rancangan ad&art dpm&presma

44
RANCANGAN ANGGARAN DASAR LEMBAGA KEMAHASISWAAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI TRISAKTI (TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT) BAB I NAMA, PENDIRIAN, DAN KEDUDUKAN Pasal 1 Organisasi ini adalah organisasi kemahasiswaan intra- perguruan tinggi yang bernama Lembaga Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti (STIE Trisakti). Pasal 2 Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti didirikan di kampus STIE Trisakti JL.Kyai Tapa No. 20 pada tanggal 24 September 1999 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Pasal 3 Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti bertempat di kampus STIE Trisakti Kampus Grogol (Kampus A) dan Kampus Bekasi (Kampus B). Pasal 4 Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti merupakan organisasi intra-perguruan tinggi yang merupakan lembaga non-struktural STIE Trisakti yang menaungi segenap aktivitas badan kelengkapan organisasi kemahasiswaan STIE Trisakti.

Upload: kevin-putra

Post on 04-Aug-2015

64 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

RANCANGANANGGARAN DASAR

LEMBAGA KEMAHASISWAANSEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI TRISAKTI

(TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT)

BAB INAMA, PENDIRIAN, DAN KEDUDUKAN

Pasal 1

Organisasi ini adalah organisasi kemahasiswaan intra-perguruan tinggi yang bernama Lembaga Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti (STIE Trisakti).

Pasal 2

Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti didirikan di kampus STIE Trisakti JL.Kyai Tapa No. 20 pada tanggal 24 September 1999 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3

Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti bertempat di kampus STIE Trisakti Kampus Grogol (Kampus A) dan Kampus Bekasi (Kampus B).

Pasal 4

Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti merupakan organisasi intra-perguruan tinggi yang merupakan lembaga non-struktural STIE Trisakti yang menaungi segenap aktivitas badan kelengkapan organisasi kemahasiswaan STIE Trisakti.

Pasal 5

Hubungan Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti dengan Dekanat STIE Trisakti adalah hubungan kemitraan.

BAB IIPRINSIP, ASAS DAN SIFAT

Page 2: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

Pasal 6

Prinsip Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti adalah Kemanusiaan, Persatuan, Persaudaraan, Keterbukaan, Kebersamaan, Kerakyatan dan Keadilan Sosial yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Pasal 7

Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti berasaskan Pancasila.

Pasal 8

1. Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti bersifat independent terhadap organisasi manapun;

2. Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti bersifat mandiri dalam pelaksanaan seluruh kegiatannya;

3. Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti tidak berafiliasi dalam bentuk apapun dengan organisasi eksternal manapun;

4. Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti bersifat kekeluargaan dan monopolitis.

BAB IIITUJUAN DAN FUNGSI

Pasal 9

Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti bertujuan :1. Melaksanakan kegiatan-kegiatan civitas yang menunjang bagi pengembangan diri

mahasiswa, menanamkan sifat ilmiah, meningkatkan pemahaman tentang arah profesi, mempererat kerjasama serta menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan;

2. Menyatukan segenap komponen mahasiswa STIE Trisakti dalam wadah tunggal, untuk secara bersama-sama mengharumkan almamater;

3. Menciptakan suatu tatanan kehidupan kampus yang menunjang kegiatan perkuliahan akademika dengan dilandasi oleh sikap hormat menghormati dan saling pengertian antara segenap civitas akademika STIE Trisakti.

Pasal 10

Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti berfungsi :

Page 3: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

1. Pelaksana dan pengawas kegiatan mahasiswa;2. Sebagai wadah pelatihan keterampilan organisasi management serta

pengembangan diri mahasiswa ke arah pembentukan mahasiswa yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

3. Sebagai wadah pembentukan mahasiswa yang kritis, intelek, kreatif dan inovatif yang mempunyai integritas kepribadian dan berwawasan kerakyatan, kebangsaan dan berkenegaraan yang berguna di masa depan;

4. Sebagai penampung dan penyalur aspirasi mahasiswa yang meliputi penalaran dan keilmuan, minat dan bakat, peningkatan kesejahteraan dan kerohanian mahasiswa dan pengabdian kepada masyarakat;

5. Untuk memelihara dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang dilandasi oleh norma-norma agama,akademis,etika,moral,dan wawasan kebangsaan.

BAB IVLINGKUP DAN WAWASAN

Pasal 11

Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti mewadahi seluruh kegiatan mahasiswa yang dilaksanakan oleh mahasiswa STIE Trisakti dan/atau atas nama mahasiswa STIE Trisakti.

Pasal 12

Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti berwawasan kebangsaan, bukan kesekretarian.

BAB VLAMBANG,BENDERA,BUSANA DAN MOTTO

Pasal 13

Lambang Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti berbentuk segilima dengan lambang Trisula berwarna hitam yang melambangkan Tridharma Perguruan Tinggi pada bagian sentralnya, dengan tulisan Dewan Perwakilan Mahasiswa, atau Kepresidenan Mahasiswa di bawah lambang Trisakti, serta tulisan STIE Trisakti atau Trisakti School Of Management di atas lambang Trisakti.

Pasal 14

Bendera Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti berbentuk persegi panjang, warna dasar abu-abu, dengan lambang Trisula berwarna hitam berada pada bagian sentral dan tulisan

Page 4: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

Dewan Perwakilan Mahasiswa, atau Kepresidenan Mahasiswa di bawah lambang Trisakti, serta Tulisan STIE Trisakti atau Trisakti School Of Management di atas lambang Trisakti.

Pasal 15

1. Busana resmi Lembaga Kemahasiswaan adalah jaket almamater;2. Dalam acara-acara tertentu dan bersifat khusus, dimungkinkan untuk mengenakan

busana lain sesuai dengan ketentuan akademis yang berlaku di STIE Trisakti.

Pasal 16

Motto atau semboyan Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti adalah “PERSATUAN DALAM PERBEDAAN UNTUK ALMAMATER”.

BAB VIBENTUK ORGANISASI

Pasal 17

Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti terdiri dari dua lembaga utama:1. Dewan Perwakilan Mahasiswa STIE Trisakti (Trisakti School of Management),

sebagai pemegang fungsi legislatif dan yudikatif;2. Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti (Trisakti School of Management) sebagai

pemegang fungsi eksekutif.

BAB VIIKEANGGOTAAN DAN MASA BAKTI

Pasal 18

1. Seluruh mahasiswa STIE Trisakti yang sah terdaftar dan masih aktif satu tahun ke depan dalam kegiatan akademik berhak menjadi anggota;

2. Anggota harus mempunyai IPK 2.50 atau lebih pada saat di angkat, kecuali ditetapkan lain;

3. Calon anggota Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti harus telah mengikuti masa orientasi mahasiswa.

Pasal 19

1. Masa bakti anggota organisasi adalah satu tahun;

Page 5: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

2. Periode masa bakti dimulai dari semester ganjil sampai dengan berakhirnya semester genap yang akan datang.

BAB VIITANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG

Pasal 20

1. Lembaga Kemahasiswaan bertanggung jawab kepada Ketua STIE Trisakti melalui pembantu Ketua III STIE Trisakti secara fungsional;

2. Lembaga Kemahasiswaan bertanggung jawab secara moral kepada seluruh mahasiswa aktif STIE Trisakti.

Pasal 21

Wewenang Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti adalah menyelenggarakan semua kegiatan mahasiswa STIE Trisakti di dalam ataupun diluar kampus.

