perpustakaan sebagai media dalam implementasi strategi pembelajaran inkuiri (spi) pada pembelajaran...

47
Pemanfaatan dan Peran Perpustakaan sebagai Media Pembelajaran dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada Pembelajaran Matematika Diajukan sebagai Tugas Akhir Mata Kuliah Bahasa Indonesia Dosen Pengampu : Ibu Qurrota Ayu Neina Oleh Septi Ratnasari 4101412082

Upload: septi-ratnasari

Post on 25-May-2015

1.387 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

Pemanfaatan dan Peran Perpustakaan sebagai Media Pembelajaran dalam Implementasi Strategi

Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada Pembelajaran Matematika

Diajukan sebagai Tugas Akhir Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Ibu Qurrota Ayu Neina

Oleh

Septi Ratnasari

4101412082

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Semarang

2013

Page 2: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

nikmat, petunjuk, dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga penulisan karya

ilmiah berjudul “Pemanfaatan dan Peran Perpustakaan sebagai Media

Pembelajaran dalam Implementasi Stategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada

Pembelajaran Matematika” ini dapat terselesaikan tepat waktu dan sesuai harapan.

Penulisan karya ilmiah ini merupakan tugas akhir mata kuliah umum Bahasa

Indonesia pada Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri

Semarang.

Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis telah mendapat petunjuk, bimbingan

dan motivasi dari beberapa pihak. Secara khusus, penulis menyampaikan ucapan

terima kasih kepada:

1. Ibu Qurrota Ayu Neina sebagai Dosen Pengampu Mata Kuliah Bahasa

Indonesia.

2. Kedua orang tua yang telah banyak memberikan motivasi untuk penulisan

karya ilmiah ini.

3. Rekan-rekan rombel 026 dan pihak-pihak lainyang telah memberikan

bantuan.

Semoga segala bantuan, motivasi, petunjuk, dan bimbingan yang telah mereka

berikan menjadi amal ibadah an mendapat balasan dari Allah SWT. Aamiin.

Dengan penuh kerendahan hati penulis menyadari bahwa penulisan karya

ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan dan tidak luput dari kesalahan. Oleh

karena itu, saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini

sangat kami harapkan.

Semarang, 11 Desember 2013

Penulis

Page 3: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

ABSTRAK

Septi Ratnasari. 2013. “Pemanfaatan dan Peran Perpustakaan sebagai Media Pembelajaran dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada Pembelajaran Matematika”. Karya Ilmiah. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Matematika, FMIPA Universitas Negeri Semarang, Dosen Pengampu Ibu Qurrota Ayu Neina.

Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Inkuiri, Pembelajaran Matematika, Perpustakaan.

Undang-undang tentang Perpustakaan (UU No. 43/2007) menyatakan bahwa Pemerintah berkewajiban menggalakkan promosi gemar membaca dan memanfaatkan perpustakaan. Untuk itu perlu ditumbuhkan budaya gemar membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi.dimana fungsi perpustakaan adalah sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi yang akan memperluas wawasan, meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.

Rendahnya kualitas pendidikan dapat diartikan sebagai kurang berhasilnya proses pembelajaran. Jika dianalisis secara makro penyebabnya bisa dari guru, siswa, sarana dan prasarana pembelajaran yang digunakan. Juga minat dan motivasi siswa yang rendah, kinerja guru yang kurang baik serta sarana dan prasarana yang kurang memadai, akan menyebabkan kurang berhasilnya proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang kurang berhasil akan menyebabkan siswa kurang minat untuk belajar.

Pada umumnya metode pembelajaran yang dikembangkan guru

matematika dalam kegiatan belajar mengajar adalah metode pembelajaran yang

masih konvensional, pada prosesnya guru menerangkan materi dengan metode

ceramah, siswa mendengarkan kemudian mencatat hal yang dianggap penting.

Pembelajaran matematika diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa

dalam pengembangan intelektual, penalaran, pengembangan cara berpikir kritis,

logis, sistematis, dan analistis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap berbagai

kejadian nyata yang dapat disimbolkan dan dikaji berdasarkan ilmu matematika.

Dengan diterapkannya metode inkuiri pada pembelajaran matematika diharapkan

dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga konsep yang diperoleh siswa

Page 4: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

dalam pelajaran matematika akan tersimpan dalam memori dan tidak mudah

terhapus.

Sekolah sebagai wahana pendidikan formal mempunyai tujuan untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa, oleh karena itu mempersiapkan sekolah dengan

segala sarana maupun prasarana pendidikan seperti perbaikan kurikulum,

peningkatan kualitas guru, dan prningkatan pelayanan perpustakaan sekolah

merupakan hal utama yang perlu dipikirkan dan dikerjakan.

Kegiatan belajar perlu didukung sarana dan prasarana yang memadai,

terlebih pada pelajaran Matematika yang notabene adalah pembelajaran yang

paling mendasar dan fundamental. Salah satu sarana dan prasarana yang perlu

dikembangkan dan diperhatikan yaitu perpustakaan yang berfungsi sebagai

sumber belajar siswa dimana perpustakaan mengemban peranan yang sangat

penting.

