persiapan case bblr
TRANSCRIPT
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 1/27
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Leukemia adalah neoplasma ganas yang paling sering diderita pada masa anak-
anak, yaitu sekitar 41 persen dari seluruh keganasan yang terjadi pada anak usia
kurang dari 15 tahun1,2,3. Pada tahun 2000, kurang leih 3!00 anak didiagnosis
menderita leukemia di "nited #tates, dengan insiden per tahunnya adalah 4,1
kasus aru per 100.000 anak usia kurang dari 15 tahun1.
$kut lim%olastik leukemia merupakan jenis yang paling anyak yang
terjadi pada seluruh kasus leukemia pada anak-anak, yaitu sekitar &5 persen 1,2,3.
'ayasan (nkologi $nak )ndonesia menyatakan, setiap tahun ditemukan !50 kasus
kanker aru di seluruh )ndonesia, 150 kasus di antaranya terdapat di *akarta.
"mumnya, pasien kanker anak datang setelah masuk stadium lanjut yang sulit
untuk disemuhkan. #eanyak &0+ merupakan penderita leukemia atau kanker
darah4. Pada tahun 200! jumlah penderita leukemia raat inap di umah #akit di
)ndonesia seanyak 2.513 orang5. )nsiden punak $LL pada anak di "nited #tate
terjadi pada usia 2 dan ! tahun pada orang kulit putih1,2,4. $kut limpholastik
leukemia pada anak terjadi leih anyak pada anak laki-laki dari pada perempuan.
/elah dilaporkan di "nited #tate dan seluruh dunia aha terdapat ariasi
geogra%i mengenai insidens, tingkat dan sutipe leukemia1,2.
Leukemia dapat dide%inisikan seagai kelompok penyakit keganasan yang
mana anormalitas genetik pada sel hematopoietik memerikan peningkatan pada
proli%erasi sel-sel klonal yang memiliki kemampuan untuk tumuh meleihi sel
normal sehingga terjadi peningkatan laju proli%erasi, dan penurunan laju apoptosis
atau keduanya. $kiatnya terjadi gangguan %ungsi normal sumsum dan akhirnya
kegagalan %ungsi sumsum tulang.
amaran klinis leukemia merupakan mani%estasi dari gagalnya %ungsi
sumsum tulang seperti anemis, mudah lelah, adanya mani%estasi perdarahan akiat
tromositopenia dan mudah mengalami in%eksi karena terjadi neutropenia1,2,3.
1
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 2/27
aktor resiko leukemia adalah %aktor kelainan kromosom, ahan kimia, radiasi,
%ator hormonal, dan in%eksi irus!.
Prognosis agi anak dengan $LL meningkat seara dramatis dalam empat
dekade terakhir karena penggunaan yang optimal dari agen antileukemia dan
adanya penemuan aru dalam terapi $LL5. $kut lim%olastik leukemia pada anak
merupakan keganasan yang paling dapat diterapi, yaitu menapai 0 persen&,,,10.
i aah ini kami sajikan laporan kasus $kut Lim%olastik Leukemia
dengan i6i 7urang pada anak perempuan erusia 11 tahun.
/ujuan
/ujuan pemuatan laporan kasus ini adalah 8
1. 9enamah ilmu dan pengetahuan mengenai penyakit yang dilaporkan.
2. 9emandingkan in%ormasi yang terdapat pada literatur dengan kenyataan yang
terdapat pada kasus.
3. 9elatih mahasisa dalam melaporkan dengan aik suatu kasus yang didapat.
2
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 3/27
BAB II
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
:ama 8 By. .(
*enis kelamin 8 perempuan
"mur 8 2 ;ari
$lamat 8 usun Baru 7orong 7asang Batang $nai
i raat pada 8 /anggal 1 #eptemer 2015
ANAMNESA
$utoanamnessa dan $lloanamnesa <oleh iu kandung pasien=
Keluhan Utama 8 :BBL <:eonatus Berat Badan Lahir endah= 100 gram
PBL 44 m
Riwayat Penyakit Sekarang
- NBBLR 1800 gram, PBL 44 cm, lahir spontan, ditolong dokter,
A/S 6/8- emam tidak ada, ke!ang tidak ada- Sesak na"as tidak ada, ke#ir$an tidak ada- %$ntah tidak ada- &n!eksi 'itamin ( s$dah di#erikan- Ba)i #el$m di#eri min$m, mekoni$m dan #$ang air kecil
#el$m kel$ar*- Ri+a)at demam ada saat $sia kehamilan 6 #$lan, tidak
tinggi, #ero#at ke #idan*- Ri+a)at i#$ n)eri #$ang air kecil saat hamil tidak ada
- Ri+a)at i#$ kep$tihan, gatal dan #er#a$ ada se!ak 1 #$lanmen!elang persalinan, kep$tihan tidak dio#ati*
! Riwayat Penyakit Dahulu : --
! Riwayat Penyakit Keluarga :- idak ada kel$arga )ang mengalami ge!ala )ang sama-
! Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak :- Berat #adan lahir - .000 gr- Pan!ang #adan lahir - 8cm- Berat #adan sekarang - 0 kg saat %RS, 14 !an$ari
0102
3
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 4/27
- inggi #adan sekarang - 1 cm
Pemeriksaan %isik8
7eadaan "mum8 >ukup akti%
Berat Badan8 100 gram
rekuensi jantung8 150?@menit
rekuensi na%as8 4?@menit
Panjang adan8 44 m
#ianosis8 tidak ada
)kterus8 tidak ada
#uhu8 3!,&0 >
7epala8- jejas persalinan tidak ada
- 3#$n$#$n #esar- 1 5 1 cm- 3#$n $#$n kecil 0, 5 0, cm
9ata8 7onjungtia tidak anemis, sklera tidak ikterik
/elinga8 /idak ditemukan kelainan;idung8 :a%as uping hidung tidak ada
9ulut8 #ianosis sirkumoral tidak ada
Leher8 tidak ditemukan kelainan
/horaks8
- entuk8 :ormohest, retraksi tidak ada
- ant$ng- irama terat$r, #ising tidak ada- Par$- Bronko'esik$ler, ronkhi tidak ada, +hee7ing tidak ada*
$domen8
- Permukaan8 datar
- epar- 9 5 9- Limpa- tidak tera#a- ali p$sat- Segar
"milikus8 tidak hiperemis, tidak erau
Aktremitas8
- Atas- Akral hangat, :R; detik
- Ba+ah- Akral hangat, :R; detik
4
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 5/27
7ulit8 teraa hangat
$nus8 $da
/ulang-tulang8 tidak ditemukan kelainan
e%lek :eonatal8
- %oro- Positi" - Rooting- Positi" - &sap- positi" - Pegang- Positi"
"kuran8
Lingkaran 7epala8 30 m
Lingkaran dada8 25 m
Lingkaran Perut8 2& m
Panjang lengan8 1& m
Panjang kaki8 15 m
7epala - simpisis8 25 m
#impisis kaki8 1 m
Riwayat Kelahiran
Lahir di 8 umah, ditolong oleh 8 idan
Berapa ulan dalam kandungan 8 ulan
*enis partus 8 #pontan, langsung menangis
PEMERIKSAAN "ISIK
Tanda Vital
• /ekanan darah 8 100@!0 mm;g
• rekuensi nadi 8 100?@mCenit, regular, kuat angkat
• rekuensi napas 8 ?@menit, regular
• /emperatur 8 3&,20>
Berat adan 8 20 kg
Panjang Badan 8 125 m
/horaks
Pulmo
5
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 6/27
)nspeksi 8 Bentuk dan pergerakan simetris, retraksi tidak ada
Palpasi 8 remitus raa dekstra sama dengan
Perkusi 8 #onor di semua lapangan paru
$uskultasi 8 Desikuler, onki <-@-=, hee6ing <-@-=
>or8
)nspeksi 8 )tus ordis tidak tampak
Palpasi 8 )tus ordis tidak teraa,
Perkusi 8 Batas jantung
7anan 8 )># ))), 3 m dari right parasternal line
7iri 8 )># D le%t midlaiular line
$uskultasi 8 #18#2 tunggal reguler, gallop <-=, murmur <-=
$domen
)nspeksi 8 /ampak emung
Palpasi 8 #oe%el, nyeri tekan -, hepatomegali m dari arus osta,
10 m dari proesus ?iphoideus, permukaan rata, tepi
tumpul, konsistensi padat, nyeri tekan -, atas tegas,
slenomegali shu%%ner 3-4, ginjal tidak teraa. Pemesaran
7B inguinal E@E, multiple, 0,5-1 m, permukaan rata,
atas tegas, konsistensi padat kenyal , ter%iksasi, nyeri -.
Perkusi 8 /impani, redup di atas hepar dan spleen
$uskultasi 8 Bising usus <E= normal
enitalia 8 alam atas normal
Akstremitas 8 /ampak puat <E=, sianosis <-=, hangat, engkak pada siku
tangan kanan, hiperemis <-=, nyeri ila diluruskan, edema
didaerah alaneal sinistra, hiperemis <-=, nyeri ila
digerakkan.
PEMERIKSAAN PENUN#AN$
Pemeriksaan darah saat pasien masuk tanggal 14 *anuari 2010
!
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 7/27
;emogloin 8 5,4 gr@dl
Leukosit 8 215.000@mm3
;ematokrit 8 1!. +
/romosit 8 13.000@mm3
ula darah puasa 8 &3 gr+
#(/ 8 2&
#P/ 8 14
"reum 8 30,
7reatinin 8 0,5
:atrium 8 141
7alium 8 5,3
>hloride 8 102
LA 8 15
>P 8 <E= 4
Pemeriksaan "rinalisa tanggal 14 *anuari 2010
Berat jenis 8 1.015
7eton 8 -
:itrit 8 -
;emogloin@darah 8 E
Farna 8 7uning jernih
p; 8 5.0
Protein 8 -
lukosa 8 -
Biliruin 8 -
"roilinogen 8 -
#el epitel 8 E
Lekosit 8 3-5
Aritrosit 8 5-10
#ilinder 8 -
7ristal 8 -
Bakteri 8 -
&
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 8/27
*amur 8 -
A#B$>; 8 -
Pemeriksaan oto /horaks $P tanggal 14 *anuari 2010
;asil Aaluasi arah /epi /anggal 14 *anuari 2010
• Aritrosit 8 normositik normokrom
• Leukosit 8 jumlah sangat meningkat, didominasi oleh
sel-sel dengan gamaran lim%ositi series last G 50+,
• /romosit 8 jumlah menurun
• 7esan 8 $kut Leukemia suspek $kut lim%olastik leukemia
• #aran 8 Bone 9arro Puntion
"ji kepekaan antiioti tanggal 14 januari 1020 <"rin=
• *enis 7uman 8 #taphyloous aureus
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 9/27
• *umlah kuman@ml@24 jam 8 !?105 km@ml@24 jam
•>e%ta6idine 8 21 mm
• >e%opera6oneEsulatam 8 22 mm
