perbandingan jumlah reseptor fix

5
D. PERBANDINGAN JUMLAH RESEPTOR PANAS DAN DINGIN PRAKTIK AN DINGIN PANAS TANGAN BAGIAN DORSAL TANGAN BAGIAN VENTRAL TANGAN BAGIAN DORSAL TANGAN BAGIAN VENTRAL + - + - + - + - 1 50 14 59 5 36 28 61 3 2 38 26 54 10 36 28 52 12 3 47 17 62 2 49 15 58 6 4 47 17 59 5 59 5 46 8 5 49 15 50 14 54 10 52 12 a. Mekanisme kerja reseptor Suhu panas dan dingin direspon oleh termoreseptor. Termoreseptor berperan dalam mengatur fungsi tubuh dengan cara mendeteksi suhu permukaan pada bagian dalam tubuh. Adapun saraf yang bekerja pada bagian epidermis dan dermis meliputi : 1. Korpuskula Ruffini, merupakan ujung saraf yang merespon rangsangan panas. 2. Korpuskula Krause, merupakan ujung saraf penerima respon rangsangan dingin. Letak saraf ini tidak tersebar merata di dalam kulit kita. Oleh karenanya, kemungkinan bagian tubuh yang satu kemungkinan akan lebih peka terhadap rangsangan tertentu dibandingkan bagian lainnya.

Upload: desticha-setia-putra

Post on 24-Oct-2015

207 views

Category:

Documents


58 download

DESCRIPTION

Reseptor

TRANSCRIPT

Page 1: Perbandingan Jumlah Reseptor Fix

D. PERBANDINGAN JUMLAH RESEPTOR PANAS DAN DINGIN

PRAKTIKAN

DINGIN PANASTANGAN BAGIAN

DORSALTANGAN BAGIAN

VENTRALTANGAN BAGIAN

DORSALTANGAN BAGIAN

VENTRAL+ - + - + - + -

1 50 14 59 5 36 28 61 32 38 26 54 10 36 28 52 123 47 17 62 2 49 15 58 64 47 17 59 5 59 5 46 85 49 15 50 14 54 10 52 12

a. Mekanisme kerja reseptor

Suhu panas dan dingin direspon oleh termoreseptor. Termoreseptor berperan dalam

mengatur fungsi tubuh dengan cara mendeteksi suhu permukaan pada bagian dalam tubuh.

Adapun saraf yang bekerja pada bagian epidermis dan dermis meliputi :

1. Korpuskula Ruffini, merupakan ujung saraf yang merespon rangsangan panas.

2. Korpuskula Krause, merupakan ujung saraf penerima respon rangsangan dingin.

Letak saraf ini tidak tersebar merata di dalam kulit kita. Oleh karenanya,

kemungkinan bagian tubuh yang satu kemungkinan akan lebih peka terhadap

rangsangan tertentu dibandingkan bagian lainnya.

Page 2: Perbandingan Jumlah Reseptor Fix

Mekanisme reseptor panas:

Mekanisme reseptor dingin:

b. Perbandingan jumlah reseptor panas dan dingin

Kelompok Panas Dingin Lebihbanyak1 97 109 Dingin2 88 92 Dingin3 107 109 Dingin4 105 106 Dingin5 106 99 Panas

c. Perbandinganpanasdandinginpadadaerahkulit yang berbeda : dorsal ventral1) Kelompok IDorsal: Dingin

Sentuhan jarum panas pada kulit (stimulus)

Rangsangan diterima oleh ujung-ujung syaraf peraba

(Ruffini)

Rangsangan diteruskan ke otak

(saraf sensori)

Otak memproses informasi (Saraf pusat)

Rangsangan diteruskan ke efektor (saraf motorik)

Kulit dapat merasakan panas (efektor)

Sentuhan jarum dingin pada kulit (stimulus)

Rangsangan diterima oleh ujung-ujung syaraf peraba

(Krause)

Rangsangan diteruskan ke otak

(saraf sensori)

Otak memproses informasi (Saraf pusat)

Rangsangan diteruskan ke efektor (saraf motorik)

Kulit dapat merasakan dingin (efektor)

Page 3: Perbandingan Jumlah Reseptor Fix

Kelompok Dorsal VentralPanas Dingin Panas Dingin

1 3 4 5 6

->Perbandingan DorsalPanas : Dingin3 : 2Dorsal lebih sensitive terhadap rangsang panas->Perbandingan VentralPanas :Dingin2 :3Ventral lebih sensitive terhadap rangsang dingin

d. perbandinganreseptordanpanastiapindividu

Kelompok Panas Dingin1 97 1092 88 923 107 1094 105 1065 106 99

E. PENGARUH SUHU TERHADAP RASA SAKIT

PraktikanKanan Kiri

dorsal Ventral Dorsal VentralNormal rendah Normal rendah Normal Rendah Normal Rendah

1 4.20 3.73 3.00 1.98 4.43 2.26 3.60 2.552 4.67 2.99 3.26 3.17 4.48 3.42 3.94 3.533 5.48 3.98 3.26 3,17 2.32 2.09 5.65 3.094 2.89 2.31 2.33 1.43 2,32 1.43 3.00 2.275 3.55 2.65 4.27 3.70 3.38 2.94 3.98 3.55

a. Pengaruh suhu terhdap rasa sakitDorsal: waktu merasakan sakit lebih pendek pada saat tubuh dikenai es batu dibandingkan dengan suhu normal (tidak dikenai es batu).Ventral: waktu merasakan sakit lebih pendek pada saat tubuh dikenai es batu dibandingkan dengan suhu normal.Jadi, pengaruh suhu rendah terhadap rasa sakit yaitu memperpendek waktu merasakan sakit (mempercepat pnyembuhan rasa sakit)

Page 4: Perbandingan Jumlah Reseptor Fix

b. Pebandingan pengaruh suhu normal dan rendah terhadap rasa sakitJika dibandingkan antara suhu normal dan rendah, pada kulit sakit yang diberi suhu rendah (diberi es) lebih cepat waktu penyembuhannya (waktu tidak merasa kan sakit lagi).

c. Perbandingan respon terhadap rasa sakit pada daerah tubuh yang berbeda yaitu bagian tangan dorsal yang paling lama merasakan sakit.

F. PERBANDINGAN KEPEKAAN SENTUHAN PADA ANGGOTA BADAN YANG BERBEDA

PRAKTIKAN B : LD : LV : TTV : TTD : PIPI : DAHI : UJKA : UJKI

1 2 : 3,7 : 3 : 2,1 : 2 :3,2 : 1,2 : 1,2: 1,92 0,5 : 0,5 : 1,5 : 1 : 2 : 1,5 : 1,5 : 0,5 :0,53 0,5 : 0,8 : 0,5 : 1: 0,4 : 0,8 : 1,4 : 0,5 : 0,24 - : 1,2 : 1,2 : 0,7 : 0,7 : - : 0,5 : 0,2 : 1,25 1 : 1 : 3 : 2 : 4 : 3: 3: 1: 1

a. alasan pada jarak tertentu tubuh merasakan sntuhan pada dua titik sebagai sentuhan pada satu titik.Karena pada kulit terdapat reseptor yang merupakan dendrit dari neuron sensori yang banyak terdapat di sekitar ujung jari, ujung lidah dan sakit/nyeri. Sehingga pada

b. perbandingan kepekaan sentuhan pada anggota badan yang berbeda.

c. Perbandingan kepekaan sentuhan antarindividu.