evaluasi efektivitas pengendalian internal sistem ... · evaluasi efektivitas pengendalian internal...

96

Click here to load reader

Upload: duongliem

Post on 27-May-2019

257 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM

PENGELUARAN KAS

(Studi Kasus di Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Vellyn Anitha Tefbana

132114046

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

i

EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM

PENGELUARAN KAS

(Studi Kasus di Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Vellyn Anitha Tefbana

132114046

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

Pembimbing

Antonius Diksa Kuntara, SE.. MFA., QIA

I

Skripsi

E VAL UA SI EFBKTIYITAS PHNGENDA LIAN INTERNAL SISX]E}I{PENGELUARAN KAS

(studi Kasus di Kantor wilayah Kementrian Hulam dan HAM NTT)

Tanggal4 Agustrr$ 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

Skripsi

EYALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALLAN INTERNAL SISTEMPENGELTJARdI\ KAS

{Stu<ii Kasus di Ka*tor Wilayah Ke*:entrian F{uicLirr dan HAN4 }"{?T)

Dipersiapkan d*n ditulis oieh:\'^ii,* lritha TefbarraI lirJ rr I t!

I 32i 14046

Telah dipertahankan di depan Dewa,n Penguji

Pada Tanggal I Agr.rstus 2017

dan iiinyatakafl ffieffienuhi syarat

Ketua

Sekretaris

Arggoia

Anggota

Anggota

Yogyakarta. 3 1 Agushrs 2AL7

Fakultas konomiitas Sanak Dharma

Yuniarto,S.E., M.B.A

lti

T^-l-r ariua r aflBafl

'&*- e '1

{4m*Wtr&Hlq

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah

bimbang, sebab Aku ini Allahmu, Aku akan meneguhkan engkau, bahkan akan menolong engkau, Aku akan

memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa

kemenangan ” -Yesaya 41: 10-

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada

Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur ” -Filipi 4:6-

“segala perkara dapat kutanggung didalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”

-Filipi 4 :13-

Skripsi ini kupersembahkan untuk Tuhan Yesus Kristus

Kepada orang tuaku yang terkasih

Kakak dan adikku yang ku sayangi

Sahabat-sahabatku yang setia...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM

PENGELUARAN KAS

(Studi Kasus di Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT)

Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 8 Agustus 2017 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol

yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian

atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan

orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya

terima.

Yogyakarta, 31 Agustus 2017

Yang membuat pernyataan,

Vellyn Anitha Tefbana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Vellyn Anitha Tefbana

Nomor Mahasiswa : 132114046

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM

PENGELUARAN KAS

(Studi Kasus di Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT)

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya untuk

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 31 Agustus 2017

Yang menyatakan

Vellyn Anitha Tefbana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melipahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Antonius Diksa Kuntara, SE., MFA., QIA. selaku Dosen Pembimbing

yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skipsi ini.

5. Dr. Fransisca Reni Retno Anggraini,M.Si.,Ak.,CA selaku Dosen

Pembimbing Akademik yang telah memberikan kontribusi berupa

masukan-masukan yang berguna pada saat penulis mengerjakan skripsi.

6. Semua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.

7. Segenap karyawan Sekretariat Fakultas Ekonomi yang telah membantu

untuk kelancaran penelitian ini.

8. Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM khususnya Bagian

Keuangan yang telah membantu mencarikan data yang dibutuhkan.

9. Bapak dan Mama tercinta, yang selalu sabar membimbing, memberikan

kasih sayang, memberikan doa yang tidak terputus, dan mendukung saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

viii

10. Kakak dan Adik tersayang (Ape, Aiith, Ides, Esa, Emy, Ka Wulan) yang

saya rindukan selama saya berada jauh, kalian telah menjadi saudara yang

luar biasa yang senantiasa memberi semangat, doa dan dukungan lewat

candaan yang sangat menghibur saya.

11. Keluarga besar Bapak dan Mama, untuk segala bentuk dukungan,

semangat, motivasi, hiburan dan doa kalian.

12. Sahabat Ccu, Valen, Kanti, Vero, Christin, Mayu, Cefin, dan Suster

Vernanda yang telah membantu dalam banyak hal dan memberikan

hiburan kapan pun dan dimana pun.

13. Sahabat SMA, Riany, Indah yang memberikan dukungan doa, semangat

disaat saya mengerjakan skripsi hingga dapat diselesaikan.

14. Willy Taka yang telah memberikan semangat serta doa kepada saya

sehingga dapat menyelesaikan skripsi .

15. Teman-teman kelas A Akuntansi 2013 yang selalu berbagi tawa, canda,

dan kenangan indah kebersamaan kita.

16. Teman-teman Kelas Bimbingan, atas masukan, dinamika, dan

kebersamaannya selama ini.

17. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2013 yang selalu berbagi

ilmu yang bermanfaat.

18. Serta semua pihak yang sudah membantu selama penyelesaian Tugas

Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih ada kekurangan, oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 31 Juli 2017

Penulis

Vellyn Anitha Tefbana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN...........................................................................iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS............................v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.........................vi

HALAMAN KATA PENGANTAR...................................................................vii

HALAMAN DAFTAR ISI...................................................................................ix

HALAMAN DAFTAR TABEL...........................................................................xi

HALAMAN LAMPIRAN...................................................................................xii

ABSTRAK...........................................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 3

B. Rumusan Masalah......................................................................................... 3

C. Batasan Masalah ........................................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 3

E. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 4

F. Sistematika Penulisan ................................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 6

A. Sistem ................................................................................. ……………….6

B. Pengendalian internal…..…………………………………………………...6

C. Sistem pengendalian internal ...................................................................... 16

D. Sistem pengendalian internal pengeluaran kas............................................19

E. Efektifitas pengujian kepatuhan…………………………………………...26

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 31

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 31

B. Tempat dan waktu penelitian ...................................................................... 31

C. Subjek dan Obyek penelitian ...................................................................... 31

D. Data yang dicari............................................................................................32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

x

E. Teknik Pengumpulan Data……………………………………………….32

F. Teknik pengambian sampel ........................................................................ 33

G. Teknik Analisis data………………………………………………………34

BAB IV GAMBARAN UMUM ...................................................................... 42

A. Dasar pembentukan .................................................................................... 42

B. Visi dan misi ............................................................................................... 43

C. Profil Kantor ............................................................................................... 44

D. Tugas dan Fungsi ........................................................................................ 45

E. Tugas dan fungsi divisi ............................................................................... 46

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................. 51

A. Deskripsi pengeluaran kas dan pengendalian internal ................................ 51

B. Pengujian kepatuhan ................................................................................... 60

C. Pembahasan ................................................................................................ 69

BAB VI PENUTUP ............................................................................................. 71

A. Kesimpulan ................................................................................................. 71

B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 71

C. Saran ........................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 73

LAMPIRAN ......................................................................................................... 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kuesioner pengendalian internal komponen lingkungan

pengendalian ………...........................................................................34

Tabel 3.2 Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian Pengendalian

kepatuhan (Zero Expected Occurances)…………............................37

Tabel 3.3 tabel stop-or-go decision …..……......................................................38

Tabel 3.4 Attribute Sampling Table for Determining Stop-or-Go Sampling

Sizes and Upper Precision Limt Population Occurance Rate Based

on Sample Results …………...............................................................39

Tabel 5.1 Pemilihan Sampel Dokumen Pengeluaran Kas (SPM)......................62

Tabel 5.2 Hasil Pemeriksaan Dokumen SPM …………....................................63

Tabel 5.3 Membuat tabel Stop-Or-Go-Decision.................................................64

Tabel 5.4 Attribute Sampling Table for Determining Stop-or-Go Sampling

Sizes and Upper Precision Limt Population Occurance Rate Based

on Sample Results …...........................................................................65

Tabel 5.5 Ringkasan hasil pengujian kepatuhan pada atribut pengeluaran

kas.......................................................................................................67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Surat Perintah Membayar ..............................................75

Lampiran 2 Surat Permintaan Pembayaran………………………………..76

Lampiran 3 Daftar rincian Permintaan pembayaran………………………77

Lampiran 4 Kuitansi/bukti pembayaran……………...................................79

Lampiran 5 Pedoman wawancara…………………………………………..80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

xiii

ABSTRAK

EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM

PENGELUARAN KAS

(Studi Kasus di Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT)

Vellyn Anitha Tefbana

NIM : 132114046

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pengendalian

internal sistem pengeluaran kas yang ditetapkan oleh Kantor Wilayah Kementrian

Hukum dan HAM NTT. Penelitian ini dilaksanakan April 2017 sampai dengan

juni 2017

Jenis penelitian ini adalah studi kasus, teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data

yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan uji kepatuhan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengendalian internal sistem

pengeluaran kas yang diterapkan pada Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan

HAM NTT sudah efektif

Kata kunci: Pengendalian intern, Efektifitas pengendalian intern, pengeluaran kas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

xiv

ABSTRACT

EVALUATION EFFECTIVENESS OF INTERNAL CONTROL CASH

EXPENDITURE SYSTEM

(Case Study at NTT Regional Office of Law and Human Rights)

Vellyn Anitha Tefbana

NIM: 132114046

University of Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

The purpose of this research was to determine the effectiveness of

internal control system conducted by the Regional Office of the Ministry of Law

and Human Rights of NTT. The research was conducted April 2017 until June

2017

This research was a case study. Data were gathered by doing

observation, interview, and documentation. The data analysis technique used was

descriptive analysis and compliance test.

The results of this study indicate the existence of internal control of cash

expenditure system in NTT Regional Office of Law and Human Rights has been

effective.

Keywords: Internal control, Effectiveness of internal control, cash disbursement

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era reformasi saat ini telah membawa beberapa perubahan. Salah satu

perubahan adalah diberikan kewenangan kepada setiap daerah untuk

menyelenggarakan otonomi daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang.

Otonomi Daerah menuntut pemerintahan daerah untuk lebih memberikan

pelayanan publik yang didasarkan pada asas-asas pelayanan publik yang

meliputi transparansi, partisipatif, kesamaan hak, keseimbangan hak dengan

pembaharuan manajemen keuangan. Hal ini ditandai dengan perubahan yang

sangat mendasar mulai sistem penganggaran, perbendaharaan sampai pada

pengelolaan laporan keuangan

Pengelolaan keuangan adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi

perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban,

dan pengawasan keuangan. Proses pengelolaan keuangan yang ada dalam suatu

instansi harus ditata sedemikikan rupa agar menghasilkan pengelolaan

keuangan yang efektif. Efektivitas pengelolaan keuangan yang baik

membutuhkan suatu sistem pengendalian internal dalam melaksanaan kegiatan

operasional, dengan menggunakan sistem pengendalian internal dapat

mengatur pengendalian atas penyelenggaran kegiatan pemerintah yang sesuai

dengan Undang-Undang atau peraturan yang berlaku. Untuk itu, diperlukan

adanya Sistem Pengendalian Internal (SPI) yang memadai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

2

Sistem pengendalian internal meliputi berbagai kebijakan, terkait dengan

catatan keuangan, memberikan keyakinan yang memadai bahwa laporan

keuangan telah disusun sesuai dengan standar akuntansi pemerintah, serta

penerimaan dan pengeluaran telah sesuai dengan otorisasi yang memadai,

memberikan keyakinan yang memadai atas keamanan aset yang berdampak

material pada laporan keuangan pemerintah. Salah satu sistem akuntansi yang

digunakan oleh lembaga pemerintahan adalah sistem pengeluaran kas. Sistem

ini menangani pengeluaran kas yang terjadi secara rutin pada sebuah lembaga

pemerintahan.

Penerapan sistem pengeluaran kas pada lembaga pemerintahan dengan

memisahkan fungsi-fungsi penyimpanan, pelaksanaan, dan pencatatan. Sistem

Pengendalian Internal pengeluaran kas tidak bisa dilaksanakan secara parsial,

melainkan harus terintegrasi dalam bentuk tindakan dan kegiatan. Selain itu

tentunya harus dilaksanakan oleh semua anggota organisasi tidak terkecuali

pimpinan maupun staf/pegawai, pimpinan tertinggi atau top management.

penerapan sistem pengendalian intern pengeluaran kas pada akhirnya menjadi

salah satu agenda penting bagi setiap instansi pemerintah.

Kantor Kementrian Hukum dan HAM NTT merupakan instansi

pemerintah yang memiliki visi dan misi yaitu memperoleh kepastian hukum

dalam rangka mewujudkan kesejahteraan yang berlandaskan rasa aman, adil,

dan kepastian hukum dengan misi menyelenggarakan peningkatan kompetensi

aparatur Hukum dan HAM. Menyelenggarakan tertib administrasi

menyelenggarakan pelayanan dan penegakan hukum di bidang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

3

kemasyarakatan, untuk mencapai visi dan misi tersebut perlu adanya

pengendalian intern dalam instasi pemerintah baik dalam pengelolaan

keuangan negara dalam penerimaan dan pengeluaran kas. Melalui penelitian

ini, diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan gambaran akan pentingnya

pelaksanaan dan efektifitas sistem pengendalian intern pengeluaran kas.

