEGURUAN IAIN

SALATIGA 2016

22-23 Agustus 2016 Peserta 3

2 Library User Education

(Pendidikan Pemustaka)

30 Agustus 2016 Peserta 3

3 Seminar Internasional

“Petani Untuk Negeri”

Krida Taruna Bumi Persada

18 September 2016 Peserta 10

4 Seminar Internasional

“Menjadi Mobilepreuneur

dalam Era E-Commerce”

Krida Taruna Bumi Persada

25 April 2017 Peserta 10

5 International Scholarship

Talkshow “Create Your

Bright History Through

Scholarship” DEMA FTIK

IAIN Salatiga

10 November 2018 Peserta 10

6 National Achievement

Motivation Training

“Cerdas Akademik Militan

dalam Organisasi” LDK

IAIN Salatiga

30 September 2017 Peserta 8

Page 168: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

7 Seminar Nasional “Sejarah

dan Revitalisasi Identitas

Bangsa”HMJ SKI IAIN

Salatiga

08 November 2016 Peserta 8

8 Seminar Nasional “THE

GREAT MOSLEM

MILENIAL Pemuda

Qur’ani Pemimpin

Peradaban” Pemuda

Bintang

19 Oktober 2019 Peserta

8

9 Seminar Nasional

”Mahasiswa Zaman Now”

Karima Institute

2 Januari 2018 Peserta

8

10 Surat Keputusan “Struktur

Pengurus Organisasi Santri

Edi Mancoro” Pondok

Pesantren Edi Mancoro

12 Mei 2018 Pengurus 8

11

Surat Keputusan “Struktur

Panitia Haflah

Akhirussanah, Khotmil

Qur’an VIII, dan Haul KH.

Mahfud Ridwan Ke-2”

Pondok Pesantren Edi

Mancoro

05 Desember 2018 Panitia 8

12 Kegiatan Asramanisasi

Ramadhan dan Halal

Bihalal “Aktualisasi Jiwa

Khodimul Ummah Dalam

Pendekatan Diri Pada Ilahi

Di Bulan Yang Suci”

17 Mei – 08 Juni

2018

Panitia 4

Page 169: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

Pondok Pesantren Edi

Mancoro

13 Kegiatan Hari Santri

Nasional “Bersama Santri

Damailah Negeri” Pondok

Pesantren Edi Mancoro

23 Oktober 2018 Panitia 4

14 Kegiatan Hari Lahir Pondok

Pesantren “Harlah Sebagai

Ajang Tajdiduniyah”

Pondok Pesantren Edi

Mancoro

31 Desember 2018 Panitia 4

15 Kegiatan Ziarah Waliyullah

“Menapaki Jejak Para Wali

untuk Meraih Ridho Illahi”

Pondok Pesantren Edi

Mancoro

23-24 Februari 2019 Panitia 4

16 Kegiatan Manasik Haji

“Menumbuhkan Niat

Berhaji Santri” Pondok

Pesantren Edi Mancoro

31 Mare 2019 Panitia 4

17 “Pendidikan dan Latihan

Calon pramuka Pandega

(PLCPP) XXVI” Racana

Kusuma Dilaga - Woro

Srikandhi

30 September – 02

Oktober 2016

Peserta 3

18 Pelatihan Karya Ilmiah

Pondok Pesantren Edi

Mancoro

24 Januari 2017 Peserta 3

19 Pelatihan Perawatan

Jenazah untuk Menyiapkan

30 Januari 2017 Peserta 3

Page 170: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

Kader-Kader Khodimul

Ummah Pondok Pesantren

Edi Mancoro

20 Pelatihan TOEFL dan

TOAFL Pondok Pesantren

Edi Mancoro

12 Februari 2017 Peserta 3

21 Kegiatan Gladian Pimpinan

Pandega Tahun 2017 oleh

Racana Kusuma Dilaga –

Woro Srikandhi

08 - 09 April 2017 Peserta 3

22 Seminar “Peran Santri di

Era Literasi Digital dalam

Menyaring Informasi Palsu”

Pondok Pesantren Edi

Mancoro

24 April 2017 Peserta 3

23 Kegiatan Jalan Sehat

Semarak Festival Hari Jadi

PGMI ke 10 “Bersama Kita

Bisa”

15 November 2017 Peserta 3

24 Seminar Edukasi Zakat

dalam rangka Tasyakuran

LAZISKAF Edi Mancoro

16 November 2017 Peserta 3

25 Kegiatan Pameran Media

Pembelajaran Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah

(PGMI) Tahun Angkatan

2016

29 November 2017 Peserta 3

26 Penulisan Karya Ilmiah dan

Makalah “Jika Ingin

Mengenal Dunia

24 November 2018 Peserta 3

Page 171: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

Membacalah, Jika Ingin

Dikenal Dunia Menulislah”

IMADISA

27 Kegiatan Kilau Raya PGMI

2018 dalan rangka

memperingati Hari AIDS

1 Desember 2018 Peserta 3

28 Kegiatan Asramanisasi

Ramadhan dan Halal Bihalal

Pondok Pesantren Edi

“Membentuk Pribadi yang

Berakhlakul Karimah ,

Berjiwa Khodimul Ummah di

Bulan Suci yang Berkah”

06 – 26 Mei 2019 Peserta 3

29 Peringatan Nuzulul Qur’an

“Meneladani Akhlak K.H.

Mahfudz Ridwan dalam

Membumikan Al-Qur’an”

Pondok Pesantren Edi

Mancoro

24 Mei 2019 Peserta 3

30 Pelatihan Pembuatan Produk

Kimia Industri Rumah Tangga

“Penguatan Nilai-Nilai

Revolusi Mental Untuk

Membangun Santri yang

Peduli Lingkungan dan

Mandiri Melalui Gerakan

Pesantren Hijau” PPTI Al-

Falah Salatiga

29 September 2019 Peserta 3

31 Diskusi santri yang

dilaksanakan setiap hari Selasa

di Perpustakaan Pondok

Pesantren Edi Mancoro

10 Oktober 2019 Peserta 3

Page 172: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji
Page 173: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

Lampiran 9

Page 174: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji
Page 175: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji
Page 176: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DALAM JARINGAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/9215/1/PGMI...Sejatining Urip Iling Marang Gusti (KH. Simbah Mahfud Ridwan Lc) viii PERSEMBAHAN Puji

Lampiran 10

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Indah Dwi Risniyanti

Tempat, Tanggal Lahir : Grobogan, 03 Agustus 1997

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Desa Tajemsari RT 03 RW 01 Kecamatan

Tegowanu, Kabupaten Grobogan.

Nomor Hp : 085869094565

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. TK Dharma Wanita 1 Tajemsari lulus 2004

2. SD Negeri 02 Tajemsari lulus 2010

3. SMP Negeri 1 Tegowanu lulus 2013

4. SMA Negeri 1 Gubug lulus 2016

5. IAIN Salatiga lulus 2020

Pengalaman Organisasi :

1. Anggota Bantara Organisasi Pramuka SMA

Negeri 1 Gubug tahun 2014/2015

2. Bendahara Organisasi Rohis Darussalam

Pramuka SMA Negeri 1 Gubug tahun

2014/2015

3. Pengurus OSEM Pondok Pesantren Edi

Mancoro Tahun 2018/2019 dan Tahun

2019/2020

Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat sebagaimana mestinya.