perencanaan tambang
TRANSCRIPT
1. SASARAN KURSUS1. SASARAN KURSUS
Memberikan kemampuan untuk menggabungkan semuaMemberikan kemampuan untuk menggabungkan semua
pengetahuan yang telah diperoleh kedalam suatu perancanganpengetahuan yang telah diperoleh kedalam suatu perancangan
(penentuan pit limit) dan perencanaan (pentahapan) dan evaluasi(penentuan pit limit) dan perencanaan (pentahapan) dan evaluasi
suatu tambang yang modern.suatu tambang yang modern.
2. PENGERTIAN PERENCANAAN2. PENGERTIAN PERENCANAAN
2.1 2.1 DEFINISI PERENCANAANDEFINISI PERENCANAAN
Banyak sekali definisi yang dicetuskan mengenai perencanaanBanyak sekali definisi yang dicetuskan mengenai perencanaan
ditinjau dari berbagai sudut pandangan dan tujuan. Salah satuditinjau dari berbagai sudut pandangan dan tujuan. Salah satu
diantaranya adalah sebagai berikut :diantaranya adalah sebagai berikut :
Perencanaan adalah penentuan persyaratan teknik pencapaianPerencanaan adalah penentuan persyaratan teknik pencapaian
sasaran kegiatan serta urutan teknik pelaksanaan dalam berbagaisasaran kegiatan serta urutan teknik pelaksanaan dalam berbagai
macam anak kegiatan yang harus dilaksanakan untuk pencapaianmacam anak kegiatan yang harus dilaksanakan untuk pencapaian
tujuan dan sasaran kegiatan.tujuan dan sasaran kegiatan.
Perencanaan adalah salah satu tahapan kegiatan dalam prosesPerencanaan adalah salah satu tahapan kegiatan dalam proses
manajemen (lihat Gambar 1).manajemen (lihat Gambar 1).
Perencanaan tambang :Perencanaan tambang :
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 11
-- bagaimana kita bisa membuat rancangan tambang (mencapaibagaimana kita bisa membuat rancangan tambang (mencapai
ultimate pit limit) dalam jangka waktu tertentu secara aman danultimate pit limit) dalam jangka waktu tertentu secara aman dan
menguntungkan.menguntungkan.
-- bagaimana menentukan tahapan penambangan.bagaimana menentukan tahapan penambangan.
Perencanaan berhubungan dengan waktu.Perencanaan berhubungan dengan waktu.
Aspek perencanaan tambang yang tidak berkaitan denganAspek perencanaan tambang yang tidak berkaitan dengan
masalah geometrik meliputi perhitungan kebutuhan alat danmasalah geometrik meliputi perhitungan kebutuhan alat dan
tenaga kerja, perkiraan biaya kapital dan biaya operasi.tenaga kerja, perkiraan biaya kapital dan biaya operasi.
Perancangan tambang :Perancangan tambang :
-- istilah istilah perancangan tambang perancangan tambang biasanya dimaksudkan sebagaibiasanya dimaksudkan sebagai
bagian dari proses perencanaan tambang yang berkaitanbagian dari proses perencanaan tambang yang berkaitan
dengan masalah-masalah geometrik. Di dalamnya termasukdengan masalah-masalah geometrik. Di dalamnya termasuk
perancangan batas akhir penambangan, tahapan (pushback),perancangan batas akhir penambangan, tahapan (pushback),
urutan penambangan tahunan/ bulanan, penjadwalan produksiurutan penambangan tahunan/ bulanan, penjadwalan produksi
dan dan waste dumpwaste dump..
-- bagaimana menentukan bagaimana menentukan ultimate pit limitultimate pit limit..
Perancangan tidak berhubungan dengan waktu.Perancangan tidak berhubungan dengan waktu.
Gambar 2 menunjukkan posisi perencanaan dalam suatu siklus.Gambar 2 menunjukkan posisi perencanaan dalam suatu siklus.
Gambar 3 adalah tahap kegiatan pada Industri Pertambangan.Gambar 3 adalah tahap kegiatan pada Industri Pertambangan.
Gambar 4 memperlihatkan beberapa tahapan untuk melakukanGambar 4 memperlihatkan beberapa tahapan untuk melakukan
suatu kegiatan tambang yang berhubungan dengan pengaruhsuatu kegiatan tambang yang berhubungan dengan pengaruh
biaya yang harus dikeluarkan.biaya yang harus dikeluarkan.
Gambar 5 menunjukkan tahap-tahap/urutan didalam perencanaanGambar 5 menunjukkan tahap-tahap/urutan didalam perencanaan
tambang.tambang.
Gambar 6 memperlihatkan dua faktor utama dalam perancanganGambar 6 memperlihatkan dua faktor utama dalam perancangan
tambang terbuka.tambang terbuka.
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 22
Gambar 7 menunjukkan tahap-tahap pengembangan proyekGambar 7 menunjukkan tahap-tahap pengembangan proyek
secara sistematiksecara sistematik
2.22.2 ARTI PERENCANAANARTI PERENCANAAN
Perencanaan dapat diartikan sebagai kegiatan berikut :Perencanaan dapat diartikan sebagai kegiatan berikut :
1.1. Penentuan tujuan dan sasaran kegiatan yang ingin dicapai.Penentuan tujuan dan sasaran kegiatan yang ingin dicapai.
2.2. Proses persiapan secara sistematik mengenai kegiatan yangProses persiapan secara sistematik mengenai kegiatan yang
akan dilakukan.akan dilakukan.
3.3. Cara mencapai tujuan dan sasaran dengan menggunakanCara mencapai tujuan dan sasaran dengan menggunakan
sumber dan kemampuan yang tersedia secara berdaya gunasumber dan kemampuan yang tersedia secara berdaya guna
dan berdaya hasil.dan berdaya hasil.
4.4. Pembahasan dari persoalan, kemungkinan dan kesempatanPembahasan dari persoalan, kemungkinan dan kesempatan
yang dapat terjadi yang dapat mempengaruhi pencapaianyang dapat terjadi yang dapat mempengaruhi pencapaian
tujuan.tujuan.
5.5. Penentuan dari tindakan yang akan diambil untuk mencapaiPenentuan dari tindakan yang akan diambil untuk mencapai
tujuan berdasarkan analisa tujuan dan kesempatan.tujuan berdasarkan analisa tujuan dan kesempatan.
2.32.3 FUNGSI PERENCANAANFUNGSI PERENCANAAN
Fungsi perencanaan tergantung dari jenis perencanaan yangFungsi perencanaan tergantung dari jenis perencanaan yang
digunakan dan sasaran yang dituju, tetapi secara umum fungsidigunakan dan sasaran yang dituju, tetapi secara umum fungsi
perencanaan dapat dikatakan antara lain sebagai berikut :perencanaan dapat dikatakan antara lain sebagai berikut :
1.1. Pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaanPengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan
kegiatan dalam pencapaian tujuan.kegiatan dalam pencapaian tujuan.
2.2. Perkiraan terhadap masalah pelaksanaan, kemampuan,Perkiraan terhadap masalah pelaksanaan, kemampuan,
harapan, hambatan dan kegagalannya mungkin terjadi.harapan, hambatan dan kegagalannya mungkin terjadi.
3.3. Usaha untuk mengurangi ketidakpastian.Usaha untuk mengurangi ketidakpastian.
4.4. Kesempatan untuk memilih kemungkinan terbaik.Kesempatan untuk memilih kemungkinan terbaik.
5.5. Penyusunan urutan kepentingan tujuan.Penyusunan urutan kepentingan tujuan.
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 33
6.6. Alat pengukur atau dasar ukuran dalam pengawasan danAlat pengukur atau dasar ukuran dalam pengawasan dan
penilaian.penilaian.
7.7. Cara penggunaan dan penempatan sumber secara berdayaCara penggunaan dan penempatan sumber secara berdaya
guna dan berdaya hasil.guna dan berdaya hasil.
2.4.2.4. TUJUAN PERENCANAAN TAMBANGTUJUAN PERENCANAAN TAMBANG
Tujuan dari pekerjaan perencanaan tambang adalah membuatTujuan dari pekerjaan perencanaan tambang adalah membuat
suatu rencana produksi tambang untuk sebuah cebakan bijih yangsuatu rencana produksi tambang untuk sebuah cebakan bijih yang
akan :akan :
1.1. menghasilkan tonase bijih pada tingkat produksi yang telahmenghasilkan tonase bijih pada tingkat produksi yang telah
ditentukan dengan biaya yang semurah mungkin.ditentukan dengan biaya yang semurah mungkin.
2.2. menghasilkan aliran kas (cash flow) yang akan memaksimalkanmenghasilkan aliran kas (cash flow) yang akan memaksimalkan
beberapa kriteria ekonomik seperti rate of return atau netbeberapa kriteria ekonomik seperti rate of return atau net
present value.present value.
2.52.5 MASALAH PERENCANAAN TAMBANGMASALAH PERENCANAAN TAMBANG
Masalah perencanaan tambang merupakan masalah yangMasalah perencanaan tambang merupakan masalah yang
kompleks karena merupakan problem geometrik tiga dimensi yangkompleks karena merupakan problem geometrik tiga dimensi yang
selalu berubah dengan waktu. selalu berubah dengan waktu. Geometri tambang bukan satu-Geometri tambang bukan satu-
satunya parameter yang berubah dengan waktusatunya parameter yang berubah dengan waktu ..
Parameter-parameter ekonomi penting yang lain pun seringParameter-parameter ekonomi penting yang lain pun sering
merupakan fungsi waktu pula.merupakan fungsi waktu pula.
2.62.6 RUANG LINGKUP PERENCANAAN TAMBANGRUANG LINGKUP PERENCANAAN TAMBANG
Agar perencanaan tambang dapat dilakukan dengan lebih mudah,Agar perencanaan tambang dapat dilakukan dengan lebih mudah,
masalah ini biasanya dibagi menjadi tugas-tugas sebagai berikut :masalah ini biasanya dibagi menjadi tugas-tugas sebagai berikut :
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 44
1.1.Penentuan batas dari Penentuan batas dari pitpit
Menentukan Menentukan batas akhirbatas akhir dari kegiatan penambangan (ultimate dari kegiatan penambangan (ultimate
pit limit) untuk suatu cebakan bijih. Ini pit limit) untuk suatu cebakan bijih. Ini berarti menentukanberarti menentukan
berapa besar cadangan bijih yang akan ditambangberapa besar cadangan bijih yang akan ditambang
(tonase dan kadarnya) yang akan memaksimalkan nilai(tonase dan kadarnya) yang akan memaksimalkan nilai
bersih total dari cebakan bijih tersebutbersih total dari cebakan bijih tersebut. Dalam penentuan. Dalam penentuan
batas akhir dari batas akhir dari pitpit, nilai waktu dari uang belum diperhitungkan., nilai waktu dari uang belum diperhitungkan.
2. Perancangan 2. Perancangan pushbackpushback
Merancang bentuk-bentuk penambangan (minable geometries)Merancang bentuk-bentuk penambangan (minable geometries)
untuk menambang habis cadangan bijih tersebut mulai dari titikuntuk menambang habis cadangan bijih tersebut mulai dari titik
masuk awal hingga ke batas akhir dari masuk awal hingga ke batas akhir dari pitpit. Perancangan. Perancangan
pushback atau tahap-tahap penambangan ini membagi ultimatepushback atau tahap-tahap penambangan ini membagi ultimate
pit pit menjadi unit-unit perencanaan yang lebih kecil dan lebihmenjadi unit-unit perencanaan yang lebih kecil dan lebih
mudah dikelola. Hal ini akan membuat masalah perancanganmudah dikelola. Hal ini akan membuat masalah perancangan
tambang tiga dimensi yang kompleks menjadi lebih sederhana.tambang tiga dimensi yang kompleks menjadi lebih sederhana.
Pada tahap ini elemen waktu sudah mulai dimasukkan ke dalamPada tahap ini elemen waktu sudah mulai dimasukkan ke dalam
rancangan penambangan karena urut-urutan penambanganrancangan penambangan karena urut-urutan penambangan
pushback pushback telah mulai dipertimbangkan.telah mulai dipertimbangkan.
3. Penjadwalan produksi 3. Penjadwalan produksi
Menambang bijih dan lapisan penutupnya (waste) di atas kertas,Menambang bijih dan lapisan penutupnya (waste) di atas kertas,
jenjang demi jenjang mengikuti urutan jenjang demi jenjang mengikuti urutan pushbackpushback, dengan, dengan
menggunakan tabulasi tonase dan kadar untuk tiap menggunakan tabulasi tonase dan kadar untuk tiap pushbackpushback
yang diperoleh dari tahap 2). Pengaruh dari berbagai kadaryang diperoleh dari tahap 2). Pengaruh dari berbagai kadar
batas (cut off grade) dan berbagai tingkat produksi bijih danbatas (cut off grade) dan berbagai tingkat produksi bijih dan
wastewaste dievaluasi dengan menggunakan kriteria nilai waktu dari dievaluasi dengan menggunakan kriteria nilai waktu dari
uang, misalnya uang, misalnya net present valuenet present value. Hasilnya akan dipakai untuk. Hasilnya akan dipakai untuk
menentukan sasaran jadwal produksi yang akan memberikanmenentukan sasaran jadwal produksi yang akan memberikan
tingkat produksi dan strategi kadar batas yang terbaik.tingkat produksi dan strategi kadar batas yang terbaik.
4. Perencanaan tambang berdasarkan urutan waktu4. Perencanaan tambang berdasarkan urutan waktu
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 55
Dengan menggunakan sasaran jadwal produksi yang dihasilkanDengan menggunakan sasaran jadwal produksi yang dihasilkan
pada tahap 3), gambar atau peta-peta rencana penambanganpada tahap 3), gambar atau peta-peta rencana penambangan
dibuat untuk setiap periode waktu (biasanya per tahun). Peta-dibuat untuk setiap periode waktu (biasanya per tahun). Peta-
peta ini menunjukkan dari bagian mana di dalam tambangpeta ini menunjukkan dari bagian mana di dalam tambang
datangnya bijih dan datangnya bijih dan wastewaste untuk tahun tersebut. Rencana untuk tahun tersebut. Rencana
penambangan tahunan ini sudah cukup rinci, di dalamnya sudahpenambangan tahunan ini sudah cukup rinci, di dalamnya sudah
termasuk pula jalan angkut dan ruang kerja alat, sedemikiantermasuk pula jalan angkut dan ruang kerja alat, sedemikian
rupa sehingga merupakan bentuk yang dapat ditambang. Petarupa sehingga merupakan bentuk yang dapat ditambang. Peta
rencana pembuangan lapisan penutup (waste dump) dibuat pularencana pembuangan lapisan penutup (waste dump) dibuat pula
untuk periode waktu yang sama sehingga gambaranuntuk periode waktu yang sama sehingga gambaran
keseluruhan dari kegiatan penambangan dapat terlihat.keseluruhan dari kegiatan penambangan dapat terlihat.
5. Pemilihan alat5. Pemilihan alat
Berdasarkan peta-peta rencana penambangan dan penimbunanBerdasarkan peta-peta rencana penambangan dan penimbunan
lapisan penutup dari tahap 4) dapat dibuat profil jalan angkutlapisan penutup dari tahap 4) dapat dibuat profil jalan angkut
untuk setiap periode waktu. Dengan mengukur profil jalanuntuk setiap periode waktu. Dengan mengukur profil jalan
angkut ini, kebutuhan armada alat angkut dan alat muatnyaangkut ini, kebutuhan armada alat angkut dan alat muatnya
dapat dihitung untuk setiap periode (setiap tahun). Jumlah alatdapat dihitung untuk setiap periode (setiap tahun). Jumlah alat
bor untuk peledakan serta alat-alat bantu lainnya (dozer, grader,bor untuk peledakan serta alat-alat bantu lainnya (dozer, grader,
dll.) dihitung pula.dll.) dihitung pula.
6. Perhitungan ongkos-ongkos operasi dan kapital 6. Perhitungan ongkos-ongkos operasi dan kapital
Dengan menggunakan tingkat produksi untuk peralatan yangDengan menggunakan tingkat produksi untuk peralatan yang
dipilih, dapat dihitung jumlah gilir kerja (operating shift) yangdipilih, dapat dihitung jumlah gilir kerja (operating shift) yang
diperlukan untuk mencapai sasaran produksi. Jumlah dan jadwaldiperlukan untuk mencapai sasaran produksi. Jumlah dan jadwal
kerja dari personil yang dibutuhkan untuk operasi, perawatankerja dari personil yang dibutuhkan untuk operasi, perawatan
dan pengawasan dapat ditentukan. Akhirnya, ongkos-ongkosdan pengawasan dapat ditentukan. Akhirnya, ongkos-ongkos
operasi, kapital dan penggantian alat dapat dihitung. operasi, kapital dan penggantian alat dapat dihitung.
CatatanCatatan: :
peta-peta yang dihasilkan dalam tahap 1), tahap 2) dan tahap 4)peta-peta yang dihasilkan dalam tahap 1), tahap 2) dan tahap 4)
merupakan peta tampak atas (plan/level maps).merupakan peta tampak atas (plan/level maps).
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 66
3. TAHAPAN DALAM PERENCANAAN3. TAHAPAN DALAM PERENCANAAN
3.13.1 PENDAHULUANPENDAHULUAN
Tahapan dalam perencanaan menurut LEE (1984) dan TaylorTahapan dalam perencanaan menurut LEE (1984) dan Taylor
(1977) dapat terbagi tiga tahap, yaitu :(1977) dapat terbagi tiga tahap, yaitu :
1.1.Studi Konseptual.Studi Konseptual.
Studi pada tahap pekerjaan awal ini merepresentasikan suatuStudi pada tahap pekerjaan awal ini merepresentasikan suatu
transformasi dari suatu ide proyek kedalam usulan investasitransformasi dari suatu ide proyek kedalam usulan investasi
yang luas dengan menggunakan metoda-metoda perbandinganyang luas dengan menggunakan metoda-metoda perbandingan
dari definisi ruang lingkup dan teknik-teknik estimasi biayadari definisi ruang lingkup dan teknik-teknik estimasi biaya
untuk mengidentifikasikan suatu kesempatan investasi yanguntuk mengidentifikasikan suatu kesempatan investasi yang
potensial. Biaya modal dan biaya operasi biasanya didekatipotensial. Biaya modal dan biaya operasi biasanya didekati
dengan perkiraan nisbah yang menggunakan data historik.dengan perkiraan nisbah yang menggunakan data historik.
Studi ini akan menekankan pada aspek investasi yang utamaStudi ini akan menekankan pada aspek investasi yang utama
dari usulan penambangan yang memungkinkan. Persiapan studidari usulan penambangan yang memungkinkan. Persiapan studi
ini pada umumnya adalah pekerjaan dari satu atau dua insinyur.ini pada umumnya adalah pekerjaan dari satu atau dua insinyur.
Hasil dari studi ini dilaporkan sebagai evaluasi awal.Hasil dari studi ini dilaporkan sebagai evaluasi awal.
Studi ini sering juga disebut Studi ini sering juga disebut order of magnitudes studies order of magnitudes studies atauatau
scoping studiesscoping studies..
Pada umumnya berdasarkan data sementara/tak lengkap danPada umumnya berdasarkan data sementara/tak lengkap dan
yang keabsahannya masih diragukan.yang keabsahannya masih diragukan.
Hasilnya biasanya merupakan suatu dokumen intern dan tidakHasilnya biasanya merupakan suatu dokumen intern dan tidak
disebarluaskan di luar perusahaan yang bersangkutan.disebarluaskan di luar perusahaan yang bersangkutan.
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 77
Di samping meninjau kemungkinan diteruskannya proyek ini,Di samping meninjau kemungkinan diteruskannya proyek ini,
tujuan lainnya adalah menentukan topik yang harus dievaluasitujuan lainnya adalah menentukan topik yang harus dievaluasi
secara mendalam pada studi yang lebih rinci di masa yang akansecara mendalam pada studi yang lebih rinci di masa yang akan
datang.datang.
2. 2. Pra Studi Kelayakan Pra Studi Kelayakan
Srudi ini adalah suatu pekerjaan pada tingkat menengahSrudi ini adalah suatu pekerjaan pada tingkat menengah
(intermedia) dan secara normal tidak untuk mengambil(intermedia) dan secara normal tidak untuk mengambil
keputusan. Studi ini mempunyai obyektif didalam penentuankeputusan. Studi ini mempunyai obyektif didalam penentuan
apakah konsep proyek tersebut menjustifikasi suatu analisisapakah konsep proyek tersebut menjustifikasi suatu analisis
detail oleh suatu studi kelayakan (apakah studi kelayakandetail oleh suatu studi kelayakan (apakah studi kelayakan
diperlukan) dan apakah setiap aspek dari proyek adalah kritisdiperlukan) dan apakah setiap aspek dari proyek adalah kritis
dan memerlukan suatu investigasi yang mendalam melaluidan memerlukan suatu investigasi yang mendalam melalui
suatu studi pendukung.suatu studi pendukung.
Studi ini harus dipandang sebagai suatu tahap menengah antaraStudi ini harus dipandang sebagai suatu tahap menengah antara
studi konseptual yang tidak mahal dan suatu studi kelayakanstudi konseptual yang tidak mahal dan suatu studi kelayakan
yang relatif mahal. beberapa dari studi ini dibuat oleh suatu timyang relatif mahal. beberapa dari studi ini dibuat oleh suatu tim
(terdiri 2 & 3 orang). Kedua atau ketiga orang ini mempunyai(terdiri 2 & 3 orang). Kedua atau ketiga orang ini mempunyai
akses ke konsultan dalam berbagai bidang, selain dapat berupaakses ke konsultan dalam berbagai bidang, selain dapat berupa
usaha dari multi group.usaha dari multi group.
Data yang digunakan lebih lengkap dan kualitasnya lebih baik.Data yang digunakan lebih lengkap dan kualitasnya lebih baik.
Beberapa pekerjaan paling tidak telah dilakukan untuk semuaBeberapa pekerjaan paling tidak telah dilakukan untuk semua
aspek penting dari proyek seperti pengujian metalurgi bijih,aspek penting dari proyek seperti pengujian metalurgi bijih,
geoteknik, lingkungan, dsb.geoteknik, lingkungan, dsb.
Bagi perusahaan tambang besar, studi pra-kelayakan iniBagi perusahaan tambang besar, studi pra-kelayakan ini
cenderung masih dianggap sebagai dokumen intern. Perusahaancenderung masih dianggap sebagai dokumen intern. Perusahaan
yang lebih kecil sering menggunakan dokumen ini untukyang lebih kecil sering menggunakan dokumen ini untuk
mencari dana di pasar modal untuk membiayai studi-studimencari dana di pasar modal untuk membiayai studi-studi
selanjutnya. (Ingat kasus Bre-X/Busang!).selanjutnya. (Ingat kasus Bre-X/Busang!).
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 88
3.3.Studi KelayakanStudi Kelayakan
Sering pula disebut sebagai Sering pula disebut sebagai bankable feasibility studybankable feasibility study. Hasilnya. Hasilnya
merupakan suatu merupakan suatu bankble documentbankble document yang hampir selalu yang hampir selalu
ditujukan untuk mencari modal untuk membiayai proyekditujukan untuk mencari modal untuk membiayai proyek
tersebut. Karena itu, dokumen yang dihasilkan ini biasanyatersebut. Karena itu, dokumen yang dihasilkan ini biasanya
disebarluaskan pula di luar perusahaan.disebarluaskan pula di luar perusahaan.
Semua aspek utama harus dibahas dalam tahap ini. HampirSemua aspek utama harus dibahas dalam tahap ini. Hampir
semua aspek tambahan harus dibahas pula.semua aspek tambahan harus dibahas pula.
3.23.2 BIAYA PERENCANAANBIAYA PERENCANAAN
Biaya perencanaan (Lee, 1984) bervariasi bergantung kepadaBiaya perencanaan (Lee, 1984) bervariasi bergantung kepada
ukuran dan faktor alamiah proyek, tipe dari studi yang dilakukan,ukuran dan faktor alamiah proyek, tipe dari studi yang dilakukan,
jumlah alternatif yang harus diteliti dan sejumlah faktor lain.jumlah alternatif yang harus diteliti dan sejumlah faktor lain.
Atau bisa dinyatakan dalam persamaan berikut :Atau bisa dinyatakan dalam persamaan berikut :
Biaya = f (ukuran & sifat dari proyek, jenis studi, jumlahBiaya = f (ukuran & sifat dari proyek, jenis studi, jumlah
alternatif yang diinvestigasi, dll).alternatif yang diinvestigasi, dll).
Dalam rangka menghitung biaya atau bagian teknik dari studiDalam rangka menghitung biaya atau bagian teknik dari studi
tidak termasuk seperti ongkos pemilikan seperti ongkostidak termasuk seperti ongkos pemilikan seperti ongkos
pengeboran eksplorasi, uji metalurgi, lingkungan dan studi hukum,pengeboran eksplorasi, uji metalurgi, lingkungan dan studi hukum,
atau studi pendukung lainnya, biasanya dinyatakan sebagaiatau studi pendukung lainnya, biasanya dinyatakan sebagai
persentase dari biaya modal dari proyek :persentase dari biaya modal dari proyek :
Studi konseptualStudi konseptual = 0,1 - 0,3 % dari biaya total= 0,1 - 0,3 % dari biaya total
Studi pra kelayakanStudi pra kelayakan = 0,2 - 0,8 % dari biaya total= 0,2 - 0,8 % dari biaya total
Studi kelayakanStudi kelayakan = 0,5 - 1,5 % dari biaya total= 0,5 - 1,5 % dari biaya total
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 99
3.33.3 AKURASI DARI ESTIMASIAKURASI DARI ESTIMASI
3.3.13.3.1 Tonase dan kadarTonase dan kadar
Pada tahap studi kelayakan, karena pengambilan sampel yangPada tahap studi kelayakan, karena pengambilan sampel yang
banyak dan pemeriksaan yang berulang, kadar rata-rata daribanyak dan pemeriksaan yang berulang, kadar rata-rata dari
penambangan dari beberapa tonase yang diumumkan, disukaipenambangan dari beberapa tonase yang diumumkan, disukai
karena diketahui memiliki limit yang dapat diterima, katakanlahkarena diketahui memiliki limit yang dapat diterima, katakanlah
5%, dan diturunkan dari metoda statistik yang standar. Walaupun5%, dan diturunkan dari metoda statistik yang standar. Walaupun
tonase yang pasti dari bijih mungkin untuk tambang terbukatonase yang pasti dari bijih mungkin untuk tambang terbuka
diketahui jika pemboran eksplorasi dari permukaan, dalamdiketahui jika pemboran eksplorasi dari permukaan, dalam
kenyataannya tonase ultimat dari banyak endapan bervariasikenyataannya tonase ultimat dari banyak endapan bervariasi
karena ia tergantung pada biaya harga dihubungkan dengankarena ia tergantung pada biaya harga dihubungkan dengan
panjang waktu proyek.panjang waktu proyek.
Dua standar yang penting yang dapat didefinisikan untuk sebagianDua standar yang penting yang dapat didefinisikan untuk sebagian
besar tambang terbuka adalah :besar tambang terbuka adalah :
1.1. Cadangan minimum bijih harus sebanding untuk keperluan yangCadangan minimum bijih harus sebanding untuk keperluan yang
dibutuhkan untuk seluruh tahun Cash Flow yang diproyeksikandibutuhkan untuk seluruh tahun Cash Flow yang diproyeksikan
dalam laporan studi kelayakan haruslah diketahui dengan akuratdalam laporan studi kelayakan haruslah diketahui dengan akurat
dan dapat dipertanggungjawabkan.dan dapat dipertanggungjawabkan.
2.2. Sebuah tonase ultimat yang potensial, diproyeksikan berlanjutSebuah tonase ultimat yang potensial, diproyeksikan berlanjut
dan optimistik, seharusnya dikalkulasikan dengan baik untukdan optimistik, seharusnya dikalkulasikan dengan baik untuk
mendefinisikan area tambahan yang berpengaruh untukmendefinisikan area tambahan yang berpengaruh untuk
penambangan, dan dimana dumping area serta abngunanpenambangan, dan dimana dumping area serta abngunan
pabrik musti diletakkan.pabrik musti diletakkan.
3.3.2 Unjuk kerja3.3.2 Unjuk kerja
Unit-unit dari penambangan open pit sudah memiliki rate unjukUnit-unit dari penambangan open pit sudah memiliki rate unjuk
kerja yang stabil dan biasanya dicapai jika bekerja dalamkerja yang stabil dan biasanya dicapai jika bekerja dalam
organisasi yang baik dan pengorganisasian alat (misal Shovel danorganisasi yang baik dan pengorganisasian alat (misal Shovel dan
Truck) secara tepat. Unjuk kerja akan terganggu jika pekerjaanTruck) secara tepat. Unjuk kerja akan terganggu jika pekerjaan
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 1010
tambahan (pengupasan tanah penutup dalam sebuah pit) tidaktambahan (pengupasan tanah penutup dalam sebuah pit) tidak
mencukupi. Pemeliharaan harus dilakukan dan pekerjaan ini harusmencukupi. Pemeliharaan harus dilakukan dan pekerjaan ini harus
dijadwalkan secara baik dan disediakan dalam laporan studidijadwalkan secara baik dan disediakan dalam laporan studi
kelayakan.kelayakan.
3.3.3 3.3.3 BiayaBiaya
Beberapa mata biaya, terutama ongkos oeprasi di lapangan, hanyaBeberapa mata biaya, terutama ongkos oeprasi di lapangan, hanya
berbeda sedikit dari tiap tambang dan dapat diketahui secaraberbeda sedikit dari tiap tambang dan dapat diketahui secara
detail. Beberapa mungkin unik atau sukar untuk diperkirakan.detail. Beberapa mungkin unik atau sukar untuk diperkirakan.
Umumnya akurasi dalam modal atau estimasi biaya operasiUmumnya akurasi dalam modal atau estimasi biaya operasi
kembali kepada akurasi dalam kuantitas, kuota yang ada atau unitkembali kepada akurasi dalam kuantitas, kuota yang ada atau unit
harga, kecukupan ketentuan untuk ongkos tidak langsung danharga, kecukupan ketentuan untuk ongkos tidak langsung dan
overhead. Tendensi terakhir menunjukkan adanya batas yangoverhead. Tendensi terakhir menunjukkan adanya batas yang
meningkat.meningkat.
Akurasi dari modal dan estimasi dari biaya operasi meningkatAkurasi dari modal dan estimasi dari biaya operasi meningkat
ketika proyek meningkat dari studi konseptual ke pra kelayakanketika proyek meningkat dari studi konseptual ke pra kelayakan
dan tahap studi kelayakan. Normalnya range yang bisa diterimadan tahap studi kelayakan. Normalnya range yang bisa diterima
untuk akurasi diberikan sebagai berikut :untuk akurasi diberikan sebagai berikut :
Faktor kesalahan dari studi konseptual + 30% dari biayaFaktor kesalahan dari studi konseptual + 30% dari biaya
total total
Faktor kesalahan dari pra studi kelayakan + 20% dari biayaFaktor kesalahan dari pra studi kelayakan + 20% dari biaya
totaltotal
Faktor kesalahan dari studi kelayakan + 10% dari biayaFaktor kesalahan dari studi kelayakan + 10% dari biaya
total.total.
3.3.4 3.3.4 Harga dan perolehanHarga dan perolehan
Pendapatan selama umur tambang adalah kategori utama dariPendapatan selama umur tambang adalah kategori utama dari
uang. Itu harus membayar seluruhnya, termasuk pembayaranuang. Itu harus membayar seluruhnya, termasuk pembayaran
kembali dari investasi awal dari uang. Krena pendapatan adalahkembali dari investasi awal dari uang. Krena pendapatan adalah
dasar yang terbesar dalam mengukur faktor ekonomi tambangdasar yang terbesar dalam mengukur faktor ekonomi tambang
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 1111
sehingga lebih sensitif mengubah penerimaan daripada mengubahsehingga lebih sensitif mengubah penerimaan daripada mengubah
faktor-faktor lain dari jenis-jenis pengeluaran.faktor-faktor lain dari jenis-jenis pengeluaran.
Penerimaan ditentukan oleh kadar, Penerimaan ditentukan oleh kadar, recoveryrecovery, dan harga dari, dan harga dari
produk metal. Oleh karenanya, harga adalah: (a) sejaun ini sangatproduk metal. Oleh karenanya, harga adalah: (a) sejaun ini sangat
sulit untuk estimasi dan (b) suatu jumlah yang besar diluar darisulit untuk estimasi dan (b) suatu jumlah yang besar diluar dari
kontrol estimator. Walaupun mengabaikan inflasi, harga pembeliankontrol estimator. Walaupun mengabaikan inflasi, harga pembelian
secara lebar bervariasi terhadap waktu. kecuali komoditi yang bisasecara lebar bervariasi terhadap waktu. kecuali komoditi yang bisa
dikontrol dengan tepat, mereka mengarah untuk mengikuti bentukdikontrol dengan tepat, mereka mengarah untuk mengikuti bentuk
siklus.siklus.
Departemen pemasaran harus menginformasikan hubungan suplaiDepartemen pemasaran harus menginformasikan hubungan suplai
dan permintaan dan pergerakan harga metal. Mereka dapat jugadan permintaan dan pergerakan harga metal. Mereka dapat juga
menyediakan harga rata-rata metal di luar negeri dalam hargamenyediakan harga rata-rata metal di luar negeri dalam harga
dolar sekarang, baik kemungkinan maupun konservatif. Hargadolar sekarang, baik kemungkinan maupun konservatif. Harga
terakhir berkisar 80% dari kemungkinan atau lebih. Idealnya,terakhir berkisar 80% dari kemungkinan atau lebih. Idealnya,
walaupun pada harga konservatif, harus tetap menguntungkan.walaupun pada harga konservatif, harus tetap menguntungkan.
4. CHECKLIST DATA AWAL YANG HARUS4. CHECKLIST DATA AWAL YANG HARUS
DIKUMPULKANDIKUMPULKAN
Pada awal tahap perencanaan untuk setiap proyek (tambang) yangPada awal tahap perencanaan untuk setiap proyek (tambang) yang
baru, terdapat banyak faktor dari berbagai jenis yang harusbaru, terdapat banyak faktor dari berbagai jenis yang harus
dipertimbangkan. Beberapa faktor tersebut dapat dengan mudahdipertimbangkan. Beberapa faktor tersebut dapat dengan mudah
diperoleh, sedangkan beberapa faktor lain diperoleh dengan suatudiperoleh, sedangkan beberapa faktor lain diperoleh dengan suatu
keharusan melakukan studi yang mendalam (misalnya geometrikeharusan melakukan studi yang mendalam (misalnya geometri
pit).pit).
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 1212
Untuk menghindari ketidaklengkapan data, maka sebaiknya dibuatUntuk menghindari ketidaklengkapan data, maka sebaiknya dibuat
suatu checklist (rebel, 1975, “Field Work Program Checklist for Newsuatu checklist (rebel, 1975, “Field Work Program Checklist for New
Properties”).Properties”).
Checklist ItemChecklist Item
1. 1. TopografiTopografi
a. USGS maps a. USGS maps 1 : 500 1 : 500 1 : 10001 : 1000
b. Special Aerial or lamd survey establish control stationsb. Special Aerial or lamd survey establish control stations
2.2. Kondisi iklim (Climate condition)Kondisi iklim (Climate condition)
a. Ketinggiana. Ketinggian
b. Temperatur b. Temperatur rata-rata bulanan sudah cukup. rata-rata bulanan sudah cukup.
c. Prespitasi (untuk penirisan)c. Prespitasi (untuk penirisan)
rata-rata presipitasi tahunanrata-rata presipitasi tahunan
rata-rata curah hujan bulananrata-rata curah hujan bulanan
rata-rata Run-off (keadaan normal dan flood/banjir)rata-rata Run-off (keadaan normal dan flood/banjir)
d. Angin, maks, tercatat dalam arah.d. Angin, maks, tercatat dalam arah.
e. Kelembaban.e. Kelembaban.
f. Delay.f. Delay.
g. Awan, fog.g. Awan, fog.
3.3. AirAir
a. Sumber : mata air, sungai, danau, bor.a. Sumber : mata air, sungai, danau, bor.
b. Ketersediaan : hukum, kepemilikan, biaya.b. Ketersediaan : hukum, kepemilikan, biaya.
c.c. Kuantitas : ketersediaan perbulan, kesempatan aliran,Kuantitas : ketersediaan perbulan, kesempatan aliran,
kemungkinan lokasi bendungan.kemungkinan lokasi bendungan.
d. Kualitas : sampel, perubahan-perubahan kualitas, efekd. Kualitas : sampel, perubahan-perubahan kualitas, efek
kontaminasi.kontaminasi.
e. Sewage Disposal Methode.e. Sewage Disposal Methode.
4.4. Struktur GeologiStruktur Geologi
a. Dalam daerah tambang.a. Dalam daerah tambang.
b. Disekeliling daerah tambang.b. Disekeliling daerah tambang.
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 1313
c. Kemungkinan gempa bumi.c. Kemungkinan gempa bumi.
d. Akibat pada slope (maks. slope).d. Akibat pada slope (maks. slope).
e. Estimasi dan kondisi fondasi.e. Estimasi dan kondisi fondasi.
5.5. Air TambangAir Tambang
a. Kedalaman.a. Kedalaman.
b. Konduktivitas.b. Konduktivitas.
c. Metode Penirisan.c. Metode Penirisan.
6. 6. PermukaanPermukaan
a.a. Vegetasi : tipe, metode pembabatan, biaya.Vegetasi : tipe, metode pembabatan, biaya.
b.b. Kondisi yang tidak biasa : danau, endapan deposit, pohon-Kondisi yang tidak biasa : danau, endapan deposit, pohon-
pohon besar.pohon besar.
7.7. Tipe/Jenis Batuan (Bijih, overburden)Tipe/Jenis Batuan (Bijih, overburden)
a. Sample untuk uji kemampuan dibor.a. Sample untuk uji kemampuan dibor.
b.b. Fragmentasi : Hardness, derajat pelapukan, bidang-bidangFragmentasi : Hardness, derajat pelapukan, bidang-bidang
diskontinu, kecocokan untuk jalan.diskontinu, kecocokan untuk jalan.
8.8. Lokasi untuk Konsentrator.Lokasi untuk Konsentrator.
a. Lokasi tambang, Haul up hill, down hill.a. Lokasi tambang, Haul up hill, down hill.
b. Preparasi lokasi (cut, fill).b. Preparasi lokasi (cut, fill).
c. Proses air : gravitasi, pompa.c. Proses air : gravitasi, pompa.
d. Tailing Disposal.d. Tailing Disposal.
e. Fasilitas pemeliharaan.e. Fasilitas pemeliharaan.
9.9. Tailing Pond (daerah)Tailing Pond (daerah)
a. Lokasi pipa.a. Lokasi pipa.
b. Alamiah, bendungan, danau.b. Alamiah, bendungan, danau.
c. Pond overflow.c. Pond overflow.
10. Jalan10. Jalan
a. Peta jalana. Peta jalan
b. Informasi jalan-jalan yang ada :b. Informasi jalan-jalan yang ada :
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 1414
lebar, permukaan, batas maksimum beban lebar, permukaan, batas maksimum beban
batas maksimum load sesuai musim batas maksimum load sesuai musim
pemeliharaan. pemeliharaan.
c. Jalan yang dibuat (harus) oleh perusahaanc. Jalan yang dibuat (harus) oleh perusahaan
panjang panjang
profile profile
cut and file cut and file
jembatan jembatan
pengkondisian tanah pengkondisian tanah
dll. dll.
11. 11. PowerPower
a. Ketersediaan (PLN) : kilovolt, jarak (terdekat), biaya.a. Ketersediaan (PLN) : kilovolt, jarak (terdekat), biaya.
b. Kabel ke SIB.b. Kabel ke SIB.
c. Lokasi sub station.c. Lokasi sub station.
d. Kemungkinan untuk power station sendiri.d. Kemungkinan untuk power station sendiri.
12. 12. SmeltingSmelting
a. Ketersediaan pabrik.a. Ketersediaan pabrik.
b. Metode pengapalan : jarak, alat angkut, awak, reet, dll.b. Metode pengapalan : jarak, alat angkut, awak, reet, dll.
c. Biaya.c. Biaya.
d. Aspek terhadap lingkungan.d. Aspek terhadap lingkungan.
e. Rel KA, dok.e. Rel KA, dok.
13.13. Kepemilikan lahanKepemilikan lahan
a. Kepemilikan : begara, pribadi.a. Kepemilikan : begara, pribadi.
b. Tata guna lahan.b. Tata guna lahan.
c. Harga tanah.c. Harga tanah.
d. Jenis oplians : sewa, beli, dll.d. Jenis oplians : sewa, beli, dll.
14. Pemerintah14. Pemerintah
a. Suasana politik.a. Suasana politik.
b. Hukum, UU pertambangan.b. Hukum, UU pertambangan.
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 1515
c. Keadaan lokal.c. Keadaan lokal.
15. Kondisi ekonomi15. Kondisi ekonomi
a. Industri utama yang ada, berpengaruh ke infrastruktur.a. Industri utama yang ada, berpengaruh ke infrastruktur.
b. Kesediaan tenaga kerja.b. Kesediaan tenaga kerja.
c. Skala penggalian.c. Skala penggalian.
d. Struktur pajak.d. Struktur pajak.
e. Ketersediaan sarana, toko, rumah sakit, sekolah, rumah.e. Ketersediaan sarana, toko, rumah sakit, sekolah, rumah.
f. Ketersediaan material, termasuk bensin, semen, gravel.f. Ketersediaan material, termasuk bensin, semen, gravel.
g. Pembelian.g. Pembelian.
16.16. Lokasi Pembuangan (waste) : tambang, rumah sakit,Lokasi Pembuangan (waste) : tambang, rumah sakit,
perumahanperumahan
a. Jarak.a. Jarak.
b. Profil jalan.b. Profil jalan.
c. Kekungkinan proses lebih lanjut.c. Kekungkinan proses lebih lanjut.
17. Aksessibilitas dari kota utama ke luar17. Aksessibilitas dari kota utama ke luar
a. Metode transportasi.a. Metode transportasi.
b. Realibilitas dan transportasi yang tersedia.b. Realibilitas dan transportasi yang tersedia.
c. Komunikasi.c. Komunikasi.
18. Metode mendapatkan informasi18. Metode mendapatkan informasi
a. Past records (pemerintah).a. Past records (pemerintah).
b. Memelihara alat-alat komunikasib. Memelihara alat-alat komunikasi
c. Mengunpulkan conto.c. Mengunpulkan conto.
d. Pengukuran dan pengamatan lokasi lapangan.d. Pengukuran dan pengamatan lokasi lapangan.
e. Survey lapangane. Survey lapangan
f. Layout pabrik.f. Layout pabrik.
g. Check untuk load informasig. Check untuk load informasi
h. Check hukum lokal.h. Check hukum lokal.
I. Personal inquiry dan observasi suasana politik dan ekonomi.I. Personal inquiry dan observasi suasana politik dan ekonomi.
j. Peta-peta.j. Peta-peta.
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 1616
k. Cost inquiries.k. Cost inquiries.
l. Material.l. Material.
m. Membuat utility, avaliability, inquiries.m. Membuat utility, avaliability, inquiries.
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 1717
REENERGIZING THE SYSTEM
Input
1. Human
2. Capital
3. Managerial
4. Technological
Goal Inputs
of claimants
Output
1. Product
2. Services
3. Profits
4. Satisfaction
5. Goal integration
6. Other
MANAGERIAL TRANSFORMATION PROCESS
Part 2
Planning
Nature ofplanning
Objectives
Premising
Decisionmaking
Strategiespolicies
Effectiveplanning
Part 3
O rganizing
Nature oforganizing
Departemension
Line and Staff
Decentralization
Committees andgroup decisions
Effectiveorganizing
Part 4
Staffing
Nature ofstaffing
Selection ofmanagers
Appraisal ofmanagers
Manager andorganizationdevelopment
Part 5
Leading
The humanfactor
Motivation
Leadership
Communication
Part 6
C ontrolling
System andprocess ofcontrolling
Controltechniques
Control ofoverallperformance
EffectiveManaging
C O M M U N I C A T I O N S Y S T E M
1. Employees2. Consumers3. Suppliers4. Stockholder
5. Goverments6. Community7. Other
External Variables1. Opportunities2. Constraints3. Other
Enterpriseboundary
Gambar 1 System approach to managementGambar 1 System approach to management
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 1818
* Peta Topografi* Peta Topografi ProspeksiProspeksi * Peta* Peta
TemuanTemuan
* Geologi* Geologi * Percontoh* Percontoh
BatuanBatuan
* Mineralogi* Mineralogi
* Geofisika* Geofisika
* Geokimia* Geokimia
* Jumlah&Sifat* Jumlah&Sifat
CadanganCadangan
* Pemboran Inti* Pemboran Inti EksplorasiEksplorasi * Kadar endapan* Kadar endapan
* Sumur Uji (tes pit)* Sumur Uji (tes pit) * Sifat* Sifat
fisik,kimia,mekanikfisik,kimia,mekanik
* Terowongan buntu (adit)* Terowongan buntu (adit) * Stratigrafi & Litologi* Stratigrafi & Litologi
Studi KelayakanStudi Kelayakan
* Penentuan Sasaran* Penentuan Sasaran * Layak/tidak layak* Layak/tidak layak
(target) produksi(target) produksi ditambang ? ditambang ?
