oklusi dan artikulasi pada gigi tiruan penuh

28
Oklusi dan artikulasi pada gigi tiruan penuh Oleh : kelompok IV A

Upload: shinta-sheen

Post on 06-Dec-2014

795 views

Category:

Documents


47 download

TRANSCRIPT

Page 1: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

Oklusi dan artikulasi pada gigi tiruan penuh

Oleh : kelompok IV A

Page 2: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

Anggota Kelompok Ayuni Alfianda Pane 100600031Aryani Agiza 100600033Adelina Rahmayani 100600034Diajeng Retno Ariani 100600035Feriany Prima 100600036Natasya Claudia 100600037Shinta 100600038Alfina Subiantoro 100600039Roderick Bastian 100600040Wilson 100600041

Page 3: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

Terminologi

Hubungan Oklusi dan artikulasi dengan gigi tiruan penuh

Perbedaan oklusi gigi alami dengan gigi tiruan penuh

Page 4: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

TerminologiOklusi adalah hubungan daerah

kunyah gigi geligi dalam keadaan tidak berfungsi

Hubungan oklusi dari seorang dewasa adalah:

1. oklusi sentrik dan relasi sentrik2. oklusi aktif3. rest position of mandible

Page 5: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

Oklusi sentrisOklusi sentris adalah hubungan

kontak maksimal dari gigi-gigi di rahang atas dan rahang bawah ketika rahang bawah dalam keadaan relasi sentris

Page 6: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

relasi sentrisRelasi sentris adalah hubungan

rahang atas dan rahang bawah dimana kedua condylus berada paling dorsal dalam cekungan glenoid fossa tanpa mengurangi kebebasannya untuk bergerak ke lateral

Page 7: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

Oklusi aktifMerupakan kontak antara gigi

gigi di rahang atas dan rahang bawah dimana gigi gigi di rahang bawah mengadakan gerakan kedepan,kebelakang dan kelateral

Page 8: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

Rest position of mandibleRahang bawah dalam keadaan

istirahat dan tidak bekerja

Page 9: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

Balanced OklusiHal ini mengacu pada kontak

oklusal bilateral, simultan, anterior, dan posterior gigi dalam posisi sentrik dan eksentrik.

Page 10: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

Maksimal Intercuspal Posisi:

Hubungan interkuspal secara keseluruhan dari gigi yang berlawanan independen dari posisi condylar.

Page 11: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

Relasi rahangBoucher membagi relasi rahang

menjadi 3, yaitu :Relasi orientasi : relasi rahang

bawah terhadap kranium pada waktu rahang bawah berada pada posisi sentris/posterior

Relasi sentrisRelasi vertikal/dimensi vertikal:

jarak rahang atas dan rahang bawah,

Page 12: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

ada dua jenis relasi vertikal :Dimensi vertikal fisiologis : jarak

vertikal rahang atas dan rahang bawah pada waktu rahang bawah dalam keadaan istirahat fisiologis

Dimensi vertikal oklusal ; jarak vertikal rahang atas dan rahang bawah ketika gigi geligi beroklusi

Page 13: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

artikulasiArtikulasi merupakan hubungan

dinamis antara rahang bawah terhadap rahang atas, yaitu hubungan dinamis perpindahan dari satu gigi ke oklusi yang lain, atau dari relasi mandibula ke relasi mandibula lainnya.

Atau hubungan antara daerah kunyah gigi geligi dalam keadaan berfungsi

Page 14: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

Artikulasi ada 2 macam :artikulasi simetris : posisi

intercuspal dan protrusive guideArtikulasi asimetris : gerakan

lateral

Page 15: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

Pada artikulasi ada pergerakan :1. pergerakan anterior-posterior :

protrusive dan retrusive2. pergerakan lateral : kiri dan

kananSisi yang aktif pada

pengunyahan disebut : working side

Dan sisi yang mengimbangi disebut : balancing side

Page 16: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

Hubungan oklusi dan artikulasi dengan GTPTerdapat empat syarat untuk gigi

tiruan penuh, yaitu : DukunganRetensiStabilisasiestetik

Page 17: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

Dukungan adalah kesesuaian linggir sisa dan mukosa yang memungkinkan keduanya dengan nyaman mendukung gigi tiruan

