bab i pendahuluan - abstrak.ta.uns.ac.id · huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... arab yang...

34
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Arab merupakan bahasa yang termasuk dalam sub-rumpun Semit (Dalby, 2004: 25). Bahasa ini termasuk bahasa yang paling luas penuturannya karena merupakan bahasa Alquran yang dibaca jutaan kaum muslim di seluruh penjuru dunia. Bahasa ini merupakan bahasa resmi 20 negara di Timur Tengah dan beberapa negara Afrika, seperti: Maroko, Algeria, Mauritania, Tunisia, Libya, Mesir, Sudan, Djibouti, Somalia, Arab Saudi, Kuwait, Bahrain, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, Yaman, Yordania, Syiria, Irak, dan Libanon. Selain itu sejak akhir abad 19, komunitas penutur bahasa Arab di luar Timur Tengah mulai muncul, sehingga saat ini penutur bahasa Arab berjumlah sekitar 200 juta orang (Holes, 2004:1). Penutur bahasa Arab yang berasal dari tempat yang berbeda-beda dapat menimbulkan variasi regional bahasa Arab. Meskipun pada dasarnya terdapat keseragaman bahasa di wilayah tertentu, akan tetapi terdapat sub-kelompok bahasa berbagai bahasa Arab colloquial (Amiyah, sehari-hari). Bahasa Amiyah daerah satu berbeda dengan bahasa Amiyah daerah lainnya, bahkan suatu dialek memiliki variasi meskipun terdapat dalam satu negara yang sama. Warschauer dkk dalam Allehaiby (2013: 53) memaparkan bahwa variasi bahasa Arab muncul dalam bentuk lisan dan tulisan. Secara umum bahasa Arab ditulis dengan ortografi Arab. Namun sejak tahun 1990-an, mulai muncul bahasa Arab yang ditulis dengan tulisan Latin. Hal ini muncul ketika sebagian besar

Upload: phungthuan

Post on 02-Mar-2019

262 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa Arab merupakan bahasa yang termasuk dalam sub-rumpun Semit

(Dalby, 2004: 25). Bahasa ini termasuk bahasa yang paling luas penuturannya

karena merupakan bahasa Alquran yang dibaca jutaan kaum muslim di seluruh

penjuru dunia. Bahasa ini merupakan bahasa resmi 20 negara di Timur Tengah

dan beberapa negara Afrika, seperti: Maroko, Algeria, Mauritania, Tunisia, Libya,

Mesir, Sudan, Djibouti, Somalia, Arab Saudi, Kuwait, Bahrain, Qatar, Uni Emirat

Arab, Oman, Yaman, Yordania, Syiria, Irak, dan Libanon. Selain itu sejak akhir

abad 19, komunitas penutur bahasa Arab di luar Timur Tengah mulai muncul,

sehingga saat ini penutur bahasa Arab berjumlah sekitar 200 juta orang (Holes,

2004:1).

Penutur bahasa Arab yang berasal dari tempat yang berbeda-beda dapat

menimbulkan variasi regional bahasa Arab. Meskipun pada dasarnya terdapat

keseragaman bahasa di wilayah tertentu, akan tetapi terdapat sub-kelompok

bahasa berbagai bahasa Arab colloquial (Amiyah, sehari-hari). Bahasa Amiyah

daerah satu berbeda dengan bahasa Amiyah daerah lainnya, bahkan suatu dialek

memiliki variasi meskipun terdapat dalam satu negara yang sama.

Warschauer dkk dalam Allehaiby (2013: 53) memaparkan bahwa variasi

bahasa Arab muncul dalam bentuk lisan dan tulisan. Secara umum bahasa Arab

ditulis dengan ortografi Arab. Namun sejak tahun 1990-an, mulai muncul bahasa

Arab yang ditulis dengan tulisan Latin. Hal ini muncul ketika sebagian besar

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

2

negara Arab mulai menyadari pentingnya meningkatkan kemampuan bahasa

Inggris yang pada saat itu sedang mendominasi alat-alat teknologi dan hal

ihwalnya, seperti Short Message Service (pesan singkat, selanjutnya disingkat

SMS), chat (percakapan daring), dan telepon genggam. Saat itu peralatan-

peralatan yang digunakan untuk berkomunikasi hanya didukung oleh bahasa

Inggris, sehingga bahasa yang ditulis dengan ortografi non-Latin tidak dapat

didukung oleh perangkat komunikasi tersebut. Oleh sebab itu, penutur bahasa

Arab mengembangkan komunikasi dan pesan bahasa Arab ke dalam tulisan Latin,

yang dikenal dengan istilah Arabizi (Yaghan, 2008).

Arabizi adalah romanisasi non-standar tulisan Arab yang diadopsi secara

luas untuk berkomunikasi melalui Internet (World Wide Web, electronic mail)

atau untuk mengirimkan pesan ketika ortografi Arab tidak tersedia karena alasan

teknis atau karena ortografi Arab lebih sulit untuk digunakan (Bies, 2014).

Menurut Yaghan (2008) dan Attwa (2012) kata Arabizi tersusun dari kata

Arabic dan Inglizee (bahasa Arab dari kata “bahasa Inggris/English”). Fenomena

ini merupakan respon dari tersebarnya teknologi barat, seperti SMS dan electronic

mail, yang harus menggunakan ortografi Latin. Sebenarnya, sebagian besar

peralatan dan aplikasi tersebut tidak mendukung tulisan Arab, oleh karena itu para

penutur Arabizi mencari cara untuk berkomunikasi dalam bahasa Arab yakni

menggunakan tulisan Latin (satu-satunya tampilan keyboard yang tersedia di

dunia Arab pada saat itu) (Elmahdy et al, 2011). Oleh karena itu, Arabizi

diciptakan. Meskipun secara teknik, peralatan teknologi dan internet telah

diupdate untuk mendukung tulisan non-Latin, termasuk tulisan Arab, penutur

bahasa Arab tetap menggunakan Arabizi (Attwa, 2012).

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

3

Ghaffar dkk, (2011) mengatakan alasan penggunaan Arabizi adalah

penutur merasa lebih mudah dan lebih cepat untuk mengetik dalam huruf bahasa

Latin dari pada huruf Arab, karena mereka merasa huruf Arab tidak terdukung

oleh peralatan teknologi. Beberapa penutur juga melihat Arabizi sebagai fashion

yang membuat mereka terlihat "keren" (Essawy, 2010) dan lainnya hanya

menggunakan Arabizi untuk “mengikuti arus" (Ghaffar dkk, 2011). Beberapa

penutur lain melaporkan bahwa mereka menggunakan Arabizi karena mereka

terlalu malas untuk mengganti keyboard karakter Arab saat mengetik dalam

ortografi Latin. Mayoritas penutur menyatakan bahwa Arabizi tidak memengaruhi

identitas mereka sebagai orang Arab, meskipun mungkin melemahkan

kemampuan bahasa Arab mereka (Ghaffar dkk, 2011). Selain itu, Arabizi

dikatakan mampu membantu para penutur untuk mengalihkan kode bahasa Arab

dan Inggris dengan mudah (Palfreyman dan Khalil dalam Ghaffar dkk, 2011).

