peraturan menteri pendayagunaan aparatur …...sebagai tenaga profesional di bidang kearsipan yang...
TRANSCRIPT
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
Arsiparis????
Seseorang yang memiliki kompetensi dibidang kearsipan yang diperoleh melalui pendidikan formal dan/atau pendidikan dan pelatihan kearsipan serta mempunyai fungsi, tugas, dan tanggungjawab melaksanakan kegiatan kearsipan
(pasal 1 butir 10 UU nomor 43 tahun 2009)
No BAB (18) PSL (32) AYAT (110) MATERI MUATAN
1 I 1 45 BTR Ketentuan Umum
2 II 2-5 6 Rumpun Jabatan Dan Kedudukan Jabatan Fungsional Arsiparis
3 III 6 3 Instansi Pembina Dan Tugas Instansi Pembina Jabatan Fungsional Arsiparis
4 IV 7 4 Kategori dan Jenjang Jabatan Fungsional Arsiparis
5 V 8-9 11 Tugas Pokok, Hasil Kerja Dan Uraian Tugas Jabatan Fungsional Arsiparis
6 VI 10-13 17 Penilaian Kinerja Jabatan Arsiparis
7 VII 14-17 15 Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional Arsiparis
8 VIII 18-19 5 Kenaikan Pangkat dan Kenaikan Jabatan
9 IX 20 11 Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis
10 X 21 5 Pendidikan dan Pelatihan
11 XI 22 6 Kebutuhan PNS dalam JFA
12 XII 23-26 11 Pemberhentian Sementara dan Pengangkatan Kembali dalam JFA
13 XIII 27 8 Penyesuaian (Inpassing) Dalam Jabatan
13 XIV 28 2 Ketentuan Lain-lain
14 XV 29 1 Ketentuan Peralihan
15 XVI 30-31 2 Ketentuan Penutup
KERANGKA PERATURAN MENTERI PAN DAN RBNOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG JFA
DELEGASI DALAM PERMENPAN-RB NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
NO PASAL AMANAT
1 Pasal 8 ayat
(7)
Pembagian tugas/kegiatan Arsiparis Kategori Keterampilan dan
Arsiparis Kategori Keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
teknis pelaksanaan kegiatan Arsiparis sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) dan ayat (4) untuk setiap jenjang jabatan diatur lebih lanjut
oleh Kepala ANRI selaku pimpinan Instansi Pembina Jabatan
Fungsional Arsiparis.
2 Pasal 13 Tata kerja Tim Penilai Kinerja Instansi dan Tim Penilai Kinerja Instansi
Pembina serta tata cara penilaian kinerja Arsiparis ditetapkan oleh
Instansi Pembina Jabatan Fungsional Arsiparis.
3 Pasal 15
ayat (6)
Ketentuan mengenai kualifikasi pendidikan selain bidang kearsipan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dan pelatihan
fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diatur lebih lanjut
oleh Kepala ANRI selaku pimpinan Instansi Pembina Jabatan
Fungsional Arsiparis.
DELEGASI DALAM PERMENPAN-RB NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
NO PASAL AMANAT
4 Pasal 20
ayat (8)
Rincian standar kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
bagi setiap jenjang jabatan, pelaksanaan sertifikasi kompetensi
kearsipan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) serta pelaksanaan uji
kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (3) diatur
lebih lanjut oleh Instansi Pembina Jabatan Fungsional Arsiparis.
5 Pasal 21
ayat (5)
Ketentuan mengenai pendidikan dan/atau pelatihan serta pedoman
penyusunan analisis kebutuhan diklat jabatan fungsional Arsiparis
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) lebih lanjut ditetapkan
oleh instansi pembina.
6 Pasal 22
ayat (2)
Pedoman Perhitungan Kebutuhan Jabatan Fungsional Arsiparis diatur
lebih lanjut oleh ANRI sebagai Instansi Pembina Jabatan Arsiparis.
7 Pasal 27
ayat (8)
Tata cara penyesuaian (inpassing) dan pelaksanaan uji kompetensi
dalam rangka inpassing diatur lebih lanjut oleh Instansi Pembina.
