perwujudan huruf konsonan arabizi · 65 berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar...

38
62 BAB III PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI Kaidah Amiyah Mesir memengaruhi kaidah Arabizi Mesir karena Arabizi pada umumnya merupakan bahasa Arab Amiyah yang dikonversikan ke huruf Latin. Ghaffar, N., et al (2011) mengatakan bahwa perwujudan huruf berpengaruh pada bahasa kedua (selanjutnya disebut B2) dari penutur Arabizi. Misalnya, jika B2 penutur adalah bahasa Inggris maka huruf جdapat diwakili dengan g atau j; sedangkan jika B2 penutur adalah Perancis maka huruf جdapat diwakili dengan aksara gu. Terdapat beberapa huruf bahasa Arab Fushcha yang tidak dikenal dalam kaidah Amiyah seperti huruf ثdan ذ. Hal ini dijelaskan oleh Syauqi (1993:156) bahwa dalam bahasa Amiyah Mesir huruf ذdiganti dengan huruf د. Dan huruf ثdalam bahasa Arab Amiyah Mesir diganti dengan huruf ت. Hal ini memengaruhi kaidah Arabizi Mesir dalam perwujudan kedua huruf tersebut. Huruf ذ/ ثdiwujudkan dengan huruf d/t dalam Latin karena huruf ذdiganti menjadi huruf دdan ثmenjadi huruf تdalam Amiyah Mesir. Huruf-huruf Latin lainnya menjadi konversi dari huruf-huruf Arab berdasarkan persamaan proses fonetik fisiologis. Berikut perwujudan atau konversi huruf Latin dengan huruf Arab dalam Arabizi.

Upload: others

Post on 02-Jan-2020

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

62

BAB III

PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI

Kaidah Amiyah Mesir memengaruhi kaidah Arabizi Mesir karena Arabizi

pada umumnya merupakan bahasa Arab Amiyah yang dikonversikan ke huruf

Latin. Ghaffar, N., et al (2011) mengatakan bahwa perwujudan huruf

berpengaruh pada bahasa kedua (selanjutnya disebut B2) dari penutur Arabizi.

Misalnya, jika B2 penutur adalah bahasa Inggris maka huruf ج dapat diwakili

dengan g atau j; sedangkan jika B2 penutur adalah Perancis maka huruf ج dapat

diwakili dengan aksara gu.

Terdapat beberapa huruf bahasa Arab Fushcha yang tidak dikenal dalam

kaidah Amiyah seperti huruf ث dan ذ. Hal ini dijelaskan oleh Syauqi (1993:156)

bahwa dalam bahasa Amiyah Mesir huruf ذ diganti dengan huruf د. Dan huruf ث

dalam bahasa Arab Amiyah Mesir diganti dengan huruf ت. Hal ini memengaruhi

kaidah Arabizi Mesir dalam perwujudan kedua huruf tersebut. Huruf ث/ذ

diwujudkan dengan huruf d/t dalam Latin karena huruf ذ diganti menjadi huruf

dalam Amiyah Mesir. Huruf-huruf Latin lainnya ت menjadi huruf ث dan د

menjadi konversi dari huruf-huruf Arab berdasarkan persamaan proses fonetik

fisiologis. Berikut perwujudan atau konversi huruf Latin dengan huruf Arab

dalam Arabizi.

Page 2: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

63

A. Konversi Satu Huruf Latin untuk Satu Huruf Arab

1. Huruf b

Huruf b dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf ب.

Perwujudan huruf ب dengan huruf b didasarkan pada persamaan fonetik

fisiologis dengan huruf ب, yaitu bunyi bilabial, hambat, dan bersuara.

Berikut beberapa contoh perwujudan huruf ب dengan huruf b pada

Arabizi.

No. Data BAA Transkripsi Glos Transliterasi Arti

Awal Silabel

93 bas بس /bas/ ‘فقط’ faqath hanya

94 bekii بك /beki/ ‘بك’ biki dengan.

pos2fs

98,9

9 bs بس /bas/ ‘فقط’ faqath hanya

Tengah Silabel

36 7bibi حبييب /ɦabibi:/ ‘حبييب’ chabi>bi> sayang.

pos1s

66 albii قليب /albi:/ ‘قليب’ qalbi> hati.

pos1s

141 el-

sabbahy -el/ الصباحي

sabbaɦi:/ -ash ’الصباحي‘

shaba>chi> def.pagi

295 sa7bty حبيتاص /saɦbati:/ ‘ حبيتاص ’ sha>chibati> sahabat.f.

pos1s

321 tb3n طبعا /tˁabʕan/ ‘طبعا’ tab’an tentu

Akhir Silabel

278-

284 rb رب /rabb/ ‘ rabbun tuhan ’رب

319,

320 tb طب /tˁab/ ‘طبعا’ tab’an tentu

Tabel 31. Pengggunaan Huruf b

Tabel tersebut menunjukkan bahwa penggunaan huruf b pada kaidah

Arabizi ditemukan di awal, tengah dan akhir silabel. Penggunaan huruf b

Page 3: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

64

di awal silabel hanya ditemukan pada kategori charf. Kata bas dan bs pada

data 98;99 merupakan kata yang sama. Keduanya, baik yang ditulis

dengan huruf vokal a ditengah kata atau tidak merupakan bahasa Amiyah

dari kata ‘فقط’ faqath.

Penggunaan huruf b di tengah silabel didominasi oleh kelompok ism

yang mengalami kasus posesif ‘اإلضافة .cha>latul idha>fah (36;295;66) ’حالة

Contoh data 141 merupakan ism definit, sedangkan data 321 merupakan

charf.

Pada akhir silabel, penggunaan huruf b ditemukan pada ism dan

charf. Contoh data ism ditemukan pada data 278 sampai dengan 284 yakni

pada kata rb. Data charf ditemukan pada data 319;320, pada kata tb.

Proses pembentukan bunyi huruf ب dimulai dari udara melewati

pangkal tenggorok (laringal), pita suara bergetar, udara ke rongga tekak

(faringal), lalu ke mulut hingga tertahan di dua bibir yang tertutup secara

total (hambat). Saat kedua bibir terbuka secara mendadak, terdapat bunyi

letupan yang disebut /ba’/ (Anis,1999; 47).

Huruf b terbentuk mulai dari dua bibir yang menutup sepenuhnya

aliran udara, sehingga udara mampat di belakang tempat penutupan itu.

Kemudian penutupan itu dibuka secara tiba-tiba, dan menyebabkan

terjadinya letupan, kemudian bunyi b terbentuk. Pita suara pada saat itu

hanya terbuka sedikit, sehingga terjadi getaran pada pita suara itu (Chaer,

2007:117-119).

Page 4: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

65

Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya

pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara.

Dengan demikian, huruf b digunakan untuk mewujudkan huruf ب dalam

Arabizi.

2. Huruf f

Huruf f dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf ف.

Konversi ini didasarkan pada persamaan fonetik fisiologis, yaitu bunyi

labiodental, frikatif dan tidak bersuara. Berikut beberapa contoh

penggunaan huruf f.