Arabizi bisa ditemukan di negara-negara Timur Tengah dan Afrika yang

menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa resminya. Pada umumnya bahasa yang

digunakan dalam berkomunikasi adalah bahasa sehari-hari, dengan demikian

perbedaan bahasa sehari-hari tersebut juga memengaruhi penuturan Arabizi di

setiap daerah. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada Arabizi di satu daerah,

yakni colloquial Mesir.

Jazirah Arab yang berada di benua Asia biasanya dikenal dengan nama al-

Mashri>q dan bagian Afrika Utara dikenal dengan sebutan al-Maghri>b (Kaye,

2009: 560), sedangkan Mesir secara geografis merupakan mata rantai yang

menghubungkan antara barat dan timur. Dengan demikian, dialek Mesir dapat

dianggap sebagai jembatan antara dialek al-Mashri>q dan dialek al-Maghri>b. Inilah

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

4

sebabnya dialek Mesir menjadi dialek yang paling banyak digunakan dan

memiliki tingkat mutual intelligibility (dapat dimengerti) yang tinggi di

keseluruhan dialek-dialek Arab (Aribowo, 2011: 25).

Fenomena Arabizi di Mesir biasanya digunakan pada alat komunikasi

berbasis komputer (atau media sosial) baik daring maupun luring seperti,

handphone, laptop, dan komputer. Penutur Arabizi rata-rata adalah kalangan

remaja sampai dewasa. Mereka biasa menggunakan bahasa Amiyah dengan tulisan

Latin agar lebih mudah mengetik dalam media sosial. Penuturan Arabizi biasanya

dapat ditemukan dengan mudah pada akun facebook, twitter, whatsapp, dan blog.

Berikut contoh penuturan Arabizi.

No. Data BAA Transkripsi Glos Transli-

Terasi Arti

5 2lbi قليب /ʔalbi:/ ‘قليب’ qalbi> hati.pos1s

15 3lek عليك /ʕalek/ ‘عليك’ ‘alaik atas.pos2ms

93 bas بس /bas/ ‘فقط’ faqath hanya

123 dof3a دفعة /dofʕa/ ‘دفعة’ duf‘a angkatan

316;

317 t722y حتققي /tahʔiʔi:/ ‘حتققي’ tachqiqi: perwujudan

Tabel 9. Tuturan Arabizi

Penuturan leksikon Arabizi pada tabel tersebut ditunjukkan dengan

ortografi Arab dalam bentuk ortografi Latin. Seperti kata بس yang ditulis dengan

kata bas /bas/. Selain huruf, penutur Arabizi juga menggunakan angka sebagai

pengganti beberapa huruf Arab yang tidak bisa direpresentasikan dengan huruf

Latin. Seperti pada kata قليب yang ditulis dengan kata 2lbi /ʔalbi:/. Huruf vokal e

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

5

dan o juga sering digunakan dalam penuturan bahasa Amiyah Mesir. Seperti pada

kata عليك yang ditulis dengan kata 3lek /ʕalek/ dan kata دفعة yang ditulis dengan

kata dof3a /dofʕa/.

Penelitian mengenai Arabizi telah dilakukan sebelumnya oleh peneliti

terdahulu dengan objek, metode dan kajian yang berbeda. Berikut pemaparan

beberapa penelitian relevan yang telah dilakukan.

1. Yuen, Keong Chee dkk (2015) “The use of Arabizi in English texting by Arab

postgraduate students at UKM” merupakan penelitian yang membahas

penuturan peralihan kode dalam pesan teks, terutama SMS. Studi ini

menganalisis dan membahas alasan yang melekat di balik preferensi mereka

dan kecenderungan untuk menggunakan Arabizi; atau mengkombinasi bahasa

Arab dan Inggris dalam berkomunikasi. Selain itu, penelitian Yuen juga

menguraikan alasan penuturan bahasa Inggris dalam pesan teks maupun

penuturannya sebagai lingua franca, yaitu penutur merasa lebih mudah dan

lebih cepat untuk mengetik dalam huruf bahasa Inggris dari pada huruf Arab,

beberapa penutur juga melihat Arabizi sebagai fashion yang membuat mereka

terlihat "keren", selain itu mereka mengaku malas menggeser keyboard Latin

ke Arab. Meskipun penelitian Yuen ini membahas tentang Arabizi dalam

konteks kebahasaan, namun sejarah dan kaidah Arabizi dijelaskan secara

terbatas dan lebih memfokuskan penelitian ke arah alasan penuturan Arabizi.

2. Kareem, Darweesh (2014) “Arabizi Detection and Conversation to Arabic”

membahas identifikasi Arabizi dalam teks dan mengubahnya ke dalam

karakter atau huruf bahasa Arab. Penelitian Kareem ini menggunakan kata-

kata dan fitur untuk mengidentifikasi Arabizi yang bercampur dengan bahasa

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

6

Inggris. Pada bagian pengonversian Arabizi, penelitian tersebut menggunakan

transliterasi arti dengan model bahasa untuk menciptakan persamaannya

dengan teks Arab. Namun, penelitian ini bergerak dalam bidang komputer

tanpa mengabaikan aspek kebahasaan dengan sangat terbatas.

3. Alle Haiby, Wid Bin (2013) “Arabizi: An Analysis of the Romanization of the

Arabic Script from a Sociolinguistic Perspective” membahas tentang

munculnya sejarah Arabizi, penjelasan menyeluruh dari teks, karakter dan

fitur-fiturnya, konteks sosial yang dimanfaatkan penutur, serta perbedaan

sikap pembicara bahasa Arab terhadap penuturannya. Tujuan dari penelitian

ini adalah memberikan sebuah analisis sosiolinguistik dari fenomena teks

Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. Penelitian ini membahas lengkap

seputar Arabizi, namun dari penelitian ini belum ditemukan pembahasan

tentang kaidah Arabizi.

4. Ismail, Islam Turki Mohammed Bani (2012) “Arabizi as Used by

Undergraduate Students In some Jordanian Universities: A sociolingistic

Study” membahas Arabizi yang digunakan oleh mahasiswa S1 pada beberapa

universitas di Yordania. Tesis ini membahas tentang sikap mahasiswa S1 di

beberapa universitas di Yordania dalam menghadapi Sistem Standardisasi

Penulisan Bahasa Arab dan Arabizi. Selain itu, tesis ini juga memaparkan

tempat dan waktu penuturan Arabizi. Tesis ini merupakan penelitian lapangan

tentang Arabizi sehingga juga ditemukan tentang pembahasan kaidah Arabizi,

namun hanya sebatas konversi huruf Arab dengan Latin.

Dengan melihat beberapa penelitian tersebut secara umum, para peneliti

membahas fenomena Arabizi dan penuturannya. Penelitian ini membahas

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

7

mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka pada Arabizi Mesir.

Adapun data penelitian ini adalah leksikon-leksikon Arabizi yang di ambil secara

acak dari akun pengguna facebook di Mesir pada September 2015 sampai Januari

2016.

Alasan tuturan Arabizi facebook di Mesir dijadikan sebagai objek

penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, masyarakat membutuhkan panduan

untuk berinteraksi atau berkomunikasi dengan penutur aktif bahasa Arab dengan

efektif dan efisien melalui alat komunikasi yang banyak digunakan oleh mereka.

Hal ini menunjukkan bahwa mereka membutuhkan sebuah tata bahasa atau kaidah

tentang pembentukan atau penuturan Arabizi yang dapat dipahami oleh penutur

pasif bahasa Arab bahkan oleh orang yang tidak mengerti bahasa Arab sekalipun.

Kedua, berdasarkan data pada Arab Social Media Report, facebook digunakan

oleh 93% penduduk Mesir (Arab Social Media Influencers Summit, 2015: 27). Hal

ini membuktikan bahwa Arabizi paling banyak digunakan oleh penduduk Mesir di

akun facebook.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan penjelasan secara utuh

mengenai fenomena Arabizi Mesir. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai acuan

dalam kaidah penggunaan Arabizi sehingga dapat membantu penutur dalam

berkomunikasi dengan masyarakat Mesir, melalui komunikasi berbasis komputer

(media sosial). Penelitian ini juga merupakan wujud sumbangsih peneliti,

khususnya dalam bidang linguistik murni dan kebahasaan kontemporer.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dihasilkan rumusan masalah penelitian

sebagai berikut:

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

8

1. Bagaimana perwujudan huruf vokal dalam Arabizi?

2. Bagaimana perwujudan huruf konsonan dalam Arabizi?

3. Bagaimana permainan angka dalam Arabizi?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah disebutkan, penelitian ini

memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan dan mengidentifikasi perwujudan huruf vokal dalam

Arabizi.

2. Mendeskripsikan dan mengidentifikasi perwujudan huruf konsonan dalam

Arabizi.

3. Mendeskripsikan dan mengidentifikasi permainan angka dalam Arabizi.

D. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam suatu penelitian perlu dibuat mengingat

luasnya permasalahan yang dapat dikaji. Pembatasan masalah juga dilakukan agar

suatu penelitian dapat terarah dan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Tuturan Arabizi yang di ambil secara acak dari akun pengguna facebook di

Mesir pada September 2015 sampai Januari 2016.

2. Tuturan tersebut dibatasi sesuai karakteristik persamaan fonetik fisiologis dan

bentuk.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

9

E. Landasan Teori

Landasan teori merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah

penelitian yang menjadi dasar dalam menganalisis data penelitian. Landasan teori

yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kaidah Fonologis Bahasa Arab Fushcha

1.1. Kaidah Vokal Bahasa Arab

Bunyi vokal (harakat) dalam bahasa Arab yaitu: Fatchah [ / اَ ],

kasrah [ي / َ ], dan dhammah [و / َ ]. Ibnu Jinni mengatakan dalam

bukunya Sirru Shinʻatil-Arab :

“Ketahuilah, bahwa harakat sebenarnya adalah setengah dari

huruf mad, yaitu alif, wawu, ya’. Karena huruf mad ini ada tiga,

begitu pula harakat ada tiga, yaitu Fatchah, dhammah, kasrah.

Ahli ilmu nahwu zaman dulu mengistilahkan alif pendek untuk

Fatchah, ya’ pendek untuk kasrah, wawu pendek untuk

dhammah” (Anis, 1999:36).

Perbandingan bunyi vokal Arab dengan standar umum yang

dirumuskan pakar fonologi modern adalah sebagai berikut:

1. Bunyi vokal Fatchah sebanding dengan huruf a. Akan tetapi, bunyi

tersebut akan berubah menjadi bunyi [כ] saat bertemu dengan bunyi

huruf tafkhim (tebal).

2. Bunyi vokal kasrah sebanding dengan huruf i. Akan tetapi, jika harakat

kasrah bertemu dengan bunyi-bunyi ithba>q (velarization), seperti ( ,ص

maka bunyi vokal kasrah itu akan sedikit miring dan (ض, ط,ظ

menyerupai dengan bunyi [ə] (imalah). Perubahan tersebut terjadi

karena adanya peralihan lidah dari posisi sempit di bagian depan ke

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

10

posisi yang membentuk bunyi ithba>q, yaitu naiknya lidah ke langit-

langit atas dengan membentuk seperti lekuk atau cekung.

3. Harakat dhammah sebanding dengan huruf u, tanpa ada perubahan

oleh bunyi huruf tafkhi>m atau ithbaq.

4. Imalah merupakan posisi lidah dalam keadaan miring atau condong

pada posisi lidah tertentu saat mengucapkan huruf (Anis, 1999: 25-

26).

Hassan dalam Ijtiha>da>t Lughawiyyah (2007: 142-143) memaparkan

beberapa karakteristik tulisan bahasa Arab. Tulisan Hassan tersebut

menunjukkan bahwa harakat atau huruf vokal dalam bahasa Arab

merupakan alat bantu baca. Hal ini membuat jarang sekali ditemukan teks

Arab yang disertai harakat. Harakat hanya digunakan pada kata bahasa

Arab yang apabila tidak dibantu dengan harakat menyebabkan

kemungkinan adanya kesalahan iʻrab (deklinasi) dan sharf (morfologi).

Selain itu, pada umumnya harakat atau huruf vokal banyak digunakan

pada teks Arab yang sasaran pembacanya merupakan orang yang tidak

menggunakan dan mengerti bahasa Arab.

1.2. Klasifikasi Konsonan Bahasa Arab

Bunyi-bunyi konsonan pada umumnya dibedakan berdasarkan tiga

kriteria, yaitu (1) posisi pita suara, (2) tempat artikulasi, dan (3) cara

artikulasi. Dengan ketiga kriteria tersebut bunyi-bunyi konsonan

terklasifikasi.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

11

1.2.1. Posisi Pita Suara

Berdasarkan posisi pita suara, bunyi dibedakan menjadi bunyi

bersuara dan tidak bersuara. Kategori bunyi bersuara atau majhu>r

terjadi saat kedua pita suara bergetar ketika mengucapkan bunyi.

Bunyi-bunyi bahasa Arab yang termasuk kategori ini adalah pada

huruf ز, ض, ظ, ع, غ, ل, م, ن, و, ي, ا, ب, ج, د, ذ, ر.

