susulcfotokopi - audit board of indonesia · 2015. 4. 1. · hak desa sangsit terkait percepat...

13
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali Edisi Hal , Rabu. I A?il zote BKD Kembalikan SusulcFotokopi Sisa fotokopi sebesar Rp 2.750 seluruhnya akan dikembalikan yang dinyatakan lulus CpNS. Na- mun biaya sebesar Rp 100 ribu tidak s_eluruhnya terpakai untuk Draya totokopi, susuk fkelebihan pembayaran) akan dikembalikan kepada CPNS tersebut. "Dana sebesar Rp 100 ribu itu tidak terpakai seluruhnya. Kira- Krra slsanya masih Rp 2.750, nanti kita kembalikan keDada mereka (CPNSl. Sampai haii ini, pengembaiian kelebihan pem_ bayaran itu sudah kita seraikan kepada 334 orang," ungkap yasa. Selasa [3 1/3). Ditiatakan, slsanva akan dibawakan ke masing_ masing CP NS yang menyebir ol lU l(ecamatan di Tabanan. Ditambahkan, pungutan sebesar Rp 100 ribu sebe-iumnva atas dasar keinginan dari CpNS yang rngrn dlbantu adm inistrasrnva. Namun tak iadi keharusan Cp-lrls itu minta bantuan keDada BKD untuk fotokopi blangko dan persyaratan lainnya. Yasa menerangkan, punsutan sebesar Rp r00 ribu itu diiaku_ l€n n.da tanggal 23 Maret 2014. rl ha t( nya juga tak memban_ tah jika biaya fotokopi itu iadi temuan Ombudsman RepuLlik Indonesia (ORII perwakilan Bali. Bahkan disarankan, sisa dari penggunaan biaya fotokoDi itu agar dikembalikan kepada CpNS Dersangkutan. "Kita akan kemba_ likan kepada seluruh CpNS itu, namun hari ini baru bisa seban- yak 334 orang. Kalau tak diambil ke kantor, kita akan bawakan ke tempat tinggal mereka,' sebut Yasa. Pejabat asal Buleleng yang pernah meniabat Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Telekomunikasi Kabupaten Ta- banan ini menambahkan, ada beberapa CPNS yang menolak pengembalian uanR fotokooian karena ikhlas. Sementara Ombudsman RI Perwakilan Bali membenarkan kepada CPNS, hingga saat ini BKD Tabanan telah kembalikan uang kepada 334 orang. TABANAN, NusaBali Ketua Badan Kepeqawaian Daerah.(BKD) Tabanan, Made Yasa, tak menyangkal jika ada pungutan sebesar Rp 100 ribu un_ tuk biaya fotokopi kepada calon pegawar negeri sipil (CpNSl. Di_ Katakan, pungutan itu diberlaku_ kan karena tak ada anggaran un- tuk biaya fotokopi balipegawai honorkategori II [K2) dan umum hal.r

Upload: others

Post on 19-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SusulcFotokopi - Audit Board of Indonesia · 2015. 4. 1. · hak Desa Sangsit terkait percepat pelimpahan pengelolaan Pasar Tradisional sangsiL Dikonfi rmasi NusaBali seusai sidang

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

, Rabu. I A?il zote

BKD Kembalikan

SusulcFotokopi

Sisa fotokopisebesar Rp 2.750seluruhnya akan

dikembalikan

yang dinyatakan lulus CpNS. Na-mun biaya sebesar Rp 100 ributidak s_eluruhnya terpakai untukDraya totokopi, susuk fkelebihanpembayaran) akan dikembalikankepada CPNS tersebut.

"Dana sebesar Rp 100 ribu itutidak terpakai seluruhnya. Kira-Krra slsanya masih Rp 2.750,nanti kita kembalikan keDadamereka (CPNSl. Sampai haii ini,pengembaiian kelebihan pem_bayaran itu sudah kita seraikankepada 334 orang," ungkap yasa.Selasa [3 1/3). Ditiatakan, slsanvaakan dibawakan ke masing_masing CP NS yang menyebirol lU l(ecamatan di Tabanan.Ditambahkan, pungutan sebesarRp 100 ribu sebe-iumnva atasdasar keinginan dari CpNS yangrngrn dlbantu adm inistrasrnva.Namun tak iadi keharusan Cp-lrlsitu minta bantuan keDada BKDuntuk fotokopi blangko danpersyaratan lainnya.

Yasa menerangkan, punsutansebesar Rp r00 ribu itu diiaku_l€n n.da tanggal 23 Maret 2014.rl ha t( nya juga tak memban_tah jika biaya fotokopi itu iaditemuan Ombudsman RepuLlikIndonesia (ORII perwakilan Bali.Bahkan disarankan, sisa daripenggunaan biaya fotokoDi ituagar dikembalikan kepada CpNSDersangkutan. "Kita akan kemba_likan kepada seluruh CpNS itu,namun hari ini baru bisa seban-yak 334 orang. Kalau tak diambilke kantor, kita akan bawakan ketempat tinggal mereka,' sebutYasa. Pejabat asal Buleleng yangpernah meniabat Kepala DinasPerhubungan, Komunikasi danTelekomunikasi Kabupaten Ta-banan ini menambahkan, adabeberapa CPNS yang menolakpengembalian uanR fotokooiankarena ikhlas.

Sementara Ombudsman RIPerwakilan Bali membenarkan

kepada CPNS,hingga saat ini

BKD Tabanan telahkembalikan uang

kepada 334 orang.TABANAN, NusaBali

Ketua Badan KepeqawaianDaerah.(BKD) Tabanan, MadeYasa, tak menyangkal jika adapungutan sebesar Rp 100 ribu un_tuk biaya fotokopi kepada calonpegawar negeri sipil (CpNSl. Di_Katakan, pungutan itu diberlaku_kan karena tak ada anggaran un-tuk biaya fotokopi balipegawaihonorkategori II [K2) dan umum

hal.r

Page 2: SusulcFotokopi - Audit Board of Indonesia · 2015. 4. 1. · hak Desa Sangsit terkait percepat pelimpahan pengelolaan Pasar Tradisional sangsiL Dikonfi rmasi NusaBali seusai sidang

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan provinsi Bali

Edisi

Hal

Sarvrlungnr.