No. Data BAA Transkripsi Glos Transliterasi Arti

Awal Silabel

161 fd7tena فضحتنا /fedˁeɦtena/ ‘فضحتنا’ fadhechti-na>

menyalahkan

.2fs.pos1pl

162 fe يف /fe/ ‘يف’ fi> di/di dalam

165 fel يف

fi>l ’يفال...‘ /fel/ ال...di;di

dalam.def

167 fr7teni فرحتين /fereɦteni/ ‘فرحتين’ farichtini: membaha-

giakan.2fs.

pos1s

Tengah Silabel

123 dof3a دفعة /dofʕa/ ‘دفعة’ dofʻa angkatan

269 nshofk نشوفك /nʃu:fek/ ‘ كرأين ’ ra‘ainak melihat.1pl.p

os2s

302 shoft شوفت /ʃoft/ ‘رأيت’ ra‘aitu melihat.1s

Akhir Silabel

54 a3rf أعرف /ʔaʕrif/ ‘أعرف’ a‘rif mengetahui.1

s

299 shaf شوف /ʃof/ ‘رأي’ ra‘a> melihat.3ms

Tabel 32. Penggunaan Huruf f

Penggunaan huruf f pada awal, tengah dan akhir silabel tampak pada

tabel di atas. Penggunaan huruf f pada kategori fi’l merupakan yang paling

Page 5: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

66

banyak yaitu pada data 161,167, 269, 302, 299, dan 54. Penggunaan huruf

f pada kategori ism tampak pada data 123. Dan penggunaan huruf f pada

kategori charf tampak pada data 162 dan 165.

Huruf f pada kata fe, fd7tena, fel, dan fr7teni merupakan penggunaan

huruf f pada awal silabel. Kata dof3a, nshofek, dan shof tmerupakan

contoh data penggunaan huruf f pada tengah silabel. Sedangkan kata shof

dan a3rf merupakan contoh penggunaan huruf f pada akhir silabel.

Huruf ف diproduksi ketika udara melewati pangkal tenggorok, lalu

ke mulut, saat udara di antara bibir bawah dan gigi atas (labiodental) alur

udara menyempit dan terdengar desahan cukup tinggi, pada saat itu pita

suara tidak bergetar (Anis,1999: 49).

Huruf f diproduksi yakni ketika artikulator (bibir bawah) mendekati

titik artikulasi (gigi atas) dan membentuk celah sempit. Dengan demikian,

udara yang lewat mendapat gangguan di celah itu, kemudian penutupan itu

dibuka sehingga menyebabkan muncul bunyi huruf f (Chaer, 2007: 117-

119).

Dengan demikian berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan

bergetar tidaknya pita suara huruf ف dan f merupakan bunyi labiodental,

frikatif, tidak bersuara. Dengan demikian, huruf f digunakan untuk

mewujudkan huruf ف dalam Arabizi.

Page 6: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

67

3. Huruf g

Huruf g diproduksi ketika dorsovelar menutup sepenuhnya aliran

udara sehingga udara mampat di belakang tempat penutupan itu.

Kemudian penutupan itu dibuka secara tiba-tiba dan menyebabkan

terjadinya letupan dan muncul bunyi huruf g (Chaer, 2007: 117-119).

Huruf ج diproduksi ketika udara melewati pangkal tenggorok, pita

suara bergetar, udara ke pangkal tekak dan mulut, saat di titik artikulasi

yaitu bagian tengah lidah dan langit-langit keras udara tertahan oleh

pertemuan titik artikulasi tersebut, saat terlepas terbentuklah bunyi huruf

.Pelepasan titik artikulasi itu terjadi agak lambat (Tawa>b, 1997: 221) .ج

Kedua proses pembentukan huruf tersebut tidak memiliki persamaan

dalam fonetik fisiologis, namun huruf g digunakan untuk mewujudkan

huruf ج dalam Arabizi. Hal ini disebabkan oleh variasi regional dalam

pengucapan huruf Arab. Seperti huruf ج yang dilafalkan dengan /ja/ dalam

dialek Levantine, dan /ga/ dalam dialek Kairo (Anis, 1999;70). Selain itu

Kholisin (tt: 7) juga mengungkapkan bahwa dalam bahasa Arab Amiyah

Mesir semua konsonan ج (apikopalatal, afrikatif, bersuara) selalu

dilafalkan dengan g (dorsovelar, plosif, bersuara). Hal ini membuat huruf

g digunakan untuk mewujudkan huruf ج dalam Arabizi. Berikut beberapa

contoh penggunaan huruf g dalam kaidah Arabizi.

Page 7: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

68

No. Data BAA Transkrip-

si Glos Transliterasi Arti

Awal Silabel

169 gd3an جدعان /gedʕan/ ‘ دعانج ’ jidʻa>n Keren

171 gehaad جهاد /gehaad/ ‘جهاد’ jiha>d Usaha

Tengah Silabel

42 7gat حجات /ɦagat/ ‘حجات’ chaja>t kebutuhan.plf

95 bgd جبد /bigid/ ‘ bijidd ’جبد dengan

kesungguhan

409 yrg3ni يرجعن /yerge/ ‘يرجعن’ yarjiʻna kembali.3fpl

Tabel 33. Penggunaan Huruf g

Huruf g pada kata gd3an dan gehaad merupakan pengganti huruf ج

pada awal silabel. Kata bgd, yrg3ni dan 7gat merupakan contoh

penggunaan huruf g di tengah silabel. Sedangkan penggunaan huruf g di

akhir silabel tidak ditemukan.

Kata yrg3ni pada data 409 merupakan kategori fi’l. Data lain yaitu

gd3an, gehaad, bgd, dan 7gat merupakan kata berkategori ism. Data charf

dalam penggunaan huruf g tidak ditemukan.

4. Huruf h

Huruf h dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf ه. Hal

ini didasarkan pada persamaan fonetik fisiologis antara huruf h dengan

huruf ه. Berikut beberapa contoh penggunaan huruf h.

No. Data BAA Transkripsi Glos Transliterasi Arti

Awal Silabel

175 hna ىنا /hena/ ‘ىنا’ huna> di sini

178 hwa هو /huwa/ ‘هو’ huwa 3sm

Page 8: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

69

No. Data BAA Transkripsi Glos Transliterasi Arti

Tengah Silabel

171 gehaad جهاد /gehaad/ ‘جهاد’ jiha>d usaha

159 fahm فهم /fahm/ ‘فهم’ fahim paham

247 mnha منها /menha/ ‘منها’ minha> dari.pos3sf

Akhir Silabel

168 fyh فيو /fih/ ‘فيو’ fi>h di/di dalam.

pos3sm

119,

120 dh ده /dih/ ‘ىاذه’ ha>dzihi ini.fs

67 allah هللا /allah/ ‘هللا’ allah allah/ tuhan

Tabel 34. Penggunaan Huruf h

Tabel tersebut menunjukkan penggunaan huruf h yang terdapat pada

semua posisi. Data 175 dan 178 menunjukkan penggunaan huruf h pada

awal silabel. Data 171, 159, dan 247 menunjukkan penggunaan huruf h

pada tengah silabel. Sedangkan data 119;120, 168 dan 67 menunjukkan

penggunaan huruf h pada akhir silabel.

Kata fahm pada data 159 merupakan kata berkategori fi’l. Data yang

lain, hna, hwa, gehaad, mnha, fyh, dh, dan allah merupakan kategori ism.

Proses pembentukan huruf ه dimulai dari udara yang keluar dari

paru-paru bergesekan dengan menggetarkan pita suara, lalu udara ke mulut

tanpa ada hambatan seperti yang terjadi dengan bunyi vokal. Desahan

yang ada saat mengucapkan bunyi ini membuat mulut tidak sekedar hanya

melepaskan nafas, tetapi juga memunculkan bunyi ه (Tawa>b, 1997: 226).

Huruf h terbentuk mulai dari arus udara digeserkan di laringal, pita

suara hanya terbuka sedikit, sehingga terjadilah getaran pada pita suara,

kemudian muncul huruf h (Marsono, 1993: 67-68).

Page 9: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

70

Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya

pita suara, huruf ه merupakan bunyi laringal, hambat dan tidak bersuara

sedangkan huruf h merupakan bunyi laringal, geseran, dan tidak bersuara.

