perilaku keuangan dan analisis teknis
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 perilaku keuangan dan analisis teknis
1/4
BAB 12
Perilaku Keuangan dan Analisis Teknis
12.1 Kritik Perilaku
Perilaku keuangan (behavioral finance) adalah teori keuangan yang mengabaikan orang-orang
dalam mengambil keputusan dan membuat perbedaan. Beberapa literature yang ada membuat
adanya kejanggalan mengenai pengambilan keputusan, sejalan dengan hal yang berhubungan
ketidakrasionalan pada pengambilan keputusan. Ketidakrasionalan ini dibagi menjadi dua
kategori :
. !n"estor tidak mampu mengelola in#ormasi dengan benar, sehingga menyimpulkan
probabilitas yang salah mengenai tingkat imbal hasil
$. !n"estor sering tidak konsisten atau kurang optimal dalam menyimpulkan tingkat
probabilitas imbal hasil.Ketidakrasionalan ini akan mempengaruhi harga, sehingga para perilaku arbitrase mengambil
keuntungan pada kondisi tersebut.
Proses Informasi
Kesalahan pemrosesan in#ormasi akan memba%a in"estor pada kekeliruan dan probabilitas
sebenarnya dari kemungkinan kejadian atau tingkat imbal hasil yang berkaitan. &ontoh
penyimpangan yang akan diungkapkan :
. Kesalahan peramalan, Kahneman dan '"ersky menyatakan bah%a in"estor enderung
melakukan peramalan yang terlalu ekstrim dengan ketidakpastian yang melekat. Ketika
peremalan ini in"estor enderung memiliki ekspektasi terlalu tingi pada masa yang akan
datang, terhadap kinerja saat ini. Peramalan yang lebih tinggi dari tujuan perusahaan akan
mengakibatkan tingka in"estasi menurun.
$. Keperayaan berlebih, in"estor enderung menilai lebih atas kemampuannya.
. Konser"atisme, in"estor enderung berhati-hat dalam mengubah pandangannya.
*ehingga in"estor dianggap lamban dalam memproses in#ormasi baru yang ada.
+. Pengabaian ukuran sampe dan keperbiphakan, in"estor menyimpulkan pola terlalu epat
pada sampel keil dan meramalkan tren saat ini terlalu jauh di masa yang akan datang.
*ehingga, selisih antara harga dan harga intrinsi sangat menolok.
Perilaku Menyimpang
ika proses in#ormasi telah sempurna, namun in"estor enderung mengambil keputusan yang
kurang rasional. *ehingga perilaku menyimpangini akan mempengaruhi bagaimana in"estor
-
7/23/2019 perilaku keuangan dan analisis teknis
2/4
menyusun pertanyaan mengenai risiko imbal hasil dan kemudian membuat pertukaran risiko
imbal hasil. &ontoh erilaku menyimpang :
. Penyusunan, keputusan dipengaruhi oleh bagaimana pilihat tersebut disusun. alam
banyak kasus, pilihan mengenai bagaimana penyusun spekulasi yang berisiko,
melibatkan keuntungan dan kerugian akan mampu berubah-ubah.
$. ental hitung, perilaku in"estor yang lebih enderung berhati-hati dikarenakan in"estor
yang bertipe ini membutuhkan hal yang pasti.. enghindari penyesalan, in"estor yang mengambil keputusan yang berubah-ubah
enderung akan merasakan penyesalan mendalam , sehingga in"estor ini enderung
menghindari in"estasi yang dianggap akan memberikan penyesalan baginya.
+. 'eori prospek, memperbaiki uraian analisis in"estor yang enggan berisiko ditemukan
pada teori keuangan yang baku.
Keterbatasan Arbitrase
Penyimpangan perilaku tidak ada hubungannya dengan penentuan harga saha jika pelaku
arbitrase rasional dapat seutuhnya meman#aatkan kesalahan perilaku in"estor. Perdagangan
in"estor yang menari keuntungan akan memperbaiki kesalahan harga. /aktor yang membatasi
kemampuan mengambil untung dari kesalahan harga :
. 0isiko pokok, risiko utama yang melekat sehingga akan membatasi akti"itas
perdagangan. isalnya, saham !B yang menurun, ini merupakan kesempatan yang baik
untuk membeli namun masih terikat resiko kemungkinan akan lebih turun mendekati
nilai intrinsi. *ehingga dapat menjadi kerugian bukan hanya keuntungan yang terjadi.$. Biaya implementasi, meman#aatkan nilai yang terlalu tinggi, sehingga memba%a
ketidakpastian di masa yang akan datang. 1al ini membatasi kemampuan akti"itas
arbitrase dalam mendorong harga menuju nilai yang pas.
