psi perkembangan anak 1
DESCRIPTION
psiTRANSCRIPT
Anak terlahir dengan Berbagai Potensi Yang Siap Untuk Dikembangkan
1. Ketika anak lahir tidak mengetahui apa-apa. Firman Allah SWT:
Artinya: Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur”. (Q.S. An-Nahl: 78)
2. Anak Di didik Sesuai Zaman. Hadits : Artinya: Didiklah anak-anakmu, karena mereka akan hidup
pada zaman yang berbeda dengan zamanmu
Secara etimologis “Psikologi” berasal dari bahasa Yunani: Psyche dan logos. Psyche artinya jiwa dan logos berarti ilmu.
Dalam bahasa arab psikologi disebut dengan “Ilmu an Nafsi”. Yang belakangan kemudian dikembangkan menjadi satu ilmu bernama “Nafsiologi”. Dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan “Ilmu Jiwa”.
Secara terminologi (menurut istilah pengetahuannya) Psikologi adalah “Ilmu yang mempelajari tentang segala hal yang berhubungan dengan jiwa, hakekatnya, asal usulnya, proses bekerjanya dan akibat-akibat yang ditimbulkannya.
What is the Science of Psychology
Pengertian Psikologi Menurut Pengertian Psikologi Menurut Beberapa AhliBeberapa Ahli Drever
• PSIKOLOGI merupakan cabang ilmu yang dapat didefinisikan secara bervariasi, tergantung pada pendekatan atau metode untuk meneliti individu.
Wundt• PSIKOLOGI merupakan ilmu tentang
keasadaran manusia. Woodworth & Marquis
• PSIKOLOGI merupakan ilmu tentang aktivitas-aktivitas individu (meliputi perilaku motorik, kognitif, dan emosi).
Branca• PSIKOLOGI merupakan ilmu tentang tingkah
laku. Morgan dkk
• PSIKOLOGI merupakan ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang, dimana hasil pengertian pada binatang diterapkan pada manusia.
Bimo Walgito (2001)• PSIKOLOGI adalah ilmu yang mempelajari
tentang jiwa, dimana jiwa termanifestasi dalam tingkah laku atau aktivitas-aktivitas, baik motorik, kognitif, maupun emosi.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan
hewan, alasan dan cara mereka melakukan sesuatu, serta memahami bagaimana aktivitas mental mereka :
persepsi, memori, berpikir dan berperasaan
Pertumbuhan : Adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagain atau keseluruhan sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan beratPerkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.Pertumbuhan terjadi secara simultan dengan perkembangan
7
Tri Pusat Pendidikan Anak(Ki Hajar Dewantara)
Guru 1 : Orang Tua Guru 2 : Sekolah Guru 3 : Lingkungan (Masyarakat) Guru 4 : Media
It takes a village to raise a child
Benjamin S. Bloom:o 50% kemampuan belajar seseorang ditentukan pada 4 tahun pertamanya (0-4 th);o 30% dikembangkan pada 4 tahun berikutnya (4-8 th);o Hal-hal lain yang dipelajari seseorang sepanjang hidupnya dibangun di atas dasar tersebut (0-8 th);o 20% sisanya dikembangkan pada 10 tahun berikutnya (8-18 th).
GOLDEN AGE (USIA EMAS)GOLDEN AGE (USIA EMAS)
50%0-4 Tahun
20%8-18 Th
30%4-8 Tahun
10
OTAOTAK K
KIRIKIRI
OTAK OTAK KANAKANA
NN • Acak/random/imajinatifAcak/random/imajinatif • Global ke detailGlobal ke detail• Membaca Membaca menyeluruh/maknamenyeluruh/makna• Gambar dan grafikGambar dan grafik• Cenderung Cenderung kinestetis/aktivitaskinestetis/aktivitas• Melibatkan emosiMelibatkan emosi
• Hal-hal yang berurutanHal-hal yang berurutan • Detail ke globalDetail ke global• Membaca berdasar fonetikMembaca berdasar fonetik• Kata-kata, simbol, hurufKata-kata, simbol, huruf• Cenderung audioCenderung audio• Tidak melibatkan emosiTidak melibatkan emosi
GURUKU GURUKU HARI INI HARI INI TAMPIL TAMPIL BEDA, BEDA, NANTI NANTI AKU AKU
BILANG BILANG KE PAPA KE PAPA ………..………..
NATUREMerupakan faktor yang dibawa sejak lahir. Aspek fisik : warna rambut, tinggi badan,
warna suara, bentuk mata, dll.Aspek psikologis : Intelegensi, bakat,
watak, dllAspek psikologis masih merupakan potensi
yang bisa teraktualisasikan ataupun tidak.Aspek kecerdasan hanya berperan 20%
pada keberhasilan seorang anak.
NURTURE Merupakan aspek pengasuhan yang bisa
memunculkan aspek nature (bawaan).
Segala bentuk perlakuan atau hal yang bisa menjadi stimulus buat individu.Bisa lingkungan fisik : alam tempat tinggal.Lingkungan sosial : keluarga, masyarakat,
sekolah, dll.Pola perlakuan dari lingkungan sosial.
Bermain :suatu aktivitas yang langsung, spontan di mana seorang anak berinteraksi dengan orang lain, benda-benda di sekitarnya, dilakukan dengan senang (gembira), atas inisiatif sendiri, menggunakan daya khayal (imaginatif), menggunakan panca indera, dan seluruh anggota tubuhnya.
Anak Bermain untuk memperoleh sesuatu dengan cara bereksplorasi dan bereksperimen tentang dunia di sekitarnya dalam rangka membangun pengetahuan diri sendiri (Self Knowledge)
Bermain dilakukan:- atas inisiatif anak- atas keputusan anak- dengan dukungan guru/orang dewasa
(Scaffolding)
Anak bermain sesuai dengan tahapan perkembangan dan pola berpikir anak dalam mengungkap
kan perasaannya, berdasarkan pengertiannya sendiri (mis: cara
pengambilan keputusan atau pemecahan masalah).
Usia 0-6 bulan : Belajar dengan melihat (learning by watching)
Usia 6 bln-1 tahun : Belajar dengan menyentuh (learning by touching)
Usia 2 – 6 tahun : Belajar dengan melakukan kegiatan (learning by doing)
Membentuk aspek kemampuan manusia (human ability aspects) :Kognitif , Bahasa, Sosial, Afektif , Psikomotor
Membentuk aspek kemampuan fisik manusia (human Physical Aspects)
Sembilan komponen kebugaran fisik: Kekuatan; ketahanan; daya ledak, kecepatan Keseimbangan; kelenturan; koordinasi Kelincahan dan ketepatan
Tiga Unsur Mutlak Dalam Pendidikan Karakter
Knowing the good, anak tidak hanya mengetahui tentang hal-hal yang baik, tetapi mereka juga memahami perlunya melakukan hal-hal yang baik.
Feeling the good, membangkitkan rasa cinta anak untuk melakukan hal-hal yang baik dan berlatih merasakan efek dari perbuatan baiknya.
Acting the good, anak dilatih dan dibiasakan untuk berbuat mulia.
(Ratna Megawangi)
Nilai-nilai Pendidikan KarakterAnak Usia DiniMencakup empat aspek,
yaitu:1)Aspek Spiritual2)Aspek
Personal/Kepribadian3)Aspek Sosial4)Aspek Lingkungan
Kriteria Pendidik Pendidik menjadikan dirinya sebagai figur teladan
yang berakhlak mulia, antara lain berbuat baik, santun, berprasangka baik, dan memiliki semangat.