Meskipun berbeda cara artikulasi, huruf ه dan h mempunyai persamaan

dalam klasifikasi bunyi lainnya, yaitu dalam tempat artikulasi dan tidak

bergetarnya pita suara. Dengan demikian, huruf h digunakan untuk

mewujudkan huruf ه dalam Arabizi.

5. Huruf k

Huruf k dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf ك. Hal

ini disebabkan adanya persamaan fonetik fisiologis antara huruf ك dengan

huruf k. Berikut contoh penggunaan huruf k dalam Arabizi.

No. Data BAA Transkripsi Glos Transli-

terasi Arti

Awal Silabel

183 kafel كايفال... /kafel/ كايف‘

...ال ’ ka>fi>l

seperti. di/ di

dalam.def

185 kbeer كبن /kabi:r/ ‘كبن’ kabi>r besar.sm

186-

188 kda كده /keda/ ‘كاىذا’ ka>ha>dza seperti itu

Tengah Silabel

64 akid أكيد /akid/ ‘أكيد’ aki>d 1s.yakin

139 elklam الكالم /elkalam/ ‘الكالم’ al-kala>m

def.perkataan

381 y5likii خيليك /yixliki/;

/yexliki/ yukhli>ki ’خيليك‘

3s.menyelamat

kan.pos2sf

Akhir Silabel

96 bklmk بكالمك /bikalamik/ ‘بكالمك’ bi kala>mik

dengan.

perkataan.

pos2fs

Page 10: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

71

No. Data BAA Transkripsi Glos Transli-

terasi Arti

149 enk عينك /ʕenak/ ‘عينك’ ‘ainak mata.pos2fs

384 y7mik حيميك /yiɦmik/;

/yeɦmik/; yachmi>k ’حيميك‘

3s.menyelam

atkan.pos2fs

Tabel 35. Penggunaan Huruf k

Tabel di atas menunjukkan penggunaan huruf k sebagai perwujudan

huruf ك pada awal, tengah dan akhir silabel. Data 186-188, 185, dan 183

menunjukkan penggunaan huruf k pada awal silabel. Data 64, 189, dan

381 menunjukkan penggunaan huruf k pada tengah silabel. Dan data

96,149, dan 384 menunjukkan penggunaan huruf k pada akhir silabel. Data

penggunaan huruf k pada akhir silabel diisi oleh kategori ism posesif ‘حالة

.cha>latul idha>fah dhamir mufrad mudzakkar’اإلضافة

Kata kbeer, enk, elklam dan bklmk merupakan contoh data yang

berupa ism. Kata akid, y7mik, dan y5liikii merupakan contoh data berupa

fi’l. Dan terdapat contoh data yang berupa charf, yakni kata kafel dankeda.

Proses pembentukan huruf ك dimulai dari udara melewati pangkal

tenggorok, pita suara tidak bergetar, udara ke rongga tekak dan mulut, saat

di pangkal mulut di dekat anak tekak (uvala) udara terhambat oleh

pertemuan pangkal lidah dengan pangkal langit-langit atas, saat keduanya

terbuka udara terdorong keluar dengan memunculkan bunyi letupan ك

(Tawa>b, 1997: 220).

Huruf k terbentuk mulai dari pangkal lidah dan langit-langit lunak

(dorsovelar) menutup sepenuhnya aliran udara, dan membuat udara

Page 11: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

72

mampat di belakang tempat penutupan itu. Pita suara tidak terbuka,

sehingga tidak ada getaran pada pita suara itu. Penutupan itu dibuka secara

tiba-tiba dan menyebabkan terjadinya letupan, kemudian muncul bunyi

huruf k (Chaer, 2007: 117-119 dan Marsono, 1993: 67-68).

Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya

pita suara huruf ك dan k merupakan bunyi dorsovelar, hambat, dan tidak

bersuara. Dengan demikian, huruf k digunakan untuk mewujudkan huruf ك

dalam Arabizi.

6. Huruf l

Huruf l dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf ل. Hal ini

disebabkan oleh adanya persamaan fonetik fisiologis antara huruf l dengan

huruf ل. Berikut beberapa contoh penggunaan huruf l dalam Arabizi.

No. Data BAA Transkripsi Glos Transliterasi Arti

Awal Silabel

209,2

10 la ال /la:/ ‘ال’ la> Jangan/ tidak

222-

224 lya ليا /liya:/ ‘ليا’ liya>

Bagi/untuk.

pos1s

Tengah Silabel

6 2olti قلت /ʔolti/ ‘قلت’ qulti berkata.2fs

31 5las خالص /xala:sˁ/ ‘خالص’ khala>shun telah/ sudah

293 rglk رجلك /riglak/ ‘رجلك’ rijlaka kaki.pos2sf

381 y5likii خيليك /yexleki/;

/yixleki/ yukhli>ki ’خيليك‘

3s.menyelamatka

n.pos2sf

Akhir Silabel

26 3oqbal لاعقب /ʕuqbal/ ‘متىن’ tamanna> semoga

192-

194 kol كل /kol/ ‘ كل’ kullu semua

Tabel 36. Penggunaan Huruf l

Page 12: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

73

Data no. 209; 210 dan 222-224 menunjukkan penggunaan huruf l

sebagai perwujudan huruf ل pada awal silabel. Data no. 6, 381, 31, dan

293 merupakan penggunaan huruf l pada tengah silabel. Dan data no. 192-

194, dan 26 merupakan penggunaan huruf l pada akhir silabel. Dengan

demikian tabel tersebut menunjukkan penggunaan huruf l pada semua

posisi.

Kata 2olti dan y5likii merupakan contoh penggunaan huruf l pada

fi’l. Kata la dan lya merupakan contoh penggunaan huruf l pada kategori

charf. Kata 5las, rglk, kol, dan 3oqbal merupakan contoh penggunaan

huruf l pada ism.

Proses pembentukan huruf ل dimulai dari udara melewati pangkal

tenggorok, pita suara bergetar, udara ke rongga tekak, kedua sisi samping

mulut menutup, udara melewati ruang lidah dan gigi geraham, dan

menimbulkan desahan yang lirih, saat itu ujung lidah bertemu dengan gusi

(Anis, 1999: 55).

Huruf l terbentuk mulai dari artikulator aktif (ujung lidah)

menghambat aliran udara pada bagian tengah mulut dengan menyentuh

ceruk gigi atas; lalu membiarkan udara keluar melalui samping lidah, pita

suara bergetar, kemudian muncul huruf l (Marsono, 1993: 67-68).

Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya

pita suara huruf ل dan l merupakan bunyi apikoalveolar, lateral, bersuara.

Page 13: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

74

Dengan demikian, huruf l digunakan untuk mewujudkan huruf ل dalam

Arabizi.

7. Huruf m

Huruf m dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf م. Hal

ini didasarkan pada persamaan fonetik fisiologis huruf m dengan huruf م.

Berikut beberapa contoh penggunaan huruf m.

No. Data BAA Transkripsi Glos Transli-

Terasi Arti

Awal Silabel

242-

246 mn من /min/ ‘من’ min dari

253 msa مساء /masa/ ‘مساء’ masa>’ selamat sore

254 msh مش /moʃ/ ‘ال’ la> jalan.imp.2s

Tengah Silabel

52 a3ml أعمل /aʕmel/;

/aʕmil/ ‘ عملإ ’ i’imal lakukanlah

315 t3mlo تعملو /tʕmalu:/;

/ tʕmalo/ <ta’malu ’تعملو‘

mengerjakan.3

mpl

384 y7mik حيميك /yiɦmik/;

/yeɦmik/ yachmi>k ’حيميك‘

3s.menyelamat

-kan.pos2fs

Akhir Silabel

68 allahom الل هم /allahum/;

/allahom/ allahum ’الل هم ‘

ma ya allah

139 elklam الكالم /elkalam/ ‘الكالم’ al-kala>m def.perkataan

Tabel 37. Penggunaan Huruf m

Huruf m pada kata emshi, mn, dan msa merupakan pengganti huruf م

pada awal silabel. Huruf m pada kata y7mik, t3mlo, dan a3ml merupakan

pengganti huruf م pada tengah silabel. Sedangakan kata allahom dan

elklam merupakan pengganti huruf م pada akhir silabel.

