perencanaan produksi agregat dengan metode linear programming guna mengoptimalkan jumlah produksi...

2
Devi Tri Zunita. 051103021. Perencanaan Produksi Agregat Dengan Metode Linear Programming Guna Mengoptimalkan Jumlah Produksi Keripik Kentang Di UKM “Gizi Food” Batu. SKRIPSI Pembimbing : 1. Ir. EF. Sri Maryani Santoso, MS. 2. Dr. Ir. Imam Santoso, MP. RINGKASAN Gizi Food adalah industri rumah tangga yang memproduksi keripik kentang dalam bentuk keripik kentang goreng dan tidak. Aktivitas produksi di perusahaan ini tergantung dengan cuaca. Kapasitas produksi tidak sesuai dengan permintaan konsumen khususnya pada musim hujan karena perusahaan menggunakan tenaga matahari untuk proses pengeringan keripik kentang. Pemilik perusahaan tidak merencanakan kapasitas produksi secara sistematis selama periode perencanaan sehingga akan mempengaruhi biaya produksi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan perencanaan produksi agregat keripik kentang yang optimal dengan biaya produksi minimal. Metode Linear programming digunakan untuk mendapatkan solusi optimal perencanaan produksi agregat keripik kentang. Fungsi tujuan pada model dalam penelitian ini adalah meminimalkan total biaya produksi yang terdiri dari biaya penyusutan peralatan, gaji tenaga kerja tidak langsung, dan pajak bumi dan bangunan, biaya pembelian bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya penyimpanan, dan biaya pemasaran. Fungsi kendala ruas kanan yaitu paramalan permintaan, modal pembelian bahan baku, kapasitas tenaga kerja, kapasitas lahan, kapasitas produksi, dan nonnegativitas. Dekomposisi dalam metode time series digunakan untuk meramalkan jumlah permintaan keripik kentang dengan tingkat kesalahan MAD (Mean Absolute Deviation). Hasil optimal dari model ini adalah jadwal produksi keripik kentang selama periode perencanaan tahun 2010 yang terdiri dari Januari tidak melakukan produksi, Februari hingga April yaitu 305,8 kg/bulan, Mei hingga Oktober 1.272,5 kg/bulan, November 482,8 kg dan Desember 305,8 kg. Total biaya perencanaan produksi yaitu Rp 16.212.426.420. Biaya tersebut lebih kecil dari biaya produksi menurut kebijakan perusahaan tahun 2010 yaitu 16.965.685.500 selisih Rp 753.259.080 atau 4,4 %. Kata kunci : keripik kentang, perencanaan produksi agregat, Linear programming

Upload: rizkii

Post on 15-Dec-2015

53 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Artikel

TRANSCRIPT

Page 1: Perencanaan Produksi Agregat Dengan Metode Linear Programming Guna Mengoptimalkan Jumlah Produksi Keripik Kentang Di Ukm Gizi Food (Abstrak)

Devi Tri Zunita. 051103021. Perencanaan Produksi Agregat Dengan MetodeLinear Programming Guna Mengoptimalkan Jumlah Produksi KeripikKentang Di UKM “Gizi Food” Batu. SKRIPSIPembimbing : 1. Ir. EF. Sri Maryani Santoso, MS.

2. Dr. Ir. Imam Santoso, MP.

RINGKASAN

Gizi Food adalah industri rumah tangga yang memproduksi keripikkentang dalam bentuk keripik kentang goreng dan tidak. Aktivitas produksi diperusahaan ini tergantung dengan cuaca. Kapasitas produksi tidak sesuai denganpermintaan konsumen khususnya pada musim hujan karena perusahaanmenggunakan tenaga matahari untuk proses pengeringan keripik kentang. Pemilikperusahaan tidak merencanakan kapasitas produksi secara sistematis selamaperiode perencanaan sehingga akan mempengaruhi biaya produksi.Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mendapatkan perencanaan produksi agregat keripikkentang yang optimal dengan biaya produksi minimal.

Metode Linear programming digunakan untuk mendapatkan solusioptimal perencanaan produksi agregat keripik kentang. Fungsi tujuan pada modeldalam penelitian ini adalah meminimalkan total biaya produksi yang terdiri daribiaya penyusutan peralatan, gaji tenaga kerja tidak langsung, dan pajak bumi danbangunan, biaya pembelian bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biayapenyimpanan, dan biaya pemasaran. Fungsi kendala ruas kanan yaitu paramalanpermintaan, modal pembelian bahan baku, kapasitas tenaga kerja, kapasitas lahan,kapasitas produksi, dan nonnegativitas. Dekomposisi dalam metode time seriesdigunakan untuk meramalkan jumlah permintaan keripik kentang dengan tingkatkesalahan MAD (Mean Absolute Deviation).

Hasil optimal dari model ini adalah jadwal produksi keripik kentangselama periode perencanaan tahun 2010 yang terdiri dari Januari tidak melakukanproduksi, Februari hingga April yaitu 305,8 kg/bulan, Mei hingga Oktober 1.272,5kg/bulan, November 482,8 kg dan Desember 305,8 kg. Total biaya perencanaanproduksi yaitu Rp 16.212.426.420. Biaya tersebut lebih kecil dari biaya produksimenurut kebijakan perusahaan tahun 2010 yaitu 16.965.685.500 selisih Rp753.259.080 atau 4,4 %.

Kata kunci : keripik kentang, perencanaan produksi agregat, Linear programming

Page 2: Perencanaan Produksi Agregat Dengan Metode Linear Programming Guna Mengoptimalkan Jumlah Produksi Keripik Kentang Di Ukm Gizi Food (Abstrak)

Devi Tri Zunita. 051103021. The Aggregate Planning with LinearProgramming Technique was used on Production of Potatoes Chips at GiziFood Cottage Industry, Batu. MINOR THESISPembimbing : 1. Ir. EF. Sri Maryani Santoso, MS.

2. Dr. Ir. Imam Santoso, MP.

SUMMARY

Gizi Food is a cottage industry which produces potatoes chips (fried andunfried). The processing activity is affected by weather. Especially when rainyseason, production capacity doesn’t meet of the consumer demand, due to thedehydration is carried out by sun drying. The owner doesn’t plan of productioncapacity during horizon planning so it will be influenced on production cost. Theobjective of this research is to determine of aggregate production planning ofpotato chips with that minimized production cost.

Linear programming was used on aggregate production planning to getoptimal solution of potato chips production. The purposed model in this researchwas to minimize total production cost that were depreciation, tax, indirect labour,material, direct labour , holding, and marketing cost. The subject to of this modelconsists of demand forecasting, purchasing cost of raw material, labour capacity,drier land capacity and non-negativity. Decomposition technique of time seriesmethod was used on demand forecasting of potato chips with Mean AbsoluteDeviation standard error.

The optimal solution of this model was schedule of potato chipsproduction during horizon planning in 2010 such as January is zero, February upto April are 305.8 kg/month, May up to October are 1,272.5 kg/month, onNovember is 482.8kg and December is 305,5 kg, respectively. The total costproduction of them is Rp 16,212,426,420. It is lower than the cottage industryRp16, 965,685,500 that will be save of money up to Rp 753,259,080 or 4.4 %.

Key words: potato chips, aggregate production planning, linear programming