peraturan dpm ui no. 1 tahun 2016 tentang tata tertib persidangan dpm ui

9
PERATURAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG TATA TERTIB PERSIDANGAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang: a. Bahwa dalam persidangan agar dapat berjalan dengan tertib dan efektif, maka Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia perlu memiliki seperangkat peraturan yang mengatur pelaksanaan kegiatan tersebut; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud dalam huruf a, maka Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia perlu membentuk peraturan mengenai Tata Tertib Persidangan Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia; Mengingat: Pasal 24 Undang-Undang Dasar Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia; MEMUTUSKAN Menetapkan: PERATURAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA TENTANG TATA TERTIB

Upload: ferryfebrian

Post on 07-Jul-2016

263 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

tatib

TRANSCRIPT

Page 1: Peraturan DPM UI No. 1 Tahun 2016 Tentang Tata Tertib Persidangan DPM UI

PERATURAN

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

NOMOR 01 TAHUN 2016

TENTANG

TATA TERTIB PERSIDANGAN

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

Menimbang: a. Bahwa dalam persidangan agar dapat berjalan dengan

tertib dan efektif, maka Dewan Perwakilan Mahasiswa

Universitas Indonesia perlu memiliki seperangkat

peraturan yang mengatur pelaksanaan kegiatan tersebut;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang

dimaksud dalam huruf a, maka Dewan Perwakilan

Mahasiswa Universitas Indonesia perlu membentuk

peraturan mengenai Tata Tertib Persidangan Dewan

Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia;

Mengingat: Pasal 24 Undang-Undang Dasar Ikatan Keluarga Mahasiswa

Universitas Indonesia;

MEMUTUSKAN

Menetapkan: PERATURAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

UNIVERSITAS INDONESIA TENTANG TATA TERTIB

Page 2: Peraturan DPM UI No. 1 Tahun 2016 Tentang Tata Tertib Persidangan DPM UI

PERSIDANGAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

1. Universitas Indonesia selanjutnya disebut UI.

2. Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia yang selanjutnya

disebut IKM UI adalah wadah formal dan legal bagi seluruh aktivitas

kemahasiswaan di UI.

3. Dewan Perwakilan Mahasiswa, yang selanjutnya disebut DPM UI

adalah lembaga tinggi dalam IKM UI yang memiliki kekuasaan

legislatif.

4. Anggota DPM UI adalah mahasiswa aktif yang terpilih melalui

pemilihan raya dan/atau mekanisme fakultas.

5. Pengurus DPM UI terdiri atas Anggota DPM UI dan badan kelengkapan

DPM UI.

6. Badan kelengkapan adalah adalah organ kelengkapan yang dibentuk

untuk memudahkan tugas dan fungsi internal DPM UI.

BAB II

JENIS PERSIDANGAN

Pasal 2

(1) Sidang DPM UI dilakukan dengan mengutamakan musyawarah untuk

mufakat.

(2) Persidangan terdiri atas:

a. Sidang Anggota; dan

b. Sidang Pleno

Pasal 3

(1) Sidang anggota adalah sidang yang hanya dapat dihadiri oleh anggota

DPM UI.

Page 3: Peraturan DPM UI No. 1 Tahun 2016 Tentang Tata Tertib Persidangan DPM UI

(2) Sidang anggota merupakan sidang pengambilan keputusan tertinggi DPM

UI.

(3) Sidang anggota dianggap sah apabila dihadiri oleh minimal 2/3 dari

jumlah seluruh anggota DPM UI.

(4) Bila ketentuan sebagaimana yang disebutkan dalam ayat (3) tidak

tercapai, maka sidang ditunda selama 2 (dua) kali 5 (lima) menit.

(5) Bila penundaan sebagaimana yang ditentukan dalam ayat (4) telah

dilakukan, maka sidang anggota dapat dimulai serta dianggap sah.

Pasal 4

(1) Sidang pleno dihadiri oleh anggota DPM UI dan Badan Kelengkapan.

(2) Sidang pleno dianggap sah bila dihadiri oleh minimal ½n + 1 dari jumlah

seluruh pengurus DPM UI.

(3) Bila ketentuan sebagaimana yang disebutkan dalam ayat (2) tidak

tercapai, maka sidang ditunda 2 (dua) kali 5 (lima) menit.

(4) Bila penundaan sebagaimana yang disebutkan dalam ayat (3) tidak

tercapai, maka sidang pleno dapat dimulai serta dianggap sah.

