peraturan pemerintah republik indonesia tata cara pengendalian dan evaluasi … · 2013. 4. 5. ·...

41
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 30 Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Mengingat : 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421); MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN. BAB I . . .

Upload: others

Post on 20-Jan-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 39 TAHUN 2006

TENTANG

TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI

PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 30 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional perlu menetapkan PeraturanPemerintah tentang Tata Cara Pengendalian dan EvaluasiPelaksanaan Rencana Pembangunan;

1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945;

Mengingat :

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, TambahanLembaran Negara Nomor 4421);

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARAPENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANAPEMBANGUNAN.

BAB I . . .

Page 2: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:

1. Pengendalian adalah serangkaian kegiatan manajemenyang dimaksudkan untuk menjamin agar suatuprogram/kegiatan yang dilaksanakan sesuai denganrencana yang ditetapkan.

2. Pemantauan adalah kegiatan mengamati perkembanganpelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasiserta mengantisipasi permasalahan yang timbuldan/atau akan timbul untuk dapat diambil tindakansedini mungkin.

3. Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkanrealisasi masukan (input), keluaran (output), dan hasil(outcome) terhadap rencana dan standar.

4. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukantindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan,dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.

5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah, yangselanjutnya disingkat RPJM, adalah dokumenperencanaan untuk periode 5 (lima) tahun.

6. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian/Lembaga, yang selanjutnya disebut Rencana StrategisKementerian/Lembaga (Renstra-KL), adalah dokumenperencanaan Kementerian/ Lembaga untuk periode 5(lima) tahun.

7. Rencana Pembangunan Tahunan Nasional, yangselanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah (RKP),adalah dokumen perencanaan Nasional untuk periode 1(satu) tahun.

8. Rencana Pembangunan Tahunan Kementerian/Lembaga,yang selanjutnya disebut Rencana KerjaKementerian/Lembaga (Renja-KL), adalah dokumenperencanaan Kementerian/ Lembaga untuk periode 1(satu) tahun.

9. Rencana . . .

Page 3: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

9. Rencana Kerja dan Anggaran KementerianNegara/Lembaga, yang selanjutnya disebut RKA-KL,adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yangberisi program dan kegiatan suatu KementerianNegara/Lembaga yang merupakan penjabaran dariRencana Kerja Pemerintah dan Rencana StrategisKementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan dalamsatu tahun anggaran serta anggaran yang diperlukanuntuk melaksanakannya.

10. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satuatau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansipemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dantujuan serta memperoleh alokasi anggaran, ataukegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansipemerintah.

11. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakanoleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian daripencapaian sasaran terukur pada suatu program danterdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya baik yang berupa personil (sumber daya manusia),barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana,atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenissumber daya tersebut sebagai masukan (input) untukmenghasilkan keluaran (output) dalam bentukbarang/jasa.

12. Lembaga adalah organisasi non-Kementerian Negara daninstansi lain pengguna anggaran yang dibentuk untukmelaksanakan tugas tertentu berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945atau peraturan perundang-undangan lainnya.

13. Menteri adalah pimpinan Kementerian PerencanaanPembangunan Nasional/Kepala Badan PerencanaanPembangunan Nasional.

14. Kementerian negara adalah organisasi dalamPemerintahan Republik Indonesia yang dipimpin olehmenteri untuk melaksanakan tugas pemerintahan dalambidang tertentu.

15. Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnyadisingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerahyang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugaspemerintahan di bidang tertentu di daerah provinsi,kabupaten, atau kota.

16. Kepala . . .

Page 4: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

16. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, yangselanjutnya disebut Kepala Bappeda adalah KepalaSatuan Kerja Perangkat Daerah yang bertanggung jawabterhadap pelaksanaan tugas dan fungsi perencanaanpembangunan di daerah provinsi, kabupaten atau kota.

17. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnyadisebut Kepala SKPD adalah Kepala Satuan KerjaPerangkat Daerah yang bertanggung jawab terhadappelaksanaan tugas dan fungsi tertentu di daerahprovinsi, kabupaten, atau kota.

18. Dana Dekonsentrasi adalah dana yang berasal dari APBNyang dilaksanakan oleh gubernur sebagai wakilPemerintah yang mencakup semua penerimaan danpengeluaran dalam rangka pelaksanaan Dekonsentrasi,tidak termasuk dana yang dialokasikan untuk instansivertikal pusat di daerah.

19. Dana Tugas Pembantuan adalah dana yang berasal dariAPBN yang dilaksanakan oleh Daerah yang mencakupsemua penerimaan dan pengeluaran dalam rangkapelaksanaan Tugas Pembantuan.

20. Efisiensi adalah derajat hubungan antara barang/jasayang dihasilkan melalui suatu program/kegiatan dansumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkanbarang/jasa tersebut yang diukur dengan biaya per unitkeluaran (output).

21. Efektifitas adalah ukuran yang menunjukkan seberapajauh program/kegiatan mencapai hasil dan manfaat yangdiharapkan.

22. Kemanfaatan adalah kondisi yang diharapkan akandicapai bila keluaran (output) dapat diselesaikan tepatwaktu, tepat lokasi, dan tepat sasaran serta berfungsidengan optimal.

23. Keluaran (output) adalah barang atau jasa yangdihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untukmendukung pencapaian sasaran dan tujuan programdan kebijakan.

24. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yangmencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program.

25. Periode . . .

Page 5: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

25. Periode pelaporan akhir triwulan pertama adalah 31Maret, akhir triwulan kedua adalah 30 Juni, akhirtriwulan ketiga adalah 30 September, dan akhir triwulankeempat adalah 31 Desember.

BAB IIPENGENDALIAN PELAKSANAAN RENCANA

PEMBANGUNAN

Bagian KesatuUmum

Pasal 2

(1) Pimpinan Kementerian/Lembaga/SKPD melakukanpengendalian pelaksanaan rencana pembangunan sesuaidengan tugas dan kewenangan masing-masing.

(2) Pengendalian pelaksanaan program dan kegiatanmerupakan tugas dan fungsi yang melekat pada masing-masing Kementerian/Lembaga/SKPD.

(3) Pimpinan Kementerian/Lembaga melakukanpengendalian pelaksanaan Renja-KL yang meliputipelaksanaan program dan kegiatan, serta jenis belanja.

(4) Gubernur melakukan pengendalian pelaksanaandekonsentrasi dan tugas pembantuan yang meliputipelaksanaan program dan kegiatan, serta jenis belanja.

(5) Bupati/Walikota melakukan pengendalian pelaksanaantugas pembantuan yang meliputi pelaksanaan programdan kegiatan, serta jenis belanja.

(6) Tata cara pengendalian pelaksanaan rencanapembangunan dalam bentuk kegiatan selain dekonsentasidan tugas pembantuan yang dilakukan oleh Kepala SKPDsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuaidengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 3 . . .

Page 6: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

Pasal 3

Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunandimaksudkan untuk menjamin tercapainya tujuan dansasaran pembangunan yang tertuang dalam rencanadilakukan melalui kegiatan pemantauan dan pengawasan.

Bagian KeduaPemantauan Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Pasal 4

(1) Pimpinan Kementerian/Lembaga melakukan pemantauanpelaksanaan Renja-KL yang meliputi pelaksanaanprogram dan kegiatan sesuai dengan tugas dankewenangannya.

(2) Gubernur melakukan pemantauan pelaksanaandekonsentrasi dan tugas pembantuan yang meliputipelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugasdan kewenangannya.

(3) Bupati/Walikota melakukan pemantauan pelaksanaantugas pembantuan yang meliputi pelaksanaan programdan kegiatan sesuai dengan tugas dan kewenangannya.

