perbedaan individuherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/materi-psi... · 2019. 2. 23. ·...

113
PERBEDAAN INDIVIDU Herdian, S.Psi., M.Psi

Upload: others

Post on 06-Dec-2020

26 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

PERBEDAAN INDIVIDU

Herdian, S.Psi., M.Psi

Page 2: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan
Page 3: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

BAKSO SOTO

PECEL

Page 4: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Jalan-jalan?

• LAUT

• ALAM

• PEGUNUNGAN

• SUNGAI

• MALL

Page 5: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

MORAL

INTELEGENSI 1

EMOSI 2

3

PERBEDAAN INDIVIDU

Page 6: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Perbedaan dalam Inteligensi

penggolongan anak berdasar inteligensinya, yaitu : – SUPERIOR ATAU GENIUS. Anak ini dalam bertindak jauh lebih cepat

dan tepat dibanding dengan kelompok lain.

– NORMAL ATAU RATA-RATA. Anak ini pada umumnya dapat bertindak dengan kecepatan dan ketepatan biasa seperti rata-rata kelompoknya menurut batas waktu dan tingkat kesulitan yang telah ditetapkan.

– SUB NORMAL ATAU MENTALLY RETARDED. Anak ini bertindak jauh lebih lambat dan jauh lebih banyak ketidaktepatannya dibandingkan dengan anggota kelompok lain.

Page 7: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi

Metode belajar yang menunjang perkembangan emosi, antara lain yaitu :

• Belajar dengan cara MENIRU, yaitu mengamati hal-hal yang membangkitkan emosi orang lain. Anak-anak bereaksi dengan emosi dan metode ekspresi yang sama dengan orang-orang yang diamatinya.

• Belajar dengan MEMPERSAMAKAN DIRI, yaitu menyamakan dirinya dengan orang yang dikagumi dan mempunyai ikatan emosional yang kuat dengannya. Anak menirukan reaksi emosional orang lain yang tergugah oleh rangsangan yang sama.

Page 8: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

• Belajar melalui PENGKONDISIAN. Dengan metode ini situasi yang pada mulanya gagal memancing reaksi emosional, kemudian dapat berhasil dengan cara asosiasi.

• PELATIHAN ATAU BELAJAR DI BAWAH BIMBINGAN DAN PENGAWASAN Dengan pelatihan, anak-anak dirangsang untuk bereaksi terhadap rangsangan yang biasa membangkitkan emosi yang menyenangkan dan dicegah agar tidak bereaksi secara emosional yang tidak menyenangkan.

Page 9: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

HAFALAN

1. BUKU

2. TOPI

3. HELM

4. PAKU

5. JAMUR

6. PAYUNG

7. HANGER

8. TOPAN

9. GAYUNG

10. CHARGER

11. MENDOAN

12. KORDEN

13. INUL

14. MACAN

15. KAYU

16. IBU KOS

17. KAOS KAKI

18. PALU

19. MASKER

20. SUN GOKONG

Page 10: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Perbedaan dalam perkembangan moral

Menurut Kohlberg, faktor KEBUDAYAAN mempengaruhi perkembangan moral, terdapat berbagai rangsangan yag diterima oleh anak-anak dan ini mempengaruhi tempo perkembangan moral.

Page 11: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

TERAPAN DALAM PENDIDIKAN

SETIAP SISWA = UNIK

Page 12: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Sekolah/guru harus memperhatikan:

Menggunakan alat pengukuran yang akan membantu menemukan perbedaanperbedaan seawal mungkin dan setepat-tepatnya.

• Siswa hanya akan memperoleh kesempatan untuk berhasil dengan sukses dalam batas-batas potensi mereka

• Faktor lingkungan fisik dan sosial merupakan penunjang bagi keberhasilan fungsi-fungsi perkembangan dan stimuli yang diberikan oleh faktor bawaan

• Sekolah harus melengkapi dengan: tenaga pengajar terlatih dengan baik, kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa, metode mengajar yang sesuai serta bahan dan alat mengajar yang tepat

Page 13: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Implikasi Perbedaan Individual dalam Proses Pembelajaran

Program percepatan (acceleration)

Program Pengayaan (enrichment)

Program Remidial

Page 14: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Program percepatan

yaitu pemberian pelayanan pendidikan sesuai dengan potensi kecerdasan dan bakat istimewa yang dimiliki oleh siswa, dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk dapat menyelesaikan program reguler dalam angka waktu yang lebih singkat dibandingkan teman-temannya

Page 15: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Program Pengayaan

Yaitu pemberian layanan pendidikan sesuai dengan potensi kecerdasan yang dimiliki siswa, dengan penyediaan kesempatan dan fasilitas belajar tambahan yang bersifat perluasan/ pendalaman, setelah ybs menyelesaikan tugas-tugas yag diprogramkan untuk siswa lainnya

Page 16: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Remidial

Pemberian layanan pendidikan kepada siswa yang mengalami kesulitan/hambatan dengan memberikan pelajaran dan atau tugas tambahan sehingga mereka dapat menyelesaikan program sesuai dengan waktu yang ditentukan

Page 17: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Program Pengajaran Berbasis Individual Deferences, Misalnya :

Dalton Laboratory Plan. Dicetuskan oleh Helen Parkhust dan dilaksanakan mulai tahun 1920 pada tingkat sekolah menengah, dengan menekankan pada dasar-dasar kebebasan, interaksi kelompok, motivasi siswa sehingga memiliki inisiatif sendiri

Page 18: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

• Metode Proyek atau learning by doing dimana sekelompok siswa bekerja sama dalam menyelesaikan suatu proyek/tugas, suasana belajar dapat diindividualisasikan untuk tiap anggota sesuai dengan kemampuannya. Dengan demikian tanggungjawab sebagai pribadi juga muncul, siswa tidak hanya menggantungkan penyelesaian tugas pada temannya

Page 19: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan
Page 20: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

PERKEMBANGAN MANUSIA

Page 21: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

TUMBUH KEMBANG

2

TUMBUH = KEMBANG?

TUMBUH?

perubahan dalam besar jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel organ

KEMBANG?

bertambahnya kemampuan dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan

sebagai hasil dari proses pematangan, termasuk perubahan aspek sosial psikologis

akibat pengaruh lingkungan

Page 22: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Pertumbuhan dan Perkembangan

3

kualitatif kuantitatif

Bertambahnya kemampuan (Skill) dalam struktur

dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola

yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai

hasil dari proses pematangan

perubahan dalam besar, jumlah,

ukuran atau dimensi tingkat sel organ

individu

Page 23: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Menurut

Soetjiningsih

(1995)

Bertambahnya kemampuan dalam pola yang teratur dan dapat

diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.

Menyangkut adanya proses diferensiasi sel-sel tubuh, jaringan tubuh,

organ dan sistem organ sehingga masing-masing dapat memenuhi

fungsinya yang termanifestasi dalam kemampuan yang diamati

Page 24: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2014

PERTUMBUHAN adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular, berarti

bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur

dengan satuan panjang dan berat.

PERKEMBANGAN adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam

kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.

Page 25: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

1

2

3

4

5

6

Hukum/prinsip

Perkembangan

Merupakan hasil dari proses pematangan • Nature versus nurture

• mengikuti hukum cephalocaudal dan proximodistal

hasil dari proses perkembangan syarat Individual

Mengikuti pola yang teratur dan dapat diramalkan

•mengarah ke kesempurnaan diferensiasi dan integrasi

•kecepatan dan percepatan yang berbeda

Saling keterkaitan antara aspek perkembangan

keberhasilan atau kegagalan tahap sebelumnya dapat

mempengaruhi tahap berikutnya

Adanya masa peka dan masa kritis

6

Page 26: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Apa yang

menyebabkan

perkembangan

individu

berbeda?

• perbedaan kondisi lingkungan,

• perbedaan herediter,

• perbedaan aktivitas, perbedaan kondisi fisologis,

perbedaan usia, dan perbedaan jenis kelamin

7

Page 27: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Empirisme sepenuhnya ditentukan oleh faktor lingkungan/pendidikan,

sedangkan faktor dasar/pembawaan tidak berpengaruh sama

sekali. Tokoh aliran ini adalah John Locke

Faktor yang mempengaruhi Perkembangan

8

Teori dasar

Nativisme

ditentukan oleh unsur pembawaan. Perkembangan individu semata-mata

tergantung pada faktor dasar/pembawaan. Tokoh utama aliran ini yang

terkenal adalah Schopenhauer

Konvergensi perkembangan individu ditentukan oleh kedua

kekuatan tersebut, kedua-duanya secara convergent

akan menentukan perkembangan individu.

Page 28: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Islam?

9

dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi

mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):

"Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), Kami

menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak

mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah

terhadap ini (keesaan Tuhan)",

Qs. Al Araf : 172

Page 29: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Tahap perkembangan Manusia

1. Masa prakelahiran (prenatal period)

2. Masa bayi (infacy)

3. Masa awal anak anak (early chidhood)

4. Masa pertengahan dan akhir anak anak (middle and late childhood)

5. Masa remaja (adolescence)

6. Masa awal dewasa (early adulthood)

7. Masa pertengahan dewasa (middle adulthood)

8. Masa akhir dewasa (late adulthood)

Page 30: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Teori Perkembangan KOGNITIF

11

Tokoh PIAGET

Sensori Motor

Pra-operasional

Operasional Kongkrit

Operasional Formal

(usia 0-2 tahun)

(usia 11 tahun ke atas)

(usia 2-7 tahun)

(usia 7-11 tahun)

Page 31: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

12

PERKEMBANGAN

EMOSI

PERKEMBANGAN

BAHASA

PERKEMBANGAN

MOTORIK

PERKEMBANGAN

SOSIAL

PERKEMBANGAN

KOGNITIF

Page 32: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

terimakasih

13

Page 33: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

PERKEMBANGAN KOGNITIF

Herdian, S.Psi., M.Psi

Page 34: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

KOGNITIF?

• Kognitif adalah kemampuan berpikir pada

manusia.

• Menurut (Terman) kemampuan kognitif

adalah kemampuan berpikir abstrak.

15

Page 35: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

KOGNITIF?

• COLVIN menyatakan kemampuan kognitif adalah

kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan.

• HUNT menyatakan kemampuan kognitif merupakan

kemampuan memproses informasi yang diperoleh

melalui indera

• GARDNER menyatakan kemampuan kognitif adalah

kemampuan menciptakan kar

16

Page 36: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

17

Di dalam ajaran Islam dijelaskan

bahwa manusia pada saat dilahirkan

tidak mengetahui apapun, tetapi

Allah membekalinya dengan

kemampuan penginderaan dan hati

untuk mendapatkan pengetahuan.

Penjelasan ini dapat ditemui dalam

Alquran surat an-

Nahl/16: 78:

Artinya: dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam

Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu

pendengaran,

penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

Page 37: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

PERKEMBANGAN KOGNITIF

Perkembangan kognitif manusia berkaitan dengan kemampuan mental dan fisik untuk mengetahui objek tertentu,

memasukkan informasi ke dalam pikiran, mengubah pengetahuan yang telah ada dengan

informasi yang baru diperoleh, dan perubahan tahapan-tahapan berpikir. Di antara ahli psikologi yang banyak

membicarakan perkembangan 18

Page 38: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

19

PIAGET

• Piaget berpendapat bahwa anak-anak membangun

sendiri secara aktif dunia kognitif mereka.

• Informasi tidak sekedar dituangkan ke dalam pikiran

anak lewat lingkungan. Anak-anak menyesuaikan

pemikiran mereka untuk meliputi gagasan-gagasan

baru.

• Proses ini selalu dikenal dengan istilah asimilasi dan

akomodasi (Santrock, 2008: 41)

Page 39: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

TEHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET

Page 40: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

21

Tahap

sensorimotorik

(0-2 tahun)

• Selama tahap ini perkembangan mental ditandai dengan

perkembangan pesat dengan kemampuan bayi untuk

mengorganisasikan dan mengkoordinasikan sensasi melalui

gerakan-gerakan dan tindakan-tindakan fisik.

• Bayi baru lahir menerima secara aktif rangsangan-rangsangan

terhadap alat-alat indranya dengan memberikan respons

terhadap rangsangan tersebut melalui gerakgerak refleks.

• Lihatlah bayi yang diberikan bola mereka akan mendekatkan

bola tersebut ke matanya, melemparnya untuk mendengarkan

suaranya, menjilatnya untuk mengenal rasanya, dan

menciumnya untuk mengenali baunya.

Page 41: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

22

Tahap

sensorimotorik

(0-2 tahun)

• Semua dilakukan bayi dalam proses identifikasi benda-benda

yang dapat digapainya.

• Pada akhir tahap ini ketika anak berusia sekitar 2 tahun,

polapola sensorik motoriknya semakin kompleks dan mulai

mengadopsi suatu sistem simbol yang primitif.

• Misalnya, anak usia dua tahun dapat membayangkan sebuah

mainan dan dan memanipulasinya dengan tangannya sebelum

mainan tersebut benar-benar ada. Anak juga dapat

menggunakan kata-kata sederhana, seperti “mama” sambil

melompat untuk menunjukkan telah terjadinya sebuah peristiwa

sensoris motorik.

Page 42: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

23

Rasulullah menganjurkan orang tua mencium anak-anaknya yang

masih kecil, sebab hal itu dapat menyenangkan hati anak. Di

dalam psikologi dijelaskan perasaan senang akan menyebabkan

syaraf-syaraf otak anak berkembang lebih baik dan cepat. Bayi-

bayi yang menerima sentuhan kasih sayang dari orang tua atau

orang lain yang ada di lingkungannya akan merasa aman dan

berkembang lebih maksimal.

Page 43: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

24

Tahap

Preoperasional

(2-7 tahun)

• Pada tahap ini konsep-konsep yang stabil

dibentuk, penalaran mental muncul,

egosentisme mulai kuat dan kemudian

melemah, serta terbentuknya keyakinan

terhadap hal yang magis.

• Pemikiran praoperasional merupakan tahap

awal dari pemikiran operasional. Pada tahap

praoperasional mayoritas labellabel yang

digunakan anak belum menekankan pada

tahap berpikir secara operasional.

Page 44: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

25

Tahap

Preoperasional

(2-7 tahun)

• Pada tahap preoperasional pemikiran

anak masih kacau dan kurang

terorganisir secara baik.

• Pemikiran praoperasional merupakan

kemampuan awal anak untuk

merekonstruksi pemikiran pada level

yang telah ditetapkan dalam tingkah

laku.

• Pemikiran praoperasional juga

mencakup transisi dari penggunaan

simbol-simbol primitif kepada yang lebih

maju.

Page 45: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Slid

e 26

Ciri-ciri berpikir tahap praoperasional (2-4 tahun)

Permainan simbolis. Contoh: mobil-

mobilan dengan balok-balok kecil.

Imitasi tak langsung yaitu dengan

membuat imitasi yang secara tidak

langsung dari bendanya sendiri.

Contoh: anak bermain pasarpasaran

secara sendirian, meskipun dia

sedang bersama temannya yang

lain.

Mengetahui bentuk-bentuk dasar

geometris: bulat, bundar, persegi.

·Gambaran mental masih kacau

seperti gambar di bawah ini

dipahami anak tidak sebagaimana

kebenarannya.

Permainan simbolis dapat

Merupakan ungkapan diri anak.

Menggambar. Anak dapat

menggambar realistis tetapi tidak

proporsional. Contoh: gambar orang

yang tidak proporsional.

Page 46: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Ciri-ciri berpikir tahap praoperasional (4-7 tahun)

Page 47: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan
Page 48: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Anak-anak masih memahami volume suatu benda berubah dengan perubahan wadah.

Meskipun anak menyaksikan air dipindahkan dari wadah yang sama dengan volume yang

sama, tetapi karena wadah baru lebih tinggi sehingga menunjukkan tinggi air lebih

banyak dari wadah sebelumnya, maka anak akan menjawab dengan spontan bahwa air

pada wadah kedua lebih banyak dari pada air pada wadah pertama.

Page 49: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Ciri-ciri berpikir

tahap praoperasional

(4-7 tahun)

• Egosentris. Anak belum bisa melihat dari perspektif orang lain.

• Adaptasi yang tidak disertai gambaran yang akurat. Ingatan

recognition dan ingatan evocation.

• Anak-anak memahami sesuatu berdasarkan warna belum

berdasarkan letak dan bentuk. Ketika gambar sebelah kiri dan

sebelah kanan ditunjukkan kepada anak, mereka akan

menjawabnya sama sebab mereka hanya berfokus pada warna

belum pada letak dan bentuk.

