perjuangan mendapatkan cinta kakak kelas

9
Cinta pertamaku kakak kelasku Karya:nurits tsurayya Di suatu pagi yang sangat cerah, seorang remaja mengawali harinya untuk bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Hari itu adalah hari pertamanya masuk ke sekolah jenjang SMA, dia sangat mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan teman-teman, lingkungan, dan suasana yang baru. Nama remaja tersebut adalah Randy. Setelah dia sarapan pagi dia berangkat ke sekolah dengan kakaknya yang bernama Rehan, karena calon SMA Randy adalah sekolah Rehan. Setelah beberapa menit perjalanan menuju sekolah akhirnya tibalah Randy dan Rehan di sekolah mereka, yaitu SMAN 105 JAKARTA, Rehan langsung menyuruh turun Randy. “Cepetan kamu turun dan langsung cari kelas kamu! Karena ini sudah telat banget!” Saran Rehan kapada Randy. “Ya..kak” Randy langsung berlari menuju ke kelasnya. Randy sangat kebingungan mencari kelasnya, tapa di saat dia kebingungan dia bertemu dengan seorang cewek cantik yang terlihat berjalan ke arahnya. Randy pun terlihat terpesona, dan dengan ramah Randy bertanya kepada cewek tersebut. “Maaf, saya mau Tanya,. Di sebelah mana ya kelas X.2?” Tanya Randy. “Kelas X.2 ada di ujung.” Jawab cewek itu dengan menunjuk ke arah kelas X.2. “Terima kasih ya…” ujar Ranndy sopan. Akhirnya Randy pun berhasil menemukan kelasnya. Saat jam istirahat Randy terlihat terus memandangi di setiap sudut sekolah, dia mencari cewek yang memberi tahu kelasnya tadi pagi, setelah beberapa menit mencari, tiba-tiba cewek yang dia maksud lewat di depannya, dengan wajah yang ramah Randy menyapanya.

Upload: burhan-arif

Post on 25-Jun-2015

303 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perjuangan Mendapatkan Cinta Kakak Kelas

Cinta pertamaku kakak kelasku

Karya:nurits tsurayya

Di suatu pagi yang sangat cerah, seorang remaja mengawali harinya untuk bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Hari itu adalah hari pertamanya masuk ke sekolah jenjang SMA, dia sangat mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan teman-teman, lingkungan, dan suasana yang baru. Nama remaja tersebut adalah Randy. Setelah dia sarapan pagi dia berangkat ke sekolah dengan kakaknya yang bernama Rehan, karena calon SMA Randy adalah sekolah Rehan.

Setelah beberapa menit perjalanan menuju sekolah akhirnya tibalah Randy dan Rehan di sekolah mereka, yaitu SMAN 105 JAKARTA, Rehan langsung menyuruh turun Randy.

“Cepetan kamu turun dan langsung cari kelas kamu! Karena ini sudah telat banget!” Saran Rehan kapada Randy.

“Ya..kak” Randy langsung berlari menuju ke kelasnya.

Randy sangat kebingungan mencari kelasnya, tapa di saat dia kebingungan dia bertemu dengan seorang cewek cantik yang terlihat berjalan ke arahnya. Randy pun terlihat terpesona, dan dengan ramah Randy bertanya kepada cewek tersebut. “Maaf, saya mau Tanya,. Di sebelah mana ya kelas X.2?” Tanya Randy.

“Kelas X.2 ada di ujung.” Jawab cewek itu dengan menunjuk ke arah kelas X.2.

“Terima kasih ya…” ujar Ranndy sopan.

Akhirnya Randy pun berhasil menemukan kelasnya. Saat jam istirahat Randy terlihat terus memandangi di setiap sudut sekolah, dia mencari cewek yang memberi tahu kelasnya tadi pagi, setelah beberapa menit mencari, tiba-tiba cewek yang dia maksud lewat di depannya, dengan wajah yang ramah Randy menyapanya. “Hai..? Aku mau bilang terimakasih yang sebesar-besarnya pada kamu, karena kamu telah nunjukin kelasku tadi pagi.”

“Ya.. sama sama. Oya kamu murid yang baru masuk ya?” Tanya cewek itu.

“Iya, nama aku Randy, anak kelas X.2.” Jawab Randy.

“Aku Sisil, anak kelas XI IPA 2. Alias kakak kelas kamu.”

Waktu telah menunjukkan pukul 01.30 WIB, yaitu waktu pulang sekolah, terlihat Sisil sendiri di depan pintu gerbang sekolah. Tiba-tiba datanglah motor berwarna merah

Page 2: Perjuangan Mendapatkan Cinta Kakak Kelas

menghampirinya. Kemudian seseorang yang mengendarai motor tersebut turun dan berjalan kea rah Sisil.

“Kok kamu belum pulang?” Tanya Randy sambil membuka helmnya.

“Hmm….. aku lagi nungguin supir.” Jawab Sisil.

“Aku anteri aja yuk, itung-itung sebagai tanda terima kasih aku.” Ajak Randy.

“Tapi supir aku gimana? “ Sisil bimbang.

“Udah cuekin aja.” Randy langsung menarik tangan Sisil.

“Kamu sudah pe rsiapan helm ya buat nganterin aku pulang.” Tanya Sisil.

“Nggak, kamu PD banget sih, tadi pagi aku berangkat dengan kakakku tapi, siang ini dia tidak bias pulang bareng sama aku karena dia ada keperluan, dan kebetulan aku lihat kamu di depan pintu gerbang sendirian, kenapa nggak aku ajak sekalian. Hehehe…” Ujar Randy.

Setelah beberapa hari mereka pulang bareng, Randy dan Sisil menjadi lebih akrab, mereka jadi sering makan bereng, jalan bareng dan lain-lain. Saat Sisil sedang makan di kantin dengan temannya, Sisil bercerita tentang Randy yang semakin akrab dengan dengannya.

“Vanya, salah nggak sih kalau kita naksir sama adik kelas?” Tanya Sisil kepada Vanya temannya.

“Apa. Kamu pacaran dengan adik kelas????” Vanya menjawab dengan kaget.

“Aduh bukannya pacaran. Aku cuma nanya apa salah kalau kita naksir sama adik kelas. Makannya punya kuping di bersihin.”

“Oo.. itu sih wajar aja. Emang siapa yang kamu taksir?” Ujar Vanya penasaran.

“Aku sangat nyaman banget kalau aku sudah sama Randy, apakah perasaan kayak gitu artinya aku suka sama dia?”

“Mungkin!” Jawab Vanya singkat.

Tiba-tiba ada suara yang menyerukan nama Sisil, ternyata suara itu adalah suara Randy. Randy langsung menghampiri Sisil dengan senyuman tipis.

“Boleh aku duduk di sini?” ujar Randy sopan.

“Tentu saja boleh, tapi ngomong-ngomong kamu siapa?” Tanya Vanya.

Page 3: Perjuangan Mendapatkan Cinta Kakak Kelas

“Aku Randy anak kelas X.2.” Jawab Randy.

“Ooo jadi in au” Tiba-tiba Vanya merasa kesakitan karena kakinya di injak Sisil.

“Kenapa kamu?” Tanya Randy.

“he.. nggak papa kok.”

Tiba-tiba Randy memotong pembicaraan dan mengajak berbicara dengan Sisil.

“Sil, kamu bisa nggak kalau nanti malam kita nonton?”

“Nonton di mana?”

“Di mall senayan. Mau ya?” Tanya Randy penuh harapan.

“Iya deh. Tapi aku jemput ya.” Jawab Sisil dengan wajah berseri-seri.

Malam hari telah tiba, Sisil menunggu kehadiran Randy untuk menjemput dirinya. Tiba-tiba bell pun berbunyi, dan Sisil segera berlari membukakan pintu. Saat membukakan pintu dia heran karena yang datang bukan Randy tetapi Sonny, teman Sisil.

“Sonny, ngapain kamu ke sini?” Tanya Sisil heran.

“Aku ke sini di suruh Randy jemput kamu.”

Sisil sedikit ragu tetapi, keraguan terhapus karena dia berfikir Randy sedang sibuk mempersiapkan kejutan untuknya. Tetapi di tengah perjalanan mobil yang mereka tumpangi berhenti di sebuah rumah yang sangat sepi, mungkin rumah itu adalah rumah kosong.

“Son, ngapain sih kita ke sini?” Tanya Sisil ketakutan.

“Ada sesuatu yang ingin aku ambil.” Jawab Sonny.

“Udah, ayo masuk dulu sebentar.” Dengan ragu-ragu Sisil masuk.

“Sebenarnya kamu mau ambil apa sih?” Tanya Sisil penasaran.

“Ntar kamu juga tahu.” Jawab Sonny singkat.

Saat Sisil memasuki ruang tengah mengikuti Sonny, tiba-tiba ada seseorang yang mendekap mulut Sisil hingga Sisil pingsan. Saat Sisil tersadar tangan sudah diikat dengan sangat kuat, dan di hadapannya Nampak Sonny dengan wajah kesal. Sisil pun sangat ketakutan.

“kamu tahu nggak Sil, kenapa kamu aku bawa ke sisni?” Tanya Sonny.

Page 4: Perjuangan Mendapatkan Cinta Kakak Kelas

“Aku nggak tahu sama sekali apa maksud kamu menyekap aku kayak begini.” Jawab Sisil menangis.

“Aku Cuma pengen kamu tahu kalau aku sangat mencintai kamu dari dulu. Tetapi kamu tidak pernah menerima cintaku, aku sangat marah ketika aku mendengar kalau kamu sedang dekat dengan adik kelas kita Randy. Aku ini iri Sil, aku yang dari dulu sangat mendambakan kamu tetepi kamu tidak pernah menganggap aku, pada detik ini juga aku memberanikan diri untuk berbuat mekat seperti ini hanya demi perasaan cintaku kepadamu.”

Sisil hanya dapat menangis ketakutan. Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari depan rumah tersebut “Son, keluar kamu.” Sonny kemudian mengeluarkan senjata dan di todongkan ke arah Sisil. Sisil pun semakin ketakutan. Randy yang ditemani kakaknya langsung mendobrak pintu rumah kosong itu dan langsung berlari untuk menyelamatkan Sisil.

“Son, kamu jangan nekat.” Bujuk Rehan.

“Aku nekat kenapa? Kamu bisa ngomong seperti itu karena kamu tidak tahu perasaanku.” Jawab Sonny

“Lepasin Sisil nggak!” bentak Randy.

“Hai anak ingusan, mau jadi pahlawan kamu?” ujar Sonny dengan gaya slengean.

Tiba-tiba Randy nekat menghajar Sonny. Karena melihat perkelahian adiknya Rehan segera membantu adiknya untuk memberhentikan kenekatan Sonny, karena Sonny hanya sendiri sedangkan Randy dengan kakaknya Sonny pun kalah dalam perkelahian tersebut hingga Sonny tidak berdaya lagi.

“Sil kamu tidak apa-apa kan?” Tanya Randy khawatir.

“Aku tidak apa-apa kok.”

Dalam situasi yang menegangkan Randy menyatakan cinta kepada Sisil,

“Sil, aku ngelakuin ini semua Karena aku khawatir banget sama kamu, karena aku begitu dekat dengan hati kamu yang sudah mengisi ruang di hatiku. Sil, maukah kamu menjadi pacarku?” Tiba-tiba Rehan memotong pembicaraan.

“Sil, nanti saja jawabnya, disini serem banget.”

“Ah abang ganggu aja sih.” Ujar Randy kesel.

“Aku juga sayang banget kok sama kamu .” Jawab Sisil dengan wajah yang berseri-seri.

Page 5: Perjuangan Mendapatkan Cinta Kakak Kelas

“Yes… bang aku punya pacar kakak kelas” Dengan loncat-loncat gembira.

unsur intrinsik cerpen “cinta pertamaku kakak kelasku”

Tema : Percintaan

Tokoh : Randy “Protagonis”

Sisil “Protagonis”

Sonny “Antagonis”

Rehan “Tentagonis”

Vanya “Tentagonis”

Penokohan : analitik:

Sisil adalah cewek yang cantik

Dramatik:

Page 6: Perjuangan Mendapatkan Cinta Kakak Kelas

Percakapan antara Randy dan Sisil

Latar : Tempat : Di Sekolah , rumah kosong, rumah Sisil.

Waktu : Pagi hari, siang hari dan malam hari.

Suasana : Menyenangkan, menegangkan, dan lucu

Sudut pandang : Kata ganti orang ke tiga, karena menggunakan kata ganti nama orang.

Alur : Maju, karena berawal dari pengenalan tokoh, kemudian konflik dan

Berakhir dengan penyelesaian yang menyenangkan.

Amanat : Jangan pernah memaksa seseorang untuk mencintai kita!

Jangan pernah menyerah untuk mendapatkan sesuatu yang kita

Inginkan.

Unsur intrinsik cerpen “perjuangan mendapatkan cinta kakak kelas”

Tema : Percintaan

Tokoh : Rendy “Protagonis”

Sisil “Protagonis”

Sonny “Antagonis”

Rehan “Tentagonis”

Danna “Tentagonis”

Penokohan : Analitik:

Page 7: Perjuangan Mendapatkan Cinta Kakak Kelas

Sisil sangat manis saat mengenakan kaos berwarna pink dengan rambut

Tergerai indah.

Dramatik:

Perhatian Sisil kepada Rendy.

Latar : Tempat : Sekolah, Rumah Sakit, dan rumah kosong.

Suasana : Menegangkan , menyenangkan, dan mengharukan.

Waktu : malam hari, siang hari, dan pgi hari.

Alur : Maju. Karena di awali tahap perkenalan tokoh, kemudian menuju konflik, dan

Diakhiri tahap penyelesaian yang menyenangkan.

Sudut pandang : Kata ganti orang ke tiga, karena menggunakan kata ganti nama orang.

Amanat : Jangan pernah menyerah untuk mendapatkan sesuatu yang kamu inginkan

Termasuk cinta!

Jadilah orang yang tidak mengungkit masalah masa lalu.