(4) Kepala SKPD Provinsi melakukan pemantauanpelaksanaan dekonsentrasi yang meliputi pelaksanaanprogram dan kegiatan sesuai dengan tugas dankewenangannya.

(5) Kepala SKPD Kabupaten/Kota melakukan pemantauanpelaksanaan tugas pembantuan yang meliputipelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugasdan kewenangannya.

(6) Pemantauan pelaksanaan program dan kegiatansebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat(4) dilakukan terhadap perkembangan realisasipenyerapan dana, realisasi pencapaian target keluaran(output), dan kendala yang dihadapi.

(7) Hasil pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),ayat (4), dan ayat (5) disusun dalam bentuk laporantriwulanan.

Pasal 5 . . .

Page 7: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

Pasal 5

(1) Kepala SKPD Kabupaten/Kota menyusun laporantriwulanan dalam rangka pelaksanaan tugaspembantuan.

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)disampaikan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelahtriwulan yang bersangkutan berakhir kepadaBupati/Walikota melalui Kepala BappedaKabupaten/Kota, dan Pimpinan Kementerian/ Lembagaterkait dengan tembusan kepada Kepala SKPD Provinsiyang tugas dan kewenangannya sama.

Pasal 6

(1) Kepala Bappeda Kabupaten/Kota menyusun laporantriwulanan Kabupaten/Kota dengan menggunakanlaporan triwulanan SKPD Kabupaten/Kota sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5 ayat (2).

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)disampaikan kepada Gubernur melalui Kepala BappedaProvinsi paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelahtriwulan yang bersangkutan berakhir.

Pasal 7

(1) Kepala SKPD Provinsi menyusun laporan triwulanandalam rangka pelaksanaan tugas dekonsentrasi.

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)disampaikan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelahtriwulan yang bersangkutan berakhir kepada Gubernurmelalui Kepala Bappeda Provinsi, dan Menteri/KepalaLembaga terkait.

Pasal 8

(1) Kepala Bappeda Provinsi menyusun laporan triwulananProvinsi dengan menggunakan laporan triwulanan SKPDProvinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2)dan laporan triwulanan Kabupaten/Kota sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (2).

(2) Laporan . . .

Page 8: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)disampaikan paling lambat 14 (empat belas) hari kerjasetelah triwulan yang bersangkutan berakhir kepada:a. Menteri;b. Menteri Keuangan; danc. Menteri Dalam Negeri.

Pasal 9

(1) Kepala Unit Kerja di lingkungan Kementerian/Lembagamenyusun dan menyampaikan laporan triwulan kepadaKepala Unit Organisasi paling lambat 5 (lima) hari kerjasetelah triwulan yang bersangkutan berakhir;

(2) Kepala Unit Organisasi di lingkungan Kementerian/Lembaga menyusun dan menyampaikan laporan triwulanberdasarkan laporan triwulan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) kepada Menteri/Kepala Lembaga palinglambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah triwulan yangbersangkutan berakhir.

(3) Pimpinan Kementerian/Lembaga Lembaga menyusunlaporan triwulanan Kementerian/ Lembaga denganmenggunakan laporan triwulanan sebagaimana dimaksudpada ayat (2), laporan triwulanan SKPD Kabupaten/Kotadalam rangka pelaksanaan tugas pembantuansebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2), danlaporan triwulanan SKPD Provinsi dalam rangkapelaksanaan tugas dekonsentrasi sebagaimana dimaksuddalam Pasal 7 ayat (2).

(4) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)disampaikan paling lambat 14 (empat belas) hari kerjasetelah triwulan yang bersangkutan berakhir kepada:a. Menteri;b. Menteri Keuangan; danc. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara.

Pasal 10 . . .

Page 9: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

Pasal 10

Menteri menghimpun dan menganalisis laporan pemantauantriwulanan Kementerian/Lembaga sebagaimana dimaksuddalam Pasal 9 ayat (4), dan laporan triwulanan BappedaProvinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2)untuk menilai kemajuan pelaksanaan rencana sertamengidentifikasi permasalahan yang memerlukan tindaklanjut.

Bagian KetigaPengawasan Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Pasal 11

Tata cara pengawasan pelaksanaan rencana pembangunanyang dilakukan oleh Pimpinan Kementerian/Lembaga/SKPDsebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dilaksanakan sesuaidengan peraturan perundang-undangan.

BAB IIIEVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 12

(1) Evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan Renja-KL danRKP untuk menilai keberhasilan pelaksanaan dari suatuprogram/ kegiatan berdasar indikator dan sasarankinerja yang tercantum dalam Renstra-KL dan RPJMNasional.

(2) Evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan RPJM Nasionaldan Renstra-KL untuk menilai efisiensi, efektivitas,manfaat, dampak, dan keberlanjutan dari suatu program.

(3) Evaluasi . . .

Page 10: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

(3) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukanberdasarkan sumberdaya yang digunakan serta:a. indikator dan sasaran kinerja keluaran untuk

kegiatan; dan/ataub. indikator dan sasaran kinerja hasil untuk program.

(4) Evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan jangkamenengah dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dandilaksanakan paling lambat 1 (satu) tahun sebelumberakhirnya periode rencana.

(5) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4)dilaksanakan berdasarkan sumberdaya yang digunakanserta:a. indikator dan sasaran kinerja keluaran untuk

kegiatan pokok; dan/ataub. indikator dan sasaran kinerja hasil untuk program.

(6) Evaluasi dilaksanakan secara sistematis, obyektif, dantransparan.

Bagian KeduaEvaluasi Pelaksanaan Renja-KL dan RKP

Pasal 13

(1) Pimpinan Kementerian/Lembaga melakukan evaluasipelaksanaan Renja-KL periode sebelumnya.

(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukanterhadap pencapaian sasaran sumberdaya yangdigunakan, indikator dan sasaran kinerja keluaran(output) untuk masing-masing kegiatan.

(3) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)digunakan untuk menilai pencapaian indikator dansasaran hasil (outcome).

(4) Pimpinan Kementerian/Lembaga menyampaikan laporanhasil evaluasi pelaksanaan Renja-KL kepada Menteripaling lambat 2 (dua) bulan setelah tahun anggaranberakhir.

Pasal 14 . . .

Page 11: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

Pasal 14

(1) Menteri melakukan evaluasi pelaksanaan RKP periodesebelumnya berdasarkan laporan hasil evaluasipelaksanaan Renja-KL sebagaimana dimaksud pada ayat(1).

(2) Menteri menggunakan hasil evaluasi RKP sebagaimanadimaksud pada ayat (1) guna penyusunan rancangan RKPuntuk periode 2 (dua) tahun berikutnya.

Bagian KetigaEvaluasi Pelaksanaan Renstra-KL dan RPJM Nasional

Pasal 15

(1) Pimpinan Kementerian/Lembaga melakukan evaluasipelaksanaan Renstra-KL.

(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukanterhadap pelaksanaan program-program dalam Renstra-KL.

(3) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)disampaikan ke Menteri paling lambat 4 (empat) bulansebelum RPJM Nasional berakhir.

(4) Menteri melakukan evaluasi RPJM Nasional mengunakanhasil evaluasi Renstra-KL sebagaimana dimaksud padaayat (1) dan hasil evaluasi pelaksanaan RKP periodeRPJM Nasional yang berjalan.

(5) Evaluasi pelaksanaan RPJM Nasional dilakukan untukmenilai pencapaian pelaksanaan strategi pembangunannasional, kebijakan umum, program dan kegiatan pokok,serta kerangka ekonomi makro sebagaimana ditetapkandalam dokumen RPJM Nasional periode berjalan.

Pasal 16

Berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalamPasal 15 ayat (1) Pimpinan Kementerian/Lembaga dapatmengajukan usulan perubahan program kepada Menteri.

BAB IV . . .

Page 12: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

BAB IVINFORMASI PENGENDALIAN DAN

EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN

Pasal 17

Kementerian/Lembaga menyediakan informasi Pengendaliandan Evaluasi Pelaksanaan Rencana yang diperlukan olehpelaku pembangunan mengenai perkembangan pelaksanaanrencana pembangunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

BAB V

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 18

Kementerian/lembaga yang melakukan kegiatan di provinsi/kebupaten/kota selain tugas dekonsentrasi/tugaspembantuan wajib menyampaikan tembusan laporantriwulan kepada Kepala Daerah melalui Kepala Bappedadimana kegiatan tersebut berlokasi.

Pasal 19

Bentuk dan isi dari laporan triwulanan disusun denganmenggunakan formulir yang tercantum dalam LampiranPeraturan Pemerintah ini, yang merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari Peraturan Pemerintah.

BAB VKETENTUAN PENUTUP

Pasal 20

Semua peraturan perundang-undangan yang mengatur TataCara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan yang telah ada dinyatakan tetap berlaku,sepanjang tidak bertentangan dan/atau belum diaturberdasarkan Peraturan Pemerintah ini.

Pasal 21 . . .

Page 13: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

Pasal 21

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Pemerintah ini denganpenetapannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di JakartaPada tanggal 29 Nopember 2006

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di JakartaPada tanggal 29 Nopember 2006

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

ttd

HAMID AWALUDIN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2006 NOMOR 96

Salinan sesuai dengan aslinyaSEKRETARIAT NEGARA RI

Kepala Biro Peraturan Perundang-undanganBidang Perekonomian dan Industri,

M. SAPTA MURTI, SH, MA, MKn.

Page 14: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 39 TAHUN 2006

TENTANG

TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI

PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

I. UMUM

1. Latar Belakang

Perubahan kondisi sosial, ekonomi dan politik yang sangat fundamentalmenuntut perlunya sistem perencanaan pembangunan yangkomprehensif dan mengarah kepada perwujudan transparansi,akuntabilitas, demokratisasi, desentralisasi, dan partisipasi masyarakat,yang pada akhirnya dapat menjamin pemanfaatan dan pengalokasiansumber dana pembangunan yang semakin terbatas menjadi lebih efisiendan efektif serta berkelanjutan. Salah satu upaya untuk merespontuntutan tersebut secara sistematis adalah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional (SPPN).

Dalam sistem yang baru, tahapan perencanaan pembangunan terdiridari 4 (empat) tahapan, yakni: (1) penyusunan rencana; (2) penetapanrencana; (3) pengendalian pelaksanaan rencana; dan (4) evaluasipelaksanaan rencana. Kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendaliandan evaluasi pelaksanaan rencana merupakan bagian-bagian dari fungsimanajemen, yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan satu samalain. Keempatnya saling melengkapi dan masing-masing memberi umpanbalik serta masukan kepada yang lainnya. Perencanaan yang telahdisusun dengan baik, tidak ada artinya jika tidak dapat dilaksanakan.Setiap pelaksanaan rencana tidak akan berjalan lancar jika tidakdidasarkan kepada perencanaan yang baik. Sejalan dengan itu, dalamrangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumberdaya, sertameningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan programpembangunan, perlu dilakukan upaya pengendalian dan evaluasiterhadap pelaksanaan rencana pembangunan.

Perubahan . . .

Page 15: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

Perubahan kondisi sosial, ekonomi dan politik yang sangat fundamentalmenuntut perlunya sistem perencanaan pembangunan yangkomprehensif dan mengarah kepada perwujudan transparansi,akuntabilitas, demokratisasi, desentralisasi, dan partisipasi masyarakat,yang pada akhirnya dapat menjamin pemanfaatan dan pengalokasiansumber dana pembangunan yang semakin terbatas menjadi lebih efisiendan efektif serta berkelanjutan. Salah satu upaya untuk merespontuntutan tersebut secara sistematis adalah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional (SPPN).

Dalam sistem yang baru, tahapan perencanaan pembangunan terdiridari 4 (empat) tahapan, yakni: (1) penyusunan rencana; (2) penetapanrencana; (3) pengendalian pelaksanaan rencana; dan (4) evaluasipelaksanaan rencana. Kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendaliandan evaluasi pelaksanaan rencana merupakan bagian-bagian dari fungsimanajemen, yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan satu samalain. Keempatnya saling melengkapi dan masing-masing memberi umpanbalik serta masukan kepada yang lainnya. Perencanaan yang telahdisusun dengan baik, tidak ada artinya jika tidak dapat dilaksanakan.Setiap pelaksanaan rencana tidak akan berjalan lancar jika tidakdidasarkan kepada perencanaan yang baik. Sejalan dengan itu, dalamrangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumberdaya, sertameningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan programpembangunan, perlu dilakukan upaya pengendalian dan evaluasiterhadap pelaksanaan rencana pembangunan.

2. Pengendalian

Pengendalian dilakukan dengan maksud untuk dapat menjamin bahwapelaksanaan rencana pembangunan sesuai dengan tujuan dan sasaranyang telah ditetapkan. Kegiatan pemantauan dimaksudkan untukmengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan;mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang timbul dan atauakan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin.

Tindak lanjut merupakan kegiatan atau langkah-langkah operasional yangditempuh berdasarkan pada hasil pelaksanaan kegiatan dan pengawasanuntuk menjamin agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan acuan danrencana yang telah ditetapkan, seperti antara lain; melakukan koreksi ataspenyimpangan kegiatan, akselerasi atas keterlambatan pelaksanaan, ataupun klarifikasi atas ketidakjelasan pelaksanaan rencana.

3. Evaluasi . . .

Page 16: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

3. Evaluasi

Evaluasi dilakukan dengan maksud untuk dapat mengetahui denganpasti apakah pencapaian hasil, kemajuan dan kendala yang dijumpaidalam pelaksanaan rencana pembangunan dapat dinilai dandipelajari untuk perbaikan pelaksanaan rencana pembangunan dimasa yang akan datang. Fokus utama evaluasi diarahkan kepadakeluaran (outputs), hasil (outcomes), dan dampak (impacts) daripelaksanaan rencana pembangunan. Oleh karena itu, dalamperencanaan yang transparan dan akuntabel, harus disertai denganpenyusunan indikator kinerja pelaksanaan rencana, yang sekurang-kurangnya meliputi; (i) indikator masukan, (ii) indikator keluaran, dan(iii) indikator hasil/manfaat.

Di dalam pelaksanaannya, kegiatan evaluasi dapat dilakukan pada berbagaitahapan yang berbeda, yaitu;

(i) Evaluasi pada Tahap Perencanaan (ex-ante), yaitu evaluasidilakukan sebelum ditetapkannya rencana pembangunan dengantujuan untuk memilih dan menentukan skala prioritas dari berbagaialternatif dan kemungkinan cara mencapai tujuan yang telahdirumuskan sebelumnya;

(ii) Evaluasi pada Tahap Pelaksanaan (on-going), yaitu evaluasidilakukan pada saat pelaksanaan rencana pembangunan untukmenentukan tingkat kemajuan pelaksanaan rencana dibandingkandengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya, dan

(iii) Evaluasi pada Tahap Pasca-Pelaksanaan (ex-post), yaitu evaluasiyang dilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhir, yangdiarahkan untuk melihat apakah pencapaian(keluaran/hasil/dampak) program mampu mengatasi masalahpembangunan yang ingin dipecahkan. Evaluasi ini digunakanuntuk menilai efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkanmasukan), efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran),ataupun manfaat (dampak terhadap kebutuhan) dari suatuprogram.