Page 14: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

75

Contoh data pada tabel 23 yang berupa ism adalah kata allahom, msa

dan elklam; charf adalah kata mn; dan fi’l adalah kata y7mik, t3mlo, emshi

dan a3ml.

Proses pembentukan huruf م yakni udara melewati pangkal

tenggorok, pita suara bergetar, udara ke rongga tekak, pangkal langit-

langit lunak turun dan menutup alur mulut, udara mengalir ke rongga

hidung dan menciptakan desahan yang hampir tidak terdengar. Saat itu,

kedua bibir tertutup secara total (Anis, 1999:48).

Huruf m terbentuk mulai dari kedua bibir yang menghambat

sepenuhnya aliran udara melalui mulut, tetapi membiarkannya keluar

melalui rongga hidung dengan bebas, kemudian muncullah huruf m

(Chaer, 2007: 117-119).

Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya

pita suara huruf م dan m merupakan bunyi bilabial, nasal, bersuara.

Dengan demikian, huruf m digunakan untuk mewujudkan huruf م dalam

Arabizi.

8. Huruf p

Huruf p dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf ب.

Secara fonetik fisiologis huruf p mempunyai persamaan dengan huruf b,

yang juga digunakan untuk mewujudkan huruf ب dalam Arabizi. Berikut

beberapa contoh penggunaan huruf p.

Page 15: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

76

No. Data BAA Transkripsi Glos Transli-

Terasi Arti

Huruf p

326 tp طب /tˁop/ ‘طبعا’ thab’an tentu/pasti

Huruf b

319;

320 tb طب /tˁob/ ‘ بعاط ’ thab’an tentu/pasti

Tabel 38. Penggunaan Huruf p

Kata tb dan tp merupakan ortografi Arab dari kata طب yang berarti

tentu/pasti. Kasus ini merupakan permainan huruf dalam representasi

huruf ب, karena terdapat kedekatan fonetik fisiologis antara huruf p

dengan huruf b.

Huruf p terbentuk mulai dari bibir menutup sepenuhnya aliran udara

sehingga, udara mampat di belakang tempat penutupan itu. Pita suara

terbuka agak lebar dan tidak ada getaran pada pita suara itu. Kemudian

penutupan itu dibuka secara tiba-tiba, dan menyebabkan terjadinya

letupan, kemudian muncul bunyi huruf p (Marsono, 1993: 67-68).

Berdasarkan klasifikasi konsonan huruf b dan p merupakan huruf

bilabial dan hambat. Perbedaan kedua huruf tersebut terletak pada getaran

pita suara yakni pita suara bergetar pada huruf b dan tidak bergetar pada

huruf p. Hal ini membuktikan bahwa secara fonetik fisiologis huruf p

serupa dengan huruf b, sehingga penutur Arabizi juga menggunakan huruf

p untuk mewujudkan huruf ب.

Page 16: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

77

9. Huruf r

Huruf r dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf ر.

Perwujudan ini didasarkan pada persamaan fonetik fisiologis huruf r

dengan huruf ر. Berikut beberapa contoh penggunaan huruf r.

No. Data BAA Transkripsi Glos Transli-

Terasi Arti

Awal Silabel

278-

284 rb رب /rab/ ‘ rabb tuhan ’رب

285-

290 rabna رب نا /rabbuna:/ ‘رب نا’ rabbuna> tuhan. pos3pl

Tengah Silabel

28 3rosa عروسة /ʕrusah/ ‘عروسة’ ‘ru>sah pengantin

101 bsra بسرعة /besraʕa/ ‘بسرعة’ bisur’ah dengan cepat

164 fkrnii فكرين /fekerni:/ ‘فكرين’ fakirni< memikirkan.

3ms.pos1s

308 sorti ريتوص /sˁorti/ ‘صوريت’ shu>rati> gambar.fs.

pos1s

Akhir Silabel

63 akbar أكرب /akbar/ ‘أكرب’ Akbar

lebih/ paling

besar

65 aktr أكثر /aktar/ ‘أكثر’ Aktsar lebih/ paling

banyak

185 kbeer كبن /kabi:r/ ‘كبن’ kabi>r besar

Tabel 39. Penggunaan Huruf r

Tabel di atas menunjukkan contoh data Arabizi dalam penggunaan

huruf r untuk mewujudkan huruf ر dalam semua posisi. Huruf r pada kata

bsr, rb, rbna, sorti, kbeer, akbar, aktr, dan 3rosa merupakan pengganti

huruf ر pada data ism. Sedangkan kata fkrnii merupakan data yang berupa

fi’l, dan data yang berupa charf tidak ditemukan.

Page 17: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

78

Proses pembentukan huruf ر yakni udara melewati pangkal

tenggorok, pita suara bergetar, udara ke rongga tekak dan mulut, saat di

titik artikulasi yaitu ujung lidah dan gusi, alur udara menyempit, dan lidah

menggetarkan gusi secara berulang kali (Anis, 1999: 54).

Huruf r terbentuk mulai dari artikulator aktif (ujung lidah)

melakukan kontak beruntun dengan titik artikulasi (ceruk gigi atas),

sehingga getaran bunyi itu terjadi berulang-ulang, dan pita suara juga

bergetar, kemudian muncul huruf r (Chaer, 2007: 117-119 dan Marsono,

1993: 67-68).

Dengan demikian berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan

bergetar tidaknya pita suara huruf ر dan r merupakan bunyi apikoalveolar,

getar, bersuara, sehingga huruf r digunakan untuk mewujudkan huruf ر

dalam Arabizi.

10. Huruf w

Huruf w dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf و karena

huruf w mempunyai persamaan fonetik fisiologis dengan huruf و. Berikut

beberapa contoh penggunaan huruf w.

No. Data BAA Transkripsi Glos Transliterasi Arti

Awal Silabel

353 walahi واهلل /wallahi/ ‘واهلل’ wa allah demi allah

329-

349 w و /we/ ‘و’ wa dan

355-

358

we

Wa dan ’و‘ /we/ و

Page 18: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

79

No. Data BAA Transkripsi Glos Transliterasi Arti

Tengah Silabel

83 awy قوي /ʔawiy/ ‘قوي’ qawi>y kuat/ sangat

178 hwa هو /huwa/;

/howa/ huwa 3sm ’ىو‘

Tabel 40. Penggunaan Huruf w

Tabel di atas menunjukkan penggunaan huruf w pada dua posisi

yaitu, awal dan tengah silabel. Huruf w pada kata walahi, hwa, w, we, dan

awy merupakan pengganti huruf و. Semua kata pada data merupakan ism,

dan tidak ditemukan data berupa charf dan fi’l.

Proses pembentukan huruf و yakni udara melewati pangkal

tenggorok, kedua pita suara bergetar, udara menuju ke rongga tekak

(laring). Ketika udara di mulut posisi pangkal lidah naik tinggi melebihi

posisinya saat melafalkan huruf vokal u, dan mulut berbentuk bundar

tertutup (Anis, 1999: 46).

Huruf w terbentuk mulai dari artikulator aktif dan pasif (bibir atas

dan bawah) membentuk ruang yang mendekati posisi terbuka seperti

dalam pembentukan vokal, kedua pita suara bergetar, tetapi tidak cukup

sempit untuk menghasilkan konsonan geseran. Oleh karena itu, bunyi yang

dihasilkan sering juga disebut semi vokal (Chaer, 2007: 117-119).