KEDUDUKAN JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
Sebagai tenaga profesional di bidang kearsipanyang memiliki kemandirian dan independendalam melaksanakan fungsi, tugas, dankewenangannya pada lembaga negara,pemerintahan daerah termasuk desa danperguruan tinggi negeri.
Merupakan jabatan karier yang diduduki olehPNS.
Dalam kedudukannya sebagai tenaga profesional,Arsiparis memiliki fungsi, tugas, dan kewenangandi bidang kearsipan
FUNGSI dan TUGAS ARSIPARIS
Menjaga TERCIPTANYA ARSIP dari kegiatan yang dilakukan oleh lmbgpemerintah, pemda, lbg pendidikan, prsh, orpol, dan ormas
Menjaga ketersediaan arsip yang AUTENTIK dan TERPERCAYA sbg alat buktiyang sah
Menjaga TERWUJUDNYA PENGELOLAAN ARSIP yang andal, dan pemanfaatanarsip sesuai ketentuan per UU an
Menjaga KEAMANAN DAN KESELAMATAN arsip yang berfungsi untuk menjaminarsip-arsip yang berkaitan dengan hak-hak keperdataan rakyat melaluipengelolaan dan pemanfataan arsip yang autentik dan terpercaya.
Menjaga KESELAMATAN DAN KELESTARIAN arsip sebagai buktipertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, danbernegara;
Menjaga KESELAMATAN ASET NASIONAL dalam bidang ekonomi, sosial,politik, budaya, pertahanan, serta keamanan sebagai identitas dan jati diribangsa;
MENYEDIAKAN INFORMASI guna meningkatkan kualitas pelayanan publikdalam pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya.
c. melakukan penelusuran arsip pada pencipta arsip berdasarkan penugasanoleh pimpinan pencipta arsip atau kepala lembaga kearsipan sesuaidengan kewenangannya dalam rangka penyelamatan arsip.
b. menutup penggunaan arsip yang menjadi tanggung jawabnya olehpengguna arsip yang tidak berhak sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan; dan
a. menutup penggunaan arsip yang menjadi tanggung jawabnya olehpengguna arsip apabila dipandang penggunaan arsip dapat merusakkeamanan informasi dan/atau fisik arsip;
KEWENANGAN ARSIPARIS
JENJANG JABATAN
Jabatan Fungsional kategori:– Keterampilan; Dan
– Keahlian. Jenjang Jabatan Fungsional Arsiparis Kategori Keterampilan,
yaitu:– Arsiparis Terampil;– Arsiparis Mahir; dan– Arsiparis Penyelia.
Jenjang Jabatan Fungsional Arsiparis Kategori Keahlianyaitu:– Arsiparis Ahli Pertama;– Arsiparis Ahli Muda;– Arsiparis Ahli Madya; dan– Arsiparis Ahli Utama.
POLA PENDEKATAN
HASIL KERJA/ KINERJA
KOMPETENSI
FUNGSI DAN TUGAS
POLA PENDEKATAN JABATAN KATEGORI KEAHLIAN
STRATEGI NASIONAL/
PROFESIONAL TK PAKAR
STRATEGI SEKTOR/
PROFESIONAL TK TINGGI
PROFESIONAL TK LANJUTAN
PROFESIONAL TK DASAR
AHLI UTAMA
AHLI MADYA
AHLI MUDA
AHLI PERTAMA
POLA PENDEKATAN JABATAN KATEGORI KETERAMPILAN
BERSIFAT KOORDINASI
TUSI UTAMA
TUSI LANJUTAN
TUSI TK DASAR
PENYELIA
MAHIR
TERAMPIL
PEMULA
MELAKSANAKAN PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS
HASIL KERJA
1. Registrasi arsip;
2. Daftar Verifikasi Arsip aktif yang autentik;
3. Daftar Arsip Aktif;
4. Daftar Arsip Inaktif;
5. Daftar Arsip Dinamis yang dialihmedia;
6. Daftar Arsip Dinamis yang akandiautentikasi;
7. Daftar Arsip Terjaga;
8. Daftar Salinan Otentik ArsipTerjaga;
URAIAN TUGAS
1. Penerimaan dan pembuatan arsip dalam rangka penciptaan arsip;
2. Verifikasi autentisitas arsip yang tercipta;
3. Pemberkasan arsip aktif;4. Penataan dan penyimpanan arsip
inaktif5. Identifikasi dan alihmedia arsip
dinamis;6. Identifikasi dan penilaian arsip
dinamis yang akan diautentifikasi7. Identifikasi dan pengelolaan arsip
terjaga;8. Identifikasi, verifikasi, dan
penyusunan Daftar Salinan OtentikArsip Terjaga
MELAKSANAKAN PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS (Lanjutan…..)
HASIL KERJA
9. Daftar Arsip Vital;
10. Daftar Arsip Inaktif yang dipindahkan;
11. Persetujuan/Pertimbangan JadwalRetensi Arsip/Dokumen Perusahaan.
12. Persetujuan/pertimbanganPemusnahan Arsip/ DokumenPerusahaan;
13. Daftar Arsip yang dimusnahkan;
14. Daftar Arsip Statis yang akan diserahkan;
15. Laporan Pelayanan Arsip Dinamis; dan
16. Laporan evaluasi dan penilaian pengelolaan arsip dinamis.
URAIAN TUGAS
9. Identifikasi dan pengelolaan arsip vital;10. Identifikasi, penilaian dan verifikasi arsip
dalam rangka pemindahan arsip inaktif;11. Identifikasi, penilaian, dan verifikasi
serta penyusunan naskah Persetujuan/ Pertimbangan Jadwal Retensi Arsip;
12. Identifikasi, penilaian dan verifikasi sertapenyusunan naskah Persetujuan/ pertimbangan Pemusnahan Arsip;
13. Identifikasi, penilaian dan verifikasi sertamenyusun Daftar Arsip yang akandimusnahkan;
14, Identifikasi, penilaian, dan verifikasi arsip dalam rangka penyerahan arsip statis;
15. Evaluasi dan penilaian pengelolaan arsip dinamis; dan
16. Pelayanan penggunaan Arsip dinamis.
PENGELOLAAN ARSIP STATIS
HASIL KERJA
1. Laporan Verifikasi Arsip Statisyang akan diserahkan;
2. Daftar Pencarian Arsip (DPA);
3. Pertimbangan pemberian penghargaan atau imbalan atas pelindungan dan penyelamatan arsip statis;
4. Daftar Arsip Satis;5. Sarana Bantu Penemuan
Kembali Arsip Statis (Daftar Arsip, Inventaris Arsip, Guide Arsip baik tematik maupunkhasanah);
6. Daftar Arsip Sejarah Lisan;
URAIAN TUGAS
1. Melakukan verifikasi arsip statis yang diserahkan
2. Melakukan identifikasi dan analisis arsip dalam rangka penyusunan Daftar Pencarian Arsip (DPA);
3. Melakukan identifikasi dan analisis dalam rangka menyusun pertimbangan pemberian penghargaan atau imbalan atas pelindungan dan penyelamatan arsip statis;
4. Melakukan penataan danpenyimpanan arsip statis;
5. Melakukan penyusunan sarana bantu penemuan kembali arsip statis;
6. Melakukan pengelolaan arsipsejarah lisan;
PENGELOLAAN ARSIP STATIS (Lanjutan…)
HASIL KERJA
7. Daftar Arsip Statis yang dipreservasi;
8. Daftar Arsip Statis yang akandireproduksi/alih media;
9. Daftar Arsip Statis yang diautentikasi;
10. Naskah Sumber Arsip;
11. Laporan Pameran Kearsipan;
12. Laporan pelayanan arsip statis;
13. Laporan evaluasi dan penilaian pengelolaan arsip statis.
URAIAN TUGAS
7. Melakukan identifikasi, verifikasi, dan preservasi arsip statis;
8. Melakukan identifikasi danpenilaian arsip yang akandireproduksi/alih media;
9. Melakukan identifikasi danpenilaian arsip statis yang akandiautentifikasi;
10. Melakukan identifikasi danpenilaian penerbitan naskah sumber arsip;
11. Melakukan pameran arsip tekstual dan virtual;
12. Melakukan pelayanan arsip statis;dan
13. Melakukan evaluasi dan penilaian pengelolaan arsip statis.
PEMBINAAN KEARSIPAN
HASIL KERJA
1. Laporan Bimbingan Teknis(BINTEK) Kearsipan;
2. Laporan Bimbingan danKonsultasi (BIMKOS) Penyelenggaraan Kearsipan;
3. Laporan Penyuluhan Kearsipan;
4. Laporan Hasil Fasilitasi Kearsipan;
5. Laporan SupervisiPenyelenggaraan Kearsipan;
6. Laporan Monitoring dan Evaluasi(MONEV) Sistem InformasiKearsipan;
7. Laporan Hasil Anilisis Kebutuhan Jabatan Arsiparis;
URAIAN TUGAS
1. Memberikan Bimbingan Teknis(BINTEK) Kearsipan;
2. Memberikan Bimbingan danKonsultasi (BIMKOS) Penyelenggaraan Kearsipan;
3. Memberikan Penyuluhan Kearsipan;
4. Memberikan Fasilitasi Kearsipan;
5. Melakukan SupervisiPenyelenggaraan Kearsipan;
6. Melakukan Monitoring danEvaluasi (MONEV) SistemInformasi Kearsipan;
7. Melakukan analisis Rencana Kebutuhan Jabatan Arsiparis;
PEMBINAAN KEARSIPAN (Lanjutan…..)
HASIL KERJA
8. Laporan Evaluasi Fungsi dan Tugas Jabatan Arsiparis;
9. Laporan Penilaian Prestasi Kerja Arsiparis;
10. Sertifikat Kompetensi Arsiparis;
11. Laporan sertifikasi kearsipan;
12. Laporan Pengawasan Penyelenggaraan Kearsipan;
13. Laporan Akreditasi Kearsipan;
14. Pertimbangan Pemberian Penghargaan Kearsipan; dan
15. Norma, standar, prosedur dan kriteria kearsipan.
URAIAN TUGAS
8. Melakukan Evaluasi Fungsi dan Tugas Jabatan Arsiparis;
9. Melakukan Penilaian Prestasi Kerja Arsiparis;
10. Mengikuti Uji KompetensiSertifikasi Arsiparis;
11. Melakukan Sertifikasi Arsiparis;12. Melakukan Pengawasan
Penyelenggaraan Kearsipan;13. Melakukan Akreditasi Kearsipan;14. Menyusun Pertimbangan
