perjuangan cinta tokoh utama pada novel
TRANSCRIPT
PERJUANGAN CINTA TOKOH UTAMA PADA NOVEL
KISAH TERLARANG (JANGAN PISAHKAN KAMI)
KARYA KEMAS RACHYUANDA P.
TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA
SKRIPSI
Oleh:
Yunita Devianti
140701025
PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN2019
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
i
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ii
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Yunita Devianti *****
NIM : 140701025
Jurusan : Sastra Indonesia
Fakultas : Ilmu Budaya USU
Judul : Perjuangan Cinta Tokoh Utama pada Novel Kisah Terlarang (Jangan
Pisahkan Kami) Karya Kemas Rachyuanda P.
Tinjauan psikologi Sastra
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memeroleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang
pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan orang lain, kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan
dalam daftar pustaka. Apabila pernyataan yang saya buat ini tidak benar, saya
bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar kesarjanaan yang saya peroleh.
Medan, April 2019
Penulis
Yunita Devianti
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
iii
PRAKATA
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perjuangan Cinta
Tokoh Utama pada Novel Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami) Karya Kemas
Rachyuanda P. Tinjauan psikologi Sastra’’. Skripsi ini disusun untuk memenuhi
persyaratan memeroleh gelar Sarjana Sastra di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas
Sumatera Utara, Medan.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini, peneliti telah banyak menerima
bantuan, bimbingan, pengarahan, saran-saran, dan dukungan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, peneliti mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S. sebagai Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Bapak
Prof. Drs. Mauly Purba, M.A., PhD. sebagai Pembantu Dekan I, Ibu Dra.
Heristina Dewi, M.Pd. sebagai Pembantu Dekan II, dan Prof. Dr. Ikhwanuddin
Nasution, M.Si. sebagai Pembantu Dekan III.
2. Bapak Drs. Haris Sutan Lubis, M.S.P. sebagai ketua program studi Sastra
Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Amhar Kudadiri, M.Hum. sebagai sekretaris program studi Sastra
Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dra. Nurhayati, M.Hum. sebagai dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan dan arahan kepada peneliti
dalam menyelesaikan skripsi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
iv
5. Bapak Drs. Haris Sutan Lubis, M.S.P. dan Bapak Drs. Isma Tantawi, M.A.
sebagai dosen penguji yang telah memberi masukan kepada peneliti sehingga
penelitian skripsi ini lebih baik lagi.
6. Seluruh Bapak dan Ibu staf pengajar program studi Sastra Indonesia, Fakultas
Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara yang banyak memberikan ilmu yang
bermanfaat kepada peneliti.
7. Bapak Joko yang banyak membantu peneliti mengurus keperluan administrasi
selama penyusunan skripsi.
8. Kedua orang tua yang sangat peneliti cintai, Ayahanda Kasino dan Ibunda
Paijem yang selalu menyemangati dan mendoakan peneliti untuk
menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih telah mempercayai dan mendukung
peneliti sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini.
9. Keluarga peneliti yang selalu membantu dan memberi dukungan dan kepada
Kiki Andrianata yang selalu menemani peneliti untuk mengerjakan skripsi ini.
10. Teman-teman yang telah banyak membantu peneliti dari awal perkuliahan
hingga saat ini, yaitu Latifah Yusri Nasution, Bunga Pamelia, Dwi Aprilla
Sundari, Dwi Sri Anisa Hasibuan dan kepada teman-teman stambuk 2014 yang
tidak bisa disebutkan namanya satu per satu yang menjadi teman berjuang
bersama selama kuliah dan proses pembuatan skripsi.
11. Adik-adik stambuk 2015 yang telah menyemangati peneliti dalam mengerjakan
skripsi.
12. Semua yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
v
Peneliti menyadari penelitian ini belum sempurna. Oleh karena itu, peneliti
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan hasil
penelitian ini. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca.
Medan, Maret 2019
Yunita Devianti
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
vi
PERJUANGAN CINTA TOKOH UTAMA PADA NOVEL KISAH
TERLARANG (JANGAN PISAHKAN KAMI) KARYA KEMAS RACHYUANDA
P. TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA
YUNITA DEVIANTI
ABSTRAK
Novel Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami) karya Kemas Rachyuanda P.
merupakan novel motivasi tentang cinta yang penuh perjuangan, pengorbanan,
harapan, dan impian. Dalam novel Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami) karya
Kemas Rachyuanda P. terdapat perjuangan cinta yang dialami oleh tokoh utama,
yaitu Andi dan Dyca untuk mempertahankan cinta tulus mereka. Tujuan penelitian
untuk mendeskripsikan perjuangan cinta yang dialami oleh tokoh utama dalam novel
Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami) karya Kemas Rachyuanda P. Teori yang
diterapkan dalam penelitian adalah teori psikologi sastra. Metode yang digunakan
dalam penelitian adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan teknik
analisis konten. Hasil dari penelitian ini adalah perjuangan cinta yang dialami tokoh
utama dalam novel Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami), yaitu: (1) nilai rela
berkorban, (2) nilai harga menghargai, (3) nilai sabar, (4) nilai semangat pantang
menyerah, dan (5) nilai kerja sama. Kelima nilai tersebut dilakukan oleh Andi dan
Dyca untuk mewujudkan cinta mereka. Dyca yang mengalami sakit kanker tetap
berjuang untuk hidup dan bertemu dengan Andi, begitu juga dengan Andi. Andi yang
sudah bangkrut setelah kedua orang tuanya meninggal tetap berjuang untuk bertemu
dengan Dyca meskipun Dyca sebenarnya pergi meninggalkannya tanpa mengucapkan
alasan apapun. Namun, perjuangan cinta mereka akhirnya berbuah kebahagiaan.
Kata Kunci: perjuangan cinta, tokoh utama, novel, psikologi sastra
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGASAHAN ............................................................................................... i
PERNYATAN ................................................................................................................... ii
PRAKATA ........................................................................................................................ iii
ABSTRAK ........................................................................................................................ vi
DAFTAR ISI.................................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Batasan Masalah............................................................................................ 4
1.3 Rumusan Masalah ......................................................................................... 5
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 5
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA.................... 7
2.1 Konsep ............................................................................................................ 7
2.1.1 Tokoh Utama ........................................................................................... 7
2.1.2 Perjuangan Cinta ..................................................................................... 7
2.1.3 Psikologi Sastra ....................................................................................... 7
2.2 Landasan Teori .............................................................................................. 8
2.2.1 Tokoh Utama ........................................................................................... 8
2.2.2 Psikologi Sastra ....................................................................................... 8
2.2.3 Perjuangan Cinta ..................................................................................... 9
2.3 Tinjauan Pustaka .......................................................................................... 13
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................... 16
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
viii
3.1 Metode Penelitian ....................................................................................... 16
3.2 Sumber Data ................................................................................................ 16
3.3 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 17
3.4 Teknik Analisis Data .................................................................................. 18
BAB IV PERJUANGAN CINTA TOKOH UTAMA PADA NOVEL KISAH
TERLARANG (JANGAN PISAHKAN KAMI) KARYA KEMAS
RACHYUANDA P............................................................... ...............20
4.1 Nilai Rela Berkorban . ............................................................................... 22
4.2 Nilai Harga Menghargai . .......................................................................... 25
4.3 Nilai Sabar . ................................................................................................. 29
4.4 Nilai Semangat Pantang Menyerah . ........................................................ 32
4.5 Nilai Kerja Sama . ....................................................................................... 35
BAB V PENUTUP .......................................................................................................... 46
5.1 Simpulan .......................................................................................................... 46
5.2 Saran ................................................................................................................ 46
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 48
LAMPIRAN
Lampiran 1: Sinopsis novel Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami) Karya Kemas
Rachyuanda P
Lampiran 2: Biografi Kemas Rachyuanda P.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Berkembangnya karya sastra tidak terlepas dari lahirnya para penulis baru
dengan berbagai hasil karyanya. Salah satu karya para penulis yang ikut meramaikan
dunia kesastraan adalah prosa. Prosa dalam dunia sastra disebut juga dengan fiksi
yang merupakan cerita rekaan atau khayalan dari penulis untuk memberikan hiburan
kepada pembaca yang di dalamnya dipenuhi dengan khayalan serta imajinasi oleh
penulis untuk menghidupkan cerita. Karya sastra yang selalu diminati oleh
masyarakat dari waktu ke waktu ialah novel.
Novel merupakan cerita fiksi yang memiliki perbedaan diantara karya sastra
lainnya. Hal tersebut karena novel tidak dapat diselesaikan dalam sekali
duduk,artinya, seorang pembaca memerlukan waktu lebih lama untuk menyelesaikan
membaca novel tersebut. Selain itu, dibandingkan dengan fiksi lainnya novel lebih
memberikan kesan meluas dan mendetail. Sebuah novel dapat dikatakan berhasil
apabila pembaca mampu memahami, menghayati (terbawa ke dalam cerita), serta
mengandung unsur estetis di dalamnya.
Unsur estetis yang dimaksud adalah karya bukanlah sekadar sebuah karya
imajinasi, tetapi diperlukan adanya kesadaran dan tanggung jawab dari segi
kreativitas sebagai karya seni. Untuk menghasilkan keberhasilan itu tentu saja
diperlukan keterlibatan di dalamnya yaitu keterlibatan antara penulis dengan para
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
tokoh tentang apa saja yang akan dilakukan tokoh tersebut, apa saja yang dipikirkan,
bagaimana perasaan para tokoh, serta mengapa para tokoh bertindak sedemikian rupa
sehingga melahirkan permasalahan atau disebut juga dengan konflik (Tarigan,
1984:122).
Konflik yang dihadirkan oleh seorang pengarang tidak luput dari kenyataan
bahwa keberadaanya merupakan bagian dari kehidupan manusia.Sebagai makhluk
sosial yang hidup berdampingan, seringkali timbul adanya konflik. Timbulnya suatu
konflik dapat dipicu oleh beragam motif. Salah satu motif yang memicu adanya suatu
konflik pada manusia sebagai makhluk sosial disampaikan oleh Ratna (2011:342),
bahwa manusia perlahan akan kehilangan pengendalian diri ketika tingkat peradaban
mencapai suatu kemajuan sehingga memicu suatu konflik.
Lebih lanjut, lingkungan hidup juga merupakan salah satu sebab utama
terjadinya gangguan psikologis pada manusia.Hal tersebut dapat terlihat pada daerah
perkotaan yang mayoritas antara manusia satu dengan yang lainnya cenderung
bersifat individualis dan minim komunikasi.Gambaran kehidupan semacam itu
seringkali dapat menimbulkan berbagai konflik, seperti adanya perbedaan pemikiran,
sifat tidak menyenangkan yang berujung pada kesalahpahaman antara satu dengan
yang lainnya.Bentuk permasalahan seperti inilah yang ingin dihadirkan oleh seorang
pengarang sebagai suatu refleksi serta hiburan melalui karyanya kepada para
pembaca.
Novel merupakan sebuah karya sastra yang dituangkan oleh pengarang melalui
media tulis yaitu karya sastra. Novel adalah prosa fiksi yang mengungkapkan aspek
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3
aspek kemanusiaan atau pengalaman yang disajikan dengan menggunakan bahasa
sebagai medianya. Seorang pengarang berusaha semaksimal mungkin mengarahkan
pembaca kepada gambaran-gambaran realita kehidupan lewat cerita yang ada dalam
novel tersebut (Ratna, 2011: 335-336).
Novel Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami) karya Kemas Rachyuanda P.
merupakan novel motivasi tentang cinta yang penuh perjuangan, pengorbanan,
harapan, dan impian.Novel ini menceritakan tentang perjalanan cinta Andi saat
bertemu dengan Dyca saudara jauh Andi. Sebuah perjalanan cinta penuh pengorbanan
dan perjuangan demi mempertahankan kepercayaan mereka tentang satu cinta
abadi.Andi dan Dyca mencintai tanpa alasan. Dalam benak mereka hanya ada satu
jawaban mengapa mereka saling mencintai, “Karena aku memang mencintainya. Tak
ada alasan mengapa aku mencintainya. Karena waktu akan mengubah setiap kebaikan
dan keburukan seseorang, namun bukan cinta yang sesungguhnya. Karena cinta sejati
akan selalu memahami, dan mengerti tanpa alasan apapun.” Perjuangan cinta Andi
dan Dyca tergambar ketika merekaharus berpisah. Andi yang tetap mencintai Dyca
walaupun ditinggal tanpa alasan. Dia juga tetap menunggu Dyca untuk kembali
kepadanya. Tidak pernah sekalipun hati Andi goyahkarena wanita lain. Bagi Andi,
Dyca adalah satu-satunya wanita yang ia cintai. Dyca pun tetap mencintai Andi. Ia
melawan sakitnya untuk bisa kembali berjumpa dengan Andi. Dyca sanggup
menahan sakit demi bisa selalu bersama Andi setelah ia sembuh. Perjuangan cinta
yang begitu luar biasa.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4
Setiap manusia terlahir di dunia dengan fitrah sebagai mahluk
yangmempunyai perasaan, baik itu perasaan kasih, sayang, cinta, rindu, dan takut
akankehilangan. Agar tidak kehilangan perlu ada perjuangan. Joyomartono (1990:4)
mengatakan bahwa perjuangan ialah aktivitas memperebutkan, mengusahakan
tercapainya suatu tujuan dengan menggunakan tenaga, pikiran, dan kemauan yang
keras. Dalam novel Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami) karya Kemas
Rachyuanda P. terdapat perjuangan cinta yang dilakukan oleh Andi dan Dycayang
merupakan tokoh utama untuk mempertahankan cinta tulus mereka.
Berdasarkan latar belakang tersebut,penulismemilih judul“Perjuangan Cinta
Tokoh Utamapada Novel Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami) karya Kemas
Rachyuanda P. Tinjauan Psikologi Sastra.Dalam menganalisis data, penulis akan
menggunakan teori psikologi sastra. Psikologi sastra adalah analisis teks dengan
mempertimbangkan relevansi dan peranan studi psikologi, artinya psikologi turut
berperan penting dalam penganalisisan sebuah karya sastra dengan bekerja dari sudut
kejiwaan karya sastra tersebut baik dari unsur pengarang, tokoh, maupun
pembacanya.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, rumusan masalah
adalah bagaimanakah perjuangan cinta yang dialami oleh tokoh utama dalam novel
Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami) karya Kemas Rachyuanda P.?
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perjuangan cinta yang dialami
oleh tokoh utama dalam novel Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami) karya
Kemas Rachyuanda P.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan positif bagi dunia
pendidikan pada umumnya dan khususnya bagi pengembangan nilai-nilai
psikologidalam pemanfaatan karya sastra serta untuk menambah wawasan tentang
keberadaan karya sastra (novel).
2. Manfaat Praktis
a) Bagi Peneliti
Menambah wawasan peneliti mengenai nilai psikologi yang terdapat dalam
novel Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami)karya Kemas Rachyuanda P.untuk
selanjutnya dijadikan sebagai pedoma hidup, jika pendamping hidup harus sama
kepercayaan dengan kita.
b) Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk
penelitian-penelitian yang relevan di masa yang akan datang.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
6
c) Bagi Dunia Sastra
Diharapkan penelitian ini dapat memberi masukan dan menjadi bahan
pertimbangan dalam membuat sebuah karya, yaitu tidak hanya memuat tentang
keindahan dan hiburan semata sebagai daya jual.Namun, juga memperhatikan isi
dan memasukkan pesan-pesan yang dapat diambil dari karya sastra tersebut.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
7
BAB II
KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep
2.1.1 Tokoh Utama
Tokoh adalah pelaku cerita lewat berbagai aksi yang dilakukan dan
peristiwa serta aksi tokoh lain yang ditimpakan kepadanya (Nurgiantoro, 2005:
74-75). Tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam
novel yang bersangkutan. Ia merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan.
Baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian (Nurgiantoro,
2015:259).
2.1.2 Perjuangan Cinta
Menurut KBBI perjuangan adalah usaha yang penuh dengan kesukaran dan
bahaya (Suharso dan Ana, 2014: 206). Dalam buku The Art of Loving, Eric Fromm
menyatakan bahwacinta adalah alat untuk mengatasi keterpisahan manusia, sebagai
pemenuhan kerinduan akan kesatuan (Sobur, 2003:419). Jadi, perjuangan cinta adalah
usaha penuh seseorang dalam pemenuhan kerinduan akan kesatuan.Cinta pada
dasarnya merupakan suatu tindakan yang keluar dari kemerdekaan seseorang untuk
mencintai orang lain atau dirinya sendiri (Hariyadi, 1994:73). Hal ini berarti
perjuangan cinta dilakukan tanpa adanya paksaan pada orang yang sedang jatuh cinta.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
8
2.1.3 Psikologi Sastra
Psikologi sastra adalah kajian sastra yang memandang karya sebagai aktivitas
kejiwaan. Pengarang akan menangkap gejala jiwa kemudian diolah ke dalam teks dan
dilengkapi dengan kejiwaanya (Endraswara 2003:96).
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Tokoh Utama
Tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam novel yang
bersangkutan. Ia merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan. Baik sebagai
pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian. Tokoh utama dalam sebuah novel
mungkin saja lebih dari seorang walau kadar keutamaannya belum tentu sama.
Keutamaan mereka ditentukan oleh dominasi, banyaknya penceritaan dan
pengaruhnya terhadap perkembangan plot secara keseluruhan (Nurgiantoro,
2015:259).
2.2.2 Psikologi Sastra
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan teori psikologi sastra.
Yatman mengatakan (dalam Endraswara 2003:97) bahwa karya sastra dan psikologi
memang memiliki pertautan yang erat, secara tidak langsung dan fungsional.
Pertautan tak langsung, karena baik sastra maupun psikologi memiliki obyek yang
sama, yaitu kehidupan manusia. Psikologi dan sastra memiliki hubungan fungsional
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
9
karena sama-sama beguna untuk mempelajari keadaan jiwa seseorang. Perbedaannya,
gejala kejiwaan dalam karya sastra yaitu manusia imajiner, sedangkan 3 gejala
kejiwaan dalam psikologi adalah gejala kejiwaan riil. Keduanya dapat saling
melengkapi dan saling mengisi untuk memperoleh pemahaman yang lebih
mendalamterhadap kejiwaan manusia karena kemungkinan apa yangtertangkap oleh
sang pengarang tidak mampu diamati oleh psikolog atau sebaliknya.
Sesuai dengan hakikatnya, karya sastra memberikan pemahaman secara tidak
langsung. Melalui pemahaman terhadap tokoh-tokohnya, misal, masyarakat dapat
memahami perubahan, kontradiksi, dan penyimpangan-penyimpangan lain yang
terjadi dalam masyarakat, khususnya kaitannya dengan psike (Ratna, 2011:342). Jadi,
dalam hal mengkaji sebuah karya sastra, pendekatan psikologi sastra sangatlah
membantu. Psikologi diperlukan dalam karya sastra guna mengkaji karakter tokoh-
tokoh dan segala hal yang berkaitan dengan proses psikologi yang dihadirkan oleh
seorang pengarang. Pentingnya konsep tidak lain dilatarbelakangi adanya harapan
hubungan diantara psikologi dan sastra yang kemudian dikenal sebagai psikologi
sastra mampu untuk menemukan aspek-aspek ketaksadaran yang menyebabkan
terjadinya gangguan psikologi pada diri tokoh-tokoh dalam cerita.
Menurut kajian cinta romantis, cinta dan suka pada dasarnya sama.Cinta diikuti
oleh perasaan setia dan sayang. Ada yang berpendapat bahwa cinta tidak
mementingkan diri sendiri, bila tidak demikian berarti bukan cinta sejati (Krech
dalam Minderop, 2011:44-45).
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
10
Penulis memilih pendekatan psikologi sastra karena perjuangan cinta
merupakan penggambaran keadan jiwa dua orang yang saling mencintai untuk
mempertahankan perasaan mereka. Dalam novel ini keadaan saling mencintai
terhalang oleh ikatan persaudaraan di antara keduanya.
2.2.3 Perjuangan Cinta
Perjuangan adalah sebuah usaha atau upaya yang dilakukan seseorang atau
kelompok orang untuk mencapai sesuatu yang diinginkan melalui proses dan
rintangan yang dihadapi yang ada pada lingkungan masyarakat tersebut. Perjuangan
dalam hidup seseorang sangatlah diperlukan dalam kehidupan seseorang manusia
yang hidup di alam nyata ini, sehingga bisa dikatakan haruslah berjuang atau berusaha
untuk mencapai keinginan atau cita-cita yang ingin dicapaibaik itu dalam bidang
materi maupun imateri (dalam Sudusiah, 2015:11).
Agustinus Wibowo (dalam Sudusiah, 2015:11) menyatakan life is a struggle
begitulah orang Inggris bilang bahwa hidup adalah sebuah perjuangan. Artinya dalam
hidup ini harus ada sebuah usaha dari kita untuk bisa maju. Ketika seseorang sudah
tidak memiliki semangat untuk maju maka bisa dipastikan orang itu akan menjadi
pecundang seumur hidupnya. Orang tersebut hanya bisa menyalahkan keadaan, diri
sendiri dan orang lain. Untuk itu siapa pun kita, jika kita ingin sukses maka haruslah
ada sebuah perjuangan dalam hidupini. Salah satu hal yangharus diperjuangkan adalah
cinta karena cinta sangat berharga.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
11
Cinta merupakan sesuatu yang abstrak, sebuah perasaan yang ditampilkan
melalui sikap serta perbuatan dari seseorang yang merasakan cinta. Rasa cinta adalah
puncak dari perasaan manusia yang dapat menimbulkan sesuatu yang sangat dahsyat
yang terealisasikan oleh tingkah laku dan psikologi manusia. Sternberg (dalam
Wattimena:2014) menyatakan bahwa dari pandangan psikologi, cinta lebih condong
ke arah sosial. Ia mengungkapkan "teori segitiga cinta" yang menjelaskan bahwa
cinta memiliki tiga komponen: keintiman, komitmen, dan nafsu. Keintiman adalah
bentuk di mana dua komponen dapat bertukar rahasia dan hal-hal lain yang dirinci
dalam kehidupan pribadi mereka. Keakraban biasanya terlihat dalam hubungan
persahabatan dan cinta romantis. Komitmen adalah harapan bahwa hubungan dapat
bertahan, tidak akan pernah berakhir. Nafsu adalah bentuk cinta yang penuh dengan
gairah, dan biasanya terlihat dalam hubungan cinta romantis.
Dari pengertian perjuangan dan cinta tersebut, perjuangan cinta merupakan
usaha penuh seseorang dalam mempertahankan rasa kasih sayang. Perjuangan cinta
dilakukan agar perasaan yang dimiliki oleh seseorang dapat tersampaikan kepada
orang yang dicintainya. Hal ini sejalan dengan pendapat Joyomartono (1990:4) bahwa
perjuangan ialah aktivitas memperebutkan, mengusahakan tercapainya suatu tujuan
dengan menggunakan tenaga, pikiran, dan kemauan yang keras.
Menurut Joyomartono (1990:5) nilai-nilai yang terkandung dalam perjuangan
adalah nilai rela berkorban, nilai persatuan, nilai harga-menghargai, nilai sabar,
semangat pantang menyerah, dan nilai kerja sama.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
12
a. Nilai Rela Berkorban
Nilai rela berkorban merupakan cetusan jiwa atau semangat seseorang dalam
menghadapi tantangan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar. Semangat
adalah salah satu contoh jiwa dan semangat yang di dalamnya mengandung nilai
berkorban. Joyomartono (1990:6) mengatakan bahwa rela berkorban merupan suatu
yang sangat diperlukan dalam melakukan suatu perjuangan. Karena tanpa
pengorbanan tulus ikhlas, kita tidak akan pernah mencapai suatu kesuksesan besar
dalam suatu perjuangan.
b. Nilai Persatuan
Nilai persatuan sebagai kelanjutan nilai rela berkorban sangat penting artinya
dalam melakukan suatu perjuangan dalam hidup ini. Nilai persatuan mencakup
pengertian disatukanya beraneka corak yang bermacam-macam ragam menjadi suatu
kebetulan.
c. Nilai Harga Menghargai
Sebagaimana halnya dengan nilai persatuan, nilai harga-menghargai sangat
penting bagi proses suatu perjuangan. Joyomartono (1990:7) mengatakan bahwa
perkembangan nilai harga-menghargai yang telah ditempa sepanjang sejarah bangsa
kita, akhirnya menjadi pedoman bagi kita semua dalam hidup bermasyarakat dan
bernegara.
d. Nilai Sabar
Dalam melakukan suatu perjuangan, nilai sabar merupakan suatu hal yang
sangat penting. Meskipun perjuangan kita banyak mengalami kegagalan dalam tahap
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
13
awal, namun kita harus tetap sabar. Kesabaran adalah salah satu perjuangan untuk
mendapatkan apa yang diharapkan.
e. Nilai Semangat Pantang Menyerah
Dalam melakukan suatu perjuangan semangat pantang menyerah merupakan
suatu hal yang sangat penting. Selain harus tetap sabar dalam menghadapi kegagalan
harus tertanam sikap pantang menyerah di setiap perjuangan.
f. Nilai kerja sama
Nilai kerja sama ini merupakan dasar bangsa Indonesia yang di dalam
kehidupan sehari-hari suka bekerja sama atas dasar semangat kekeluargaan.
Joyomartono (1990:7) mengatakan bahwa pepatah Indonesia yang menggambarkan
semangat kerja sama ini adalah pepatah yang berbunyi “Ringan sama dijinjing berat
sama dipikul”.
Dalam penelitian ini, adapun nilai perjuangan yang relevan terhadap perjuangan
cinta adalah nilai rela berkorban, nilai harga menghargai, nilai sabar, nilai pantang
menyerah, dan nilai kerja sama.
2.3 Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penelitian-penelitian
perjuangan seorang tokoh dalam sebuah novel. Penelitian terdahulu menjadi salah
satu acuan bagi peneliti dalam melakukan penelitian yang dapat menambah referensi
bahan kajian dalam penelitian yang digunakan. Dari penelitian terdahulu penulis tidak
menemukan penelitian dengan judul yang sama dengan judul penelitian penulis.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
14
Penelitian mengenai perjuangan cinta tokoh utama dalam novel Kisah Terlarang
(Jangan Pisahkan Kami) karya Kemas Rachyuanda P. belum pernah dibahas
sebelumnya.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan kajian pustaka dari kajian sebelumnya.
Adapun beberapa penelitian tentang perjuangan dan cinta yang dapat menjadi rujukan
bagi penelitian ini antara lain:
1. Simangunsong, Natalia (2015)“Kekuatan Cinta dalam Novel Habibie dan Ainun
Karya Bacharuddin Jusuf Habibie: Analisis Sosiologi Sastra” Skripsi.
Dari penelitian ini menyimpulkan bahwa kekuatan cinta adalah kekuatanyang
dapat mematri hubungan Habibie dan Ainun, sehingga dapatmenghanyutkan hati
manusia yang paling dalam. Cinta Habibie kepada Ainuntetap abadi karena adanya
sebuah perjanjian, kemesraan, kesucian, syukur,saling memberi, saling menasehati,
saling membantu, saling melengkapi,perhatian, dan adanya telepati cinta antara
Habibie dan Ainun.
2. Sephia, Kezia (2017) “Nilai-Nilai Perjuangan Tokoh Utama dalam Novel Penjaga
Mata Air karya Hidayat Banjar: Analisis Sosiologi Sastra” Skripsi.
Karya sastra merupakan cerminan dari kehidupan masyarakat. Dalam karya
sastra, termaksud novel bisa tergambar beberapa hal seperti nilai-nilai perjuangan
tokoh utama. Novel mengandung berbagai nilai yang dapat berguna bagi pembaca,
salah satunya adalah nilai-nilai perjuangan. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan nilai-nilai perjuangan tokoh utama dalam novel Penjaga Mata Air
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
15
dan mendeskripsikan manfaat dari nilai-nilai perjuangan tokoh utama dalam novel
tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
deskriptif yaitu membicarakan beberapa kemungkinan untuk memecahkan masalah
dengan tahap mengumpulkan data, mengklasifikasikan data, menganalisis data, dan
menginterpretasikan semua data yang telah dianalisis. Hasil penelitian ini
menunjukkan nilai-nilai perjuangan tokoh utama dalam novel Penjaga Mata Air
adalah nilai rela berkorban, nilai persatuan, nilai hargamenghargai, nilai sabar dan
semangat pantang menyerah, dan nilai kerja sama. Dampak nilai-nilai perjuangan
tokoh utama dalam novel tersebut adalah mempengaruhi perilaku dan cara berpikir
menjadi lebih baik.
3. Wattimena, Fiki (2014) “Kekuatan Cinta yang Tercermin dalam Cerita Pendek
Brokeback Mountain dan A Type of Love Story” Skripsi.
Kekuatan cinta dalam cerita pendek “Brokeback Mountain” ini ialah kekuatan
cinta yang kuat itu terbukti dengan bagaimana optimisnya Jack ketika mengajak
Ennis untuk tinggal bersama-sama dan juga bagaimana sedihnya Ennis ketika Jack
meninggal. Walaupun cinta mereka ini tidak dapat di nyatakan kepada dunia karena
masyarakat yang tidak mendukung. Tapi, di samping itu juga mereka berdua tetap
mempertahankan hubungan mereka walaupun pada akhirnya mereka berdua harus
berpisah. Oleh karena itu dapat dikatakan mereka memiliki kekuatan cinta yang kuat.
Kekuatan cinta dalam cerita pendek “A Type of Love Story” ini ialah kekuatan cinta
yang kuat itu terbukti dengan bagaimana cara Ron memandang Sarah yang tidak
hanya dari penampilan fisiknya saja. Walaupun cinta mereka ini tidak dapat di
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
16
tunjukan kepada masyarakat karena penampilan Sarah yang tidak menarik dan pada
akhirnya mereka berdua harus berpisah. Oleh karena itu dikatakan cinta mereka
memiliki cinta yang kuat.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
17
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif dengan pendekatan teknik analisis konten. Penggunaan pendekatan teknik
analisis konten karena data-datanya merupakan data-data yang memerlukan
penjelasan secara deskriptif. Tujuan analisis konten (Endraswara, 2006:161) adalah
membuat inferensi. Inferensi diperoleh melalui identifikasi dan penafsiran. Inferensi
juga berdasarkan konteks yang melingkupi karya sastra.
3.2Sumber Data
Dalam penelitian ini sumber data dibagi dua, yaitu sumber data primer dan
sekunder.
3.2.1 Sumber Data Primer
Sumber data primer merupakan sumber data utama dalam penelitian. Data
primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan
penelitian. Data primer disebut juga data asli atau data baru (Hasan, 2009:19). Data
primer dalam penelitian ini adalah novelKisah Terlarang (Jangan Pisahkan
Kami)karyaKemas Rachyuanda P.
Judul novel : Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami)
Pengarang : Kemas Rachyuanda P.
Penerbit : Leutikaprio
Terbit :Desember 2010
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
18
Tebal buku : 268 halaman
Ukuran buku : 13 x 19 cm
Cetakan : Pertama
3.2.2 Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder merupakan sumber data kedua atau sumber data
pendukung. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang
yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada (Hasan, 2009:19).
Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku acuan, jurnal, skripsi,
situs internet, dan artikel-artikel yang berhubungan dengan karya sastra, tokoh utama,
psikologi sastra, dan perjuangan cinta.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
kepustakaan. Data-data yang diperoleh juga ditunjang dengan data primer dan data
sekunder. Data primer terdiri dari teknik membaca dan mencatat, sedangkan data
sekunder merupakan teknik kepustakaan. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan langkah-langkah berikut:
1. Membaca novel yang telah diteliti secara cermat dan berulang-ulang.
2. Melakukan penandaan pada novel yang telah diteliti sesuai dengan fokus
permasalahan.
3. Menginterpretasikan fokus permasalahan yang ada pada novel.
4. Mendeskripsikan semua data-data yang diperoleh.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
19
5. Mencatat data-data deskripsi yang sesuai dengan fokus permasalahan.
3.4 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis deskriptif, yaitu dengan urutan dan proses sistematis sebagai berikut:
1. Membaca dan memahami cerita pada novel Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan
Kami).
2. Penulis membuat sinopsis novel Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami).
3. Penulis menganalisis dan mengklarifikasikan cerita pada novel tersebut.
4. Setelah itu, penulis membuat simpulan dari hasil analisis tersebut.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
20
BAB IV
PERJUANGAN CINTA TOKOH UTAMA PADA NOVEL KISAH
TERLARANG (JANGAN PISAHKAN KAMI)
KARYA KEMAS RACHYUANDA P.
Tokoh utama dalam novel Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami) karya
Kemas Rachyuanda P. adalah Andi dan Dyca. Hal ini sesuai dengan pendapat
Nurgiantoro (2015:259) bahwa tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan
penceritaannya dalam novel yang bersangkutan. Ia merupakan tokoh yang paling
banyak diceritakan. Baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian.
Zaidan, dkk (2007:207) juga menyatakan bahwa tokoh utama adalah tokoh cerita baik
pria maupun wanita yang memegang peran terpenting dan menjadi tonjolan setiap
persoalan.
Dari kedua pengertian tokoh utama di atas dapat disimpulkan bahwa tokoh
utama adalah pelaku dalam novel yang paling banyak diceritakan dan berperan
penting pada setiap persoalan yang terjadi. Dalam novel Kisah Terlarang (Jangan
Pisahkan Kami) karya Kemas Rachyuanda P. tokoh Andi dan Dyca merupakan tokoh
yang paling banyak diceritakan. Berikut kutipan yang menggambarkan Andi dan
Dyca merupakan tokoh utama dalam novel Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami)
Karya Kemas Rachyuanda P.
“Wah, wah … sepertinya ini sungguh menarik. Dua bintang besar bersatu
melakukan game,” pujian Rizal membuat Dyca merasa dihormati saat ini. Dyca
tahu maksud dari perkataan itu. Dua bintang besar, memang itu yang ia
inginkan, dihargai. Namun, di sisi lain Dyca juga tersentak oleh kenyataan
bahwa ia akan berdansa dengan Andi. Perasaan yang membuatnya sedikit
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
21
bingung dan merasa canggung karena belum pernah bertemu dengan sosok pria
yang mampu membuatnya terenyahkan dalam sekejap (2010:34).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa tokoh Andi dan Dyca berperan penting
dalam persoalan yang berkaitan dengan game dansa yang diadakan oleh keluarga
mereka. Rizal mengatakan bahwa Andi dan Dyca merupakan bintang besar di acara
tersebut. Berikut kutipan lain yang menggambarkan peran penting tokoh Andi dan
Dyca dalam novel Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami) karya Kemas
Rachyuanda P.