Dengan demikian berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan

bergetar tidaknya pita suara huruf و merupakan bunyi dorsovelar,

semivokal, bersuara sedangkan huruf w merupakan bunyi labiodental,

semi vokal, bersuara. Meskipun keduanya memiliki tempat artikulasi yang

berbeda, namun kedua huruf tersebut memilik persamaan dalam aspek

Page 19: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

80

lainnya. Seperti aspek cara artikulasi, begetarnya pita suara dan kedekatan

tempat artikulasi. Dengan demikian, huruf w digunakan untuk

mewujudkan huruf و dalam Arabizi.

B. Konversi Satu Huruf Latin untuk Lebih dari Satu Huruf Arab

1. Huruf d

Huruf d dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf د ,ذ dan

dengan huruf d dipengaruhi oleh ض dan د ,ذ Perwujudan huruf .ض

persamaan fonetik fisiologis huruf d dengan huruf ذ ,د, dan ض. Berikut

beberapa contoh penggunaan huruf d dalam Arabizi.

No. Data BAA Transkripsi Glos Transliterasi Arti

Awal Silabel

119,1

20 dh ده /dih/ ‘ىاذه’ ha>dzihi ini.fs

122 da داه /dah/; /da/ ‘ىذا’ ha>dza> ini.ms

123 dof3a دفعة /dofʕa/ ‘دفعة’ duf’a angkatan

Tengah Silabel

21 3ndna عندنا /ʕendana/ ‘عندنا’ ‘indana> bagi.pos1

pl

4 2dra قدرة /adra/ ‘قدرة’ qadrah mampu

161 fd7tena فضحتنا /fedˁeɦtena/ ‘فضحتنا’ fadhechtina>

menyalah-

kan.2fs.

pos1pl

169 gd3an جدعان /gedʕan/ ‘جدعان’ jid’a>n keren

Akhir Silabel

64 akid أكيد /akid/ ‘أكيد’ aki>d 1s.yakin

89,90 b3d بعد /baʕda/ ‘بعد’ ba’da setelah

171 gehaad جهاد /gehaad/ ‘جهاد’ jiha>d usaha

Tabel 41. Penggunaan Huruf d

Page 20: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

81

Tabel di atas menunjukkan penggunaan huruf d pada semua posisi.

Penggunaan huruf d ditemukan pada kategori ism, fi’l dan charf. Pada ism,

penggunaan huruf d ditunjukkan pada data 191,120; 123; 122; 169; 4; dan

171. Data 161 dan 64 menunjukkan penggunaan huruf d pada fi’l.

Sedangkan penggunaan huruf d pada charf, ditunjukkan pada data 21 dan

89,90.

Huruf d pada kata fd7tena merupakan penggganti dari huruf ض.

Sedangkan huruf d pada kata dh dan da merupakan pengganti dari huruf د

yang sebenarnya adalah huruf ذ yang tergantikan karena kaidah Amiyah

Mesir yang tidak mengenal huruf ذ. Huruf d padakata akid, b3d, gehaad,

dof3a, 3ndana, gd3an, dan 2dra merupakan pengganti huruf د.

Fonetik fisiologis bunyi d terbentuk mulai dari apikoalveolar

menutup aliran udara sepenuhnya, sehingga udara mampat di belakang

tempat penutupan itu. Kemudian penutupan itu dibuka secara tiba-tiba,

dan menyebabkan terjadinya letupan, kemudian muncul huruf d (Chaer,

2007: 117-119). Pita suara hanya terbuka sedikit, sehingga bunyi d adalah

bunyi bersuara. Selanjutnya persamaan dan perbedaan fonetik fisiologis

huruf d dengan huruf د dan ض dibahas pada bagian-bagian berikut.

Page 21: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

82

2.1. Perbandingan Fonetik Fisiologis Huruf د dengan d

Proses pembentukan huruf د yakni udara melewati pangkal

tenggorok, pita suara bergetar, udara ke pangkal tekak dan mulut.

Saat udara sampai ujung lidah dan gusi, udara tertahan sebentar dan

ketika keduanya terlepas terdengar bunyi letupan yang kita sebut

huruf د (Anis, 1999: 49).

Huruf د merupakan bunyi apikopalatal, hambat, bersuara,

begitu pula dengan huruf d. Sehingga huruf د digunakan untuk

mewujudkan huruf d.

Huruf د juga digunakan untuk mewujudkan huruf ذ dalam

kaidah Amiyah. Hal ini dijelaskan oleh Syauqi (1993: 156) bahwa

dalam bahasa Amiyah Mesir huruf ذ diganti dengan huruf د.

2.2. Perbandingan Fonetik Fisiologis Huruf ض dengan d

Proses pembentukan huruf ض sama dengan proses bunyi huruf د

hanya saja terdapat velarisasi ‘إطباق’‘ithba>q. Velarisasi tersebut muncul

saat melafalkan huruf ض, tengah lidah terangkat ke arah langit-langit

lunak (velum) (Anis, 1999: 49 dan Tawa>b, 1997: 226).

Page 22: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

83

Dengan demikian huruf ض merupakan bunyi apikopalatal,

hambat, bersuara begitu pula dengan huruf d. Keduanya memiliki

persamaan dalam segi klasifikasi konsonan, perbedaanya terdapat

pada velarisasi pada huruf ض. Penjelasan tersebut menyatakan bahwa

huruf d digunakan untuk mewujudkan huruf ض dalam Arabizi.

2. Huruf n

Huruf n dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf ن dan

tanwin // [an, un, in]. Hal ini didasarkan pada persamaan fonetik

fisiologis antara huruf n dengan huruf ن dan tanwin / / [an, un, in].

Berikut beberapa contoh penggunaan huruf n.

No. Data BAA Transkripsi Glos Transli-

Terasi Arti

Awal Silabel

262 nby نيب /nabi:/ ‘ نيب’ nabi>yy nabi

268 nse7a نصح /nasˁeɦa/ ‘نصح’ nashicha menasehati.

3s

269 nshofk نشوفك /nʃu:fek/ ‘ كرأين ’ ra‘ainak melihat.

1pl.pos2fs

270;

271 nti إنت /enti/ ‘أنت’ anti 2fs

Tengah Silabel

164 fkrnii فكرين /fekerni:/ ‘فكرين’ fakirni< memikirkan.3

ms.pos1s

175;

176 hna ىنا /hena/ ‘ىنا’ huna> di sini

303-

305 sneen سنن /sini:n/ ‘سنن’ sini>nun tahun-tahun

285-

290 rabna رب نا /rabbuna:/ ‘رب نا’ rabbuna>

tuhan.

pos3pl

360 wenbi والنيب /wenabi:/ ‘والنيب’ wa an-nabi> demi nabi

Page 23: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

84

No. Data BAA Transkripsi Glos Transli-

Terasi Arti

Akhir Silabel

321 tb3n طبعا /tˁab ʕan/ ‘طبعا’ thab’an tentu

303-

305 sneen سنن /sini:n/ ‘سنن’ sini>nun tahun-tahun

Tabel 42. Penggunaan Huruf n

Huruf n pada kata nse7a, nti, nby dan nshofk merupakan pengganti

huruf ن pada awal silabel. Huruf n pada kata wenbi, sneen, rbna, fkrnii dan

hna merupakan pengganti huruf ن pada tengah silabel. Dan huruf n pada

kata sneen merupakan pengganti huruf ن pada akhir silabel. Kata tb3n

dibaca /tˁabʕan/, atau jika ditulis dalam ortografi Arab menjadi ‘طبعا’. Hal

ini menunjukkan bahwa huruf n juga digunakan untuk mewakili tanwin

/ / [an, un, in] dalam kaidah Arabizi.

