04 psi desain

53
Desain Sistem Si stem Inf ormasi Universitas Gunadarma 2012/2013

Upload: bayu-abiwidodo

Post on 11-Oct-2015

38 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

psi

TRANSCRIPT

  • Desain Sistem

    Sistem Informasi

    Universitas Gunadarma

    2012/2013

  • Tujuan Pembelajaran

    Merancang model desain

    Mengevaluasi desain dan melakukan perbaikandesain

    Merancang sistem terinci

    Mempresentasikan hasil desain

  • PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM

  • Desain Sistem

    Sistem desain dibagi dalam 2 bagian, yaitu :

    1. Desain sistem secara umum/desain secarageneral/desain secara makro/desain secaralogika.

    2. Desain sistem secara khusus/desain sistemsecara terinci/desain sistem secaradetail/desain sistem secara phisik/desainsistem secara internal.

  • Arti Desain Sistem

    Verzello / John Reuter IIITahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhanfungsional dan persiapan untuk rancang bangunimplementasi : menggambarkan bagaimana suatusistem dibentuk .

    John Burch & Gary GrudnitskiDesain sistem dapat didefinisikan sebagaipenggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh danberfungsi.

  • Arti Desain Sistem

    1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan Sistem.

    2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan sistem.

    3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

    4. Menggambarkan bagaimana suatu sistemdibentuk.

    5. Dapat berupa penggambaran, perencanaan danpembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuanyang utuh dan berfungsi.

  • Tujuan Desain Sistem

    Tahap Perancangan / Desain Sistemmempunyai 2 tujuan utama, yaitu :

    1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakaisistem.

    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas danrancang bangun yang lengkap kepadapemrogram komputer (Programmer) dan user yang terlibat.

  • Personil Yang Terlibat

    Analis sistem melibatkan beberapa personil, seperti :

    1. Spesialis pengendalian

    2. Personil penjamin kualitas

    3. Spesialis komunikasi data

    4. Pemakai sistem

  • Kategori Desain Sistem

    1. Global-Based Systems

    2. Group-Based Systems

    3. Local-Based Systems

  • Global-Based Systems

    (Sistem Berbasis Global) Untuk mendesain sistem yang berbasis global (global-based)

    membutuhkan pemeriksaan secara seksama dan lengkap atau penggantian dari seluruh komponen desain umum. Beberapa tipeperubahan yang umum adalah :

    1. Output yang lama : dari laporan berbentuk tabel setiap bulannyamenjadi layar grafik berwarna 2 atau 3 dimensi.

    2. Proses baru dibuat.

    3. Input diambil dari peralatan scan daripada dengan pensil dan kertas.

    4. Database hirarki lama diubah ke database relasional baru denganstandar bahasa query.

    5. Kontrol yang bervariasi diinstal, termasuk UPS (Uninterruptible Power Systems), DRP (Disaster Recovery Plans), peralatan enkripsidan peralatan kontrol akses biometri.

    6. Platform teknologi baru yang menggabungkan seluruh topologijaringan organisasi (komputer dan peralatannya) yang mendukung.

  • Group-Based Systems

    (Sistem Berbasis Kelompok) Sistem ini melayani cabang-cabang atau group user

    khusus dalam organisasi. Kelompok ini memilikikebutuhan khusus untuk menyelesaikan pekerjaan dan membuat keputusan yang tepat.

    Perancang sistem yang bekerja pada group ini perlu memiliki pengetahuan tentang bekerja pada sistemgroup-based. Perancang tidak perlu memusatkanperhatian ke perancangan desain sistem tertentu, seperti database dan platform teknologi tetapi padaoutput, input, proses, kontrol dan untuk platform teknologi, khusus untuk group local (LAN).

  • Local-Based Systems

    (Sistem Berbasis Lokal) Sistem ini khusus didesain untuk beberapa

    orang, sering satu atau dua, untuk aplikasikhusus tambahan. User memiliki PC dan iadirencanakan untuk memiliki sistemnya.