BAB VIIIKEUANGAN

Pasal 22

Sumber Keuangan Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti terdiri dari:1. Dana Kemahasiswaan dan Dana Kegiatan Mahasiswa (DKM) STIE Trisakti;2. Sumber pendapatan lain yang sah, halal, dan tidak mengikat serta tidak

bertentangan dengan AD dan ART.

Pasal 23

1. Dana Kegiatan Mahasiswa (DKM) digunakan sepenuhnya hanya untuk hal-hal yang berkaitan langsung dengan kegiatan mahasiswa;

2. Pembukuan harus diselenggarakan atau dibuat atas dasar seluruh kegiatan yang dilaksanakan;

Page 6: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

3. Penggunaan dan pengelolaan keuangan Lembaga Kemahasiswaan harus bersifat transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada mahasiswa STIE Trisakti dan pihak-pihak yang terkait baik diminta maupun tidak.

BAB IXPENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 23

1. Keputusan mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat;2. Jika dalam musyawarah tidak tercapai mufakat, maka pengambilan keputusan

melalui pemungutan suara (voting);3. Dalam pemungutan suara sebagaimana yang dimaksud dalam Ayat 2, setiap

anggota mempunyai satu suara yang tidak dapat diwakilkan;4. Pemungutan suara dilakukan secara rahasia, yaitu dengan cara menuliskan

pilihannya pada sebuah kertas yang disediakan, bukan dengan cara berdiri atau mengangkat tangan;

5. Dalam pemungutan suara, keputusan dianggap sah jika disetujui oleh suara terbanyak.

Pasal 24

Keputusan yang telah diambil harus dihormati dan ditaati oleh semua anggota organisasi baik yang hadir maupun tidak.

BAB XPERUBAHAN ANGGARAN DASAR

DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 25

Page 7: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

1. Untuk mengubah Anggaran Dasar sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah anggota Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti harus hadir dalam Rapat Luar Biasa;

2. Putusan yang diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah yang hadir.

BAB XIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 26

1. Dengan berlakunya keputusan ini, maka keputusan tentang Garis-Garis Besar Haluan Kegiatan Mahasiswa (GBHKM), yang menyangkut tentang Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti yang lama dinyatakan tidak berlaku;

2. Petunjuk teknis pelaksanaan keputusan ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti STIE Trisakti;

3. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal penetapan.

Ditetapkan di jakartaPada tanggal, 23 Juli 2012

BPM 2011/2012

RANCANGANANGGARAN RUMAH TANGGALEMBAGA KEMAHASISWAAN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI TRISAKTI(TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT)

Page 8: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Anggaran Rumah Tangga (ART) merupakan penjabaran lebih lanjut terhadap hal-hal yang belum jelas atau belum diatur dalam Anggaran Dasar (AD) organisasi kemahasiswaan STIE Trisakti.

BAB IIDEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

Pasal 2

Keanggotaan Dewan Perwakilan Mahasiswa STIE Trisakti (DPM-STIE Trisakti).1. DPM-STIE Trisakti beranggotakan perwakilan mahasiswa yang terdaftar di STIE

Trisakti dan masih menjadi mahasiswa aktif untuk satu tahun masa bakti.2. Jumlah minimal anggota DPM-STIE Trisakti adalah 12 orang.3. Anggota DPM-STIE Trisakti baru dipilih oleh Formatur DPM-STIE Trisakti dan dilantik

oleh Ketua STIE Trisakti dan/atau jajarannya1.4. Syarat-syarat menjadi anggota DPM-STIE Trisakti:

a. Terdaftar dan masih aktif satu tahun ke depan dalam kegiatan akademik STIE Trisakti;

b. Minimal IPK 2,50;c. Minimal telah mengikuti studi di STIE Trisakti selama 1 Tahun (2 semester);d. Tidak merangkap pengurus Lembaga Kemahasiswaan lain;e. Tidak merangkap sebagai mahasiswa aktif pada perguruan tinggi lain;f. Tidak sedang terkena sanksi akademis, sanksi hukum, dan/atau sanksi lainnya dari

Lembaga Kemahasiswaan dan/atau pihak STIE Trisakti;g. Memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan oleh formatur DPM-STIE Trisakti;

Pasal 3

1. Seorang anggota DPM-STIE Trisakti dapat digantikan sebelum habis masa jabatannya hanya jika mempunyai suatu halangan tetap untuk menjalankan tugasnya.

2. Halangan tetap sebagaimana yang dimaksud pasal Ayat 1 adalah:a. Meninggal dunia;

1 Anggota, dalam hal ini adalah BPH inti beserta para komisinya

Page 9: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

b. Diberhentikan sebagai anggota dengan keputusan rapat intern DPM-STIE Trisakti;

c. Cuti pada saat masa bakti;d. Kehilangan status mahasiswa:

i. Berhenti kuliah;ii. Terlibat kasus hukum dengan pihak berwajib

iii. Diskors oleh pimpinan STIE Trisakti;iv. Drop Out (DO);

3. Anggota yang diberhentikan dapat digantikan jika periode pengurusan masih tersisa minimal 6 bulan.

4. Pergantian anggota yang diberhentikan dilakukan paling lambat satu bulan terhitung sejak surat pemberhentian anggota diterbitkan.

5. Anggota baru dipilih oleh anggota DPM-STIE Trisakti dalam rapat internal DPM-STIE Trisakti.

6. Anggota DPM-STIE Trisakti yang baru diumumkan kepada seluruh mahasiswa STIE Trisakti melalui majalah dinding DPM-STIE Trisakti.

BAB IIISTRUKTUR ORGANISASI DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

Pasal 4

DPM-STIE Trisakti terdiri dari:1. Badan Pengurus Harian Inti yang selanjutnya disebut BPH-Inti:

a. Ketua DPM-STIE Trisakti;b. Wakil Ketua DPM-STIE Trisakti;c. Sekretaris DPM-STIE Trisakti;d. Bendahara DPM-STIE Trisakti;

2. DPM-STIE Trisakti mempunyai empat komisi, yaitu:a. Komisi I DPM-STIE Trisakti,

1) Ketua Komisi I DPM-STIE Trisakti;2) Anggota Komisi I DPM-STIE Trisakti.

b. Komisi II DPM-STIE Trisakti, 1) Ketua Komisi II DPM-STIE Trisakti;2) Anggota Komisi II DPM-STIE Trisakti.