Kata wenbi, sneen, rbna, hna, nti, nby, sneen dan tb3n merupakan

contoh data Arabizi yang menggunakan huruf n sebagai pengganti huruf ن

yang berupa ism. Sedangkan kata fkrnii, nse7a, dan nshofk adalah contoh

data yang berupa fi’l. Dan data yang berupa charf tidak ditemukan.

Proses pembentukan huruf ن yakni udara melewati pangkal

tenggorok, pita suara bergetar, udara ke rongga tekak, pangkal langit-

langit atas turun dan menutup rongga mulut, udara masuk ke rongga

hidung dengan memunculkan desahan yang hampir tidak terdengar. Dan

Page 24: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

85

saat itu, ujung lidah bertemu gusi lalu muncul bunyi ن (Tawa>b, 1997:

228).

Huruf n terbentuk mulai dari ujung lidah menyentuh ceruk gigi atas

sehingga, menghambat sepenuhnya aliran udara melalui mulut, tetapi

membiarkannya keluar melalui rongga hidung dengan bebas dan membuat

pita suara bergetar, kemudian muncullah huruf n (Marsono, 1993: 67-68).

Dengan demikian berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan

bergetar tidaknya pita suara huruf ن dan n merupakan bunyi

apikoalveolar, nasal, bersuara. Dengan demikian, huruf n digunakan

untuk mewujudkan huruf ن dalam Arabizi.

Variasi penggunaan huruf n dalam kaidah Arabizi adalah

penggunaan huruf n untuk mewujudkan harakat tanwin // [an, un, in].

Hal ini disebabkan karena pengucapan tanwin / / [an, un, in] sama dengan

pengucapan huruf vokal yang diakhiri dengan huruf n, seperti pada contoh

data no. 321.

3. Huruf s

Huruf s dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf س dan

Hal ini disebabkan oleh adanya persamaan fonetik fisiologis huruf s .ص

dengan huruf س dan ص, seperti pada beberapa contoh berikut ini.

Page 25: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

86

No. Data BAA Transkripsi Glos Transli-

terasi Arti

Awal Silabel

296 sa7by صاحيب /saɦabi:/ صاحيب shachabi> sahabat.pos1

s

298 sana سنة /sana/ سنة sanah tahun

303-

305 sneen سنن /sini:n/ سنن sini>n tahun-tahun

308 sorti ريتوص /sˁorti/ صوريت shu>rati> gambar.fs.

pos1s

309 sortk رتكوص /sˁortak/ رتكوص shu>ratuka foto. pos2ms

Tengah Silabel

74;

75 as7bty أصحابيت /asˁɦa-

bati/ -<ashcha أصحابيت

bati> teman.pl

101 bsra بسرعة /besraʕa/ بسرعة bisur’ah dengan cepat

141 el-

sabbahy -el/ الصب احى

sˁabbahy/ الصب احى

ash-shabba>-

chi> def.pagi

264-

266 nfsy نفسي /nafsi:/ نفسي nafsi> diri.pos1s

253 msa مساء /masa/ مساء masa>’ selamat sore

Akhir Silabel

31 5las خالص /xala:sˁ/ خالص khala>sh telah/ sudah

93 bas بس /bas/ فقط faqath hanya

98,

99 Bs بس /bas/ فقط faqath

hanya

Tabel 43. Penggunaan Huruf s

Tabel tersebut menunjukkan penggunaan huruf s sebagai pengganti

huruf س dan ص pada semua posisi. Huruf s pada kata el-sabbahy, sa7bty,

sortk, sorti, s7by, dan 5las merupakan pengganti huruf ص. Sedangkan

huruf s pada kata sneen, sana, bsra, nfsy, bas, bs dan msa merupakan

Page 26: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

87

pengganti huruf س. Seluruh contoh data pada tabel 43 merupakan data

yang berupa ism, dan tidak ditemukan contoh data berupa fi’l dan charf.

Huruf s terbentuk mulai dari artikulator aktif (daun lidah) mendekati

titik artikulasi (langit-langit keras) dan membentuk celah sempit. Hal ini

membuat udara yang lewat mendapat gangguan di celah itu, pita suara

tidak bergetar, dan kemudian muncul huruf s (Chaer, 2007: 117-119).

Proses pembentukan huruf س yakni udara melewati pangkal

tenggorok, dua pita suara tidak bergetar, udara ke rongga tekak dan mulut,

saat di titik artikulasi, ujung lidah menempel gigi dan gusi, dan udara

melewati aliran udara yang sangat sempit sekali dan menghasilkan

desahan yang begitu tinggi (Anis, 1999: 67).

Proses pembentukan huruf ص yakni sama dengan proses pembentukan

huruf س, hanya saja ditambah dengan velarisasi (Anis, 1999: 68 dan Tawa>b,

1997: 227).

Dengan demikian berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan

bergetar tidaknya pita suara huruf س merupakan huruf apikoalveolar,

frikatif, tidak bersuara; huruf ص merupakan huruf apikoalveolar, frikatif,

tidak bersuara, velarisasi; dan s merupakan huruf laminoalveolar, frikatif,

tidak bersuara. Berdasarkan cara artikulasi dan tidak bergetarnya pita

suara, ketiga huruf tersebut memiliki persamaan dalam hampir semua

Page 27: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

88

aspek klasifikasi konsonan, dengan penambahan velarisasi untuk huruf ص.

Perbedaannya terletak pada tempat artikulasi huruf s dengan huruf س dan

yaitu pada laminoalveolar. Meskipun demikian, ketiga huruf tersebut ,ص

mempunyai persamaan dalam cara artikulasi dan tidak bergetarnya pita

suara. Dengan demikian, huruf s digunakan untuk mewujudkan huruf س

dan ص dalam Arabizi.

4. Huruf t

Huruf t dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf ت dan ط

karena huruf t mempunyai persamaan fonetik fisiologis dengan huruf ت

dan ط. Selain itu huruf t juga digunakan untuk mewujudkan huruf ث

karena bahasa Arab Amiyah Mesir tidak mengenal huruf ث, sehingga

pelafalannya diganti dengan huruf ت (Syauqi, 1993: 157).

No. Data BA Transkripsi Glos Transliterasi Arti

Tengah Silabel

314 t3al تعال /taʕal/ ‘تعال’ ta’al datanglah.2

ms

315 t3mlo تعملو /tʕmalu:/;

/tʕmalo/ <ta’malu ’تعملو‘

mengerja-

kan.3mpl

319;

320 tb طب /tˁob/ ‘طبعا’ thab’an tentu/ pasti

321 tb3n طبعا /tˁab ʕan/ ‘طبعا’ thab’an tentu/ pasti

326 tp طب /tˁop/ ‘طبعا’ thab’an tentu/pasti

Tengah Silabel

Page 28: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

89

37 7bibtii يبيتحب /ɦabibti/ ‘ يبيتحب ’ chabi>bati> kekasih.f.p

os1s

65 aktr أكثر /aktar/ ‘أكثر’ aktsar lebih/

paling

banyak

No. Data BA Transkripsi Glos Transliterasi Arti

161 fd7tena فضحتنا /fedeɦtena/ ‘فضحتنا’ fadhichtina> menyalahkan.

2fs.pos1pl

198-

200 kteer كتن /keti:r/ ‘كثن’ katsi>r banyak

270;

271 nti إنت /enti/ ‘أنت’ anti 2fs

Tabel 44. Penggunaan Huruf t

Tabel di atas menunjukkan penggunaan huruf t sebagai perwujudan

huruf ت dan ط yang berada pada semua posisi, yaitu awal, tengah dan

akhir silabel. Kata tb3n, tb, bto3, nti, 7bibtii, aktr, kteer dan tp merupakan

contoh data yang berupa ism. Selain itu, data yang lain berupa fi’l dan

charf tidak ditemukan.