Page 5: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................... i

Abstrak .................................................................................................... ii

Daftar Isi ...................................................................................................... iv

Bab I Pendahuluan ..................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah .......................................................................... 2

1.3. Tujuan Penulisan ............................................................................ 2

1.4. Manfaat Penulisan .......................................................................... 3

Bab II Landasan Teori ............................................................................... 4

2.1. Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) .................................................. 4

2.1.1. Pengertian Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) ...................... 4

2.1.2. Prinsip-prinsip Dasar Penggunaan SPI ................................... 6

2.1.3. Ciri Utama SPI ........................................................................ 7

2.1.4. Langkah-langkah Pelaksanaan SPI ......................................... 9

2.1.5. Kesulitan Implementasi SPI ................................................... 11

2.1.6. Keunggulan dan Kelemahan SPI ............................................ 12

2.2. Pembelajaran Matematika .................................................................13

2.3. Perpustakaan ..................................................................................... 14

2.3.1.Pengertian Perpustakaan ..........................................................14

2.3.2.Peran perpustakaan .................................................................. 14

2.3.3.Tujuan Perpustakaan ................................................................ 15

Bab III Metode Penulisan .......................................................................... 16

3.1. Pendekatan ........................................................................................ 16

3.2. Sumber Data ......................................................................................16

3.3. Sasaran Penulisan ..............................................................................16

Page 6: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

Bab IV Pembahasan ................................................................................... 17

4.1. Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri dalam

Pembelajaran Matematika .................................................................17

4.2. Pemanfaatan dan Peran Perpustakaan sebagai Media

Pembelajaran dalam Implementasi SPI pada

Pembelajaran Matematika .................................................................19

Bab V Penutup ............................................................................................ 22

5.1. Simpulan............................................................................................ 22

5.2. Saran ..................................................................................................22

Daftar Pustaka ............................................................................................ 24

Page 7: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan

dana yang cukup besar. Hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi

kelangsungan masa depannya. Pendidikan memegang peranan yang sangat

penting dalam menciptakan manusia-manusia yang berkualitas. Pendidikan juga

dipandang sebagai sarana untuk melahirkan insan-insan yang cerdas, kreatif,

terampil, bertanggung jawab, produktif, dan berbudi pekerti luhur.

Rendahnya kualitas pendidikan dapat diartikan sebagai kurang berhasilnya

proses pembelajaran. Jika dianalisis secara makro penyebabnya bisa dari siswa,

guru, serta sarana dan prasarana pembelajaran yang digunakan. Juga minat dan

motivasi siswa yang rendah, kinerja guru yang kurang baik, serta sarana dan

prasarana yang kurang memadai, akan menyebabkan kurang berhasilnya

instruksional. Proses pembelajaran yang kurang berhasil dapat menyebabkan

siswa kurang berminat untuk belajar. Minat siswa yang kurang ditunjukkan dari

kurangnya aktivitas belajar, interaksi dalam proses pembelajaran, dan persiapan

siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Sekolah sebagai wahana pendidikan formal mempunyai tujuan untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu persiapan sekolah dengan

segala sarana maupun prasarana pendidikan seperti perbaikan kurikulum,

peningkatan kualitas guru, dan peningkatan pelayanan perpustakaan sekolah

merupakan pekerjaan yang harus diutamakan.

Kurikulum yang telah diperbaharui menyaraankan agar kegiatan

pengajaran tidak hanya datang satu arah dari guru saja, melainkan multi arah,

begitu juga sumber pembelajaran juga dapat dari mana saja dan apa saja terlebih

dalam era globalisasi sekarang ini. Dalam komunikasi multi arah guru harus aktif

Page 8: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

merencanakan, memilih, membimbing, dan menganalisa berbagai kegiatan yang

dilakukan siswa, dan sebaiknya siswa diharapkan untuk aktif baik mental maupun

emosional. Proses belajar yang harus dilakukan siswa untuk mendapatkan

keterampilan, menemukan, mengelola, menggunakan, dan mengkomunikasikan

hal-hal yang telah ditemukan merupakan hasil belajar yang diharapkan. Guru

sebagai pendidik harus menguasai bermacam-macam metode mengajar, yaitu

pembelajaran tidak hanya dilakukan di kelas dengan proses pembelajaran yang

cenderung siswa dibelajarkan, akan tetapi guru dapat memvariasikan

pembelajaran dengan menugaskan siswa untuk melakukan proses inkuiri yang

dapat dilakukan di perpustakaan.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

pembahasan masalah dalam karya ilmiah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana Implementasi Stategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) dalam

Pembelajaran Matematika?

2. Bagaimana pemanfaatan dan peran perpustakaan sebagai media pembelajaran

dalam Implementasi Stategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada Pembelajaran

Matematika?

1.3. Tujuan Penulisan

Melalui penulisan karya ilmiah ini, maka tujuan yang ingin dicapai adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui implementasi Strategi Pembelajarn Inkuiri dalam

pembelajaran Matematika.

2. Mengajak siswa dan guru untuk lebih memanfaatkan perpustakaan sebagai

media pembelajaran.

3. Meningkatkan keterampilan siswa dalam membaca.

4. Meningkatkan mutu hasil belajar dan pembelajaran siswa.

Page 9: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

5. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta arti pentingnya

perpustakaan sebagai jendela ilmu khususnya bagi siswa dan guru, umumnya

kepada semua pembaca.

1.4. Manfaat Penulisan

Penulisan karya ilmiah ini diharapkan memberi manfaat yang luas, baik

bagi penulis sendiri maupun pembaca pada umumnya:

1. Bagi Penulis

Sebagai tugas akhir perkuliahan mata kuliah Bahasa Indonesia, penulisan

karya ilmiah ini banyak memberi manfaat, baik langsung maupun tidak langsung.

Diantaranya penulis mendapatkan pengetahuan dan wawasan mengenai

keberadaan perpustakaan sebagai media pembelajaran dalam metode SPI serta

pentingnya sebagai jendela ilmu dan penunjang keberhasilan pembelajaran di

sekolah, khususnya pembelajaran Matematika. Selain itu, penulis merasa dilatih

untuk menulis dan menjadikannya sebagai bahan referansi dan kajian untuk

meningkatkan pembelajaran di sekolah nantinya.

2. Bagi Pembaca

Tidak jauh beda dari yang penulis sampaikan di atas, diharapkan melalui

tulisan ini dapat memberikan pemahaman mengenai perpustakaan dan perannya

dalam peningkatan kemampuan dan keterampilan belajar siswa pada khususnya,

dan masyarakat sekolah pada umumnya.

Page 10: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Srategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)

2.1.1. Pengertian Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)

Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) adalah rangkaian kegiatan

pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analistis

untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang

dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab

antara guru dan siswa. Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi

heuristik yang berarti menemukan. Strategi pembelajaran inkuiri berangkat dari

berangkat dari asumsi bahwa sejak manusia lahir ke dunia, maka manusia

memiliki dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Rasa ingin tahu

tentang keadaan alam sekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak ia lahir di

dunia. Sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal segala sesuatu

mengenai indra pengecapan, pendengaran, penglihatan, dan indra lainnya. Hingga

dewasa keingintahuan manusia secara terus menerus berkembang dengan

menggunakan otak dan pikirannya. Pengetahuan yang dimiliki manusia akan

bermakna (meaningfull) manakala didasari keingintahuan itu. Dalam rangka inilah

strategi inkuiri dikembangkan.

Menurut Hamalik (2007: 220) mengatakan bahwa pembelajaran inkuiri

adalah suatu strategi yang berpusat pada siswa dimana kelompok-kelompok siswa

dihadapkan pada suatu persoalan atau mencari jawaban terhadap pertanyaan-

pertanyaan di dalam suatu prosedur dan struktur kelompok yang digariskan secara

jelas.

Menurut Gulo (Trianto, 2007: 135) mengattakan bahwa pembelajaran

inkuiri adalah suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal

seluruh kemampuan siswa untuk mencari secara sistematis, kritis, logis, dan

analistis.

Page 11: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

Menurut Piaget (Mulyasa, 2006: 108) mengatakan bahwa pembelajaran

inkuiri adalah metode yang mempersiapkan peserta didik pada situasi untuk

melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan dan mencari jawaban sendiri, serta

menghubungkan penemuan yang satu dengan yang lainnya. SPI merupakan

strategi yang menekankan kepada pengembangan intelektual anak. Ada 4 faktor

yang mempengaruhi perkembangan intelektual anak menurut Piagetyaitu

maturation, physical experience, social experience, dan equilibration.

a. Maturation atau kematangan adalah proses perubahan fisiologis dan

anatomis yang meliputi pertumbuhan tubuh, perkembangan otak, dan

pertumbuhan sistem saraf. Pertumbuhan dan perkembangan otak

merupakan salah satu aspek yang sangat berpengaruh terhadap

kemampuan berpikir atau intelektual anak. Otak bisa dikatakan sebagai

pusat atau sentral perkembangan dan fungsi kemanusiaan.

b. Physical experience adalah tindakan-tindakan fisik yang dilakukan

individu terhadap benda-benda yang ada di lingkungan sekitarnya. Aksi

atau tindakan fisik yang dilakukan individu memungkinkan dapat

mengembangkan aktivitas/daya pikir. Gerakan-gerakan fisik yang

dilakukan pada akhirnya akan bisa ditransfer menjadi gagasan atau ide-ide.

Oleh karena itu, proses belajar yang murni tak akan terjadi tanpa adanya

pengalaman-pengalaman. Bagi Piaget, aksi atau tindakan adalah

komponen dasar pengalaman.

c. Social experience adalah aktivitas dalam berhubungan dengan orang lain.

Ada 2 aspek pengalaman sosial yang dapat membantu perkembangan

intelektual. Pertama, pengalaman sosial dapat mengembangkan

kemampuan berbahasa dimana kemampuan berbahasa ini diperoleh

melalui percakapan, diskusi, dan argumentasi dengan orang lain. Kedua,

melalui pengalaman sosial anak mengurangi egocentricnya. Sedikit demi

sedikit akan muncul kesadaran bahwa ada orang lain yang mungkin

berbeda dengan dirinya. Pengalaman semacam ini sangat bermanfaat

Page 12: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

untuk mengembangkan konsep mental seperti kerendahan hati, toleransi,

etika, moral, dan lain sebagainya.

d. Equilibration adalah proses penyesuaian antara pengetahuan yang sudah

ada dengan pengetahuan baru yang ditemukannya. Ada kalanya anak

dituntut untuk memperbarui pengetahuan yang sudah terbentuk setelah ia

menemukan informasi baru yang tidak sesuai.

2.1.2. Prinsip-prinsip Dasar Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri

Dalam penggunaan SPI terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan

oleh setiap pendidik/guru yaitu:

1. Berorientasi terhadap Pengembangan Intelektual

Tujuan utama dari strategi inkuiri adalah pengembangan/peningkatan kemampuan

berpikir. Dengan demikian, strategi pembelajaran ini selain berorientasi pada hasil

belajar juga berorientasi pada proses belajar. Karena itu, kriteria keberhasilan dari

proses pembelajaran dengan menggunakan strategi inkuiri bukan ditentukan oleh

sejauh mana siswa dapat menguasai materi pelajaran, akan tetapi sejauh mana

siswa beraktivitas mencari dan menemukan sesuatu.

