PERHIMPUNAN RUMAH SAKIT SELURUH INDONESIA (INDONESIAN HOSPITAL ASSOCIATION)

Crown Palace Blok E/6. Jl. Prof. Soepomo, SH No. 231 Tebet Jakarta SelatanTelp/Fax: 021-8317400. Email: sekretariat.ikprs.persi@gmail.com

Nomor : 448/1B.29/PP.PERSI/XII/2015 Jakarta, 01 Desember 2015Lampiran : BrosurPerihal : Undangan Pelatihan Keselamatan Pasien dan Manajemen Resiko Klinis di Rumah Sakit

Kepada Yth.Direktur/Pimpinan Rumah Sakit Seluruh IndonesiaDi - Tempat

Dengan Hormat,

Program Keselamatan Pasien (Patient Safety) di Rumah Sakit merupakan parameter dalam Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 yang tercantum dalam UU Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, sehingga di harapkan staf dapat memahami dan menerapkannya.Dalam upaya memberikan pemahaman untuk menerapkan Keselamatan Pasien Rumah Sakit dan Standar Akreditasi tentang Keselamatan Pasien, Institut Keselamatan Pasien Rumah Sakit (IKPRS-PERSI) bermaksud menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Keselamatan Pasien dan Manajemen Resiko Klinis di Rumah Sakit pada:Hari / Tanggal : Rabu – Jum’at / 09 – 11 Desember 2015 Bertempat di : Hotel Swiss – Belinn Kemayoran, Complex Springhill Golf Residences Jl. Benyamin Sueb Blok D/6, Kemayoran 10630, Jakarta PusatMengingat pentingnya kegiatan ini, maka kami mengundang dengan hormat kepada Saudara agar dapat mengikuti atau menugaskan stafnya sebagai peserta yaitu 2 atau 3 orang (Dokter/Perawat/Petugas lainnya) yang mampu serta kompeten untuk mensosialisasikan Standar Patient Safety dan Plan Of Action di Rumah Sakit. PENDAFTARAN DAN PEMBAYARAN BIAYA KONTRIBUSIINSTITUT KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT – PERSICrown Palace Blok E/6. Jl. Prof Soepomo, SH No. 231, Tebet – Jakarta SelatanKontak Person: Bapak Dr. Lukas Sambodo, M.Kes (Hp: 0822-9800-8549)Demikian, atas perhatian dan kerjasamannya kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami, PERHIMPUNAN RUMAH SAKIT SELURUH INDONESIA

Mengetahui,

Dr. dr. Sutoto, M.Kes Ketua Umum PERSI

”PELATIHAN KESELAMATAN PASIEN DAN MANAJEMEN RISIKO KLINIS DI RUMAH SAKIT”HOTEL SWISS BELINN KEMAYORAN

Complex Springhill Golf Residences, Jl. Benyamin Sueb Blok D/6 Kemayoran 10630, Jakarta Pusat

PENDAHULUAN Gerakan moral keselamatan pasien rumah sakit merupakan issue global. Berbagai Negara telah mengubah sistem dari quality ke quality safety. Issue keselamatan pasien rumah sakit juga berkembang di Indonesia sejalan dengan makin maraknya kasus-kasus yang masuk ke tuntutan sistem dan pengadilan. Kenyataan yang ada di rumah sakit bahwa terdapat ratusan jenis obat, ratusan tes dan prosedur, terdapat banyak pasien, kelompok profesi dan staf, serta banyak sistem dan keberagaman yang semuanya ini sangat potensial menimbulkan kesalahan. Di Indonesia Gerakan Moral Keselamatan Pasien Rumah Sakit telah dicanangkan oleh Menteri Kesehatan pada Pembukaan Seminar Nasional PERSI tanggal 21 Agustus 2005. Sejak tahun 2005 Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit – PERSI telah melakukan berbagai kegiatan sesuai Visi-nya: “Mengangkat Keselamatan Pasien dan Mutu Pelayanan Rumah Sakit”, serta Misi pertama-nya: “Mengangkat Secara Fokus Keselamatan Pasien” Pada pertengahan tahun 2012 Kementerian Kesehatan RI membentuk Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Dengan hadirnya Komnas tersebut, PERSI dalam Kongres XII November 2012 memutuskan untuk mengakhiri tugas KKPRS-PERSI sebagai Badan, dan sebagai gantinya membentuk Institut Keselamatan Pasien Rumah Sakit (IKPRS) Dalam rangka memenuhi permintaan berbagai pemangku kepentingan rumah sakit maka pada awal tahun 2015 IKPRS-PERSI melanjutkan Workshop Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko Klinis di Rumah Sakit.