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis tertarik untuk menulis skripsi

dengan judul “EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL

SISTEM PENGELUARAN KAS” (studi kasus pada Kantor wilayah

Kementrian Hukum dan HAM NTT)

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini

Apakah pengendalian internal sistem pengeluaran kas pada Kantor Kementrian

Hukum dan HAM NTT sudah efektif?

C. Batasan Masalah

Penelitian ini berfokus pada Pengendalian Internal Sistem Pengeluaran Kas

pada Kantor Kementrian Hukum dan HAM NTT

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pengendalian internal

sistem pengeluaran kas pada Kantor Kementrian Hukum dan HAM NTT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

4

E. Manfaat Penelitian

1.Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu tambahan acuan

pustaka atau bahan acuan, sehingga dapat memberikan masukan-masukan

bagi pihak-pihak yang berminat untuk mendalami topik yang sama.

2.Bagi Penulis

Penelitian ini penulis mampu menerapkan ilmu pengetahuan yang

diperoleh, serta menambah wawasan dan mengembangkan pengetahuan

penulis berkaitan dengan evaluasi pengendalian internal khususnya

pengeluaran kas bagi Kantor Wlayah Kementrian Hukum dan HAM NTT

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan atau pertimbangan

dengan pengendalian internal pengeluaran kas di Kantor Wilayah

Kementrian Hukum dan HAM NTT, digunakan untuk pengambilan

keputusan yang tepat bagi kemajuan Kantor Wilayah Kementrian Hukum

dan HAM NTT

F. Sistematika Penulisan

Dalam penelitan ini terdapat enam bab, dengan sistematika penulisan sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

5

BAB I: Pendahuluan

Bab ini menguraikan secara singkat mengenai latar belakang

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian dan sistematika penulisan

BAB II: Landasan Teori

Bab ini menguraikan tentang dasar-dasar teoritis yang mendasari

penulisan masalah , yang nantinya dapat dijadikan sebagai landasan

berpikir bagi penulis dalam mengolah data yang diperoleh dan

menganalisa permasalahan yang diajukan dalam penelitian.

BAB III: Metode Penelitian

Bab ini menguraikan secara singkat mengenai metode penelitian,

jenis dan sumber data, metode analisis, dan sistematika

pembahasan

BAB IV: Gambaran umum

Bab ini menguraikan tentang sejarah, visi misi, sistem organsasi,

tugas dan tanggung jawab secara singkat mengenai objek penelitian

penulis

BAB V: Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini membahas mengenai hasil penelitian pengendalian internal

pengeluaran kas yang kemudian dianalisis dan dibahas

BAB VI: Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian dan

saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sistem

1. Pengertian Sistem

Menurut Romney (2015 : 2) sistem adalah serangkaian dua atau lebih

komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai suatu

tujuan

2. Komponen sistem

Menurut Romney (2015 :3 ) sistem terdiri dari lima komponen :

a. Orang-orang, yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan

berbagai fungsi

b. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang

terlibat dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data

tentang aktivitas –aktivitas

c. Data tentang proses –proses bisnis organisasi

d. Software, yang dipakai untuk memproses data organisasi

e. Infrastuktur teknologi informasi termaksud komputer, peralatan

pendukung, dan peralatan untuk komunikasi jaringan.

B. Pengendalian internal

1. Pengertian pengendalian intenal

Menurut commite of sponsoring organization of treadway

commission (COSO) (2013:15), pengertian pengendalian internal adalah

sebuah proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

7

personil lainnya dalam entitas, yang dirancang untuk memberikan

keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan yang berkaitan dengan

operasi, pelaporan, dan kepatuhan.

2. Tujuan pengendalian internal

Menurut commite of sponsoring organizations of treadway

commission (COSO) (2013:15), pengendalian internal mempunyai tiga

kategori tujuan yaitu:

a. Tujuan Operasi

Tujuan ini berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi operasi entitas,

termaksud tujuan kinerja oprasional dan keuangan dan menjaga aset

terhadap kerugian

b. Tujuan Pelaporan

Tujuan ini berkaitan dengan pelaporan keuangan dan pelaporan

non keuangan, untuk internal maupun eksternal yang mencakup

keandalan, ketepatan waktu transparansi, atau persyaratan lain yang

ditetapkan oleh regulator, persyaratan yang diakui pembuat standar

atau kebijakan entitas itu sendiri

c. Tujuan Kepatuhan

Tujuan ini berhubungan dengan kepatuhan terhadap hukum dan

peraturan yang mana entitas tunduk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

8

3. Komponen Pengendalian Internal

Menurut commite of sponsoring organization of treadway commission

(COSO) (2013:56), Pengendalian Internal mempunyai lima komponen

yaitu

1) Lingkungan Pengendalian (control environment)

Lingkungan pengendalian adalah seperangkat standar, proses, dan

struktur yang memberikan dasar untuk melaksanakan pengendalian

internal di seluruh organisasi.

Lingkungan pengendalian terdiri dari

1) Stuktur Organisasi

Stuktur organisasi adalah suatu kerangka untuk

perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pemantauan aktivitas

mencakup pembagian wewenang dan pembebanan tanggungjawab

dalam suatu organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.

2) Komitmen terhadap integritas dan nilai-nilai etika

Penting bagi manajemen untuk menciptakan budaya

organisasi yang menekankan pada integritas dan nilai –nilai etika,

perilaku etis tidak etis ini akan menciptakan suasana yang dapat

mempengaruhi validitas proses pelaporan keuangan.

3) Komitmen terhadap kompetensi

Perusahaan harus merekruit karyawan yang berkompeten

dan dapat dipercaya guna mendorong kreativitas dan inisiatif

dalam menghadapi kondisi yang dinamis saat ini, oleh karena itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

9

penting bagi bagian personalia untuk mengisi lowongan kerja

dengan personil yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang

sesuai dengan pekerjaan yang harus dikerjakan.

4) Peraturan dan kode etik karyawan

Manajemen harus mempunyai peraturan peraturan dan kode

etik secara tertulis agar karyawan mengetahui aktifitas yang

boleh dan yang tidak boleh dilakukan.

5) Metode penetapan tanggung jawab dan wewenang

Otoritas adalah hak yang dimiliki karena posisi formal

seseorang untuk memberikan perintah kepada bawahan.

tanggung jawab adalah kewajiban seseorang untuk menjalankan

tugas tertentu dan untuk diminta pertanggungjawaban atas hasil

yang dicapai. Penetapan otoritas dan tanggung jawab ini nampak

dalam deskripsi pekerjaan, oleh karena itu penting bagi sebuah

organisasi untuk memiliki deskripsi pekerjaan yang jelas.

6) Kebijakan dan praktik untuk mengelola sumber daya manusia

Kegiatan sumber daya manusia meliputi perekrutan

karyawan baru, orientasi karyawan baru, pelatihan karyawan,

motivasi karyawan, konseling karyawan, perlindungan karyawan

dan pemberhentian karyawan. kebijakan sumber daya manusia

yang baik akan membantu perusahaan untuk mencapai operasi

yang efisien dan memelihara integritas data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

10

2) Penilaian Risiko (Risk assessment)

Setiap entitas menghadapi berbagai risiko dari sumber eksternal

maupun internal risiko didefinisikan sebagai kemungkinan suatu

peristiwa yang akan terjadi dan mempengaruhi pencapaian tujuan.

penilaian risiko melibatkan proses yang dinamis dan berulang untuk

mengindentifikasi dan menilai risiko terhadap pencapaian tujuan.

Risiko terhadap pencapaian tujuan dianggap relative atau tergantung

pada toleransi risiko yang ditetapkan entitas. Dengan demikian,

penilaian risiko membentuk dasar untuk menentukan bagaimana

resiko akan dikelola.

Penilaian risiko (Risk ssesssment ) terdiri dari :

1) Personil baru yang memiliki pemahaman berbeda atau tidak

memadai atas pengendalian intenal.

2) Sistem informasi dan teknologi yang baru atau yang diperbaharui

mempengaruhi pemrosesan transaksi.

3) Produk dan aktivitas baru yang tidak dimengerti oleh karyawan

akan menimbulkan risiko terganggunya proses bisnis perusahaan

4) Bencana alam atau kerusuhan politik seperti kebakaran, banjir,

gempa bumi, tsunami, angin ribut, perang, atau kerusuhan masa.

3) Kegiatan pengendalian (control activities)

Kegiatan pengendalian adalah tindakan yang ditetapkan melalui

kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan arahan

manajemen untuk mengurangi risiko terhadap pencapaian tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

11

dilakukan. Kegiatan pengendalian dilakukan di semua tingkat entitas,

pada berbagai tahap dalam proses bisnis, dan pada lingkup teknologi.

Kegiatan pengendalian bersifat prevetif atau detektif dan dapat

mencakup berbagai kegiatan manual maupun otomatis, seperti

otorisasi dan persetujuan, verifikasi, rekonsiliasi dan ulasan kinerja

bisnis

Kegiatan pengendalian (control activities) terdiri dari:

1) Desain dokumen yang baik dan bernomor urut tercetak

Desain dokumen yang baik adalah desain dokumen yang

sederhana sehingga meminimalkan kemungkinan kesalahan

mengisi dokumen juga harus memuat tempat untuk tanda tangan

bagi mereka yang berwewang untuk mengotorisasi transaksi. Jika

dokumen digunakan sebagai bukti peralihan harta, maka perlu

ada kolom untuk tanda tangan dan nama terang penerima.

Dokumen perlu bernomor urut tercetak sebagai wujud

pertanggungjawaban penggunakan dokumen.

2) Pemisahan tugas

Terdapat tiga pekerjaan yang harus dipisahkan agar

karyawan tidak memiliki peluang untuk mencuri harta

perusahaan dan memalsukan catatan akuntansi, ketiga pekerjaan

tersebut adalah fungsi penyimpanan harta, fungsi pencatat dan

fungsi otorisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

12

3) Otorisasi yang memadai atas transaksi bisnis

Otorisasi adalah pemberian wewenang dari manajer kepada

bawahannya untuk melakukan aktivitas atau untuk mengambil

keputusan tertentu, misalnya manajer memberikan wewenang

kepada kasir untuk menerima uang dari konsumen, otorisasi ini

diwujudkan dalam bentuk tanda tangan dalam dokumen

transaksi. Ada kalanya perusahaan menetapkan otorisasi yang

bertingkat misalnya untuk pengeluaran kas kurang dari satu juta

harus dilakukan dengan tanda tangan kepala bagian, sedangkan

untuk pengeluaran kas diatas satu juta harus dengan otorisasi

manajer puncak.

4) Mengamankan harta dan catatan perusahaan

Ketika orang berpikir tentang aset, mereka sering kali

berpikir tentang kas dan aset fisik seperti persediaan dan

perlengkapan, akan tetapi dimasa sekarang ini, informasi atau

catatan perusaahan juga merupakan salah satu aset penting bagi

perusahaan. Yang dapat dilakukan perusahaan untuk

mengamankan harta dan informasi tersebut antara lain meliputi:

a) Membatasi akses fisik terhadap harta (seperti penggunaan

register kas, kotak brangkas, dan lain sebagainya )

b) Menjaga catatan dan dokumen dengan menyimpan catatan

dan dokumen dalam lemari yang terkunci serta dengan

membuat back-up yang memadai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

13

c) Pembatasan akses terdapat ruang komputer dan terdapat file

perusahaan.

5) Menciptakan adanya pengecekan independen

Beragam aktivitas untuk pengecekan independen antara lain

meliputi :

a) Membandingkan catatan dengan aktual fisik misalnya

perusahaan dapat membandingkan antara catatan

persediaan dengan saldo persediaan yang benar-benar ada

b) Prinsip double entry bookkeeping. Prinsip bahwa total

debet akan sama dengan total kredit merupakan salah satu

sarana pengecekan.

c) Menciptakan adanya review atau pengecekan independen

contohnya adalah laporan keuangan perusahaan diaudit

oleh auditor independen

4) Informasi dan komunikasi (information and communication )

Informasi diperlukan entitas untuk melaksanakan tanggung jawab

pengendalian internal untuk mendukung pencapaian tujuannya

manajemen menggunakan informasi yang relevan untuk mendukung

berfungsinya komponen lain dari pengendalian internal. Komunikasi

adalah bersifat terus-menerus yang menyediakan berbagai dan

memperoleh informasi yang diperlukan. Komunikasi internal adalah

sarana untuk menyebarkan informasi ke seluruh organisasi. Hal

tersebut memungkinkan personil atau karyawan menerima pesan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

14

jelas dari manajer senior yang menggontrol tanggung jawab.

Komunikasi eksternal adalah dua kali lipat dari komunikasi internal

menyediakan informasi kepada pihak eksternal dalam menanggapi

kebutuhan dan harapan pihak eksternal.

Informasi dan komunikasi terdiri dari :

1) Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang valid

misalnya perusahaan harus mencatat semua pengeluaran dan

penerimaan kas dalam suatu periode, jika ada pengeluaran dan

penerimaan kas yang tidak tercatat akan mengakibatkan

ketidaksesuaian antara kas dalam catatan perusahaan dengan kas

yang sebenarnya dimiliki perusahaan.

2) Mengidentifikasi transaksi sebagimana seharusnya

Perusahaaan harus mengidentifiksi transaksi menjadi tepat

misalnya apabila pengeluaran kas diklasifikasikan secara tidak

tepat sebagai aset, maka aset dan pemasukan bersih dinyatakan

terlalu lebih.

3) Mencatat transaksi pada periode akuntansi yang tepat

Perusahaan harus mencatat transaksi pada periode akuntansi

agar keterangan tanggal dicatat tidak menyesatkan pengguna

laporan keuangan.

4) Menyajikan transaksi dan pengungkapan terkait dalam laporan

keuangan secara tepat agar laporan dapat dipertanggungjawabkan

dan dapat diandalkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

15

5) Kegiatan pemantauan (monitoring activities)

Kegiatan pemantauan (monitoring activities) adalah evaluasi

berkelanjutan, evaluasi terpisah, atau beberapa kombinasi dari

keduanya yang digunakan untuk memastikan apakah masing-masing

dari lima komponen pengendalian internal ada dan berfungsi.

Evaluasi berkelanjutan dibangun dalam proses bisnis pada tingkat

yang berbeda dari entitas, memberikan informasi yang tepat waktu,

sedangkan evaluasi terpisah, dilakukan secara periodik, akan

bervariasi dalam lingkup dan frekueansi tergantung pada penilaian

risiko, efektivitas evaluasi yang berkelanjutan dan pertimbangan

manajemen lainnya, temuan akan dievaluasi terhadap kriteria yang

ditetapkan oleh regulator, kriteria yang diakui badan penetapan

standar atau manajemen dan dewan direksi dan kekurangan

dikomunikasikan kepada manajemen dan dewan direksi yang sesuai.

Aktivitas Pemantauan (monitoring activities) terdiri dari :

1) Supervisi yang efektif

Supervisi yang efektif meliputi pelatihan terhadap karyawan,

memonitor kinerja karyawan, mengkoreksi kesalahan yang

mereka lakukan, serta mengamankan harta dengan mengawasi

karyawan memiliki akses terhadap harta perusahaan, supervisi

sangat penting, terutama diperusahaan kecil yang tidak memiliki

pemisahan tugas yang cukup memadai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

16

2) Pengauditan internal

Pengauditan internal meliputi

a) Evaluasi kepatuhan karyawan terhadap kebijakan dan

prosedur manajemen dan terdapat aturan atau regulasi yang

berlaku.

b) Evaluasi terhadap efektivitas dan efisiensi manajemen

C. Sistem pengendalian internal

1. Pengertian sistem pengendalian internal

Menurut Jusup (2010:252), Sistem Pengendalian Intern adalah

suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan

personal lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan

memadai tentang pencapaian tiga golongan yaitu keandalan pelaporan

laporan keuangan, efektivitas dan efisien operasi dan kepatuhan

terhadap hukum dan peraturan yang berlaku gabungan dari beberapa

unsur yang saling berkaitan erat satu sama lain untuk mencapai tujuan

tertentu.

Menurut Bastian (2006:449), sistem pengendalian internal

meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang

dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek

ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan

dipatuhinya kebijakan pimpinan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

17

2. Tujuan Sistem Pengendalian Internal

Menurut Arens et al (2012), tiga tujuan umum dari sistem

pengendalian internal antara lain :

a) Reliabilitas pelaporan keuangan

b) Efisiensi dan efektivitas operasi

c) Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan

3. Unsur Sistem Pengendalian Intern

Mulyadi (2008:164), Unsur-unsur pokok sistem pengendalian

intern ada 4 (empat) yaitu:

a) Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional

secara tegas. Stuktur organisasi merupakan kerangka pembagian

tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang

dibentuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan

b) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan

dan biaya dalam organisasi setiap transaksi hanya terjadi atas dasar

otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui

adanya transaksi tersebut.

c) Praktik yang sehat dalam melakukan tugas dan fungsi setiap unit

Organisasi. cara-cara yang umumnya ditempuh oleh perusahaan

dalam menciptakan praktik yang sehat adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

18

1) Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang

pemakaiannya dapat dipertanggung jawabkan oleh yang

berwenang.

2) Pemeriksaan mendadak (surprised audit).

3) Setiap transaksi tidak boleh dilakukan dari awal sampai akhir

oleh satu orang atau satu unit organisasi tanpa ada campur

tangan dari orang atau unit organisasi lain.

D. Sistem Pengendalian intern Pengeluaran Kas

1. Pengertian Kas

Kas adalah suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran

dalam akuntansi ( Bandwan 2000:85) Kas adalah alat pembayaran yang

siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan

(standar akuntansi keuangan 2002:85)

2. Pengeluaran Kas

Menurut Mulyadi (2008:543), pengertian pengeluaran kas adalah

catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan pengeluaran baik

dengan cek maupun dengan uang tunai yang digunakan untuk kegiatan

umum perusahaan.

Menurut soemarso S.R (2004:543), pengertian pengeluaran kas adalah

suatu transaksi yang menimbulkan berkurangnya saldo kas dan bank

milik perusahaan yang diakibatkan adanya pembelian tunai,

pembayaran utang maupun hasil transaksi yang menyebabkan

berkurangnya kas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

19

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengeluaran kas adalah

suatu hal yang melibatkan catatan-catatan atas transaksi-transaksi yang

mengakibatkan berkurangnya kas. Pengeluaran terdiri dari dua sistem

pokok yaitu pengeluaran kas yang menggunakan cek dan pengeluaran

kas dengan uang tunai melalui sistem dana kas kecil (mulyadi,2001

:509). Pengeluaran kas dengan cek mempunyai beberapa kebaikan

ditinjau dari pengendalian internal diantaranya :

1) Dengan digunakan cek atas nama, pengeluaran yang menggunakan

cek akan dapat diterima oleh pihak yang namanya sesuai dengan

yang ditulis pada formulir cek

2) Dilibatkannya pihak luar yaitu bank, dalam pencatatan transaksi

pengeluaran kas

3) Adanya cancelled check yang merupakan tanda terima kas dari pihak

yang menerima pembayaran

Pengeluaran kas ini terdiri dari dokumen, fungsi terkait, dan prosedur pengeluaran

kas yang akan di jelaskan berikut ini :

a) Prosedur pengeluaran kas

1. Pengertian prosedur

Menurut mulyadi (2015) prosedur adalah suatu urutan kegiatan yang

biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih

yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi

perusahaan yang terjadi berulang- ulang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

20

2. Pengertian prosedur pengeluaran kas

Menurut pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa prosedur

pengeluaran kas adalah suatu urutan kegiatan yang telah dibuat untuk

menjamin penanganan tentang suatu hal yang melibatkan transaksi-

transaksi yang mengakibatkan berkurangnya saldo kas dan bank milik

perusahaan yang diakibatkan adanya pembelian tunai, pembayaran utang

maupun hasil transaksi lainnya yang menyebabkan berkurangnya kas

a) Prosedur permintaan cek

Prosedur ini menguraikan mengenai permintaan pengeluaran

kas yang dilakukan dengan cek oleh bagian yang memerlukan

pengeluaran kas, kemudian dokumen tersebut diotorisasi oleh pihak

yang berwenang dan dikirimkan ke bagian akuntansi sebagai dasar

pembuatan bukti kas keluar.

b) Prosedur pembuatan bukti kas keluar

Prosedur ini menguraikan mengenai pembuatan bukti kas keluar

yang dibuat oleh bagian kas atas permintaan dari bagian yang

memerlukan kas dengan membuat cek dan mencatatnya dalam bukti

kas keluar.

c) Prosedur pengeluaran kas

Prosedur ini menguraikan mengenai pengeluaran kas yang

dilakukan oleh fungsi kas yang mengisi cek, tanda tangan atas cek

kepada pejabat yang berwenang dan mengirimkan kepada kreditur

yang namanya tercantum pada bukti kas keluar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

21

d) Prosedur pencatatan pengeluaran kas

Prosedur ini menguraikan mengenai pencatatan yang

dilakukan oleh fungsi akuntansi, fungsi akuntansi mencatat

pengeluaran kas didalam jurnal pengeluaran atau register cek

b) Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam pengeluaran kas adalah (Mulyadi

1993:512)

1) Bukti kas keluar

Bukti kas Keluar adalah suatu tanda bahwa perusahaan telah

melakukan transaksi pengeluaran kas ataupun pembayaran seperti

pembelian dengan tunai atau cek, pembayaran gaji, pembayaran

utang ataupun pengeluaran-pengeluran yang lainnya contohnya

dokumen seperti kuitansi dari kreditur dan nota kontan asli

Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada

bagian kas sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut.

Dokumen ini berfungsi sebagai surat pemberitahuan yang dikirim

kepada kreditur dan berfungsi pula sebagai dokumen sumber bagi

pencatatan berkurangnya utang.

2) Cek

Cek adalah surat perintah dari pihak perusahaan kepada bank

untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya

tercantum dalam cek tersebut. Lembaran cek terdiri dari dua

bagian yaitu lembar utama untuk diserahkan dan kepada pihak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

22

lain sebagai alat pembayaran dan stuk atau bonggol cek untuk

dijadikan bukti tambahan transaksi yang disatukan dengan

kuitansi bukti dari pembayaran

3) Permintaan cek

Permintaan adalah surat permintaan dari fungsi yang memerlukan

pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi untuk dibuatkan bukti

pengeluaran kas.

c) Fungsi yang terkait

Fungsi yang terkait dalam pengeluaran kas adalah (Mulyadi,1993 :

515)

1) Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas

Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas adalah bagian

diperusahaan yang memerlukan pencairan kas untuk kegiatan

pengeluaran kas

Jika suatu fungsi memerlukan pengeluaran kas, misalnya untuk

pembelian barang dan jasa, maka fungsi yang bersangkutan

mengajukan permintaan cek kepada fungsi akuntansi, dimana

permintaan cek ini harus mendapat persetujuan dari kepala fungsi

yang bersangkut

2) Fungsi kas

Fungsi kas adalah bagian dalam perusahaan yang mempunyai

kewenangan membiayai setiap kegiatan operasi perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

23

Fungsi ini bertanggungjawab dalam mengisi cek, memintakan

otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek kepada kreditur.

3) Fungsi akuntansi

Fungsi akuntansi adalah bagian yang mempunyai kewenangan

dalam hal pencatatan keseluruhan transaksi diperusahaan terutama

transaksi pengeluaran kas. Fungsi ini bertanggung jawab atas

pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran

kas atau register cek, dan pembuatan bukti kas keluar yang

memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek

sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut sehingga dapat

digunakan untuk verifikasi kelengkapan dan keaslian dokumen

pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas

keluar.

4) Fungsi pemeriksaan intern

Fungsi pemeriksaan intern adalah bagian yang memiliki tugas

untuk melakukan pemeriksaan terhadap intern perusahaan,

mencakup semua kegiatan diperusahaan untuk melihat kondisi

perusahaan. Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan

perhitungan kas secara periodik dan mencocokan hasil

perhitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi.

3. Sistem Pengendalian Intern untuk Pengeluaran Kas

Menurut Mulyadi (1989:292), sistem pengawasan internal yang baik

mengharuskan setiap pengeluaran kas dilakukan dengan cek dan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

24

pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (karena

jumlahnya relatif kecil), dilakukan melalui dana kas kecil yang

diselenggarakan dengan sistem imprest

4. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Menurut Mulyadi (2010:513), catatan akuntansi yang digunakan dalam

sistem pengeluaran kas adalah:

a. Jurnal Pengeluaran Kas

Dalam pencatatan utang dengan account payable system, untuk

mencatat transaksi pembelian digunakan jurnal pembelian dan untuk

mencatat pengeluaran kas digunakan jurnal pengeluaran kas.

Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan dalam

jurnal pengeluaran kas adalah faktur dari pemasok yang telah dicap

“lunas” oleh fungsi kas.

b. Register Cek

Dalam pencatatan utang dengan voucher payable system, untuk

mencatat pembelian digunakan dua jurnal: register bukti kas keluar

dan register cek.