Retensi adalah keadaan gigi tiruan yang membuat basis bisa melawan pergeseran vertikal

Stabilitas adalah keadaan gigi tiruan yang membuat gigi tiruan ini bisa melawan pergerakan selama melkukan funsi maupun parafungsi

Page 18: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

Estetik adalah keadaan yang membuat gigi tiruan memberi kepuasan baik untuk dokter gigi maupun pasien

Page 19: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

Stabilitas gigi tiruan merupakan keadaan yang sangat dipengaruhi oleh berbagai oklusi diantara gigi geligi.

Untuk mencapai fungsi oklusi dan artikulasi yang baik maka dalam pembuatan gigi tiruan dibutuhkan registrasi relasi rahang dan metode penyusunan gigi geligi yang baik.

Page 20: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

Pengukuran relasi rahangPengukuran relasi rahang pada

GTP adalah dengan menentukan mengukur vertikal dimensinya terlebih dahulu baru relasi sentriknya

Page 21: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

Oklusi pada gigi tiruanOklusi dalam gigi tiruan lengkap

harus dikembangkan untuk berfungsi secara efisien dan dengan paling sedikit trauma jaringan pendukung.

Page 22: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

Perbedaan Antara Oklusi Alami dan Oklusi pada gigi tiruan penuh1. Gigi geligi alami dipertahankan

oleh jaringan pendukung yang unik, diinervasi dan terstruktur. Dalam oklusi gigi tiruan penuh semua gigi pada basis duduk pada jaringan buatan yang licin.

2. Dalam geligi alami, gigi menerima tekanan oklusi secara individu dan dapat bergerak secara independen.

Page 23: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

3.tekanan non vertikal/lateral pada gigi alami saat berfungsi hanya mempengaruhi gigi yang terlibat dan biasanya ditoleransi dengan baik, sedangkan pada gigi tiruan efeknya melibatkan semua gigi pada basis. Biasanya trauma dengan struktur pendukung.

Page 24: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

4.pada geligi asli, maloklusi mungkin bisa menjadi hal yang bukan masalah selama bertahun-tahun, sedangkan pada gigi tiruan sebaliknya

5. Gigi molar dua adalah area yang paling disukai untuk pengunyahan pada gigi asli sedangkan pada gigi tiruan beban pengunyahan yang berat pada gigi M2 dapat menyebabkan kemiringan basis dan kemiringan permukaan

Page 25: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

6. bilateral balanced jarang sekali ditemukan pada gigi asli, sedangkan pada gigi tiruan hal ini sangat dibutuhkan untuk kestabilan basis.

Page 26: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

Balanced oklusi membutuhkan penerapan hukum-hukum fisika sebagai berikut:

1. Semakin luas dan lebih besar ridge dan semakin dekat ke gigi, semakin besar tingkat keseimbangan.

2. Sebaliknya, semakin kecil dan sempit alveolar ridge dan semakin jauh dari gigi punggungan, tingkat keseimbangan makin buruk

Page 27: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

3.Lebih lebar ridge dan sempit gigi secara buccolingual, maka semakin besar keseimbangan

4.Semakin lingual gigi pada penempatannya dalam kaitannya dengan puncak ridge, maka semakin besar keseimbangannya

Page 28: Oklusi Dan Artikulasi Pada Gigi Tiruan Penuh

Daftar pustakaItjaningsih. Geligi tiruan lengkap

lepas. Jakarta : EGC. 1991: 12-16,51-68,.

Thomshon, H. Oklusi. Terjemahan. Suta T. Jakarta : EGC. 2007 : 140-51

Arafa OG. Principles of occlusion in complete denture. <http://www.docs.docstoc.com>