Page 10: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

c. Komisi III DPM-STIE Trisakti,1) Ketua Komisi III DPM-STIE Trisakti;2) Anggota Komisi III DPM-STIE Trisakti.

d. Komisi IV DPM-STIE Trisakti, 1) Ketua Komisi IV DPM-STIE Trisakti;2) Anggota Komisi IV DPM-STIE Trisakti.

BAB IVFUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

Pasal 5

DPM-STIE Trisakti berfungi sebagai:1. Perwakilan seluruh mahasiswa;2. Saluran dan/atau wadah aspirasi mahasiswa;3. Pelaksana fungsi legislatif dan yudikatif organisasi kemahasiswaan.

Pasal 6

DPM-STIE Trisakti bertanggung jawab penuh terhadap fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam seluruh Progam Kerja (PK) oleh Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti.

BAB VTUGAS DAN WEWENANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

Pasal 7

Tugas anggota DPM-STIE Trisakti1. Tugas DPM-STIE Trisakti:

Page 11: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

a. Menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa STIE Trisakti;

b. Menjadi Fasilitator dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa STIE Trisakti;

c. Melantik Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa STIE Trisakti beserta para staf dan anggota terpilih;

d. Mengawasi seluruh kinerja Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti.2. Tugas Ketua DPM-STIE Trisakti:

a. Memimpin rapat intern DPM-STIE Trisakti;b. Mengontrol kinerja anggota DPM-STIE Trisakti;c. Mengevaluasi dan mengesahkan proposal yang masuk dan keluar DPM-STIE

Trisakti;d. Mengesahkan GBHKM yang disusun oleh Komisi DPM-STIE Trisakti;e. Mengesahkan Program Kerja (PK) yang telah disusun oleh staf dan anggota

Kepresidenan Mahsiswa STIE Trisakti.3. Tugas Wakil Ketua DPM-STIE Trisakti:

a. Mewakili tugas-tugas Ketua DPM-STIE Trisakti apabila Ketua DPM-STIE Trisakti berhalangan;

b. Membantu Ketua DPM-STIE Trisakti dalam menjalani tugas-tugas Ketua DPM-STIE Trisakti.

4. Tugas Sekretaris DPM-STIE Trisakti:a. Mengelola segala kegiatan yang berhubungan dengan kesekretariatan DPM-STIE

Trisakti;b. Sebagai pusat informasi bagi seluruh anggota DPM-STIE Trisakti.

5. Tugas Bendahara DPM-STIE Trisakti:a. Mengelola Petty Cash DPM-STIE Trisakti;b. Membuat laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) atas segala kegiatan DPM-STIE

Trisakti.

6. Tugas Komisi DPM-STIE Trisakti:a. Komisi I DPM-STIE Trisakti:

i. Menyusun GBHKM untuk Menteri Pendidikan Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti;

ii. Mengesahkan PK yang disusun oleh Menteri Pendidikan Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti;

iii. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan PK yang dilaksanakan oleh Menteri Pendidikan Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti.

Page 12: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

b. Komisi II DPM-STIE Trisakti:i. Menyusun GBHKM untuk Menteri Budaya dan Olahraga Kepresidenan

Mahasiswa STIE Trisakti;ii. Mengesahkan PK yang disusun oleh Menteri Budaya dan Olahraga

Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti, Unit Kegiatan Olahraga (UKO), dan Unit Kegiatan Seni Budaya (UKSB);

iii. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan PK yang dilaksanakan oleh Menteri Budaya dan Olahraga Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti, Unit Kegiatan Olahraga (UKO), dan Unit Kegiatan Seni Budaya (UKSB).

c. Komisi III DPM-STIE Trisakti:i. Menyusun GBHKM untuk Menteri Sosial dan Kerohanian Kepresidenan

Mahasiswa STIE Trisakti;ii. Mengesahkan PK yang disusun oleh Menteri Sosial dan Kerohanian

Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti dan Unit Kegiatan Kerohanian;iii. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan PK yang dilaksanakan

oleh Menteri Sosial dan Kerohanian Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti dan Unit Kegiatan Kerohanian.

d. Komisi IV DPM-STIE Trisakti:i. Menyusun GBHKM untuk Menteri Penelitian dan Pengembangan

Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti;ii. Mengesahkan PK yang disusun oleh Menteri Penelitian dan

Pengembangan Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisaktiiii. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan PK yang dilaksanakan

oleh Menteri Penelitian dan Pengembangan Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti.

Pasal 8

Wewenang DPM-STIE Trisakti:1. Mengadakan suatu pertemuan dengan unsur pimpinan kampus untuk membahas hal-hal

tertentu yang berkaitan dengan lembaga kemahasiswaan;2. Meminta pertanggung jawaban Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti, UKSB, UKO,

dan UKK atas pelaksanaan PK dalam Rapat Pleno pada akhir periode kepengurusan;3. Bendahara DPM berwenang mutlak untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan

Dana Kegiatan Mahasiswa (DKM) termasuk jumlahnya kepada Pembantu Ketua III

Page 13: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

(Puket III) dan lembaga keuangan STIE Trisakti serta Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti;

4. Melakukan koordinasi dan/atau evaluasi terhadap Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti atas rencana kegiatan yang belum, sedang, dan akan dilakukan termasuk sumber pemasukan dan pengeluaran dana;

5. Hal-hal terkait PK yang bersifat isidentil:a. Memberikan nasihat / masukan / usulan berdasarkan aspirasi yang berkembang

dalam mahasiswa, terhadap pelaksanaan suatu kegitan yang bersifat isidentil dan belum tercantum dalam PK;

b. Jika Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti tidak keberatan atas usulan tersebut, maka DPM-STIE Trisakti membuat surat ketetapan (TAP) atas kegiatan tersebut;

6. Memberikan teguran secara lisan dan/atau tulisan kepada seluruh anggota dan staf Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti, terhadap kelalaiannya melaksanakan suatu kegiatan yang sudah ditetapkan dalam PK selama masa baktinya;

7. Menjatuhkan sanksi kepada staf dan anggota Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti.

BAB VIMASA BAKTI DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

Pasal 9

DPM-STIE Trisakti memangku jabatannya selama satu periode masa bakti, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam periode selanjutnya dengan syarat tidak ikut dalam kepanitiaan Formatur Dewan Perwakilan Mahasiswa (Formatur DPM-STIE Trisakti).

BAB VIIPEMBENTUKAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA PERIODE

KEPENGURUSAN BARU

Pasal 10

1. Untuk membentuk Dewan Perwakilan Mahasiswa periode kepengurusan baru, dibentuk Panitia Formatur DPM-STIE Trisakti;

2. Hal-hal terkait dengan pembentukan DPM periode kepengurusan baru, selanjutnya akan dijelaskan dalam TAP DPM-STIE Trisakti.

Page 14: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

BAB VIIIFORMATUR DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA STIE TRISAKTI

Pasal 11

1. Panitia Formatur DPM-STIE Trisakti dibentuk oleh kepengurusan DPM periode berjalan melalui rapat intern DPM;

2. Panitia Formatur DPM-STIE Trisakti dibentuk selambat-lambatnya bulan Mei dan masa bakti Formatur DPM-STIE Trisakti berakhir paling lambat bulan Oktober.

Pasal 12

1. Panitia Formatur DPM-STIE Trisakti beranggotakan DPM periode berjalan;2. Anggota Formatur DPM-STIE Trisakti berjumlah maksimal sejumlah anggota DPM

periode berjalan;3. Panitia Formatur DPM-STIE Trisakti dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih dari

anggota;4. Keanggotaan Formatur DPM-STIE Trisakti diajukan kepada Pembantu Ketua III STIE

Trisakti (Puket III), untuk disahkan oleh Ketua STIE Trisakti dengan Surat Keputusan.

BAB IXFUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB FORMATUR DPM-STIE TRISAKTI

Pasal 13

Panitia Formatur DPM-STIE Trisakti berfungsi sebagai fasilitator dalam pembentukan DPM-STIE Trisakti;

Pasal 14

Panitia Formatur DPM-STIE Trisakti bertanggung jawab kepada Ketua STIE Trisakti melalui Pembantu Ketua III STIE Trisakti.

BAB XTUGAS DAN WEWENANG FORMATUR DPM-STIE TRISAKTI

Pasal 15

Page 15: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

Panitia Formatur DPM-STIE Trisakti bertugas menyelenggarakan pemilihan dan pelantikan anggota DPM baru.

Pasal 16

Formatur DPM-STIE Trisakti berwenang untuk memilih anggota dan menentukan jabatannya dalam struktur DPM.

BAB XIMASA BAKTI FORMATUR DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA

Pasal 17

1. Masa bakti Panitia Formatur DPM-STIE Trisakti ditentukan sampai dengan DPM baru dilantik dan melaksanakan serah terima jabatan antara kepengurusan DPM periode lama dengan DPM periode baru;

2. Setelah serah terima jabatan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal Ayat 1, selanjutnya Panitia Formatur DPM-STIE Trisakti bubar secara resmi;

3. Masa bakti Panitia Formatur DPM-STIE Trisakti adalah maksimal lima bulan sejak Panitia Formatur DPM-STIE Trisakti disahkan oleh Ketua STIE Trisakti.

BAB XIIKEPRESIDEN MAHASISWA

Pasal 18

1. Kepresidenan Mahasiswa dipimpin oleh seorang Presiden Mahasiswa STIE Trisakti (PresMa-STIE Trisakti);

Page 16: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

2. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa STIE Trisakti diusulkan oleh DPM-STIE Trisakti;2

3. Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa STIE Trisakti dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh seluruh Mahasiswa aktif STIE Trisakti melalui pemungutan suara yang demokratis, jujur, dan adil, dimana yang terpilih mendapatkan suara terbanyak;

4. Tata cara pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiwa STIE Trisakti lebih lanjut diatur dalam TAP DPM-STIE Trisakti.

Pasal 19

1. Calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiwa STIE Trisakti harus Mahasiswa aktif STIE Trisakti, tidak pernah mengambil cuti akademik, dan tidak merangkap status Mahasiswa di Perguruan Tinggi manapun, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden Mahasiwa STIE Trisakti;

2. Syarat menjadi Presiden dan Wakil Presiden Mahasiwa STIE Trisakti adalah:a. Minimal IPK 2.50;b. Sedang duduk di semester V;c. Telah menyelesaikan 66 SKS;d. Pernah menjadi pengurus dan/atau mendapat rekomendasi dari lembaga kemahasiswaan

STIE Trisakti.3

Pasal 20

Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa STIE Trisakti memegang jabatan selama satu periode masa bakti.

Pasal 21

Presiden dan Wakil Presiden Mahasiwa beserta para staf dan anggota Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti dilantik oleh DPM-STIE Trisakti dengan mengucapkan sumpah dan janji dihadapan Dewan Perwakilan Mahasiswa, Mahasiswa aktif, dan Lembaga Kemahasiswaan.

Pasal 22

2 Calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiwa-STIE Trisakti diusulkan oleh DPM kepada Bagian Kemahasiswaan dan seluruh Mahasiswa aktif STIE TRISAKTI, dengan mempertimbangkan usulan dan rekomendasi para calon dari pengurus Organisasi Mahasiswa STIE TRISAKTI.

3 Rekomendasi ini dapat diminitakan bukti secara lisan dan/tertulis dengan meminta keterangan dari pihak-pihak yang terkait.

Page 17: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

1. Presiden dan Wakil Presiden Mahasiwa STIE Trisakti dapat diberhentikan dalam masa baktinya oleh DPM-STIE Trisakti baik apabila terbukti telah melakukan pelanggaran hukum berupa korupsi, tindak pidana, atau perbuatan tercela, serta terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa STIE Trisakti;

2. DPM-STIE Trisakti wajib terlebih dahulu memeriksa, menyelidiki, dan mengumpulkan bukti dan/atau kebenaran fakta yang terkait pelanggaran yang sebagaimana dimaksud Ayat 1 diatas, adalah dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan DPM-STIE Trisakti;

3. Keputusan DPM-STIE Trisakti atas pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa STIE Trisakti harus diambil dalam Rapat Istimewa yang diselenggarakan oleh DPM-STIE Trisakti dan dihadiri oleh anggota Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti dan Bagian Kemahasiswaan, setelah Presiden dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa STIE Trisakti menyampaikan penjelasan dalam Rapat Istimewa.

Pasal 23

1. Jika Presiden Mahasiswa STIE Trisakti mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa baktinya, ia diganti oleh Wakil Presiden Mahasiswa STIE Trisakti sampai habis masa baktinya;

2. Dalam hal terjadinya kekosongan Wakil Presiden Mahasiswa STIE Trisakti, selambat-lambatnya dalam kurun waktu tiga puluh hari, DPM-STIE Trisakti mengadakan Rapat Istimewa untuk memilih Wakil Presiden Mahasiswa STIE Trisakti;

3. Jika Presiden dan Wakil Presiden Mahasiwa STIE Trisakti mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa baktinya secara bersamaan, pelaksanaan tugas Kepresidenan Mahasiswa adalah Menteri Pendidikan, Menteri Budaya dan Olahraga, Menteri Sosial dan Kerohanian, dan Menteri Penelitian dan Pengembangan secara bersama-sama. Selambat-lambatnya tiga puluh hari setelah itu DPM-STIE Trisakti menyelenggarakan sidang untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Mahasiwa-STIE Trisakti dari dua pasangan calon yang diusulkan oleh DPM-STIE Trisakti dan anggota Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti sampai akhir masa baktinya.

BAB XIIIBENTUK, FUNGSI, DAN TUGAS KEPRESIDENAN MAHASISWA

Pasal 24

Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti adalah organisasi mahasiswa yang berbentuk kemitraan sebagai mandataris DPM-STIE Trisakti.

