perbedaan penyesuaian diri terhadap tata tertib … pdf/f. keguruan dan ilmu pendidikan... · tahun...

94
PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA - SISWI KELAS VII SMP BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008

Upload: vanthu

Post on 30-Jun-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI

TERHADAP TATA TERTIB SEKOLAH

PADA SISWA - SISWI KELAS VII

SMP BOPKRI 2 YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2007/2008

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

NAMA :

NI LUH PUTU KEMALA DEWI N.

011114039

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

Page 2: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

i

PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI

TERHADAP TATA TERTIB SEKOLAH

PADA SISWA - SISWI KELAS VII

SMP BOPKRI 2 YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2007/2008

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

NAMA :

NI LUH PUTU KEMALA DEWI N.

011114039

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

Page 3: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

ii

Page 4: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

iii

Page 5: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Doa Yabes (1 Tawarikh 4:9)

”Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas

daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku dan melindungiku

daripada malapetaka sehingga kesakitan tidak menimpa aku”.

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. Kedua orangtuaku yang telah memberikan doa, materi, dan semangat untuk

menyelesaikan skripsi ini.

2. Someone, atas segala pengorbanan, semangat dan motivasi, cinta dan kasih sayang

yang selama ini sudah diberikan.

3. Sahabatku yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas segala bantuannya sehingga

aku dapat menyelesaikan skripsiku ini.

Page 6: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan

dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Page 7: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. Nomor Mahasiswa : 011114039

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA - SISWI KELAS VII SMP BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2007/2008

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupaun memberikan royalty kepada saya selamA tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyatan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 28 April 2008 Yang menyatakan

Page 8: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

vi

ABSTRAK

PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB SEKOLAH

PADA SISWA - SISWI KELAS VII SMP BOPKRI 2 YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2007/2008

Ni Luh Putu Kemala Dewi N.

Bimbingan dan Konseling

2008

Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh

gambaran tentang tingkat perbedaan penyesuaian diri terhadap tata tertib sekolah pada

siswa - siswi kelas VII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2007/2008. Masalah

penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan tingkat penyesuaian diri terhadap tata

tertib sekolah pada siswa- siswi kelas VII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta tahun Ajaran

2007/2008?. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta

tahun ajaran 2007/2008 yang berjumlah 42 orang. Angket penelitian ini merupakan

modifikiasi kuesioner penyesuaian diri yang disusun oleh Agnes Dwi Eryani (2006).

Modifikasi kuesioner yang dilakukan peneliti yaitu penambahan empat item pertanyaan

pada bagian aspek lingkungan sekolah secara umum. Angket ini terdiri atas lima aspek

yaitu peraturan akademik, peraturan administratif, peraturan pemeliharaan dan perawatan

diri siswa, peraturan kegiatan sekolah, dan peraturan lingkungan sekolah secara umum.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa putra dengan penyesuaian diri baik

berjumlah 11 orang (26,19%) dan penyesuaian diri kurang baik berjumlah 13 orang

(30,95%). Sedangkan siswi putri penyesuaian diri baik berjumlah 13 orang (30,95%) dan

penyesuaian diri kurang baik berjumlah 5 orang (11,90%). Hasil uji hipotesis

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan penyesuaian diri terhadap tata tertib sekolah

siswa dan siswi kelas VII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2007/2008

(X 2 empiris = 2,8326, taraf signifikan 5 % dengan db = 1).

Page 9: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

vii

ABSTRACT

THE DISTINCTION OF THE SELF-ADJUSMENT ON SCHOOL’S REGULATION AMONG THE SEVENTH GRADE STUDENTS

OF BOPKRI II JUNIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA

ACADEMIC YEAR 2007/2008

Ni Luh Putu Kemala Dewi N.

Guidance and Counseling

2008

This research used descriptive research type that aimed to get the description of the

distinction level of self-adjustment on school’s regulation among the seventh grade students

of BOPKRI II Junior High School Yogyakarta academic year 2007/2008. The problem in this

study was whether is a distinction level of self-adjusment on school’s regulation among the

seventh grade students of BOPKRI II Junior High School Yogyakarta academic year

2007/2008?. The subjects of this research were 42 students of the seventh grade of BOPKRI

II Junior High School Yogyakarta academic year 2007/2008. The question of this study was

the modification of self-adjustment questionnaire which was assembled by Agnes Dwi Eryani

(2006). The modification of questionnaire which was undertaken by the researcher was the

addition of four items of questi on the part of environmental aspect of school in general. This

questionnaire consisted of five aspects academic regulation, administrative regulation,

maintenance and student’s self- treatment regulation, school activity regulation and school

environment regulation in general.

The result of this research that the male students with the good self-adjustment were 11

persons (26,19 %) and the not-good-enough self-adjustment were 13 persons (30,95%).

While the female students with the good self-adjustment were 13 persons (30,95%) and the

not-good-enough self-adjustment were 5 persons (11,90%). The result of showed that there

was no distinction of self-adjustment on school’s regulation among the seventh grade

students of BOPKRI II Junior High School Yogyakarta academic year 2007/2008 (empirical

of X² = 2,8326, significant level of 5 % with db = 1)

Page 10: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

viii

KATA PENGANTAR

Penulis menghaturkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua

kebaikan, bimbingan dan penyertaan-Nya selama penulisan skripsi ini. Didalam

penyertaan dan bimbingan-Nya, penulis mendapatkan kekuatan dan semangat sehingga

dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu

syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis memperoleh bantuan, perhatian dan

bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si, sebagai Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma dan selaku sebagai dosen tamu.

2. Drs. Puji Purnomo,M.Si., sebagai dosen pembimbing I yang dengan penuh

kesabaran dan ketulusan hati telah memberikan bimbingan, petunjuk, saran

dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Drs. J. Sumedi, sebagai dosen pembimbing II yang telah membimbing dengan

penuh kesabaran dan memberikan banyak masukkan-masukkan yang

bermanfaat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Para dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma yang telah banyak memberikan bekal dan bantuan pada penulis dalam

menjalani tugas studi.

5. Kepala Sekolah dan keluarga besar SMP Kanisius Sumber Muntilan yang

telah membantu penulis untuk memberikan ijin mengadakan uji coba.

6. Kepala Sekolah dan keluarga besar SMP BOPKRI 2 Yogyakarta, yang telah

membantu penulis untuk memberikan ijin mengadakan penelitian.

Page 11: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

ix

7. Kedua orangtua penulis yang selalu memberikan cinta kasih, dukungan doa,

semangat dan materi.

8. Lek Nano dan Lek Nani yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan

selama uji coba penelitian berlangsung.

9. Someone, yang selalu memberikan semangat, dukungan doa, kesabaran.

10. Sahabat penulis Rani, Pri, Arny, Indira, Bety, Lia, Mas Bayu, Astri, Barnas,

Bertus, Nur, dan semua teman-teman penulis yang tidak dapat disebutkan satu

persatu yang selalu memberikan semangat kepada penulis, terima kasih atas

segala bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

11. Kepada berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah memberikan bantuan dan sumbangan saran kepada penulis selama

menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Tetapi penulis

berharap, semoga skripsi ini bermanfaat bagi dunia bimbingan di sekolah dan bagi

para pembaca.

Page 12: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA......................................................... v

ABSTRAK....................................................................................................... vi

ABSTRACT.................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR................................................................................... . viii

DAFTAR ISI................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL.......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xiii

BAB I. PENDAHULUAN............................................................................. 1 A.

Latar Belakang Masalah.................................................................... 2

B. Perumusan Masalah............................................................................ 3

C. Tujuan Masalah.................................................................................. 3

D. Manfaat Penelitian.............................................................................. 3

E. Batasan Istilah..................................................................................... 4

BAB II. KAJIAN PUSTAKA......................................................................... 5

A. Penyesuaian Diri................................................................................. 5

1. Pengertian Penyesuaian Diri................................................... 5

2. Ciri-ciri Penyesuaian Diri....................................................... 5

B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi proses Penyesauian Diri............ 10

C. Kriteria Penyesuaian Diri Yang Baik................................................. 12

D. Penyesuaian Diri di Sekolah............................................................... 13

E. Penyesuaian Diri Siswa Laki- laki dan Perempuan............................. 15

1. Penyesuaian Diri Pada Anak Laki- laki................................... 15

2. Penyesuaian Diri Pada Anak Perempuan............................... 16

F. Tata Tertib Sekolah............................................................................ . 17

1. Pengertian Tata Tertib Sekolah............................................... 17

2. Tata Tertib bagi Siswa............................................................. 17

Page 13: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

xi

3. Bidang-bidang Tata tertib...................................................... 18

4. Penyesuaian Diri terhadap Tata Tertib.................................. 20

5. Perbedaan Penyesuaian Diri Siswa Laki- laki dan

Siswi Perempuan Terhadap Tata Tertib Sekolah.................. 22

G. Hipotesis............................................................................................ 24

BAB III. METODE PENELITIAN......................................................... 25

A. Jenis Penelitian.................................................................................. 25

B. Populasi dan Sampel Penelitian........................................................ 25

C. Alat Pengumpul Data........................................................................ 26

D. Alat Pengumpulan Data.................................................................... 28

E. Teknis Analisis Data......................................................................... 29

1. Reliabilitas............................................................................ 29

2. Validitas................................................................................ 31

F. Uji Hipotesis..................................................................................... 34

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................. 35

A. Hasil Penelitian.................................................................................. 36

1. Penyesuaian Diri Siswa Keseluruhan dan Jenis Kelamin..... 35

2. Bidang Penyesauian Diri dan Jenis Kelamin........................ 35

3. Chi Kuadrat........................................................................... 40

B. Pembahasan Hasil Penelitian............................................................ 41

BAB V. PENUTUP...................................................................................... 44

A. Kesimpulan....................................................................................... 44

B. Saran................................................................................................. 44

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 46

LAMPIRAN................................................................................................. 48

Page 14: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Rincian aspek dan nomer-nomer item untuk uji coba penelitian.......... 26

2. Klasifikasi koefisien korelasi reliabilitas dan validitas suatu tes.......... 31

3. Rincian aspek dan nomer-nomer item untuk penelitian....................... 32

4. Penyesuaian diri siswa keseluruhan dan jenis kelamin......................... 36

5. Penyesuaian diri siswa keseluruhan dan jenis kelamin per aspek........ 38

Page 15: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Angket penyesuaian diri siswa SMP terhadap tata tertib sekolah............ 49

2. Hasil perhitungan reliabilitas dan validitas angket penyesuaian diri....... 54

3. Hasil perhitungan chi-kuadrat secara keseluruhan................................... 57

4. Data mentah uji coba angket penyesuaian diri siswa............................... 58

5. Data hasil pengolahan kedalam bentuk diskrit

uji coba angket penyesuaian diri siswa................................................... 60

6. Data mentah per aspek angket penyesuaian diri siswa........................... 62

7. Tabel data uji coba validitas angket angket penyesuaian diri siswa....... 64

8. Data mentah penelitian angket penyesuaian diri siswa........................... 67

9. Data mentah penelitian per aspek angket penyesuaian diri siswa.......... 69

10. Data hasil pengolahan penelitian kedalam bentuk diskrit

Angket penyesuaian diri siswa................................................................. 74

11. Surat ijin permohonan penelitian............................................................. 76

Page 16: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masa remaja adalah masa transisi atau peralihan antara masa kanak-kanak

kemasa dewasa. Masa perkembangan remaja dimulai dengan masa puber,

yaitu umur kurang lebih antara 12-14 tahun. Masa puber atau permulaan

remaja adalah suatu masa saat perkembangan fisik dan intelektual berkembang

sangat cepat. Pertengahan masa remaja adalah masa yang lebih stabil untuk

menyesuaikan diri dan berintegrasi dengan perubahan permulaan remaja, kira-

kira umur 14 tahun sampai umur 16 tahun. Remaja akhir yang kira-kira

berumur 18 tahun sampai umur 20 tahun ditandai dengan transisi untuk mulai

bertanggung jawab, membuat pilihan, dan berkesempatan untuk mulai menjadi

dewasa (Djiwandono, 2002: 93-94).

Mahmud (1990: 42) mengatakan bahwa masa remaja, disebut juga masa

adolesensi berlangsung kira-kira antara umur dua belas tahun sampai dengan

delapan belas tahun, usia sekolah lanjutan tingkat pertama dan sekolah

lanjutan tingkat atas. Remaja awal mengalami masa transisi dari setelah tamat

sekolah dasar ke sekolah menengah pertama. Ketika siswa melakukan transisi

dari sekolah dasar ke sekolah lanjutan atau sekolah menengah pertama,

mereka mengalami top-dog phenomenon, keadaan bergerak dari posisi teratas

(di sekolah dasar, mereka adalah murid-murid yang paling tua, paling besar,

dan paling berkuasa di sekolah) ke posisi terendah (di sekolah lanjutan atau

sekolah menengah pertama, menjadi murid-murid yang paling muda, paling

Page 17: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

2

kecil, dan paling lemah di sekolah) (Santrock, 2002:16). Pada saat itu remaja

harus menyesuaiakan diri lagi di sekolahnya yang baru, guru, teman sebaya.

Disini peneliti ingin meneliti penyesuaian diri terhadap tata tertib di sekolah.

Tata tertib memuat beberapa aturan siswa di dalam kelas maupun di luar kelas.

Seperti siswa harus meminta ijin terlebih dahulu kepada guru yang sedang

mengajar apabila siswa hendak mau keluar dari kelas, siswa dilarang buang

sampah sembarangan, siswa harus memakai kaos kaki putih dan sepatu hitam,

dan lain- lain. Apabila siswa tidak dapat mematuhi tata tertib di sekolah maka

siswa akan mendapatkan sanksi dari sekolah, mulai dari sangsi ringan hingga

berat.

Siswa yang dapat menyesuaikan diri di sekolah maka akan diterima oleh

teman-temannya di lingkungan sekolah. Sedangkan siswa yang kurang mampu

menyesuaikan diri maka akan cenderung bersifat pasif terhadap perubahan

yang terjadi sehingga akan menghambat perkembangan belajar ataupun

perkembangan kepribadiannya. Bagi siswa yang kurang mampu menyesuaikan

diri terhadap lingkungan maka akan mengalami hambatan sehingga

membutuhkan bimbingan dari konselor sekolah. Siswa ada yang penyesuian

dirinya cepat dan lambat. Bagi siswa yang penyesuaian dirinya cepat maka

tidak akan mengalami hambatan dalam perkembangan dalam hal belajar

maupun perkembangan kepribadiannya. Sedangkan bagi siswa yang lambat

penyesuian dirinya akan merasa canggung dan akan mengalami hambatan

dalam perkembangan belajar ataupun perkembangan kepribadiannya.

Salah satu faktor penyebab siswa kurang dapat menyesuaikan diri dengan

baik adalah faktor peran gender. Menurut Atkinson (1996:126) mengatakan

bahwa di masyarakat anak laki- laki selalu identik dengan berperan aktif,

Page 18: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

3

berani, tangguh menghadapi kesulitan, membangun segala sesuatu, maskulin,

dan lain- lain. Sedangkan anak perempuan identik dengan lebih pasif,

menghindari situasi berbahaya, gampang menyerah, feminism, dan lain- lain.

Dari permasalahan tersebut sehingga peneliti ingin mengetahui penyesuain

diri siswa-siswi kelas VII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran

2007/2008 terhadap tata tertib sekolah.

B. Perumusan Masalah

Apakah terdapat perbedaan tingkat penyesuaian diri terhadap tata tertib

sekolah pada siswa - siswi kelas VII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta tahun

Ajaran 2007/2008?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan tingkat penyesuaian

diri terhadap tata tertib sekolah pada siswa - siswi kelas VII SMP BOPKRI 2

Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru pembimbing SMP dan

pengelola studi Bimbingan dan Konseling untuk mengembangkan pelayanan

bimbingan, khususnya mengenai penyesuaian diri di sekolah.

Page 19: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

4

E. Batasan Istilah

Ada istilah- istilah yang perlu dipertegas :

1) Penyesuaian diri siswa adalah kemampuan untuk dapat berperilaku dan

bersikap yang sesuai dengan tuntutan yang berlaku di sekolah pada lima aspek

peraturan, yang berhubungan dengan pengalaman siswa dalam mengikuti

kegiatan di sekolah, yaitu: a) Peraturan akademik adalah yang menyangkut

kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah,

seperti kegiatan belajar-mengajar, waktu belajar, dan pelaksanaan ujian; b)

Peraturan administratif adalah yang menyangkut peraturan perijinan masuk

dan tidak masuk sekolah, peraturan mengenai pembayaran SPP, dan peraturan

mengenai sangsi-sangsi; c) Peraturan pemeliharaan dan perawatan diri siswa

adalah menyangkut pemeliharaan dan merawat tubuh dan kerapian dalam

berpakian selama di lingkungan sekolah; d) Peraturan kegiatan sekolah adalah

yang menyangkut peraturan yang berhubungan dengan kegiatan sekolah

seperti ekstrakulikuler, upacara bendera, peringatan hari raya besar nasional

dan keagamaan; e) Peraturan lingkungan sekolah secara umum adalah yang

berhubungan siswa dengan perangkat sekolah dan sesama siswa dalam

menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan sekolah.

2) Jenis kelamin adalah laki- laki dan perempuan.

3) Tata tertib atau peraturan sekolah adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur

kehidupan sekolah sehari-hari dan mengandung sangsi terhadap pelanggarnya.

Page 20: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penyesuaian Diri

1. Pengertian Penyesuaian Diri

Sebagai mahluk sosial, remaja dituntut untuk mampu mengatasi segala

permasalahan yang timbul sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan

sosial dan mampu menampilkan diri sesuai dengan aturan atau norma yang

berlaku.

Menurut ahli psikologi istilah adjustment adalah penyesuaian pada

berbagai macam kondisi atau hubungan-hubungan inter-personal dalam

lingkungan sosial masyarakat. Dalam penyesuaian sosial manusia

melakukan reaksi terhadap tuntutan-tuntutan dan tekanan-tekanan

lingkungan sosial yang mengenai dirinya. Tuntutan-tuntutan ini dapat dari

luar dan dari dalam diri manusia, kepada siapa manusia atau individu harus

beraksi. Penyesuaian-penyesuaian terhadap lingkungan dan kondisi-

kondisi luar, itulah tuntutan-tuntutan dari luar. Sedangkan tuntutan-

tuntutan dari dalam misalnya menghadapi lapar, haus, dan lain- lain. Jika

mereka tidak dapat memenuhi tuntutan-tuntutan dari dalam tersebut,maka

ia merasa tidak enak dan tidak nyaman (Fudyartanta, 2002:296).

Penyesuaian diri menurut Hurlock (1997) adalah perilaku yang

ditujukan untuk memenuhi tuntutan kelompok. Hal ini mencerminkan

kemauan individu untuk menyesuaikan perilaku, sikap, dan nilainya sesuai

dengan tuntutan kelompok. Melalui teman sebaya remaja belajar berpikir

Page 21: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

6

secara mandiri, mengambil keputusan sendiri, menerima pandangan dan

nilai-nilai yang asalnya bukan dari keluarga mereka dan mempelajari pola

perilaku yang diterima kelompok.

Menurut Mu’tadin (2002) mengatakan bahwa kemampuan penyesuian

diri menjadi semakin penting dan krusial manakala anak sudah meninjak

masa remaja. Hal ini disebabkan karena pada masa remaja individu sudah

memasuki dunia pergaulan yang lebih luas dimana pengaruh teman-teman

dan lingkungan akan sangat menentukan. Pengaruh teman sebaya dapat

menjadi positif dan negatif. Pengaruh yang kuat dari kelompok teman

sebaya pada masa remaja sebagian berasal dari keinginan remaja untuk

dapat diterima oleh kelompok dan sebagian lagi dari kenyataan bahwa

anak menggunakan waktu lebih banyak dengan teman sebaya.

Penerimaan dari teman-teman sebaya atau kelompoknya membuat

remaja merasa nyaman. Remaja juga mempunyai nilai baru dalam

menerima atau tidak menerima anggota-anggota berbagai kelompok

sebaya seperti geng atau kelompok besar. Nilai ini didasarkan pada nilai

kelompok sebaya yang digunakan untuk menilai anggota-anggota

kelompok.