. 0isiko model, risiko jika menilai pandangan mengenai in"estasi yang akan menghasilkan
imbal balik lebih tinggi dari kenyataan. Kesalahan harga ini akan membuat posisi
pena%aran, namun masih berisiko.
Keterbatasan Arbitrase dan Hukum Satu Harga
Ketika banyaknya kejanggalan pada literature, munul 1ukum *atu 1arga (asset yang e#ekti#
mirip memiliki harga yang sama), seharusnya terpenuhi di pasar rasional. Kasus diba%ah
merupakan ontoh kasus mengenai keterbatasan arbitrase :
. Perusahaan kembar siam
$. 2saha keras ekuitas
-
7/23/2019 perilaku keuangan dan analisis teknis
3/4
. ana ujung akhir
Menilai Kritik Perilaku
Penjelasan perilaku dari kejanggalan pasar e#isien tidak memberikan petunjuk mengenai
bagaimana meman#aatkan ketidakrasionalan. !mplikasi penting mengenai hipotesis pasar e#isien
adalah harga sekuritas yang berperan sebagai petunjuk yang dapat diperaya terhadap alokasi
modal riil, ika harga kaau maka akan memberikan sinyal buruk pada perekonomian dalam
alokasi sumber daya. Kritik perilaku dari hipotesis pasar e#isien tidak bergantung pada implikasi
strategi in"estasi.
12.2 Analisis Teknik dan Perilaku Keuangan
3nalisis teknis bermaksud untuk meman#aatkan pola harga saham yang berulang dan dapat
diramalkan demi membentuk kinerja in"estasi yang lebih besar. Pada nyatanya, seara teknis
in#ormasi pokok akan meyakini harga dengan bertahap mendekati nilai intrinsiknya.
Keenderungan perilaku yang terbukti paling baik adalah pengaru disposisi, yang mengau
pada keenderungan in"estor untuk tetap kehilangan in"estasi.
Trend dan Pembenaan
Banyak analis yang menoba mengungkap tren harga pasar, hakikatnya hanya menari
momentum akan tren harga naik, relati"e dan kasus analisis in"estasi pada setor terhadap
lainnya.
. 'eori o%, kebanyakan metode yang lebih anggih seara teknis merupakan "arian yang
sangat utama dalam pendekatan o%. 'eori o% mengemukakan tiga kekuatan yang
serempak mempengaruhi harga saham :
a. Tren primer, pergerakan harga jangka panjang, yang terjadi dari beberapa bulan
hingga beberapa tahun.
b. Tren menengah atausekunder, diakibatkan oleh simpangan harga jangka pendek dari
garis tren dasarnya. *impangan ini dihilangkan melalui pembenahan ketika harga
kembali pada nilai trennya
. Tren minor atau tertier, #luktuasi harian yang pengaruhnya keil.
Indikator Sentimen
4olume pasar terkadang digunakan untuk mengukur kekuatan naik dan turunnya pasar.
5aiknya partisipasi in"estor dipandang sebagai signi#ikansi pergerakan. Statistik trin dijelaskan
sebagai berikut :
-
7/23/2019 perilaku keuangan dan analisis teknis
4/4
trin=Volume penurunan atau Angka penurunan
Volume peningkatan atau Angka peningkatan
5aiknya "olume di pasar yang berkembang seharusnya tidak begitu menandai makin besarnya
ketidakseimbangan pembeli disbanding penjual. *ebagai ontoh jika statisti trin diatas ,6 yang
dianggap geram, menandai lebih banyak akti"itas pembelian didalam turunnya sirkulasi.
Barronsmenghitung indeks keyakinan menggunakan data dari pasar obligasi. engan
anggapan bah%a tindakan pedagang obligasi mengungkap tren yang akan munul di pasar
saham. Indeks keyakinan merupakan rasio dari imbal hasil rata-rata pada 6 teratas obligasi
perusahaan dibagi dengan imbal hasil rata-rata pada 6 obligasi perusahaan bernilai sedang.
aka dari itu, makin tinggi nilai indeks keyakinan merupakan sinyal penignkatan.
!asio put/call. 'erdapat call option danput option. Karenaput optionbekerja baik saat
pasar turun sementara call option berkinerja baik saat pasar naik, simpangan rasio dari norma
historis dianggap sebagai sinyal sentiment pasar dan sehingga dapat meramalkan pergerakan
pasar. aka dari itu, in"estor akan menggunakan kenaikan rasio put atau call sebagai sinyal
kesempatan membeli.