Pemberian Penghargaan Kearsipan; dan
15. Menyusun Norma, standar, prosedur dan kriteria kearsipan.
PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN ARSIP MENJADI INFORMASI
HASIL KERJA
1. Daftar Informasi Arsip aktif;
2. Daftar Informasi Arsipinaktif;
3. Daftar Informasi Arsip vital;
4. Daftar Informasi Arsipterjaga;
5. Daftar Informasi Arsip Statis; dan
6. Daftar Informasi Kearsipan.
URAIAN TUGAS
1. Mengolah dan menyajikan arsip aktif menjadi informasi;
2. Mengolah dan menyajikan arsipinaktif menjadi informasi;
3. Mengolah dan menyajikan arsip vital menjadi informasi;
4. Mengolah dan menyajikan arsip terjaga menjadi informasi;
5. Mengolah dan menyajikan arsip statis menjadi informasi; dan
6. Mengolah dan menyajikaninformasi kearsipan untuk JIKN.
Peran serta dalam kegiatan ilmiah bidang kearsipan;
Melakukan kajian, telaah/analisis kearsipan
Menemukan dan melakukan pengembangan teknologi tepat guna dibidang kearsipan;
Menjadi anggota dalam organisasi profesi Arsiparis baik nasionalmaupun internasional;
Menjadi anggota dalam tim penilai kinerja Jabatan Arsiparis;
Peran serta dalam kegiatan ilmiah bidang kearsipan;
Melakukan kajian, telaah/analisis kearsipan
Menemukan dan melakukan pengembangan teknologi tepat guna dibidang kearsipan;
TUGAS TAMBAHAN
HASIL KERJA-TUGAS POKOK - KOMPETENSI ARSIPARIS
ARSIPARIS
PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS
PENGELOLAAN ARSIP STATIS
PEMBINAAN KEARSIPAN
PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN ARSIP MENJADI
INFORMASI
KEGIATAN KEARSIPAN
Tugas PokokMengelola Arsip Dinamis (16)
Mengelola Arsip Statis (13)
Pembinaan Kearsipan (15)
Pengolah dan penyajian arsip menjdi informasi(6)
Tugas tambahan – pengembangan profesi(8)
PENGANGKATAN DALAM JFA
1. Pengangkatan Pertama
(Formasi)
2. Perpindahan Jabatan dari
Jabatan Lain
3. Inpassing
4. Pengangkatan kembali arsiparis
1. PENGANGKATAN PERTAMA ...
Pengangkatan PNS dalam Jabatan FungsionalArsiparis untuk mengisi lowongan FORMASIJabatan Fungsional Arsiparis yang telah ditetapkanmelalui pengadaan Calon PNS. (Formasi ArsiparisKategori Keterampilan atau Keahlian)
SYARAT PNS yang diangkat untuk PERTAMA KALI
dalam JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
KATEGORI KETERAMPILAN
1. berijazah Diploma III (D.III) bidang kearsipan atau bidang ilmu lain yang ditentukan oleh instansi pembina;
2. pangkat paling rendahPengatur , golonganruang II/c; dan
3. nilai kinerja paling kurangbernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
KATEGORI KEAHLIAN
1. berijazah Sarjana(S1)/Diploma IV (D.IV) bidang kearsipan atau bidang ilmu lain yang ditentukan oleh instansi pembina;
2. pangkat paling rendahPenata Muda, golonganruang III/a; dan
3. nilai kinerja paling kurangbernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
Calon PNS sebagaimana dimaksud PALING LAMA1 (SATU) tahun setelah diangkat menjadi PNSharus diangkat dalam Jabatan Fungsional Arsiparis.
Calon PNS yang berijazah D.III, dan S1/D.IV bidangilmu lain wajib mengikuti dan lulus Pendidikan danPelatihan Fungsional Arsiparis.
2. PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN
1. Tersedia formasi untuk JFA kategori Keahlian;2. Berijazah Sarjana (S1)/Diploma IV (D.IV) bidang
kearsipan atau bidang ilmu lain yang ditentukan oleh instansi pembina;
3. Pangkat paling rendah Penata Muda, golonganruang III/a;
4. Memiliki pengalaman di bidang kearsipan paling kurang 2 (dua) tahun;
5. Nilai kinerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan
6. Usia paling tinggi 3 (tiga) tahun sebelum batas usia pensiun (BUP)
PNS yang berijazah D.III, dan S1/D.IV bidangilmu lain, wajib mengikuti dan lulus Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Arsiparis.
PNS yang diangkat dalam jabatan fungsional arsiparis, paling lama 1 (satu) tahun sejak diangkat dalam jabatan Arsiparis harus lulus sertifikasi kompetensi penjenjangan JabatanArsiparis.
Jabatan/pangkat bagi PNS tsb ditetapkanoleh pejabat yang berwenang sesuai dengankualifikasi jenjang kompetensi yang diperoleh.
3. PENYESUAIAN (INPASSING) DALAM JABATAN ARSIPARIS
Ditujukan bagi PNS yang memiliki pengalaman dan menjalankan tugas di bidang pengelolaan kearsipan,berijazah SLTA, untuk menjadi arsiparis KategoriKeterampilan.
