perundingan kerja bersama dan hubungan karyawan

15
Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan Kelompok : Amira Ilyas ( 1312010074 ) Setya Wahyu Nur F ( 1312010078 ) Yuliana Setyawati ( 1312010079 ) Iin Indrani ( 1312010084 ) Thea Desyanti ( 1312010087 )

TRANSCRIPT

Page 1: Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

Perundingan Kerja Bersama danHubungan Karyawan

Kelompok :Amira Ilyas ( 1312010074 )Setya Wahyu Nur F ( 1312010078 )Yuliana Setyawati ( 1312010079 )Iin Indrani ( 1312010084 )Thea Desyanti ( 1312010087 )

Page 2: Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

Perundingan Kerja Bersama

danHubunganKaryawan

Page 3: Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

Sebelum serikat pekerja bisa menegoisasikan sebuah kontrak, serikat pekerja tersebut mula – mula harus tersetifikasi. Hukum utama yang mengatur hubungan antara perusahaan dengan serikat pekerja adalah National Labor Relations Act, sebagaimana diamandemen.Undang – undang tersebut mendefinisikan :

• Perundingan bersamaSebagai pelaksanaan kewajiban timbal balik dari para pemberi kerja dan perwakilan para karyawan untuk bertemu pada waktu yang tepat dan berbicara dengan itikad baik mengenai upah, jam kerja serta syarat dan ketentuan kerja lainnya dan pelaksanaan kontrak tertulis yang menyertai setiap perjanjian yang dicapai jika diperlukan oleh kedua pihak

• Unit perundinganSekelompok karyawan, yang tidak harus anggota serikat pekerja, yang diakui oleh pemberi kerja atau disertifikasi oleh sebuah lembaga administrative sebagai unit yang layak mewakili organisasi pekerja untuk keperluan kesepakatan bersama.

Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

Page 4: Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

Adalah fungsi HR / SDM dalam mengembangkan, memelihara, dan meningkatkan hubungan antara perusahaan dan karyawan dengan efektif dan secara proaktif berkomunikasi dengan karyawan, penyelesaian keluhan / sengketa, dll.

Hubungan Kekaryawanan

Page 5: Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

Tujuan

Serikat Pekerja

Page 6: Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

Setiap serikat pekerja merupakan sebuah organisasi unik yang mengejar tujuannya sendiri, beberapa tujuan umum mencirikan gerakan pekerja secara keseluruhan :

• Menjamin dan, jika mungkin, meningkatkan standar hidup dan status ekonomi para anggotanya• Meningkatkan dan, jika mungkin, menjamin keamanan individual dari ancaman – ancaman dan situasi – situasi yang bisa muncul karena fluktuasi pasar, perubahan teknologi, atau keputusan manajemen• Mempengaruhi hubungan kekuasaan dalam system social dengan cara- cara yang mendukung dan tidak merugikan perkembangan dan tujuan serikat pekerja• Memajukan kesejahteraan semua pihak yang bekerja untuk kehidupan, baik itu anggota serikat pekerja atau bukan• Menciptakan mekanisme untuk menangkal penggunaan kebijakan kebijakan dan praktik – praktik yang subjektif dan sewenang – wenang di tempat kerja

Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

Page 7: Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

CONTOH

KASUS

Page 8: Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

PT. Sandhy Putra Makmur adalah Perusahaan Jasa Pengelolaan Gedung dan Telekomunikasi. Perkara yang melilit pekerja PT Sandhy Putra Makmur adalah para pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja PT Sandhy Putra Makmur mendapat perlakuan diskriminatif dari manajemen. Sehingga para pekerja tidak memperoleh hak yang biasanya diterima oleh pekerja. Selain itu, PT Sandhy Putra Makmur membayar para pekerjanya di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP). Bahkan pembayaran upah lembur yang dilakukan manajemen tidak sesuai dengan aturan hukum ketenagakerjaan. Tak ketinggalan PT SPM menurut Singgih tidak membayar hak Jamsostek bagi pekerja sebagaimana peraturan yang berlaku.

Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

Page 9: Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

Analisis Kasus :

PT. Sandhy Putra Makmur : Perusahaan Jasa Pengelolaan Gedung dan Telekomunikasi

Persoalan : -Para pekerja mendapat perlakuan dikriminatif-Tidak memperolah hak yang biasanya diterima-Pembayaran upah dibawah Upah Minimum Provinsi dan upah lembur tidak sesuai dengan aturan hukum ketenagakerjaan-Tidak membayar Jamsostek bagi pekerja

Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

Page 10: Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

Alasan

KaryawanBergabung

Dengan

Serikat Pekerja

Page 11: Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

Sikap Manajemen Para Karyawan tidak suka menjadi sasaran tindakan subjektif dan sewenang-wenang oleh Manajemen. Pada Perusahaan tersebut. Manajemen tidak peka terhadap kebutuhan karyawannya. KompensasiPara Karyawan ingin Kompensasi mereka adil dan setara. Upah penting karena dapat memenuhi kebutuhan para Karwayan. Jika Karyawan tidak puas dengan upahnya, mereka mungkin mengadakan serikat Pekerja untuk membantu meningkatkan standar hidup Keamanan PekerjaanPara Karyawan tidak mendapatkan keamanan dalam pekerjaan seperti Jamsostek. Jika perusahaan tidak memberi para Karyawannya rasa aman terkait pekerjaannya, para Karyawan mungkin berpaling pada Serikat Pekerja

Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

Page 12: Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

Dengan adanya masalah-masalah diatas, para Serikat Pekerja dapat melakukan :Kampanye Kesadaran Pabrik, para Karyawan dapat melakukan pemogokkan kerja dan kampanye yang diarahkan untuk menekan pemberi kerja (Perusahaan) agar mendapatkan perlakuan yang tidak diskriminatif, upah kerja yang sesuai, dan tunjangan kerja

Penyelesaian Konflik :

Dalam Kasus Serikat Pekerja diatas, menurut kelompok kami Perusahaan dapat melakukan beberapa tindakan agar tercapai kesepakatan bersama, seperti :Perundingan Bersama, yaitu Perusahaan melaksanakan kewajiban timbal balik pada perwakilan Karyawan untuk bertemu di waktu yang tepat dan berbicara dengan itikad baik mengenai upah, tunjangan, dan permasalahan lainnya.

Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

Page 13: Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

Dan apabila kedua belah pihak dalam perundingan bersama tidak atau belum menemukan solusi yang tepat maka bisa diambil jalan :

Konsiliasi Yaitu proses dimana adanya pihak ketiga yang berusaha menjaga agar perwakilan Serikat Pekerja dan Manajemen tetap saling bicara sehingga dapat mencapai kesepakatan yang sukarela.MediasiYaitu proses dimana adanya pihak ketiga membantu negosiator dalam diskusi mereka dan juga memberikan saran-saran mengenai proposal penyelesaianArbitrasiYaitu proses yang menggunakan pihak netral untuk membuatkan keputusan dengan sarana dimana perselisihan yang muncul dari interpretasi yang berbeda tentang kontrak tenaga kerja diselesaikan oleh pihak ketiga.

Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

Page 14: Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

Jika kesepakatan sudah diperoleh maka akan ada ratifikasi dari Karyawan/Serikat Pekerja, yaitu proses dimana para anggota Serikat Pekerja memilih untuk menerima kondisi-kondisi dari negosiasi yang telah disepakati.

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan ketika telah mendapatka kesepakatan yaitu membuat kontrak perjanjian antara Perushaan / Pemberi Kerja dan Karyawan / Serikat Pekerja agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan kedua belah pihak.

Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

Page 15: Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

Terima Kasih

Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan