bencana, ironi, dan polemik - ftp.unpad.ac.id filesebuah ironi terungkap ketika kepala lp narkotika...

1
8 K ALEIDOS RABU, 21 DESEMBER 2011 Bencana, Ironi, dan Polemik PENGANTAR: TRAGEDI tsunami yang melanda Jepang adalah kejadian paling memilukan yang terjadi selama Maret. Belasan ribu orang dilaporkan tewas. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi sorotan setelah koran Australia, The Age dan The Sydney Morning Herald memuat berita tentang dugaan penyalahgunaan kekuasaan oleh SBY. Sebuah ironi terungkap ketika Kepala LP Narkotika Nusakambangan ditangkap oleh BNN karena menerima uang dari bandar narkoba yang beroperasi di dalam LP. Perilaku DPR juga menjadi polemik terkait dengan rencana pembangunan gedung baru DPR. Persoalan kisruh PSSI juga memasuki babak baru. Selain itu, ada perjalanan kasus yang melilit mantan Kepala Bareskrim Polri Komjen Susno Duadji. BADAN Narkotika Nasional (BNN) menangkap Marwan Adli dalam kasus penyalahgunaan narko- tika. Ironisnya, Marwan Adli saat itu adalah Kepala Lembaga Pemasyarakatan (LP) Narkotika Nusakam- bangan, Cilacap, Jawa Tengah. Dia ditangkap di ruang kerjanya. Marwan ditetapkan sebagai tersangka karena menerima setoran uang dari narapidana Hartony dan Yoyok alias ‘si jenderal besar’. BNN juga me- nangkap Yoyok dengan barang bukti sabu di ruang tahanannya. Yoyok sudah delapan tahun mengedarkan sabu di LP Nusakambangan. Per hari, jaringannya memasar- kan sekitar 10 kg narkoba senilai sekitar Rp20 miliar hanya untuk lingkungan LP Nusakambangan. Tragisnya, berdasarkan tes urine yang dilakukan BNN, 11 sipir terbukti mengonsumsi narkoba. Selain itu, dari sekitar 590 narapidana, 146 orang positif menggunakan, baik ganja, sabu, dan amfetamin. Sejumlah selebritas, pada bulan ini, ditangkap terkait dengan narkoba. Antara lain Iyut Bing Slamet, cicit mendiang mantan Presiden Soeharto yakni Putri Aryanti Haryowibowo, dan personel Kangen Band. (Faw/P-1) Jaringan Narkoba di LP Terbongkar 8 Maret MESKI menjadi polemik di masyarakat, DPR tetap melanjut- kan proses tender rencana pembangunan gedung baru DPR. Sebanyak 11 perusahaan kontraktor mendaftar sebagai peserta lelang tender proyek pembangunan gedung baru DPR. Salah satu kontraktor yang mendaftar mengikuti proyek dengan nilai awal Rp1,138 triliun itu adalah PT Duta Graha Indah, Tbk (DGI). Perusahaan itu terlibat dalam kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang, Suma- tra Selatan. Setelah sempat masuk lima besar peserta tender, PT DGI menyatakan mengundurkan diri dari proyek itu. Proyek itu pada 23 Mei dinyatakan diberhentikan se- telah pimpinan DPR rapat dengan Kementerian Pekerjaan Umum. Pasalnya, desain dan rencana awal proyek itu harus berubah. Dan nilai proyeknya pun turun menjadi sekitar Rp777 miliar. Hingga akhirnya, pada 25 Oktober, Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan proyek itu dibatalkan. Namun, sekitar Rp118 miliar uang negara hangus karena telah dipakai untuk keperluan awal pembangunan. Di sisi lain, Rp682 miliar dari total anggaran Rp800 miliar dikembalikan ke kas negara. (Msc/P-1) Kontraktor Daftar Tender Gedung DPR 25 Maret KISRUH PSSI memasuki babak baru setelah Menteri Pe- muda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng menyatakan tidak lagi