PNS di-inpassing harus memenuhi syarat sebagai berikut: Pangkat paling rendah Pengatur , golongan ruang II/c; memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di
bidang pengelolaan kearsipan paling kurang 2 tahun; mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang
kearsipan; nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1
(satu) tahun terakhir; dan usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun.
PNS yang diinpassing, setelah diangkat dalam jabatan fungsional Arsiparis harus memperoleh ijazah Diploma III (D.III) bidang kearsipan atau bidang ilmu lain yang ditentukan oleh Instansi Pembina, dalam jangka waktu paling lama 5tahun terhitung mulai tanggal pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Arsiparis.
PNS yang tidak memperoleh ijazah D.III, akan diberhentikan dalam jabatan fungsional Arsiparis.
PNS yang berijazah D.III bidang ilmu lain wajibmengikuti dan lulus Pendidikan dan PelatihanFungsional Arsiparis.
Untuk menjamin keseimbangan antara bebankerja dan jumlah Pegawai Negeri Sipil yang di-inpassing , maka pelaksanaan inpassing harusmempertimbangkan formasi jabatan.
Proses Inpassing berlaku selama 2 (dua) tahun sejak Peraturan Menteri ini berlaku.
4. PENGANGKATAN KEMBALI ARSIPARIS SETELAH PEMBERHENTIAN SEMENTARA
4Arsiparis diberhentikan sementara darijabatannya, apabila: Diberhentikan sementara sebagai PNS;
Menjalani cuti di luar tanggungan negara, kecualiuntuk persalinan anak keempat dan seterusnya;
Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan; atau
Ditugaskan secara penuh di luar jabatanArsiparis.
Pengangkatan kembali dalam JFA dengan mempertimbangkan ;
Ketersediaan beban kerja sesuai jenjang jabatan terakhir,
Usia paling tinggi 54 tahun
Lulus uji kompetensi
ALIH JABATAN
Arsiparis Kategori Keterampilan yang memperoleh ijazah S1/D.IV dapatdiangkat dalam Jabatan FungsionalArsiparis Kategori Keahlian, apabilamemenuhi persyaratan sebagai berikut: TERSEDIA FORMASI untuk Jabatan
Fungsional Arsiparis Kategori Keahlian; telah lulus Pendidikan dan Pelatihan
PENJENJANGAN Jabatan Arsiparis; dan lulus SERTIFIKASI KOMPETENSI
PENJENJANGAN Jabatan Arsiparis.
UJI KOMPETENSI/SERTIFIKASI
1. Alih Jabatan
2. Kenaikan Jabatan
3. Perpindahan Jabatan Lain
Kedalam JFA
4. Inpassing
5. Pengangkatan kembali JFA
KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL
ARSIPARIS
PNS yang menduduki Jabatan FungsionalArsiparis harus memenuhi standarkompetensi sesuai dengan jenjang jabatan.
Kompetensi Arsiparis meliputi kompetensidalam pengelolaan arsip dinamis,kompetensi dalam pengelolaan arsip statis,kompetensi dalam pembinaan kearsipan,dan kompetensi dalam pengolahan arsipmenjadi informasi.
Penjaminan pemenuhan standarkompetensi dilakukan melalui sertifikasikompetensi kearsipan yang pelaksanaan uji kompetensi diatur lebih lanjut olehInstansi Pembina Jabatan FungsionalArsiparis.
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pendidikan dan/atau Pelatihan bagiArsiparis untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme, antara lain dalambentuk: pendidikan formal;
Pendidikan dan pelatihan fungsional;
Pendidikan dan pelatihan teknis; dan
pengembangan kompetensi lainnya sesuaidengan peraturan perundang-undangan.
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
Ditujukan bagi ;
Pengangkatan pertama arsiparis dengan latar belakang non kearsipan,
Pengangkatan arsiparis melaui jalur inpassing dengan pendidikan non kearsipan
Pengangkatan arsiparis dari Jabatan Lain dengan pendidikan non kearsipan
KEBUTUHAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
Penetapan kebutuhan PNS dalam jabatan fungsional Arsiparis dihitung berdasarkan beban kerja yang ditentukan oleh indikator, antara lain: jumlah/volume arsip yang tercipta; lingkup unit kerja atau satuan organisasi yang dibina; jumlah arsip dinamis yang dikelola; jumlah arsip statis yang dikelola; dan bentuk/media arsip yang tercipta.