Dyca yang berada di dalam kamar hanya menangis. Ia mentap gelapnya
ruangan itu. Tak ada bintang seperti yang dijanjikan Andi padanya. Dalam
batin, mereka terus merasakan kesakitan. Mereka berdua hanya bisa memohon
kepada Sang Maha Esa untuk pertemuan di kemudian hari. Andi
membutuhkan Dyca untuk mendampinginya. Dyca pun sama halnya dengan
Andi. Dalam kesunyian batin, mereka hanya mampu berdoa, “Jangan
pisahkan kami, Tuhan ….” (2010:174).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa tokoh Andi dan Dyca berperan penting
dalam persoalan yang terjadi, yaitu Dyca yang menangis karena mengetahui
penyakitnya dan Andi bersedih karena kematian orang tuanya. Keduanya sama-sama
berdoa untuk keutuhan cinta mereka. Andi dan Dyca yang sama-sama bersedih hati
berharap agar Tuhan tidak memisahkan mereka. Berikut kutipan lain yang
menggambarkan peran penting tokoh Andi dan Dyca dalam novel Kisah Terlarang
(Jangan Pisahkan Kami) karya Kemas Rachyuanda P.
Cinta sejati Andi dan Dyca bersatu kembali dalam keceriaan tawa, setelah
sekian lama mereka berpisah dalam penantian panjang. Cinta tanpa alasan
mengapa mereka saling mencintai, hanya bisa dijawab oleh hati mereka. Tak
ada seorang pun yang mampu menghalangi cinta mereka. Cinta yang tulus dari
dalam hati mampu melewati rintangan kerinduan yang mendalam, menghadapi
berbagai cobaan. Cinta sepasang kekasih yang akan terus mengalir dalam
balutan keindahan cinta sesungguhnya (2010:267).
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
22
Kutipan di atas menggambarkan bahwa tokoh Andi dan Dyca berperan penting
dalam persoalan tersebut. Andi dan Dyca melewati perpisahan mereka dengan saling
pengertian. Pengertian ini yang membuat cinta mereka tetap bertahan dan berakhir
bahagia. Dari tiga kutipan di atas tergambar bahwa Andi dan Dyca merupakan tokoh
utama karena mereka memiliki peran penting dalam persoalan-persoalan yang
terjadi. Mereka juga paling banyak diceritakan dalam novel Kisah Terlarang
(Jangan Pisahkan Kami) Karya Kemas Rachyuanda P.
Perjuangan cinta pada novel Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami) Karya
Kemas Rachyuanda P. ditunjukkan dalam bentuk deskripsi cerita, dialog antartokoh,
dan cara tokoh menyikapi permasalahannya. Perjuangan cinta Andi dan Dyca
menjadi inspirasi bagi orang-orang yang ingin memperjuangkan cintanya dan juga
menjadi pelajaran bagi yang ingin memperjuangkan hal yang ingin dicapai. Berikut
perjuangan cinta yang terkandung novel Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami)
Karya Kemas Rachyuanda P.
4.1 Nilai Rela Berkorban
Nilai rela berkorban merupakan cetusan jiwa atau semangat seseorang dalam
menghadapi tantangan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar. Semangat
adalah salah satu contoh jiwa dan semangat yang di dalamnya mengandung nilai
berkorban. Joyomartono (1990:6) mengatakan bahwa rela berkorban merupakan
suatu yang sangat diperlukan dalam melakukan suatu perjuangan. Karena tanpa
pengorbanan tulus ikhlas, kita tidak akan pernah mencapai suatu kesuksesan besar
dalam suatu perjuangan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
23
Andi dan Dyca juga melakukan beberapa perjuangan dalam mempertahankan
cinta mereka. Berikut kutipan yang menggambarkan nilai rela berkorban dalam novel
Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami) Karya Kemas Rachyuanda P.
“Apa itu yang kamu takutkan? Kamu takut orang tua, kakek, dan saudara kita
yang lain akan mengetahui hal ini? Aku bisa bila harus bersembunyi untuk
mencintaimu”. (2010:79)
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi rela menyembunyikan
perasaannya. Melalui ucapannya, Andi mengatakan dia rela untuk menyembunyikan
perasaannya agar tidak diketahui orang lain meskipun dalam hatinya ia sama takutnya
dengan Dyca. Dia rela mengorbankan perasaannya demi cintanya kepada Dyca agar
tidak diketahui oleh orang tua, kakek, dan saudara mereka. Berikut kutipan lain yang
menggambarkan nilai rela berkorban.
Aku bisa saja menceritakan penyakitku padanya, namun hal itu membuatku
takut. Takut ia akan mengkhawatirkanku. Aku tak ingin impiannya menjadi
bintang yang bersinar terus pudar karena ia adalah bintang untukku. Dia begitu
berharga (2010:254).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Dyca rela berkorban untuk Andi.
Melalui novel yang ditulisnya, Dyca mengatakan dia takut Andi
mengkhawatirkannya. Dyca rela mengorbankan perhatian yang seharusnya diberikan
Andi ketika ia sakit demi masa depan Andi menjadi lebih baik.Dyca rela untuk
berobat ke Paris tanpa ditemani Andi dan membuat Andi menjadi benci kepada
dirinya karena tidak mengabari kenapa ia pergi ke Paris. Pengorbanan ini dilakukan
Dyca demi kesuksesan Andi. Hal ini menjadi bukti nilai rela berkorban yang
dilakukan oleh Dyca. Berikut kutipan lain yang mendukung hal tersebut.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
24
Aku ingin berbagi kesedihan dengan Andi. Dia adalah segalanya bagiku.
Namun, aku yang saat ini sedang terkapar karena kenyataan kanker otak yang
kualami, hanya bisa terdiam. Aku hanya bisa memohon. Yang kutahu Andi pun
memohon doa yang sama padaku: jangan pisahkan kami, Tuhan. Hanya Tuhan
yang bisa memberikanku kesempatan untuk tetap bersamanya.
Andi meneteskan air matanya perlahan, “Mengapa Dyca tak menceritakan
penyakitnya padaku? Aku sungguh bodoh selalu menyalahkannya selama ini...”
(2010:253).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi merasa bodoh karena selalu
menyalahkan Dyca. Andi menganggap Dyca adalah wanita yang meninggalkannya
tanpa alasan. Padahal kepergian Dyca hanya karena penyakitnya dan Dyca tidak ingin
membebani Andi karena hal tersebut. Dyca rela berkorban agar Andi dapat meraih
impiannya dan jadi bintang yang bersinar. Berikut kutipan lain yang menggambarkan
nilai rela berkorban.
Aku rela menantinya bertahun-tahun di Paris dalam keadaan lemah. Namun
karenanya aku menjadi kuat. Dia adalah segalanya bagiku. Buku ini juga
kupersembahkan khusus untuknya, untuk kekasihku, Andi (2010:255).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Dyca rela berkorban untuk Andi.
Melalui novel yang ditulisnya, Dyca mengatakan dia rela menanti dan mengorbankan
waktunya untuk menunggu Andi selama bertahun-tahun dengan kondisi fisiknya
yang lemah. Ia melakukan hal ini untuk kesuksesan Andi. Kekosongan hidupnya ia
isi dengan menulis novel. Novel yang ia tulis dipersembahkannya untuk Andi.
Dengan nilai berkorban tersebut Dyca berusaha untuk bertahan hidup dan suatu hari
nanti ia berharap dapat bertemu dengan Andi. Berikut kutipan yang mendukung hal
tersebut.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
25
Andi menghentikan bacaannya sejenak. Ia meneteskan air mata. “Ini adalah
hasil Dyca, ia sudah menungguku!Aku juga mencintaimu, Dyc! Maaf, aku telah
berpikir buruk tentangmu dengan kebodohanku” (2010:255)
Dari ucapan Andi tersebut tergambar bahwa Dyca rela menanti Andi. Buah dari
penantian tersebut membuat Dyca menghasilkan karya berupa novel yang saat itu
Andi baca. Hal ini menunjukkan bahwa Dyca rela berkorban untuk cintanya pada
Andi.
Dari kutipan-kutipan di atas tergambar bahwa tokoh Andi dan Dyca memiliki
nilai rela berkorban untuk mewujudkan cinta yang mereka miliki. Pengorbanan yang
mereka lakukan adalah bukti bahwa mereka saling mencintai satu sama lain.
Perjuangan ini yang mereka harapkan dapat menyatukan cinta suci mereka meskipun
mereka sadar bahwa mereka adalah saudara sepupu. Namun, pada kenyataannya
Dyca bukan sepupu Andi karena ia hanya anak angkat Paman Fariz.
4.2 Nilai Harga Menghargai
Nilai harga menghargai sangat penting bagi proses suatu perjuangan.
Joyomartono (1990:7) mengatakan bahwa perkembangan nilai harga menghargai
yang telah ditempa sepanjang sejarah bangsa kita, akhirnya menjadi pedoman bagi
kita semua dalam hidup bermasyarakat dan bernegara. Dalam memperjuangkan cinta,
nilai harga menghargai juga dibutuhkan untuk menciptakan hubungan yang baik
antara dua orang yang saling mencintai. Dyca dan Andi juga berusaha untuk saling
harga menghargai. Berikut kutipan yang menggambarkan nilai harga menghargai
dalam novel Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami) Karya Kemas Rachyuanda P.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
26
Gadis itu ingin mengambil handphone, namun di satu sisi itu bukan kebiasaan
Dyca. Mengalihkan perhatian ke handphone dengan tak menganggap ada
seseorang untuk diajak bicara, sama saja dengan tak menghargai orang tersebut.
Sembari menarik napas sedikit panjang, Dyca memberanikan diri untuk
membuka topik perjalanan ini (2010:64).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Dyca menghargai Andi. Melalui
pemikiran Dyca tersebut tergambar bahwa Dyca merasa dengan memainkan
handphone ketika ada orang lain berarti tidak menghargai orang tersebut. Hal inilah
yang membuat Dyca mengajak Andi untuk mengobrol tentang tujuan Andi.
Andi juga menghargai Dyca. Terbukti dari pemikiran Andi mengenai
jawabannya kepada Dyca. Berikut kutipan pemikiran Andi ketika hendak menjawab
pertanyaan Dyca.
Tak pernah terbayangkan dalam benak Andi bila jatuh cinta itu menyebalkan.
Semua rencana yang ingin ia ucapkan kepada Dyca sama sekali tak bisa ia
ungkapkan. Belum lagi bila menanggapi pertanyaan Andi harus memikirkan
jawaban terbaik sekaligus memikirkan persaaan (2010:64).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi menghargai Dyca. Andi
memikirkan Dyca saat ingin memberi jawaban kepada Dyca. Andi tidak ingin Dyca
il-feel terhadap jawabannya. Hal ini membuat Andi harus berpikir untuk memilah
jawaban yang akan ia sampaikan.
Dari kedua kutipan di atas tergambar bahwa Andi dan Dyca saling menghargai.
Terbukti dari cara keduanya saling memikirkan perasaan lawan bicaranya. Dyca yang
memikirkan perasaan Andi ketika berada di dalam mobil tanpa bercerita apapun dan
Andi yang memikirkan perasaan Dyca saat memutuskan cara menjawab
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
27
pertanyaannya. Berikut kutipan lain yang menggambarkan nilai harga menghargai
antara Andi dan Dyca.
Sekali lagi membisu menunggu salah satu mulai bertindak nyata mengajukan
pertanyaan. Suasana yang mencengangkan bagi keduanya. Apa yang harus
kukatakan? Masih menjadi topik terbesar dalam batin keduanya. Hingga
akhirnya Dycalah yang tetap harus membuka lagi perbincangan (2010:65).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Dyca menghargai Andi. Ia kembali
membuka percakapan yang sempat terhenti. Dyca menghargai Andi yang sedang
pergi dengannya. Bagi Dyca, saat pergi dengan orang lain, mengajak orang tersebut
berbicara adalah pertanda bahwa ia menghargai orang tersebut. Berikut kutipan
lainnya.