BAB III

PIMPINAN SIDANG

Pasal 5

Pimpinan sidang anggota adalah sebagai berikut:

a. Pimpinan sidang terdiri dari tiga orang presidium;

b. Presidium terdiri dari presidium I, presidium II dan presidium III yang

ditunjuk oleh anggota DPM UI.

Pasal 6

Pimpinan sidang mempunyai wewenang:

a. memimpin sidang;

b. menunda sidang atas persetujuan anggota sidang yang hadir pada saat

sidang;

c. mengambil segala keputusan yang dianggap perlu demi kelancaran

persidangan;

Page 4: Peraturan DPM UI No. 1 Tahun 2016 Tentang Tata Tertib Persidangan DPM UI

d. selama persidangan berlangsung, presidium sidang wajib memberikan

sanksi kepada peserta yang melanggar tata tertib Sidang dan dianggap

mengganggu kelancaran persidangan.

Pasal 7

Pimpinan sidang mempunyai hak dan kewajiban:

a. mengizinkan peserta sidang untuk melakukan interupsi sepanjang

mengenai pokok pembicaraan;

b. memberikan peringatan kepada peserta sidang yang menggunakan hak

bicaranya terlalu lama dan menyimpang dari pokok pembicaraan atau

peserta sidang yang mengganggu jalannya sidang;

c. menunjukkan duduk persoalan yang sebenarnya dan mengembalikan

kepada pokok pembicaraan;

d. mengeluarkan peserta sidang yang telah mendapat peringatan tiga kali

sebagaimana yang dimaksud poin b berdasarkan persetujuan peserta

sidang;

e. mengenakan ketentuan mengenai lamanya para peserta sidang

berbicara;

f. memperingatkan peserta supaya mengakhiri pembicaraannya dan

harus menaati ketentuan itu, apabila pembicaraan melampaui batas

waktu yang ditetapkan.

Pasal 8

Presidium sidang dapat digantikan oleh peserta sidang dengan kesepakatan

presidium sidang lain dan peserta sidang yang hadir.

BAB IV

PESERTA SIDANG

Pasal 9

Peserta sidang memiliki hak dan kewajiban:

a. Hak peserta:

1. memiliki hak bicara dan hak suara

Page 5: Peraturan DPM UI No. 1 Tahun 2016 Tentang Tata Tertib Persidangan DPM UI

2. berhak meninggalkan ruangan persidangan dengan seizin presidium

sidang

b. Kewajiban peserta:

1. menghadiri persidangan tepat waktu

2. mematuhi tata tertib persidangan

3. meminta izin kepada presidium sidang jika ingin menggunakan hak

bicaranya atau jika ingin meninggalkan ruangan

4. tidak mengaktifkan nada dering handphone

5. tidak diperkenankan membawa pihak lain yang tidak berkepentingan

dan berhubungan dengan sidang tanpa seizin presidium sidang

6. tidak merokok selama persidangan berlangsung di dalam ruang sidang

7. tidak menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang dapat

merendahkan atau melecehkan pihak lain selama persidangan

berlangsung

8. tidak membawa senjata tajam dan senjata api yang dapat

membahayakan pihak lain

9. tidak membawa minuman keras dan obat-obatan terlarang

10. tidak menyinggung SARA dan tidak melanggar HAM

11. tidak melakukan kontak fisik dengan pihak lain yang dapat

menimbulkan cidera fisik dan psikis.

BAB V

MEKANISME PERSIDANGAN

Pasal 10

Persidangan dibuka, diberhentikan sementara, ditunda, dan ditutup oleh

Pimpinan Sidang.

Pasal 11

Peserta dapat menyampaikan pendapat dengan cara sebagai berikut:

a. peserta sidang dapat berbicara setelah mendapat izin dari pimpinan

sidang.

b. peserta sidang yang sedang menggunakaan hak bicaranya tidak boleh

diganggu.

Page 6: Peraturan DPM UI No. 1 Tahun 2016 Tentang Tata Tertib Persidangan DPM UI

c. peserta sidang dapat diberi kesempatan interupsi setiap waktu untuk:

1. meminta penjelasan duduk perkara yang sebenarnya (Point of

Clarification);

2. memberikan informasi (Point of Information);

3. mengajukan usul prosedur mengenai soal yang sedang dibicarakan

(Point of Order);

4. mengajukan pembelaan diri (Personal previlage);

5. mengajukan usul untuk meminta penundaan sementara

persidangan.