30

Page 50: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Ciri-ciri berpikir

tahap praoperasional

(4-7 tahun)

• Reversibilitas belum terbentuk. Anak belum mampu untuk

meniadakan suatu tindakan dengan memikirkan tindakan

tersebut dalam arah yang sebaliknya. Misalnya anak belum

memahami jika listrik dipadamkan, maka komputer tidak bisa

dinyalakan sebab tidak ada arus listrik.

• Pengertian kekekalan belum l engkap. Anak-anak belum

memahami bahwa manusia yang mati akan hidup kembali di

alam akhirat.

31

Page 51: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Ciri-ciri berpikir

tahap praoperasional

(4-7 tahun)

• Klasifikasi figuratif. Anak-anak mengklasifikasikan sesuatu

berdasarkan gambarnya, mereka mengatakan sebuah gambar

yang telah diputar letaknya berbeda dengan gambar

sebelumnya.

• Relasi ordinal/serial. Anak masih kesulitan mengurutkan suatu

seri. Misalnya anak masih kesulitan mengurutkan gambar berseri

tentang suatu peristiwa.

32

Page 52: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Ciri-ciri berpikir

tahap praoperasional

(4-7 tahun)

• Kausalitas. Banyak bertanya “mengapa?” Pertanyaan mengapa

merupakan pertanyaan yang paling banyak diajukan anak,

sebab mereka sangat ingin mengetahui alasan segala sesuatu

yang mereka lihat dan mereka dengar. Misalnya jika orang tua

mengatakan mereka tidak boleh bermain di jalan raya, meraka

akan spontan bertanya: “Mengapa tidak boleh bermain di jalan

raya.”

• Rasulullah juga pernah menjawab pertanyaan anak-anak ketika

mereka bertanya dimana Tuhan. Rasulullah menjawab Tuhan

ada di langit. Jawaban Rasulullah ini menunjukkan bahwa tidak

boleh apriori dengan pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan

anak-anak, sebab bertanya merupakan kunci mendapatkan

pengetahuan. 33

Page 53: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

34

Tahap Operasioanal

Kongkrit (7-11 tahun)

• Piaget mengatakan, operasi adalah

hubungan-hubungan logis di antara konsep-

konsep atau skema-skema. Sedangkan

operasi konkrit adalah aktivitas mental yang

difokuskan pada objek-objek atau peristiwa-

peristiwa nyata atau kongkrit dapat diukur.

• Anak-anak pada tahap operasional kongkrit

sudah mengembangkan pikiran logis dan

mulai mampu memahami operasi sejumlah

konsep. Mereka memahami alam sekitarnya

tanpa terlalu mengandalkan informasi yang

bersumber dari panca indra.

Page 54: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Tahap-tahap penting (7-11 tahun)

Page 55: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

36

pengurutan

Pengurutan adalah kemampuan untuk

mengurutan objek menurut ukuran, bentuk, atau

ciri lainnya. Contohnya, bila diberi benda

berbeda ukuran, mereka dapat mengurutkannya

dari benda yang paling besar ke yang paling

kecil.

Page 56: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

37

Klasifikasi

Klasifikasi adalah kemampuan untuk memberi nama dan

mengidentifikasi serangkaian benda menurut

tampilannya, ukurannya, atau karakteristik lain,

termasuk gagasan bahwa serangkaian benda-benda

dapat menyertakan benda lainnya ke dalam rangkaian

tersebut. Anak tidak lagi memiliki keterbatasan logika

berupa animisme (anggapan bahwa semua benda hidup

dan berperasaan)

Page 57: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

38

Decentering

kemampuan anak mulai mempertimbangkan

beberapa aspek dari suatu permasalahan untuk

bisa memecahkannya. Sebagai contoh anak

tidak akan lagi menganggap cangkir lebar tapi

pendek lebih sedikit isinya dibanding cangkir

kecil yang tinggi.

Page 58: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

39

Reversibility adalah kemampuan anak mulai

memahami bahwa jumlah atau benda-benda dapat

diubah, kemudian kembali ke keadaan awal. Untuk

itu, anak dapat dengan cepat menentukan bahwa 4+4

sama dengan 8, 8-4 akan sama dengan jumlah

sebelumnya.

Konservasi adalah kemampuan memahami kuantitas,

panjang, atau jumlah benda-benda adalah tidak

berhubungan dengan pengaturan atau tampilan dari

objek atau benda-benda tersebut. Sebagai contoh,

bila anak diberi cangkir yang seukuran dan isinya

sama banyak, mereka akan tahu bila air dituangkan

ke gelas lain yang ukurannya berbeda, air di gelas itu

akan tetap sama banyak dengan isi cangkir lain.

Page 59: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

40

Sholat?

Di dalam ajaran Islam anak usia 7-10 tahun dipandang telah

mampu diajarkan syari’at. Rasulullah menyuruh orang tua

mengajarkan shalat pada anak usia tujuh tahun dan memukulnya

jika masih meninggalkan shalat pada usia sepuluh tahun. Perintah

didasarkan kepada kemampuan anak untuk menerima hal-hal yang

bersifat ketentuan pada usia tujuh tahun dan telah dapat membuat

komitmen pada usia sepuluh tahun.

Page 60: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Penghilangan sifat Egosentrisme. Penghilangan sifat Egosentrisme kemampuan untuk melihat sesuatu dari sudut

pandang orang lain (bahkan saat orang tersebut berpikir dengan cara yang salah).

Page 61: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

42

Page 62: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

43

Tahap Operasional

Formal (11-15 tahun)

Ditinjau dari perspektif teori kognitif Piaget,

maka pemikiran masa remaja telah mencapai

tahap pemikiran operasional formal (formal

operational thought), yakni suatu tahap

perkembangan kognitif yang dimulai kira-kira 11

atau 12 tahun dan terus berlanjut sampai remaja

mencapai masa tenang atau dewasa. Pada

tahap ini anak sudah mulai berfikir abstrak dan

hipotesis. Pada masa ini anak sudah mampu

memikirkan sesuatu yang akan atau mungkin

terjadi, sesuatu yang abstrak.

Page 63: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

44

Tahap Operasional

Formal (11-15 tahun)

Di samping itu pada tahap ini remaja juga sudah mampu

berpikir secara sistematik. Remaja telah mampu

memikirkan semua kemungkinan secara sistematik

untuk memecahkan masalah. Mereka juga memiliki

kemampuan berpikir alternatif, sehingga kemungkinan

menyelesaikan masalah yang mereka hadapi lebih

beragam. Sejalan dengan pertambahan usia

kematangan berpikir juga mencapai puncaknya. Allah

berfirman dalam Alquran surat al-Qashash/ 28: 14

sebagai berikut:

Artinya: dan setelah Musa cukup umur dan sempurna

akalnya,

Kami berikan kepadanya Hikmah (kenabian) dan

pengetahuan. dan

Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-

orang yang berbuat baik.

Page 64: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

1

2

3

4

5

45

Perkembangan intelektual ditandai oleh meningkatnya variasi respon terhadap stimulus.

intelektual dan sistem pengolahan informasi yang dapat menggambarkan realita.

Perkembangan intelektual memerlukan peningkatan kecakapan untuk mengatakan pada

dirinya sendiri dan orang lain melalui katakata atau simbol.

Interaksi antara guru dengan siswa sangat penting bagi perkembangan kognitif.

Bahasa menjadi kunci perkembangan kognitif. Dan Pertumbuhan kognitif ditandai oleh

semakin meningkatnya kemampuan

menyelesaikan berbagai alternatif secara simultan

Bruner menjabarkan 6 konsep pokok dalam

perkembangan kognitif, yaitu:

Page 65: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

TERIMAKASIH

46

Page 66: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan
Page 67: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Perkembangan psycho-sosial

48

Tokoh ERICK ERICKSON

Trust vs mistrust - bayi (lahir – 12 bulan

• Indikator positif : belajar percaya pada orang lain

• Indikator negatif : tidak percaya, menarik diri dari lingkungan masyarakat, pengasingan.

• Pemenuhan kepuasan untuk makan dan mengisap, rasa hangat dan nyaman, cinta dan rasa aman -

menghasilkan kepercayaan.

• Pada saat kebutuhan dasar tidak terpenuhi secara adekuat --- bayi menjadi curiga, penuh rasa takut, dan

tidak percaya. Hal ini ditandai dengan perilaku makan, tidur dan eliminasi yang buruk.

Page 68: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Perkembangan psycho-sosial

49

Tokoh ERICK ERICKSON

Otonomi vs ragu-ragu dan malu (autonomy vs shame & doubt)

- todler (1-3 tahun)

• Indikator positif : kontrol diri tanpa kehilangan harga diri

• Indikator negatif : terpaksa membatasi diri atau terpaksa mengalah

• Anak mulai mengembangkan kemandirian membuka dan memakai baju, berjalan, mengambil, makan sendiri, dan ke

toilet. Mulai terbentuk kontrol diri.

• Jika kemandirian todler tidak didukung oleh orang tua, mungkin anak memiliki kepribadian yang ragu-ragu

• jika anak dibuat merasa buruk pada saat melakukan kegagalan, anak akan menjadi pemalu.

Page 69: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Perkembangan psycho-sosial

50

Tokoh ERICK ERICKSON

Inisiatif vs merasa bersalah (initiative vs guilt) -

pra sekolah ( 3-6 tahun)

• Indikator positif : mempelajari tingkat ketegasan dan tujuan mempengaruhi lingkungan. Mulai mengevaluasi kebiasaan (perilaku)

diri sendiri.

• Indikator negatif : kurang percaya diri, pesimis, takut salah. Pembatasan dan kontrol yang berlebihan terhadap aktivitas pribadi

• Inisiatif, mencoba hal-hal baru, perilaku kuat, imajinatif dan intrusif, perkembangan perasaan bersalah dan identifikasi dengan

orang tua yang berjenis kelamin sama.

• Pembatasan --- mencegah anak dari perkembangan inisiatif.

• Rasa bersalah mungkin muncul pada saat melakukan aktivitas yang berlawanan dengan orang tua.

• Anak perlu belajar untuk memulai aktivitas tanpa merusak hak-hak orang lain.

Page 70: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Perkembangan psycho-sosial

51

Tokoh ERICK ERICKSON

Industri vs inferior (industry vs inferiority) -- usia

sekolah (6-12 tahun)

• Indikator positif : mulai kreatif, berkembang, manipulasi. Membangun rasa bersaing dan ketekunan.

• Indikator negatif : hilang harapan, merasa cukup, menarik diri dari sekolah dan teman sebaya.

• Anak mendapatkan pengenalan melalui demonstrasi ketrampilan dan produksi benda-benda serta mengembangkan harga diri melalui

pencapaian

• Anak dipengaruhi oleh guru dan sekolah.

• Perasaan inferior --- terjadi pada saat orang dewasa memandang usaha anak untuk belajar bagaimana sesuatu bekerja melalui menipulasi

adalah sesuatu yang bodoh atau merupakan masalah.

• Perasaaan inferior --- ketidaksuksesan di sekolah, ketidaksuksesan dalam perkembangan ketrampilan fisik dan mencari teman.

Page 71: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Perkembangan psycho-sosial

52

Tokoh ERICK ERICKSON

Identitas vs bingung peran (identity vs role confusion) --

remaja (12 - 18 tahun)

• Indikator positif : menghubungkan sesuatu dengan perasaan diri, merencanakan aktualisasi diri

• Indikator negatif : kebingungan, ragu-ragu, dan tidak mampu menemukan identitas diri

• Individu mengembangkan penyatuan rasa “ diri sendiri”.

• Teman sebaya mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perilaku.

• Kegagalan untuk mengembangkan rasa identitas --- kebingungan peran, yang sering muncul dari

perasaan tidak adekuat, isolasi dan keragu-raguan.

Page 72: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Perkembangan psycho-sosial

53

Tokoh ERICK ERICKSON

Intimasi vs isolasi (intimacy vs isolation) – dewasa muda

(18-25 sampai 45 tahun)

• indikator positif : berhubungan intim dengan orang lain. Mempunyai komitmen dalam bekerja dan berhubungan

dengan orang lain.

• Indikator negatif : menghindari suatu hubungan, komitmen gaya hidup atau karir

• Individu mengembangkan kedekatan dan berbagi hubungan dengan orang lain, yang mungkin termasuk

pasangan seksual.

• Ketidakpastian individu mengenai diri sendiri akan mempunyai kesulitan mengembangkan keintiman.

• Seseorang tidak bersedia atau tidak mampu berbagi mengenai diri sendiri, akan merasa sendiri.

Page 73: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Perkembangan psycho-sosial

54

Tokoh ERICK ERICKSON

Generativitas vs stagnasi atau absorpsi diri –

dewasa tengah (45 – 65 tahun)

• indikator positif : kreatifitas, produktivitas dan perhatian dengan orang lain

• indikator negatif : perhatian terhadap diri sendiri, kurang merasa nyaman

• Orang dewasa --- bimbingan untuk generasi selanjutnya, mengekspresikan kepedulian pada dunia di masa

yang akan datang

• Absorpsi diri orang dewasa akan direnungkan dengan kesejahteraan pribadi dan peningkatan materi

• Perenungan diri sendiri mengarah pada stagnasi kehidupan.

Page 74: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Perkembangan psycho-sosial

55

Tokoh ERICK ERICKSON

Integritas ego vs putus asa -- dewasa akhir

(65 tahun keatas)

• indikator positif : penerimaan kehidupan pribadi sebagai sesuatu yang berharga dan unik. Siap menerima kematian

• indikator negatif : perasaan kehilangan, jijik terhadap orang lain.

• Masa lansia dapat melihat ke belakang dengan rasa puas dan penerimaan hidup dan kematian

• Resolusi (pencapaian) yang tidak berhasil dalam krisis ini bisa menghasilkan perasaan putus asa karena individu melihat

kehidupan sebagai bagian dari ketidakberuntungan, kekecewaan dan kegagalan.

Page 75: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Herdian, S.Psi., M.Psi.

Sumber: Jurnal Ridwan Idris

Page 76: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Kesulitan belajar siswa ditunjukkan oleh adanya hambatan-

hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar, dan dapat

bersifat psikologis, sosiologis, maupun fisiologis, sehingga pada

akhirnya dapat menyebabkan prestasi belajar yang

dicapainya berada di bawah semestinya

Anak kesulitan belajar sering dicap sebagai anak yang bodoh,

tolol, ataupun gagal. Hal inilah yang menjadi penghambat

bagi anak dengan kesulitan belajar.

Page 77: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Menurut National Institute of Health, USA kesulitan belajar

adalah hambatan/gangguan belajar pada anak dan remaja

yang ditandai oleh adanya kesenjangan yang signifikan

antara taraf intelegensia dan kemam puan akademik yang

seharusnya dicapai.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa kesulitan belajar kemungkinan

disebabkan oleh gangguan di dalam sistem saraf pusat otak

(gangguan neurobiologis) yang dapat menimbulkan gangguan

perkembangan seperti gangguan perkembangan bicara,

membaca, menulis, pemahaman dan berhitung

Page 78: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Menurut Sudrajat kesulitan belajar siswa mencakup pengertian

yang luas, di antaranya:

learning disorder

learning disfunction

underachiever

slow learner

learning disabilities.

Page 79: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Learning disorder atau kekacauan belajar adalah keadaan dimana proses belajar seseorang terganggu karena timbulnya respons yang bertentangan.

Pada dasarnya, yang mengalami kekacauan belajar, potensi dasarnya tidak dirugikan, akan tetapi belajarnya terganggu atau terhambat oleh adanya respons-respons yang bertentangan, sehingga hasil belajar yang dicapainya lebih rendah dari potensi yang dimilikinya.

Contoh: siswa yang sudah terbiasa dengan olah raga keras seperti karate, tinju dan sejenisnya, mungkin akan mengalami kesulitan dalam belajar menari yang menuntut gerakan lemah-gemulai

Page 80: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Learning disfunction merupakan gejala dimana proses belajar

yang dilakukan siswa tidak berfungsi dengan baik, meskipun

sebenarnya siswa tersebut tidak menunjukkan adanya subnormalitas

mental, gangguan alat indra, atau gangguan psikologis lainnya.

Contoh: siswa yang yang memiliki postur tubuh yang tinggi atletis dan

sangat cocok menjadi atlet bola volley, namun karena tidak pernah

dilatih bermain bola volley, maka dia tidak dapat menguasai

permainan volley dengan baik.

Page 81: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Under achiever mengacu kepada siswa yang sesungguhnya memiliki

tingkat potensi intelektual yang tergolong di atas normal, tetapi

prestasi belajarnya tergolong rendah. Contoh: siswa yang telah dites

kecerdasannya dan menunjukkan tingkat kecerdasan tergolong

sangat unggul (IQ = 130 140), namun prestasi belajarnya biasa-

biasa saja atau malah sangat rendah.

Page 82: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Slow learner atau lambat belajar adalah siswa yang lambat

dalam proses belajar, sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih

lama dibandingkan sekelompok siswa lain yang memiliki taraf

potensi intelektual yang sama.

Page 83: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Learning disabilities atau ketidakmampuan belajar mengacu

pada gejala dimana siswa tidak mampu belajar atau menghindari

belajar, sehingga hasil belajar di bawah potensi intelektualnya.

Page 84: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Identifikasi KESULITAN BELAJAR anda dalam 1 kelompok

Page 85: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

FAKTOR INTERNAL SISWA

FAKTOR EKSTERNAL SISWA

Page 86: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Faktor internal siswa meliputi gangguan atau kekurangmampuan psiko-fisik siswa, yakni:

Yang bersifat kognitif (ranah cipta), antara lain seperti rendahnya kapasitas intelektual/inteligensi siswa;

Yang bersifat afektif (ranah rasa), antara lain seperti labilnya emosi dan sikap.

Yang bersifat psikomotor (ranah karsa), antara lain seperti tergang- gunya alat-alat indera penglihat dan pendengar (mata dan telinga).

Page 87: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Lingkungan keluarga,

contohnya; ketidakharmonisan hubungan antara ayah dengan ibu, dan redahnya kehidupan ekonomu keluarga.

Lingkungan perkampungan/masyarakat,

contohnya; wilayah perkampungan kumuh (slum area), dan teman sepermainan (peer group) yang nakal

Lingkungan sekolah,

contohnya; kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk seperti dekat pasar, kondisi guru serta alat-alat belajar yang berkualitas rendah

Page 88: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

faktor-faktor yang dapat dipandang sebagai faktor khusus ini

ialah sindrom psikologis berupa learning disability

(ketidakmampuan belajar)

Page 89: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Menurut Reber, sindrom yang berarti satuan gejala yang

muncul sebagai indikator adanya keabnormalan psikis yang

menimbulkan kesulitan belajar, yaitu:

Disleksia (dyslexia),

yakni ketidakmampuan belajar membaca.

Disgrafia (dysgraphia),

yakni ketidakmampuan belajar menulis.

Diskalkulia (dyscalculia),

yakni ketidakmampuan belajar matematika

Page 90: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

proses Weener dan Senf sebagaimana yang dikutip Syah:

Melakukan observasi kelas untuk melihat perilaku menyimpang siswa

ketika mengikuti pelajaran.

Memeriksa penglihatan dan pendengaran siswa

khususnya yang diduga mengalami kesulitan belajar.

Mewancarai orang tua atau wali siswa untuk mengetahui halawal

keluarga yang mungkin menimbulkan kesulitan belajar.

Memberikan tes diagnostik bidang kecakapan tertentu untuk

mengetahui hakikat kesulitan belajar yang dialami siswa.

Memberikan tes kemampuan intelegensia (IQ) khususnya kepada siswa

yang diduga mengalami kesulitan belajar

Page 91: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

terimakasih

Page 92: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

Herdian, S.Psi., M.Psi

Page 93: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

PENDAHULUAN

• WHO memperkirakan jumlah anak berkebutuhan khusus di Indonesia sekitar 7-10% dari total jumlah anak di Indonesia

• Menurut Sussenas tahun 2003 di Indonesia terdapat 679.048 anak usia sekolah dengan berkebutuhan khusus atau 21,42%

• Masalah anak spesial cukup Kompleks

• Jika ditangani secara dini maka beban akan dapat dikurangi

Page 94: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

PENDAHULUAN

1. Tidak ada anak manusia yang diciptakan sama satu dengan lainnya

2. Tidak ada satupun manusia tidak memiliki kekurangan

3. Bila boleh memilih, anak ingin dilahirkan berotak Habibie, berakhlak Ustadz Mansur, berwajah Anjasmara, berbadan seperti Ade Ray

4. Tidak ada satu anak yang ingin dilahirkan di dunia ini dengan menyandang kelainan maupun memiliki kecacatan

Page 95: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

PENDAHULUAN

5. Tidak ada orang tua yang menghendaki kelahiran anaknya menyandang kecacatan

6. Kelahiran seorang anak berkebutuhan khusus tidak mengenal apakah mereka dari keluarga kaya, keluarga berpendidikan, keluarga miskin, keluarga yang taat beragama atau tidak

7. Tidak ada satupun orang yang mampu menolak

kehadiran anak berkebutuhan khusus

8. Bila boleh memilih orang tua ingin anaknya lahir sempurna

Page 96: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

PENDAHULUAN

9. Sebagai manusia, anak berkebutuhan khusus memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang di tengah - tengah keluarga, masyarakat dan bangsa

10. Ia memiliki hak untuk sekolah sama seperti saudara lainnya yang tidak memiliki kelainan atau normal

11. Warga negara yang memiliki kelainan fisik,emosional,mental intelektual dan atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus (UUSPN, pasal 5 ayat 2, 2003)

12. Di hadapan Tuhan manusia tidak ada bedanya. Yang membedakan adalah takwanya.

Page 97: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

PENGERTIAN

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang

mengalami hambatan fisik dan/atau mental

sehingga mengganggu pertumbuhan dan

perkembangannya secara wajar, dan anak yang

akibat keadaan tertentu mengalami kekerasan,

berada di lembaga permasyarakatan/ rumah

tahanan, di jalanan, di daerah terpencil/

bencana/konflik yang memerlukan penanganan

secara khusus.

Page 98: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

• Gangguan perkembangan: delayed (terlambat bicara tapi bisa baik)

• Abnormalitas: permanen (RM)

• Autis : perkembangan pervasif: lama relatif menetap berlangsung lama dan hampir menyeluruh

• Deficit : kekurangan, ada deficit yg bisa diperbaiki, dan sulit dihilangkan (mis. ADD-obat>sampai kapan bisa berhenti obat)

Page 99: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

PENGERTIAN

Anak Penyandang cacat adalah setiap anak yang

mempunyai kelainan fisik dan/atau mental yang

dapat mengganggu atau merupakan rintangan

dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan

secara selayaknya yang terdiri dari penyandang

cacat fisik, penyandang cacat mental dan

penyandang cacat fisik dan mental.

Page 100: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

PENGERTIAN

Penyandang cacat fisik anak adalah seorang anak

yang mempunyai kecacatan yang mengakibatkan

gangguan pada fungsi tubuh, antara lain gerak

tubuh, penglihatan, pendengaran, kemampuan

bicara/wicara dan penyakit khronis (kusta, TB,

degeneratif: diabetes, hipertensi, stroke)

Page 101: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

PENGERTIAN

Penyandang cacat mental anak adalah seorang

anak yang mempunyai kelainan mental dan atau

tingkah laku, yang dapat disebabkan oleh cacat

bawaan atau penyakit yang didapat, atau seorang

yang mengalami gangguan jiwa yang disebabkan

oleh faktor organobiologis maupun fungsional

yang mengakibatkan perubahan dalam alam

pikiran, alam perasaan dan perbuatan sehingga

memiliki masalah sosial dalam memenuhi

kebutuhan pendidikan, mencari nafkah dan dalam

kegiatan bermasyarakat.

Page 102: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

PENGERTIAN

Anak Tunanetra adalah anak yang memiliki

lemah penglihatan atau akurasi penglihatan

kurang dari 6/60 setelah dikoreksi atau tidak lagi

memiliki penglihatan (Kaufman & Hallahan).

Page 103: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

PENGERTIAN

Anak Tunarungu/Tunawicara/wicara adalah

anak yang memiliki hambatan dalam

pendengaran baik permanen maupun tidak

permanen dan biasanya memiliki hambatan

dalam berbicara sehingga mereka biasa disebut

tunawicara.

Page 104: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

PENGERTIAN

Anak Tunagrahita adalah anak yang memiliki

intelegensi yang signifikan berada dibawah rata

rata dan disertai dengan ketidakmampuan dalam

adaptasi perilaku yang muncul dalam masa

perkembangan.

Page 105: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

PENGERTIAN

Anak Tunadaksa adalah anak yang memiliki

gangguan gerak yang disebabkan oleh kelainan

neuro-muskuler dan struktur tulang yang bersifat

bawaan, sakit atau akibat kecelakaan, termasuk

cere, polio dan lumpuh.

Page 106: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

PENGERTIAN

Anak Tunalaras adalah anak yang mengalami

hambatan dalam mengendalikan emosi dan

kontrol sosial, dan biasanya menunjukkan perilaku

menyimpang yang tidak sesuai dengan norma dan

aturan yang berlaku disekitarnya.

Page 107: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

PENGERTIAN

Attention Deficit and Hyperactivity Disorder

(ADHD) atau Gangguan Pemusatan Perhatian

dan Hiperaktivitas (GPPH) adalah sekelompok

kelainan mekanisme tertentu pada sistim syaraf

pusat yang menyebabkan anak menjadi hiperaktif,

tidak bisa beristirahat, berperilaku tidak sabaran,

kesulitan untuk memusatkan perhatian dan

impulsif.

Page 108: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

PENGERTIAN

Autisme adalah suatu kondisi yang mengenai seseorang sejak

lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak

membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal,

yang mengakibatkan anak terisolasi dari manusia lain dan

masuk dalam dunia repetitif, aktivitas dan minat yang

obsesif. (Baron-Cohen, 1993)

Page 109: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

PENGERTIAN

Anak Tunaganda adalah anak yang memiliki dua ketunaan

atau lebih yang masing-masing perpaduan ketunaan tersebut

memiliki ciri khas dalam belajar sehingga diperlukan

pelayanan pendidikan khusus dan alat bantu belajar yang

khusus (Widjajantin, 2004).

Page 110: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

HAKEKAT ANAK SPESIAL NEEDS

• Impairment

Hubunganya dengan penyakit dan kelainan pada jaringan

• Disability

Berhubungan dengan kekurangan/ kesalahan fungsi atau tidak

adanya bagian tubuh tertentu

• Handicap

Hubungannya dengan kelainan dan ketidakmampuan yang dimiliki

seseorang bila berinteraksi dengan lingkungan

Page 111: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

HAK SPECIAL NEEDS CHILD

• HAK UNTUK MENDIDIK DIRINYA

• HAK UNTUK PEKERJAAN DAN PROFESI

• HAK UNTUK MEMELIHARA KESEHATAN DAN FISIK

SECARA BAIK

• HAK UNTUK HIDUP MANDIRI

• HAK UNTUK KASIH SAYANG

Page 112: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

SPECIAL NEEDS CHILDREN 1. Autisme

2. Retardasi mental

3. Learning Disability

4. Gangguan Bicara

5. ADD/ADHD

6. Tuna laras

7. Anak berbakat

8. Tuna Daksa & Cerebral Palsy

9. Gangguan pendengaran dan Penglihatan

Page 113: PERBEDAAN INDIVIDUherdian.ump.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/Materi-Psi... · 2019. 2. 23. · Perbedaan Individual dalam Perkembangan Emosi Metode belajar yang menunjang perkembangan

TERIMAKASIH