Kategori bunyi tidak bersuara atau mahmu>s terjadi jika kedua

pita suara tidak bergetar saat mengucapkan bunyi. Bunyi-bunyi

bahasa Arab yang masuk kategori ini adalah pada huruf

, ,خ,س,ش,ص,ط,ف,ق,ك,ه .(Anis, 1999: 21) ت ث, ح , اذلمزة

1.2.2. Tempat Artikulasi

Bahasa Arab menggunakan sembilan titik artikulasi dan

artikulator dalam menghasilkan semua bunyi bahasanya (baku,

sesuai standar). Berikut artikulator dan titik artikulasi dalam

penghasilan bunyi-bunyi bahasa Arab:

1. Bibir atas dan bibir bawah atau bilabial atau syafawiyyun

Pada bunyi ini bibir atas menjadi titik artikulasi dan .(شفوي)

bibir bawah menjadi artikulator. Bunyi-bunyi bilabial atau ash-

shautu asy-syafawiyyah (الصوت الشفية) terdapat pada huruf ,ب, م

.(Anis 1999: 17) و

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

12

2. Bibir bawah dan gigi atau labiodentals ( ي أسناتىو شف ). Pada bunyi

ini bibir bawah menjadi artikulator dan gigi menjadi titik

artikulasi. Hanya ada satu huruf yang merupakan bunyi

labiodental atau al-ashwa>t asy-syafawiyy al-asna>niy األصوات)

ىنالشفوى األسن ) yaitu pada huruf ف (Anis 1999: 17).

3. Ujung lidah dan gigi atas (أسناين ذلقي), dan bunyi yang terbentuk

dari artikulator ujung lidah dan titik artikulasi gigi atas disebut

apikodental atau al-ashwa>t al-asna>niy adz-dzalqiy األصوات األسناين

(الذلقي ). Bunyi tersebut terjadi pada huruf ذ, ظ, ث (Anis 1999:

18).

4. Ujung lidah dan ceruk gigi atas (أسناين لثوي). Bunyi ini disebut

juga al-ashwa>t al-asna>niyyah al-litsawiyyah ( األصوات األسنانية

لثويةلا ) atau apikoalveolar dengan titik artikulator ceruk gigi atas

dan artikulator adalah ujung lidah. Bunyi tersebut terdapat pada

huruf ,ل, ر, ن د, ض , ت, ط, ز, س, ص (Anis 1999: 18).

5. Ujung lidah dan langit-langit keras (غاري و لثوي) . Bunyi ini

disebut al-ashwa>t al-gha>riyyah al-litsawiyyah ة ريلغا) األصوات ا

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

13

atau apikopalatal dengan artikulator ujung lidah dan titik (الّلثوية

artikulasi langit-langit keras. Bunyi yang termasuk dalam

kategori ini adalah bunyi pada huruf ش, ج,ي (Anis 1999: 19).

6. Pangkal lidah dan langit-langit lunak ( و اخللف الطبق ) dan bunyi

yang terbentuk darinya disebut bunyi dorsovelar atau al-ashwa>t

ath-thabiqiyyah al-khalfiyyah (اخللفية الطبقية األصوات) . Bunyi

tersebut terjadi pada huruf ك, غ, خ (Anis 1999: 19).

7. Pangkal lidah dan anak tekak (uvula) dan bunyi yang terbentk

darinya adalah bunyi dorsovular atau al-ashwa>t al-lahwiyyah al-

khalfiyyah (اخللفية اللهوىة األصوات) . Bunyi tersebut terjadi pada

huruf ق (Anis 1999: 19-20).

8. Rongga tekak (faring) atau (احللق) dan bunyi yang terbentuk

darinya disebut faringal (حلقى) atau disebut juga al-ashwa>t al-

chalqiyyah (األصوات احللقية) karena proses menghasilkan bunyi

tersebut dengan menyempitkan ruang rongga tekak. Bunyi ini

terjadi pada huruf ع،ح (Anis 1999: 21).

9. Pangkal tenggorok (laring) atau (احلنجرة) dan bunyi yang

terbentuk darinya disebut laringal atau glotal (حنجرى), atau

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

14

disebut juga al-ashwa>t al-chanjariyyah (األصوات احلنجرية) karena

yang terdapat di tengah pangkal tenggorok. Bunyi itu terjadi

proses penghasilan bunyi tersebut dengan menutup atau

menyempitkan pita suara pada huruf اذلمزة, ه (Anis 1999: 21).

1.2.3. Cara Artikulasi

Cara artikulasi bunyi bahasa Arab dimulai dari udara yang

keluar dari paru-paru kemudian mengalami 7 kasus, yaitu hambat,

geseran, nasal, getar, sampingan, dan semivokal (Anis, 1999: 24).

Berikut beberapa cara artikulasi huruf-huruf Arab:

1. Hambat

Kondisi hambat atau plosif ( / الصوت الشديد احلرف ) atau

alcharf /ash-shautu asy-syadi>d terjadi ketika aliran udara

tertutup rapat, terdapat sebentuk udara yang tertahan di

belakang titik aliran udara yang tertutup dengan tekanan yang

tinggi sehingga ketika titik hambatan total itu terbuka, dan dua

artikulator terpisah satu dari yang lain secara seketika, maka

udara yang tertahan dan yang memiliki tekanan tinggi itu

terdorong lepas keluar dengan menimbulkan bunyi letupan

yang unsur penting dari bunyi ini. Ada tiga unsur yang

berpengaruh dalam pembentukan bunyi ini: (1) Bertemunya

dua artikulator untuk menutup aliran udara, (2) Udara tertahan

di belakang titik pertemuan dua artikulator yang menutup tadi,

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

15

dan (3) Dua artikulator yang menutup terbuka seketika dan

udara lepas. Huruf-huruf Arab yang masuk kategori sifat ini

adalah ب, ت, د, ض, ط, ق, ك, أ (Anis, 1999: 24).

2. Frikatif

Kondisi frikatif atau geseran (احلرف/الصوت الرخو) atau al-

charf/ash-shautu ar-rakhu> terjadi pada kondisi hambatan

sebagian, yakni ketika udara masih dapat melewati aliran yang

menyempit tadi dengan menggesek dua artikulator tersebut.

Huruf-huruf Arab yang termasuk kategori ini adalah ث, ح, خ,

.(Anis, 1999: 24-25) ه ,ذ,ز, س, ش, ص, ظ, ع, غ,ف

3. Afrikatif

Bunyi yang termasuk dalam kategori afrikatif adalah

huruf ج. Bunyi plosif, mempunyai kecepatan dan unsur

seketika saat melepaskan dua artikulator yang tertutup atau

melepaskan udara yang sebelumnya tertahan. Tetapi

pengucapan huruf ج seperti yang dibaca oleh para qari’ Quran

di Mesir, di dalamnya tidak ada unsur kecepatan dan seketika

saat proses pelepasan tersebut, melainkan yang ada adalah

pelepasan yang bersifat lambat. Dalam pelepasan yang lambat

ini terdapat tahapan antara hambatan total dan tidak ada

hambatan, persis serupa dengan hambatan sebagian yang telah

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

16

dijelaskan dalam kategori frikatif. Tahapan itu terjadi secara

langsung setelah letupan udara yang sebelumnya tertahan,

sehingga menyebabkan udara tergesek dengan dua artikulator

yang lepas secara lamban. Gesekan ini yang menyerupai

dengan jenis bunyi frikatif. Dengan demikian, bunyi huruf ج

ini menggabungkan dua sifat di atas, yaitu plosif dan frikatif,

yang kemudian disebut dengan afrikatif, dalam bahasa Arab

disebut ( كبا الصوت ادلر ) ash-shautu al-mura>kab (Anis, 1999: 25).

