modul 5.1 psi
TRANSCRIPT
Analisis Rantai Pasok, Lokasi, dan Distribusi 1
Modul V: Analisis Rantai Pasok, Lokasi, Distribusi, dan Layout Fasilitas
Modul ini berisi tentang tahapan-tahapan dalam pemilihan lokasi serta lokasi alternatif dalam penentuan lokasi pabrik. Selain itu di modul ini juga melakukan pembahasan tentang analisis rantai pasok perusahaan. Pembahasan di dalamnya meliputi struktur rantai pasok, pemilihan supplier, pemilihan transportasi untuk membantu mobilisasi distribusi produk di perusahaan serta perancangan fasilitas yang diperlukan perusahaan untuk menjalankan proses bisnisnya.
Analisis Lokasi dan Rantai Pasok 2
Garis Besar Isi Modul
5.1 Analisis Rantai Pasok....................................................................................... 3
5.1.1 Struktur Rantai Pasok (Supply Chain).................................................. 3
5.1.2 Pemilihan Supplier................................................................................ 8
5.2 Analisis Lokasi dan Distribusi.......................................................................... 28
5.3 Perancangan Layout ..........................................................................................
Tujuan Pembahasan
Menentukan pembangunan lokasi pabrik yang optimal.
Merancang konfigurasi dari rantai pasok produk.
Melakukan pemilihan supplier berdasarkan kriteria yang dibutuhkan.
Menentukan moda dan biaya transportasi dalam rantai pasok
Merancang fasilitas yang diperlukan oleh perusahaan dalam menjalankan proses
bisnisnya
Analisis Lokasi dan Pantai Pasok 3
5.1 Analisis Rantai Pasok (Supply Chain)
Pada sub-modul ini bertujuan untuk merancang konfigurasi rantai pasok dari industri yang didirikan. Analisis dilakukan untuk mengetahui aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam satu rantai pasok suatu industri. Untuk itu dibutuhkan inputan dari modul Analisis Strategi, Analisis Pasar, dan Analisis Sistem Manufaktur. Inputan ini berupa data-data berkaitan dengan value chain dari produk, aktivitas komunikasi antara eselon, deskripsi produk, bahan baku, tingkat permintaan, kapasitas produksi dan lokasi tempat didirikannya pabrik.
Output yang didapatkan dalam proses ini, yaitu berupa konfigurasi dari Rantai Pasok dalam satu sistem industri, Pemilihan supplier dalam pengiriman bahan baku, pemilihan moda transportasi dan penentuan biaya transportasi dalam rantai pasok industri serta perancangan layout fasilitas perusahaan.
Dari sub modul ini terdiri dari 5 point yang akan dikerjakan, antara lain :
1. Merancang Struktur Rantai Pasok.2. Melakukan Pemilihan Supplier.3. Melakukan Analisis Moda dan Biaya Transportasi.4. Melakukan Perancangan Fasilitas
Sub Modul 5.1.1 Struktur Rantai Pasok (Supply Chain Structure)
Dalam suatu industri baik itu manufaktur maupun jasa, keberhasilan dari industri tersebut tidak lepas dari peran dalam sinkronisasi setiap elemen yang berinteraksi di dalamnya. Mulai dalam pemasok bahan baku (Supplier), pihak manufaktur/jasa, distributor, retail dan konsumen akhir. Perancangan jaringan rantai pasok juga merupakan satu kegiatan yang harus dilakukan dalam Supply Chain Management. Karena implementasinya akan menentukan suatu supply chain akan bisa responsif atau efisien. Dari faktor tersebut dirasa perlu untuk mengetahui bagaimana aliran material, informasi dan uang dalam rantai pasok tersebut. Untuk itu sub-modul ini bertujuan untuk merancang desain dan konfigurasi rantai pasok industri berdasarkan value chain dari produk yang dihasilkan sehingga dapat dikonsumsi oleh konsumen produk tersebut.
Input dalam melakukan proses ini adalah value chain dari produk. Dari value chain, kita bisa mengetahui pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses pendistribusian produk hingga ke konsumen. Selain itu, input data dari modul Analisis Sistem Manufaktur berupa BOM Tree dan BOM Table diperlukan untuk mengetahui part-part yang akan dibeli dari pemasoknya.
Data dari tahap Analisa Strategi,
Analisa Pasar, dan Analisa Sistem
Manufaktur
Analisa Rantai Pasok
Konfigurasi Supply Chain, Pemilihan
Supplier, Pemilihan Moda dan Penentuan
Biaya Transportasi, Perancangan
Layout FasilitasGambar 5.1 Input dan Output
Analisis Lokasi dan Rantai Pasok 4
Untuk dapat membuat rancangan konfigurasi rantai pasok ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, antara lain :
1. Kumpulkan data-data yang diperlukan, seperti Value Chain produk, BOM Tree dan BOM Table (dari modul Analisis Sistem Manufaktur).
2. Identifikasi Pemasok/Supplier bahan baku dan part yang dibutuhkan dalam proses produksi kemudian buatkan list sesuai yang ditulis pada value chain.
3. Tentukan strategi Supply Chainnya (strategi efisien atau responsive).4. Tentukan strategi distribusi yang diinginkan. Strategi yang dimaksud adalah
penggunaan distributor dalam proses distribusi atau langsung dikirim kepada konsumen. Dan apakah produk tersebut dijual lewat retail atau agen-agen dalam pemasarannya. Hingga menggunakan distribusi pihak ketiga (Third Party Logistic).
5. Identifikasi dan kemudian buatkan list konsumen dari produk yang dipasarkan.6. Gambarkan konfigurasi Rantai Pasok yang telah didapatkan
Tahap tersebut jika digambarkan ke dalam Flowchart adalah sebagai berikut :
Gambar 5.2 Gambar Flowchart Penetuan Struktur Rantai Pasok
Analisis Lokasi dan Rantai Pasok 5
Berikut ini adalah contoh Output dalam sub modul ini :
List Supplier
No. Bahan Baku Nama Supplier Lokasi
1 Latex PT. Latexindo Jaya Sidoarjo
2 Latex PT. Permata Sunan Lamongan
3 Polypropiline Titantro Jerman
4 Primary Backing Hasanah Waro Saudi Arabia
5 Calcium PT. Calcilex Jakarta
6 Secondary Backing Hasanah Waro Saudi Arabia
List Distributor
No. Nama Distributor Lokasi
1 PT. Senja Utama Gresik
2 CV. Sinar Mulya Abadi Lumajang
3 PT. Transpornitama Semarang
List Agen/Retail
No. Nama Agen/Retail Lokasi
1 Pasar Turi Surabaya
2 Matahari Tunjungan Plaza Surabaya
3 Carefour Surabaya
4 Plaza Indonesia Jakarta
5 Mangga Dua Square Jakarta
6 Tanah Abang Jakarta
Tabel 5.1 Tabel List Supplier
Tabel 5.2 Tabel List Distributor
Tabel 5.3 Tabel List Agen/Retail
Analisis Lokasi dan Rantai Pasok 6
Konfigurasi Rantai Pasok Industri Karpet :
Gambar 5.3 Gambar Konfigurasi Rantai Pasok Industri Karpet
Analisis Lokasi dan Rantai Pasok 7
Checksheet Pengerjaan :
Analisis Lokasi dan Rantai Pasok 8
Sub Modul 5.1.2 Pemilihan Supplier
Sub modul ini secara umum bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pentingnya supplier dalam membantu perusahaan melakukan proses produksi. Jika bahan baku yang digunakan oleh perusahaan dalam memproduksi produk mempunyai kualitas yang baik maka output produk yang didapatkan oleh perusahaan juga akan sesuai dengan yang diharapkan. Namun sebaliknya jika bahan baku yang digunakan untuk memproduksi produk mempunyai kualitas yang buruk maka kemungkinan akan menghasilkan produk akhir yang baik akan kecil. Kriteria pemilihan supplier tidak hanya didasarkan pada kualitas bahan baku yang dikirimkan oleh supplier kepada perusahaan namun kriteria yang lain juga perlu diperhatikan oleh perusahaan.
