pertanyaan dan jawaban modul 1 skenario 1

8
Pertanyaan dan Jawaban Modul 1 Skenario 1 1. Jelaskan definisi epidemiologi! Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari kejadian dan penyebaran penyakit atau masalah kesehatan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, pada sekelompok manusia tertentu. 1 2. jelaskan tujuan epidemiologi! Secara umum, dapat dikatakan bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam mempelajari epidemiologi adalah memperoleh data frekuensi distribusi dan determinan penyakit atau fenomena lain yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. 1 3. jelaskan macam-macam desain penelitian epidemiologi! a. studi kohor (cohort study): merupakan penelitian epidemiologic analitik non eksperimental yang mengkaji hubungan antara faktor risiko atau efek terhadap suatu penyakit dari kelompok yang terpapar maupun tidak terpapar berdasarkan status paparannya. 2 b. studi kasus control (case control study): studi observasional yang menilai hubungan paparan- penyakit dengan cara menentukan sekelompok orang- orang berpenyakit (kasus) dan kelompok orang yang tidak berpenyakit (control), lalu membandingkan frekuensi paparan pada kedua kelompok. Memilih subjek berdasarkan status penyakit, untuk kemudian dilakukan pengamatan apakah subyek mempunyai riwayat terpapar faktor penelitian atau tidak. 2 c. Studi potong lintang (cross sectional study): studi yang mempelajari prevalensi, distribusi, mapun hubungan penyakit dan paparan (faktor penelitian) dengan cara mengamati status paparan, penyakit atau karakteristik terkait kesehatan lainnya secara serentak pada individu-individu dari populasi pada suatu saat. 2 4. jelaskan metode penemuan penyakit dengan cara penapisan (screening)!

Upload: na

Post on 29-Dec-2015

92 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertanyaan Dan Jawaban Modul 1 Skenario 1

Pertanyaan dan Jawaban Modul 1 Skenario 1

1. Jelaskan definisi epidemiologi!Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari kejadian dan penyebaran penyakit atau masalah kesehatan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, pada sekelompok manusia tertentu.1

2. jelaskan tujuan epidemiologi!Secara umum, dapat dikatakan bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam mempelajari epidemiologi adalah memperoleh data frekuensi distribusi dan determinan penyakit atau fenomena lain yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat.1

3. jelaskan macam-macam desain penelitian epidemiologi!a. studi kohor (cohort study): merupakan penelitian epidemiologic analitik

non eksperimental yang mengkaji hubungan antara faktor risiko atau efek terhadap suatu penyakit dari kelompok yang terpapar maupun tidak terpapar berdasarkan status paparannya.2

b. studi kasus control (case control study): studi observasional yang menilai hubungan paparan-penyakit dengan cara menentukan sekelompok orang-orang berpenyakit (kasus) dan kelompok orang yang tidak berpenyakit (control), lalu membandingkan frekuensi paparan pada kedua kelompok. Memilih subjek berdasarkan status penyakit, untuk kemudian dilakukan pengamatan apakah subyek mempunyai riwayat terpapar faktor penelitian atau tidak.2

c. Studi potong lintang (cross sectional study): studi yang mempelajari prevalensi, distribusi, mapun hubungan penyakit dan paparan (faktor penelitian) dengan cara mengamati status paparan, penyakit atau karakteristik terkait kesehatan lainnya secara serentak pada individu-individu dari populasi pada suatu saat.2

4. jelaskan metode penemuan penyakit dengan cara penapisan (screening)!Penyaringan atau screening adalah upaya mendeteksi/ mencari penderita dengan penyakit tertentu dalam masyarakat dengan melaksanakan pemisahan berdasarkan gejala yang ada atau pemeriksaan laboratorium untuk memisahkan yang sehat dan yang kemungkinan sakit, selanjutnya diproses melalui diagnosis dan pengobatan.3