* Pemilihan metoda * Pemilihan metoda * Kerusakan* Kerusakan
lingkunganlingkungan
penambanganpenambangan dapat ditangani dapat ditangani
* Pemilihan peralatan :* Pemilihan peralatan : Dokumen Amdal, Dokumen Amdal,
RKL,RKL,
macam dan ukurannyamacam dan ukurannya RPL RPL
* Evaluasi teknis & ekonomis* Evaluasi teknis & ekonomis
Layak TambangLayak Tambang Tidak Layak TambangTidak Layak Tambang
(mineable)(mineable) (unmineable)(unmineable)
Masuk ArsipMasuk Arsip
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 1919
* Ada Agunan* Ada Agunan * Jual Saham* Jual Saham
* Jaminan* Jaminan Mencari DanaMencari Dana * Pinjaman Bank* Pinjaman Bank
kepercayaankepercayaan * Uang Sendiri* Uang Sendiri
* Penentuan sasaran produksi* Penentuan sasaran produksi
* Pemilihan metoda penambangan* Pemilihan metoda penambangan
& batas penambangan & batas penambangan Rekacipta TambangRekacipta Tambang
* Penentuan macam & ukuran* Penentuan macam & ukuran
peralatan peralatan * Peta rancangan* Peta rancangan
* Analisis kemantapan lereng* Analisis kemantapan lereng kemajuan kemajuan
* Tata letak sarana &* Tata letak sarana &
prasana tambang prasana tambang
AA
AA
* Pengupasan tanah penutup* Pengupasan tanah penutup * Medan* Medan
kerja awalkerja awal
* Pembangunan sarana* Pembangunan sarana * Sumuran dalam* Sumuran dalam
prasarana tambangprasarana tambang PersiapanPersiapan **
Terowongan buntuTerowongan buntu
PenambanganPenambangan
* Geologi & pemercontohan* Geologi & pemercontohan PenambanganPenambangan * Produksi bijih* Produksi bijih
* Pemetaan kemajuan tambang* Pemetaan kemajuan tambang * Re-* Re-
vegetasivegetasi
* Pemberaian, pemuatan &* Pemberaian, pemuatan &
penangkutanpenangkutan
* Energi, bahan kerja, suku * Energi, bahan kerja, suku
cadangcadang
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 2020
* Pengelolaan & pemantauan* Pengelolaan & pemantauan
lingkunganlingkungan
Pengolahan Bahan GalianPengolahan Bahan Galian **
KonsentratKonsentrat
* Pengecilan ukuran & Klasifikasi* Pengecilan ukuran & Klasifikasi
* Pencucian & konsentrasi* Pencucian & konsentrasi
* Pengelolaan & pemantauan* Pengelolaan & pemantauan
lingkunganlingkungan
* Proses ekstraktif metalurgi* Proses ekstraktif metalurgi MetalurgiMetalurgi **
Paduan logamPaduan logam
* Pemurnian logam* Pemurnian logam * Logam murni* Logam murni
* Pengelolaan & pemantauan * Pengelolaan & pemantauan
lingkunganlingkungan
PemasaranPemasaran
* Pengangkutan* Pengangkutan
* Promosi* Promosi
* Penelitian & pengembangan* Penelitian & pengembangan
produksiproduksi
Gambar 2. Tahap kegiatan pada industri pertambanganGambar 2. Tahap kegiatan pada industri pertambangan(Sumber : Catatan kuliah perencanaan tambang)(Sumber : Catatan kuliah perencanaan tambang)
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 2121
Gambar 3. Mineral supply process (McKenzie, 1980)Gambar 3. Mineral supply process (McKenzie, 1980)
Gambar 4. Pengaruh tahapan perencanaan terhadap biaya Gambar 4. Pengaruh tahapan perencanaan terhadap biaya
(Lee, 1984)(Lee, 1984)
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 2222
advancein
technology
eksplorasi
discovery
delineation
occurance ofore deposit
develop mine &extraction facilities
kedudukanperencanaan
$
demand formineral product
sell product
mine process
$
change in market
PHASESTAGE
CONCEPTSTUDY PRELIMI
NARYSTUDY
FEASIBILITYSTUDY
DESIGNCONST.
COMML
STARUP
OPERAT.
PRODUCTIONIMPLEMENTATIONPLANNING
MILESTONE INVESTMENT DECISION
Gambar 5. Fase perencanaan tambang (D.J. Charbonneau, Gambar 5. Fase perencanaan tambang (D.J. Charbonneau,
1991)1991)
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 2323
economicparameters
technicalparameter
DATABASEPREPARATION
GEOLOGI DATABASE
GEOTECHNICALDRILLING
ENVIRONMENT
conceptual
prefeasibilitystudy
feasibilitystudy
detailed minedesign
MINE DESIGNPARAMETER
EVALUATION DESIGN
INTERATIVE
CONSTRUCTIONPLANS
OPTIMALUZATION
DISCOUNT RATESMINING COSTPROCESSING COSTOVERHEAD COSTCOMMODITY PRICES
MINE DESIGNPARAMETERS
HUMAN FACTORSECONOMIC UNCERTAINLY, DYNAMICAND CONSTANLY CHANGING
COMMODITYPRICES
INTERESTRATES
CAPITAL COSTS
PRODUCTION COSTSOTHERSCOST
AFFECTING THEULTIMATE PIT LIMIT DESIGN
GRADE MODELSDILUTIONSMINE RECOVERYMILL RECOVERYSLOPE ANGLESDENSITIESROCK TYPE MODELSBENCH HEIGHTS
TOPOGRAFI
HIDROLOGI
BEDDINGPIT LIMIT
GRADEDISTRIBUTION
ROCK MASSCHARACTERISTIC
LITOLOGY
NON HUMAN FACTORS GEOLOGICAL UNCERTANLY, CONSTANLY CHANGING AS INFORMATION IS ADDED TO DATABASE
Gambar 6. Open pit design parameter (D.J. Charbonneau, Gambar 6. Open pit design parameter (D.J. Charbonneau,
1991)1991)
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 2424
KONSEP METODAPENAMBANGAN
KONSEP METODAPENAMBANGAN
EVALUASICADANGAN
AWAL
EKSPLORASISTUDI KELAYAKAN
KONSEPTUAL
UJI BAHAN BAKUUJI METALURGI
AWAL
EVALUASICADANGAN
DETAIL
UJI METALURGISISTEMATIK
STUDI KELAYAKANDETAIL
PEREKAYASAAN PENGADAAN KONSTRUKSI
DATA PENDUKUNG(AWAL)
DATA PENDUKUNG(AWAL)
Gambar 7. Skematik tahapan-tahapan pengembangan proyek pertambangan umumGambar 7. Skematik tahapan-tahapan pengembangan proyek pertambangan umum(Sumber : Catatan kuliah perencanaan tambang)(Sumber : Catatan kuliah perencanaan tambang)
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 2525
5. DAFTAR BACAAN5. DAFTAR BACAAN
Tino Ardhyanto Abdul Rachman, “Open Pit Optimization : ATino Ardhyanto Abdul Rachman, “Open Pit Optimization : A
Comparative Study on the Application of Moving Cone andComparative Study on the Application of Moving Cone and
Lerchs - Grossmann Methods”, Thesis Master of Engineering,Lerchs - Grossmann Methods”, Thesis Master of Engineering,
Golder Colorado, 1995.Golder Colorado, 1995.
William Hustrulid and Mark Kuchta, “Open Pit Mine Planning &William Hustrulid and Mark Kuchta, “Open Pit Mine Planning &
Design”, Vol I, A.A. Balkema/ Rotterdam/Brockfield, 1995.Design”, Vol I, A.A. Balkema/ Rotterdam/Brockfield, 1995.
Dasar-dasar Perencanaan Tambang - Dasar-dasar Perencanaan Tambang - 2626