2. Prinsip Interaksi

Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik interaksi antar

siswa maupun interaksi siswa dengan guru, bahkan interaksi siswa dengan

lingkungan. Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti menempatkan guru

bukan sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pengatur lingkungan atau pengatur

interaksi itu sendiri. Guru perlu mengarahkan (directing) agar siswa bisa

mengembangkan kemampuan berpikirnya melalui interaksi mereka.

3. Prinsip Bertanya

Peran guru yang harus dilakukan dalam menggunakan strategi pembelajaran

inkuiri adalah guru sebagai penanya. Sebab, kemampuan siswa untuk menjawab

setiap pertanyaan pada dasarnya sudah merupakan bagian dari proses berpikir.

Page 13: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

Oleh sebab itu, kemampuan guru untuk bertanya dalam setiap langkah inkuiri

sangat diperlukan.

4. Prinsip Belajar untuk Berpikir

Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah proses

berpikir (learning how to think), yakni proses mengembangkan potensi seluruh

otak. Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan penggunaan otak secara

maksimal.

5. Prinsip Keterbukaan

Belajar adalah suatu proses mencoba berbagai kemungkinan. Segala sesuatu

mungkin bisa saja terjadi. Oleh sebab itu, anak perlu diberikan kebebasan untuk

mencoba sesuai dengan perkembangan kemampuan logika dan nalarnya.

Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan berbagai

kemungkinan sebagai hipotesis yang harus dibuktikan kebenarannya. Tugas guru

adalah menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan kepada siswa

mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis

yang diajukannya.

2.1.3. Ciri Utama Strategi Pembelajaran Inkuiri

Ada berapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran inkuiri,

yaitu:

a. Strategi pembelajaran inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara

maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya strategi inkuiri menempatkan

siswa sebagai subjek belajar dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya

berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi

mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran yang mereka

pelajari.

b. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan

menemukan jawaban sendiri dari suatu yang dipertanyakan sehingga diharapkan

dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self believe). Dengan demikian, strategi

Page 14: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

pembelajaran inkuiri menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar akan tetapi

sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa. Aktivitas pembelajaran biasanya

dilakukan melalui proses tanya jawab antara guru dan siswa.

c. Tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah

mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis atau

mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.

Dengan demikian dalam strategi pembelajaran inkuiri, siswa tak hanya dituntut

agar menguasai materi pelajaran akan tetapi bagaimana mereka dapat

menggunakan potensi yang dimilikinya. Karena manusia yang menguasai

pelajaran belum tentu dapat mengembangkan kemampuan berpikir secara optimal.

Seperti yang dapat disimak dari proses pembelajaran, tujuan utama

pembelajaran melalui inkuiri adalah menolong siswa untuk dapat

mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan berpikir dengan

memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar ingin

tahu mereka.

Strategi pembelajaran inkuiri merupakan bentuk dari pendekatan

pembelajaran yang berorientasi kepada siswa (student centered approach).

Dikatakan demikian, karena dalam strategi ini siswa memegang peranan yang

sangat dominan dalam proses pembelajaran. SPI akan efektif manakala:

a. Guru mengharapkan siswa dapat menemukan sendiri jawaban dari suatu

masalah yang ingin dipecahkan. Dengan demikian dalam strategi

pembelajaran inkuiri penguasaan materi pelajaran bukan sebagai tujuan

utama, akan tetapi yang lebih dipentingkan adalah proses belajar.

b. Jika dalam pelajaran yang akan diajarkan tidak berbentuk fakta atau konsep

yang sudah jadi, tetapi berupa kesimpulan yang perlu pembuktian.

c. Jika proses pembelajaran berangkat dari rasa ingin tahu siswa terhadap

sesuatu.

Page 15: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

d. Jika guru akan mengajar pada sekelompok siswa yang rata-rata memiliki

kemauan dan kemampuan berpikir, maka strategi inkuiri akan kurang berhasil

diterapkan kepada siswa yang kurang memiliki kemampuan untuk berpikir.

e. Jika jumlah siswa yang belajar tidak terlalu banyak sehinggag bisa

dikendalikan oleh guru.

f. Jika guru memiliki waktu yang cukup banyak untuk menggunakan

pendekatan yang berpusat pada siswa.

2.1.4. Langkah-langkah Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Inkuiri

Sanjaya (2008: 202) mengatakan bahwa proses pembelajaran dengan

menggunakan SPI dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

a. Orientasi

Langkah orientasi adalah langkah utama untuk membina suasana pembelajaran

yang responsif. Pada langkah ini guru mengkondidikan agar siswa siap

melaksanakan proses pembelajaran. Guru menstimulus dan mengajak siswa untuk

berpikir memecahkan masalah. Keberhasilan strategi ini sangat bergantung pada

kemauan siswa untuk beraktivitas menggunakan kemampuannya dalam

memecahkan masalah.

b. Merumuskan Masalah

Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan

yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang

menantang siswa untuk memecahkan teka-teki tersebut. Dikatakan teka-teki

dalam rumusan masalah yang ingin dikaji karena masalah itu tentu ada

jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses

mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam SPI karena melalui proses

tersebut siswa akan memperoleh pengalaman berharga sebagai upaya

mengembangkan mental.

Page 16: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

c. Merumuskan Hipotesis

Merumuskan hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang

sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya.