Pasal 25

Page 18: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

1. Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti terdiri dari Badan Pengurus Harian, staf dan anggota;

2. Badan Pengurus Harian (BPH) sebagaimana yang dimaksud dalam Ayat 1 terdiri dari:a. Presiden Mahasiswa STIE Trisakti;b. Wakil Presiden Mahasiswa STIE Trisakti;c. Sekretaris Umum Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti;d. Bendahara Umum Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti;e. Menteri Pendidikan;f. Menteri Budaya dan Olahraga;g. Menteri Sosial dan Kerohanian;h. Menteri Penelitian dan Pengembangan.

Pasal 26

Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti berfungsi sebagai pemegang kekuatan eksekutif terhadap pelaksanaan Program Kerja (PK).

BAB XIVBADAN PENGURUS HARIAN KEPRESIDENAN MAHASISWA

Pasal 27

Presiden Mahasiswa STIE Trisakti bertugas untuk:1. Memimpin rapat intern Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti;2. Mengontrol kinerja staf dan anggota Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti;3. Memeriksa, mengevaluasi, dan mengesahkan proposal yang masuk dan keluar, yang telah

disahkan oleh staf dan anggota Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti;4. Memeriksa, mengevaluasi, dan mengesahkan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang

telah disahkan oleh staf dan anggota yang bersangkutan;5. Memberikan saran / masukan / usulan kepada para staf dan anggota Presiden Mahasiswa

dalam penyusunan PK; 6. Membuat Surat Keputusan Presiden Mahasiswa STIE Trisakti atas rencana kegiatan yang

belum tercantum dalam PK dengan sepengetahuan dan memperhatikan saran / masukan / usulan dari DPM-STIE Trisakti sesuai dengan informasi yang berkembang pada saat itu;

7. Memeriksa, mengevaluasi, dan mengesahkan PK yang telah ditetapkan oleh staf dan anggota Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti;

8. Menyerahkan PK yang telah disahkan kepada DPM-STIE Trisakti.

Pasal 28

Page 19: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

1. Wakil Presiden Mahasiswa STIE Trisakti dipilih oleh Presiden Mahasiswa STIE Trisakti pada saat mencalonkan diri dalam Pemilihan Umum (Pemilu Raya).

2. Wakil Presiden Mahasiswa STIE Trisakti bertugas:a. Membantu Presiden Mahasiswa STIE Trisakti dalam mengelola kinerja

Kepresidenan Mahasiswa;b. Mewakili Ketua Umum dalam seluruh rapat internal Kepresidenan Mahasiswa

STIE Trisakti dan rapat yang diadakan oleh DPM-STIE Trisakti jika Presiden Mahasiswa STIE Trisakti berhalangan untuk hadir;

c. Mewakili Presiden Mahasiswa STIE Trisakti dalam acara dan/atau undangan resmi di dalam dan/atau di luar kampus STIE Trisakti jika Presiden Mahasiswa STIE Trisakti berhalangan untuk hadir.

Pasal 29

1. Sekretaris Umum Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti diangkat oleh Presiden Mahasiswa STIE Trisakti;

2. Sekretaris Umum Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti bertugas:a. Membantu Presiden Mahasiswa STIE Trisakti dalam mengelola kegiatan

kesekretariatan;b. Sebagai pusat informasi Kepresidenan Mahasiswa berkaitan tentang informasi

internal maupun informasi eksternal.

Pasal 30

1. Bendahara Umum Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti diangkat oleh Presiden Mahasiswa STIE Trisakti;

2. Bendahara Umum Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti bertugas:a. Mengelola keuangan organisasi, dengan cara membuat pembukuan umum yang

dapat dipertanggung jawabkan dan melaporkannya kepada Presiden Mahasiswa STIE Trisakti;

b. Menangani langsung dana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan operasional Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti;

Page 20: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

c. Menentukan besarnya alokasi dana ke berbagai bidang dan unit-unit kegiatan mahasiswa secara adil;

d. Memberikan laporan transparansi dana setiap setengah periode masa bakti yang akan diumumkan pada majalah dinding organisasi mahasiswa.

Pasal 31

1. Menteri Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti diangkat oleh Presiden Mahasiswa STIE Trisakti;

2. Menteri bertugas:a. Menyusun PK berdasarkan pada GBHKM yang telah ditetapkan oleh DPM-STIE

Trisakti, sesuai dengan bidang-bidang yang bersangkutan:i. Menteri Pendidikan :Penalaran dan Keilmuan;

ii. Menteri Budaya dan Olahraga :Minat dan Bakat;iii. Menteri Sosial dan Budaya :Kesejahteraan dan Kerohanian;iv. Menteri Penelitian dan Pengembangan :Penelitian dan Pengembangan;

b. Mengesahkan dan melaksanakan PK;c. Melakukan rapat evaluasi dan koordinasi serta memberikan laporan hasil rapat

kepada Presiden Mahasiswa STIE Trisakti;d. Memeriksa, mengevaluasi, dan mengesahkan Laporan Pertanggung Jawaban

(LPJ) yang telah dibuat oleh anggota Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti.

BAB XVTANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG KEPRESIDENAN MAHASISWA

Pasal 32

1. Bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan seluruh kegitan mahasiswa, baik sebelum, pada saat, dan setelah kegiatan tersebut berlangsung, yang telah ditetapkan dalam PK;

2. Pertanggung jawaban sebagaimana yang dimaksud secara tertulis dalam ayat 1, diberikan dalam bentuk Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) secara tertulis kepada DPM-STIE Trisakti;4

3. Laporan sebagaimana yang dimaksud Ayat 2, dibacakan langsung oleh Presiden Mahasiswa STIE Trisakti di hadapan seluruh anggota Lembaga Kemahasiswaan pada Rapat Pleno di akhir periode.

4 Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang dibuat oleh Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti harus diserahkan

kepada DPM-STIE Trisakti secara tertulis setelah pelaksanaan PK atau kegiatan yang telah berlangsung pada waktu yang telah ditentukan dalam GBHKM. Lebih jelsnya liat pasal yang berkaitan dengan LPJ.

Page 21: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

Pasal 33

1. Presiden dan Wakil Presiden Mahasiwa-STIE Trisakti berwenang untuk mengangkat staf dan anggota Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti dengan mempertimbangkan pendapat DPM-STIE Trisakti;

2. Staf Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti sebagaimana yang dimaksud Ayat 1 adalah:a. Menteri Pendidikan;b. Menteri Budaya dan Olahraga;c. Menteri Sosial dan Kerohanian;d. Menteri Penelitian dan Pengembangan.

Pasal 34

1. Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti berwenang untuk mencairkan Dana Kegiatan Mahasiswa (DKM) yang diperlukan untuk membiayai kegiatan Mahasiswa dengan persetujuan DPM-STIE Trisakti;

2. Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti berwenang untuk mencari sumber dana lain untuk membiayai kegiatan Mahasiswa dengan persetujuan Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti dan sepengetahuan DPM-STIE Trisakti.