temuan pungutan senilai Rp 100ribu kepada CPNS di SXD ta-banan. Temuan ORI, berawal dariadanyaLaporan masyarakat padaSelasl (24/3). "Kami mendipat-kan laporan dari masyarjkatbahwa ada pungutan Rp 100ribu yang dikenakan pada CIwSpasca-keluarnya pengumumankelulusan CPNS. Setelah kamitindaklanjuti, ternyata benaracla pungutan itu," jelas AsistenORI Bali Bidang PenyelesaianLaporan, IB Kade Oka Mahendra,saat ditemui di ruang kerjanya,Selasa (31l31

Dari hasil klarifikasi yangdilakukan ORI, pihak BKD hen-gakui sefumlah dana tersebutuntuk biaya fotokopi. "Namunbiaya fotokopi sebenarnya ti-dak sampai sejumlah itu. Se-hingga BKD mengatakan akanmengembalikan sisanya kepadapara CPNS," ujar Oka Mahen-dra. Untuk menghindari hal

le_r_lpa terjadi kembali, pihakORI langsunS membina pelawaiBKD Tabanan. "Kita hirapkanpegawai BKD tidak mengulangiini lagi, tidak ada pungutan tag-i.supaya pelayanan publik diberi-kan kepada masyarakat lebihbaik lagi Sesuai standar pelay-anan publik," jelasnya pejabatasal Desa Lenganan, i(ecamatanSelemadeg, Tebanan, inl.

...Mengenai berapa CpNS yangdlkenakan pungutan, Oka Ma-hendra tidak mengetahui sejauhitu. Pihaknya hanya memastikanbahwa memang benar terjadipungutan kepada CPNS oleh BKDTabanan. "Menurut BKD, merekasedang dalam proses pengem-balian sisa dana fotokopi kepadaCPNS. Mengenai berapa luintatrCPNS yang kena pungutan kamitidak sejauh itu mendapaflapo-ran.Yang pasti BKD sudah ber-janji mengembalikan sisa daha,,,tegasnya. 16 k21, n

hal. z

Page 3: SusulcFotokopi - Audit Board of Indonesia · 2015. 4. 1. · hak Desa Sangsit terkait percepat pelimpahan pengelolaan Pasar Tradisional sangsiL Dikonfi rmasi NusaBali seusai sidang

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi ; Ratu, t Afr,{ utq '

Hal :t dan t9

Bupati Minta Waktu Sebulan5lPCetrAJA NusaBali

PihakDesaSanpit Kecamatan'Sawan desak Pemkab BulelengsecepaElya memproses pelimpa-han pengelolaan PasarTradisionilSanpit Bupati Putu fuus Surad-nyana pun merespons tuntutanpihak Desa Sangsit ini denganmemberikan deadline sebulankepada Perusahaan Daerah (PD)Pasar Buleleng untuk mengkajimasalah tersebut

Desakan agar Pemkab Bule-leng secepatnya memprosespelimpahan pengelolaan PasarTradisional Sangsit ini kembalididengungkan Ketua Lemba-ga Pemberdayaan Masyarakat(LPM) Desa Sangsit, I WayanWissara Selasa (31/3J. Meenu-rut Wayan Wissara, pihaknyakhawatir pelimpahan pengelo-laan.pasar yang sebeailnya telah

Bprsonbungke Hol-15 Kolon l Ketua LPM Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Wayan Wissara (kanan)

hal. I'

Desa Sangsit Tuntut Percepat Alih Kelola Pasar ,,

Fi.-

F-/'d \ Ef. g

6l

lza

Page 4: SusulcFotokopi - Audit Board of Indonesia · 2015. 4. 1. · hak Desa Sangsit terkait percepat pelimpahan pengelolaan Pasar Tradisional sangsiL Dikonfi rmasi NusaBali seusai sidang

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan provinsi Bali

Edisi : Ratr, | ft?.il zog

Halt Aan 19

fu|u.t^gh

Menurut Agus Suradnyana,dirinya selaku Bupati tidak bisakeluarkan keputusan apa pun,sebelum ada perubahan PerdaNomor 30 Tahun 2011tentang PDPasar. Masalahnya, Perda itulahaturan tertinggi dalam pengelo-laan pasaryang ada di Buleleng.

"Kalau disuruh membuat suratkeputusan, itu tidak mungkin,karena ada aturan di atasnyayakni Perda. Justru kalau buatsu-rat keputusan, nanti bermasalah,saya melampui kewenangan,"ielas politisi asal Desa Ban,,uatis,Kecamatan Banjar, Buleleng ini.

Agus Suradnyana juga memin-ta agar para tokoh Desa Sangsitbersabar dulu, karena pelimpahanpengelolaan Pasar Tradisional

Sangsit itu masih dikaji untukselaniutnya dibahas lagi bersamaDPRD Buleleng. "Sabardulu. Padaprinsipnya saya setuju, tapi kanharus ada mekanismeyang harusdilewati, tidak semudah memba-likkan telapak tangan. Mekanismeitu tentu ada proses, tidak sertamerta juga mekanisme itu dile-wati begitu saja," tandas Bupatiyang juga Ketua DPC PDIP Bule-leng2015-2020 ini.

Pihak Desa Sangsit sendiriberambisi mengambilaUh poenge-lolaan Pasar Tradisional Sangsit,dengan berbagai alasan. Salahsatunya, selama dikelola PD PasarBulelang, pasar tersebut dianggaPtidak memberikan.keutungan ba-gj masyarakat Desa Sangsil

"Sebenarnya, kami tidak inginmengelola pasar. Tapi, karenamasyarakat kami terus diru-gikan baik dari sisi Pungutandmaupun minimnya kontribusike desa, akhirnya kami Putuskaningin memiliki pasar Yang kamikelola sendiri. Kami bisa mehge-Iola, karena kami sudah biasamengelola usaha-usaha," ungkaPSekretaris Suka Duka Darma lGntiDesa Sangsit Perantauan, I KetutArdana, dalam pertemuan cle-ngan Komisi lll DPRD Buleleng diGadung Dewan, Senin (24 / 3) PaEr.

Dalam pertemuan Yang meli'batkan para tokoh masyarakatDesa Sangsit hari itu, terungkapberbagai permasalahan terma-suk menyangkut hngginya biaYayang harus dikeluarkan setiaP

pedaRang di Pasar SangsiL Mer-aka taii6 membeli lapak Rp 15

iuta, disusul pungutan-pungutan,sampai kasus jual beli trotoaruntuk bisa beriualanyang didugadilakukan oleh oknum petugasPD Pasar.

"Kami sudah sempat rapat didesa, intinya ada dua poin. Per-tama, pedagang untuk sementarasepakat belum bisa membayar re-tribusi. Kedu4 warga Desa Sangsitsepakatingin memiliki pasar Yangdikelola sendjri," tegas Ketua LPMDesa Sangsit, Ketut Wisara.

Sedangkan Kelian Desa Pakra-man Sangsit Dauh Yeh, Jro MadeSubalfti, menyatakan pengelolaanPasar Sangsit diserahkan kepadaPemkab Buleleng era 1960'an,karena Demerintah waktu itusemDat memperbaiki kerusakanlos. bari sisi ei<onomi, Desa Sang-sit dirugikan karena kontribusiyang disirahkan dari Pengelolaanpasar ini sangat kecll, hanya seK'tar Rp 3 iuta Per tahun.

P;dahal, kalau dihitung den'gan nilai tanah dan bangunan,-Desa

Sanesit memiliki saham lebihbesar atis pasar yang dibangundi atas Tanah Ayahan Desa seluasB are ini. "Coba saia kalau tanahitu dihareai Rp 400 tuta saja Perare, berafo nilajnya sudah RP 3,2

miliar. S€mentara l(alau bangunanansekannq kan nilainla cuma RP 1'2

miliar. lulartinya modal lcmi itu lebihbanyak kenapa masyarakat kamikena pungutan 6nggi? Protes tokohDesa Sangsit lainnfa- e kf9

hel.r

Bupati Minta Waktu Sebulan

mendapatlampu hijau dari BupatiBuleleng ini justru tidak ditindak-lanjuti oleh instansi terkail

"Waktu kita ke DPRD Bule-leng, dikatakan semua tergan-tung Bupati selaku owner. Nah,sekarang ownernya sendiri sudahmemberikan lampu hijau dandikatakan tergantung DPRD. lnisemuanya mengatakan'tergan-tung',jangan sampai menjadi rne-nggantuhg masalahnya," tandasWayan Wissara.

Karena itu, lanjut Wissara, pi-haknya kembali mendesak BupatiPutu Agus Suradnyana bisa keluar-kan kebijakan agar desa bisa lebihawal mengelola Pasar TradisionalSangsit, sambil menunggu peruba-han Perda Nomor 30 Tahun 2011tentang PD Pasar.

"Kita minta kalau bisa agar PakBupati keluarkan semacam suratkeputusan dulu, susaya pasartersebut bisa dikelola oleh pihakDesa Sangsit. Dengan begitu, kamijuga bisa mempersiapkan dirisambil menunggu pelimpahansecara resmi," tandas Wissarayang juga pembina dari PersatuanPedagang SangsiL

Sementara itu, BupatiAgus Su-radnyana merespons tuntutan pi-hak Desa Sangsit terkait percepatpelimpahan pengelolaan PasarTradisional sangsiL Dikonfi rmasiNusaBali seusai sidang ParipurnaDPRD Buleleng dengan agendapenyampaian LKPJ Tahun 2014

di Gedung Dewan di Singaraja,Selasa kemarin, Agus Suradnyanamengaku telah meminta DirekiPD Pasar untuk mempercepatproses kajian pelimpahan terse-but.

Bahkan, menurutAgus Surad-nyana, pihaknya memberikandeadline sebulan agar kajian soalpengelolaanm Pasar TradisionalSangsit tersebut bisa dibahas diDPRD Buleleng. "Tadisudah sayasampaikankepada Dirut PD Pasar,agarsegara susun kajian. Ya, agarada asumsiyangjeias soal sumberpendapatan yang akan hilang.Paling lambat itu fkajian) dalamsebulan sudah selesai," tegas Bu-patiyangmantan Ketua Komisi IllDPRD Bali duaperiode dariFrakiPDIP Dapil Buleleng ini.

Page 5: SusulcFotokopi - Audit Board of Indonesia · 2015. 4. 1. · hak Desa Sangsit terkait percepat pelimpahan pengelolaan Pasar Tradisional sangsiL Dikonfi rmasi NusaBali seusai sidang

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

. Rqbq. t npUt .zots

,-

Dewan: Terminal Mengwi ',,

Lebih Baik Diambilalih PusatMANGUPURA. NusaBah

Wacana pengaqrbila-lihan operasional Termi-nal Tipe A Mengwi olehpemerintah pusat disambutbaik DPRD Badung. Sebab,segala upaya pemerintahdaerah untuk mengopti-malkan terminal itu belummembuahkan hasil. De-wan juga berharap den-gan penBambilalihan ininanti, pemerintah pusatmengambil tindakan tegasterhadap bus antar kotaantar provinsi (A}(APJ yangmenurunkan penumpangtidak di dalam terminal.

Anggota DPRD BadungI Made Sumerta; menyata-kan, masalah yang terjadiselama ini langsung disele-saikan pemerintah pusatsehingga ke depan tidakada lagi kesan ada dualismeterminal. "Kalau sekarangpusat punya kewenanganitu, ya, silakan pusat yangmenentukan agar persolanini tidak berlarut-larut."katanya, Selasa [31l3J, digedung DPRD Badung.

Selama ini, di lapa-ngan pemerintah. belummampu mencarrKan Ja-lan keluar yang terbaik.Setelah pemerintah pusatsecara resmi mengambila-lih operasional TerminalMengwi, ada harapan barusetumpuk persoalan diTerminal Mengwi tersele-saikan dengan baik.

"Jika Terminal Mengwiberoperasi dengan baik,angkutan pengumpan jugaharus baik sehingga pe-numpang tidak telantar,"harap pejabat asal Pecatu,Kuta Selatan, itu.

Hal senada juga dika-takan AA Ngurah KetutNadi Putra. Menurutnya,sebagaimana aturan yang

berlaku untuk terminal tipeA memang harus ladi ter-minal utama dan terakhirbagi bus AKAP. Makanya,memang harus ada yangdikorbankan dalam hal iniTerminal 'Tipe B Ubung,Denpasar. Sehingga, tidakada alasan lagi bagi bus-bps itu untuk melanjutkanperjalanan membawa pe-numpang sampai ke Termi-nal Ubung.