Perkiraan sebagai hipotesis bukan sembarang perkiraan tetapi harus memiliki

landasan berpikir yang kokoh sehingga hipotesis yang dimunculkan bersifat

rasional dan logis. Kemampuan berpikir logis tersebut sangat dipengaruhi oleh

kedalaman wawasan yang dimiliki serta keluasan pengalaman.

d. Mengumpulkan Data

Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk

menguji hipotesis yang diajukan. Dalam strategi pembelajaran inkuiri,

mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam

pengembangan intelektual. Proses pengumpulan data bukan hanya memerlukan

motivasi yang kuat dalam belajar, akan tetapi membutuhkan ketekunan dan

kemampuan menggunakan potensi berpikirnya. Karena itulah, tugas dan peranan

guru dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan yang dapat mendorong

siswa untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan.

e. Menguji Hipotesis

Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima

sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data.

Dalam menguji hipotesis yang terpenting adalah mencari tingkat keyakinan siswa

atas jawaban yang diberikan. Selain itu, menguji hipotesis juga berarti

mengembangkan kemampuan berpikir rasional.

f. Merumuskan Kesimpulan

Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh

berdasarkan hasil pengujian hipotesis.

Page 17: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

2.1.5. Kesulitan Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri

Strategi pembelajaran inkuiri merupakan salah satu strategi pembelajaran

yang dianggap baru khususnya di Indonesia. Sebagai suatu strategi baru dalam

penerapannya terdapat beberapa kesulitan, yaitu:

a. SPI merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses

berpikir yang berdasarkan pada dua hal yang sama pentingnya, yaitu proses

belajar dan hasil belajar. Selama ini guru yang sudah terbiasa dengan pola

pembelajaran sebagai proses menyampaikan informasi yang lebih menekankan

kepada hasil belajar, banyak yang merasa keberatan untuk mengubah pola

mengajarnya. Bahkan ada guru yang menganggap SPI sebagai strategi yang tidak

mungkin dapat diterapkan karena tidak sesuai dengan budaya dan sistem

pendidikan, apalagi sifat guru yang cenderung konvensional, sulit untuk

menerima pembaruan-pembaruan.

b. Sejak tertanam dalam budaya belajar siswa bahwa belajar pada dasarnya

adalah menerima materi pelajaran dari guru, dengan demikian bagi mereka guru

adalah sumber belajar yang utama. Karena budaya belajar semacam itu sudah

terbentuk dan menjadi kebiasaan, maka akan sulit mengubah pola belajar mereka

dengan menjadikan belajar sebagai proses berpikir. Mereka akan sulit manakala

diajak memecahkan suatu persoalan dan disuruh untuk bertanya. Mereka juga

akan mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan walaupun pertanyaan itu

sangat sederhana.

c. Berhubungan dengan sistem pendidikan yang dianggap tidak konsisten,

misalnya sistem pendidikan menganjurkan bahwa proses pembelajaran sebaiknya

menggunakan pola pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan

melalui pendekatan student active learning atau Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)

atau anjuran penggunaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Namun di lain

pihak sistem evaluasi yang masih digunakan misalnya sistemujian akhir nasional

berorientasi pada pengembangan aspek kognitif. Tentu saja hal ini bisa

menyebabkan kebingungan guru sebagai pelaksana di lapangan. Guru akan

Page 18: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

mendua hati, apakah ia akan melaksanakan pola pengembangan dengna

menggunakan inkuiri sebagai strategi pembelajaran yang menekankan pada proses

belajar, atau akan mengembangkan pola pembelajaran yang diarahkan agar siswa

dapat mengerjakan atau menjawab soal hafalan.

2.1.6. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri

Selain terdapat kesulitan, strategi pembelajaran inkuiri juga memiliki

beberapa keunggulan dan kelemahan, yaitu:

1. Keunggulan SPI

a. SPI merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada

pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara

seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih

bermakna.

b. SPI dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan

cara dan gaya mereka.

c. SPI merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan

psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses

perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.

d. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini dapat melayani

kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya,

siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat

oleh siswa yang lemah dalam belajar.

2. Kelemahan SPI

a. Jika SPI digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit

mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.

b. Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena

terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.

Page 19: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

c. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu

yang panjang sehingga guru sering sulit menyesuaikan dengan waktu

yang telah ditentukan.

d. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa

menguasai materi pelajaran, maka SPI akan sulit diimplementasikan

oleh setiap guru.

2.2. Pembelajaran Matematika

Matematika merupakan salah satu jenis dari enam materi ilmu yaitu

matematika, fisika, biologi, psikologi, ilmu-ilmu sosial, dan linguistik. Didasarkan

pada pandangan konstruktivisme, hakikat matematika yakni anak yang belajar

matematika dihadapkan pada masalah tertentu berdasarkan konstruksi

pengetahuan yangdiperolehnya ketika belajar dan anak berusaha memecahkannya

(Hamzah, 2007: 126-132).

Ciri utama matematika adalah penalaran deduktif yaitu kebenaran suatu

konsep atau pernyataan yang diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran

sebelumnya. Namun demikian, dalam pembelajaran pemahaman konsep sering

diawali secara induktif melalui pengalaman peristiwa nyata. Proses induktif-

deduktif dapat digunakan untuk mempelajari konsep matematika. Selama

mempelajari matematika di kelas, aplikasi hasil rumus atau sifat yang diperoleh

dari penalaran deduktif atau induktif sering ditemukan meskipun tidak secara

formal hal ini disebut dengan belajar menalar (Depdiknas, 2003: 5-6).

Sedangkan “Pembelajaran ialah proses yang diselenggarakan oleh guru

untuk membelajarkan siswa dalam belajar bagaimana belajar memperoleh dan

memproses pengetahuan, keterampilan, dan sikap” (Dimyati dan Mudjiono, 2002:

157).