Remaja, segara mengerti bahwa ia dinilai dengan standar yang sama

dengan yang digunakan untuk menilai orang lain. Penerimaan bergantung

pada sekumpulan sifat dan pola perilaku yaitu sindroma penerimaan yang

disenangi remaja dan dapat menambah gengsi dari kelompok besar yang

diidentifikasinya. Demikian pula, tidak ada satu sifat atau pola perilaku

yang menjauhkan remaja dari teman-teman sebayanya. Namun ada

Page 22: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

7

pengelompokan sifat-sindroma aliensi- yang membuat orang lain tidak

menyukai dan menolaknya (Hurlock, 1994:216).

Setiap remaja ingin menjadi populer. Ada dua macam tipe anak-anak

yang populer dimata teman-teman sebayanya: anak-anak yang diabaikan

dan anak-anak yang ditolak (Santrock, 2002:347). Anak-anak yang

diabaikan (neglected children) menerima sedikit perhatian dari teman-

teman sebaya mereka, tetapi tidak berarti mereka tidak disukai oleh teman-

teman sebaya mereka. Anak-anak yang ditolak (rejected children) adalah

anak-anak yang tidak disukai oleh teman-teman sebaya mereka. Mereka

cenderung lebih bersifat mengganggu dan agresif dibandingkan anak-anak

yang diabaikan. Anak-anak yang ditolak seringkali mengalami masalah

penyesuian diri yang lebih serius dikemudian hari dalam hidupnya

dibandingkan anak-anak yang diabaikan.

Dari beberapa pendapat ahli tersebut diatas penulis menyimpulkan

bahwa penyesuaian diri sangat penting bagi remaja karena disana akan

menentukan apakah dia diterima oleh teman-teman sebayanya atau tidak.

Remaja yang sulit menyesuaikan dirinya didalam kelompoknya atau teman

sebayanya maka akan bersifat pasif terhadap perubahan yang terjadi

sehingga akan menghambat perkembangan belajar ataupun perkembangan

kepribadiannya. Sedangkan bagi remaja yang cepat menyesuaikan diri

tidak akan mengalami hambatan dalam perkembangan kepribadiannya.

Page 23: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

8

2. Ciri-ciri Penyesuaian Diri

Ali (2005: 176) mengatakan bahwa seseorang dikatakan memiliki

kemampuan penyesuaian diri baik jika mampu melakukan respon-respon

yang matang, efisien, memuaskan, dan sehat. Dikatakan efisien artinya

mampu melakukan respons dengan mengeluarkan tenaga dan waktu

sehemat mungkin. Dikatakan sehat artinya bahwa respons-respons yang

dilakukannya sesuai dengan hakikat individu, lembaga, atau kelompok

antar individu, dan hubungan antara individu dengan penciptanya. Bahkan

dapat dikatakan bahwa sifat sehat ini adalah gambaran karakteristik yang

paling menonjol untuk melihat atau menentukan bahwa suatu penyesuaian

diri itu dikatakan baik. Sedangkan menurut Warga (1983:24) mengatakan

bahwa ciri-ciri orang yang penyesuaian diri baik adalah

a.) Memperlakukan orang lain sebagai individu.

b.) Bekerja dengan kemampuan penuh.

c.) Produktif dalam masyarakat.

d.) Mampu menikmati banyak hal.

e.) Mampu memecahkan masalah internal dan eksternal.

f.) Mengenal, menerima dan memahami orang lain.

Selain itu Hurlock (1999) menyebutkan ciri-ciri orang yang

berpenyesuaian baik adalah

a.) Mampu dan bersedia menerima tanggung jawab yang sesuai dengan

usia.

b.) Berpartisipasi dengan gembira dalam kegiatan yang sesuai untuk tiap

tingkat usia.

Page 24: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

9

c.) Bersedia menerima tanggung jawab yang berhubungan dengan peran

mereka yang hidup.

d.) Segera menangani masalah yang menuntut penyelesaian.

e.) Senang memecahkan dan mengatasi berbagai hambatan yang

mengancam kebahagiaan.

f.) Mengambil keputusan dengan senang, tanpa konflik dan tanpa banyak

meminta nasehat.

g.) Tetap pada pilihannya sampai diyakinkan bahwa pilihan itu salah.

h.) Lebih banyak memperoleh kepuasan dari prestasi yang nyata

ketimbang dari prestasi yang imajiner.

i.) Dapat menggunakan pikiran sebagai ala t untuk merencanakan cetak

biru tindakan, bukan sebagai akal untuk menunda atau menghindari

suatu tindakan.

j.) Belajar dari kegagalan dan tidak mencari-cari alasan untuk

menjelaskan kegagalan.

k.) Tidak membesar-besarkan keberhasilan atau menerapkannya pada

bidang yang tidak berkaitan.

l.) Mengetahui bagaimana bekerja bila saatnya bekerja dan bermain bila

saatnya bermain.

m.) Dapat mengatakan “Tidak” dalam situasi yang membahayakan

kepentingan sendiri.

n.) Dapat mengatakan “Ya” dalam situasi yang pada akhirnya

menguntungkan.

o.) Dapat menunjukkan amarah secara langsung bila tersinggung atau bila

hak-haknya dilangar.

Page 25: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

10

p.) Dapat menunjukkan kasih sayang secara langsung dengan cara dan

takaran yang sesuai.

q.) Dapat menahan sakit dan frustasi emosional bila perlu.

r.) Dapat berkompromi bila menghadapi kesulitan.

s.) Dapat memusatkan energi pada tujuan yang penting.

t.) Menerima kenyataan bahwa hidup adalah perjuangan yang tak kunjung

berakhir.

Dari beberapa pendapat diatas maka peneliti dapat menyimpulkan

bahwa siswa yang dapat menyesuaikan diri adalah siswa yang dapat

menempatkan dirinya pada lingkungan sekitarnya seperti pergaulan

dengan teman sebayanya, bagaimana siswa dapat berinteraksi dengan

keadaan sekitarnya, dan lain- lain.

B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Proses Penyesuaian Diri

Scneiders (Ali, 2005:181) mengatakan bahwa setidaknya ada lima faktor

yang mempengaruhi penyesuaian diri remaja yaitu

1. Kondisi fisik

Penyesuaian diri seseorang akan lebih mudah dilakukan dan

dipelihara dalam kondisi fisik yang sehat daripada yang tidak sehat.

Kondisi fisik yang sehat dapat menimbulkan penerimaan diri, percaya

diri, harga diri, dan sejenisnya yang akan menjadi kondisi yang sangat

menguntungkan bagi proses penyesauian diri. Sebaliknya kondisi fisik

yang tidak sehat dapat menyebabkan perasaan rendah diri, kurang

percaya diri, atau bahkan menyalahkan diri sehingga akan berpengaruh

kurang baik bagi proses penyesuian diri.

Page 26: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

11

2. Kepribadian

Penyesuaian diri membutuhkan kecenderungan untuk berubah

dalam bentuk kemauan, perilaku, sikap, dan karakteristik sejenis

lainnya. Oleh sebab itu, semakin kaku dan tidak adanya kemauan serta

kemampuan untuk merespon lingkungan, semakin besar

kemungkinannya untuk mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri.

Kemauan dan kemampuan untuk berubah ini akan berkembang melalui

proses belajar.

3. Proses belajar

Kemauan belajar merupakan unsur penting dalam penyelesaian

diri individu karena pada umumya respon-respon dan sifat-sifat

kepribadian yang diperlukan bagi penyelesaian diri diperoleh dan

menyerap kedalam diri individu melalui proses belajar.

4. Lingkungan

Lingkungan sangat berpengaruh terhadap penyesuaian diri.

Lingkungan disini meliputi lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat.

Di lingkungan keluarga merupakan lingkungan utama yang sangat

penting dalam kaitannya dengan penyesuaian diri individu. Unsur-

unsur didalam keluarga seperti interaksi orangtua dengan anak,

interaksi antaranggota keluarga, peran sosial didalam keluarga, dan

gangguan dalam keluarga akan berpengaruh terhadap penyesuaian diri

individu anggotanya. Sedangkan di lingkungan sekolah juga dapat

menjadi kondisi yang memungkinkan berkembangnya atau

terhambatnya proses perkembangan penyesuaian diri.

Page 27: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

12

Pada umumnya, sekolah dipandang sebagai media yang sangat

berguna untuk mempengaruhi kehidupan dan perkembangan

intelektual, sosial, nilai-nilai, sikap, dan moral siswa. Dan di

lingkungan masyarakat juga dapat menjadi berpengaruh terhadap

perkembangan penyesuaian diri. Konsistensi nilai-nilai, sikap, aturan-

aturan, norma, moral, dan perilaku masyarakat akan diidentifikasi oleh

individu yang berada dalam masyarakat tersebut sehingga akan

berpengaruh terhadap proses perkembangan penyesuaian diri.

5. Agama serta budaya

Agama berkaitan erat dengan faktor budaya. Agama

memberikan sumbangan nilai-nilai, keyakinan, praktek-praktek yang

memberikan makna sangat mendalam, tujuan, serta kestabilan dan

keseimbangan hidup individu.

C. Kriteria Penyesuaian Diri Yang Baik:

Heuken (1992:49) mengatakan bahwa mengajak kita untuk menyadari

beberapa petunjuk penyesuaian diri sebagai berikut:

1. Seseorang memenuhi kebutuhan penyesuaian diri yang baik dengan

mempelajari perbuatannya sendiri.

2. Rintangan dalam mencapai kebutuhan penyesuaian diri adalah sesuatu

hal yang wajar.

3. Orang akan merasa gelisah dan tegang jika mengalami hambatan untuk

memenuhi kebutuhan penyesuain diri.

Page 28: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

13

4. Rintangan dalam penyesuaian diri yang muncul perlu dihadapi dengan

tenang agar tidak timbul kesulitan lebih besar pada rintangan yang

baru.

5. Setiap cara memecahkan masalah penyesuaian diri entah benar dan

entah tidak yang cenderung diulang akan menjadi suatu kebiasaan.

D. Penyesuaian Diri di Sekolah

Setiap awal tahun ajaran baru, siswa baru dihadapkan pada MOS (Masa

Orientasi Siswa). Dimana siswa diperkenalkan pada lingkungan baru

sekolahnya. Siswa diberi kesempatan untuk beradaptasi pada lingkungan

barunya meliputi kadaan lingkungan sekolah, tata tertib sekolah, dan

pelaksanaan kegiatan pendidikan sekolah serta relasi dengan guru dan teman

sebaya.

Prayitno (2004) mengatakan bahwa penyesuaian diri dengan lingkungan

sekolah berarti meliputi siswa di lingkungan sekolah seperti sikap terhadap

sekolah, tata tertib, fasilitas sekolah, interaksi dengan teman sebaya. Kegiatan

akademik meliputi belajar perorangan, belajar kelompok. Pelaksanaan belajar

di kelas meliputi terhadap guru, terhadap mata pelajaran dan persiapan

ulangan.

Penyesuaian diri dengan lingkungan sekolah yaitu mengenal seluk beluk

gedung sekolah, menggunakan fasilitas sekolah untuk mendukung semua

kegaitan belajar siswa serta memelihara keindahan, keamanan, dan ketenangan

lingkungan sekolah sehingga siswa dapat belajar dengan baik.

Penyesuaian diri siswa dengan tata tertib sekolah berarti siswa mampu

memahami dan berusaha untuk mentaati peraturan-peraturan sekolah yang

Page 29: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

14

berlaku. Seperti mengenai kehadiran di sekolah, larangan merokok,

pembayaran iuran sekolah tepat pada waktunya, siswa harus memakai atribut

sekolah sesuai dengan peraturan sekolah.

Siswa menggunakan fasilitas sekolah seperti siswa menggunakan ruang

laboratorium sekolah, menggunakan lapangan basket, menggunakan lapangan

sepakbola, dan lain- lain untuk kegiatan siswa dan bagaimana siswa menjaga

kebersihan fasilitas sekolah. Di sekolah, siswa belajar bagaimana berinteraksi

dengan teman sebaya dan guru.

Penyesuaian diri siswa terhadap pelaksanaan kegiatan pendidikan sekolah

yaitu siswa perlu menyesuaikan dan mengikuti kegaitan pendidikan di

sekolah, baik kegiatan kurikuler maupun kegaitan ekstrakulikuler. Kegiatan

kurikuler mencakup penguasaan mata pelajaran yang menuntut pemahaman

dan pengetahuan siswa. Kegiatan ekstrakulikuler mencakup keterampilan-

keterampilan dan pelatihan diluar jam belajar formal seperti kegiatan pramuka

olah raga, dan kesenian. Nasution (1983:79) mengatakan bahwa pada kegiatan

akademik, meliputi bagaimana siswa mengikuti pelajaran di dalam kelas,

mendengarkan guru saat mengajar, mengerjakan tugas-tugas sekolah dengan

penuh tanggung jawabnya, berlaku jujur dalam ulangan, membaca ulang

pelajaran di sekolah ketika telah usai pulang dari sekolah, siswa tidak

diperbolehkan bercakap-cakap dalam kelas atau berjalan mondar-mandir

karena mengganggu jalan pelajaran, dan lain- lain.

Penyesuaian diri terhadap guru adalah siswa berusaha menerima serta

memahami cara guru mengajar, cara guru memperlakukan siswa selama di

kelas ataupun dalam lingkungan sekolah dan cara guru mengatasi persoalan

yang berkaitan dengan interaksi guru dan siswa, sehingga siswa akan mampu

Page 30: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

15

dan memahami apa yang diberikan oleh guru. Penyesuaian diri dengan teman

sebaya berarti siswa mampu bergaul dengan teman di sekolah dengan tidak

memandang asal, suku, agama, budaya, tingkat sosial dan mampu

mengembangkan sikap tenggang rasa, setia kawan, dan bisa memahami orang

lain.

E. Karakteristik Siswa Laki-laki dan Perempuan

1. Karakteristik Anak Laki-laki

Pada umumnya jenis kelamin laki- laki berbeda dengan jenis kelamin

perempuan. Perbedaan ini dapat kita lihat dari fisik, harapan-harapan

orangtua, serta kebiasaan-kebiasaan yang harus menunjukkan bahwa dia

adalah seorang pria.

Hurlock (1999:159) mengatakan bahwa pria mempunyai tubuh yang

lebih besar, otot yang lebih kua t, dan kekuatan otot yang lebih besar.

Sehingga pria mampu melakukan hal-hal yang menuntut tenaga yang lebih

besar.

Harapan-harapan orangtua kepada anak laki- laki adalah supaya

anaknya kelak menjadi figur ayah yang mampu mengayomi seluruh

keluarganya dan menjadi seorang manusia yang berkualitas (Winarti,

2005:24). Sedangkan Atkinson (1996:129) berpendapat bahwa

dimasyarakat anak laki- laki selalu identik dengan berperan aktif, berani,

tangguh menghadapi kesulitan, membangun segala sesuatu, maskulin, dan

lain- lain. Dalam Winarti (2005:24) menyatakan lagi bahwa kebiasaan-

kebiasaan yang ditanamkan orangtua kepada anak laki- lakinya sejak kecil

adalah bahwa anak laki- laki harus tegar, tidak boleh cenggeng, tidak boleh

Page 31: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

16

cepat menyerah dalam mengerjakan sesuatu, dalam bekerja lebih

menggunakan otak daripada perasaan, tegas dalam mengambil setiap

keputusan serta menjadi pribadi yang mandiri. Ini berarti pria lebih mampu

mengendalikan emosi dari wanita.

Dari beberapa uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa anak laki-

laki dituntut untuk bersikap tegar, maskulin, bertanggung jawab,

pemberani. Sehingga anak laki- laki akan cenderung dapat menyesuaikan

dirinya terhadap perubahan lingkungan daripada anak perempuan.

2. Karakteristik Anak Perempuan

Peran anak perempuan terhadap anak laki- laki sangat berbeda didalam

kehidupan sehari-hari. Perbedaan tersebut meliputi bidang penampilan,

fisik, emosional, dan tuntutan-tuntutan orangtua terhadap anak perempuan.

Hurlock (1999:158) menyatakan bahwa pakaian yang melambangkan

keterbatasan seperti ketidak mampuan untuk berjalan jauh karena tumit

yang tinggi atau melakukan pekerjaan yang mudah robek dianggap sesuai

bagi wanita.

Di masyarakat pada umumnya anak perempuan mempunyai tubuh

yang lebih kecil, otot yang lebih kecil, kurang bertenaga. Anak perempuan

menggunakan perasaan sehingga anak perempuan lebih sensitif daripada

anak laki- laki.

Tuntutan-tuntutan orangtua terhadap anak perempuan seperti anak

perempuan tidak boleh agresif, feminim, menghindari sesuatu yang

berbahaya. Dari kenyataan yang telah diungkapkan diatas, dapat

disimpulkan bahwa apabila anak perempuan sudah menginjak masa remaja

Page 32: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

17

dikemudian hari dan anak tersebut dituntut untuk cepat menyesuaikan diri

dilingkungan sekolahnya. Maka anak tersebut akan mengalami hambatan.

Karena peran anak perempuan yang menuntut mereka untuk lebih

feminim, pasif, dan mempunyai kedudukan dibawah pria.

F. Tata Tertib Sekolah

1. Pengertian Tata Tertib Sekolah

Setiap sekolah mempunyai tata tertib yang beda-beda satu dengan

lainnya. Subroto (1984:65) mengatakan bahwa tata tertib atau peraturan

sekolah adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur kehidupan sekolah

sehari-hari dan mengandung sangsi terhadap pelanggarannya. Sangsi yang

diberikan mulai dari sangsi ringan hingga berat. Sangsi tersebut diberikan

apabila siswa telah melanggar tata tertib yang sudah berlaku di sekolahnya.

2. Tata Tertib Bagi Siswa

Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 1 Mei 1974,

No.14/U/1974 (dalam Subroto, 1984:65), tata tertib untuk murid adalah

sebagai berikut :

a.) Tugas dan kewajiban dalam kegiatan Intra Sekolah:

1.) Murid harus datang ke sekolah sebelum pelajaran dimulai.

2.) Murid harus sudah siap menerima pelajaran sesuai dengan jadwal

sebelum pelajaran dimulai.

3.) Murid tidak dibenarkan tinggal didalam kelas pada saat jam

istirahat kecuali jika keadaan tidak mengijinkan misalnya hujan.

4.) Murid boleh pulang jika pelajaran telah selesai.

Page 33: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

18

5.) Murid wajib menjaga kebersihan dan keindahan sekolah.

6.) Murid wajib berpakaian sesuai dengan yang ditetapkan oleh

sekolah.

7.) Murid harus juga memperhatikan kegiatan ekstrakulikuler seperti :

kepramukaan, kesenian, palang merah remaja, dan lain- lain.

b.) Larangan- larangan yang harus diperhatikan :

1.) Meninggalkan sekolah/ jam pelajaran tanpa ijin kepala sekolah/

guru yang bersangkutan.

2.) Merokok di sekolah.

3.) Berpakaian tidak senonoh/ bersolek yang berlebihan.

4.) Kegiatan yang mengganggu jalannya pelajaran.

c.) Sangsi bagi murid dapat berupa:

1.) Peringatan lisan secara langsung.

2.) Peringatan tertulis dengan tembusan pada orangtua.

3.) Diberhentikan sementara.

4.) Dikeluarkan dari sekolah

3. Bidang-bidang Tata Tertib

Peraturan-peraturan yang terdapat pada lingkungan sekolah dibagi

menjadi 2 bagian yaitu peraturan akademik dan peraturan non-akademik

(Bernadus, 2001). Yaitu:

a. Peraturan Akademik

Adalah yang menyangkut kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan

belajar mengajar di sekolah. Seperti kegiatan belajar-mengajar, waktu

belajar, dan pelaksanaan ujian.

Page 34: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

19

b. Peraturan Non-Akademik

Menurut Ali (2005: 170) mengatakan bahwa sekolah perlu

memberikan kesempatan melaksanakan kegiatan-kegiatan non-

akademik melalui berbagai perkumpulan, misalnya perkumpulan

penggemar olahraga sejenis, kesenian, dan lain- lain

Dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:

1.) Peraturan administratif.

Adalah yang menyangkut peraturan perijinan masuk dan tidak

masuk sekolah, peraturan mengenai pembayaran SPP, dan

peraturan mengenai sangsi-sangsi bagi siswa.

2.) Peraturan pemeliharaan dan perawatan diri siswa.

Adalah yang menyangkut tentang perihal pemeliharaan dan

merawat tubuh dan perihal tentang kerapian dalam berpakaian

selama di lingkungan sekolah seperti aturan tidak boleh berambut

panjang dan memakai anting-anting untuk siswa putra, dan lain-

lain.

3.) Peraturan kegiatan sekolah.

Adalah yang menyangkut peraturan yang berhubungan dengan

kegiatan sekolah seperti ekstrakulikuler, upacara bendera,

peringatan hari raya besar nasional/keagamaan.

4.) Peraturan lingkungan sekolah secara umum.

Adalah yang berhuungan siswa dengan perangkat sekolah dan

dengan sesame siswa dalam menjaga kebersihan dan kerapian

lingkngan sekolah.

Page 35: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

20

4. Penyesuaian Diri Terhadap Tata Tertib

Ketika siswa kelas 1 baru memasuki sekolah menengah pertama. Siswa

harus menyesuaikan diri terhadap sekolahnya yang baru. Penyesuaian diri

siswa salah satunya adalah penyesuaian diri terhadap tata tertib atau

peraturan sekolah. Karena ketika siswa melakukan transisi dari sekolah

dasar ke sekolah lanjutan atau sekolah menengah pertama, mereka

mengalami top-dog phenomenon, keadaan bergerak dari posisi teratas (di

sekolah dasar, mereka adalah murid-murid yang paling tua, paling besar,

dan paling berkuasa di sekolah) ke posisi terendah (di sekolah lanjutan

atau sekolah menengah pertama, menjadi murid-murid yang paling muda,

paling kecil, dan paling lemah di sekolah) (Santrock, 2002:16).

Sekolah terikat dengan beberapa peranan dan peraturan baik tertulis

maupun tidak tertulis. Tetapi biasanya peranan yang diharapkan guru,

murid, dan staf administrasi sekolah tertulis dalam peraturan sekolah.

Sedangkan dalam keluarga tidak ada peraturan yang tertulis, namun

harapan orangtua terhadapnya adalah supaya anaknya sukses (Bahar,

1989).

Prayitno (2004:16) mengatakan bahwa penyesuian diri terhadap tata

tertib sekolah artinya siswa mampu memahami dan berusaha untuk

mentaati peraturan-peraturan sekolah yang berlaku. Peraturan-peraturan

tersebut seperti mengikuti jadwal pelajaran sekolah, aturan ijin masuk dan

keluar selama pelajaran sekolah, membuat surat ijin tidak masuk sekolah,

ketentuan seragam sekolah, dan pembayaran..

Dari beberapa pendapat ahli diatas, penulis dapat menyimpulkan

bahwa masa transisi setelah tamat dari sekolah dasar ke sekolah menengah

Page 36: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

21

pertama memerlukan penyesuaian diri di sekolahnya yang baru. Diamna

penyesuian tersebut meliputi penyesuaian diri terhadap tata tertib atau

peraturan sekolah.

Tata tertib atau peraturan sekolah dari sekolah yang satu dengan

sekolah yang lainnya berbeda-beda. Apabila siswa tidak mematuhi tata

tertib tersebut, maka siswa akan dikenai sangsi yang berlaku di sekolah

tersebut. Untuk itu siswa harus menyesuaikan dirinya di sekolahnya yang

baru.

5. Perbedaan Penyesuaian Diri Siswa Laki-laki dan Siswi Perempuan

Terhadap Tata Tertib Sekolah

Setiap sekolah memiliki tata tertib sekolah dimana semua siswa wajib

mematuhinya. Tata tertib sekolah mengandung tugas dan kewajiban,

larangan- larangan, dan sangsi bagi siswa yang melanggar tata tertib

tersebut. Siswa kelas satu membutuhkan penyesuaian diri di lingkungan

sekolahnya yang baru. Penyesuaian diri tersebut meliputi tata tertib,

pergaulan dengan teman sebaya, lingkungan sekolah seperti gedung

sekolah, ruangan kelas, dan guru-guru yang mengajar di sekolah tersebut.

Atkinson (1996:129) mengatakan bahwa dimasyarakat anak laki- laki

selalu diidentikkan dengan peran aktif, berani, tangguh menghadapi

kesulitan, membangun segala sesuatu, maskulin, dan lain- lain. Harapan-

harapan orangtua terhadap anak laki- laki adalah supaya kelak anaknya

menjadi figure ayah dan dapat mengayomi seluruh keluarganya. Hurlock

(1992:230) mengatakan bahwa penguasaan tugas perkembangan yang

berkaitan dengan belajar bergaul dengan lawan jenis lebih dikarenakan

Page 37: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

22

peran seks. Belajar melakukan peran seks yang diakui lebih mudah bagi

laki- laki daripada bagi perempuan. Pertama, sejak awal masa kanak-kanak,

laki- laki telah disadarkan akan perilaku seksual yang patut dan didorong,

didesak atau bahkan dipermalukan sebagai upaya penyesuaian diri dengan

standart-standart yang diakui. Kedua, dari tahun ke tahun laki- laki

mengetahui bahwa peran laki- laki memberi martabat yang lebih terhormat

daripada peran perempuan. Sedangkan anak perempuan identik dengan

lemah lembut, tidak boleh agresif, feminim, memiliki perasaan lebih

sensitif daripada laki- laki, dan sebagainya.

Dari beberapa pendapat diatas tersebut maka penulis dapat mengambil

kesimpulan yaitu ruang gerak dan lingkup siswa laki- laki lebih banyak

daripada siswi perempuan. Siswa laki- laki identik dengan pemberani,

maskulin, mandiri, dan sedangkan siswi perempuan identik dengan lemah

lembut, feminim, tidak boleh agresif dan lain- lain. Oleh karenanya, siswi

perempuan tidak banyak memiliki kesempatan untuk berkembang.

Karakteristik tersebut dapat berpengaruhi pada penyesuaian diri terhadap

tata tertib sekolah antara siswa laki- laki dengan perempuan. Pada siswa

laki- laki disebutkan di atas memiliki sifat pemberani, maskulin, dan lain-

lain. Dari sifat tersebut dapat mendorong siswa laki- laki untuk lebih

mudah bergaul dengan guru-guru maupun teman-teman sebayanya

sehingga mereka menjadi lebih cepat menyesuaikan dirinya di lingkungan

sekolah. Mereka tidak segan bertanya kepada guru-guru maupun teman-

teman mereka apabila mereka ingin menanyakan sesuatu hal. Oleh karena

kedekatan dengan guru-guru ini, maka penyampaian informasi mengenai

tata tertib sekolah menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa laki- laki.

Page 38: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

23

Sedangkan pada siswi perempuan, mereka dikatakan lebih penurut,

pemalu, feminim, dan lain- lain. Oleh karena sifat pemalunya, maka hal itu

membuat ruang gerak siswi untuk beradaptasi dengan lingkungan di

sekitarnya menjadi lembih sempit.

Penyesuaian diri terhadap tata tertib sekolah berarti siswa mampu

memahami dan mentaati aturan-aturan sekolah. Aturan-aturan yang

dimaksud antara lain mengikuti jadwal pelajaran sekolah, aturan ijin

masuk dan keluar kelas pada jam-jam pelajaran sedang berlangsung,

menyerahkan surat ijin tidak masuk sekolah, mengikuti ketentuan

mengenakan pakaian seragam sekolah. Untuk siswa putra tidak

diperbolehkan memakai anting, kalung dan gelang, untuk siswa putri tidak

diperkenalkan memakai make-up dan perhiasan yang berlebihan. Aturan-

aturan lain adalah pembayaran administrasi sekolah, aturan parkiran bagi

siswa yang membawa kendaraan sepeda, menjaga nama baik sekolah serta

siswa harus bersedia menerima sangsi bila ternyata melakukan

pelanggaran tata tertib di lingkungan sekolah (Sarmento, 2000). Tata tertib

atau peraturan sekolah yang satu dengan sekolah yang lainnya berbeda.

Vembriarto (1993) mengatakan bahwa tiap-tiap sekolah mempunyai

kebudayaannya sendiri yang bersifat unik. Tiap-tiap sekolah mempunyai

aturan tata tertib, kebiasaan-kebiasaan, upacara-upacara, mars/ hymne

sekolah, pakaian seragam dan lambang-lambang yang memberikan corak

khas kepada sekolah yang bersangkutan. Dari situlah maka penyesuaian

diri antara siswa laki- laki dan siswi perempuan terdapat perbedaan.

Page 39: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

24

G. Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah

Ada perbedaan tingkat penyesuaian diri terhadap tata tertib sekolah pada

siswa – siswi kelas VII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun Ajaran

2007/2008 .

Page 40: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan termasuk penelitian deskriptif yaitu

penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala

pada saat penelitian dilakukan dan diarahkan untuk menerapkan sifat suatu

situasi pada waktu penelitian dilakukan (Furchan, 1982). Dalam kaitan ini

penelitian ini dirancang untuk memperleh gambaran tingkat penyesuaian diri

siswa-siswi kelas VII terhadap kehidupan sekolah di SMP BOPKRI 2

Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008.

B. Populasi dan Sample Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian populasi. Subjek penelitian ini adalah

seluruh siswa dan siswi kelas satu SMP BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran

2007/2008. Siswa & siswi SMP BOPKRI 2 Yogyakarta terdiri dua kelas yaitu

kelas VII A dan kelas VII B, dengan jumlah 42 orang siswa. Rincian subjek

penelitian yaitu siswa kelas VII A terdiri atas 21 orang dan siswa kelas VII B

terdiri atas 21 orang. Untuk uji coba angket penelitian dilakukan di SMP

Kanisius Sumber Muntilan, mengambil dua kelas VII A dan VII B. Rincian

subjek uji coba yaitu siswa kelas VII A sebanyak 28 orang tetapi yang masuk

hanya 27 orang dan siswa kelas VII B sebanyak 27 orang.

Page 41: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

26

Subjek penelitian dipilih kelas satu dengan alasan kelas satu dianggap

sedang dalam proses penyesuaian diri, terutama penyesuaian diri terhadap

lingkungan sekolah yang baru dimasukinya.