Pasal 35

Presiden Mahasiswa STIE Trisakti berwenang mewakili mahasiswa STIE Trisakti dalam kegiatan diluar kampus jika mendapat undangan resmi dengan sepengetahuan DPM-STIE Trisakti.5

BAB XVIUNIT KEGIATAN

Pasal 36

1. Unit Kegiatan (UK) secara struktural berada di bawah koordinasi Presiden Mahasiswa STIE Trisakti;

2. Stuktur UK sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara;3. Unit Kegiatan dipimpin oleh seorang Ketua dan dibantu oleh seorang Koordinator;4. Ketua dan Koordinator UK dipilih oleh anggota UK yang bersangkutan secara

demokratis, jujur, dan adil, dengan sepengetahuan Presiden Mahasiswa STIE Trisakti;

5 Kegiatan diluar kampus yang dimaksud adalah kegiatan eksternal yang bekerja sama dengan pihak eksternal seperti Perguruan Tinggi atau lembaga pendidikan lain. DPM-STIE TRISAKTI berhak mengetahui bentuk dari kegiatan tersebut dan implikasinya terhadap STIE Trisakti. Informasi yang diberikan Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti kepada DPM-STIE TRISAKTI dalam bentuk salinan undangan resmi.

Page 22: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

5. Ketua dan Koordinator sebagaimana yang dimaksud Ayat 3, masing-masing terdiri dari seorang Mahasiswa Aktif STIE Trisakti Kampus Grogol (Kampus A) dan Kampus Bekasi (Kampus B);

6. Ketua dan Koordinator UK terpilih, secara otomatis menjadi Anggota Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti.

Pasal 37

Calon Ketua dan Koordinator UK harus Mahasiswa aktif STIE Trisakti, tidak pernah mengambil cuti akademik, dan tidak merangkap status Mahasiswa di Perguruan Tinggi manapun, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Ketua dan Koordinator UK STIE Trisakti.

Pasal 38

Ketua dan Koordinator UK memegang jabatan selama satu periode masa bakti, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.

Pasal 39

Tugas Unit Kegiatan (UK) adalah:1. Menyelenggarakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan UK;2. Kegitan sebagaimana yang dimaksud dalam Ayat 1, dicantumkan dalam bentuk PK yang

disetujui oleh Ketua UK yang bersangkutan, Menteri yang bersangkutan, Presiden Mahasiswa STIE Trisakti, Komisi DPM STIE Trisakti yang bersangkutan, dan Ketua DPM-STIE Trisakti dengan sepengetahuan Pembantu Ketua III STIE Trisakti (Puket III);

3. Membuat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) atas seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan oleh anggota UK;

4. Memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya kepada Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti dan DPM-STIE Trisakti, apabila UK yang bersangkutan tergabung dalam lembaga atau instansi ekternal STIE Trisakti.

Pasal 40

1. Ketua dan Koordinator UK berwenang untuk memilih staf dan anggotanya secara jujur dan adil dengan mamperhatikan dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi;

2. Unit Kegiatan (UK) berwenang untuk menggunakan Dana Kegiatan Mahasiswa (DKM) dalam membiayai kegiatan Mahasiswa yang telah tercantum dalam PK UK, hanya dengan persetujuan Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti dan DPM-STIE Trisakti;

Page 23: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

3. Unit Kegiatan (UK) berwenang untuk mencari sumber dana lain untuk pendanaan kegiatan Mahasiswa yang telah tercantum dalam PK UK.

Pasal 41

Unit Kegiatan (UK) terdiri dari:1. Unit Kegiatan Seni Budaya (UKSB) yang secara struktural berada di bawah Menteri

Budaya dan Olahraga Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti;2. Unit Kegiatan Olahraga (UKO) yang secara struktural berada di bawah Menteri Budaya

dan Olahraga Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti;3. Unit Kegiatan Kerohanian (UKK) yang secara struktural berada di bawah Menteri Sosial

dan Kerohanian Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti.

Pasal 42

Peraturan Unit Kegiatan Olahraga (UKO) dan Unit Kegiatan Seni Budaya (UKSB):1. Jumlah minimal yang mengikuti kegiatan latihan rutin ditentukan berdasarkan

kesepakatan antara Menteri Budaya dan Olahraga Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti dan Komisi II DPM-STIE Trisakti, mengacu pada banyaknya jumlah mahasiswa yang mendaftar;

2. Unit Kegiatan Olahraga (UKO) dan Unit Kegiatan Seni BUdaya (UKSB) dapat ditutup apabila tidak memenuhi persyaratan seperti yang tertulis dalam ayat 1, dimana proses penutupan terbagi menjadi empat tahap, yaitu:

1) Peringatan dan Teguran;2) Surat Peringatan (SP), sebanyak tiga kali;3) Pembekuan;4) Apabila pembekuan berlangsung selama satu periode dan tidak mengalami

perkembangan, maka UKO akan ditutup.3. Selang waktu tahapan pemberian hukuman sebagaimana yang tertulis dalam dan Ayat 2

adalah dua minggu.

Pasal 43

Peraturan Unit Kegiatan Kerohanian:1. Setiap periode kepengurusan Unit Kegiatan Kerohanian (UKK) wajib mengadakan

kegiatan non-rutin minimal tiga kali dalam satu periode masa bakti;

Page 24: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

2. Jika Unit Kegiatan Kerohanian (UKK) tidak mengadakan kegiatan rutin tanpa alasan logis, maka akan diberikan sanksi oleh Presiden Mahasiswa STIE Trisakti dengan sepengetahuan DPM-STIE Trisakti.

Pasal 44

1. Pembentukan suatu Unit Kegiatan (UK) baru yang potensial, yang berasal dari suatu Komunitas Mahasiswa, dapat diusulkan oleh Menteri Penelitian dan Pengembangan Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan setelah koordinasi dengan bidang yang bersangkutan;

2. Penelitian sebagaimana yang dimaksud dalam Ayat 1 di atas, dilakukan paling lambat selama 45 hari, sejak Koordinator Komunitas Mahasiswa tersebut mengajukan permohonannya kepada Menteri Penelitian dan Pengembangan Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti;

3. Penutupan suatu Unit Kegiatan (UK) yang non-aktif dapat diusulkan oleh Menteri Penelitian dan Pengembangan Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan setelah koordinasi dengan bidang yang bersangkutan;

4. Hal yang dimaksud dalam Ayat 1, dan Ayat 3, untuk pengesahannya harus mendapatkan persetujuan DPM-STIE Trisakti dalam suatu Rapat Koordinasi;

5. Persetujuan DPM-STIE Trisakti sebagaimana yang dimaksud Ayat 4, dituangkan dalam bentuk Ketetapan DPM-STIE Trisakti.

Pasal 45

Syarat pembentukan Unit Kegiatan (UK) baru:1. Pembentukan UK baru harus mendapat dukungan sebanyak 10% dari jumlah total

Mahasiswa aktif melalui koordinasi Bidang IV Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti;2. Membuat PK (PK) kegiatan UK;3. Mengajukan proposal pembentukan UK untuk disahkan oleh Menteri yang bersangkutan,

Presiden Mahasiswa STIE Trisakti, disetujui oleh Komisi DPM yang bersangkutan, dan Ketua DPM-STIE Trisakti serta diketahui oleh Puket III STIE Trisakti.