TUJUANTerwujudnya mutu pelayanan dan keselamatan pasien rumah sakit, khusus:

1. Meningkatkan pemahaman para praktisi RS terhadap program keselamatan pasien dan tujuh langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit.

2. Meningkatkan pemahaman para praktisi RS terhadap langkah-langkah manajemen risiko klinis rumah sakit.3. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan praktis tentang manajemen risiko klinis.4. Dapat diterapkan standar 6 sasaran keselamatan pasien.5. Terwujudnya sistem pencatatan laporan insiden di rumah sakit.6. Rumah sakit mampu melakukan kajian terhadap laporan insiden sehingga tidak terjadi kesalahan yang

berulang, dan melakukan perbaikan secara terus menerus.

SASARAN1. Pimpinan dan Pemilik Rumah Sakit2. Komite Medis3. SMF4. Instalasi: Rawat Inap, Gawat Darurat, ICU, Bedah Sentral5. Bidang Keperawatan6. Bidang Pelayanan Medis7. Bidang Penunjang Media8. Supervisor Keperawatan9. Instalasi Farmasi10. Instalasi Laboratorium Klinik11. Instalasi Radiologi dan Radio Terapi12. IPSRS13. Subbag RT

MATERI PELATIHAN

1. State of the Art Patient Safety2. Patein Centered Care sebagai “Trend Global” dalam Pelayanan Pasien3. Standar Akreditasi Keselamatan Pasien rumah Sakit4. 6 (enam) Sasaran Keselamatan Pasien dalam Akreditasi RS5. Patient Safety is a Key Component of Risk Management

6. Langkah 1: Menbangun Kesadaran akan Nilai Keselamatan Pasien (survey assessment of safety culture)7. Langkah 2: Memimpin dan Mendukung Staf untuk Komitmen dan Fokus pada Keselamatan Pasien

(leadership of patient safety)8. Langkah 3: Integrasi Manajemen Risiko (strategyc plan of risk management)9. Langkah 4: Sistem Pelaporan Insiden di RS10. Pengisian Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien di Rumah Sakit11. Langkah 5: Komunikasi dengan pasien (Developt open disclosure)12. Langkah 6: Belajar dan berbagai pengalaman keselamatan pasien(Incident Investigation) (RCA)13. Studi Kasus RCA14. Langkah 7: Cegah Cedera melalui Implementasi Keselamatan Pasien (proactive risk assessment &redesign

process)/FMEA15. Studi Kasus FMEA16. Patient Safety In Nursing Care17. Instrumen Safety Device

NARASUMBER

Narasumber berasal dari: Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS), Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Institut Keselamatan Pasien Rumah Sakit (IKPRS), maupun pakar-pakar dalam bidang manajemen risiko RS dan keselamatam pasien RS, antara lain:

- Dr. dr. Sutoto, M.Kes- dr. Adib A. Yahya, MARS

- dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MH.Kes

- Prof. Dr. dr. Herkutanto, SH, SpF, FACLM

- dr. Tedjo W. Putranto, MM

- dr. Bambang Tutuko, SpAn-KIC

- dr. Luwiharsih, MSc

- dr. May Hizrani, MARS

- dr. Samhari Baswedan, MPA

- Dr. Rokiah Kusumapradja, SKM, MHA

SUSUNAN ACARA“Pelatihan Keselamatan Pasien Dan Manajemen Resiko Klinis Di Rumah Sakit”