Cara pelaksanaan screening dibagi menjadi 2 tahap:a. tahap 1

tahap pertama melakukan pemeriksaan terhadap kelompok penduduk yang dianggap mempunyai risiko tinggi menderita penyakit. Bila hasil test negative maka dianggap orang tersebut tidak menderita penyakit, bila hasil test positif maka dilakukan pemeriksaan kedua.3

b. tahap 2yaitu pemeriksaan diagnostic yang bila hasilnya positif maka dianggap sakit dan mendapat pengobatan, tetapi bila hasilnya negative maka dianggap tidak sakit. Bagi tahap kedua yang hasilnya negative dilakukan pemeriksaan ulang secara periodic. Ini berarti bahwa proses screening adalah pemeriksaan pada tahap pertama.3

Page 2: Pertanyaan Dan Jawaban Modul 1 Skenario 1

5. Jelaskan konsep dasar terjadinya penyakit karies! Konsep dasar terjadinya penyakit karies mengandung 3 unsur utama yaitu agent (gigi), host (bakteri), environment (lingkungan dalam mulut). Karies gigi adalah penyakit yang terjadi karena enamel gigi dirusak oleh berbagai asam hasil peragian hidrat arang oleh kuman Streptococcus mutans dan beberapa strain Lactobacillus dan kuman lainnya yang menimbulkan suasana asam pada mulut sehingga lingkungan pH dalam mulut akan jatuh pada pH 5,5 sehingga akan merusak enamel gigi.4

6. Jelaskan definisi demografi!Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.5

7. jelaskan ruang lingkup demografi!Dalam sejarah perkembangan demogafi timbul masalah mengenai pembagian cabang ilmu ini. Methorst dan Sirks membedakan masalah kependudukan menjadi dua yaitu yang bersifat kuantitatif dan kualitatif yang membahas masalah penduduk dari segi genetis dan biologis. Gagasan ini tidak mendapat dukungan. Oleh karena demogafi menggunakan banyak hitungan tapi dapat juga bersifat kualitatif. Dengan demikian memberikan kesan kepada orang bahwa demografi hanyalah penyusunan statistik penduduk. Hal demikian memberikan kesan kepada orang awam bahwa demografi hanyalah penyusunan statistik penduduk, padahal tidak sepenuhnya demikian. Ini memang bisa dimengerti oleh karena pelopor-pelopor ilmu demografi, seperti Suszmilch, Guillard dan Wolfe, menganggap demografi sebagai semacam “Tata buku. Bio-sosial” atau “Bio-social bookkeeping”. Jadi memang angka-angka itu penting, tetapi angka-angka tersebut harus dinyatakan hubungan-hubungannya, setelah itu baru bisa dinamakan ilmu demografi.Pada tahun 1937 di Paris selama kongres kependudukan berlangsung, Adolphe Laundry telah membuktikan secara matematika adanya hubungan antara unsur-unsur demografi, seperti kelahiran, kematian, jenis kelamin, umur, dan sebagainya. Ia menyarankan penggunaan istilah Pure Demography untuk cabang ilmu demografi yang bersifat analitik-matematika dan berbeda dari ilmu demografi yang bersifat deskriptif. Karya ini lantas mendapat sambutan positif dari berbagai pihak.Pure Demography (Demografi murni) atau juga disebut demografi formal menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung data kependudukan. Dengan teknik-teknik tersebut, kita dapat memperoleh perkiraan penduduk di masa yang akan datang maupun masa lampau. Teknik-teknik ini sering kelihatan menakjubkan dan mempunyai kegunaan besar, tetapi teknik-teknik tersebut jarang menyajikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan sosial tentang “mengapa” bentuk atau proses peristiwa kependudukan terjadi.

Untuk menjawab pertanyaan “mengapa” tersebut, kita memerlukan ilmu lain yang biasa disebut dengan Sociological Demography, Population Studies, Demographic Sociology atau Studi Kependudukan. Ilmu ini merupakan penghubung antara penduduk dan sistem sosial, dengan harapan dapat memecahkan pertanyaan dasar bagaimana kita memberi pengertian kepada

Page 3: Pertanyaan Dan Jawaban Modul 1 Skenario 1

orang awam melalui proses analisis kependudukan.Jadi, dapat dikatakan pula bahwa Demografi murni dan Studi Kependudukan saling melengkapi dimana Studi Kependudukan menjadi dasar teori dari analisis yang dilakukan dengan menggunakan Demografi Murni dan Demografi Murni memperkuat teori yang ada dalam Studi Kependudukan secara ilmiah melalui proses kuantitatif (statistik & matematik).Sekarang lebih disadari bahwa demografi tidak dipelajari secara murni terlepas dari variabel-variabel nondemografis, seperti ekonomi, sosiologi, geografi, politik, dan sebagainya. Juga demografi bukan lagi merupakan ilmu yan berdiri sendiri secara teoritis, tetapi lebih menyerupai ilmu pengetahuan interdisipliner (ilmu yang melibatkan disiplin ilmu lain dalam perkembangannya). 5