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

matematika adalah suatu proses yang diselenggarakan oleh guru untuk

membelajarkan siswa guna memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan

Page 20: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

matematika. Suatu proses pembelajaran yang dimaksud adalah suatu kegiatan

yang dilakukan guru untuk menciptakan situasi agar siswa belajar dengan

menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing.

Tujuan pembelajaran matematika itu sendiri adalah terbentuknya

kemampuan bernalar pada diri siswa yang tercermin melalui kemampuan berpikir

kritis, logis, sistematis, dan memiliki sifat obyektif, jujur, disiplin dalam

memecahkan suatu permasalahan baik dalam bidang matematika, bidang lain,

maupun dalam kehidupan sehari-hari (PPPG, 2004:1).

2.3. Perpustakaan

2.3.1. Pengertian Perpustakaan

Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan

majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun

perpustakaan lebih umun dikenal sebagai koleksi besar yang dibiayai dan

dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat

yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.

Perpustakaan dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang

bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan

kebutuhan hakiki manusia. Oleh karena itu, perpustakaan modern telah

didefinisikan kembali sebagai tempat untuk mengakses informasi dengan format

apa pun, apakah informasi tersebut disimpan dalam gedung perpustakaan atau

tidak. Dalam perpustakaan modern, selain kumpulan buku tercetak, sebagian buku

dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital (dalam bentuk data yang bisa

diakses lewat jaringan komputer).

2.3.2. Peran Perpustakaan

Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan

efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang terorganisasi

secara baik dan sistematis, secara langsung atau pun tidak langsung dapat

Page 21: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah. Hal ini terkait

dengan kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode

belajar-mengajar yang dirasakan tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan

fasilitas dan sarana pendidikan.

2.3.3. Tujuan Perpustakaan

Tujuan perpustakaan adalah untuk membantu masyarakat dalam segala

umur dengan memberikan kesempatan melalui jasa pelayanan perpustakaan agar

mereka:

a. Dapat mendidik dirinya sendiri secara berkesinambungan.

b. Dapat tanggap dalam kemajuan pada berbagai lapangan ilmu pengetahuan,

kehidupan sosial, dan politik.

c. Dapat memelihara kemerdekaan berpikir kreatif, membina rohani dan dapat

menggunakan kemampuannya untuk dapat menghargai hasil seni dan budaya

manusia.

d. Dapat meningkatkan taraf kehidupan sehari-hari dan lapangan pekerjaannya.

e. Dapat menjadi warga negara yang baik dan dapat berpartisipasi secara aktif

dalam pembangunan nasional dan dalam membina saling pengertian antar

bangsa.

f. Dapat menggunakan waktu senggang dengan baik yang bermanfaat bagi

kehidupan pribadi dan sosial.

Page 22: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

BAB III

METODE PENULISAN

3.1. Pendekatan

Pendekatan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini yaitu

pendekatan deskriptif dan studi kasus. Penulis berusaha mendeskripsikan

Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri dalam Pembelajaran Matematika dan

studi kasus terhadap pemanfaatan dan peranan perpustakaan yang merupakan

salah satu fasilitas sekolah sebagai media dalam SPI pada Pembelajaran

Matematika.

3.2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini yaitu

berasal dari berbagai macam sumber antara lain buku-buku dan internet.

3.3. Sasaran Penulisan

Sasaran penulisan karya ilmiah ini adalah semoga dapat memberikan

pemahaman mengenai perpustakaan dan perannya dalam peningkatan kemampuan

dan keterampilan belajar siswa dalam pembelajaran Matematika pada guru dan

siswa khususnya, dan masyarakat sekolah pada umumnya.

Page 23: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Implementasi Stategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) dalam

Pembelajaran Matematika

Inkuiri berasal dari kata to iquire yang berarti ikut serta, atau terlibat

dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi, dan melakukan

penyelidikan. Inkuiri berarti suatu rangkaian belajar yang melibatkan secara

maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara

sistematis, kritis, logis, analistis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri

penemuannya dengan penuh percaya diri. Pembelajaran inkuiri berorientasi pada

keterlibatan siswa secara maksimal dalam proses kegiatan belajar, keterarahan

kegiatan secara maksimal dalam proses kegiatan belajar, mengembangkan sikap

percaya diri siswa tentang apa yang ditemukan dalam proses inkuiri.

Inkuiri merupakan salah satu dari tujuh komponen pendekatan kontekstual

(Contextual Teaching and Learning/CTL). Sebagai suatu metode pembelajaran

dari sekian banyak metode yang ada, inkuiri menempatkan guru sebagai

fasilitator, guru membimbing siswa jika diperlukan. Dalam metode ini, siswa

didorong untuk berpikir sendiri, menganalisis sendiri, sehingga dapat menemukan

prinsip umum berdasarkan bahan atau data yang telah disediakan oleh guru.

Sampai seberapa jauh siswa dibimbing, tergantung pada kemampuannya dan

materi yang sedang dipelajari.