Pedoman Perhitungan Kebutuhan JabatanFungsional Arsiparis diatur lebih lanjut oleh ANRI sebagai Instansi Pembina Jabatan Arsiparis.
Perka ANRI nomor 10 tahun 2009
Untuk menghitung formasi jabatan fungsional arsiparis, terlebih dahulu menghitung beban kerja arsiparis berdasarkan jenis kegiatan, volume, dan standar kemampuan ratarata (SKR), kemudian dibagi dengan standar waktu kerja efektif per tahun, dengan rumus sebagai berikut :
Jumlah beban kerja/ Waktu Kerja efektif pertahun X 1 Orang
- Jumlah beban kerja : adalah SKR jumlah kegiatan yang dapat dilaksanakan pada satuan organisasi pada jenjang jabatan tertentu dikalikan dengan volume kegiatan yang tercipta pada kegiatan tersebut ( SKR x Volume Kegiatan).
- Waktu kerja efektif/tahun : adalah 1250 jam.
PENILAIAN KINERJA ARSIPARIS
Dilaksanakan oleh Tim Penilai
Tim Penilai Kinerja Instansi; dan
Tim Penilai Kinerja Instansi Pembina.
Dilakukan terhadap Kinerja yang “disepakati” dalam SKP- berdasarkan SKP Unit Kerja.
PENYUSUNAN STANDAR KINERJA PEGAWAI (SKP)
Setiap awal tahun Arsiparis WAJIB menyusun SKP yang akandilaksanakan dalam 1 (satu) tahun berjalan.
SKP Arsiparis disusun berdasarkan PENETAPAN KINERJA UNIT KERJA;
SKP Arsiparis untuk masing-masing jenjang jabatan diambildari KEGIATAN sebagai turunan dari penetapan kinerja unit dengan mendasarkan kepada TINGKAT KESULITAN dan SYARAT KOMPETENSI untuk masing-masing jenjangjabatan.
SKP yang telah disusun disetujui dan ditetapkan oleh atasanlangsung.
Penilaian kinerja Arsiparis dilakukan secaraobjektif, terukur, akuntabel, partisipatif,dan transparan.
Untuk mendukung objektivitas dalampenilaian kinerja, pejabat FungsionalArsiparis wajib mendokumentasikan hasilkerja yang diperoleh sesuai dengan SKPyang ditetapkan setiap tahunnya.
TIM PENILAI KINERJA
Dalam rangka menjamin objektivitas dankeselarasan hasil penilaian yangdilakukan oleh pejabat penilai, makadibentuk: Tim Penilai Kinerja Instansi; dan
Tim Penilai Kinerja Instansi Pembina.
Tim Penilai Kinerja Instansi dibentuk olehPejabat yang Berwenang dan ditetapkanoleh Pejabat Pembina KepegawaianPusat/Daerah.
PEMBENTUKAN DAN TUGAS TIM PENILAI KINERJA
Tim Penilai Kinerja Instansi Pembina dibentuk danditetapkan oleh pimpinan instansi pembina.
Tim Penilai Kinerja Instansi memiliki tugas: mengevaluasi keselarasan hasil penilaian yang
dilakukan oleh para pejabat penilai; dan memberikan bahan pertimbangan kepada
Pejabat Pembina Kepegawaian dalampengembangan PNS, dan dijadikan sebagaipersyaratan dalam pengangkatan jabatan dankenaikan pangkat, pemberian tunjangan dansanksi, mutasi, dan promosi, serta untuk mengikutipendidikan dan pelatihan jabatan fungsionalArsiparis.
KEANGGOTAAN TIM PENILAI
Terdiri atas : PEJABAT dari UNSUR TEKNIS yang MEMBIDANGI ARSIPARIS, unsur KEPEGAWAIAN, dan pejabat FUNGSIONAL ARSIPARIS.