8. Jelaskan ukuran-ukuran dasar demografi!a. Demografi - RateRate adalah angka yang memperlihatkan kemungkinan terjadinya suatu kejadian atau penyakit tertentu dalam populasi dan waktu tertentu. Atau bisa juga sebagai perbandingan antara kejadian dengan jumlah penduduk yang memiliki risiko kejadian tersebut. Nilai rate ini dipakai untuk menyatakan kecepatan kejadian dan dinamika tertentu dalam masyarakat. Contohnya mortality rate, morbidity rate, dan natality rate.6

b. Demografi - RasioRasio adalah perbandingan antara nomerator dan denominator pada suatu waktu. Rasio juga bisa diartikan sebagai perbandingan antara dua bilangan yang tidak saling tergantung yang digunakan untuk menyatakan besarnya suatu kejadian.Artinya, rasio menyatakan suatu jumlah dalam suatu perbandingan terhadap jumlah yang lainnya. Besarnya rasio ini dapat dinyatakan dalam bentuk persepuluh, perseratus, atau perseribu. Sebagai contoh, rasio jenis kelamin adalah perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan penduduk perempuan yang berada di suatu wilayah pada suatu waktu tertentu.6

Demografi - ProporsiProporsi adalah nilai perbandingan antara pembilang atau numerator dengan penyebut atau denominator. Dalam hal ini, pembilang termasuk bagian dari penyebut, dengan satuan %.6

Demografi - Rata-rataNilai rata-rata adalah ukuran nilai tengah yang didapat dari penjumlahan semua nilai pengamatan yang ada, kemudian dibagi dengan banyaknya pengamatan yang ada.6

Demografi - FrekuensiFrekuensi adalah ukuran yang menyatakan seberapa banyak aktivitas suatu kegiatan telah dilaksanakan pada suatu jangka waktu tertentu.5

Demografi - CakupanCakupan adalah ukuran yang menilai besarnya pencapaian dari hasil pelaksanaan suatu terget kegiatan yang sebelumnya telah ditentukan pada jangka waktu yang telah ditentukan.6

Demografi - JumlahBesarnya ukuran jumlah ini sering digunakan dalam analisis demografi, misalnya, menurut hasil sementara Sensus Penduduk 2000, jumlah penduduk Indonesia di tahun 2000 berjumlah 203,5 juta orang.6

Demografi - Konstanta

Page 4: Pertanyaan Dan Jawaban Modul 1 Skenario 1

Konstanta merupakan bilangan tetap, misalnya 100.000 atau 10.000. Dalam rumus, dinyatakan dengan "k". Jika "k" ini dikalikan dengan rasio , angka, atau proporsi maka akan mendapatkan hasil yang lebih jelas maknanya.6

Demografi - KohorKohor merupakan sekumpulan orang yang telah menjalani peristiwa demografi secara bersama-sama. Misalnya, kohor kelahiran. Kohor kelahiran adalah sekumpulan orang yang lahir di tahun yang sama. Ukuran kohor adalah ukuran yang digunakan untuk menghitung suatu peristiwa demografi pada suatu kohor tertentu.6

9. Jelaskan aplikasi demografi untuk kesehatan masyarakat!Aplikasi dari demografi ini antara lain untuk kesehatan masyarakat (mortalitas dan fertilitas), penggunaan tanah (distribusi dan pertumbuhan penduduk), penggunaan sekolah, dan fasilitas umum (jumlah penduduk, struktur umur, distribusi penduduk), ketenagakerjaan (struktur umur, jumlah penduduk dan distribusinya), dan pemasaran, ketenagakerjaan (jumlah penduduk, struktur umur dan distribusinya).Pada awal abad 20, tampak bahwa tingkat kematian turun di berbagai Negara Barat dan tingkat kelahiran juga turun. Kondisi ini menimbulkan teori demografi yang utama yaitu : Teori Transisi Demografi. Transisi demografi pada dasarnya mengacu pada perubahan dari satu situasi stationary (saat dimana pertumbuhan penduduk 0) ke situasi lainnya. Menurut Blacker (1947) ada 5 phase dalam teori transisi demografi, dimana khususnya phase 2 dan 3 adalah phase transisi.6

