6 selasa, 6 agustus 2019 s ofyan minta percepat proyek ...€¦ · dinas pupr kabupaten bekasi...

1
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil tiga orang saksi untuk ter- sangka Iwa Karniwa terkait dengan kasus suap proyek Meikarta. Tiga orang saksi itu ialah Yahya, Eva, dan Ali Sadikin. “Ketiganya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka IWK terkait suap perizinan proyek pembangunan Meikarta di Kabu- paten Bekasi,” kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, saat dikonrmasi, kemarin. Sebelumnya, Rabu (31/7), KPK meng- geledah ruangan Iwa ketika menjabat sebagai Sekretaris Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung. Setelah ruang Sekda, turut digeledah pula Kantor Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang. Kemudian, KPK juga melakukan penggeledahan di rumah dinas dan rumah pribadi Iwa, Sabtu (3/8). Dari rangkaian penggeledah- an itu, KPK mengamankan dokumen yang berkaitan dengan Rancangan De- tail Tata Ruang (RDTR) serta beberapa barang elektronik. Dalam perkara yang menjerat Iwa, KPK menduga Neneng Rahmi Nuliani selaku Kepala Bidang Penataan Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi menerima uang terkait dengan pengurusan RDTR dan memberikannya kepada beberapa pihak guna memperlancar proses pem- bahasannya. Raperda terkait dengan RDTR tersebut urung rampung, Neneng Rahmi bertemu dengan Iwa selaku Sekda Provinsi Jabar. Neneng menda- patkan kabar kalau Iwa meminta uang Rp1 miliar untuk penyelesaian RDTR. Permintaan itu diteruskan pada salah satu pegawai PT Lippo Cikarang dan direspons bahwa uang akan disiapkan. Sekitar Desember 2017 dalam dua ta- hap, Neneng Rahmi melalui perantara menyerahkan uang kepada Iwa dengan total Rp900 juta. Pada kesempatan lain, KPK juga me- manggil mantan anggota DPR RI, Dama- yanti Wisnu Putranti, dalam kasus suap pelaksanaan proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) tahun anggaran 2016. Dama- yanti juga merupakan tersangka dalam kasus ini. Ia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka lainnya, yakni Direktur dan Komisaris PT Sharleen Raya (JECO Group), Hong Arta John Alfred. Selain Damayanti, KPK juga memang- gil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Edwin Adrian Huawe. “Hari ini KPK memang- gil dua saksi untuk tersangka HA (Hong Arta) dalam kasus suap pelaksanaan proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2016,” kata Febri. Perkara ini merupakan pengembangan dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada Januari 2016. Saat itu, KPK menangkap Damayanti lantaran diduga menerima suap dan menyita ba- rang bukti berupa uang sebesar US$99 ribu. (Mir/P-4) SELASA, 6 AGUSTUS 2019 TIPIKOR 6 MELALUSA SUSTHIRA K [email protected] M ANTAN Direktur Utama PLN Sofyan Basir disebut mempercepat proses penandatanganan doku- men power purchased agreement (PPA) PLTU Riau-1 walaupun ada tahapan yang belum dilewati. Menurut Kepala Divisi Independen Power Produser (IPP) PT PLN, Muhammad Ahsin Sidqi, tak hanya penandatanganan perjanjian, Sofyan juga meminta adanya percepatan proyek PLTU Riau-1. “Saya dapat info dari Iwan Supangkat (Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN, Supangkat Iwan Santoso). Pak Sofyan Basir berkehendak tanda tangan PPA sebelum ke luar negeri, ke Eropa kalau tidak salah,” kata Ahsin di Penga- dilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, kemarin. Ahsin menjelaskan, seharusnya se- belum tahap penandatanganan PPA, terdapat proses letter of intent (LoI) yang seharusnya ditandatangani pada 17 Januari 2018. Namun, Sofyan me- minta penandatangan dilakukan pada 29 September 2017 karena proyek tersebut masuk program pengadaan pembangkit listrik 35 ribu megawatt. “Ketika rapat- rapat bersama direksi memang perlu percepatan. Itu saja,” ujarnya. Dalam dakwaan, LoI IPP Project baru ditandatangani Supangkat dan Dwi Hartono selaku perwakilan perusahaan konsorsium pada 17 Januari 2018 dengan menggunakan tanggal mundur, yaitu 6 Oktober 2017. Dalam IPP berisi salah satunya masa kontrak 25 tahun dengan tarif dasar US$5,4916 per kWh, dan segera membentuk perusahaan proyek yang akan menjadi pihak penjual ber- dasarkan PPA. Tidak kenal Eni Pada kesempatan itu, Ahsin mengung- kapkan, pihaknya sempat kebingungan dengan kehadiran Eni Maulani Saragih dalam pertemuan yang membahas proyek PLTU Riau-1 di kantor PLN. Ke- hadiran Wakil Ketua Komisi VII DPR itu terjadi ketika dirinya tengah bertemu Johanes Budisutrisno Kotjo sebagai pengusaha yang mengerjakan proyek. “Saya memang tidak tahu dia sebagai apa, karena asumsi saya kalau orang datang ke PLN mungkin punya kepen- tingan,” ujarnya. Ahsin menyebutkan, pada awalnya dirinya tidak mengetahui siapa Eni hingga belakangan saat pemeriksaan, penyidik KPK menanyakan soal perlu tidaknya seorang anggota DPR mengi- kuti pertemuan tersebut. “Saya waktu itu tidak tahu Eni anggota DPR, hanya saja penyidik menyampaikan kalau ada anggota DPR ikut pertemuan perlu eng- gak. Maka pendapat saya tidak perlu,” ungkapnya. Sementara itu, Direktur Human Capi- tal Management PLN Muhamad Ali mengaku pembahasan terkait PPA PLTU Riau-1 jarang dibahas secara formal melalu agenda rapat. Menurutnya, pembahasan terkait hal tersebut hanya dibicarakan secara informal pada saat makan siang bersama jajaran direksi PLN. “Ada kebiasaan direksi makan siang bersama tujuannya ialah saling update. Memang tidak tertulis, tapi kita di-update kondisi-kondisi yang terbaru. Salah satunya Pak Sofyan Basir meng- update perkembangan mulut tambang (PLTU) bukan hanya Riau-1,” ujarnya saat memberikan kesaksian. Di samping Ahsin dan Ali, Pengadi- lan Tipikor Jakarta juga memeriksa dua petinggi PLN terkait kasus suap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1 untuk terdakwa Sofyan Basir, yaitu Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto. JPU KPK juga mengundang mantan Direktur Pengadaan Strategis 1 PT PLN yang kini menjabat Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, tetapi berhalangan hadir. (P-4) KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan pemilik PT Purna Arena Yudha (PAY) Simon Susilo (SSU) yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus ko- rupsi terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah tahun anggaran 2018. “SSU ditahan selama 20 hari pertama di Rutan Cabang KPK di Pomdam Jaya Guntur,” kata juru bicara KPK Febri Diansyah saat dimintai konrmasi, di Jakarta, kemarin. KPK memanggil Simon dalam kapasi- tasnya sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Sebelumnya, pada 30 Januari 2019, KPK telah menetapkan tujuh tersangka untuk tiga perkara berbeda dalam pengembangan perkara suap ke- pada DPRD Kabupaten Lampung Tengah terkait pinjaman daerah pada APBD ta- hun anggaran 2018. Dalam perkara pertama, KPK mene- tapkan Bupati Lampung Tengah 2016- 2021 Mustafa (MUS) sebagai tersangka. Tersangka Mustafa selaku Bupati Lam- pung Tengah 2016-2021 diduga mene- rima hadiah atau janji terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkab Lampung Tengah tahun anggaran 2018. KPK menduga Mustafa menerima fee dari ijon proyek-proyek di lingkungan Dinas Bina Marga dengan kisaran 10%- 20% dari nilai proyek. Total dugaan suap dan gratikasi yang dlterima berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan kewajiban atau tugas Mustafa sebagai Bupati Lampung Tengah periode 2016-2021, yaitu sebesar Rp95 miliar. Ia diduga tidak melaporkan penerimaan tersebut pada Direktorat Gratikasi KPK. Sebelumnya, Mustafa divonis Pe- ngadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta dengan pidana 3 tahun penjara, denda Rp100 juta subsider 3 bulan kurungan atas perkara memberikan atau mene- rima hadiah atau janji kepada anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah ter- kait persetujuan pinjaman daerah untuk APBD Lampung Tengah 2018. Selanjutnya, KPK juga menetapkan dua orang pengusaha yang merupakan rekanan di lingkungan Kabupaten Lam- pung Tengah sebagai tersangka, yaitu pemilik PT Sorento Nusantara (SN) Budi Winarto (BWI) alias Awi dan Simon Susilo. Kemudian pada perkara ketiga, KPK menetapkan empat orang unsur pimpinan dan anggota DPRD Kabupa- ten Lampung Tengah sebagai tersangka, yakni Ketua DPRD Kabupaten Lampung Tengah periode 2014-2019 Achmad Ju- naidi S (AJS), anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah periode 2014-2019 Bunyana (BU), Raden Zugiri (RZ), dan Zainudin (ZAI). (Ant/Mir/P-4) Sofyan Basir berkehendak tanda tangan PPA sebelum dirinya ke luar negeri. Seharusnya sebelum tahap penandatanganan PPA, terdapat proses LoI. MI/PIUS ERLANGA Sofyan Minta Percepat Proyek PLTU Riau-1 DIPERIKSA SEBAGAI TERSANGKA: Tersangka Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Mataram Kurniadie (kanan) tiba di Gedung KPK, Jakarta, kemarin. Kurniadie diperiksa sebagai tersangka terkait dugaan suap tentang penyalahgunaan izin tinggal warga negara asing di lingkungan kantor Imigrasi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2019. KETERANGAN SAKSI: Terdakwa kasus suap proyek PLTU Riau-1 mantan Direktur Utama PLN Sofyan Basir (kiri) mendengarkan keterangan saksi-saksi pada sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, kemarin. Sidang