5. Unsur-Unsur Pengendalian Intern dalam Sistem Pengeluaran Kas

Menurut Mulyadi (1993:520-524), unsur-unsur yang terkandung dalam

pengendalian internal untuk sistem pengeluaran kas adalah:

a. Organisasi

1) Fungsi penyimpanan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

25

2) Transaksi pengeluaran kas tidak boleh dilaksanakan sendiri oleh

bagian kasa sejak awal sampai akhir, tanpa campur tangan dari

fungsi yang lain.

b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

1) Pengeluaran kas harus mendapatkan otorisasi dari pejabat yang

berwenang

2) Penutupan dan pembukuan rekening bank harus mendapatkan

persetujuan dari pejabat yang berwenang

3) Pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas (atau dalam Metode

Pencatatan Tertentu dalam Register Cek) harus didasarkan atas

Bukti Kas Keluar yang telah mendapatkan otorisasi dari pejabat

yang berwenang dan yang dilampiri dengan dokumen

pendukung yang lengkap.

c. Praktik yang Sehat

1) Saldo kas yang ada ditangan harus dilindungi dari pencurian

atau dari penggunaan uang yang tidak semestinya

2) Dokumen dasar dan dokumen pendukung transaksi

pengeluaran kas harus dibubuhi Cap “Lunas” oleh bagian kasa

setelah transaksi pengeluaran kas dilakukan

3) Penggunaan rekening koran bank, yang merupakan informasi

dari pihak ketiga, untuk mengecek ketelitian kas oleh fungsi

yang tidak terlibat dalam pencatatan dan penyimpanan kas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

26

4) Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan cek atas nama

perusahaan penerima pembayaran atau dengan

pemindahbukuan.

5) Jika pengeluaran hanya menyangkut jumlah yang kecil,

pengeluaran ini dilakukan melalui dana kas kecil, yang

akuntansinya dilakukan dengan imprest system.

6) Secara periodik diadakan pencocokan jumlah fisik kas yang

ada di tangan dengan jumlah kas menurut catatan.

7) Kas yang ada di tangan dan kas yang ada di perjalanan

diasuransikan dari kerugian.

8) Kasir diasuransikan

9) Kasir dilengkapi dengan alat-alat yang mencegah terjadinya

pencurian terhadap kas yang ada di tangan.

10) Semua nomor cek harus dipertanggung jawabkan oleh

bagian kasa.

E. Efektivitas Pengujian Kepatuhan

Menurut Mulyadi (2001), Pengendalian Internal adalah prosedur

pengauditan yang dilakukan untuk menetapkan efektifitas dan pengoprasian

kebijakan dan struktur pengendalian intern. Tujuan pengujian pengendalian

ini adalah untuk memberikan keyakinan bahwa prosedur pengendalian

internal sudah dilakukan sebagaimana mestinya. Untuk menguji kepatuhan

terhadap pengendalian intern dapat dilakukan dengan dua macam pengujian

(Mulyadi,2002:198)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

27

1) Pengujian adanya kepatuhan terhadap pengendalian internal

a) Pengujian terhadap ada tidaknya kepatuhan pelaksanaan

pengendalian intern, dapat dilakukan dengan dua macam pengujian

dalam pelaksanaan transaksi tersebut, sejak transaksi tersebut

dimulai sampai dengan selesai.

b) Pengujian transaksi tertentu yang telah terjadi dan yang telah

dicatat, dalam hal tertentu, auditor melakukan pengamatan

terhadap pelaksanaan suatu transaksi sejak awal sampai selesai,

melalui dokumen-dokumen yang dibuat dalam transaksi tersebut

dan pencatatannya dalam catatan akuntansi.

2) Pengujian tingkat kepatuhan terhadap pengendalian intern dengan

attribute sampling

Penelitian ini menggunakan attribute sampling untuk melakukan

pengujian kepatuhan, pengujian ini digunakan terutama untuk menguji

efektivitas pengendalian intern.

Menurut mulyadi (2002) attribute sampling terdiri dari tiga model

yaitu :

a) Fixed sample size attribute sampling

Model ini digunakan untuk memperkirakan presentase terjadinya

mutu tertentu dalam suatu populasi. Model ini terutama digunakan

jika auditor melakukan pengujian pengendalian intern, dan auditor

tersebut memperkirakan akan menjumpai beberapa penyimpangan

(kesalahan). Prosedur pengambilan sampel ini adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

28

1. Penentuan attribute yang akan diperiksa untuk menguji

efektivitas pengendalian intern

2. Penentuan populasi yang akan diambil sampelnya

3. Penentuan besarnya sampel

4. Pemilihan anggota sampel dari seluruh anggota populasi

5. Pemeriksaan terhadap attribute yang menunjukan efektivitas

unsur pengendalian intern

6. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap attribute anggota sampel

b) Stop Or Go Sampling

Model ini sering disebut juga decision attribute sampling, model

ini dapat mencegah dari pengembalian sampel yang terlalu

banyak, yaitu dengan cara-cara menghentikan pengujian sedini

mungkin. Model ini digunakan auditor yakni bahwa kesalahan

yang diperkirakan populasi yang sangat kecil. Dalam stop or go

sampling ini, jika auditor tidak menemukan adanya penyimpangan

dan menemukan jumlah penyimpangan tertentu yang telah

ditetapkan, maka dapat menghentikan sampelnya. Prosedur

pengambilan sampel dalam menggunakan stop or go sampling

adalah :

1) Menentukan desired upper precision limit(DUPL) dan tingkat

keandalan (R). Auditor disarankan untuk memilih tingkat

keandalan 90%,95%,97,5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

29

2) Menggunakan tabel besarnya sampel minimum untuk

pengujian pengendalian guna menentukan sampel pertama

yang harus diambil

3) Membuat tabel stop or go decision

4) Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel

Jika AUPL (Achieved Upper precision Limit) = DUPL (Desire

Upper Precision limit), maka pengendalian intern dikatakan

efektif, jika pengambilan sampel sampai dengan empat kali

dan hasilnya AUPL > DUPL maka pengendalian inten

dikatakan tidak efektif. Dalam menggunakan model fixed

sample size attribute sampling sebagai alternatif untuk

melanjutkan pemeriksaan

c) Discovery sampling

Model pengambilan sampel ini cocok digunakan jika tingkat

kesalahan yang diperkirakan dalam populasi sangat rendah

(mendekati nol). Discovery sampling dipakai oleh auditor untuk

menemukan kecurangan, pelanggan yang serius dari unsur

pengendalian intern, Prosedur pengambilan sampel model ini

adalah :

1) Tentukan attribute yang akan diperiksa

2) Tentukan populasi dan besar populasi yang akan diambil

sampelnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

30

3) Tentukan tingkat keandalan

4) Tentukan desired upper precision limit

5) Tentukan besarnya sampel

6) Periksa attribute sample

7) Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap karaktristik sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, yaitu penelitian yang

dilakukan secara mendalam terhadap suatu objek tertentu dan dalam jangka

waktu tertentu untuk dapat memberikan gambaran secara lengkap.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Kantor Kementrian Hukum dan HAM NTT

yang berlokasi di Jalan W.J. Lalamentik No.98, Oebobo Kota Kupang-NTT

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2017

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang terkait dalam penelitian.

Pihak tersebut mempunyai kredibilitas untuk memberikan informasi yang

dibutuhkan dalam penelitian. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah

Bagian Keuangan

2. Objek Penelitian

Objek Penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam

penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah struktur organisasi

yang berkaitan dengan pengeluaran kas, prosedur pengendalian internal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

32

terhadap pengeluaran, dokumen utama dan dokumen pendukung untuk

pengeluaran kas seperti Surat perintah membayar, surat permintaan

pembayaran, daftar rincian pembayaran dan kuitansi dan nota pembelian.

D. Data yang Dicari

Data yang dicari untuk melaksanakan penelitian ini adalah:

Data primer :

a. Prosedur yang digunakan dalam pengeluaran kas

b. Dokumen serta pencatatan transaksi pengeluaran kas

Data sekunder:

a. Struktur organisasi Kantor Wilayah Kementriaan Hukum dan HAM NTT

b. Sejarah Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang

berhubungan dengan pengendalian intern sistem pengeluaran kas

2. Wawancara

Wawancara yaitu kegiatan tanya-jawab yang dilakukan dengan

pegawai Bagian Administrasi umum khususnya Bagian Keuangan Kantor

Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara mempelajari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pengeluaran kas,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

33

seperti data keuangan, bukti pengeluaran kas, buku-buku yang digunakan

untuk pencatatan keuangan, dan sebagainya.

F. Teknik pengambilan sampel

Pengertian umum sampel adalah bagian dari populasi yang masing-

masing memiliki kesempatan yang sama. Sampel yang diambil dalam

penelitian ini adalah 60 dokumen-dokumen dari transaksi yang berkaitan

dengan pengeluaran kas pada bulan Januari sampai dengan Maret 2017.

Pengujian kepatuhan pengendalian internal dalam pengeluaran Kas di Kantor

Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT menggunakan pengambilan

sampel acak manual dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi.

Metode secara acak manual, setiap anggota dari populasi akan memiliki

kesempatan yang sama untuk dimasukan sebagai sampel. dilakukan secara

acak manual dengan cara :

a. Seluruh populasi 105 sampel dengan mengambil 60 sampel di bulan

Januari sampai dengan Maret 2017 untuk menguji efektivitas

pengendalian internalnya dengan menggunakan Stop-or-Go Sampling.

b. Sampel diambil dengan cara acak manual, yaitu dengan cara membuat

gulungan kertas yang bertuliskan nomor sampel didalamnya, setelah itu

gulungan kertas yang telah dibuat diambil secara acak dan sampel yang

akan diperiksa adalah sampel yang nomor sampelnya tertera digulungan

kertas yang akan diambil tersebut. Sampel kemudian di periksa menurut

atribut yang sudah ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

34

G. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah yang ada maka dilakukan teknik

analisis data uji kepatuhan. Untuk menguji efektivitas pengendalian intern

pengeluaran kas di Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT.

dengan menggunakan serangkaian pertanyaan sebagai survei pendahuluan

mengenali pengendalian internal yang perlu dijawab dan dapat dikembangkan

untuk mencakup komponen pengendalian internal lingkungan pengendalian

Tabel 3.1 Kuesioner pengendalian internal komponen lingkungan

pengendalian

No

Pertanyaan Jawaban

Ya/tidak

1 Apakah struktur organisasi di kantor wilayah

kementrian Hukum dan HAM terdapat

pemisahan fungsi antara fungsi penerimaan

dan pengeluaran kas dan fungsi

akuntansi(pencatatan) ?

2 Apakah struktur organisasi telah memuat

secara jelas garis wewenang dan tanggung

jawab masing-masing fungsi ?

3 Apakah terdapat kebijakan prosedur yang

jelas mengenaikepegawaian, pengembangan,

penilaian prestasinya, dan kompensasi

kepada pegawainya ?

4 Apakah rotasi pekerjaan dilaksanakan tepat

waktu sesuai dengan rutinitas yang

diterapkan diorganisasi

Memberikan penilaian terhadap pengendalian internal yang diterapkan Kantor

Wilayah Kementrian Hukum dan HAM berdasarkan kuisioner komponen

pengendalian internal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

35

Setelah itu Penelitian ini juga menggunakan Stop-Or-Go-Sampling, model

Stop-Or-Go Sampling ini dipilih untuk mencegah pengambilan sampel yang

terlalu banyak, yaitu dengan cara menghentikan pengujian sedini mungkin

pengujian kepatuhan pengendalian intern terhadap pengeluaran kas Kantor

Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT dilakukan dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Menentukan populasi dan unit Sampling

Populasi yang digunakan adalah dokumen pengeluaran kas yaitu :

a) Surat Perintah Membayar

b) Surat Permintaan Pembayaran

c) Daftar Rincian Permintaan Pembayaran

d) Kuitansi, Nota Pembayaran

2. Menentukan Atribut yang akan diperiksa untuk menguji efektivitasnya

yaitu :

Attribute 1 :Adanya otorisasi berupa tandatangan dari pihak yang

berwewenang

Attribute 2 : Adanya dokumen pendukung

Attribute 3 : Adanya kesesuaian data yang tertera dalam dokumen

utama dan dokumen pendukung

3. Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan cara :

1) Menentukan DUPL (desire upper precision limit) atau tingkat

kesalahan(R). tingkat keandalan (R%). Tahap ini peneliti menentukan

tingkat kesalahan maksimal yang masih dapat diterima. Tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

36

keandalan (R%) adalah probabilitas benar dalam mempercayai

efektivitas pengendalian internal sedangkan DUPL yaitu tingkat

kesalahan maksimal yang dapat diterima. Tabel yang tersedia dalam

stop-or-go-sampling ini menyarankan peneliti untuk memilih tingkat

keandalan 90%, 95%, 97,5%. Dalam penelitian ini mengambil tingkat

keandalan R% = 95% dan DUPL 5%. Oleh karena itu peneliti

menggunakan metode stop-or-go sampling untuk meminimalisi

sampel yang terlalu banyak. Karena tingkat keandalan sudah

ditetapkan 95% maka peneliti menetapkan DUPL untuk pengujian ini

5%.