Keberadaan TerminalMengwi itu pun sebetulnyauntuk memecah kemacetandi kota. fadi, bila iru diop-timalkan tentu arus kend-araan di kota .tidak kroditseperti yang sekarang ter-jadi. "Terminal Mengwi kantujuannya untuk memecahkemacetan di kota. va ituharus dioptimalkan," ka-tanya.

Sebelumnya diberita-kan, operasional Termi-nal Mengwi, satu-satunyaterminal berstatus tipe A,akhirnya bakal ditarik olehpemerintah pusat. Mes-ki demikian, pemerintahmembantah pengambilali-han ada hubungannya den-gan persoalan belum mak-simalnya Terminal Mengwisekarang ini. Pemerintahmengklaim sedang meny-iapkan proses penyerahan.operasional ternrinal. Blatidak ada kendala, padaApril mendatang penyera-han itu bakal dilakukarr.

Kepala Dinas Perhubun-gan Komunikasi dan In-formatika fDishubkom-infoJ Badungl Wayan WedaDharmaja, mengatakan'penyerahan operasional.Terminal Mengwi sepe-nuhnya atas perintah un-dang-undang. Sehinggahal ini tidak ada kaitannyadengan kondisi terminal

sekarang."Bagaimana ya, sudah

perintah UU 23/2074 ten-tang Pemerintaha Daerah.Jadi harus kami lakukan,"kata Weda, Senin (30/3J.

Pejabat asal Sembung,Mengwi, itu menegaskan,wacana penarikan Termi-nal Mengwi sudah dibahasdalam rapat yang dipimpinSekkab Badung KompyangR Swandika beberapa wak-tu lalu, Rapat secara khususmembahas UU 23/2074,dimana salah satunya menye-butkan te;minal tipe A akandikelola pemerintah pusat.

Salah satunya yang diba-has adalah masalah asetBadung yang ada di Termi-nal Mengwi. Pembahasaniuga menyangkut peny-erahan personel, peralatan,pembiayaan, dan dokumen[P3DJ. "Saat ini kami se-dang mendata aset-asetBadung yang ada di Termi-nal Mengwi," ujarnya. Ren-cananya hasil pendataanaset ini akan diserahkanke pusat pada April men-datang.

Mengenai status aset-aset Badung, pihaknyamasih menunggu petunjukpusat. "Yang jelas Aprilkami serahkan datanya.G i m a n a keputu sa n nya, I ihatnanti," tandasnya.

Weda menepis tudingansoal kegagalan pemerin-tah daerah dalam men-gelola Terminal Mengwiyang berstatus tipe A dansatu-satunya di Bali. Apayang dilakukan ini murniatas perintah undang-un-dang. "Penarikan terminaltipe A ini adalah amanatUU. lni bunyi undang-un-dang. Cuma PP [peraturanpemerintahJ-nya belumada," tukasnya. 6, as

Page 6: SusulcFotokopi - Audit Board of Indonesia · 2015. 4. 1. · hak Desa Sangsit terkait percepat pelimpahan pengelolaan Pasar Tradisional sangsiL Dikonfi rmasi NusaBali seusai sidang

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

: Fnbq, t *pet( roF7

Diskes Diminta Seger[Koordinasi ke LKPP

NEGAM, NusaBaliKomisi C DPRD Jembrana me-

minta Dinas Kesehatan fDiskes)fembrana langsung berkobrdinasike Lembaga Kebiiakan Pengadaan

!3Ja.ngllasa Pemerintah (U(pp)di fakarta karena kebutuhjn VAIsangat mendesak. Permintaan itudisampaikan mengingat Diskespunya anggaran untuk pengadaanVAR Terkait pengadaanitu,-biskesJembrana juga diminta tak mengu-lur-ulur waktu dengan menunggukepastian dari Pemprov Bali.

__ Dglgry rapatkoordinasi diruangKomisi C DPRD fembrana, Selasi[31l3) yang dipimpin Ketua KomisiC, lda Bagus Susrama, kalangan De-wan sempat mendengar penjelasanmengenai masalah utama dalamsistem e-katalog tersebut. Akarmasalahnya, tidak konsistennyaBio Farma sebagai penyedia VARdengan penawaran harga Rp 78 ribuper vial. Nyatanya, setelah diajukanpenawaran, Bio Farma malah meno-lak memberikan VAR tersebut sesuaiharga..dalam e-katalog seharga Rp140 ribu per vial.

Karena kendala pengadaan t€rse-qy! mau tidakmau, anggaran yangclisiapkan senilai Rp 549 juta dariAPBD Induk 2015 fembrana untukpengrdaan VAR di tahun ini, menjaditertahan. Satu sisi, pihak ULP tidakberani melakukan p-engadaan, anpamengikuti aturan pengadaan yangtelah_tertuang di dalam e-katalogtersebuL Karenannya, untuk lang-kah selanjutnya, Diskes mengak"usudah mengirimkan surat ke Fem-prov_Bal,i agar bisa rnenanganimasalah pengadaan dari Bio Farma.Pengadaan VAR ini disebutkan jadimasalah di seluruh Bali, bahkandiduga juga se- Indonesia. Namunkebetulan saia, di fembrana lebihmencua! karena muncul kasus glgr-tan-anjing rabies di tengah-teri-gihkekosongan VAR.

.Terle.bih yang. tergigit a{alahserumtan_ warga kurang mampu,seperti 7 kasus di Baniar Sari Kun-ing Tulung Agung Desa Tukadaya,Kecamatan Melaya. "Tujuan kltablar Bio Farma menyadiri, kalaumasalahnya itu ada di mereka.fadi rencana memang kita akan keLKPP, dan kita sudah bersurat keProvinsi," kata Kadis Kesehatan, drPutu .Suasta. Mendapat penjelasantersebut, dewan meminta Diskesce_pat cari solusi. Diskes fembranatidak perlu lagi menunggu PemprovBall untuk mendatangi LKPP.

Dewan meminta Diskes berahs-kat ke )akarta, Rabu (1/a) hari iilisehingga pengadaan VAR di fem-brana cepat teratasi. "Tidak perlulagi nunggu provinsi. Nanti i<alausebulan langsung dari provinsi,baru mendapat jawaban dari Bio

'Farma jadinya lama tidak ada-adaVARYa kalau ada kepastian dariBioFarma, memberikan harga sesuai e-katalogitu.Jadi besok [hari ini), kitaminta sudah langsung berangkat.r roaK usana menunggu-nunggudari Provinsi. Itu duit-dit kita, ;ft -

. san kita di fembran4" tegas KetuaKomisi C, Ida Bagus Susrama.

Sementara anggota Komisi C, tNyorya_n Renteb, mengaku sangatmeldukung- langkah cepat sebalaievaluasi tbrhadap Bio Farma yangterkesan bermain-main dalam ma-salah VAR yang berkaitan dengannyawa masyarakaL Seharusnya, ke-tika memang tidak berani meiayanidengan harga tersebut, Bio Fa-rnraddak qsah mengajukan penawaran."Kalau dicermati, sistem e-kaalogbagus dalam rangka efisensi, ataudampak pemberatasan korupsi,Tapi kalau melihat kasus sepbrtiini, permasalahannya menjelimet.fadi kita harapkan nanti, yangmasalah-masalah nyawa bigini,lebih baik pelelangan umum,tim-buhnva.6 od

Page 7: SusulcFotokopi - Audit Board of Indonesia · 2015. 4. 1. · hak Desa Sangsit terkait percepat pelimpahan pengelolaan Pasar Tradisional sangsiL Dikonfi rmasi NusaBali seusai sidang

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

: Rabr, t lpnrt "lolfs

Dugaan Mark Up Lahan RPH Temesi ".

Giliran MakelarTanahDituntut 1,5 Tahun

TERDAKWA, I Kadek AristanaPengadilan .Tipikor DenPasar,

. NUSABALI/YUDA

saat jalani persidangan diSetasa tJ ri J).

selama persidangan, fPUakhirnya menuntut Aristanayang merupakan makelartanah dengan pidana penjaraselamalahun6bulan.

"Menjatuhkan pidanapenjara ke I Kadek Aristanadengan pidana penjara selamasatu tahun enam bulandikurangi masa penahanan,"uiar IPU dalam amartuntutannya. Terdakwa jugadiwajibkan membayar dendaRp 50 juta subsidair 2 bulanpenjara. Selain itu, terdakwajuga diwajibkan menggantikerugian negara sebesar Rp36 juta dengan ketentuan jikatidak mampu membayar

DENPASAR, NusaBaliSetelah eks Sekkab GianYal AA Rai

Asmara dituntut 1,5 tahun dan eks KadisPeternakan, IB Raka Yang dituntut 4tahun, kini giliran Pemilik tanah, I

Kadek Aristana yang dituntut 1,5 ahundalam kasus dugaan mark up lahan RPH

[Rumah Potong Hewan) di DesaTemesi, Kecamatan GianYar.

Dalam amar tuntutan yang dibacakdnJaksa Penuntut Umum (JPU), HerdianRahardi di hadapan maielis hakimpimpinan Early Setyorini dinyatakaniika-Aristana terbukti bersalah turutierta melakukan tindak pidana korupsi'Sebagaimana diatur dalam pasal Pasal3 io Pasal 18 UU Nomor 31 hhun 1999sebagaimana teiah diubah dengan UUnomor 20 tahun 2001 jo Pasal 55 aYat

[1) ke 1 KUHP.Setelah mempertimbangkan hal yang

memberatkan, yaitu tidak mendukungupaya pemerintah dalam peberantasankorupsi dan merugikan keuangandaerah Gianyar.. Dan hal meringankan,yaitu belum pernah dihukum dan sopan.

harta bendanya akan dilelang dan jikamasih belum mencukupi akan digantidengan penjara selama satu tahun.

Pasca pembacaan tuntutan, terdakwamelalui kuasa hukumnya langsungmenyatakan akan melakukan pledoi[pembelaan] pada sidang berikutnyayang dijadwalkan berlangsung pada,Selasa (7/4) nanti,

Dalam tuntutan diielaskan jikaAristana berperan sebagai perantarapembelian tanah untuk RPH Temesipada tahun 2002lalu. Selain itu, ada satuiersangka lainnya, yaitu I Made PutraWijaya alias Paloh. Namun Paloh sudahmeninggal dunia. Aristana sendirididuga melakukan mark up harga iahanbersama-sama Asmara dan IB Raka.

Dalam pengadaan ini, dianggarkanRp 3 miliar untuk membebaskan 299are lahan untuk RPH. Namunkenyataannya, lahan yang dibebaskanhanya 247,75 are dengan dana sekitarRp 2,46 miliar. Dengan perhitungantersebut, ada selisih kelebihanpembayaran Rp 486 juta. 6 rez _

Page 8: SusulcFotokopi - Audit Board of Indonesia · 2015. 4. 1. · hak Desa Sangsit terkait percepat pelimpahan pengelolaan Pasar Tradisional sangsiL Dikonfi rmasi NusaBali seusai sidang

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Kasus Dugaan Korupsi PDAM Gianyar J

Keiari Pertanyakan Putusan MA

\yoman Nuka dan Dewa Nyoman Putra tiirit suu't-'rit:',1;TiPengadilan Tipikor Denpasar. beberapa waktu lalu.

MA nantinya memutuskan'bebasmurni' untuk tiga terdakwa. "Bagisaya lebih baik segera ada putusanMA bebas murni, ketimbang lamatak ada putusan seperti sekarang.Kalau teilalu lama, kisanrmva kasu'sini digantung" ujarnya.

Sebelumnya, Pengadilan Tipikormemutuskan bebas pada tiga ter-dakwa kasus dugaan korulpsi diPDAM Gianyar, Rabu (22 / | / 2079.Putusan ini jadi tamparan pejabatadhyaksa di Gianyar hingga hari itujuga Kajari Gianyar Ketut Sumedanalangsung memerintahkan Tim f aksaPenlrntut Umum (JPU) mengajukankashsi ke MA

Dalam persidangan tim fPUKejari Gianyar menuntut hukumanenam tahun penjara kepada tigaterdakwa yakni Dewa Putu Djati

GIANYAR NusaBaliKejaksaan Negeri (Kejari)

Gianyar mempertanyakan mol-ornya putusan MA (MahkamahAgung) atas kasasi Kejari Gianyarterkait kasus dugaan korupsi diPDAM Gianyar. Kasasi tersebutmenyusul putushn bebas untuktigaterdalarya dugaan korupsi itu padasidang Tipikor di Denpasar, Rabu(22/I/zorfltatu.

Dihubungi di Gianyar, Selasa(3I/3), Kepala Kejari Gianyar KetutSumedana SH mengatakan, pi-haknva telah bersuraike MA untukmeninyakan sekaligus minta per-cepatan putusan kasasi kasus ko-rupsi PDAM itu ke M,4. Kelambananturunnya putusan MA ini menjadipreseden di masyarakat karenaaparat penegak hukum dianggapsengaja menggantung kasus sep-erti ini. "Saya sudah tiga bulan lalu

bersurat ke MA rnelalui pengadilanTipikor Depasar. Kami minta agarMA segera menerbitkan putusan ka-sus,dugaan korupsi PDAM Gianyarlnl, uJarnya.

Sumedana menambahkan, pi-haknya masih punya kewajibanuntukmenanyakan kasus itu ke MA.Karena kasus ini belum lncrahcfatauputusan hukum tetap. Putusan MAini diharapkan karena PengadilanTipikor Denpasar memutuskan'bukan bebas murni' untuk tigaterdakwa yang mantan dan duapejabat aktifPDAM Gianyar saat itu.l(arena tiga terdakwa ini melakukanperbuatan memberikan tunjangankepada karyawan PDAM Gianyaryang tidak datur dalam mekanismepenggajian atau tunjangan itu."Perbuatan itulah berdampak padakerugian negara," jelasnya.

Dia mengaku, tak'masalah jika

yang mantan Dirut PDAM Gianyar,Dewa Nyoman Putra yang Direk[urUmum aktif, dan Ir I Nyoman Nukayang Direkttrr Teknik aktif. Ke-jari Gianyar sempat menahan tigaterdalorva di Rutan Gianvar. Selasa(27 /8/2013). Tiga teriangka inididuga menyelewengkan angga-ran negara berupa pemberian gajiberkala dan tunjangan kepada 57tenaga harian PDAM dengan dugaankerugian negara Rp 2.177.666.436.MenurutPerbup Gianyar No 35 Tahun2009, tenaga harian seharusnys hanyadiberikan upah sesuaivolume perker-iaan, bukan disertai tunjangan dan gajiberkala Mereka juga teisangkut kasusproyek DED dengan dugaan kerugianuang negara Rp 458.102.000. DanaPDAM untuk DED sudah keluar,namun proyek belum ada karenabelum mendapat persetujUan wargapenyanding.6 lsa

Edisi

Hal

: $abu , 1 Apert zolS

(.

ffi$ffitu$N#'W$ r (:

3*ff

Page 9: SusulcFotokopi - Audit Board of Indonesia · 2015. 4. 1. · hak Desa Sangsit terkait percepat pelimpahan pengelolaan Pasar Tradisional sangsiL Dikonfi rmasi NusaBali seusai sidang

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan provinsi Bali

tnRIAl ttttttll,t= I

Edisi

Hal

: Fob, \ Af\l 2ot5'

'/-

PemprovAkan Hibah

1,6 Hake BadungTanah Pemprov

Bali yang akandihibahkan itu

DENPASAR, NusaBaliDi tengah pendataan aset-

aset oleh Pemprov Bali, terjadipelepasan aset hektaran kepadakabupaten dan kota. Salah sa-tunya Pemkab Badung yangmerupakan kabupaten kaya rayadi Bali, bakal dapat hibah asetPemprov Bali seluas 1,6 hektaredi kawasan Rumah Sakit UmumDaerah (RSUD) Badung di DesaKapal, Kecamatan Mengwi.

Kepala Biro Aset PemprovBali Ketut Adiarsa kepada Nusa-Boli usai sidak Pansus.Aset DPRDBali, Selasa (31/3), mengatakan,aset Pemprov Bali di kawasanRSUD Badung dihibahkan atasdasar kesepakatan antar-pemer-intah, yakni Pemprov Bali den-gan Pemkab Badung.

merupakan tanahRSUD Badungdi Desa Kapal,

Kecamatan Mengwi.

"Hibah aset kepada PemkabBadung ini sudah keputusan.Pemkab Badung dan PemprovBali sudah sepakat. Aset pem-prov di Badung seluas 1,6 hek-tare untuk digunakan untukRSUD," ujar Adiarsa

Menurut Adiarsa, PemkabBadung sudah mengajukan usu-lan permohonan hibah as etini pada Desember 2014 lalu.Pemprov Bali juga sudah mem-berikan lampu h ijau, "Nantiada kompensasinya. Penghiba-han aset pemprov ke Badungakan dikompensasi dengan asetBadung. Aset Badung yang adadi Denpasar akan diserahkan kePemprov Bali," imbuh Adiarsa.

Berapa hektare penukarnya?"Ohkalau penghibahan tidak adaistilah bayar lunas. Penghibahanini tidak mengenal luasan danharga. Karena antara pemerintahdan pemerintah. Untuk peng-hibahan aset Badung di Den-pasar ke Provinsi Bali ini PemkotDenpasar juga sudah diajak bic-ara. Aset Badung ada di PemkotDenpasar banyak bersebaran.Dari pada tidak difungsikan, ya,ditukar dengan Provinsi Bali,"tegas pria asal Jcmbrana, ini.

Aset Pemkab Badung yangakan diserahkan kepada Pem-prov Bali sebagai penukar as€tprovinsi di Desa Kapal, yakniaset di Lumintang berupa per-kantoran. Aset berupa perkan-toran di Ialan Surapati Denpasax"Luasnya saya lupa angkanyaberapa. Yang jelas semuanyaperkantoran. Tinggal buat,kes-epakatan hitam di atas putih saja.Pada prinsipnya semua pihaksudah setuju;' ujar Adiarsa.

Pansus Aset DPRD Bali danBiro Aset Pemprov Bali kemarinturun ke RSUD Badung. PansusAset dipimpin Ketua Pansus IWayan Gunawan. H adir jugaanggota Pansus Aset seperti, Ny-oman Parta, Ni Putu Yuli Artini,Made Budastra, Dewa NyomanRai Adi. Pansus Aset DPRD BaIike daerah-daerah dalam rangkapendataan aset-aset PemprovBali. Pansus akan roadshow lagike daerah-daerah guna mendataaset Pemprov Bali yang tercecer

Terkait dengan penghibahanaset Pemprov Bali ke PemkabBadung di Desa Kapal ini, PansusAset DPRD Bali tidak memper-soalkan. Anggota Pansus AsetDPRD Bali Ni Putu Yul' Arlill:e-

h"l .l

Page 10: SusulcFotokopi - Audit Board of Indonesia · 2015. 4. 1. · hak Desa Sangsit terkait percepat pelimpahan pengelolaan Pasar Tradisional sangsiL Dikonfi rmasi NusaBali seusai sidang

Sub Baeian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

: Rabu, I ftVtl zor's

.2

gqr &ungaa

cara terpisah mengatakan, kalauitu memang untuk kepentinganpublik tidak ada magalah. "Sayalihat RSUD Badung yang dikem-bangkan cukup bagus. Kalauhibah aset ini untuk kepentin-gan masyarakat, kami di dewantidak ada masalah dan akanmendukung sepenuhnya," ucappolitisi asal Karangasem, ini.

Sidak Pansus Aset ini menurutDewa Rai Adi baru permulaan.Nanti akan ada lagi gerakan beri-kutnya untuk mengumpulkanaset Pemprov Bali yang tercecer."Program Pansus Aset ini masihberlanjut mencari aset yangtercece[" kata anggota Komisi IDPRD Bali ini.

Sebelumnya diberitakan, asetmilik Pemkab Badung yang ma-suk dalam daftar hibah ada 20bidang tanah dan 19 bangunan.Tetapi setelah dilakukan kajianoleh tim bentukan bupati, ke-mudian mengerucut menjadisembilan titik saja. Yakni TanahSubak Penet, Desa Cemagi sel-uas 6.475 meter persegi, bekaskantor Dinas Catatan Sipil diJalan Surapati Denpasar seluas967 meter persegi, lima bekasrumah dinas di falan Gurita,

Denpasar seluas 1.420 meterpersegi, bekas gedung DPRD diJalan Melati Denpasar seluas2.397 meter persegi, dan CedungWanita Karya Graha di falan AYani Lumintang Denpasar seluas3.19L meter persegi.

Dalam surat Gubernur BaliNomor 593 / I97 I5lPA.Aset,perihal Hibah Aset Milik Pem-prov Bali, tertanggal 31 De-sember 201,4, pemprov telahmenghibahkan sebidang tanahuntuk dipakai Pemkab Badung.Di antaranya, tanah Balai BenihIkan [BBI) Kapal luas 5.950 me-ter persegi dengan nilai Rp 42,7juta, tanah RSUD Badung seluas19.500 meter persegi dengannilai Rp 888,8 juta. (emudiantanah Balai Penelitian PertanianIBPPJ Mengwi luas 9.375 meterpersegi dengan nilai Rp 253,1juta, tanah Cabang Dinas Peter-nakan di Blahkiuh seluas 8.300meter persegi dengan nilai Rp715 ribu. Selanjutnya, ranah GORPurnakrida Kerobokan seluas4.100 meter persegi dengan nilaiRp 656 juta, dan terakhir tanahBPP Blahkiuh dengan luas 560meter persegi, senilai Rp 64,4juta.6 nat

hal.a

Page 11: SusulcFotokopi - Audit Board of Indonesia · 2015. 4. 1. · hak Desa Sangsit terkait percepat pelimpahan pengelolaan Pasar Tradisional sangsiL Dikonfi rmasi NusaBali seusai sidang

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

PengadiilanKostum

Porprov RentanPenggelembunganSEMARAPURA, NusaBali

Beberapa kala4gandi Klungkung tak terke-cuali beberapa Pengkabmengingatkan agar jajaranpanitia kontingen Klung-kung untuk Porprov lebihtransparan mengeloladana, terutama pengadaankostum atlet. Sebab pen-gadaan ini paling rentanmenjadi objek penggelem-bungan harga pembelianhingga dibidik aparat pen-egak hukum-

"Yang namanya pen-gelola uang dalam jumlahrelatif banyak, tak musta-hil menjadi objek garapanoknum tertentu," ujar be-berapa warga KlungkungSelasa (31l3).

Data NusaBbali, KONIKlungkung menganggar-kan sekitar Rp 390 jutauntuk pengadaan kostum300 atlet, official danpanitia kontingen Klung-kung pada Porprov Bali,September 2015. Hargakostum per orang dipas-ang Rp 1,3 juta. Total ang-garan yang dikelola panitiaPorprov Rp 3,5 miliar. "KONI akan transprans, ti-dak menutup-nutupi peng-gunaan anggaran. Silahkancek, kalau ada pihak yangcuriga," tegas Ketua KONIKlungkung Drs I DewaGede Oka Subawa, Selasa(37/3).

Untuk pengadaankostum kontingen, kataOka Subawa, panitia barutahap penjajakan dan

pembuatan dokumen.Transaksi pada Agustusmendatang. Mantan ang-gota KPU Klungkung inimenyebut ada dua rekan-an untuk pengadaan kos-tum yakni Maxi Konveksidi Denpasar dan KopassSrinadi di Klungkung, Diamenilai anggaran untukkontingen Klungkung padaPorprov ini relatif kecil,Rp 3,5 miliar. Dana iniuntuk pengadaan seragamkontingen, persiapan,pelatihan, serta kebutuhanlainnya. "Jangan berpikiruntuk penggelembungan.Untuk menutupi kebutu-han saja susah," tandasOka Subawa.

Sekretaris KONI Klung-kung Drs I Ketut SujanaMPHd rpenyatakan tahun2015 KONI Klungkungmendapat bantuan (hibah)dari Pemkab KlungkungRp 6 miliar dari Rp 10miliar yang dimohon.Meski bersifat hibah, katadia, pemanfaatan dana takbisa sembarangan. KarenaKONI wajib membuatrincian penggunaan danayang disetujui Pemkab,lanjilt ada pemeriksaanBPKP. Dana hibah ini cairper triwulan.

Pada Porprov nanti,Klungkung akan mengi-kuti 21 cabang olahraga.Khusus cabang bola voli,sepakbola dan basketmasih menunggu kepas-tian aturan dari Porprov,terutama usia atlet. 6k17

Edisi

Hal

F4htt I A?ril ?ot9

6.

Page 12: SusulcFotokopi - Audit Board of Indonesia · 2015. 4. 1. · hak Desa Sangsit terkait percepat pelimpahan pengelolaan Pasar Tradisional sangsiL Dikonfi rmasi NusaBali seusai sidang

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Soal Pengabdian Perangkat Desa

Celah'Kontrak' ke Pusat

pARA perangkat desa yang terdiri dari kepala urusan (kaur) dan kelian baniar dinas atau fuOu" "uit "iti

i" OpnO

Buleleng Senin lalu

Pihak Pemkabmengaku'sudahberkoordinasi ke

Dirjen Pember-dayaan MasyarakatDesa. Namun pihak

Dirjen sendiri be-lum bisa memberi-

kan tanggapan.

SINGARAIA NusaBaliNasib perangkat desa yanB

terdiri dari kepala urusan [l(aur)dan kelian banjar dinas atau kadusftgg terancam 'diamputasi' kar€naifsla, kembali diperjuangkan kepemerintah pusal Sikap tersebutdiambil Komisi I DPRD Bulelengsetelah menggelar rapat denganBadan Pemberdayaan Masfarakatdan Pemerintahan Desa (BPMPD)dan Badan Pengelola Keuangandan Aset Daerah (BPKAD) Kabu-paten Bulelen& Selasa (31l3) diruang rapat komisi gedung DPRD

-Buleleng.

Rapat tersebut dipimpin KetuaKomisi I; Putu Mangku Mertayasadengan menghadirkan seluruhanggota komisi, Dalam rapal Kepa-IaBPDMPD ICede Sandhivasa kem-bali i'renjelaskan, bahwa pihaknyasempat berkoordinasi ke DirjenPemberdayaan Masyarakat Desa(PMD) dengan melibatkan ForkomPerbekel dan Persatuan PerangkatDesa Indonesia (PPDI) Buleleng,untuk mendapat pengecualianterkait dengan pemberlakuin dariPP 43 Tahun 2014.

hal .l

Edisi

Hal

Rabu, t Ml zots

.1

Page 13: SusulcFotokopi - Audit Board of Indonesia · 2015. 4. 1. · hak Desa Sangsit terkait percepat pelimpahan pengelolaan Pasar Tradisional sangsiL Dikonfi rmasi NusaBali seusai sidang

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

: Rabu, I AVil zote

r.{ .

Sautwagav

Masalahnya, dalam Perda 8Tahun 2006 tentang pemerintahandesa, masa pengabdian perangkatdesa tidak diaturberdasarkan usia,melainkan diatur berdasarkanmasa jabatan yakni selama enamtahun dan bisa dipilih kembali.Namun yang jadi persoalan adalah,bagi perangkat desa yang berakhirmasa jabatannya sesuai masa peng-abdian enam tahun, tidak bisa lagidipilih ltarena terbentur usia yansdisyaratkan dalam PP 43 t;hu;2014. Usia bagi perangkatdesa bisadipilih kembali berdasarkan Pp43

adalah maksimal 42 tahun."Nah ini yang jadi persoalan,

karena perangkat desa yang men-gakhirimasa jabatannya tahun ini,ada yang berusia diatas 42 tahun.Praktis kalau mengacu pada PP 43mereka tidak bisa dipilih kembali,padahal mereka sudah mengabdididesa puluhan tahunl' katanya.

Menurut Sandhiyasa, dalamkonsultasinFke Dirjen PMD mintapengecualian, pihak Dirien be-lum bisa memberikan tanggapanterkait dengan keinginan itu. Dis-ebutkan dalam pengecualian itu,

agar perangkat desa yang telahmengabdi puluhan tahun bisadipilih kembali agarbisa mengabdihingga usia 60 tahun sesuaiamanatdariPP 43 tersebut. "Kitaberharapaspimsi kita itu bisa ditampung diPermendagri nanti, tapi saat inibe-lum ada PerrnendagrinF;' terangmantan Camat Buleleng ini.

Terkait dengan persoalan itu,Ketua Komisi I DPRD BulelengPutu Mangku Mertayasa me-nyebut pihaknya akan kembaliberkonsultasi dengan Dirjen PMDterkait nasib para perangkat desa

tersebut. Selain minta pengecual-ian, pihaknya juga minta agarperangkat desa yang tidak bisadipilih kembali karena usia, dapatdiangkat sebagai tenaga kontrakagar tetap mengbadi hingga usia60 tahun. "Kami lihat masih adacelah, kita nanti bermain ketikaperubahan perda, disitu ada celahbahwa aturan dan syarat lainnyabisa diatur di perda. Kita coba nantidiperda itu mereka ini kita angkatsebagai tenaga kontrakl tandasnya.

Sebelum diputuskan untukberkonsultasi ke pusat, anggotaKomisi I, Ketut Susila Umbarasempat menyatakan, masalahpengabdian itu bisa diselesaikandengan bupati terbitkan semacqmsurat keputusan agar seluruh desatetap merangkul perangkat desahingga usia 60 tahun. "lni kan bisaada kebijakan dari pak bupati,memangada perda yang mengaturmasa pengabdian itu 6 tahun, tapikalau bupati keluarkan suratmem-inta kepada seluruh perbekel agarmasa pengabdian itu sampai usai60 tahun, saya rasa bisa, karenasudah terbit PP 43 yang meniadiacuannya;' terangnya,

Sementara itu, Sekretaris Per-satuan Perangkat Desa Indonesia.(PPDI) Kabupaten Bulelen& PutuRomel mengaku menyerahkansepenuhnya masalah itu kepadaDPRD Buleleng dan Pemkab Bule-leng. "Bagi kami dan rekan-rekan,yang penting masalah masa peng-abdian dulu. Masalah penghasilan,kamisudah sangat befterima kasihkarena tahun inisudah dinaikkan.Meskipun sudah tiga bulan belumcairj' kata Romel. 6 k19

hrl .z