4. Pelaporan

Pelaporan merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting di dalamproses pembangunan. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikaninformasi yang cepat, tepat, dan akurat kepada pemangku kepentingansebagai bahan pengambilan keputusan sesuai dengan kondisi yangterjadi serta penentuan kebijakan yang relevan. Di dalampelaksanaannya kegiatan pelaporan dilakukan secara berkala danberjenjang.

(i) Berkala . . .

Page 17: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

(i) Berkala di sini dimaksudkan adalah setiap 3 (tiga) bulan (triwulan),dan 6 (enam) bulan (semester) atau tahunan.

(ii) Sedangkan berjenjang dimaksudkan adalah dari satu unit kerjapaling bawah dalam suatu organisasi sampai kepada pucukpimpinan organisasi, misalnya dari penanggungjawab kegiatankepada penanggungjawab program dan penanggungjawab programkepada pimpinan kementerian/lembaga. Berjenjang jugamengandung arti dari satu tingkat pemerintahan kepada tingkatpemerintahan yang lebih tinggi, misalnya dari kabupaten/kotakepada provinsi, dan selanjutnya kepada pemerintah pusat.

Di samping itu, pelaporan juga harus dilakukan kepada masyarakat baikdilakukan secara aktif maupun pasif. Pelaporan secara aktifdimaksudkan agar setiap unit organisasi menyebarluaskan informasikepada masyarakat luas melalui media cetak/elektronik. Sedangkanpelaporan secara pasif dimaksudkan agar setiap organisasi perlumengembangkan media penyebarluasan informasi melalui situsinformasi sehingga dapat diakses oleh masyarakat luas.

Untuk mendapatkan hasil yang dapat memberikan informasi secaramaksimal, diperlukan bentuk format pelaporan yang memadai. Formatlaporan harus dapat menampung informasi yang cukup relevan untukdiketahui sehingga dapat memberikan petunjuk atau informasi yangmemadai untuk melakukan tindakan korektif atau untuk merumuskanperencanaan periode berikutnya.

II. PASAL DEMI PASALPasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2Cukup jelas.

Pasal 3Cukup jelas.

Pasal 4Cukup jelas.

Pasal 5 . . .

Page 18: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

Pasal 5Ayat (1)

Cukup jelas.Ayat (2)

Apabila tidak ada SKPD di Provinsi yang mempunyai tugas dankewenangan yang sama atau bersesuaian dengan SKPDKabupaten/Kota maka laporan pelaksanaan rencanapembangunan tidak perlu ditembuskan ke SKPD Provinsi.

Pasal 6Cukup jelas.

Pasal 7Cukup jelas.

Pasal 8Cukup jelas.

Pasal 9Ayat (1)

Yang dimaksud “Kepala Unit Kerja” adalah bagian unit organisasiKementerian/Lembaga yang melaksanakan kegiatan dari suatuprogram.

Ayat (2)Yang dimaksud “Kepala Unit Organisasi” adalah pejabat dilingkungan Kementerian/ Lembaga yang bertanggung jawab padapelaksanaan suatu program.

Ayat (3)Cukup jelas.

Ayat (4)Cukup jelas.

Pasal 10Cukup jelas.

Pasal 11Cukup jelas.

Pasal 12 . . .

Page 19: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

Pasal 12Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)Yang dimaksud dengan “evaluasi terhadap keberlanjutan” harusdapat menjawab pertanyaan:a. apa yang terjadi dengan program/kegiatan setelah aktivitasnya

selesai;b. bagaimana target group dapat melakukan aktivitas;c. bagaimana pengelolaan pekerjaan bila pendanaan program/

kegiatan selesai;d. apakah program akan dilanjutkan, bagaimana rencana

pendanaannya.

Kriteria keberlanjutan meliputi kriteria: teknis, manajerial, sosial,dan finansial.a. teknis, apakah teknologi dan metoda yang dikembangkan

dalam pelaksanaan program telah sesuai. Apakah bahan bakudan peralatan yang diperlukan dapat diadakan dan dipeliharasendiri oleh penerima manfaat (beneficiaries);

b. manajerial: siapa yang bertanggung jawab untuk mengelolahasil program yang telah selesai dilaksanakan;

c. sosial: apakah manfaat program akan terus diterimamasyarakat setelah program selesai dilaksanakan;

d. finansial: bagaimana menutup biaya operasi dan pemeliharaanjika pelaksanaan program dihentikan.

Ayat (3)Cukup jelas.

Ayat (4)Cukup jelas.

Ayat (5)Cukup jelas.

Ayat (6)Yang dimaksud dengan “sistematis” adalah proses pelaksanaanevaluasi dilaksanakan sesuai dengan tata urut sehingga hasil danrekomendasi dapat dipertanggungjawabkan;

Yang dimaksud “obyektif” adalah hasil evaluasi tidak dipengaruhioleh kepentingan pelaksana kegiatan dan/atau program;Yang dimaksud “transparan” adalah proses perencanaan,pelaksanaan serta pertanggungjawaban hasil evaluasi harusdiketahui oleh pemangku kepentingan (stakeholders) .

Pasal 13 . . .

Page 20: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

Pasal 13Cukup jelas.

Pasal 14Cukup jelas.

Pasal 15Cukup jelas.

Pasal 16Cukup jelas.

Pasal 17Yang dimaksud “pelaku pembangunan” adalah orang perseorangan,kelompok orang termasuk masyarakat hukum adat atau badan hukumyang berkepentingan dengan kegiatan dan hasil pembangunan baiksebagai penanggung biaya, pelaku, penerima manfaat, maupunpenanggung risiko

Pasal 18Yang menyampaikan tembusan kepada Kepala Daerah adalahpenanggungjawab kegiatan tersebut.

Pasal 19Cukup jelas.

Pasal 20Cukup jelas.

Pasal 21Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4663

Page 21: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

PERIODESASI DAN MEKANISMEPELAPORAN PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

NO JENIS PELAPORAN PERIODEPELAPORAN PELAPOR FORMULIR

PELAPORANPENYAMPAIAN

LAPORAN PENERIMA LAPORAN TEMBUSAN

1 Triwulan a. PenganggungjawabKegiatan (Kepala UnitKerja)

Form-A 5 hari kerjasetelah triwulanberakhir

a. PenanggungjawabProgram (Kepala UnitOrganisasi)

Kepala Bappedadimana kegiatanberlokasi

b.

PenanggungjawabProgram (Kepala UnitOrganisasi)

Form-B 10 hari kerjasetelah triwulanberakhir

b.

Menteri/Pimpinan LPND

Laporan Dalam RangkaPelaksanaan RencanaPembangunanKementerian/Lembaga *)

c. Para Menteri/ PimpinanLembaga

Form-C 14 hari kerjasetelah triwulanberakhir

c. 1. Menteri Perencanaan2. Menteri Keuangan3. Menteri PAN

2. Triwulan a. PenganggungjawabKegiatan

Form-A Tidak diatur a. PenanggungjawabProgram

Laporan Dalam RangkaPelaksanaan DanaDekonsentrasi di SKPDProvinsi b

.PenanggungjawabProgram

Form-B Tidak diatur b.

Kepala SKPD

c. Kepala SKPD Form-C 5 hari kerjasetelah triwulanberakhir

c. 1. Menteri/PimpinanLPND

2. Kepala BappedaProvinsi

3. . . .

Page 22: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

- 2 -

d. Kepala Bappeda Provinsi Form-C 14 hari kerjasetelah triwulanberakhir

d. 1. Menteri Perencanaan2. Menteri Keuangan3. Menteri Dalam Negeri

3. Triwulan a. PenganggungjawabKegiatan

Form-A Tidak diatur PenanggungjawabProgram

b. PenanggungjawabProgram

Form-B Tidak diatur Kepala SKPD

c. Kepala SKPD Form-C 1. Menteri/KepalaLembaga

terkait

5 hari kerja setelahtriwulan berakhir

2. Kepala Bappeda

Kepala SKPD Provinsiyang tugas dankewenangannya sama

Laporan Dalam RangkaPelaksanaan DanaPembantuan di SKPDKabupaten/ Kota

d. Kepala BappedaKabupaten/Kota

Form-C 10 hari kerjasetelah triwulanberakhir

Kepala Bappeda Provinsi

*) KETERANGAN : Apabila terdapat kegiatan kementerian/lembaga yang pelaksanaannya berlokasi di provinsi/kebupaten/kota (bukan dalam rangka tugas dekonsesntrasi/tugas pembantuan) maka penanggung jawab kegiatan wajib menyampaikan tembusan laporan triwulan kepada Kepala Daerah melalui Kepala Bappedadimana kegiatan tersebut berlokasi.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Salinan sesuai dengan aslinyaSEKRETARIAT NEGARA RI

Kepala Biro Peraturan Perundang-undanganBidang Perekonomian dan Industri,

M. SAPTA MURTI, SH, MA, MKn

Page 23: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATANTRIWULAN XX TA 200X

I. DATA UMUM 1. Nomor Kode dan Nama Unit Organisasi : Dinas ..... Provinsi ....... 2. Nomor Kode dan Nama Fungsi : Diisi sesuai kode dan nama fungsi 3. Nomor Kode dan Nama Sub Fungsi : Diisi sesuai kode dan nama sub fungsi 4. Nomor Kode dan Nama Program : Diisi sesuai kode dan nama program 5. Indikator Hasil : Diisi ... 6. Nomor Kode dan Nama Kegiatan : Diisi sesuai DIPA 7. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan/Tahun ke : misalnya 1/1 (1 tahun dan tahun pertama) atau 2/1 (2 tahun skrang tahun ke-1) 8. Penangungjawab Kegiatan : Nama Orang 9. Tempat Kedudukan Penanggugjawab Keg. : Alamat 10. Nomor Surat Pengesahan DIPA : Sesuai SP DIPA

II. DATA KEUANGAN DAN INDIKATOR KELUARAN PER SUB KEGIATAN

Anggaran (Rp.000) Indikator Keluaran (Output) Satuan (Unit)Nomor Kode dan Nama

Sub KegiatanNo. Loan PHLN Rupiah Total

1 2 3 4 5 6 7

Total

III. TARGET . . .

Formulir APeraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 39 Tahun 2006Tanggal 29 Nopember 2006DIISI OLEH PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN

Page 24: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

- 2 -

III. TARGET DAN REALIASI PELAKSANAAN PER SUB KEGIATANS/D Triwulan Lalu (%) Triwulan Ini (%) S/D Triwulan Ini (%)

Keuangan Fisik Keuangan Fisik Keuangan Fisik LokasiSub Kegiatan

S R S R S R S R S R S R1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Total Kegiatan *)S: Sasaran ; R: Realisasi*) Total Sasaran dan Realisasi Fisik untuk Kegiatan dihitung dengan menggunakan TERTIMBANG

IV. KENDALA . . .

Page 25: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

- 3 -

IV. KENDALA DAN LANGKAH TINDAK LANJUT YANG DIPERLUKAN

Pihak yang Diharapkan DapatNo Sub Kegiatan Kendala Tindak Lanjut yang DiperlukanMembantu Penyelesaian Masalah

1 2 3 4 5

…………………………………,……….. Penganggungjawab Kegiatan

(……………………………)

Page 26: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR ALAPORAN TRIWULANAN PELAKSANAAN KEGIATAN

DEPARTEMEN/LPND, DEKONSENTRASI / TUGAS PEMBANTUAN

Formulir A merupakan formulir Laporan Triwulanan Kegiatan untuk :

a. Pelaksanaan kegiatan yang disampaikan oleh Penanggungjawab Kegiatan di Departemen/Lembagasecara triwulanan kepada Penanggungjawab Program dengan tembusan kepada BappedaProvinsi/Kabupaten/Kota dimana lokasi kegiatan berada;

b. Pelaksanaan Dekonsentrasi, yang disampaikan oleh Penanggungjawab Kegiatan secara triwulanankepada Penanggungjawab Program di SKPD bersangkutan;

c. Tugas Pembantuan, yang disampaikan oleh Penanggungjawab Kegiatan di SKPD secara triwulanankepada Penanggungjawab Program di SKPD bersangkutan.

I. DATA UMUM : Diisi sesuai dengan data yang tercantum di dalam DIPA.

II. DATA KEUANGAN DAN INDIKATOR PER SUB KEGIATAN:Kolom 1 : Diisi nomor kode dan nama sub kegiatan sebagaimana tercantum dalam

dokumen DIPAKolom 2 : Diisi Nomor Naskah Perjanjian Pinjama/Hibah Luar Negeri.Kolom 3 : Diisi jumlah anggaran (alokasi dana) Pinjaman Luar Negeri dan atau Hibah

(dalam ribu rupiah) sesuai dengan dana yang tercantum di dalam DIPAKolom 4 : Diisi jumlah anggaran (alokasi dana) Rupiah Murni (dalam ribu rupiah) sesuai

dengan dana yang tercantum di dalam DIPAKolom 5 : Diisi jumlah total anggaran (alokasi dana) yang bersumber dari PHLN dan

Rupiah (dalam ribu rupiah) sesuai dengan dana yang tercantum di dalamDIPA atau tambahkan kolom 3 dengan kolom 4

Kolom 6 : Diisi indikator keluaran yang akan dicapai oleh masing-masing sub kegiatan.Data indikator keluaran diisi sesuai dengan yang tercantum dalam dokumenDIPA, misalnya Kegiatan Pembangunan Gedung sub kegiatan PengadaanTanah

Kolom 7 : Cantumkan satuan (unit) dari indikator keluaran, misalnya indikator keluaransub kegiatan adalah Pengadaan Tanah, maka satuan (unit) ditulis 2500 m2.

III. SASARAN DAN REALISASI PELAKSANAAN PER SUB KEGIATAN

Kolom 2 : Cantumkan prosentase sasaran penyerapan dari total anggaran sampaidengan triwulan yang lalu. Jumlah sasaran tersebut merupakan akumulasijumlah sasaran pada triwulan sebelumnya.

Kolom 3 : Cantumkan prosentase realisasi penyerapan dari total anggaran sampaidengan triwulan yang lalu. Jumlah sasaran tersebut merupakan akumulasijumlah sasaran pada triwulan sebelumnya.

Kolom 4 : Cantumkan prosentase sasaran tertimbang pelaksanaan fisik sampai dengantriwulan yang lalu. Jumlah sasaran tersebut merupakan akumulasi jumlahsasaran pada triwulan sebelumnya.

Kolom 5 : Cantumkan prosentase realisasi tertimbang pelaksanaan fisik sampaidengan triwulan yang lalu. Jumlah sasaran tersebut merupakan akumulasijumlah sasaran pada triwulan sebelumnya.

Kolom 6 : Cantumkan prosentase sasaran penyerapan dari total anggaran hanya untuktriwulan ini (periode pada triwulan pelaksanaan kegiatan)

Kolom 7 . . .

Page 27: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

- 2 -

Kolom 7 : Cantumkan prosentase realisasi penyerapan dari total anggaran hanya untuktriwulan ini.

Kolom 8 Cantumkan prosentase sasaran tertimbang pelaksanaan fisik hanya untuktriwulan yang sedang dilaksanakan.

Kolom 9 : Cantumkan prosentase realisasi tertimbang pelaksanaan fisik hanya untuktriwulan yang sedang dilaksanakan

Kolom 10 : Cantumkan prosentase sasaran penyerapan dari total anggaran sampaidengan triwulan ini. Sasaran tersebut merupakan akumulasi jumlah sasaranpada triwulan sebelumnya dengan sasaran pada triwulan ini.

Kolom 11 : Cantumkan prosentase realisasi penyerapan dari total anggaran sampaidengan triwulan yang ini. Realisasi tersebut merupakan akumulasi jumlahrealiasi pada triwulan sebelumnya dengan realisasi pada triwulan ini.

Kolom 12 : Cantumkan prosentase sasaran tertimbang pelaksanaan fisik sampai dengantriwulan ini. Jumlah sasaran tersebut merupakan akumulasi jumlah sasaranpada triwulan sebelumnya dengan sasaran pelaksanaan fisik pada triwulan ini.

Kolom 13 : Cantumkan prosentase realisasi tertimbang pelaksanaan fisik sampaidengan triwulan ini. Jumlah sasaran tersebut merupakan akumulasi jumlahsasaran pada triwulan sebelumnya dengan sasaran pelaksanaan fisik padatriwulan ini.

Kolom 14 : Diisi lokasi dimana Sub Kegiatan tersebut dilaksanakan.

PERHATIAN 1:Realisasi dan Rupiah Murni yang dilaporkan adalah Realisasi berdasarkan SP2D. Realisasi danaPinjaman Luar Negeri dan Hibah yang dilaporkan adalah jumlah realisasi SP2D (untuk PP dan RK)ditambah dengan realisasi berdasarkan Payment Advice untuk PL.

PERHATIAN 2:

Cara Perhitungan Prosentase tertimbang :

A. Tetapkan lebih dahulu prosentase bobot dari setiap sub kegiatan dengan cara sebagai berikut :

Dana Sub KegiatanX 100 % = Prosentase bobot Sub Kegiatan

Dana Kegiatan

B. Prosentase bobot Sub Kegiatan yang bersangkutan X Prosentase setiap Sub Kegiatan =prosentase tertimbang dari setiap Sub Kegiatan.

C. Prosentase tertimbang sasaran /realisasi fisik Kegiatan adalah jumlah Prosentasesasaran/realisasi tertimbang dari semua Sub Kegiatan.

IV. KENDALA . . .

Page 28: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

- 3 -

IV. KENDALA DAN LANGKAH TINDAK LANJUT YANG DIPERLUKAN

Kolom 1 : Diisi nomor urutKolom 2 : Diisi dengan Sub Kegiatan yang menghadapi kendala dalam pelaksanaannya.Kolom 3 : Diisi dengan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Sub Kegiatan.

Kendala yang dikemukakan merupakan kondisi yang dihadapi Sub Kegiatandalam pelaksanaannya sehingga dapat menghambat pencapaian sasarankinerja yang telah direncanakan.

Kolom 4 : Diisi dengan tindak lanjut yang sudah dilakukan atau tindak lanjut yangdiperlukan.

Kolom 5 : Diisi dengan pejabat/instansi terkait yang diharapkan dapat membantupenyelesaian masalah.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Salinan sesuai dengan aslinyaSEKRETARIAT NEGARA RI

Kepala Biro Peraturan Perundang-undanganBidang Perekonomian dan Industri,

M. SAPTA MURTI, SH, MA, MKn

Page 29: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

LAPORAN KONSOLIDASI KEGIATAN PER PROGRAMTRIWULAN XX TA 200X

Unit Organisasi : ..........................................................................................................................................................................................Nomor Surat Pengesahan DIPA : ..........................................................................................................................................................................................Nomor Kode dan Nama Program : ..........................................................................................................................................................................................Indikator Hasil : ..........................................................................................................................................................................................

Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs)*)Nomor Kode dan Nama

Kegiatan No.Loan PHLN RM TOTAL S R Narasi Satuan

(Unit)S

(%)R

(%)

Lokasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Jumlah

S= Sasaran ; R= Realisasi*) Untuk Sasaran dan Realisasi Fisik dihitung dengan menggunakan nilai tertimbang

Formulir BPeraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 39 Tahun 2006Tanggal 29 Nopember 2006DIISI OLEH PENANGGUNGJAWAB PROGRAM

Page 30: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

- 2 -

KENDALA DAN LANGKAH TINDAK LANJUT YANG DIPERLUKAN

No Kegiatan Kendala Tindak Lanjut yang Diperlukan Pihak yang Diharapkan DapatMembantu Penyelesaian Masalah

1 2 3 4 5

…………………………………,………..

Penanggungjawab Program

(……………………………)

Page 31: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR BLAPORAN KONSOLIDASI KEGIATAN PER PROGRAN

TRIWULANAN MENURUT UNIT ORGANISASI

Formulir B merupakan formulir laporan konsolidasi pelaksanaan kegiatan per program untuk kegiatan diDepartemen/Lembaga/SKPD, yang disampaikan oleh Penanggungjawab Program kepada PimpinanKementerian/Lembaga atau Kepala SKPD bersangkutan

• Unit Organisasi : Diisi nama unit organisasi yang bertanggungjawab mengkoordinasikanpelaksanaan kegiatan-kegiatan yang berada dalam satu program

• Nomor Surat : Diisi sesuai dengan Nomor Surat Pengesahan DIPA sebagaimana Pengesahan DIPA tercantum pada halaman 1 dokumen DIPA.• Nomor Kode dan : Diisi sesuai dengan nomor kode dan nama program sebagaimana Nama Program tercantum pada dokumen DIPA• Indikator Hasil : Cantumkan indikator kinerja (sedapat mungkin bersifat kuantitatif) yang

mencerminkan berfungsinya seluruh kegiatan-kegiatan dalam programbersangkutan telah selesai dilaksanakan. Indikator hasil dapat didekati denganmenggunakan sasaran program yang tercantum dalam dokumen DIPA.

Kolom 1 : Diisi nomor kode dan nama kegiatan sebagaimana tercantum pada dokumenDIPA.

Kolom 2 : Diisi Nomor Naskah Perjanjian Pinjaman/Hibah Luar Negeri bagi kegiatan yangmendapat Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN). Dalam satu kegiatan bisa terdiridari beberapa sumber Pinjaman/Hibah Luar Negeri

Kolom 3 : Diisi jumlah anggaran untuk masing-masing kegiatan yang bersumber dariPHLN. Bagi kegiatan yang mendapat beberapa PHLN diperinci jumlahanggarannya untuk masing-masing sumber PHLN tersebut.

Kolom 4 : Diisi jumlah dana anggaran (dalam ribu rupiah) untuk masing-masing kegiatanyang bersumber dari Rupiah Murni.

Kolom 5 : Diisi jumlah dana PHLN ditambah dengan Rupiah Murni,yaitu kolom 3 ditambahkolom 4.

Kolom 6 : Diisi prosentase sasaran penyerapan anggaran kumulatif sampai dengantriwulan ini.

Kolom 7 : Diisi prosentase realisasi penyerapan anggaran kumulatif sampai dengantriwulan ini.

Kolom 8 : Diisi dengan narasi indikator kinerja keluaran masing-masing kegiatan.a. Kegiatan adalah sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya baik yang

berupa personil (sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatandan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenissumberdaya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkankeluaran (output) dalam bentuk barang/ jasa.Contoh Nama Kegiatan:- Pembangunan Jalan- Pembinaan Akuntansi Keuangan Negara

b. Indikator Kinerja adalah sesuatu yang akan dihasilkan dari suatu kegiatanberupa barang atau jasa.Contoh Narasi Indikator Kinerja (Kolom 7):- Terbangunnya Jalan- Pelaksanaan Pembinaan

Kolom 9 : Diisi satuan (unit) dari narasi indikator kinerja yang dicantumkan pada kolom 7,misalnya narasi: Terbangunnya Jalan maka satuan (unit) diisi XX Km, ataumisalnya narasi: Pelaksanaan Pembinaan maka untuk satuan (unit) diisifrekuensi pembinaan ( X kali).

Kolom 10 : Diisi prosentase sasaran pencapaian kinerja dari indikator kinerja yang telahdirencanakan. Untuk mengisi kolom ini bersumber dari Formulir A Bagian IIIkolom 12. Untuk jumlah sasaran diisi dengan prosentase tertimbang darisasaran kegiatan.

Kolom 11 . . .

Page 32: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

- 2 -

Kolom 11 : Diisi prosentase realisasi pencapaian kinerja dari indikator kinerja yang telahdirencanakan. Untuk mengisi kolom ini bersumber dari Formulir A Bagian IIIkolom 13. Untuk jumlah realiasi diisi dengan prosentase tertimbang darirealiasasi kegiatan.

PERHATIAN :

Cara Perhitungan Prosentase tertimbang :

A. Tetapkan lebih dahulu prosentase bobot dari setiap kegiatan dengan cara sebagai berikut :

Dana KegiatanX 100 % = Prosentase bobot Kegiatan

Dana Program

B. Prosentase bobot Kegiatan yang bersangkutan X Prosentase setiap Kegiatan = prosentasetertimbang dari setiap Kegiatan.

C. Prosentase tertimbang sasaran /realisasi fisik Program adalah jumlah Prosentasesasaran/realisasi tertimbang dari semua Kegiatan.

Kolom 12 : Diisi lokasi dimana Sub Kegiatan tersebut dilaksanakan. Apabila lokasi kegiatankurang dari aau sama dengan 5 tempat maka nama tempat dirinci satu per satu,sedangkan untuk lokasi kegiatan yang tersebar lebih dari 5 tempat maka diisidengan ” x lokasi”, x adalah banyaknya lokasi kegiatan.

KENDALA DAN LANGKAH TINDAK LANJUT YANG DIPERLUKAN

Kolom 1 : Diisi nomor urutKolom 2 : Diisi dengan Kegiatan yang menghadapi kendala dalam pelaksanaannya.Kolom 3 : Diisi dengan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Kegiatan. Kendala

yang dikemukakan merupakan kondisi yang dihadapi Kegiatan dalampelaksanaannya sehingga dapat menghambat pencapaian sasaran kinerja yangtelah direncanakan.

Kolom 4 : Diisi dengan tindak lanjut yang sudah dilakukan atau tindak lanjut yangdiperlukan.

Kolom 5 : Diisi dengan pejabat/instansi terkait yang diharapkan dapat membantupenyelesaian masalah.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Salinan sesuai dengan aslinyaSEKRETARIAT NEGARA RI

Kepala Biro Peraturan Perundang-undanganBidang Perekonomian dan Industri,

M. SAPTA MURTI, SH, MA, MKn

Page 33: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

Formulir CPeraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 39 Tahun 2006Tanggal 29 Nopember 2006DIISI OLEH KEPALA SKPD/KEPALABAPPEDA/MENTERI/KEPALA LEMBAGA

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAMDIRINCI MENURUT KEGIATAN

TRIWULAN XX TAHUN ANGGARAN 200X

DEPARTEMEN/LEMBAGA/PROVINSI/KABUPATEN/KOTA/SKPD :…………………………………………………………………………………………..

Anggaran (Rp. 000) Penyerapan(%)

Indikator Kinerja Keluaran (Outputs) *)

S RNo. Nomor SP DIPA Nomor Kode dan Nama

Program/Kegiatan No.Loan PHLN Rupiah TOTAL S R Narasi Satuan

(Unit) (%) (%)

InstansiPenang-gungJawab

Lokasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 …../……/../…. ……… PROGRAM AIndikator hasil……..….Kegiatan 1….Kegiatan 2….Kegiatan 3….Kegiatan dst

………PROGRAM BIndikator hasil……..….Kegiatan 1….Kegiatan 2….Kegiatan 3….Kegiatan dst

2. . . .

Page 34: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

- 2 -

2 …../……/../…. ……...PROGRAM AIndikator hasil……..….Kegiatan 1….Kegiatan 2….Kegiatan 3….Kegiatan dst

JUMLAH

Keterangan:S: Sasaran; R:Realisasi*) Untuk Sasaran dan Realisasi Fisik dihitung dengan menggunakan nilai tertimbang

LANJUTAN . . .

Page 35: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

- 3 -

LANJUTAN FORMULIR CLAPORAN KONSOLIDASI MENURUT FUNGSI, SUB, FUNGSI DAN PROGRAM

TRIWULAN XX TAHUN ANGGARAN 200X

Anggaran (Rp. 000)Penyerapan (%)

Indikator Kinerja Hasil *)

T RKode Fungsi/Sub Fungsi/Program

PHLN Rupiah TOTAL T R Narasi Satuan(Unit) (%) (%)

Instansi PenanggungJawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

XX Fungsi A

XX Sub Fungsi AA

XXXXXProgramA1

XXXXXProgramA2

XXXXXProgramA3

XX Sub Fungsi AB

XXXXXProgramB1

XXXXXProgramB2

XXXXX . . .

Page 36: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

- 4 -

XXXXXProgramB3

XXFungsi…..

XX Sub Fungsi ….

XXXXXProgram….

XXXXXProgram….

XXXXXProgram…..

JUMLAH

LANJUTAN . . .

Page 37: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

- 5 -

LANJUTAN FORMULIR C

KENDALA DAN LANGKAH TINDAK LANJUT YANG DIPERLUKAN

Pihak yang Diharapkan DapatNo Kode Program/Kegiatan Kendala Tindak Lanjut yang DiperlukanMembantu Penyelesaian Masalah

1 2 3 4 5 6

…………………………………,………..

Menteri / Kepala Lembaga / KepalaSKPD/Kepala Bappeda

(…………………………………..)

Page 38: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT
Page 39: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR CLAPORAN KONSOLIDASI KEMENTERIAN/LEMBAGA/BAPPEDA/SKPD

Formulir C merupakan formulir laporan konsolidasi triwulanan yang terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu:Bagian 1 merupakan Laporan Konsolidasi Program dirinci menurut Kegiatan; Bagian 2 merupakanLaporan Konsolidasi Menurut Fungsi, Sub Fungsi dan Program; dan Bagian 3 menguraikan Kendala danLangkah Tindak Lanjut yang Diperlukan.

Formulir C disampaikan oleh Para Menteri/Kepala Lembaga/Bappeda Provinsi/Kabupaten/Kota danKepala SKPD dan disampaikan kepada instansi terkait sesuai dengan jenjang pelaporan sebagaimanadiatur dalam Peraturan Pemerintah ini (secara ringkas dapat dilihat pada periodesasi dan mekanismepelaporan).

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAMDepartemen/Lembaga/Provinsi/Kabupaten/Kota/SKPD : Pilih sesuai dengan instansi yang membuat

laporan dan diisi bersesuaian.Misalnya Departemen: Sosial atau Provinsi : DKI Jakarta

• Indikator Hasil : Cantumkan indikator kinerja (sedapat mungkin bersifat kuantitatif) yangmencerminkan berfungsinya seluruh kegiatan-kegiatan dalam programbersangkutan telah selesai dilaksanakan. Indikator hasil dapat didekati denganmenggunakan sasaran program yang tercantum dalam dokumen DIPA.

Kolom 1 : Diisi nomor urutKolom 2 : Diisi sesuai dengan Nomor Surat Pengesahan DIPA sebagaimana tercantum

pada halaman 1 dokumen DIPA .Kolom 3 : Diisi sesuai dengan nomor kode dan nama program dan kegiatan sebagaimana

tercantum pada dokumen DIPAKolom 4 : Diisi Nomor Naskah Perjanjian Pinjaman/Hibah Luar Negeri bagi kegiatan yang

mendapat Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN). Dalam satu kegiatan bisaterdiri dari beberapa sumber Pinjaman/Hibah Luar Negeri

Kolom 5 : Diisi jumlah anggaran untuk masing-masing kegiatan yang bersumber dariPHLN. Bagi kegiatan yang mendapat beberapa PHLN diperinci jumlahanggarannya untuk masing-masing sumber PHLN tersebut.

Kolom 6 : Diisi jumlah dana anggaran (dalam ribu rupiah) untuk masing-masing kegiatanyang bersumber dari Rupiah Murni.

Kolom 7 : Diisi jumlah dana PHLN ditambah dengan Rupiah Murni, yaitu kolom 5ditambah kolom 6.

Kolom 8 : Diisi prosentase sasaran penyerapan anggaran kumulatif sampai dengantriwulan ini.

Kolom 9 : Diisi prosentase realisasi penyerapan anggaran kumulatif sampai dengantriwulan ini.

Kolom 10 : Diisi dengan narasi indikator kinerja keluaran masing-masing kegiatan.a. Kegiatan adalah sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya baik yang

berupa personil (sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatandan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenissumberdaya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkankeluaran (output) dalam bentuk barang/ jasa.Contoh Nama Kegiatan:- Pembangunan Jalan- Pembinaan Akuntansi Keuangan Negara

b. Indikator Kinerja adalah sesuatu yang akan dihasilkan dari suatu kegiatanberupa barang atau jasa.Contoh Narasi Indikator Kinerja (Kolom 7):- Terbangunnya Jalan- Pelaksanaan Pembinaan

Kolom 11 : Diisi satuan (unit) dari narasi indikator kinerja yang dicantumkan pada kolom 7,misalnya narasi: Terbangunnya Jalan maka satuan (unit) diisi XX Km, ataumisalnya narasi: Pelaksanaan Pembinaan maka untuk satuan (unit) diisifrekuensi pembinaan ( X kali).

Kolom 12 . . .

Page 40: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

- 2 -

Kolom 12 : Diisi prosentase sasaran pencapaian kinerja dari indikator kinerja yang telahdirencanakan. Untuk jumlah sasaran diisi dengan prosentase tertimbang darisasaran kegiatan.

Kolom 13 : Diisi prosentase realisasi pencapaian kinerja dari indikator kinerja yang telahdirencanakan. Untuk jumlah realiasi diisi dengan prosentase tertimbang darirealiasasi kegiatan.

PERHATIAN 2 :

Cara Perhitungan Prosentase tertimbang :

A. Tetapkan lebih dahulu prosentase bobot dari setiap kegiatan dengan cara sebagai berikut :

Dana KegiatanX 100 % = Prosentase bobot Kegiatan

Dana Program

B. Prosentase bobot Kegiatan yang bersangkutan X Prosentase setiap Kegiatan = prosentasetertimbang dari setiap Kegiatan.

C. Prosentase tertimbang sasaran /realisasi fisik Program adalah jumlah Prosentasesasaran/realisasi tertimbang dari semua Kegiatan.

DENGAN CARA YANG SAMA, CARA PERHITUNGAN TERSEBUT DAPAT DILAKUKAN JUGAUNTUK MENGHITUNG BOBOT SUATU PROGRAM DALAM SATU DIPA ATAU BOBOT SUATUPROGRAM DIDALAM SATU INSTANSI

Kolom 14 : Cantumkan instansi penanggungjawab program. Misalnya Program Xdilaksanakan oleh Departemen Y, tetapi koordinasi pelaksanaan programtersebut berada di Departemen Z, maka kolom 14 tersebut diisi Departemen Z.

Kolom 15 : Diisi lokasi dimana Kegiatan tersebut dilaksanakan. Apabila lokasi kegiatankurang dari aau sama dengan 5 tempat maka nama tempat dirinci satu persatu, sedangkan untuk lokasi kegiatan yang tersebar lebih dari 5 tempat makadiisi dengan ” x lokasi”, x adalah banyaknya lokasi kegiatan.

LAPORAN KONSOLIDASI MENURUT FUNGSI, SUB FUNGSI DAN PROGRAM

Kolom 1 : Diisi dengan kode fungsi, sub fungsi, dan programKolom 2 : Diisi dengan nama fungsi, sub fungsi, programKolom 3 : Diisi jumlah anggaran untuk masing-masing program yang bersumber dari

PHLN.Kolom 4 : Diisi jumlah dana anggaran (dalam ribu rupiah) untuk masing-masing program

yang bersumber dari Rupiah Murni.Kolom 5 : Diisi jumlah dana PHLN ditambah dengan Rupiah Murni, yaitu kolom 3

ditambah kolom 4.Kolom 6 : Diisi prosentase sasaran tertimbang penyerapan anggaran kumulatif sampai

dengan triwulan ini untuk fungsi, sub fungsi, dan program.Kolom 7 : Diisi prosentase tertimbang realisasi penyerapan anggaran kumulatif sampai

dengan triwulan ini untuk fungsi, sub fungsi, dan program.

Kolom 8 . . .

PERHATIAN 1:Untuk mengisi kolom 10, 11, 12, dan 13 bersumber dari laporan yang disampaikan olehpenanggungjawab program (Formulir B) kolom 7, 8, 9, dan 10

Page 41: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI … · 2013. 4. 5. · TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT

- 3 -

Kolom 8 : Diisi dengan narasi indikator kinerja hasil untuk masing-masing kegiatan.Kolom 9 : Cantumkan satuan (unit) dari narasi indikator hasil yang telah diisi pada kolom

8Kolom 10 : Cantumkan sasaran pencapian kinerja hasil untuk masing-masing program

pada triwulan ini. Indikator hasil untuk program tidak harus dapat dicapai pada1 (satu) tahun anggaran.

Kolom 11 : Diisi sebagaimana kolom 14 pada FORMULIR C BAGIAN LAPORANKONSOLIDASI PROGRAM

KENDALA DAN LANGKAH TINDAK LANJUT YANG DIPERLUKAN

Kolom 1 : Diisi nomor urutKolom 2 : Diisi dengan Program dan Kegiatan yang menghadapi kendala dalam

pelaksanaannya.Kolom 3 : Diisi dengan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Kegiatan. Kendala

yang dikemukakan merupakan kondisi yang dihadapi Kegiatan dalampelaksanaannya sehingga dapat menghambat pencapaian sasaran kinerjayang telah direncanakan.

Kolom 4 : Diisi dengan tindak lanjut yang sudah dilakukan atau tindak lanjut yangdiperlukan.

Kolom 5 : Diisi dengan pejabat/instansi terkait yang diharapkan dapat membantupenyelesaian masalah.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Salinan sesuai dengan aslinyaSEKRETARIAT NEGARA RI

Kepala Biro Peraturan Perundang-undanganBidang Perekonomian dan Industri,

M. SAPTA MURTI, SH, MA, MKn