4. Lateral

Bunyi lateral atau sampingan atau ( انيباجل atau (احلرف/الصوت

alcharf/ash-shautu al-ja>nibiy terjadi ketika udara yang

melewati aliran alat ucap tidak menemui hambatan total atau

sebagian sehingga dapat menghindari titik hambatan total atau

sebagian. Huruf yang termasuk bunyi ini adalah huruf ل (Anis,

1999: 25).

5. Getar

Bunyi getar atau ( تكراريال -atau alcharf/ash (احلرف/الصوت

shautu at-takra>riy terjadi ketika udara yang melewati aliran alat

ucap tidak menemui hambatan total atau sebagian karena

mengalami getaran yang berualang-ulang. Huruf yang

termasuk bunyi ini adalah huruf ر (Anis, 1999: 25).

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

17

6. Nasal

Bunyi nasal ( نفياأل -atau alcharf/ash-shautu al (احلرف/الصوت

anfiy> terjadi ketika udara yang melewati aliran alat ucap tidak

menemui hambatan total atau sebagian. Aliran udara yang ada

di mulut tidak mengalami hambatan sama sekali, karena udara

tidak melewati mulut tetapi melewati rongga hidung. Huruf

yang mengalami proses nasal adalah م, ن (Anis, 1999: 26).

7. Semivokal

Bunyi semivokal atau alcharf/ash-shautu syibhu ash-sha>it

terjadi ketika udara yang melewati (احلرف/الصوت شبو الصائت)

aliran alat ucap tidak menemui hambatan total atau sebagian.

Aliran udara yang ada di mulut tidak mengalami hambatan

sama sekali, karena saat pengucapan posisi udara berada pada

posisi tidak stabil diantara pembentukan bunyi konsonan dan

vokal. Huruf yang mengalami proses semivokal adalah و, ي

(Anis, 1999: 26).

Berikut klasifikasi konsonan berdasarkan Phonemic Chart

of MSA Consonants (Ryding, 2005:13):

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

18

Cara

Artikulasi

Daerah Artikulasi

Bil

abia

l

Lab

ioden

tal

Apik

oden

tal

Apik

oal

veo

lar

Apik

opal

atal

Dors

ovel

ar

Dors

ouvula

r

Far

ingal

Lar

ingal

Hambat T ء ق ك ط ت B د ض ب

Frikatif T س ز ذ ف ص

ه ح خ ش

B ع غ ث ظ Afrikatif T

B ج Nasal B ن م Getar B ر Lateral B ل Semivokal B ي و

Tabel 10. Klasifikasi Konsonan Bahasa Arab

2. Kaidah Fonologis Bahasa Arab Amiyah Mesir

Secara garis besar, bahasa Arab terbagi atas dua ragam, yakni (a) ragam

bahasa Arab baku (Fushcha) atau sering disebut formal language yang dipakai

sebagai bahasa resmi, yang merupakan perkembangan kembali bahasa Arab

Klasik dan bahasa yang dipakai dalam alquran dan hadis, dan (b) ragam

bahasa Arab Amiyah (bahasa sehari-hari, bahasa pasaran, atau colloquial) atau

sering disebut informal language yang dipakai sebagai bahasa komunikasi

non-formal sehari-hari (Kholisin, tt: 2). Bahasa Arab Amiyah dan Fushcha

memiliki perbedaan dalam kaidah fonologis. Berikut kajian teori tentang

variasi fonologis bahasa Arab Amiyah:

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

19

1.1. Penggantian Bunyi

Penggantian bunyi yang dimaksud adalah penggantian bunyi satu

dengan bunyi lain, baik penggantian konsonan dengan konsonan, atau

vokal dengan vokal; bersifat fonetis maupun fonemis (Kholisin, tt: 4).

Berikut konsonan bahasa Arab yang mengalami penggantian bunyi:

1) Vokal [a] → [i]

Dalam bahasa Arab Amiyah vokal [a] pada silabel pertama

dalam satu nomina, atau pada churu>f al-mudhara’ah verba, cenderung

diucapkan dengan [i] (Kholisin, tt: 5). Contoh:

Glos Transkripsi Fushcha Transkripsi Amiyah

/ʔanta/ /ʔinta/ ‟أنت„

/yami:n/ /yimi:n/ ’ميني‘

2) Vokal [i] → [e]

Terdapat beberapa nomina dan verba bahasa Amiyah yang

diucapkan dengan menggganti [i] dengan [e] (Kholisin, tt: 5). Contoh:

Glos Transkripsi Fushcha Transkripsi Amiyah

/ʔanta/ /ʔinta/ → /ʔenta/ ‟أنت„

/yami:n/ /yimi:n/ → /yemi:n/ ’ميني‘

3) Diftong [ai] → [e:]

Diftong [ai] dalam bahasa Arab Amiyah diftong tersebut biasa

diucapkan [e:]. Contoh:

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

20

Glos Transkripsi Fushcha Transkripsi Amiyah

/al-lailah/ /il-le:la/ ‟الليلة„

/al-bait/ /il-be:t/ ’البيت‘

Kedua contoh di atas tampak bahwa [ai] dalam bahasa Arab

Amiyah selalu diucapkan [e:]. Penggantian ini tidak bersifat fonemis

tetapi hanya fonetis, karena dalam Bahasa Arab Fushcha tidak

dikenal adanya bunyi vokal [e]. Dengan demikian perubahan

pengucapan tersebut tidak berimplikasi pada perubahan arti

(Kholisin, tt: 6).

4) Diftong [au] → [o:]

Selain [ai], dalam Bahasa Arab Fushcha juga dikenal adanya

diftong [au]. Dalam bahasa Arab Amiyah diftong [au] pada nomina

biasa diucapkan [o:] (Kholisin, tt: 6). Contoh:

Glos Transkripsi Fushcha Transkripsi Amiyah

/al-yaum/ /il-yo:m/ ‟اليوم„

„ لدورا ‟ /al-daur/ /id-do:r/

5) Penggantian huruf ت → ث yaitu [θ] → [t]

Kata ثالثة /θala:θah/ menjadi تالتة /tala:tah/ dan kata كثري /kaθi:r/

menjadi كتري /kati:r/. Contoh tersebut tampak bahwa konsonan ث

yang dalam Bahasa Arab Fushcha dilafalkan dengan [θ] dalam

bahasa Arab Amiyah dilafalkan dengan [t]. Perubahan bunyi ini

bukan hanya bersifat fonetis, tetapi juga fonemis, karena baik [θ]

maupun bunyi [t] adalah anggota fonem dalam bahasa Arab. Namun

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

21

demikian, perubahan kata /θala:θah/ → /tala:tah/ dan /kaθi:r/ →

/kati:r/ dalam contoh tersebut tidak mengubah arti, karena dalam

bahasa Arab ternyata tidak ditemukan kata yang berakar t-l-t dan k-

t-r (Kholisin, tt: 6).