Huruf t pada kata tb3n, tb, dan tp merupakan perwujudan huruf ط.

Huruf t pada kata t3mlo, t3al, bto3, nti, fd7tena, 7bibtii, aktr dan kteer

merupakan perwujudan huruf ت.

Kata aktr dibaca /aktar/ dan ortografi Arabnya adalah aktsar (أكثر).

Kata kteer dibaca /kati:r/ dan ortografi Arabnya adalah (كثن) katsi>r. Huruf

t pada dua kata tersebut adalah perwujudan dari huruf t yang merupakan

pengganti dari huruf ث dalam kaidah Amiyah.

Page 29: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

90

Huruf ت terjadi ketika udara melewati pangkal tenggorok, pita suara

tidak bergetar, udara ke pangkal tekak dan mulut, saat sampai ujung lidah

dan gusi udara tertahan sebentar, saat keduanya terlepas terdengar bunyi

letupan yang kita sebut /ta’/. Adapun huruf ط mengalami proses yang

sama dengan huruf ت, hanya saja disertai dengan bunyi velarisasi (Anis,

1999:53).

Huruf t muncul yakni ketika apikoalveolar (ujung lidah dan ceruk

gigi atas) menutup aliran udara sepenuhnya, sehingga udara mampat di

belakang tempat penutupan itu dan tidak menimbulakan pita suara

bergetar. Kemudian penutupan itu dibuka secara tiba-tiba, dan

menyebabkan terjadinya letupan, dan muncullah bunyi huruf t (Marsono,

1993:67-68).

Dengan demikian berdasarkan klasifikasi huruf konsonan, huruf ت,

dan t merupakan bunyi apikoalveolar, hambat, tidak bersuara, dan ط

disertai velarisasi untuk huruf ط. Dengan demikian, huruf t digunakan

untuk mewujudkanhuruf ت dan ط dalam Arabizi.

5. Huruf y

Huruf y dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf ي.

Karena huruf y mempunyai persamaan fonetik fisiologis dengan huruf ي.

Page 30: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

91

No. Data BAA Trans-kripsi Glos Transli-

Terasi Arti

Awal Silabel

365-

376 Y يا /ya:/ يا ya> hai

378 y3ni يعين /yaʕni/ يعين ya’ni> bermaksud. 3ms

383 y7mek حيميك /yiɦmek/

;/yeɦmek/ yachmi>ka حيميك

melindungi.po

s2ms

No. Data BA Trans-kripsi Glos Transli-

Terasi Arti

385-

395 ya يا /ya:/ يا ya> hai

Tengah Silabel

9; 10 3ayz عايز /ʕayz/ ‘أراد’ ara>da ingin.2s

32 6ayeba طي بة /tˁayiba/ ‘طي بة’ thayyibah baik

327;

328 tyba طي بة /tˁayiba/ ‘طي بة’ thayyibah baik

Akhir Silabel

83 awy قوي /ʔawiy/ ‘قوي’ qawi>y kuat/ sangat

154 enty إنت /enti/ ‘أنت’ anti 2fs

272 Nty إنت /enti/ ‘أنت’ anti 2fs

296 sa7by صاحيب /saɦabi:/ ‘صاحيب’ shachabi> sahabat.pos1s

Tabel 45. Penggunaan Huruf y

Tabel tersebut menunjukkan penggunaan huruf y sebagai perwujudan

huruf ي pada semua posisi. Huruf y pada kata tyba, 3ayz, y3ni, 6ayeba,

awy, sa7by, y, ya, y7mek, dan y3ni merupakan pengganti huruf ي.

Sedangkan huruf y pada kata enty dan nty merupakan pengganti

dari kasrah . Kata nty dan enty dibaca /enti/ meskipun mempunyai

ortografi Arabizi yang berbeda. Kedua data tersebut menunjukkan adanya

pergantian huruf y dengan huruf i atau kasrah .

Page 31: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

92

Proses pembentukan huruf ي yakni udara melewati pangkal

tenggorok, kedua pita suara bergetar, udara ke rongga tekak (faring). Dan

saat udara di mulut posisi lidah naik tinggi melebihi posisinya saat

melafalkan huruf vokal i, celah udara lebih sempit, sehingga

memunculkan suara desir yang lirih (Anis, 1999: 46).

Huruf y terbentuk mulai dari artikulator dan titik artikulasi (daun

lidah dan langit-langit keras) membentuk ruang yang mendekati posisi

terbuka seperti dalam pembentukan vokal, kedua pita suara bergetar,

tetapi tidak cukup sempit untuk menghasilkan konsonan geseran. Oleh

karena itu, bunyi yang dihasilkan sering juga disebut semi vokal

(Marsono, 1993: 67-68).

Dengan demikian berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan

bergetar tidaknya pita suara huruf ي dan y merupakan bunyi apikopalatal,

semi vokal, bersuara. Dengan demikian, huruf y digunakan untuk

mewujudkan huruf ي dalam Arabizi.

Selain untuk mewujudkanhuruf ي, huruf y juga digunakan untuk

mewujudkan huruf vokal i atau kasrah . Hal ini dikarenakan huruf ي

mempunyai persamaan fonetik fisiologis dengan huruf vokal i, yakni

ketika pelafalan huruf ي dengan huruf i posisi lidah berada pada posisi

yang hampir sama. Hal tersebutlah yang juga menyebabkan huruf ي

merupakan huruf semi vokal. Di samping itu Ibnu Jinni juga

Page 32: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

93

menyebutkan bahwa ahli ilmu nahwu zaman dulu mengistilahkan /ya’/

pendek untuk kasrah (Anis, 1999:36).

6. Huruf z

Huruf z dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkanhuruf ض ,ز, dan

Hal ini disebabkan karena huruf z mempunyai persamaan fonetik .ظ

fisiologis dengan ketiga huruf tersebut. Berikut beberapa contoh

penggunaan huruf z.

No. Data BAA Transkripsi Glos Transli-

terasi Arti

Awal Silabel

412 zbt ضبط /dˁabet/ ‘ضبط’ dhabt pasti

414 zhrt ظهرت /ðˁaharat/ ‘ظهرت’ dzaharat tampak.3fs

415 zmala زمالء /zumala/ ‘زمالء’ zumala>’ teman.pl

Tengah Silabel

213 lazm الزم /lazim/ ‘الزم’ la>zim harus; wajib

Akhir Silabel

9; 10 3ayz عايز /ʕayz/ ‘أراد’ ara>da ingin.2s

Tabel 46. Penggunaan Huruf z

Tabel di atas menunjukkan penggunaan huruf z pada semua posisi.

Berdasarkan data yang didapat, data yang berkategori ism adalah kata

zmala, lazm, dan zbt. Sedangkan data yang berupa fi’l adalah kata 3ayz

dan zhrt. Dan tidak ditemukan data yang berupa charf.

Kata 3ayz, zmala, dan lazm merupakan contoh data penggunaan

huruf z sebagai perwujudan huruf ز. Huruf z pada kata zhrt merupakan

contoh data penggunaan z sebagai pengganti huruf ض. Sedangkan huruf z

pada kata zbt merupakan perwujudan dari huruf ظ.

Page 33: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

94

Proses pembentukan huruf ز yakni udara melewati pangkal

tenggorok, dua pita suara bergetar, udara ke rongga tekak dan mulut, saat

di titik artikulasi, ujung lidah menempel gigi dan gusi, dan udara melewati

aliran udara yang sangat sempit sekali dan menghasilkan desahan yang

begitu tinggi (Anis, 1999:36).

Huruf z terbentuk mulai dari artikulator (daun lidah) mendekati titik

artikulasi (ceruk gigi atas), membentuk celah sempit, sehingga udara yang

lewat mendapat gangguan di celah itu. Pita suara bergetar, kemudian

muncul lafal huruf z (Marsono, 1993:67-68).