Agar supplier yang dipilih sesuai dengan kriteria yang diinginkan perusahaan maka proses dalam pemilihan supplier harus dilakukan dengan selektif dan perlu pertimbangan internal perusahaan meliputi bagian produksi, pembelian, teknik, pemasaran, dan keuangan maupun dari eksternal perusahaan misalnya konsultan atau bahkan pihak supplier sendiri.
Sebelum lebih jauh membahas cara pemilihan supplier maka akan dibahas terlebih dahulu apa saja yang menjadi inputan dari pemilihan supplier. Inputan pemilihan supplier antara lain:
1. Komponen penyusun produk terutama komponen yang akan dibuat sendiri oleh perusahaan berdasarkan hasil analisis keputusan make or buy perusahaan terhadap produk. Keputusan make or buy didapatkan dari hasil analisis Bill of Material Tree dan Bill of Material Table.
2. Raw material yang digunakan untuk membuat komponen-komponen tersebut.
Sedangkan output yang diinginkan dalam pemilihan supplier adalah mendapatkan supplier dengan kriteria-kriteria yang dimaksudkan oleh perusahaan. Berikut ini gambaran secara umum input, proses dan output dalam pemilihan supplier.
Gambar 5.4 Input, proses, dan output dalam pemilihan supplier
Sub Sub Modul 5.1.2.1Kriteria Pemilihan Supplier
Tahapan-tahapan dalam proses pemilihan supplier untuk mendapatkan supplier yang dikehendaki antara lain sebagai berikut:
1. Tentukan kriteria dan sub kriteria yang akan digunakan dalam memilih supplier baru. Kriteria harus mencerminkan karakteristik item yang akan dipasok.
2. Tentukan bobot masing-masing kriteria dan sub kriteria
D a t a r a w m a t e r ia l
k o m p o n e n m a k e b e r d a s a r k a n
a n a l is is m a k e o r b u y y a n g
d id a p a t a k a n d a r i B O M T r e e a t a u
B O M T a b le
P e m ilih a n S u p p lie r
b e r d a s a r k a n k r it e r ia - k r it e r ia
y a n g d ih a r a p k a n
S a t u a t a u b e b e r a p a s u p p lie r
d e n g a n k r it e r ia -k r it e r ia y a n g d ih a r a p k a n
Analisis Lokasi dan Rantai Pasok 9
3. Identifikasi alternatif (supplier) yang akan dievaluasi4. Evaluasi masing-masing alternatif (supplier) pada level sub kriteria yang
ditentukan5. Hitung nilai berbobot masing-masing supplier6. Urutkan supplier berdasarkan nilai berbobot tersebut7. Pilih supplier dengan nilai bobot yang besar
Sebagai catatan:Penentuan kriteria dan sub kriteria supplier yang akan dipilih, tidak dilakukan secara serta merta melainkan perlu ada referensi yang mendukung hal tersebut.
Tahap tersebut jika digambar ke dalam Flowchart adalah sebagai berikut :
Analisis Lokasi dan Rantai Pasok 10
Gambar 5.5 Flowchart tahapan pemilihan supplier
Berikut ini adalah contoh dari hasil output di sub-modul ini :
Analisis Lokasi dan Rantai Pasok 11
Contoh kriteria dan sub kriteria yang dijadikan acuan dalam pemilihan supplier tersedia dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.4 Kriteria-kriteria acuan pemilihan supplierNo. Kriteria/sub-kriteria1 Inovasi
TeknologiTim R&D
2 Waktu kirimJarakKapasitasHistori
3 KualitasSertifikasiPraktek KualitasKesan pelanggan
4 KomunikasiInfrastrukturManajer
5 FinansialPenawaranPotensi
Sebagai catatan: Jika kriteria yang hendak dimasukkan dalam pemilihan supplier perlu mempertimbangkan output dari sub modul yang baru dibahas setelah modul ini selesai maka kriteria tersebut tidak perlu dimunculkan dalam pemilihan supplier.Contoh adalah jarak. Dalam hal ini kita masih belum bisa menentukan dimana lokasi perusahaan akan didirikan sehingga sub kriteria tersebut tidak perlu dicantumkan. Cantumkan sesuatu yang telah dibahas di modul sebelumnya sebagai input-an untuk modul ini.
Contoh perbandingan masing-masing kriteria yang telah ditentukan sebelumnya menggunakan kuisioner AHP dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 5.5 Kuisioner AHP
Kriteria Skala Penilaian KriteriaInovasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Waktu kirimInovasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KualitasInovasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KomunikasiInovasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 FinansialWaktu kirim 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KualitasWaktu kirim 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KomunikasiWaktu kirim 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 FinansialKualitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KomunikasiKualitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 FinansialKomunikasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Finansial
Selanjutnya dilakukan perbandingan antar sub-kriteria dari masing-masing kriteria. Sebagai contohnya perbandingan antar sub-kriteria dari kriteria waktu kirim sebagai berikut :
Analisis Lokasi dan Rantai Pasok 12
Tabel 5.6 Kuisioner AHP untuk kriteria waktu
Sub Kriteria Skala Penilaian (Kriteria Waktu kirim) Sub KriteriaJarak 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KapasitasJarak 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 HistoriKapasitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Histori
Nilai perbandingan antar kriteria dan sub-kriteria akan digunakan sebagain inputan dalam pembobotan criteria dan sub-kriteria dengan menggunakan software Expert Choice. Tahapan dalam melakukan pembobotan dapat dilihat pada langkah-langkah di bawah ini :
1. Klik ikon Expert Choice pada desktop anda atau pilih Start, Programs, Expert Choice 2000. Kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut :
Gambar 5.6 tampilan new pada Expert Choice
2. Pilih File kemudian New dari menu. Masukkan nama model anda (sebagai contoh : pembobotan kriteria pemilihan supplier)
Gambar 5.7 Pemberian nama file AHP
3. Penentuan Goal/ Tujuan ( Contoh : Pembobotan Kriteria Pemilihan Supplier)
Analisis Lokasi dan Rantai Pasok 13
Gambar 5.8 Pembuatan Goal Node
a. Masukkan Kriteria dan Sub Kriteria dalam Pembobotan Kriteria Supplier Memasukkan Kriteria :
1. Pilih Edit kemudian Insert Child of Current Node dari tipe menu untuk kriteria pertama anda dan tekan <Enter> untuk melanjutkan memasukkan kriteria
2. Tekan <Esc> untuk menghentikan proses apabila kriteria sudah dimasukkan semua.
Gambar 5.9 Pembuatan kriteria
Memasukkan Sub Kriteria1. Pilih Kriteria, klik kanan atau pilih Edit kemudian Insert Child of Current Node
dari tipe menu untuk kriteria pertama anda dan tekan <Enter> untuk melanjutkan memasukkan kriteria
2. Tekan <Esc> untuk menghentikan proses apabila kriteria sudah dimasukkan semua.
Analisis Lokasi dan Rantai Pasok 14
Gambar 5.10 Pembuatan sub kriteria
Gambar 5.11 Hasil pembuatan goal node, kriteria dan sub kriteria
b. Membuat Penilaian (Memasukkan Penilaian Kuesioner dari Ahli)Pertama masukkan penilaian dari ahli untuk kriteria di Goal Node, kemudian sub
kriteria pada kriteria. Untuk lebih jelasnya ikuti langkah berikut ini :1. Untuk memasukkan penilaian pada kriteria arahkan ke Goal Node 2. Pilih Assesment kemudian pilih Pairwise dari menu atau tekan
kemudian masukkan penilaian berdasarkan kuesioner yang sudah diisi
Analisis Lokasi dan Rantai Pasok 15
Gambar 5.12 Pembobotan pada kriteria
Kemudian setelah selesai mengisi klik icon model view sehingga muncul seperti pada gambar
Gambar 5.13 Record judgements kriteria
Analisis Lokasi dan Rantai Pasok 16
Gambar 5.14 Hasil pembobotan (record judgements)
1. Untuk memasukkan penilaian pada sub kriteria maka arahkan ke kriteria
2. Pilih Assesment kemudian pilih Pairwise dari menu atau tekan kemudian masukkan penilaian berdasarkan kuesioner yang sudah diisi
Gambar 5.15 Pembobotan pada kriteria waktu kirim
Dari gambar diatas menunjukkan jika angka berwarna merah maka menunjukkan kriteria atau sub kriteria di kanan lebih penting daripada kriteria atau sub kriteria di kiri. Ketika berwarna hitam maka yang kiri lebih penting daripada yag kanan. Selain itu yang penting juga bahwa nilai inkonsistensi harus lebih kecil atau sama dengan 0,1 sebagai batas toleransi.
Analisis Lokasi dan Rantai Pasok 17
Gambar 5.16 Hasil Pembobotan Akhir
Dari tabel di atas maka dipilih supplier berdasarkan nilai bobot terbesar. Maka dalam hal ini supplier yang dipilih adalah supplier 1 jika hanya satu supplier saja mencukupi untuk memenuhi bahan baku yang dipesan manufaktur. Namun boleh memilih lebih dari satu supplier jika satu supplier tidak mampu memenuhi raw material yang dipesan manufaktur.
Analisis Lokasi dan Rantai Pasok 18
Checksheet Pengerjaan :
Tabel Bobot dari kriteria dan sub-kriteria
n = Kriteria
m = Sub Kriteria
No. Kriteria Bobot Sub-kriteria Bobot1
1 231
2 231
3 231
4 231
5 23
…1231
n 23…m
Tabel P enilaian S ub K riteria Untuk Masing-Masing Supplier
Sp1 = Supplier ke-1
Spr = Supplier ke-r
SupplierSp1 Sp2 Sp3 Sp4 Sp5 … Spr
Su
ppli
er
Sp1Sp2Sp3Sp4Sp5…Spr
Analisis Lokasi dan Rantai Pasok 19
Checksheet Pengerjaan :
Tabel Hasil P enilaian A khir r Alternatif ( Supplier )
Sp1 = Supplier ke-1
Spr = Supplier ke-r
n = Kriteria
m = Sub Kriteria
No. Kriteria Bobot Sub-kriteria BobotBobot
Sp1 Sp2 … Spr1
1 231
2 231
3 231
4 231
5 23
…12312
n 3…m
Nilai Berbobot
Telah diperiksa oleh :
Tgl pemeriksaan :
Paraf :
Analisis Lokasi dan Rantai Pasok 20
Checksheet pengerjaan :
Contoh Checksheet
Analisis Pemilihan Supplier
Perancangan Sistem Industri
Kelompok :
Nama Perusahaan :
Kelas :
Kriteria Pemilihan Supplier :
n = Kriteria
m = Sub Kriteria
No. Kriteria Sub Kriteria1
1 231
2 231
3 231
4 231
5 23
…1231
n 23…m
Analisis Lokasi dan Rantai Pasok 21
Checksheet Pengerjaan :
Kuisioner AHP untuk Kriteria :
C1 = Kriteria ke-1
Cn = Kriteria ke-n
Kriteria Skala Penilaian KriteriaC1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C2C1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 …C1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 …C1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Cn
… 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 …… 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 …… 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 …… 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 …… 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 …Cn-1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Cn
Kuisioner AHP S ub- K riteria Untuk Tiap Kriteria:
SC1 = Sub Kriteria ke-1
SCm = Sub Kriteria ke-m
Analisis Lokasi dan Rantai Pasok 22
Checksheet Pengerjaan :
Tabel Bobot dari kriteria dan sub-kriteria
n = Kriteria
m = Sub Kriteria
No. Kriteria Bobot Sub-kriteria Bobot1
1 231
2 231
3 231
4 231
5 23
…1231
n 23…m
Tabel P enilaian S ub K riteria Untuk Masing-Masing Supplier
Sp1 = Supplier ke-1
Spr = Supplier ke-r
SupplierSp1 Sp2 Sp3 Sp4 Sp5 … Spr
Su
ppli
er
Sp1Sp2Sp3Sp4Sp5…Spr
Analisis Lokasi dan Rantai Pasok 23
Checksheet Pengerjaan :
Tabel Hasil P enilaian A khir r Alternatif ( Supplier )
Sp1 = Supplier ke-1
Spr = Supplier ke-r
n = Kriteria
m = Sub Kriteria
No. Kriteria Bobot Sub-kriteria BobotBobot
Sp1 Sp2 … Spr1
1 231
2 231
3 231
4 231
5 23
…12312
n 3…m
Nilai Berbobot
Telah diperiksa oleh :
Tgl pemeriksaan :
Paraf :