perc 1 sakty1
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Perc 1 Sakty1
1/18
ABSTRAK
Telah dilakukan praktikum mengenai termokimia, dimana pada percobaan ini,untuk menentukan kalor penguapan dari CCl4 maka diperhatikan waktu yang
diperlukan oleh CCl4 untuk menguap. Penguapan cairan terjadi karena cairan
meninggalkan cairan. Molekul-molekul ini memiliki tenaga yang lebih besar dari
pada rata-rata cairan. Penguapan tidak terjadi secara terus menerus sebab sebagian
dari uap akan kembali dalam cairan. Tekanan uap cairan tergantung pada
temperatur semakin besar temperatur maka semakin besar pula tekanan uapnya
dan mempunyai harga maksimal pada temperatur kritis. Ketika CCl4dimasukkan
ke dalam tutup porselin yang suhubungan !oC, terjadi pertukaran kalor antara
system dan lingkungan. "ardasarkan hasil pengamatan , pada temperature !oC,
waktu rata-rata yang diperlukan oleh CCl4untuk menguap adalah 4,#$ s. Ketika
temperatur dinaikkan 4!oC maka waktu rata-rata yang diperlukan semakinberkurang menjadi %,%& s. Ketika pada temperature #!oC, waktu rata-taranya
yaitu %%,'' s, dan ketika dinaikkan sampai (!oC maka waktu rata-rata untuk
penguapannya turun sampai &$,%4 s.
Kata kunci : Termokimia, CCl4, dan Tekanan uap
-
7/21/2019 Perc 1 Sakty1
2/18
BAB 1
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Kimia termo mempelajari perubahan panas yang mengikuti reaksi
kimia dan perubahan-perubahan )isika *pelarutan, peleburan, dan
sebagainya+. atuan tenaga panas biasanya dinyatakan dengan kalori,
oule atau kilo kalori.
& joule &!$erg !,%4 kal /tau & kal 4,&04 joule.
1ntuk menentukan perubahan panas yang terjadi pada reaksi-
reaksi kimia, dipakai calorimeter. "esarnya panas reaksikimia, dapat
dinyatakan pada tekanan tetap dan 2olume tetap. Termodinamika,
termasuk termokimia, merupakan salah satu segi penting, yaitu
menghubungkan energy kalor dengan bentuk energy yang lain yang
dikenal sebagai kerja. "agian alam semesta yang yang dipilih untuk
penelitian termodinamika disebut system dan bagian dari alam semesta
yang berinteraksi dengan system disebut keadaan sekeliling lingkungan
dari system. 3nteraksi mengacu pada perpindahan energy atau materi
antara system dan lingkungannya interaksi-interaksi inilah yang
umumnya menjadi pusat penelitian termodinamika. Perpindahan energy
dapat berupa kalor *5+ atau dalam beberapa bentukl lainnya yang secara
keseluruhan disebut kerja *w+. Perpindahan energy berupa kalor atau
kerja atau mempengaruhi jumlah keseluruhan energy di dalam system,
yang disebut energy dalam *6+. Kalor dapat dipirkan sebagai energy
-
7/21/2019 Perc 1 Sakty1
3/18
yang dipindahkan karena perbedaan suhu. 6nergi sebagai kalor mengalir
dari benda yang lebih panas *suhu lebih tinggi+ ke benda yang lebih
dingin *suhu lebih rendah+. Pada tinkat molekul ini berarti bahwa
molekul-molekul dari bagian yang lebih panas kehilangan
energimkinetiknya dan berpindah kebagian yang lebih dingin ketika
kedua bagian tersebut bersentuhan. /kibatnya energy kinetic transisi
rata-rata dari molekul-molukul benda yang lebih panas menurun atau
dikatakan suhunya turun. Pada benda yang lebih dingin suhunya
meningkat. 6nergi telah berpindah, atau kalor mengalir, diantara ke dua
benda tersebut sampai terjadi suhu yang sama. Pada kondisi ketika
cairan mendidih sistem berada dalam kesetimbangan. 6nergi yang
diperlukan untuk mengubah cairan menjadi gas disebut dengan kalor
penguapan.