BAB XVIIPENGELOLAAN KEUANGAN

Pasal 46

1. Dana Kegiatan Mahasiswa (DKM) diperoleh dari iuran mahasiswa setiap semester, yang jumlah nominalnya akan naik sebesar 10% setiap dua periode;

Page 25: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

2. DKM disimpan dalam rekening Bank atas nama STIE Trisakti;3. Penggunaan DKM harus mendapat otoritas dari Presiden Mahasiswa STIE Trisakti,

Ketua DPM, dan Pembantu Ketua III (Puket III) atau yang mewakili pengawas keuangan STIE Trisakti.

Pasal 47

1. Alokasi dana petty cash untuk Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti dan DPM-STIE Trisakti adalah sebesar 10% dari DKM sedangkan 90% adalah untuk pendanaan kegiatan bidang-bidang Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti dan Unit Kegiatan;

2. Penarikan petty cash adalah sebesar 25% dari alokasi dana petty cash yang tersedia.3. Pembagian petty cash antara Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti dan DPM adalah

sebesar 70 : 30;4. Pembukuan petty cash oleh bendahara menggunakan system imprest fund;5. Alokasi DKM untuk kegiatan bidang-bidang Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti dan

Unit Kegiatan detentukan oleh bendahara Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti secara adil berdasarkan prosentase tertentu.

Pasal 48

1. Presiden Mahasiswa dan Bendahara Umum Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti harus mengetahui dengan jelas DKM yang ada di rekening Bank dengan cara mengecek langsung ke Pembantu Ketua III dan/atau Bagian Keuangan STIE TRISAKTI pada awal masa bakti;

2. Setiap bulan Presiden Mahasiswa atau Bendahara Umum Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti wajib mengambil rekening koran dari bank yang bersangkutan melalui Bagian Keuangan dan melakukan konsolidasi rekening Koran terhadap catatan pembukuan Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti;

3. Jika jumlah sebagaimana yang dimaksud dalam Ayat 2 terdapat perbedaan, maka Ketua Umum dan Bendahara Umum Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti wajib segera meminta diadaknnya Rapat Khusus untuk melaporkannya;

4. Jika terjadi sebagaimana yang dimaksud dalam Ayat 3, maka DPM-STIE Trisakti harus segera mengklarifikasinya dalam suatu pertemuan dengan unsur pimpinan untuk mencari sebab perbedaannya.

Pasal 49

Page 26: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

Pencarian sumber dana selain DKM untuk pelaksanaan kegiatan Organisasi Mahasiswa hanya dapat dilakukan dengan persetujuan Presiden Mahasiswa STIE Trisakti.

Pasal 50

1. Pengelolaan DKM yang telah dicairkan, dikelola oleh Bendahara Pelaksana Kegiatan (BPK), yang kemudian melaporkan kepada Bendahara Umum segera setelah kegiatan tersebut dilaksanakan;

2. Dari laporan-laporan yang masuk di BPK, oleh Bendahara Umum Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti dibuat suatu pembukuan umum.

Pasal 51

1. Apabila dalam suatu periode masa bakti terdapat kelebihan DKM, maka kelebihan tersebut dihibahkan ke periode berikutnya;

2. Apabila dalam suatu periode masa bakti terjadi kekurangan DKM, maka tidak dibenarkan untuk mempergunakan DKM periode berikutnya.

Pasal 52

Setiap anggota DPM-STIE Trisakti dan Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti berhak meminta diselenggarakannya suatu rapat untuk membahas suatu hal tertentu yang berkaitan dengan pembiayaan Lembaga Kemahasiswaan.

BAB XVIIILAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

Pasal 53

Penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ):1. Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) disusun oleh unit yang melakukan kegiatan dan

dievaluasi dan disetujui oleh Menteri yang bersangkutan, Presiden Mahasiswa STIE Trisakti, Komisi II DPM STIE Trisakti yang bersangkutan, Ketua DPM-STIE Trisakti, dan diketahui oleh Pembantu Ketua III STIE Trisakti (Puket III);

2. Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) harus diserahkan kepada DPM-STIE Trisakti paling lambat dua minggu setelah acara berlangsung;

Page 27: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

3. Bila Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) tidak diserahkan dalam kurun waktu sebagaimana yang disebutkan dalam Ayat 2, maka DPM berhak memberikan sanksi kepada Unit Kegiatan (UK) dan/atau Menteri yang bersangkutan;

4. Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) harus diterima oleh Bagian Kemahasiswaan paling lambat dua bulan setelah acara berlangsung;

5. Bila terjadi kesalahan dalam pembuatan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) atau diketahui adanya penyelewengan, maka DPM-STIE Trisakti berhak mengembalikan dan/atau meminta pertanggung jawaban dari Ketua Pelaksana yang bersangkutan maupun Presiden Mahasiswa STIE Trisakti;

6. Aturan tentang kesalahan dan penyelewengan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) ditetapkan dalam bentuk Surat Ketetapan (TAP) DPM-STIE Trisakti.

BAB XIXRAPAT-RAPAT

Pasal 54

1. Rapat Pleno adalah rapat yang diselenggarakan oleh DPM-STIE Trisakti untuk meminta Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Presiden Mahasiswa STIE Trisakti atas pelaksanaan PK;

2. Rapat Pleno diadakan pada akhir periode masa bakti;3. Rapat Pleno diikuti oleh seluruh anggota Lembaga Kemahasiswaan;4. Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) sebagaimana yang dimaksud dalam Ayat 1

sekurang-kurangnya berisi laporan pelaksanaan kegiatan tiap bidang.

Pasal 55

1. Rapat Kerja adalah rapat yang diselenggarakan untuk menyusun Garis-garis Besar Haluan Kegiatan Mahasiswa (GBHKM) dan Program Kerja (PK);

2. Penyusunan GBHKM diselenggarakan dan diikuti oleh DPM-STIE Trisakti;

Page 28: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

3. Penyusunan PK diselenggarakan dan diikuti oleh seluruh anggota Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti;

4. Rapat Kerja diadakan pada awal periode kepengurusan.

Pasal 56

1. Rapat Evaluasi adalah rapat yang diselenggarakan oleh Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti untuk konsolidasi dan evaluasi tiap bidang dan/atau Unit Kegiatan (UK).

2. Rapat Evaluasi diadakan setiap akhir bulan, dwiwulan, triwulan, caturwulan, atau semester.

3. Rapat evaluasi diikuti oleh:a. Seluruh Anggota Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti (RE-Kepresidenan

Mahasiswa STIE Trisakti);b. BPH dan Menteri (RE-Intern PresMa);c. Menteri dan para anggotanya (RE-Intern Menteri);d. BPH, Menteri, serta para Ketua UK (RE-Intern PresMa-UK);e. Ketua UK dan Anggota UK (RE-Intern UK).

Pasal 57

1. Rapat Koordianasi adalah rapat yang diselenggarakan oleh DPM-STIE Trisakti untuk melakukan dialog, diskusi dengan Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti dengan maksud:

a. Meminta laporan rencana kegiatan yang akan, sedang, dan telah dilaksanakan serta evaluasinya;

b. Membahas faktor-faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan seluruh kegiatan;

c. Meminta laporan keuangan sementara (LKS) dari Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti melalui Bendahara Umum;

d. Memberikan masukan / usulan kegiatan yang belum tercantum dalam PK;2. Rapat koordinasi diadakan minimal 2 (dua) kali dalam periode masa bakti;3. Rapat Koordinasi diikuti oleh:

a. Seluruh Anggota DPM dengan BPH Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti (RK-Umum);

b. Anggota Komisi II DPM dengan Menteri dan Anggota yang terkait (RK-Komisi).

Pasal 58

Page 29: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

1. Rapat Khusus adalah rapat yang diselenggarakan oleh DPM-STIE Trisakti periode berjalan untuk memilih Formatur Dewan Perwakilan Mahasiswa periode berikutnya;

2. Rapat Khusus adalah rapat yang diselenggarakan oleh DPM-STIE Trisakti atas permintaan Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti mengenai hal khusus yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan.

Pasal 59

1. Rapat Istimewa adalah rapat yang diselenggarakan oleh DPM-STIE Trisakti untuk membahas masalah penjatuhan sanksi yang diberikan kepada Ketua Umum dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa STIE Trisakti atas kesalahan dan/atau kelalaian yang telah dilakukannya setelah memperhatikan dan mempertimbangkan keterangan / pembelaan Ketua Umum dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa STIE Trisakti;

2. Rapat Istimewa diadakan pada saat dibutuhkan, dengan syarat minimal diminta tertulis oleh setengah Anggota DPM-STIE Trisakti dalam bentuk tanda tanggan, disertai dengan alas an yang logis;

3. Rapat Istimewa diikuti oleh seluruh anggota DPM-STIE Trisakti dengan atau tanpa Presiden Mahasiswa STIE Trisakti.

Pasal 60

1. Rapat Luar Biasa adalah rapat yang diselenggarakan oleh DPM-STIE Trisakti untuk membahas kemungkinan perubahan AD/ART;

2. Rapat Luar Biasa diadakan pada saat dibutuhkan dengan syarat minimal secara tertulis oleh 3/4 anggota DPM-STIE Trisakti;

3. Rapat Luar Biasa diikuti oleh seluruh anggota DPM, BPH inti Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti.

Pasal 61

1. Rapat Tripartid adalah rapat terbuka yang diselenggarakan oleh Lembaga Kemahasiswaan (dikoordinir oleh DPM-STIE Trisakti) dengan Lembaga STIE Trisakti yang dihadiri oleh mahasiswa aktif dengan sepengetahuan DPM-STIE Trisakti.

2. Rapat Tripartid dilaksanakan minimal 2 (dua) kali dalam satu periode masa bakti.

BAB XXPEMBELAAN DIRI

Pasal 62

Page 30: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

Sebelum sanksi dijatuhkan, keterangan dan/atau pembelaan Ketua Umum dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa STIE Trisakti harus diperhatikan dan dipertimbangkan.

Pasal 63

1. Sanksi dijatuhkan oleh DPM-STIE Trisakti kepada Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti, dalam hal ini adalah Ketua Umum dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa STIE Trisakti;

2. Sanksi dijatuhkan apabila yang bersangkutan sebagaimana diatur dalam ayat 1, bertindak bertentangan dengan AD/ART dan/atau merugikan dan mencemarkan nama baik Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti;

3. Jika Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Presiden Mahasiswa STIE Trisakti tidak diterima oleh DPM, maka LPJ akan diumumkan ke seluruh mahasiswa STIE Trisakti atas nama Lembaga Kemahasiswaan;

4. Sanksi dapat dijatuhkan oleh DPM-STIE Trisakti kepada seluruh anggota Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti dan/atau Unit Kegiatan yang melakukan pelanggaran terhadap GBHKM dan AD/ART.

Pasal 64

1. Sanksi dibagi menjadi dalam empat macam:1) Peringatan Tertulis;2) Pemotongan PK 3) Penurunan Jabatan;4) Pemecatan (Impeachment);

2. Peringatan tertulis diberikan sebanyak tiga kali dan disebut PT-I, PT-II, dan PT-III.3. Jika sampai PT-III tidak dihiraukan, maka dimungkinkan akan dilakukan pemotongan PK

atau Penurunan Jabatan atau Pemecatan;6

4. Dalam hal-hal mendesak dan prinsipil, pemecatan dapat dilakukan tanpa memberikan peringatan tertulis terlebih dahulu.

Pasal 65

6 Untuk pelanggaran yang dilakukan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan/atau Menteri Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti , maka dimungkinkan akan dilakukan penurunan jabatan dan/atau pemecatan, tergantung pada bobot pelanggaran yang dilakukan oleh pihak-pihak pelanggar. Sedangkan pelanggaran yang dilakukan oleh Menteri, Anggota Bidang Kepresidenan Mahasiswa STIE Trisakti, dan/atau Unit Kegiatan, akan dikenakan sanksi berupa pemotongan PK (PK).

Page 31: Rancangan Ad&Art DPM&Presma

Sanksi yang dijatuhkan sebagaimana yang dimaksud Pasal 63 Ayat 3 dan Ayat 4, dijatuhkan dalam Rapat Istimewa DPM-STIE Trisakti, dengan penilaian seobjektif mungkin.

BAB XXIPERUBAHAN ART

Pasal 66

1. Untuk mengubah ART sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah anggota DPM harus hadir dalam Rapat Luar Biasa.

2. Persetujuan diambil dengan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota DPM yang hadir.

3. Keputusan yang diambil adalah mutlak kewenangan DPM-STIE Trisakti.

BAB XXIIPENUTUP

Pasal 67

1. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam ART ini, maka akan diatur dalam ketentuan sendiri dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila;

2. Peraturan sebagaimana yang diatur dalam ayat 1, dibuat oleh DPM-STIE Trisakti dan disetujui oleh Ketua STIE Trisakti dan Pembantu Ketua III STIE Trisakti yang isi dan sifatnya tidak bertentangan dengan AD/ART Lembaga Kemahasiswaan STIE Trisakti.

Ditetapkan di jakartaPada tanggal, 23 Juli 2012

DPM 2011/2012