Hari Pertama:

12.00 – 14.00 Registrasi Ulang & Check in14.00 – 14.15 Pembukaan14.15 – 14.30 Pre Test14.30 – 14.45 Snack Sore14.45 – 15.30 Comprehensive State of the art Patient Safety15.30 – 16.15 Patient Centered Care sebagai “Trend Global” dalam Pelayanan Pasien

16.15 – 16.30 Diskusi16.30 – 17.15 Patient Safety is key component of Risk Management17.15 – 18.00 Langkah 1: Membangun Budaya Kesadaran akan Nilai Keselamatan Pasien18.00 – 19.00 Ishoma19.00 – 19.45 Langkah 2: Memimpin dan Mendukung Staf untuk Komitmen&Fokus pada Keselamatam Pasien RS19.45 – 20.30 Langkah 3: Integrasi Manajemen Risiko 20.30 – 21.00 Diskusi21.00 - Istirahat

Hari Kedua:

08.00 – 08.45 Langkah 4: Sistem Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Rumah Sakit08.45 – 09.30 Langkah 5: Pengisian Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien di Rumah Sakit09.30 – 09.45 Diskusi09.45 – 10.00 Snack Pagi10.00 – 11.45 Langkah 6: Belajar dan berbagi pengalaman keselamatan pasien11.45 – 12.30 Studi Kasus: Analisis Komprehensive/ Analisis Akar Masalah/ RCA12.30 – 13.30 Ishoma13.30 – 14.15 Langkah 7: Cegah cedera melalui Implementasi keselamatan pasien14.15 – 15.00 Studi Kasus (Failure Mode Effect and Analysis / FMEA)15.00 – 15.15 Snack Sore15.15 – 16.00 Standar Akreditasi Keselamatan Pasien16.00 – 16.45 6 (Enam) Sasaran Keselamatan Pasien dalam Akreditasi Rumah Sakit16.45 – 17.00 Diskusi17.00 – 18.00 Istirahat18.00 – 20.00 Makan Malam

Hari Ketiga

08.00 – 09.00 Safety Device09.00 – 09.15 Diskusi09.15 – 09.30 Post Test09.30 – 09.45 Snack pagi09.45 – 10.45 Patient Safety in Nursing Care10.45 – 11.00 Diskusi11.00 - Penutupan / makan siang & Check out

FORMULIR PENDAFTARANWORKSHOP KESELAMATAN PASIEN

DAN MANAJEMEN RISIKO KLINIS DI RUMAH SAKITHOTEL SWISS BELINN KEMAYORAN

Kami yang bertandatangan dibawa ini bersedia hadir dalam kegiatan tersebut, dengan data-data sebagai berikut:

Nama Lengkap : ……………………………………………………………………………………………….

Jabatan : ……………………………………………………………………………………………….

Instansi / RS : ……………………………………………………………................................................

Alamat : ……………………………………………………………………………………………….

No. Telepon : ……………………………………………………………………………………………….

No. Fax : ……………………………………………………………………………………………….

No. Hp : ……………………………………………………………………………………………….

Email : …………………………………………………………...................................................

Paket Pilihan : Paket A Paket B Paket C

Biaya Kontribusi:

Paket A : @Rp. 3.500.000,- (Tanpa Akomodasi) Paket B : @Rp. 4.500.000,- (Akomodasi menginap 2 malam, 1 kamar 2 orang/twin. Check in jam 14.00 dan Check out jam 12.00)Paket C : @Rp. 5.500.000,- (Akomodasi menginap 2 malam, 1 kamar 1 orang/single Check in jam 14.00 dan Check out jam 12.00)

Catatan: Pembayaran biaya kontribusi dapat ditransfer ke rekening bank atas nama panitia Bukti transfer mohon dibawa ketempat kegiatan, guna kelengkapan administrasi ke Tim Audit KPK.

…………, ……………………2015

Peserta

(….…………………)