Ketika panas ditambahkan untuk suatu condensed-phase unsur,
temperatur nya meningkat sampai suatu temperatur perubahan )ase
dicapai. 7engan pemanasan lebih lanjut, temperatur tetap selagi
peralihan )ase berlangsung. umlah unsur yang berubah adalah suatu
)ungsi penambahan jumlah panas. etelah transisi lengkap, terjadi
peningkatan panas pada temperatur tersebut. 7engan kata lain, entalpi
suatu unsur berubah secara isotermis ketika mengalami suatu
perubahan )isik, untuk perubahan entalpi dari cair ke gas disebut entalpi
penguapan *892ap+.
-
7/21/2019 Perc 1 Sakty1
4/18
II. Tujuan Praktikum
Tujuan dari melakukan percobaan ini adalah untuk menentukan
kalor penguapan karbon tetraklorida.
III. Prini! Perc"#aan
Prinsip dari percobaan ini yaitu penentuan kalor penguapan dapat
ditentukan dengan cara menguapkan CCl4 pada 2ariasi temperature
tertentu.
-
7/21/2019 Perc 1 Sakty1
5/18
BAB II
TE$RI PENDUKUN%
Te"ri &te"ri
"agian dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau
panas suatu :at yang menyertai suatu reaksi atau proses kimia dan )isika
disebut termokimia. ecara operasional termokimia berkaitan dengan
pengukuran dan perna)siran perubahan kalor yang menyertai reaksi kimia,
perubahan keadaan, dan pembentukan larutan. Termokimia merupakan
pengetahuan dasar yang perlu diberikan atau yang dapat diperoleh dari
reaksi-reaksi kimia, tetapi juga perlu sebagai pengetahuan dasar untuk
pengkajian teori ikatan kimia dan struktur kimia. ;okus bahasan dalam
termokimia adalah tentang jumlah kalor yang dapat dihasilkan oleh
sejumlah tertentu pereaksi serta cara pengukuran kalor reaksi
*
-
7/21/2019 Perc 1 Sakty1
6/18
energy dalam *6+. Kalor dapat dipirkan sebagai energy yang dipindahkan
karena perbedaan suhu. 6nergi sebagai kalor mengalir dari benda yang
lebih panas *suhu lebih tinggi+ ke benda yang lebih dingin *suhu lebih
rendah+. Pada tinkat molekul ini berarti bahwa molekul-molekul dari
bagian yang lebih panas kehilangan energimkinetiknya dan berpindah
kebagian yang lebih dingin ketika kedua bagian tersebut bersentuhan
*Petrucci, &'0$+.
6nergi dalam suatu :at=sistem juga dapat berubah jika :at=sistem
melakukan atau menerima kerja *usaha luar+. enis kerja yang sering
menyertai perubahan kimia atau proses )isika *perubahan wujud+ adalah
kerja ekspansi, yaitu kerja yang berhubungan dengan perubahan 2olume.
ika suatu :at=sistem mengembang, maka :at itu mengusir udara atau
mengangkat beban diatasnya. 1ntuk melakukan hal itu diperlukan
sejumlah energi yang disebut kerja. adi, :at=sistem melakukan kerja maka
energi dalamnya akan berkurang walaupun :at=sistem itu tidak melepas
kalor. ebaliknya sistem menerima kerja *2olume berkurang+, maka energi
dalam sistem bertambah *Purba, &'''+.
istem adalah bagian dari alam yang akan kita )okuskan.
>ingkungan termasuk segala sesuatu yang ada didalam. 7alam hal ini kita
mende)enisikan sistem ini dengan reaktan dan hasil dari reaktan.
>ingkungan terdiri dari bahan ruang dan segala sesuatu diluar reaktan dan
hasil *te2en, &''%+.
-
7/21/2019 Perc 1 Sakty1
7/18
Kapasitas kalor suatu larutan tergantung dari besar suhu. Kapasitas
kalor molar yaitu suatu kalor kemolaran kon)ersi energi jumlah kalor yang
sama kembali kesuhu semula, sehingga suhu kalor yang diserap :at padat
meleleh atau :at cair mengalami penguapan *ukartono, &'0+.
-
7/21/2019 Perc 1 Sakty1
8/18
BAB III
'ET$DE PRAKTIKU'
I. Alat (an #a)an *ang (igunakan
/lat yang digunakan dalam praktikum 2iskositas adalah sebagai berikut ?
&. @elas kimia 4!! ml % buah
%. Tutup Krus porselin & buah
. Pipet tetes batang
4. "otol semprot & buah
#. topwach *9p+ buah
(. Termometer & batang
"ahan yang digunakan dalam praktikum 2iskositas adalah sebagai berikut ?
&. /5uades
%. Kloro)orm
II. Pr"e(ur Kerja
/5uades
7imasukan dalam gelas kimia kira-kira stengah penuh
7iapungkan tutup krus porselin secara terbalik
7ipanaskan hingga suhu (!AC
7iatur suhunya agar tetap konstan
& tetes CCl4
7iteteskan di atas permukaan tutup krus
7iamati
7ilakukan sebanyak tiga kali dan dalam perhitungan
digunakan harga rata-rata
9asil pengamatan
-
7/21/2019 Perc 1 Sakty1
9/18
BAB I+
HASIL DAN PE'BAHASAN
I. Data Pengamatan
-
7/21/2019 Perc 1 Sakty1
10/18
uhuoC
Perlakuan & Perlakuan % Perlakuan
T& T% T T& T% T T& T% T
!!C 4$,4$ 4$,4% 4$,'' 44,0( 44,#' 44,0' 0,#% 0,, 0,&%4!!C &,%! %,%4 %,0 %,4! %,$# %,4$ %,%% %,!0 %,%&
#!!C %4,#( %,4# %4,&( %,#0 %&,%& %,!( %%,( %%,%! %%,
(!!C &(,(' &(,4' &(,!# &$,'# &0,%% &0,!# &(,$ &$,$& &$,(#
$!!C &&,(& &!,0$ &!,44 ',#4 ',(& ',0 ',%$ ',%( ',(
t *s+& t *s+% t *s+ T rata-
rata
uhu
*K+
&=K >og t
4$,$% 44,$0 0,% 4,#$ ! !,!! &,('
&,'4 %,#4 %,&$ %,%& & !,!!% &,#!$%4,!# %%,(& %%,% %%,'' % !,!!& &,(&
&(,4& &0,!$ &$,%4 &$,%4 !,!!! &,%(
&!,$ ',#& ',%' ',%$ 4 !,!!%' !,'0$
II. Per)itungan
Menghitung kalor penguapan CCl4 dalam k=mol
-
7/21/2019 Perc 1 Sakty1
11/18
"erdasarkan gra)ik yang ada, maka persamaan ?
tetapanBT%,
C9
t
&log 2 += tetapan
BT%,
C9tlog 2 =
dapat dianalogikan dengan persamaan regresi linear y bD E a
tetapanT
&D
BT%,
C9tlog 2 =
T
&D
BT%,
C9tetapantlog 2+=
Misal ? y log t b BT%,
C92
dan D T
&
7imana a adalah tetapan sehingga,BT%,
CFb 2=
"erdasarkan gra)ik yang telah dibuat, dapat diperoleh nilai b *$#+.
ehungga nilai kalor penguapan CCl4 dapat dihitung dengan persamaan
berikut ?
-
7/21/2019 Perc 1 Sakty1
12/18
F2 b D %, B
$# D %, *0,&4 =mol K+
!!&&$.4(# k=mol K
adi kalor penguapan CCl4 yang didapatkan adalah !!&&$.4(# k=mol K.
III. Pem#a)aan
Termokimia merupakan cabang dari termodinamika karena pada
tabung reaksi dan isinya membentuk system. adi kita dapat mengukur
*secara temperature+ energi yang dihasilkan oleh reaksi sebagai kalor.
elanjutnya penerapan hukum pertama termodinamika terhadap peristiwa
kimia disebut termokimia, yang membahas tentang kalor yang menyertai
reaksi kimia . jika suhu air dalam lingkungan meningkat maka terjadi
reaksi eksotermik, dan jika suhu air menurun maka terjadi reaksi
endotermik. Pada perubahan kimia selalu terjadi perubahan entalpi.
-
7/21/2019 Perc 1 Sakty1
13/18
Perubahan entalpi ini diperoleh dari selisih jumlah entalphi hasil reaksi
dan jumlah entalphi pereaksi. "ila harga perubahan entalphi positi), maka
reaksinya adalah reaksi endoterm, sebaliknya jika harga perubahan
entalphi negati) maka reaksinya adalah reaksi endoterm. adi entalphi
pembentukan standar suatu :at adalah entalphi reaksi standar untuk
pembentukan :at itu dan unsur-unsurnya dalam keadaan standar.
-
7/21/2019 Perc 1 Sakty1
14/18
karena adanya perbedaan temperatur. /danya kalor yang masuk sistem
merupakan salah satu penyebab perubahan keadaan sistem.
7alam suatu proses penguapan terjadi pemutusan ikatan antara
molekul-molekul dari )ase cair ke )ase gas, energi yang diperlukan untuk
itu disebut kalor penguapan atau entalpi penguapan yang bergantung
pada suhu, semakin tinggi suhu pada lingkungan, maka senyawa
tetraklorida *CCl4+ akan semakin cepat menguap, di karenakan energi
ikatannya semakin cepat putus, sedangkan jika suhu pada lingkungan
rendah, maka tetraklorida membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
menguap, di karenakan energi ikatannya yang semakin lama putus.
"erdasarkan gra)ik hubungan antara log t dengan &=T, maka di peroleh
nilai b sebesar &%4%,#0 dan nilai a sebesar -%,4%'!% sehingga HV
yang di dapatkan sebesar %,00 k=K.mol
-
7/21/2019 Perc 1 Sakty1
15/18
BAB +
PENUTUP
1. Keim!ulan
Kesimpulan yang didapatkan dari percobaan ini yaitu bahwa karbon
tetraklorida *CCl4+ merupakan :at yang mudah menguap, sehingga
semakin tinggi temperaturnya maka semakin sedikit waktu yang diperlukan
dalam menguapkan CCl4. Kalor penguapan CCl4 yang didapatkan adalah
!!&&$.4(# k=mol K.
II. Saran
-
7/21/2019 Perc 1 Sakty1
16/18
/dapun saran yang dapat saya ajukan pada percobaan kali ini yaitu
hendaknya dalam melakukan praktikum teman-teman praktikan bekerja
sama secara aman dan teratur.
DA,TAR PUSTAKA
-
7/21/2019 Perc 1 Sakty1
17/18
LAP$RAN PRAKTIKU' KI'IA ,ISIK 1
PER-$BAAN I
TER'$KI'IA/
-
7/21/2019 Perc 1 Sakty1
18/18
$LEH:
NA'A : LA $DE INSAKTIAR
STA'BUK : A1-0 1 202
PR$%RA' STUDI : PENDIDIKAN KI'IA
3URUSAN : PENDIDIKAN 'IPA
KEL$'P$K : +I 4ENA'5
NA'A ASISTEN : TRI SULIST6A7ATI
LAB$RAT$RIU' PEN%E'BAN%AN UNIT KI'IA
,AKULTAS KE%URUAN DAN IL'U PENDIDIKAN
UNI+ERSITAS HALU $LE$
KENDARI
218