Dharma (dalam Susilofy, 2008) menyatakan bahwa “dengan metode

inkuiri, siswa dihadapkan pada situasi untuk menyelidiki secara bebas dan

menarik kesimpulan. Terkaan, intuisi, dan mencoba-coba (trial and error)’. Guru

bertindak sebagai penunjuk jalan membantu siswa agar mempergunakan ide,

konsep, dan keterampilan yang sudah mereka pelajari sebelumnya untuk

mendapatkan pengetahuan yang baru. Pengajuan pertanyaan yang tepat oleh guru

akan merangsang kreativitas siswa dan membantu mereka dalam menemukan

Page 24: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

pengetahuan yang baru tersebut. Metode ini memerlukan waktu yang relatif

banyak dalam pelaksanaannya, akan tetapi hasil belajar yang dicapai tentunya

sebanding dengan waktu yang digunakan. Pengetahuan yang baru akan melekat

lebih lama apabila siswa dilibatkan secara langsung dalam proses pemahaman dan

mengkonstruksi sendiri konsep atau pengetahuan tersebut. Metode ini bisa

dilakukan baik secara perorangan atau kelompok. Beberapa materi seperti

menemukan rumus lingkaran, dalil phytagoras, volume tabung, dan sebagainya

sangat terbantu dalam menanamkan konsep matematika. Dengan metode inkuiri

guru bisa meminimalisir bentuk-bentuk pengumuman saja dari rumus-rumus

tersebut, tetapi lebih pada upaya siswa yang yang diarahkan menemukan konsep

itu di bawah bimbingan guru.

Dalam kesimpulan penelitiannya yang berjudul Meningkatkan

Kemampuan Komunikasi Matematik dengan Menggunakan Metode Inkuiri,

Kusuma menemukan bahwa komunikasi matematik siswa yang memperoleh

pembelajaran dengan metode inkuiri lebih baik daripada siswa yang memperoleh

pembelajaran secara konvensional. Pembelajaran dengan metode inkuiri dapat

membuat siswa lebih aktif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran, serta

pemahaman siswa terhadap suatu konsep pun lebih mendalam karena siswa

belajar dengan cara membangun sendiri pengetahuannya.

Pada umumnya metode pembelajaran yang dikembangkan guru

matematika dalam kegiatan belajar mengajar adalah metode pembelajaran yang

masih konvensional, pada prosesnya guru menerangkan materi dengan metode

ceramah, siswa mendengarkan kemudian mencatat hal yang dianggap penting.

Dengan diterapkannya metode inkuiri pada pembelajaran matematika diharapkan

dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga konsep yang diperoleh siswa

dalam pelajaran matematika akan tersimpan dalam memori dan tidak mudah

terhapus.

Page 25: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

4.2. Pemanfaatan dan Peran Perpustakaan Sebagai Media Pembelajaran

dalam Implementasi Stategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada

Pembelajaran Matematika

Pada sebagian besar sekolah, kondisi perpustakaan masih jauh dari yang

diharapkan, dimana belum memenuhi standar nasional perpustakaan. Di samping

itu pemangku jabatan, kepala sekolah dan guru kurang menyadari pentingnya

fungsi dan peran perpustakaan bagi peserta didik maupun para pendidik sendiri.

Misalnya, ada anggapan bahwa perpustakaan hanya sebagai pelengkap di sekolah.

Padahal ia merupakan bagian integral dari sistem pembelajaran, sebab

keberhasilan jalannya proses pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kompetensi

guru dan tersedianya gedung sekolah serta fasilitasnya, tetapi juga perlu didukung

oleh tersedianya buku-buku dan perpustakaan yang representatif.

Dalam benak sebagian kita terlintas bahwa perpustakaan terdiri dari

banyak rak dengan tumpukan buku yang tersusun rapi. Anggapan tersebut

memang ada benarnya, tetapi perpustakaan di masa kini telah menyediakan

layanan audio-visual, film, slide mikrofilm, dan sebagainya. Di dalam

perpustakaan terdapat berbagai bahan cetak dan publikasi (buku, majalah, laporan,

karya tulis, audio visual, film, slide, VCD, DVD, kaset dsb). Hal ini justru dapat

menunjang siswa dalam menggali berbagai sumber ilmu dengan cara belajar

sendiri melalui membaca buku tanpa harus menunggu pemberian materi pelajaran

oleh guru di dalam kelas. Dengan demikian mereka mampu mengembangkan

sikap percaya diri untuk mencari tahu, menemukan, dan memecahkan masalah

sendiri pada materi-materi yang dipelajarinya.

Pendidikan matematika merupakan salah satu aspek penting yang perlu

diajarakan kepada siswa di sekolah. Maka tak heran apabila mata pelajaran ini

diberikan sejak bangku SD hingga lulus SMA. Dari situ diharapkan siswa mampu

menguasai, memahami, dan dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-

hari karena segala hal dalam dunia ini pada dasarnya dapat dimatematikakan.

Page 26: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

Sepanjang hidup mereka, selama itulah ajaran matematika tidak pernah absen

menemani mereka.

Selama ini pengajaran matematika di sekolah cenderung konvensional,

bersifat hafalan, penuh jejalan definisi, teorema, dan rumus-rumus yang rumit.

Bahkan tak sedikit siswa yang tidak menyukai pelajaran matematika yang

dianggap rumit dengan banyak rumus yang diberikan oleh guru, sehingga jarang

siswa menempatkan pelajaran ini sebagai favorit. Hal ini semakin terlihat bahwa

rendahnya minat siswa untuk mempelajarinya dibandingkan dengan mata

pelajaran lain. Pembelajaran matematika diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan siswa dalam pengembangan intelektual, penalaran, pengembangan

cara berpikir kritis, logis, sistematis, dan analistis, serta menumbuhkan apresiasi

terhadap berbagai kejadian nyata yang dapat disimbolkan dan dikaji berdasarkan

ilmu matematika.