Dengan demikian berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan

bergetar tidaknya pita suara huruf ز dan z merupakan bunyi

laminoalveolar, geseran, bersuara. Dengan demikian, huruf z digunakan

untuk mewujudkan huruf ز dalam Arabizi.

Terdapat variasi penggunaan huruf z yaitu sebagai perwujudan

huruf ض, dan ظ. Hal ini juga disebabkan adanya kedekatan fonetik

fisiologis antara ketiga huruf tersebut.

Berdasarkan klasifikasi konsonan, huruf ض adalah bunyi

laminoalveolar, hambat, bersuara, velarisasi dan ظ adalahl aminoalveolar,

geseran, tidak bersuara disertai velarisasi. Dengan demikian jika

dibandingkan berdasarkan tempat artikulasi, ketiga huruf tersebut

mempunyai tempat artikulasi yang sama; berdasarkan cara artikulasi huruf

Page 34: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

95

ض yaitu mengalami geseran, sedangkan huruf ز sama dengan huruf ظ

mengalami hambatan; dan berdasarkan getaran pita suara huruf ض sama

dengan huruf ز yaitu mengalami getaran pada pita suara, dan berbeda pada

huruf ظ yang tidak mengalami getaran pada pita suara. Persamaan

klasifikasi konsonan huruf ض dan ظ dengan ز atau z menjadikan penutur

Arabizi menjadikan huruf z untuk mewujudkan huruf ض dan ظ.

C. Aksara sh

Aksara sh dalam Arabizi digunakan untuk mewujudkan huruf ش, karena

aksara sh mempunyai persamaan bunyi dengan huruf ش. Berikut beberapa

contoh datanya.

No. Data BAA Transkripsi Glos Transli-

Terasi

Arti

Awal Silabel

301;

302 shoft شوفت /ʃuft/ رأيت ra’aitu melihat.1s

Tengah Silabel

148 emshi امشي /emʃi/ امشي imsyi> berjalanlah.

2fs

269 nshofk نشوفك /nʃu:fek/ كرأين ra’ainak melihat.

1pl. pos2s

Akhir Silabel

254;25

5 msh مش /moʃ/ ال la> Tidak

256 mt3mlsh تعملشما /mataʕma

leʃ/ <ma ماعملت

‘amilta

tidak

melakukan. 2ms

Tabel 47. Penggunaan Aksara sh

Page 35: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

96

Tabel di atas menunjukkan realisasi huruf ش dengan aksara sh dalam

semua posisi, yaitu awal, tengah, dan akhir silabel. Kata msh merupakan satu-

satunya contoh data yang berupa ism, sedangkan contoh data yang lain berupa

fi’l, dan tidak ditemukan contoh data yang berupa charf.

Proses pembentukan huruf ش yakni udara melewati pangkal tenggorok,

pita suara tidak bergetar, udara ke rongga tekak dan mulut, ujung lidah

diangkat ke langit-langit keras membentuk ruang sempit, sehingga

menghasilkan bunyi desahan yang lebih rendah daripada bunyi desahan pada

bunyi س. Sebab, alur udara titik artikulasi pada bunyi س lebih sempit daripada

bunyi huruf ش.

Dalam proses pembentukan huruf ش telah dijelaskan bahwa desahan

bunyi ش lebih rendah dari pada bunyi س. Huruf س dalam Arabizi direalisasikan

dengan huruf s. Hal ini membuat penutur menghadirkan aksara sh sebagai

perwujudan desahan yang lebih rendah tersebut, dan juga sebagai pembeda

realisasi antara huruf س dengan ش. Dengan demikian aksara sh digunakan

untuk mewujudkan huruf ش dalam kaidah Arabizi.

D. Pelesapan Huruf h

Pelesapan huruf h terjadi pada beberapa leksikon-leksikon yang

berakhiran ة atau ه, seperti contoh berikut ini.

Page 36: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

97

No. Data BAA Transkripsi Glos Transliterasi Arti

4 2dra قدرة /adra/ ‘قدرة’ qadrah mampu

121 di ده /di/ ‘ىاذه’ ha>dzihi ini.fs

Tabel 48. Pelesapan Huruf h

Tabel di atas menampilkan dua contoh pelesapan huruf h pada akhir

kata. Kata 2dra merupakan ortografi dari kata ‘قدرة’ yang dibaca /adra/,

padahal seharusnya kata ‘قدرة’ dibaca /adrah/. Kata di merupakan ortografi dari

kata ده yang dibaca /di/, padahal seharusnya kata ده dibaca /dih/.

E. Geminasi

Geminasi ‘تضعيف’tadhʻi>f adalah pengulangan huruf sebanyak dua kali

secara berurutan dalam satu kata, seperti ‘قد م’ qaddama dan ‘ syadda ’شد

(Khuli, 1982: 103). Berikut beberapa contoh leksikon-leksikon Arabizi yang

mengalami geminasi.

No. Data BAA Transkripsi Glos Transliterasi Arti

67 allah هللا /allah/ ‘هللا’ allah allah/

tuhan

68 allahom الل هم /allahum/;

/allahom/ allahumma ya allah ’الل هم ‘

97 bllah باهلل /billah/ ‘باهلل’ billahi demi allah

141 el-

sabbahy -el/ الصب احى

sˁabbahi/ -<ash-shabba الصب احى

chi> def.pagi

Tabel 49. Geminasi

Tabel tersebut menunjukkan beberapa contoh kasus geminasi pada

Arabizi. Kata allah, allahom dan bllah mengalami geminasi pada huruf l. Kata

el-sabbahy mengalami geminasi pada huruf b. Kasus geminasi pada leksikon

Arabizi terjadi pada kategori ism.

Page 37: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

98

Huruf konsonan dalam bahasa Latin berjumlah 21 (selain a, i, u, e, o)

sedangkan dalam bahasa Arab berjumlah 28. Perwujudan atau realisasi huruf

dalam Arabizi menggunakan 16 huruf konsonan Latin (selain c, j, q, v, x) untuk

merealisasi sebanyak 19 huruf konsonan bahasa Arab (selain ث ,ظ ,ح ,ذ ,خ,ع,ق,ء,

Adapun alasan-alasan perwujudanhuruf konsonan Latin dalam Arabizi adalah .(غ

sebagai berikut:

1. Persamaan Fonetik Fisiologis

Persamaan fonetik fisiologis menjadi alasan utama dalam perwujudan

huruf bahasa Arab dengan huruf konsona Latin. Berikut konversi huruf Latin

dengan Arabizi berdasarkan alfabetis.

Huruf Latin Huruf Arabizi

b ب d ض د f ف g ج h ه k ك l ل m م n ن p ب r ر s ص س t ط ت w و y ي [ ] z ض ظ ز

aksara sh ش Tabel 50. Konversi Konsonan Arabizi

Page 38: PERWUJUDAN HURUF KONSONAN ARABIZI · 65 Berdasarkan tempat artikulasi, cara artikulasi dan bergetar tidaknya pita suara, huruf ب dan b merupakan bunyi bilabial, hambat, dan bersuara

99

2. Kaidah Amiyah

Kaidah Amiyah memengaruhi kaidah Arabizi karena Arabizi pada

umumnya merupakan bahasa Arab yang dikonversikan ke huruf Latin.

Terdapat beberapa huruf bahasa Arab Fushcha yang tidak dikenal dalam

kaidah Arabizi seperti huruf ث, dan ذ. Hal ini dijelaskan oleh Syauqi (1993:

156) bahwa dalam bahasa Amiyah Mesir huruf ذ diganti dengan huruf د. Dan

huruf ث dalam bahasa Arab Amiyah Mesir diganti dengan huruf ت (Syauqi,

1993:157).