mengakui PSSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Nugraha Besoes. Pemerintah juga tidak mengakui seluruh kegiatan keolahragaan yang diseleng- garakan kepengurusan PSSI di bawah Nurdin-Nugraha. Pemerintah berang- gapan pengurus PSSI di bawah pimpinan Nurdin-Nugraha tidak kompeten untuk memimpin organisasi PSSI. Menanggapi keputusan tersebut, Nurdin Halid meradang dan mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencopot Andi Mallarangeng dari kursi Menpora. Langkah pemerintah pusat yang membekukan kepengurusan PSSI itu dilanjutkan dengan penghen- tian sementara penyaluran dana APBN. Pada 30 Maret, pengurus PSSI Nurdin berkemas dan pindah kantor dari Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Dokumen penting PSSI diangkut lewat pintu belakang kantor PSSI. (Yan/P-1) Pemerintah tidak Akui PSSI Nurdin 28 Maret ANTARA/IDHAD ZAKARIA enteri Pe- ngeng wah an i ukan enghen- a 30 Maret, ah kantor dari n. Dokumen penting PSSI. (Yan/P-1) MI/SUMARYANTO TSUNAMI HANTAM JEPA M A R E T 2011 G ELOMBANG tsunami setinggi 10 meter menyapu pantai- pantai timur laut Jepang. Tsunami didahului gempa yang mengguncang ‘Negeri Matahari Terbit’ itu. Menurut Badan Geologi Amerika Serikat, gempa itu berkekuatan 8,9 pada skala Richter. Tsunami tersebut meluluhlantakkan enam prefektur, yaitu Prefektur Miyagi, Fukushima, Ibaraki, Tochigi Iwate, Gun- ma, dan Saitama. Japanese National Police Agency (JNPA) melaporkan korban yang tewas mencapai 15.269 orang dan 8.526 lainnya hilang. Pemerintah Jepang memperkirakan keru- gian akibat tsunami tersebut mencapai US$300 miliar. Gempa sebelum tsunami tercatat seba- gai gempa terbesar yang mengguncang Jepang sepanjang 1.200 tahun terakhir. Gempa itu termasuk satu dari empat gempa terbesar di dunia sejak pencatatan gempa modern dimulai. Derita yang harus ditanggung rakyat Jepang belum berhenti. Gempa dahsyat yang dipadu dengan tsunami mengaki- batkan sejumlah pembangkit listrik di Tokyo Electric Power Co (Tepco), ter- masuk pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi, meledak. Ledakan tersebut mengakibatkan warga Jepang termasuk mereka yang berada di Ibu Kota Tokyo terancam terkena radiasi. Pemerintah Jepang memerintahkan seki- tar 140 ribu warga dalam radius 30 kilo- meter dari reaktor untuk mengungsi atau tinggal di dalam rumah. Zona larangan terbang juga diterapkan sejauh 30 km di atas Fukushima yang berjarak 270 km dari Tokyo. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mencatat rata-rata kadar radiasi di Fukushima sempat mencapai 400 mil- lisieverts (mSv) per jam. Pada sore hari, angka itu menurun menjadi 0,6 mSv per jam. Paparan lebih dari 100 mSv per tahun bisa mengakibat- kan kanker. Kantor berita Kyodo mengungkap kadar radiasi juga naik di Prefektur Kanagawa, yang berdekatan dengan Tokyo, hingga sembilan kali lebih tinggi jika dibanding- kan dengan kondisi normal. Pemerintah Jepang memperkirakan ongkos rehabilitasi dan rekonstruksi pas- catsunami mencapai 25 triliun yen. Jum- lah yang setara US$309 miliar atau sekitar Rp2,78 kuadriliun itu menjadikan bencana alam tersebut sebagai bencana ‘termahal’, melampaui ongkos pemulihan pascagem- pa Kobe (1995) atau badai Katrina (2005). (Hde/Berbagai sumber/P-1) Tsunami Luluh Lantakkan Jepang 11 Maret

Upload: duongthu

Post on 05-Jun-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8 KALEIDOSRABU, 21 DESEMBER 2011

Bencana, Ironi, dan PolemikPENGANTAR: TRAGEDI tsunami yang melanda Jepang adalah kejadian paling memilukan yang terjadi selama Maret. Belasan ribu orang dilaporkan tewas. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi sorotan setelah koran Australia, The Age dan The Sydney Morning Herald memuat berita tentang dugaan penyalahgunaan kekuasaan oleh SBY.Sebuah ironi terungkap ketika Kepala LP Narkotika Nusakambangan ditangkap oleh BNN karena menerima uang dari bandar narkoba yang beroperasi di dalam LP.

Perilaku DPR juga menjadi polemik terkait dengan rencana pembangunan gedung baru DPR. Persoalan kisruh PSSI juga memasuki babak baru. Selain itu, ada perjalanan kasus yang melilit mantan Kepala Bareskrim Polri Komjen Susno Duadji.

BADAN Narkotika Nasional (BNN) menangkap Marwan Adli dalam kasus penyalahgunaan narko-tika. Ironisnya, Marwan Adli saat itu adalah Kepala Lembaga Pemasyarakatan (LP) Narkotika Nusakam-bangan, Cilacap, Jawa Tengah. Dia ditangkap di ruang kerjanya.

Marwan ditetapkan sebagai tersangka karena menerima setoran uang dari narapidana Hartony dan Yoyok alias ‘si jenderal besar’. BNN juga me-nangkap Yoyok dengan barang bukti sabu di ruang tahanannya.

Yoyok sudah delapan tahun mengedarkan sabu di LP Nusakambangan. Per hari, jaringannya memasar-kan sekitar 10 kg narkoba senilai sekitar Rp20 miliar hanya untuk lingkungan LP Nusakambangan.

Tragisnya, berdasarkan tes urine yang dilakukan BNN, 11 sipir terbukti mengonsumsi narkoba. Selain itu, dari sekitar 590 narapidana, 146 orang positif menggunakan, baik ganja, sabu, dan amfetamin.

Sejumlah selebritas, pada bulan ini, ditangkap terkait dengan narkoba. Antara lain Iyut Bing Slamet, cicit mendiang mantan Presiden Soeharto yakni Putri Aryanti Haryowibowo, dan personel Kangen Band. (Faw/P-1)

Jaringan Narkobadi LP Terbongkar

8 Maret

MESKI menjadi polemik di masyarakat, DPR tetap melanjut-kan proses tender rencana pembangunan gedung baru DPR. Sebanyak 11 perusahaan kontraktor mendaftar sebagai peserta lelang tender proyek pembangunan gedung baru DPR.

Salah satu kontraktor yang mendaftar mengikuti proyek dengan nilai awal Rp1,138 triliun itu adalah PT Duta Graha Indah, Tbk (DGI). Perusahaan itu terlibat dalam kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang, Suma-tra Selatan. Setelah sempat masuk lima besar peserta tender, PT DGI menyatakan mengundurkan diri dari proyek itu.

Proyek itu pada 23 Mei dinyatakan diberhentikan se-telah pimpinan DPR rapat dengan Kementerian Pekerjaan Umum. Pasalnya, desain dan rencana awal proyek itu harus berubah. Dan nilai proyeknya pun turun menjadi sekitar Rp777 miliar.

Hingga akhirnya, pada 25 Oktober, Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan proyek itu dibatalkan. Namun, sekitar Rp118 miliar uang negara hangus karena telah dipakai untuk keperluan awal pembangunan. Di sisi lain, Rp682 miliar dari total anggaran Rp800 miliar dikembalikan ke kas negara. (Msc/P-1)

Kontraktor Daftar Tender Gedung DPR

25 Maret

KISRUH PSSI memasuki babak baru setelah Menteri Pe-muda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng menyatakan tidak lagi mengakui PSSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Nugraha Besoes.

Pemerintah juga tidak mengakui seluruh kegiatan keolahragaan yang diseleng-garakan kepengurusan PSSI di bawah Nurdin-Nugraha. Pemerintah berang-gapan pengurus PSSI di bawah pimpinan Nurdin-Nugraha tidak kompeten untuk memimpin organisasi PSSI.

Menanggapi keputusan tersebut, Nurdin Halid meradang dan mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencopot Andi Mallarangeng dari kursi Menpora.

Langkah pemerintah pusat yang membekukan kepengurusan PSSI itu dilanjutkan dengan penghen-tian sementara penyaluran dana APBN. Pada 30 Maret, pengurus PSSI Nurdin berkemas dan pindah kantor dari Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Dokumen penting PSSI diangkut lewat pintu belakang kantor PSSI. (Yan/P-1)

Pemerintah tidak Akui PSSI Nurdin

28 Maret

ANTARA/IDHAD ZAKARIA

enteri Pe-ngeng

wah an

i

ukan enghen-a 30 Maret, ah kantor dari

n. Dokumen penting PSSI. (Yan/P-1)

MI/SUMARYANTO

TSUNAMI HANTAM JEPA

M

ARET

2011

GELOMBANG tsunami setinggi 10 meter menyapu pantai-pantai timur laut Jepang. Tsunami didahului gempa

yang mengguncang ‘Negeri Matahari Terbit’ itu.

Menurut Badan Geologi Amerika Serikat, gempa itu berkekuatan 8,9 pada skala Richter.

Tsunami tersebut meluluhlantakkan enam prefektur, yaitu Prefektur Miyagi, Fukushima, Ibaraki, Tochigi Iwate, Gun-ma, dan Saitama.

Japanese National Police Agency (JNPA) melaporkan korban yang tewas mencapai 15.269 orang dan 8.526 lainnya hilang. Pemerintah Jepang memperkirakan keru-gian akibat tsunami tersebut mencapai US$300 miliar.

Gempa sebelum tsunami tercatat seba-gai gempa terbesar yang mengguncang Jepang sepanjang 1.200 tahun terakhir. Gempa itu termasuk satu dari empat gempa terbesar di dunia sejak pencatatan gempa modern dimulai.

Derita yang harus ditanggung rakyat Jepang belum berhenti. Gempa dahsyat yang dipadu dengan tsunami mengaki-batkan sejumlah pembangkit listrik di Tokyo Electric Power Co (Tepco), ter-masuk pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi, meledak.

Ledakan tersebut mengakibatkan warga Jepang termasuk mereka yang berada di Ibu Kota Tokyo terancam terkena radiasi. Pemerintah Jepang memerintahkan seki-tar 140 ribu warga dalam radius 30 kilo-meter dari reaktor untuk mengungsi atau tinggal di dalam rumah. Zona larangan terbang juga diterapkan sejauh 30 km di atas Fukushima yang berjarak 270 km dari Tokyo.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mencatat rata-rata kadar radiasi di Fukushima sempat mencapai 400 mil-lisieverts (mSv) per jam.

Pada sore hari, angka itu menurun menjadi 0,6 mSv per jam. Paparan lebih dari 100 mSv per tahun bisa mengakibat-kan kanker.

Kantor berita Kyodo mengungkap kadar radiasi juga naik di Prefektur Kanagawa, yang berdekatan dengan Tokyo, hingga sembilan kali lebih tinggi jika dibanding-kan dengan kondisi normal.

Pemerintah Jepang memperkirakan ongkos rehabilitasi dan rekonstruksi pas-catsunami mencapai 25 triliun yen. Jum-lah yang setara US$309 miliar atau sekitar Rp2,78 kuadriliun itu menjadikan bencana alam tersebut sebagai bencana ‘termahal’, melampaui ongkos pemulihan pascagem-pa Kobe (1995) atau badai Katrina (2005). (Hde/Berbagai sumber/P-1)

Tsunami Luluh Lantakkan Jepang11 Maret