Pendidik mengutamakan tujuan pengembangan karakter anak didiknya dalam penerapan proses pendidikan
Pendidik senantiasa mengadakan dialog terbuka secara bijak tentang isu moral dengan anak didiknya, tentang bagaimana seharusnya menjalankan hidup, serta menjelaskan apa yang baik dan apa yang buruk.
Lanjutan Pendidik menumbuhkan rasa empati anak,
yaitu dengan mengajak anak merasakan apa yang dirasakan orang lain.
Pendidik mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam semua aktivitas pembelajaran.
Pendidik menciptakan suasana lingkungan yang mendukung tumbuhnya nilai-nilai karakter dalam diri anak.
Pendidik membangun serangkaian aktivitas penerapan nilai-nilai karakter di rumah, di sekolah, dan di masyarakat sekitarnya
Komunikasi dgn Emosi/Perasaan Perkembangan emosi seorang anak
dapat maju atau mundur sangat ditentukan oleh komunikasi
Komunikasi efektif Emosi Senang energi positif, otak menyerap lebih banyak, membangun kepribadian positif
Emosi/Perasaan Emosi Positif Senang, diterima,
dihargai, berani, dapat mengerjakan, nyaman, cinta, kasih sayang, bangga, bahagia
Emosi Negatif Kesal, ditolak,
terhina, frustasi, marah, cemas, takut, benci, dipermalukan, tak berharga, terganggu, kecewa dsb.
Komunikasi Efektif Pengirim pesan dan
penerima pesan mempunyai persepsi yang sama
Dapat membuka percakapan selanjutnya
Terjadinya hubungan yang hangat atau akrab
Saling mengerti dan memahami
Saling bekerjasama
Komunikasi Efektif dengan anak… Seni berbicara dengan
nada & suara, bahasa tubuh, mau mendengar, memahami, mengerti, menyelami emosi anak selanjutnya anak mau diajak bekerjasama…
Hubungan Interpersonal
Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik. Kegagalan komunikasi sekunder terjadi, bila isi pesan kita dipahami, tetapi hubungan di antara komunikan menjadi rusak..
Untuk menumbuhkan dan meningkatkan hubungan interpersonal, kita perlu meningkatkan kualitas komunikasi.
Percaya (trust) Bila seseorang punya perasaan bahwa dirinya
tidak akan dirugikan, tidak akan dikhianati, maka orang itu pasti akan lebih mudah membuka dirinya. Percaya pada orang lain akan tumbuh bila ada faktor-faktor sebagai berikut: Karakteristik dan maksud orang lain, artinya orang
tersebut memiliki kemampuan, keterampilan, pengalaman dalam bidang tertentu. Orang itu memiliki sifat-sifat bisa diduga, diandalkan, jujur dan konsisten.
Hubungan kekuasaan, artinya apabila seseorang mempunyai kekuasaan terhadap orang lain, maka orang itu patuh dan tunduk.
Kualitas komunikasi dan sifatnya mengambarkan adanya keterbukaan. Bila maksud dan tujuan sudah jelas, harapan sudah dinyatakan, maka sikap percaya akan muncul.
Perilaku suportif Perilaku suportif akan meningkatkan kualitas
komunikasi. Beberapa ciri perilaku suportif yaitu:Evaluasi dan deskripsi: maksudnya, kita tidak perlu
memberikan kecaman atas kelemahan dan kekurangannya.
Orientasi masalah: mengkomunikasikan keinginan untuk kerja sama, mencari pemecahan masalah. Mengajak orang lain bersama-sama menetapkan tujuan dan menetukan cara mencapai tujuan.
Spontanitas: sikap jujur dan dianggap tidak menyelimuti motif yang pendendam.
Sikap terbuka Sikap terbuka, kemampuan menilai secara obyektif,
kemampuan membedakan dengan mudah, kemampuan melihat nuansa, orientasi ke isi, pencarian informasi dari berbagai sumber, kesediaan mengubah keyakinannya, profesional
Komunikasi ini dapat dihalangi oleh gangguan komunikasi dan oleh kesombongan, sifat malu