ironi pembangunan di indonesia

11
Pertanian, Perkebunan dan Perikanan Sumbang Kemiskinan Terbesar (Kompas, 29 Oktober 2008) ADI WIBOWO OCTAVIANTO @octavadi

Upload: adi-octavianto

Post on 05-Dec-2014

633 views

Category:

Education


10 download

DESCRIPTION

Masyarakat Indonesia yang bekerja dan berusaha di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan sebagian besar tergolong penduduk miskin. Teori dual labor market dari Greg Duncan digunakan untuk mencoba menjelaskan apa yang terjadi

TRANSCRIPT

Page 1: Ironi Pembangunan di Indonesia

Pertanian, Perkebunan dan Perikanan Sumbang

Kemiskinan Terbesar

Pertanian, Perkebunan dan Perikanan Sumbang

Kemiskinan Terbesar(Kompas, 29 Oktober 2008)

ADI WIBOWO OCTAVIANTO

@octavadi

(Kompas, 29 Oktober 2008)

ADI WIBOWO OCTAVIANTO

@octavadi

Page 2: Ironi Pembangunan di Indonesia

DESKRIPSI KASUSDESKRIPSI KASUSKompas, 29 Oktober 2008Kompas, 29 Oktober 2008

Page 3: Ironi Pembangunan di Indonesia

DESKRIPSI KASUSDESKRIPSI KASUS

Masyarakat Indonesia yang bekerja dan berusaha di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan sebagian besar tergolong penduduk miskin

Jumlah orang Indonesia yang bekerja di 3 sektor tersebut adalah 40% dari total penduduk.

Langkah yang paling tepat untuk mengurangi kemiskinan adalah dengan memberikan perhatian lebih kepada ketiga sektor tadi.

Masyarakat Indonesia yang bekerja dan berusaha di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan sebagian besar tergolong penduduk miskin

Jumlah orang Indonesia yang bekerja di 3 sektor tersebut adalah 40% dari total penduduk.

Langkah yang paling tepat untuk mengurangi kemiskinan adalah dengan memberikan perhatian lebih kepada ketiga sektor tadi.

Page 4: Ironi Pembangunan di Indonesia

PENDEKATAN TEORIPENDEKATAN TEORI

Kemiskinan meliputi dimensi ekonomi, sosial, dan pemerintahan.

Secara ekonomi kaum miskin bukan hanya tidak mampu memiliki penghasilan dan sumber daya, namun juga kesempatan.

Pasar dan pekerjaan seringkali sulit diakses, karena alasan kemampuan yang rendah, geografis dan ekslusi sosial.

Situasi ini diperburuk dengan struktur masyarakat dan institusi yang cenderung menyingkirkan kaum miskin dari proses pembuatan keputusan dalam menentukan arah pembangunan sosial dan ekonomi

Sebagian besar peduduk miskin bekerja di sektor informal

Kemiskinan meliputi dimensi ekonomi, sosial, dan pemerintahan.

Secara ekonomi kaum miskin bukan hanya tidak mampu memiliki penghasilan dan sumber daya, namun juga kesempatan.

Pasar dan pekerjaan seringkali sulit diakses, karena alasan kemampuan yang rendah, geografis dan ekslusi sosial.

Situasi ini diperburuk dengan struktur masyarakat dan institusi yang cenderung menyingkirkan kaum miskin dari proses pembuatan keputusan dalam menentukan arah pembangunan sosial dan ekonomi

Sebagian besar peduduk miskin bekerja di sektor informal

International Monotary Fund, 2000International Monotary Fund, 2000

Page 5: Ironi Pembangunan di Indonesia

PENDEKATAN TEORIPENDEKATAN TEORI

Kondisi kemiskinan terjadi karena tertutupnya akses untuk mendapatkan sumber-sumber yang dibutuhkan dalam kehidupan sosial. Ketidakmampuan mendapat sumber-sumber tersebut mendegradasi derajat manusia dan pada akhirnya akan menutup pula akses terhadap sumber-sumber sosial lanjutan lainnya.

Penyangkalan umum untuk mengatasi kemiskinan adalah dengan memprioritaskan pertumbuhan ekonomi makro. Negara harus membantu kaum kaya untuk memperbesar kekayaannya, dengan harapan kekayaan kaum kaya akan menetes ke kaum miskin (Korten, 2001).

Kondisi kemiskinan terjadi karena tertutupnya akses untuk mendapatkan sumber-sumber yang dibutuhkan dalam kehidupan sosial. Ketidakmampuan mendapat sumber-sumber tersebut mendegradasi derajat manusia dan pada akhirnya akan menutup pula akses terhadap sumber-sumber sosial lanjutan lainnya.

Penyangkalan umum untuk mengatasi kemiskinan adalah dengan memprioritaskan pertumbuhan ekonomi makro. Negara harus membantu kaum kaya untuk memperbesar kekayaannya, dengan harapan kekayaan kaum kaya akan menetes ke kaum miskin (Korten, 2001).

Page 6: Ironi Pembangunan di Indonesia

PENDEKATAN TEORIPENDEKATAN TEORI

Salah satu teori yang digunakan untuk menjelaskan kemiskinan adalah The Dual Labor Market Theory dari Greg Duncan. Teori ini merupakan bagian dari The Restricted Opportunities Theories. Dual labor market menyebutkan bahwa pasar tenaga kerja di suatu wilayah memiliki sektor yang tenaga kerjanya sangat terampil dan dibayar tinggi sementara terdapat pula sektor yang tenaga kerjanya dianggap kurang terdidik dan terlatih sehingga mendapat bayaran rendah (Ratcliffe & McKernan, 2002

Salah satu teori yang digunakan untuk menjelaskan kemiskinan adalah The Dual Labor Market Theory dari Greg Duncan. Teori ini merupakan bagian dari The Restricted Opportunities Theories. Dual labor market menyebutkan bahwa pasar tenaga kerja di suatu wilayah memiliki sektor yang tenaga kerjanya sangat terampil dan dibayar tinggi sementara terdapat pula sektor yang tenaga kerjanya dianggap kurang terdidik dan terlatih sehingga mendapat bayaran rendah (Ratcliffe & McKernan, 2002

Page 7: Ironi Pembangunan di Indonesia

PENDEKATAN TEORIPENDEKATAN TEORI

1. Individual poverty,

2. Natural poverty,

3. Structural poverty,

4. Cultural poverty,

1. Individual poverty,

2. Natural poverty,

3. Structural poverty,

4. Cultural poverty,

Jenis-jenis kemiskinan berdasarkan kondisi yang menyebabkannya sulit keluar dari kemiskinan Jenis-jenis kemiskinan berdasarkan kondisi yang menyebabkannya sulit keluar dari kemiskinan

Page 8: Ironi Pembangunan di Indonesia

ANALISIS KASUSANALISIS KASUS

Ironi : angka kemiskinan terbesar di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan. Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah di sektor-sektor tersebut.

Kebijakan pembangunan warisan orde baru menganut perspektif modernisasi yang menekankan pada pertumbuhan ekonomi makro tanpa memperhatikan potensi dan kapabilitas di sektor mikro.

Pemerintah Indonesia tampaknya memberikan banyak fasilitas dan insentif kepada kaum kaya/pemilik modal dengan harapan, keuntungan kaum kaya tersebut lambat laun akan menetes pada kalangan yang lebih lemah secara ekonomi. Terlihat dari orientasi ekonomi yang mengedepankan industri padat modal.

Ironi : angka kemiskinan terbesar di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan. Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah di sektor-sektor tersebut.

Kebijakan pembangunan warisan orde baru menganut perspektif modernisasi yang menekankan pada pertumbuhan ekonomi makro tanpa memperhatikan potensi dan kapabilitas di sektor mikro.

Pemerintah Indonesia tampaknya memberikan banyak fasilitas dan insentif kepada kaum kaya/pemilik modal dengan harapan, keuntungan kaum kaya tersebut lambat laun akan menetes pada kalangan yang lebih lemah secara ekonomi. Terlihat dari orientasi ekonomi yang mengedepankan industri padat modal.

Page 9: Ironi Pembangunan di Indonesia

Dual labor market theory: terdapat sektor-sektor penyerap tenaga kerja favorit dan kurang favorit. Pertanian, perkebunan, dan perikanan sepertinya menjadi sektor-sektor yang kurang difavoritkan pemerintah. Sementara sektor lain semisal listrik, gas, air minum, keuangan, real estat, persewaan, dan jasa perusahaan terlihat cukup mendapat perhatian sehingga sedikit sekali orang miskin yang lahir dari sektor tersebut

Kemiskinan yang lahir dari 3 sektor tersebut dapat dikategorikan sebagai kemiskinan struktural. Kebijakan harga gabah saat ini hanya membuat petani, pemilik perkebunan tradional, dan nelayan mendapatkan keuntungan kecil sementara tengkulak dan sektor olahan lanjutan mendapat keuntungan lebih tinggi. Akses terhadap pendidikan, kesehatan dan fasilitas sosial lain di daerah-daerah pertanian, perkebunan, dan perikanan tergolong minim jika dibandingkan daerah-daerah perkotaan yang di dominasi oleh sektor industri, perdagangan, dan jasa.

Dual labor market theory: terdapat sektor-sektor penyerap tenaga kerja favorit dan kurang favorit. Pertanian, perkebunan, dan perikanan sepertinya menjadi sektor-sektor yang kurang difavoritkan pemerintah. Sementara sektor lain semisal listrik, gas, air minum, keuangan, real estat, persewaan, dan jasa perusahaan terlihat cukup mendapat perhatian sehingga sedikit sekali orang miskin yang lahir dari sektor tersebut

Kemiskinan yang lahir dari 3 sektor tersebut dapat dikategorikan sebagai kemiskinan struktural. Kebijakan harga gabah saat ini hanya membuat petani, pemilik perkebunan tradional, dan nelayan mendapatkan keuntungan kecil sementara tengkulak dan sektor olahan lanjutan mendapat keuntungan lebih tinggi. Akses terhadap pendidikan, kesehatan dan fasilitas sosial lain di daerah-daerah pertanian, perkebunan, dan perikanan tergolong minim jika dibandingkan daerah-daerah perkotaan yang di dominasi oleh sektor industri, perdagangan, dan jasa.

Page 10: Ironi Pembangunan di Indonesia

Pertumbuhan 1% di 3 sektor tersebut mampu mengurangi kemiskinan nasional sebesar 2,97%.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkisar 5-6%/tahun belum mampu mengurangi penduduk miskin, karena lebih di topang oleh konsumsi daripada investasi.

Permasalahan kemiskinan di 3 sektor itu merupakan problem struktrural. Perlu dipikirkan untuk mengembangkan sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan sehingga dapat menjadi keunggulan kompetitif Indonesia dibanding negara-negara lain.

Perluas akses pendidikan dan informasiPeningkatan kondisi fasilitas pendidikan dan kesehatan, juga bantuan modal di wilayah-wilayah yang di dominasi oleh ketiga sektor tadi.

Pertumbuhan 1% di 3 sektor tersebut mampu mengurangi kemiskinan nasional sebesar 2,97%.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkisar 5-6%/tahun belum mampu mengurangi penduduk miskin, karena lebih di topang oleh konsumsi daripada investasi.

Permasalahan kemiskinan di 3 sektor itu merupakan problem struktrural. Perlu dipikirkan untuk mengembangkan sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan sehingga dapat menjadi keunggulan kompetitif Indonesia dibanding negara-negara lain.

Perluas akses pendidikan dan informasiPeningkatan kondisi fasilitas pendidikan dan kesehatan, juga bantuan modal di wilayah-wilayah yang di dominasi oleh ketiga sektor tadi.

Page 11: Ironi Pembangunan di Indonesia

Terima KasihTerima Kasih