perilaku konsumen (kuantitatif) - fkm undip semarang 14 contoh soal: seorang ibu ingin membeli dua...

27
PERILAKU KONSUMEN (Kuantitatif) By : Suyatno, Ir. MKes Office : Dept. of Public Health Nutrition, Faculty of Public Health Diponegoro University, Semarang Contact : 081-22815730 / 024-70251915

Upload: buithien

Post on 04-Jun-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERILAKU KONSUMEN (Kuantitatif)

By : Suyatno, Ir. MKes

Office : Dept. of Public Health Nutrition, Faculty of Public Health

Diponegoro University, Semarang

Contact : 081-22815730 / 024-70251915

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 2

Pendahuluan

• Consumers make all kinds of decisions• In making the choice, consumers are

motivated to:– maximize their utility or– the total satisfaction from the good and

services that they consume

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 3

The Questions must be answered:

• Why do the costumers buy more food with low price then higher price?

• How a costumer decide quantity and composition of food based on budget?

� costumer behavior analysis

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 4

Food is the economic good:

Because:• have a utility • scarce resources

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 5

Paradoks nilai

• Air vs berlian• Kenapa air nilai guna lebih tinggi

dibanding berlian tetapi harganya jauhlebih rendah

�Biaya produksi ?�Nilai guna marginal ?

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 6

Customer buying depend on:

1. Preference: - related with utility or goods satisfaction

2. Budget:- I = Px.Qx � one kind of food- I = Px.Qx + Py.Qy � two kind of food- I = Px.Qy + Py.Qy + … � more than two kind of foodExplanation:

- I : Income/budget- P: price- Q: quantity

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 7

• Based on: 1.cardinal utility value (utility)

2.Ordinal utility value (indifferent curve)

Quantity Analysis:

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 8

Cardinal Utility Value approach:

� Kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh darimengkonsumsi pangan atau barang disebut nilaiguna atau utilitas

� Nilai guna dibedakan menjadi:

� Nilai guna total : jumlah keseluruhan kepuasanakibat mengkonsumsi sejumlah pangan

� Nilai guna marginal: pertambahan kepuasan akibatpertambahan/pengurangan penggunaan satu unit pangan

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 9

Hukum nilai guna marginal yang semakin menurun

• Tambahan nilai guna yang akan diperolehseseorang dari mengkonsumsi suatupangan akan menjadi semakin sedikitapabila orang tersebut terus menerusmenambah konsumsinya

�Pertambahan nilai guna suatu saat bisanol bahkan negatif

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 10

Contoh:

8006

8055

75104

65153

50202

30301

0-0

Nilai guna totalNilai gunamarginal

Jumlah manggadimakan

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 11

Grafik nilai guna

MU TU

Q Q

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 12

Pemaksimuman Nilai Guna

� Setiap orang akan berusaha memaksimumkankepuasan yang dapat dinikmatinya.

� Tingkat itu dicapai pada waktu nilai guna total mencapai tingkat maksimum

� Jika pangan memiliki nilai guna yang sama tetapiharganya berbeda maka orang akan memilihpangan dengan harga yang lebih murah, misal:� Harga pangan A tiga kali lebih mahal dari B� Maka dengan membeli B akan diperoleh 3 kali nilai

guna A

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 13

� Setiap rupiah yg dikeluarkan untukmembeli satu unit tambahan berbagaijenis pangan akan memberi nilai gunamarginal yg sama besarnya

MUa = Pa � MUa/Pa = 1 � Jika pilihan barangnya lebih dari satu:

MUa/Pa = MUb/Pb = MUc/Pc = dst

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 14

Contoh Soal:

Seorang ibu ingin membeli dua jenis pangan, yaitu ubi dan jagung. Harga1 kg ubi adalah Rp 1.000,-Harga 1 kg jagung adalah Rp 2.000,-Besarnya Marginal Utilitas (MU) dari setiap penambahan jumlah pembelian:

Jumlah kg pangan ubi (@ Rp 1000) jagung(@ Rp 2.000) yang dibeli MU MU

pertama 10 25 kedua 9 20 ketiga 8 18 keempat 7 14 kelima 6 10 keenam 4 8 ketujuh 2 6 kedelapan 1 4 kesembilan 0 2

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 15

Kombinasi Nilai guna sama besarMUa/Pa = MUb/Pb

Jumlah kg pangan Ubi (@ Rp 1000) Jagung (@ Rp 2.000) yang dibeli MU/P MU/P

pertama 10/1000 25/2000 kedua 9 /1000 20/2000 ketiga 8 /1000 18/2000 keempat 7 /1000 14/2000 kelima 6 /1000 10/2000 keenam 4 /1000 8 /2000 ketujuh 2 /1000 6 /2000 kedelapan 1 /1000 4 /2000 kesembilan 0 /1000 2 /2000

Terdapat 6 kombinasi pilihan dengan nilai kepuasan sama

Ubi Jagung1 kg dan 2 kg2 kg dan 3 kg4 kg dan 4 kg6 kg dan 6 kg7 kg dan 8 kg8 kg dan 9 kg

6 Kombinasi dg tingkatkepuasan sama:

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 16

Kombinasi Pilihan 2 komoditasJumlah Ubi (@Rp 1000) Jagung (@Rp2.000) dibeli (kg) MU/P MU/P

pertama 10/1000 25/2000 kedua 9 /1000 20/2000 ketiga 8 /1000 18/2000 keempat 7 /1000 14/2000 kelima 6 /1000 10/2000 keenam 4 /1000 8 /2000 ketujuh 2 /1000 6 /2000 kedelapan 1 /1000 4 /2000 kesembilan 0 /1000 2 /2000

Kombinasi dg tingkatkepuasan sama:

Ubi Jagung1 kg dan 2 kg2 kg dan 3 kg4 kg dan 4 kg6 kg dan 6 kg7 kg dan 8 kg8 kg dan 9 kg

Anggaran yg dibutuhkan:I = Px.Qx + Py.Qy

Misalnya: Anggaran I =18.000

Kombinasi: ubi dan jagung (8 buah)16 - 114 - 212 - 310 - 4

8 - 56 - 64 - 72 - 8

Titik potong

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 17

Kombinasi Pilihan 2 komoditas

Jumlah Ubi (@Rp 2000) Jagung (@Rp2.000) dibeli (kg) MU/P MU/P

pertama 10/2000 25/2000 kedua 9 /2000 20/2000 ketiga 8 /2000 18/2000 keempat 7 /2000 14/2000 kelima 6 /2000 10/2000 keenam 4 /2000 8 /2000 ketujuh 2 /2000 6 /2000 kedelapan 1 /2000 4 /2000 kesembilan 0 /2000 2 /2000

5 Kombinasi dg tingkatkepuasan sama:

Ubi Jagung1 kg dan 5 kg3 kg dan 6 kg5 kg dan 7 kg6 kg dan 8 kg7 kg dan 9 kg

Anggaran yg dibutuhkan:I = Px.Qx + Py.Qy

Misalnya: Anggaran I =18.000Kombinasi: ubi dan jagung (8 buah)

8 - 17 - 26 - 35 - 44 - 53 - 62 - 71 - 8

Titik potong

(Salah satu harga naik)

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 18

Kombinasi Pilihan 2 komoditas

Jumlah Ubi (@Rp 1000) Jagung (@Rp2.000) dibeli (kg) MU/P MU/P

pertama 10/1000 25/2000 kedua 9 /1000 20/2000 ketiga 8 /1000 18/2000 keempat 7 /1000 14/2000 kelima 6 /1000 10/2000 keenam 4 /1000 8 /2000 ketujuh 2 /1000 6 /2000 kedelapan 1 /1000 4 /2000 kesembilan 0 /1000 2 /2000

Kombinasi dg tingkatkepuasan sama:

Ubi Jagung1 kg dan 2 kg2 kg dan 3 kg4 kg dan 4 kg6 kg dan 6 kg7 kg dan 8 kg8 kg dan 9 kg

Anggaran yg dibutuhkan:I = Px.Qx + Py.Qy

Misalnya: Anggaran I =8.000

Kombinasi: ubi dan jagung (3 buahf)6 - 14 - 22 - 3

Titik potong

(Efek Perubahan Anggaran)

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 19

Ada dua penyebab permintaan suatu pangan

berubah:

• Efek penggantian:

harga pangan A naik� MUa/Pa < MUb/Pb

• Efek pendapatan

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 20

Contoh Efek Perubahan Harga

• Garis AB adalah garis anggaran pengeluaran panganmula-mula, sedangkan garis CD adalah garis anggaranpengeluaran pangan yang baru sebagai akibatperubahan harga

Q y

Qx

A

B

C

D

ubi

jagung

P1=Rp 1000

P1=Rp 2000

Pendapatan I = 2000020

10

P2=Rp 2000

P2=Rp 1000

10

20

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 21

• Harga ubi : Rp 1.000/kg• Harga jagung : Rp 2.000/kg• Anggaran (I) awal : Rp 10.000• Anggaran (I) setelah naik : Rp 20.000

Contoh Efek Pendapatan

Q jagung

Q ubi

5

10

10

20

GA1

GA2

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 22

Surplus konsumen

• JIKA konsumen membayar harga lebihrendah dari yang akan dibeli

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 23

Analisis Kepuasan Sama kurva indifferent

� Meliputi penggambaran:� kurva kepuasan yang sama dan� garis anggaran

� Jika konsumen mengkonsumsi 2 macampangan akan ada sejumlah kombinasi yang memiliki kepuasan yang sama sesuai denganharga dan nilai guna marginal

� Kurva kepuasan sama=kurva indifferent adalah kurva yang menghubungkan titik-titiksejumlah kombinasi yang memberikankepuasan yang sama

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 24

� Garis anggaran: garis yang menghubungkan kombinasi jumlahpangan yang dapat dibeli berdasarkanharga masing-masing pangan dananggaran yang dimiliki.

� Jumlah pangan yang akhirnya dibelikonsumen adalah titik potong antara kurvaindifferent dan garis anggaran

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 25

Gambar KI

Q jagung

Q ubi

GA2

KI

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 26

� Kurva indifferent dan garis anggaran akanberubah akibat:� Perubahan harga

� Perubahan pendapatan

Suyatno - FKM UNDIP Semarang 27

Gambar KI

Q jagung

Q ubi

GA2

KI