perencanaan desain dan stabilitas dindin

23
PERENCANAAN DESAIN DAN STABILITAS DINDING PENAHAN TANAH KANTILEVER MENGGUNAKAN PROGRAM GEO 5 Adi Prasetya NPM.10312184 Jurusan Teknik Sipil Gunadarma ABSTRAK Perkembangan teknologi saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, termasuk perkembangan teknologi dalam bidang geoteknik, banyak program bantu yang telah diciptakan guna memudahkan dalam perencanaan desain dan untuk meminimalisir kesalahan dalam perhitungan. Salah satu program yang sering digunakan dalam bidang geoteknik adalah program Geo5, program ini merupakan sederetan program yang diciptakan untuk mempermudah proses perencanaan desain dinding penahan tanah. Kegunaan dari program Geo5 adalah dapat memberikan informasi mengenai stabilitas dinding penahan tanah dalam menahan bahaya guling, geser, dan keruntuhan daya dukung akibat tekanan yang dihasilkan oleh tanah. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan desain dinding penahan tanah yang aman terhadap bahaya guling, geser, dan keruntuhan daya dukung yang dilakukan dengan metode manual kemudian diolah dengan program Geo5. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data (sekunder) SPT dan DST test di daerah Jalan Piyungan Batas – Gunung Kidul. Penelitian diawali dengan menganalisis data SPT test yang didapat dari lereng di daerah tersebut, kemudian

Upload: setiadi-saputra

Post on 29-Jan-2016

255 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

mejelaskan tentang stabilitas tanah

TRANSCRIPT

Page 1: Perencanaan Desain Dan Stabilitas Dindin

PERENCANAAN DESAIN DAN STABILITAS DINDING

PENAHAN TANAH KANTILEVER MENGGUNAKAN

PROGRAM GEO 5

Adi Prasetya

NPM.10312184

Jurusan Teknik Sipil Gunadarma

ABSTRAK

Perkembangan teknologi saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, termasuk

perkembangan teknologi dalam bidang geoteknik, banyak program bantu yang telah

diciptakan guna memudahkan dalam perencanaan desain dan untuk meminimalisir

kesalahan dalam perhitungan. Salah satu program yang sering digunakan dalam

bidang geoteknik adalah program Geo5, program ini merupakan sederetan program

yang diciptakan untuk mempermudah proses perencanaan desain dinding penahan

tanah. Kegunaan dari program Geo5 adalah dapat memberikan informasi mengenai

stabilitas dinding penahan tanah dalam menahan bahaya guling, geser, dan

keruntuhan daya dukung akibat tekanan yang dihasilkan oleh tanah. Penelitian ini

bertujuan untuk merencanakan desain dinding penahan tanah yang aman terhadap

bahaya guling, geser, dan keruntuhan daya dukung yang dilakukan dengan metode

manual kemudian diolah dengan program Geo5. Penelitian dilakukan dengan

menggunakan data (sekunder) SPT dan DST test di daerah Jalan Piyungan Batas –

Gunung Kidul. Penelitian diawali dengan menganalisis data SPT test yang didapat

dari lereng di daerah tersebut, kemudian dilakukan perhitungan secara manual

menggunakan persamaan-persamaan yang ada dalam analisis dinding penahan.

Setelah itu data yang telah di analisis dimasukkan ke dalam program Geo5 dengan

beberapa interpretasi untuk memudahkan dalam melakukan perhitungan.

Perhitungan dengan menggunakan program Geo5 dilakukan dengan memasukkan

data dimensi awal dinding penahan sebagaimana pada hitungan manual. Setelah

dilakukan perhitungan dilakukan didapatkan hasil bahwa hasil perhitungan manual

Page 2: Perencanaan Desain Dan Stabilitas Dindin

dan dan hasil perhitungan program Geo5 , sama-sama mendapatkan angka aman

yang telah ditetapkan untuk stabilitas dinding penahan tanah urug kohesif.

Perbedaan hasil perhitungan antara metode manual dengan perhitungan program

Geo5, karena persamaan ketika menghitung tekanan tanah lateral berbeda. Pada

perhitungan manual dilakukan dengan menggunakan ,metode Rankine dan program

Geo5 menggunakan rumus Rankine yang telah dimodifikasi (metode Mazindrani).

Kata kunci : dinding penahan tanah; stabilitas geser; stabilitas keruntuhan daya

dukung tanah; stabilitas penggulingan; program Geo5

Pendahuluan

Dewasa ini teknologi terus berkembang seiring kemajuan jaman. Teknologi di

bidang konstruksi bangunan juga mengalami perkembangan pesat, termasuk

teknologi dalam bidang geoteknik. Sudah jamak diketahui bersama bahwa untuk

mempercepat dalam perhitungan dan meminimalisir kesalahan pada saat menghitung

kestabilan dinding penahan tanah dengan menggunakan program bantu Geo5. Geo5

merupakan sederetan program yang dibuat untuk memecahkan berbagai macam

permasalahan geoteknik. Tujuan dari perencanaan dinding penahan tanah dengan

menggunakan program Geo5 adalah merencanakan dimensi dan stabilitas dinding

penahan tanah terhadap bahaya pergeseran, penggulingan dan keruntuhan daya

dukung tnahdengan metode manual. Kemudian diolah dengan menggunakan program

Geo5. Penggunaan program Geo5 untuk mencari nilai keamanan dari stabilitas

dinding penahan tanah. Untuk menghindari adanya perluasan pembahasan, maka

dipakai batasan masalah dalam perencanaan ini, yaitu perencanaan ini dilakukan di

Jalan Piyungan – Batas Gunung Kidul, penelitian ini menggunakan dinding penahan

tanah jenis dinding penahan beton bertulang dengan balok kantilever (Reinforced

concrete cantilever walls) yang menggunakan struktur dari beton, kontrol stabilitas

dinding penahan tanah terhadap gaya pergeseran, penggulingan, serta terhadap

keruntuhan kapasitas dukung tanah yang menggunakan persamaan Vesic (1975).

Page 3: Perencanaan Desain Dan Stabilitas Dindin

Dinding penahan tanah

Dinding penahan tanah/ turap adalah suatu konstruksi yang bertujuan untuk

menahan tanah agar tidak longsor dan meninggikan lereng alam suatu tanah. Di

lapangan dinding penahan tanah dapat ditemui pada saluran air di samping jalan, pada

pinggir sungai agar tebing sungai tidak longsor, pada bendungan dan saluran irigasi

dan dinding penahan bukit agar tidak longsor.

Bahan konstruksi untuk dinding penahan yaitu:

1. Dari kayu

2. Dari beton

3. Dari pasangan batu

4. Dari baja

Bentuk bentuk dinding penahan tanah:

1. Profil persegi

2. Profil jajaran genjang

3. Profil trapesium siku

4. Profil trapesium

5. Profil segitiga

untuk merencanakan sebuah dinding penahan tana perlu diperhatikan syarat

kestabilitasan dinding:

1. dinding tidak terjungkal

2. dinding tidak tergeser

3. dinding tidak amblas

4. dinding tidak pecah

Dinding penahan tanah merupakan komponen struktur bangunan penting

utama untuk jalan raya dan bangunan lingkungan lainnya yang berhubungan tanah

berkontur atau tanah yang memiliki elevasi berbeda. Secara singkat dinding penahan

merupakan dinding yang dibangun untuk menahan massa tanah di atas struktur atau

bangunan yang dibuat. Bangunan dinding penahan umumnya terbuat dari bahan kayu,

Page 4: Perencanaan Desain Dan Stabilitas Dindin

pasangan batu, beton hingga baja. Bahkan kini sering dipakai produk bahan sintetis

mirip kain tebal sebagai dinding penahan tanah.

Klasifikasi dinding penahan

Berdasarkan bentuk dan penahanan terhadap tanah, dinding penahan dapat

klasifikasikan ke dalam tiga bentuk, yakni: (1) dinding gravity, (2) dinding semi

gravity dan (3) dinding non gravity. Dinding gravity merupakan dinding penahan

tanah yang mengandalkan berat bahan sebagai penahan tanah umumnya berupa

pasangan batu atau bronjong batu (gabion).

Dinding semi gravity selain mengandalkan berat sendiri, memanfaatkan berat

tanah tertahan untuk kestabilan struktur. Sedangkan dinding non gravity

mengandalkan konstruksi dan kekuatan bahan untuk kestabilan.

Tekanan tanah lateral

Untuk dapat memperkirakan dan menghitung kestabilan dinding penahan,

diperlukan menghitung tekanan ke arah samping (lateral). Karena massa tanah berupa

butiran, maka saat menerima tegangan normal (σn) baik akibat beban yang diterima

tanah maupun akibat berat kolom tanah di atas kedalaman atau duga tanah yang kita

tinjau, akan menyebabkan tekangan tanah ke arah tegak lurus atau ke arah samping.

Tegangan inilah yang disebut sebagai tegangan tanah lateral (lateral earth pressure).

Tengangan tanah akibat kolom tanah tersebut merupakan besaran tegangan efektif

(σeff) yang sebanding dengan γeff x H. Pengetahuan tentang tegangan lateral ini

diperlukan untuk pendekatan perancangan kestabilan. Tekanan tanah lateral

dibedakan menjadi tekanan tanah lateral aktif dan tekanan lateral pasif. Tekanan

lateral aktif adalah tekanan lateral yang ditimbulkan tanah secara aktif pada struktur

yang kita selenggarakan. Sedangkan tekanan lateral pasif merupakan tekanan yang

timbul pada tanah saat menerima beban struktur yang kita salurkan pada secara

lateral.Besarnya tekanan tanah sangat dipengaruhi oleh fisik tanah, sudut geser, dan

kemiringan tanah terhadap bentuk struktur dinding penahan.

Page 5: Perencanaan Desain Dan Stabilitas Dindin

Kestabilan dinding penahan tanah

Besaran tekanan lateral ini menjadi salah satu faktor utama yang

diperhitungkan untuk perancangan kestabilan dinding penahan tanah. Tekanan lateral

tersebut dapat menyebabkan dinding penahan terguling (overturning) atau bergeser

(slidding). Selain besaran tekanan lateral kestabilan dinding penahan dipengaruhi

pula oleh bentuk struktur dan faktor pelaksanaan konsruksi. Buruknya pemadatan

tanah tertahan di belakang dinding penahan merupakan penyebab keruntuhan

undermining.

Kestabilan geser dinding penahan

Untuk memberikan kekuatan yang cukup melawan geseran horisontal, dasar

dinding penahan harus memeiliki kedalaman minimum 3 ft (1m) di bawah muka

tanah. Untuk dinding permanen, kekuatan tersebut harus stabil tanpa adanya struktur

penahan pasif di bagian kaki dinding. Jika syarat kekuatan diatas tak mencukupi,

dapat ditambahkan pengunci geser di bawah telapak pondasi atau tiang pancang

untuk menahan geseran. Selain persyaratan kekuatan tersebut, harus dipertimbangkan

pula adanya kemungkinan bahaya erosi akibat aliran maupun pengaruh hujan.

Longsoran

Longsoran adalah perpindahan massa tanah atau batu pada arah tegak,

mendatar atau miring dari kedudukan semula, gerakan tanah mencakup gerak rayapan

dan aliran maupun longsoran. Sehingga dari definisi gerakan tanah dapat disimpulkan

bahwa longsoran adalah bagian dari gerakan tanah. (Widjojo dalam Pangular, 1985).