Buku adalah jendela ilmu, begitu banyak istilah yang sering dipublikasikan

untuk mengajak semua orang untuk rajin membaca. Karena buku dan sumber

bacaan lainnya adalah sumber inspirasi untuk mrnggali kreasi serta potensi yang

ada dalam diri setiap individu, siswa pada khususnya yang mana pada strategi

pembelajaran inkuiri mereka dituntut untuk menemukan sendiri berbagai masalah

yang dihadapi pada materi pelajaran yang sedang dipelajari.

Untuk mencapai maksud tersebut maka perlu dilakukan berbagai upaya

ters-menerus memberikan apresiasi kepada para siswa akan pentingnya

pemanfaatan perpustakaan sekolah bagi peningkatan minat dan kegemaran siswa

dalam membaca. Upaya ini tentunya bukan hanya tugas pustakawan, tetapi juga

harus didukung oleh kepala sekolah dan terutama para guru yang lebih dekat

dengan siswa.

Berdasarkan wacana di atas, maka sebagai salah satu aspek untuk

mengembangkan kemampuan dasar penalaran dan pengembangan intelektual

peserta didik adalah dengan mengaktifkan siswa melalui kegiatan membaca,

memahami, menemukan, dan mengapresiasikan ilmu matematika dengan

Page 27: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

mengarahkan siswa untuk gemar membaca dan mengeksplorasi perpustakaan.

Sejalan dengan hal tersebut, maka ketersediaan sarana perpustakaan yang layak

adan representatif semestinya disediakan oleh setiap sekolah, baik melalui

bantuan langsung pemerintah maupun swadaya masyarakat bsekolah lainnya.

Selain itu, inventaris buku dan pengelolaan perpustakaan harus selalu diperhatikan

dalam pengurusannya agar dapat memberikan manfaat dan peranannya bagi

siswa, guru, dan warga sekolah lainnya.

Page 28: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi pembelajaran

inkuiri akan jauh lebih memberi keberhasilan pada proses belajar siswa daripada

melalui pembelajaran konvensional dimana siswa harus mampu mencari tahu,

menemukan, dan memahami sendiri setiap masalah pada materi-materi yang

sedang mereka pelajari. Dengan demikian, konsep materi tersebut akan lebih lama

tersimpan dalam otak mereka. SPI juga mampu meningkatkan kemandirian dan

kepercayaan diri siswa, serta mengembangkan kreativitas potensi siswa dalam

belajar.

Selain itu, kegiatan belajar perlu didukung sarana dan prasarana yang

memadai, terlebih pada pelajaran Matematika yang notabene adalah pembelajaran

yang paling mendasar dan fundamental. Salah satunya adalah perpustakaan yang

berfungsi sebagai sumber belajar siswa, sehingga perpustakaan mengemban

peranan yang sangat penting. Fungsi perpustakaan akan dapat berjalan dengan

baik jika didukung oleh beberapa hal, antara lain:

1. Pengembangan koleksi buku

2. Pengembangan dan penguatan organisasi perpustakaan yang baik

3. Pelayanan yang profesional

4. Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai

5.2. Saran

Saran yang dapat penulis kemukakan dalam rangka upaya peningkatan

pengelolaan perpustakaan, antara lain:

1. Pihak sekolah hendaknya menyediakan tenaga yang profesional khusus

untuk mengelola perpustakaan. Bukan hanya tugas tambahan yang

Page 29: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

diberikan pada guru selaku pendidik, mengingat tugas dan tanggungan

guru pada pendidikan begitu besar.

2. Pihak sekolah hendaknya segera menambah koleksi buku-buku yang baru

serta mengelola perpustakaan sesuai dengan standar nasional dan

internasional sebagai referensi tambahan.

3. Pihak sekolah hendaknya segera menambah anggaran khusus untuk

perpustakaan guna meningkatkan sarana dan prasarana serta meningkatkan

wawasan guru dan karyawan tentang perpustakaan.

4. Dengan Perkembangan Teknologi Informasi yang begitu pesat, sekolah

hendaknya segera memanfaatkan teknologi informasi guna menuju

perpustakaan digital (e-library) sesuai dengan tuntutan zaman.

Page 30: Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) pada  Pembelajaran Matematika

DAFTAR PUSTAKA

Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Piaget, Mulyasa. 2006. Strategi Pembelajaran Inkuiri. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Gulo, Trianto. 2007. Strategi Belajar Mengajar Matematika. IKIP: Malang.

Agus Salim. Melibatkan Siswa dalam Pengelolaan Perpustakaan Sekolah.

Republika, 22 Oktober 2008. (Online), (http://www.klubguru.com/index.php,

diakses pada 06 Desember 2013)

Darmono, 2007. Pengembangan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar.

(Online), (e-mail: [email protected], diakses 06 Desember 2013)

Heri Abi Burachman Hakim. Perpustakaan Sekolah Sarana Peningkatan Minat

Baca. (Online), (http://www.heri_abi.staff.ugm.ac.id/index.php, diakses pada 11

Desember 2013)

Dwiza Ayuna S.Sos, Optimalisasi Fungsi Perpustakaan Sekolah Upaya

Meningkatkan Minat Baca Siswa. (Online), (http://padang-today.com/index.php,

diakses pada 11 Desember 2013)

Wawan Junadi. Pembelajaran Matematika. (Online), (http://wawan-

junadi.blogspot.com/2010/06/pembelajaran-matematika.html?m=1, diakses pada

11 Desember 2013)

Sahar Syahreza. Makalah Strategi Pembelajaran Matematika. (Online),

(http://batksahar.blogspot.com/2013/05/makalah-strategi-pembelajaran-

matematika.html?m=1, diakses pada 11 Desember 2013)