6) Penggantian huruf د → ذ yaitu [ð] → [d]

Seperti kata ىذه /haðihi/ dibaca /dih/. Contoh tersebut

menunjukkan penggantian konsonan ذ yang dalam Bahasa Arab

Fushcha dilafalkan dengan [ð] dan dalam bahasa Arab Amiyah

dilafalkan dengan [d]. Perubahan bunyi bersifat fonetis dan fonemis,

karena baik [ð] atau [d] adalah anggota fonem dalam bahasa Arab

(Kholisin, tt: 7).

7) Penggantian ج → g yaitu [j] → [g]

Dalam bahasa Arab Amiyah semua konsonan ج selalu

dilafalkan dengan huruf g. Contoh:

Glos Transkripsi Fushcha Transkripsi Amiyah

/jami:l/ /gami:l/ ‟مجيل„

/ya: ɦaj/ /ya: ɦag/ ‟يا حاج„

Contoh di atas tampak bahwa huruf ج selalu dilafalkan dengan

huruf g. Perubahan bunyi tersebut hanya bersifat fonetis, karena

dalam Bahasa Arab Fushcha tidak mengenal fonem /g/. Dengan

demikian perubahan tersebut tidak akan berakibat pada perubahan

makna (Kholisin, tt: 7).

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

22

8) Penggantian ء → ق yaitu [q] → [ʔ]

Semua huruf konsonan ق dalam bahasa Arab Amiyah

diucapkan dengan [ʔ] pada semua posisi baik di awal, di tengah,

maupun di akhir kata. Contoh:

Glos Transkripsi Fushcha Transkripsi Amiyah

/ɦaqiqiy/ /ɦaʔiʔiy/ ’حقيقي‘

/ʔila: funduq/ /ʔila: funduʔ/ ’اىل فندق‘

Secara fonologis, alasan penggantian [q] dengan [ʔ] pada

bahasa Arab Amiyah lebih bersifat fonetis. Dalam hal ini pengucapan

[ʔ] yang berada di daerah laring dirasa lebih ringan daripada [q] yang

berada di daerah uvula (Kholisin, tt: 8).

1.2. Pelesapan Bunyi

Pelesapan bunyi adalah pelesapan satu atau lebih unsur bunyi pada

suatu kata atau frase, baik berupa pelesapan vokal maupun konsonan.

Pelesapan bunyi dalam bahasa Arab Amiyah ada yang di awal kata, di

tengah dan di akhir.

1) Pelesapan Bunyi di Awal Kata

Pelesapan bunyi di awal kata yang ditemukan dalam bahasa Arab

Amiyah pada umumnya berupa pelesapan [ʔ] dan vokal yang

mengikutinya. Contoh:

Glos Transkripsi Fushcha Transkripsi Amiyah

/fi: ʔaina/ /fi:n/ ’يف أين‘

/min ʔaina/ /mini:n/ ’من أين‘

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

23

Pada kata ‘يف أين’, proses yang terjadi adalah penggabungan dua

kata /fi:/ dan /ʔaina/ menjadi (seperti) satu kata /fi:n/ dengan cara

melesapkan silabel awal /ʔa/ pada kata /ʔaina/ dan pelesapan vokal a

yang berada di akhir kata tersebut. Demikian pula proses yang terjadi

pada contoh kata ‘من أين’. Pada contoh tersebut kata /min/ dan /ʔaina/

digabung menjadi satu dengan melesapkan silabel /ʔa/ pada kata

/ʔaina/ sehingga /min ʔaina/→ /mini:n/ (Kholisin, tt: 8).

2) Pelesapan Bunyi di Tengah Kata

Pelesapan bunyi di tengah kata tidak banyak dijumpai dalam

bahasa Arab Amiyah. Berikut ini beberapa contoh pelessapan Bahasa

Arab Amiyah.

No. BAF Transkripsi BAA Transkripsi Keterangan

1. „ خد ينأت ‟ /taʔxuðuni/ ختد ين /taxudni/ pelesapan /ʔ/

/ʔana gi:t/ pelesapan /ʔ/ أنا جيت /ʔana jiʔtu/ ‟أنا جئت„ .2

Tabel 11. Pelesapan Bahasa Arab Amiyah (1)

Contoh no. 1 di atas menunjukkan kasus pelesapan /ʔ/ pada silabel

pertama dari kata /taʔxuð/ menjadi /taxud/; contoh no. 2 juga terjadi

pelesapan /ʔ/ pada verba /jiʔtu/ menjadi /gi:t/. Pelesapan-pelesapan

tersebut jika ditinjau dari aspek fonologi merupakan usaha untuk

mempersingkat pengucapan. Hal ini sesuai dengan prinsip bahwa

semua orang cenderung untuk mencari cara yang paling ringan dalam

berbahasa (Kholisin, tt: 8).

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

24

3) Pelesapan Bunyi di Akhir Kata

Pelesapan bunyi di akhir kata dalam bahasa Arab Amiyah berupa

pelesapan vokal, konsonan, dan silabel. Pelesapan konsonan biasanya

terjadi pada ism mu’annats (nomina femina) yaitu dengan cara

pelesapan konsonan h atau t yang merupakan penanda ta’nits.

Pelesapan vokal biasanya terjadi di akhir verba, sedangkan pelesapan

silabel terjadi pada kata-kata tertentu (Kholisin, tt: 9). Berikut beberapa

contoh pelesapan di akhir kata.

Tabel 12. Pelesapan Bunyi Arab Amiyah (2)

Contoh no. 1 dan 2 di atas terlihat bahwa h atau t penanda ta’nits

pada kata /ʔaswira/ dan /ʔayyu xidma/ dilesapkan. Sementara pada

contoh no.3 vokal u yang berada di akhir verba imperfektif ta’rif dan

/tatakallam/ juga dilesapkan. Contoh no. 3 pada tabel di atas

mengandung pelesapan silabel /-ði:/ dari kata al-laði; dan /-tu/ pada

contoh no. 4. Alasan pelesapan-pelesapan tersebut tidak lain adalah

untuk efisiensi pengucapan (Kholisin, tt: 9-10).

No BAF Transkripsi BAA Transkripsi Keterangan

1 ‘ أسورة ’ /ʔaswirah/ أسورة /ʔaswira/ Pelesapan

konsonan h

2 ‘ أي ’خدمة

/ʔayyu

xidmah/ ʔayyu/ أي خدمة

xidma/

Pelesapan

konsonan h

/bitatkallam/ بتتكلم /tatakallamu/ ’تتكلم‘ 3Pelesapan

vokal [u]

4 ‘ الذي ’ /al-laði:/ يلّ ال /el-li/ Pelesapan

silabel /ði:/

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

25

1.3. Hilangnya Vokal Panjang

Bahasa Arab Amiyah Mesir seringkali melepaskan bunyi vokal

pendek diantara silabel terbuka, biasanya pada kebanyakan pola untuk

aktif partisipal seperti chabi>bati> „kekasihku‟ menjadi chabibti

(Aribowo, 2011: 170).