10. Jelaskan indicator penilaian kesehatan gigi dan mulut!Kebersihan mulut merupakan salah satu factor yang mempengaruhi terjadinya prevalensi karies gigi. Dalam penelitian secara epidemiologi mengenai karies gigi dan penyakit periodontal, diperlukan suatu metode dan kriteria untuk mengetahui status kesehatan gigi seseorang atau masyarakat. Indikator yang biasa digunakan untuk mengukut tingkat kebersihan mulut sseorang atau masyarakat adalah Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S) dari Greene and Vermillion. Penilaian OHI-S tergantung dari food debris dan kalkulus yang terdapat dalam mulut.6

Indeks-indeks kebersihan mulut yang biasa digunakan :

a. Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S)6

Mengukur daerah permukaan gigi yang ditutupi oleh food debris atau kalkulus. Untuk pemeriksaan OHI-S, Greene and Vermillion menetapkan bahwa gigi indeks yang digunakan adalah 4 gigi posterior dan 2 gigi anterior.

OHI-S = Debris Indeks Simplified (DI-S) + Calculus Indeks Simplified (CI-S)

Pemeriksaan DI-S dan CI-S dilakukan dengan memeriksa 6 gigi yang telah dijelaskan di atas. Pemeriksaan dilakukan dengan menempatkan sonde pada 1/3 insisal atau oklusal gigi dan kemudian digerakkan ke arah 1/3 gingival.

Kriteria penilaian untuk DI-S dan CI-S yaitu :0 = tidak ada food debris/kalkulus1 = food debris lunak/kalkulus yang menutupi tidak lebih dari 1/3 permukaan gigi.

2 = food debris lunak/kalkulus yang menutupi lebih dari 1/3 permukaan gigi, tetapi tidak lebih dari 2/3 permukaan gigi.

Page 5: Pertanyaan Dan Jawaban Modul 1 Skenario 1

3 = food debris lunak/kalkulus yang menutupi lebih dari 2/3 permukaan gigi

Tingkat kebersihan mulut secara klinis pada OHI-S dapat dikategorikan sebagai berikut :

← 0,0 – 1,2 = baik← 1,3 – 3,0 = sedang← 3,1 – 6,0 = buruk

b. Plaque Index 6

Pada tahun 1964, Loe dan Silness mengembangkan Plaque Index sebagai komponen Gingival Index (GI). Penilaian dilakukan pada permukaan distofasial, fasial, mesiofasial dan lingual.Penilaian plaque index dilakukan dengan menggunakan kaca mulut dan sonde setelah gigi dikeringkan. Plaque Index tidak meniadakan gigi atau mengganti gigi dengan restorasi gigi atau mahkota. Salah satu dari semua gigi atau hanya gigi yang diseleksi dapat digunakan dalam Plaque Index. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan 6 gigi = 6 2 44 2 6Penilaian Plaque Index setiap area diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai dari keempat permukaan setiap gigi. Jumlah nilai Plaque Index setiap area dibagi empat, maka diperoleh Plaqu Index untuk gigi. Sedangkan nilai Plaque Index setiap orang diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai Plaque Index setiap gigi kemudian dibagi dengan banyaknya gigi yang diperiksa.

Kriteria penilaian Plaque Index :

← 0 = tidak ada plak pada daerah gingiva← 1 = selapis tipis plak melekat pada tepi gingiva dan daerah yang

berdekatan dengan gigi.← 2 = pengumpulan deposit lunak yang sedang disertai poket gingival

dan pada tepi gingiva dan/ atau berdekatan dengan permukan gigi.← 3 = banyaknya deposit lunak yang disertai poket gingival dan/ atau

pada tepi gingiva dan berdekatan dengan permukaan gigi.

PI = Jumlah nilai PI untuk gigi = ¼ Jumlah PI setiap area