tersebut beragenda mendengarkan keterangan tiga saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) KPK, di antaranya Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto, Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali, dan Kepala Divisi IPP Pt PLN Muhammad Ahsin Sidqi. MI/M IRFAN Pengusaha Ditahan Terkait Kasus di Lampung Tengah KPK Periksa 3 Saksi Suap Meikarta Direksi PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (“Perseroan”) dengan ini mengumumkan kepada seluruh pemegang saham Perseroan ralat pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”) yang semula akan diselenggarakan pada Kamis, 8 Agustus 2019 menjadi: Hari / Tanggal : Kamis, 29 Agustus 2019 Waktu : 13.00 WIB – selesai Tempat : Ruang Auditorium, Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Garuda City Center, Area Perkantoran Bandar Udara International Soekarno-Hatta, Tangerang dengan Mata Acara Rapat sebagai berikut: 1. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan, yaitu melakukan penyesuaian Maksud dan Tujuan, Kegiatan Usaha Utama serta Kegiatan Usaha Penunjang Perseroan dengan Klasi¿kasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2017 sehubungan dengan perolehan Nomor Induk Berusaha (NIB). Sesuai dengan ketentuan Pasal 19 ayat (1) Undang- Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), perubahan anggaran dasar ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”). 2. Perubahan susunan pengurus Perseroan. Sesuai dengan ketentuan (i) Pasal 94 ayat (1) dan Pasal 111 ayat (1) UUPT (ii) Pasal 15 ayat (10) dan Pasal 18 ayat (14) Anggaran Dasar Perseroan, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS. Catatan: 1. Pemanggilan rapat ini berlaku sebagai undangan resmi kepada seluruh pemegang saham Perseroan. 2. Pemegang saham yang berhak hadir dalam Rapat adalah: a. Pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada hari Senin, 5 Agustus 2019 sampai dengan pukul 16.00 WIB; dan/atau b. Pemilik saham Perseroan sub rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Senin, 5 Agustus 2019. 3. Pemegang saham yang tidak hadir dalam Rapat, dapat menunjuk kuasa dengan menandatangani surat kuasa. Direktur, Komisaris atau karyawan Perseroan dapat bertindak selaku kuasa pemegang saham dalam Rapat, namun suara yang dikeluarkan selaku Kuasa tidak dihitung dalam pemungutan suara. 4. Formulir Surat Kuasa dapat diperoleh selama jam kerja di: Kantor Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom Jl. Hayam Wuruk No. 28, Jakata, 10120 Formulir Surat Kuasa juga tersedia pada situs web Perseroan. Surat Kuasa untuk mewakili dalam Rapat sekurang-kurangnya memuat nama pemegang saham dan jumlah saham yang dimiliki, serta adanya kuasa untuk mewakili hadir dalam Rapat dan mengambil keputusan dalam Rapat. 5. Semua surat kuasa yang telah diisi lengkap harus sudah diterima kembali oleh Perseroan selambat-lambatnya pada tanggal 23 Agustus 2019 sampai dengan pukul 16.00 WIB melalui Kantor Perseroan atau Kantor Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom. 6. Para pemegang saham atau kuasa-kuasa pemegang saham yang akan menghadiri Rapat dimohon untuk menyerahkan salinan (fotocopy) Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau bukti identitas diri lainnya, baik yang memberi kuasa maupun yang diberi kuasa kepada petugas pendaftaran Perseroan sebelum memasuki ruang Rapat. 7. Bagi pemegang saham yang berbentuk Badan Hukum agar membawa salinan (fotocopy) Anggaran Dasar dan perubahan-perubahannya berikut akta yang berisi susunan pengurus terakhir. 8. Bahan-bahan yang akan dibicarakan dalam Rapat berada di kantor Perseroan selama jam kerja sejak tanggal Pemanggilan ini sampai dengan tanggal Rapat. Bahan-bahan tersebut dapat diperoleh atas permintaan tertulis dari pemegang saham dengan melampirkan salinan (fotocopy) identitas pemegang saham dan bukti kepemilikan sahamnya yang dapat disampaikan kepada Sekretaris Perusahaan Perseroan melalui email [email protected]. 9. Pemegang saham yang telah tercatat dalam penitipan kolektif KSEI diminta untuk menyampaikan Kon¿rmasi Tertulis Untuk Rapat (KTUR) yang dikeluarkan oleh KSEI kepada petugas pendaftaran Perseroan sebelum memasuki ruang Rapat. 10. Untuk mempermudah pengaturan dan tertibnya Rapat, pemegang saham atau kuasa-kuasanya yang sah dimohon dengan hormat telah hadir di tempat Rapat selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) menit sebelum Rapat dimulai. The Board of Directors of PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (the “Company”) hereby announce to all shareholders of the Company correction of the convention date of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (the “Meeting”), which previously going to be held on Thursday, Auguts 8, 2019, will be convened on: Date : Thursday, August 29, 2019 Time : 13.00 WIB (Western Indonesian Time) - ¿nish Venue : Auditorium Room, Garuda Indonesia Management Building, Garuda City Center 2f¿ce Area of Soekarno Hatta International Airport, Tangerang with the Agenda of Meeting as follows: 1. Amendment of the Articles Association of the Company. Approval to the amendment of the Articles Association of the Company, namely to adjust of the Objectives and Purposes, Main Business Activities and Supporting Business Activities of the Company with the Indonesia Standard Industrial Classi¿cation (Klasi¿kasi Baku Lapangan Usaha Indonesia or KBLI) 2017 related to the acTuisition of the Business Identi¿cation Number (Nomor Induk Berusaha or NIB). In accordance with the provision of Article 19 paragraph (1) of Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Company (“The Act of Limited Liability Company”), the amandment of the Articles Association of the Company is determined by the General Meeting of Shareholders (“GMS”). 2. Changes in the composition of the management of the Company. In accordance with the provision of (i) Article 94 paragraph (1) dan Article 111 paragraph (1) of The Act of Limited Liability Company (ii) Article 15 paragraph (10) and Article 18 paragraph (14) Articles Association of the Company, members of the Board of Directors and board of Commisioners are appointed by GMS. Notes: 1. This invitation is the of¿cial invitation to the Companys shareholders. 2. Shareholders who are entitled to attend the Meeting are: a. Shareholders whose name are registered in the Companys ShareholdersRegistry on Monday, August 5, 2019 at 16:00 WIB; and/or b. Shareholders of securities accounts held in collective deposit by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) after market closing on the Indonesia Stock Exchange (IDX) on Monday, August 5, 2019. 3. Shareholders who are unable to attend, may be represented by its proxy by execute power of attorney. Director, Commissioner or employees of the Company are allowed to act as a proxy of shareholders in the Meeting, provided that its vote shall not be counted in voting. 4. Power of Attorney Form can be obtained during business hour in the following address: Share Registrars of¿ce PT Datindo Entrycom Jl. Hayam Wuruk No. 28, Jakata, 10120 Form is also available on the Companys website. The Power of Attorney to represent at the Meeting at least contains the name of the shareholder and the number of shares held, as well as the power to represent the Meeting and make decisions at the Meeting. 5. All of the Power of Attorney which have been fully completed must be submitted to the Company at the latest on August 23, 2019 at 16.00 WIB in the Companys Of¿ce or at PT Datindo Entrycom as the Share Registrar of the Company. 6. Shareholders and its proxies who will attend the Meeting are required to submit a copy of Identity Card (KTP) or any proof of identity, both of authorizer and attorney to the Companys registration of¿cer before entering the Meeting room. 7. For the Shareholders in form of Legal Entity are required to bring copy of its Articles of Association and its amendment and the latest Deed of Appointment of Board of Directors and Board of Commissioners. 8. Materials that will be discussed in the Meeting are available in the Companys of¿ce during business hour as of this Invitation date to the Meeting date. Such materials can be obtained upon written request from shareholders together with copy of Shareholders identity and shares ownership evidence to the Companys Corporate Secretary through email to corporate.secretary@gmf- aeroasia.co.id. 9. Shareholders whose names are registered in the collective deposit KSEI are required to submit Written Con¿rmation For Meeting (KTUR) issued by KSEI to the Companys registration of¿cer before entering the Meeting room. 10. To ease the arrangement and for order of the Meeting, the Shareholders or its proxies are requested to be presented at the Meeting venue at least 30 (thirty) minutes before the Meeting started. RALAT PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA Tbk. NOTICE OF REVISION THE EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS PT GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA Tbk. Tangerang, 6 Agustus 2019 / August 6, 2019 PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. Direksi / Board of Directors

Upload: others

Post on 08-Sep-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 6 SELASA, 6 AGUSTUS 2019 S ofyan Minta Percepat Proyek ...€¦ · Dinas PUPR Kabupaten Bekasi menerima uang terkait dengan pengurusan RDTR dan memberikannya kepada beberapa pihak

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil tiga orang saksi untuk ter-sangka Iwa Karniwa terkait dengan kasus suap proyek Meikarta. Tiga orang saksi itu ialah Yahya, Eva, dan Ali Sadikin. “Ketiganya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka IWK terkait suap perizinan proyek pembangunan Meikarta di Kabu-paten Bekasi,” kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, saat dikonfi rmasi, kemarin.

Sebelumnya, Rabu (31/7), KPK meng-geledah ruangan Iwa ketika menjabat sebagai Sekretaris Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung. Setelah ruang Sekda, turut digeledah pula Kantor Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang. Kemudian, KPK juga melakukan penggeledahan di rumah dinas dan rumah pribadi Iwa, Sabtu (3/8). Dari rangkaian penggeledah-an itu, KPK mengamankan dokumen yang berkaitan dengan Rancangan De-tail Tata Ruang (RDTR) serta beberapa barang elektronik.

Dalam perkara yang menjerat Iwa, KPK menduga Neneng Rahmi Nuliani selaku Kepala Bidang Penataan Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi menerima uang terkait dengan pengurusan RDTR dan memberikannya kepada beberapa pihak guna memperlancar proses pem-bahasannya. Raperda terkait dengan RDTR tersebut urung rampung, Neneng Rahmi bertemu dengan Iwa selaku Sekda Provinsi Jabar. Neneng menda-patkan kabar kalau Iwa meminta uang Rp1 miliar untuk penyelesaian RDTR. Permintaan itu diteruskan pada salah satu pegawai PT Lippo Cikarang dan direspons bahwa uang akan disiapkan. Sekitar Desember 2017 dalam dua ta-hap, Neneng Rahmi melalui perantara menyerahkan uang kepada Iwa dengan total Rp900 juta.

Pada kesempatan lain, KPK juga me-manggil mantan anggota DPR RI, Dama-yanti Wisnu Putranti, dalam kasus suap

pelaksanaan proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) tahun anggaran 2016. Dama-yanti juga merupakan tersangka dalam kasus ini. Ia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka lainnya, yakni Direktur dan Komisaris PT Sharleen Raya (JECO Group), Hong Arta John Alfred.

Selain Damayanti, KPK juga memang-gil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Edwin Adrian Huawe. “Hari ini KPK memang-gil dua saksi untuk tersangka HA (Hong Arta) dalam kasus suap pelaksanaan proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2016,” kata Febri.

Perkara ini merupakan pengembangan dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada Januari 2016. Saat itu, KPK menangkap Damayanti lantaran diduga menerima suap dan menyita ba-rang bukti berupa uang sebesar US$99 ribu. (Mir/P-4)

SELASA, 6 AGUSTUS 2019 TIPIKOR6

MELALUSA SUSTHIRA K [email protected]

MANTAN Direktur Utama PLN Sofyan Basir disebut m e m p e r c e p a t p r o s e s penandatanganan doku-

men power purchased agreement (PPA) PLTU Riau-1 walaupun ada tahapan yang belum dilewati. Menurut Kepala Divisi Independen Power Produser (IPP) PT PLN, Muhammad Ahsin Sidqi, tak hanya penandatanganan perjanjian, Sofyan juga meminta adanya percepatan proyek PLTU Riau-1. “Saya dapat info dari Iwan Supangkat (Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN, Supangkat Iwan Santoso). Pak Sofyan Basir berkehendak tanda tangan PPA sebelum ke luar negeri, ke Eropa kalau tidak salah,” kata Ahsin di Penga-dilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, kemarin.

Ahsin menjelaskan, seharusnya se-belum tahap penandatanganan PPA, terdapat proses letter of intent (LoI)

yang seharusnya ditandatangani pada 17 Januari 2018. Namun, Sofyan me-minta penandatangan dilakukan pada 29 September 2017 karena proyek tersebut masuk program pengadaan pembangkit listrik 35 ribu megawatt. “Ketika rapat-rapat bersama direksi memang perlu percepatan. Itu saja,” ujarnya.

Dalam dakwaan, LoI IPP Project baru ditandatangani Supangkat dan Dwi Hartono selaku perwakilan perusahaan konsorsium pada 17 Januari 2018 dengan menggunakan tanggal mundur, yaitu 6 Oktober 2017. Dalam IPP berisi salah satunya masa kontrak 25 tahun dengan tarif dasar US$5,4916 per kWh, dan segera membentuk perusahaan proyek yang akan menjadi pihak penjual ber-dasarkan PPA.

Tidak kenal EniPada kesempatan itu, Ahsin mengung-

kapkan, pihaknya sempat kebingungan dengan kehadiran Eni Maulani Saragih dalam pertemuan yang membahas proyek PLTU Riau-1 di kantor PLN. Ke-hadiran Wakil Ketua Komisi VII DPR itu terjadi ketika dirinya tengah bertemu Johanes Budisutrisno Kotjo sebagai pengusaha yang mengerjakan proyek. “Saya memang tidak tahu dia sebagai apa, karena asumsi saya kalau orang datang ke PLN mungkin punya kepen-tingan,” ujarnya.

Ahsin menyebutkan, pada awalnya dirinya tidak mengetahui siapa Eni

hingga belakangan saat pemeriksaan, penyidik KPK menanyakan soal perlu tidaknya seorang anggota DPR mengi-kuti pertemuan tersebut. “Saya waktu itu tidak tahu Eni anggota DPR, hanya saja penyidik menyampaikan kalau ada anggota DPR ikut pertemuan perlu eng-gak. Maka pendapat saya tidak perlu,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Human Capi-tal Management PLN Muhamad Ali mengaku pembahasan terkait PPA PLTU Riau-1 jarang dibahas secara formal melalu agenda rapat. Menurutnya, pembahasan terkait hal tersebut hanya dibicarakan secara informal pada saat makan siang bersama jajaran direksi PLN. “Ada kebiasaan direksi makan siang bersama tujuannya ialah saling update. Memang tidak tertulis, tapi kita di-update kondisi-kondisi yang terbaru. Salah satunya Pak Sofyan Basir meng-update perkembangan mulut tambang (PLTU) bukan hanya Riau-1,” ujarnya saat memberikan kesaksian.

Di samping Ahsin dan Ali, Pengadi-lan Tipikor Jakarta juga memeriksa dua petinggi PLN terkait kasus suap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1 untuk terdakwa Sofyan Basir, yaitu Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto. JPU KPK juga mengundang mantan Direktur Pengadaan Strategis 1 PT PLN yang kini menjabat Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, tetapi berhalangan hadir. (P-4)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan pemilik PT Purna Arena Yudha (PAY) Simon Susilo (SSU) yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus ko-rupsi terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah tahun anggaran 2018. “SSU ditahan selama 20 hari pertama di Rutan Cabang KPK di Pomdam Jaya Guntur,” kata juru bicara KPK Febri Diansyah saat dimintai konfi rmasi, di Jakarta, kemarin.

KPK memanggil Simon dalam kapasi-tasnya sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Sebelumnya, pada 30 Januari 2019, KPK telah menetapkan tujuh tersangka untuk tiga perkara berbeda dalam pengembangan perkara suap ke-pada DPRD Kabupaten Lampung Tengah terkait pinjaman daerah pada APBD ta-

hun anggaran 2018. Dalam perkara pertama, KPK mene-

tapkan Bupati Lampung Tengah 2016-2021 Mustafa (MUS) sebagai tersangka. Tersangka Mustafa selaku Bupati Lam-pung Tengah 2016-2021 diduga mene-rima hadiah atau janji terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkab Lampung Tengah tahun anggaran 2018. KPK menduga Mustafa menerima fee dari ijon proyek-proyek di lingkungan Dinas Bina Marga dengan kisaran 10%-20% dari nilai proyek.

Total dugaan suap dan gratifi kasi yang dlterima berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan kewajiban atau tugas Mustafa sebagai Bupati Lampung Tengah periode 2016-2021, yaitu sebesar Rp95 miliar. Ia diduga tidak melaporkan penerimaan tersebut pada Direktorat

Gratifi kasi KPK. Sebelumnya, Mustafa divonis Pe-

ngadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta dengan pidana 3 tahun penjara, denda Rp100 juta subsider 3 bulan kurungan atas perkara memberikan atau mene-rima hadiah atau janji kepada anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah ter-kait persetujuan pinjaman daerah untuk APBD Lampung Tengah 2018.

Selanjutnya, KPK juga menetapkan dua orang pengusaha yang merupakan rekanan di lingkungan Kabupaten Lam-pung Tengah sebagai tersangka, yaitu pemilik PT Sorento Nusantara (SN) Budi Winarto (BWI) alias Awi dan Simon Susilo. Kemudian pada perkara ketiga, KPK menetapkan empat orang unsur pimpinan dan anggota DPRD Kabupa-ten Lampung Tengah sebagai tersangka, yakni Ketua DPRD Kabupaten Lampung Tengah periode 2014-2019 Achmad Ju-naidi S (AJS), anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah periode 2014-2019 Bunyana (BU), Raden Zugiri (RZ), dan Zainudin (ZAI). (Ant/Mir/P-4)

Sofyan Basir berkehendak tanda tangan PPA sebelum dirinya ke luar negeri. Seharusnya sebelum tahap penandatanganan PPA, terdapat proses LoI.

MI/PIUS ERLANGA

Sofyan Minta Percepat Proyek PLTU Riau-1

DIPERIKSA SEBAGAI

TERSANGKA: Tersangka Kepala

Kantor Imigrasi Kelas I Mataram Kurniadie

(kanan) tiba di Gedung KPK, Jakarta,

kemarin. Kurniadie diperiksa sebagai tersangka terkait

dugaan suap tentang penyalahgunaan izin tinggal warga negara

asing di lingkungan kantor Imigrasi Nusa Tenggara Barat (NTB)

tahun 2019.

KETERANGAN SAKSI: Terdakwa kasus suap proyek PLTU Riau-1 mantan Direktur Utama PLN Sofyan Basir (kiri) mendengarkan keterangan saksi-saksi pada sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, kemarin. Sidang tersebut beragenda mendengarkan keterangan tiga saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) KPK, di antaranya Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto, Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali, dan Kepala Divisi IPP Pt PLN Muhammad Ahsin Sidqi.

MI/M IRFAN

Pengusaha Ditahan Terkait Kasus di Lampung Tengah

KPK Periksa 3 Saksi Suap Meikarta

Direksi PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (“Perseroan”) dengan ini mengumumkan kepada seluruh pemegang saham Perseroan ralat pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”) yang semula akan diselenggarakan pada Kamis, 8 Agustus 2019 menjadi:

Hari / Tanggal : Kamis, 29 Agustus 2019Waktu : 13.00 WIB – selesaiTempat : Ruang Auditorium, Gedung Manajemen

Garuda Indonesia, Garuda City Center, Area Perkantoran Bandar Udara International Soekarno-Hatta, Tangerang

dengan Mata Acara Rapat sebagai berikut:1. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan,

yaitu melakukan penyesuaian Maksud dan Tujuan, Kegiatan Usaha Utama serta Kegiatan Usaha Penunjang Perseroan dengan Klasi kasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2017 sehubungan dengan perolehan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Sesuai dengan ketentuan Pasal 19 ayat (1) Undang-

Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), perubahan anggaran dasar ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).

2. Perubahan susunan pengurus Perseroan. Sesuai dengan ketentuan (i) Pasal 94 ayat (1) dan Pasal

111 ayat (1) UUPT (ii) Pasal 15 ayat (10) dan Pasal 18 ayat (14) Anggaran Dasar Perseroan, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS.

Catatan:1. Pemanggilan rapat ini berlaku sebagai undangan resmi

kepada seluruh pemegang saham Perseroan.2. Pemegang saham yang berhak hadir dalam Rapat

adalah:a. Pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat

dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada hari Senin, 5 Agustus 2019 sampai dengan pukul 16.00 WIB; dan/atau

b. Pemilik saham Perseroan sub rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Senin, 5 Agustus 2019.

3. Pemegang saham yang tidak hadir dalam Rapat, dapat menunjuk kuasa dengan menandatangani surat kuasa. Direktur, Komisaris atau karyawan Perseroan dapat bertindak selaku kuasa pemegang saham dalam Rapat, namun suara yang dikeluarkan selaku Kuasa tidak dihitung dalam pemungutan suara.

4. Formulir Surat Kuasa dapat diperoleh selama jam kerja di:

Kantor Biro Administrasi EfekPT Datindo Entrycom

Jl. Hayam Wuruk No. 28, Jakata, 10120 Formulir Surat Kuasa juga tersedia pada situs web

Perseroan. Surat Kuasa untuk mewakili dalam Rapat sekurang-kurangnya memuat nama pemegang saham dan jumlah saham yang dimiliki, serta adanya kuasa untuk mewakili hadir dalam Rapat dan mengambil keputusan dalam Rapat.

5. Semua surat kuasa yang telah diisi lengkap harus sudah diterima kembali oleh Perseroan selambat-lambatnya pada tanggal 23 Agustus 2019 sampai dengan pukul 16.00 WIB melalui Kantor Perseroan atau Kantor Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom.

6. Para pemegang saham atau kuasa-kuasa pemegang saham yang akan menghadiri Rapat dimohon untuk menyerahkan salinan (fotocopy) Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau bukti identitas diri lainnya, baik yang memberi kuasa maupun yang diberi kuasa kepada petugas pendaftaran Perseroan sebelum memasuki ruang Rapat.

7. Bagi pemegang saham yang berbentuk Badan Hukum agar membawa salinan (fotocopy) Anggaran Dasar dan perubahan-perubahannya berikut akta yang berisi susunan pengurus terakhir.

8. Bahan-bahan yang akan dibicarakan dalam Rapat berada di kantor Perseroan selama jam kerja sejak tanggal Pemanggilan ini sampai dengan tanggal Rapat. Bahan-bahan tersebut dapat diperoleh atas permintaan tertulis dari pemegang saham dengan melampirkan salinan (fotocopy) identitas pemegang saham dan bukti kepemilikan sahamnya yang dapat disampaikan kepada Sekretaris Perusahaan Perseroan melalui email [email protected].

9. Pemegang saham yang telah tercatat dalam penitipan kolektif KSEI diminta untuk menyampaikan Kon rmasi Tertulis Untuk Rapat (KTUR) yang dikeluarkan oleh KSEI kepada petugas pendaftaran Perseroan sebelum memasuki ruang Rapat.

10. Untuk mempermudah pengaturan dan tertibnya Rapat, pemegang saham atau kuasa-kuasanya yang sah dimohon dengan hormat telah hadir di tempat Rapat selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) menit sebelum Rapat dimulai.

The Board of Directors of PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (the “Company”) hereby announce to all shareholders of the Company correction of the convention date of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (the “Meeting”), which previously going to be held on Thursday, Auguts 8, 2019, will be convened on:Date : Thursday, August 29, 2019Time : 13.00 WIB (Western Indonesian Time) - nishVenue : Auditorium Room, Garuda Indonesia

Management Building, Garuda City Center f ce Area of Soekarno Hatta

International Airport, Tangerangwith the Agenda of Meeting as follows:1. Amendment of the Articles Association of the Company. Approval to the amendment of the Articles Association

of the Company, namely to adjust of the Objectives and Purposes, Main Business Activities and Supporting Business Activities of the Company with the Indonesia Standard Industrial Classi cation (Klasi kasi Baku Lapangan Usaha Indonesia or KBLI) 2017 related to the ac uisition of the Business Identi cation Number (Nomor Induk Berusaha or NIB).

In accordance with the provision of Article 19 paragraph (1) of Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Company (“The Act of Limited Liability Company”), the amandment of the Articles Association of the Company is determined by the General Meeting of Shareholders (“GMS”).

2. Changes in the composition of the management of the Company.

In accordance with the provision of (i) Article 94 paragraph (1) dan Article 111 paragraph (1) of The Act of Limited Liability Company (ii) Article 15 paragraph (10) and Article 18 paragraph (14) Articles Association of the Company, members of the Board of Directors and board of Commisioners are appointed by GMS.

Notes:1. This invitation is the of cial invitation to the Company s

shareholders.2. Shareholders who are entitled to attend the Meeting are:

a. Shareholders whose name are registered in the Company s Shareholders Registry on Monday, August 5, 2019 at 16:00 WIB; and/or

b. Shareholders of securities accounts held in collective deposit by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) after market closing on the Indonesia Stock Exchange (IDX) on Monday, August 5, 2019.

3. Shareholders who are unable to attend, may be represented by its proxy by execute power of attorney. Director, Commissioner or employees of the Company are allowed to act as a proxy of shareholders in the Meeting, provided that its vote shall not be counted in voting.

4. Power of Attorney Form can be obtained during business hour in the following address:

Share Registrar s of cePT Datindo Entrycom

Jl. Hayam Wuruk No. 28, Jakata, 10120 Form is also available on the Company s website. The

Power of Attorney to represent at the Meeting at least contains the name of the shareholder and the number of shares held, as well as the power to represent the Meeting and make decisions at the Meeting.

5. All of the Power of Attorney which have been fully completed must be submitted to the Company at the latest on August 23, 2019 at 16.00 WIB in the Company s Of ce or at PT Datindo Entrycom as the Share Registrar of the Company.

6. Shareholders and its proxies who will attend the Meeting are required to submit a copy of Identity Card (KTP) or any proof of identity, both of authorizer and attorney to the Company s registration of cer before entering the Meeting room.

7. For the Shareholders in form of Legal Entity are required to bring copy of its Articles of Association and its amendment and the latest Deed of Appointment of Board of Directors and Board of Commissioners.

8. Materials that will be discussed in the Meeting are available in the Company s of ce during business hour as of this Invitation date to the Meeting date. Such materials can be obtained upon written request from shareholders together with copy of Shareholder s identity and shares ownership evidence to the Company s Corporate Secretary through email to [email protected].

9. Shareholders whose names are registered in the collective deposit KSEI are required to submit Written Con rmation For Meeting (KTUR) issued by KSEI to the Company s registration of cer before entering the Meeting room.

10. To ease the arrangement and for order of the Meeting, the Shareholders or its proxies are requested to be presented at the Meeting venue at least 30 (thirty) minutes before the Meeting started.

RALAT PEMANGGILANRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

LUAR BIASAPT GARUDA MAINTENANCE FACILITY

AERO ASIA Tbk.

NOTICE OF REVISION THE EXTRAORDINARY GENERAL MEETING

OF SHAREHOLDERSPT GARUDA MAINTENANCE FACILITY

AERO ASIA Tbk.

Tangerang, 6 Agustus 2019 / August 6, 2019PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk.

Direksi / Board of Directors