    Profesional sistem umumnya dipakai untukbekerja sama dengan user menganalisismendesain, mengevaluasi sistem yang berbeda, memilih satu dan mengimplementasikan dengan

    menggunakan jaringan dan pendukungnya.

  • Empat Kunci Elemen Dari Rapid Aplication

    Development (RAD)Untuk Mendesain Sistem

    RAD dipopulerkan oleh James Martin.

    RAD menggabungkan elemen-elemen yang bekerja sama, sehingga dampak keseluruhannyalebih besar dibandingkan dengan jumlahdampak per individu/masingmasing.

  • 4 Kunci Elemen RAD

    1. Join Aplication Development (JAD)

    2. Specialists With Advanced Tools (SWAT) Teams

    3. Computer-Aided System and Software Enginnering (CASE) Tools

    4. Prototyping

  • Join Aplication Development (JAD)

    Efektif untuk digunakan di sistem global-based.

    JAD dapat juga dipakai di sistem group-based maupun local-based.

    Kunci utamanya adalah joint; user danprofessional sistem bekerja sama untukmenganalisis dan mendesain sistem.

  • Specialists With Advanced Tools (SWAT)

    Teams Terdiri dari 3 atau 4 profesional sistem yang

    memiliki kemampuan dan motivasi.

    Tim proyek yang kecil lebih produktifdibandingkan dengan tim proyek untuk sistemyang lebih besar.

  • Computer-Aided System and Software

    Enginnering (CASE) Tools Digunakan oleh tim SWAT untuk menambah

    produktifitas dan kualitas kerja darimembangun sistem.

    Menambah disiplin.

    Mengurangi kesalahan dan kekosongan desain.

    Mengurangi kerja sistem yang berulang.

  • Prototyping

    Bekerja dengan JAD dimana user ditunjukkan dengan apayang akan mereka dapatkan dan meresponnya. CASE memfasilitasi prototyping untuk membuat desain layar, model-model yang bervariasi dan dialog yang cepat sertauntuk memodifikasinya saat berinteraksi dengan user.

    Dengan RAD, penyusunan prototyping tidak dibuang, tetapi menjadi bagian dari desain sistem akhir. Pendekatannyamencapai aturan 80:20, 80% permintaan user dapat dipenuhidengan 20% desain sistem. Tim SWAT bekerja di akhir darisistem. Pengalaman user membantu tim SWAT dalammendefinisikan perubahan-perubahan yang tidakterbayangkan.

  • EVALUASI SELEKSI SISTEM

  • Evaluasi dan Seleksi Sistem

    Salah satu metode dalam SDLC yang ada diantara tahapan desain sistem.

    Evaluasi dan seleksi sistem merupakan proses dimana nilai sistem, biaya dan keuntungan (cost dan benefit) dibandingkan dan salah satunya akan digunakan untuk desain secara terinci.

    Evaluasi dan seleksi sistem menjadi proses pengoptimasian yang melihat apakah suatu sistem dapat dikerjakan dan juga apakah dapat memenuhi permintaan user.

  • Evaluasi dan Seleksi Sistem

    Keputusan untuk berubah dari sistem lama ke dalam sistem baru sangat sulit, sehingga keputusan dalam pemilihan dan evaluasi terhadap sistem yang dilakukan bersumber pada :

    1. Nilai Sistem ; diukur dengan menggunakan TELOS (Feasibility Factor), PDM (Strategic Factor) dan MURRE (Design Factor).

    2. Analisis biaya dan keuntungan ; diukur dengan mengukur biaya, keuntungan yang tangible dan intangible (masuk akal & tidak) dari sistem yang diusulkan.

  • TELOS (Feasibility Factor)

    Semakin tinggi nilai (rate) faktor kelayakan (TELOS), semakin besar peluang suatu sistem untuk dapat mecapai kesuksesan (berhasil).

    Semakin rendah nilai (rate) faktor kelayakan (TELOS), semakin tinggi resiko pengembangan sistemnya.

    Yang menilai faktor kelayakan (TELOS) adalah para penilai (evaluator) yang terdiri dari :

    1. Manajer proyek2. Profesional sistem3. Perwakilan user

  • (T) Tecnical

    Pengukurannya karena kebutuhan teknologi yang mendukung tidak tersedia.

  • (E) Economic

    Pengukurannya karen perusahaan tidak dapatmembiaya sistem yang baru.

  • (L) Legal

    Pengukuran yang dilakukan karena sistem baruyang ada membuat perusahaan mendapat masalahdalam hukum.

  • (O) Operational

    Pengukuran dilakukan karena sistem yang barutidak dapat memenuhi permintaan user, lingkunganbanyak berubah selama waktu pengembangansistem, sehingga sistem menjadi tidak dapatberoperasi dengan benar, atau personal perusahaantidak memiliki keahlian untuk mengoperasikan danmenggunakan sistem.

  • (S) Schedule

    Pengukuran dilakukan karena ruang lingkup sistemyang dijalankan atau kompleksitasnya ataukesesuaian dengan keahlian tim proyek sistemmenghambat kesuksesan penyelesaian proyekdalam kerangka waktu yang sesuai.

  • PDM (Strategic Factor)

    Proyek sistem informasi yang diusulkan harusmendukung faktor strategi (PDM).

    Menentukan potensi sistem untuk menambah danmeningkatkan nilai sistem informasi selaluberpotensi menjadi sumber yang berharga bagisuatu organisasi.

  • (P) Productivity

    Productivitas diukur dari biaya produksi. Untukmendapatkan produktivitas yang lebih tinggi, keefektifan dan keefisienan suatu tugas (proses) harus ditingkatkan.

    Produktivitas berupa :1. Memerinci komunikasi antara kantor dan

    operasinya melalui sumber dan jaringan bersama.2. Merancang interface user yang mudah digunakan

    dan berarti.3. Mengotomasi proses transaksi dan tugas.

  • (D) Diferentiation Diferensiasi dinilai dari sistem informasi yang

    menggunakan produk dan jasa, sehingga penghasilan dapat meningkat.

    Diferensiasi berupa :

    1. Mengotomasi dan memperbaiki rancang produk danproses produksi untuk memberikan pelanggan produkdan jasa yang lebih murah dan modern.

    2. Menyiapkan akses yang baik terhadap data yangberhubungan dengan produk dan jasa.

    3. Menambah kecepatan respon terhadap kebutuhan danpermintaan pelanggan.

    4. Menghasilkan status informasi produk dan jasa yang baik.

    5. Memperluas informasi yang digunakan untukpengambilan keputusan.

  • (M) Manajement Manajemen dinilai dari informasi yang dihasilkan,

    jika memiliki nilai yang tinggi dalam form dansubstance, maka fungsi manajemen dapatditingkatkan. Masalah utama dalam memanage sesuatu adalah ketidakpastian, substansi informasi yang direpresentasikan dalam form yang atraktif dapat mengurangi ketidakpastian.

    Manajemen berupa :1. Melaksanakan tugas secara efisien dan pandai.2. Bersaing dengan para kompetitor.3. Inovatif.4. Mengurangi konflik.5. Beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan

    yang terjadi di pasar.

  • MURRE (Design Factor)

    Kualitas perancangan sistem merepresentasikanperancangan sistem yang berbeda dan penilaianyang sangat baik (excellent). Kualitas sulitdiukur tetapi bergantung langsung pada faktorperancangan MURRE.

    Semakin tinggi nilai faktor desain (MURRE), semakin tinggi kualitas perancangan sistemnya.

  • (M) Maintainability/Memelihara

    Yang harus diperhatikan dalam maintainability(memelihara) sistem, adalah :

    1. Membuat kamus data standar.

    2. Menggunakan bahasa pemrograman standar.

    3. Menginstall arstitektur komputer standar.

    4. Menggunakan perancangan secara modul.

    5. Menyiapkan dokumentasi yang komprehensif, jelasdan terbaru.

  • (U) Usability/Kegunaan

    Usability lebih ke dalam faktor manusia. Dimana perancangan sistem lebih berhubungan denganpencapaian kesuksesan atau kegagalan suatu sistembaru. Penting bagi setiap user untuk mendapatkanbahwa sistemnya dapat digunakan.

    Hasil yang user inginkan adalah suatu informasi yang memiliki 2 dimensi yaitu subtance dan form. Dimana substance lebih ke dalam perancanganoutput yang relevan, akurat dan sesuai waktu, sedangkan form lebih ke kognitif user dimana output dalam form harus atraktif dan dimengerti.

  • (R) Reusability/Kegunaan Kembali

    Reusability adalah kemampuan penggunaan software atau komponen sistem yang sama untukaplikasi yang lain dimana masih memilikikemampuan yang tinggi.

    Reusability merupakan tujuan yang diinginkankarena dapat mengurangi biaya pengembangansistem di masa yang akan datang.

  • (R) Reliability/Kehandalan

    Reliability diukur dari seberapa bergantungnyasebuah sistem dapat menjalankan fungsinya. Mean Time Between Failures (MTBF) merupakanpengukuran kuantitatif dari kehandalan dandiekspresikan dalam bulan atau tahun. MTBFmerupakan waktu rata-rata sistem diharapkanberoperasi sebelum gagal. Mean Time To Repair (MTTR) merupakan pengukuran kuantitatif darikemampuan pemeliharaan (maintain) dandieskpresikan dalam detik atau menit.

  • (E) Extendability/Perluasan

    Extendability membuat sistem menjadi tinggi dalamhal fleksibilitas, sehingga dapat mengubah atauberadaptasi dengan mudah terhadap perubahandari permintaan user.

    Extendability berhubungan dengan maintainability.Extendability lebih berhubungan denganmenumbuhkan potensi sistem dan meningkatkankemampuan beradaptasi ke lingkungan baru, dimana maintainability lebih membuat agar sistemdapat beroperasi sesuai dengan perancangan awal.

  • Mengevaluasi dan Menimbang Biaya danKeuntungan Perancangan Sistem

    Tujuan utama dari perancang sistem adalahmencoba untuk mengoptimumkan perancangan.

    Perancang harus dapat membuat biaya sejumlah cirisistem yang sesuai dengan keinginan user menjadisangat rendah, yaitu dengan mengadakanpenjualan, dengan meminimumkan cost dan memaksimumkan benefit.

  • Evaluasi dan Seleksi Sistem

    1. Biaya (Cost)

    Biaya berhubungan dengan pengeluaran modal awal, untuk mengembangkan danmengimplementasikan sistem.

    2. Keuntungan (Benefit)

    Keuntungan menambah jumlah penjualan danmengurangi biaya. Karena penjualan minus biayaadalah profit, keuntungan meliputi semua yangmenambah profit perusahaan.

  • PERANCANGAN SISTEM TERINCI

  • Tahapan Perancangan Sistem

    Perancangan Output

    Perancangan Input

    Perancangan Proses Sistem

    Perancangan Database

    Perancangan Kontrol

    Perancangan Jaringan

    Perancangan Komputer

  • Perancangan Output

    Perancangan output atau keluaran merupakan halyang tidak dapat diabaikan, karena laporan ataukeluaran yang dihasilkan harus memudahkan bagisetiap unsur manusia yang membutuhkannya.

    Mengubah data menjadi informasi yang berkualitasdan dapat digunakan. Untuk proses pengambilankeputusan.

    Perancang output harus menyediakan suatu produkterhadap klien (end user) yang akan menggunakanlaporan.

  • Perancangan Output

    Syarat informasi yang berkualitas dan dapatdigunakan adalah :

    1. Accessibility : kemudahan akses.2. Timeliness : ketepatan waktu menghasilkan

    informasi.3. Relevance : menghindari detail yang berlebihan

    (sesuai kebutuhan). 4. Accuracy : bebas dari kesalahan (ketepatan nilai

    dari informasi).5. Usability : sesuai dengan model mental / tipe

    kognitif user

  • Perancangan Output

    Tipe output adalah :1. Eksternal ; Tujuan output untuk informasi diluar

    organisasi pemakai.2. Internal ; Tujuan output untuk informasi

    dilingkungan organisasi pemakai. Yang harus diperhatikan dalam perancangan

    output adalah :1. Tipe output (eksternal atau internal)2. Isi output (keterangan atau informasi)3. Format output (narative, tabel atau grafik)4. Frekuensi (banyaknya pencetakan dalam periode

    tertentu)

  • Perancangan Input

    Input merupakan awal dari proses informasi. Input perlu direncanakan untukmengkonversikan data mentah ke dalaminformasi yang berguna (input output).

    Beberapa contoh yang memakai data mentah atau data input :

    1. Insert into, delete from, update database.2. Menggabungkan dengan data lain dari

    database untuk menghasilkan output.3. Memulai aksi atau melaksanakan suatu tugas.

  • Perancangan Input

    Tujuan perancangan input adalah :1. Untuk mengefektifkan biaya pemasukan data.2. Untuk mencapai keakuratan yang tinggi.3. Untuk menjamin pemasukan data dapat

    diterima dan dimengerti oleh pemakai. Proses input melibatkan tiga tahapan utama,

    yaitu :1. Data capture/penangkapan data2. Data preparation/penyiapan data3. Data entry/pemasukan data

  • Perancangan Input

    Input yang menggunakan alat input tidaklangsung mempunyai 3 tahapan utama, yaitudata capture, data preparation dan data entry.

    Sedangkan input yang menggunakan alat input langsung terdiri dari 2 tahapan utama, yaitudata capture dan data entry.

  • Perancangan Input

    Tipe input adalah :

    1. Eksternal ; Pemasukan data berasal dari luar organisasi.

    2. Internal ; Pemasukan data hasil komunikasi pemakai dengan sistem.

  • Media Dan Metode Yang Digunakan UntukMendapatkan Data Dan Input Data

    1. Paper form yang digabungkan dengan layardata-entry.

    2. Electronic form.3. Direct-entry devices.4. Codes.5. Menus.6. Natural language

  • Perancangan Database

    Penerapan database dalam sistem informasidisebut dengan database system. Sistem basis data (database system) ini adalah suatu sisteminformasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data/tabel yang saling berhubungan satu denganlainnya.

  • Perancangan Database Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan

    pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagairancangan sistem.

    Perancangan sistem terjadi pada dua tingkat , yaitu :

    1. Pada tingkat pertama, perencanaan sistem, analisisdan rancangan umum dilaksanakan untuk menetapkan kebutuhan pemakai. Tingkat perancangan database inimelibatkan tahap front-end, bebas dari perancangan database tertentu atau bebas dari Database Management System (DBMS).

    2. Pada tingkat kedua, rancangan umum, seperti diagram entitas relasi tingkat tinggi, ditransformasikan(atau didekomposisikan) ke dalam perancangan database secara terperinci untuk sebuah DBMS tertentu yang akandigunakan untuk mengimplementasikan sistem secara total

  • Tekanan-Tekanan Perancangan

    Perancangan sistem informasi harus memperhatikan tekanandesain (forces design) :

    1. Integrasi (Integration)2. Jalur Pemakai/Sistem (User/System Interface)3. Tekanan Persaingan (Competitive Forces)4. Kualitas dan Kegunaan Informasi (Information Quality and

    Usability)5. Kebutuhan-kebutuhan Sistem (System Requirements)6. Kebutuhan-kebutuhan Pengolahan Data (Data Processing

    Reqiurements)7. Faktor-faktor Organisasi (Organizations Factors)8. Kebutuhan-kebutuhan Biaya Efektifitas (Cost Effectiveness

    Requirements)9. Faktor-faktor Manusia (Human Factors)10. Kebutuhan-kebutuhan Kelayakan (Feasibility Requirements)

  • TERIMA KASIH