perencanaan evaluasi pengajaran.docx

23
PERENCANAAN EVALUASI PENGAJARAN MAKALAH Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran PMTK 5A ERNI LASWINDA : 2410.004 FAUZI AKMAL :2410.013 REZY ARNAS :2410.014 MAULIDINA OKTRILIA :2410.021 RAHMA DINI :2410.025 YOSSY WIDYA FADLI :2410.033 YETMAWATI :2410.046 Dosen Pembimbing: M. Imamuddin, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

Upload: maulidina-oktrilia

Post on 16-Apr-2015

154 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perencanaan Evaluasi Pengajaran.docx

PERENCANAAN EVALUASI PENGAJARAN

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur

Pada Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran

PMTK 5A

ERNI LASWINDA : 2410.004

FAUZI AKMAL :2410.013

REZY ARNAS :2410.014

MAULIDINA OKTRILIA :2410.021

RAHMA DINI :2410.025

YOSSY WIDYA FADLI :2410.033

YETMAWATI :2410.046

Dosen Pembimbing:

M. Imamuddin, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI

2012 M/1433 H

Page 2: Perencanaan Evaluasi Pengajaran.docx

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT selaku pemimpin

segala berkah, pejuang segala rahmat dan karena nikmatNya jualah kita dapat

hidup rukun dan damai sebagaimana keadaan kita pada saat sekarang ini serta

kita dapat menyelesaikan makalah dengan judul Perencanaan Evaluasi

Pengajaran.

Salawat beriring salam tidak lupa kita kirimkan kepada arwah

junjungan nabi besar Muhammad SAW, yang telah bersusah payah

membimbing umatnya dari lembah kebodohan menuju alam berpendidikan

seperti saat sekarang ini dan beliau jugalah pemimpin besar revolusi islam

selaku penegak kebenaran.

Selanjutnya dalam penulisan ini, penulis mengakui kelemahan –

kelemahan penulis sendiri. Justru karena itu makalah ini penulis susun secara

sederhana saja. Oleh karena itu penulis mengharapkan tegur sapa dari dosen

pembimbing dan pembaca sekalian saran – saran untuk perbaikan makalah

penulis berikutnya.

Demikian juga terima kasih yang tak terhingga penulis tujukan kepada

keluarga dan handai tolan yang mendorong penulis untuk meneruskan

pendidikan penulis sampai saat ini. Akhirul kalam penulis ucapkan selamat

membaca semoga makalah ini akan membawa manfaat bagi pembaca

sekalian pada umumnya.

Bukittinggi, Oktober 2012

Penulis

Page 3: Perencanaan Evaluasi Pengajaran.docx

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................................i

Daftar Isi................................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................................2

C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................2

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Fungsi Evaluasi Pengajaran.............................................................3

B. Alat Evaluasi Pengajaran..........................................................................................4

C. Prinsip-prinsip Dasar Tes Hasil Belajar....................................................................8

D. Sistem Penilaian........................................................................................................9

E. Langkah-langkah Menyusun Tes..............................................................................10

F. Evaluasi dan Validitas Paket Pengajaran..................................................................10

G. Hakikat Evaluasi.......................................................................................................12

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan ..............................................................................................................13

B. Kritik dan Saran........................................................................................................13

Daftar Kepustakaan

Page 4: Perencanaan Evaluasi Pengajaran.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebenarnya setiap orang apabila ditanya apa yang dimaksud dengan

perencanaan? Pasti akan menjawab paham. Namun, ketika ditanya perencanaan itu

apa?, seperti apa?, mengapa harus ada perencanaan? Saat itu baru sadar bahwa

sebenarnya kita kurang memahami apa yang dimaksud dengan perencanaan. Begitu

pula ketika ditanya apa yang dimaksud dengan perencanaan evaluasi pengajaran.

Pada makalah ini penulis akan mendiskusikan tentang perencanaan evaluasi pengajaran.

Definisi tentang perencanaan telah banyak didiskusikan oleh beberapa ahli,

Perencanaan adalah sejumlah keputusan yang menjadi pedoman untuk mencapai tujuan

tertentu. (Malayu Hasibuan). Kemudian Andrew Sikula juga mendefinisikan

perencanaan adalah Proses menentukan kebutuhan dan cara memenuhi kebutuhan

tersebut. (Andrew Sikula). Thomas H.Stone mendefinisikan perencanaan adalah Proses

meramalkan kebutuhan yang akan datang dan langkah-langkah yang digunakan untuk

menjamin kebutuhan itu terpenuhi

Jadi bisa disimpulkan bahwa perencanaan merupakan proses penetapan

tujuan, sasaran, dan strategi, serta alat dan bahan yang diperlukan untuk mencapai

tujuan tertentu. Jika kita dapat merencanakan sesuatu kegiatan dengan baik, maka 50%

dari tujuan sudah kita capai dari yang ingin dicapai. Pernyataan ini menunjukkan bahwa

fungsi perencanaan dalam suatu proses kegiatan (manajemen) sangat besar.

Proses pemilihan yang sistematis dan rasional yang akan digunakan sebagai

pedoman dalam menentukan tujuan. Dalam hal ini yang dimaksud dengan pemilihan

adalah pemilihan langkah, strategi, metode, media, dsb. Dengan demikian perencanaan

evaluasi dapat dikatakan sebagai segala sesuatu yang dipilih secara sistematis dan

rasional untuk melakukan proses evaluasi pembelajaran dan pengajaran. Dalam hal

perencanaan evaluasi yang dimaksud dengan pemilihan adalah pemilihan bahan

(evaluasi), media, strategi, alat dan bahan, ruang atau tempat, dan sebagainya.

Yang dievaluasi dalam proses belajar mengajar sebenarnya bukan hanya

siswa, tetapi juga sistem pengajarannya. Karena itu dalam proses belajar

mengajar terdiri dari rangkaian test yang dimulai dari test awal untuk mengetahui

mutu atau isi pelajaran apa yang sudah diketahui oleh siswa dan apa yang belum,

terhadap rencana pelajaran yang akan diajarkan. Test awal untuk mengukur

Page 5: Perencanaan Evaluasi Pengajaran.docx

kemampuan siswa berdasarkan kemampuan siswa dalam kelompok kemampuan

yang kurang, sedang, dan pandai.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dan fungsi evaluasi pengajaran?

2. Apa saja yang termasuk alat evaluasi pengajaran?

3. Bagaimana prinsip-prinsip dasar tes hasil belajar?

4. Bagaimana sistem penilaian?

5. Bagaimana langkah-langkah menyusun tes?

6. Bagaimana evaluasi dan validitas paket pengajaran?

7. Apa hakikat evaluasi?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi evaluasi pengajaran?

2. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk alat evaluasi pengajaran?

3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dasar tes hasil belajar?

4. Untuk mengetahui bagaimana sistem penilaian?

5. Untuk mengetahu bagaimana sistem penilaian?

6. Untuk mengetahui bagaimana evaluasi dan validitas paket pengajaran?

7. Untuk mengetahui apa hakikat evaluasi?

Page 6: Perencanaan Evaluasi Pengajaran.docx

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Fungsi Evaluasi Pengajaran

1. Pengertian Evaluasi

Evaluasi berasal dari kata evaluation yang artinya suatu upaya untuk

menentukan nilai atau jumlah. Kata-kata yang terkandung di dalam defenisi

tersebut pun menunjukkan bahwa kegiatan evaluasi harus dilakukan secara

hati-hati, bertanggung jawab, menggunakan strategi, dan dapat

dipertanggungjawabkan. Evaluasi dilaksanakan untuk menyediakan

informasi tentang baik atau buruknya proses dan hasil kegiatan.

Suchman memandang,”evaluasi sebagai sebuah proses menentukan

hasil yang telah dicapai beberapa kegiatan yang direncanakan untuk

mendukung tercapainya tujuan ”.1 Defenisi lain dikemukakan oleh

Stutflebeam mengatakan bahwa,” evaluasi merupakan proses penggambaran

pencarian dan pemberian informasi yang sangat bermanfaat bagi pengambil

keputusan dalam menentukan alternative keputusan ”. 2

Pengertian evaluasi lebih dipertegas lagi oleh Sudjana “ dengan

batasan sebagai proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek

tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu ”.3 Lebih lanjut Arifin

mengatakan, “ evaluasi adalah suatu proses bukan suatu hasil (produk).

Hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi adalah kualitas sesuatu, baik

yang menyangkut tentang nilai atau arti, sedangkan kegiatan untuk sampai

pada pemberian nilai atau arti itu adalah evaluasi ”.4

2. Pengertian Evaluasi Pengajaran

1 Suharsimi Arikunto dan Jabar, Safruddin Abdul, Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta, 2010, hal 12 Suharsimi Arikunto dan Jabar, Safruddin Abdul, Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta, 2010,hal 23 Dimyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta, , 2006, hal 1914 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip,Teknik,Prosedur, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2010,hal 5-6

Page 7: Perencanaan Evaluasi Pengajaran.docx

Evaluasi pengajaran adalah penilaian atau penaksiran terhadap

pertumbuhan dan kemajuan peserta didik ke arah tujuan – tujuan yang telah

di tetapkan dalam hukum.

Tujuan Evaluasi Pengajaran adalah untuk mendapatkan data

pembuktian yang akan mengukur sampai dimana tingkat kemampuan dan

keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan kurikuler atau pengajaran.

Dengan adanya evaluasi pengajaran ini, keberhasilan pengajaran tersebut

dapat diketahui5.

3. Fungsi evaluasi pengajaran

Secara garis besar dalam proses belajar mengajar, evaluasi memiliki

fungsi pokok adalah:

1. Mengukur kemajuan dan perkembangan peserta didik setelah melakukan

kegiatan belajar – mengajar selama jangka waktu tertentu

2. Untuk mengukur sampai dimana keberhasilan sistem pengajaran yang

digunakan.

3. Sebagai bahan pertimbangan dalam rangka melakukan perbaikan PBM

4. Bahan pertimbangan bagi individual peserta didik

5. Membuat diagnosa mengenal kelemahan – kelemahan dan kemampuan

perserta didik.

6. Bahan pertimbangan bagi perubahan atau perbaikan kurikulum

B. Alat Evaluasi Pengajaran

Pada dasarnya alat evaluasi dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu tes

dan non tes.

1. Tes hasil belajar

Tes hasil belajar adalah tes yang digunakan untuk menilai hasil

pelajaran yang telah diberikan guru kepada perserta didiknya, dalam jangka

waktu tertentu.

Standart Test adalah tes yang  telah mengalami proses standarisasi,

yakni proses validitas dan reliabiitas, sehingga tes tersebut benar – benar

5 Drs. Harjanto, 1997 “Perencanaan Pengajaran”. Penerbit Rieneka Cipta: Jakarta.

Page 8: Perencanaan Evaluasi Pengajaran.docx

valid dan evaliabel untuk suatu tujuan dan bagi kelompok tertentu. Dan biasa

dibuat oleh para ahli psikologi/ intansi pemerintah – tes CPNS. Sedangkan tes

buatan guru sendiri adalah suatu tes yang disusun oleh guru sendiri untuk

mengevaluasi keberhasilan proses belajar – mengajar6.

Bentuk tes yang sering dipakai dalam PBM pada hakikatnya dapat

dikelompokkan menjadi 3 kelompok :

a) Tes lisan

b) Tes tertulis

Tes tertulis secara umum dapat dibagi menjadi dua yaitu:

1) Tes essay

Tes essay adalah tes yang berbentuk pertanyaan tertulis, yang

jawabannya merupakan kerangka (essay) atau kalimat yang panajng-

panjang. Panjang pendeknya bts essay adalah relatif, sesuai

kemampuan sin penjawab tes.

2) Tes objektif

Tes objektif adalah tes yang dibuat sedemikian rupa sehingga hasil

tes tersbeut dapat dinilai secara objektif, dinilai oelh siapapun akan

menghasilkan nilai yang sama. Tes objektif jawabannya ringkas dan

pendek-pendek.

3) Tes perbuatan / tindakan

Bentuk-bentuk tes objektif adalah:

a) Completion type tes

1) Completion test (tes melengkapi)

2) Fill-in (mengisi titik-titik dalam kalimat yang dikosongkan)

b) Selection type test

1) True-false (benar salah)

2) Multiple choice (pilihan berganda)

3) Matching (menjodohkan)

Cara menyusun soal-soal essay:

6 http://dien84.wordpress.com/2009/12/31/perencanaan-dan-evaluasi-pengajaran/=

Page 9: Perencanaan Evaluasi Pengajaran.docx

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun soal-soal tes essay

adalah:

1. Pertanyaan mengukur secara jelas hasil belajr yang ahrus dikuasai peserta

didik

2. Menggunakan bahan-bahan atau himpunan bahan-bahan dalam menyusun

soal essay tersebut

3. Diawali dengan kata-kata jelaskan, uraikan, sebutkan, bedakan, dan

sebagainya

4. Rumuskan soal secara jelas, sehingga tidak menimbulkan arti ganda bagi

peserta didik

5. Sesuaikan panjang pendeknya dan kompleksitas jawaban dengan tingkat

kematangan peserta didik

6. Tuliskan seperangkat petunjuk umum bagi tes tersebut

Cara menilai soal-soal essay seorang guru hendaknya berpedoman pada

aturan-aturan:

1. Jawaban terhadap tes essay hendaknya dinilai sesuai dengan hasil belajar

yang diukur

2. Buatlah kunci jawaban sebagai penuntun dalam menskor

3. Penskoran hendaknya dilakukan dengan metode perbandingan dengan

penggunaan kriteria yang sudah ditentukan sebagai penuntun

4. Evaluasilah semua jawaban peserta didik soal demi soal, bukan peserta didik

demi peserta didik

5. Nilailah jawaban atas suatu pertanyaan essay tanpa mengetahui identitas

peserta didik yang menjawabnya

Cara menyusun soal tes objektif

1. Untuk completion atau fill-in

a) Bahasa hendaknya jelas, kalimat mudah dipahami

b) Yang harus diisi hendaknya beberapa hal

c) Jawaban merupakan kalimat singkat

d) Jumlah soal dibatasi

Page 10: Perencanaan Evaluasi Pengajaran.docx

2. Untuk true-false (benar salah)

a) Hindarkan soal yang dapat dinilai benar dan salah secara meragukan

b) Soal tidak boleh mengandung kata-kata yang terlalu menunjukkan

jawabannya

c) Hindarkn pernyataan yang negatif, yang mengandung kata tidak atau

bukan

d) Hindarkan kalimat yang terlalu panjang

3. Untuk mutiple choice

a) Statemen harus jelas merumuskan suatu masalah

b) Bak statemen maupun option tidak merupakan suatu kalimat yang terlalu

panjang

c) Option hendaknya homogen

d) Masukkan sebagian besar kata-kata dalam bagian pokok pertanyaan

e) Nyatakan pokok pertanyaan sedapat mungkin dalam bentuk yang positif

4. Untuk matching

a) Jumlah soal tidak terlalu banyak, tingkat kesukarannya disesuaikan

tingkat kematangan peserta didik

b) Sangat baik untuk mengevaluasi hal-hal yang faktural

c) Keseluruhan soal sebaiknya homogen

d) Jumlah respon harus sedikitnya satu lebih banyak dari jumlah premisnya

Cara menskor tes objektif

1. Bentuk isian (fill-in) dan melengkapi (completion). Skor maksimum setiap

bentuk fill-in sama dengan jumlah isian yang ada pada tes tersebut.

S=R

S = skor akhir

R = jumlah isian yang dijawab betul

2. Bentuk true-false (benar salah)

Untuk setiap item tes bentuk benar salah skor maksimum adalah 1

Rumus untuk menskor tes benar salah adalah

S=R−W

S= skor akhir

Page 11: Perencanaan Evaluasi Pengajaran.docx

R=¿ jumlah item yang dijawab betul

W =¿ jumlah item yang dijawab salah

3. Bentuk pilihan ganda (multiple choice)

Rumus untuk menskornya adalah

S=R− Wn−1

S=¿ skor akhir

R=¿jumlah item yang dijawab betul

W =¿ jumlah item yang dijawab salah

n=¿ jumlah option (pilihan)

1=¿ bilangan tetap

4. Bentuk matching (menjodohkan)

Rumus untuk menskor adalah

S=R

S=¿ skor akhir

R=¿ jumlah item yang dijawab benar

C. Prinsip-Prinsip Dasar Tes Hasil Belajar

Beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam menyusun tes hasil

belajar adalah

1. Tes hendaknya dapat mengukur secara jelas hasil belajar yang telah di

tetapkan sesuai dengan tujuan intruksional.

2. Mengukur sampel yang representatif dari hasil belajar dan bahan pelajaran

yang telah diajarkan.

3. Mencakup bermacam – macam bentuk tes soal yang benar, cocok untuk

mengukur hasil belajar yang diinginkan sesuai dengan tujuan.

4. Dirancang sesuai dengan kegunaan untuk memperoleh hasil yang diinginkan

Tes hasil belajar hendaknya disusun sesuai dengan kegunaannya.

Dalamevaluasi pengajaran, secara umum ada empat jenis evaluasi yaitu

Page 12: Perencanaan Evaluasi Pengajaran.docx

a) Evaluasi placement

b) Evaluasi formatif

c) Evaluasi sumatif

d) Evaluasi diagnostic

5. Dibuat sereliable mungkin sehingga mudah diinterpretasikan dengan baik

6. Digunakan untuk meperbaiki cara belajar peserta didik dan cara mengajar

guru

D. Sistem Penilaian

Creterion referenced test (CRT) adalah tes yang dirancang untuk

mengukur tingkah laku yang dinyatakan di dalam seperangkat tujuan-tujuan

behavioral7. Istilah creterion dalan CRT ini memiliki dua pengertian yaitu

1. Menunjukan hubungan antara tujuan-tujuan yang bersifat behavioral dan soal

yang dibuatnya.

2. Menunjukan sampai batas mana peserta didik diharapkan dapat menguasai

kemampuan yang dirumuskan dalam tujuan pengajaran

Menurut Dich dan Carrey ada 4 jenis Crepetion Refrenced Test ( CRT ),

diantaranya sebagai berikut :

1. Entry behavioral test

2. Pree test

3. Post test

4. Embedded test

Sistem penilaian CRT ini menggunakan penilaian acuan patokan (PAP)

yaitu sistem penilaian yang ukuran keberhasilannya didasarkan kepada tingkat

penguasaan (mastery) tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Biasanya

ukuran mastery learning untuk PAP adalah 75%.

E. Langkah-langkah Menyusun Tes

Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menyusun tes hasil

belajar adalah:7 Drs. Harjanto, 1997 “Perencanaan Pengajaran”. Penerbit Rieneka Cipta: Jakarta.

Page 13: Perencanaan Evaluasi Pengajaran.docx

a. Menentukan / merumuskan tujuan tes

b. Mengidentifikasi hasil belajar yang akan diukur dengan tes tersebut

c. Menentukan hasil belajar yang spesifik, yang sesuai dengan pembelajaran

d. Merinci bahan pelajaran yang akan diukur dengan tes itu

e. Menyiapkan tabel spesifikasi

f. Menggunakan tabel spesifikasi tersebut sebagai dasar penyusunan tes

F. Evaluasi dan Validitas Paket Pengajaran

Istilah “paket pengajaran” sering dipergunakan secara bergantian dengan

istilah “paket pelajaran”. Istilah “paket pengajaran” yang dimaksud itu ialah

terjemahan dari instructional materials. Pengertian ini bisa diperluas sampai

kepada buku-buku teks atau diktat yang digunakan untuk belajar atau sebagai alat

bantu mengajar.

Sebelum digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, hendaknya paket

pengajaran telah mempunyai status “valid”. Untuk mencapai validitas ini paket

pengajaran perlu melalui proses uji coba. Validitas adalah proses penyusunan

desain Intruksional secara sistematika8. Validasi pengajaran berarti telah selesai

tugas-tugas :

1. Memilih topik dan Tujuan Intruksional Umum

2. Identifikasi karakteristik siswa

3. Merumuskan Tujuan Intruksional Khusus

4. Menyusun test pengukur tercapainya TIK

5. Memilih materi pelajaran

6. Memilih sumber

7. Memilih strategi Instruksional, alat/ media

8. Mengembangkan paket pengajaran dalam bentuk Prototip ( konsep yang

berisikan 1-7)

Tahap-tahap Uji coba

1. Uji coba terhadap orang seorang siswa

8 Drs. Harjanto, 1997 “Perencanaan Pengajaran”. Penerbit Rieneka Cipta: Jakarta.

Page 14: Perencanaan Evaluasi Pengajaran.docx

2. Uji coba terhadap grup kecil

Langkah-langkahnya :

a) Berikan pengantar sebagai penjelasan

b) Berikan pree test

c) Berikan program untuk dipelajari siswa

d) Ada post test

e) Ada diskusi dengan siswa , minta saran – saran siswa untuk memperbaiki

program

f) Analisa hasil test

3. Uji coba lapangan ( field testing )

Langkah-langkahnya dengan memberikan :

a) Pree test

b) Program

c) post test

Validasi dan peningkatan program

Proses validasi dapat membatu mengurangi masalah – masalah yang

berkenaan dengan 3 hal yaitu kejelasan minat dari format / kualitas materi

1. Validasi membantu memperjelas program

2. Validasi membantu untuk meningkatkan tingkat masuknya  paket program

terhadap siswa

3. Validasi membantu untuk menentukan bahwa format paket pengajaran yang

telah kita kembangkan

Teknik Validasi

Page 15: Perencanaan Evaluasi Pengajaran.docx

Validasi adalah suatu proses uji coba dan mecerisi paket pengajaran yang

lebih kita kembangkan9.

1. Mencatut hasil Pre test dan Post test.

2. Menyediakan formulir untuk mengumpulkan data tentang efektifitas format/

materi program

3. Menyediakan formulir untuk mengumpulkan data tentang menarik tidaknya

program.

G. Hakikat Evaluasi

Yang dievaluasi dalam proses belajar mengajar sebenarnya bukan hanya

siswa, tetapi juga sistem pengajarannya. Karena itu dalam proses belajar

mengajar terdiri dari rangkaian test yang dimulai dari test awal untuk mengetahui

mutu atau isi pelajaran apa yang sudah diketahui oleh siswa dan apa yang belum,

terhadap rencana pelajaran yang akan diajarkan. Test awal untuk mengukur

kemampuan siswa berdasarkan kemampuan siswa dalam kelompok kemampuan

yang kurang, sedang, dan pandai.

Pada saat pelajaran dalam pelaksanaan diperlukan evaluasi formatif untuk

mengetahui apakah proses belajar mengajar yang sedang berlangsung sudah betul

atau belum. Jadi data yang diperoleh dari evaluasi formatif dipergunakan untuk

pengembangan, need assessment, dan diagnostic decision.

Pada akhir pelajaran diadakan evaluasi sumatif utnuk mengetahui apakah

yang diajarkan efektif atau tidak.

BAB III

PENUTUP

9 http://dien84.wordpress.com/2009/12/31/perencanaan-dan-evaluasi-pengajaran/=

Page 16: Perencanaan Evaluasi Pengajaran.docx

A. Kesimpulan

Evaluasi pengajaran adalah penilaian atau penaksiran terhadap

pertumbuhan dan kemajuan peserta didik ke arah tujuan – tujuan yang telah di

tetapkan dalam hukum.

Standart Test adalah tes yang  telah mengalami proses standarisasi, yakni proses

validitas dan reliabiitas, sehingga tes tersebut benar – benar valid dan evaliabel untuk

suatu tujuan dan bagi kelompok tertentu. Dan biasa dibuat oleh para ahli psikologi/

intansi pemerintah – tes CPNS.

Sistem penilaian CRT ini menggunakan penilaian acuan patokan (PAP)

yaitu sistem penilaian yang ukuran keberhasilannya didasarkan kepada tingkat

penguasaan (mastery) tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sebelum digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, hendaknya paket

pengajaran telah mempunyai status “valid”. Untuk mencapai validitas ini paket

pengajaran perlu melalui proses uji coba.

Yang dievaluasi dalam proses belajar mengajar sebenarnya bukan hanya

siswa, tetapi juga sistem pengajarannya. Karena itu dalam proses belajar

mengajar terdiri dari rangkaian test yang dimulai dari test awal, pada saat

pelajaran, dan pada akhir pelajaran.

B. Kritik dan Saran

Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak

kekurangan. Kami tetap berharap makalah ini tetap memberikan manfaat bagi

pembaca. Namun, saran dan kritik yang sifatnya membangun dengan tangan

terbuka kami terima demi kesempurnaan dimasa akan datang.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Page 17: Perencanaan Evaluasi Pengajaran.docx

Arikunto Suharsimi dan Jabar, Safruddin Abdul. 2010.Evaluasi Program Pendidikan

Pedoman Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi pendidikan. Jakarta:Bumi

Aksara

Arifin Zainal. 2010. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur.

Bandung:Remaja Rosdakarya

Arifin Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Drs. Harjanto, 1997 “Perencanaan Pengajaran”. Penerbit Rieneka Cipta: Jakarta.

http://dien84.wordpress.com/2009/12/31/perencanaan-dan-evaluasi-pengajaran/=