3. Kaidah Fonologis Huruf Latin

3.1. Klasifikasi Huruf Vokal

Bunyi vokal pada umumnya diklasifikasikan dan diberi nama

berdasarkan posisi lidah dan bentuk mulut. Berdasarkan posisi lidah bisa

bersifat vertikal bisa bersifat horizontal. Secara vertikal dibedakan adanya

vokal tinggi, misalnya [i] dan [u]; vokal tengah misalnya, [e] dan vokal

rendah, misalnya [a]. Secara horizontal dibedakan adanya vokal depan,

misalnya, [i] dan [e]; dan vokal belakang misalnya, [u] dan [o] (Chaer,

2007: 115).

Berdasarkan bentuk mulut dibedakan adanya vokal bundar dan

vokal tidak bundar. Disebut vokal bundar karena bentuk mulut

membundar ketika mengucapkan vokal itu, misalnya [o] dan [u]. Disebut

bunyi tidak bundar karena bentuk mulut tidak membundar, melainkan

melebar pada waktu mengucapkan vokal tersebut, misalnya [i] dan [e]

(Chaer, 2007: 115).

Dengan demikian berdasarkan posisi lidah dan bentuk mulut itu

kita dapat membuat bagan atau peta vokal sebagai berikut:

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

26

Posisi

Lidah

Depan Tengah Belakang

TB B TB B TB B

Tinggi [i] [u]

Sedang [e] [o]

Rendah [a]

Tabel 13. Vokal Bahasa Latin

Adapun vokal rangkap (diftong) bahasa Indonesia adalah ay, aw,

dan oy. Secara fonemis diftong tersebut ditulis /ai/, /au/ dan /oi/ (Hadi,

2015: 22).

3.2. Klasifikasi Huruf Konsonan

Bunyi-bunyi konsonan pada umumnya dibedakan berdasarkan tiga

kriteria, yaitu (1) posisi pita suara, (2) tempat artikulasi, dan (3) cara

artikulasi. Dengan ketiga kriteria itu juga orang memberi nama akan

konsonan itu.

3.1.1. Posisi Pita Suara

Berdasarkan posisi pita suara dibedakan adanya bunyi

bersuara dan bunyi tidak bersuara. Bunyi bersuara terjadi apabila

pita suara hanya terbuka sedikit, sehingga terjadilah getaran pada

pita suara itu. Bunyi bersuara antara lain bunyi pada huruf b, c, d, f,

g, j, l, m, n, r, v, w, y, dan z. Bunyi tidak bersuara terjadi apabila

pita suara terbuka agak lebar, sehingga tidak ada getaran pada pita

suara itu. Bunyi tidak bersuara, antara lain bunyi pada huruf h, k, p,

q, x, s, dan t (Chaer, 2007: 116).

3.1.2. Tempat Artikulasi

Proses artikulasi bunyi terjadi di tempat atau titik artikulasi

dan dubantu oleh artikulator. Berikut tempat artikulasi dan

artikulator huruf konsonan:

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

27

1. Bilabial, yaitu konsonan yang terjadi pada kedua belah bibir,

bibir bawah sebagai artikulator merapat pada bibir atas sebagai

titik artikulator. Konsonan bilabial antara lain huruf b, p, dan

m.

2. Labiodental, yakni konsonan yang terjadi pada gigi bawah dan

bibir atas; gigi bawah sebagai artikulator merapat pada bibir

atas sebagai titik artikulasi. Konsonan labiodental adalah bunyi

pada huruf f , w, dan v.

3. Apikodental, yaitu ujung lidah dan ceruk gigi atas; ujung lidah

sebagai artikulator merapat pada ceruk gigi atas sebagai titik

artikulasi. Huruf yang termasuk pada konsonan apikodental

adalah huruf t.

4. Apikoalveolar, yaitu konsonan yang terjadi pada ujung lidah

dan langit-langit keras; ujung lidah sebagai arikulator merapat

pada langit-langit keras sebagai titik artikulasi. Huruf yang

termasuk pada kategori bunyi ini adalah n, r, dan l.

5. Apikopalatal, yaitu konsonan yang terjadi pada ujung lidah dan

langit-langit keras; ujung lidah sebagai artikulator merapat

pada langit-langit keras sebagai titik artikulasi. Huruf yang

termasuk pada kategori bunyi ini adalah d.

6. Laminoalveolar, yaitu konsonan yang terjadi pada daun lidah

dan langit-langit lunak; dalam hal ini daun lidah sebagai

artikulator menempel pada langit-langit lunak sebagai titik

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

28

artikulasi. Konsonan laminoalveolar adalah bunyi pada huruf s

dan z.

7. Mediopalatal, yaitu konsonan yang terjadi pada tengah lidah

dan langit-langit keras; yaitu tengah lidah sebagai artikulator

merapat pada langit-langit keras sebagai titik artikulasi.

Konsonan mediopalatal adalah bunyi pada huruf c, y, dan j.

8. Dorsovelar, yakni konsonan yang terjadi pada pangkal lidah

dan velum atau langit-langit lunak. Pangkal lidah sebgai

arikulator merapat pada langit-langit lunak sebagai titik

artikulasi. Konsonan dorsovelar adalah bunyi q, k, g, dan x.

9. Laringal, yakni konsonan yang terjadi di tengah pangkal

tenggorok yaitu dengan menutup atau menyempitkan pita

suara. Konsonan dorsovelar adalah bunyi h (Chaer, 2007: 117).

3.1.3. Cara Artikulasi

Klasifikasi konsonan berdasarkan cara artikulasinya artinya

mengidentifikasi gangguan atau hambatan yang dilakukan terhadap

arus udara tersebut (Chaer, 2007: 118). Dengan demikian,

klasifikasi konsonan berdasarkan cara artikulasi adalah sebagai

berikut:

1. Hambat (letupan, plosif, stop). Cara artikulasi ini dimulai dari

artikulator menutup sepenuhnya aliran udara, sehingga udara

mampat di belakang tempat penutupan itu, kemudian

penutupan itu di buka secara tiba-tiba, sehingga

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

29

menyebabkan terjadinya letupan. Konsonan letupan antara

lain, bunyi pada huruf p , b, t, d, k, q, dan g.

2. Frikatif atau geseran. Cara artikulasi ini dimulai dari

artikulator mendekati titik artikulasi, membentuk celah

sempit, sehingga udara yang lewat mendapat gangguan di

celah itu. Bunyi yang termasuk konsonan geseran adalah

bunyi pada huruf f, s, x, h, v dan z.

