Persiapan Pre Operative pada Operasi Ginekologi

Persiapan Pra Operasi pada Operasi GinekologiPendahuluan

Keberhasilan suatu tindakan operasitergantung :Evaluasi melakukan pemeriksaan & membuat diagnosisSeleksi memilih intervensi pembedahanFollow up / tindak lanjut menilai & melakukan perawatan pasca operasiPengadministrasian dan pendanaan pengalaman kerjasama dg pihak asuransi/ organisasi pemeliharaan kesehatanKemampuan / kompetensi pembedah dan penguasaan teknik operasiSebelum memutuskan operasi, harus diingat 3 indikasi dasar dari operasi :Menyelamatkan jiwaMenghilangkan penderitaanMemperbaiki kecacatan

Persiapan yang optimal diperlukan untuk menjadikan operasi yang amanBeberapa Point PentingHasil pembedahan bergantung pada :

Kecermatan dalam melakukan evaluasi PasienPersiapan operasi yang optimalTindakan operasi yang dilakukanPerawatan pasca operasi yang seksama

Bagi pasien tidak ada istilah operasi kecil artinya bahwa semua operasi merupakan peristiwa besar dalam kehidupannya

Evaluasi pasien pra operasimeliputi banyak aspek, tidak hanya fisik tetapi juga psikologisPersiapan Pra Operasi

Riwayat sebelum operasiPemeriksaan fisikPemeriksaan laboratorium dan penunjangKonsultasiDiskusi / penjelasan kepada pasien dan keluarga persetujuan operasi (Informed Concent)Persiapan dan instruksi menjelang operasiI. Riwayat sebelum operasi1. Penyakit yang diderita saat ini2. Riwayat yang lalu- penyakit yang pernah diderita- pemakaian obat-obatan- konsumsi alkohol, rokok- riwayat alergi (obat, makanan)- operasi sebelumnya3. Riwayat Obstetri & Ginekologi (haid, KB dll)4. Riwayat KeluargaPenyakit saat ini dari hasil pemeriksaan s.d. diagnosis apakah perlu operasi?2. Riwayat yang laluSetiap penyakit bisa berpengaruh terhadap pembedahan dan pembiusan Perlu dicari / ditanyakan :Pulmonar: Asthma, TB, COPDKardiovaskular: HT, Penyakit jantungLiver: Hepatitis, cirrhosisEndokrine: DM, Hiper/Hipotiroid dllGinjal: PyelonefritisHematologi: Anemia, Gangguan faal haemostasisObat-obatan, Alkohol dan RokokObat-obatanHT, DM, Asthma, Anti koagulanPil kontrasepsiObat-obatan alternatif, herbal, steroidAlkoholMerokokRiwayat alergi obat / makanan Pernah operasi / Operasi sebelumnya Perlu review rekam medis :- Komplikasi anesthesi- Perdarahan masif, reaksi transfusi- Infeksi luka operasi- Obstruksi usus 3. Riwayat Obstetri Ginekologi: - Gangguan haid, kontrasepsi - Penyakit : PID, Abses, endometriosis, Tumor, dll - Pernah operasi?

4. Riwayat Keluarga - Adakah penyakit-2 keturunan- Adakah penyakit yang sama dlm keluargaII. Pemeriksaan FisikMeliputi status generalis dan ginekologisKerjakan dengan gentle - membangun kepercayaan pasien- membangun hubungan baik dokter pasienLakukan secara cermat dan sistematisJangan melakukan secara diam-diam Adakah kekurangan / kelainan pada sistem organ yang lain yang mungkin berpengaruh pada rencana operasi.Pemeriksaan FisikApakah pengaruh kelainan / penyakit primer ginekologis terhadap sistem organ lainAdakah penyakit ginekologis primer yg berubah dari saat pertama kali di diagnosisPemeriksaan ginekologis termasuk pemeriksaan payudara, pelvis dan rektumLakukan pemeriksaan pelvis dan rectal sehari sebelum operasi dan saat di kamar operasi sebelum insisiLakukan pencatatan secara detil

III. Pemeriksaan Laboratoriumdan PenunjangDL, ULGDP, GD 2JPP BUN, Serum creatinin, ElektrolitSGOT, SGPTTotal protein, rasio albumin-globulinFaal hemostasis, gol darahVDRL, HbsAg, HIVPap Smear, biopsiFoto ThorakEKGUSG pelvis dan abdomenCT scan, MRIPemeriksaan EKG rutin masih diperdebatkanGoldberger dan OKonski merekomendasikan pemeriksaan EKG pada :

a. anamnesis dan pemeriksaan fisik mencurigakan adanya CVDb. ada penyakit sistemik atau kondisi lain yang dihubungkan dengan kondisi jantung spt HT dan DMc. mengkonsumsi obat-obat yg toksik terhadap jantung d. akan menjalani operasi besar Anamnesis dan pemeriksaan fisik, 90% berpengaruh pada prosedur pembedahan Seringkali dapat mengidentifikasi penyakit asimtomatik yang tidak dicurigai yang mungkin berpengaruh pada pembedahan, juga mengetahui adanya penyakit mendasar yang dapat mempengaruhi jadwal operasi elektif

