perpan konveksi kelompok 3

20
Presentasi Perpindahan Panas Your company information

Upload: indra

Post on 29-Jan-2016

226 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perpan Konveksi Kelompok 3

Presentasi Perpindahan PanasYour company information

Page 2: Perpan Konveksi Kelompok 3

Kelompok 3

• Nama Kelompok :

1. indra nur zainu arifin

2. eko bagus

3. husein saifulloh k

Page 3: Perpan Konveksi Kelompok 3

A. Konveksi paksa pada aliran dalam saluran tertutup

Pada aliran dalam saluran tertutup sesungguhnya kecepatannya bervariasi, yaitu berkisar antara nol pada permukaan dalam saluran hingga mencapai kecepatan maksimum pada titik tengah saluran untuk perhitungan maka digunakan kecepatan rata-rata Vm yang diasumsikan konstan sepanjang aliran. Laju aliran massa fluida dalam saluran tertutup adalah m= ρVmAc

ρ = densitas fluida

Ac = luas penampang saluran.

Page 4: Perpan Konveksi Kelompok 3

Distribusi kecepatan aktual dan ideal

Page 5: Perpan Konveksi Kelompok 3

1. Saluaran tertutup bernampang lingkaran

Saluran tertutup yang paling paling banyak digunakan adalah pipa, yaitu saluran dengan penampang aliran berbentuk lingkaran. Aliran dalam saluran dalam pipa juga dapat berupa aliran laminar ataupun turbulen. Adapun bilangan Reynolds untuk aliran alam piapa adalah

Re = V = kecepatan rata-rata fluida v = viskositas kinematik

Pada aliran dalam pipa bilangan Reynold kritis adalah 2300, sehingga

Re < 2300 aliaran laminer 2300 ≤ Re ≤ aliaran transisiRe > 10000 aliaran turbulen

Page 6: Perpan Konveksi Kelompok 3

Pada liran dalam pipa berlaku persamaan umum bilangan Nusselt rata-rata

Nu =

Jika fluida memasuki suatu pipa, maka dibutuhkan panjang tertentu hingga aliran tersebut dapat dikatakan dalam kondisi aliran penuh, yaitu mempunyai distribusi kecepatan ataupun temperatu berbentuk parabola. Panjang masuk termal dan hidrodinamik untuk aliran laminar adalah

Lh, laminar = 0,05 Re D

Ll, laminar = 0,05 Re Pr D

Sedangkan pada aliaran turbulen Lh,turbulent = Ll, turbulent = 10 D

Page 7: Perpan Konveksi Kelompok 3

2. Saluran tertutup berpenampang selain lingkaran

Untuk penampang saluran tertutup selain lingkaran, maka

persamaan aliran dalam saluran berpenampang lingkaran, yaitu pipa, masih dapat digunakan dengan mengganti variabel D dengan diameter hidrolik Dh sesusai persamaan

Dh =

Ac dan p masing-masing adalah luas keliling penampang saluran.

Page 8: Perpan Konveksi Kelompok 3
Page 9: Perpan Konveksi Kelompok 3

Dalam penentuan laju aliran perpindahan kalor dan temperatur fluida keluar saluran maka terdapat 2 kondisi dinding saluran, yaitu fluks kalor dinding konstan dan temperatur dinding konstan.

Page 10: Perpan Konveksi Kelompok 3

Kondisi fluks kalor permukaan konstan

Untuk kondisi fluks kalor permukaan konstan maka laju perpindahan kalor Q = mCp (Te – Tl)

Dan temperatur keluar

Te = Tl +

Page 11: Perpan Konveksi Kelompok 3

Kondisi temperatur konstan

Untuk kondisi temperatur konstan maka temperatur keluar adalah Te = Ts – ( Ts – Tl ) e

–hA/mCp

Sedangkan laju perpindahan kalornya Q = hA∆Tln

Dengan ∆Tln =

=

Page 12: Perpan Konveksi Kelompok 3

Penurunan tekanan yang terjadi pada aliran dalam pipa adalah

Dengan f adalah fluida faktor kekarasan, L panjang pipa, D diameter Pipa, ρ densitas fluida, dan Vm kecepatan rata-rata fluida. Pada aliran laminar faktor kekasaran adalah

f =

Untuk menghitung bilangan Nusselt rata-rata pada kondisi aliran laminar dapat digunakan persamaan Sieder Tate

Dengan µb adalah viskositas dinamik fluida pada temperatur borongan sedangkan µs adalah viskositas dinamik fluida pada temperatur permukaan.

Page 13: Perpan Konveksi Kelompok 3

Tabel bilangan Nusselt rata-rata untuk aliran laminar pada berbagai penampang saluran

Page 14: Perpan Konveksi Kelompok 3

Faktor kekasaran untuk aliran turbulen pada pipa halus dapat menggunakan persamaan F = 0,184 Re-2 (pipa halus)Pada pipa berdinding kasar untuk menghitung faktor kekasaran dapat dapat digunakan persamaan Colebrook

Atau dalam bentuk eksplisit menggunakan persamaan Haaland

Page 15: Perpan Konveksi Kelompok 3

Pr ≤ 160Re > 10000n = 0,3 untuk pemanasann = 0,4 untuk pendinginan

Bilangan Nusselt rata-rata pada aliran pipa juga terdapat beberapa persamaan. Jika dimasukan faktor kekasaran maka bilangan Nusselt rata-rata dapat dihitung menggunakan persamaan Chilton-ColburnNu =0,125fRe Pr 1/3

dengan melakukan subsitusi persamaan ke persamaan diperoleh persamaan Colburn untuk alairan turbulen pada pipa berdinding halus

Nu = 0,023 Re 0,8 Pr 1/3

Selain kedua persamaan tersebut, dapat jiga digunakan persamaan Dittus Bolteruntuk aliran turbulen

Nu = 0,023 Re 0,8 Prn

Page 16: Perpan Konveksi Kelompok 3

B. Alairan diantara dua pipa

Salah satu jenis alat penukar kalor adalah jenis pipa ganda ( double pipe ), yang terdiri dari dua buah pipa kosentrik ( mempunyai sumbu yang sama ). Pada pipa ganda terdapat aliran 2 fluida, yaitu pada pipa dalam serta diantara pipa dalam da luar (bagian annulus) seperti terlihat pada gambar 3.28

Page 17: Perpan Konveksi Kelompok 3

Untuk aliran diantara dua pipa diameter hidrouliknya adalah

Tabel Nilai Bilangan Nusselt Rata-rata Berdasarkan Nilai Di/Do

Page 18: Perpan Konveksi Kelompok 3

Contoh soal15°C dengan laju aliran massa 0,3 kg/s dan

dipanaskan oleh uap yang terkondensasi dipermukaan luar pada 120°C . jika koefisien perpindahan kalor rata-rata 800W/m2.°C, hitung panjang pipa yang diperlukan untuk memanaskan air menjadi 115.

Page 19: Perpan Konveksi Kelompok 3

Penyelesaian:

• Kalor spesifik air dihitung pada temperatur rata-rata (15+115) /2 = 65 adalah 4187 J /kg. . Kalor kondensasi uap pada 120 adalah 2203 kJ / kg

• Laju aliran kalor

Q = mCP∆t = ( 0,3 kg/s ) (4,187 kJ/kg.) (115 – 15 ) = 125,6 kW

• LMTD

• Luas permukaan perpindahan kalor yang diperlukan

Page 20: Perpan Konveksi Kelompok 3

Panjang pipa yang diperlukan