Susunan keanggotaan Tim Penilai Kinerja sebagai berikut: seorang Ketua merangkap anggota;
seorang Sekretaris merangkap anggota; dan
paling kurang 3 (tiga) orang anggota.
Anggota Tim Penilai Kinerja Instansi paling sedikit 2 (dua) orangdari pejabat fungsional Arsiparis.
Anggota Tim Penilai Kinerja Instansi di lingkungan Pemerintah Daerah, paling sedikit 1 (satu) orang dari unsur BKD Provinsi/Kabupaten/Kota.
Sekretaris Tim Penilai Kinerja Instansi, berasal dari unsurkepegawaian.
SYARAT ANGGOTA TIM PENILAI
Menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama denganjabatan/pangkat Arsiparis yang dinilai;
Memiliki keahlian serta kemampuanuntuk menilai kinerja Arsiparis; dan
Aktif melakukan penilaian.
PENILAIAN KINERJA
Angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat danjabatan Arsiparis ditetapkan berdasarkan HASIL PENILAIANKINERJA ARSIPARIS yang dikonversi ke dalam ANGKAKREDIT kumulatif sebagai berikut: NK 91 ke atas (sangat baik) mendapatkan AK sebesar 150% dari
AK yang harus dicapai setiap tahun;
NK 76 – 90 (baik) mendapatkan AK sebesar 125% dari AK yang harus dicapai setiap tahun;
NK 61 – 75 (cukup) mendapatkan AK sebesar 100% dari AKyang harus dicapai setiap tahun;
NK 51 – 60 (kurang) mendapatkan AK sebesar 75% dari AK yang harus dicapai setiap tahun;
NK 50 ke bawah (buruk) mendapatkan AK sebesar 50% dari AK yang harus dicapai setiap tahun.
KENAIKAN PANGKAT/JABATAN
KINERJA KOMPETENSI FORMASI
SKP-KONTRAK KINERJA
UJI KOMPETENSI/SERTIFIKASI
ANALISIS KEBUTUHAN
TUSI JFA, TUSI UNIT DAN PROGRAM
ANRI (ASSESOR) KEPEGAWAIAN
ANGKA KREDIT KUMULATIF
ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK KENAIKAN PANGKAT
JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS KATEGORI KEAHLIAN
TUGAS POKOK
JENJANG JABATAN/ GOLONGAN RUANG DAN
ANGKA KREDIT KUMULATIF
AHLI PERTAMA AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA
III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
Melakukan kegiatan
pengelolaan arsip dinamis,
pengelolaan arsip statis,
pembinaan kearsipan dan
pengolahan dan penyajian arsip
menjadi informasi
50 50 100 100 150 150 150 200 200
JUMLAH 50 50 100 100 150 150 150 200 200
JUMLAH MINIMAL PER
TAHUN12.5 12.5 25 25 37.5 37.5 37.5 50 50
ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK KENAIKAN PANGKAT
JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS KETERAMPILAN
TUGAS POKOK
JENJANG JABATAN/ GOLONGAN RUANG DAN
ANGKA KREDIT KUMULATIF
PEMULA TERAMPIL MAHIR PENYELIA
II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d
Melakukan kegiatan
pengelolaan arsip dinamis,
pengelolaan arsip statis,
pembinaan kearsipan dan
pengolahan dan penyajian arsip
menjadi informasi
15 20 20 20 50 50 100 100
JUMLAH 15 20 20 20 50 50 100 100
JUMLAH MINIMAL PER
TAHUN3.75 5 5 5 12.5 12.5 25 25
ANGKA KREDIT KOMULATIF
TABEL JUMLAH KEBUTUHAN ARSIPARIS NASIONAL
NO INSTANSI JUMLAH KEBUTUHAN
1 LEMBAGA KEARSIPAN 875
2LEMBAGA NEGARA 9,009
3PEMERINTAHAN DAERAH 129,081
4PERGURUAN TINGGI NEGERI 4,665
TOTAL 143,630
SEKIAN
TERIMA KASIH