• >ipro%lo?ain 8 25 mm
• >e%tria?one 8 25 mm
• :ortio?ain 8 2! mm
• entamyin 8 2& mm
• >e%uro?ime 8 2& mm
• 9eropenem 8 2 mm
• >epirome 8 2 mm
• >e%epime 8 2 mm
;asil Biakan 7ultur arah tanggal 14 januari 2010
• /idak ada pertumuhan akteri
;asil pemeriksaan Bone Marrow Punction tanggal 20 *anuari 2010
•#elularitas 8 ;iperseluler
•98A atio 8 #ukar diealuasi karena 9 dan A
sangat sedikit@menurun
•#istem Aritropoietik 8 $ktiitas sangat
menurun, sukar ditemukan normolast
•#istem ranulopoietik 8 $ktiitas sangat
menurun, sukar ditemukan granulosit
•#istem /romopoietik 8 $ktiitas sangat
menurun, tidak ditemukan megakariosit
• /ampak sediaan didominasi oleh sel-sel seri lim%osit. Lim%olast H
&2,33+, ukuran esar dan keil, dinding sel irregular, sitoplasma relatie
lear
•7esan8
o $kut lim%ositik leukemia
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 11/27
• e?ametason 5 mg@hari per oral
/erapi suporti%8
• )D 5+ 0,45+ :# tetes makro@menit
• rip :atrium Biaronat 20 dalam 5+ 0,45+ :# 22 tetes
makro@menit
• >otrimo?a6ole 2?0 mg, per oral
• entamyin 2?100 mg, intraena
• Paraetamol ta 3? 250 mg, per oral, p.r.n
• )upro%en 3?1 ta, p.r.n
• (ndanentron 3?2 mg, a., p.r.n
• anitidine 3?20 mg, intraena
• $ntasida sirup 2?3 th
• /romosit 7onsentrat ! unit
•
Paked ed ells 400
• /erapi i6i sesuai dengan Recomended Daily Allowed
o Anergi 8 2050 kal
o Protein 8 50 gr
ierikan
9odiso ) !?250
:asi 100 gr, 3? sehari
)kan segar !0 gr 1-2? perhari
/elur 1 utir per hari
Pr%gn%&a
uia et malam
Re&ume Ma&uk Rumah Sakit
11
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 12/27
Pasien $n. A, perempuan, umur tahun, masuk rumah sakit dengan
keluhan engkak pada sendi siku tangan kanan dan mata kaki kiri sejak leih dari
1 minggu, panas 1 minggu, atuk tidak erdahak dan pilek 1 minggu. Badan
sering terasa lemah dan epat lelah, pusing dan sering puat. Perut memesar
seara perlahan sejak usia 2 tahun, gusi sering erdarah saat menyikat gigi, timul
enjolan di daerah leher yang tidak nyeri.
Pemeriksaan %isik didapatkan kesadaran A49!D5, tanda ital dalam atas
normal, pasien tampak anemis, pemesaran kelenjar getah ening di auriular
posterior, sumandiula, supralaiula sinistra ukuran !? m, multiple,
erenjol-enjol, konsistensi padat, atas tidak tegas. Batas mediastinum yang
melear, adomen tampak emung, hepatomegali, splenomegali, pemesaran
kelenjar getah ening inguinal, ekstremitas tampak anemis, edema pada siku
tangan kanan dan daerah alaneal kiri disertai nyeri ila digerakkan.
Pada pemeriksaan laoratorium darah rutin didapatkan hemogloin !,!
gr@dl, leukositosis 231.!00@mm3, tromositopenia 24.000@mm3. Alektrolit dalam
atas normal, ureum dan kreatini normal, urinalisa didapatkan adanya
hemogloinuria, eritrosit, leukosituria. Pemeriksaan radiologis %oto thoraks
didapatkan adanya massa di mediastinum.
#elama peraatan telah dilakukan pemeriksaan laoratorium lengkap yaitu,
hapusan darah tepi, kultur darah, kultur urin, uji kepekaan antiiotik, bone
marrow punction, dan ealuasi terhadap airan sererospinal.
Pasien didiagnosa $kut Lim%olastik Leukemia </ipe L2= dengan i6i
7urang dan sedang menjalani terapi minggu keempat.
"%ll%w u' (Time Ta)le*
/anggal #, (, $ P
15 *anuari 2010 #8 :yeri sendi E, panas -,
Batuk E
(8 A49!D5
/8 100@&0 mm;g
:8 104?@menit
8 2!?@menit
/8 3!,1 0>
$nemis E@E,
pemesaran 7B
supralaiula teraa
)D 5+ 0,45+ :a>l tetes
makro@menit.
Paraetamol 3? 250 mg, p.o, p.r.n
9odiso !?250
12
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 13/27
padat #plenomegali,
shu%%ner 3-4,
hepatomegali.$ 8 $LL <L2=
20 *anuari 2010 # 87eluhan -
(8 A49!D5
/8 100@!0 mm;g
:8 2?@menit
8 24?@menit
/8 3!,3 0>
$nemis -@-,
pemesaran 7B
supralaiula teraa
padat #plenomegali,
shu%%ner 3-4,hepatomegali.
$ 8 $LL <L2=
•/erapi dilanjutkan
•>otrimo?a6ole 2?0 mg, p.o
•entamyin 2?100 mg, i
•enana 7emoterapi
•Bila keadaan memuruk
dipindahkan ke P)>"
•e?ametason 5 mg <3-3-4=, po
•;iperhidrasi natrium iaronate
20 dalam 5+ 0,45+ :#
21 *anuari 2010 #8 7eluhan
(8 A49!D5
/8 110@!0 mm;g
:8 102?@menit
8 20?@menit
/8 3!,& 0>
$nemis -@-,
pemesaran 7B
supralaiula teraa
padat #plenomegali,
shu%%ner 3-4,
hepatomegali.
$ 8 $LL <L2=
enana 7emoterapi
•e?ametason 5 mg <3-3-4=, po
•9etotre?at it, 12 mg
•Dinristine, i 1,3 mg
22 *anuari 2010 # 87eluhan
(8 A49!D5
/8 110@!0 mm;g
:8 10?@menit
8 20?@menit
/8 3!,4 0>
$nemis -@-, pemesaran 7B
supralaiula teraa
padat #plenomegali,
shu%%ner 3-4,
hepatomegali.
$ 8 $LL <L2=
/rans%usi tromosit konsentrat 5
"nit
23 *anuari 2010 # 8 7eluhan
(8 A49!D5
/8 110@!0 mm;g
:8 102?@menit
8 20?@menit
/8 3!,! 0>
7emoterapi8
•e?ametason 5 mg <3-3-4=, po
•9etotre?at it, 12 mg
•Dinristine, i 1,3 mg
•;iperhidrasi natrium iaronate
20 dalam 5+ 0,45+ :#
13
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 14/27
$nemis -@-,
pemesaran 7B
supralaiula teraa padat #plenomegali,
shu%%ner 3-4,
hepatomegali.
$ 8 $LL <L2=
25 *anuari 2010 # 8 :yeri ulu hati E, mual
E, muntah <-=
(8 A49!D5
/8 100@!0 mm;g
:8 2?@menit
8 24?@menit
/8 3!,2 0>
$nemis -@-, pemesaran 7B
supralaiula teraa
padat #plenomegali,
shu%%ner 3-4,
hepatomegali.
$ 8 $LL <L2=
• e?ametason 5 mg <3-3-4=, po
• anitidin 2?20 mg,i
• )upro%en 3?1 ta, p.r.n
• /erapi lain lanjut
• Periksa urinalisa
2! *anuari 2010 # 8 :yeri ulu hati E, mual
E, muntah <E=
(8 A49!D5
/8 110@!0 mm;g
:8 102?@menit
8 20?@menit
/8 3!,5 0>
$nemis -@-,
pemesaran 7B
supralaiula teraa
padat #plenomegali,
shu%%ner 3-4,
hepatomegali.
$ 8 $LL <L2=
•e?ametason 5 mg <3-3-4=, po
•(dansentron 3?2 mg,i
30 *anuari 2010 # 8 7eluhan
(8 A49!D5
/8 110@!0 mm;g :8 ?@menit
8 24?@menit
/8 3!,! 0>
$nemis -@-,
pemesaran 7B
supralaiula teraa
padat #plenomegali,
shu%%ner 3-4,
hepatomegali.
$ 8 $LL <L2=
• 7emoterapi
• e?ametason 5 mg <3-3-4=, po
• inristine 1,3 mg dienerkandengan :a>l 0,+ sampai 10
, i olus pelan
2 eruari 2010 # 8 7eluhan
(8 A49!D5
•e?ametason 5 mg <3-3-4=, po
•(dansentron dan ranitidine distop.
14
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 15/27
/8 110@!0 mm;g
:8 ?@menit
8 24?@menit/8 3!,! 0>
$nemis E@E,
pemesaran 7B
supralaiula teraa
kenyal #plenomegali,
shu%%ner 2-3,
hepatomegali.
$ 8 $LL <L2=
•$ntasida sirup 3?2 th, a
•>otrimo?a6ole 2?2 th
•Periksa arah utin dan urinalisa
3 eruari 2010 # 8 7eluhan
(8 A49!D5
/8 110@!0 mm;g
:8 ?@menit8 24?@menit
/8 3!,! 0>
$nemis E@E,
pemesaran 7B
supralaiula teraa
kenyal #plenomegali,
shu%%ner 2-3,
hepatomegali.
$ 8 $LL <L2=
•e?ametason 5 mg <3-3-4=, po
•/rans%usi P> 200 dalam 4 jam,
setelah trans%use di eri
%urosemide 10 mg, i olus.
5 eruari 2010 # 8 7eluhan
(8 A49!D5
/8 110@!0 mm;g
:8 ?@menit
8 24?@menit
/8 3!,! 0>
$nemis -@-,
pemesaran 7B
supralaiula teraa
kenyal, #plenomegali,
shu%%ner 2-3,
hepatomegali.
$ 8 $LL <L2=
7emoterapi
•9etotre?ate intratheal 12 mg
•Dinristine 1,3 mg
•e?ametason 5 mg <3-3-4=, po
•/erapi lain lanjut
! eruari 2010 # 8 7eluhan (8 A49!D5
/8 110@!0 mm;g
:8 ?@menit
8 24?@menit
/8 3!,! 0>
$nemis E@E,
pemesaran 7B
supralaiula teraa
kenyal, #plenomegali,
shu%%ner 2-3,
hepatomegali.
$ 8 $LL <L2=
•Periksa darah rutin, ila ;I 10,
trans%use P> 200 dalam 4
jam
15
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 16/27
eruari 2010 # 8 7eluhan
(8 A49!D5
/8 110@!0 mm;g :8 ?@menit
8 24?@menit
/8 3!,! 0>
$nemis -@-,
pemesaran 7B
supralaiula teraa
kenyal #plenomegali,
shu%%ner 1-2,
hepatomegali.
$ 8 $LL <L2=
•/erapi dilanjutkan
Pemerik&aan La)%rat%rium
+,-.+ +/-.+ +0-.+ +1-.+ 22-.+ 2,-.+ 20-.+ .2-.2 .1-.2
FB> 215.00 &.00 --- 14.30 --- 1&5.00 11.000 12.00 .
B> 2.10 3.0! 3.4 3,5 4.0& --- 3.5!;B 5.4 . 11,& 12.1 11,5 10.& 10.1 .2 1.200
;>/ 1!. 31.02 3!.5 34.& 3.5 34 31.3 23.2 2!.1
PL/ 13.000 &5.00 44.00 25.000 .00 52.000 24.000 !3.00 3.000
# &3
#(/ 2&
#P/ 14
"ureum 30.!
>reatini 0.5
:atrium 141
7alium 5.3
>hloride 102
B/ 1J30JJ
>/ 10J30JJ
>P <E= 4
LA 15 4!
Pemerik&aan Urinali&a
1!
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 17/27
+,-.+ +3-.+ 2,-.+ 24-.+ .2-.2 .1-.2
Berat jenis 1.015 1.000 1.015 1.015 1.020 1.000
7eton E - - - - -
:itrit - - - - - -
;emogloin E E E - - -
Farna 7uning 7uning 7uning 7uning 7uning 7uning
7ejernihan jernih *ernih 7eruh *ernih 7eruh *ernih
p; 5.0 5.0 !.0 5.0 !.0 .0
Protein - - - - - -
lukosa - - - - - -
Biliruin - - - -- -
"roilinogen - - - - - -
#el iment - - - - - -
#el Apitel E E E E - E
Leukosit 3-5 1-5 0-1 3-4 1-3 1-2
Aritrosit 5-10 10-50 0-1 0-1 3-! 2-3
BAB III
PEMBAHASAN
iagnosis Leukemia dengan jenis $kut Lim%olastik Leukemia <tipe L2= dengan
i6i 7urang ditegakkan erdasarkan dari anamnesa, pemeriksaan %isik dan
pemeriksaan penunjang.
Pada anamnesa didapatkan keluhan engkak pada sendi tangan kanan dan
kaki kiri sejak leih dari 1 minggu, panas 1 minggu, atuk tidak erdahak dan
pilek 1 minggu. Badan sering terasa lemah dan epat lelah, pusing dan sering
tampak puat. Perut memesar seara perlahan sejak usia 2 tahun, gusi sering
erdarah saat menyikat gigi, timul enjolan di daerah leher dan inguinal yang
tidak nyeri.
Literatur menyeutkan aha pada aalnya $LL memiliki gejala yang
tidak spesi%ik dan relati% singkat, yaitu sekitar !! persen1. ejala yang tampak
merupakan akiat dari in%iltrasi sel leuemia pada sumsum atau organ di tuuh
maupun akiat dari penurunan produksi dari sumsum tulang 12,13. ejala yang
1&
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 18/27
timul akiat in%iltrasi sel-sel muda pada sumsum tulang yaitu anore?ia, lemas,
irritale, sedangkan tanda yang dapat timul anemia, tromositopenia, dan
neutropenia. 9ani%estasi klini lain yang ias didapatkan adalah demam yang
si%atnya ringan dan intermiten1,2,12,14. Literature menyeutkan demam ini dapat
disertai atau tanpa adanya in%eksi, dan dapat diseakan karena terjadinya
neutropenia sehingga pasien memiliki resiko tinggi terhadap in%eksi1,2,12,13,15.
9ani%estasi klinis lain yang isa didapat namun tidak spesi%ik adalah erat adan
yang menurun, nyeri tulang atau sendi terutama di e?tremitas in%erior. :yeri pada
tulang dan sendi ini diseakan adanya in%iltrasi sel-sel leuemia pada tulang
perikondrial atau sendi atau oleh ekspansi rongga sumsum tulang oleh sel
leuemia1,2,13,14,15.
Pada pemeriksaan %isik ditemukan Pemeriksaan %isik didapatkan kesadaran
A49!D5, tanda ital dalam atas normal, pasien tampak anemis, terdapat
pemesaran kelenjar getah ening di auriular posterior, sumandiula,
supralaiula sinistra ukuran !? m, multiple, erenjol-enjol, konsistensi
padat, atas tidak tegas. Batas kanan mediastinum yang melear, adomen tampak
emung, hepatomegali, splenomegali, pemesaran kelenjar getah ening
inguinal, ekstremitas tampak anemis, edema pada siku tangan kanan dan daerah
alaneal kiri disertai nyeri ila digerakkan.
/anda yang diperoleh pada pemeriksaan %isik pada pasien yang diurigai
tenderita leuemia adalah tampak anemis dan menunjukan adanya tanda-tanda
perdarahan seperti petehie, epistaksis atau perdarahan gusi. 9ani%estasi ini
diseakan oleh turunnya jumlah tromosis pada pasien leuemia karena gagalnya
%unsi hematopoyesis. Lim%adenopati dan splenomegali iasanya ditemukan pada
leih kuran !! persen pasien1,2,3,,13. Lim%adenopati dapat terjadi seara loal atau
general pada daerah erial, aksiler, dan inguinal. Lem%adenopati ini juga dapat
terjadi ilateral sekunder akiat in%iltrasi sel-sel leukemia13. ;epatomegali juga
isa di dapatkan akiat in%iltrasi sel leukemia, namun jarang1,2,3,12,13. Pasien yang
mengeluh nyeri sendi dapat ditemukan adanya pemengkakkan sendi atau e%usi
pada pemeriksaan %isik 1,2 ,12,13.
1
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 19/27
Pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan pada pasien ini adalah darah
rutin, urinalisa, elektrolit, %ungsi hepar dan %ungsi ginjal, hapusan darah tepi,
kultur darah dan kultur urin, pemeriksaan airan sererospinal, dan bone marrow
punction. Pada pemeriksaan darah rutin didapatkan adanya kadar hemogloinyang
rendah, leukosit yang sangat tinggi, dan tromositopenia. ;al ini sesuai dengan
literature yang menyeutkan aha pasien dengan leukemia mengalami
kegagalan %ungsi sumsum tulang sehingga produksi sel-sel darahnya terganggu,
dimana 5 persen pasien mengalami anemia dan tromositopenia kurang dari
100.000 per millimeter kuik 1,2,3,12,13,14,15. Literature menyeutkan sekitar 20 persen
pasien memiliki kadar leukosit leih dari 50.000 per millimeter kuik, namun
jarang didapatkan leih dari 300.000 per millimeter kuik 12. ;asil pemeriksaan
urinalisa didapatkan adanya hemogloinuria dan eritrosit dalam urin. ;al ini dapat
menjadi mani%estasi perdarahan yang diakiatkan turunnya jumlah tromosit10.
Pemeriksaan elektrolit memiliki peran yang sangat penting. Pada kasus ini
kadar elektrolit natrium, kalium dan hloride dalam atas normal. #eaiknya juga
dilakukan pemeriksaan kadar kalsium dan %os%or di serum. 9enurut literature
pada eerapa kasus didapatkan adanya hiperkalemia, hipokalsemia, dan
hiper%os%atemia yang mere%leksikan ean dan lisis dari sel-sel leukemia3,15. ;al
ini diseut segai tumor lysis syndrome yang iasanya terjadi pada pasien yang
mendapatkan terapi kanker yang responsie terhadap pengoatan. /umor lysis
syndrome ini erhuungan dengan terapi pada akut leukemia yang ditandai
dengan hiperkalemia, hiokalsemia, hiper%os%atemia, hiperurisemia dan tanda gagal
ginjal akut1!. /anda-tanda ini timul akiat sel-sel tumor yang telah dimusnahkan
akan melepaskan ion-ion intraseluler dan produk metaoliknya ke dalam sirkulasi
darah penderita1!. ;al ini dapat mengganggu keseimangan elektrolit di dalam
tuuh.
Pemeriksaan %oto thoraks pada pasien menunjukan ada pelearan
mediastinum. Berdasarkan literature, diseutkan aha pada pasien dengan
leukemia menunjukkan adanya massa mediastinum. 9assa mediastinum ini juga
diseakan penyearan sel-sel lim%olast ke dalam kelenjar getah ening di
1
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 20/27
mediastinum1,12,15. 9assa mediastinum dapat memerikan gejala ostruksi saluran
na%as.
Pemeriksaan kultur aik urin dan darah merupakan salah satu pemeriksaan
yang dilakukan pada kasus ini. Pemeriksaan ini penting pada pasien yang
mengalami demam atau adanya tanda-tanda in%eksi. ;al ini sesuai dengan
literature yang menyeutkan aha pasien dengan leukemia leih mudah
terin%eksi yang diseakan oleh neutropenia1,2,3,12.
Pemeriksaan airan otak yang dilakukan pada pasien ini ditujukan untuk
mendeteksi apakah penyakit ini sudah meliatkan system sara% pusat atau tidak 3.
;apusan darah tepi yang dilakukan pada pasien mendapatkan hasil
peningkatan jumlah sel leukosit yang didominasi oleh sel-sel dengan gamaran
lim%ositik series last G 50+. ;asil ini memerikan kesan adanya gamaran akut
leukemia suspek akut lim%olastik leukemia. Literature menyeutkan diagnosis
akut lim%olastik leukemia dapat diperkuat dengan pemeriksaan hapusan darah
tepi dimana hasil pemeriksaan menunjukkan adanya populasi homogen
lim%olast pada sel sumsum tulang yang leih dari 25 persen1, namun diagnosis
leukemia tidak dapat ditegakkan dengan hasil pemeriksaan hapusan darah tepi.
amaran populasi homogen pada hapusan darah tepi isa ditemukan pada
penyakit lain seperti osteopetrosis, myelo%irosis, in%eksi granulomatous, saroid,
in%eksi Apstein-Barr irus <ABD= pada usia muda, dan tumor metastati dapat
menyeakan penampakan pelepasan last immature ke dalam sirkulasi2.
Pemeriksaan bone marrow punction pada kasus ini menunjukkan adanya
sediaan didominasi oleh sel-sel seri lim%osit. Lim%olast didapatkan leih kurang
&2,33 persen, ukuran esar dan keil, dinding sel irregular, sitoplasma relatie
lear. ;asil pemerisaan ini memerikan kesan $kut lim%ositik leukemia, suspek
type L2, dengan penekanan sel eritropoietik, granulopoietik, dan tromopoietik.
Literature menyeutkan aha akut lim%olastik leukemia ditegakkan
melalui pemeriksaan bone marrow punction1,2,3,5,12. #umsum tulang yang normal
erisi sel last yang kurang dari 5 persen2. Pada pasien dengan akut lim%olastik
leukemia didapatkan adanya populasi homogeny lim%olast yang leih dari 25
20
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 21/27
persen1,2,3. #eagian esar anak dengan $LL memiliki sumsum yang hiperseluler
antara !0-100 persen dari sel-sel last2.
/erapi $LL pada pasien ini erdasarkan )ndonesian Protool $.L.L ;
200!. Pengoatan yang dierikan pada pasien ini selama diraat terdiri dari terapi
spesi%ik dan terapi suporti%. /erapi spesi%ik yang dierikan pada pasien ini adalah
methotre?ate, inristine, dan de?amethason. 9ethotre?ate dierikan seara
intratheal dengan dosis 12 mg, dierikan setiap 2 minggu. osis ini dierikan
erdasarkan usia pasien. Dinristine dierikan satu kali dalam seminggu,
dierikan seara intraena dengan dosis 1,5 mg per meter persegi. Pada pasien ini
dierikan inristine 1,3 mg erdasarkan luas permukaan tuuh pasien yaitu 0,4
meter persegi. e?ametason dierikan 5 mg dierikan setiap hari. #ampai saat ini
pasien dalam terapi induksi minggu ke empat.
Literature menyeutkan aha terapi $LL terdiri dari terapi spesi%ik
terhadap sel-sel leukemia dan terapi suporti%. /erapi spesi%ik ini terdiri dari 3
tahap, yaitu %ase induksi remisi, %ase konsolidasi, dan %ase maintenane atau
pemeliharaan1,2,3.
ase induksi remisi ertujuan agar pasien mengalami remisi dengan
mengeliminasi sel-sel leukemia di sumsum tulang seanyak yang dapat ditoleransi
oleh pasien sampai didapatkan sel-sel last kurang dari 5 persen di sumsum
tulang, dan kemalinya jumlah utro%il dan tromosit yang mendekati normal pada
akhir %ase remisi induksi. (at-oatan yang dapat dierikan selama %ase ini adalah
de?ametasone atau prednisolon, inristine yang dierikan seara intraena, dan
dauno ruisin, intramusular asparginase, dan intratheal methotre?ate. /erapi
yang dierika pada kasus masih kurang sesuai dengan protool dan teori yang ada.
7endala yang dihadapai dalam penatalaksanaan pasien pada kasus ini adalah tidak
tersedianya oat yang seharusnya dierikan pada pasien selama %ase remisi
induksi. :amun demikian dengan terapi menggunakan 3 regimen yang ada,
keadaan pasien mengalami peraikan yang terlihat pada follow-up dimana saat
pasien masuk didapatkan splenomegali shu%ner 3-4, mengalami peraikan hingga
menapai shu%%ner 1-2. #elain itu pemesaran kelenjar getah ening di daerah
21
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 22/27
leher mengalami peraikan yang ditandai dengan konsistensi dari padat menjadi
kenyal dan mengeil diandingkan saat pasien masuk 1,2,3.
ase konsolidasi di%okuskan pada system sara% pusat, ertujuan untuk
menegah terjadinya relaps pada system sara% pusat. Pada %ase ini dierikan terapi
intratheal yaitu methotre?ate melalui lumal pungsi. Pada pasien yang dideteksi
terdapat sel last pada airan sererospinal, maka dapat dierikan irradiasi pada
otak dan medulla spinalis. (at dierikan seara intratheal karena disutkan
aha pemerian oat seara sistemik kurang dapat menemus saar darah otak
sehingga leih aik ila dierikan seara intratheal1,2,3.
ase pemeliharaan yang dapat erlangsung 2-3 tahun tergantung pada
protool yang digunakan. /erapi ini ditujukan untuk menegah terjadinya relaps
yang epat pada pasien yang yang meghentikan terapi setelah kurang dari ! ulan.
Pada kasus ini pasien aru mendapatkan terapi remisi induksi minggu ke
empat1,2,3.
/erapi suporti% pada kasus ini dierikan seara simptomatik dan juga
ditukan untuk mengatasi e%ek samping dari pengoatan kemoterapi yang
dierikan. Pada kasus ini pasien mendapatkan oat-oatan8 >airan in%use
intraena 5+ 0,45+ :#, :atrium Biaronat yang dierikan melalui in%use,
antiiotik >otrimo?a6ole 2?1 talet, entamyin 2?100 mg, Paraetamol ta 3?
250 mg, )upro%en 3?1 talet, (ndanentron 3?2 mg, anitidine 3?20 mg,
$ntasida sirup 2?3 th, trans%use /romosit 7onsentrat ! unit, Paked ed ells
400 .
/erapi suporti% pada $LL dierikan terutama untuk mengatasi e%ek
samping dari terapi spesi%ik yang sudah dierikan. Berdasarkan literatur, pasien
yang menjalani kemoterapi memiliki resiko terjadinya tumor lisis syndrome yaitu
pelepasan ion-ion intraseluler dan komponen metaoli lainnya dari sel-sel tumor
yang rusak akiat kemoterapi. Pasien harus diterapi dengan alkalinisasi urin dan
harus mendapatkan sodium ikaronat serta dilakukan hidrasi. $nemia yang erat
dapat diatasi dengan memerikan trans%use sel darah merah dan dapat juga
dierikan tromosit konsentrat pada tromositopenia, ersama dengan %urosemide
intraena. #eaiknya semua komponen darah yang ditrans%usikan dilakukan
22
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 23/27
irradiasi terleih dahulu untuk menegah graft-versus-host disease dari lim%osit
yang ditrans%usikan. *ika terdapat demam leih dari 3,30> dan neutropenia, maka
diutuhkan antiiotik road spetrum. Pasien yang mendapatkan terapi $LL harus
mendapatkan terapi pro%ilaksis terhadap Pneumoystis arinii dengan memerikan
trimethoprim-sul%ametho?a6ole 2 kali setiap hari sesuai dosis dan dierikan 2-3
hari setiap minggu1,2,3.
Pasien pada kasus ini juga didiagnosa dengan i6i kurang. /erapi gi6i
yang dierikan pada pasien ini sesuia dengan recomended daily allowed Pasien
memutuhkan 2050 kalori per hari dan protein 50 gram per hari. "ntuk
menukupi angka terseut, maka selain diet makanan 3 kali sehari pada kasus ini
juga dierikan diet modiso ) ! kali 250 dengan makanan sehari hari yang isa
dierikan adalah nasi 100 gr 3 kali sehari, ikan segar !0 gr, 1-2 kali sehari, dan
telur 1 utir sehari1&.
9anagemen pasien yang menjalani kemoterapi $LL sangat kompleks
karena komplikasi in%eksi dan toksisitas yang potensial dari kemoterapi.
Prognosis pasien pada kasus ini adalah jelek. Pasien erusia leih dari
tahun, didapatkan adanya adenopati, jumlah tromosit kurang dari 100.000@mm3,
dan didapatkan mor%ologi sel lim%olast tipe L2. Berdasarkan literatur prognosis
jelek ila usia pasien kerang dari 1 tahun atau leih dari tahun, jumlah sel
leukosit leih dari 50.000 per meter kuik, didapatkan adanya adenopati, dan pada
pemeriksaan mor%ologi sel lim%olas didapatkan tipe L2.
23
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 24/27
BAB I5
KESIMPULAN
1. Pasien di diagnosa $kut lim%olastik leukemia erdasarkan dari hasil
anamnesa, pemeriksaan %isik dan pemeriksaan penunjang.
2. Pasien mendapat terapi $kut lim%olastik leukemia erdasarkan )ndonesian
Protool $.L.L ; 200!.
3. 7omplikasi in%eksi dan toksisitas yang potensial dari kemoterapi harus dapat
diegah dengan memerikan terapi suporti% seperti antiioti, natrium
ikaronat, trans%use sel darah merah dan tromosit, dan pemenuhan
keutuhan gi6i sesuai dengan recommended daily allowed .
24
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 25/27
DA"TAR PUSTAKA
1. /uergen, . $., Bleyer $. 2004. /he !eu"emias in #elson Te$tboo" of
Pediatrics% &' th (dition. "#$8 #aunders-Alsier #iene.
2. 9ahoney, .;. 1. Acute !imphoblastic !eu"emia in )s"i*s Pediatrics+
Principles and Practice% ,rd (dition. "#$8 Lippinott Filliams K Filkins
Pulishers.
3. Aspar6a, #.., #akamoto, 7.9. Topics n Pediatric !eu"emia . Acute
!ymphoblastic !eu"emia. 9eden9ed, Dol &<1=, p 23, 2005.
4. Badan Penelitian dan Pengemangan. !eu"emia Mengintai Ana" epartemen
7esehatan epulik )ndonesia <online= 200&,
http8@@.litang.depkes.go.id@aktual@anak@leukemia10040&.htm, diakses
tanggal 1 eruari 2010=
5. 7urniaan, ). /ara"teristi" Penderita !eu"imia Rawat nap Di R01P
2Adam Mali" Medan Tahun 3445-344' . "niersitas #umatera "tara <0nline=
200, http8@@lirary.usu.a.id@inde?.php@omponent@journals@inde?.phpM
optionNomOjournalOreieKidN120KtaskNie, diakses tanggal 1
eruari 2010=
!. )katan okter $nak di )ndonesia. 2004. !eu"emia !imfoblasti" A"ut . *akarta8
Badan Penerit )$).
&. #mith 9.$., e al. LA"7A9)$. :ational >aner )nstitute. #AA Pediatri
9onograph.
25
7/23/2019 Persiapan Case BBLR
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 26/27
. >arroll, F.L., et al. Pediatric Acute !imphoblastic !eu"emia. $merian
#oiety (% ;ematology. ;ematology, 2003.
. Pui, >hing-;on, elling, 9.D., oning, *.. 9ehanisms (% isease $ute
Lympholasti Leukemia. :e Angland *ournal o% 9ediine, Dol 350, p
1535-134, 2004.
10. ;oard, #.>, Perdosa, 9. Lins, 9. (stablishment of a Pediatric )ncology
Program and )utcomes of 6hildhood Acute !ymphoblastic !eu"emia in a
Resource-Poor Area. 7AMA, Dol 21<20=, p 24&1-24&5, 2004.
11. riedmann, $.L., Feinstein, ;.*. The Role )f Prognostic 8eatures n The
Treatment )f 6hildhood Acute !ymphoblastic !eu"emia. /he (nologist, Dol.
5, p 231-23, 2000.
12. #aiter, 7. Acute !ymphoblastic !eu"emia. Amediine <0nline= 200,
http8@@emediine.medsape.om@artile@0113-media, diakses tanggal 10
*anuari 2010=.
13. $lano, A.$., et al. 2002. Acute !imphoblastic !eu"emia in 6urrent Pediatric
Diagnosis and Treatment% &9th (dition. Aurope8 9ra-;ill Aduation.
14. ;u, F. Leukemia <online= 2005,
http8@@.emediinehealth.om@leukemia@page1Oem, diakses tanggal 1
eruari 2010=
15. #atake, :. Acute !ymphoblastic !eu"emia. Amediine <online= 200,
http8@@emediine.medsape.om@artile@0113, diakses tanggal 14 *anuari
2010=
1!. 7rishnan, 7. Tumor !ysis 0yndrome. Amediine <online= 200,
http8@@emediine.medsape.om@artile@2212&, diakses tanggal 5 eruari
2010=
1&. $nonym. Ang"a /ebutuhan :i;i (nergi < Protein Berdasar"an 1sia=1mur <
7enis /elamin, (rganisasi.om <online= 200, http8@@organisasi.org@angka-
keutuhan-gi6i-energi-protein-erdasarkan-usia-umur-jenis-kelamin, diakses
tanggal 1 eruari 2010=
2!