3. Afrikatif atau paduan. Cara artikulasi ini dimulai dari

artikulator aktif menghambat sepenuhnya aliran udara, lalu

membentuk celah sempit dengan artikulator pasif. Cara ini

merupakan gabungan antara hambatan dan frikatif. Bunyi

konsonan paduan, antara lain bunyi pada huruf c dan j.

4. Sengau atau nasal, pada hal ini artikulator menghambat

sepenuhnya aliran udara melalui mulut, tetapi

membiarkannya keluar melalui rongga hidung dengan bebas.

Contoh konsonan nasal adalah bunyi pada huruf m dan n.

5. Getaran atau trill. Cara artikulasi ini dimulai dari artikulator

aktif melakukan kontak beruntun dengan artikulator pasif,

sehingga getaran bunyi itu terjadi berulang-ulang. Contohnya

adalah konsonan r.

6. Sampingan atau lateral, pada hal ini artikulator aktif

menghambat aliran udara pada bagian tengah mulut; lalu

membiarkan udara keluar melalui samping lidah. Contohnya

adalah konsonan l.

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

30

7. Hampiran atau aproksiman. Cara artikulasi ini dimulai dari

artikulator aktif dan pasif membentuk ruang yang mendekati

posisi terbuka seperti dalam pembentukan vokal, tetapi tidak

cukup sempit untuk menghasilkan konsonan geseran. Oleh

karena itu, bunyi yang dihasilkan sering juga disebut semi

vokal. Bunyi pada huruf w dan y merupakan bunyi hampiran

atau aproksiman.

Dengan demikian berdasarkan posisi pita suara, tempat artikulasi, dan

cara artikulasi, berikut ini pembagian konsonan (Hadi, 2015: 28).

Cara Artikulasi

Daerah Artikulasi

Bil

abia

l

Lab

ioden

tal

Apik

oden

tal

Apik

oal

veo

lar

Apik

opal

atal

Lam

ino

alveo

lar

Med

iopal

atal

Dors

ovel

ar

Lar

ingal

Glo

tal

Hambat

T p t k q

B b d g ?

Frikatif T s x h

B f v z

Afrikatif T

B j c

Nasal T

B m n

Getar T

B r

Lateral T

B l

Semivokal T

B w y

Tabel 14. Konsonan Bahasa Latin

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

31

F. Data dan Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek data diperoleh (Arikunto,

2006: 129) sedangkan data adalah bahan jadi penelitian.

1. Data

Data adalah sumber informasi yang diseleksi sebagai lahan

analisis. Bentuk data dalam penelitian ini adalah penuturan Arabizi pada

media sosial Facebook di Mesir yang diambil secara acak pada September

2015 sampai Januari 2016.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah kepustakaan yang berupa

buku, e-book, data penelitian dan lain sebagainya yang diuraikan dengan

perincian sebagai berikut:

a. Sumber Data Primer

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penuturan Arabizi pada laman status dan komentar Facebook di Mesir

yang diambil secara acak pada September 2015 sampai Januari 2016.

b. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah data-data

yang bersumber dari buku-buku, karya tulis, hasil penelitian, dan

website yang berhubungan dan menunjang penelitian ini.

G. Metode dan Teknik Penelitian

Metode dan teknik penelitian ini meliputi tiga tahap yaitu (1) pengumpulan

data (2) analisis data (3) penyajian hasil analisis data.

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

32

1. Pengumpulan Data

Menurut Subana dan Sudrajat (2001: 115), pengumpulan data

merupakan proses diperolehnya data dari sumber data. Metode yang

digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode simak,

yakni memperoleh data dengan menyimak penuturan bahasa (Mahsun, 2007:

92). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sadap yakni

menyadap tuturan Arabizi dari informan melalui media facebook pada

September 2015 sampai bulan Januari 2016. Dalam praktik selanjutnya,

teknik sadap ini diikuti dengan teknik lanjutan yakni, teknik simak bebas

libat cakap, dan catat. Teknik simak bebas libat cakap yaitu peneliti hanya

berperan sebagai pengamat tuturan Arabizi dari para informannya. Teknik

catat dilakukan ketika menerapkan metode simak penelitian ini, yakni dengan

mencatat beberapa bentuk atau tuturan yang relevan bagi penelitian kaidah

Arabizi ini (Mahsun, 2007: 93).

Klasifikasi data dilakukan setelah seluruh data terkumpul. Klasifikasi

data ini dilakukan dengan mengklasifikasikan data tuturan Arabizi

berdasarkan angka lalu alfabetis Latin. Dengan demikian bisa dianalisis

huruf-huruf dan angka-angka yang digunakan dalam tuturan Arabizi.

2. Analisis Data

Metode analisis data pada penelitian ini adalah metode padan

intralingual yakni, metode analisis dengan cara menghubung-bandingkan

unsur-unsur yang bersifat lingual, baik yang terdapat dalam satu bahasa

maupun dalam beberapa bahasa yang berbeda (Mahsun, 2007: 118). Teknik

analisis data pada penelitian ini adalah dengan teknik hubung banding

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

33

menyamakan (HBS) dan teknik hubung banding membedakan (HBB) yakni

menganalisis persamaan dan perbedaan fonetik fisiologis huruf juga bentuk

angka Latin dengan huruf Arab. Teknik lanjutan yang digunakan adalah

teknik hubung banding menyamakan hal pokok (HBSP), karena tujuan akhir

dari penelitian ini adalah membandingkan karakter fonetik, bentuk huruf dan

angka Latin dengan huruf Arab. Dengan demikian, hal tersebut bisa

digunakan untuk mendeskripsikan permainan bahasa pada Arabizi (Mahsun,

2007: 118).

3. Penyajian Hasil Analisis Data

Data dalam penelitian ini disajikan dengan metode penyajian

informal. Metode penyajian informal adalah perumusan dengan kata-kata

biasa (Sudaryanto, 1993: 145). Perumusan dengan kata-kata yang dimaksud

adalah penyajian data hasil analisis dengan menggunakan redaksi atau

penyusunan kata yang dapat langsung dibaca dan dipahami ketika dibaca,

kemudian penyajian formal disajikan dengan bentuk gambar, tabel dan

diagram guna mendukung penyajian informal.

H. Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini

adalah sebagai berikut.

Bab I Pendahuluan

Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

pembatasan masalah, landasan teori, sumber data, metode dan teknik

penelitian, serta sistematika penulisan.

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - abstrak.ta.uns.ac.id · Huruf vokal e. 5 dan o juga sering ... Arab yang terkenal dengan sebutan Arabizi. ... mengenai penggunaan huruf vokal, konsonan, dan angka

34

Bab II Perwujudan Huruf Vokal Arabizi.

Bab III Perwujudan Huruf Konsonan Arabizi.

Bab IV Permainan Angka Arabizi.

Bab V Penutup

Berisi kesimpulan dan saran.

Pada bagian akhir dilengkapi dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran

berupa kaidah, tabel-tabel klasifikasi dan sumber data Arabizi.