C. Alat Pengumpul Data

Penelitian ini menggunakan alat pengumpul data berupa angket

penyesuaian diri siswa. Angket ini merupakan pemodifikasian dari kuesioner

yang telah disusun oleh Agnes Dwi Eryani (2006). Isi angket yang semula

berjumlah 70 item diubah menjadi 74 item karena peneliti menambahkan 4

pertanyaan pada aspek peraturan lingkungan sekolah secara umum. Angket

terdiri dari dua bagian yaitu identitas, petunjuk pengisian dan bagian

pertanyaan tentang penyesuian diri siswa di sekolah, angket tersebut

berdasarkan kelima bidang aspek tata tertib sekolah/ peraturan sekolah yang

sudah ditentukan.

Pernyataan dipusatkan pada bidang-bidang peraturan akademik, peraturan

administratif, peraturan pemeliharaan dan perawatan diri siswa, peraturan

kegiatan sekolah, dan peraturan lingkungan sekolah se cara umum.

Tabel 1 : Rincian aspek dan nomer-nomer item untuk uji coba penelitian.

No. Item No. Aspek

Positif Negatif

Jumlah

Item

1. Peraturan akademik :

a. Kegiatan belajar

b. Penggunaan waktu belajar

c. Pelaksanaan ujian

1,2,3

7,8

11,12

4,5,6

9,10

13,14

6

4

4

Page 42: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

27

2. Peraturan administratif 15,16,17,18,

19,20,21

22,23,24,25,

26,27,28

14

3. Peraturan pemeliharaan dan

perawatan diri siswa :

a. Pemeliharaan dan perawatan

tubuh

b. Kerapian berpakaian

29,30,31

37,38,39,40

32,33,34,

35,36

41,42

8

6

4. Peraturan kegiatan sekolah :

a. Kegiatan ekstrakulikuler

b. Upacara bendera

c. Kegiatan hari besar nasional

dan keagamaan

43,44

47,48,49

53,54

45,46

50,51,52

55,56

4

6

4

5. Peraturan lingkungan sekolah

secara umum :

a. Kebersihan dan kerapian

b. Hubungan dengan aparatur

sekolah

c. Hubungan dengan siswa

57,58,59

63,64

66,67,71,72

60,61,62

65

68,69,70,

73,74

6

3

9

Total 74

Masing-masing item dilengkapi 5 kemungkinan jawaban: selalu, sering,

kadang-kadang, jarang, dan tidak pernah. Pernyataan-pernyataan yang

disajikan ada yang positif dan ada yang negatif. Item positif adalah pernyataan

yang berisi tentang perilaku siswa yang diharapkan sedangkan item negatif

Page 43: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

28

adalah pernyataan yang berisi tentang perilaku siswa yang tidak diharapkan.

Pada saat mengisi kuesioner, siswa diminta memilih satu dari lima alternatif

pilihan jawaban untuk tiap item. Setiap alternatif jawaban diberi skor yang

besarnya berbeda-beda berdasarkan sifat item.

Skor pernyataan positif : Skor pernyataan negatif :

Selalu = 4 Selalu = 1

Sering = 3 Sering = 2

Kadang-kadang = 2 Kadang-kadang = 3

Tidak pernah = 1 Tidak pernah = 4

D. Alat Pengumpulan Data

Dalam pengambilan data peneliti melakukan tiga tahapan :

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan ini penulis melakukan berbagai persiapan untuk

melakukan penelitian yang sebenarnya. Persiapan yang dilakukan

peneliti adalah memodifikasi angket yang diadaptasi dari Agnes Dwi

Eryani dengan mengkonsultasikan pada dosen pembimbing, kemudian

peneliti memberitahukan kepada kepala sekolah SMP Kanisius Sumber

Muntilan bahwa peneliti ingin mengadakan uji coba penelitian.

2. Tahap Uji Coba

Peneliti mengadakan uji coba angket untuk menentukan validitas dan

reliabilitas angket penelitian. Uji coba dilakukan di SMP Kanisius

Sumber Muntilan dengan mengambil dua kelas dengan 54 responden.

Angket uji coba ini dilaksanakan di kelas VII A dan VII B pada

tanggal 20 Agustus 2007, pengisian angket mengambil pada jam mata

Page 44: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

29

pelajaran fisika dengan didampingi oleh Ibu Sri Rahayu dan pengisian

ini berlangsung kurang lebih 45 menit. Dari hasil uji coba tersebut,

maka peneliti melakukan perbaikan item-item yang gugur atau valid.

3. Pelaksanaan Penelitian

Peneliti meminta ijin kepada Bapak Kepala Sekolah SMP BOPKRI 2

Yogyakarta. Peneliti mengadakan penelitian di SMP BOPKRI 2

Yogyakarta, pada tanggal 22 Oktober 2007. Penelitian ini menggambil

dua kelas dengan 42 responden. Pengisian angket penelitian ini

dilakukan di kelas VII A dan kelas VII B dengan mengambil jam mata

pelajaran Bahasa Indonesia dan jam mata pelajaran matematika dengan

didampingi oleh Ibu Win. Pengisian angket ini berlangsung kurang

lebih 45 menit.

E. Teknik Analisis Data

1. Reliabilitas dan Validitas Angket Penyesuaian Diri

Reliabilitas

Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu alat ukur

mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukuran yang diperlihatkan

dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil (Masidjo, 1995: 209).

Untuk mengukur tingkat reliabilitas, peneliti menggunakan metode

belah dua atau metode gasal-genap. Menurut Masidjo (1995: 218)

mengatakan bahwa metode ini dipakai untuk suatu tes pada sekelompok

siswa. Dimana hasil dari suatu tes dibagi atau dibelah menjadi dua bagian,

yaitu bagian pertama yang dapat berupa hasil atau skor yang berasal dari

Page 45: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

30

item-item bernomer gasal dan bagian kedua berupa hasil atau skor yang

berasal dari item-item bernomor genap.

Hasil angket penyesuaian diri terhadap tata tertib ini disusun dalam

bentuk skala diskrit. Skala diskrit adalah skor angka 1 dan 2 diubah

menjadi 0 dan skor angka 3 dan 4 diubah menjadi 1. Reliabilitas angket

penyesuaian diri siswa ditentukan dengan cara.

Langkah 1 : Menghitung koefisien korelasi skor item ganjil dan skor

item genap dengan teknik korelasi Product-Moment dari Pearson dengan

rumus :

( )( )( ){ } ( ){ }2222 ∑∑∑∑

∑∑∑−−

−=

yyNxxN

yxxyNrxy

Keterangan :

xyr = Koefisien ganjil-genap

N = Jumlah subjek

X = Belahan ganjil

Y = Belahan genap

Langkah II : Menghitung reliabilitas skor item ganjil dan skor item

genap angket penyesuaian diri dengan rumus Spearman-Brown sebagai

berikut :

rggxrgg

rtt +=

12

Keterangan :

=ttr Koefisien reliabilitas

rgg = Koefisien korelasi ganjil-genap

Page 46: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

31

Tabel 2 : Klasifikasi koefisien korelasi reliabilitas dan validitas suatu tes

Koefisien korelasi Klasifikasi

00,191,0 ±−± Sangat Tinggi

90,071,0 ±−± Tinggi

70,041,0 ±−± Cukup

40,021,0 ±−± Rendah

Negatif - 20,0± Sangat Rendah

Sumber : Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius. Hal 209.

Validitas

Validitas adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu mengukur apa

yang seharusnya diukur (Masidjo, 1995:242). Pada penelitian ini, peneliti

menggunakan validitas konstruksi atau konsep. Validitas konstruksi adalah

suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi suatu tes atau alat

pengukur sesuai dengan suatu konsep yang seharusnya menjadi isi tes atau

alat pengukur tersebut atau konstruksi teoritis yang mendasari disusunnya

tes atau alat pengukur tersebut (Masidjo, 1995: 244).

Untuk mencari validitas butir setiap item dengan mengkorelasikan skor

setiap butir item dengan skor total peraspek. Selanjutnya proses

menghitung validitas setiap item menggunakan rumus koefisien validitas.

Rumus koefisien validitas yaitu :

( )( )( ){ } ( ){ }2222 ∑∑∑∑

∑∑∑−−

−=

yyNxxN

yxxyNrxy

Page 47: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

32

Keterangan :

xyr = Koefisien Korelasi antara X dan Y

N = Jumlah Subjek

X = Skor item tertentu yang akan diuji validitasnya

Y = Skor total dari item per aspek

Sebagai kriteria pemilihan item berdasar korelasi item total, biasanya

menggunakan batasan .30,0≥ixr Apabila jumlah item yang lolos ternyata

masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, kita dapat

mempertimbangkan untuk menurunkan sedikit batasan 30,0≤ixr (Azwar,

1999: 65).

Setelah dilakukan uji coba penelitian di SMP Kanisius Sumber,

Muntilan pada tanggal 20 Agustus 2007. Maka didapatkan item-item yang

valid dan gugur. Jumlah item-item yang valid terdapat 52 buah. Sedangkan

jumlah item-item yang gugur dari 74 item yang diuji cobakan, terdapat 22

buah. Dan dari 22 buah item-item yang gugur, peneliti mengambil 10 buah

item yang gugur untuk revisi. Rinc ian aspek dan nomer-nomer item untuk

penelitian dapat dilihat pada tabel 7 halaman 64.

Tabel 3 : Rincian aspek dan nomer-nomer item untuk penelitian.

No. Item No. Aspek

Positif Negatif

Jumlah

Item

1. Peraturan akademik :

a. Kegiatan belajar

b. Penggunaan waktu belajar

1,2,3

7,8

4,5,6

9

6

3

Page 48: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

33

c. Pelaksanaan ujian 10,11

12,13 4

2. Peraturan administratif 14,15,16,

17,18,19

20,21,22,

23,24,25

12

3. Peraturan pemeliharaan dan

perawatan diri siswa :

a. Pemeliharaan dan perawatan

tubuh

b. Kerapian berpakaian

26,27,28

30,31,32

29

4

3

4. Peraturan kegiatan sekolah :

a. Kegiatan ekstrakulikuler

b. Upacara bendera

c. Kegiatan hari besar nasional

dan keagamaan

33,34

37,38,39

43,44

35,36

40,41,42

45,46

4

6

4

5. Peraturan lingkungan sekolah

secara umum :

a. Kebersihan dan kerapian

b. Hubungan dengan aparatur

sekolah

c. Hubungan dengan siswa

47,48

52

54,55,

59,60

49,50,51

53

56,57,58,

61,62

5

2

9

Total 62

Page 49: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

34

F. Uji Hipotesis

Teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah teknik chi-kuadrat.

Teknik chi-kuadrat digunakan untuk mengetahui perbedaan antara frekuensi

berbagai subjek, objek, kejadian, dan lain- lainnya yang termasuk dalam

berbagai kategori (Furchan, 1982). Tetapi sebelum menguji hipotesis maka

peneliti harus menempuh langkah pertama yaitu mencari mean.

Langkah 1 : Rumus Mean

NX∑

=

Keterangan :

=∑ X Jumlah keseluruhan total skor

N = Jumlah seluruh subjek

Langkah 2 : Rumus chi-kuadrat adalah sebagai berikut

X =2{ }

( )( )( )( )dbcadcbabcadN

++++− 2

Keterangan:

X =2 Chi-kuadrat

X =2 Jumlah seluruh objek

a = Jumlah pada kolom 1 baris 1

b = Jumlah pada kolom 2 baris 1

c = Jumlah pada kolom 1 baris 2

d = Jumlah pada kolom 2 baris 1

Page 50: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

35

Langkah 3 : Besarnya derajat kebebasan diketahui dengan rumus

df = ( )( )11 −− RC

Keterangan :

df = Jumlah derajat kebebasan

C = Jumlah kolom

R = Jumlah baris

Page 51: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian secara

sistematis guna untuk menjawab rumusan masalah yang dibuat peneliti yaitu “Apakah

terdapat perbedaan tingkat penyesuaian diri antara siswa putra dan siswi putri kelas

VII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2007-2008 terhadap tata tertib

sekolah?”.

A. Hasil Penelitian

1. Penyesuaian diri siswa keseluruhan dan jenis kelamin

Pada penyesuaian diri terhadap tata tertib ini dibagi menjadi dua

kategori yaitu penyesuaian diri yang baik dan penyesuaian diri yang

kurang baik. Siswa dapat dikatakan memiliki penyesuaian diri yang baik

apabila memperoleh skor sama dengan atau lebih tinggi dari rata-rata skor

total. Dan sedangkan siswa dikatakan penyesuaian diri yang kurang baik

apabila siswa memperoleh skor dibawah rata-rata skor total. Dari hasil

mean secara keseluruhan maka didapat rata-rata skor total pada angket

tersebut adalah 209. Data hasil penyesuaian diri siswa secara keseluruhan

dapat disajikan dalam tabel 4 dibawah ini :

Tabel 4 Penyesuaian diri siswa keseluruhan dan jenis kelamin

Penyesuaian diri Jenis

kelamin Baik Kurang baik

Total

Putra 11 (26,19%) 13 (30,95%) 24 (57,14%)

Putri 13 (30,95%) 5 (11,90%) 18 (42,86%)

Total 24 (57,14%) 18 (42,86%) 42 (100%)

Page 52: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

37

Berdasarkan data diatas maka dapat disimpulkan :

a. Jumlah siswa putra yang menyesuaikan diri dengan baik ( )[ ]%19,2611

lebih sedikit daripada jumlah siswa yang menyesuaikan diri dengan

kurang baik ( )[ ]%95,3013 .

b. Jumlah siswa putri yang menyesuaiakan diri dengan baik ( )[ ]%95,3013

lebih banyak daripada jumlah siswa putri yang menyesuaikan diri

dengan kurang baik ( )[ ]%90,115 .

c. Secara keseluruhan jumlah siswa yang menyesuaiakan diri dengan baik

( )[ ]%14,5724 lebih banyak daripada jumlah siswa yang menyesuaikan

diri dengan kurang baik ( )[ ]%86,4218 .

2. Bidang penyesuaian diri dan jenis kelamin

Penyesuaian diri terhadap tata tertib sekolah terdiri atas lima aspek

yaitu aspek peraturan akademik, aspek peraturan administratif, aspek

pemeliharaan dan perawatan diri siswa, aspek peraturan kegiatan sekolah,

aspek peraturan lingkungan sekolah. Peneliti ingin menguraikan perbedaan

penyesuaian diri terhadap pada tata tertib yaitu dengan cara mencari nilai

total skor secara keseluruhan dan kemudian nilai total skor peraspek,

setelah itu peneliti mencari nilai rata-rata mean secara keseluruhan dan

nilai rata-rata mean peraspek. Kemudian peneliti mencari hasil penelitian

dengan cara mencari chi-kuadrat keseluruhan dan chi-kuadrat peraspek.

Dari hasil penelitian tersebut maka peneliti dapat menjawab semua

pertanyaan rumusan masalah.

Page 53: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

38

Data hasil penyesuaian diri siswa secara keseluruhan dapat disajikan

dalam tabel 5 dibawah ini :

Penyesuaian diri Jenis

kelamin

Bidang penyesuaian diri Baik Kurang baik

Total

peraturan akademik 9 (21,43%) 15 (35,71%) 24 (57,14%)

peraturan administratif 15 (35,71%) 9 (21,43%) 24 (57,14%)

pemeliharaan dan perawatan

diri siswa

14 (33,33%) 10 (23,81%) 24 (57,14%)

kegiatan sekolah 11 (26,19%) 13 (30,95%) 24 (57,14%)

Putra

lingkungan sekolah 13 (30,95%) 11 (26,19%) 24 (57,14%)

peraturan akademik 11 (26,19%) 7 (16,67%) 18 (42,86%)

peraturan administratif 10 (23,81%) 8 (19,05%) 18 (42,86%)

pemeliharaan dan perawatan

diri siswa

15 (35,71%) 3 (7,14%) 18 (42,86%)

kegiatan sekolah 14 (33,33%) 4 (9,52%) 18 (42,86%)

Putri

lingkungan sekolah 14 (33,33%) 4 (9,52%) 18 (42,86%)

Berdasarkan data diatas maka dapat disimpulkan bahwa :

a. Jumlah siswa putra yang menyesuaikan diri dengan baik terhadap

peraturan akademik ( )[ ]%43,219 lebih sedikit daripada jumlah siswa

putra yang menyesuaikan diri dengan kurang baik ( )[ ]%71,3515 .

b. Jumlah siswa putra yang menyesuaikan diri dengan baik terhadap

peraturan administratif ( )[ ]%71,3515 lebih banyak daripada jumlah

siswa putra yang menyesuaikan diri dengan kurang baik ( )[ ]%43,219 .

c. Jumlah siswa putra yang menyesuaikan diri dengan baik terhadap

pemeliharaan dan perawatan diri siswa ( )[ ]%33,3314 lebih banyak

Page 54: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

39

daripada jumlah siswa putra yang menyesuaikan diri dengan kurang

baik ( )[ ]%81,2310 .

d. Jumlah siswa putra yang menyesuaikan diri dengan baik terhadap

kegiatan sekolah ( )[ ]%19,2611 lebih sedikit daripada jumlah siswa

putra yang menyesuaikan diri dengan kurang baik ( )[ ]%95,3013

e. Jumlah siswa putra yang menyesuaikan diri dengan baik terhadap

lingkungan sekolah ( )[ ]%95,3013 lebih banyak daripada jumlah siswa

putra yang menyesuaikan diri dengan kurang baik ( )[ ]%19,2611 .

f. Jumlah siswi putri yang menyesuaikan diri dengan baik terhadap

peraturan akademik ( )[ ]%19,2611 lebih banyak daripada jumlah siswi

putri yang menyesuaikan diri dengan kurang baik ( )[ ]%67,167 .

g. Jumlah siswi putri yang menyesuaikan diri dengan baik terhadap

peraturan administratif ( )[ ]%81,2310 lebih banyak daripada jumlah

siswi putri yang menyesuaikan diri dengan kurang baik ( )[ ]%05,198 .

h. Jumlah siswi putri yang menyesuaikan diri dengan baik terhadap

pemeliharaan dan perawatan diri siswa ( )[ ]%71,3515 lebih banyak

daripada jumlah siswi putri yang menyesuaikan diri dengan kurang

baik ( )[ ]%14,73 .

i. Jumlah siswi putri yang menyesuaikan diri dengan baik terhadap

kegiatan sekolah ( )[ ]%33,3314 lebih banyak daripada jumlah siswi putri

yang menyesuaikan diri dengan kurang baik ( )[ ]%52,94 .

Page 55: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

40

j. Jumlah siswi putri yang menyesuaikan diri dengan baik terhadap

lingkungan sekolah ( )[ ]%33,3314 lebih banyak daripada jumlah siswi

putri yang menyesuaikan diri dengan kurang baik ( )[ ]%52,94 .

3. Chi kuadrat

Setelah peneliti mencari chi-kuadrat secara keseluruhan, maka peneliti

dapat menjawab hipotesis penelitian ini. Hasil dari chi-kuadrat secara

keseluruhan adalah 2,8326. Hasil tersebut selengkapnya dapat dilihat pada

lembaran lampiran halaman 57

Hipotesis penelitian :

Ada perbedaan penyesuaian diri terhadap tata tertib sekolah pada

siswa-siswi kelas VII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran

2007/2008.

Hipotesis statistika :

Ada perbedaan frekuensi penyesuaian diri terhadap tata tertib sekolah

pada siswa-siswi kelas VII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran

2007/2008.

Hipotesis nol :

Tidak adanya perbedaan penyesuaian diri terhadap tata tertib sekolah

pada siswa-siswi kelas VII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran

2007/2008.

Nilai X2 empiris = 2,8326 taraf signifikan 5 % dengan db = 1.

Nilai X 2 tabel = 3,841. Jadi hipotesis nol diterima dan hipotesis

statistik ditolak. Berarti tidak adanya perbedaan penyesuaian diri

Page 56: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

41

terhadap tata tertib sekolah pada siswa-siswi kelas VII SMP BOPKRI

2 Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Peneliti akan membahas hasil penelitian, angket penyesuaian diri tersebut

terdiri atas lima aspek. Dimana kelima aspek tersebut meliputi aspek peraturan

akademik, aspek peraturan administratif, aspek pemeliharaan dan perawatan

diri siswa, aspek kegiatan sekolah, aspek peraturan lingkungan sekolah secara

umum. Dari hasil penelitian tersebut dapat menjawab semua hipotesis yang

dibuat oleh peneliti. Dari hasil kelima aspek tersebut diatas peneliti dapat

menyimpulkan bahwa tidak adanya perbedaan penyesuaian diri terhadap tata

tertib sekolah pada siswa-siswi SMP BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran

2007/2008. Hal tersebut tidak sejalan dengan hipotesis peneliti selama ini.

Tidak adanya perbedaan penyesuaian diri terhadap tata tertib pada siswa-

siswi disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama, letak lokasi sekolah dimana

tempat peneliti mengadakan penelitian. Letaknya yaitu berada di tengah kota

Yogyakarta. Dimana cara berpikir masyarakatnya sudah mulai terbuka.

Seiring dengan modernisasi dan banyaknya informasi di masyarakat, maka

hal tersebut dapat membuka wacana dan pemikiran masyarakat selama ini.

Sehingga peran gender antara laki- laki dan perempuan yang berlaku selama ini

semakin hari semakin berkurang. Dahulu dimasyarakat anak laki- laki selalu

identik dengan berperan aktif, berani, tangguh menghadapi kesulitan,

membangun segala sesuatu, maskulin, dan lain- lain. Dan harapan-harapan

orangtua terhadap anak laki- laki adalah supaya kelak anaknya menjadi figure

ayah dan dapat mengayomi seluruh keluarganya (Atkinson 1996:129).

Page 57: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

42

Sedangkan anak perempuan dimasyarakat pada umumnya anak perempuan

mempunyai tubuh yang lebih kecil, otot yang lebih kecil, kurang bertenaga.

Anak perempuan menggunakan perasaan sehingga anak perempuan lebih

sensitif daripada anak laki- laki. Sedangkan Byrne (2003:193) mengatakan

bahwa laki- laki seharusnya kuat, dominan, asertif, sementara perempuan

seharusnya perhatian, sensitif, dan apresif secara emosional. Tuntutan-tuntutan

orangtua terhadap anak perempuan seperti anak perempuan tidak boleh

agresif, feminim, menghindari sesuatu yang berbahaya.

Kedua, Berkembangnya media seperti film dan iklan yang dapat

mempengaruhi pola pikir masyarakat akhir-akhir ini. Byrne (2003:201)

mengatakan bahwa saat ini anak-anak dapat membaca cerita tentang pahlawan

perempuan yang berani dan cerdas berperang, kalau perlu menyelamatkan

laki- laki yang berada dalam bahaya. Selain itu juga didalam film-film dan

program-program TV, perempuan semakin ditemui dalam peran yang aktif,

asertif, dan terkadang agresif. Dari pernyataan tersebut dapat membuat

masyarakat menjadi sadar bahwa perempuan mempunyai hak yang sama

seperti laki- laki dan perempuan pun dapat berperan didalam masyarakat.

Ketiga, Memperoleh pendidikan yang sama antara laki- laki dan

perempuan. Menurut Hurlock (1999: 162) mengatakan bahwa sejak

pendidikan yang sama telah menggantikan ”pendidikan anak laki- laki” dan

”pendidikan anak perempuan” sejak taman kanak-kanak sampai universitas,

nampak bahwa bilamana perempuan diberikan kesempatan pendidikan yang

sama, mereka dapat mencapai hasil akademik yang sama dengan laki- laki.

Pada kelima aspek dalam kehidupan sekolah menunjukkan bahwa tidak

adanya perbedaan yang terlalu menonjol antara siswa putra dan siswa putri

Page 58: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

43

dalam hal penyesuaian diri terhadap tata tertib sekolah. Siswa putra

penyesuaian diri baik lebih sedikit daripada siswa putra yang penyesuaian

dirinya kurang baik. Begitu pula sebaliknya siswi putri penyesuaian dirinya

baik lebih banyak daripada siswi putri peyesuaian dirinya kurang baik. Dengan

demikian jelas sudah bahwa perempuan mempunyai kesempatan yang sama

seperti laki- laki, hal ini dapat kita lihat dari banyaknya perempuan yang

memperoleh pendidikan dan kesempatan yang sama sehingga hal tersebut

berdampak pada banyaknya jenis pekerjaan yang dapat dimasuki oleh

perempuan dan mereka dapat menunjukkan prestasi ditempat kerja mereka dan

disegala bidang.

Dari beberapa pendapat diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa

seiring dengan perkembangan jaman, orangtua mulai sadar bahwa tidak ada

lagi perbedaan antara anak laki- laki dan anak perempuan dalam segala hal.

Sehingga anak perempuan mendapatkan hak yang sama seperti anak laki- laki.

Page 59: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

44

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini akan disajikan kesimpulan dan saran. Bagian kesimpulan

memuat hasil penelitian sedangkan pada bagian saran memuat saran-saran

untuk SMP BOPKRI 2 Yogyakarta.

A. Kesimpulan

Hasil penelitian adalah

1. Penyesuaian diri ini berdasarkan jenis kelamin yaitu putra dan putri secara

keseluruhan, pada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak adanya

perbedaan penyesuaian diri terhadap tata tertib sekolah antara siswa putra

dan siswa putri.

2. Uji hipotesis menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan penyesuaian

diri terhadap tata tertib sekolah antara siswa putra dan siswi putri.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai penyesuaian diri terhadap tata tertib

sekolah, maka peneliti akan menyampaikan beberapa saran-saran yaitu :

1. Kepala sekolah agar tetap meningkatkan pelayanan bimbingan di sekolah

yaitu dengan mengadakan program khusus bimbingan klasikal bagi siswa

kelas tujuh mengenai sosialisasi tata tertib sekolah yang berlaku. Sehingga

siswa diharapkan agar siswa mematuhi dan mentaati tata tertib yang

Page 60: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

45

berlaku di sekolah tersebut. Dan siswa dapat mengurangi melakukan

kesalahan di sekolah tersebut.

2. Program Konseling akademik perlu ditingkatkan dalam rangka membantu

para siswa yang bermasalah dalam penyesuaian dirinya terhadap tata tertib

sekolah. Dengan cara pemberian konseling individual maupun kelompok

bagi siswa yang bermasalah.

3. Para pendidik dan guru pembimbing dapat mempergunakan angket

penelitian ini untuk membantu mengetahui sejauhmana siswa memahami

tata tertib yang sudah berlaku di sekolah tersebut Sehingga sekolah dapat

terus meningkatkan mutu dan kualitas sekolah.

Page 61: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

46

Daftar Pustaka

Akinson, Rita L & Richard C. 1996. Pengantar Psikologi 1. Jakarta : Erlangga.

Ali & Asrori, Mohammad. 2005. Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik). Jakarta : PT Bumi Aksara.

Azwar, Saifuddin. 1999. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bahar, Drs. H. Aswandi. 1989. Dasar-dasar Pendidikan. Jakarta : Depdikbud Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Bernadus, D. 2002. Perilaku Menyimpang Para Siswa Di Lingkungan Sekolah SMU Sanjaya XIV Naggulan Kulon Progo Tahun Ajaran 2001/2002. Yogyakarta: Skripsi. Djiwandono, Sri Esti Wuryani. 2002. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : PT

Gramedia Widiasarana Indonesia.

Fudyartanta, Ki RBS. 2002. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : Global Pustaka Utama.

Furchan, Arief. 1982. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional.

Hadi, S. (1981). Statistik jilid II. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas UGM. Hartono. (2004). Statistika untuk penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mahmud. Drs. M. Dimyati. 1990. Pikologi Pendidikan. Yogyakarta : BPFE- Yogyakarta.

Masijo, I. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta : Kanisius.

Mu’tadin, Zainun. 2002. Mengembangkan Ketrampilan Sosial Pada Remaja. Jakarta : www.e-psikologi.com

Nasution, Dr.S. 1983. Sosiologi Pendidikan. Bandung : Jemmars Bandung.

Hurlock, Elizabeth B. 1994. Psikologi Perkembangan. (Terjemahan). Jakarta :

Erlangga.

Hurlock, Elizabeth B. 1997. Perkembangan Anak (Jilid 1). (Terjemahan). Jakarta :

Erlangga.

Page 62: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

47

Hurlock, Elizabeth B. 1999. Perkembangan Anak (Jilid 2). (Terjemahan). Jakarta :

Erlangga.

Prayitno, Yohanes. 2004. Deskripsi Penyesuaian Diri Siswa Kelas Satu SMU Sanjaya Tahun Ajaran 2003/2004 Pada Kehidupan Sekolah Ditinjau dari Jenis

Kelamin dan Status Ekonomi Keluarga. Yogyakarta : Skripsi.

Santrock, John W. 2002. Life-span development (Perkembangan Masa Hidup Jilid 1). Jakarta : Erlangga.

Santrock, John W. 2002. Life-span development (Perkembangan Masa Hidup Jilid 2). Jakarta : Erlangga.

Sarmento, Rosa Bruno. 2000. Deskripsi Penyesuaian Siswa Terhadap Kehidupan Di Sekolah Studi Pada Siswa I SMU Tiga Maret (GAMA). Yogyakarta : Skripsi. Vembriarto, St. 1993. Sosiologi Pendidikan. Jakarta : PT Grasindo.

Warga, Richard G. 1983. Personal Awarness A. Psichology of Adjustment .

(Terjemahan). Buston : Houghton Mifflin Company.

Winarti, Ratna. 2005. Perbedaan Penyesuaian Diri Dalam Kehidupan Sekolah Pada Siswa Dan Siswi Kelas 1 SMU Negri 1 Gamping Tahun Ajaran 2005/2006 Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Status Ekonomi. Yogyakarta : Skripsi.

Page 63: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

LAMPIRAN

Page 64: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

49

Page 65: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

50

Page 66: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

51

Page 67: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

52

Page 68: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

53

Page 69: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

54

Page 70: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

55

Page 71: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

56

Page 72: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

57

Page 73: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

DATA UJI COBA

Page 74: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

58

Page 75: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

59

Page 76: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

60

Page 77: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

61

Page 78: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

62

Page 79: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

63

Page 80: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

64

Page 81: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

65

Page 82: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

66

Page 83: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

DATA PENELITIAN

Page 84: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

67

Page 85: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

68

Page 86: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

69

Page 87: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

70

Page 88: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

71

Page 89: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

72

Page 90: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

73

Page 91: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

74

Lam

pira

n 14

Page 92: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

75

Page 93: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

76

Page 94: PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP TATA TERTIB … PDF/F. Keguruan dan Ilmu Pendidikan... · TAHUN AJARAN 2007/2008 Skripsi ... NAMA : NI LUH PUTU KEMALA DEWI N. 011114039 PROGRAM

77