Pasal 12

(1) Setiap persidangan dibuat risalah sidang yang memuat:

a. tempat pelaksanaan sidang

b. hari, tanggal, waktu dimulai dan ditutupnya sidang

c. agenda sidang

d. pimpinan sidang

e. peserta sidang dan jam kehadiran

f. peserta sidang yang menggunakan pendapatnya apabila dianggap

perlu

g. kesimpulan dan/atau putusan sidang

h. tanda tangan presidium dan peserta yang hadir pada akhir sidang

(2) Pembuat risalah sidang adalah sekretaris sidang.

BAB VI

PELANGGARAN

Pasal 13

(1) Jenis pelanggaran terdiri dari:

a. pelanggaran ringan;

b. pelanggaran berat;

c. pelanggaran khusus.

(2) Pelanggaran ringan adalah pelanggaran yang dilakukan karena melanggar

ketentuan yang tercantum dalam pasal 11 huruf b poin 1, 2, 3, 4, dan 5

mengenai kewajiban peserta.

Page 7: Peraturan DPM UI No. 1 Tahun 2016 Tentang Tata Tertib Persidangan DPM UI

(3) Pelanggaran berat adalah pelanggaran yang dilakukan karena melanggar

ketentuan yang tercantum dalam pasal 11 huruf b poin 6, 7, 8, 9, 10, dan

11 mengenai kewajiban peserta.

(4) Pelanggaran ringan akan diakumulasikan sebanyak tiga kali dalam satu

waktu yang kemudian ditetapkan sebagai satu pelanggaran berat.

(5) Pelanggaran khusus merupakan akumulasi dari tiga kali pelanggaran

berat yang dilakukan dalam satu waktu.

BAB VII

SANKSI

Pasal 14

(1) Jenis sanksi terdiri dari:

a. teguran;

b. pencabutan hak suara;

c. dikeluarkan dari ruang sidang.

(2) Peserta sidang yang telah melakukan pelanggaran ringan akan dikenakan

sanksi berupa teguran lisan oleh presidium sidang.

(3) Peserta sidang yang telah melakukan pelanggaran berat akan dikenakan

sanksi berupa pencabutan hak suara oleh presidium sidang.

(4) Peserta sidang yang telah melakukan pelanggaran khusus akan

dikenakan sanksi berupa dikeluarkan dari ruang persidangan oleh

presidium sidang dan tidak diperbolehkan mengikuti persidangan sampai

batas waktu yang ditentukan oleh presidium sidang.

BAB VIII

PUTUSAN SIDANG

Pasal 15

(1) Bentuk-bentuk putusan sidang adalah keputusan, ketetapan, dan

rekomendasi.

(2) Keputusan sidang adalah putusan yang mengikat ke dalam persidangan.

(3) Ketetapan sidang adalah putusan yang mengikat ke luar dan ke dalam

persidangan.

Page 8: Peraturan DPM UI No. 1 Tahun 2016 Tentang Tata Tertib Persidangan DPM UI

(4) Rekomendasi sidang adalah putusan yang tidak mengikat dan ditujukan

kepada pihak-pihak terkait.

Pasal 16

Mekanisme pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

a. Pengambilan putusan dilakukan dengan musyawarah untuk mufakat;

b. Jika musyawarah tidak tercapai, maka sidang ditunda selama

maksimal 2 (dua) kali 10 (sepuluh) menit untuk mengadakan lobi,

setelah itu sidang dimulai kembali untuk mengambil putusan secara

musyawarah mufakat;

c. Jika poin b tidak tercapai, maka sidang akan ditunda maksimal satu

kali lima menit untuk persiapan pemungutan suara;

d. Jika poin c tercapai, maka pengambilan putusan dapat dilakukan

secara pemungutan suara;

e. Keputusan yang sah merupakan suara terbanyak berdasarkan hasil

pemungutan suara dari jumlah peserta sidang yang hadir.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 17

(1) Hal yang belum ditentukan dalam peraturan ini akan ditentukan

kemudian.

(2) Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal yang telah ditetapkan.

Page 9: Peraturan DPM UI No. 1 Tahun 2016 Tentang Tata Tertib Persidangan DPM UI

Ditetapkan di Depok

Pada tanggal 13 Januari 2016

Pukul 17.21 WIB

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

UNIVERSITAS INDONESIA

Presidium II

ttd

(Rajiv Muhammad)

Presidium I

ttd

(Rebby Rahmando)

Presidium III

ttd

(‘Abiir M Isma’il)