Cinta murni bagiku, adalah saat pria dan wanita memiliki ketertarikan untuk
ingin melengkapi. Mereka merasakan kebahagiaan yang tak pernah mereka
rasakan selama ini. Mereka tak peduli seperti apa kelebihan atau kekurangan
orang yang ia kagumi. Yang mereka rasakan hanya ‘aku memang jatuh cinta’.
Tak perlu alasan untuk itu, siapa, bagaimana, seperti apa, dan dari mana asal
mereka (2010:74).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi dan Dyca saling menghargai.
Andi mengatakan bahwa cinta murni tidak mempedulikan kekurangan dan kelebihan
orang yang dicintai. Cinta murni adalah perasaan ingin melengkapi satu sama lain.
Dyca pun merasakan hal yang sama dan ia menghargai pendapat Andi tersebut.
Berikut kutipannya.
Mereka seperti cermin yang saling memantulkan. Apa yang dilakukan Andi,
dilakukan Dyca pula. Hingga mereka menyadari sesuatu yang penting saat ini
bahwa mereka benar-benar jatuh cinta.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
28
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi dan Dyca saling menghargai.
Mereka diibaratkan seperti cermin dalam kutipan di atas kerena mereka sama-sama
merasakan apa yang disampaikan Andi tentang cinta yang murni dan mereka sadar
bahwa mereka benar-benar jatuh cinta satu sama lain. Dari kutipan tersebut
tergambar bahwa keduanya saling menghargai. Berikut kutipan lain dari nilai harga
menghargai.
“Sudahlah, yang penting kamu kini mengerti. Aku membutuhkan waktu untuk
itu. Percayalah ... Je t’aime trop”, ungkap Dyca sambil meraih tangan Andi
yang terurai menyentuh pipi Dyca yang basah karena air mata.
Senyuman kecil terindah terpancar dari bilik wajah mereka berdua. Mereka
telah mendapatkan sebuah jawaban terindah yang beberapa waktu lalu mereka
tanyakan (2010:82).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi dan Dyca saling menghargai.
Nilai saling menghargai tergambar dari senyuman kecil mereka. Andi menghargai
Dyca dengan memberinya waktu untuk berpikir. Dyca menghargai Andi dengan
memahami keadaan Andi yang awalnya memaksa kemudian mau memberinya waktu
untuk berpikir. Keduanya sama-sama mengerti antara satu dan yang lain. Yang satu
tidak memaksa yang lain untuk bersikap seperti yang dia inginkan, tetapi berusaha
untuk menerima apapun yang ingin dilakukan oleh orang yang ia cintai Berikut
kutipan lain yang menggambarkan nilai harga menghargai.
“Apapun yang akan terjadi, berada di sisimu adalah hal yang kuinginkan.
Impianmu adalah mimpiku. Aku sudah putuskan untuk tetap mendampingimu,
selama aku bisa”, lirih Dyca yang terbuai oleh belaian lembut Andi (2010:142).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Dyca menghargai Andi. Nilai saling
menghargai tergambar dari ucapan Dyca yang mengatakan dia akan selalu ada di sisi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
29
Andi. Bagi Dyca mimpi Andi adalah impiannya. Dyca menghargai Andi dengan
segala mimpinya. Andi dan Dyca saling menghargai keputusan pasangannya.
Dari kutipan-kutipan tersebut tergambar bahwa nilai harga menghargai sangat
penting dalam perjuangan cinta. Dengan saling menghargai tujuan bersama untuk
bersatu akan terwujud. Hal inilah yang dipercayai oleh Andi dan Dyca yang nantinya
akan membuat cinta mereka menjadi kenyataan.
4.3 Nilai Sabar
Dalam melakukan suatu perjuangan, nilai sabar merupakan suatu hal yang
sangat penting. Meskipun perjuangan kita banyak mengalami kegagalan dalam tahap
awal, tetapi kita harus tetap sabar. Kesabaran adalah salah satu perjuangan untuk
mendapatkan apa yang diharapkan. Dalam perjuangan cinta nilai sabar sangat
diperlukan.
Andi dan Dyca harus sabar untuk mewujudkan impian cinta mereka agar dapat
bersatu. Tidak hanya sabar menunggu agar cinta mereka direstui. Namun, mereka
juga harus sabar ketika cobaan menimpa mereka. Termasuk cobaan ketika ayah dan
ibu Andi meninggal dunia dan ketika Dyca harus meninggalkan Andi untuk
mengobati sakit kankernya. Andi dan Dyca harus sabar menanti pertemuan mereka
saat telah lama berpisah. Berikut kutipan yang menggambarkan nilai sabar dalam
novel Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami) Karya Kemas Rachyuanda P.
“Iya, Paman?” sahut Andi seketika ia menatap pamannya belum bersiap sama
sekali, sementara Andi sudah siap. Dari tadi ia sudah menunggu cukup lama,
demi keinginannya menyenangkan paman dan sepupunya. Ia bahkan rela
menunggu hingga satu jam, tapi ternyata Paman Fariz justru belum bersiap apa
pun (2010:61).
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
30
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi sabar menunggu paman dan
sepupunya, Dyca. Ia sabar demi menunjukkan hal yang menyenangkan kepada paman
dan Dyca. Kesabaran tersebut menunjukkan bukti cinta Andi kepada Dyca. Ketika
seseorang jatuh cinta, ia akan rela menunggu seseorang yang dicintainya tersebut
seberapa lama pun ia harus menunggu. Berikut kutipan lain yang menggambarkan
nilai sabar.
Hingga kedua jenazah itu akan dimasukkan ke dalam liang kubur, Andi tetap
mencari kehadiran Dyca di tengah-tengah sekumpulan orang yang sedang
khusyuk berdoa. Kamu di mana, Dyc? Andi bertanya dalam hati (2010:178).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi sabar menunggu gadis yang ia
cintai, yaitu Dyca. Andi berharap Dyca datang ke pemakaman kedua orang tuanya
meskipun itu terlambat. Akan tetapi, sampai acara selesai Dyca tetap tidak datang
untuk menemui Andi. Setelah hal itu terjadi Andi masih tetap menunggu kedatangan
Dyca untuk menjelaskan alasannya tidak datang kepemakaman orang tuanya.
Harapan Andi untuk kedatangan Dyca masih seperti saat pemakaman. Andi yakin
Dyca akan datang untuk menghiburnya karena Dyca adalah orang yang Andi
butuhkan untuk menemaninya saat ini. Berikut kutipan yang mendukung kesabaran
Andi menunggu kehadiran Dyca untuk menghiburnya.
Saat ini, Andi hanya berdiam diri di ruang tamu, berharap Dyca datang. Andi
masih terduduk di ruang tamu sembari memandang wajah orang tuanya di
dalam foto. Ia terus menangis. Mbok Minah sudah tak tahu harus berbuat apa
kepada Andi yang terus-terusan bersedih (2010:179).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi masih sabar menunggu
kedatangan Dyca meskipun pemakaman sudah selesai. Ia berharap Dyca akan datang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
31
untuk menemaninya menghadapi kesedihan akibat kepergian kedua orang tuanya.
Berikut kutipan lain yang menggambarkan nilai sabar.
“Maaf aku nggak bisa ... karena aku sedang menunggu seseorang. Kita lebih
baik hanya berteman. Aku sangat ingin mengenalmu lebih banyak, namun
sebagai teman. Tolong mengertilah”, ucap Andi setelah ia terdiam cukup lama
(2010:233).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi sabar menunggu Dyca meskipun
ia telah dikecewakan oleh Dyca. Ia tetap memilih menunggu Dyca daripada
menerima cinta Catherine yang sudah membantunya bangkit dari keterpurukan. Andi
adalah sosok pria yang sabar untuk menunggu gadis yang ia cintai. Ia tidak pernah
goyah dalam penantiannya sekalipun banyak gadis yang menggodanya. Kebaikan
Catherine pun tidak bisa menggoyahkan perasaan Andi. Andi bahkan menolak
Catherine dan memintanya untuk menjadi sahabatnya. Berikut kutipan lain yang
menggambarkan nilai sabar.
“Di bawah salju Kota Paris, mereka melepaskan kerinduan yang telah lama
mereka simpan. Perjuangan cinta sesungguhnya dari dua orang manusia,
terpisah oleh keadaan yang ada, merajut kembali kebahagiaan dalam sinar
terang” (2010: 261).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi dan Dyca sabar untuk saling
menunggu. Hal ini tergambar melalui kerinduan yang sama-sama dipendam oleh
Andi dan Dyca. Mereka bersabar hingga akhirnya kesabaran tersebut menjadikan
perjuangan cinta mereka menghasilkan kebahagiaan. Pertemuan mereka di Kota Paris
adalah bukti nyata bahwa perjuangan tidak akan pernah mengkhianati hasil.
Kesabaran selalu memberikan hasil yang terbaik. Buah dari kesabaran mereka adalah
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
32
pertemuan yang indah dan restu orang tua Dyca (Paman Fariz) untuk cinta keduanya.
Berikut kutipan yang menggambarkan pertemuan Andi dan Dyca.
Pelukan erat menerpa lembut tubuh Dyca. Kerinduan yang selama ini
terpisahkan oleh ruang dan waktu, juga cinta yang terkurung dalam kesedihan
yang cukup lama, telah terbayar. Andi maupun Dyca bertemu dalam sebuah
pelukan di tengah puncak musim dingin di Kota Paris (2010:257).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi dan Dyca bertemu setelah sekian
lama terpisah. Keduanya sama-sama sabar untuk merindukan satu sama lain. Buah
dari kesabaran mereka menghasilkan pertemuan yang sangat membahagiakan.
Perjuangan cinta melalui nilai sabar mengalahkan rintangan apapun.
Dari kutipan-kutipan di atas diketahui bahwa nilai sabar sangat dibutuhkan
dalam perjuangan cinta. Cinta Andi dan Dyca berbuah kebahagiaan dengan sabaran
yang mereka miliki. Hal ini membuktikan bahwa nilai sabar sangat dibutuhkan saat
ingin memperjuangkan apapun termasuk cinta.
4.4 Nilai Semangat Pantang Menyerah
Dalam melakukan suatu perjuangan, semangat pantang menyerah merupakan
suatu hal yang sangat penting. Selain harus tetap sabar dalam menghadapi kegagalan,
harus tertanam pula sikap pantang menyerah di setiap perjuangan. Perjuangan cinta
juga harus memiliki nilai semangat pantang menyerah. Andi dan Dyca menanamkan
nilai semangat pantang menyerah dalam memperjuangkan cinta mereka. Berikut
kutipan yang menggambarkan nilai semangat pantang menyerah dalam novel Kisah
Terlarang (Jangan Pisahkan Kami) Karya Kemas Rachyuanda P.
Perlahan, Andi mencoba mengumpulkan segala rasa yang ia simpan dan
minghilangkan semua ketakutan. Ia mulai membatin dalam hati untuk
memotivasi niatannya, oke, tugas utamaku saat ini adalah bukan berhasil, tapi
mencoba! Dari mencoba aku akan tahu, akan berusaha, dan aku akan berhasil!
(2010:76).
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
33
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi memiliki semangat pantang
menyerah. Andi yang merasa gugup untuk menyatakan perasaannya memilih untuk
tetap mengatakannya. Awalnya ia takut dan ragu-ragu, tetapi Andi menyakinkan
dirinya untuk tidak menyerah begitu saja dengan perasaannya kepada Dyca. Andi
tetap berusaha untuk mengutarakan isi hatinya. Berikut kutipan lain Andi memiliki
nilai semangat pantang menyerah.
...“Aku juga ... kamu menarik”, ucap Dyca dengan senyuman lebar.
Andi sedikit menarik napas kesal dengan jawaban Dyca. Maksudku ... aku jatuh
cinta padamu”, ucap Andi serius saat ini. Ia tak ingin menyia-nyiakan
kesempatan itu. Keringat dingin tiba-tiba mengucur dari dahinya, tapi ia tak
ingin mengusapnya. Andi masih menunggu tanggapan dari Dyca (2010:76).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi memiliki semangat pantang
menyerah. Dyca yang menjawab tidak serius pernyataan cinta Andi tidak
membuatnya menyerah begitu saja. Ia tetap serius menyatakan cintanya. Berikut
kutipan lain yang menggambarkan nilai semangat pantang menyerah.
Andi mencoba berpikir sejenak. Ia tahu bahwa dirinya harus memberi jawaban
yang akan menenangkan Dyca. Biar bagaimanapun, Andi mulai antusias untuk
mendapatkan apa yang ia inginkan saat ini.
“Aku juga tahu hal itu, aku sama takutnya denganmu. Tapu aku yang sekarang
lebih takut kehilanganmu, kehilangan cintaku padamu. Ini cintaku yang
pertama. Jet’aime, Dyca”, ungkap Andi serius (2010:78).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi memiliki semangat pantang
menyerah. Ia mencari cara bagaimana memberikan jawaban yang bagus kepada
Dyca. Andi yakin jawabannya akan mempengaruhi Dyca untuk menerima
perasaannya. Andi pun berusaha menemukan jawaban yang membuat Dyca
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
34
menyukainya. Hal ini menggambarkan nilai semangat pantang menyerah Andi.
Apapun akan dilakukan Andi untuk meyakinkan Dyca bahwa ia benar-benar tulus
mencintai Dyca. Berikut kutipan lain yang menggambarkan nilai semangat pantang
menyerah.
Andi menatap dalam-dalam mata Dyca. Ia memandangi bidadari paginya. Dyca
pun terhanyut dalam suasana hati yang mulai mereda. Puisi cinta Andi mampu
meyakinkannya bahwa Andilah pemilik hatinya saat ini (2010:131)
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi memiliki semangat pantang
menyerah. Andi berusaha membuat puisi untuk Dyca sebagai syarat agar Dyca
menerima pernyataan cintanya. Puisinya harus menarik agar dapat menyentuh
perasaan Dyca dan Dyca mau menerima cintanya. Andi yang dari awal tidak pernah
menyerah untuk mendapatkan Dyca pun berusaha membuat puisi yang bagus. Buah
dari semangat pantang menyerah Andi adalah Dyca menerima perasaannya.
Semangat pantang menyerah Andi membuat Dyca yakin kepada perasaannya
terhadap Andi. Berikut kutipan lain yang menggambarkan nilai semangat pantang
menyerah.
“Aku tak bolehhanya mengeluh karena penyakitku ini. Aku akan menemukan
Andi suatu saat nanti. Maka, aku harus berjuang! Aku tahu Andi juga sedang
berjuang karena kehilangan orang tuanya. Aku pun harus demikian demi Andi.
Demi masa depan kami, aku akan berjuang!”
... Andi, aku sungguh merindukanmu. Sudah 2 tahun kita berpisah tanpa
sepatah salam. Namun, ini akan segera berakhir. Aku tahu, kita akan segera
bersama lagi (2010:239).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Dyca memiliki semangat pantang
menyerah. Semangat pantang menyerah ditunjukkan melalui pikiran Dyca. Dyca
meyakinkan dirinya sendiri untuk selalu memiliki semangat pantang menyerah. Dyca
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
35
akan berjuang melawan penyakitnya. Dyca tidak pernah menyerah terhadap
penyakitnya dan tidak pernah menyerah untuk bertemu dengan Andi. Semangat
pantang menyerah Dyca yang membuatnya tetap kuat melawan penyakitnya dan tetap
semangat dalam hidupnya. Berikut kutipan lain yang menggambarkan nilai semangat
pantang menyerah.
Selama empat tahun berlalu, Andi tetap menyimpan harapan pada seorang gadis
manis yang tak akan pernah ia lupakan. Seorang gadis pujaan sekaligus
saudaranya, Dyca Sartika (2010:248).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi memiliki semangat pantang
menyerah. Semangat pantang menyerah ditunjukkan melalui perasaannya yang masih
menyimpan harapan kepada Dyca. Andi masih saja memperjuangkan cintanya untuk
Dyca. Ia berusaha untuk tetap setia kepada Dyca tanpa melirik gadis lain. Andi
berjuang untuk mewujudkan harapannya tersebut.
Dari kutipan-kutipan di atas tergambar bahwa semangat pantang menyerah
Andi dan Dyca membuat mereka menjadi lebih kuat dalam memperjuangkan
cintanya. Dyca yang sedang sakit menjadi lebih bergairah hidupnya dengan nilai
semangat pantang menyerah tersebut. Andi pun begitu. Andi yang setelah kematian
kedua orang tuanya menjadi berantakan hidupnya, setelah kembali memperjuangkan
perasaannya kepada Dyca menjadi lebih bergairah dalam menjalani hidup. Hal yang
dilakukan Andi dan Dyca merupakan nilai semangat pantang menyerah.
4.5 Nilai Kerja Sama
Nilai kerja sama ini merupakan dasar bangsa Indonesia yang di dalam
kehidupan sehari-hari suka bekerja sama atas dasar semangat kekeluargaan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
36
Joyomartono (1990:7) mengatakan bahwa pepatah Indonesia yang menggambarkan
semangat kerja sama ini adalah pepatah yang berbunyi “Ringan sama dijinjing berat
sama dipikul”. Dalam perjuangan cinta diperlukan kerja sama antara pihak yang
saling mencintai agar cinta mereka dapat terwujud. Andi dan Dyca melakukan kerja
sama untuk mewujudkan cinta mereka. Beberapa kerja sama yang terjadi bahkan
tanpa disengaja oleh keduanya. Berikut kutipan yang menggambarkan nilai kerja
sama dalam novel Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami) Karya Kemas
Rachyuanda P.
Andi dan Dyca terus menjadi pergunjingan, bagaimana bisa mereka melakukan
dansa sekompak itu? Tak ada yang mengerti mengapa mereka bisa cepat
kompak dalam berdansa, begitu pula dengan Andi dan Dyca, mereka juga
merasakan hal yang sama. Dalam batin mereka terus bertanya, bagaimabisa
begitu kompak? Semua jawaban tersebut hanya perasaan mereka yang
mengetahui (2010:40).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi dan Dyca saling bekerja sama.
Andi dan Dyca bekerja sama untuk bisa terlihat kompak saat berdansa. Kekompakan
mereka menjadi pembicaraan dalam acara reuni keluarga yang sedang diadakan oleh
keluarga besar Horis. Nilai kerja sama ini terjalin karena hati mereka saling megerti.
Andi dan Dyca juga tidak tahu mengapa mereka bisa sekompak itu. Berikut kutipan
lain yang menggambarkan nilai kerja sama antara Andi dan Dyca.
Andi dan Dyca terus berbincang tanpa peduli berapa lama mereka berbicara.
Tiada hari tanpa berhenti menceritakan segala keinginan dan impian mereka di
masa depan, menikmati setiap suasana kebersamaan dengan gerak tawa dan
senyuman. Tiada detik dalam waktu mereka tanpa kesenangan. Semenjak
pulang dari G-Walk, Andi dan Dyca semakin akrab setiap waktunya. Mereka
terlebur dalam satu suasana yang membuat keduanya benar-benar terbuai oleh
saat-saat yang menyenangkan bagi keduanya (2010:84).
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
37
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi dan Dyca saling bekerja sama.
Andi dan Dyca bekerja sama untuk saling bahagia. Satu sama lain saling menghibur
dan bercerita tentang impian mereka. Percakapan mereka adalah salah satu bukti
kerja sama yang mereka lakukan. Mereka bekerja sama tanpa mengetahui bahwa apa
yang mereka lakukan adalah nilai kerja sama untuk mewujudkan cinta mereka. Andi
dan Dyca tidak tahu bahwa dengan bercerita cinta mereka akan semakin besar dan
tulus. Berikut kutipan lain dari nilai kerja sama Andi dan Dyca.
Tak ada seorang pun yang mengetahui malam indah mereka, cara mereka, dan
kekuatan cinta Andi dan Dyca dalam membagi kesedihan dengan pengertian.
Cinta yang abadi, tanpa mengenal siapa, bagaimana, dan seperti apa. Tatapan
mata yang dalam merasuk ke dalam pikiran Andi dan Dyca. Mereka melebur
dalam satu cinta, tak peduli seberapa pun halangan yang akan melintang.
Tatapan cinta sang bidadari malam menghayutkan akal sehat Andi (2010:131).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Dyca dan Andi saling bekerja sama.
Andi dan Dyca bekerja sama untuk saling pengertian. Keduanya berusaha untuk
menghapus kesedihan yang mereka miliki dan berusaha untuk keabadiaan cinta
mereka. Mereka tidak akan goyah meskipun banyak rintangan yang akan mereka
temui nantinya karena dalam setiap perjuangsn pasti selalu ada rintangan yang harus
dilewati.Tidak terkecuali dalam cinta Andi dan Dyca. Nilai kerja sama ini
menghasilkanperasaan bahagia di antara keduanya. Berikut kutipan lain dari nilai
kerja sama Andi dan Dyca.
Dalam batin, mereka terus merasakan kesakitan. Mereka berdua hanya bisa
memohon kepada Sang Maha Esa untuk pertemuan di kemudian hari. Andi
membutuhkan Dyca untuk mendampinginya. Dyca pun sama halnya dengan
Andi. Dalam kesunyian batin, mereka hanya mampu berdoa, “Jangan pisahkan
kami, Tuhan ...” (2010:174).
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
38
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi dan Dyca saling bekerja sama.
Andi dan Dyca bekerja sama lewat doa. Andi dan Dyca tidak saling mengetahui
mereka sedang sama-sama berdoa agar Tuhan tidak memisahkan mereka dan tetap
membiarkan cinta mereka utuh. Andi yang sedang bersedih atas kematian ayah dan
ibunya dan Dyca yang sedang bersedih atas penyakit yang menimpanya. Keduanya
bekerja sama lewat doa tanpa mengetahui mereka sedang memohon hal yang sama
pada Tuhan. Tanpa sadar mereka bekerja sama bersama doa-doa mereka. Berikut
kutipan lain dari nilai kerja sama Andi dan Dyca.
“Iya, Pa. Andi orang yang istimewa bagiku. Pertemuan kami singkat, tapi dia
sudah membuat Dyca mengerti arti cinta. Dyca ingin bertemu dengannya lagi,
bila Tuhan memberikan izin itu” (2010:182).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Dyca ingin bertemu dengan Andi. Dyca
berharap akan bertemu lagi dengan Andi. Ia berharap Tuhan akan mengijinkannya
untuk tetap hidup dan sembuh dari penyakitnya sehingga ia dapat berjumpa dengan
Andi lagi. Hal ini sesuai dengan pemikiran Andi yang juga berharap akan bertemu
dengan Dyca meskipun dalam hati Andi, ia membenci Dyca karena meninggalkannya
begitu saja tanpa alasan. Berikut kutipannya.
“Aku akan tetap memenuhi janjiku menemuimu suatu saat nanti. Tuhan jangan
pisahkan kami...”, ucap Andi (2010:187).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi juga ingin bertemu Dyca. Andi
ingin menepati janjinya kepada Dyca. Ia berharap sama dengan harapan Dyca, yaitu
agar Tuhan mempertemukan mereka. Andi juga berharap Tuhan tidak
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
39
memisahkannya dengan Dyca. Andi tetap mencintai dan mempercayai Dyca
meskipun ia ditinggalkan tanpa alasan. Sekalipun Andi membenci Dyca, rasa
cintanya lebih besar dari kebencian itu sendiri. Dari dua kutipan di atas, tergambar
nilai kerja sama antara Andi dan Dyca. Berikut kutipan lain dari nilai kerja sama Andi
dan Dyca.
Dyca menangis. Ia tak menyangka sang ayah begitu jahat. Melupakan Andi,
bagi Dyca adalah sama dengan mengubur dalam-dalam impiannya, sama halnya
sudah tidak ada gunanya ia berada di sini (2010:215).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Dyca tidak akan melupakan Andi. Dia
merasa ayahnya (Paman Fariz) jahat karena menyuruhnya untuk melupakan Andi.
Dyca tidak akan pernah melupakan Andi karena baginya melupakan Andi sama
dengan mengubur mimpinya. Saat mimpinya terkubur sama saja dengan membunuh
dirinya sendiri. Alasan Dyca bertahan dan berjuang melawan penyakitnya adalah
untuk dapat berjumpa lagi dengan Andi, pria yang sangat ia cintai. Berikut kutipan
yang menggambar perasaan Andi kepada Dyca sebaai bukti keduanya sedang bekerja
sama.
Namun, cinta Andi tetap membara, meski terkadang ia begitu membenci sosok
Dyca. Perasaan Andi mengatakan bahwa Dyca sedang di suatu tempat dan
belum melupakannya (2010:217).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi juga masih mengharapkan Dyca.
Andi yang merasa ia membenci Dyca masih mencintai gadis tersebut. Hal ini
menggambarkan bahwa Andi masih mengingat Dyca. Seperti kutipan di atas yang
menyatakan Dyca tidak melupakan Andi, Andi pun demikian. Dari kedua kutipan di
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
40
atas tergambar nilai kerja sama antara Andi dan Dyca meskipun keduanya tidak
saling mengetahui.
Dari kutipan-kutipan di atas diketahui bahwa Andi dan Dyca saling bekerja
sama dalam mempertahankan cintanya. Hal ini membuktikan bahwa nilai kerja sama
sangat perlu dalam memperjuangkan cinta. Nilai kerja sama menciptakan
kepercayaan di antara dua orang yang saling mencintai. Mereka percaya bahwa suatu
saat nanti cinta mereka dapat terwujud.Selain kelima nilai tersebut, ada dua alasan
tokoh utama tetap melakukan perjuangan cinta. Alasannya adalah sebagai berikut.
1. Adanya perjanjian di antara keduanya
Dalam novelKisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami)karya
KemasRachyuanda P. salah satu alasan Andi dan Dyca tetap berjuang meskipun
tanpa kepastian adalah karena sebelumnya mereka sudah berjanji untuk saling setia.
Berikut kutipan adanya perjanjian antara Andi dan Dyca
“Aku ingin menjadi seperti papaku, berguna bagi orang lain. Kamu mau kan
menemani setiap hari-hariku ini? Aku janji kita akan berada di puncak
bersama mengibarkan kemenangan kita. Saat itu datang aku akan
meminangmu menjadi istriku,” ungkap Andi.
Dyca sedikit terdiam saat Andi menyatakan hal tersebut. Seseorang di masa
lalunya pernah pernah juga mengatakan hal demikian, namun Dyca tetap
percaya Andilah yang terbaik saat ini. “Ya, aku mau,” jawab Dyca sembari
menganggukkan kepalanya yang masih bersandar di pundak Andi. “Apapun
yang terjadi, berada di sisimu adalah hal yang kuinginkan. Impianmu adalah
mimpiku. Aku sudah putuskan untuk tetap mendampingimu, selama aku
bisa,” lirih Dyca yang terbuai oleh belaian lembut Andi (2010:142).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi berjanji kepada Dyca. Ia berjanji
akan bersama dengan Dyca dan meminang Dyca sebagai istrinya. Dalam kutipan ini
tergambar pula bahwa Dyca berjanji akan menemani Andi. Ia akan selalu
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
41
mendampingi Andi. Janji inilah yang dipegang Andi dan Dyca sebaga alasan untuk
memperjuangkan cinta mereka. Berikut kutipan lainnya.
“Maaf, aku sudah berjanji setia pada seseorang…,” ucap Andi lirih.
Catherine tak menyangka hal ini. sedikit lagi ia akan mendapatkan ciuman
pertamanya dengan Andi. Namun, Catherine mencoba memahami apa yang
Andi katakan (2010:231).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi memegang janjinya kepada
Dyca. Andi tahu Dyca meninggalkannya tanpa alasan yang jelas, tetapi Andi masih
saja menepati janjinya untuk setia kepada Dyca. Kesetiaan Andi terbukti saat
Catherine ingin menciumnya, tetapi Andi menghindarinya. Kutipan lainnya.
Ia sadar pertemuannya dan Dyca tak akan menentu. Ia tak tahu kapan ia bisa
bertemu dengan Dyca. Atau justru Dyca telah melupakan Andi begitu saja?
Perasaan cinta itu mulai tergoyahkan saat mereka cukup lama berpisah,
namun Andi mencoba mengingat semua janji Andi kepada Dyca. Apapun
yang terjadi, cintaku hanya untukmu! (2010:232).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi setia kepada Dyca. Andi tidk
pernah ingkar janji. Ia masih tetap mencintai Dyca. Bagi Andi Dyca adalah satu-
satunya cinta yang ia punya. Dari ketiga kutipan di atas tergambar alasan Andi dan
Dyca tetap memperjuangkan cintanya meskipun tanpa kepastian akan bertemu lagi
adalah karena janji yang pernah mereka ucapkan dulu. Janji tersebut tertanam kuat di
hati keduanya. Hal ini mengakibatkan keduanya tetap berjuang untuk keutuhan cinta
mereka.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
42
2. Adanya rasa mempercayai pasangan
Dalam novelKisah Terlarang (Jangan Pisahkan Kami)karya Kemas Rachyuanda
P. salah satu alasan Andi dan Dyca tetap berjuang meskipun tanpa kepastian adalah
karena rasa saling mempercayai antarkeduanya. Andi percaya kepada Dyca dan Dyca
pun percaya kepada Andi. Keduanya saling meyakinkan diri sendiri bahwa pasangan
mereka tidak akan mengkhianati mereka di mana pun berada. Berikut kutipannya.
“Dyca…,” Andi hanya menyebut nama itu berkali-kali dalam setiap
langkahnya. Ia terus berjalan di bawah terik matahari yang menyengat. Nama
Dycalah yang memberinya semangat untuk tetap melangkah. Meski ia tahu
Dyca telah meninggalkannya begitu saja, namun cinta Andi tak akan pernah
terhapus, meski tanpa kepastian apapun, hanya berbekal sebuah tekad yang ia
yakin keadaan ini kan berubah suatu saat nanti. Dan, ketika saat itu tiba ia
akan membawa Dyca ke dalam pelukannya. Lima hari bersama Dyca adalah
suatu yang singkat, tak sebanding dengan penantiannya saat ini yang
mencapai 5 bulan lamanya. Namun, cinta Andi membara. Perasaan Andi
mengatakan bahwa Dyca sedang di suatu tempat dan belum melupakannya
(2010:217).
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Andi percaya kepada Dyca. Andi
percaya meskipun Dyca tidak ada di dekatnya, Dyca tidak pernah melupakannya.
Dyca masih menyimpan rasa untuknya sama seperti yang ia punyai. Rasa percaya
Andi terhadap Dyca besar dan Andi berharap suatu saat mereka akan bertemu lagi.
Harapan tersebut membuat Andi berusaha memperjuangkan cintanya kepada Dyca.
Berikut kutipan lainnya.
Aku tak boleh berpikir seperti itu. Andi tetaplah Andi. Aku tahu apa yang ia
katakana saat pertama kali kami bertemu. Aku tahu waktu sudah berlalu
begitu lama, namun aku ingin tetap percaya. Sebuah sisi lain dari sebuah cinta
yang tak pernah kudengar. Ucapannya saat itu penuh keyakinan. Cinta tanpa
alasan. Sampai saat ini, aku bahkan sulit berpikir apakah itu benar atau salah,
namun aku harus tetap percaya pada perkataan konyol Andi tentang cinta.
Buktinya, aku masih bertahan seperti saat ini karena Andi. Aku tak boleh
hanya mengeluh karena penyakitku ini. aku akan menemui Andi suatu saat
nanti (2010:239).
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
43
Kutipan di atas menggambarkan bahwa Dyca percaya kepada Andi. Dyca
percaya Andi akan memegang janjinya untuk setia. Dyca juga percaya kepada
perkataan Andi yang mengatakan bahwa cinta sejati tidak punya alasan untuk jatuh
cinta. Kepercayaannya ini membuat Dyca dapat bertahan hidup. Dengan kepercayaan
ini Dyca memperjuangkan cintanya kepada Andi dan berharap suatu saat ia dapat
menemui Andi. Berikut kutipan lainnya.
Andi kini memiliki dua tujuan utama. Hal pertama adalah mulai bekerja di
Paris Regional Medical Center. Ya, ia telah diteria bekerja di sana sebagai
dokter spesialis dalam. Sedangkan yang kedua, kali ini ia ingin melihat
Menara Eiffel bersama orang yang telah ia rindukan. Meski ia tidak pernah
tahu, apakah orang yang ia nantikan masih mengingatnya, masih
mencintainya, atau bahkan sudah tiada (2010:248).
Kutipan di atas menggambarkan kepercayaan Andi kepada Dyca sangatlah
besar. Andi datang ke Paris dengan tujuan untuk dapat menjumpai Dyca dan berharap
dapat menyalurkan kerinduannya kepada Dyca. Kepercayaan tersebut membuat Andi
kuat dan dapat sampai ke Paris untuk menjadi dokter di Paris Regional Medical
Center. Berikut kutipan lainnya.
Cinta sejati Andi dan Dyca bersatu kembali dalam keceriaan tawa, setelah
sekian lama mereka berpisah dalam penantian yang panjang. Cinta tanpa
alasan mengapa mereka saling mencintai, hanya bisa dijawab oleh hati mereka
(2010:267).
Dari kutipan di atas tergambar bahwa rasa saling percaya di antara dua orang
yang saling mencintai menjadikan perjuangan cinta mereka menjadi tidak sia-sia.
Andi dan Dyca akhirnya dapat bersatu. Kepercayaan menjadi salah satu alasan kuat
perjuangan cinta mereka tetap dilakukan meskipun mereka tidak saling
berkomunikasi satu sama lain.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
44
Nilai rela berkorban, nilai harga menghargai, nilai sabar, nilai semangat
pantang menyerah, dan nilai kerja sama dilakukan oleh Andi dan Dyca untuk
mewujudkan cinta mereka. Nilai-nilai tersebut merupakan nilai perjuangan cinta yang
dilakukan oleh Andi dan Dyca. Dyca yang mengalami sakit kanker tetap berjuang
untuk hidup dan bertemu dengan Andi, begitu juga dengan Andi. Andi yang sudah
bangkrut setelah kedua orang tuanya meninggal tetap berjuang untuk bertemu dengan
Dyca meskipun Dyca sebenarnya pergi meninggalkannya tanpa mengucapkan alasan
apapun.
Perjuangan cinta Andi dan Dyca adalah usaha yang dilakukan oleh keduanya
dalam mewujudkan cinta mereka. Dalam setiap usaha pasti ada tantangan yang harus
dilewati. Tantangan yang dilewati oleh Andi dan Dyca adalah perpisahan tanpa kabar
apapun dari keduanya. Keduanya dapat melewati tantangan tersebut melalui kelima
nilai tersebut.
Nilai-nilai perjuangan cinta Andi dan Dyca akhirnya berbuah kebahagiaan.
Perjuangan cinta mereka yang awalnya penuh dengan rintangan dapat teratasi karena
rasa saling percaya dan saling memiliki di antara keduanya. Dyca yang percaya pada
janji Andi yang mengatakan ia tidak akan melupakan Dyca karena Dyca adalah cinta
sejatinya. Rasa percaya Andi kepada Dyca meskipun awalnya ia membenci Dyca
karena meninggalkannya begitu saja tanpa pamit. Kepercayaan Andi terbukti ketika
ia tidak menerima cinta Catherine. Andi berkata bahwa ia masih menunggu seorang
gadis yang amat ia cintai, yaitu Dyca Sartika. Cintanya kepada Dyca masih ia
pertahankan meskipun sebenarnya ia tidak tahu Dyca ada di mana dan bersama siapa.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
45
Keduanya juga merasa saling memiliki. Perpisahan tidak pernah menggoyahkan
hati mereka. Dyca tetap setia kepada Andi dan Andi juga tetap setia kepada Dyca.
Perjuangan cinta mereka tetap berlanjut saat ayah Dyca (Paman Fariz) ingin
menjodohkan Dyca dengan kenalannya, dokter yang bekerja di tempat Dyca dirawat.
Namun, Dyca tetap saja setia pada perasaan cintanya untuk Andi. Perjuangan cinta
mereka akhirnya berhasil dan mereka pun dapat bersatu setelah empat tahun berpisah.
Perjuangan cinta yang benar-benar luar biasa.
Novel ini menggambarkan bahwa apapun yang diperjuangkan dan diusahakan
tanpa putus asa akan memberikan hasil yan terbaik. Dalam berjuang diperlukan
kelima nilai tersebut, yaitu nilai rela berkorban, nilai harga menghargai, nilai sabar,
nilai semangat pantang menyerah, dan nilai kerja sama. Dengan lima nilai tersebut
apapun yang diperjuangkan pasti akan memberikan hasil yang terbaik, seperti yang
dialami oleh Andi dan Dyca dalam novel Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan
Kami)karya Kemas Rachyuanda P.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
46
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Perjuangan cintatokoh utama pada novel Kisah Terlarang (Jangan Pisahkan
Kami)karya Kemas Rachyuanda P. adalah nilai rela berkorban, nilai harga
menghargai, nilai sabar, nilai semangat pantang menyerah, dan nilai kerja sama.
Kelima nilai tersebut dilakukan oleh Andi dan Dyca untuk mewujudkan cinta mereka.
Dyca yang mengalami sakit kanker tetap berjuang untuk hidup dan bertemu dengan
Andi, begitu juga dengan Andi. Andi yang sudah bangkrut setelah kedua orang
tuanya meninggal tetap berjuang untuk bertemu dengan Dyca meskipun Dyca
sebenarnya pergi meninggalkannya tanpa mengucapkan alasan apapun. Namun,
perjuangan cinta mereka akhirnya berbuah kebahagiaan.
5.2 Saran
Dari penelitian ini, penulis memberikan beberapa saran, yaitu:
1. Penelitian ini membahas perjuangan cintapada novel Kisah Terlarang
(Jangan Pisahkan Kami)karya Kemas Rachyuanda P. Oleh sebab itu,
penulis menyarankan untuk penelitian selanjutnya meneliti novel Kisah
Terlarang (Jangan Pisahkan Kami)karya Kemas Rachyuanda P. dalam
ruang lingkup yang lebih luas lagi.
2. Hendaknya penelitian ini diteliti dari sudut pandang yang berbeda karena
novel ini menarik untuk dikaji.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
47
3. Pengaplikasian nilai-nilai perjuangan yang terkandung dalam Kisah
Terlarang (Jangan Pisahkan Kami)karya Kemas Rachyuanda P. dalam
kehidupan sehari-hari karena untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan,
seseorang harus berjuang.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
48
DAFTAR PUSTAKA
Endraswara, Suwardi. 2006. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka
Widyatama.
Hasan, Iqbal. 2009. Analisis Data Penelitian dengan Statistika. Jakarta: Bumi
Aksara.
Joyomartono, Mulyono dkk. 1990. Jiwa, Semangat, dan Nilai-Nilai Perjuangan
Bangsa Indonesia.Semarang: IKIPSemarang Press.
Minderop, Albertine. 2011. Psikologi Sastra: Karya Sastra, Metode, Teori, dan
Contoh Kasus. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Nurgiantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Ratna, Kutha Nyoman. 2011. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sobur. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
Suharso dan Ana Retnoningsih. 2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia:Edisi Lux.
Semarang: Widya Karya.
Tarigan, Henry Guntur. 1984. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.
Zaidan, Abdul Rozak, dkk. 2007. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka.
Skripsi:
Sephia, Kezia. 2017. “Nilai-Nilai Perjuangan Tokoh Utama dalam Novel Penjaga
Mata Air karya Hidayat Banjar: Analisis Sosiologi Sastra” (Skripsi). Medan:
Fakultas Ilmu Budaya USU.
Simangunsong, Natalia. 2015. “Kekuatan Cinta dalam Novel Habibie dan Ainun
Karya Bacharuddin Jusuf Habibie: Analisis Sosiologi Sastra” (Skripsi).
Medan: Fakultas Ilmu Budaya USU.
Sudusiah, Siti. 2015. “Analisis Wacana Makna Perjuangan Hidup Dalam FilmTampan
TailorKarya: Guntur Soerjanto” (Skripsi). Jakarta: Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
49
Wattimena, Fiki. 2014.“Kekuatan Cinta Yang Tercermin dalam Cerita Pendek
Brokeback Mountain dan A Type Of Love Story” (Skripsi). Manado: Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Sam Ratulangi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
50
LAMPIRAN 1
Sinopsis Novel
NovelKisah Terlarang(Jangan Pisahkan Kami) dimulai dari pertemuan Andi
dan Dyca dalam acara reuni keluarga. Keduanya saling berpandangan penuh arti.
Meskipun hanya empat detik mereka bertatapan, Andi sudah merasakan demam cinta
yang luar biasa kepada Dyca.
Ternyata pertemuan Andi dan Dyca tak hanya terhenti sampai disitu. Dua
insan yang masih saudara sepupu ini berlibur bersama di Jakarta. Selama berlibur,
mereka saling mengungkapkan perasaan satu sama lain. Namun, baru lima hari
mereka merasakan kebahagiaan itu, semuanya sirna terenggut keadaan yang sangat
sulit diterima.
Kedua orang tua Andi meninggal karena kecelakaan. Sesaat setelah itu,
Paman Imanuel memberitahu tentang penyakit yang diderita Dyca. Dyca menderita
penyakit kanker otak sehingga mengharuskannya berobat ke Paris. Dyca tak pernah
menceritakan penyakitnya ini kepada Andi karena ia tahu betul perasaan Andi saat
ini.
Hanya melalui SMS Dyca memberitahu Andi perihal kepergiannya ke Paris.
Dyca mengatakan bahwa dia harus ikut ayahnya pindah ke Paris karena ada urusan
disana. Setelah itu Dyca menghilang tanpa ada kabar sedikitpun. Dyca memilih untuk
tidak memberitahu Andi perihal penyakitnya. Dia memilih dibenci oleh Andi
daripada membuat Andi mengkhawatirkan dirinya. Dyca melakukan itu dengan
harapan Andi dapat melanjutkan mimpinya setelah terpuruk ditinggal kedua orang
taunya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
51
Andi marah besar saat itu. Ia menganggap Dyca hanyalah sampah dan tidak
bisa menepati janjinya. Andi menangis sejadi-jadinya saat itu. Sejak kepergian orang
tua Andi dan penyakit yang diderita Dyca, kehidupan mereka berubah drastis. Gaya
Andi yang biasanya serba glamour kini berubah. Sejak saat itu, Andi yang bernama
lengkap Andi Altair Miracle Elbert berjanji pada dirinya sendiri untuk menjadi
seorang dokter yang sukses untuk menunjukkan pada Dyca bahwa ia sangatlah layak
menjadi pendampingnya. Sementara Dyca yang sedang terkapar lantaran terkena
kanker di rumah sakit Paris juga berusaha bertahan hidup.
Dua tahun berlalu, Andi mendapat surat dari Dokter Imanuel yang juga
pamannya, memberitahu perihal keberadaan Dyca yang masih di Paris. Paman
Imanuel ternyata juga sudah mengetahui tentang beasiswa yang diterima Andi dari
Paris Regional Medical Center.
Empat tahun kemudian, Andi datang sebagai seorang dokter hebat di Paris.
Langkahnya terhenti ketika berada di sebuah ruang di rumah sakit yang letaknya di
Street Clarksville No. 820 dengan sebuah papan nama: dr. Andi A.M Elbert, ruang
kerja Andi di Paris Regional Medical Center.
Ketika Andi berjalan-jalan, ia melihat sebuah buku di toko buku rumah sakit.
Buku itu berjudul 4 Second, 5 Day, 4 Years. Dyca Sartika. Andi berhenti dan masuk
ke toko untuk melihat buku itu lebih jelas. Tanpa ia sadari, seorang suster berambut
pirang yang menjaga toko itu mulai menyapa Andi. Setelah berbincang-bincang,
suster itu memberikan buku karangan Dyca Sartika secara gratis sebagai tanda
pertemuan mereka.
Setelah itu, Andi duduk di sebuah bangku kosong tepat di depan Menara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
52
Eiffel bagian selatan. Andi membaca sebagian novel itu dan ia yakin novel itu benar
tulisan Dyca. Tanpa diduga, Dyca datang menemui Andi dan mereka saling melepas
rindu. Disaat itulah Dyca menceritakan semua yang terjadi padanya.
Dua bulan kemudian mereka melepas masa lajangnya. Akhirnya mereka
menikah di Paris. Sebuah perjalanan panjang dua insan manusia demi
mempertahankan cinta tanpa alasan mengapa mereka saling mencintai. Hanya ada
satu jawaban mengapa mereka saling mencintai: “Karena aku memang mencintainya.
Tak ada alasan mengapa aku mencintainya. Karena waktu akan mengubah setiap
kebaikan dan keburukan seseorang, namun bukan cinta yang sesungguhnya. Karena
cinta sejati akan selalu memahami dan mengerti tanpa alasan apapun.”
Novel ini begitu inspiratif dan edukatif. Novel ini mengajarkan bagaimana
seseorang harus tetap semangat dalam meraih mimpi-mimpinya. Novel ini juga
mengajarkan arti sebuah perjuangan dalam meraih cita-cita dan impian. Kita
diajarkan untuk bangkit dari keterpurukan. Hidup tidak bisa hanya dengan mengeluh
dan menyesali apa yang telah terjadi. Novel ini juga membuktikan bahwa tidak ada
perjuangan yang sia-sia. Setiap perjuangan pasti akan mendapat hasil terbaiknya,
seperti perjuangan cinta Andi dan Dyca yang berakhir bahagia.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
53
LAMPIRAN 2
BIOGRAFI KEMAS RACHYUANDA P.
Kemas Rachyuanda P., lahir pada 27 September 1989 di Jombang, Jawa
Timur. Anak ketiga dari empat bersaudara ini lulusan pendidikan S1 Ilmu Hukum di
Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Hobinya membaca berbagai jenis buku
yang bisa menambah pengetahuannya.
Selain membaca, ia sangat menyukai dunia menulis semenjak awal tahun
2010. Seorang yang memiliki motto: “Be the best version of you! We know you can!”
ini memang baru memasuki dunia kepenulisan. Namun, keseriusannya dalam dunia
sastra mampu ia buktikan dari hasil karya perdananya ini.
Bagi pembaca yang ingin memberikan kritik dan saran kepada Kemas
Rachyuanda, bisa melalui email [email protected].
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA