percepat pembangunan indonesia

4
LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN INDONESIA Sebuah teori pembangunan selayaknya selalu berkembang mengikuti perkembangan jaman (waktu) dan daerah/lokasi yang berbeda (geografis) karena situasi dan kondisi pada saat keluarnya teori-teori tersebut banyak berbeda dengan situasi dan kondisi saat ini sehingga tidak semua teori pembangunan dapat diterapkan secara utuh. Tabel 1. Perbandingan Teori Dependensia. Variable Teori Dependensia Klasik Teori Dependensia Baru Perspektif Sistem Dunia Pokok perhatian Negara dunia ketiga Negara dunia ketiga Semua Negara (sistem dunia) Level analisa Nasional Nasional Internasional Konsep pokok Sentral-pinggiran Ketergantungan Sentral-pinggiran Ketergantungan Tri kutub: Sentral - semi pinggiran pinggiran Implikasi kebijaksanaan Ketergantungan bertolak belakang dengan pembangunan Ketergantungan bertolak belakang dengan pembangunan (pada kasus tertentu tidak terbukti). Ketergantungan tidak bertolak belakang dengan pemb. Metode Abstrak : pola umum ketergantungan Historical-struktural situasi konkkrit ketergantungan Kecenderungan sekuler dan irama siklus. Faktor pokok Eksternal : kolonialisme dan ketidak-seimbangan nilai tukar. Internal : Negara dan konflik kelas Interaksi antara berbagai kekuatan negara Ciri ketergantungan Phenomena ekonomis Phenomena sosial politik Phenomena ekonomi sosial dan politik. Pembangunan dan ketergantungan Bertolak belakang : hanya menuju keterbelakangan Koeksistensi : pembangunan yang bergantung Saling berkontribusi antara masing- masing Negara Seperti teori dependensia yang berkembang dari klasik kemudian modern sampai perspektif sistem dunia, bagi Wallerstein menyebutkan bahwa pada perspektif sistem dunia bukan merupakan teori

Upload: hari-sutrisno

Post on 19-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

free on the way.

TRANSCRIPT

Page 1: Percepat Pembangunan Indonesia

LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN INDONESIA

Sebuah teori pembangunan selayaknya selalu berkembang mengikuti perkembangan jaman (waktu)

dan daerah/lokasi yang berbeda (geografis) karena situasi dan kondisi pada saat keluarnya teori-teori

tersebut banyak berbeda dengan situasi dan kondisi saat ini sehingga tidak semua teori

pembangunan dapat diterapkan secara utuh.

Tabel 1. Perbandingan Teori Dependensia.

Variable Teori

Dependensia Klasik

Teori Dependensia

Baru

Perspektif Sistem Dunia

Pokok perhatian Negara dunia ketiga Negara dunia ketiga Semua Negara (sistem dunia)

Level analisa Nasional Nasional Internasional

Konsep pokok Sentral-pinggiran Ketergantungan

Sentral-pinggiran Ketergantungan

Tri kutub: Sentral - semi pinggiran – pinggiran

Implikasi kebijaksanaan

Ketergantungan bertolak belakang dengan pembangunan

Ketergantungan bertolak belakang dengan pembangunan (pada kasus tertentu tidak terbukti).

Ketergantungan tidak bertolak belakang dengan pemb.

Metode Abstrak : pola umum ketergantungan

Historical-struktural situasi konkkrit ketergantungan

Kecenderungan sekuler dan irama siklus.

Faktor pokok Eksternal : kolonialisme dan ketidak-seimbangan nilai tukar.

Internal : Negara dan konflik kelas

Interaksi antara berbagai kekuatan negara

Ciri ketergantungan

Phenomena ekonomis Phenomena sosial politik

Phenomena ekonomi sosial dan politik.

Pembangunan dan ketergantungan

Bertolak belakang : hanya menuju keterbelakangan

Koeksistensi : pembangunan yang bergantung

Saling berkontribusi antara masing-masing Negara

Seperti teori dependensia yang berkembang dari klasik kemudian modern sampai perspektif sistem

dunia, bagi Wallerstein menyebutkan bahwa pada perspektif sistem dunia bukan merupakan teori

Page 2: Percepat Pembangunan Indonesia

melainkan sebuah wujud dari protes melawan kecenderungan terbentuknya struktur pemahaman

dan pengkajian ilmu sosial. Tiga hal yang dilakukan untuk mempercepat proses pembangunan yang

sudah dilakukan saat ini yaitu :

1. Kepemimpinan.

Proses pemilihan pemimpin pada era reformasi ini sangat berbeda dengan era orde baru.

Pada orde kepala daerah diangkat oleh presiden dari calon yang memenuhi syarat, tata cara

seleksi calon yang dianggap patut diangkat oleh presiden dilakukan oleh DPRD. Dengan demikian

berarti kepala daerah bukanlah hasil pemilihan dari DPRD, karena jumlah dukungan suara dalam

pencalonan atau urutan pencalonan tidak menghalangi presiden untuk mengangkat siapa saja

diantara para calon itu.

Saat ini para pemimpin tersebut naik melalui proses pemilihan langsung oleh masyarakat.

Pemilihan kepala daerah langsung yang termaktub dalam undang - undang nomor 32 tahun 2004

yang direvisi Undang - undang nomor 23 tahun 2014 kembali menggunakan pemilihan tidak

langsung namun dirubah kembali pada proses pemilihan langsung melalui PERPU nomor 2 tahun

2014. Meskipun dengan biaya yang tidak sedikit dan masih terdapat permasalahan dalam

pelaksanaannya, proses pemilihan langsung merupakan perwujudan demokrasi di Indonesia

dengan tujuan pemilihan langsung adalah memilih pemimpin yang berkualitas.

2. Strategi.

Strategi pembangunan Indonesia saat ini lebih tertata yaitu melaui Bappenas mulai dari

pemerintah pusat membuat RPJPN (25 tahun), RPJMN (5 tahun) dan RKPN (1 tahun) turun daerah

RPJPD, RPJMD dan RKPD kemudian turun menjadi renstra SKPD dan Renja SKPD. Seluruh tahapan-

tahapan ini melalui proses politik di DPR/DPRD

3. Teknologi.

Kita telah melihat bahwa hampir dalam setiap teori pertumbuhan, kemajuan teknologi selalu

memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi. Untuk negara berkembang seperti

Indonesia teknologi yang dibutuhkan adalah teknologi terapan yang tepat guna. Teknologi di

negara maju dewasa ini merupakan kapital intensif yang membutuhkan modal yang besar.

Sebaliknya, di negara-negara sedang berkembang umumnya terjadi kelebihan tenaga kerja

khususnya yang tingkat pendidikannya rendah. Pada hakikatnya negara berkembang memerlukan

jenis teknologi yang agak berlainan dengan negara maju. Kalau negara sedang berkembang

meniru dan mengalihkan teknologi yang dipakai di negara maju, hal ini akan membawa banyak

persoalan terutama karena teknologi tersebut kurang bahkan tidak tepat guna.

Menggunakan logika ini dengan argumen bahwa pemimpin yang hebat akan mampu

mendapatkan startegi yang tepat guna dan membeli teknologi yang hebat atau membeli inovasi dari

pihak lain. Sehingga dalam persaingan terbuka dimana sumber daya dapat diperoleh secara terbuka,

kepemimpinan menjadi kunci kemudian strategi dan teknologi menyusul. Dalam sebuah kompetisi

yang seimbang dimana teknologi dan strategi tidak menjadi kunci utama maka kepemimpin, sumber

daya manusia dan inovasi, menjadi kunci dalam bersaing.

Namun dalam persaingan teknologi yang tidak seimbang kita dapat melihat realita yang berbeda,

dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia logika yang digunakan tersebut sangat terbalik dengan

realita yang terjadi. Teknologi sangat memegang peran dalam kemajuan suatu negara dimana

strategi dan kepemimpinan hanya bejalan secara standar. Contohnya perang merebut kemerdekaan

Indonesia melawan belanda, sekian banyak pemimpin perlawanan yang gugur, sekian banyak strategi

Page 3: Percepat Pembangunan Indonesia

perang digunakan hasilnya Indonesia tidak pernah menang melawan penjajahan belanda malah

jepanglah yang mengalahkan belanda tentu dengan teknologi yang lebih tinggi. Begitu pula ketika

jepang menjajah Indonesia malah Amerika yang mengalahkannya bukan Indonesia. Hal ini

membuktikan teknologi secara nyata berada di atas strategi dan kepemimpinan. Teknologi harus

dilawan dengan teknologi yang tebih tinggi agar diperoleh kemenangan bukan hanya dengan strategi

dan kepemimpinan. Secara keseluruhan perang dunia II berhenti karena satu hal yaitu bom atom.

Sebuah senjata teknologi baru yang menyelesaikan semuanya. Tahun 1945, meskipun Jepang

dipimpin panglima paling hebat dan Amerika punya wakil presiden Harry S. Thurman yang

menggantikan Franklin D. Roosevelt yang meninggal dunia. Bom atom tetap menyelesaikannya baik

secara langsung menyelesaikan perang dunia II dan secara tidak langsung menciptakan kemerdekaan

pada negara-negara terjajah termasuk Indonesia.

Saat ini para kepala daerah dipilih langsung yang diharapkan dengan strategi yang digunakannya

mampu membawa kesejahteraan pada masyarakat namun ternyata belum bisa terwujud secara

signifikan. Tanpa penerapan teknologi, kepemimpinan dan strategi yang dijalankan para kepala

daerah cenderung hanya formalitas belaka dan terlihat sia-sia. Bahkan tidak sedikit lebih dari 300

para kepala daerah yang berguguran masuk penjara tersandung kasus berbagai kasus terbanyak

adalah korupsi. Hanya sedikit kepala daerah yang mampu membawa kemajuan daerahnya dengan

menggunakan kepemimpinan, strategi dan teknologi secara bersamaan. Terdapat 9 jenis teknologi

yang selalu digunakan dan seharusnya dikembangkan saat ini yaitu :

1. Teknologi Komunikasi adalah teknologi yang memudahkan masyarakat untuk bertukar informasi.

2. Teknologi Industri adalah teknologi yang memudahkan masyarakat dalam memproduksi

kebutuhannya. Mencakup rekayasa keuangan, teknik mesin, pembinaan, dan sebagainya.

3. Teknologi Perencanaan adalah teknologi yang memudahkan masyarakat untuk merencanakan

teknologi baru yang akan dipakai di kehidupannya di masa depan. Mencakup biorekayasa,

perencanaan sipil, perencanaan bangunan, perencanaan biokimia, perencanaan luar angkasa,

perencanaan nuklir.

4. Teknologi Kesehatan dan Keselamatan adalah teknologi yang memudahkan masyarakat dalam

menjaga kesehatan dan keselamatannya. Mencakup bioinformatik, bioteknologi, teknologi

kesehatan.

5. Teknologi Olahraga dan Rekreasi adalah teknologi yang memudahkan masyarakat dalam

melengkapi dan menjaminsarana olahraga dan rekreasi. Mencakup peralatan perkemahan, taman

ria.

6. Teknologi Transportasi adalah teknologi yang memudahkan masyarakat dalam berpergian ke

tempat tujuannya. Mencakup rekayasa ruang angkasa, perencanaan kelautan,

perencanaankendaraan bermotor, teknologi transportasi.

7. Teknologi Kerumahan adalah teknologi yang memudahkan masyarakat dalam menyediakan

kebutuhan setiap pemilik rumah. Mencakup teknologi hasil dan pengeluaran makanan, teknologi

pendidikan, perindustrian alat-alat rumah tangga.

8. Teknologi Sains Praktik adalah teknologi yang memudahkan masyarakat dalam menyediakan alat-

alat yang membantu kerja tiap individu dengan menggunakan ilmu sains. Mencakup teknik

elektronik, rekayasa optik, mikro teknologi, pembangkit listrik.

9. Teknologi Kemiliteran adalah teknologi yang memudahkan masyarakat untuk memenuhi sarana

pasukan bersenjata masing-masing negara. Mencakup rekayasa bom, perencanaan angkatan laut,

senjata api dan amunisi.

Page 4: Percepat Pembangunan Indonesia

Lalu mengapa perkembangan teknologi di indonesia tidak berkembang lebih maju dari negara-

negara lain seperti yang diharapkan? Terdapat dua hal yang harus dimengerti yaitu :

1. Blueprint, esensi dari teknologi adalah penguasaan atas rumus, formula dan desain. Penguasaan

teknologi itu baru akan berhasil jika kita mampu membuat resep atau blueprinting. Indonesia saat

ini hanya bisa merakit pesawat, mobil, motor dsb, Indonesia bukan membuatnya karena

teknologinya milik negara lain meskipun bahannya 100% lokal. Bola Jabulani yang ditendang

dalam Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan kandungan lokalnya sudah 100 % Tasikmalaya tapi

resepnya dimiliki oleh Adidas, Jerman. Sebaliknya dengan pesawat Boeing, kandungan lokal AS

Cuma 9 % sedangkan sisanya dipasok oleh 24 negara. Tapi Amerika Serikat telah menguasai

teknologi dan desainnya. Bahkan jepang tidak memproduksi motor sebanyak Indonesia namun

blueprintnya mereka punya. Melihat merek-merek kendaraan bermotor di Indonesia didominasi

jepang, mungkin inilah penjajahan di era modern yang tidak kita sadari atau malah kita cenderung

nikmati penjajahan era modern ini.

2. Disiplin, tertib dan sabar menjalani proses kreasi bahwa proses alih teknologi itu adalah duplikasi,

adaptasi, modifikasi, inovasi, dan invensi. Itulah yang dengan tertib dan sabarnya telah dilakukan

oleh jepang, Korea, Tiongkok, India, dan Malaysia. Melakukan kerjasama dengan negara lain

untuk mempercepat alih teknologi adalah bukti bahwa bangsa ini ingin melompat-lompat dan

potong kompas. Jika memang serius ingin alih teknologi, seharusnya yang dilibatkan adalah

ilmuwan dan teknolog dari dalam negeri bukanlah pebisnis atau industrialis. Dari perbandingan

negara-negara yang dulu sama-sama berkembang namun saat ini ada yang sudah maju dan ada

yang masih berkembang adalah pada pemberantasan masalah korupsi. Negara yang mampu

menghapus korupsi menjadi maju dan negara yang tidak mampu melawan korupsi akan

mengalami keterpurukan.

Sehingga kesimpulannya untuk mengejar ketertinggalan hal yang harus dikerjakan dalam 1

sampai 2 tahun kedepan adalah Indonesia harus melakukan pemberantasan korupsi sekaligus

melakukan peningkatan teknologi yang tepat guna secara bersamaan.