2) Menentukan sampel pertama yang harus diambil dengan menggunakan

tabel 3.2 besarnya sampel minimum untuk pengujian pengendalian

Memilih anggota sampel dari seluruh anggota populasi secara acak,

sampel yang diambil ini sebanyak 60, besarnya sampel tersebut

didapat dari titik potong antara AUPL 5% dan tingkat keandalan 95%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

37

Tabel 3.2 Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian Pengendalian

kepatuhan (Zero Expected Occurances)

Acceptable

Upper

Precision

Limit

Sampel Size Based on Confindence

Levels

90% 95% 97,5%

10%

9

8

7

6

5

4

3

2

1

24

27

30

35

40

48

60

80

120

240

30

34

38

43

50

60

75

100

150

300

37

42

47

53

62

74

93

124

185

370

Sumber: Mulyadi, 2002 : Auditing,Edisi Keenam. Selamba Empat,Jakarta

(hal 265)

3) Memilih anggota sampel dari seluruh anggota populasi secara acak

Setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk

dipilih menjadi sampel anggota, maka pemilihan sampel dari

keseluruhan anggota populasi harus dilakukan secara acak. Sampel

yang diambil ini sebanyak 60. Besarnya sampel tersebut didapatkan

dari titik potong antara AUPL 5% dan tingkat keandalan 95% ditabel

3.2(Tabel besarnya minimum untuk pengujian kepatuhan )

4. Pemeriksaan terhadap attribute yang menunjukan efektifitas

pengendalian intern dalam pengujian kepatuhan attribute yang sudah

ditentukan diatas diuji apakah ketiga attribute tersebut ada pada

sampel yang diambil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

38

5. Membuat tabel stop-or-go decision

Setelah besarnya sampel minimum ditentukan, langkah selanjutnya

adalah membuat tabel keputusan stop-or-go. Pada tabel stop-or-go

decision berisi informasi tentang jumlah sampel awal dan tindakan

yang tindakan yang harus diambil jika terdapat kesalahan. Cara

penyusunan tabel stop-or-go decision yaitu :

Tabel 3.3 Stop-Or-Go-Decision

Langkah

Ke

Besarnya

sampel

kumulatif

yang

digunakan

Berhenti jika

kesalahan

kumulatif

yang terjadi

sama dengan

Lanjutkan ke

langkah

berikutnya

jika

kesalahan

yang terjadi

sama dengan

Lanjutkan ke

langkah 5

jika

kesalahan

paling tidak

besar

1

2

3

4

5

60

96

126

156

Gunakan

fixed sample

size attribute

sampling

0

1

2

3

1

2

3

4

4

4

4

4

Sumber : Mulyadi,2014:266

Apabila auditor menentukan besarnya sampel minimum dengan menggunakan

tabel 3.1. jumlah sampel ditentukan dengan mencari titik temu dari tingkat

keandalan 95% dan DUPL 5% maka akan diperoleh 60 sampel. Jika dari

pemeriksaan terhadap 60 sampel tersebut auditor tidak menemukan kesalahan,

maka auditor akan menghentikan pengambilan sampel, dan mengambil

kesimpulan bahwa unsur struktur pengendalian intern yang diperiksa adalah

efektif. Pengambilan sampel dihentikan jika DUPL=AUPL pada tingkat kesalahan

sama dengan 0, AUPL dihitung dengan rumus sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

39

Menurut tabel 3.3 confidence level factor padaR%= 95% dan tingkat kesalahan

sama dengan 0 adalah 3, oleh karena itu, AUPL = 3/60 = 5%. Pada tingkat

kesalahan 0, DUPL=AUPL, dapat disimpulkan jika kesalahan yang dijumpai

dalam pemeriksaan terhadap 60 anggota sampel sama dengan 0, maka unsur

struktur pengendalian intern klien adalah baik, karena tidak melebihi DUPL.

Tabel 3.4 Attribute Sampling Table for Determining Stop-or-Go Sampling Sizes

and Upper Precision Limt Population Occurance Rate Based on Sample Results

Number of

Occurances

Confidence Levels

90% 95% 97,5%

0

1

2

3

4

5

6

2,4

3,9

5,4

6,7

8,0

9,3

10,6

3,0

4,8

6,3

7,8

9,2

10,6

11,9

3,7

5,6

7,3

8,8

10,3

11,7

13,1

Sumber: Mulyadi, 2014: 268

a) Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel

Untuk mengevaluasi hasil dari sampel tersebut dapat dilakukan dengan cara

membandingkan tingkat kesalahan maksimum yang dapar diterima (DUPL)

dengan tingkat kesalahan yang terjadi (AUPL). Apabila didapatkan AUPL

lebih kecil atau sama dengan DUPL maka dapat disimpulkan bahwa

pengendalian intern efektif, apabila didapatkan AUPL lebih besar dari DUPL

maka disimpukan bahwa pengendalian internal tidak efektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

40

b) Jika pengendalian internal dikatakan tidak efektif, langkah selanjutnya yang

harus dilakukan yaitu memperbesar ukuran anggota sampel yang digunakan

dalam pengujian tersebut. Penambahan ukuran sampel dihitung dengan rumus:

Apabila dalam pemeriksaan terhadap 60 anggota sampel dijumpai terdapat

kesalahan sebesar 1, maka perlu sampel tambahan untuk pengujian. Dengan

demikian jika kesalahan yang dijumpai dalam sampel sebanyak 96 anggota

sampel. Hal tersebut didapat dari 4,8/5% = 96 sampel

Apabila dalam pemeriksaan sampel sebanyak 96 ditemukan 2 kesalahan maka

AUPL= 6,3/96 = 6,6%. Akuntan akan mengambil sampel kembali yaitu dengan

6,3/5% = 126 sampel. Jika dari 126 anggota sampel tersebut hanya dijumpai 2

kesalahan maka AUPL= 6,3/126= 5% AUPL=DUPL. Auditor akan mengambil

kesimpulan bahwa struktur pengendalian intern klien sudah efektif, dan auditor

akan menghentikan proses pengambilan sampelnya. Apabila 126 sampel yang

diperiksa auditor menemukan 3 kesalahan, maka auditor AUPL menjadi sebesar

6,19% (7,8/126). Dalam keadaan ini auditor memerlukan sampel sebanyak 156

(7,8/5%) .

Apabila dalam pemeriksaan 126 sampel auditor menemukan 3 kesalahan atau

penyimpangan, maka auditor akan mengambil 30 anggota sampel tambahan

sehingga jumlah anggota sampel pada langkah 4 ini menjadi 156. Jika dari 156

anggota sampel tersebut terdapat 3 kesalahan maka AUPL= 7,8/156= 5%. Maka

auditor akan menghentikan pengambilan sampelnya, karena AUPL=DUPL.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

41

Apabila dari 156 sampel yang diperiksa terdapat 4 kesalahan maka AUPL= 5,9%

(9,2/156) maka beralih pada langkah ke-5, yaitu mengambil kesimpula bahwa

unsur struktur pengendalian intern yang diperiksanya tidak dapat dipercaya atau

auditor dapat menggunakan fixed sampel-size-attribute sampling sebagai

alternatif.

Apabila dalam langkah ini masih ditemukan kesalahan sama dengan 4, maka

dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal yang ada tidak efektif atau dapat

menggunakan fixed-size-attribute sampling sebagai alternatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

42

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Dasar Hukum Pembentukan Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan

HAM NTT

Dasar Hukum Pembentukan Kantor Wilayah Kementrian Hukum

Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1945 Tentang Pembentukan

Departemen-departemen di Republik Indonesia.tanggal 19 Agustus 1945

Tentang Pembentukan Kabinet I, untuk Departemen Kehakiman Republik

Indonesia. Maka diangkat Prof. Dr. MR. Supomo sebagai Menteri Kehakiman

Republik Indonesia pertama. Kemudian pada tanggal 1 Oktober 1945

Penetapan Pemerintah tahun 1946 Nomor 5/S.D. Pemerintah tahun 1946

Nomor 8/S.D. Pada tanggal 5 Juli 1959 keluar Dekrit Presiden untuk kembali

ke Undangundang Dasar 1945. Kemudian dibentuk Lembaga Pembinaan

Hukum Nasional (LPHN) berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 194 tahun

1961 kedudukan LPHN dipindahkan dari Perdana Menteri ke Departemen

Kehakiman Republik Indonesia. Undang-undang Pedoman 19 tahun 1964,

Lembaran Negara Nomor 107 tahun 1964 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok

Kekuasaan Kehakiman, berlaku tanggal 31 Oktober 1964, maka Peradilan

Negara Republik Indonesia menjalankan dan melaksanakan hukum yang

mempunyai fungsi Pengayoman. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1965.

Lembaran Negara Nomor 70 tahun 1965 menegaskan bahwa Kekuasaan

Kehakiman dalam lingkungan Peradilan Undang-Undang Nomor 19 tahun

1964, Lembaran Negara Nomor 107 tahun 1964 tentang Pokok-Pokok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

43

Kekuasaan kehakiman dianggap tidak sesuai lagi dengan keadaan, maka

dikeluarkan Undang-Undang Nomor 14 tahun 1970 tentang Ketentuan Pokok-

Pokok Kekuasaan kehakiman dan mulai berlaku tanggal 17 Desember 1970

Umum dikeluarkan dari Departemen Kehakiman Republik Indonesia ke

Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan masa transisi paling lama 5 (lima)

tahun (lebih kurang tahun 2003 sudah selesai).

Berdasarkan Surat Persetujuan Menteri Negara Pendayaan Aparatur

Negara Nomor 24/M.PAN/I/2000 dikeluarkan Keputusan Menteri Hukum dan

Perundang-undangan Republik Indonesia Nomor M.03-PR.07.10 tahun 2000

tanggal 5 April 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Hukum dan

Perundang-undangan Republik Indonesia. Setelah sidang tahunan Majelis

Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia pada tanggal 7 Agustus 2000

sampai degan 14 Agustus 2000, Presiden Republik Indonesia KH. Abdurahman

Wahid merampingkan Kabinet Kesatuan dengan mengeluarkan Keputusan

Presiden Republik Indonesia Nomor 234/m 2000 tentang pengangkatan Menteri

Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra. Terakhir

nomenklatur berubah menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

B. Visi dan Misi

1. Visi

Masyarakat memperoleh kepastian hukum.

2. Misi

a. Mewujudkan peraturan Perundang-Undangan yang berkualitas

b. Mewujudkan pelayanan hukum yang berkualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

44

c. Mewujudkan penegakan hukum yang berkualitas

d. Mewujudkan penghormatan, pemenuhan, dan perlindungan HAM

e. Mewujudkan layanan manajemen administrasi Kementerian Hukum

dan HAM serta

f. Mewujudkan aparatur Kementerian Hukum dan HAM yang

profesional dan berintegritas

C. Profil Kantor wilayah Kemenkumham NTT

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia NTT adalah

instansi vertikal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI yang berada

di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia RI, mempunyai tugas melaksanakan sebagian Tugas Pokok dan

Fungsi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dalam wilayah

provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kantor Wilayah

Kementerian Hukum dan HAM NTT berlokasi di Jalan W.J Lalamentik

No 58, Oebobo–Kupang-Nusa Tenggara Timur. Dalam melaksanakan tugas

pokok dan fungsi, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTT

didukung oleh Unit Pelaksana Teknis, baik unit pemasyarakatan

maupun keimigrasian, dan pada tahun 2011 dan 2012 telah

dioperasionalkan Sentra Pelayanan Hukum dan HAM (Law and Human

Rights Center). Sampai saat ini UPT yang telah beroperasi sebanyak 20 unit,

terdiri dari UPT Pemasyarakatan 17 unit, dan UPT keimigrasian 3 unit

sebelum mengalami perubahan, pada awalnya lembaga peradilan di NTT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

45

(PN, PT, dan PTUN) termasuk dalam jajaran Kantor Wilayah Kementerian

Hukum dan HAM NTT, namun pada tahun 2004 terjadi perubahan kebijakan

pemerintah bahwa PN, PT, dan PTUN masuk kejajaran Mahkamah Agung.

Sejak berdirinya Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTT.