Sedang pemeriksaan laboratorium rutin pra operasi, 60% sebenarnya tidak dibutuhkan Perlu pertimbangan untuk memilih tes laboratorium berdasar : - umur pasien - luasnya prosedur pembedahan - Riwayat dan pemeriksaan fisik yg abnormal

The result of screening test should be reviewed during the visit before hospitalizationIV. KonsultasiDengan sejawat anestesi dan spesialis lainRutinMendapat dan memberi informasi tambahanMenghilangkan kecemasan dan ketakutan pasienKasus dengan komplikasiPerlu pemeriksaan tambahan Pengobatan serentak / rawat bersama

V. Diskusi dengan Pasien dan KeluargaTujuan : memberikan informasi yang bersangkutan mengurangi kecemasan dan ketakutan pasien meminta persetujuan

Perhatian pada pasien tentang perlunya operasi pribadi dan harga diri tentang kembalinya fungsi normal tubuh perubahan kosmetik perubahan fungsi sexualMerupakan tanggung jawab moral dokter untuk memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang prosedur operasiJawab semua pertanyaan secara jujur, lemah lembut dan sabarKontak mata dan sentuhan lembut pada tangan Lindungi privasi dan harga diri pasienSalah satu stres psikologis yang berat bagi pasienMinimal 2 X kesempatan bertemuTidak hanya mendidik pasien, tetapi siap berdiskusi mengenai informasi lain yang diterima pasienInformed Consent(Persetujuan Tindakan Medik) Concent : Suatu keputusan sederhana Ya atau Tidak Informed Concent : Proses pembelajaran

Penting untuk memastikan hak pribadi pasien dilindungiKebebasan dan keleluasaan membuat keputusan70% pasien tidak membaca formulir persetujuanDiskusi final harus disaksikan oleh seorang keluarga atau seorang anggota tim kesehatanKeluarga yang mendapat informasi merupakan salah satu asisten yang penting bagi dokterKeluarga yang tidak mendapat informasi seringkali mengganggu tim kesehatan

Informed ConsentPx harus diberi informasi dan pengertian tentang

Asal dan penyebaran penyakitDasar dan perluasan operasiAntisipasi keuntungan dari hasil operasiRisiko dan potensi komplikasi operasiAlternatif model / macam terapiSetiap potensi perubahan fungsi sexualSetiap potensi sebagai akibat bila tidak dilakukan operasiContoh Informed Concent

VI. Persiapan dan instruksi menjelang operasiMRS 1-2 hari sebelum operasiTetapkan diagnosis dan usulan / rencana operasiPuasa selama 8 jamSediakan darah PRC / WB 1-2 labuMencukur dan mencuci kulit abdomen dan perineumMembersihkan vagina sore dan pagi harinyaPasang foley catheterInfus RL atau NSAntibiotik profilaksis ampicillin 2 gMedikasi preanasthesi : Diazepam 5-10 mg

The Universal Precaution(Pencegahan Umum)For the prevention of seropositive for acquiredimmunodeficiency syndrome (AIDS)

Th. 1987, the Centers for Disease Control (CDC)Publikasi dokumen yang merekomendasikan bahwa tindakan pencegahan terhadap kontaminasi darah dan cairan tubuh lainnya secara konsisten harus digunakan untuk semua pasien, tanpa memperhatikan status blood borne infections

Jadi suatu universal blood and fluid precaution disingkat : The Universal Precaution Dianggap, darah dan cairan tubuh semua pasien berpotensi menularkan atau tertular HIV, HBV dll.Dengan the Universal Precaution

mencegah persentuhan antara pembuluh darah, kulit dan mucus membran yang tidak utuh dari dokter dan petugas lain tehadap darah dan cairan tubuh lainnya dari pasienProteksi didalam kamar operasiGunakan sarung tangan (gloves)Gown (baju operasi dan apron)MaskerKaca mataSepatu bootSterilisasi / desinfeksi tingkat tinggi untuk peralatandan atribut prosedur operasi Sarung tangan mencegah kontaminasi pada tangan tetapi tidak dapat mencegah tusukan jarum atau benda tajam lainnyaMasker dan kacamata menghindari percikan darah/cairan terhadap kulit muka, mukosa hidung, mulut dan mataPerlukaan akibat jarum dan benda tajam lain butuh perawatan khusus

Jadi persiapan pra operasi bertujuan agar operasi aman bagi semua

Pasien Dokter Petugas lainnya (tim)