Berdasarkan pergerakan massa runtuhnya, longsor dapat dikelompokkan menjadi

beberapa, yaitu: Runtuhan (falling); merupakan jatuhnya bongkahan batu atau

material yang terlepas dari lereng yang terjal; Gelinciran (sliding); merupakan

pergerakan massa ke arah bawah dan keluar yang disebabkan oleh tegangan geser

yang bekerja pada permukaan runtuh melebihi tahanan geser yang dimiliki oleh

material pada permukaan runtuh; Gulingan ( toppling ); merupakan tergulingnnya

Page 6: Perencanaan Desain Dan Stabilitas Dindin

beberapa blok – blok batuan yang diakibatkan oleh momen guling yang bekerja pada

blok – blok batuan tersebut; Aliran ( flowing ); merupakan material yang bergerak ke

arah bawah lereng seperti suatu cairan.

Kegunaan dan manfaat program Geo 5 v.17

Program bantu ini dikhususkan untuk menghitung dan menganalisis masalah-

masalah yang berkaitan dengan pekerjaan tanah, misalnya pekerjaan pemancangan,

dinding penahan tanah (Retaining Wall), menganalisis penurunan tanah (Settlement),

menganalisis stabilitas lereng (Slope Stability), dan lain sebagainnya. Geo 5 dapat

menghitung dan menganalisis dalam waktu yang singkat, akan tetapi akurat dan tepat.

Geo 5 dapat menghitung dan menganalisis stabilitas lereng, stabilitas dinding

penahan tanah, menganalisis keamanan dari dimensi dinding penahan tanah yang

telah dibuat, dan lain sebagainya.

Tekanan tanah aktif dan pasif

Konsep tekanan tanah aktif dan pasif sangat penting untuk masalah-masalah

stabilitas tanah, pemasangan batang-batang penguat pada galian. Persamaan tekanan

tanah aktif pada tanah pasir murni diberikan di bawah ini :

Pa = Ka γ H2 kN/m

Di mana harga Ka Untuk tanah datar adalah :

Ka = = tan 2

Untuk tanah miring harga Ka adalah:

Ka =

Page 7: Perencanaan Desain Dan Stabilitas Dindin

Tekanan tanah aktif pada tanah berkohesi dihitung dengan cara sebagai berikut:

Kohesi adalah lekatan antara butirbutir, sehingga kohesi mempunyai pengaruh

mengarungi tekanan aktif tanah sebesar 2c

Pa = Ka γ H2 – 2c

Tekanan tanah pasif :

Pp1 = . γw . h12

Pp2 = . γw . h22 Kp + 2c

Kp = = tan2

Teori Rankine untuk tanah non-kohesi

Gaya horisontal yang menyebabkan keruntuhan ini merupakan tekanan tanah

aktif dan nilai banding tekanan horisontal dan vertikal pada kondisi ini, merupakan

koefisien tanah aktif (coefficient of active pressure) atau Ka bila ditanyakan dalam

persamaan umum (Hardiyatmo, 2007).

Ka =

Kp =

Stabilitas dinding penahan terhadap penggulingan

Page 8: Perencanaan Desain Dan Stabilitas Dindin

Kestabilan struktur terhadap kemungkinan terguling dihitung dengan persamaan

berikut :

SFguling = ≥ 2

Stabilitas dinding penahan terhadap penggeseran

Gaya perlawanan yang terjadi berupa lekatan antara tanah dasar pondasi

dengan alas pondasi dinding penahan tanah. Untuk jenis tanah campuran (lempung

pasir) maka besarnya,

SF =

SF ≥ 2 digunakan untuk jenis tanh kohesif, misal tanah lempung

Stabilitas dinding penahan terhadap keruntuhan kapasitas dukung tanah

Persamaan ini digunakan untuk menghitung kapasitas dukung ultimit pada

beban miring dan eksentris, yaitu :

qu = dciccNc + dqiqDq.γ.Nq + dγiγ.0,5.BγNγ

Faktor kemiringan beban menggunakan rumus :

iq = ≥ 0

ic = iq – (1 – iq) / Nc tgϕ

Dengan catatan : Nctgϕ = Nq – 1

Dan faktor kapasitas dukung menggunakan rumus :

Page 9: Perencanaan Desain Dan Stabilitas Dindin

Nq = tg2 (45’+ )

Nc =

Nγ = 1,5 ( Nq – 1 ) tgϕ’

Faktor aman terhadap keruntuhan kapasitas dukung didentifikasi sebagai :

F = ≥ 3 → q

Metode Penelitian

Pada perencanaan kali ini permasalahan yang diangkat adalah merencanakan

dimensi dari dinding penahan tanah dengan mengambil data SPT-Test dan DST di

daerah jalan Piyungan – Batas Gunung Kidul.. Tahapan penelitian seperti yang

tergambarkan pada bagan alir dibawah ini :

Mulai

Pengambilan data tanah lereng

Analisis dinding penahan tanah dengan metode manual

Analisis dinding penahan tanah dengan program Geo

5 V.17

PembahasanKesimpulan

Page 10: Perencanaan Desain Dan Stabilitas Dindin

Gambar 1. Bagan alir tahapan penelitian

Page 11: Perencanaan Desain Dan Stabilitas Dindin

Hasil dan pembahasan

Data tanah lokasi penelitian

Tabel 1. Data Tanah Pada Bor Hole I

Jenis Bor Hole I

Berat volume (γ) 1,548 ton/m3

Berat Jenis (Gs) 2,66Kohesi (c) 1,630 ton/m2

Sudut Gesek Dalam (ϕ) 30.44Kadar Air Rata-rata 44,22%

Penentuan dimensi awal dinding penahan

Gambar 2. Dimensi Awal Dinding Penahan

Page 12: Perencanaan Desain Dan Stabilitas Dindin

Perhitungan stabilitas dinding penahan tanah secara manual

Stabilitas dinding penahan tanah ini didasarkan pada buku analisis dan

perancangan fondasi ( Hardiatmo, 2010 ). Stabilitas terhadap pergeseran :

Faktor keamanan terhadap geseran F (sliding) :

Fgs = =

= = 2,475 > 2 (Aman)

Stabilitas terhadap penggulingan :

Fgl = = = = 3,945 > 2 (Aman)

Stabilitas terhadap keruntuhan kapsitas daya dukung :

Kapasitas dukung ultimit

qult = dc.ic.c.Nc + dq.iq.Po.Nq + dγ.iγ.0,5.γ.B.Nγ

= 99,97721 ton/m2

Tekanan fondasi ke tanah dasar terbagi rata

q’ = = = = 20,514 ton/m2

Faktor aman terhadap daya dukung tanah

F = = = 4,874 > 3 (Aman)

Page 13: Perencanaan Desain Dan Stabilitas Dindin

Jadi asumsi dimensi awal dari dinding penahan tanah, sudah aman terhadap

stabilitas pergeseran ( Sliding ), penggulingan ( Overturning ), dan daya dukung tanah

( Bearing Capacity ).

Page 14: Perencanaan Desain Dan Stabilitas Dindin

Perhitungan dengan program Geo 5

Setelah dimensi dari dinding penahan tanah di Input ke dalam program Geo5

seperti langakah – langkah pada bagan alir di atas, maka program Geo5 mendapatkan

Output sebagai berikut :

1. Pemeriksaan untuk stabilitas penggulingan

Resisting moment Mres = 3094,90 kNm/m

Overturning moment Movr = 1523,42 kNm/m

Safety factor = 2.03 > 2

Wall for overturning is SATISFACTORY ( Aman )

2. Pemeriksaan untuk stabilitas pergeseran

Resisting horizontal force Hres = 518,76 kNm/m

Active horizontal force Hact = 218,98 kNm/m

Safety factor = 2.37 > 2

Wall for slip is SATISFACTORY ( Aman )

3. Pemeriksaan terhadap eksentrisitas pelat fondasi

Max. eccentricity of normal force e = 1857,8 mm

Page 15: Perencanaan Desain Dan Stabilitas Dindin

Maximum allowable eccentricity ealw = 2574,0 mm

Eccentricity of the normal force is SATISFACTORY ( Aman )

4. Pemeriksaan terhadap keruntuhan kapasitas daya dukung tanah

Max. stress at fotting bottom σ = 188,40 kPa

Bearing capacity of foundation soil Rd = 999,70 kPa

Safety factor = 5,31 > 2

Bearing capacity of foundation soil is SATISFACTORY ( Aman )

Dari hasil perhitungan di atas dapat di dapatkan hasil perhitungan stabilitas manual dan program Geo5, sebagai berikut :

Tabel 2. Perbandingan hasil perhitungan manual dan program Geo 5

Stabilitas Manual Program Geo 5 Faktor Aman Keterangan

Penggulingan 3,945 2,03 2 Aman

Pergeseran 2,475 2,37 2 Aman

Daya dukung tanah 4,874 5,31 2-3 Aman

Setelah memperhatikan hasil dalam tabel di atas, diketahui bahwa hasil akhir

dari perhitungan stabilitasdinding penahan tanah dengan dimensi yang sama.

Perhitungan manual dengan hasil perhitungapn program Geo5, sama – sama

memperoleh angka aman yang telah ditetapkan untuk perhitungan stabilitas dinding

penahan tanah dengan tanah urug kohesif. Akan tetapi angka aman yang diperoleh

dari kedua perhitungan stabilitas tersebut berbeda. Perbedaan tersebut terjadi karena

pada perhitungan manual, tekanan tanah lateral menggunakan metode Rankine

sedangkan untuk perhitungan dengan program Geo5 perhitungan tekanan tanah

lateralnya menggunakan metode Rankine yang telah dimodifikasi, yaitu metode

Mazdrani. Metode Mazdrani ketika menghitung koefisien tekanan tanah aktif maupun

pasif langsung memasukkan nilai kohesi tanah, sedangkan untuk metode Rankine

ketika menghitung tekanan tanah aktif maupun pasif hanya memasukkan sudut gesek

dalam tanah dan kemiringan tanah.

Page 16: Perencanaan Desain Dan Stabilitas Dindin

Kesimpulan

Meskipun angka aman yang dihasilkan melalui program Geo 5 dengan

perhitungan manual berbeda, perhitungan stabilitas dinding penahan tanah dengan

menggunakan dimensi awal yang direncanakan menunjukkan bahwa untuk ketiga

tinjauan stabilitas penggulingan, penggeseran, dan keruntuhan kapasitas dukung

tanah menghasilkan nilai angka aman yang melebihi yang disyaratkan, yang berarti

dimensi dinding penahan bisa dipakai. Perbedaan yang terjadi disebabkan

perhitungan stabilitas dinding penahan untuk program Geo 5 dan

manualmenggunakan persamaan yang berbeda. Program Geo 5 memudahkan

perencana dalam mendesain dinding penahan tanah dan analisis bangunan geoteknik

yang lain.

Daftar Pustaka

Hakam,Abdul.et al.2011.Studi Stabilitas Dinding Penahan Tanah Kantilever Pada Ruas Jalan Silaing Padang Bukittinggi Km 64+500.Bukit Tinggi : Jurnal Rekayasa Sipil

Star,Anastasia.et al.2011.Program Desain Penulangan Dinding Penahan Tanah (Retaining Wall) Menggunakan Perangkat Lunak Visual Basic.Net 2008.Kupang : Univ. Nusa Cendana

Budi Listyawan, Anto.et al.2013.Desain Dinding Penahan Tanah Dengan Menggunakan Program Geo 5.Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta

DAS, M. Braja. (1994). “Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis”.Jakarta : Erlangga

Sudarmanto, (1996), Dinding Penahan Tanah, “Konstruksi Beton 2”http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26326/3/Chapter%2011.pdf

http://captainpiezocone.blogspot.com/2012/02/dinding-penahan-tanah-dan-tekanan-tanah.html. 2012. “Dinding Penahan Tanah Dan Tekanan Lateral”. Diakses Tanggal 13 Mei 2014

http://civilies.blogspot.com/2013/10/macam-macam-pondasi.html.2013.”Macam-macam Pondasi”.Diakses taanggal 13 Mei 2014