Nomenklatur Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTT beberapa

kali mengalami perubahan, mulai disebut dengan Kantor Wilayah

Departemen Kehakiman, Kantor Wilayah Departemen Hukum dan

Perundang-Undangan, Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan HAM,

dan terakhir Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTT

D. Tugas dan fungsi Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT

a) Tugas

Kantor Wilayah mempunyai tugas melaksanakan tugas dan fungsi

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam wilayah provinsi

berdasarkan kebijakan Menteri dan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

b) Fungsi

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Kantor

Wilayah menyelenggarakan fungsi pengkoordinasian perencanaan,

pengendalian program, dan pelaporan, pelaksanaan pelayanan di bidang

administrasi hukum umum, hak kekayaan intelektual, dan pemberian

informasi hukum, Pelaksanaan fasilitasi perancangan produk hukum

daerah, pengembangan budaya hukum dan penyuluhan hukum, serta

konsultasi dan bantuan hukum Pengoordinasian pelaksanaan operasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

46

unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia di bidang keimigrasian dan bidang pemasyarakatan, Penguatan

dan pelayanan hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan

penghormatan, pemenuhan, pemajuan, pelindungan, dan penegakan hak

asasi manusia, dan Pelaksanaan urusan administrasi di lingkungan Kantor

Wilayah

E. Tugas dan Fungsi Setiap Divisi Kantor Wilayah Kementerian Hukum

dan HAM NTT

1. Divisi Administrasi

Divisi Administrasi pada kanwil Kemenkumham NTT mempunyai

tugas pokok membantu Kepala Kantor Wilayah dalam melaksanakan

tugas pembinaan administrasi dan pelaksanaan teknis di wilayah

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai

dengan kebijakan yang ditetapkan oleh sekertaris jenderal.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, kepala Divisi

Administrasi dibantu oleh 2 (dua) Kepala Bagian, yaitu :

1. Kepala Bagian Penyusunan Program dan Laporan yang mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan penyusunan rencana dan program,

pengolahan data dan penyajian informasi, hubungan masyarakat dan

protokoler, serta evaluasi dan laporan. Dalam menjalankan funsinya

kepala Bagian Penyusunan Program dan Laporan dibantu oleh :

a. Kepala Sub. Bagian Penyusunan Program

b. Kepala Sub. Bagian Humas dan Laporan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

47

2. Kepala Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan

dibidang urusan kepegawaian, tata usaha dan rumah tangga, keuangan

dari perlengkapan di lingkungan Kantor Wilayah. Dalam

melaksanakan Tugasnya tersebut Kepala Bagian Umum dibantu oleh

a. Kepala Sub Bagian Kepegawaian

b. Kepala Sub. Bagian Keuangan dan Perlengkapan

2. Divisi Pelayanan Hukum dan HAM

Divisi Pelayanan Hukum dan HAM dipimpin oleh Kepala Divisi

pelayanan hukum yang mempunyai tugas membantu Kepala Kantor

Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTT di bidang pelayanan hukum

dan hak asasi manusia berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh

Direktur Jendral / Kepala Bagian terkait. Dalam menjalankan tugasnya

Divisi Pelayanan Hukum dan HAM memiliki fungsi :

a. Pembinaan dan pembimbingan teknis di bidang hukum

b. Pengkoordinasian pelayanan teknis di bidang hukum

c. Pelayanan administrasi hukum umum dan jasa hukum lainnya

d. Pelayanan penerimaan permohonan pendaftaran di bidang Hak

Kekayaan Intelektual

e. Pelaksanaan litigasi dan sosialisasi di bidang Hak Kekayaan

Intelektual

f. Pelaksanaan koordinasi jaringan dokumentasi dana informasi hukum

Dalam menjalankan tugasnya Kepala Divisi dibantu oleh 3 (tiga) Kepala

Bidang yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

48

1. Kepala Bidang Bagian Pelayanan Hukum yang mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan dibidang pelayanan penerimaan permohonan ,

litigasi dan sosialisasi hak kekayaan intelektual, penyuluhan hukum,

konsultasi dan bantuan hukum serta pelayanan administrasi hukum

umum dan jasa hukum lainnya.

2. Kepala Bagian Hukum mempunyai tugas melaksanakan tugas di

bidang penyiapan bahan perancanaan hukum, pengembangan hukum,

dan pembinaan jaringan dokumentasi dan informasi hukum serta

pengkoordinasian program legisiasi daerah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

3. Kepala Bidang HAM yang mempunyai tugas fungsi yaitu pelaksanaan

penyiapan penyusunan rencana program di bidang pemenuhan,

pemajuan, perlindungan, dan penghormatan HAM serta pelaksanaan

kebijakan di bidang pemenuhan, pemajuan, perlindungan, dan

penghormatan HAM.

3. Divisi Keimigrasian

Divisi Keimigrasian mempunyai tugas membantu Kepala Kantor

Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTT dalam melaksanakan

sebagian tugas Kantor Wilayah di bidang keimigrasian berdasarkan

kebijkan teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jendral Imigrasi, dalam

melaksanakan tugas Divisi Keimigrasian menyelenggarakan fungsi :

a. Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengamanan teknis

operasional di bidang ke imigrasian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

49

b. Pengaturan, bimbingan dan pengamanan teknis pelaksanaan tugas

dibidang lalu lintas keimigrasian, izin tinggal dan status keimigrasian

c. Pengaturan, bimbingan dan pengamanan teknis pelaksanaan tugas

dibidang penindakan keimigrasian dan rumah detensi imigrasi.

d. Pengaturan, bimbingan dan pengamanan teknis pelaksanaan tugas

dibidang sistem informasi keimigrasian

e. Pengaturan, bimbingan dan pengamanan teknis pelaksanaan tugas

dibidang intelijen keimigrasian dan tempat pemerikasaan imigrasi

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Divisi Keimigrasian

dibantu oleh :

a. Kepala Bidang Lalu Lintas, Izin Tinggal dan Status Keimigrasian

b. Kepala Bidang Intelejen, Penindakan, dan sistem Informasi

Keimigrasian

4. Divisi Pemasyarakatan

Divisi Pemasyarakatan terdapat dua Bidang yang membantu tugas

pokok Kepala Divisi Pemasyarakatan yaitu Bidang Keamanan dan

Pembinaan serta Bidang Registrasi, Perawatan dan Bina Khusus

Narkotiksas, untuk setiap bidang terdapat dua Sub Bidang.

Dalam menjalankan tugas-tugasnya Kepala Divisi Pemasyarakatan yang

di bantu oleh 2 (dua) Kepala Bidang Yaitu :

a. Kepala Bidang Registrasi, perawatan dan Bina Khusus Narkotika yang

bertugas melaksanakan kegiatan pembinaan, pengevaluasian,

pemantauan di bidang registrasi, statistik, perawatan dan pembinaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

50

khusus narkotika warga binaan pemasyarakatan. Kepala Bidang

membawahi :

1. Kepala Sub. Bidang Perawatan dan Bina Khusus Narkotika

2. Kepala Sub. Bidang Registrasi dan Statistik

3. Kepala Bidang Keamanan dan Pembinaan mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan pembinaan, pengevaluasian, pemantauan di

bidang keamanan dan ketertiban serta pembinaan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam menjalankan

tugasnya Kepala Bidang membawahi :

1. Kepala Sub Bidang Keamanandan Ketertiban

2. Kepala Sub. Bagian Bimkemas dan Latihan Kerja dan Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

51

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi pengeluaran kas dan pengendalian intern Kantor Wilayah

Kementrian Hukum dan HAM NTT

Dalam setiap instansi pemerintah setiap transaksi yang akan dilakukan

akan berpengaruh terhadap kas yang dimiliki, baik kas masuk maupun kas

keluar. Pengeluaran kas di instansi pemerintah yang baik dan lancar maka

perlu dibuat adanya sistem pengeluaran kas yang sesuai dengan kebijakan

pemerintah yang dapat mendukung berlangsungnya kegiatan pengeluaran

kas. Pengeluaran kas yang baik terdiri dari prosedur-prosedur yang sudah

ditetapkan dari permintaan pengeluaran uang sampai dengan pencairan uang

tersebut terjadi. Pengendalian internal pengeluaran kas di Kantor Wilayah

Kementrian Hukum dan HAM NTT. Pengendalian internal dalam organisasi

merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. perngendalian

internal yang baik dapat meminimalisir adanya penyelewengan atau

kecurangan. Berdasarkan wawancara dan observasi pada Kantor Wilayah

Kementrian Hukum dan HAM NTT unsur-unsur pengendalian internal

lingkungan pengendalian

a) Lingkungan pengendalian

1) Intergritas dan nilai etika

Adanya pemimpin yang baik dan bertanggungjawab dilingkungan

instansi pemerintah, mampu memberikan teladan yang baik untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

52

Lingkungan organisasi dan harus memiliki tanggungjawab dan

menjunjung tinggi nilai etika yang berlaku.

Kantor wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT memiliki

peran penting dalam memberikan nilai keteladanan dan etika yang baik

bagi pegawai di Kantor Kementrian Hukum dan HAM NTT melalui

tindakan individual, dengan memberikan contoh berperilaku sesuai

dengan standar etika yang tinggi dan memberikan suasana kekeluargaan

antara pemimpin dan pegawai melalui keterbukaan untuk saling

komunikasi antar pemimpin dan pegawai

Kantor wilayah kementrian Hukum dan HAM NTT telah

membuat peraturan tertulis mengenai kebijakan dan pedoman moral

dalam melaksanakan wewenang dan tanggung jawab. Apabila perilaku

tidak jujur menetapkan sanksi sesuai dengan kebijakan untuk diberikan

kepada pegawai

2) Komitmen terhadap kompentensi

Pengetahuan dan ketrampilan yang memadai yang diperlukan

untuk melaksanakan setiap tugas masing-masing pegawai secara

efektif. Komitmen terhadap kompentensi mencakup pengetahuan dan

ketrampilan yang diperlukan dan paduan antara kecerdasaan, pelatihan

dan pengalaman yang dituntut dalam pengembangan kompentensi.

Kantor wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT menentukan

standar dan tingkat kompetensi yang harus dimiliki personel disetiap

tingkat. untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, Kantor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

53

wilayah kementrian Hukum dan HAM NTT mengadakan pelatihan-

pelatihan, kursus-kursus, jobtraining, seminar-seminar dalam bidang

keuangan dan kemasyarakatan seperti dilakukan pelatihan dan

pembinaan penyusunan laporan keuangan Kementrian Hukum dan

HAM NTT.

c) Filosofi dan gaya operasi manajemen

Filosofi manajeman menggambarkan apa yang seharusnya

dikerjakan dan seharusnya tidak dikerjakan. Kantor wilayah

Kementrian Hukum dan HAM NTT sudah melakukan pendekatan

yang digunakan untuk memonitor adanya risiko yang ada. Hal tersebut

diwujudkan dengan adanya peraturan tertulis tentang adanya

pemberian sanksi dan atau pemecatan apabila ditemukan adanya

pegawai yang berlaku dan melanggar peraturan.

d) Struktur organisasi

Suatu organisasi adanya stuktur organisasi sangatlah penting untuk

mencapai tujuan, struktur organisasi dapat memberikan rerangka untuk

menunjang aktivitas perencanan, pelaksanaan, pengendalian, dan

pemantauan aktivitas. Struktur organiasi sudah jelas menunjukan

pembagian wewenang dan tanggungjawab didalam organisasi.

Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT sudah memiliki

struktur organisasi yang baik. Tanggungjawab dan wewenang masing-

masing pegawai sudah dilakukan pemisahan, seperti adanya pemisahan

tugas dan wewenang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

54

e) Perumusan Kewenangan dan Tanggung jawab

Perumusan kewenangan dan tanggung jawab merupakan

pengembangan dari stuktur organisasi secara terperinci yang dijelaskan

secara rinci tentang deskripsi pekerjaan berkaitan dengan tanggung

jawab dan wewenang yang harus dilakukan oleh setiap pegawai

Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT. Pembagian

tangung jawab dan wewenang yang jelas.

Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT sudah

memiliki job description yang berisi tentang penjelasan secara rinci

mencakup fungsi, pembagian tugas, tanggung jawab dan kewenangan

semua bagian yang ada diorganisasi berkaitan dengan semua aktifitas

baik transaksi pengeluaran kas yang telah di otorisasi dan atau

ditandatangani oleh pihak yang memiliki wewenang melakukan

otorisasi. Tahap usulan pengeluaran kas diotorisasi oleh kepala bagian

keuangan dan administrasi.

b) Informasi dan Komunikasi

1) Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang valid

Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT sudah

melakukan identifikasi dan mencatat semua transaksi pengeluaran

kas secara manual dan terkomputerisasi

2) Mencatat transaksi pada periode akuntansi yang tepat

Keterangan tanggal transaksi yang terdapat didokumen

pengeluaran kas dicatat hanya sesuai dengan waktu transaksi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

55

tidak dapat dimanipulasi karena Kantor wilayah Kementrian

Hukum dan HAM NTT menggunakan sistem pencatatan secara

komputerisasi sehingga tidak bisa dimanipulasi oleh pihak-pihak

yang tidak bertanggungjawab.

c) Aktifitas Pengendalian

1) Pengendalian pengelolahan Informasi

Kantor wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT telah

melaksanakan aktivitas pengendalian pengelolahan informasi

yaitu dengan sudah memiliki struktur organisasi yang jelas dan

baik yang dapat menggambarkan adanya pemisahan tugas dan

wewenang masing-masing divisi yang ada di Kantor Wilayah

Kementrian Hukum dan HAM NTT, sehingga kegiatan dapat

berjalan dengan baik karena data dapat diolah dengan baik oleh

masing-masing fungsi yang mempunyai kewenangan, dan dapat

menghasilkan informasi berkaitan dengan pelaporan keuangan.

Pengoprasian fasilitas pengelolahan data sudah dilakukan

misalnya bagian keuangan sudah memiliki fasilitas sendiri guna

mempermudah input data keuangan secara terkomputerisasi

sehingga adanya fasilitas pengelolahan data tersebut dapat

mempermudah dan meminimalisir kesalahan pencatatan yang

dilakukan oleh bagian keuangan. Pengendalian akses data aplikasi

yaitu setiap transaksi pengeluaran kas harus mendapat persetujuan

dari pihak-pihak yang memiliki kewenangan. Pihak-pihak tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

56

melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum memberikan

persetujuan dengan memverifikasi adanya data yang ada pada

dokumen utama dengan dokumen pendukung. Transaksi

pengeluaran kas di Kantor wilayah Kementrian Hukum dan HAM

NTT sudah menggunakan dokumen yang sesuai untuk kegiatan

transaksi pengeluaran kas yaitu dokumen surat permintaan

pembayaran yang disetujui oleh kepala bidang administrasi dan

keuangan berserta nota, cek daftar pembayaran, pengecekan

independen sudah dilakukan oleh bagian keuangan pengeluaran

setiap bulan.

2) Pemisahan tugas

Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT sudah

melakukan pemisahan tugas dan wewenang masing-masing divisi

agar tidak adanya double job yang akan memicu dilakukannya

penyelewengan atau kesalahan yang dapat terjadi. Pemisahan

tugas dimasing-masing divisi pada Kantor Wilayah Kementrian

Hukum dan HAM NTT ini diharapkan mampu meminimalisir

atau mendeteksi adanya penyelewengan dan kesalahan yang

dilakukan oleh pegawai. Pemisahan tugas pada bagian proses

pengeluaran kas dilakukan dengan usulan pengeluaran uang

dilakukan oleh bendahara pengeluaran dengan pembuatan bukti

pengeluaran bank serta merealisasi uang tersebut, setiap transaksi

keuangan selalu didokumentasikan dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

57

3) Review atas kinerja

Review kinerja merupakan pengendalian yang dilakukan

Kantor wilayah kementrian Hukum dan HAM NTT untuk menilai

kinerja pegawai apakah pelaksanan kinerja pegawai tersebut

sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan atau belum dengan

melakukan review atas kinerja mencakup laporan-laporan yang

meringkas hasil kegiatan operasional dan melihat peningkatan

atau tidak kinerja dari tahun-tahun sebelumnya.

Deskripsi dokumen-dokumen yang digunakan oleh Kantor Wilayah

Kementrian Hukum dan HAM NTT dalam kegiatan pengeluaran kas

a) Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat UP

Uang muka kerja dalam jumlah tertentu yang diberikan kepada

Bendahara Pengeluaran untuk membiayai kegiatan operasional sehari-

hari Satuan Kerja (Satker) atau membiayai pengeluaran yang menurut

sifat dan tujuannya tidak mungkin dilakukan melalui mekanisme

pembayaran langsung.

b) Surat Permintaan Pembayaran

Dokumen ini memiliki fungsi sebagai dokumen yang dibuat oleh

bendahara pengeluaran dan mengajukan SPP (Surat Perintah

Pembayaran) kepada pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran

melalui Pejabat Penatausahaan Keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

58

c) Surat Perintah Membayar

Surat Perintah Membayar disingkat SPM adalah dokumen yang

diterbitkan oleh PA/KPA atau pejabat lain yang ditunjuk untuk

mencairkan dana yang bersumber dari DIPA atau dokumen lain yang

dipersamakan.

d) Daftar rincian permintaan pembayaran

Daftar rincian permintaan pembayaran merupakan rekapitulasi data

permintan pembayaran selama 1 bulan yang dirincikan oleh bendahara

pengeluaran dan yang ototrisasi oleh pejabat pembuatan anggaran

e) Kuitansi, Cek

Dokumen pendukung sebagai bukti pembayaran yang dilakukan

berkaitan dengan kegiatan pengeluaran kas di Kantor Wilayah

Kementrian Hukum dan HAM NTT

Bagian-bagian yang terkait dalam pengeluaran kas dengan skema organisasi

yang ada di Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT

a) Kepala Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan dibidang

urusan kepegawaian, tata usaha dan rumah tangga, keuangan dari

perlengkapan di lingkungan Kantor Wilayah

b) Kepala Sub. Bagian Keuangan dan Perlengkapan

Tugas dari Kepala Sub. Bagian Keuangan dan Perlengkapan adalah

untuk membuat usualan pengeluaran kas atau uang yang disertai dengan

dokumen pendukung sesuai dengan kegunaaan dikeluarkan kas atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

59

uang yang kemudian diserahkan ke kepala bagian keuangan untuk

pengecekan dan mendapat persetujuan berupa otorisasi tandatangan

c) Bagian bendahara pengeluaran

Bendahara Pengeluaran mempunyai tugas Mempersiapkan dokumen

SPP beserta lampiran-lampirannyaMengajukan SPP kepada Pejabat

pembuat komitmen dalam hal ini kepala bagian administrasi umum

Prosedur transaksi pengeluaran kas Kantor wilayah Kementrian Hukum dan HAM

NTT

a. Bendahara pengeluaran mengajukan SPP (Surat Perintah Pembayaran) kepada

pengguna anggaran /kuasa pengguna angaran melalui pejabat administasi

umum.

b. Proses penerbitan SPM adalah tahap penting dalam penatausahaan pengeluaran

kas yang merupakan tahap lanjutan dari proses pengajuaan SPP.

c. Oleh kepala umum dilakukan pengecekan dan otorisasi,jika disetujui maka

diserahkan ke bendahara pengeluaran untuk dibuatkan bukti pengeluaran.

d. Bukti pengeluaran bank berserta usulan pengeluaran uang (SPM) dan

dokumen pendukung yang telah di otorisasi oleh kepala pengguna annggaran

kemudian oleh bendahara pengeluaran melakukan pencairan dana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

60

B. Pengujian Kepatuhan

Menjawab rumusan masalah dengan pengujian pengendalian dirancang

sedemikian rupa untuk mengevaluasi efektifitas pengendalian intern di Kantor

Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT berkaitan dengan kegiatan

operasi pengeluaran kas. Pengujian tersebut dilakukan dengan pengujian

kepatuhan dengan metode statistik yaitu sampling atribut yang menggunakan

metode stop or go sampling

Metode stop or go sampling ini digunakan karena penulis

memperkirakan bahwa kesalahan yang terjadi dalam populasi yang diambil di

Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT sangat kecil, karena pada

umumnya kebijakan tata cara dan prosedur pengeluaran kas sudah baik.

Pengujian Pengendalian itern yang dilakukan dengan mengambil sampel dari

populasi dokumen-dokumen dalam pengeluaran kas di Kantor Wilayah

Kementrian Hukum dan HAM NTT.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian ini adalah sebagai berikut:

1. Menentukan populasi yang akan diambil sampelnya. Menentukan populasi

dan unit Sampling. Populasi yang digunakan adalah dokumen pengeluaran

kas yaitu

a) Surat Perintah Membayar

b) Surat Permintaan Pembayaran

c) Daftar Rincian Permintaan Pembayaran

d) Kuitansi, nota pembayaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

61

2. Menentukan Atribut yang akan diperiksa untuk menguji efektivitasnya

yaitu :

Attribute 1 :Adanya otorisasi berupa tandatangan dari pihak yang

berwewenang

Attribute 2 : Adanya dokumen pendukung

Attribute 3 : Adanya kesesuaian data yang tertera dalam dokumen

utama dan dokumen pendukung

3. Menentukan DUPL (desire upper precision limit) atau tingkat

kesalahan(R). Tingkat keandalan (R%) adalah probabilitas benar dalam

mempercayai efektifitas stuktur pengendalian intern sedangkan DUPL

yaitu tingkat kesalahan maksimal yang dapat diterima, tabel yang tersedia

dalam Stop-Or-Go-Sampling ini menyarankan peneliti untuk memilih

tingkat keandalan 90%,95% atau 97,5%. Dalam penelitian ini peneliti

mengambil tingkat keandalan R%=95% dan DUPL 5%. Tingkat keandalan

yang diambil yaitu 95% dengan maksud bahwa jika kepercayaan terhadap

pengawasan intern cukup besar disarankan untuk tidak menggunakan

DUPL lebih besar 5%, oleh karena itu peneliti menerapkan DUPL sebesar

5% dikarenakan metode Stop-Or-Go-Sampling ini bertujuan untuk

meminimalisir pengambilan sampel yang terlalu banyak. karena tingkat

keandalan sudah ditetapkan 95% maka peneliti menetapkan DUPL untuk

pengujian ini 5%

4. Menentukan sampel pertama yang harus diambil dengan menggunakan

tabel besarnya sampel minimum untuk pengujian pengendalian. Memilih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

62

anggota sampel dari seluruh anggota populasi secara acak menggunakan

acak manual dengan sampel yang diambil ini sebanyak 60, besarnya

sampel tersebut didapat dari titik potong antara AUPL 5% dan tingkat

keandalan 95%

Tabel 5.1 Pemilihan Sampel Dokumen Pengeluaran Kas (SPM)

setelah mendapatkan nomor teracak pada SPM selanjutnya adalah memeriksa

dokumen sesuai dengan atribut yang telah ditentukan. Berikut adalah hasil dari

pemeriksaan dokumen SPM

N

o.

Ur

ut

No. SPM No.

Urut No. SPM

No.

Urut No. SPM

No.

Urut

No. SPM

1 SPM 58 16 SPM 38 31 SPM 46 46 SPM 27

2 SPM 82 17 SPM 84 32 SPM 42 47 SPM99

3 SPM 102 18 SPM 26 33 SPM 105 48 SPM 61

4 SPM 48 19 SPM 30 34 SPM 104 49 SPM 52

5 SPM 72 20 SPM 100 35 SPM 77 50 SPM 37

6 SPM 67 21 SPM 09 36 SPM 97 51 SPM 53

7 SPM 15 22 SPM 81 37 SPM 98 52 SPM 73

8 SPM 90 23 SPM 101 38 SPM 08 53 SPM 69

9 SPM 47 24 SPM 71 39 SPM 41 54 SPM 93

10 SPM 75 25 SPM 20 40 SPM 66 55 SPM 64

11 SPM 94 26 SPM 59 41 SPM 33 56 SPM 11

12 SPM 19 27 SPM 39 42 SPM 25 57 SPM 24

13 SPM 36 28 SPM 49 43 SPM 40 58 SPM 70

14 SPM 22 29 SPM 89 44 SPM 91 59 SPM 21

15 SPM 29 30 SPM 02 45 SPM 55 60 SPM 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

63

Tabel 5.2 Hasil Pemeriksaan Dokumen SPM

No.

Urut

No.

SPM

Atribut No.

Urut

No.

SPM

Atribut

1 2 3 1 2 3

1 SPM 58 v v v 31 SPM 46 v v v

2 SPM 82 v v v 32 SPM 42 v v v

3 SPM 102 v v v 33 SPM 105 v v v

4 SPM 48 v v v 34 SPM 105 v v v

5 SPM 72 v v v 35 SPM 77 v v v

6 SPM 67 v v v 36 SPM 97 v v v

7 SPM 15 v v v 37 SPM 98 v v v

8 SPM 90 v v v 38 SPM 08 v v v

9 SPM 47 v v v 39 SPM 41 v v v

10 SPM 75 v v v 40 SPM 66 v v v

11 SPM 94 v v v 41 SPM 33 v v v

12 SPM 19 v v v 42 SPM 25 v v v

13 SPM 36 v v v 43 SPM 40 v v v

14 SPM 22 v v v 44 SPM 91 v v v

15 SPM 29 v v v 45 SPM 55 v v v

16 SPM 38 v v v 46 SPM 27 v v v

17 SPM 84 v v v 47 SPM 99 v v v

18 SPM 26 v v v 48 SPM 61 v v v

19 SPM 30 v v v 49 SPM 52 v v v

20 SPM 100 v v v 50 SPM 37 v v v

21 SPM 09 v v v 51 SPM 53 v v v

22 SPM 81 v v v 52 SPM 73 v v v

23 SPM 101 v v v 53 SPM 69 v v v

24 SPM 71 v v v 54 SPM 93 v v v

25 SPM 20 v v v 55 SPM 64 v v v

26 SPM 59 v v v 56 SPM 11 v v v

27 SPM 39 v v v 57 SPM 24 v v v

28 SPM 49 v v v 58 SPM 70 v v v

29 SPM 89 v v v 59 SPM 21 v v v

30 SPM 02 v v v 60 SPM 86 v v v

Sumber: Data diolah, 2017

Keterangan =

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat V= ada,

Attribute 1 : Adanya otorisasi berupa tandatangan dari pihak yang

berwewenang

Attribute 2 : Adanya dokumen pendukung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

64

Attribute 3 : Adanya kesesuaian data yang tertera dalam dokumen utama dan

dokumen pendukung

5. Membuat tabel Stop-Or-Go-Decision

Tabel 5.2 Stop-Or-Go-Decision

Langkah

Ke

Besarnya

sampel

kumulatif

yang

digunakan

Berhenti jika

kesalahan

kumulatif

yang terjadi

sama dengan

Lanjutkan ke

langkah

berikutnya

jika

kesalahan

yang terjadi

sama dengan

Lanjutkan ke

langkah 5 jika

kesalahan

paling tidak

besar

1

2

3

4

60

-

-

-

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(Sumber : data diolah )

Pemeriksaan terhadap anggota sampel tersebut tidak ditemukan adanya

kesalahan, tingkat kesalahan yang didapat saat dilakukan penelitian sama dengan

0. Sehingga pengambilan sampel dihentikan dan tidak perlu adanya penambahan

sampel dan dapat mengambil keputusan bahwa pengendalian internal pada Kantor

Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT ini sudah efektif

6. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap attribute anggota sampel

Berdasarkan hasil pemeriksaan dengan tabel stop-or-go-decision, ternyata tidak

ditemukan adanya kesalahan atau penyimpangan diantara 3 attribute, sehingga

pengambilan sampel dihentikan karena AUPL=DUPL. untuk mengetahui AUPL

dihitung dengan cara :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

65

Berdasarkan tabel 5.3 dengan tingkat keandalan (R%)adalah 95% dan jumlah

kesalahan pada sampel adalah 0, maka dapat diketahui besarnya confidence level

adalah 3.

Tabel 5.4 Attribute Sampling Table for Determining Stop-or-Go Sampling Size

and Upper Precision Limit Population Occurance Rate Based on Sampel Results

Sumber: Mulyadi, 2014: 268

Atribut 1 : Adanya otorisasi berupa tandatangan dari pihak yang berwewenang:

Berdasarkan pemeriksaan terhadap 60 sampel, selanjutnya melakukan pengujian

kepatuhan dengan menetukan Confidence level pada R%= 95% dan DUPL=5%

tingkat kesalahan 0 karena terdapat otorisasi berupa tanda tanggan dari pihak

berwenang pada SPM tersebut. Maka dapat dihitung dengan rumus sebagai

berikut:

Number Of Occurance Confidence Levels

90% 95% 97,5%

0 2,4 3,0 3,7

1 3,9 4,8 5,6

2 5,4 6,3 7,3

3 6,7 7,8 8,8

4 8,0 9,2 10,3

5 9,3 10,6 11,7

6 10,6 11,9 13,1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

66

AUPL= 3,0/60

AUPL= 0,05

AUPL= 5%

AUPL=DUPL maka pengujian kepatuhan pada atribut 1 adalah efektif.

Atribut 2 : terkait dokumen pendukung

Berdasarkan pemeriksaan pada 60 sampel, selanjutnya adalah melakukan

pengujian kepatuhan dengan menentukan Confidence levels pada R%= 95% dan

DUPL=5% tingkat kesalahan 0 karena dokumen pendukung terlampir dalam

SPM. Maka dapat dilakukan penghitung menggunakan rumus:

AUPL= 3,00/60

AUPL= 0,05

AUPL=5%

AUPL=DPUL maka hasil dari pengujian kepatuhan terhadap atribut 2 ini adalah

efektif.

Atribut 3: terkait dengan Adanya kesesuaian data yang tertera dalam dokumen

utama dan dokumen pendukung. Berdasarkan pemeriksaan pada 60 sampel,

selanjutnya adalah melakukan pengujian kepatuhan dengan menentukan

Confidence levels pada R%= 95% dan DUPL= 5% tingkat kesalahan 0 karena

terdapat adanya kesesuaian data yang tertera dalam dokumen utama dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

67

pendukung. Maka dapat dilakukan penghitungan dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

AUPL= 3,00/60

AUPL= 0,05%

AUPL=5%

AUPL=DUPL maka hasil dari pengujian kepatuhan pada atribut 3 adalah efekktif.

Tabel 5.5 Ringkasan hasil pengujian kepatuhan pada atribut pengeluaran kas.

No.

Atribut Atribut

Jumlah

Sampel

Jumlah

Kesalahan AUPL DUPL

Hasil

Pengujian

Kepatuhan

1

Adanya

otorisasi

berupa

tandatangan

dari pihak

yang

berwewenang

60 0 5% 5% Efektif

2

Adanya

dokumen

pendukung

60 0 5% 5% Efektif

3 Adanya

kesesuaian

data tertera

dalam

dokumen utam

dan dokumen

pendukung

60 0 5% 5% Efektif

Sumber; Data diolah, 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

68

7. Kesimpulan yang diperoleh dari pengujian kepatuhan pengeluaran kas Kantor

Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT adalah :

Berdasarkan pada penelitian terhadap pengujian 60 sampel pengeluaran kas

Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT dengan menggunakan

metode Stop-Or-Go-Sampling dengan tingkat kesalahan maksimal (DUPL)

5% diperoleh hasil :

A. Attribute 1 ( otorisasi berupa tandatangan oleh pihak yang berwenang )

Adalah efektif. Hasil diperoleh berdasarkan pemeriksaan terhadap

dokumen bukti pengeluaran kas, seluruh dokumen trsebut diotorisasi

berupa tanda tangan oleh pihak yang berwenang yaitu kepala divisi

administrasi dan kepala bagian umum dan bendahara pengeluaran

B. Attribute 2 (mengenai kelengkapan dokumen pendukung) adalah efektif.

hasil diperoleh berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen pengeluaran,

bahwa dokumen bukti pengeluaran sudah menyertakan dokumen

pendukungnya.

C. Attribute 3 (Adanya kesesuaian data yang tertera dalam dokumen utama

dan dokumen pendukung) adalah efektif. Diperoleh hasil bahwa data yang

tertera di dokumen pendukung, yaitu daftar rincian pembayaran dan

adanya kuitansi atau notah tagihan dan stuck cek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

69

C. Pembahasan

Kantor wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT sudah memiliki

pengendalian internal yang baik dengan mengatur dan menangani serta

memantau perkembangan jalannya kegiatan operasi pengeluaran kas di Kantor

Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT tersebut, sehingga bila terjadi

sesuatu hal yang tidak diinginkan dapat diatasi. Pemisahan fungsi dan

tanggung jawab antara bagian atau fungsi yang terkait dalam kegiatan

pengeluaran kas, terutama pemberi otorisasi dan akuntansi. Dokumen yang

digunakan sudah bernomor urut tercetak, tanggal transaksi, tempat untuk

otorisasi oleh pejabat yang berwenang, adanya dokumen pendukung yang

dilampirkan sebagai bukti pengeluaran kas, adanya kesesuai data yang tertera

dalam dokumen bukti pengeluaran dengan dokumen pendukungnya, yaitu

adanya struk nota tagihan, kuitansi pembayaran dan telah dilakukan

pemeriksaan dan pencocokan ulang secara periodik.

Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT sudah memiliki

pengendalian intern yang efektif terhadap aktivitas pengeluaran kas, terbukti

dari pengujian kepatuhan yang dilakukan dengan metode stop- or-go sampling

yang mengambil sampel terhadap semua bukti pengeluaran kas dengan

dokumen pendukungnya. Dari 60 sampel yang telah ditentukan berkaitan

dengan pengeluaran kas tidak ditemukan adanya kesalahan dalam ketiga

attribute yang digunakan untuk pengujian tersebut, yaitu sudah adanya

otorisasi berupa tanda tangan dari pihak yang berwenang, adanya dokumen

pendukung, selain dokumen utama dengan dokumen pendukung. Karena tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

70

ditemukan kesalahan, berarti tingkat kesalahan sama dengan 0, dan AUPL =

DUPL yaitu sebesar 5% dari pemeriksaan 60 sampel terhadap masing-masing

attribute yang digunakan, sehingga dapat dikatakan bahwa pengendalian

internal pada pengeluaran kas Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM

NTT sudah efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

71

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari analisis data dan pembahasan yang diperoleh dapat

disimpulkan bahwa pengendalian internal pengeluaran kas di Kantor Wilayah

Kementrian Hukum dan HAM NTT sudah efektif berdasarkan uji kepatuhan stop-

or-go-sampling. Hasil penelitian sampel terhadap ketiga atribut yang digunakan

menunjukkan bahwa AUPL=DUPL yaitu sebesar 5%, maka dapat disimpulkan

bahwa pengendalian intern pengeluaran kas di Kantor Wilayah Kementrian

Hukum dan HAM NTT efektif.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini pengujian sampel dilakukan di tempat dan sampel dipilihkan

oleh Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT. Peneliti tidak

diperkenankan untuk melampirkan dokumen yang diteliti ke dalam penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

72

C. Saran

1. Bagi Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT

Hasil penelitian yang telah dilakukan ini Kantor Wilayah Kementrian

Hukum dan HAM NTT sudah melakukan pelaksanaan pengendalian internal

pengeluaran kas dengen efektif terbukti dengan terpenuhinya semua attribute

pengujian kepatuhan. Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT

diharapkan mampu mempertahankan keadaan dengan terus menjalankan

kebijakan-kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan dan digunakan

mendukung tercapainya tujuan Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM

NTT dengan baik.

2. Bagi penulis selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memiliki akses penuh berkaitan

dengan penelitian yang dilakukan terhadap dokumen-dokumen yang berkaitan

dengan pengeluaran kas, dan data lainnya yang dibutuhkan untuk penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

73

DAFTAR PUSTAKA

Andre.2007.Akuntansi Sektor Publik Edisi Kedua.Yogyakarta:BPFE Yogyakarta

Bastian,indra.2006.Sistem Akuntansi Sektor Publik Edisi Kedua.Jakarta :Salemba

Empat

Mardiasmo. 2002.Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : ANDI.

Bastian, Indra. 2010.Akuntansi Sektor Suatu Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta:

Erlangga

Estiana, fransisca.2008. “Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Penggajian pada

Lembaga Pendidikan”.Skripsi Tidak Dipublikasikan.Universitas Sanata

Dharma ,Yogyakarta

Hall, James A. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Keempat. Selemba

Empat. Jakarta.

Jusup,Al Haryono ,2014.Auditing(Pengauditan Berbasis ISA).Yogyakarta: STIE

YKPN

Mardiasmo. 2002.Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : ANDI

Mulyadi. 1993. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

YKPN, Yogyakarta

Mulyadi.2002.Auditing.Jakarta:Salemba Empat

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008. Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintah

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah

Romney, Marshall B. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Sembilan.

Salemba Empat. Jakarta.

Putri, S.P. 2016. Analisis Efektifitas Pengendalian Intern Pengeluaran Kas.

Skripsi. Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta

Soemarso, S.R. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Lima. Salemba Empat,

Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

74

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

80

PEDOMAN WAWANCARA

1. Apakah struktur organisasi telah memuat secara jelas garis wewenang dan

tanggung jawab masing-masing fungsi ?

Jawaban : sudah, kantor sudah menjelasakan dan menjelaskan dan

menggambarkan adanya pembagian masalah wewenang,tanggung jawab

serta tugas, sehingga pengambilan keputusan dapat diperoleh dari pihak-

pihak yang berkepentingan sesuai dengan pembaian struktur organisasi.

2. Apakah terdapat kebijakan prosedur yang jelas mengenai kepegawaian,

pengembangan, penilaian prestasinya, dan kompensasi kepada

pegawainya?

Jawaban :sudah, ada kebijakan mengenai kepegawaian, pengembangan,

penilaian prestasinya kepada pegawai

3. Apakah pegawai sudah mempunyai tingkat integritas kepada Kantor

wilayah Hukum dan HAM NTT

Jawaban: sudah, terlihat dari kinerja pegawai sampai saat ini sudah

berusaha bertanggungjawab dalam pekerjaan mereka masing-masing

4. Apakah tujuan Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT secara

keseluruhan sudah tercapai dengan baik?

Jawaban : sudah, terlihat dari visi dan misi kantor yang berkaitan

Mewujudkan penghormatan, pemenuhan, dan perlindungan HAM

Mewujudkan layanan manajemen administrasi Kementerian Hukum dan

HAM, dan mewujudkan aparatur Kementerian Hukum dan HAM yang

profesional dan berintegritas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM ... EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGELUARAN KAS (Studi

81

5. Apakah Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT sudah

mengelola setiap perubahan yang telah dilakukan ?

Jawaban : sudah , dengan perbaikan dengan peraturan yang dikarenakan

adanya risiko yang ditemukan atau sudah tidak diterapkan lagi

6. Apakah sistem akuntansi Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM

NTT sudah mampu digunakan untuk mengidenifikasi, menggabungkan,

menganalisis, menggolongkan, dan menyelenggarakan

pertanggungjawaban atas aktiva dan kewajiban atas aktiva yang

bersangkutan ?

Jawaban : sudah, sampai saat ini sistem akuntansi yang ada dapat

digunakan untuk semua kegiatan oprasional sehingga dapat digunakan

pengamblan keputusan.

7. Apakah Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM NTT melakukan

pengendalian informasi seperti pengendalian terhadap sistem dokumentasi,

pengendalian akses dan pengendalian data?

Jawaban : sudah, pengendalian intern berkaitan dengan pengelolaan

informasi, pengendalian pengelolan informasi untuk menjamin sistem

berjalan dengan baik

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI